laporan pt.semen tonasa
TRANSCRIPT
PROFIL PERUSAHAAN
Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan timur
Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa
Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68
kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa yang memiliki
kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun ini,
mempunyai 3 unit pabrik yaitu Tonasa II,III, dan IV. Ketiga unit
pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas
masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III
serta 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV.
Semen Tonasa yang beroperasi resmi sejak tahun 1968
tumbuh berkembang dengan dukungan 7 unit pengantongan semen yang melengkapi saran
distribusi penjualan ke wilayah utama pemasaran di kawasan timur Indonesia. Unit
pengantongan semen tersebut berlokasi di Makassar, Bitung, Palu, Banjarmasin, Bali, dan
Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen pertahun kecuali Makassar,
Samarinda dan Bali dengan kapasitas 600.000 ton semen pertahun dan Palu dengan kapasitas
175.000 ton semen pertahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar
terhadap pencapaian laba perusahaan adalah unit pembangkit listrik tenaga uap atau Boiler
Turbin Generator (BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 X 25 MW yang berlokasi dekat dengan
pabrik di desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.
Sejak tanggal 15 September 1995, konsolidasi dengan Semen Gresik Group dilaksanakan, sehingga pemegang saham perseroan adalah PT Semen Gresik (Persero)Tbk dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa (Kopkar). Lebih dari satu dekade, perseroan memberikan konstribusi yang berarti terhadap pencapaian kinerja group perusahaan melalui pencapaian produksi dan penjulan perseroan setiap tahunnya.
PROSES PRODUKSI ST
1.
Mining
Tambang
L. stone Crusher : 700 TPHClay Crusher : 350 TPH
L. stone Crusher : 700 TPHClay Crusher : 350 TPH
ElectrostaticPrecipitators
Raw Mill
Clinker Storage
Roller Press / HRC
DustCollector
Finish Mill
BlendingSilo
Preheater DustCollector
Coal Mill
Rotary Kiln - Burning
Clinker Cooler
CementPacking
Cement Silos
Electro.Precipitators
Transporting
Penambangan merupakan proses pengambilan batu kapur dan tanah liat yang diperlukan
dalam memproduksi semen. Dimana telah dibuat perencanaan lokasi penambangan untuk
kebutuhan setiap harinya. Langkah-langkah dalam melakukan penambangan adalah
pengupasan dan pembersihan topsoil, pengeboran, peledakan , penggalian dan pemuatan
serta yang terahkir adalah pengangkutan ke ROM storage atau happer crusher.
2. Crusher
Bahan mentah yang berasal dari tambang, biasanya masih berukuran besar. Bahan mentah
tersebut perlu dipecah untuk memperkecil ukurannya (size reduction) dengan
menggunakan crusher. Size reduction disini dimaksudkan untuk menyiapkan ukuran bahan
sesuai dengan ukuran umpan raw mill, untuk mempermudah pencampuran dan
pengeringan
3. Storage
Bahan baku harus disesuaikan dengan bentuk gudang dan cara pengambilan bahan
tersebut. Storage ini berfungsi untuk prehomogenisasi atau biasa disebut keseragaman.
4. Raw Mill
Pada tahap ini terjadi proses pencampuran bahan baku yaitu batu kapur (lime stone), dan
tanah liat (clay), pada proses ini dilakukan suatu pengoreksian menggunakan pasir silica
dan pasir besi (iron sand) dengan perbandingan tertentu, sehingga hasil produksinya
disebut raw miil.
5. Blending Silo
Proses pencampuran ulang produk raw mill
6. Preheater (pemansan awal)
Proses ini berfungsi untuk mereduksi kadar air atau H2O
7. Calcasiner
Pada tahap ini terjadi proses calcinasi (penguraian) dimana menghilang carbon dioksiada
yang terkandung dalam bahan baku sehingga dihasilkan kalsium dengan reaksi :
CaCo3 CaO + Co2
8. Kiln
Pada tahap ini terjadi reaksi besar – besaran hasil produknya disebut klinker yang memiliki
suhu 1400’C.
9. Cooler
Tahap ini dilakukan proses pendingan pada klinker yang berbentuk batu-batuan untuk
proses selanjutnya .
10. Silo
Tempat ini adalah wadah untuk hasil proses cooler.
11. Finish Mill
Pada tahap ini dilakukan proses penambahan gypsum terhadap terak, berfungsi untuk
retarder atau pengatur waktu pengerasan semsn. sehingga hasil semen nanti tidak cepat
keras atau lama bila dicampurkan air pada saat proses penggunaan semen.
12. Silo
Sama halnya dengan silo yang pertama tetapi silo ini adalah wadah terakhir untuk semen yang nantinya akan di pakcing.
PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI ST
PT. Tonasa sendiri sebenarnya telah beberapa kali melakukan pergantian sistem :
sejak berdiri – 1990 : AS 34 – IBM
1995 : AS 36 – IBM
1997 : AS 400 – IBM
2007 : Jdedward.
2011 : SAP.
SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.
MODUL – MODUL YANG DI INTEGRASIKAN DI SAP
Tahap I – 1/1-2011
SAP
FI = Financial
CO = Controling
FM = Fund Management
PP = Planing & Production
MM = Material Management
PS = Project System
SD = Sales Distribution
Tahap II – 1/4-2011
HR = Human Resources
Rencana Tahap III
BW = Business Warehouse
BI = Business Intelengen
1. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury),
general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.
2. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost
element accounting, dan analisa profitabilitas
3. FM- Fund Management: Membantu pengelolaan pembiayaan perusahaan.
4. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan
produksi (manufacturing) suatu perusahaan.
5. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan
pengelolaan inventory
6. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan
dan control
7. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan
dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)
8. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk
perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai. Modul HR baru saja diterapkan 1 April 2011.
MODUL FI - Financial
Account Payable ( AP )
AP
Permintaan Pembelian
Penawaran
Pembelian
Pembelian Baran
g
Penerimaan Baran
g
Penagihan
( invoice )
Pembayaran
Account Receivable ( AR )
AR
Asset Accounting ( AA )
AA
Permintaan
PembelianDistributor
Sales Order ( SO )
Pengeluaran
Semen ( DO)
Faktur (Billin
g)
Penagihan /
Penerimaan
Permintaan Pembelian
Asset
Pembuatan WBS dan
Asset Number
Kapitalisasi Asset
Depretiation
Bank
Accounting ( BA )
General
Ledger ( Gl )
Closing Period
Accrual Adjustment Manual
MODUL CO - Controling
Laporan sIstem informasi akuntansi pt. semen tonasa
Oleh :
MUH.YUSRAN SARGIS PUTRA
A311 09 105
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2011