laporan pt.semen tonasa

12
PROFIL PERUSAHAAN Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68 kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa yang memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun ini, mempunyai 3 unit pabrik yaitu Tonasa II,III, dan IV. Ketiga unit pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III serta 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV. Semen Tonasa yang beroperasi resmi sejak tahun 1968 tumbuh berkembang dengan dukungan 7 unit pengantongan semen yang melengkapi saran distribusi penjualan ke wilayah utama pemasaran di kawasan timur Indonesia. Unit pengantongan semen tersebut berlokasi di Makassar, Bitung, Palu, Banjarmasin, Bali, dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen pertahun kecuali Makassar, Samarinda dan Bali dengan kapasitas 600.000 ton semen pertahun dan Palu dengan kapasitas 175.000 ton semen pertahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar terhadap pencapaian laba perusahaan adalah unit pembangkit listrik tenaga uap atau Boiler Turbin Generator (BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 X 25 MW yang berlokasi dekat dengan pabrik di

Upload: achmad-satria-idaman

Post on 04-Jul-2015

537 views

Category:

Documents


56 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Pt.semen Tonasa

PROFIL PERUSAHAAN

Tonasa adalah produsen semen terbesar di kawasan timur

Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar di desa

Biringere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, sekitar 68

kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa yang memiliki

kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun ini,

mempunyai 3 unit pabrik yaitu Tonasa II,III, dan IV. Ketiga unit

pabrik tersebut menggunakan proses kering dengan kapasitas

masing-masing 590.000 ton semen per tahun untuk unit II dan III

serta 2.300.000 ton semen per tahun untuk unit IV.

Semen Tonasa yang beroperasi resmi sejak tahun 1968

tumbuh berkembang dengan dukungan 7 unit pengantongan semen yang melengkapi saran

distribusi penjualan ke wilayah utama pemasaran di kawasan timur Indonesia. Unit

pengantongan semen tersebut berlokasi di Makassar, Bitung, Palu, Banjarmasin, Bali, dan

Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 ton semen pertahun kecuali Makassar,

Samarinda dan Bali dengan kapasitas 600.000 ton semen pertahun dan Palu dengan kapasitas

175.000 ton semen pertahun. Sarana pendukung operasi lainnya yang berkontribusi besar

terhadap pencapaian laba perusahaan adalah unit pembangkit listrik tenaga uap atau Boiler

Turbin Generator (BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 X 25 MW yang berlokasi dekat dengan

pabrik di desa Biringkassi, Kabupaten Pangkep, sekitar 17 km dari lokasi pabrik.

Sejak tanggal 15 September 1995, konsolidasi dengan Semen Gresik Group dilaksanakan, sehingga pemegang saham perseroan adalah PT Semen Gresik (Persero)Tbk dan Koperasi Karyawan Semen Tonasa (Kopkar). Lebih dari satu dekade, perseroan memberikan konstribusi yang berarti terhadap pencapaian kinerja group perusahaan melalui pencapaian produksi dan penjulan perseroan setiap tahunnya.

Page 2: Laporan Pt.semen Tonasa

PROSES PRODUKSI ST

1.

Mining

Tambang

L. stone Crusher : 700 TPHClay Crusher : 350 TPH

L. stone Crusher : 700 TPHClay Crusher : 350 TPH

ElectrostaticPrecipitators

Raw Mill

Clinker Storage

Roller Press / HRC

DustCollector

Finish Mill

BlendingSilo

Preheater DustCollector

Coal Mill

Rotary Kiln - Burning

Clinker Cooler

CementPacking

Cement Silos

Electro.Precipitators

Transporting

Page 3: Laporan Pt.semen Tonasa

Penambangan merupakan proses pengambilan batu kapur dan tanah liat yang diperlukan

dalam memproduksi semen. Dimana telah dibuat perencanaan lokasi penambangan untuk

kebutuhan setiap harinya. Langkah-langkah dalam melakukan penambangan adalah

pengupasan dan pembersihan topsoil, pengeboran, peledakan , penggalian dan pemuatan

serta yang terahkir adalah pengangkutan ke ROM storage atau happer crusher.

2. Crusher

Bahan mentah yang berasal dari tambang, biasanya masih berukuran besar. Bahan mentah

tersebut perlu dipecah untuk memperkecil ukurannya (size reduction) dengan

menggunakan crusher. Size reduction disini dimaksudkan untuk menyiapkan ukuran bahan

sesuai dengan ukuran umpan raw mill, untuk mempermudah pencampuran dan

pengeringan

3. Storage

Bahan baku harus disesuaikan dengan bentuk gudang dan cara pengambilan bahan

tersebut. Storage ini berfungsi untuk prehomogenisasi atau biasa disebut keseragaman.

4. Raw Mill

Pada tahap ini terjadi proses pencampuran bahan baku yaitu batu kapur (lime stone), dan

tanah liat (clay), pada proses ini dilakukan suatu pengoreksian menggunakan pasir silica

dan pasir besi (iron sand) dengan perbandingan tertentu, sehingga hasil produksinya

disebut raw miil.

5. Blending Silo

Proses pencampuran ulang produk raw mill

6. Preheater (pemansan awal)

Proses ini berfungsi untuk mereduksi kadar air atau H2O

7. Calcasiner

Pada tahap ini terjadi proses calcinasi (penguraian) dimana menghilang carbon dioksiada

yang terkandung dalam bahan baku sehingga dihasilkan kalsium dengan reaksi :

CaCo3 CaO + Co2

8. Kiln

Page 4: Laporan Pt.semen Tonasa

Pada tahap ini terjadi reaksi besar – besaran hasil produknya disebut klinker yang memiliki

suhu 1400’C.

9. Cooler

Tahap ini dilakukan proses pendingan pada klinker yang berbentuk batu-batuan untuk

proses selanjutnya .

10. Silo

Tempat ini adalah wadah untuk hasil proses cooler.

11. Finish Mill

Pada tahap ini dilakukan proses penambahan gypsum terhadap terak, berfungsi untuk

retarder atau pengatur waktu pengerasan semsn. sehingga hasil semen nanti tidak cepat

keras atau lama bila dicampurkan air pada saat proses penggunaan semen.

12. Silo

Sama halnya dengan silo yang pertama tetapi silo ini adalah wadah terakhir untuk semen yang nantinya akan di pakcing.

PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI ST

PT. Tonasa sendiri sebenarnya telah beberapa kali melakukan pergantian sistem :

sejak berdiri – 1990 : AS 34 – IBM

1995 : AS 36 – IBM

1997 : AS 400 – IBM

2007 : Jdedward.

2011 : SAP.

SAP (System Application and Product in data processing ) adalah suatu software yang dikembangkan untuk mendukung suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan operasionalnya secara lebih efisien dan efektif. SAP merupakan software Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu suatu tools IT dan manajemen untuk membantu perusahaan merencanakan dan melakukan berbagai aktivitas sehari-hari.

MODUL – MODUL YANG DI INTEGRASIKAN DI SAP

Tahap I – 1/1-2011

SAP

Page 5: Laporan Pt.semen Tonasa

FI = Financial

CO = Controling

FM = Fund Management

PP = Planing & Production

MM = Material Management

PS = Project System

SD = Sales Distribution

Tahap II – 1/4-2011

HR = Human Resources

Rencana Tahap III

BW = Business Warehouse

BI = Business Intelengen

1. FI-Financial Accounting: Mencakup standard accounting cash management (treasury),

general ledger dan konsolidasi untuk tujuan financial reporting.

2. CO-Controlling: Mencakup cost accounting, mulai dari cost center accounting, cost

element accounting, dan analisa profitabilitas

3. FM- Fund Management: Membantu pengelolaan pembiayaan perusahaan.

4. PP-Production Planning: membantu proses perencanaan dan kontrol daripada kegiatan

produksi (manufacturing) suatu perusahaan.

5. MM-Materials Management: membantu menjalankan proses pembelian (procurement) dan

pengelolaan inventory

6. PS-Project System: Mengintegrasikan keseluruhan proses perencanaan project, pengerjaan

dan control

7. SD-Sales & Distribution: membantu meningkatkan efisiensi kegiatan operasional berkaitan

dengan proses pengelolaan customer order (proses sales, shipping dan billing)

8. HR-Human Resources Management: mengintegrasikan proses-proses HR mulai dari aplikasi pendaftaran, administrasi pegawai, management waktu, pembiayaan untuk

Page 6: Laporan Pt.semen Tonasa

perjalanan, sampai ke proses pembayaran gaji pegawai. Modul HR baru saja diterapkan 1 April 2011.

MODUL FI - Financial

Account Payable ( AP )

AP

Permintaan Pembelian

Penawaran

Pembelian

Pembelian Baran

g

Penerimaan Baran

g

Penagihan

( invoice )

Pembayaran

Page 7: Laporan Pt.semen Tonasa

Account Receivable ( AR )

AR

Asset Accounting ( AA )

AA

Permintaan

PembelianDistributor

Sales Order ( SO )

Pengeluaran

Semen ( DO)

Faktur (Billin

g)

Penagihan /

Penerimaan

Permintaan Pembelian

Asset

Pembuatan WBS dan

Asset Number

Kapitalisasi Asset

Depretiation

Page 8: Laporan Pt.semen Tonasa

Bank

Accounting ( BA )

General

Ledger ( Gl )

Closing Period

Accrual Adjustment Manual

Page 9: Laporan Pt.semen Tonasa

MODUL CO - Controling

Page 10: Laporan Pt.semen Tonasa

Laporan sIstem informasi akuntansi pt. semen tonasa

Oleh :

MUH.YUSRAN SARGIS PUTRA

A311 09 105

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2011