laporan semen tonasa

148

Click here to load reader

Upload: heprian-jeri

Post on 27-Nov-2015

599 views

Category:

Documents


37 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sampai saat ini Indonesia masih merupakan negara pembangun.

Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Badan Pembangunan

Nasional bahwa masih banyak daratan dan daerah-daerah yang

merupakan lahan bagi pembangunan untuk mewujudkan Indonesia

menjadi negara yang terus berkembang untuk mencapai tujuan

nasional dalam mencapai kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya

kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang

merupakan faktor penggerak utama, ditandai dengan semakin

banyaknya kemajuan diberbagai bidang, salah satunya dalam bidang

industri. Berbagai industri telah dibangun untuk menunjang

kemakmuran rakyat karena selain dapat menyediakan lapangan kerja

dengan menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar.

1

Page 2: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dengan semakin berkembangnya kemajuan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi, maka harus diimbangi juga dengan kualitas sumber

daya manuasia yang handal. Jika tidak, maka kita akan tergilas

dengan pesatnya kemajuan serta ketatnya persaingan. Didalam upaya

peningkatan sumber daya manusia, Indonesia melakukan beberapa

kerja sama guna mempercepat pengalihan teknologi. Beberapa

teknologi tersebut adalah upaya pengolahan batu kapur dan tanah liat

untuk diolah menjadi semen sehingga memiliki nilai jual yang tinggi.

Sampai saat ini semen memegang peranan penting dalam tiap

pembangunan. Fluktuasi kebutuhan semen adalah diidentik dengan

aktivitas pembangunan, semakin banyak kegiatan pembangunan

maka semakin banyak juga kebutuhan semen yang diperlukan.

Di Sulawesi Selatan terdapat industri semen yang bernama

PT.Semen Tonasa yang memproduksi semen yang sangat diperlukan

untuk meningkatkan pembangunan, sehingga semen yang digunakan

dapat dimanfaatkan dalam pembuatan bangunan rumah, jembatan,

2

Page 3: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

pertokoan maupun perkantoran dimana dibutuhkan produk semen

yang baik dan berkualitas.

1.2 Tujuan Praktek Kerja Lapangan

Praktek kerja lapangan yang dilaksanakan pada berbagai Instansi,

Lembaga ataupun Perusahaan, selama kurang lebih 1 (satu) bulan

dengan tujuan yaitu sebagai berikut :

a. Mahasiswa dapat menerapkan teori-teori dan praktek yang diperoleh

selama menjalani pendidikan di perguruan tinggi serta melihat

keterkaitan antara teori dan praktek.

b. Mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir dan kreatifitas

penerapan teori dalam melakukan analisis terhadap mutu produksi.

c. Mahasiswa dapat memperoleh gambaran mengenai situasi kerja pada

Instansi, Lembaga atau Perusahaan tempat melakukan praktek.

d. Meningkatkan, memperluas dan memantapkan proses penyerapan

teknologi baru dari lapangan kerja yang sebenarnya.

3

Page 4: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

e. Memperoleh masukan dan umpan balik guna memperbaiki dan

mengembangkan serta menyesuaikan dengan pendidikan dan

kejuruan.

1.3

1.4 Tujunan Laporan Praktek Kerja Lapangan

Setelah melakukan praktek kerja lapangan, maka diwajibkan

untuk membuat laporan praktek kerja lapangan. Hal ini merupakan

salah satu syarat yang harus dipenuhi. Adapun tujuan pembuatan

laporan praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut :

a. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuannya dan menyusun

materi laporan yang bersumber dari buku-buku ataupun dari

konsultasi langsung dangan pembimbing.

b. Menambah kemampuan mengunakan bahasa tulisan sehingga dapat

dimengerti oleh pembaca.

c. Mahasiswa dapat mengembangkan kemampuan berpikir terutama

dalam mengevaluasi data yang membahas hasil analisa tersebut.

4

Page 5: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

d. Sebagai pertanggungjawaban atas praktek kerja lapangan yang telah

dilakukan.

e. Sebagai bahan perpustakaan yang kelak dapat berguna bagi pembaca

pada umumnya dan khususnya lagi bagi mahasisiwa jurusan Teknik

elektro.

1.5 Batasan Masalah

Berhubung karena dari perguruan kami tidak menuntut suatu

judul tertentu dalam praktek kerja lapangan ini, maka penyusun akan

membahas segala aktifitas produksi yang dilakukan pada PT.Semen

Tonasa IV.

5

Page 6: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB II

TINJAUAN UMUM PT. SEMEN

TONASA

2.1 Sejarah Singkat PT. Semen Tonasa

PT Semen Tonasa adalah produsen semen terbesar di

Kawasan Timur Indonesia yang menempati lahan seluas 715 hektar

di desa Biringere Kecamatan Bungoro Kabupaten Pangkajene

Kepulauan. 68 kilometer dari kota Makassar. PT Semen Tonasa yang

memiliki kapasitas terpasang 3.480.000 metrik ton semen pertahun

mempunyai 3 (tiga) unit Pabrik yaitu Tonasa Unit II,III dan IV.

Perkembangan PT. Semen Tonasa

Tonasa unit 1 didirikan berdasarkan Tap MPRS RI No

11/MPRS/1960 tanggal 6 Desember 1960 tentang pola

pembangunan Nasional Semesta Berencana Tahapan 1961-1969.

6

Page 7: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Tonasa unit I mulai berproduksi semen pada tahun 1968

dengan kapasitas 120.000 metrik ton semen per tahun dengan

proses basah ( Proses ini umpan balik kiln berupa luluhan/slurry

dengan kadar air 25 – 40 %). Pabrik yang berlokasi di Desa

Tonasa Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene Kepulauan

ini Sejak tahun 1984 dihentikan operasinya atas pertimbangan

ekonomis.

Pabrik Semen Tonasa Unit II

Tonasa Unit II yang berlokasi di Biringere Kecamatan

Bungoro Kabupaten Pangkajene Kepulauan Propinsi

Sulawesi Selatan sekitar 23 kilometer dari lokasi Tonasa Unit

I didirikan berdasarkan kepada persetujuan BAPENAS :

No. 023XC-LC/B.V.76

No. 285/D.I/IX/76

7

Page 8: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Tonasa II yang menggunakan proses kering (Proses ini

umpan kiln berupa tepung kering dengan kadar air 0,5 – 1 %)

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1980 dengan

kapasitas terpasang 510.000 metrik ton semen pertahun

Program optimalisasi Tonasa unit II dirampungkan pada

tahun 1991 secara swakelola dan berhasil meningkatkan

kapasitas terpasang menjadi 590.000 metrik ton pertahun.

Pabrik Semen Tonasa Unit III

Tonasa Unit III yang berlokasi ditempat yang sama

dengan Pabrik Semen Tonasa Unit II dibangun berdasarkan

persetujuan BAPENAS :

No. 32/XC-LC/B.V/1981

No. 2177/WK/10/1981

8

Page 9: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Tonasa Unit III yang menggunakan proses kering

mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985 dengan

kapasitas terpasang 590.000 metrik ton semen pertahun.

Pabrik Semen Tonasa Unit IV

Tonasa Unit IV didirikan berdasarkan SK Menteri

Perindusrian No. 182/MPP.IX/1990 tanggal 02 Oktober 1990

dan SK Menteri Keuangan RI No. 154/MK.013/1990 tanggal 29

Nopember 1990

Tonasa Unit IV dengan kapasitas terpasang 2.300.000

metrik ton pertahun dioperasikan secara komersial pada tanggal

01 Nopember 1996. Pabrik yang menggunakan proses kering ini

terletak di lokasi yang sama dengan Tonasa Unit II dan Unit III.

9

Page 10: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

2.2 Pengantongan Semen dan BTG Power Plant

PT Semen Tonasa memeiliki 7 unit pengantongan semen

yang berlokasi di Makassar, Bitung, Samarinda, Banjarmasin, Bali

dan Ambon dengan kapasitas masing-masing 300.000 metrik ton

semen pertahun kecuali Makassar dan Bali yang berkapasitas

600.000 metrik semen per tahun dan Palu yang berkapasitas 175.000

ton metrik semen pertahun. PT Semen Tonasa juga memiliki

pembangkit Listrik Tenaga Uap yaitu Boiler Turbin Generator

(BTG) Power Plant dengan kapasitas 2 x 25 MW yang berlokasi di

Biringkassi Kabupaten Pangkajene.

Kepulauan sekitar 17 kilo meter dari lokasi Pabrik Tonasa II,

III dan IV.

10

Page 11: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

2.3 Pelabuhan Khusus Biringkassi

Pelabuhan Biringkassi yang berjarak 17 km dari lokasi pabrik

dibangun sendiri oleh PT Semen Tonasa. Pelabuhan ini berfungsi

sebagai jaringan distribusi

antar pulau maupun ekspor dan dapat disandari kapal dengan

muatan di atas 17.500 ton.

Pelabuhan ini juga digunakan untuk bongkar muat barang-

barang kebutuhan pabrik, seperti : batu bara, gypsum, slag, kertas

kraft, suku cadang dan lain-lain. Untuk kelancaran operasi,

pelabuhan ini dilengkapi dengan rambu-rambu laut dan

mouringbuoy.

Pelabuhan Biringkassi dilengkapi 5 unit packer dengan

kapasitas masing-masing 100 ton per jam serta 7 unit ship loader, 4

unit digunakan untuk pengisian semen sak dengan kapasitas masing-

masing 100 – 120 ton per jam, atau sekitar 4.000 ton per hari, 3 unit

11

Page 12: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

lainnya digunakan untuk pengisian semen curah dengan kapasitas

masing-masing 500 ton per jam atau 6.000 ton per hari.

Panjang dermaga pelabuhan sekitar 2 kilometer diukur dari

garis pantai ke laut, sedangkan panjang dermaga untuk stándar kapal

adalah :

Dermaga I :

Sébelah utara 429 meter dengan kedalaman 10,5 meter

(LWL).

Sebelah selatan 445,50 meter dengan kedalaman 7,5 meter

(LWL)

Dermaga II

Panjang dermaga adalah 65 meter dengan kedalaman 5 meter

(LWL).

12

Page 13: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

2.4 Pemasaran

Sesuai kesepakatan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) dalam

hal pengadaan semen dalam negeri di bawah koordinasi Departemen

Perindustrian dan Perdagangan, maka Semen Tonasa mendapatkan

alokasi wilayah pemasaran semen di Kawasan Indonesia Timur

(KIT) yang meliputi 13 provinsi, yaitu seluruh Kalimantan, Sulawesi,

Nusatenggara Barat, Bali, Maluku, Timor Timur, Irian Jaya. Secara

insidentil, semen Tonasa juga menyuplai Jawa Tengah, Jawa Timur,

DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan batam.

Obsesi semen Tonasa ”ingin berada di belahan mana pun di

dunia ini secara kompetitif” mulai terwujud justru di tahun krisis

ekonomi dunia di tahun 1998. secara bertahap tetapi pasti obsesi ini

mulai diwujudkan di awal tahun 1998. sampai dengan bulan

September 1998 ekspor semen Tonasa telah mencapai 300.000 ton

dari total ekspor sebesar 600.000 ton yang direncanakan pada tahun

1998 dan telah menembus negara-negara Asia, yang meliputi

13

Page 14: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Singapura, Malaysia, Bangladesh, Sri Langka dan Myanmar, Palao

di Samudra Pasifik, Madagaskar di Afrika, Yaman di Asia dan Chili

di Amerika Latin.

Hal lain yang menunjang pelaksanaan ekspor adalah semen

Tonasa sanggup memproduksi sesuai standar yang diberlakukan di

negara tujuan dimana pun, seperti British Standard, American

Standard, Australian Standard, dll. Semua ini ditopang oleh

pengakuan Manajemen Mutu ISO 9002 yang di peroleh semen

Tonasa sejak tahun 1996.

Yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa Semen Tonasa

mampu memberikan dan meningkatkan devisa bagi negara serta

sangat mendukung program Pemerintah Daerah Tingkat I Sulawesi

Selatan yang terkenal dengan Grateks-2.

Semen Tonasa sanggup memproduksi berbagai tipe semen,

seperti Type I (low alkali), Type II (low alkali), Type V, Fly Ash

Cement dan Prima Mixed Cement, dengan tetap menjaga kualitas 14

Page 15: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

serta memenuhi persyaratan dari para pembeli.Ini merupakan

kekuatan tersendiri dan menambah daya saing dalam menghadapi

pasar bebas di masa kini maupun di masa datang. Permintaan semen

tipe khusus dalam jumlah memadai dapat dilayani setiap saat.

Untuk meningkatkan penjualan di dalam negeri, Semen

Tonasa telah memasarkan klinker ke berbagai pabrik semen antara

lain ke PT. Semen Gresik di Jawa Timur, PT. Semen Kupang di

Nusatenggara Timur, PT. Semen Cibinong di Jawa Barat, PT. Semen

Bosowa di Sulawesi Selatan; sedangkan semen curah dipasarkan ke

PT. Semen Tiga Roda di Jawa Barat, PT. Indocement Tunggal

Prakarsa di Jawa Barat, PT. Semen Baturaja di Sumatera Selatan dan

PT. Semen Gresik di Jawa Timur.

Pada tahun 1999 Semen Tonasa merencanakan produksi dan

penjualan sebesar kapasitas terpasang yaitu 3.480.000 ton, dimana

1.500.000 ton untuk konsumsi ekspor dan 1.980.000 ton akan

dipasarkan di dalam negeri.

15

Page 16: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

2.5 Struktur Organisasi dan Manajemen Perusahaan PT Semen

Tonasa

PT Semen Tonasa adalah sebuah badan usaha milik negara

yang mempunyai visi menjadi perusahaan semen terkemuka di Asia

yang berkelas dunia. Sedangkan misinya adalah memproduksi semen

untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam dan luar negeri dengan

kualitas dan harga yang bersaing, selain itu memenuhi keinginan

stakeholders sesuai dengan kemampuan perusahaan.

Struktur organisasi di PT Semen Tonasa berbentuk garis dan

staf. Kedudukan tertinggi berada pada pemegang saham yaitu

pemerintah yang membawahi dewan komisaris dengan Menteri

Keuangan bertindak sebagai ketuanya.

Masing-masing direksi membawahi beberapa departemen dan

masing-masing departemen membawahi beberapa biro sebagai

berikut :

I. Direktur Utama, membawahi 2 departemen yaitu:

16

Page 17: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

a) Departemen SKAI yang terdiri dari 2 biro yaitu biro Audit

Operasional dan biro Audit SMST.

b) Departemen Sekretaris Perusahaan.

II. Direktur Keuangan, membawahi 3 departemen yaitu :

a) Departemen Treasury

Biro Pengendalian dan Pajak

Biro Pengendalian Hutang-Piutang dan Aset

b) Departemen Akuntansi

Biro Akuntansi Umum

Biro Akuntansi Manajemen

c) Departemen Sumber Daya Manusia

Biro Pelayanan SDM

Biro Pembelajaran

Biro Pelayanan Kesehatan

17

Page 18: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

III. Direktur Pemasaran, membawahi 2 departemen :

a) Departemen Pemasaran

Biro APP

Biro Pemasaran I

Biro Pemasaran II

Biro Pemasaran III

b) Departemen Distribusi

Biro Distribusi I

Biro Distribusi II

Biro Perencanaan dan Pengendalian Semen dan Kantong

Biro Pengantongan

IV. Direktur Produksi, membawahi 4 departemen :

a) Departemen Produksi Bahan Baku

Biro Tambang

Biro Pemel Alat Berat

Biro Produksi A

18

Page 19: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

b) Departemen Produksi Terak

Biro Produksi B1

Biro Produksi B2

Biro Pemeliharaan Mesin B1

Biro Pemeliharaan Mesin B2

Biro Pemeliharaan Listrik dan Instrumen B

c) Departemen Produksi Semen

Biro Produksi C

Biro Pemeliharaan Mesin C

Biro Pemeliharaan Listrik dan Instrumen C

d) Depatemen Teknik & Utilitas

Biro Perencanaan Teknik Pabrik

Biro Bengkel dan Pekerjaan Umum

Biro K3P

Biro Energi

19

Page 20: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Biru Pengendalian Proses dan Mutu

V. Direktur Litbang, membawahi 2 departemen :

a) Departemen Litbang Manajemen

Biro Pengadaan Sistem Manajemen

Biro Penelitian Ekonomis

Biro Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi

b) Departemen Litbang Teknis

Biro Rancangan Bangun

Biro Pelayanan Teknik

Biro Penelitian Teknis dan Quality Assurance (Penjamin

Mutu)

20

Page 21: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Berdasarkan waktu kerja ada dua macam karyawan yang

bertugas di PT. Semen Tonasa, yaitu:

1. Karyawan harian (sistem 6 hari kerja)

Senin – Kamis : pukul 07.30 – 16.30 WITA

Jumat : pukul 07.30 – 17.00 WITA

2. Karyawan shift

Shift I : pukul 07.30 – 15.30

WITA

Shift II : pukul 15.30 – 22.30

WITA

Shift III : pukul 22.30 – 07.30

WITA

Khusus karyawan yang bertugas di bagian pengepakan

dibagi menjadi dua shift yaitu:

I. Shift I : pukul 15.30 – 19.30 WITA

21

Page 22: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

II. Shift II : pukul 19.30 – 07.30 WITA

II.7 Sistem Manajemen

Dalam upaya menuju visi dan misi perusahaan,

perseroan menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001,

sistem manajemen lingkungan ISO 14001 dan sistem

manajemen keselamatan dan kesehatan kerja yang disebut

dengan sistem manajemen semen Tonasa.

a. Sistem Manajemen Mutu

Memberikan jaminan mutu dan kepuasan kepada

pelanggan merupakan komitmen manajemen dalam

memasuki era persaingan global.Upaya yang dilakukan untuk

memenuhi komitmen tersebut adalah dengan memberikan

22

Page 23: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

mutu pruduk sesuai permintaan pelanggan, penyerahan

produk yang tepat waktu dan harga yang bersaing.

Upaya tersebut diwujudkan dengan penerapan Sistem

Manajemen Mutu ISO 9002 sejak tahun 1996 dan selanjutnya

di upgrade dengan Sistem Manajemen Mutu baru ISO

9001:2000 pada tahun 2002.

b. Sistem Manajemen Lingkungan

Perlindungan lingkungan merupakan kebijakan

manajemen dalam upaya menjamin pembangunan yang

berkelanjutan.Pengelolahan dan pemantauan lingkungan

secara terus-menerus dilaksanakan baik oleh intern maupun

kerjasama dengan institusi yang terkait. Kesadaran akan

pentingnya pengelolahan lingkungan telah dimulai sejak

berdirinya pabrik PT. Semen Tonasa dan senantiasa

dikembangkan dan disempurnakan. Salah satu upaya

pengembangan dana penyempurnaan pengelolahan

23

Page 24: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

lingkungan adalah dengan penerapan Sistem Manajemen

Lingkungan ISO 14001 yang telah disertifikasi oleh Badan

Sertifikasi Internasional sejak tahun 2000.

Komitmen manajemen PT. Semen Tonasa adalah

“Menjadi produsen semen yang ramah lingkungan” yang

diwujudkan melalui pemenuhan persyaratan peraturan yang

berlaku meminimalisasi dampak negatif dari proses dan

produk yang dihasilkan. Pelaksanaan program efisiensi

pemakaian sumber daya alam dan energi melaksanakan

kegiatan konversi lahan bekas tambang serta membina

hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar dan

pemerintahan daerah.

c. Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

PT. semen Tonasa menyadari bahwa tenaga kerja

merupakan bagian dari stakeholder yang tidak dapat

dipisahkan keberadaannya dalam suatu 24

Page 25: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

perusahaan.Mengingat pentingnya peran tenaga kerja dalam

kelangsungan usaha, maka kondisi keselamatan karyawan

harus dijamin. Hal ini sudah menjadi komitmen manajemen

PT. Semen Tonasa untuk menciptakan lingkungan yang

aman, sehat dan sejahtera, bebas dari kecelakaan dan

pencemaran lingkungan serta penyakit akibat kerja.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, sejak tahun 2000 PT.

Semen Tonasa telah menerapkan Sistem Manajemen

Keselamatan Kerja (SMK3). Penerapan sistem manajemen ini

merupakan bagian dari penerapanan Sistem Manajemen PT.

Semen Tonasa secara keseluruhan. Keberhasilan penerapan

ini diwujudkan melalui pemberian sertifikat audit dari

kementerian tenaga kerja Republik Indonesia dengan predikat

tertinggi “bendera emas” sejak bulan januari 2004

(Anonim,2004).

25

Page 26: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Komitmen manajemen perseroan adalah “menjadi produsen

yang ramah lingkungan” yang diwujudkan melalui

pemenuhan persyaratan peraturan yang berlaku yaitu

meminimalkan dampak negatif dari proses dan produk yang

dihasilkan, pelaksanaan program efisiensi pemakaian sumber

daya alam dan energi, melaksanakan kegiatan konservasi

lahan bekas tambang, serta membina hubungan harmonis

dengan masyarakat sekitar dan pemerintah daerah.

Keberhasilan ini dibuktikan dengan diperolehnya

penghargaan dari pemerintah pada program “PROPER”

dengan predikat “BIRU”.

II.8 Rencana penambahan asset

Berdasarkan hasil rapat umum pemegang saham tahun 2009

maka diputuskan mulai tahun 2009 PT. semen tonasa telah

memulai pembangunan pabrik Tonasa V meliputi pabrik dan

fasilitasnya sebagai berikut :

26

Page 27: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pabrik baru Tonasa V

Pabrik baru Tonasa V berlokasi di desa Bontoa kec.

Biring Ere kabupaten pangkep tepatnya di samping lokasi

Pabrik Semen Tonasa IV dengan kapasitas 2.500.000 ton,

nilai investasi untuk pembangunan pabrik baru ini mencapai

USD 315 juta dan direncanakan akan beroperasi pada tahun

2012.

Power plant

Sebagai penyuplai daya dibangun power plant BTG 2

X 35 W untuk mendukung kegiatan oprasional pabrik.

Packing plant

Berdasarkan hasil penelitian maka direncanakan akan

dibangun beberapa packing plant di Papua dan Kalimantan

untuk membantu suplai distribusi semen dari Tonasa V.

27

Page 28: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

II.9 Clean Development Mechanism dan Alternative

Fuel dan Raw Material        (AFR)

Masalah yang ditimbulkan dari adanya industri semen

yaitu emisi karbon dioksida.Sesungguhnya, gas karbon dioksida

bukanlah suatu masalah.Gas karbon dioksida adalah salah satu

yang menunjang kehidupan di atas bumi. Tanpa gas karbon

dioksida di dalam atmosfer, bumi tidak bisa mendukung

kehidupan sebab temperatur bumi akan terlalu dingin dan semua

air akan membeku.

Gas karbon dioksida adalah suatu peredam kuat sinar

inframerah, dan juga akan menyerap panas yang dipancarkan

bumi dan dipantulkan kembali. Ini adalah sebagai efek rumah

kaca. Proses tersebut merupakan suatu proses alami yang sangat

penting bagi terbentuknya kehidupan di bumi.

28

Page 29: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Bagaimanapun ketika ada terlalu banyak gas karbon dioksida

didalam atmosfer, efek rumah kaca diintensifkan, hal tersebut

akan menyebabkan suatu masalah bagi lingkungan. Sebelum

masa revolusi industri, konsentrasi gas karbon dioksida di dalam

atmosfer adalah 280 ppm. Sejak tahun 1880, akibat dari

peningkatan pembakaran bahan bakar fosil sebagai suatu sumber

energi, konsentrasi CO2 telah dengan mantap bangkit sebanyak

kira-kira 1,5 ppm/tahun sehingga kandungan gas karbon

dioksida dalam atmosfer pada saat ini mencapai 365 ppm.

Konsentrasi gas karbon dioksida akan terus meningkat

kecuali jika emisi/pancaran dari bahan bakar fosil dibatasi atau

dihentikan bersama-sama. Sedangkan emisi karbon dioksida

umumnya berasal dari minyak bumi, terutama dari gas alam,

minyak bumi dan batubara, dari tahun ke tahun sebagai

penyumbang terbanyak emisi gas CO2 dimuka bumi

ini.Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC)

29

Page 30: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

memperkirakan konsentrasi gas karbon dioksida di dalam

atmosfir akan naik menjadi sekitar 540 - 940 ppm pada tahun

2100. Kenaikan rata-rata konsentrasi gas CO2akan

mengakibatkan kenaikan suhu rata-rata di bumi, hal tersebut

mengakibatkan efek pemanasan global, yang akan

mempengaruhi perubahan iklim setempat di bumi, pada akhirnya

tentu akan mempengaruhi kehidupan di bumi.

Kenaikan suhu bumi rata-rata secara global akan

mempengaruhi cuaca dan iklim setempat di bumi yang

mengakibatkan kenaikan suhu ekstrim di wilayah tertentu,

dampaknya tentu terhadap kehidupan di wilayah tersebut. Emisi

gas CO2 ke atmosfir dapat dihasilkan oleh bermacam kegiatan

(Anonim, 2007), diantaranya yaitu adanya proses produksi

semen.

Proses kegiatan industri semen yang menghasilkan emisi gas

CO2 adalah :

30

Page 31: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

a) Kalsinasi CaCO3 menghasilkan emisi 540 kg gas CO2/ ton

semen OPC,

b) Pembakaran batubara menghasilkan emisi 340 kg gas

CO2/ton semen OPC,

c) Pembangkit listrik pabrik semen menghasilkan emisi 90 kg

gas CO2/ ton semen OPC,

d) Total 970 kg gas CO2/ton semen OPC.

Berdasarkan uraian di atas maka untuk mengurangi emisi

CO2 dari pabrik semen, yaitu melalui produksi semen jenis baru yaitu

blended hydraulic cement jenis Portland Composite Cement – PCC

(semen portland komposit). Semen komposit mulai diluncurkan

tahun 2005, sejalan dengan mulai dilaksanakannya proyek CDM

(Clean Development Mechanism – Mekanisme Pembangunan

Bersih) oleh PT. Semen Tonasa (Persero) yang disebut sebagai

Proyek Blended Cement,

31

Page 32: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Oleh karena alasan tersebut maka PT. semen tonasa

berinisiatif untuk menerapkan CDM di lingkungan kerja. Hal-hal

yang dilakukan sebagai berikut:

a) Penambahan fly ash di finish mill dalam proses pembuatan semen

yang akan menurunkan penggunaan klinker di finish mill

b) Pengunaan Alternative Fuel dan Raw Material (AFR) yaitu

cangkang mete dan sekam padi, dimana penggunaan AFR dapat

menurunkan penggunaan batu bara sebanyak 5% serta menurunkan

emisi.

c) Penanaman pohon dan pembuatan taman di sekitar pabrik

Penambahan dust collector dan EP guna menurunkan debu

yang terkandung dalam gas buang yang diperkecil kuantitasnya

(ppm).

32

Page 33: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB III

PEMELIHARAAN KONTROL GAS ANALYZER

Teori pendahuluan

Gas analyzer yang dibahas dalam laporan ini merupakan

suatu sistem alat ukur yang terintegrasi dengan sistem PLC dengan

fungsi utamanya adalah untuk mengukur dan menganalisa unsur-

unsur kandungan gas buang hasil proses pembakaran dalam

tanur/kiln. Dalam pembahan laporan ini tidak dijelaskan sistem PLC

yang digunakan mengingat PLC disini hanya sebagai palengkap,dan

komponennya bisa dikatakan free maintenance.Pembahasan

hanyalah ditekankan pada perangkat modul analisa serta komponen

yang sangat mempengaruhi hasil pengukuran.

Perangkat gas analiser di sini dari empat macam modul yaitu

modul analisa CO,O2, NO dan SO2. Idealnya fungsi gas analiser

33

Page 34: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

adalah disamping untuk membantu operator dalam mengendalikan

proses pembakaran dalam kiln agar dapat menghasilkan

terak/clinker sesuai standar,juga dapat berfungsi sebagai pengaman

peralatan Electro Presipator(EP), dimana kita tahu bahwa apabila

terlalu banyak kandungan gas CO dalam chamber EP,sangat besar

kemungkinan akan terjadi ledakan dalam EP sehingga akan

menimbulkan kerusakan terhadap EP itu sendiri.

Jadi jelas keberadaan kontrol gas analiser untuk mengukur

unsur-unsur gas buang hasil pembakaran sangat dibutuhkan oleh

operator dalam mengendalikan proses pembakaran untuk mencapai

tujuan tersebut diatas.

Gas dalam kiln terhisap oleh probe dengan menggunakan

sebuah pompa gas, dalam perjalannya gas tersebut dipanaskan oleh

sebuah heater yang terpasang pada ujung luar probe dan sekaligus

dipasaring oleh filter keramik.Gas sample panas ini kemudian

34

Page 35: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

didinginkan oleh gas cooler sampai pada 50C(dapat diatur sesuai

kebutuhan), setelah itu menuju ke empat modul analisa yang

terhubung secara seri, dan saat itu juga masing-masing modul akan

menampilkan hasil analisanya sesuai fungsi masing-

masing,kemudian gas sample dibuang ke udara bebas. Untuk

mendukung kontiniutas pengukuran sistem ini dilengkapi dengan

purging system yang dikontrol oleh PLC agar tidak terjadi kebuntuan

dalam probe. Purging system ini berlangsung secara otomatis

(terprogram) dengan siklus tertentu.

Pembahasan dalam laporan ini hanya dititik beratkan pada

sisi pemeliharaan dan trouble shooting. Oleh karena itu laporan ini

tidak hanya dipelajari saat mengikuti diklat saja, akan tetapi bisa

dijadikan sebagai panduan kerja bagi pekerja lapangan khususnya

dalam perawatan kontrol gas analiser.

35

Page 36: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Standar-standar Operational Procedure

Standar Operasional Procedure Analyzer ULTRAMT 23

I. ULTRAMAT 23 (SQ 240)

Analyzer ULTRAMAT 23 alat analisa gas dapat

punuhi syarat ke 4 kompoen Gas dengan segera

Maksimun tiga gas sensitip impra merah seperti

CO,CO2,NO,SO2,CH4 atu R22 (freon, CHCIF 2)

plus O2 dengan satu oksigen takaran elctrochemical

sel. Yang digunakan adalah :

Dengan CO Component 1 setting Measurement Range

1 : 0 – 1 %

Measurement Range

2 : 0 – 5 %

Range yang digunakan setting Measurement Range 2 :

0 – 5 %

36

Page 37: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dengan NO Component 2 setting Measurement

Range 1 : 0 – 1000 vpm

Measurement Range 2

: 0 – 2500 vpm

Range yang digunakan setting Measurement Range 2 :

0 – 2500 vpm

No kode Password Parameter di Ultramat terdapat 2

level dengan password

1. Password kode 1 : 111

2. Password kode 2 : 222

Password tersebur digunakan untuk kalibrasi & jika

ada perubahan yang dikehendaki dengan mengikuti

langkah-langkah dari parameter Ultramat 23 (lihat

manual operasi )

II. Kalibrasi Ultramat 23

1. Zero Gas Kalibrasi

37

Page 38: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Automatic Klaibrasi dengan menekan Keypad

CAL, Parameter Ultramat akan tampil “

AUTOCAL Purging with Cal Gas “ Otomatis 3

Way Selenoid Valve (Y1) akan ON & Needle

Valve RV 1 harus dalam keadaan buka ini akan

terjadi Pembuangan gas yang terdapat di

analyzer . indikasi lampu CAL akan menyala .

Tunggu sampai stabil sesuai waktu yang terlhat di

display Ultramat . Jika zero cal sukses lampu cal

akan mati & kondisi pembacaan di analyzer

ultramat akan normal tanpa gas .

2. Span gas kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuk

melakukan span klibarasi pada ultramat 23 :

38

Page 39: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Buka Needle valve ( RV 2 ) Bypass

Line dari samping gas

Hidupkan Sampilng pump ( GP1 )

Persiapkan span gas dengan set regulator

span gas 0,1 Mpa

Posisikan 3 Way Ball Valve ( RB ) ke

span

Set flowmeter Ultramat 23 (A1) 11/min

Setelah semua sudah dilakukan , Kita dapat

melakukan kalibrasi satupersatu dari komponent

yang ada , melalui parameter di dalam ultramat 23

.

1. Component 1 (CO).

Tekan ENTER Calibration password kode

1 ENTER Set span gas value (Lakukan

Pengisian nilai gas yang tertera di sertifikat /

39

Page 40: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

data sheet (Tru value ) Span Gas untuk CO

(3,975%)) Pengisian nilai hanya dilakukan di

span gas 1 , With AUTOCAL NO ENTER

Display akan tampil “ if readinh stabel

press ENTER “ENTER , Calibration OK

ESC , kembali ke pembacaan Analyzer akan

terbaca nilai CO harus sama dengan nilai

sertifikat span gas .

2. Component 2 (NO)

Tekan ENTER Calibration password kode 1

ENTER Set span Gas value ( Lakukan

pengisian Nilai gas yang tertera di

sertifikat /Data Sheet (True Value ) Span gas

untuk NO (2370vpm)) pengisian nilai hanya

dilakukan span gas 1 , With AUTOCAL NO

ENTER Display akan tampil “ if reading

40

Page 41: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

stabel press ENTER “ENTER , Calibration

OK ESC, Kembali ke pembacaan Analyzer

akan terbaca nilai NO harus sama dengan

nilai sertifikat span gas.

Standard Operasional Procedure Analyzer OXYMAT 61

1. OXYMAT 61 (SQ 240 )

Anlyzer OXYMAT 61 alat analisa gas mengiperasikan

sesuai dengan desakan bertukar-tukar yang paramaknetik

prinsip akan dipergunakan untuk mengukur oksigen (O2)

di gas .

Dengan O2 Setting Measurement Range : 0 – 10%

No kode password parameter di Oxymat 61 adalah 111

Password tersebut digunakan untuk kalibrasi & jika ada

perubahan yang dikehendaki dengan mengikuti langkah-

41

Page 42: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

langkah dari parameter Oxymat 61 (lihat manual

operasi ).

2. Kalibrasi Oximat 61

a. Zero gas kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuj melakukan

span kalibrasi pada ultramat:

Buka Needle Valve (RV 2) Bypass Line dari

Sampling Gas

Hidupkan Sampling pump (GP1)

Persiapkan Referensi Gaz (N2) dengan set

regulator span gas 0,2 Mpa ( untuk referensi gas

N2 selalu digunakan oleh oxymat sebagai

reference pambacaan O2 , Regulator selalu

terbuka )

Persiapkan span gas dengan set regulator span

gas 0.1 Mpa

42

Page 43: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Posisikan 3 Way Ball Valve (RB) ke span

Set Flowmeter Ultramat 23 (A1) 11/min .( jika

tidak di set akan terjadi indikasi lampu Fault

hidup)

Set flowmeter Oxymat 61 (A2) 30 1/min

Setelah semua sudah dilakukan , Kita dapat melakukan

zero kalibrasi O2 ,melalui Parameter didalam Oxymat 61.

Dispaly Menu parameter Oxymat 61 , O2 Caliration

Zero Calibration (Lampu indikasi Cal hidup ) Star

Calibration Caliation Complete Kembali ke

pembacaan Utama (Nilai yang akan tertera pada

pembacaan Nilai O2 akan normal.

b. Span Gas Kalibrasi

Langkah-langkah yang harus disiapkan untuk

melakukan span kalibrasi pada ultramat :

43

Page 44: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Tutp Needle Valve (RV2) Bypass Line dari

sampling gas

Hidupkan Sampling Pump (GP1)

P[ersiapkan Referensi gas (N2) dengan set

regulator span gas 0,3 Mpa (untuk referensi

gas N2 selalu digunakan oleh Oxymat

sebagai Reference pembacaan O2 , regulator

selalu terbuka )

Persiapkan Span Gas dengan set regulator

Span Gaz 0,1 Mpa

Posisikan 3 Way Ball Valve (RB) ke span

Set flowmeter ultramat 23 (A1) 11/min ,(jika

tidak diset akan terjadi indikasi Lampu Fault

hidup)

Set flowmeter Oxymat 61 (A2) 30 /min

44

Page 45: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Setelah semua sudah dilakukan , kita dapat

melakukan Span Kalibrasi O2 , Melalui parameter di

dalam Oxymat 61.

Display Menu Parameter Oxymat 61 , O2

Calibration Span Calibration (lampu Indikasi

CAL hidup ) Star Calibration Calibrstion

Complete Kembali ke Pembacaan Utama

( Nilai yang Span Gas Kalibrasi digunakan 3

bulan hanya 1 kali.

Standard Operational Procedure Heat Exchanger

1. Heat Exchanger (SQ 254 )

Alat ini di desain untuk mendinginkan pengoperasian dalam

mengambil sampling Gas didalam Kiln untuk di uji dan Gas contoh

pada satu suhu di atas embun titik dari asam (appr 1300C).

45

Page 46: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pendingin di atur oleh Micromaster Siemens. Setelah melebihi set

point dari suhu minimum,penunjukkan indikasi setting temperature

Oil pada saat normal operasi sbb:

Temperature Oil 1300C

High Temperature Oil 1700C

High Alarm Temperature Oil 2200C

Low Alarm Temperature Oil 600C

Dalam mendinginkan Probe Sampling Gas dibantu oleh Fan

Pendingin Temperature Oil,dengan setting motor fan. Temperature

Oil 1800C maka fan akan START dan jika temperature oil 1750C

akan stop.temperature oil tersebut di dapat dari temperature PT100

(B3) Range 0 - 3000C(terminal X4 1-2)

Sirkulasi Oil dapat di monitor dari Flowmeter (B2) dengan kondisi

Flow Normal 2,5 m3/h, dengan setting minimum flow oil 1

m3/h.Vessel untuk sirkulasi oil harus di monitor volumenya yang

dapat di lihat melalui level gauge yang ada di vassel, normal volume

46

Page 47: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

oil harus di atas 75% dari indikasi LG. Terdapat valve berwarna biru

sebagai bypass valve tanpa melalui fan pendingin, valve tersebut di

buka pada saat temperature oil 1000C dan valve tersebut di tutup jika

temperature oil 1300C.

2. Control Heat Exchanger (SIMATIC C7-613)

Untuk melihat kondisi operasi heat exchanger melalui simatic

C7-316 OP di panel control dengan menekan keypad yang

penjelasannya sebagai berikut :

K1 - Temperature Oil (pembacaan yang tertera adalah

Temperature pada saat tersebut)

K2 – Temperature Cabinet (didalam panel terdapat PT-100

untuk mengukur Temperature panel dengan actual : .......

Temperature yang terbaca dan limit 500C sebagai

perbandingan Temperature)

K3 – Setup Password 1110 (didalam parameter ini terdapat

setting Temperature yang dibutuhkan oleh proses Heat

47

Page 48: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Exchanger : Setpoint 1700C , TemperatureMin 1300C,

Temperature Fan 1800C, Temperature Max 2200C, Min Freq

25 Hz dan Max Freq 50 Hz)

K4 – Language (pemilihan bahasa yang digunakan tampilan)

K5 – Operating Hours (jam operasional SQ 254)

K6 – Status Digital Input (hanya indikasi digital input dan 7

binary di 24.7, 25.7 dan 26.7)

K7 – Status Digital Output (hanya indikasi digital output 7 di

DO 124.7dan 125.7)

K8 – Status Analog (hanya indikasi CH0-39DO, CH1-7FFF,

CH2-7F, CH3-7FFF dan CH4-1BO)

K9 – Date/Time (tanggal dan waktu tampilan)

K10 – Info (Siemens AG)

Jika terjadi Alarm cukup lakukan ENTER di simatic C7 dan tekan

tombol RESET di panel

Standard Operational Procedure Analyzer Cabinet

48

Page 49: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

1. Analyzer Cabinet (SQ 240)

Panel ini adalah Panel dimana contoh Gas dilakukan Pengecekan

yang melalui beberapa alat dalam memperoleh pembacaan gas yang

baik . juga tempat Control Analyzer meberikan datanya ke control

Room.

Alat-alat pembantu di panel Analyzer sebagai berikut beserta fungsi

& pengoperasiannya :

I. Sampel Gas Cooler (A 11)

Pengukuran akurat dari gas memerlukan contoh gas dengan

titik embun stabil bahkan pada kondisi ambient kasar .

Pengoperasian normal hanya di Set 50C.

Set Temperature Low -30C & Hight 50C , Maksimal Set

Temperatur 70C.

Dalam Parameter Tekan ENTER akan tampil A Lo & A Hi

Dengan Batas Temp Low - 10C – 130C

Temp High 10C - 70C

49

Page 50: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

E = End Program (Setelah melakukan perubahan sampai E

biarkan sampai kembali ke Normal Pembacaan 50C .

Terdapat Pump untuk membuang Sisa Gas yang tidak

digunakan dengan Pump GP 11 & GP 12.

Terdapat Pengembunan di bagian bawah pada Cooler karena

Proses berlangsung.

II. Motor Drive N202 ( GP 14 )

Pengoperasian Normal hanya di set 5 rpm kecepatan .

Tergantung dari SO2 ( Sulfur ) yang terdapat dalam Sample

Gas , Jika kandungan SO2 di dalam Sample kecepatan Motor

dapat ditambahkan untuk mempercepat Cairan H202.

Dalam tampilan Motor tersebut ada berapa Keypad .

Untuk merubah Arah Motor dengan perubahan tempilan di

Segitiga yang menyala, Kontrol untuk menambah atau

mengurangi kecepatan Motor & Start / Stop jika Motor

tersebut akan digunakan, pada alat ini terdapat Switch untuk

Power sendiri . Terdapat sepesial Tube dalam proses

perpindahan H202 ke Cooler , untuk membukanya tekan ke

50

Page 51: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

dalam Pin yang terdapat dibelakang dudukan Tube kemudian

tarik ke kiri maka tube tersebut akan terbuka jangan lupa

pada saat memasangnya kembali dengan pembatas Tube yang

berwarna merah ke dudukan tube .

Produk Tube Spesial Pharmerd BPT NSF-51 Max Temp

2750F

III. Fine Filter (VF 1)

Filter ini berguna hanya untuk menyaring sample gas Dari

Debu yang terbwa oleh sample Gas .

Model GF -27 dengan Max tekanan 4 Bar.

Filter ini disarankan diganti setiap bulan atau dapat dilihat

jika permakaan sudah terlihat Kotor baru diganti dengan yang

beru .

51

Page 52: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Standard Operational Procedure Valve Combination

1. Valve combination (SQ 253)

Valve combination berfungsi sebagai probe untuk mengambil contoh

gas di dalam kiln yang secara otomatis dapat mengatur waktu

pembersihan & pengambilan contoh Gas.

Karena banyaknya debu dari kiln secara otomatis katub katub( Y2 –

Y5 ) bekerja untuk membersihkannya dari debu menggunakan udara

dari compressor yang telah disiapkan.

Terdapat push button untuk melakukan purging secara manual jika

diinginkan yang sebetulnya purging sudah di set secara otomatis

pada saat SQ 257 di posisikan auto.

Didalam panel terdapat pressure gauge yang memiliki switch (S 30)

untuk mengetahui Tekanan di contoh gas dengan setting 0.02

MPa,scale yang digunakan hanya pada scale yang berwarna merah

yang berwarna hijau tidak digunakan.

52

Page 53: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dalam pergerakan valve combination dengan motor rail (motor

retracting device) yang pergerakannya dibatasi oleh dimana letak

limit switch probe.

2. Electrical Heated Dedusting Filter ( SQ 252)

Berfungsi sebagai penyaring debu & pemanas dari contoh gas yang

diambil.

Dengan setting temperature heating low temp 600C & high temp

1500C.yang memberikan signal temperature ke control unit ( SQ

255 )

Terdapat filter di dalamnya yang dapat dibuka melalui tuas bawah

SQ 252, yang dapat dibersihkan sewaktuwaktu jika terlihat kotor dari

debu & untuk bagian luarnya terdapat heater yang memanaskan

contoh gas. Dapat dibuka dengan cara melepaskan semua sambungan

udara & kabel heated di box terminal kemudian di turunkan ke

tempat yang aman.

53

Page 54: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Standard Operational Procedure Control Unit

1. Control unit ( SQ 255)

PLC S7-300 sebagai main control untuk pengambilan contoh gas di

probe, heat exchanger ataupun secara automatis atau jika terjadi

kesalahan secara electrical maupun mechanical.

Yang dapat diketahui melalui input/output di PLC dalam proses

pembersihan contoh gas atau probe itu sendiri. Control unit ini

sendiri sebagai main power dari system analyzer.

Di panel ini juga terdapat tombol untuk melakukan purging jika akan

mencoba secara logic.

Program-program ini dapat dilihat melalui program PLC & Panel

operator SIMATIC panel OP 73.

Dengan setting Normal sebagai berikut :

Counter 0 : Batas pengaturan 1-10 menit

Setting 10 menit,

54

Page 55: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Logic : SQ 254 – SQ 251, jika temperature oli

di SQ 254<1300C probe akan secara auto

keluar dari kiln dengan delay time 10 menit.

Counter 1: Batas pengaturan 10-480 menit

Setting 30 menit

Logic: SQ 251 melakukan pembersihan atau

pembuangan debu sebelum memasuki kiln.

Counter 2: Batas pengaturan 10-480 menit

Setting 30 menit

Logic: SQ 251 melakukan pembersihan atau

pembuangan debu di dalam kiln.

Counter 3: batas pengaturan 8-64 detik

Setting 48 detik

Lpgic: lamanya pembersihan atau

pembuangan secara auto/manual.

Counter 4: Batas pengaturan 90 detik

55

Page 56: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Setting 25 detik

Logic: jika probe akan keluar dari kiln secara

otomatis Y 11 & SQ 251 akan melakukan

pembersihan atau pembuangan secara

auto/manual.

Counter 5: Batas pengaturan 1-5 kali

setting 3 kali

logic: selama melakukan pembersihan atau

pembuangan secara auto/manual akan

mengeluarkan angin sebanyak 3 kali.

Counter 6: Batas pengaturan 0-72 jam

setting untuk pengetesan cukup 1jam & untuk

pengoperasian 3jam

logic: lamanya probe pengambilan contoh gas

di dalam kiln, setelah 3jam probe akan keluar

secara otomatis. Berada diluar probe kira-kira

56

Page 57: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

10 menit kemudian masuk kedalam kiln

kembali.

Counter 7: tidak digunakan (signal input daro SQ 254)

Counter 8: tidak digunakan

Counter 9: temperature oil>2200C probe secara otomatis

akan keluar dari kiln, selama 5 detik.

Counter 16, 17, 18, 19, 20, 21 : tidak digunakan.

Chanel ini dapat dirubah sesuai permintaan dari proses

pengambilan contoh gas yang dikehendaki dari pengoprasian

FLK 7 analyzer itu sendiri, sesuai situasi di lapangan.

8. Standard Operational Procedure Remote Control

1. Remote control (SQ 257)

Pada saat posisi manual, hanya dapat melakukan probe In &

probe out dalam keadaan aman.

Pada saat posisi auto, semua dilakukan oleh program lagic.

57

Page 58: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pada saat manual pertama kali memasuki probe lakukan

tekan reset kemudian pindahkan selector ke auto, indikasi

lampu operation akan on-off selama SQ 252< 600C & SQ

254< 1300C selama posisi normal SQ 257 lampu operation

on.

Indikasi lampu fault, jika terdapat alarm dari semua proses.

Way Selenoid Valve ( Y1 )

Selenoid Valve ini berfungsi sebagai pembuangan sample

gas yang diperintah dari Analyzer Ultramat 23 dan Oxymat 61.

Dengan Needle valve ( RV1 ) yang selalu terbuka dalam

pengoperasian dan terdapat ambient filter (VR 3).

Fine Filter with Detector (VF2)

Filter ini berguna hanya untuk menyaring sample gas dari air

yang terbawa oleh sample gas Moddel J-02F0 dengan sensor air J-

LA-1S. Jika terdapat kandungan air di sample akan tersaring dan

58

Page 59: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

terdeteksi oleh inverter DET dan akan memberikan sinyal ke PLC.

Lampu alarm di DET akan menyala warna merah .

Sampling Pump (GP 1)

Motor pompa yang akan membawa sample gas ke proses

pembacaan di Analyzer. Dengan proses kerja jika analyzer cabinet

(SQ 240) siap maka GP 1 akan selalu hidup. Jika analyzer cabinet

(SQ240) terjadi fault maka kontaktor K 1 akan hidup dan GP 1 akan

mati.

Needle Valve (RV 2)

Needle valve sebagai Bypass Pump (GP 1). Dengan tujuan

jika akan melakukan :

Kalibrasi, tanpa menghidupkan GP 1 maka kalibrassi dapat

dilakukan.

Menjaga kondisi sample pump, jika suara sampling pump

terdengar kencang dapat dibuka sedikit RV 2 untuk

59

Page 60: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

mengurangi beban sample pump. Dalam mengirim sample

gas ke Analyzer.

WayBall Valve (RB),Valve Flowmeter Ultramat 23 (A1) dan

Valve Flowmeter Oxymat 61 (A2)

RB berguna sebagai main valve proses gas dari sample gas

atau span gas untuk melakukan kalibrasi.

A1 , berguna sebagai regulator Flow meter gas ultramat 23

yang di set 1 1/min.

A2, berguna regulator Flow meter gas untuk Oxymat 61

yang di set 30 1/min.

Pressure Gauge Referensi Gas N2 (P2)

Pressure gauge ini sebagai penunjuk tekanan referensi gas N2

yang akan digunakan di Oxymat 61. Dengan setting 0.2 Mpa Low

dan 0.4 Mpa High. Jika referensi Gas low akan terjadi FAULT

indikasi lampu akan menyala dan GP 1 sampling pump STOP.

60

Page 61: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Referensi gas harus selalu terbuka ,karena selalu digunakan ole

analyzer Oxymat 61.

Temperature Controller for Heater Cable (TC1)

Alat ini sebagai penghantar panas yang diberikan disample

line gas dari FLK probe menuju analyzer . Dengan setting :

>150 0C – 170 0C Kontak akan tutup.

<150 0C – 170 0C Kontak akan buka.

Normal operasional di set 150 0C,maksimal set 200 0C. Kabel

Heated Temperature terdapat material khusus untuk penghantar

panas dengan jarak setiap 1 meter maka panas di sample line akan

merata.

Cylinder H2O2

Dalam proses pengisian cairan H2O2 awal pun berikutnya

dapat dilakukan dengan cara, tinggikan drum H2O2 yang akan

digunakan lepas tube inlet GP 14, ganti selang yang bersih untuk

menarik udara di dalam tabungsedikit hisapan mulut, sebelumnya

61

Page 62: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

hirup udara yang terdapat di Cylinder yang akan diisi cairan tube

untuk mengisi cairan H2O2 setelah selesai masukkan kembali ke

dalam tabung, agar tidak ada udara dari luar tabung yang masuk ke

dalam tabung. Jika Cylinder coklat (2) berkurang secara otomatis

maka akan ditambah melalui tube penghubung cylinder coklat (2) ke

cylinder bening (1). Cairan H2O2 ini cukup digunakan selama 2

bulan, jika berkurang hampir hampir habis harus ditambahkan

sebanyak batas yang telah ditandai di setiap Cylinder.

Lampu di dalam panel lebih baik digunakan jika

diperlukan ,jangan terlalu lama menyalakan lampu dikarenakan

H2O2 di dalam cylinder akan menguap dan terjadi embun di semua

permukaan dan tube. Pengoperasian dan pemakaian H2O2 di dalam

cylinder tergantung dari Motor Drive GP 14.

Span Gas (CO dan NO ) dan Referensi Gas (N2)

Span Gas (CO dan NO)

Span gas ini digunakan untuk melakukan kalibrasi pada :

62

Page 63: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

1. Ultramat 23 : Span Kalibrasi

2. Oxymat 61 : zero dan span kalibrasi.

Span gas dengan set regulator 0,1 Mpa, jika sudah digunakan untuk

kalibrasi pastikan tutup Regulator dan P1 yang di tabung

menunjukkan 0 ( tidak ada tekanan ) lakukan pembuangan gas.

Masa pemakaian span gas ini hanya selama 1 tahun. Pastikan

cadangan span gas tersedia sebelum span gas yang digunakan akan

habis masanya. Span gas kalibrasi digunakan 3 bulan hanya 1 kali.

Referensi Gas (N2)

Referensi gas ini selalu digunakan ole Oxymat 61 sebagai

referensi pembacaan gas O2. Maka dari itu Valve Regulator di

tabung gas dan N2 selalu terbuka dengan melihat P1 di tabung dan

P2 di SQ 240.

63

Page 64: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Referensi gas ini digunakan untuk melakukan kalibrasi pada Oxymat

61 (Zero dan span kalibrasi). Masa pemakaian referensi gas ini hanya

selama kira-kira 2 bulan ,pastikan cadangan referensi gas tersedia

sebelum referensi gas yang digunakan akan habis masanya.

FLK PROBE SISTEM OPERASI

A. FLK Sistem Informasi

1. Gas sampling probe SQ251

2. Dedusting filter SQ252

3. Valve combination SQ253

4. Heat exchanger SQ254

5. Control unit SQ255

6. Retracting device SQ256

7. Local control panel SQ257

8. Analyzer cabinet SQ240

B. Operasi

64

Page 65: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Remote control (SQ257) Pilih Manual/Auto Selector Switch,

Tekan Probe in, Probe SQ251 akan menuju Kiln sampai kontak pada

limit switch (S3) Probe akan stop secara otomatis, Pilih Manual/Auto

Selector Switch Posisi Auto, Tekan tombol reset , Sistem ini dalam

pengoperasian secara Automatic.

Probe berada di dalam Kiln dalam pengambilan contoh Gas akan

mengalami kenaikan Temperature pada Oli pendingin yang akan

tampil di Heat exchanger (SQ 254) panel. Jika temperature pada oil

pendingin naik sampai 1300C akan memberikan sinyal ke Control

Unit SQ 255 dan akan dilanjutkan ke Analyzer Cabinet SQ 240.

Kemudian memerintahkan Sampling Motor (GP 1) akan ON, contoh

Gas baru akan menuju ke Analyzer Cabinet untuk dilakukan

pembacaan.

FLK Probe akan menjalankan pembersihan dan pembuangan sekali

dalam 30 menit , jika Pressure Gauge (P1 /S30 = 0.02 Mpa – SQ

253) tekanan contoh Gas nya tidak mencukupi Probe secara

65

Page 66: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

otomatis akan melakukan pembersihan dan pembuangan kembali.

Secara Auto Probe akan berada di Kiln selama 3 jam dan akan keluar

dari Kiln + 5-10 menit Probe akan kembali ke Kiln.

System ini dapat di set melalui SIMATIC OP 73 di SQ 255 (C 6 –

Berapa lama Probe dalam Kiln yang di kehendaki).

Sistem Fault pada FLk jika probe keluar dari Kiln, Dengan

permasalahan sebagai berikut:

a. SQ 254 Tidak ada Aliran Oli

b. SQ 254 Volume Oil dalam keadaan rendah (B1)

c. SQ 254 Power OFF dari SQ 254

d. SQ 254 Micro Master 420 Fault

e. SQ 254 Ac Power Fault

f. SQ 254 Oil Temperature > 2200c

g. SQ 252 Filter Temperature < 600c

h. SQ 253 4 Way Valve Fault

i. All Power Off Fault

66

Page 67: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

j. Limit Switch is Fault

k. SQ 255 24v Power Off G1

l. SQ 254 PLC S7 300 Stop

Alasan lain jika Probe keluar dari Kiln adalah jika Oli

temperature SQ 254 < 1300C, terdapat perbedaan waktu selama

10 detik Probe akan kwluar dari Kiln secara otomatis. SQ 257

Pilih Manual/Auto Selector Switch Posisi Manual, tekan tombol

Probe Out kemudian Probe akan keluar dari Kiln.

Tekanan Reference Gas < 0.2mpa \ A11 Temperature >80C,

contoh Gas akan terdapat Air di bawah alat tersebut dan Water

Detection akan On dan Sampling pump harus stop yang di

perintahkan dari Control PLC.

Jika tempeature Oil > 600C Analyzer Cabinet (SQ 240) GP 1

harus ON.

Sistim Operasi Auto,jika Probe melakukan Purging maka

pembacaan di Analyser Ultramat 23 akan naik menuju 21% di

67

Page 68: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

karenakan pembacaan Normal Udara bebas dan Oxymat 61 akan

turun dalam pembacaan,untuk Oxymat 61 dalam waktu beberapa

jam (+ 6 jam) akan melakukan Auto Cal sendiri tanpa melalui

program.

Selama Probe akan masuk ke dalam Kiln jika ada masalah atau

StartUp Probe In ke Kiln harus dalam keadaan manual kemudian

tekan probe in, kembalikan ke auto dan reset.

FLK Maintenance

1. Setiap hari Analyzer harus dalam keadaan bersih

2. Setiap hari selalu perhatikan sirkulasi Oli di SQ 254

3. Setiap hari operator harus melakukan secara manual

untuk melihat debu di Probe, 1 kali dalam sehari. (jika

terdapat debu di Probe harus selalu di bersihkan)

68

Page 69: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

4. Beri pelumas di Pump Oil 1 kali dalam masa

pemeliharaan (1 tahun- 4 kali)

5. Span Gas Analyzer dapat digunakan sekali dalam 3 bulan

(masa berlaku Span Gas hanya 1 tahun)

6. Perhatikan pembuangan Analyzer setiap hari,selalu keluar

dari ruangan Analyzer

7. Perhatikan tekanan udara dari compressor yang

seharusnya pemakaian FLK 4 – 6 Bar

8. Setiap hari operator harus melakukan pengetesan Probe

secara Manual untuk melihat fungsi Probe In dan Probe

Out.

Spare part list FLK Probe dan Analyzer

KETERANGAN JUMLAH KEGUNAAN / DIGUNAKAN DI:

Main Circuit Breaker (MCB) 20 A-

Siemens

2 pcs Spare part distribution power SQ 255 & SQ

240

69

Page 70: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Main Circuit Breaker (MCB) 6 A-

Siemens

2 pcs Spare part distribution power SQ 255 & SQ

240

Main Circuit Breaker (MCB) 10 A-

Siemens

2 pcs Spare part distribution power SQ 255 & SQ

240

Connector Bulkhead Tube o 6 4 pcs Untuk Vent &Drains Gas

Dring Hitam 4 pcs Electrica Heated Dedusting Filter (SQ 252)

Lampu 24 Vdc 4 pcs Indikasi Panel

Push Bottom - Schneidet green

ZSB3500-0AA41

ZB2-BWB 31 C & ZB2-BWB 33C

4 pcs Indikasi Panel

Ferule Tube o 6 & o 8 1 Lot

Filter 8 Pcs Pemasangan di VF1 & VF2

End tube o 6 & o 8 1 lot

Tube-Pharmed BPT-NSF-51 2 Pcs Pemasangan di Intlet Gp 14 ke A 11

Union Connector H2O2

6X Tube H202

2 Pcs Pemasangan Tube antara tube H202 ke

Tube o6

Lem UHU Plus H2O2 2 Pcs Pemasangan Tube antara Tube H2O2 ke Tube

70

Page 71: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

o 6, jika tidak menggunakan Connector

Heater 2 Pcs Pemasangan di SQ 253

0 ring – hijau 10 Pcs Pemasangan di Flange Heat Exchanger

Support Sampling Pump (GP1) 2 Pcs Tatakan Sampling Pump untuk getaran

Union Connector o 6 X o 6 4 Pcs Pemasangan sambungan antara Tube o 6

T Union Connector o 6 X o 6 2 Pcs Pemasangan sambungan antara Tube o 6

Tube – NORPRENE 4 Pcs Pemasangan di GP 11 & GP 12

Male Connector ¼’’ OD X ¼’’ NPTM 4 Pcs Pemasangan di tabung Span Gas & Ref Gas

Thermostat Temperature

60*C

150*C

2 Pcs

2 Pcs

Pemasangan di SQ252 dari heater ke box

terminal

Cooling Liquid PT 300 20 Liter Pemasangan di SQ 254

Hydrogen Peroxide (H2O2) 10 Liter Pemasangan di SQ 240

Span Gas 8L 1Tabung Pemasangan di SQ 240

Reference Gas 40l 1Tabung Pemasangan di SQ 240

Cooling Cavity 1Tabung Pemasangan di SQ 240

Condensate Glass 1 Pcs Pemasangan di SQ 252, (tunggu pengiriman

71

Page 72: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

dari siemens China)

Contac Switch NO 1 Pcs Pemasangan di SQ 252,Box Purging Start

(tunggu Pengiriman dari Siemens China)

FLK Probe & Analyzer Pemeliharaan

Pemeliharan berikut pekerjaan harus di selesaikan oleh pengguna

untuk mempertahankan alat-alat perlengkapan pada satu status

operasional:

Alat sampling,motor penggerak ,selang sirkulasi Oil, Pendingin Oil,

kombinasi katup dan Unit penukar panas secara menyeluruh sebagai

berikut :

no Keterangan Pemeliharaan Setiap Setiap Setiap Setiap

72

Page 73: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Hari Mingg

u

Bulan Tahun

1 Dibersihkan dari debu,baik yang

diluar maupun yang didalam Kiln

*

2 Pengecekkan pada Heat

Exchanger untuk sirkulasi Oil

*

3 Mechanical Stopper untuk Limit

Switch Probe In & Probe Out

*

4 Pengecekkan pengaturan tekanan

Gas atau Parameter-parameter

yang terdapat di alat

*

5 Membersihkan saringan Oli di

Vessel Oli

*

6 Pengecekkan aliran contoh Gas

dari SQ251 ke SQ240

*

7 Pengecekkan kebocoran udara

dari pipa-pipa yang

*

73

Page 74: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

menggunakan compressor

8 SQ251

Harus selalu di coba secara

manual untuk melakukan Probe

in & Probe out.

Pengecekkan kebocoran pada

pendingin oli di Probe,

Selalu membersihkan reil Motor

Device.

Possis Stopper pada Probe in &

Probe Out.

*

9 SQ252

Pengecekkan kebocoran udara

dari pipa-pipa yang

menggunakan udara.di

kencangkan kembali.

Membersihkan Filter apakah

yang terdapat banyak debu yang

*

74

Page 75: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

terbawa oleh contoh Gas.

Pengecekkan Thermostat pada

suhu rendah maupun suhu tinggi.

10 SQ253

Pengecekkan Regulator Udara

yang selalu dibersihkan.

Pengecekkan Kerja Selenoid

Valve apakah berfungsi atau

tidak.

Pengecekkan condenstate

separator apakah masih baik.

*

11 SQ254

Pengecekkan baut & nut

sambungan pipa

Pengecekkan seal yang

digunakan.

Selalu dibersihkan Sirip

Pendingin di Fan Coller dengan

*

75

Page 76: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

angin.

12 SQ256

Pengecekkan Limit & fungsinya.

Pengecekkan pelumas Motor

Device & pengecekkan Udara

yang digunakan Motor Device

*

13 SQ240

Pengecekkan Analyzer dengan

melakukan Kalibrasi ulang 3

bulan sekali.

Pastikan Ref Gas (N2) masuk ke

dalam Analyzer, pastikan Spare

N2 tersedia sebelum yang di

gunakan habis.

Pastikan span Gas tersedia

*

76

Page 77: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

sebelum masa berlakunya habis

(masa Span Gas 1 tahun)

Standard Operational procedure ini hanya sebagai rangkuman dari

kegiatan instalasi dan Start Up FLK Probe dan Analyzer.lebih jelas

dari langkah-langkah penanganan dan pemeliharaan dari setiap alat-

alat dapat dilihat dari buku manual dan logic program yang dapat

dilihat di Circuit Diagram. Selalu perhatikan dan pelajari dahulu

sebelum melakukan pekerjaan yang akan dilakukan. Selalu pelihara

peralatan bantu dari FLK Probe dan Analyzer.

77

Page 78: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Test kebocoran

Test kebocoran sangat penting dilakukan untuk menjamin

semua unit analiser dapat berfungsi dangan baik. Test kebocoran

sangat dianjurkan setiap selesai melakukan service pada probe atau

hose gas dan jika ada indikasi nilai O2 terlalu tinggi . dalam

melakukan proses test likage harus diperhatikan agar waktu yang

disiapkan oleh kontrol tidak terlewati karena jika habis waktunya

maka sistem akan otomatis kembali ke mode analisis . prosedur test

kebocoran dapat diberikan sebagai berikut :

- Pilih probe A atau B, kemudian pilih “Test” pada selektor

“Test Start”.

- Posisikan selektor S6 ke “Leakage”.

78

Page 79: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

- Tunggu sampai proses cleaning dan purging selesai, tandanya

Y10 menunjukkan posisi analisa .

- Keluarkan probe ini dari dalam KILN dan tutup lubang dari

ujung probe, pastikan tidak bocor.

- Cek monitor aliran gas B2 menunjuk 0 I/h. Bola-bola harus

brada stabil pada dasar glass flowmeter. Jika bola-bola tidak

stabil atau kadang-kadang goyang ke atas brarti ada

kebocoran. Kebocoran dapat dipastikan sebelum gas pump

Y8 atau Y9 sisisapnya.

- Jika sudah tidak ada kebocoran maka probe masukkan

kembali kedalam kiln

79

Page 80: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Proses Pembersihan Pada Gas Analiser

1. Bawalah kunci ruagngan gas analiser inlet kiln serta

sebuah pisau dempul menuju lokasi .

2. Bawalah pipa untuk kompresor didalam ruangan gas

analiser untuk membersihkan debu yang menempel

dalam probe

3. Dari panel SQ 257 , posisikan switch berlabel “manual-

0-automatic” keposisi manual

4. Tekan tombol “probe out ” pada panel SQ 257 secara

kinstant untuk mengeluarkan probe sepenuhnya

5. Bersihkan seluruh coating yang menempel pada probe

dengan pisau dempul atau alat lainnya

6. Semprotlah probe dengan kompresor untuk

menghilangkan serpihan-sepihan yang tersisa

80

Page 81: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

7. Bersihkan debu dan coating yang brada didalam lubang

inlet kiln dengan menekan “probe in” secara bertahap

8. Untuk membersihkan dust collecting filter , lakukan

prosedur berikut :

a) Bukalah serup ulir dibagian bawah dari unit

gas collecting filter

b) Ayung ke kiri sekrup ulir, biar telah kendur

untuk memberi kesempatan filter

c) Semprotkan udara bertekanan pada filter

kramik serta bagian dalam dari dust Collecting

filter sampai bersih

d) Pasangkan kembali sekrup ulirnya

1. Pastikan probe berhenti setelh switch “probe in ” ditekan.

2. Cek bila telah terjadi proses purging pada saat berpindah ke

dalam inlet kiln.

81

Page 82: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

3. Lampu operating pada panel SQ 257 dan SQ 255 akan

berkedif selama proses purging pada panel SQ 257 , segera

posisikan switch “manual-0-automatic” pada posisi

automatic dan tekan tombol “reset”.

4. Cross chek dengan melihat indikator “purging” menyala

pada panel SQ 255 didalam ruangan gas analiser.

5. Tunggu dan amati brakhirnya masa purging , Pastikan hal

berikut telah terjadi :

a) Lampu tombol ”Run” menyala pada panel SQ 240

b) Bila indikator “AI flow dan “A2 Flow

c) Lampu operating panel SQ 255 menyalah

sepenuhnya

14.Bila point dipastikan telah benar bertanda gas analiser

bekerja normal, tutup dan kunci kembali ruangan.

82

Page 83: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

15. bersihkan sisa coating yang menempel pada lantai dilokasi

probe (gas analiser).

83

Page 84: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB V

PENUTUP

A.Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan pada bab-bab sebelumnya , maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut :

I. PT. Semen Tonasa adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan

pada tanggal 5 Desember 1960berdasarkan surat keputusan MPRS RI No. 2 /

MPRS / 1960.

II. Jenis struktur yang digunakan adalah bentuk garis dan staf. Dimana perusahaan

ini dipimpin oleh seorang diruktur utama yang dibantu oleh empat direktur

lainnya, kelima direksi tersebut mempunyai bawahan yang dapat membantu

dalam melaksanakan tugas untuk mencapai tujuan .

84

Page 85: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

III. Bahwa kerja praktek (KP) yang penulis laksanakan sangat membantu

mahasiswa yang nantinya terjun ke masyarakat untuk mengaplikasikan apa yang

diperoleh di bangku kuliah maupun di instansi selama mengikuti praktek di PT.

Semen Tonasa .

IV. Dengan adanya program pelaksanaan kerja praktek (KP) penulisan secar

langsung membandingkan dan menyesuaikan teori yang didapat dibangku

kuliah dengan praktek pada dunia usaha atau instansi.

V. PT. Semen Tonasa sebagai pabrik semen terbesar dikawasan timur indonesia ,

telah memiliki system dan prosedur tata persuratan , prosedur kerja , prosedur

system kearsipan dan lain-lain .

B.Saran

85

Page 86: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Dengan selesainya laporan yang penulis buat, maka penulis memberikan saran-saran

sedikit dengan harapan dapat menunjang dengan era global dan kemajuan bagi semua

pihak yang berkepentingan .

Bagi Perusahaan :

Sebaiknya mahasiswa(i) yang melaksanakan praktek di beri daftar tugas

sehingga Mahasiswa(i) mengetahui yang akan dilakukan.

Kepada bapak Direksi PT.Semen Tonasa beserta para stafnya kami harapkan

kesediaannya buat rekan kami pada masa akan datang yang membutuhkan

bimbingan kerja praktek (KP).

Sebaiknya PT.Semen Tonasa sekiranya dapat meyediakan alat keselamatan

kerja (masker,helm dan sebagainya).

C.Ucapan Terima Kasih

86

Page 87: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pada akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Direktur PT.Semen Tonasa beserta para stafnya.

2. Kepala seksi instrumen B1 dan B2

3. Pembingbing lapangan

4. Serta seluruh pihak yang terkait di dalamnya.

Semoga apa yang penulis dapatkan pada saat melaksanakan kerja praktek

(KP) di PT.Semen Tonasa ini dapat bermanfaat buat diri pribadi dan orang

lain dalam menghadapi dunia kerja di masa yang akan datang.

87

Page 88: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

DAFTAR PUSTAKA

PT.Semen Tonasa IV

Biro Pemeliharaan listrik instrumen B

Seksi Pemeliharaan Instrumen B1

Seksi Pemeliharaan Instrumen B2

88

Page 89: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

LAMPIRAN

89

Page 90: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

90

Page 91: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

91

Page 92: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

92

Page 93: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

93

Page 94: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

94

Page 95: Laporan Semen Tonasa

LAPORAN KERJA PRAKTEK

95