semen tonasa tata kelola... · 2016. 11. 22. · created date: 11/22/2016 8:25:33 am

11
PT SEMEN TONASA PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN NO. KODE DOKUMEN : {2.0.0lPl0l LEVEL DOKUMEN : I STATUS REVISI : 0 TANGGAL : 08 Agustus 20{6

Upload: others

Post on 07-Dec-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMEN TONASA

PEDOMAN

TATA KELOLA PERUSAHAAN

NO. KODE DOKUMEN : {2.0.0lPl0lLEVEL DOKUMEN : I

STATUS REVISI : 0TANGGAL : 08 Agustus 20{6

Page 2: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman '.2 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

DAFTAR ISI

CoverDaftar Isi

l. Pendahuluanll. Maksud dan Tujuan 3 - 11

lll. Ruang Lingkup 4 - 11

lV. Definisi 4-11V. Landasan Hukum dan Acuan ( Referensi) . . 5 - 11

Vl. Kebijakan (Etika) 6 - 11

Vll. Organisasi, Thnggung Jawab dan Wewenang I - 11

Vlll. Tata Cara/Mekanisme Proses/Uraian Sistem 8-1111-11lX. Dokumen Terkait

1-112-11

3-11

Page 3: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok: 12.0.01P101

Halaman .3 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

I. PENDAHULUANlndustri semen nasional merupakan salah satu industri yang sangat strategis. Aspekstrategis tersebut dikarenakan wilayah indonesia yang sangat luas dan semen dibutuhkandalam pembangunan infrastruktur bagi kehidupan yang semakin baik seperti jalan,pelabuhan, gedung, perumahan, irigasi dan lain sebagainya. Pasar semen lndonesia yangrelatif besar menjadikan industri semen cukup menjanjikan, tidak hanya bagi pemain lokalnamun juga bagi pemain global atau asing. Dengan demikian maka tingkat persaingan yangsemakin kompetitif mengharuskan pengelolaan industri semen lokal mampu menciptakankeunggulan kompetitifnya.

Pengelolaan Perusahaan berdasarkan prinsip GCG pada dasarnya merupakan upaya untukmenjadikan GCG sebagai kaidah dan pedoman bagi pengelola Perusahaan dalammenjalankan aktivitas bisnisnya. Penerapan prinsip-prinsip GCG sangat diperlukan agarPerusahaan dapat bertahan dan tangguh dalam menghadapi persaingan yang semakinketat. GCG diharapkan dapat menjadi sarana untuk mencapai visi, misi dan tujuanPerusahaan secara lebih baik.

Dalam upaya lebih mendorong peningkatan produktivitas, efisiensi biaya dalam penggunaanbahan bakar dan bahan baku alternatif, upaya pengendalian biaya, dan perbaikan sistemdistribusi serta terobosan-terobosan inovatif, maka implementasi prinsip-prinsip GCGmenjadi pilihan sekaligus kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi. GCG diharapkan dapatmenjadl value driver dalam menghambat praktik-praktik korupsi, kolusi dan nepotisme,rneningkatkan disiplin anggaran, mendayagunakan pengawasan,dan mendorong efisiensipengelolaan Perusahaan.

II. MAKSUD DAN TUJUAN

2.1. MaksudUntuk menjaga budaya - budaya yang berlaku di perusahaan serta meningkatkannilai - nilai moral dalam perusahaan.

2.2. Tujuan1. Mengoptimalkan nilai perusahaan bagi para pemegang saham dengan tetap

memperhatikan kepentingan para stakeholders dan mendorong tercapainyakesinambungan bisnis.

2. Mendorong organisasi perusahaan dalam setiap pengambilan keputusantelah didasarkan pada nilai moral yang tinggi serta patuh dalam peraturanperundang - undangan yang berlaku.

3. Memacu pengelolaan perusahaan supaya lebih professional, transparan,efisien, serta memberdayakan fungsi dan meningkatkan kemandirianorganisasi perusahaan.

4. Mendukung dalam melakukan pengembangan, pengelolaan sumber dayaperusahaan, dan pengelolaan resiko usaha perusahaan dengan menerapkanprinsip - prinsip yang sejalan dengan GCG.

5. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial perusahaanterhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan di sekitar perusahaan.

6. Mengembangkan sikap dan juga perilaku yang sesuai dengan tuntutanperkembangan perusahaan dan perubahan lingkungan usaha menujubudaya perusahaan yang lebih baik.

7. Memberikan pedoman kepada seluruh anggota organisasi perusahaan

Page 4: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman '.4-11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

il!.

dalam menjalankan pengelolaan perusahaan secara professional,transparan, dan juga efisien serta nilai - nilai moral lainnya.

8. Meningkatkan daya saing perusahaan baik secara nasional maupuninternasional sehingga mampu mendapatkan kepercayaan pasar gunamendorong investasi dan pertumbuhan ekonomi nasional yangberkesinambungan.

RUANG LINGKUPPedoman GCG disusun sebagai pedoman untuk memberikan arahan dalampengelolaan perusahaan yaitu kepada :

1. Pemegang Saham, Dewan Komisaris, serta Direksi.2. Organisasi pendukung Dewan Komisaris serta Direksi.3. Para pemangku kepentingan perusahaan.

Berikut Road Map GCG .

IV. DEFENISI

,:sus*,:€5Jr d &puli*te,!t***il8*tae'l Uperq I h! glliSb{rtmcb 1t$* 1'x.r:!i'{t diafi{lilfe*n.t*$i&rr

FBr{r${rn&6.a1 {t4p*t $*G*t}**t"i*,j$e,0$ ctuqfi ,firsdB[re,ri t]ei,rr rrirffn]*r*k*ifLrui* sl:*r,*llsildd{ defi*t u,l".di r,ii*;€.

PT Semen lndonesia (Persero) Tbk.Anak - anak perusahaan PT Semenlndonesia (PERSERO) Tbk yangbergerak di bidang industri persemenan,Prinsip - prinsip yang merupakan dasardari suatu proses dan mekanismepengelolaan perusahaan yangberlandaskan atas peraturan perundang

1.2.

Holdco lHolding CompanylOpCo lOperating Com panyl

GCG (Good GorporateGovernance)

3.

Page 5: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok: 12.0.01P101

Halaman : 5 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

4. Etika

5. Direksi

6. Dewan Komisaris

7. Aset

8. Daftar Khusus

- undangan dalam etika ber-usaha.: Sekumpulan norma - norma yang

berkaitan dengan konsep individu ataukelompok masyarakat sebagai standarperilaku yang berlaku di perusahaan.

: Organ perusahaan yang bertanggungjawab penuh atas pengurusanperusahaan demi kepentingan dan tujuanperusahaan serta dapat berfungsisebagai wakil perusahaan.

: Organ perusahaan yang bertugasmelakukan pengawasan terhadapkebijakan direksi dan apabila diperlukanmaka Dewan Komisaris dapatmemberikan nasihat kepada Direksidalam menjalankan proses bisnisperusahaan.

: Semua aktiva yang tetap bergerakmaupun tidak bergerak milik perusahaan.

: Daftar yang berisi catatan kepemilikansaham anggota direksi, anggota dewankomisaris beserta keluarganya dalamperusahaan dan I alau perusahaan laintermasuk tanggal saham tersebut diperoleh.

V. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN ( Referensi)1. Undang - undang republik lndonesia nomor 5 tahun 1999 tentang larangan praktik

monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.2. Undang - undang Republik lndonesia nomor 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.3. Undang - undang Republik lndonesia nomor 19 tahun 2003 tentang Badan Usaha

Milik Negara.4. Undang - undang Republik lndonesia nomor 40 tahun 2007 tentang perusahaan

terbatas.5. Peraturan pemerintah Republik lndonesia tahun nomor 45 tahun 2005 tentang

pendirian, pengurusan, pengawasan, dan pembubaran Badan Usaha Milik Negara.6. Peraturan pemerintah nomor 12 Tahun 1998 tentang perusahaan - perusahaan

(PERSERO), Peraturan pemerintah nomor 45 tahun 2001 tentang perubahan atasperaturan pemerintah nomor 12 tahun 1998 tentang perusahaan - perusahaan(PERSERO).

7. Keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor KEP-100/MBU/2002 tentangPenilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara.

8. Keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor KEP-1011M8U12002 tentangpenyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.

9. Keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor KEP-102/M-MBUl2O02 tentangpenyusunan Rencana Jangka Panjang.

10. Keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor KEP-117/M-MBU/2002 tentangpenerapan praktik Good Corporate Governance pada Badan Usaha Milik Negara

Page 6: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.O.0lPlO1

Halaman :6-11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

(BUMN).11. Peraturan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-01/MBU12011 tentang

penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) padaBadan Usaha Milik Negara, berikut perubahan sebagaimana ditetapkan melaluiperaturan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-09/MBU|2012 tentangperubahan atas peraturan Badan Usaha Milik Negara nomor PER-O1/MBUl2011tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance) padaBadan Usaha Milik Negara.

12. Peraturan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-12lMBUl2012 tentangOrgan Pendukung Dewan Komisaris / Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara.

13. Keputusan sekretaris kementrian Badan Usaha Milik Negara nomorSK-16/S-MBU|2012 tentang indikator atau parameter penilaian dan evaluasi ataspenetapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) padaBadan Usaha Milik Negara.

14. Peraturan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor PER-05/MBU|2006 tentangkomite Audit bagi Badan Usaha Milik Negara.

15. Keputusan menteri Badan Usaha Milik Negara nomor KEP-09/MBU/2005 tentangpenilaian kelayakan dan kepatuhan (Fif & Proper Iest) Calon Anggota Direksi BadanUsaha Milik Negara.

16. Keputusan Kepala Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan nomorKEP-496/BL12008 tentang Pembentukan & Penyusunan Pedoman Piagam Unit Auditlnternal.

17. Keputusan Bapepam nomor lX.l.4, Lampiran Keputusan Ketua Bapapeam nomorKEP-63/PM/1996, tanggal 17 Januari 1996 tentang pembentukan sekretarisperusahaan.

18. Pedoman umum GCG lndonesia, Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006.19. Pedoman Komisaris lndependen, Komite Nasional Kebijakan Governance,2004.20. The lndonesian Corporate Governance Manual, Otoritas Jasa Keuangan (OJK),2014.21. Roadmap Tata Kelola Perusahaan lndonesia (Roadmap Good Corporate Governance).

Vl. KEBIJAKAN (Etika)1. Prinsip Dasar:

Dalam menjalankan proses bisnis perusahaan maka perusahaan senantiasa selalumenerapkan prinsip - prinsip GCG supaya sejalan dengan visi, misi, dan nilai - nilaiperusahaan dalam rangka untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Peningkatan kinerjatersebut dapat diperoleh melalui integritas bisnis yang didukung dengan pengaturanseluruh fungsi operasional perusahaan secara efektif dan juga efisien. Demi tercapainyatujuan tersebut maka perusahaan menetapkan kebijakan - kebijakan yang digunakansebagai dasar pelaksanaan fungsi operasional perusahaan. Prinsip - prinsip GCGdijadikan landasan dalam menetapkan kebijakan - kebijakan perusahaan agar prosesbisnis senantiasa dilakukan secara transparan, akuntabel, dapat dipertanggungjawabkandan memenuhi prinsip kewajaran (Faimess).Kebijakan - kebijakan perusahaan yang tercantum didalam pedoman ini hanya memuattentang prinsip - prinsip umum yang mengatur tentang pelaksanaan fungsi operasionalperusahaan. Adapun pengaturan secara terperinci tentang kebijakan - kebijakan tersebutdijabarkan lebih lanjut kedalam kebijakan dan pengaturan operasional yang terkait.

2. Pengelolaan Keuangan & Akuntansi :

Perusahaan menjamin bahwa kebijakan akuntansi telah me-refleksikan setiap transaksi

Page 7: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman :7 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

keuangan dan perubahan aset serta menjamin bahwa seluruh transaksi keuangan telahdicatat secara akurat sesuai dengan prinsip - prinsip akuntansi yang berlaku secaraumum. Pengelolaan keuangan perusahaan dilakukan dengan cara memperhatikanprinsip - prinsip akuntabilitas melalui pemisahan fungsi dan tugas secara jelas yaituantara fungsi verifikasi, pencatatan dan pelaporan, penyimpanan dan penyetoran sertaotorisasi. Perusahaan juga menetapkan kebijakan yang jelas dalam hal pendelegasianwewenang dan pemberian otorisasi terkait pengelolaan keuangan sehingga pengelolaankeuangan dapat dilakukan secara akuntabel.Laporan keuangan perusahaan disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlakuumum. Perusahaan tidak membenarkan adanya manipulasi dalam penyusunan laporankeuangan perusahaan.

3. Pengendalian lnternal :

Perusahaan menetapkan suatu sistem pengendalian internal yang efektif untukmengamankan investasi dan juga aset - aset perusahaan yang antara lain telahmencakup lingkungan pengendalian, pengkajian, dan pengelolaan resiko aktifitaspengendalian. Pelaksanaan sistem pengendalian internal dilakukan oleh SatuanPengawasan lnternal (SPl) yang memiliki tugas utama untuk melaksanakan evaluasiterhadap proses pengendalian kegiatan operasi, pengelolaan resiko dan tata kelolaperusahaan dalam rangka memastikan efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Fungsipengawasan terhadap pelaksanaan sistem pengendalian internal perusahaan dilakukanoleh Komite Audit melalui penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan dan hasil audit yang

. dilakukan oleh SPI dan Auditor Eksternal, memberikan, rekomendasi terhadappenyempurnaan sistem pengendalian internal dan memastikan telah terdapatnyaprosedur review yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan olehperusahaan. Secara fungsi, SPI dan Komite Audit memiliki pola hubungan yang jelas danbaku sebagaimana yang telah tertuang dalam internal Audit Charter dan Piagam KomiteAudit.Perusahaan mengembangkan suasana dan lingkungan positif dengan menjunjung tinggiintegritas, nilai - nilai, dan standar etika dalam upaya menjaga efektifitas sistempengendalian internal. Perusahaan melakukan pemantauan secara berkelanjutanterhadap efektifitas pengendalian internal berkaitan dengan perubahan kondisi eksternaldan juga internal.

4. Governance, Risk & Compliance (GRC):Perusahaan menyadari praktik pengelolaan secara profesional dan juga bertanggungjawab melalui penerapan Governance, Risk & Compliance (GRC), Enterprise ResourceManagement (ERM), dan Corporate Compliance Systems (CCS) secara terpadu perludikembangkan. Dengan governance, risk, compliance (GRC) terpadu, pengelolaan fungsi

- fungsi pengawasan (Assurance Functions) dilaksanakan secara lebih efisien dan jugaefektif, serta didukung dengan sistem pemantauan dan pelaporan pelaksanaannya diseluruh Semen lndonesia Group dan juga anak perusahaan melalui sistem teknologiinformasi dan komunikasi Srng/e Platform GRC terpadu.Demi tercapainya tujuan tersebut maka perusahaan menetapkan kebijakan (PedomanPenerapan) GRC Terpadu sebagai wujud komitmen terhadap pengelolaan perusahaansecara profesional dan bertanggung jawab serta menjadi dasar dalam pengembangansistem, terstruktur, dan infrastruktur GRC Terpadu yang berlaku bagi Semen lndonesiaGroup dan Anak Perusahaan.

5. Manajemen Resiko :

Perusahaan menyadari bahwa jalannya kegiatan operasional perusahaan tidak terlepas

Page 8: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman :8-11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

dari berbagai risiko yang mungkin timbul. Oleh karena itu perusahaan melakukanpengelolaan resiko secara efektif dan terintegrasi dalam rangka mewujudkan kegiatanusaha sehat dan mampu menghasilkan laba yang optimal pada batas toleransi resikoyang telah ditetapkan. Perusahaan menetapkan sistem manajemen resiko sebagaibagian dari sistem manajemen perusahaan yang dilaksanakan secara sistematis danmendorong terciptanya budaya sadar resiko di lingkungan perusahaan. Efektifitaspelaksanaan sistem manajemen resiko senantiasa di review secara berkala.Perusahaan mengungkapkan secara transparan resiko - resiko yang secara signifikanmempengaruhi kegiatan usaha sebagai bagian dari upaya perusahaan memberikaninformasi yang dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan dalam pengambilankeputusan oleh pihak - pihak

6. Manajemen Mutu7 . Tata Kelola Teknologi lnformasi8. Pengelolaan Sumber Daya Manusia9. Sistem Penilaian Kinerja & Remunerasi10. Pengelolaan Aset11. Pengembangan Usaha12. Hubungan dengan Anak Perusahaan13. Kesehatan, Keselamatan Kerja & Lingkungan14. Pengadaan Barang & Jasa1 5. Benturan Kepentingan16. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan ,

1 7. Keterbukaan lnformasi18. Transaksi dengan Pihak yang Memiliki Hubungan lstimewa19. Rahasia Perusahaan20. Whistle Blowing System21. Pedoman Etika Perusahaan

VII.ORGANISASI, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG1. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia ST dijalankan oleh Departemen SDM ST

dengan tugas, tanggung jawab dan wewenang sebagai berikut:a. Merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin, menjalankan dan mengevaluasi

kegiatan SDM pada tingkat strategis.b. Merencanakan, mengkoordinasikan, memimpin, menjalankan dan mengevaluasi

kegiatan pelatihan dan pengembangan karyawan pada tingkat strategis.c. Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan sumber daya manusia.d. Mengelola hubungan dengan Departemen Sumber Daya Manusia di masing-masing

OpCo.e. Melaksanakan kebijakan yang telah disusun.f. Menyusun ketentuan dan kebijakan serta mengevaluasi pengelolaan sumber

daya manusia.

VII I.TATA CARA/M EKAN IS M E P ROS ES/U RAIAN S ISTE MPengelolaan sumber daya manusia secara strategis dapat dilaksanakan dengancara sebagai berikut .

1. STRUKTUR ORGANISASIPeranan Fungsi SDM ST yaitu mencakup :

1. Menyusun Struktur Organisasi ST.

Page 9: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman : 9 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

2. Menyusun struktur organisasi Direktorat-Eselon 1 ST.

3. Menyampaikan ketetapan struktur organisasi Direktorat Eselon 1 di ST, termasuktugas pokok di masing - masing jabatan.

4. Melakukan job analysis dan job evaluation untuk menetapkan job grade untukjabatan - jabatan di ST yang dilakukan oleh Komite Evaluasi Jabatan atau olehpihak independent.

5. Melakukan job analysis dan job evaluation untuk jabatan - jabatan Eselon 1 di ST,yang dilakukan oleh Komite Evaluasi Jabatan atau oleh pihak independent.

6. Hasil job grading Eselon 1 OpCo wajib disampaikan oleh HoldCo kemasing-masing OpCo.

Peranan Fungi SDM OpCo yaitu mencakup:1. Menyusun detail uraian jabatan Eselon 1 dari hasil ketetapan struktur organisasi

oleh HoldCo dan melaporkan detail uraian jabatan tersebut ke HoldCo.2. Menyusun Struktur Organisasi Eselon 2 kebawah berdasarkan hasil ketetapan

struktur organisasi Direktorat-Eselon 1 oleh HoldCo.3. Melakukan job analysis dan job evaluation untuk jabatan eselon 2 kebawah,

dengan menggunakan hasil job grading Eselon 1 oleh HoldCo sebagai dasaracuan dan melaporkan hasiljob evaluation tersebut kepada HoldCo.

Penentuan Job Grade:1. Job Grade ditentukan 6 (enam) sampai dengan 23 (dua puluh tiga).2. Range Job Grade berdasarkan eselon ditentukan sebagai berikut :

2. PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA! Peranan Fungsi SDM ST yaitu mencakup:

1. Merencanakan kebutuhan karyawan berdasarkan struktur organisasi danketersediaan karyawan.

2. Mereview dan memberikan persetujuaan rencana kebutuhan karyawan.3. Melaporkan dokumen perencanaan sumber daya manusia atau karyawan kepada

Fungsi SDM HoldCo.

232221

20191B

17161514131211

10I87b

Page 10: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok : 12.0.01P101

Halaman :10-11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

3. REKRUTMEN DAN SELEKSII Peranan Fungsi SDM ST yaitu mencakup:

1. Mereview dan memberikan persetujuan tata cara pengadaan tenaga kerja.2. Mereview ketersediaan tenaga kerja berdasarkan job description, job profile,

analisa beban kerja dan pencapaian KPl.3. Mengajukan permintaan penambahan tenaga kerja berdasarkan hasil evaluasi

ketersediaan tenaga kerja, hasil analisa beban kerja dan target kinerja di unitkerjanya.

4. Mereview dan mengevaluasi permintaan unit kerja berdasarkan 7bb description,job profile, job enlargement sebagai bentuk challenge perkerja existing danketersediaan tenaga kerja. Apabila hasil evaluasi tidak sesuai dengan formasijabatan yang ada maka diinformasikan kepada unit kerja terkait bahwapermintaan tenaga kerja tidak dapat dipenuhi.

5. Melakukan seleksi tenaga kerja.6. Melakukan pemilihan kandidat berdasarkan hasil seleksi dan kualifikasinya.7. Memberikan persetujuan atas kandidat terpilih.8. Menyusun perjanjian kerja yang telah memenuhi legalitas.9. Mengevaluasi hasil kinerja tenaga kerja.l0.Melaporkan hasil evaluasi kinerja dan jumlah karyawan atas pengelolaan tenaga

kerja kepada Direksi.4. MUTASI, ROTASI & PROMOS! DAN PENUGASAN ANTAR PERUSAHAAN. Peranan Fungsi SDM OpCo yaitu mencakup :

1. Mereview dan memberikan persetujuan mutasi / promosi karyawan yang telahditetapkan oleh Fungsi SDM ST.

2. Melaporkan dokumen rencana rencana mutasi / promosi karyawan kepada FungsiSDM ST.

3. Fungsi SDM ST mereview dan memberikan persetujuan rencana dokumenrencana mutasi / promosi karyawan.

4. Melaporkan dokumen hasil mutasi / promosi karyawan kepada Fungsi SDM ST.

5. Mengadministrasikan proses mutasi / promosi.Penugasan Antar Perusahaan:1. Karyawan dapat ditugaskan dari HoldCo ke OpCo sesuai kebutuhan Perusahaan.2.Karyawan dapat ditugaskan dari Opco ke HoldCo sesuai kebutuhan Perusahaan.3. Karyawan OpCo yang ditugaskan ke HoldCo diadministrasikan sebagai Karyawan

HoldCo Penugasan dari OpCo.4.Karyawan HoldCo Penugasan dari OpCo adalah karyawan yang berstatus mutasi

penugasan, sehingga secara hukum karyawan tersebut tetap memiliki statushubungan ketenagakerjaan dengan masing-masing OpCo.

5, PENSIUNFungsi SDM ST menetapkan usia pensiun karyawan yaitu 56 (lima puluh enam)tahun.

6. MANAJEMEN REMUNERASI BERBASIS KINERJAPeranan Fungsi SDM OpCo yaitu:Mengeksekusi kebijakan yang telah disetujui oleh Fungsi SDM HoldCo mengenaimanajemen remunerasi berbasis kinerja.

7. SISTEM PENGELOLAAN K!NERJA! Peranan Fungsi SDM OpCo mencakup:

1. Menyusun dan menetapkan sistem penilaian kinerja berdasarkan kebijakan

Page 11: SEMEN TONASA TATA KELOLA... · 2016. 11. 22. · Created Date: 11/22/2016 8:25:33 AM

PT SEMENTONASA

Tipe Dokumen : PedomanNo. Kode Dok: 12.0.01P101

Halaman .11 - 11PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

HoldCo.2. Mengeksekusi kebijakan tersebut dan memastikan keberhasilan pelaksanaannya

termasuk implikasinya terhadap manajemen remunerasi berbasis kinerja.3. Mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan kinerja dan melaporkan hasil evaluasi

tersebut ke Fungs\ SDM Ho\dCo.8. PROSES NOMINASI DIREKSI OPGO

Peranan Fungsi SDM OpCo mencakup :

Mengeksekusi ketetapan yang telah disetujui oleh HoldCo di masing-masing OpCo.9. REKRUTMEN TENAGA PRO-HIRE

Peranan Fungsi SDM OpCo mencakup:1. Melaksanakan ketetapan yang telah disetujui oleh HoldCo di masing-masing

OpCo.2. Fungsi SDM OpCo mengevaluasi pelaksanaan rekrutmen tenaga pro-hire.

lO.PENUGASAN KARYAWAN SEBAGAI TENAGA PROFESIONAL ATAU TENAGAAHLI

n Peranan Fungsi SDM OpCo mencakup :

1. Melaksanakan ketetapan yang telah disetujui oleh HoldCo di masing-masingOpCo.

2. Fungsi SDM OpCo mengevaluasi pelaksanaan rekrutmen tenaga pro-hire.ll.PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN

Peranan Fungsi SDM OpCo mencakup:. 1. Mengeksekusi ketetapan yang disetujui oleh HoldCo di masing-masing OpCo.2. Mengevaluasi pelaksanaan pelatihan dan pengembangan karyawan di OpCo.3. Melaporkan hasil evaluasi pelatihan dan pengembangan karyawan ke Fungsi

SDM HoldCo

IX. DOKUMEN TERKAIT1. Standar System Manajemen Terintegrasi (lSO 9001, ISO 14001, ISO 17025, SMK3

dan OHSAS 18001).2. Prosedur Pengendalian Dokumen (27.3.01Pl09).3. lnstruksi Kerja Penulisan dan Penomoran Dokumen (27.3.11lrK101).4. Dokumen tambahan seperti: Prosedur & lnstruksi Kerja Lainnya.5. Prosedur Penyusunan Organisasi6. Prosedur Perencanaan SDM7. ProsedurMutasi/Promosi Karywan