pt semen tonasa kelompok 1

15
PT SEMEN TONASA 1. Halim Al M. Warru (2308100136) 2. Sri Wahyuni (2309100012) 3. Dananto Adi Nugroho (2309100051) 4. Kreydita Handini (2309100046) 5. Anugerah Fikri

Upload: vito-naufal-priyo

Post on 15-Nov-2015

119 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

cement chemical engineering semen tonasa

TRANSCRIPT

PT SEMEN TONASA

PT SEMEN TONASAHalim Al M. Warru (2308100136)Sri Wahyuni(2309100012)Dananto Adi Nugroho(2309100051)Kreydita Handini(2309100046)Anugerah Fikri (2309100125)

Cement Manufacturing As UsualSecara garis besar proses produksi semen melalui 6 tahap: 1. Penambangan dan penyimpanan bahan mentah 2. Penggilingan dan pencampuran bahan mentah. 3. Homogenisasi dan pencampuran bahan mentah 4. Pembakaran 5. Penggilingan hasil pembakaran 6. Pendinginan dan pengepakan

FLOWSHEET

RAW MATERIAL

Penggilingan Bahan Bakupada Raw MillTONASA IVVertical MillProses yang terjadi di dalam vertikal roller mill yaitupenggilingan, pengeringan, transport dan separasi.

Keuntungan vertikal roller millCocok untuk penggilingan dan pengeringan material yang relatif basah 2. Kapasitasnya penggilingan dan pengeringan lebih besar3. Konsumsi daya lebih rendah4. Waktu tinggal raw meal lebih singkat

Pemrosesan Raw Meal PadaPreheater dan CalsinerFungsiPengeringanPemisahan meal dengan gas panasKalsinasi

Suhu PreheatingCyclone 1 (atas), + 330oCCyclone 2 (atas), + 540oCCyclone 3 (atas), + 720oCCyclone 4 (atas), + 840oC

Pemrosesan Raw MealPada Preheater dan CalsinerSuspension preheater yang digunakan di Tonasa IV adalah Separate Line Calciner-Special, yaitu preheater dengan empat tingkat cyclone yang dilengkapi calciner Di tingkat 1 terdapat dua buah cyclone yang dipasang paralel . Raw meal yang terdapat di dasar cyclon 1 akan masuk ke dalam duct melalui pipa material dari duct, material akan masuk ke dalam cyclon 2. Material yang kasar jatuh ke dasar cyclone, sementara material yang halus akan ikut terbawa bersama aliran gas panas ke cyclon 3, dari cyclon 3 sekitar 30% material masuk ke dalam calciner. Material dari cyclon 3 msk ke cyclon 4

Pembakaran Raw Meal(pada Kiln)Proses klinkerisasi adalah suatu proses perubahan secara fisika dan kimia dari raw meal yang masuk ke dalam sistem pembakaran sampai menjadi terak atau klinker yang siap digiling menjadi semen.

Reaksi yang Terjadi :a. Reaksi Pengeringanb. Reaksi Kimia

Pembakaran Raw Meal(pada Kiln)Tahapan Reaksi Kimia700-730oCDisosiasi MgCO3 , MgCO3 MgO + CO2800-900oCPembentukan CS900-950 oCPembentukan C5A3950-1200 oCPembentukan C2S dan C2F1260 oCMulai terbentuk fase cair1260-1450 oC Pembentukan C3SKesemua reaksi tersebut terjadi di kiln area burning zone.

Pendinginan Dan Pemecahan/Penggilingan Klinker(Dilakukan oleh grate cooler)Cooler casing terbuat dari bajaCross flow perpindahan panas melewati tumpukan clinkerTempat penampungan klinker = Dome

Penggilingan Batu Bara pada Coal MillSyarat mutu batu bara sebelumnya ditetapkan seperti kadar air, kadar sulfur, kadar abu, nilai kalor dan sebagainya.1. Pengeringan Batubara2. Kehalusan Bubuk Batubara

Prinsip Operasi Coal Mill (Menggunakan Vertical Mill)Batubara kasar diumpankan, Setelah digiling, Material meluap dipinggir meja dan masuk ke aliran udara panas melalui nossel ring udara di sekeliling meja, penggilingan dibawa udara ke separator, selanjutnya material dibawa oleh aliran gas yang dihisap oleh mill fan, partikel kasar melalui kerucut reject dikembalikan ke mill untuk digiling kembali sementara produk akhir dengan kehalusan yang diinginkan masuk ke dalam classifier.

Penggilingan Akhir(Finish Mill)Feed : 1.Klinker2.Gypsum. Fungsi penambahan gypsum adalah untuk memperlama proses pengerasan semen3.Fly ash4. Trash

Penggilingan Akhir(Finish Mill)Proses yang berlangsung pada Produksi Semen bermula dari Pengambilan Klinker dari Silo Klinker, kemudian ditampung di klinker bin. Ada 3 jenis Bin: Bin Klinker, Bin Gypsum, dan Bin Bahan Ketiga. Bahan Ketiga bisa berupa Batu Kapur, Trass, Serpentin, Fly Ash, dan lain-lain. Setelah dicampur antara isi ketiga bin, maka bahan-bahan tersebut digiling dalam finish mill, hasilnya Semen yang kemudian ditampung di Silo Semen.

Penggilingan Akhir(Finish Mill)Cement mill terbagi atas dua ruangan atau chamber. Kamar 1 berisi grinding ball dengan diameter antara 5- 100 mm berfungsi sebagai tempat penghancur dengan berta media grinding ball kurang lebih 70 ton. Kamar 2 berisi grinding ball dengan diameter 17-25 mm dan berfungsi sebagai penghalus dengan berat media grinding ball kurang lebih 135 ton. Suhu material selama proses penggilingan dijaga sekiat 110oC-120oC untuk menjaga agar air yang terikat pada gypsum tidak terurai. Setelah cement mill, maka material akan masuk ke separator

PengantonganSemenSemen dari silo semen dibawa dengan conveyor masuk ke bin dan siap untuk dikantongkan.Alur proses pengantongan semen dimulai dari jatuhnya semen ke Air Slide dan kemudian semen diangkut oleh Bucket Elevator. Dari Bucket Elevator material semen dilewatkan Air Slide dan Vibrating Screen untuk memisahkan semen dengan kotoran pengganggu. Setelah diayak semen masuk ke dalam Bin Semen lalu akan dilewatkan ke Bin Semen yang lebih kecil melalui air slide menuju ke unit Pengantongan (Packer).