2014 11 22 daftar program keg

22
RPJMD : 1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun 2. Program Pendidikan Menengah LKPJ-AMJ : Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2013 sesuai dengan yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2013 pada tataran pragmatis operasional ditempuh melalui “SEMBILAN LANGKAH MENUJU PURWAKARTA DIGJAYA”, yang merupakan Program Pembangunan Purwakarta 2008-2013, sebagai strategi, target, sekaligus pula kerangka kerja pelaksanaan pembangunan Purwakarta tahun 2008-2013. Berikut adalah strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Purwakarta Tahun 2008-2013: 1. Fisik Lingkungan 2. Ekonomi

Upload: hendrik-sorondanya

Post on 08-Nov-2015

9 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

RPJMD :1. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun2. Program Pendidikan Menengah

LKPJ-AMJ :Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2013 sesuai dengan yang tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2013 pada tataran pragmatis operasional ditempuh melalui SEMBILAN LANGKAH MENUJU PURWAKARTA DIGJAYA, yang merupakan Program Pembangunan Purwakarta 2008-2013, sebagai strategi, target, sekaligus pula kerangka kerja pelaksanaan pembangunan Purwakarta tahun 2008-2013. Berikut adalah strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah sesuai dengan RPJMD Kabupaten Purwakarta Tahun 2008-2013:

1. Fisik Lingkungan

2. Ekonomi

3. Sarana PrasaranaPekerjaan Umum (Dinas Bina Marga dan Pengairan)Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Purwakarta diarahkan tidak hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan, namun juga agar terjadi pemerataan. Kebijakan ini ditempuh mengingat masih adanya ketimpangan antar-wilayah dikhawatirkan dapat menimbulkan kecemburuan sosial dan berpotensi memicu konflik horisontal. Untuk itu kebijakan pembangunan diarahkan pada upaya untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang ada pada tingkat lokal, sehingga seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta dapat berkembang secara lebih berimbang, yaitu dengan cara:1. Percepatan pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana dasar sampai ke pelosok desa;2. Mempertahankan kondisi infrastruktur dan sarana prasarana dasar yang ada;3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyediaan danpemeliharaan infrastruktur dan sarana prasarana dasar di daearahnya.Pada kurun waktu tahun 2008-2012 kebijakan di atas dijabarkan dalam bentuk pelaksanaan program pembangunan jalan dan jembatan, rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan, tanggap darurat jalan dan jembatan, pembangunan saluran drainase / gorong-gorong, pembangunan turap / talud / bronjong, pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya, pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah, pembangunan infrastruktur perdesaan serta program nasional pemberdayaan masyarakat.Berdasarkan jenis infrastruktur wilayah yang dibangun, pelaksanaan program utama bidang pekerjaan umum dapat diuraikan sebagai berikut:

Jalan Jaringan jalan di Kabupaten Purwakarta membentuk pola konsentrik dengan ruas jalan nasional dan provinsi sebagai aksesnya. Berdasarkan data Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta, panjang Jalan Kabupaten sampai dengan tahun 2012 sepanjang 722,2 km, yang terdiri tipe perkerasan Jalan Hotmix pada tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 355,452 km atau meningkat 185,82% dibandingkan tahun 2008, Jalan Aspal Lapen pada tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 208,660 km atau menurun 55,79% dibandingkan tahun 2008, Jalan Beton pada tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 31,455 km atau meningkat 2.330,00% dibandingkan tahun 2008, Jalan Batu/Kerikil pada tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 116,443 km atau menurun 83,76 dibandingkan tahun 2008 dan Jalan Tanah pada tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 10,190 km atau menurun 68,61% dibandingkan tahun 2008. Komposisi jenis permukaan Jalan Kabupaten di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, selengkapnya disajikan pada table 4.15 dan grafik 4.1 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............perhatikan angka faktual dan proyeksi..

Kondisi Jalan Kabupaten sampai dengan tahun 2012 di Kabupaten Purwakarta, yaitu dalam kondisi jalan baik tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 387,041 km atau meningkat 184,06% dibandingkan tahun 2008, kondisi jalan sedang tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 136,510 km atau menurun 57,47% dibandingkan tahun 2008, kondisi jalan rusak tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 110,502 km atau menurun 83,22% dibandingkan tahun 2008, kondisi jalan rusak berat tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 88,147 km atau menurun 63,02% dibandingkan tahun 2008. Kondisi jalan Kabupaten di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, selengkapnya disajikan pada tabel 4.16 dan grafik 4.2 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............perhatikan angka faktual dan proyeksi..

Kondisi Jalan Kabupaten dengan Kondisi Mantap di Kabupaten Purwakarta tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 523,551 km atau meningkat 116,91% dibandingkan tahun 2008, Kondisi Kurang Mantap tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 110,502 km atau menurun 83,22% dibandingkan tahun 2008, Kondisi Kritis tahun 2012 (akhir semester I) sepanjang 88,147 km atau menurun 63,02% dibandingkan tahun 2008. Hal ini menunjukkan komitmen Pemerintah Daerah dalam menjaga dan meningkatkan kondisi Jalan Kabupaten terus lebih baik. Tingkat kemantapan jalan Kabupaten di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, selengkapnya disajikan pada tabel 4.17 dan grafik 4.3 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............perhatikan angka faktual dan proyeksi..

Realisasi anggaran:

Jaringan IrigasiDalam upaya perbaikan jaringan irigasi, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam kurun waktu tahun 2008-2012, melaksanakan berbagai program dan kegiatan, antara lain: Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI. Cicalibur I dan II, Rehabilitasi Saluran DI Cihamero, Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI. Ciherang I, Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI Cikompeni, Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI Ciung Ciendog, Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI Garokgek I, Rehabilitasi Bangunan dan Saluran Irigasi DI. Cibogo, Survey Investigasi Design (SID) di lima Daerah Irigasi, yaitu Tanjung Sari, Cisagu III, Garokgek I, Garokgek II, dan Garokgek III, serta melaksanakan rehabilitasi/ pemeliharaan jaringan irigasi di empat Daerah Irigasi, yaitu Cilampahan, Cibingbin, Leuwi Kadu dan Citalang. Hasil kegitaan fisik bidang keirigasian selama kurun waktu tahun 2008-2012, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.21berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Air Minum Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM) yang ada di Kabupaten Purwakarta terdiri dari sistem perpipaan dan non-perpipaan. Cakupan layanan administrasi air minum sistem perpipaan perkotaan sebesar 20.85 % meliputi Kota Purwakarta, Plered, Wanayasa, Kiarapedes dan Darangdan. Sedangkan cakupan layanan untuk sistem non-perpipaan dengan sumber air yang digunakan berasal dari sumur dangkal atau mata air yang terlindungi sebanyak 39 % atau 443.676 jiwa dan yang tidak terlindungi sebanyak 61 % atau 451.911 jiwa. Dalam upaya perbaikan cakupan layanan air minum, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam kurun waktu tahun 2008-2012, melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain DED sarana prasarana air bersih dengan pompa air tanpa motor Desa Cihanjawar, DED Air Bersih Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Tegalwaru, Penyusunan Master Plan Air Bersih se-Kabupaten Purwakarta, Pembangunan Jaringan Air Minum, Pembangunan Insfrastruktur Air Bersih Perdesaan, Pembangunan Jaringan Air Minum IKK Tegalwaru, Mesin Pompa Air Tanpa Motor (PATM), Mesin Pompa Air Tenaga Surya (PATS), Hidran Umum, Broncaptering (bangunan penangkap air), Hidrophore, dan Pipanisasi Jaringan Air Minum. Hasil kegitaan fisik Sub-Bidang Air Minum selama kurun waktu tahun 2008-2012, selengkapnya dapat dilihat pada table 4.24 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Jaringan DrainaseSaluran drainase di kota Purwakarta terdiri dari sungai utama, anak sungai dan saluran irigasi. Lebih lanjut saluran drainase ini dibedakan menjadi saluran drainase alamiah (natural drainage) dan saluran drainase buatan (formal drainage). Sistem drainase alamiah tersebut terdiri dari dua sungai besar yaitu :1. Sungai Cikao, berada disebelah barat mengalir dari arah selatan menuju utara sekaligus sebagai batas wilayah kota Kecamatan Purwakarta.2. Sungai Ciherang, berada disebelah timur mengalir dari arah selatan menuju utara.Kedua sungai tersebut berfungsi sebagai Out Fall saluran drainase utama (primer) kota Kecamatan Purwakarta yaitu sungai Cimunjul, sungai Cigalugur, sungai Cipaisan, sungai Ciharashas,sungai Citalang, sungai Cilangkap. Dalam upaya mencegah banjir di wilayah permukiman, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam kurun waktu tahun 2008-2012, dilaksanakan berbagai kegiatan, antara lain pembangunan drainase Pasar Hayam, drainase Perumahan Panorama, drainase Cigalugur, drainase Yon Armed, drinase Yordan, drainase Cilangkap, drainase RW.04 kelurahan Cipaisan, drainase RW 05 Kelurahan Nagrikidul, drainase RW 04 Kelurahan Nagrikaler, drainase RW 01 Kelurahan Purwamekar.

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Air LimbahDalam upaya mencapai kondisi masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari pencemaran air limbah permukiman, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam kurun waktu tahun 2008-2012, melaksanakan berbagai kegiatan, diantaranya melalui kegiatan perbaikan infrastruktur sanitasi dengan membuatan MCK++ di Desa Wanakerta, Desa Darangdan, Desa Cikaobandung, Desa Cadasmekas, Desa Bunder dan Desa Nangewer. Pembuatan IPAL Komunal di Desa Rawasarin dan Desa Cibogogirang.

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

PerumahanDalam rangka mewujudkan lingkungan permukiman yang layak dan terjangkau bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purwakarta mengambil langkah-langkah strategis dalam hal ini, kebijakan pembangunan bidang perumahan rakyat diarahkan pada upaya meningkatkan dan/atau memicu pembangunan rumah sederhana sehat, meningkatkan kuantitas dan kualitas fasilitas dan utilitas lingkungan permukiman, serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam penataan lingkungan permukiman.Proses pembangunan suatu kawasan perumahan melibatkan pemangku kepentingan yang tidak sedikit. Oleh karena itu Pemerintah Daerah mengedepankan fungsi koordinasi antar-instansi serta memperketat pengawasan dalam usaha mempercepat penyediaan rumah sederhana sehat. Melalui program Pengembangan Perumahan, Pemerintah Daerah kurun waktu tahun 2008-2012 telah melaksanakan pembiayaan Operasional Tim Badan Pengendalian Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Daerah (BP4D) yang telah berhasil menyerahkan Tempat Pemakaman Umum (TPU) di 8 lokasi perumahan, sosialisasi Norma Standar Prosedur dan Manual (NSPM) pendirian bangunan, pendataan bangunan, monitoring dan evaluasi kegiatan pendirian gedung dan bangunan, serta pembuatan sistem informasi bangunan gedung, pembangunan gerbang kota, pembangunan gapura dan pemasangan/pemeliharaan PJU. Data Perkembangan bangunan yang memiliki IMB di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, selengkapnya disajikan pada tabel 4.31 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Untuk mengurangi kerugian materiil dan hilangnya jiwa akibat bencana kebakaran, Pemerintah Daerah secara bertahap berupaya meningkatkan kualitas pelayanan unit pemadam kebakaran melalui Program Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya Kebakaran. Kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi Pengadaan Sarana Prasarana Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Operasional PenyediaanInfrastruktur Pemadam Kebakaran.

Penataan RuangPada tahun 2011 dilanjutkan dengan penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, Raperda RTRW Kabupaten Purwakarta mendapat Rekomendasi dari Gubernur Jawa Barat dan Persetujuan Substansi dari Menteri Pekerjaan Umum sehingga dapat ditetapkan menjadi peraturan daerah yaitu Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031. Selain berhasil menyelesaikan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Purwakarta Tahun 2011-2031, pada tahun 2011 juga telah disusun beberapa pedoman pemanfaatan ruang melalui kegiatan-kegiatan Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kabupaten Purwakarta, Pendataan dan Pencatatan Bangunan Industri di Kabupaten Purwakarta, Penyusunan Master Plan Kawasan Industri Desa Cikopo Kecamatan Bungursari Kabupaten Purwakarta, dan Penyusunan Program Perumahan Daerah Kabupaten Purwakarta. Pada tahun 2012, sedang disusun dokumen-dokumen rencana tata ruang sebagai tindak lanjut dan amanat dari Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Purwakarta untuk menjadi pedoman dalam pengendalian pemanfaatan ruang yaitu Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Perkotaan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Kabupaten (KSK) Perkotaan Sawit-Darangdan Kabupaten Purwakarta, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Wanayasa Kabupaten Purwakarta, Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Plered Kabupaten Purwakarta, dan Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Babakancikao.

Belum ada data tentang jenis kegiatan/jenis usaha per kecamatan

Tabel 4.37, 4.38 dan penjelasannya

Perencanaan PembangunanTabel 4.41

Perhubungan

a. vddagdav

4. Sosial Kependudukana. PendidikanPembangunan bidang pendidikan di Kabupaten Purwakarta diarahkan pada penguatan nilai-nilai lokal sehingga dapat membentuk generasi muda yang sesuai dengan tata nilai filosofis Sunda yaitu cageur, bageur, bener, pinter jeung singer. Pemerintah Kabupaten Purwakarta telah menetapkan arah kebijakan pembangunan pendidikan berupa perluasan dan kemudahan akses pendidikan yang bermutu, murah dan mudah dijangkau pada semua jenjang pendidikan dimulai dari pendidikan dasar, menengah dan tinggi, terutama bagi masyarakat miskin dan daerah terpencil. Berbagai program dan kegiatan Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta setiap tahunnya terus ditingkatkan, baik dari segi infrastruktur bangunan, sarana dan prasarana belajar maupun peningkatan kesejahteraan guru terutama di daerah terpencil, sehingga dapat meningkatkan angka rata-rata lama sekolah, angka melek huruf, kualitas pendidik dan tenaga kependidikan.Berbagai upaya telah ditempuh guna menerapkan arah kebijakan pembangunan pendidikan dengan berbagai program prioritas dan unggulan antara lain Merger Sekolah Dasar (SD) satu kompleks; Periodisasi Kepala Sekolah; Sekolah Terpadu (TK-SD-SMP); Gerakan Tidak Putus Jenjang (SD ke SMP dan SMP ke SMU); Bantuan Bupati untuk Siswa Kurang Mampu (Kartu Guna); Peningkatan Relevansi lulusan SMA/SMK; Pengadaan Buku Gratis, Pengembangan Perpustakaan Sekolah dan Budaya Wakaf Buku; Penyelarasan anggaran pendidikan; Sekolah Berbasis Keunggulan Lokal; Kurikulum Budi Pekerti; Kurikulum BTQ; Pemberian tunjangan guru daerah terpencil; Pengadaan Pegawai Tata Usaha (TU) di Sekolah Dasar; Pengadaan Tenaga Guru Ngaji dan Penerapan lima hari sekolah. Pencapaian Kabupaten Purwakarta dari tahun ke tahun pada bidang pendidikan terus mengalami peningkatan, yang dapat dilihat pada capaian Indikator Kinerja Kunci (IKK) Urusan Pendidikan yang disajikan dalam tabel ...... berikut ini:Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............perhatikan angka faktual dan proyeksi..Jelaskan arti angka2 dalam tabel tersebut

b. KesehatanKebijakan pembangunan dalam bidang/ urusan kesehatan di Kabupaten Purwakarta diarahkan untuk meningkatkan pelayanan dan kesehatan masyarakat, dengan berbagai upaya yang dilaksanakan, antara lain: Pengadaan obat esensial, generik dan buffer stock; Peningkatan pengawasan obat dan makanan; Pemberantasan penyakit menular; Peningkatan status gizi masyarakat (ibu hamil, bayi dan balita); Promosi kesehatan; Kesehatan berbasis masyarakat; Peningkatan jumlah, jaringan dan kualitas puskesmas; Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan; Penyehatan air dan pengamanan limbah; Penyehatan lingkungan; Peningkatan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan jaringannya; Penyediaan sarana dan prasarana menuju desa siaga; Peningkatan, pembinaan, pengawasan fasilitasi pelayanan kesehatan kerja; Pembinaan, pengawasan, fasilitasi pengobatan tradisional; Peningkatan kesehatan anak balita; Peningkatan kesehatan lansia; Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak; Penyusunan standar akreditasi dan regulasi institusi kesehatan; Peningkatan pelayanan kesehatan SDM rumah sakit dan laboratorium daerah; Pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit, laboratorium daerah dan meningkatkan status akreditasi rumah sakit daerah.Kebijakan pemerataan akses dan pembangunan bidang/kesehatan di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012 dilaksanakan dengan membangun Sarana Pelayanan Pengobatan Masyarakat berupa Puskesmas yang memadai di Seluruh kecamatan, untuk mendekatkan fungsi pelayanan pemerintah terhadap masyarakat. Pencapaian hasil pembangunan bidang kesehatan di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, dapat dilihat dan diukur dari capaian kinerja pada Indikator Derajat Kesehatan Masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat dihitung dari tinggi rendahnya indeks kesehatan, yang dipengaruhi oleh tiga indikator, yaitu: Angka Harapan Hidup (AHH/UHH), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). Menurut data Badan Pusat Statistik Kabupaten Purwakarta dan proyeksi Bappeda Kabupaten Purwakarta, secara garis besar dalam kurun waktu 2008-2012, Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Purwakarta mengalami peningkatan sebesar 1,28 point dibandingkan tahun 2008 yaitu sebesar 70,31. Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) sebesar 1.02 point dibandingkan tahun 2008, menurunnya jumlah kematian ibu sebanyak 14 kasus (56%) dibandingkan tahun 2008 yaitu sebanyak 25 kasus, menurunnya kasus neonatal sebanyak 38 kasus (40%) dibandingkan tahun 2008 yaitu sebanyak 95 kasus; menurunnya kasus kematian bayi sebanyak 6 kasus (18,18%) jika dibandingkan dengan tahun 2008 yaitu sebesar 33 kasus. Jumlah kasus kematian bayi dan ibu di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini:Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Guna meningkatkan pelayanan kesehatan harus ditunjang oleh kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan yang baik dan tersebar di setiap kecamatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan tahun 2012, di Kabupaten Purwakarta terdapat 1 unit rumah sakit negeri (daerah), 1 unit rumah sakit negeri (TNI), 5 unit rumah sakit umum swasta, 1 unit rumah sakit khusus swasta, 1 unit rumah sakit ibu dan anak swasta dan 2 unit rumah sakit bersalin, 20 unit Puskesmas, 50 unit Puskesmas pembantu, 91 poliklinik kesehatan, dan 992 posyandu yang tersebar di 17 kecamatan, yang diimbangi juga dengan peningkatan jumlah tenaga medis dan keperawatan. Dalam upaya mempermudah pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pemerintah Kabupaten Purwakarta sampai dengan tahun 2012 telah membangun 4 unit Puskesmas Rawat Inap (DTP/dengan tempat perawatan) yang berlokasi di Kecamatan Cibatu, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Sukatani dan Kecamatan Darangdan. Selain itu untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi telah berdiri 11 unit Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) yang berlokasi di Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Cibatu, Kecamatan Plered, Kecamatan Jatiluhur, Kecamatan Pasawahan, Kecamatan Campaka, Kelurahan Munjuljaya, Kecamatan Tegalwaru, Kecamatan Sukatani, dan Kecamatan Maniis. Adapun jumlah ketersediaan fasilitas kesehatan, tenaga kesehatan dan persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan di Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, secara rinci dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Dari tabel di atas terlihat dalam kurun waktu 2008-2012 telah terjadi 83.474 persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan. Sedangkan pada tahun 2012 telah terjadi 11.784 persalinan dengan bantuan tenaga kesehatan. Besarnya capaian program tersebut mengindikasikan semakin baiknya pemahaman masyarakat Kabupaten Purwakarta akan pentingnya tenaga kesehatan (linakes) dalam proses persalinan. Sedangkan dalam upaya peningkatan kecakapan bagi tenaga persalinan tradisional (lindukun) telah dilakukan upaya kerjasama dengan para bidan desa. Dalam kurun waktu yang sama, terjadi peningkatan jumlah tenaga medis sebesar 23,60 persen dan paramedis sebesar 39,32 persen. Total jumlah tenaga medis mengalami peningkatan dari 768 orang di tahun 2008 menjadi sebanyak 1.028 di tahun 2012 dengan perincian 63 tenaga medis dan 197 orang tenaga non-paramedis. Jumlah Dokter dan Tenaga Kesehatan lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta tahun 2008-2012, dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini:

Billy buat kan tabelnya dan juga grafiknya............

Dalam kurun waktu 2008-2012, jumlah ibu yang mendapatkan pelayanan kehamilan dan kunjungan neonatal dapat dirinci sebagai berikut yaitu K1 absolut sebanyak 98,329 dengan persentasi sebesar 84,32; K4 absolut sebanyak 90.891 dengan persentasi sebesar 77,53; jumlah penduduk yang diimunisasi dapat dirinci yaitu BCG absolut sebanyak 94.116 dengan persentasi sebesar 87,27; DPT 1 sebanyak 97.076 dengan presentasi sebesar 90,08; Polio 3 absolut sebanyak 92.994 dengan presentasi sebesar 86,03; Campak absolut sebanyak 94,331 dengan persentasi sebesar 87,38 dengan total pelayanan imunisasi bagi penduduk dalam kurun waktu 2008-2012 sebanyak 567.687 pelayanan. Jumlah ibu yang mendapatkan pelayanan kehamilan dan kunjungan neonatal dan jumlah penduduk yang diimunisasi di Kabupaten Purwakarta Tahun 2008-2012, dapat dilihat pada tabel 4.9 berikut ini:

Berbagai kegiatan unggulan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta bekerja sama dengan OPD/ instansi terkait dalam kegiatan Gempungan hingga tahun 2012 (per-Juni 2012) dalam upaya membantu penduduk miskin dalam hal pelayanan kesehatan, pelayanan keluarga berencana (BKBPIA), donor darah (PMI cabang Purwakarta), sunatan massal, operasi katarak, operasi bibir sumbing, pengobatan massal/ umum dan gigi, pemeriksaan ibu hamil dan USG.Adapun jumlah masyarakat yang mendapatkan Jamkesmas sebanyak 217.880 orang. Sedangkan capaian pelayanan gempungan untuk Urusan kesehatan kurun waktu 2010-2012, dapat dilihat pada tabel 4.10 berikut ini:

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa jumlah pelayanan kepada masyarakat melalui kegiatan Gempungan dalam kurun waktu 2010-2012 sebesar 37.258 jenis pelayanan yang terdiri dari pelayanan khitanan massal, pemeriksaan ibu hamil, pengobatan massal umum dan gigi, donor darah, pelayanan KB yang terdiri dari pemasangan IUD dan implant. Berdasarkan data yang tertera pada Tabel 4.10, terlihat bahwa capaian terbesar terjadi pada tahun 2011 dengan jumlah capaian pelayanan sebanyak 18.709 pelayanan kepada masyarakat melalui 5 jenis kegiatan tersebut di atas. Relatif rendahnya capaian pada tahun 2012 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, terlebih disebabkan data yang ditampilkan hanya sampai bulan Juni/semester I (sementara kegiatan pembangunan berjalan efektif bulan Maret 2012).Besarnya perhatian pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk menjaga anak didik dari bahaya zat-zat aditif berbahaya, dijalankan melalui kebijakan gerakan membawa makanan/bekal dari rumah ke sekolah dan didukung oleh pemeriksaan berkala sampel jajanan secara acak yang dijajakan di sekolah oleh dinas terkait. Dengan melihat capaian Urusan Kesehatan sebagaimana tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa terpenuhinya capaian strategi dan target misi dan kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Purwakarta dalam kurun waktu 2008-2012, khususnya misi ke-1 yaitu Mengembangkan Pembangunan Berbasis Religi dan Kearifan Lokal, Yang Berorientasi Pada Keunggulan Pendidikan, Kesehatan, strategi ke-4 yaitu Pembangunan Puskesmas Rawat Inap dan prinsip ke-15 kahuripan yaitu Perlu Dibangunnya Sarana Pelayanan Pengobatan Masyarakat Berupa Puskesmas yang Memadai di Seluruh Kecamatan, Untuk Mendekatkan Fungsi Pelayanan Pemerintah Terhadap Masyarakat. Keberhasilan capaian tersebut di atas didukung dengan perencanaan program yang baik, terukur dan berhasil guna pada masing-masing OPD yang bergerak dilingkup Urusan Kesehatan. Adapun jenis program yang telah dilaksanakan dari tahun 2008-2012 guna mendukung capaian kinerja tersebut di atas, untuk Urusan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, adalah sebagai berikut:a) Program Obat dan Perbekalan Kesehatan.b) Program Upaya Kesehatan Masyarakat.c) Program Pengawasan Obat dan Makanan.d) Program Perbaikan Gizi Masyarakat.e) Program Pengembangan Lingkungan Sehat.f) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular.g) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin.h) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan Jaringannya.i) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan.j) Program Pengembangan Mutu Pelayanan Kesehatan.