1. pariwisata sbg mata rantai keg bisnis.ppt

Upload: toty-gusmao

Post on 08-Mar-2016

281 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • Dr. Sukaatmadja ,MPPendahuluanPariwisata tetap menjadi primadona dan bahkan menjadi salah satu tumpuan harapan perekonomian suatu bangsa.Pariwisata dinilai sebagai sektor yang paling siap bangkit, ketika negara sedang mengalami krisis.Pariwisata merupakan sektor tanpa batas karena terkait industri lainnya seperti keamanan, pertanian, transportasi, akomodasi, pers, dan cendramata.Masalahnya, membangkitkan pariwisata sering terbentur pada masalah fundamental, yakni keterpaduan yang dimulai dari perencanaan, penyusunan strategi, sampai pemasaran pariwisata.

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Pariwisata Global Industri pariwisata sebagai industri jasa masih merupakan andalan untuk meraih devisa, bahkan industri pariwisata dikatakan sebagai sektor penyelamat pada saat perolehan devisa sektor lainnya semakin menurun.

    Menurut The World Tourism Organization (WTO) / UNWTO bahwa pariwisata dunia akan tumbuh 4 persen per tahunnya.

    Tahun 2000, sebanyak 698 juta orang bepergian keluar negeri, mengeluarkan uang lebih dari US$ 478 milyar.

    Pariwisata sebagai penghasil ekspor nomor satu di dunia melebihi produk otomotif, kimia, minyak bumi, dan produk makanan.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Pariwisata Indonesia Pemerintah Indonesia juga memandang industri pariwisata sebagai sektor andalan di masa yang akan datang dalam mendapatkan devisa.

    Pada tahun 2003 sektor pariwisata mampu menyerap devisa 4,5 milyar dollar Amerika Serikat. Tahun 2005 target kunjungan wisman 6 juta orang dengan target pemasukan devisa 6 milyar dolar AS. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Lanjutan-1 Dari sisi penawaran, Indonesia memiliki 26 kawasan wisata termasuk diantaranya yang populer adalah Bali.

    Indonesia juga memiliki tiga warisan budaya dunia (world cultural heritage) yang dianugrahkan UNESCO yakni : Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Situs Purbakala Sangiran di Jatim.

    Disamping itu, Indonesia juga memiliki warisan alam dunia (world natural heritage) yakni Taman Nasional Komodo di Nusa Tenggara Timur, Taman Nasional Ujung Kulon di Banten, dan Taman Nasional Lorentz di Papua.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Segmen pasar utama berasal dari negara-negara ASEAN dan negara Asia lainnya seperti Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.

    Segmen pasar pelengkap meliputi negara-negara Eropa seperti Jerman, Inggris, Prancis, dan Belanda serta beberapa negara di Benua Amerika dan Afrika.

    Negara-negara di kawasan Teluk masih merupakan segmen pasar potensial.

    Industri pariwisata merupakan salah satu dari lima andalan penghasil devisa Indonesia, selain Sektor Minyak dan Gas, Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kayu Lapis, menyerap tenaga kerja 7,4 juta jiwa serta memberi multiplier effect pada sekitar 150 sektor lainnya.Dr. Sukaatmadja ,MPLanjutan-2

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Pariwisata Bali Pariwisata Bali adalah pariwisata yang diformat sebagai Pariwisata Budaya, berlandasan adat istiadat dan Agama Hindu, sangat mewarnai struktur perekonomian Provinsi Bali.

    Pariwisata Bali yang berbasis pada budaya mempunyai keunggulan dan karakteristik yang unik jika dibandingkan dengan pariwisata lainnya, baik di Indonesia maupun di negara lain sekali pun.

    Pariwisata Bali berkaitan erat dengan kehidupan sosial budaya orang Bali, khususnya dalam kehidupan beragama dan adat istiadatnya. Budaya dan adat istiadatnya merupakan modal daya tarik bagi wisatawan terhadap pariwisata Bali.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Lanjutan-1 Struktur perekonomian Bali di mana pariwisata sebagai leading sector, mempunyai karakteristik yang berbeda dibandingkan dengan daerah lainnya di Indonesia.

    Pada tahun 1999, kontribusi kelompok sektor tersier mencapai 61,90 persen dan meningkat di tahun 2003 menjadi 62,85 persen.

    Kontribusi sektor primer turun dari 22,80 persen pada tahun 1999 menjadi 21,30 persen pada tahun 2003.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Pada tahun 1999, usaha yang bergerak di sektor perdagangan, hotel, dan restoran menyumbang 31,26 persen terhadap PDRB Bali.

    Tahun 2000 sumbangan sektor perdagangan hotel dan restoran meningkat menjadi 33,19 persen, terhadap PDRB Bali.

    Tahun 2001 sampai 2003 sumbangan tersebut menurun yakni tahun 2001 sebesar 31,83 persen, tahun 2002 sebesar 30,90 persen, dan tahun 2003 sebesar 30,17 persen.

    Walaupun demikian, sektor perdagangan, hotel, dan restoran tetap sebagai penyumbang terbesar terhadap PDRB Bali.

    Secara tidak langsung, hal tersebut juga berarti adanya sumbangan yang signifikan industri pariwisata terhadap PDRB Bali secara keseluruhan. Dr. Sukaatmadja ,MPLanjutan-2

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Selain Agama Hindu dan adat istiadatnya, sektor pertanian juga merupakan spirit industri pariwisata Bali.

    Sektor pertanian yang dianggap sebagai spirit industri pariwisata Bali secara kuantitas sulit dikembangkan lagi karena semakin menyempitnya lahan pertanian. Hampir 1.500 hektar lahan pertanian di Provinsi Bali bekurang setiap tahunnya karena keperluan industri, pemukiman, dan untuk fasilitas lainnya. Sinergi yang saling menguntungkan antara sektor pertanian dan industri pariwisata Bali masih belum tampak jelas. Dr. Sukaatmadja ,MPLanjutan-3

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Dilihat dari keterlibatan penduduk lokal dalam dunia pariwisata sebagai pekerja pariwisata menunjukkan peran yang semakin signifikan. Kontribusi tenaga kerja sektoral Bali pada tahun 2000 menunjukkan bahwa :

    Sektor jasa menyerap tenaga kerja paling besar yaitu 44,3 persen Sektor pertanian 43,3 persenSektor industri 23,3 persen Dr. Sukaatmadja ,MPLanjutan-4

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Industri Pariwisata Untuk mendapatkan pengertian serta definisi tentang industri pariwisata, tidak akan dapat terlepas dari suatu rencana perjalanan wisata yang dilakukan oleh wisatawan.

    Produk Industri Pariwisata Dalam Ilmu Ekonomi yang dimaksud dengan produk adalah barang atau jasa yang dihasilkan melalui proses produksi.

    Produk wisata pada dasarnya merupakan rangkaian dari jasa-jasa atau produk-produk yang diperlukan oleh wisatawan dalam menikmati wisatanya. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Konsep Pariwisata Konsep pemanfaatan waktu luang (leisure time) menjadi semakin penting dalam kehidupan manusia sehari-hari.

    Waktu luang saat ini lebih dipandang sebagai antitesis pekerjaan, selain sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, seperti apa yang dipersepsikan sebelumnya dalam beberapa budaya masyarakat.

    Waktu luang, tidak selalu diartikan dalam persepsi sempit sebagai waktu sisa, yang tidak dimanfaatkan sama sekali, akan tetapi dalam waktu luang dapat dilakukan aktivitas-aktivitas seperti rekreasi atau kegiatan bermain lainnya.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Definisi Pariwisata Menurut Mill (2000), pariwisata adalah aktivitas yang terjadi apabila seorang wisatawan melakukan perjalanan, mencakup segala sesuatu mulai dari perencanaan perjalanan itu sendiri, perjalanan ke tempat tertentu, tinggal di tempat itu, kembali, dan kenangan (experience) yang didapat sesudahnya.

    Aktivitas perjalanan meliputi pembelian-pembelian yang dilakukan serta interaksi yang terjadi antara pihak tuan rumah dan tamunya.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Undang-Undang Usaha pariwisata adalah kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan jasa pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan objek dan daya tarik wisata , usaha sarana pariwisata, dan usaha lain yang terkait di bidang tersebut.

    Objek dan daya tarik wisata adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisata.

    Kawasan pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.

    Menteri Pariwisata adalah menteri yang bertanggungjawab di bidang kepariwisataan.

    Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Bali No. 3 Tahun 1991 Tentang Pariwisata Budaya Berdasarkan sumber dan potensi dasar serta kondisi objektif Daerah Bali, maka kepariwisataan yang dikembangkan di Daerah Bali adalah Pariwisata Budaya.

    Pariwisata Budaya adalah salah satu jenis kepariwisataan yang dalam perkembangan dan pengembangannya menggunakan kebudayaan Daerah Bali yang merupakan bagian dari kebudayaan nasionalDr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Secara Fisik Produk Pariwisata Jasa travel agent yang memberikan informasi tentang rencana perjalanan yang diinginkan oleh wisatawan.

    Jasa perusahaan angkutan yang akan membawa wisatawan dari dan ke daerah tujuan wisata berdasarkan kesepakatan wisatawan dan perusahaan jasa angkutan.

    Jasa pelayanan dari perusahaan yang menyediakan akomodasi perhotelan.

    Restoran, (catering trade) fasilitas rekreasi serta entertainment dan hiburan lainnya.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Secara Fisik (Lanjutan)

    Jasa retail travel agent lokal (tour operator) yang menyelanggarakan city sightseing, tours, excursion pada objek wisata dan atraksi wisata setempat.

    Objek wisata dan atraksi wisata, yang terdapat di daerah tujuan wisata sebagai daya tarik untuk datang dan berkunjung ke daerah tersebut.

    Jasa souvernirshop, handicraft , serta shopping centre, melayani wisatawan untuk berbelanja barang-barang untuk kenang-kenangan.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Unsur-Unsur Penting Dalam Pariwisata Dalam pariwisata, sumber-sumber atau unsur-unsur penting yang sifatnya langka dalam melayani wisatawan adalah tenaga kerja dan perusahaan, termasuk sarana publik; kapital termasuk akses, infrastruktur publik, dan fasilitas swasta; serta tanah termasuk pantai dan air.

    Sedangkan yang termasuk sumber-sumber pariwisata bebas adalah cuaca, budaya, dan warisan nenek moyang termasuk pandangan hidup (way of life).Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • PARIWISATA SEBAGAI INDUSTRI Produk Industri Pariwisata adalah semua bentuk pelayanan yang dinikmati wisatawan, semenjak ia meninggalkan tempat kediamannya, selama berada di daerah tujuan wisata yang dikunjungi, hingga ia kembali pulang ke tempat asalnya semula.

    Industri Pariwisata adalah serangkaian perusahaan yang secara bersama menghasilkan barang dan jasa (goods and services) yang berbeda satu dengan lainnya, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan wisatawan pada khususnya dan traveller pada umumnya, selama menikmati perjalanan wisata. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Karakteristik Industri PariwisataTidak dapat dipindahkan. Tidak banyak memerlukan perantara (midleman). Tidak dapat ditimbun. Tidak mempunyai standar atau ukuran yang objektif. Bersifat tidak tetap dan sangat dipengaruhi oleh faktor non-ekonomis. Tidak dapat mencoba atau mencicipi.Banyak tergantung dari tenaga manusia, sedikit sekali yang dapat digantikan dengan mesin.Memerlukan biaya yang besar untuk membangun sarana kepariwisataan, sedangkan perubahan elastisitas permintaan sangat kuat.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • TerminologiKepariwisataan (Tourism) adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata.Bisnis Pariwisata adalah sebagai kegiatan yang bertujuan menyelenggarakan produk pariwisata atau menyediakan atau mengusahakan ODTW, usaha sarana pariwisata, dan usaha lain di bidang kepariwisataan.ODTW adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran wisatawan karena keunikannya.Kawasan Pariwisata adalah kawasan dengan luas tertentu yang dibangun atau disediakan untuk memenuhi kebutuhan pariwisata.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Pariwisata dan WisatawanPARIWISATA (TOUR) adalah kegiatan kepergian sementara yang bersifat sukarela dari seseorang atau lebih menuju tempat lain di luar tempat tinggalnya, tidak untuk mencari nafkah melainkan untuk menikmati ODTW. Dorongan kepergiannya adalah karena berbagai kepentingan, baik ekonomi, sosial, kebudayaan, politik, agama, kesehatan, maupun sekedar ingin tahu, menambah pengalaman, atau untuk belajar.

    WISATAWAN (TRAVELLERS) adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata dengan lama tinggal sekurang-kurangnya 24 jam di DTW, tidak mencari nafkah.

    PELANCONG (EXCURSIONIST) adalah seseorang atau sekelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata dengan lama tinggal kurang dari 24 jam.

    PENGUNJUNG (VISITOR) adalah seseorang yang datang ke suatu tempat untuk melakukan pekerjaan dengan menerima upah.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Wisman dan WisdomWisatawan Mancanegara (Wisman) adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan antar negara dalam jangka waktu minimal 24 jam dan maksimal 3 bulan ke suatu negara yang bukan negara di mana ia biasa tinggal, dengan tujuan tidak menetap atau bekerja tetap, dan membelanjakan uangnya di tempat tersebut dengan uang yang diperoleh di tempat lain.

    Wisatawan Domestik (Wisdom) adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan antar daerah di suatu negara selain di mana ia biasanya tinggal menetap, dengan lama perjalanan minimal 24 jam dan tidak bertujuan untuk memperoleh upah atau nafkah.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Klasifikasi Kelompok WisatawanLeisure: perjalanan untuk keperluan bersenang-senang termasuk mengunjungi keluarga, dan juga kunjungan mengikuti perjalanan kapal laut walaupun masa tinggal kurang dari 24 jam.

    Business Travel: perjalanan untuk keperluan periklanan atau karena tugas tertentu seperti untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi, tugas negara, diplomasi, agama, olahraga, termasuk perjalanan untuk tujuan bisnis.

    Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Klasifikasi KelompokBukan WisatawanMereka yang berkunjung dengan tujuan untuk mencari pekerjaan atau melakukan kegiatan usaha.

    Mereka yang berkunjung ke suatu daerah atau negara dengan tujuan untuk bertempat tinggal tetap. Penduduk di daerah lepas batas negara dan bekerja di negara yang berdekatan.

    Wisatawan yang hanya melewati suatu negara, tidak tinggal di negara yang dilalui.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Bentuk-bentuk WisataDari segi jumlahnya, wisata dibedakan atas Individual Tour, Family Group Tour, dan Group Tour.Dari segi kepentingannya, wisata dibedakan atas Pre-arranged Tour, Package Tour, Coach Tour, Special Arranged Tour, dan Optional Tour.Dari segi maksud dan tujuannya, wisata dibedakan atas Holiday Tour, Familiarization Tour, Educational Tour, Scientific Tour, Pileimage Tour, Special Mission Tour, Special Programe Tour, dan Hunting Tour.Dari segi penyelenggaraannya, wisata dibedakan atas Excursion, Safari Tour, Crize Tour, Youth Tour, dan Marine Tour.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Tipologi Motif Berwisata Motif bersenang-senang (pleasure tourism). Kegiatan perjalanan dengan tujuan ingin mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin, biasanya dilakukan berpindah tempat. Motif rekreasi (recreation tourism). Kegiatan perjalanan yang dapat menyenangkan untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani, biasanya dilakukan pada suatu tempat saja. Motif kebudayaan (culture tourism). Kegiatan perjalanan untuk mempelajari dan menghayati suatu budaya guna menambah pengalaman, termasuk berbagai peristiwa khusus. Motif olahraga. Dalam hubungan dengan olahraga, harus dibedakan antara pesta olahraga (sporting events) dan olahraga sebagai kegiatan berolahraga. Motif MICE. Kunjungan bisnis akan berdampak pada arus kedatangan wisatawan dan dapat berlanjut menjadi hubungan bisnis yang mantap. Motif spiritual (spiritual tourism). Kegiatan perjalanan untuk berziarah atau keperluan keagamaan. Motif interpersonal. Kegiatan perjalanan untuk bertemu tokoh-tokoh yang istimewa. Motif Kesehatan (health tourism). Kegiatan perjalanan ke tempat-tempat yang dianggap memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Motif sosial (social tourism). Kegiatan perjalanan bersenang-senang yang dibantu oleh pihak-pihak tertentu secara sosial, termasuk wisata remaja.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Asas Penyelenggaraan Kepariwisataan Asas Manfaat adalah penyelenggaraan kepariwisataan harus dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Asas Usaha Bersama dan Kekeluargaan adalah penyelenggaraan kepariwisataan dilaksanakan untuk mencapai cita-cita dan aspirasi bangsa yang dalam kegiatannya dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan. Asas Adil dan Merata adalah hasil penyelengaraan kepariwisa-taan harus dapat dinikmati secara merata oleh seluruh rakyat. Asas Perikehidupan dalam Keseimbangan adalah penyelenggaraan kepariwisataan tidak hanya memberikan manfaat ekonomi melainkan juga meningkatkan kehidupan sosial budaya serta hubungan antarmanusia dalam upaya meningkatkan kehidupan berkebangsaan sebagai bagian dari masyarakat dunia. Asas Percaya Diri Sendiri adalah penyelenggaraan kepariwisata-an dan segala sesuatunya harus mampu membangkitkan kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Dimensi Pariwisata ATRACTION. Atraksi menarik orang untuk datang ke suatu kawasan tujuan wisata. Sebagai agen penyebab pertumbuhan, bisa jadi atraksi adalah apa yang pertama kali menarik wisatawan berkunjung ke suatu kawasan. Dalam artian pembangunan, cenderung dikembangkan lebih dahulu.

    ANCILLARY. Fasilitas kepariwisataan, terdiri atas fasilitas pokok dan pelengkap yang akan melayani dan memuaskan semua kebutuhan dan keinginan wisatawan selama melakukan perjalanan wisata. ACCSESSIBILITY. Bisnis pariwisata adalah keinginan orang untuk melakukan perjalanan ke tempat, budaya, iklim, dan pemandangan yang berbeda dari yang biasanya ditempati. Karena itu, sangat diperlukan adanya aksesibilitas yang nyaman dan aman untuk memuaskan keinginan tersebut.

    AMENITIES. Keramahtamahan sebagai pendukung pariwisata adalah perasaan disambut baik yang diterima wisatawan sewaktu berkunjung pada suatu kawasan. Hal ini termasuk cara berpenampilan, cara memberi salam pada wisatawan, dan suka membantu. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Prasarana KepariwisataanPrasarana Umum yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan dasar umum bagi kelancaran perekonomian, seperti penyediaan air bersih, pembangkit tenaga listrik, jaringan jalan raya, terminal, dan telekomunikasi. Prasarana Kebutuhan Masyarakat Banyak yaitu prasarana yang menyangkut kebutuhan masyarakat banyak, seperti rumah sakit, bank, apotek, kantor pos, pompa bensin, pemerintahan umum, toilet, dan polisi. Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Sarana KepariwisataanSarana Pokok Kepariwisataan yaitu perusahaan yang hidup dan kehidupannya sangat tergantung pada lalu lintas wisatawan, seperti perusahaan yang mempersiapkan penyelenggaraan tour (Receptive Tourist Plant), perusahan yang memberikan pelayanan di daerah tujuan wisata (Residential Tourist Plant).Sarana Pelengkap Kepariwisataan yaitu fasilitas yang dapat dilakukan wisatawan di DTW untuk melengkapi sarana pokok sedemikian rupa sehingga fungsinya dapat membuat wisatawan lebih lama tinggal di daerah yang dikunjungi, seperti fasilitas olah raga untuk musim dingin dan musim panas, swimming-pool, boating, dan hunting safari .Sarana Penunjang Kepariwisataan yaitu fasilitas yang diperlukan wisatawan berfungsi tidak hanya melengkapi sarana pokok dan pelengkap, tetapi yang lebih penting agar wisatawan lebih banyak berbelanja di DTW, seperti: night club, steambath, casino, souvenir shop, bioskop, dan opera.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Bisnis KepariwisataanBisnis KepariwisataanLain-lain: Pompa bensin Toko makanan Alat olah raga Toko pakaian liburanAtraksi Wisata: Taman bertema Museum Keajaiban alamFasilitras Rekreasi: Taman-taman negara Tempat perkemahan Ruang konser TeaterRestoranPenginapan: Hotel, motel, resor Kondominium, Wisma Bed and breakfastPelayanan Perjalanan: Biro perjalanan Perjalanan besar Perush incentive travel Reception serviceTransportasi: Mobil, KA, Pesawat udara Penyewaan mobil Bus, Kapal pesiarPengembangan Destinasi: Penelitian pasar Penelitian kelayakan Lembaga keuanganPenelitian Perjalanan: Demografi Perilaku & PsikografiAnalisis B/CKantor Pemerintah: Nasional Daerah dan Lokal Biro KonvensiDr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP

  • Tugas KelompokBentuklah kelompok dengan anggota maksimal 2 (dua) orang. Cari satu ide kreatif dengan menampilkan foto-foto terkait dalam rangka menyusun Rencana Pengembangan Bisnis Pariwisata yang dapat memanfaatkan kearifan lokal agar dapat selain meningkatkan nilai tambah produk , juga penciptaan kesempatan berusaha dan kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar. Bagaimana strategi Anda agar usaha tersebut dapat lebih baik dibandingkan pesaing? Manfaat apa yang dapat dihasilkan. Kumpul soft copy-nya dalam bentuk power point saja secara serentak melalui Korma pada 20 Juni 2014.Dr. Sukaatmadja ,MP

    Dr. Sukaatmadja ,MP