laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...
TRANSCRIPT
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
Kondisi Permintaan Pada Era New Normal Terhadap UD. Krupuk Rejo
Boyolangu
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
GUNTUR WAHYU PUJI PANGESTU
NIM. 12403173071
Dosen Pembimbing Lapangan
Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN
TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah
di setujui dan disahkan pada:
Hari : selasa
Tanggal : 8-09-2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Kondisi permintaan pada era new normal terhadap UD.krupuk
rejo Boyolangu
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
(Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.)
NIP. 196901312001121003
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
(Siswahyudianto, M.M. )
NIP/NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabilalamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, dan karunia-Nya, sehingga mampu menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berjudul “Kondisi Permintaan Pada
Era New Normal Terhadap UD. Krupuk Rejo Boyolangu”
Pelaksanaan serta penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) ini terlaksana dengan baik dan lancar adalah berkat bantuan dari berbagai
pihak terkait. Oleh karena itu, perkenankanlah saya menyampaikan terimakasih
yang sebesar – besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku rektor Institut Agama Islam Negeri
Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
3. Hj. Amalia Nuril Hidayati, M.Sy. selaku Ketua Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.
4. Dr. H. Mashudi, M.Pd.I. selaku dosen pembimbing lapangan yang telah
memberikan bimbingan, arahan, serta perhatian penuh kepada mahasiswa
selama menjalankan PPL.
5. Bapak Sugiri selaku pemilik usaha UD. Krupuk Rejo.
6. Semua karyawan yang UD. Krupuk Rejo telah membantu mahasiswa dalam
menjalankan PPL.
Dan akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih atas kesempatan serta
bantuan semua pihak yang diberikan dengan ikhlas kepada kami, serta kami mohon
maaf yang sebesar – besarnya apabila selama pelaksanaan PPL dan penyusunan
laporan baik dalam perbuatan dan perkataan kami, dirasa kurang berkenan dan
masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan dikarenakan keterbatasan
pengetahuan yang kami miliki.
iv
Kami memohon maaf kepada semua pihak apabila dalam melaksanakan
progam maupun penyusunan laporan terdapat banyak kesalahan kami
mengucapkan maaf sebesar-besarnya.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT. dan
tercatat sebagai amal shalih. Akhirnya, laporan ini penulis suguhkan kepada
segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif
demi perbaikan. Semoga laporan ini bermanfaat dan mendapat ridha dari Allah
SWT.
Tulungagung, Agustus 2020
Guntur Wahyu Puji Pangestu
NIM 12403173069
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ........................................................................................
1. Sejarah berdirinya UD. Krupuk Rejo …............................................5
2. Letak Geografis UD. Krupuk Rejo ….........................................................5
3. Visi Misi UD.Krupuk Rejo .....................................................................6
4. Struktur Organisasi UD. Krupuk Rejo ..........................................6
B. Permasalahan di Lapangan ...................................................................7
C. Tanggapan dari Pihak Lembaga ............................................................7
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Pengertian .................................................................... 8
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan..................................... 9
C. permintaan UD. Krupuk Rejo pada era new normal ..................12
BAB IV PENUTUPAN
A. Kesimpulan .............................................................................................. 25
B. Saran-saran ...............................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................vii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ...............................................................................viii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Penyebaran pandemi Covid-19 yang begitu meluas saat ini, adalah sebuah krisis
yang tengah melanda umat manusia. Krisis ini tidak bisa kita hindari, tetapi harus
dihadapi bersama oleh seluruh lapisan masyarakat. Krisis pada dasarnya yaitu
sebuah peristiwa yang tidak berjalan dengan baik dan menyebabkan ketidakstabilan
terhadap suatu individu atau sekelompok orang. Menurut Machfud (2011) krisis
adalah suatu keadaan yang akan mengancam keutuhan atau keberlangsungan suatu
individu atau kelompok. Krisis dapat terjadi karena adanya suatu informasi yang
tidak sesuai dengan fakta dan dapat pula terjadi karena adanya komunikasi yang
tidak berjalan dengan baik.
Untuk menghadapi krisis yang terjadi saat ini, Seluruh pemangku kepentingan
harus saling bersinergi dalam upaya pencegahan dan penanganan Virus Corona.
Saat ini semua pelaksana kebijakan, yaitu pemerintah pusat dan pemerintah daerah,
harus bekerjasama dengan semua media dalam memberikan informasi yang aktual
dan jelas, sehingga tidak terjadi kesimpangsiuran informasi. Berbagai upaya
meminimalisir resiko harus dilakukan sehingga dapat menekan dan mengurangi
penyebaran pandemi Covid-19.
Pandemi ini juga berdampak luas terhadap dunia usaha di semua tingkatan,
namun dampak yang paling berat dialami oleh UMKM. Saat ini banyak sekali
pelaku UMKM di sektor usaha jasa maupun produksi yang mengalami berbagai
tantangan karena adanya pandemi ini, seperti adanya penurunan omzet yang
signifikan, sepinya pelanggan, dan kesulitan mendapatkan bahan baku.
Penurunan omzet yang signifikan disebabkan oleh berkurangnya aktivitas jual beli
yang disebabkan adanya pembatasan pergerakan masyarakat melalui kebijakan
PSBB yang diberlakukan di seluruh Indonesia. Sebelum PSBB diberlakukan
seluruh Pegawai Negeri Sipil dan Swasta telah melaksanakan kebijakan Bekerja
Dari Rumah atau Work From Home (WFH). Dengan tidak adanya aktifitas jual beli
2
yang dilakukan secara tatap muka masyarakat di kawasan perkotaan, maka tidak
ada pembelian produk UMKM sehingga omzet penjualan pun menurun drastis.
Tantangan selanjutnya bagi pelaku UMKM yaitu adanya kesulitan dalam
mendapatkan bahan baku untuk pembuatan produknya. Para pemasok UMKM ini
sebagian besar berasal dari luar kota dan tidak dapat mengirim bahan baku produksi
karena adanya PSBB. Kalau pun ada maka harga barang pasokan menjadi sangat
tinggi dan tidak lagi terjangkau. Namun ada beberapa pelaku UMKM yang
mengalami peningkatan omzet selama PSBB yaitu usaha penyedia produk rumah
tangga, yang mengalami permintaan karena sebagian besar masyarakat tinggal di
rumah, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari melalui jasa pengiriman atau delivery.
Setelah PSBB berakhir, kini dihadapkan pada era tatanan baru, era kenormalan
baru atau lebih dikenal dengan sebutan New Normal. New normal ditandai dengan
dibukanya kembali aktivitas keseharian masyarakat dengan tetap menjaga diri dari
penyebaran Covid-19. New Normal sendiri terdiri atas tatanan, kebiasaan maupun
perilaku baru, melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Beberapa kebiasaan baru
dalam era New Normal saat ini diantaranya dengan mencuci tangan menggunakan
sabun, selalu mengenakan masker pada saat keluar rumah atau berada di
kerumunan, melakukan jaga jarak secara fisik dengan orang lain. Kebiasaan-
kebiasaan baru ini diharapkan dapat dilaksanakan secara kolektif dan menjadi
kebiasaan baru yang dipatuhi oleh seluruh warga negara.
Era New Normal ini memberikan peluang dan tantangan bagi pelaku UMKM
untuk kembali membangun usahanya yang sempat terpuruk karena adanya PSBB
selama 3 (tiga) bulan terakhir.
Pelaku UMKM yang bergerak pada industry makanan pada saat ini
memanglah banyak ditemui di perkotaan maupun pedesaan. Khususnya pada Usaha
krupuk yang sempat mengalami penurunan permintaan akibat adanya pandemic
covid 19, namun pada masa new normal kini permintaan Kembali berangsur pulih
namun pada produksinya tetap mematuhi protokol Kesehatan.
Permintaan adalah Permintaan adalah jumlah suatu komoditi yang bersedia
dibeli individu selama periode waktu tertentu merupakan fungsi dari atau
tergantung pada komoditi itu, pendapatan nominal individu, harga komoditi lain
dan cita rasa individu Salvator (2006). Dari uraian di atas masa New Normal
3
merupakan titik balik produksi yang dulu semasa diterapkan PSBB permintaan
terhadap krupuk rejo sempat mengalami penurunan. Dan saat ini masa new normal
permintaan terhadap krupuk perlahan mulai stabil dan bisa melakukan produksi
seperti biasanya dan tak lupa menerapkan protokol Kesehatan. Dari permasalahan
tersebut penulis memutuskan mengambil judul laporan “Kondisi Permintaan
Pada Era New Normal Terhadap UD. Krupuk Rejo Boyolangu
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan
Tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang telah dipelajari yang didapat
selama di perkuliahan.
b. Menambah wawasan mengenai UMKM khususnya usaha krupuk dalam
praktik di lapangan, serta dapat memahami permasalahan yang terjadi
dan penyelesaiannya.
c. Mengetahui turunnya permintaan pada masa pandemi dan new normal
Kegunaan
Adapun keguanaan pada laporan penelitian ini diantaranya adalah:
a. Bagi lembaga, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan
pertimbangan perusahaan, dan melihat bagaimana strategi yang
diterapkan jika permintaan sedang turun
b. Bagi akademik, diharapkan mampu memberikan bahan pembelajaran
serta pemecahan masalah dalam kaitannya dengan bidang perkuliahan.
Sebagai referensi bagi para mahasiswa dalam melakukan praktik
penelitian dengan lembaga.
c. Bagi penelitian selanjutnya, hasil laporan praktik pengalaman lapangan
ini diharapkan dapat menjadi pendukung bagi penelitian selanjutnya
serta menyempurnakan pembahasan mengenai permintaan pada era new
normal
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) FEBI IAIN Tulungagung gelombang 2
ini merupakan salah satu bentuk kewajiban setiap mahasiswa untuk memenuhi
4
persyaratan semester VII. Adapun waktu dan tempat pelaksanaan PPL adalah
sebagai berikut:
Waktu 01 Agustus – 31 Agustus 2020
Tempat UD. Krupuk Rejo
Alamat Dsn. Tanggulangin RT.04/RW.02, Ds. Tanjungsari
Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung
Dengan jadwal efektif 3 sampai 4 kali observasi yang dilakukan ke lembaga
dalam waktu 1 bulan. Hal ini di karenakan adanya pandemi yang mengharuskan
membatasi kegiatan demi mencegah dan memberantas penularannya. Untuk itu
kegiatan praktik dilakukan melalui daring yang bisa bertanya kepada narasumber
via telfon ataupun melalui media sosial.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : UD. Krupuk Rejo Boyolangu
Alamat : Dsn. Tanggulangin RT.04/RW.02, Ds.
Tanjungsari Kecamatan Boyolangu Kabupaten
Tulungagung
Telepon :
Mulai Berdiri : 1995
1. Sejarah Berdirinya UD. Krupuk Rejo
Kerupuk Rejo mulai didirikan di Tulungagung pada akhir tahun
1995. Pada awal berdiri, produksi ini hanya memiliki tenaga kerja sebanyak
6 orang. Pemilik produksiini bukan penduduk asli dari Kabupaten
Tulungagung melainkan penduduk dari Provinsi Jawa Barat yang merantau
ke wilayah Tulungagung.
Bapak Sugiri (pemilik Kerupuk Rejo) mengawali usaha ini dengan
merantau ke wilayah Kabupaten Tulungagung. Beliau belajar memproduksi
kerupuk ini dari saudara beliau yang lebih dulu membuka usaha di wilayah
Semarang Jawa Tengah. Sama seperti usaha lainnya, produksi ini
mengalami banyak kendala dalam perkembangannya. Sebagai contoh pada
saat krisis moneter, perusahaan ini mengalami permasalahan sehingga
jumlah tenaga kerja yang telah mencapai 40 orang, namun berkurang hingga
menjadi 6 orang. Namun, dengan kegigihan Bapak Sugiri akhirnya beliau
tetap bertahan hinggasekarang.
2. Letak Geografis Objek Penelitian
Letak Kerupuk Rejo ialah di Dusun Tanggulangin RT.04/RW.02
Desa Tanjungsari Kecamatan Boyolangu Kabupaten Tulungagung, yang
berada kurang lebih 100m dari jalan raya jalur provinsi, sehingga
memudahkan proses pemasaran.
6
3. Visi dan Misi UD. Krupuk Rejo
a. Visi
Meningkatkan pendapatan keluarga serta menciptakan lapangan
pekerjaan bagi warga sekitar “Kerupuk Rejo”.
b. Misi
• Meningkatkan pendapatan keluarga dengan cara bekerja.
• Meningkatkan kualitas produk krupuk.
• Memacu kreativitas dan aktivitas penjualan krupuk.
• Memproduksi produk krupuk yang dapat dipercaya.
• Mendorong berkembangnya ekonomi kreatif dari sektor
usaha kecil dan menengah
4. Tujuan Usaha
a. Menciptakan lapangan pekerjaan untuk keluarga serta warga sekitar
perusahaan.
b. Mengembangkan industri rumah tangga.
c. Menyediakan kebutuhan camilan pada saat makan bagi masyarakat.
5. Struktur Organisasi UD. Krupuk Rejo
Dalam menjalankan usaha ini pemilik usahamemiliki karyawan
sebanyak 59 dalam melaksanakan usahanya untuk bagian produksi : 22
orang (laki-laki), bagian pemasaran : 36 orang (laki-laki) dan bagian
konsumsi : 1 orang (perempuan).
B. PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANGAN
Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di UD.
Krupuk Rejo Boyolangu dimaulai dengan penyampaian surat izin dari
kampus kepada lembaga tersebut. Setelah mendapatkan pesetujuan kami
membuat perjanjian waktu yang tepat dalam melakukan wawancara dan
observasi dilakukan. Pada waktu yang sudah di tentukan kami datang ke
lembaga untuk melakukan wawancara dan observasi.
Banyak hal yang di sampaikan oleh pemilik usaha atau narasumber.
Selanjutnya kami di ajak untuk melihat bagaimana cara pembuatan krupuk,
dari mulai pencampuran adonan, pencetakan, pengeringan hingga
7
pengemasan. Setelah beberapa kali datang ke lembaga guna wawancara dan
observasi kami juga mengambil berapa foto untuk di jadikan bukti serta
mengabadikan momen tersebut.
C. PERMASALAHAN DI LAPANGAN
UD. Krupuk Rejo merupakan perusahaan yang bergerak dalam
bidang pembuatan makanan ringan yang mana di dalamnya terdapat
kegiatan produksi. Dalam kegiatan produksi pasti terdapat permasalahan.
Permasalahan yang ditemukan dan dihadapi selama Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) adalah penurunan tingkat produktifitas perusahaan dalam
menghasilkan krupuk dan penurunan permintaan dikarenakan adanya
pandemi covid 19 dan psbb yang terjadi di sejumlah daerah dan beberapa
karyawan yang dipulangkan ke daerah asal untuk memangkas biaya
produksi dan gaji.
D. TANGGAPAN DARI PIHAK LEMBAGA
Tanggapan dari pihak lembaga (UD. Kupuk Rejo) kepada
mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan sangat (PPL) sangat baik. Pihak
lembaga menyambut baik kedatangan serta membantu kami dalam
melakukan apa yang ingin diketahui tentang bagaimana UD. Krupuk Rejo
itu. Pihak lembaga juga menjelaskan hal-hal yang mendetail tentang usaha
yang di jalankannya.
Selanjutnya, mengenai adanya permasalahan yang ada di lapangan,
pihak UD. Krupuk Rejo memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
Bahwasannya selama pandemic dan masa psbb beberapa karyawan
dipulangkan ke daerah masing-masing untuk membuat perusahaan tetap
bertahan selama pandemic covid 19
8
BAB III
PEMBAHASAN DAN ANALISIS TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada
berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu. Supaya lebih akurat
kita memasukkan dimensi geografis. Misalnya, ketika berbicara tentang
permintaan pakaian di Jakarta, kita berbicara tentang berapa jumlah pakaian
yang akan dibeli pada berbagai tingkat harga dalam satu periode waktu
tertentu, per bulan atau per tahun1
Menurut Ahman (2009), “Permintaan diartikan sebagai jumlah
barang dan jasa yang diminta (mampu dibeli) seseorang atau individu dalam
waktu tertentu pada berbagai tingkat harga”.
Dari kedua pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa permintaan
adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli seseorang atau
individu pada berbagai tingkat harga dan pada waktu tertentu.
Para ekonom dalam kajiannya membagi dua kelompok permintaan
konsumen sehubungan dengan perilaku konsumsinya (Iskandar Putong,
2007:30 dan Sudarsono, 1995:p.71, 104-114 dalam Ahman, 2009:88-89),
yaitu:
a. Kelompok permintaan fungsional, yaitu kelompok
konsumen yang meminta barang karena fungsinya (barang
memiliki daya guna).
b. Kelompok permintaan non fungsional (permintaan ini sering
disebut sebagai permintaan tidak rasional), yaitu permintaan
yang bersifat tidak direncanakan (impulsif), spekulatif, dan
permintaan yang mempengaruhi efek daya guna barang.
1 Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi &
Makroekonomi) Edisi Ketiga. (Jakarta 2008), hlm. 24
9
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
Menurut Ahman , faktor-faktor yang mempengaruhi banyak sedikitnya barang yang
diminta oleh konsumen antara lain disebabkan oleh2:
a. Intensitas kebutuhan
b. Selera konsumen (taste)
c. Pendapatan konsumen (customer income)
d. Harga barang substitusi dan barang komplementer
e. Jumlah penduduk;
f. Ekspektasi konsumen tentang harga
g. Periklanan.
Menurut Rahardja (2008:24-26), beberapa faktor yang mempengaruhi
permintaan suatu barang, yaitu:
a. Harga barang itu sendiri
b. Harga barang lain yang terkait;
c. Tingkat pendapatan per kapita
d. Selera atau kebiasaan
e. Jumlah penduduk
f. Perkiraan harga di masa mendatang
g. Distribusi pendapatan
Sedangkan menurut Sukirno (2011:76), faktor-faktor yang menentukan
permintaan adalah3:
a. Harga barang itu sendiri;
b. Harga barang lain yang berkaitan erat dengan barang tersebut
c. Pendapatan rumah tangga dan pendapatan rata-rata masyarakat
d. Corak distribusi pendapatan dalam masyarakat
e. Cita rasa masyarakat
f. Jumlah penduduk
g. Ramalan mengenai keadaan di masa yang akan datang.
Dari ketiga pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan adalah sebagai berikut:
2 Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. Teori Ekonomi Mikro. (Bandung 2009), hlm. 90-93. 3 Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta (2011), hlm 76
10
a) Harga barang itu sendiri
b) Harga barang lain yang berkaitan dengan produk tersebut (harga barang
substitusi dan barang komplementer)
c) Pendapatan konsumen
d) Intensitas kebutuhan
e) Selera konsumen
f) Jumlah penduduk
g) Distribusi pendapatan
h) Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan (Periklanan)
i) Ekspektasi konsumen tentang harga.
B. Fungsi Permintaan
Fungsi permintaan merupakan turunan dari perilaku konsumen
yang berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum, dengan jalan
melakukan kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa yang mampu dibeli
dengan kendala pendapatannya terbatas4
C. Kurva Permintaan
Skedul permintaan adalah daftar hubungan antara harga suatu barang
dengan tingkat permintaan barang tersebut (Rahardja, 2008:28).
Sukirno (2011:77) menyatakan bahwa “Daftar permintaan ialah suatu
tabel yang memberi gambaran dalam angka-angka tentang hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta masyarakat.
Menurut Ahman (2009:92), “Skedul permintaan (demand schedule)
diartikan sebagai suatu daftar yang menunjukkan tentang jumlah barang dan
jasa yang akan dibeli pada tingkat harganya. Skedul permintaan harus
mencerminkan hubungan yang logis antara tingkat harga dengan jumlah
barang dan jasa yang diminta. Hubungan tersebut disebut hukum permintaan”.
Dari ketiga pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa skedul permintaan
adalah suatu tabel yang menunjukkan hubungan antara harga suatu barang
dengan jumlah permintaan barang itu.
4 Ibid hlm. 88
11
Gambar kurva permintaan
P
D
Q
Dari gambar diatas, dapat dijelaskan bahwa miringnya (slope) kurva permintaan
menunjukkan adanya hukum permintaan dan lurusnya kurva permintaan
menunjukkan adanya anggapan ceteris paribus. Dapat dikatakan pula bahwa hukum
permintaan, yaitu:
1. Jika harga barang naik, pendapatan konsumen yang tetap merupakan
kendala bagi konsumen untuk melakukan pembelian yang lebih banyak.
2. Jika harga suatu barang naik, konsumen akan mencari barang
pengganti.
Cateris Paribus adalah adalah ungkapan Latin yang berarti semua variabel
selain yang sedang dipelajari diasumsikan konstan. Secara harfiah, ceteris paribus
berarti "hal-hal lain dianggap sama."
Hukum Permintaan
Secara lengkap Hukum Permintaan menyatakan bahwa: “jika harga suatu barang
naik, maka jumlah barang yang diminta akan turun, sebaliknya jika harga suatu
barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah. Hukum permintaan
tersebut akan berlaku dengan asumsi faktor-faktor lain di luar harga harus dianggap
konstan (Ceteris Paribus)”. Ini merupakan konsep asli dari penemunya, yaitu Alfred
Marshall5
5 Ibid.93
12
D. Permintaan Krupuk Rejo pada Era New Normal
Pada permintaan krupuk sebelum ada pandemic covid 19, jika cuaca sedang
bagus maka perusahaan mampu memproduksi 60 ribu krupuk dalam satu hari,
dibandingkan dengan sekarang jika dulunya mampu memproduksi sekitar 60
ribu krupuk sekarang hanya bisa 40 ribu krupuk dalam setiap harinya
dikarenakan adanya pandemic covid 19, perusahaan memaksa untuk membuat
sebuah keputusan yang sangat berpengaruh untuk perusahaan kedepannya.
Harga jual krupuk rejo kisaran 300-600 dari produsen, lebih lengkapnya lihat
tabel di bawah ini.
Tabel harga krupuk rejo
Jenis Produk Harga produsen Harga sales Harga jual
Krupuk kecil 300 rupiah 400 rupiah 500 rupiah
Krupuk besar 600 rupiah 800 rupiah 1000 rupiah
Sumber : hasil wawancara dengan Pemilik home industry Kerupuk Rejo
Permintaan krupuk rejo pada masa new nromal
Jika sebelum adanya pandemic covid 19 krupuk rejo mampu memproduksi
krupuk perharinya lebih dari 60 ribu krupuk siap goreng jika cuaca sedang bagus
dan mampu menembus pasar di daerah tetangga kota tulungagung, seperti
trenggalek, nganjuk, blitar, dan hampir mendekati kota malang, dibandingkan
dengan sekarang masa new normal perusahaan krupuk rejo per harinya mampu
meproduksi lebih dari 40 ribu, jika dibandingkan sebelum adanya pandemic covid
19 krupuk rejo mampu meraih omzet sekitar 400 juta per bulan, dibandingkan yang
sekarang kurang dari 400 juta, dikarenakan harga produksi yang naik dan ada
beberapa karyawan yang dipulangkan untuk memangkas biaya produksi dan gaji,
meskipun mengalami penurunan permintaan tetapi krupuk rejo masih mampu
bersaing dan memasarkan krupuk di luar kota tulungagung meskipun tidak
sebanyak dan seramai sebelum adanya pandemic covid 19, di era new normal ini
perusahaan dituntut untuk memutar perekonomian perusahaan agar perputaran uang
perusahaan tetap stabil, kesulitan yang dialami sekarang yaitu harga bahan baku
naik tapi produk yang dihasilkan memiliki harga yang tetap, dan ada pengurangan
13
karyawan yang dipulangkan ke asalnya masing-masing untuk memangkas biaya
produksi dan gaji.
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Permintaan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh konsumen dan dibeli
pada harga terntentu
Permintaan memiliki, Fungsi yaitu permintaan merupakan turunan dari
perilaku konsumen yang berusaha untuk mencapai kepuasan maksimum, dengan
jalan melakukan kegiatan mengkonsumsi barang dan jasa yang mampu dibeli
dengan kendala pendapatannya terbatas.
Permintaan krupuk pada masa new normal sempat mengalami penurunan
karena akibat pandemic covid 19 dan psbb yang terjadi disejumlah daerah, maka
dari itu UD. Krupuk Rejo dengan keputusan yang matang memulangkan Sebagian
dari karyawan untuk memangkas biaya produksi, tapi sekarang masa new normal
produksi mulai perlahan stabil dan beberapa karyawan yang dipulangkan dipanggil
Kembali untuk bekerja, dan kendala yang dialami oeh perusahaan yaitu ada di
bahan baku yang naik sedangkan harga jual krupuk tetap berkisar antara 300-500
rupiah untuk krupuk kecil kalua krupuk besar berkisar antara 800-1000.
Perusahaan perlu merencanakan strategi untuk menyambut masa new
normal ini, untuk mendongkrak dan meningkatkan produksinya. Permintaan
krupuk yang sekarang ini masih terlihat stabil karena banyak warung makan
maupun restoran yang tetap menjadi konsumen krupuk ini.
Saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik
Diharapkan kepada pihak Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
IAIN Tulungagung (khususnya pengelola praktik) untuk pelaksanaan
14
kegiatan PPL di tahun yang akan datang, pihak kampus dapat menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak/ lembaga untuk penempatan PPL
Mahasiswa karena seiring berjalannya waktu jumlah mahasiwa yang
semakin banyak, selain itu juga harus sesuai dengan visi misi jurusan yang
dapat meningkatkan keilmuwan mahasiswa ketika melaksanakan PPL
nantinya.
2. Untuk Instansi/Lembaga Paraktik PPL
Diharapkan dapat melakukan kerja sama lagi terhadap mahasiswa
IAIN Tulungagung agar bisa menambah wawasan dan pengalaman untuk
mahasiswa dan juga bisa belajar dengan rasa tanggung jawab atas pekerjaan
yang diberikan
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta praktik
Untuk mahasiswa praktik di gelombang selanjutnya agar dalam
memilih suatu lembaga untuk dijadikan tempat PPL benar-benar yang
berhubungan dengan jurusan sehingga dalam pengaplikasian ilmu tidak
jauh berbeda dengan yang diperoleh pada bangku kuliah. Meskipun ada
pandemic covid 19 dan sudah new normal tetap patuhi aturan protocol
Kesehatan dan jangan lupa memakai masker
15
DAFTAR PUSTAKA
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung. 2008. Pengantar Ilmu Ekonomi
(Mikroekonomi & Makroekonomi) Edisi Ketiga. Jakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Ahman, Eeng dan Yana Rohmana. 2009. Teori Ekonomi Mikro. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Sukirno, Sadono. 2011. Mikro Ekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
Rajawali Pers.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 Sampai tanggal 31 bulan Agustus Tahun 2020, bertempat di Lembaga
UD. KRUPUK REJO,telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen Keuangan Syariah.
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang II Tahun 2020 oleh
mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Guntur Wahyu Puji Pangestu
NIM : 12406173071
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
NO Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1
Agustus
09.00 -
selesai
Menyampaikan surat izin ppl ke lembaga
2 Senin, 3
Agustus
08. 00 Telfon dengan Narasumber terkait dengan datang ke tempat
usaha
3 Selasa, 4
Agustus
20.00 Menyusun pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber
4 Rabu, 5
Agustus
08.30-
11.00
Datang ke lembaga atau tempat usaha untuk melaksanakan
wawancara dan observasi yang pertama
5 Jum’at 7
Agustus
08.00 Menganalisa hasil wawancara
6 Jumat, 7
Agustus
20.00 Review pembekalan di youtube
7 Sabtu, 8
Agustus
15.00 Review pembekalan PPL di Youtube
8 Selasa, 11
Agustus
20.00 Mulai menulis hasil review pembekalan di youtube
9 Selasa, 11
Agustus
18.30 Telfon pemilik lembaga untuk datang ke tempat usaha
10 Kamis, 13
Agustus
10.00 Datang ke lembaga menemui pemilik lembaga dan
memulai wawancara serta observasi dengan melihat
bagaimana cara pembuatan krupuk
11 Jumat, 14
Agustus
20.00 Menganalisa hasil wawancara observasi
12 Sabtu, 15
Agustus
19,00 Konsul judul ke DPL lewat daring Whatsapp
13 Senin, 17
Agustus
10.00 Memperingati hari kemerdekaan RI ke 75
14 Selasa, 18
Agustus
19.40 Konsul dan membuat persetujuan judul
15 Jum’at 21
Agustus
13.00 Mengerjakan laporan ppl
16 Jumat, 21
Agustus
19.15 Menghubungi pemilik lembaga terkait datang ke lembaga
untuk observasi dan pengambilan foto
17 Sabtu, 22
Agustus
10.00 Membaca referensi laporan
Mencari bahan mengerjakan laopran
18 Senin, 24
Agustus
08.00 Datang ke lembaga dan memulai observasi serta
pengambilan foto
19 Selasa, 25
Agustus
20.00 Menganalisa hasil observasi dan mengerjakan laporan ppl
20 Rabu, 26
Agustus
10.00 Mulai menyiapkan konsep video
21
Kamis, 27
Agustus
09.00 Mulai membuat video
22 Jumat, 28
Agustus
19.00 Mengerjakan pembuatan vidio
23 Sabtu, 29
Agustus
19.20 Menulis kembali berita acara dan mereview
24 Minggu, 30
Agustus
19.00 Menyelesaikan pembuatan laporan ppl
*) Diisi sampai akhir PPL
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Ttd
Guntur Wahyu Puji Pangestu
NIM. 12406173071
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Guntur Wahyu Puji Pangestu NIM : 12406173071
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
DPL : Dr. H. Mashudi, M.Pd.I.
Tempat PPL : UD. Krupuk Rejo Judul Laporan : Kondisi permintaan pada era new normal terhadap UD. Krupuk rejo
boyolangu
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Kondisi permintaan pada era new
normal terhadap UD.Krupuk rejo
Boyolangu
2. Kondisi permintaan pada era new
normal terhadap UD.Krupuk rejo
Boyolangu
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Ttd Dr. H. Mashudi, M.Pd.I. NIP. 196901312001121003
Lampiran Dokumentasi
Foto Bersama pemilik UD.Krupuk Rejo bapak sugiri serta mengakhiri PPL Gel 2 IAIN
Tulungagung
Proses pengepackan dan selanjutnya akan di antar oleh sales ke beberapa pesanan
Proses penyortiran krupuk sebelum masuk penggorengan
Proses penjemuran