laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

PROGRAM ANTI KEMISKINAN (APP) DI BIDANG PERIKANAN

BUDIDAYA DINAS PERIKANAN KABUPATEN TRENGGALEK

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh :

RISKA IMROATUL MASRUROH

NIM 12402173107

Dosen Pembimbing Lapangan :

Moch. Faizun, M.Pd.I

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

2020

2

HALAMAN PENGESAHAN

PRAKTIK PENGALAMAN KERJA LAPANGAN

EKONOMI SYARI’AH

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi

Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui

dan disahkan pada:

Hari : Senin

Tanggal : 24 Februari 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan : Program Anti Kemiskinan (APP) Di Bidang Perikanan

Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

MENYETUJUI

DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN

SARI PUSPITORINI, S.Pi, M.Si MOCH. FAIZUN, M.Pd.I

NIP. 197803052002122004 NIDN. 2018098603

MENGESAHKAN

a.n. DEKAN

KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

SISWAHYUDIANTO, M.M

NIDN. 2015068402

3

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang 1 serta dapat

menyelesaikan laporannya tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang berarti,

Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini disusun berdasarkan apa yang telah

kami lakukan pada saat dilapangan yakni bertempat di Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek, yang dimulai pada tanggal 7 Januari s/d 7 Februari 2020.

Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan salah satu syarat wajib yang

harus ditempuh dalam jurusan Ekonomi Syariah. Praktik Pengalaman Lapangan ini

ternyata memberikan manfaat bagi penulis, baik dari segi akademik maupun untuk

pengalaman yang tidak penulis temukan saat berada dibangku kuliah. Dalam

penyusunan laporan hasil Praktik Pengalaman Lapangan ini Penulis banyak

mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis ingin

mengungkapkan rasa terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung.

2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

3. Muhammad Aswad, M.A selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah.

4. Siswahyudianto, M.M., selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.

5. Moch. Faizun, M.Pd.I selaku pembimbing yang telah banyak

memberikan arahan dan masukan kepada saya dalam melaksanakan

praktik pengalaman lapangan dan juga menyelesaikan laporan praktik

pengalaman lapangan ini

6. Ir. Cusi Kurniawati, M.Si selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek

7. Sari Puspitorini, S.Pi, M.Si selaku Dosen Pamong Dinas Perikanan

Kabupaten Trenggalek yang juga telah banyak memberikan bimbingan

baik secara langsung maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan

4

praktik pengalaman lapangan ini dapat terlaksana dengan baik dan

lancar.

8. Seluruh Staff di Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek yang telah

membantu dan membimbing kami selama preses Praktik Pengalaman

Lapangan (PPL).

9. Semua pihak yang telah membeerikan bantuan kepada penulis dalam

menyelesaikan laporan PPL ini.

Penulis mengakui bahwa penulis tidak sempurna seperti kata pepatah tak

ada gading yang tak retak begitu pula dengan penulisan ini, apabila nantinya

terdapat kekeliruan dalam penulisan laporan praktik pengalaman lapangan ini

penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya. Akhir kata semoga laporan

praktik pengalaman lapangan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita

semua.

Penyusun, Februari 2020

Riska Imroatul Masruroh

NIM 12402173107

5

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .............................................................................. I

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... II

KATA PENGANTAR ............................................................................... III

DAFTAR ISI .............................................................................................. V

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran ................................................................................... 1

B. Tujuan dan Kegunaan .......................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ..................................................................................... 4

B. Pelaksanaan Praktik ............................................................................. 7

C. Permasalahan di Lapangan ................................................................... 8

D. Tanggapan dari Pihak Terkait .............................................................. 8

BAB III PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI

A. Kajian Teori ......................................................................................... 10

B. Pembahasan/Analisa Temuan Studi ..................................................... 21

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 22

B. Saran- saran .......................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Berita Acara Serah Terima Mahasiswa PPL

B. Presentasi Kehadiran Harian Individual

C. Presentasi Kehadiran Kolektif/Kelompok

D. Berita acara harian individual

E. Form Bukti Konsultasi dengan DPL

F. Foto-foto Kegiatan PPL

6

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Kemiskinan merupakan permasalahan bangsa yang mendesak dan

memerlukan langkah-langkah penanganan dan pendekatan yang sistematik,

terpadu dan menyeluruh. Upaya-upaya tersebut harus ditujukan untuk

mengurangi beban dan memenuhi hak-hak dasar warga secara layak untuk

menempuh dan mengembangkan kehidupan yang bermartabat. Menyadari

pentingnya penanggulangan kemiskinan untuk keberlanjutan berbangsa dan

bernegara, maka pemerintah menempatkan upaya penanggulangan kemiskinan

menjadi prioritas utama. Pada bulan Sebtember 2017, jumlah penduduk miskin

di Jawa Timur mencapai 4.405,27 jiwa (11,27%), berkurang sebesar 211,74 ribu

jiwa dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 4.617,01 ribu jiwa

(11,77 persen). Presentasi penduduk miskin didaerah perkotaan pada Maret

2017 sebesar 7,87 % turun menjadi 7,13% pada September 2017. Sementara

presentasi penuduk miskin di daerah pedesaan pada Maret 2017 sebesar 15,82

persen turun menjadi 15,58 persen pada September 2017.

Secara Nasional, deklarasi dimaksud ditindaklanjuti dengan terbitnya

Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan Yang

Berkeadilan dan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2010

tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dimana strategi Percepatan

Penanggulangan Kemiskinan dilakukan dengan: (1) Mengurangi beban

pengeluaran masyarakat miskin, (2) Meningkatkan Kemampuan dan

Pendapatan Masyarakat miskin: (3) Mengembangkan dan menjamin

keberlanjutan Usaha Mikro Kecil dan (4) Mensinergikan kebijakan dan

program penanggulangan kemiskinan.

Sedangkan di Jawa Timur sebagaimana tertuang dalam Peraturan

Gubernur nomor 3 Tahun 2014 tentang RPJMD 2014-2019, visi dari

Pemerintah Provinsi Jawa Timur adalah “ Jawa Timur lebih Sejahtera,

7

Berakhlak, Berkeadilan, Mandiri dan Berdaya Saing “ selaras dengan amanat

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea IV untuk memajukan

kesejahteraan umum yang harus diupayakan secara optimal dalam pelaksanaan

pembangunan nasional, termasuk pembangunan Jawa Timur.

Anti Proverty Program (APP) dilaksanakan dalam rangka Percepatan

Penanganan Kemiskinan di Jawa Timur, yaitu suatu upaya meningkatkan

kemampuan dan pendapatan masyarakat miskin melalui pemberdayaan usaha

keluarga miskin dan perluasan lapangan kerja berbasis usaha ekonomi produktif

dengan pola kemitraan (Cluser). Program Anti Kemiskinan (APP) merupakan

bagian terintegrasi dari kebijakan dan program kelompok keluarga miskin yang

menjadi sasaran sangat ditekankan. Oleh karena itu, pemanfaatan data base

rumah tangga miskin hendaknya mnejadi pedoman sasaran program. Penentuan

sasaran rumah tangga miskin harus benar-benar tepat, sehingga karakter dan

potensi rumah tangga miskin yang difasilitasi sesuai dengan jenis

pemberdayaan usaha yang diberikan.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari Anti Proverty Program (APP) adalah penanganan penduduk

miskin agar memiliki pendapatan dan daya beli, melalui pemberdayaan

usaha kelompok Masyarakat miskin dengan pola kemitraan yang

berbasis cluster.

2. Kegunaan Praktik

Kegunaan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) gunanya ini

diharapkan dapat menjadikan tambahan pengetahuan dan dapat

membeikan manfaat ilmu. Serta untuk mengetahui “program anti

proverty (APP) di bidang perikanan budidaya Dinas Perikanan

Kabupaten Trenggalek”.

8

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Waktu dan pelaksanaan tempat Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL) dilakukan selama 24 hari yang dilaksanakan pada tanggaL 07 Januari

sampai dengan 07 Februari 2020. Tempat praktik berada di Dinas Perikanan

Kabupaten Trenggalek yang terletak di jalan R. Ng. Ronggowarsito No.14

Trenggalek. Jam kerja yang berlaku hari senin-jumat. Pada hari senin-kamis

jam kerja mulai 07.00-15.15 WIB dengan jam istirahat pada 12.00-13.00

WIB. Sedangkan hari jumat diawali dengan senam pagi bersama-bersama

di Alun – Alun Trenggalek sehingga jam kerjanya di mulai pada pukul

06.00-15.00 WIB dengan jam istirahat pada pukul 11.30-13.00 WIB.

9

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek adalah perangkat

daerah sebagai unsur pelaksana pemerintah daerah dibidang kelautan dan

perikanan, yang diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor

22 Tahun 2011. Dengan adanya perubahan kelembagaan daerah yang mengacu

pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 menyebabkan perubahan

tugas dan fungsi organisasi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Trenggalek dan sesuai Daerah Nomor 22 Tahun 2011 tentang Organisasi dan

Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Trenggalek dan Peraturan Bupati

Trenggalek Nomor 124 Tahun 2011 Tanggal 27 Desember 2011 tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten

Trenggalek Nomor 93 Tahun 2012 Tanggal 5 November 2012 tentang

Organisasi dan Tata Kerja TPI sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kelautan

dan Perikanan Kabupaten Trenggalek.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 17 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan susunan Perangkat Daerah serta Peraturan

Bupati Trenggalek Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan

Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Daerah maka Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Trenggalek berubah menjadi Dinas

Perikanan Kabupaten Trenggalek.

Lokasi Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek berada di Jl. R. Ng

Ronggowarsito No. 14 Telp (0355) 791213 Fax (0355) 796352 Kabupaten

Trenggalek. Bangunan Kantor Dinas Perikanan terdiri dua tingkat dengan luas

total = 344 𝑚2.

10

Struktur Organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek berdasarkan Perda Nomor 17

Tahun 2016 tentang pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah mempunyai

tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang perikanan.

Fungsi dari Dinas perikanan berdasarkan Peraturan Bupati Trenggalek

Nomor 35 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi

serta Tata Kerja Dinas Daerah yaitu ;

a. Penyusunan kebijakan teknis Urusan Pemerintah bidang perikanan

b. Penyusunan perencanaan program dan anggaran Urusan pemerintah bidang

perikanan

c. Pelaksanaan kegiatan Urusan pemerintah bidang perikanan

d. Pemantauan, evaluasidan pelaporan atas pelaksanaan kegiatan Urusan

pemerintahan bidang perikanan

e. Kordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kegiatan urusan pemerintahan

bidang perikanan

f. Pembinaan penyelenggaraan kegiatan urusan pemerintah bidang perikanan

g. Pembinaan UPTD

h. Pelaksanaan administrasi urusan pemerintahan bidang perikanan

i. Penyusunan perjanjian kinerja

j. Penetapan dan pelaksanaan standart pelayanan dan standart operasional

prosedur

k. Pelaksanaan survey kepuasan masyarakat secara periodik

l. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program,

ketataletaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga,

perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan

m. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional dan pelaksanaan yang

diberikan oleh bupati

n. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi; dan

11

Untuk melaksanakan tugas pokok Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek memiliki struktur organisasi berdasarkan Perda Nomor 17 tahun

2016 sebagai berikut:

Struktur Organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS PERIKANAN KABUPATEN TRENGGALEK

PERDA NOMOR 17 TAHUN 2016

KEPALA DINAS

Ir. CUSI KURNIAWATI, M.Si.

SEKRETARIS

Ir. ETIK PURNAWATI

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

KASUBBAG

KEUANGAN,

PERENCANAAN

DAN PELAPORAN

INTAN ROSIANTIKASARI,

S.Pi.

KASUBBAG

UMUM DAN

KEPEGAWAIAN

SUGITO, S.Sos, MM.

KABID PERIKANAN

TANGKAP

WASISKA WIDAYANTI, S.Pi,

M.Si.

KABID

PENGELOLAAN

HASIL PERIKANAN

SAVITRIA

DJAMALUDIN, SP,

M.Si.

KABID PERIKANAN BUDIDAYA

Ir. SUKARIS

KASI

EKSPLOITASI

DAN

TEKNOLOGI

PENANGKAPAN

IKAN

ENY

SUSILOWATI, SE.

KASI

PENGELOLAAN

SUMBERDAYA

PERIKANAN

ERMANTO

JURISWIRAWAN,

ST.

KASI BINA

MUTU DAN

DIVERSIFIKASI

PRODUK

SARI PUSPITORINI,

S.Pi, M.Si

KASI

PENGELOLAAN

TPI DAN

PEMASARAN

JASMANI, S.Pi.

UPTD (TPI KAB)

TRIANA MARTALIA, S.Pi.

KASI PRODUKSI PERIKANAN

BUDIDAYA

Ir. SUHARTINI

KASI PERBENIHAN,

KESEHATAN IKAN DAN

LINGKUNGAN

NURHIDAYATI, SP.

12

Visi dan Misi

1. Visi

“ Terwujudnya Kabupaten Trenggalek yang maju, adil, sejahtera,

berkepribadian berlandaskan iman dan taqwa”

2. Misi Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

“ Meningkatkan Pembangunan Sektor Pertanian Serta Sektor Produktif

lain, Melalui Peningkatan Produktifitas Berbasis Teknologi Tepat Guna

dan Akses Terhadap Sarana Produksi, Serta Memberikan Perlindungan

Terhadap Masyarakat Untuk Mewujudkan Tata Niaga Yang Adil dan

Mensejahterakan”

B. Pelaksanaan PPL di Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program dari institut

Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung dengan sebuah instansi dan lembaga

sebagai sarana pembelajaran bagi mahasiswa. Disini mahasiswa tidak hanya

dituntut mempunyai kecerdasan intelektual, namaun harus mempunyai

kemampuan dasar yaitu pengetahuan, keterampilan, kreativitas dan sikap hal

tersebut sepenuhnya didapat mahasiswa ketika diperguruan tinggi.

Dalam praktik pengalaman lapangan di Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek banyak sekali pengalaman baru yang saya dapatkan dari para

pegawai maupun dari dosen Pamong di Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek. Kami tidak hanya terpaku disuatu ruangan saja namun kami juga

ikut terjun kelapangan jika ada kegiatan lapang an agar kami banyak

mendaptkan pengalaman. Masuk pada pukul 07.00 WIB, yang diawali dengan

apel pagi dan selanjutnya masuk diruangan masing-masing yang telah

ditentukan ruangannya. Karena saya ditempatkan di bagian perikanan budidaya

disini saya di ajari cara packing ikan dan ikut serta tebar benih kerumah

konsumen. Mengikuti senam pagi setiap hari jumat pukul 06.00 di Alun-alun

Trenggalek. Disini saya mengetahui hal yang baru betapa pentingnya sebuah

pelayanan dan pengabdian yang sebelumnya tidak saya dapatkan di bangku

perkuliahan atau perguruan tinggi.

13

C. Permasalahan Di Lapangan

Selama saya berada di Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek di bidang

Perikanan Budidaya saya menemukan permasalahan di bidang APP (Anti

Poverty Program) yaitu terkait dengan Rendahnya Sumber Daya Manusia yang

ada (Pengetahuan dan ketrampilan pokmas yang terbatas) sehingga perjalanan

pokmas tidak cepat berkembang, keterbatasan ketersediaan / pasokan air,

keterbatasan modal dalam penyediaan pakan ikan yang harganya cenderung

semakin mahal, tenaga pendamping yang sangat singkat, mengakibatkan

kekompakan pokmas tidak terbina secara terus menerus (Pokmas belum

mandiri), tingkat harga jual ikan yang diterima Pokmas masih rendah, bila

pokmas mengalami gagal panen, untuk bangkit lagi sangat sulit, peran mitra

usaha (bakul) belum maksimal, dan kurang minat untuk membuat olahan lele.

Dalam hal ini tentunya Dinas Perikanan Kab. Trenggalek bidang

Perikanan Budidaya mempunyai peran penting dalam mengatasinya

permasalahan tersebut.

D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga

Ketika ada masalah terkait dengan permasalahan di atas upaya yang

dilakukan yaitu peningkatan pengetahuan dan ketrampilan Pokmas secara

berkelanjutan melalui pelatihan teknis, pendampingan, temu teknis, penyediaan

air yang cukup melalui sumur bor, mengikuti pola musim, memperpanjang

masa guna air (filterisasi / aplikasi probiotik), adanya pendampingan yang

jangka waktunya diatas 2 tahun. Penyediaan pakan ikan berbahan baku lokal

secara mandiri termasuk penyediaan pakan tambahan / bahan lainnya yang

mudah diperoleh dilokasi setempat. Pomas seharusnya difasilitasi untuk

mendapatkan pinjaman lunak, baik melalui pinjaman UPP, KUR, KKPE

maupun bantuan-bantuan dana yang lainnya, mengoptimalkan pola kemitraan

antara Pokmas dan mitra usaha, Perlunya motivasi dan pembinaan serta

pelatihan olahan lele.

14

BAB III

PEMBAHASAN

A. Kajian Teori

1. Tinjauan Evaluasi Anti Poverty Program (APP) bidang Perikanan

Budidaya

a. Pengertian Anti Poverty Program

Anti Povety Program merupakan salah satu Program

Penanganan kemiskinan di Jawa Timur, konsep dasar APP adalah

pemberdayaan usaha ekonomi produktif kelompok masyarakat

miskin yang difasilitasi pendampingan dan mitra usaha sebagai

penampungan / pembeli hasil produksi dari pokmas (pasar).

Kelompok masyarakat (pokmas) mendapat bantuan sarana

prasarana produksi yang bersifat hibah ke pokmas, selanjutnya

menjadi aset Pokmas untuk dimanfaatkan oleh anggota dalam

melaksanakan kegiatan usaha dan diwajibkan untuk melakukan

perguliran dengan mekanisme sesuai kesepakatan anggota. Pemasar

/ penjual produk yang dihasilkan Pokmas dapat dilakukan kepada

mitra usaha dan atau pasar umum dengan tingkat harga yang layak.

Kelompok masyarakat mendapat pendamping dari

Konsultan Teknik Kecamatan (KTK), disamping itu juga mendapat

bimbingan teknik dari Mitra Usaha khususnya dalam kualitas

produksi yang dihasilkan. Sedangkan Mitra Usaha mendapatkan

fasilitas kredit usaha dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan

bunga 6% per tahun sesuai dengan Peraturan Gubernur No. 21

Tahun 2012.

Tujuan penting dari pembangunan adalah peningkatan

kesejahteraan dan pengurangan Kemiskinan. Negara mempunyai

kewajiban menanggulangi permasalahan kemiskinan, guna

mencapai tujuan pembangunan yaitu meningkatkan kesejahteraan

15

hidup bagi seluruh rakyat. Pembangunan yang tidak mengubah

kondisi kemiskinan akan menyisakan masalah sosial dan politik.

Penanggulangan kemiskinan menjadi penting karena kemiskinan

akan menurunkan kualitas hidup (quality of life) masyarakat,

meningkatkan beban sosial ekonomi masyarakat, merosotnya

kepercayaan terhadap pemerintah dalam hal pelayanan kepada

masyarakat, dan kemungkinan merosotnya mutu generasi yang

datang.

Sebagaimana tertuang dalam peraturan Gubernur Nomor 3

Tahun 2014 tentang RPJMD 2014-2019. Visi dari Pemerintahan

Provinsi Jawa Timur adalah “Memajukan Kesejahteraan Umum”.

Merupakan amanat pembukaan Undang – Undang Dasar 1945,

alinea IV. Yang harus diupayakan secara optimal terwujud dalam

pelaksanaan pembangunan nasional, termasuk pembangunan Jawa

Timur, karena pembangunan daerah merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional. Capaian keberhasilan penyelenggara

pembangunan Jawa Timur pada lima tahun terakhir (2009-2014)

untuk mewujudkan “Jawa Timur yang Makmur Berakhlak dalam

kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”, lewat misi

“Makmur bersama Wong Cilik melalui APBP untuk Rakyat” harus

terus dipelihara dan tumbuh kembangkan, sebagai modal dasar

untuk meraih capaian dan prestasi pembangunan yang lebih baik

pada periode lima tahun mendatang (2014-2019).

Berpijak pada visi Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Daerah (RPJPD) Jawa Timur 2005 – 2025, yaitu terwujudnya Jawa

Timur sebagai “Pusat Agribisnis Terkemuka, Berdaya Saing Global,

dan Berkelanjutan”, melalui lima tahapan periodesasi, maka periode

2014-2019 merupakan pembangunan jangka menengah tahap

ketiga. Pembangunan tahap ketiga ini dengan berlandaskan

pelaksanaan, pencapaian, dan sebagai keberlanjutan pembangunan

16

tahap pertama dan kedua, ditujukan lebih memantapkan

pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan

menekankan pada pencapaian daya saing kompetitif perekonomian

berlandaskan keunggulan sumber daya alam, dan sumber daya

manusia berkualitas, serta kemampuan ilmu dan teknologi yang

terus meningkat.

b. Tujuan Anti Poverty Program (APP)

1) Tujuan Umum

Tujuan Anti Poverty Program (APP) adalah penanganan

penduduk miskin agar memiliki pendapatan dan daya beli,

melalui pemberdayaan usaha kelompok Masyarakat miskin

dengan pola kemitraan yang berbasis cluster.

2) Tujuan Khusus

a) Meningkatkan peran serta masyarakat secara aktif dalam

pengambilan keputusan pembangunan secara transparan,

demokratis dan bertanggung jawab.

b) Mengembangkan kemampuan dan peluang usaha dalam

rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan bagi

kelompok masyarakat miskin.

c) Mengembangkan kelompok masyarakat miskin yang

berpotensi melalui usaha produktif yang berbasis cluster

melalui kemitraan usaha untuk pemasaran hasil produknya.

d) Mendorong terciptanya usahawan-usahawan baru di lokasi

APP.

c. Sasaran Anti Poverty Program (APP)

1) Sasaran Program

Sasaran program adalah kelompok masyarakat Rumah

Tangga Miskin status kesejahteraan berdasarkan Data PBDT

2015 (by name by address) yang berpotensi untuk

dikembangkan melalui pemberdayaan usaha ekonomi produktif

berbasis cluster yang sasaran difasilitasi dengan Mitra Usaha

17

untuk memasarkan hasil produknya dalam rangka peningkatan

pendapatan kelompok Masyarakat Miskin.

Menekankan jumlah penduduk miskin melalui upaya

pemberdayaan usaha ekonomi produktif bidang perikanan

budidaya.

Berdampak pada peningkatan produksi perikanan

produksi perikanan budidaya, pendapatan / daya beli, konsumsi

makan ikan dan kesejahteraan masyarakat yang pada gilirannya

menjadi rumah tangga yang sehat lahir/batin.

2) Sasaran Lokasi

a) Kelompok Masyarakat (Pokmas) sesuai dengan Peraturan

Gubernur Jawa Timur Nomor 40 Tahun 2016 Pasal 15 ayat

(6) huruf c, ayat (8) dan ayat (9) serta Pasal 6 ayat 1.

b) Kelompok masyarakat (Pokmas) Miskin pada satu desa

selama 2 (dua) tahun, yaitu tahun pertama terhadap

perencanaan sampai pelaksanaan, dan tahun kedua tahap

pengembangan.

c) Tambahan Pokmas baru pada tahun kedua (Tahun 2020)

harus tetap berada di desa lokasi APP Tahun 2019, namun

jika di desa tersebut sudah tidak ada Gakin yang berpotensi,

maka Pokmas baru tersebut bisa pindah ke desa lain yang

berdekatan dalam satu Wilayah Kecamatan.

d) Kelompok Masyarakat (Pokmas) sedang tidak mendapat

bantuan Program sejenis lainnya yang bersumber dari

Pemerintah dalam tahun berjalan.

3) Sasaran Kegiatan

Kegiatan ekonomi produktif masyarakat yang dapat mendorong

penciptaan lapangan kerja, memiliki keberlanjutan (sustainable)

dimasa datang, dan memiliki keterkaitan antar sektor usaha

maupun antar wilayah.

d. Sumber Pendanaan

18

Anti Poverty Program (APP) Tahun 2019 pendanaanya

bersumber dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019

dan APBD Kabupaten Tahun Anggaran 2019 yang menjadi lokasi

pelaksanaan program.

APBD Provinsi diperlukan untuk fasilitas paket bantuan /

sarana produksi bagi Kelompok Masyarakat Miskin (Pokmas

Gakin), dana pembiayaan/pinjaman bagi Mitra Usaha, Operasional

Tim Provinsi dan Tenaga Ahli Manajemen Provinsi (TAM-Prov).

APBD Kabupaten dipergunakan untuk membiayai

Operasional Tim Koordinasi/Tim Teknis Kabupaten, Konsultan

Teknis Kecamatan (KTK), Pendamping Kelompok Masyarakat

(PKM), Kelompok Kerja di Tingkat Kecamatan, Tim di tingkat

Desa, biaya Musyawarah Desa, dan Pembinaan untuk pelestarian

serta pengembangan kegiatan usaha kelompok masyarakat

(Pokmas) yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Alokasi dana APBD Provinsi lebih bersifat stimulan dalam

upaya penanganan kemiskinan di daerah. Sehingga untuk

keberlanjutan pembinaan, pengembangan dan pelestarian program

sepenuhnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten yang menjadi

lokasi program.

e. Organisasi Pengolahan Program

Pengelolaan Anti Poverty Program (APP) di Jwa Timur

Tahun 2019 dikoordinasikan oleh Tim Pembina Provinsi yang

diketuai oleh Kepala Bappeda Provinsi Jawa Timur dengan Anggota

Tim Pembina dari Dinas Teknis Provinsi Jawa Timur. Sedangkan di

Kabupaten Trenggalek Tahun 2019 dikoordinasikan oleh Tim

Koordinasi yang diketuai oleh Kepala Bappekab Kabupaten

Trenggalek dengan anggota Tim Pembina Dinas Teknis Kabupaten

Trenggalek.

Anti Poverti Program (APP) dilaksanakan oleh Satuan Kerja

(SATKER) di Kabupaten Trenggalek dengan jenis kegiatan

19

disesuaikan bidang tugas pokok, fungsi Satuan Kerja dan Kebutuhan

masyarakat yang menjadi sasaran. Sedangkan Bappekab sebagai tim

koordinasi pelaksanaan APP ditingkat Kabupaten, bersama-sama

Dinas Teknis dan Konsultan Teknis Kecamatan membentuk Tim

Koordinasi Tingkat Kabupaten dalam mencapai tujuan dan sasaran

serta mendukung kelancaran pengelolaan program APP, maka

organisasi pengelolaan dan pelaksanaan APP 2019 adalah : Tim

Koordinasi Kabupaten, Tim Teknis Kabupaten, Kelompok Kerja

Kecamatan, Kelompok Masyarakat (Pokmas), Konsultan Teknis

Kecamatan dan Pendamping Pokmas.

f. Pencairan Dana

Pencairan dana untuk bantuan sarana dan prasarana produksi

yang disalurkan kepada kelompok Masyarakat (Pokmas)

dilaksanakan oleh satuan kerja (Satker) Provinsi mengikuti

mekanisme APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2019.

Sedangkan pencairan dana yang dipergunakan untuk biaya

operasional Tim Koordinasi Kabupaten, biaya operasional pokja

Kecamatan, Tim ditingkat Desa, biaya Musdes Perencanaan,

Konsultan Teknis Kecamatan (KTK) dan Pendamping Pokmas

(PKM) serta Pembinaan pelestarian Program dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten mengikuti mekanisme APBD Kabupaten

Tahun Anggaran 2019.

2. Tinjauan tentang Tahapan / Alur Penyelenggaraan APP

a. Persiapan

Sosialisasi dapat dilakukan pada setiap tahapan program

baik formal maupun informal, sosialisasi dilakukan mulai dari

Provinsi sampai dengan Desa menggunakan berbagai media sesuai

dengan karakteristik lokal.

1) Sosialisasi di Provinsi

20

Sosialisasi dilakukan di Tingkat Provinsi bertujuan

menyatukan persepsi para stakeholders dalam memahami program

APP dengan jalan memberikan penjelasan tentang Program APP dan

tindak lanjut pelaksanaan Program APP, yang diikuti oleh

stakeholders terkait.

2) Sosialisasi di Kabupaten

Sosialisasi di tingkat Kabupaten bertujuan menyatukan

persepsi para stakeholders dalam memahami program APP dengan

jalan memberikan penjelasan tentang Program APP dan tindak

lanjut pelaksanaan program APP, yang diikuti oleh stakeholders

terkait.

3) Perencanaan

Perencanaan merupakan tahapan kegiatan yang

dilaksanakan setelah sosialisasi program APP, bertujuan untuk

menyusun rencana pelaksanaan kegiatan. Perencanaan dalam

program APP dilakukan melalui tahapan:

a) Verifikasi Anggota Pokmas

Verifikasi anggota Pokmas adalah melakukan verifikasi

terhadap anggota pokmas yang sesuai dengan Data PBDT 2015 (by

name by address).

b) Musyawarah Desa (Musdes)

Musdes adalah musyawarah di Desa yang di hadiri oleh

tokoh masyarakat, kelompok masyarakat, wakil pemerintah Desa,

BPD, LKMD dan lainnya.

Agenda Musdes meliputi : pemaparan rencana kegiatan yang

akan dilaksanakan, serta memusyawarahkan dan mensepakati aturan

main kelompok.

c) Identifikasi Pendapatan Anggota Pokmas sebelum dan sesudah

terbantu APP Tahun 2019

21

Identifikasi ini dilaksanakan untuk mengetahui

keberadaan anggota pokmas sebelum terbantu oleh program

APP dan sesudah terbantu oleh kegiatan APP, seberapa jauh

peningkatan penghasilan setelah mendapatkan kegiatan APP.

d) Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan oleh Pokmas disesuaikan dengan

proposal yang telah disetujui oleh Dinas Terkait.

Pengembangan Program

Pengembangan program merupakan tahap kegiatan

tahun kedua yang perlu dilakukan pembinaan secara

berkesinambungan baik oleh Dinas Teknis Provinsi maupun

Kabupaten dan Konsultan Teknis Kecamatan (KTK)

Pelestarian Program

Dalam upaya pengembangan / peningkatan usaha

Pokmas dan pelestarian program sepenuhnya menjadi tanggung

jawab Pemerintah Kabupaten dalam pengembangan,

pembinaan, monitoring dan evaluasi dalam rangka kemandirian

Kelompok Masyarakat (Pokmas) APP.

e) Tinjauan Pelaksanaan Kegiatan APP

1. Sosialisasi

1.1. Sosialisasi di Tingkat Provinsi

Sosialisasi di Tingkat Provinsi Jawa Timur dilaksanakan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur,

secara menyeluruh yang diikuti oleh semua Bappekab se

Provinsi Jawa Timur yang ada Program APP dan semua Dinas

terkait yang menrima program Anti Poverty Program (APP),

baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten, semua Konsultan

Teknis Kecamatan dan Ketua Pokmas penerima program.

1.2. Sosialisasi di Tingkat Dinas Teknis Provinsi (Satker)

22

Untuk menyamakan presepsi semua pelaku program

APP maka Dinas Teknis melaksanakan sosialisasinya, yang ikut

oleh semua Dinas Perikanan Kabupaten, semua Konsultan

Teknis Kecamatan dan semua Ketua Pokmas Penerima

Program.

1.3. Sosialisasi di Tingkat Kabupaten

Sosialisasi di Kabupaten Trenggalek yang dilaksanakan

oleh Bappekab bertujuan untuk menyatukan persepsi para

stakeholders dalam memahami program APP dengan jalan

memberikan penjelasan tentang program APP kepada semua

pelaksana program di Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari

Dinas Perikanan, Dinas Pertanhutbun, Dinas Peternakan,

Diskoperindagtamben, Bagian Hukum, Konsultan Teknis

Kecamatan dan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik,

sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik,

lancer dan aman, dan sarpras yang diberikan kepada pokmas

dapat berdaya guna bagi keluarga gakin khususnya, dan

masyarakat setempat pada umumnya.

1.4. Sosialisasi di Tingkat Dinas Perikanan


APP maka Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

melaksanakan sosialisasi yang telah dihadiri oleh penerima

Program, Konsultan Teknis Kecamatan (KTK), Perangkat Desa,

serta PPL Perikanan.

f) Tinjauan Pelaksanaan Kegiatan APP

2. Sosialisasi

2.1. Sosialisasi di Tingkat Provinsi

Sosialisasi di Tingkat Provinsi Jawa Timur dilaksanakan

oleh Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Jawa Timur,

secara menyeluruh yang diikuti oleh semua Bappekab se

23

Provinsi Jawa Timur yang ada Program APP dan semua Dinas

terkait yang menrima program Anti Poverty Program (APP),

baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten, semua Konsultan

Teknis Kecamatan dan Ketua Pokmas penerima program.

2.2. Sosialisasi di Tingkat Dinas Teknis Provinsi (Satker)


APP maka Dinas Teknis melaksanakan sosialisasinya, yang ikut

oleh semua Dinas Perikanan Kabupaten, semua Konsultan

Teknis Kecamatan dan semua Ketua Pokmas Penerima

Program.

2.3. Sosialisasi di Tingkat Kabupaten

Sosialisasi di Kabupaten Trenggalek yang dilaksanakan

oleh Bappekab bertujuan untuk menyatukan persepsi para

stakeholders dalam memahami program APP dengan jalan

memberikan penjelasan tentang program APP kepada semua

pelaksana program di Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari

Dinas Perikanan, Dinas Pertanhutbun, Dinas Peternakan,

Diskoperindagtamben, Bagian Hukum, Konsultan Teknis

Kecamatan dan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan baik,

sehingga kegiatan yang dilaksanakan bisa berjalan dengan baik,

lancer dan aman, dan sarpras yang diberikan kepada pokmas

dapat berdaya guna bagi keluarga gakin khususnya, dan

masyarakat setempat pada umumnya.

2.4. Sosialisasi di Tingkat Dinas Perikanan


APP maka Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

melaksanakan sosialisasi yang telah dihadiri oleh penerima

Program, Konsultan Teknis Kecamatan (KTK), Perangkat Desa,

serta PPL Perikanan.

24

Mekanisme Pelaksanaan APP

B. Pembahasan/ Analisis Terhadap Temuan Studi

Dalam hal ini Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek

mempunyai peran penting dalam mengatasi permasalahan program kemiskinan

yang berada pada bidang perikanan budidaya. Kantor Dinas Perikanan

Kabupaten Trenggalek bekerjasama dengan Provinsi dan Kabupaten. Hal

tersebut berguna untuk menyukseskan program Anti Proverty Program (APP).

6.

PEMANTAUAN DAN

PELAPORAN

1. SOSIALISASI DI PROVINSI

2. SOSIALISASI DI KABUPATEN

3. SOSIALISASI DI KECAMATAN

4. PERENCANAAN

4. 1. Identifikasi

Kebutuhan

4. 2. Musdes Perencanaan

4. 3. Penyusunan

Usulan / Rencana Usulan

Kegiatan (RUK)

4. 4. Identifikasi Calon Mitra

Usaha

4. 5. Pengajuan Usulan ke TK

Kab / Tim Pembina

Provinsi

4. 6. Penetapan Mitra Usaha

Dan Penandatanganan

MOU

5. PELAKSANAAN

5. 1. Pencairan dana

5. 2. Pelaksanaan Kegiatan

5. 3. MUSDES Pertanggung-

jawaban

5. 4. Pelestarian Program

25

Dengan adanya program tersbut diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan

juga dapat mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Trenggalek. Walaupun

harus melaksanakan proses seleksi kriteria penerima bantuan program Anti

Proverty Program (APP) dengan cara melihat sasaran program dan kartu

GAKIN. Bentuk bantuan yang di terima oleh anggota itu dibagi menjadi 2

macam, yaitu : bantuan dari tingkat Provinsi dan Kabupaten. Bentuk Bantuan

yang diterima dari Provinsi berupa kolam semen, pakan, benih lele, timbangan

dan sarpras (keranjang panen). Sedangkan dari Provinsi bantuannya berupa :

kolam bundar, pakan, benih lele, dan pompa. Dalam bantuan ini setiap 1

kelompok berjumlah 5 orang baik Provinsi dan Kabupaten, namun yang

membedakan disini adalah penerimaan bentuk bantuan. Bentuk bantuan di

provinsi berupa 1 kolam semen per orang, sedangkan dari Kabupaten bentuk

bantuan berupa 2 kolam bundar per orang. Setiap tahunnya penerimaan

bantuannya tersebut mengalami peningkatan dana, dengan adanya peningkatan

tersebut maka anggota dapat menambah jumlah bibit ikan ataupun bisa juga

dapat digunakan untuk menambah jumlah kolam. Sebelum diadakan Anti

Proverty Program (APP) biasanya dari pihak bidang perikanan budidaya

mengadakan sosialisasi baik dari tingkat Provinsi maupun Kabupaten. Guna

diadakannya hal tersebut dapat berjalan dengan lancar. Dan untuk mengatasi

permasalahan yang akan terjadi di lapangan, maka perlu dilakukannya

pendampingan atau pelatihan terlebih dahulu, dan selalu menyediakan apa yang

dibutuhkan oleh para pelaku APP.

26

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan Pembahasan atau masalah yang saya paparkan di atas dapat

disimpulkan untuk melakukan Program Anti Poverty Program (APP)

seharusnya dengan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan Pokmas secara

berkelanjutan melalui pelatihan Teknis, Pendampingan, temu teknis,

penyediaan air yang cukup melalui sumur bor, mengikuti pola musim,

memperpanjang masa guna air (filterisasi / aplikasi probiotik), melakukan

pendampingan yang jangka waktunya di atas 2 tahun, penyediaan pakan ikan

berbahan baku lokal secara mamdiri termasuk penyediaan pakan tambahan /

bahan lainnya yang mudah di peroleh dilokasi setempat. Pokmas seharusnya

difasilitasi untuk mendapatkan pinjaman lunak, baik melalui pinjaman di UPP,

KUR, KKPE maupun bantuan – bantuan dana yang lainnya dan

mengoptimalkan pola Kemitraan antara Pokmas dan mitra usaha. Wujud

lainnya yaitu memotivasi dan melakukan pembinaan serta mengadakan

pelatihan olahan lele.

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola Praktik

Fakultas cukup baik dalam mengelola praktik, namun ada beberapa

yang harus di perhatikan secara khusus. Menurut pendapat saya, untuk

penempatan lokasi praktik terkadang tidak sesuai dengan jurusan yang

kami tempati, Pemberian Info tentang PPL gelombang 1 juga kurang,

ada juga pemberian info yang di berikan tidak sama dengan mahasiswa

lain dan itu menyebabkan mahasiswa banyak yang bingung dengan

informasi tersebut.

27

2. Untuk Lembaga Praktik

Lembaga sebagai tempat Praktik adalah Dinas Perikanan Kab.

Trenggalek senantiasa meningkatkan mutu pelayanan agar dapat

memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

3. Untuk Mahasiswa sebagai peserta PPL

Bagi mahasiswa sebagai peserta PPL dapat menjaga nama baik Institut

dengan cara menjaga etika dengan baik dalam bersikap, berbicara, dan

berbusana dalam praktik. Mahasiwa juga harus mengikuti peraturan

yang ada pada Lembaga Praktik, sebagai cerminan keseriusan dan

menjalin kerjasama dalam hal ini.

28

DAFTAR PUSTAKA

Ridwan, H.W., & Prabawati, indah. Evaluasi Anti Proverty Program (APP) Bidang

Perikanan di Desa Kantor Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.

Bastian, Danny. 2009. Pengaruh Program Anti Kemiskinan dan Peningkatan

Pendapatan Petani (Studi Kasus di Kelompok Tani Karya Makmur

Kabupaten Pacitan). Journal of Indonesia Applied Economics. Vol. (2) hal

121-134

Karnaji. 2010. Komitmen dan Konsistensi Pemerintah dalam Mengatasi

Kemiskinan (Analisis Kasus di Jwa Timur). Surabaya: Universitas Airlangga

29

LAMPIRAN

Apel pagi bersama para pegawai dan siswa magang Dinas Perikanan Kabupaten

Trenggalek

Senam bersama – sama di Alun – Alun Trenggalek pada hari Jumat

30

Acara Pembukaan PPL di Dinas Perikanan Kab. Trenggalek

Proses Packing Ikan Dan Penebaran Benih Ikan

Konsultasi Judul bersama Dosen Pamong

31

Observasi APP di desa Karangan dan Suruh Kab. Trenggalek

Mencari data – data laporan

32

Kerja Bakti di hari Jumat

Foto Penutupan PPL / Magang bersama dosen Pembimbing dan Pamong

33

Foto bersama staf di Dinas Perikanan

34

Foto Bersama Staf di Bidang Budidaya (Balai Benih Ikan)

Foto Bersama adik – adik SMK magang

35

BERITA ACARA HARIAN INDIVIDUAL

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG I

JURUSAN EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Pada hari Selasa, 07 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan

Kabupaten Trenggalek telah dilaksanakan PPL Gelombang I Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Tahun 2020 oleh

mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :

Nama/NIM/Jurusan : Riska Imroatul M. / 12402173107 / Ekonomi

Syari’ah

Bentuk kegiatan adalah :

Masuk jam kerja pada pukul 07.00 WIB. Mengikuti apel yang diikuti oleh

staf Dinas Perikanan, siswa PSG dan Mahasiswa IAIN PPL Gelombang 1 dan anak

UNAIR yang magang. Dilanjut Breafing yang di Pimpin oleh Bapak sugito selaku

pegawai yang mengurusi dan menyerahkan buku pedoman yang telah di berikan

dari Fakultas Dilakukan pembagian tugas dan jadwal jam kerja selama di Dinas

Perikanan Kabupaten Trenggalek. Selama magang disini saya di tempatkan di

kantor Perikanan Budidaya. Saya diberi tugas untuk membantu menyetempel

berkas – berkas. Kemudian saya disuruh meminta tandatangan kepada Pimpinan.

Ada kegiatan rapat kecil. Selesai jam kerja pada pukul 15.15 WIB.

Trenggalek, 07 Januari 2020

MENGETAHUI :

Pembimbing/Dosen Pamong

Sari Puspitorini, S.Pi, M.Si

NIP. 19780305 200212 2 004

36





TAHUN 2020

Pada hari Rabu, 08 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari Rabu masuk pada pukul 07.00 WIB. Diawali dengan apel pagi yang

diikuti oleh staf yang ada di dinas perikanan, siswa-siswi SMK yang magang

(PSG), mahasiswa – mahasiswi IAIN Tulungagung yang magang dan mahasiswi

UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya membantu di bidang PBI

(Pemberdaya Benih Ikan). Tugas yang kedua membantu untuk menyetempel berkas

– berkas. Selesai kerja dan pulang pukul 15.15 WIB.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

37





TAHUN 2020

Pada hari Kamis, 09 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari Kamis masuk pada pukul 07.00 WIB. Diwali dengan Apel pagi yang

ikuti oleh seluruh staf yang ada di dinas perikanan, siswa-siswi SMK yang magang

(PSG), mahasiswa – mahasiswi IAIN Tulungagung yang magang dan mahasiswi

UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya membantu menata berkas – berkas

kwitansi dan penyetempelan berkas – berkas. Selesai kerja dan pulang pukul 15.15

WIB.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

38





TAHUN 2020

Pada hari Jum’at, 10 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari jumat masuk pada pukul 06.00 WIB. Diawali dengan senam pagi yang

dilakukan di Alun – alun Trenggalek. Pukul 07.00 WIB kembali ke Dinas. Untuk

tugas hari ini saya membantu di bidang PBI (Pemberdayaan Benih Ikan). Tugas

kedua saya membantu menyetempel berkas – berkas dan memintakan tanda tangan

kepada Pimpinan di bidang Budidaya. Selesai Kerja dan pulang pada pukul 15.00

WIB.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

39





TAHUN 2020

Pada hari Senin, 13 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari Senin masuk pada pukul 07.00 WIB. Diawali dengan apel pagi yang

diikuti oleh seluruh staf yang ada di dinas perikanan, siswa-siswi SMK yang

magang (PSG), mahasiswa – mahasiswi IAIN Tulungagung yang magang dan

mahasiswi UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya membantu menata

dokumen-dokumen dan membantu untuk menyetempel. Pulang Pukul 15.15.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

40





TAHUN 2020






Syari’ah


Hari Selasa masuk pada pukul 07.00 WIB. Diawali dengan apel pagi yang



mahasiswi UNAIR yang magang. Dilanjut membantu menyetempel berkas

kuwitansi keluarmasuknya barang dan membantu di bidang PBI (Pemberdayaan

Benih Ikan).


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

41





TAHUN 2020






Syari’ah





mahasiswi UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya dikolam untuk

membantu packing – packing ikan, dan mengirim ikan ikan ke rumah konsumen

sekaligus melakukan penebaran benih ikan. Pulang pukul 15.15


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

42





TAHUN 2020






Syari’ah


Hari Kamis masuk pada pukul 07.00 WIB. Diawali dengan apel pagi yang



mahasiswi UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya membantu

menyetempel laporan penutupan bulanan dan memintakan TTD. Pulang pukul

15.15 WIB.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

43





TAHUN 2020

Pada hari Jumat, 17 Januari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari Jumat masuk pada pukul 06.00 WIB. Diawali dengan mengikuti senam

pagi yang dilakukan di Alun – Alun Trenggalek bersama Bapak/Ibu Dinas

Perikanan. Kembali ke Dinas pada pukul 07.00. Diawali dengan Kerja Bakti di

bidang perikanan budidaya, membantu memasak untuk makan bersama. Kemudian

dilanjut membantu di PBI (Pemberdayaan Benih Ikan), membantu menata berkas –

berkas dan menyetempel. Pulang Pukul 15.00 WIB.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

44





TAHUN 2020






Syari’ah






dokumen – dokumen, menyetempel berkas – berkas dan mengantarkan Laporan

Akhir ke Ruangan TU.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

45





TAHUN 2020






Syari’ah






dokumen-dokumen dan membantu untuk menyetempel. Pulang Pukul 15.15.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

46





TAHUN 2020






Syari’ah





mahasiswi UNAIR yang magang. Untuk tugas hari ini saya membantu

mendektekan laporan hasil produksi, menyetempel berkas – berkas. Membantu di

bidang PBI (Pemberdayaan Benih Ikan). Pulang pukul 15.15.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

47





TAHUN 2020






Syari’ah


Hari Kamis izin untuk melakukan Pemograman Matakuliah dan Konsultasi

ke DPA ke Kampus IAIN Tulungagung.


aMENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

48





TAHUN 2020






Syari’ah


Hari Jumat izin untuk melakukan Pemograman Matakuliah dan Konsultasi

ke DPA ke Kampus IAIN Tulungagung.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

49





TAHUN 2020






Syari’ah




magang (PSG), mahasiswa – mahasiswi IAIN Tulungagung yang magang. Untuk

tugas hari ini saya membantu menata dokumen – dokumen, menyetempel berkas –

berkas dan mengantarkan Laporan Akhir ke Ruangan TU.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

50





TAHUN 2020






Syari’ah





tugas hari ini saya membantu meyetempel berkas – berkas.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

51





TAHUN 2020






Syari’ah





tugas hari ini saya membantu membereskan berkas – berkas dan membantu

mendektekan pencatatan keluar masuknya barang.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

52





TAHUN 2020






Syari’ah





tugas hari ini saya membantu di PBI, membereskan dokumen dan membantu

memasak untuk dimakan bersama.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

53





TAHUN 2020






Syari’ah


Hari Jumat masuk pada pukul 06.00 WIB. Diawali dengan senam pagi yang

diikuti oleh seluruh staf yang dilakukan di Alun-Alun Trenggalek. Kembali ke

dinas pada pukul 07.00. Kerja Bakti di Bidang Perikanan Budidaya. Untuk tugas

hari ini saya membantu menata dokumen – dokumen, menyetempel berkas –

berkas.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

54





TAHUN 2020

Pada hari Senin, 03 Februari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah





tugas hari ini saya membantu menata dokumen – dokumen, penutupan secara

simbolis oleh DPL ke Dinas Perikanan.

Trenggalek, 03 Februari 2020

MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

55





TAHUN 2020

Pada hari Selasa, 04 Februari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah





tugas hari ini saya berada di laboratorium di bidang perikanan budidaya untuk

membantu mengecek barang dan membantu membereskan berkas-berkas.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

56





TAHUN 2020

Pada hari Rabu, 5 Februari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah





tugas hari ini saya membantu menata dokumen – dokumen, mengantarkan ikan koi

ke Agro Park.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

57





TAHUN 2020






Syari’ah





tugas hari ini saya melakukan kunjungan ke kelompok-kelompok yang

mendapatkan bantuan bidang Anti Proverty Program (APP) untuk mendapatkan

data-data yang dibutuhkan. Pulang pukul 15.00.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

58





TAHUN 2020

Pada hari Jumat, 07 Februari 2020, bertempat di lembaga Dinas Perikanan





Syari’ah


Hari Jumat masuk pada pukul 06.00 WIB. Diawali dengan senam pagi di

Alun-alun Trenggalek. Kembali ke Dinas pada pukul 07.00 WIB. Ada kerja Bakti

di bidang perikanan Budidaya. Membantu membereskan dokumen-dokumen.

Karena hari itu hari terakhir maka kita semua berpamitan dibidang masing-masing.

Foto-foto bersama dengan staf di Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek.


MENGETAHUI :



NIP. 19780305 200212 2 004

laporan praktik pengalaman lapangan jurusan...

Documents