laporan praktik pengalaman lapangan...

41
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN PERBANKAN SYARIAH “Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM” Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: VIVI OKTAVIAN DINI NIM 12401173458 Dosen Pembimbing Lapangan Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd. JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG 2020

Upload: others

Post on 15-Nov-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

“Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM”

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: VIVI OKTAVIAN DINI

NIM 12401173458 Dosen Pembimbing Lapangan Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd. JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG

2020

Page 2: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

i HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui dan disahkan pada: Hari : Selasa Tanggal : 10 November 2020 Di : Tulungagung Judul laporan : Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM Menyetujui Dosen Pembimbing Lapangan

Jusuf Bachtiar, S.S.,M.P.d.

NIP. 197106162007101001

Mengesahkan a.n. Dekan Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Siswahyudianto, M.M

NIDN. 2015068402

Page 3: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

ii KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lpangan Jurusan Perbankan Syariah IAIN Tulungagung. Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam penyusunan Laporan ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun, penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan Laporan ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Yth: 1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku Rektor IAIN Tulungagung. 2. Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung. 3. Muhamad Aqim Adlan, M.E.I Selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah IAIN Tulungagung. 4. Siswahyudianto, M.M. Selaku Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung sebagai Leading Sector pelaksanaan PPL. 5. Jusuf Bachtiar, S.S., M.Pd. Dosen Pembimbing Lapangan Praktik Pengalaman Lapangan. 6. Bapak Juprianto, S.Ag, Selaku Ketua BMT Pahlawan Cabang Notorejo. 7. Dewi Kusnul Khotimah, S.HI, Selaku Kabag Administrasi BMT Pahlawan Cabang Notorejo. 8. Marathul Anisa, SE, Selaku Bagian Umum BMT Pahlawan Cabang Notorejo. 9. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu-persatu yang telah membantu memberikan dukungan moril maupun materiil, demi terwujudnya penelitian ini.

Page 4: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

iii Harapan penulis semoga Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Penulis sadar bahwa Laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kepada Dosen Pembimbing, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan demi kesempurnaan penelitian ini. Trenggalek, 7 November 2020 Penyusun VIVI OKTAVIAN DINI NIM 12401173458

Page 5: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

iv DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................

Halaman Persetujuan ......................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................. ii

Daftar Isi ............................................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN Dasar Pemikiran ................................................................................................... 1 Tujuan dan Kegunaan .......................................................................................... 2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .......................................................................... 3 BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK A. Profil Lembaga ........................................................................................... 4 B. Pelaksanaan Praktik .................................................................................... 7 C. Permasalahan di Lapangan ......................................................................... 7 D. Tanggapan dari Pihak Lembaga ................................................................. 8 BAB III PEMBAHASAN / ANALISIS PENEMUAN STUDI ........................ A. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ................................................................ 10 B. Pembiayaan BMT ...................................................................................... 11 C. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ........................................... 14 D. Peran BMT dalam Pembiayaan UMKM ................................................... 15 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................................ 21 B. Saran .......................................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 6: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

1 BAB I

PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran Bait at Tamwil adalah lembaga keuangan Islam dengan orientasi keuangan. kegiatan utama dari lembaga ini adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan/tabungan dan menyalurkan lewat pembiayaan usaha-usaha masyarakat yang produktif dan menguntungkan sesuai dengan sistem ekonomi syariah. Keberadaan BMT di masyarakat mampu mengatasi berbagai permasalahan ekonomi masyarakat seperti rentenir yang mengakibatkan masyarakat semakin terjerumus pada masalah ekonomi yang tidak menentu. Besarnya pengaruh rentenir terhadap perekonomian masyarakat tidak lain karena tidak adanya unsur-unsur yang cukup akomodatif dalam menyelesaikan masalah yang masyarakat hadapi. Oleh karena itu, BMT diharapkan mampu berperan aktif dalam memperbaiki kondisi ini. Dengan demikian, keberadaan BMT diharapkan mampu mempunyai efek yang sangat kuat dalam menjalankan misinya dan dapat mengurangi ketergantungan pengusaha kecil dari lembaga-lembaga keuangan informal yang bunganya relatif terlalu tinggi. Pemberian pembiayaan sedapat mungkin dapat memandirikan ekonomi pengusaha kecil dan menengah. Khususnya di daerah dan sekitarnya terdapat usaha kecil dan menengah berprospek bagus seperti di Desa Notorejo. Namun ada juga pengusaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang sangat membutuhkan pembiayaan untuk meningkatkan usaha dan taraf hidup mereka karena keterbatasan modal. Melalui BMT Pahlawan Cabang Notorejo diharapkan pembiayaan yang diberikan dapat membantu meningkatkan pendapatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan memandirikan ekonomi Usaha Mikro Kecil dan Menengah khususnya di Desa Notorejo. Pada awal berdirinya BMT Pahlawan Cabang Notorejo bertujuan untuk membantu mengembangkan UMKM serta melayani kebutuhan

Page 7: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

2 perbankan bagi golongan ekonomi lemah yang akan memberikan layanan keuangan syariah kepada masyarakat dan memberi solusi permodalan bagi sektor riil, yaitu UMKM, petani, pegawai, dll. Untuk lebih meningkatkan pelayanan jasa perbankan terutama bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, perlu diberikan kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya dengan bantuan BMT, dengan harapan mampu mengangkat perekonomian masyarakat dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam menjalankan operasionalnya, BMT Pahlawan di Desa Notorejo memanfaatkan potensi-potensi wilayah yang ada, dengan mengadakan pendekatan-pendekatan, mengingat latar belakang pekerjaannya yang beraneka ragam. Kondisi obyektif UMKM yang ada di Desa Notorejo dan sekitarnya sebelum adanya BMT Pahlawan sudah baik, karena banyak lembaga keuangan yang berdiri sebelumnya. Sebagian besar pembiayaan yang diberikan BMT Pahlawan kepada UMKM berdampak positif terhadap perekonomian pengusaha tersebut, pengusaha kecil yang mulanya kesulitan modal sekarang dengan adanya pembiayaan dari BMT Pahlawan ini mereka bisa dengan mudah mendapatkan modal usaha tanpa terbebani dengan bunga yang tinggi. Berdasarkan uraian diatas dalam penulisan laporan penelitian ini penulis tertarik untuk menyusun laporan penelitian dengan judul “Peran

BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM”. B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Tujuan dari pelaksanaa Praktik Pengalaman Lapangan di antaranya: a. Mengembangkan wawasan dalam dunia kerja sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya, sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan keahlian sesuai dengan bidangnya. b. Menyiapkan mental serta mengasah skill mahasiswa sebelum terjun ke dunia nyata.

Page 8: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

3 2. Kegunaan a. Bagi IAIN Tulungagung Laporan ini berguna sebagai salah satu media penyerapan informasi yang bermanfaat untuk penyelarasan kurikulum dengan perkembangan kebutuhan di lapangan, dan sebagai sosialisasi karena Perguruan Tinggi memiliki akses yang memadai untuk penyebarluasan informasi kepada masyarakat. b. Bagi BMT Pahlawan Cabang Notorejo Laporan ini dapat dijadikan sebagai media pengevaluasian kinerja BMT Pahlawan Cabang Notorejo. c. Bagi Mahasiswa Laporan ini berguna untuk menambah wawasan keilmuan dalam rangka pembentukan keahlian akademik. C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Gelombang III ini dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober 2020 sampai 6 November 2020. Tempat Praktik Pengalaman Lapangan ini di BMT Pahlawan Cabang Notorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung.

Page 9: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

4 BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

1. Sejarah Berdirinya BMT Pahlawan BMT merupakan Balai Usaha Mandiri Terpadu yang berintikan Baitul Maal (Lembaga Sosial) dan Baitut Tamwil (Lembaga Usaha). Baitul Maal adalah sebuah institusi yang melakukan pengelolaan zakat, infaq, shodaqoh dan hibah secara amanah. Kegiatan yang dilakukan dalam bidang ini adalah dengan mengumpulkan zakat, yang dilakukan dalam bidang ini adalah mengumpulkan zakat, infaq, shodaqoh dan hibah kemudian disalurkan untuk membantu kaum dhuafa yaitu fakir, miskin, muallaf, sabilillah, ghorim, hamba sahaya, amil, musafir dan termasuk anak-anak yatim piatu dan masyarakat lanjut usia. Baitut Tamwil adalah Institusi yang melakukan kegiatan usaha dengan mengumpulkan dana melalui penawaran simpoksus dan berbagai jenis simpanan/tabungan yang kemudian dikembangkan dalam bentuk pembiayaan dan investasi bagi usaha-usaha yang produktif. Pembiayaan dengan modal usaha kecil dilakukan dengan sistem bagi hasil (tanpa bunga) dan pola jual beli. Praktik seperti ini sesuasi syariat Islam, sehingga BMT disebut lembaga keuangan syariah. Keberadaan BMT telah mendapatkan pembinaan dan pengawasan dari Pusat Inkubasi Bisnis Usaha Kecil (PINBUK). PINBUK merupakan Badan Pekerja YINBUK yang didirikan bersama oleh Ketua ICMI Pusat yaitu Bapak Prof.Dr.Ing.B.J.Habibie, Ketua MUI K.H Hasan Basri (alm) dan Dirut Bank Muamalat Indonesia (BMI) H. Zainul Bahar Noer. YINBUK/PINBUK sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI) Nomor 003/mou/phbk-pinbuk/VII/1995 untuk mengembangkan BMT-BMT dan pengusaha kecil bawah. BMT Pahlawan merupakan salah satu dari 5000 BMT yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdiri dan diresmikan pada Hari Pahlawan

Page 10: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

5 tanggal 10 November 1996 oleh Bupati Tulungagung dengan disaksikan oleh seluruh unsur MUSPIDA dan tokoh masyarakat di Tulungagung. Dengan demikian, sejak 10 November 1996 BMT Pahlawan mulai bergerak membantu para pengusaha kecil yang ada di sekitarnya. Dalam proses selanjutnya BMT Pahlawan memperoleh Badan Hukum Nomor: 188.4/372/XVI.29/115/2010 tertanggal 30 Maret 2010 dari Kementrian UMKM. Dengan demikian maka keberadaan BMT secara hukum sudah terlindungi oleh undang-undang. Sekarang BMT Pahlawan Tulungagung juga memiliki Nomor Induk Koperasi dan UMKM Republik Indonesia. Dengan menempati kantor di Jl. Ki Mangun Sarkoro Nomor 104 Tulungagung sebagai Kantor Pusat, saat ini BMT Pahlawan memberikan permodalan kepada para pengusaha kecil dan mikro dengan sistem bagi hasil. Dengan sistem ini, mereka merasa lebih pas dan nyaman. Sebab pemebrian jasa tidak didasarkan kepada besarnya jumlah pinjaman, namun didasarkan jumlah keuntungan mereka. Dan jika usaha mereka rugi maka kerugian akan ditanggung bersama. Hal semacam ini berbeda dengan lembaga-lembaga keuangan konvensional yang tidak kenal nasib nasabah. Untung atau rugi tidak peduli yang penting “bayar bunga”. Inilah ketidakadilan dalam praktek riba yang selama ini menjalar dalam kehidupan. Dengan sistem syariah terbukti BMT Pahlawan makin berkembang dan diminati masyarakat sebagai lembaga keuangan alternatif. Jika pada saat berdirinya BMT ini hanya bermodalkan 15 juta, saat ini asset BMT Pahlawan telah berkembang mencapai Rp. 27.802.363.304,- dengan anggota binaan mencapai 14.460 orang. Mereka terdiri dari para pengusaha kecil, kecil bawah di segala sektor; perdagangan, perikanan, pengrajin, pertanian, PKL, dan lain-lain. Anggota BMT juga terdiri dari para penyimpan, dan para donator, berada di seluruh pelosok Tulungagung. Sehingga tidak mengherankan jika untuk mempermudah pelayanan dan jangkauan, BMT mendekatkan diri dengan membuka cabang-cabang dan Pokusma di beberapa tempat yakni: Cabang Ngemplak di Ruko Tegal Arum Pasar Ngemplak, Cabang Bandung di Ruko Stadion

Page 11: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

6 Bandung, Cabang Gondang di Komplek Ruko Stadion Gondang, dan Pokusma di Notorejo. 2. Visi dan Misi

Visi BMT Pahlawan Tulungagung Menjadikan BMT sebagai lembaga keuangan syariah yang kuat, sehat, terpercaya, aman, nyaman dan transparan. Misi BMT Pahlawan Tulungagung Mengembangkan Pokusma, Baitul Maal dan cabang-cabang yang maju dan transparan dengan prinsip kehati-hatian sehingga terwujud kualitas masyarakat di sekitar BMT yang selamat, damai dan sejahtera.

3. Struktur Organisasi BMT Pahlawan

a. Dewan Pengawas BMT Pahlawan

No Nama Jabatan 1 Dr. H. anang Imam M, M.Kes. Pengawas Syariah 2 H. Chamim Badruzzaman Pengawas 3 H. Mulyono, SH Pengawas b. Dewan Pengurus BMT Pahlawan

No Nama Jabatan 1 Dr. H. Laitupa Abdul Mutalib, Sp.PD Ketua 2 Drs. Affandi Wakil Ketua 3 Drs.H. Siswadi, MA Sekretaris 4 Dr. Hj. Retno Indayati, M.Ag Wakil Sekretaris 5 Ir. Hj. Harmi Sulistyorini Bendahara 6 Dra. Hj. Zulfa Prastiyani Wakil Bendahara c. Pengelola BMT Pahlawan

No Nama Jabatan 1 H. Nyadin, MAP General Manager

Page 12: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

7 2 Dyah Iskandiana, S.Ag Manager Keuangan 3 Feri Yeti, SE Manager Pembukuan 4 Mispono, SE Manager Pembiayaan 5 Miftahul Jannah, SE Manager Data dan Informasi 6 Juprianto, S.Ag Manager Pokusma Notorejo 7 Dewi Kusnul Khotimah, S.HI Kabag. Administrasi 8 Marathul Anisa, SE Bagian Umum 9 Nungky Suryandari, S.Sy Bagian Kas Bandung 10 Arini Hidayati, SE.Sy Bagian Kas Gondang 11 Fatkhur Rohman Albanjari Bagian ZISWA 12 Astra Bella Flamboyan, S.Psi Bagian Teller 13 Mahmud, S.M Bagian Penagihan 14 Sutrisno, M.Pd.I Bagian Penagihan 15 Mohammad Fauzi, S.H Bagian Penagihan B. Pelaksanaan Praktik Berhubungan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Gelombang III IAIN Tulungagung dilaksanakan pada masa pandemi Covid-19, maka pelaksanaannya dihimbau untuk menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan di desa masing-masing dengan metode observasi sebanyak 3-4 kali. Dalam pelaksanaannya mahasiswa harus mencari permasalahan dan solusi yang kemudian di identifikasi secara berkala untuk laporan PPL. Kegiatan PPL yang dilakukan yaitu wawancara langsung dengan narasumber mengenai profil lembaga dan pengelolaan pembiayaan. Selebihnya PPL dilakukan dari rumah. C. Permasalahan di Lapangan Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di BMT Pahlawan Notorejo, peneliti menemukan permasalahan kredit kurang lancar, dimana banyak nasabah kredit musiman yang terlambat membayar dikarenakan beberapa alasan.

Page 13: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

8 Seperti industri genteng dimana pembayarannya setiap jatuh tempo 3 bulan setelah masa pembakaran genteng. Salah satu contoh masalah dalam industri genteng ketika terlambat membayar angsuran adalah cuaca. Dimana ketika cuaca tidak menentu pada saat penjemuran genteng yang biasanya membutuhkan waktu cepat untuk penjemuran di bawah sinar matahari harus lama karena cuaca mendung/hujan. Dan ketika sudah saatnya membayar angsuran industri genteng tersebut belum bisa membayar karna masalah cucaca sehingga genteng belum kering. Dalam masa pandemi Covid saat ini BMT Pahlawan tidak menerima nasabah baru karena tidak mau ambil resiko dimana dalam masa sekarang pekerjaan sangat sulit dan belum berjalan normal. Sehingga pihak BMT melayani nasabah lama karena telah mengerti karakternya sehingga pihak BMT akan tetap memberikan pembiayaan kepada nasabah lama ketika nasabah tersebut sudah melunasi. Dan ini menyebabkan perputaran uang untuk kredit BMT Pahlawan Cabang Notorejo menjadi terhambat. D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik Sebagai sebuah lembaga keuangan, BMT Pahlawan Cabang Notorejo selalu melakukan perbaikan mulai dari sistem maupun prosedur. Dimana ketika industri genteng mengalami keterlambatan dalam pembayaran dikarenakan cuaca yang tidak mendukung, pihak BMT akan membuat akad ulang dengan industri genteng tersebut. Dimana akad ini akan berjalan 3 bulan. Sehingga jika dalam jatuh tempo nasabah industri genteng tidak bisa membayar tidak akan ada perpanjangan lagi. Dan mau tidak mau nasabah tersebut harus membayar. BMT Pahlawan Cabang Notorejo berani menerima nasabah ketika mereka mempunyai usaha/mempunyai pekerjaan seperti PNS. Melihat sumber dana yang dibayarkan untuk BMT asalnya dari mana. Dan ketika nasabah tersebut benar-benar belum ada usahanya pihak BMT tidak berani untuk memberikan pembiayaan. Kecuali PNS mau buka usaha jadi untuk

Page 14: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

9 membayar angsuran dengan gajinya, kalau belum ada usaha belum berani karna tidak mau menanggung resiko.

Page 15: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

10 BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS PENEMUAN STUDI

A. Bitul Maal wat Tamwil (BMT)

1. Definisi BMT Baitul Maal wat Tamwil merupakan satu bentuk lembaga keuangan Islam yang berorientasi sosial dan komersial. Dikatakan sosial karena memiliki kegiatan utama penghimpun dan pendistribusian dana zakat, infaq, dan shodaqoh. BMT bersifat komersial karena salah satu kegiatan utamanya adalah penghimpun dan mendistribusikan kembali kepada anggota dengan imbalan bagi hasil. Melalui bentuk BMT memberi keuntungan kepada masyarakat pada umumnya bahwa bantuan tidak diberikan secara konsumtif, namun secara produktif, yaitu bantuan diharapkan dapat menjadikan secara berusaha meningkatkan taraf hidup kearah yang lebih baik secara bersama-sama.1 2. Fungsi dan Peran BMT Secara umum terdapat tiga fungsi BMT yang banyak dijalankan yaitu:2 a. Sebagai jasa keuangan. b. Sebagai lembaga sosial atau pengelola zakat, infaq, dan shodaqoh. c. Sebagai penggerak sektor riil. BMT bersifat terbuka, independen, berorientasi pada pengembangan tabungan dan pembiayaan untuk mendukung bisnis ekonomi yang produktif bagi anggota dan kesejahteraan sosial masyarakat sekitar terutama usaha mikro dan fakir miskin. Peran BMT di masyarakat adalah sebagai berikut: a. Menjauhkan masyarakat dari praktik ekonomi nonsyariah. b. Melakukan pembinaan dan pendanaan usaha kecil. 1 Makhalul Ilmi, Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Uji Press, 2002), hlm. 65. 2 Hertanto Widodo, dkk. Panduan Praktis Operasional Baitul Maal wat Tamwil

(BMT), (Bandung: Mizan, 2000), hlm. 81.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

11 c. Melepaskan ketergantungan pada rentenir d. Menjaga keadilan ekonomi masyarakat dengan distribusi yang merata. B. Pembiayaan

1. Pengertian Pembiayaan Pembiayaan dalam perbankan syariah atau istilah teknisnya aktiva produktif, menurut ketentuan Bank Indonesia adalah penanaman dana bank syariah baik dalam rupiah maupun valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh, surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal, penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi pada rekening administrative serta sertifikasi wadiah Bank Indonesia3 Menurut Undang-Undang Perbankan Syariah (UUPS) No.*21*Tahun*2008, pembiayaan merupakan peneyedia dana atau tagihan yang dipersamakan dengan itu berupa: a. Transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan musyarakah. b. Transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah munthiyah bit tamlik. c. Transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, salam dan istisna’. d. Transaksi pinjam-meminjam dalam bentuk piutang dan qardh. e. Transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk ijarah untuk transaksi multi jasa, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank Syariah atau Unit Usaha Syariah (UUS) dan pihak lain yang mewajibkan pihak-pihak yang dibiayai atau diberikan fasilitas tersebut untuk mengembalikan dana tersebut setelah 3 Muhammad, Manajemen Dana Bank Syariah, (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), hlm. 302.

Page 17: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

12 jangka waktu tertentu dengan imbalan Ujrah, tanpa imbalan atau bagi hasil4 2. Jenis Pembiayaan Untuk menjelaskan jenis-jenis pembiayaan dapat dilihat dari tujuan, jangka waktu, jaminan, serta orang yang akan menerima dan memberi pembiayaan. Pembiayaan menurut sifat penggunaannya dapat dibagi menjadi dua hal yaitu: a. Pembiayaan produktif yang merupakan pembiayaan yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan produksi dalam arti luas, yaitu untuk peningkatan usaha, baik usaha produksi, perdagangan maupun investasi. b. Pembiayaan konsumtif, merupakan pembiayaan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk memenuhi kebutuhan umum untuk perorangan5 3. Fungsi dan Tujuan Pembiayaan Pembiayaan yang dilakukan oleh Bank Syariah maupun Lembaga Keuangan Syariah secara umum berfungsi sebagai: a. Meningkatkan daya guna uang Penabung yang menyimpan uang di bank maupun Lembaga Keuangan yaitu dalam bentuk giro, tabungan dan deposito. Dimana uang tersebut dalam persentase tertentu ditingkatkan kegunaannya untuk bank maupun Lembaga Keuangan guna untuk usaha peningkatan produktivitas. b. Peningkatan daya guna barang 1. Produsen dengan bantuan pembiayaan oleh bank maupun lembaga keuangan dapat mengubah bahan mentah menjadi 4 Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 pasal 25 ketentuan umum, dalam www.scribs.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2020, pukul 16.30 WIB. 5 Syafi’I Antonio, Bank Syariah dari Teori ke Praktek, (Jakarta: Gema Insani, 2001), hlm. 37.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

13 bahan setengah jadi hingga bahan jadi agar utility bahan tersebut meningkat. 2. Produsen dengan bantuan pembiayaan oleh bank dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. Pembiayaan merupakan sumber pendapatan bagi bank syariah dimana tujuan pembiayaan yang dilakukan perbankan syariah terkait dengan stakeholder yakni:6 a. Pemilik, dari sumber pendapatan oleh bank para pemilik mengharapkan akan memperoleh penghasilan atas dana yang ditanamkan pada bank tersebut. b. Pegawai, dimana pegawai mengharapkan dapat memperoleh kesejahteraan dari Bank yang dikelolanya. c. Masyarakat 1. Pemilik dana, dimana sebagai pemilik dana mereka mengharapkan dana yang diinvestasikan akan diperoleh bagi hasil. 2. Debitur yang bersangkutan, dimana para debitur dengan peneydiaan dana baginya mereka terbantu untuk menjalankan usahanya atau terbantu untuk pengadaan barang yang diinginkannya d. Pemerintah, akibat penyediaan pembiayaan pemerintah dapat terbantu dalam pembiayaan pembangunan negara. Disamping itu, akan diperoleh pajak. e. Bank, bagi bank bersangkutan, hasil dari penyaluran pembiayaan diharapkan bank bisa meneruskan dan mengembangkan usahanya agar tetap meluas jaringan usahanya, sehingga semakin banyak masyarakat yang dilayaninya. 6 Binti Nur Asiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: Teras, 2014), hlm. 303.

Page 19: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

14 C. UMKM

1. Definisi UMKM Menurut Undang-Undang Nomor*20*Tahun*2008*Tentang Usaha Mikor Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan usaha produktif milik orang/perorangan atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini.7 2. Kriteria UMKM

Tabel 1

Kriteria UMKM

No Uraian Kriteria

Asset Omzet 1 Usaha Mikro Maks 50juta Maks 300juta 2 Usaha Kecil >500juta – 500juta >300juta – 2,5milliyar 3 Usaha Menengah >500juta – 10milliyar >2,5milliyar – 50milliyar 3. Peran UMKM Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara yang sedang berkembang, tetapi juga di negara maju. Dalam negara berkembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sangat penting, tidak hanya kelompok usaha tersebut dapat menyerap paling banyak tenaga kerja jika dibandingkan dengan usaha besar. Negara yang sedang berkembang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga memberikan kontribusi terhadap 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Kecil, Mikro dan Menengah pasal 1 ayat 1.

Page 20: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

15 pembentukan atau petumbuhan Produk Domestic Bruto (PDB) paling besar jika dibandingkan kontribusi dari usaha besar.8 Di dalam negara berkembang, UMKM sangat penting karena karakteristik-karakteristik utama mereka yang berbeda dengan usaha besar yaitu: a. Jumlah perusahaan sangat banyak terutama dari kategori usaha mikro dan usaha kecil. Usaha Mikro dan usaha kecil tersebar di seluruh pelosok perdesaan, termasuk dalam wilayah-wilayah yang relatif terisolasi. b. UMKM merupakan usaha yang padat karya dimana mempunyai potensi pertumbuhan kesempatan kerja sangat besar. Pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan menjadi elemen penting dari kebijakan nasional guna meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan, terutama untuk mayarakat miskin. 4. Masalah-Masalah Utama UMKM Banyak hambatan dalam berkembangnya UMKM di negara berkembang. Hambatan tersebut berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya. Namun, ada persoalan yang sangat umum terjadi di UMKM yaitu: a. Keterbatasan modal kerja b. Keterbatasan investasi c. Kesulitan dalam pemasaran d. Distribusi dan pengadaan bahan baku e. Kualitas SDM rendah f. Keterbatasan teknologi Permasalahan yang utama di hadapi oleh UMKM adalah keterbatasan modal, kesulitan pemasaran dan rendahnya produktivitas UMKM di Indonesia dan di negara yang sedang berkembang umumnya adalah keterbatasan teknologi dan sumber daya manusia. 8 Tulus Tambunan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia Isu-Isu

Penting Cet ke-1, (Jakarta: LP3ES, 2012), hlm. 1

Page 21: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

16 D. Peran BMT dalam Pembiayaan UMKM BMT Pahlawan memberikan modal atau pembiayaan kepada UMKM tidak harus tergantung usahanya. Selama ada usaha BMT Pahlawan Notorejo akan memberikan pembiayaan sesuai yang diminta nasabah. Layak tidaknya pembiayaan sangat tergantung pada usaha nasabah dan jaminan. Ketika usahanya nuntut tetapi jaminan tidak nuntut itu tidak bisa melakukan pembiyaan. Akad yang sering digunakan BMT Pahlawan adalah Ba’I Bittaman Ajil dan Murabahah. BMT Pahlawan memberikan modal pembiayaan kepada UMKM sebesar 500ribu-500juta. Dalam pengembangan UMKM BMT Pahlawan membantu ketika ada permasalahan seperti mencari link untuk memasarkan produknya. Program BMT Pahlawan dalam mengembangkan UMKM juga dalam hal pelatihan dan seminar. Dalam sistem bagi hasil untuk pembiayaan atau plafon antara 0,5%-1,5% karena lembaga keuangan syariah itu adalah sesuai kesepakatan Pada saat kondisi seperti covid ini BMT Pahlawan sangat memilah-milah nasabah.bulan April, Mei dan Juni BMT Pahlawan membuat keputusan sendiri tidak menerima nasabah baru. Karena covid menjadi sulit pekerjaan. Sehingga yang dikhawatirkan pihak BMT ketika membayar angsuran pertama tidak membayar dan perputaran uang akan terhambat. Beda dengan nasabah lama, pihak BMT sudah mengetahui karakter si nasabah akan tetap melayani. a. Prinsip-Prinsip Kerja BMT 1. Prinsip Operasional Dalam operasionalnya BMT Pahlawan menerapkan sistem kerja yang sesuai dengan Syariah Islam. Dengan berdasarkan Al-Quran dan Hadits. Dalam hal ini BMT akan berusaha keras menjauhi riba dengan menjalankan praktik kerjasama (syirkah) dan jual beli. 2. Prinsip Bagi Hasil Kepada para anggota sebagai pemilik modal maupun para penyimpan akan diberikan imbalan bagi hasil keuntungan dengan nisbah/pembagian secara adil dan layak sesuai kesepakatan antara

Page 22: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

17 BMT dengan anggota sebagai pemilik modal. Demikian juga antara BMT dengan anggota lainnya yang membutuhkan modal. 3. Prinsip Jual Beli Disamping bagi hasil, pembiayaan yang dipakai menerapkan pola jual beli, dimana BMT bertindak sebagai penyedia barang dan nasabah bertindak sebagai pembeli barang. Harga ditentukan sesuai kesepakatan dan setelah disepakati harga tidak akan berubah atau terpengaruh oleh kenaikan suku bunga atau kenaikan harga barang. b. Produk-Produk Syariah BMT 1. Simpanan Pokok Khusus Investasi mulia dan terbuka bagi anggota, baik perorangan mauoun kelompok yang bermaksud ikut memiliki BMT Pahlawan dengan menamakan SPK (semacam saham) di BMT yang bersangkutan bukan saja memiliki dana abadi yang akan memetik hasil/SHU-nya, tetapi juga beribadah dengan niat suci ikut membantu kaum dhuafa. Sebab pemanfaatan modal ini digulirkan pada mereka dengan prinsip bagi hasil. 2. Simpanan atau Tabungan a. Simpanan Mudharabah Fasilitas simpanan bagi anggota BMT baik perorangan maupun kolektif yang mendambakan kehidupan aman karena tabungan ini dapat diambil setiap saat secara mudah, nyaman jiwa kita karena dikelola secara syariah demi menghindari Riba dan menjanjikan karena akan memeperoleh bagi hasil yang memuaskan, sesuai namanya tabungan ini tidak dibatasi jumlahnya dan waktu pengambilannya. b. Simpanan Berjangka/ Deposito Mudharabah Fasilitas simpanan bagi perorangan maupun koolektif yang ingin melakukan investasi mulia dalam jangka waktu tertentu dengan mendepositokan dana minimal 1juta dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, 12 atau 24 bulan dst yang akan mendapatkan bagi hasil yang memuaskan.

Page 23: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

18 c. Simpanan Isyhada Fasilitas simpanan khusus bagi mereka yang berniat membayar zakat, infaq, dan shodaqoh serta wakaf untuk kepentingan kemanusiaan. Dengan menyimpan sejumlah dana berarti telah membantu orang lain yang membutuhkan atau kegiatan sosial dakwah tanpa harus kehilangan uang pokok, karena tabungan akan diberikan bagi hasil oleh BMT yang bagi hasilnya bisa dipakai untuk membantu kaum dhuafa. 3. Pembiayaan 1. Pembiayaan Mudharabah Pembiayaan dengan akad syirkah/kerjasama antara BMT dengan anggota yang menjalankan usaha dengan modal seluruhnya berasal dari BMT. Dalam jangka waktu tertentu hasil keuntungan usaha akan dibagi sesuai kesepakatan. 2. Pembiayaan Musyarakah Pembiayaan dengan akad syirkah/kerjasama antara BMT dengan anggota dimana modal tidak seluruhnya (sebagian) dari BMT, dalam jangka waktu tertentu hasil keuntungan usaha akan dibagi sesuai kesepatakan. 3. Pembiayaan Murabahah Sistem pembiayaan dengan akad jual beli ini, dimana nasabah membutuhkan barang (alat sarana usaha) dengan BMT menyediakan barangnya. Kemudian nasabah membelinya di BMT dengan pembayaran dibelakang atau jatuh tempo, besarnya harga dan lamanya pembayaran ditentukan berdasarkan kesepatakan. 4. Pembiayaan Bai’ Bittaman Ajil Sistem pembiayaan dengan akad jual beli, dimana nasabah membutuihkan barang (alat sarana usaha) dan BMT menyediakan barangnya. Kemudian nasabah membelinya di BMT dengan pembayaran diangsur. Mengenai besarnya

Page 24: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

19 angsuran dan lamanya pembayaran ditentukan berdasarkan kesepatakan kedua belah pihak. 5. Pembiayaan Qordhul Hasan Pembiayaan ini merupakan pembiayaan yang tidak memungut bagi hasil kepada nasabah (peminjam). Dan jika bangkrut yang bersangkutan akan dibebsakan dari pinjaman. Contoh: untuk pembelian obat, untuk memberi modal bagi orang-orang yang tidak mampu. Dasar Operasional BMT Pahlawan a) Sertifikat Pengukuhan BMT sebagai Gerakan Nasional dari Presiden RI Tanggal 7 Desember 1995 b) Sertifikat Operasional PINBUK pusat tanggal 30 Agustus 1996 nomor 320002/PINBUK/VII/96 c) Badan Hukum Kopsyah Muamalat BMT nomor: 02/BH/ KDK/.13/18/VIII/1998 d) Peresmian BMT Pahlawan oleh Bupati Tulungagung 10 November 1996 Sebagai lebaga keuangan mikro syariah, keberadaan BMT Pahlawan telah di Back Up oleh Bank-bank syariah yang ada di Tulungagung oleh Puskopsyah BMT dan Inkopsyah BMT di Jakarta serta mendapat dukungan dari pemerintah daerah setempat yakni Bupati dan Wakil Bupati Tulungagung. Bidang Usaha BMT Pahlawan Sebagai mitra pengusaha kecil, BMT Pahlawan bertekad membantu mengurangi kemiskinan dengan meningkatkan ekonomi mereka. Salah satunya adalah dalam pembiayaan. Kegiatan pembiayaan merupakan salah satu produk BMT Pahlawan. Pembiayaan BMT adalah pemberian modal atau menyediakan barang yang dibutuhkan untuk keperluan usaha para pengusaha kecil agar usaha mereka semakin berkembang. Jadi yang dibiayai BMT adalah usahanya bukan orangnya. Oleh sebab itu dalam setiap pembiayaan berarti telah terjadi akad

Page 25: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

20 kerjasama (syirkah) antara BMT (sebagai pemilik modal) dengan pengusaha kecil (sebagai pemakai modal) untuk bersama-sama mengembangkan usaha. Sebagai lembaga keuangan syariah, tentu saja BMT memakai sistem sesuai syariah Islam. Dalam kerjasama inilah akan diperoleh bagian pendapatan. Dengan hadirnya BMT Pahlawan Notorejo, perekonomian masyarakat Notorejo dan sekitarnya semakin majuterutama di sektor riil pada lingkup pada pengusaha kecil dan ekonomi lemah. Indikatornya adalah beberapa usaha yang dialkukan pengusaha kecil tersebut mengalami kemajuan. Wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa nasabah untuk mengetahui sejauh mana peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo bagi kemajuan usaha mereka direspon dengan positif. Hasil wawancara dengan beberapa anggota BMT yakni oleh Bu Mukanah pelaku usaha industri genteng. Dari awal Bu Mukanah mempunyai usaha beliau sudah meminjam modal untuk usaha gentengnya di BMT Pahlawan. Beliau mendapat modal dari BMT Pahlawan sebesar Rp. 3.000.000. Dimana uang tersebut digunakan untuk membeli bahan baku seperti tanah, kayu, dan bahan lainnya. Dengan adanya BMT Pahlawan ini Bu Mukanah dapat terbantu usahanya. Apalagi mendengar cerita beliau yang telah lama ditinggal suami dan anaknya yang biasanya membantunya membuat genteng. Sehingga untuk sekarang Bu Mukanah dibantu anak pondok sejumlah 1 orang untuk menjalankan usahanya dan tetap melangsungkan kebutuhan hidupnya. Sempat bertanya juga mengenai apabila pengeringan genteng lambat karena cuaca bagaimana dengan pembayaran angsuran? Beliau menjawab akan di perpanjang dengan akad ulang selama 3 bulan. Dan hal ini dapat meringankan beban beliau. Begitu juga dengan Bapak Slamet Riyanto penjual bensin dan rujak. Hasil wawancara dengan istrinya menyebutkan mendapatkan modal dari BMT Pahlawan sebesar Rp. 3.000.000 dimana uang tersebut digunakan untuk tambahan menjalankan usahanya dirumah. Sekilas

Page 26: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

21 berbincang mengenai peran BMT beliau menjawab sangat terbantu apalagi dengan keberadaannya yang sangat dekat dengan rumah. Dimana ketika mengajukan pembiayaan beliau berkata sangat mudah dan tidak ribet. Dengan adanya BMT ini sangat terbantu untuk kebutuhan modal usahanya. Begitu juga dengan Bapak Sukani yang menjalankan usaha genteng. Usaha genteng Pak Sukani ini sudah berlangsung selama 10 tahun. Beliau meminjam modal sebesar Rp. 6.500.000 yang digunakan untuk membeli kebutuhan bahan baku. Saya juga bertanya mengenai bagaimana ketika nanti cuaca tidak mendukung saat pengeringan sehingga angsuran lambat? Dan beliau menjawab selama ini beliau menyisihkan uangnya untuk membayar angsuran dulu setelah menjual hasil gentengnya. Dimana genteng yang sudah jadi tersebut sudah ada orang yang mengambilnya. Sehingga tidak perlu melakukan penawaran-penawaran kepada orang-orang. Dengan hal ini pendapatan Pak Sukani mengalami peningkatan. Dan ketika nanti lunas Pak Sukani akan mengambil pembiayaan lagi dari BMT Pahlawan. Begitu juga dengan Bu Muntoyah selaku pemilik industri batu bata. Beliau meminjam modal awal dengan nilai Rp. 5.000.000 dari pihak BMT Pahlawan Notorejo yang digunakan untuk membeli bahan baku batu bata. Bu Muntoyah sangat terbantu dengan adanya BMT Pahlawan Notorejo dimana lebih dekat dalam meminjam dan sesuai prinsip syariah. Tabel 2

Perkembangan Nasabah UMKM dan Jumlah Pembiayaan UMKM BMT

Pahlawan Cabang Notorejo

Tahun Jumlah Nasabah Jumlah Pembiayaan 2017 540 Rp. 2.302.868.200 2018 499 Rp. 1.905.604.500 2019 494 Rp. 1.951.818.300 Sumber: Data Statistik BMT Pahlawan Cabang Notorejo Berdasarkan tabel di atas, pada tahun 2017 jumlah nasabah di BMT Pahlawan Cabang Notorejo berjumlah 540 nasabah dengan jumlah

Page 27: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

22 pembiayaan Rp.2.303.868.200. pada tahun 2018 jumlah nasabah mengalami penurunan sebesar 41 menjadi 499 nasabah sehingga jumlah pembiayaan juga mengalami penurunan menjadi Rp.1.905.604.500. Tahun 2019 jumlah nasabah juga mengalami penurunan sebesar 5 yang menjadi 494 nasabah. Tetapi pembiayaan juga mengalami kenaikan menjadi Rp.1.951.818.300. Pengembangan UMKM di Desa Notorejo dan sekitarnya yang ada di BMT Pahlawan Notorejo adalah suatu bentuk pinjaman modal kepada masyarakat yang membutuhkan, yang digunakan untuk kegiatan produksi usahanya. Jadi peningkatan UMKM adalah peminjaman modal untuk pengembangan usaha terhadap UMKM. Berdasarkan data di atas, bisa dijelaskan bahwa peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam memberikan pembiayaan kepada UMKM cukup memberikan andil yang besar terhadap perkembangan UMKM di Desa Notorejo dan sekitarnya, secara garis besar tampak bahwa pada awalnya perhatian terhadap pemberdayaan UMKM sudah bagus.hal ini mengidentifikasi bahwa BMT Pahlawan Cabang Notorejo menjalankan fungsi sosialnya dengan cara meningkatkan pembiayaan untuk UMKM dan sesudah memberikan pembiayaan pada nasabah pihak BMT melakukan survey lapangan.

Page 28: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

23 BAB IV

PENUTUP

A. Simpulan Baitul Maal wat Tamwil merupakan satu bentuk lembaga keuangan Islam yang berorientasi sosial dan komersial. Dikatakan sosial karena memiliki kegiatan utama penghimpun dan pendistribusian dana zakat, infaq, dan shodaqoh. BMT Pahlawan memberikan modal atau pembiayaan kepada UMKM tidak harus tergantung usahanya. Selama ada usaha BMT Pahlawan Notorejo akan memberikan pembiayaan sesuai yang diminta nasabah. Layak tidaknya pembiayaan sangat tergantung pada usaha nasabah dan jaminan. Dalam menjalankan operasionalnya, BMT Pahlawan Notorejo mengalami beberapa permasalahan diantaranya adanya nasabah yang menunggak membayar angsuran tetapi dari permasalahan tersebut BMT Pahlawan selalu mempunyai solusi untuk mengatasinya. Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo sangatlah urgen dan banyak memberikan dampak positif dalam rangka mensukseskan program pemerintah yaitu pemberdayaan UMKM, dengan cara pemberian dana (memberikan pembiayaan) terhadap para pedagang-pedagang kecil atau usaha industri yang memang membutuhkan dana untuk modal usaha atau ekspansi usaha (produktif). peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam memberikan pembiayaan kepada UMKM cukup memberikan andil yang besar terhadap perkembangan UMKM di Desa Notorejo dan sekitarnya, secara garis besar tampak bahwa pada awalnya perhatian terhadap pemberdayaan UMKM sudah bagus.hal ini mengidentifikasi bahwa BMT Pahlawan Cabang Notorejo menjalankan fungsi sosialnya dengan cara meningkatkan pembiayaan untuk UMKM

Page 29: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

24 B. Saran 1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Kedepannya tetap menjaga kerjasama dan silaturahmi dengan BMT Pahlawan Cabang Notorejo, serta memperluas kerjasama dan silaturahmi dengan lembaga lainnya sehingga untuk kedepannya Praktik Pengalaman Lapanagan dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi. 2. Untuk BMT Pahlawan Cabang Notorejo Operasional BMT Pahlawan Cabang Notorejo sudah cukup bagus. Namun dalam pemberian pinjaman, analisis 5C+1S perlu ditingkatkan agar permasalahan pembiayaan atau kredit macet bisa diminimalisir. 3. Untuk Mahasiswa Terus asah pengalaman dari teori ke praktik agar ilmu yang sudah didapatkan menjadi bermanfaat sebagai pembelajaran untuk menjadi tenaga kerja professional.

Page 30: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

25

Page 31: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

26 DAFTAR PUSTAKA Antonio, Syafi’I. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. (Jakarta: Gema Insani). Asiyah, Binti Nur. 2014. Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. (Yogyakarta: Teras). Ilmi, Makhalul. 2002. Teori dan Praktek Lembaga Mikro Keuangan Syariah. (Yogyakarta: Uji Press). Muhammad. 2015. Manajemen Dana Bank Syariah. (Jakarta: Rajawali Pers). Tambunan, Tulus. 2012. Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Indonesia Isu-Isu

Penting Cet ke-1. (Jakarta: LP3ES) Undang-Undang Perbankan Syariah No. 21 Tahun 2008 pasal 25 ketentuan umum, dalam www.scribs.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2020, pukul 16.30 WIB. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Kecil, Mikro dan Menengah pasal 1 ayat 1 dalam www.scribs.com. Diakses tanggal 20 Oktober 2020 pukul 17.00 WIB. Widodo, Hertanto, dkk. 2000. Panduan Praktis Operasional Baitul Maal wat

Tamwil (BMT), (Bandung: Mizan).

Page 32: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

27

LAMPIRAN-LAMPIRAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

GELOMBANG III TAHUN 2020

Page 33: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

28 BERITA ACARA HARIAN

PPL JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

GELOMBANG III TAHUN 2020

Pada tanggal 5 Oktober sampai 6 November Tahun 2020, bertempat di BMT Pahlawan Cabang Notorejo, telah dilaksanakan PPL Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut: Nama : Vivi Oktavian Dini NIM : 12401173458 Jurusan : Perbankan Syariah NO Hari/Tanggal Pukul Kegiatan 1 Kamis, 1 Oktober 2020 09.00 WIB Mengikuti pembekalan PPL melalui youtube dan mencatat poin penting. 2 Senin, 5 Oktober 2020 08.00 WIB - Membuat daftar pertanyaan untuk wawancara. - Menghubungi pihak BMT untuk melakukan wawancara. 3 Selasa, 6 Oktober 2020 09.30 WIB Melakukan wawancara dengan Pak Jupriyanto selaku Kepala BMT Notorejo terkait sejarah dan profil BMT Pahlawan Notorejo. 4 Rabu, 7 Oktober 2020 08.00 WIB Mencatat materi-materi penting saat wawancara yang di rekam. 5 Kamis, 8 Oktober 2020 10.00 WIB Mengunjungi Graha BMT Pahlawan di Beji Tulungagung untuk melakukan wawancara dengan Bu Artha terkait laporan keuangan. 6 Jumat, 08.00 WIB Mereview hasil wawancara dengan

Page 34: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

29 9 Oktober 2020 Bu Artha 7 Sabtu, 10 Oktober 2020 07.30 WIB Review pendalaman materi dari youtube 8 Minggu, 11 Oktober 2020 09.00 WIB Review pendalaman materi dari youtube yang belum selesai 9 Senin, 12 Oktober 2020 10.00 WIB Menyusun pertanyaan yang kurang dari observasi sebelumnya 10 Selasa, 13 Oktober 2020 08.00 WIB Membuat konsep untuk vidio 11 Rabu, 14 Oktober 2020 13.00 WIB Rundingan dengan teman untuk mengatur jadwal ke BMT untuk melakukan wawancara lagi 12 Kamis, 15 Oktober 2020 10.00 WIB Melakukan wawancara dengan Bu Dewi selaku Kabag Administrasi BMT Pahlawan Cabang Notorejo terkait peran BMT dalam UMKM. 13 Jumat, 16 Oktober 2020 08.00 WIB Mereview hasil wawancara yang sudah di rekam 14 Sabtu, 17 Oktober 2020 13.00 WIB Menyicil laporan hasil wawancara 15 Minggu, 18 Oktober 2020 08.00 WIB Membuat pertanyaan lagi mengenai data yang kurang 16 Senin, 19 Oktober 2020 12.30 WIB Melakukan konsultasi dengan DPL mengenai judul laporan 17 Selasa, 20 Oktober 2020 09.00 WIB Setelah judul acc melanjutkan mengerjakan laporan PPL serta memikirkan apa yang kurang dari data setelah wawancara. 18 Rabu, 21 Oktober 2020 12.00 WIB Mencari jurnal atau buku untuk referensi membuat laporan 19 Kamis, 22 Oktober 2020 10.00 WIB Merundingkan dengan teman dan menghubungi lembaga untuk

Page 35: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

30 meminta izin wawancara lagi mengenai data yang kurang dan meminta informasi mengenai nasabah untuk wawancara dengan nasabah 20 Jumat, 23 Oktober 2020 08.30 WIB Melakukan wawancara dengan pihak lembaga terkait jumlah nasabah pembiayaan 21 Sabtu, 24 Oktober 2020 09.30 WIB Melakukan wawancara dengan nasabah UMKM yang dibiayai oleh BMT Pahlawan 22 Minggu, 25 Oktober 2020 08.00 WIB Merangkum poin-poin penting yang di rekam hasil wawancara dengan nasabah 23 Senin, 26 Oktober 2020 13.00 WIB Mengerjakan laporan PPL 24 Selasa, 27 Oktober 2020 08.00 WIB Membuat konsep video yang nanti di upload di youtube 25 Rabu, 28 Oktober 2020 08.00 WIB Mengerjakan laporan PPL 26 Kamis, 29 Oktober 2020 07.00 WIB Melihat referensi konsep video di youtube 27 Jumat, 30 Oktober 2020 13.00 WIB Mengerjakan laporan 28 Sabtu, 31 Oktober 2020 08.00 WIB Meresume poin penting untuk di presentasikan di video youtube 29 Minggu, 1 November 2020 13.00 WIB Membuat video pemaparan hasil laporan PPL 30 Senin, 2 November 2020 09.00 WIB Mengedit video 31 Selasa, 3 November 2020 11.00 WIB Mengapload video di youtube sebagai tugas akhir PPL

Page 36: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

31 32 Rabu, 4 November 2020 08.00 WIB Membenahi laporan PPL 33 Kamis, 5 November 2020 13.00 WIB Mengedit laporan PPL 34 Jum’at, 6 November 2020 09.00 WIB Berkunjung ke BMT Pahlawan Notorejo untuk berpamitan dan mengucapkan terimakasih karena sudah diperbolehkan untuk PPL di tempatnya. Trenggalek, 7 November 2020 Ttd Vivi Oktavian Dini 12401173458

Page 37: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

32 BERITA ACARA KONSULTASI

Nama : Vivi Oktavian Dini NIM : 12401173458 Jurusan : Perbankan Syariah DPL : Jusuf Bachtiar S.S.,M.P.d. Tempat PPL : BMT Pahlawan Cabang Notorejo Judul Laporan : Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM No. Hal yang Dikonsultasikan Catatan DPL Paraf 1 Konsultasi mengenai judul untuk laporan PPL “Pembiayaan Modal Kerja Terhadap UMKM Industri Genteng pada BMT Pahlawan Cabang Notorejo” Lebih baik memilih pembiayaan/modal usaha sebagai subjeknya. Karena pada dasarnya pengertian pembiayaan/modal usaha itu sama. Sehingga judul yang di ACC adalah “Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan Industri Genteng” 2 Revisi judul laporan “Peran BMT Pahlawan Cabang Notorejo dalam Pembiayaan UMKM”. ACC

Page 38: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

33 Trenggalek, 7 November 2020 Jusuf Bachtiar, S.S.,M.P.d.

NIP. 197106162007101001

Page 39: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

34 DOKUMENTASI PPL Melakukan wawancara dengan Bapak Juprianto selaku pendiri BMT Pahlawan Notorejo Mengunjungi Graha BMT Pahlawan Beji Tulungagung Melakukan wawancara dengan Bu Artha mengenai laporan keuangan Berkunjung ke BMT Pahlawan Notorejo untuk menanyakan mengenai perkembangan UMKM Melakukan wawancara dengan Bu Dewi Selaku Kabag Administrasi mengenai perkembangan UMKM Melakukan wawancara dengan salah satu nasabah yang bernama Bu Mukanah pelaku usaha genteng

Page 40: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

35 Melakukan wawancara dengan salah satu nasabah yang merupakan istri Bapak Slamet Riyanto pelaku usaha rujak dan bensin Melakukan wawancara dengan salah satu nasabah yang bernama Bu Muntoyah pelaku usaha batu bata Melakukan wawancara dengan salah satu nasabah yang bernama Bapak Sukani pelaku usaha genteng Bangunan BMT Pahlawan Notorejo Kwitansi bukti penarikan tunai BMT Pahlawan Kwitansi bukti pembayaran BMT Pahlawan

Page 41: LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...Laporan ini disusun sebagai bukti bahwa telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman

36 Kwitansi bukti setoran tunai BMT Pahlawan