laporan ppl ii citra (autosaved)

38
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION SISWA KELAS XI JASA BOGA 1 SMK NEGERI 1 KERTOSONO LAPORAN KARYA ILMIAH Disusun oleh : CITRA KUMALASARI NIM. 07530017 PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

Upload: raden-mas-yono

Post on 29-Jun-2015

370 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR

IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION SISWA KELAS XI JASA BOGA 1 SMK NEGERI 1

KERTOSONO

LAPORAN KARYA ILMIAH

Disusun oleh :

CITRA KUMALASARI

NIM. 07530017

PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

2010

Page 2: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

LEMBAR PENGESAHAN

“ UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK

NEGERI 1 KERTOSONO“

Laporan ini telah disahkan pada:

Hari :

Tanggal :

Oleh : Kepala UPPL

Oleh:

Kepala SMK Negeri 1 Kertosono, Dosen Pembimbing,

Harnani, S.Pd Drs. Sumardi, M.Kes

NIP. 195810091985203 2 011

Kepala UPPL

UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA

Drs. Sumardi, M.Kes

Page 3: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa karena rahmat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan laporan

penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa keberhasilan pembuatan laporan penelitian ini tak

lepas dari bantuan semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih

yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Drs. Sutijono, MM, Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

2. Bapak Drs. Winarno, M.Pd , Dekan FKIP

3. Bapak Budi Suroso, S.Pd, guru pamong bidang studi Bahasa Inggris

4. Bapak Drs. Sumardi, MM , Dosen Pembimbing

5. Ibu Harnani, S.Pd , Kepala SMK Negeri 1 Kertosono

6. Seluruh dewan guru dan staf karyawan SMK Negeri 1 Kertosono

7. Teman – teman PPL II Universitas PGRI Adibuana Surabaya Tahun 2010

8. Siswa–siswi kelas XI Jasa Boga yang telah membantu pelaksanaan

penelitian penulis

9. Keluarga penulis yang telah memberikan bantuan moril dan doa

10. Semua pihak yang terkait dalam pembuatan laporan PPL II ini.

Penulis yakin bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna oleh

karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapan.

Penulis berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat.

Kertosono, Desember 2010

Penulis,

Page 4: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

VISI – MISI SMK NEGERI 1 KERTOSONO

VISI

Meningkatkan tenaga terampil, mandiri dan berkualitas dalam menghadapi

globalisasi dunia kerja.

MISI

● Meningkatkan etos kerja tenaga kependidikan

● Menghasilkan tamatan yang memiliki budaya kerja dan berwawasan

luas sesuai dengan bidang keahlian

● Membangun kerjasama dengan dunia usaha / industri yang relevan

dalam rangka meningkatkan mutu dan penyerapan tamatan

Page 5: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK

NEGERI 1 KERTOSONO

CITRA KUMALASARI

ABSTRAK

Untuk mencapai pendidikan yang lebih maju tentu tidak lepas dari anak didik yang mempunyai prestasi belajar yang baik. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan speaking siswa dengan menggunakan metode pengajaran pair in work yang dilakukan peneliti selama dua kali tatap muka berturut-turut dalam materi Job Description.

Penelitian ingin mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan speaking siswa dengan metode pengajaran pair in work dalam materi Job Description kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang menggunakan tes dan angket untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak aktifan siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.

Dari hasil penelitian ini diharapkan pendidik dapat mengetahui apakah dengan metode pair in work dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa dalam materi Job Description yang disam[paikan oleh pendidik.

Page 6: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................... iLembar Pengesahan............................................................................................. iiKata Pengantar.................................................................................................... iiiAbstrak................................................................................................................. ivDaftar isi............................................................................................................... vBab I Pendahuluan

A. Latar Belakang .................................................................................. 1B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2C. Hipotesis............................................................................................ 3D. Tujuan Penelitian............................................................................... 3E. Pentingnya Penelitian......................................................................... 4F. Jadwal Penelitian............................................................................... 4G. Subyek Peneilitan............................................................................... 5H. Obyek Tindakan................................................................................. 5

Bab II PembahasanI. Pengertian Belajar.................................................................................... 6II. Hakekat Matematika.......................................................................... 6III. Pengertian Hasil Belajar.................................................................... 7IV. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................. 8V. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...................................................... 8VI. Metode Pemberian Tugas.................................................................. 11VII. Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas

Individu.............................................................................................. 12VIII. Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Metode Pemberian

Tugas Individu dengan Hasil Belajar Siswa...................................... 13Bab III Penyajian dan Analisis Data.................................................................... 20Bab IV Penutup

Kesimpulan dan Saran....................................................................... 25Daftar Pustaka

Lampiran

Page 7: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat universal di dalam

kehidupan manusia, dimanapun dan kapanpun di dunia ini terdapat

pendidikan. Pendidikan merupakan kegiatan manusia untuk selalu

memanusiakan manusia, yaitu agar manusia itu berbudaya . Dengan demikian

wajarlah apabila konsep tentang adanya pendidikan selalu mengalami

kemajuan sosial dengan tuntutan zaman. Sebagai akibat perubahan peradaban

dan perkembangan masyarakat.

Banyak upaya yang dilakukan seorang guru dalam membenahi

kemampuan speaking siswa sehingga mampu berkomunikasi dengan

menggunakan bahasa Inggris dengan lancar. Siswa dapat mengemukakan

pendapat mereka dengan menggunakan bahasa Inggris secara aktif, jika

metode atau cara dalam pengajaran yang digunakan guru sesuai dengan sifat-

sifat materi ajar serta kemampuan siswa.

Berhasil tidaknya seorang siswa dalam penguasaan vocabulary dan

kemampuan speaking siswa juga dipengaruhi minat dan adanya suatu

kemampuan untuk belajar serta didukung dengan keaktifan dalam

berkomunikasi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Adapun evaluasi

yang dilakukan guru adalah memberikan tes dengan menggunakan metode

pair in work, bekerja di dalam kelompok.

Page 8: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa malu dalam

mengemukakan pendapat mereka karena mereka tidak percaya diri dengan apa

yang mereka pikirkan. Kenyataannya cenderung siswa belajar hanya secara

teori, padahal bahasa Inggris lebih mengutamakan keaktifan dalam

berkomunikasi. Dengan guru memberikan metode pair in work kepada siswa

maka dirasa akan lebih memotivasi siswa karena mereka merasa memiliki

tanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. Dari masalah diatas peneliti

mengambil penelitian dengan judul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK

DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK

NEGERI 1 KERTOSONO ”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan judul penelitian yang tertulis di atas, maka peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut :

1. Apa yang menjadi faktor kesulitan siswa dalam meningkatkan

kemampuan speaking kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono?

2. Bagaimana cara mengatasi faktor kesulitan siswa tersebut?

3. Adakah peningkatan kemampuan speaking siswa dengan menngunakan

metode pair in work dalam materi Job Description kelas XI Jasa Boga 1

SMK Negeri 1 Kertosono?

Page 9: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

C. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian

diuraikan menjadi 3, yaitu :

1) Tujuan umum

Tujuan umum penelitian adalah :

a. Ikut serta ambil bagian terhadap problem-problem pendidikan terus

terpacu oleh tuntutan perkembangan zaman.

b. Menggali sejauh mana kemampuan guru untuk menyampaikan materi

pelajaran yang bermanfaat untuk menghasilkan output yang

berkualitas.

c. Mencari model terbaik dalam cara pemberian tugas

2) Tujuan khusus

Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

1. Ada atau tidaknya faktor kesulitan siswa dalam meningkatkan

kemampuan speaking siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1

Kertosono.

2. Ada atau tidaknya cara mengatasi kesulitan siswa dalam

meningkatkan kemampuan speaking, melalui hasil pengisian angket.

Page 10: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

3. Ada atau tidaknya peningkatan kemampuan speaking siswa dengan

menggunakan metode pair in work dalam materi Job Description kelas

XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.

D. METODE PENDEKATAN SAAT DI LAPANGAN

Pendekatan saat di lapangan dimulai dari pengenalan masing-masing

karakter siswa sehingga penulis memilih purposing sample dengan tujuan

mempermudah pengelolaan data. Penulis melakukan observasi apakah sample

yang diambil dapat dijadikan obyek penelitian. Ketika sample telah

ditentukan, penulis memberikan angket yang menanyakan faktor kesulitan

siswa dalam meningkatkan kemampuan speaking serta bagaimana cara

mengatasi masalah yang dialami siswa. Selain angket, penulis juga

menggunakan tes untuk mengukur kemampuan speaking masing-masing

siswa dengan materi Job Description. Siswa yang mampu menghasilkan

vocabulary lebih banyak adalah siswa yang memiliki kemampuan speaking

baik.

Page 11: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM MENINGKATKAN

KEMAMPUAN SPEAKING

B. CARA MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING

C. PENGGUNAAN METODE PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB

DESCRIPTION

I. Hakekat Matematika

Menurut Herman Hudoyo (1979:95) mengatakan bahwa

matematika berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang

tersusun secara hierarkis. Jadi matematika adalah pengetahuan struktur

terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori yang dibuat secara deduktif

berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak, aksioma-aksioma

yang dibuktikan kebenarannya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakekat matematika

berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang

diatur oleh aturan yang berlaku.

Page 12: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

II. Pengertian Hasil Belajar

Dalam belajar yang diutamakan adalah proses yang aktif dan

orisinil artinya individu yang belajar harus benar-benar melakukan dan

mengalami sendiri apa yang akan dipelajari. Dengan adanya proses yang

aktif dan orisinil, orang yang belajar akan memperoleh pengalaman dan

pengetahuan melalui fakta atau kenyataan yang telah dialami sendiri. Dari

sini ia akan mengalami perubahan tingkah laku dari sebelum belajar dan

sesudah belajar.

Demikian halnya siswa harus melakukan belajar seorang siswa

harus melakukan aktifitas yang dilakukan sendiri sehingga benar-benar

dapat memperoleh pengalaman sendiri melalui proses yang dilakukannya,

sehingga pengetahuan yang diperoleh akan lebih melekat. Dengan begitu

akan terjadi perubahan yang menyeluruh pada diri siswa yang meliputi

aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.

Hasil adalah sesuatu yang telah dicapai dari apa yang telah

dikerjakan, dilakukan dan sebagainya. Dengan demikian dapat

disimpulkan hasil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai (pengetahuan,

ketrampilan) dari penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang

ditunjukkan dengan nilai. Nilai ini yang sering dikenal sebagai hasil

belajar dan merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam belajar.

III. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa

Page 13: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil

interaksi antara sebagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar penting

sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai hasil belajar

yang sebaik-baiknya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa

menurut Slamet (1987 : 54) dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :

a. Faktor Internal

Faktor internal adalah yang terdapat dalam diri individu yang sedang

belajar. Faktor internal terbagi dalam 2 faktor, yaitu :

1. Faktor biologis

2. Faktor Psikologis

b. Faktor Eksternal

4. Faktor lingkungan keluarga

5. Faktor lingkungan sekolah

6. Faktor lingkungan masyarakat

IV. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

a. Pengertian PTK

Penelitian tindakan kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh

ahli psikologis social America yang bernama Kurt Lewin pada tahun

1946. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

(CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di

Page 14: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.

Dikarenakan ada 3 kata yang membentuk pengertian tersebut, maka

ada 3 pengertian yang dapat diterangkan.

1. Penelitian

Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek

dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu

memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam

meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi

peneliti.

2. Tindakan

Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja

dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk

rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.

3. Kelas

Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian yang lebih

spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan

dan pengalaman, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah

sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima

pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.

Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1)

penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan

Page 15: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

belajar berupa sebuah tindak, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam

sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau

dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

b. Tujuan dan Manfaat PTK

1. Tujuan PTK

PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru

untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus

diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan

peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.

Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan PTK adalah untuk

memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas

secara berkesinambungan.

2. Manfaat PTK

Adapun manfaat yang dapat dipetik, jika guru mampu

melaksanakan PTK itu terkait dengan komponen pembelajaran,

antara lain :

1. Inovasi pembelajaran

2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat

kelas.

3. Peningkatan profesionalisme guru

3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

Page 16: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan dalam siklus

berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu

(a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi

yang dapat digambarkan sebagai berikut:

Page 17: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

V. Metode Pemberian Tugas

1. Pengertian pemberian tugas

Pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana guru

memberikan tugas kepada siswa, kemudian diminta mempertanggung

jawabkan atas tugas yang diberikan pada waktu yang telah ditentukan.

Metode penugasan adalah metode pengajaran bahan dimana

guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan

belajar. Metode ini diberikan karena dirasa bahan pelajaran terlalu

banyak sementara waktu sedikit, artinya banyaknya bahan yang

tersedia dengan waktu yang kurang seimbang.

Permasalahan

Permasalahan baru hasil refleksi

Apabila permasalahan belum terselesaikan

Perencanaan tindakan I

Refleksi I

Perencanaan tindakan II

Refleksi II

Dilanjutkan ke siklus berikutnya

Siklus I

Siklus II

Pelaksanaan tindakan I

Pelaksanaan tindakan II

Pengamatan / pengumpulan data I

Pengamatan / pengumpulan data II

Page 18: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

2. Tujuan pemberian tugas

Untuk memberikan atau membina suatu peranan aktif kepada siswa

dalam proses belajar

Merangsang agar siswa berusaha lebih baik menempuh inisiatif,

tanggung jawab dan mandiri

Dapat mempraktekkan ketrampilan yang baru saja mereka pelajari

Dapat memperkuat hasil belajar sekolah dengan menyelesaikan

latihan-latihan

VI. Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas

Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana

guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.

Adapun langkah-langkah yang harus diikuti dalam pemberian tugas yaitu :

a. Pemberian tugas oleh guru dan cara untuk menyelesaikannya

b. Pelaksanaan tugas oleh siswa

c. Pertanggung jawaban tugas beserta jawabannya

Dalam pemberian tugas harus disesuaikan dengan konsep baru

yang diperoleh di sekolah dan dianjurkan untuk tidak memberikan tugas

yang terlalu berat atau sulit, agar tidak menyebabkan siswa bersikap

negatif. Metode pemberian tugas akan lebih efektif, jika :

Page 19: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

a. Tugas yang diberikan terbatas, jelas apa yang menjadi masalah atau

yang perlu pemecahan

b. Adanya fasilitas-fasilitas belajar, misalnya : buku-buku referensi untuk

menyelesaikan tugas

c. Diperhatikan taraf kekurangannya

Pembelajaran secara individu

Pembelajaran dengan pemberian tugas secara individu adalah

bentuk pembelajaran yang diberikan oleh guru pada siswanya yang

dikerjakan sendiri-sendiri oleh setiap siswa.

Dengan adanya pembelajaran secara individu maka siswa akan

lebih aktif dalam memecahkan masalahnya sendiri dengan mencoba soal

latihan, serta jauh dari sifat pemalas yang siswa cenderung tidak

mengerjakan PR sendiri melainkan hanya menunggu pekerjaan temannya.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada

hakekatnya pembelajaran dengan pemberian tugas adalah mengingatkan

kembali materi yang telah disampaikan untuk memperoleh hasil yang

optimal, dimana pemberian tugas hendaknya diberikan secara terukur,

karena untuk menguasai suatu pelajaran dengan baik umumnya bahan-

bahan pelajaran tidak cukup dipelajari hanya satu kali, tapi perlu berulang-

ulang

Page 20: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

VII. Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Metode Pemberian

Tugas Dengan Hasil Belajar Siswa

Belajar adalah proses perubahan tingkah laku setelah melalui

latihan atau pengalaman setiap siswa menentukan bimbingan guru dalam

belajar sesuatu yang baru agar memberikan hasil yang lebih baik, guru

dapat menggunakan metode pengajaran pemberian tugas.

Dengan metode pemberian tugas, khususnya pemberian tugas yang

dilakukan di sekolah, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dan juga

dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam proses belajar

mengajar siswa dibimbing oleh guru untuk menyelesaikan tugas yang

diberikan.

Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal perlu adanya latihan-

latihan yang diberikan guru secara berulang-ulang atau terus-menerus

setelah pembelajaran selesai dilakukan, sehingga daya nalar dan kreatifitas

siswa akan meningkat dan siswa akan terampil dalam mengerjakan tugas-

tugas yang diberikan oleh gurunya.

Jadi pembelajaran dengan pemberian tugas, khususnya pemberian

tugas di sekolah erat juga hubungannya dengan peningkatan hasil belajar

siswa.

B. Metode Penelitian

Page 21: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Dalam suatu penelitian agar diperoleh hasil yang sesuai dengan yang

diharapkan dan tujuan penelitian, maka penelitian harus mempunyai cara, dan

cara itu disebut metode penelitian.

Metode penelitian yang digunakan antara lain :

1. Rancangan Penelitian

Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran

dan penentuan matang tentang hal-hal yang akan dilakukan. Rancangan

merupakan landasan berpijak serta dapat pula dijadikan dasar penelitian

baik oleh peneliti maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian.

Persiapan penelitian

Secara garis besar persiapan penelitian itu adalah sebagai berikut :

1. Pengajuan masalah penelitian dan menentukan judul penelitian

2. Penyusunan matrik penelitian

3. Penyusunan proposal

4. Penyusunan instrumen penelitian

1. Pengajuan masalah penelitian dan penentuan judul penelitian

Langkah awal dalam persiapan penelitian adalah mengajukan

masalah penelitian. Apakah masalah yang diajukan itu dapat dijadikan

suatu penelitian atau tidak, kemudian penulis menentukan judul

penelitian sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan kepada

dosen pembimbing. Adapun yang penulis ajukan dan telah disetujui

Page 22: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

oleh dosen pembimbing dalam penelitian ini adalah “Upaya

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Pengajaran

Pemberian Tugas Individu Kelas X di SMK BARUNAWATI

Surabaya”

2. Penyusunan matrik penelitian

Setelah judul penelitian disetujui maka langkah berikutnya

adalah membuat matrik penelitian. Dalam hal ini matrik penelitian ini

berisi tentang masalah penelitian, objek penelitian, ruang lingkup

penelitian, sumber data, metode penelitian, ruang lingkup penelitian ,

sumber data, metode penelitian meliputi populasi atau sampel,

pengambilan data, analisis data serta daftar pustaka yang semua tertulis

dalamb bentuk-bentuk kolom.

3. Penyusunan proposal penelitian

Penyusun proposal ini bertujuan agar penelitian dapat berjalan

dengan baik dan terarah. Disamping itu proposal ini akan

mempermudah penulis untuk melakukan pencarian data yang di

butuhkan dalam penelitian.

4. Penyusunan Instrumen Penelitian.

Instrumen sebagai alat pengumpulan data harus betul-betiul

dirancang dan di dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data

empiris sebagaimene adanya. Adapun Instrumen yang dipergunakan

dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes.

Page 23: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk

memberi pertanggungjawaban terhadap semua langkah yang akan di

ambil.

Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis rencanakan

adalah :

1. Identifikasi masalah

2. Menentukan masalah

3. Merencanakan masalah

4. Melakukan masalah

5. Observasi masalah

6. Refleksi

2. Subyek dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester 1 tahun

ajaran 2009-2010 di SMK BARUNAWATI SURABAYA .Subyek

penelitian ini meliputi guru yang bertindak sebagai pengajar pada

pembelajaran aktif dengan metode pemberian tugas individu, 40 siswa

kelas XI yang akan memberikan respons terhadap pelaksanaan

pembelajaran aktif dengan metode pemberian tugas individu.

3. Teknik pengumpulan data

Page 24: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh

keterangan-keterangan dan bukti-bukti yang berguna sebagai dasar

dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode :

a. Metode Dokumentasi

Dokumentasi penting adanya, di dalam melaksanakan metode

dokumentasi peneliti menyediakan benda-benda tertulis, seperti

buku-buku, dokumen hasil belajar siswa, dan lain-lain. Dalam

penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk

menyelidiki benda-benda tertulis yang berupa dokumen dari nilai

raport bidang study matematika siswa kelas XI APK 1 SMK

BARUNAWATI SURABAYA, yang penulis gunakan sebagai

hasil belajar.

b. Metode Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan / latihan serta alat lain yang

digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi

kemampuan / bakat yang dimiliki oleh siswa. Dalam pembicaraan

tes ini akan disampaikan sejauh mana siswa memahami materi

pelajaran yang diberikan oleh guru dengan pemberian tugas

Page 25: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

individu yang diberikan guru secara terus-menerus setiap akhir

pertemuan.

4. Tehnik Analisa Data

Analisa data yang dilakukan dengan menyeleksi dan

mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam

bentuk narasi, table, dan / atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk

kenyataan.

Penentuan perencanaan siklus berikutnya berdasarkan prosentase

siswa yang memperoleh nilai sama atau di atas standar kompetensi

minimum (SKM), yaitu nilai yang telah ditentukan sekolah sebagai nilai

minimum yang harus diperoleh siswa sebesar 60 untuk mata pelajaran

matematika. Dengan menggunakan rumus :

Apabila dalam siklus pertama prosentasi siswa yang mendapat nilai

di atas SKM belum mencapai ketuntasan klasikal yaitu 85%, maka akan

dilakukan siklus kedua. Demikian selanjutnya siklus dilakukan sebanyak

yang diperlukan sampai mencapai ketuntasan minimal.

Page 26: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

DAFTAR PUSTAKA

Page 27: LAPORAN PPL II CITRA (Autosaved)

Hudoyo, herman. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika, Surabaya : Usaha

Nasional.

Hudoyo, herman. 1979. Strategi Belajar Mengajar Matematika, Malang : FKIP

Malang.

Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian, Jakarta : Grafindo Persada.

Aaarikunto, Suharsimi. Dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi

Aksara.

Dimyanti dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Asdi

Maha Satya.