laporan ppl ii citra (autosaved)
TRANSCRIPT
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR
IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION SISWA KELAS XI JASA BOGA 1 SMK NEGERI 1
KERTOSONO
LAPORAN KARYA ILMIAH
Disusun oleh :
CITRA KUMALASARI
NIM. 07530017
PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
2010
LEMBAR PENGESAHAN
“ UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK
NEGERI 1 KERTOSONO“
Laporan ini telah disahkan pada:
Hari :
Tanggal :
Oleh : Kepala UPPL
Oleh:
Kepala SMK Negeri 1 Kertosono, Dosen Pembimbing,
Harnani, S.Pd Drs. Sumardi, M.Kes
NIP. 195810091985203 2 011
Kepala UPPL
UNIVERSITAS PGRI ADIBUANA SURABAYA
Drs. Sumardi, M.Kes
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa karena rahmat dan anugrahNya penulis dapat menyelesaikan laporan
penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa keberhasilan pembuatan laporan penelitian ini tak
lepas dari bantuan semua pihak. Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih
yang sebesar – besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Drs. Sutijono, MM, Rektor Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2. Bapak Drs. Winarno, M.Pd , Dekan FKIP
3. Bapak Budi Suroso, S.Pd, guru pamong bidang studi Bahasa Inggris
4. Bapak Drs. Sumardi, MM , Dosen Pembimbing
5. Ibu Harnani, S.Pd , Kepala SMK Negeri 1 Kertosono
6. Seluruh dewan guru dan staf karyawan SMK Negeri 1 Kertosono
7. Teman – teman PPL II Universitas PGRI Adibuana Surabaya Tahun 2010
8. Siswa–siswi kelas XI Jasa Boga yang telah membantu pelaksanaan
penelitian penulis
9. Keluarga penulis yang telah memberikan bantuan moril dan doa
10. Semua pihak yang terkait dalam pembuatan laporan PPL II ini.
Penulis yakin bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapan.
Penulis berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat.
Kertosono, Desember 2010
Penulis,
VISI – MISI SMK NEGERI 1 KERTOSONO
VISI
Meningkatkan tenaga terampil, mandiri dan berkualitas dalam menghadapi
globalisasi dunia kerja.
MISI
● Meningkatkan etos kerja tenaga kependidikan
● Menghasilkan tamatan yang memiliki budaya kerja dan berwawasan
luas sesuai dengan bidang keahlian
● Membangun kerjasama dengan dunia usaha / industri yang relevan
dalam rangka meningkatkan mutu dan penyerapan tamatan
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK
NEGERI 1 KERTOSONO
CITRA KUMALASARI
ABSTRAK
Untuk mencapai pendidikan yang lebih maju tentu tidak lepas dari anak didik yang mempunyai prestasi belajar yang baik. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan speaking siswa dengan menggunakan metode pengajaran pair in work yang dilakukan peneliti selama dua kali tatap muka berturut-turut dalam materi Job Description.
Penelitian ingin mengetahui apakah ada peningkatan kemampuan speaking siswa dengan metode pengajaran pair in work dalam materi Job Description kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengumpulan data yang menggunakan tes dan angket untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak aktifan siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.
Dari hasil penelitian ini diharapkan pendidik dapat mengetahui apakah dengan metode pair in work dapat meningkatkan kemampuan speaking siswa dalam materi Job Description yang disam[paikan oleh pendidik.
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................... iLembar Pengesahan............................................................................................. iiKata Pengantar.................................................................................................... iiiAbstrak................................................................................................................. ivDaftar isi............................................................................................................... vBab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .................................................................................. 1B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2C. Hipotesis............................................................................................ 3D. Tujuan Penelitian............................................................................... 3E. Pentingnya Penelitian......................................................................... 4F. Jadwal Penelitian............................................................................... 4G. Subyek Peneilitan............................................................................... 5H. Obyek Tindakan................................................................................. 5
Bab II PembahasanI. Pengertian Belajar.................................................................................... 6II. Hakekat Matematika.......................................................................... 6III. Pengertian Hasil Belajar.................................................................... 7IV. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.............................. 8V. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)...................................................... 8VI. Metode Pemberian Tugas.................................................................. 11VII. Pembelajaran dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas
Individu.............................................................................................. 12VIII. Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Metode Pemberian
Tugas Individu dengan Hasil Belajar Siswa...................................... 13Bab III Penyajian dan Analisis Data.................................................................... 20Bab IV Penutup
Kesimpulan dan Saran....................................................................... 25Daftar Pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang sangat universal di dalam
kehidupan manusia, dimanapun dan kapanpun di dunia ini terdapat
pendidikan. Pendidikan merupakan kegiatan manusia untuk selalu
memanusiakan manusia, yaitu agar manusia itu berbudaya . Dengan demikian
wajarlah apabila konsep tentang adanya pendidikan selalu mengalami
kemajuan sosial dengan tuntutan zaman. Sebagai akibat perubahan peradaban
dan perkembangan masyarakat.
Banyak upaya yang dilakukan seorang guru dalam membenahi
kemampuan speaking siswa sehingga mampu berkomunikasi dengan
menggunakan bahasa Inggris dengan lancar. Siswa dapat mengemukakan
pendapat mereka dengan menggunakan bahasa Inggris secara aktif, jika
metode atau cara dalam pengajaran yang digunakan guru sesuai dengan sifat-
sifat materi ajar serta kemampuan siswa.
Berhasil tidaknya seorang siswa dalam penguasaan vocabulary dan
kemampuan speaking siswa juga dipengaruhi minat dan adanya suatu
kemampuan untuk belajar serta didukung dengan keaktifan dalam
berkomunikasi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa. Adapun evaluasi
yang dilakukan guru adalah memberikan tes dengan menggunakan metode
pair in work, bekerja di dalam kelompok.
Dalam proses belajar mengajar, seringkali siswa malu dalam
mengemukakan pendapat mereka karena mereka tidak percaya diri dengan apa
yang mereka pikirkan. Kenyataannya cenderung siswa belajar hanya secara
teori, padahal bahasa Inggris lebih mengutamakan keaktifan dalam
berkomunikasi. Dengan guru memberikan metode pair in work kepada siswa
maka dirasa akan lebih memotivasi siswa karena mereka merasa memiliki
tanggung jawab terhadap kelompok kerjanya. Dari masalah diatas peneliti
mengambil penelitian dengan judul “ UPAYA MENINGKATKAN HASIL
BELAJAR SISWA DENGAN METODE PENGAJARAN PAIR IN WORK
DALAM MATERI JOB DESCRIPTION KELAS XI JASA BOGA 1 SMK
NEGERI 1 KERTOSONO ”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan judul penelitian yang tertulis di atas, maka peneliti
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang menjadi faktor kesulitan siswa dalam meningkatkan
kemampuan speaking kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono?
2. Bagaimana cara mengatasi faktor kesulitan siswa tersebut?
3. Adakah peningkatan kemampuan speaking siswa dengan menngunakan
metode pair in work dalam materi Job Description kelas XI Jasa Boga 1
SMK Negeri 1 Kertosono?
C. TUJUAN PENELITIAN
Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian
diuraikan menjadi 3, yaitu :
1) Tujuan umum
Tujuan umum penelitian adalah :
a. Ikut serta ambil bagian terhadap problem-problem pendidikan terus
terpacu oleh tuntutan perkembangan zaman.
b. Menggali sejauh mana kemampuan guru untuk menyampaikan materi
pelajaran yang bermanfaat untuk menghasilkan output yang
berkualitas.
c. Mencari model terbaik dalam cara pemberian tugas
2) Tujuan khusus
Secara khusus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Ada atau tidaknya faktor kesulitan siswa dalam meningkatkan
kemampuan speaking siswa kelas XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1
Kertosono.
2. Ada atau tidaknya cara mengatasi kesulitan siswa dalam
meningkatkan kemampuan speaking, melalui hasil pengisian angket.
3. Ada atau tidaknya peningkatan kemampuan speaking siswa dengan
menggunakan metode pair in work dalam materi Job Description kelas
XI Jasa Boga 1 SMK Negeri 1 Kertosono.
D. METODE PENDEKATAN SAAT DI LAPANGAN
Pendekatan saat di lapangan dimulai dari pengenalan masing-masing
karakter siswa sehingga penulis memilih purposing sample dengan tujuan
mempermudah pengelolaan data. Penulis melakukan observasi apakah sample
yang diambil dapat dijadikan obyek penelitian. Ketika sample telah
ditentukan, penulis memberikan angket yang menanyakan faktor kesulitan
siswa dalam meningkatkan kemampuan speaking serta bagaimana cara
mengatasi masalah yang dialami siswa. Selain angket, penulis juga
menggunakan tes untuk mengukur kemampuan speaking masing-masing
siswa dengan materi Job Description. Siswa yang mampu menghasilkan
vocabulary lebih banyak adalah siswa yang memiliki kemampuan speaking
baik.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. FAKTOR KESULITAN SISWA DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SPEAKING
B. CARA MENGATASI KESULITAN SISWA DALAM
MENINGKATKAN KEMAMPUAN SPEAKING
C. PENGGUNAAN METODE PAIR IN WORK DALAM MATERI JOB
DESCRIPTION
I. Hakekat Matematika
Menurut Herman Hudoyo (1979:95) mengatakan bahwa
matematika berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang
tersusun secara hierarkis. Jadi matematika adalah pengetahuan struktur
terorganisasi, sifat-sifat atau teori-teori yang dibuat secara deduktif
berdasarkan unsur-unsur yang didefinisikan atau tidak, aksioma-aksioma
yang dibuktikan kebenarannya.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hakekat matematika
berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur dan hubungan-hubungan yang
diatur oleh aturan yang berlaku.
II. Pengertian Hasil Belajar
Dalam belajar yang diutamakan adalah proses yang aktif dan
orisinil artinya individu yang belajar harus benar-benar melakukan dan
mengalami sendiri apa yang akan dipelajari. Dengan adanya proses yang
aktif dan orisinil, orang yang belajar akan memperoleh pengalaman dan
pengetahuan melalui fakta atau kenyataan yang telah dialami sendiri. Dari
sini ia akan mengalami perubahan tingkah laku dari sebelum belajar dan
sesudah belajar.
Demikian halnya siswa harus melakukan belajar seorang siswa
harus melakukan aktifitas yang dilakukan sendiri sehingga benar-benar
dapat memperoleh pengalaman sendiri melalui proses yang dilakukannya,
sehingga pengetahuan yang diperoleh akan lebih melekat. Dengan begitu
akan terjadi perubahan yang menyeluruh pada diri siswa yang meliputi
aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Hasil adalah sesuatu yang telah dicapai dari apa yang telah
dikerjakan, dilakukan dan sebagainya. Dengan demikian dapat
disimpulkan hasil belajar adalah sesuatu yang telah dicapai (pengetahuan,
ketrampilan) dari penguasaan pengetahuan atau ketrampilan yang
ditunjukkan dengan nilai. Nilai ini yang sering dikenal sebagai hasil
belajar dan merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam belajar.
III. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil
interaksi antara sebagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar penting
sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai hasil belajar
yang sebaik-baiknya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa
menurut Slamet (1987 : 54) dapat digolongkan menjadi 2, yaitu :
a. Faktor Internal
Faktor internal adalah yang terdapat dalam diri individu yang sedang
belajar. Faktor internal terbagi dalam 2 faktor, yaitu :
1. Faktor biologis
2. Faktor Psikologis
b. Faktor Eksternal
4. Faktor lingkungan keluarga
5. Faktor lingkungan sekolah
6. Faktor lingkungan masyarakat
IV. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
a. Pengertian PTK
Penelitian tindakan kelas (PTK) pertama kali diperkenalkan oleh
ahli psikologis social America yang bernama Kurt Lewin pada tahun
1946. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research
(CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di
dalamnya, yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Dikarenakan ada 3 kata yang membentuk pengertian tersebut, maka
ada 3 pengertian yang dapat diterangkan.
1. Penelitian
Menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek
dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu
memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam
meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi
peneliti.
2. Tindakan
Menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja
dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk
rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
3. Kelas
Dalam hal ini tidak terikat pada pengertian yang lebih
spesifik. Seperti yang sudah lama dikenal dalam bidang pendidikan
dan pengalaman, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah
sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima
pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu (1)
penelitian, (2) tindakan, dan (3) kelas, sehingga dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindak, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.
b. Tujuan dan Manfaat PTK
1. Tujuan PTK
PTK merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru
untuk memperbaiki layanan kependidikan yang harus
diselenggarakan dalam konteks pembelajaran di kelas dan
peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan.
Hal itu dapat dilakukan mengingat tujuan PTK adalah untuk
memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran di kelas
secara berkesinambungan.
2. Manfaat PTK
Adapun manfaat yang dapat dipetik, jika guru mampu
melaksanakan PTK itu terkait dengan komponen pembelajaran,
antara lain :
1. Inovasi pembelajaran
2. Pengembangan kurikulum ditingkat sekolah dan ditingkat
kelas.
3. Peningkatan profesionalisme guru
3. Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
PTK terdiri atas rangkaian empat kegiatan dalam siklus
berulang. Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu
(a) perencanaan, (b) tindakan, (c) pengamatan, dan (d) refleksi
yang dapat digambarkan sebagai berikut:
V. Metode Pemberian Tugas
1. Pengertian pemberian tugas
Pemberian tugas adalah suatu cara mengajar dimana guru
memberikan tugas kepada siswa, kemudian diminta mempertanggung
jawabkan atas tugas yang diberikan pada waktu yang telah ditentukan.
Metode penugasan adalah metode pengajaran bahan dimana
guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar. Metode ini diberikan karena dirasa bahan pelajaran terlalu
banyak sementara waktu sedikit, artinya banyaknya bahan yang
tersedia dengan waktu yang kurang seimbang.
Permasalahan
Permasalahan baru hasil refleksi
Apabila permasalahan belum terselesaikan
Perencanaan tindakan I
Refleksi I
Perencanaan tindakan II
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus berikutnya
Siklus I
Siklus II
Pelaksanaan tindakan I
Pelaksanaan tindakan II
Pengamatan / pengumpulan data I
Pengamatan / pengumpulan data II
2. Tujuan pemberian tugas
Untuk memberikan atau membina suatu peranan aktif kepada siswa
dalam proses belajar
Merangsang agar siswa berusaha lebih baik menempuh inisiatif,
tanggung jawab dan mandiri
Dapat mempraktekkan ketrampilan yang baru saja mereka pelajari
Dapat memperkuat hasil belajar sekolah dengan menyelesaikan
latihan-latihan
VI. Pembelajaran Dengan Menggunakan Metode Pemberian Tugas
Metode pemberian tugas adalah metode penyajian bahan dimana
guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar.
Adapun langkah-langkah yang harus diikuti dalam pemberian tugas yaitu :
a. Pemberian tugas oleh guru dan cara untuk menyelesaikannya
b. Pelaksanaan tugas oleh siswa
c. Pertanggung jawaban tugas beserta jawabannya
Dalam pemberian tugas harus disesuaikan dengan konsep baru
yang diperoleh di sekolah dan dianjurkan untuk tidak memberikan tugas
yang terlalu berat atau sulit, agar tidak menyebabkan siswa bersikap
negatif. Metode pemberian tugas akan lebih efektif, jika :
a. Tugas yang diberikan terbatas, jelas apa yang menjadi masalah atau
yang perlu pemecahan
b. Adanya fasilitas-fasilitas belajar, misalnya : buku-buku referensi untuk
menyelesaikan tugas
c. Diperhatikan taraf kekurangannya
Pembelajaran secara individu
Pembelajaran dengan pemberian tugas secara individu adalah
bentuk pembelajaran yang diberikan oleh guru pada siswanya yang
dikerjakan sendiri-sendiri oleh setiap siswa.
Dengan adanya pembelajaran secara individu maka siswa akan
lebih aktif dalam memecahkan masalahnya sendiri dengan mencoba soal
latihan, serta jauh dari sifat pemalas yang siswa cenderung tidak
mengerjakan PR sendiri melainkan hanya menunggu pekerjaan temannya.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa pada
hakekatnya pembelajaran dengan pemberian tugas adalah mengingatkan
kembali materi yang telah disampaikan untuk memperoleh hasil yang
optimal, dimana pemberian tugas hendaknya diberikan secara terukur,
karena untuk menguasai suatu pelajaran dengan baik umumnya bahan-
bahan pelajaran tidak cukup dipelajari hanya satu kali, tapi perlu berulang-
ulang
VII. Hubungan Antara Pembelajaran Menggunakan Metode Pemberian
Tugas Dengan Hasil Belajar Siswa
Belajar adalah proses perubahan tingkah laku setelah melalui
latihan atau pengalaman setiap siswa menentukan bimbingan guru dalam
belajar sesuatu yang baru agar memberikan hasil yang lebih baik, guru
dapat menggunakan metode pengajaran pemberian tugas.
Dengan metode pemberian tugas, khususnya pemberian tugas yang
dilakukan di sekolah, maka tujuan pembelajaran dapat tercapai dan juga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dalam proses belajar
mengajar siswa dibimbing oleh guru untuk menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal perlu adanya latihan-
latihan yang diberikan guru secara berulang-ulang atau terus-menerus
setelah pembelajaran selesai dilakukan, sehingga daya nalar dan kreatifitas
siswa akan meningkat dan siswa akan terampil dalam mengerjakan tugas-
tugas yang diberikan oleh gurunya.
Jadi pembelajaran dengan pemberian tugas, khususnya pemberian
tugas di sekolah erat juga hubungannya dengan peningkatan hasil belajar
siswa.
B. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian agar diperoleh hasil yang sesuai dengan yang
diharapkan dan tujuan penelitian, maka penelitian harus mempunyai cara, dan
cara itu disebut metode penelitian.
Metode penelitian yang digunakan antara lain :
1. Rancangan Penelitian
Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran
dan penentuan matang tentang hal-hal yang akan dilakukan. Rancangan
merupakan landasan berpijak serta dapat pula dijadikan dasar penelitian
baik oleh peneliti maupun orang lain terhadap kegiatan penelitian.
Persiapan penelitian
Secara garis besar persiapan penelitian itu adalah sebagai berikut :
1. Pengajuan masalah penelitian dan menentukan judul penelitian
2. Penyusunan matrik penelitian
3. Penyusunan proposal
4. Penyusunan instrumen penelitian
1. Pengajuan masalah penelitian dan penentuan judul penelitian
Langkah awal dalam persiapan penelitian adalah mengajukan
masalah penelitian. Apakah masalah yang diajukan itu dapat dijadikan
suatu penelitian atau tidak, kemudian penulis menentukan judul
penelitian sesuai dengan permasalahan yang telah diajukan kepada
dosen pembimbing. Adapun yang penulis ajukan dan telah disetujui
oleh dosen pembimbing dalam penelitian ini adalah “Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dengan Metode Pengajaran
Pemberian Tugas Individu Kelas X di SMK BARUNAWATI
Surabaya”
2. Penyusunan matrik penelitian
Setelah judul penelitian disetujui maka langkah berikutnya
adalah membuat matrik penelitian. Dalam hal ini matrik penelitian ini
berisi tentang masalah penelitian, objek penelitian, ruang lingkup
penelitian, sumber data, metode penelitian, ruang lingkup penelitian ,
sumber data, metode penelitian meliputi populasi atau sampel,
pengambilan data, analisis data serta daftar pustaka yang semua tertulis
dalamb bentuk-bentuk kolom.
3. Penyusunan proposal penelitian
Penyusun proposal ini bertujuan agar penelitian dapat berjalan
dengan baik dan terarah. Disamping itu proposal ini akan
mempermudah penulis untuk melakukan pencarian data yang di
butuhkan dalam penelitian.
4. Penyusunan Instrumen Penelitian.
Instrumen sebagai alat pengumpulan data harus betul-betiul
dirancang dan di dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data
empiris sebagaimene adanya. Adapun Instrumen yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan metode tes.
Dengan demikian rancangan penelitian bertujuan untuk
memberi pertanggungjawaban terhadap semua langkah yang akan di
ambil.
Adapun langkah-langkah penelitian yang penulis rencanakan
adalah :
1. Identifikasi masalah
2. Menentukan masalah
3. Merencanakan masalah
4. Melakukan masalah
5. Observasi masalah
6. Refleksi
2. Subyek dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI semester 1 tahun
ajaran 2009-2010 di SMK BARUNAWATI SURABAYA .Subyek
penelitian ini meliputi guru yang bertindak sebagai pengajar pada
pembelajaran aktif dengan metode pemberian tugas individu, 40 siswa
kelas XI yang akan memberikan respons terhadap pelaksanaan
pembelajaran aktif dengan metode pemberian tugas individu.
3. Teknik pengumpulan data
Tehnik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh
keterangan-keterangan dan bukti-bukti yang berguna sebagai dasar
dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode :
a. Metode Dokumentasi
Dokumentasi penting adanya, di dalam melaksanakan metode
dokumentasi peneliti menyediakan benda-benda tertulis, seperti
buku-buku, dokumen hasil belajar siswa, dan lain-lain. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan metode dokumentasi untuk
menyelidiki benda-benda tertulis yang berupa dokumen dari nilai
raport bidang study matematika siswa kelas XI APK 1 SMK
BARUNAWATI SURABAYA, yang penulis gunakan sebagai
hasil belajar.
b. Metode Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan / latihan serta alat lain yang
digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi
kemampuan / bakat yang dimiliki oleh siswa. Dalam pembicaraan
tes ini akan disampaikan sejauh mana siswa memahami materi
pelajaran yang diberikan oleh guru dengan pemberian tugas
individu yang diberikan guru secara terus-menerus setiap akhir
pertemuan.
4. Tehnik Analisa Data
Analisa data yang dilakukan dengan menyeleksi dan
mengelompokkan data, memaparkan atau mendeskripsikan data dalam
bentuk narasi, table, dan / atau grafik, serta menyimpulkan dalam bentuk
kenyataan.
Penentuan perencanaan siklus berikutnya berdasarkan prosentase
siswa yang memperoleh nilai sama atau di atas standar kompetensi
minimum (SKM), yaitu nilai yang telah ditentukan sekolah sebagai nilai
minimum yang harus diperoleh siswa sebesar 60 untuk mata pelajaran
matematika. Dengan menggunakan rumus :
Apabila dalam siklus pertama prosentasi siswa yang mendapat nilai
di atas SKM belum mencapai ketuntasan klasikal yaitu 85%, maka akan
dilakukan siklus kedua. Demikian selanjutnya siklus dilakukan sebanyak
yang diperlukan sampai mencapai ketuntasan minimal.
DAFTAR PUSTAKA
Hudoyo, herman. 1979. Pengembangan Kurikulum Matematika, Surabaya : Usaha
Nasional.
Hudoyo, herman. 1979. Strategi Belajar Mengajar Matematika, Malang : FKIP
Malang.
Suryabrata, Sumadi. 1983. Metodologi Penelitian, Jakarta : Grafindo Persada.
Aaarikunto, Suharsimi. Dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta : Bumi
Aksara.
Dimyanti dan Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : PT. Asdi
Maha Satya.