laporan pkp ku

84
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah. Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya sandang sesuaidengan perundang-undangan yang berlaku. Raha, November 2014 Yang membuat pernyataan WA ODE NUR HAYATI NIM 822 830 295 Lampiran 1 Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 13-Jul-2015

401 views

Category:

Design


14 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan pkp ku

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa laporan praktik Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP) yang saya susun sebagai syarat untuk memenuhi

mata kuliah PKP pada Program Studi S1 PGSD Universitas Terbuka (UT) seluruh

hasil karya saya sendiri.

Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan laporan PKP yang saya kutip dari

hasil karya orang lain telah dituliskan dalam sumbernya secara jelas sesuai

dengan norma, kaidah, dan etika penulisan karya ilmiah.

Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau laporan PKP ini bukan hasil

karya saya sendiri atau adanya plagiasi dalam bagian-bagian tertentu, saya

bersedia menerima sanksi,termasuk pencabutan gelar akademik yang saya

sandang sesuaidengan perundang-undangan yang berlaku.

Raha, November 2014

Yang membuat pernyataan

WA ODE NUR HAYATI

NIM 822 830 295

Lampiran 1

Kesediaan sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan

Page 2: Laporan pkp ku

Pemantapan Kemampuan Profesional ( PKP )

Kepada

Kepala UPBJJ-UT KENDARI

di Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : LA SURU S.Pd.I

NIP : 1972 1231 1993 10 1006

Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU

Alamat Sekolah : Jl.Wirabuana

Telepon : 0813 4172 2545

Menyatakan bersedia sebagai Supervisor 2 untuk membimbing dalam mahasiswa

dalam perencanaan pelaksanaan PKP (PDGK4501) atas:

Nama : WA ODE NUR HAYATI

NIM : 822 830 295

Program Studi : S1 PGSD

Tempat Mengajar : SD NEGERI 17 KATOBU

Alamat Sekolah : Jl. Wirabuana

Telepon : 0853 9428 9999

Demikian agar surat pernyataan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Raha, 20 Oktober 2014

Page 3: Laporan pkp ku

Kepala Sekolah Supervisor 2,

LA SURU S.Pd,I LA SURU S.Pd,I

NIP1972 1231 1993 10 1006 NIP 1972 1231 1993 10 1006

No. Tlp/HP 0813 4172 2545 No. Tlp/HP 0813 4172 2545

Lampiran 2

Surat Pernyataan Kesediaan sebagai Supervisor 2

Yang bertanda tangan dibawah ini, menerangkan bahwa:

Nama : WA ODE NUR HAYATI

Page 4: Laporan pkp ku

NIM : 822 830 295

UPBJJ-UT : KENDARI

Menyatakan bahwa:

Nama : LA SURU S.Pd.I

NIP : 19721231 199310 1 006

Tempat Mengajar : SD Negeri 17 Katobu

Adalah supervisor 2 yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan

pembelajaran yang merupakan tugas mata kuliah PDGK 4501 Pemantapan

Kemampuan Profesional (PKP).

Demikian pernyataan ini di buat untuk digunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui Raha, 20 Oktober 2014

Supervisor 2 Mahasiswa

LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI

NIP.19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295

Lampiran 3

PERENCANAAN TINDAKAN KELAS

( PTK )

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN

IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.

Page 5: Laporan pkp ku

Fakta/Data pembelajaran

yang terjadi di kelas

Setelah mengevaluasi siswa pra siklus diperoleh

data 72% siswa mendapatkan nilai kurang ( tidak

tuntas ) dari dan 28% siswa mendapatkan nilai

baik ( tuntas ) dengan KKM 70.

Identifikasi Masalah a. Guru dalam menjelaskan materi kurang

dimengerti anak.

b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi

dan efektif /metode ceramah dan tanya jawab saja.

c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat .

d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam

kegiatan belajar mengajar.

e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 %

mendapat nilai di bawah KKM.

Analisis Masalah 1. Guru hanya bercerita dan menjelaskan teori saja

dan tidak mengunakan media seperti gambar

jantung dan pembuluh darah.

2.Guru tidak mengajak siswa berpartisipasi aktif

selama proses pembelaharan berlangsung.

Alternatif dan Prioritas

Pemecahan Masalah

a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus

jelas dan mudah dimengerti siswa.

b. Metode yang di gunakan harus

bervariasi,sehingga tidak monoton.

c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru

mengadakan media pembelajaran

d. Penulis mengadakan perbaikan pembelajaran

yang dilakukan sebanyak 2 siklus yaitu pada siklus

I menggunakan model pembelajaran cooperatif

learning dan pada siklus II menerapkan model

pembelajaran picture and picture dalam upaya

Page 6: Laporan pkp ku

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SD

Negeri 17 Katobu,mata pelajaran IPA tentang

organ peredaran darah pada manusia.

Rumusan masalah " Apakah model pembelajaran picture and picture

dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

semester I SD Negeri 17 Katobu mata pelajaran

IPA tentang organ peredaran darah pada manusia".

.

Lampiran 4.

LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU

SIKLUS I

Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia

Kelas/ Semester : V / I

Hari/ Tanggal : Kamis, 30 Oktober 2014

Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan

gambar

No Aspek yang di observasi Kem

unculan

Komentar

Ada Tidak Ada

1. Penggunaan metode

pembelajaran

Demonstrasi

menyiapkan pembelajaran,alat bantu dan

alat peraga

Page 7: Laporan pkp ku

menjelaskan tugas yang

harus di kerjakan oleh siswa

membagi LKS

memberikan bantuan kepada kelompok yang mengalami

kesulitan

Diskusi

Menjelaskan tugas yang harus dilakukan siswa

Membagi LKS

Melakukan supervisi

terhadap kegiatan kelompok

Memberi bantuan kepada

kelompok yang mengalami kesulitan.

Tanya Jawab

Mengajukan pertanyaan

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

Memindahkan giliran

pertanyaan.

Penugasan/ Latihan

Memberikan soal latihan

Menjelaskan cara

pengerjaan latihan

Memberikan lembar soal

latihan

Melakukan koreksi dan

penilaian.

2. Penggunaan Gambar dan Media Bantu Konkret sebagai Alat

Peraga

Gambar

Menunjukkan gambar

Memberi penjelasan tentang

gambar.

Penggunaan Benda Konkret

Menunjukkan

media/gambar konkret

Membagikan media/gambar

konkret

Page 8: Laporan pkp ku

Siswa mencari dan

menemukan sendiri media konkret

Mengetahui, Raha, 30 Oktober 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa

LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI NIP

19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295

LEMBAR PENGAMATAN KINERJA GURU

SIKLUS II

Mata Pelajaran/Tema : IPA/Organ peredaran darah pada manusia

Kelas/ Semester : V / I

Hari/ Tanggal : Kamis, 8 November 2014

Fokus Observasi : Penggunaan metode demonstrasi,media konkret, dan

gambar

No Aspek yang di observasi Kemuncul

an

Komentar

Ada Tidak Ada

1. Penggunaan metode pembelajaran

Demonstrasi

menyiapkan

pembelajaran,alat bantu dan alat peraga

menjelaskan tugas yang harus di kerjakan oleh siswa

membagi LKS

memberikan bantuan kepada

kelompok yang mengalami kesulitan

Diskusi

Menjelaskan tugas yang

Page 9: Laporan pkp ku

harus dilakukan siswa

Membagi LKS

Melakukan supervisi

terhadap kegiatan kelompok

Memberi bantuan kepada

kelompok yang mengalami kesulitan.

Tanya Jawab

Mengajukan pertanyaan

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya

Memindahkan giliran

pertanyaan.

Penugasan/ Latihan

Memberikan soal latihan

Menjelaskan cara

pengerjaan latihan

Memberikan lembar soal

latihan

Melakukan koreksi dan

penilaian.

2. Penggunaan Gambar dan Media Bantu Konkret sebagai Alat

Peraga

Gambar

Menunjukkan gambar

Memberi penjelasan tentang

gambar.

Penggunaan Benda Konkret

Menunjukkan media/gambar konkret

Membagikan media/gambar konkret

Siswa mencari dan menemukan sendiri media

konkret

Mengetahui, Raha, 8 Novemver 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa

Page 10: Laporan pkp ku

LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI

NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMPIRAN

ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran

D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek Penelitian

Page 11: Laporan pkp ku

B. Deskripsi Per siklus

BAB IV HASIL PERBAIKAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Persiklus

B. Pembahasan Per siklus

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Laporan pkp ku

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus

Tabel 1.2 Rekapitulasi Nilai Pra Siklus

Tabel 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus

Tabel 2.1 Lembar Penilaian Siklus I

Tabel 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I

Tabel 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I

Tabel 3.1 Lembar Penilaian Siklus II

Tabel 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II

Tabel 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II

Tabel 4.1 perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II

DAFTAR GAMBAR

Page 13: Laporan pkp ku

1. Gambar Jantung

2. Gambar Pembuluh Darah

3. Diagram 1.1 Lembar Penilaian Pra Siklus

4. Diagram 1.2 Tabel Rekapitulasi Nilai Pra Siklus

5. Diagram 1.3 Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus

6. Diagram 2.1 Lembar Penilaian Siklus I

7. Diagram 2.2 Rekapitulasi Nilai Siklus I

8. Diagram 2.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus I

9. Diagram 3.1 Lembar Penilaian Siklus II

10. Diagram 3.2 Rekapitulasi Nilai Siklus II

11. Diagram 3.3 Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II

12. Diagram 4.1 Perbandingan Nilai Pra Siklus,Siklus I dan Siklus II

LEMBAR PENGESAHAN

Page 14: Laporan pkp ku

1. Judul Laporan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN

IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.

2. Identitas Peneliti

N A M A : WA ODE NUR HAYATI

NIM : 822 830 295

PROGRAM STUDI : S-1 PGSD

MASA UJIAN : 2014.2

3. Lokasi Penelitian

NAMA SEKOLAH : SD NEGERI 17 KATOBU

KELAS/SEMESTER : V/I

MATA PELAJARAN : IPA

ALAMAT : JL.WIRABUANA KEC.KATOBU KAB.MUNA

4. Lama penelitian : 15 hari (2 Siklus Pembelajaran)

Waktu Siklus I : Tanggal 23 Oktober - 30 Oktober 2014

Waktu Siklus II : Tanggal 3 November - 8 November 2014

Masalah yang Merupakan Fokus Perbaikan :

" Apakah dengan menggunakan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu pada

mata pelajaran IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia "

Page 15: Laporan pkp ku

Menyetujui, Raha, November 2014 Supervisor 1

Mahasiswa

LA GUBUS.Si.M.Si WA ODE NUR HAYATI

NIP.19710131 199703 1 002 NIM. 822 830 295

KATA PENGANTAR

Page 16: Laporan pkp ku

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan laporan PKP ini.

Pembuatan laporan ini disusun sebagai tugas akhir perkuliahan Universitas

Terbuka Program S-1 PGSD pada mata kuliah Pemantapan Kemampuan

Profesional (PKP).

Dengan selesainya laporan ini,penulis menyampaikan rasa terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak LA GUBU,S.Si,M.Si dan Bapak SYAHBUDIN,SH,M.Hum selaku tutor

yang telah membantu,membina dan membimbing dalam penyusunan laporan PKP

ini.

2. Bapak LA SURU,S.Pd.I selaku Kepala SD Negeri 17 Katobu yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian.

3. Ibu WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat yang dengan setia

mendampingi,mengamati dan memberikan masukan-masukan yang amat berarti

untuk kelancaran proses penelitian ini.

4. Bapak Ibu guru SD Negeri 17 Katobu yang telah membantu pelaksanaan

observasi dalam perbaikan pembelajaran ini.

5. Rekan-rekan Mahasiswa S-1 PGSD Pokjar Muna B sebagai rekan diskusi

dalam pelaksanaan pembelajaran dan penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari dengan keterbatasan ilmu penetahuan yang penulis miliki

sehingga dalam penyusunan laporan PKP ini masih banyak kekurangannya.Oleh

karena itupenulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari

pembaca dan penulis berharap kiranya laporan ini ada manfaatnya, khususnya

bagi penulisi pribadi dan umumnya kepada segenap pembaca sekalian. Amin.

Page 17: Laporan pkp ku

Raha, November 2014

Penulis,

WA ODE NUR HAYATI

NIM 822 830 295

Lampiran 5

Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP

NIM/Nama Mahasiswa : 822 830 295 / WA ODE NUR HAYATI

Mengajar di Kelas : V

Sekolah : SD Negeri 17 Katobu

Page 18: Laporan pkp ku

No Hari/t

anggal

Kegiatan Hasil/Koment

ar

Tindak

Lanjut

Paraf

Mhs. Sup.2

1. Kamis

23

Oktob

er

2014

Mendiskusikan

refleksi terhadap

pelaksanaan

pembelajaran pra

siklus (

identifikasi

masalah,analisis

masalah,alternatif

dan prioritas

pemecahan

masalah,rumusan

masalah)

Identifikasi

masalah,anali

sis

masalah,altern

atif dan

prioritas

pemecahan

masalah

masalah

kurang sejalan

Perbaiki

refleksi

terhadap

pembelaj

aran.

2. Senin

27

Oktob

er

2014

Mendiskusikan

RPP Perbaikan

IPA siklus 1

beserta lembar

pengamatanya

Alat

penilain

harus

disesuaika

n dengan

fokus

masalah

Lembar

pengamata

n harus

disesuaika

n dengan

fokus

Perbaiki

alat

penilaian

dan

lembar

pengamat

an

Page 19: Laporan pkp ku

masalah.

3. Kamis

30

Oktob

er

2014

Mengamati

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran IPA

siklus I

Guru kurang

memperhatika

n pemahaman

siswa.

Guru

harus

bisa

memaha

mi siswa

4. Senin

3

Nove

mber2

014

Mendiskusikan

refleksi terhadap

pelaksanaan

pembelajaran

siklus I, (

identifikasi

masalah,analisis

masalah,alternatif

dan prioritas

pemecahan

masalah,rumusan

masalah )

Alat penilain

harus

disesuaikan

dengan fokus

masalah

Lembar

pengamatan

harus

disesuaikan

dengan fokus

masalah.

Perbaiki

refleksi

pembelaj

aran

5. Rabu

5

Nove

mber

2014

Mendiskusikan

RPP Perbaikan

IPA siklus II

beserta lembar

pengamatanya

Guru

belum

optimal

dalam

memotiva

si siswa

untuk

belajar

Siswa

kurang

aktif

Guru

harus

mengopti

malkan

kemauan

siswa

untuk

belajar.

Page 20: Laporan pkp ku

dalam

diskusi

kelompok.

6. Sabtu

8

Nove

mber

2014

Mengamati

pelaksanaan

perbaikan

pembelajaran IPA

siklus 1I.

Guru

sudah

optimal

dalam

memotiva

si siswa

dalam

belajar

Siswa

sudah

aktif

dalam

diskusi

kelompok,

tanya

jawab,

maupun

kegiatan

pengamata

n terhadap

objek dan

gambar.

Kegiatan

perbaikan

pembelaj

aran di

hentikan

pada

siklus II.

Page 21: Laporan pkp ku

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

(PKP)

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE PADA MATA PELAJARAN

IPA KELAS V/SEMESTER I SD NEGERI 17 KATOBU.

OLEH

NAMA : WA ODE NUR HAYATI

NIM : 822 830 295

PROGRAM STUDI : SI-PGSD

POKJAR : RAHA-B

UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Page 22: Laporan pkp ku

UPBJJ-KENDARI

2014.2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA TENTANG ORGAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

KELAS V SD NEGERI 17 KATOBU.

NAMA : WA ODE NUR HAYATI

NIM : 822 830 295

ABSTRAK

Penelitian tindakan kelas ini berjudul "Meningkatkan hasil belajar siswa pada mata

pelajaran IPA tentang organ peredaran darah pada manusia melalui model picture and

picture siswa kelas V SD Negeri 17 Katobu".Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

apakah penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil

belajar IPA tentang organ petedaran darah pada manusia bagi siswa kelas V SD Negeri

17 Katobu.manfaat penelitian bagi siswa,hasil belajar lebih baik dan lebih meningkat.dan

siswa akan semakin serius pada saat proses pembelajaran,bagi guru,meningkatkan

kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran,meningkatkan

kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and picture dalam

pembelajaran,meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan

pembelajaran.hasil penelitian dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk memperbaiki

pembelajaran yang dikelolanya,bagi sekolah,dapat dijadikan sebagai acuan guna

menentukan kebijakan–kebijakan sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan

disekolah dan meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam

meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang

relevan.penulisan penelitian ini dilaksanakan pada semester I periode 2013-2014 dengan

jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari dua siklus,setiap siklus terdiri dari satu kali

pertemuan.Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 oktober 2014 dan siklus II dilaksanakan

pada tanggal 8 November 2014.Pada studi awal motivasi siswa masih sangat

rendah,setelah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas, siklus I siswa dengan motivasi

Page 23: Laporan pkp ku

tinggi sebanyak 13 siswa (41%),Siklus II siswa dengan motivasi tinggi 39 siswa

(94%),Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran picture and picture

dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V semester 1SD Negeri 17 Katobu.

Kata Kunci : picture and picture,sd negeri 17 katobu,belajar IPA

Gambar Jantung

Page 24: Laporan pkp ku

Gambar Pembuluh darah

Page 25: Laporan pkp ku

Tabel 2.1 : Lembar penilaian siklus I

Page 26: Laporan pkp ku

No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan

1. Isal 50 Tidak Tuntas

2. Aditya 60 Tidak Tuntas

3. Muh.Irfan 70 Tuntas

4. Anugrah Magfirah 70 Tuntas

5. Muh.Noer Sapril 80 Tuntas

6. Hasan 70 Tuntas

7. Sirman 60 Tidak Tuntas

8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas

9. Adnan Ramadhan 70 Tuntas

10. Ahmad 80 Tuntas

11. Muh.Said Fadli 80 Tuntas

12. Muh.Ridwansyah 60 Tidak Tuntas

13. Taufik 80 Tuntas

14. Muh.Aliasir 60 Tidak Tuntas

15. Rahmat 80 Tuntas

16. Hairil Tinondo 90 Tuntas

17. LM.Angga Purnama 60 Tidak Tuntas

18. LD. Iyong 90 Tuntas

19. Tias Anggun Lestari 60 Tidak Tuntas

20. Fitriani 70 Tuntas

21. Asri Muliani 60 Tidak Tuntas

22. Siska Launas 70 Tuntas

23. Ade Rahmiani 50 Tidak Tuntas

24. Maya 60 Tidak Tuntas

25. Amelya 90 Tuntas

26. WD.Marlina 80 Tuntas

27. Fira Yuniar 80 Tuntas

Page 27: Laporan pkp ku

28. WD.Rahmadani 80 Tuntas

29. Wulan 60 Tidak Tuntas

30. Wal'Asna'Am 90 Tuntas

31. Martina 70 Tuntas

32. Rista 60 TidakTuntas

Jumlah Skor : 2.240

Rata-rata siswa : 70

Jumlah siswa yang tuntas = 19 orang

Jumlah siswa yang tidak tuntas = 13 orang

Persentase ketuntasan : 19/32×100 = 59%

Persentase ketidaktuntasan : 13/32×100 = 41%

Mengetahui, Raha, November 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I

LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD

NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002

Tabel 2.2 : Rekapitulasi nilai Siklus I

Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y

50 3 150

Page 28: Laporan pkp ku

60 10 600

70 7 490

75 0 0

80 8 640

85 0 0

90 4 360

Jumlah 32 2240

Rata-rata 70

KKM = 70

Tabel 2.3: Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus

No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan

1. 70 - 100 19 59% Tuntas

2. 0 - 69 13 41% Tidak Tuntas

Tabel 3. Lembar penilaian siklus II

No Nama Siswa Jumlah Skor Keterangan

1. Isal 60 Tuntas

2. Aditya 70 Tuntas

3. Muh.Irfan 80 Tidak Tuntas

4. Anugrah Magfirah 90 Tuntas

5. Muh.Noer Sapril 100 Tuntas

6. Hasan 90 Tuntas

7. Sirman 70 Tuntas

8. LM.Ardin Wardana 60 Tuntas

9. Adnan Ramadhan 90 Tuntas

10. Ahmad 90 Tuntas

11. Muh.Said Fadli 100 Tuntas

12. Muh.Ridwansyah 80 Tuntas

13. Taufik 90 Tuntas

14. Muh.Aliasir 80 Tidak Tuntas

Page 29: Laporan pkp ku

15. Rahmat 100 Tuntas

16. Hairil Tinondo 100 Tuntas

17. LM.Angga Purnama 80 Tuntas

18. LD. Iyong 100 Tidak Tuntas

19. Tias Anggun Lestari 80 Tidak Tuntas

20. Fitriani 90 Tuntas

21. Asri Muliani 80 Tuntas

22. Siska Launas 90 Tuntas

23. Ade Rahmiani 80 Tuntas

24. Maya 70 Tuntas

25. Amelya 100 Tuntas

26. WD.Marlina 90 Tuntas

27. Fira Yuniar 100 Tuntas

28. WD.Rahmadani 100 Tuntas

29. Wulan 90 Tuntas

30. Wal'Asna'Am 100 Tuntas

31. Martina 100 Tuntas

32. Rista 80 Tuntas

Jumlah skor : 2.780

Rata - rata siswa : 87

Jumlah siswa yang tuntas : 30 orang

Jumlah siswa yang tidak tuntas : 2 orang

Persentase kelulusan : 30/32×100 = 94%

Persentase ketidaklulusan : 2/32×100 = 6%

Mengetahui, Raha, November 2014

Page 30: Laporan pkp ku

Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai 1

LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU S.Pd.SD

NIP 19721231 199310 1 006 NIP 119711231 199208 2 002

Tabel 3.1: Rekapitulasi nilai Siklus II

Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y

60 2 120

70 3 210

75 0 0

80 8 640

90 9 810

100 10 1000

Jumlah 32 2775

Rata-rata 87%

KKM = 70

Tabel 3.2: Presentase Ketuntasan Siswa Siklus II

No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan

1. 70 - 100 30 94% Tuntas

2. 0 - 69 2 6% Tidak Tuntas

Tabel 1.1 : Lembar penilaian pra siklus

No Nama Mahasiswa Jumlah skor Keterangan

1. Isal 40 Tidak Tuntas

2. Aditya 50 Tidak Tuntas

3. Muh.Irfan 60 Tuntas

4. Anugrah Magfirah 70 Tidak Tuntas

Page 31: Laporan pkp ku

5. Muh.Noer Sapril 80 Tidak Tuntas

6. Hasan 60 Tidak Tuntas

7. Sirman 60 Tidak Tuntas

8. LM.Ardin Wardana 50 Tidak Tuntas

9. Adnan Ramadhan 60 Tidak Tuntas

10. Ahmad 70 Tidak Tuntas

11. Muh.Said Fadli 60 Tuntas

12. Muh.Ridwansyah 50 Tidak Tuntas

13. Taufik 60 Tidak Tuntas

14. Muh.Aliasir 50 Tidak Tuntas

15. Rahmat 70 Tuntas

16. Hairil Tinondo 80 Tuntas

17. LM.Angga Purnama 50 Tuntas

18. LD. Iyong 70 Tuntas

19. Tias Anggun Lestari 50 Tidak Tuntas

20. Fitriani 60 Tidak Tuntas

21. Asri Muliani 50 Tidak Tuntas

22. Siska Launas 60 Tidak Tuntas

23. Ade Rahmiani 40 Tidak Tuntas

24. Maya 50 Tidak Tuntas

25. Amelya 70 Tuntas

26. WD.Marlina 70 Tuntas

27. Fira Yuniar 60 Tidak Tuntas

28. WD.Rahmadani 60 Tidak Tuntas

29. Wulan 50 Tuntas

30. Wal'Asna'Am 80 Tuntas

31. Martina 60 Tidak Tuntas

32. Rista 50 Tidak Tuntas

Page 32: Laporan pkp ku

Jumlah Skor : 1900

Rata-rata siswa : 59

Jumlah siswa yang tuntas = 9 orang

Jumlah siswa yang tidak tuntas = 23orang

Persentase ketuntasan : 9/32×100 = 28 %

Persentase ketidaktuntasan : 23/32×100 = 72 %

Mengetahui, Raha, November 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Penilai I

LA SURU,S.Pd.I WA HIYNU,S.Pd.SD

NIP 19721231 199310 1 006 NIP 19711231 199208 2 002

Tabel 1.2 : Rekapitulasi nilai pra siklus

Nilai ( X ) Jumlah ( Y ) X . Y

40 2 80

50 10 500

60 11 660

70 6 420

75 0 75

80 3 240

Jumlah 32 1900

Rata-rata 59%

KKM = 70

Page 33: Laporan pkp ku

Tabel 1.3 : Presentase Ketuntasan Siswa Pra Siklus

No Rentang Nilai Jumlah Persen Keterangan

1. 70 - 100 9 28% Tuntas

2. 0 - 69 23 72% Tidak Tuntas

Tabel 4.1 : Lembar perbandingan antar siklus

No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Isal 40 50 60

2. Aditya 50 60 70

3. Muh.Irfan 60 70 75

4. Anugrah Magfirah 70 70 90

5. Muh.Noer Sapril 75 80 100

6. Hasan 60 70 90

7. Sirman 60 60 70

Page 34: Laporan pkp ku

8. LM.Ardin Wardana 50 50 60

9. Adnan Ramadhan 60 70 90

10. Ahmad 50 75 90

11. Muh.Said Fadli 60 80 100

12. Muh.Ridwansyah 70 60 80

13. Taufik 60 75 90

14. Muh.Aliasir 50 60 80

15. Rahmat 60 80 100

16. Hairil Tinondo 70 90 100

17. LM.Angga Purnama 50 60 80

18. LD. Iyong 70 85 100

19. Tias Anggun Lestari 50 60 80

20. Fitriani 60 70 90

21. Asri Muliani 50 60 80

22. Siska Launas 60 70 90

23. Ade Rahmiani 40 50 80

24. Maya 50 60 70

25. Amelya 70 85 100

26. WD.Marlina 70 80 90

27. Fira Yuniar 60 75 100

28. WD.Rahmadani 60 75 100

29. Wulan 50 60 90

30. Wal'Asna'Am 80 85 100

31. Martina 60 70 100

32. Rista 50 60 80

Persentase kelulusan pada pra siklus : 28%

Persentase ketidaklulusan pada pra siklus : 23%

Page 35: Laporan pkp ku

Persentase kelulusan pada siklus 1 : 59%

Persentase ketidaklulusan pada siklus I : 41%

Persentase kelulusan pada siklus II : 94%,dan

Persentase ketidaklulusan pada siklus II : 6%

Tabel 4.1 : Persentase ketuntasan antar Siklus

No Waktu Penelitian Tuntas Tidak Tuntas

1. Pra siklus 28% 72%

2. Siklus I 59% 41%

3. Siklus II 94% 6%

A. Latar Belakang Masalah

Permasalahan pembelajaran selalu muncul di dalam kelas bersamaan dengan

perkembangan dan peningkatan kemampuan siswa, situasi dan kondisi

lingkungan yang ada, pengaruh informasi dan kebudayaan.Belajar mengajar

merupakan kegiatan yang kompleks, namun kondisi di lapangan saat ini guru

cenderung menggunakan metode ceramah dan tanya jawab yang tidak efektif.

Bertitik tolak dari masalah-masalah di atas, maka penulis berupaya mencari solusi

agar tujuan pembelajaran IPA di Sekolah Dasar seperti :siswa memahami konsep-

konsep sederhana, mengembangkan siswa berpikir dan bersikap ilmiah. Agar

tujuan tersebut dapat tercapai, maka pembelajaran IPA perlu diajarkan dengan

metode yang tepat dan melibatkan siswa secara aktif yaitu proses yang melibatkan

siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Dalam kegiatan belajar mengajar di SD Negeri 17 Katobu tingkat penguasaan

siswa terhadap materi pelajaran “ organ peredaran darah pada manusia “ masih

rendah. Hal ini tampak pada hasil yang diperoleh siswa ketika diadakan penilaian,

di mana siswa hanya 50 % yang berhasil mencapai KKM yang ditetapkan.Oleh

karena itu, penulis mencoba mengadakan perbaikan pembelajaran untuk

Page 36: Laporan pkp ku

memperbaiki tingkat penguasaan siswa tentang organ peredaran darah pada

manusia serta merefleksi proses pembelajarannya.

1. Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang penulis yang kemukakan di atas juga merujuk pada

refleksi yang dilakukan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai

berikut :

a. Guru dalam menjelaskan materi kurang dimengerti anak.

b. Metode yang digunakan guru tidak bervariasi dan efektif /metode ceramah dan

tanya jawab saja.

c. Alat peraga yang digunakan guru tidak tepat .

d. Guru tidak melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar.

e. Dari 32 siswa, ada 23 siswa atau 72 % mendapat nilai di bawah KKM .

2. Analisis Masalah

Dengan adanya permasalahan pembelajaran tersebut, maka penulis mengkaji dan

mencari penyebab rendahnya penguasaan terhadap pembelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam dengan menunjukan beberapa kelemahan di antaranya :

a. Pembelajaran guru dalam menyampaikan materi pembelajaran hanya

berceramah saja,abstrak, dan tidak dipahami oleh siswa.

b. Guru tidak menggunakan metode bervariasi sehingga minat belajar siswa

sangat rendah.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah di atas, alternatif yang harus dilakukan guru adalah:

Page 37: Laporan pkp ku

a. Dalam menyampaikan materi pelajaran harus jelas dan mudah dimengerti

siswa.

b. Metode yang di gunakan harus bervariasi,sehingga tidak monoton.

c. Dalam pembelajaran sebaiknya guru mengadakan media pembelajaran

B. Rumusan Masalah

Dengan demikian rumusan masalahnya adalah :

1. Apakah penggunaan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran IPA pokok bahasan

organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17 Katobu ?

2. Bagaimana penerapan model picture and picture untuk meningkatkan hasil

belajar IPA pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia di SD Negeri 17

Katobu.

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang dibuat penulis, maka tujuan dari perbaikan

adalah

1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran picture and picture dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Meningkatkan penguasaan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

dengan pokok bahasan organ peredaran darah pada manusia.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat bagi guru adalah :

a. Meningkatkan kompetensi guru dalam mengembangkan metode pembelajaran.

Page 38: Laporan pkp ku

b. Meningkatkan kemampuan guru menggunakan model pembelajaran picture and

picture dalam pembelajaran.

c. Meningkatkan kinerja guru sehingga guru selalu aktif dalam pengembangan

pembelajaran.

2. Manfaat bagi siswa adalah :

a. Meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran

3. Manfaat bagi sekolah adalah :

a. Meningkatkan upaya sekolah untuk mendorong guru-gurunya dalam

meningkatkan pemahaman belajar siswa dengan menggunakan metode yang

relevan.

b. Sebagai masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan, terutama

penggunaan metode pembelajaran

Page 39: Laporan pkp ku

BAB. II KAJIAN PUSTAKA

A. IPA

Telah kita ketahui bahwa Beberapa para ahli menyatakan bahwa pengertian Ilmu

Pengetahuan Alam sering disingkat dengan kata "IPA" atau yang saat ini sering

kita dengar dengan istilah Sains. Dalam arti sempit Ilmu Pengetahuan Alam

memiliki arti sebagai disiplin ilmu yang terdiri dari physical sciences (ilmu fisik)

dan life sciences (ilmu biologi), yang termasuk dari physical sciences adalah

ilmu-ilmu astronomi, kimia, geologi, mineralogi, metorolagi, dan

fisika,sedangkan life sciences meliputi biologi (anotomi, fisiologi,

zoologi, citologo, embriologi, microbiologi).

Pengertian IPA menurut Srini M. Iskandar (1997: 2) yaitu Ilmu Pengetahuan

Alam adalah pengetahuan manusia yang luas yang didapatkan dengan cara

observasi dan eksperimen yang sistematik, serta dijelaskan dengan bantuan

aturan-aturan, hukum-hukum, prinsip-prinsip, teori-teori danhipotesa.

Pengertian IPA Menurut Maslichah Asy'ari (2006: 7) Sains adalah pengetahuan

manusia tentang alam yang diperoleh dengan cara yang terkontrol. Penjelasan ini

mengandung maksud bahwa sains selain menjadi sebagai produk juga sebagai

proses. Sains sebagai produk yaitu pengetahuan manusia dan sebagai proses yaitu

bagaimana mendapatkan pengetahuan tersebut.

Komponen penting dalam Ilmu Pengetahuan Alam yaitu ada tiga. Komponen

tersebut yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan, komponen tersebut

yaitu: 1) produk ilmiah,2) proses ilmiah, dan 3) sikap ilmiah.

1 Ilmu Pengetauan Alam sebagai produk ilmiah

Page 40: Laporan pkp ku

Maslichah Asy'ari (2006: 8) berpendapat bahwa Sains sebagai produk merupakan

kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, hukum

dan teori.

2. Ilmu Pengetauan Alam sebagai proses ilmiah

IPA sebagai proses, menyangkut proses atau cara kerja untuk memperoleh hasil

(produk), inilah yang kemudian dikenal sebagai proses ilmiah. Melalui proses-

proses ilmiah akan didapatkan temuan-temuan ilmiah. Keterampilan proses IPA

adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan (Srini M. Iskandar, 1997:

5).

3. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar

Pembelajaran merupakan salah satu tindakan edukatif yang dilakukan di dalam

kelas. Tindakan dapat dikatakan bersifat edukatif bila berorientasi pada

pengembangan pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Guru dituntut untuk

mengembangkan semua aspek tersebut. Dengan demikian guru harus

berkompeten dalam mengembangkan suatu pembelajaran.

B. Hasil Belajar

Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana, misalnya di

lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari maupun tidak

disadari,disengaja atau tidak disengaja.

Menurut Gagne (dalam Sumarno, 2011) hasil belajar merupakan kemampuan

internal (kapabilitas) yang meliputi pengetahuan, ketermpilan dan sikap yang

telah menjadi milik pribadi sesorang dan memungkinkan seseorang melakukan

sesuatu.

Pendapat hampir sama dikemukakan oleh Jenkins dan Unwin (Uno, 2011: 17)

yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah pernyataan yang menunjukkan

Page 41: Laporan pkp ku

tentang apa yang mungkin dikerjakan siswa sebagai hasil dari kegiatan

belajarnya. Jadi hasil belajar merupakan pengalaman-pengalaman belajar yang

diperoleh siswa dalam bentuk kemampuan-kemampuan tertentu.

Senada dengan kedua teori di atas, Winkel (dalam Anneahira, 2011) menjelaskan

definisi hasil belajar secara umum, bahwa hasil belajar merupakan salah satu

bukti yang menunjukkan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang

melakukan proses belajar sesuai dengan bobot atau nilai yang diperolehnya.

Pendapat lain tentang hasil belajar dikemukakan oleh Briggs (dalam Taruh, 2003:

17) yang mengatakan bahwa hasil belajar adalah seluruh kecakapan dan hasil

yang dicapai melalui proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan

angka-angka atau nilai-nilai berdasarkan tes hasil belajar.

Hal ini senada dengan Rasyid (2008: 9) yang berpendapat bahwa jika di tinjau

dari segi proses pengukurannya, kemampuan seseorang dapat dinyatakan dengan

angka.Dengan demikian, hasil belajar siswa dapat diperoleh guru dengan terlebih

dahulu memberikan seperangkat tes kepada siswa untuk menjawabnya. Hasil tes

belajar siswa tersebut akan memberikan gambaran informasi tentang kemampuan

dan penguasaan kompetensi siswa pada suatu materi pelajaran yang kemudian

dikonversi dalam bentuk angka-angka.

Dick dan Reiser (dalam Sumarno, 2011) mengemukakan bahwa hasil belajar

merupakan kemampuan-kemmpuan yang dimiliki siswa sebagai hasil kegiatan

pembelajaran, yang terdiri atas empat jenis, yaitu: (1) pengetahun, (2)

keterampilan intelektual, (3) ketermpilan motor, dan (4) sikap.

Sedangkan pendapat yang lain dikemukakan oleh Bloom dan Kratwohl (dalam

Usman, 1994: 29) bahwa hasil belajar merupakan perubahan tingkah laku yang

secara umum dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori yaitu ranah kognitif,

afektif, dan psikomotor.

Page 42: Laporan pkp ku

Bloom (dalam Usman, 1994: 29) membagi ranah kognitif menjadi enam bagian,

yaitu (1) Pengetahuan, yang mengacu pada kemampuan mengenal atau mengingat

materi yang sudah dipelajari dari yang sederhana sampai pada teori-teori yang

sulit, (2) pemahaman, yang mengacu pada kemampuan memahami makna materi,

(3) penerapan, yang mengacu pada kemampuan menggunakan atau menerapkan

materi yang sudah dipelajari pada situasi yang baru dan menyangkut penggunaan

aturan atau prinsip, (4) analisis, yang mengacu pada kemampuan menguraikan

materi ke dalam komponen-komponennya, (5) sintesis, yang mengacu pada

kemampuan memadukan konsep atau komponen-komponen sehingga membentuk

suatu pola struktur atau bentuk baru, dan (6) evaluasi, yang mengacu pada

kemampuan memberikan pertimbangan terhadap nilai-nilai materi untuk tujuan

tertentu.

Pada tahun 2001, Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 1) melakukan revisi

terhadap taksonomi Bloom di atas. Revisi ini perlu dilakukan untuk lebih bisa

mengadopsi perkembangan dan temuan baru dalam dunia pendidikan. Taksonomi

yang baru melakukan pemisahan yang tegas antara dimensi pengetahuan dengan

dimensi proses kognitif. Pemisahan ini dilakukan sebab dimensi pengetahuan

berbeda dari dimensi kognitif. Pengetahuan merupakan kata benda sedangkan

proses kognitif merupakan kata kerja. Sejalan dengan

pendapat tersebut, Rukmini (2008: 157) menjelaskan bahwa revisi taksonomi

Bloom diajukan untuk melihat ke depan dan merespon tuntutan berkembangnya

komunitas pendidikan,termasuk pada bagaimana anak-anak berkembang dan

belajar serta bagaimana guru menyiapkan bahan ajar.

Anderson dkk (dalam Widodo, 2006: 2) menjelaskan ada empat macam dimensi

pengetahuan dalam taksonomi Bloom yang telah direvisi, yaitu: (1) pengetahuan

faktual, yaitu pengetahuan yang berupa potongan-potongan informasi yang

terpisah-pisah atau unsur dasar yang ada dalam suatu disiplin ilmu tertentu, yang

mencakup pengetahuan tentang terminologi dan pengetahuan tentang bagian

Page 43: Laporan pkp ku

detail, (2) pengetahuan konseptual, yaitu pengetahuan yang menunjukkan saling

keterkaitan antara unsur-unsur dasar dalam struktur yang lebih besar dan

semuanya berfungsi sama-sama, yang mencakup skema, model pemikiran dan

teori, (3) pengetahuan prosedural, yaitu pengetahuan tentang bagaimana

mengerjakan sesuatu, baik yang bersifat rutin maupun yang baru, dan (4)

pengetahuan metakognitif, yaitu mencakup pengetahuan tentang kognisi secara

umum dan pengetahuan tentang diri sendiri.

Dimensi proses kognitif dalam taksonomi yang baru dibuat konsisten dan dengan

obyek yang ingin dicapai (Rukmini,2008:159). Tujuan atau obyek merupakan

suatu akivitas dalam mengerjakan sesuatu. Oleh karena itu, dalam taksonomi yang

telah direvisi, mengubah keenam kategori dalam taksonomi Bloom yang lama

yang berupa kata benda menjadi kata kerja.Kata kerja yang digunakan dalam

masing-masing level kognisi mencirikan penguasaan yang diinginkan. Anderson

(dalamWidodo 2006: 5) menjelaskan bahwa dimensi proses kognitif dalam

taksonomi Bloom yang baru secara umum sama dengan yang lama yang

menunjukkan adanya perjenjangan, dari proses kognitif yang sederhana ke proses

kognitif yang lebih kompleks. Namun penjenjangan pada taksonomi yang baru

lebih fleksibel sifatnya. Artinya, untuk dapat melakukan proses kognitif yang

lebih tinggi tidak mutlak disyaratkan penguasaan proses kognitif yang lebih

rendah.

Anderson (dalam Widodo, 2006: 140) menguraikan dimensi proses kognitif pada

taksonomi Bloom Revisi yang mencakup:(1) menghafal (remember), yaitu

menarik kembali informasi yang tersimpan dalam memori jangka panjang, yang

mencakup dua macam proses kognitif mengenali dan mengingat, (2)memahami

(understand), yaitu mengkonstruk makna atau pengertian berdasarkan

pengetahuan awal yang dimiliki, atau mengintegrasikan pengetahuan yang baru

ke dalam skema yang ada dalam pemikiran siswa, yang mencakup tujuh proses

kognitif: menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying),

mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi

Page 44: Laporan pkp ku

(inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining), (3)

mengaplikasikan (apply), yaitu penggunaan suatu prosedur guna meyelesaikan

masalah atau mengerjakan tugas, yang mencakup dua proses kognitif:

menjalankan (executing) dan mengimplementasikan (implementing), (4)

menganalisis (analyze), yaitu menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke

unsur-unsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur

tersebut, yang mencakup tiga proses kognitif: menguraikan (differentiating),

mengorganisir (organizing), dan menemukan pesan tersirat (attributing), (5)

mengevaluasi (evaluate), yaitu membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria

dan standar yang ada, yang mencakup dua proses kognitif: memeriksa (checking)

dan mengkritik (critiquing), dan (6) membuat (create), yaitu menggabungkan

beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan, yang mencakup tiga proses

kognitif:membuat (generating), merencanakan (planning), dan memproduksi

(producing).Selain ranah kognitif tersebut di atas, evaluasi juga dilakukan pada

ranah afektif. Menurut Davies (dalam Dimyati, 2009:205), ranah afektif

berhubungan dengan perhatian, sikap,penghargaan, nilai-nilai, perasaan, dan

emosi. Sumiati (2007:215) menjelaskan bahwa tingkatan afektif ada lima, dari

sederhana ke yang kompleks. Kelima tingkatan tersebut yaitu(1) kemauan

menerima, (2) kemauan menanggapi, (3) berkeyakinan, (4) penerapan karya, dan

(5) ketekunan dan ketelitian.

Kratwohl, Bloom dan Masia (dalam Dimyati, 2009: 205) mengemukakan

taksonomi ranah afektif, yaitu: (1) menerima, merupakan tingkat terendah tujuan

ranah afektif berupa perhatian terhadap stimulasi secara pasif yang meningkat

secara lebih aktif, (2) merespon, merupakan kesempaan untuk menanggapi

stimulan dan merasa terikat serta secara aktif memperhatikan, (3) menilai,

merupakan kemampuan menilai gejala atau kegiatan sehingga dengan sengaja

merespon lebih lanjut, (4) mengorganisasi, merupakan kemampuan untuk

membentuk suatu sistem nilai bagi dirinya berdasarkan nilai-nilai yang dipercaya,

dan (5) karakterisasi, merupakan kemampuan untuk mengkonseptualisasikan

Page 45: Laporan pkp ku

masing-masing nilai pada waktu merespon dengan jalan mengidentifikasi

karakteristik nilai atau membuat pertimbangan-pertimbangan.

Hasil belajar yang berikutnya adalah dalam ranah psikomotor. Menurut Davies

(dalam Dimyati, 2009: 207), ranah psikomotor berhubungan dengan keterampilan

motorik, manipulasi benda atau kegiatan yang memerlukan koordinasi saraf dan

koordinasi badan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Sudjana (1987: 54)

menjelaskan bahwa hasil belajar dalam ranah psikomotor tampak dalam bentuk

keterampilan-keterampilan (skill), dan kemampuan bertindak individu.

Harrow (dalam Dimyati, 2009: 208) mengemukakan taksonomi ranah psikomotor

sekaligus menjelaskan bahwa penentuan kriteria untuk mengukur keterampilan

siswa harus dilakukan dalam jangka waktu 30 menit. Taksonomi ranah

psikomotor Harrow disusun secara hierarkis dalam lima tingkatan, yaitu: (1)

meniru, artinya siswa dapat meniru atau mengikuti suatu perilaku yang dilihatnya,

(2) manipulasi, artinya siswa dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan visual

sebagaimana pada tingkat meniru, (3) ketetapan gerak, artinya siswa diharapkan

dapat melakukan sesuatu perilaku tanpa menggunakan contoh visual ataupun

petunjuk tertulis, (4) artikulasi, artinya siswa diharapkan dapat menunjukkan

serangkaian gerakan dengan akurat, urutan yang benar, dan kecepatan yang tepat,

dan (5) naturalisasi, artinya siswa diharapkan melakukan gerakan tertentu secara

spontan atau otomatis.

Dimyati dan Mudjiono (2006) hasil belajar adalahhasil yang dicapai dalam bentuk

angka-angka atau skor setelah diberikan tes hasil belajar pada setiap akhir

pembelajaran. Nilai yang diperoleh siswa menjadi acuan untuk melihat

penguasaan siswa dalam menerima materi pelajaran.

Djamarah dan Zain (2006) hasil belajar adalah apa yang diperoleh siswa setelah

dilakukan aktifitas belajar.

Page 46: Laporan pkp ku

Hamalik (2008) hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku

pada diri seseorang yang dapat di amati dan di ukur bentuk pengetahuan, sikap

dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat di artikan sebagai terjadinya

peningkatan dan pengembangan yang lebih baik sebelumnya yang tidak tahu

menjadi tahu.

Mulyasa (2008) hasil belajar merupakan prestasi belajar siswa secara keseluruhan

yang menjadi indikator kompetensi dan derajat perubahan prilaku yang

bersangkutan. Kompetensi yang harus dikuasai siswa perlu dinyatakan

sedemikian rupa agar dapat dinilai sebagai wujud hasil belajar siswa yang

mengacu pada pengalaman langsung.

Winkel (dikutip oleh Purwanto, 2010) hasil belajar adalah perubahan yang

mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.

Sudjana (2010) menyatakan hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar.

Suprijono (2009) hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-

pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan.

D. Picture and picture

Model Pembelajaran Picture and Picture ini merupakan salah satu bentuk model

pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model

pembelajaran yang mengutamakan adanya kelompok-kelompok. Pembelajaran

kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sistematis mengembangkan

interaksi yang saling asah, silih asih, dan silih asuh. Model pembelajaran Picture

and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan

dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.

Pembelajaran ini memiliki ciri Aktif, Inovatif, Kreatif, dan Menyenangkan.

Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam

Page 47: Laporan pkp ku

setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan

sesuatu yang baru, berbeda dan selalu menarik minat peserta didik. Dan Kreatif,

setiap pembelajarnya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk

menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan suatu masalah dengan

menggunakan metode, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang

diperoleh dari proses pembelajaran.

Kelebihan model pembelajaran ini :

1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.

2. Melatih berpikir logis dan sistematis.

3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek

bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir,

4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik.

5. Siswa dilibatkan daiam perencanaan dan pengelolaan kelas.

Kelemahan pembelajaran ini adalah :

1. Memakan banyak waktu.

2. Banyak siswa yang pasif.

3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan dikelas.

4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain.

5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai.

Langkah-langkah pembelajaran :

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai

2. Menyajikan materi sebagai pengantar

Page 48: Laporan pkp ku

3. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar

kegiatan berkaitan dengan materi

4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi

urutan yang logis

5. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan

gambar tersebut

6. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai

menamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi

yang ingin dicapai

7. Kesimpulan/rangkuman

Page 49: Laporan pkp ku

BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A.Subjek,Tempat, dan Waktu Penelitian ,Pihak yang Membantu

1. Subyek Penelitian

Subyek yang akan diteliti adalah peserta didik kelas V SD Negeri 17

Katobu,UPTD Pembinaan SD Kecamatan BataLaiworu, Kota Raha yang

berjumlah 32 orang yang terdiri dari 18 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan.

2. Tempat Penelitian

Tempat atau lokasi penelitian ini dalah sebagai berikut:

a. Nama Sekolah : SD Negeri 17 Katobu

b. Status Sekolah : Negeri

c. Alamat : Jl. Wirabuana

d. Kelurahan : Laiworu

e. Kecamatan : BataLaiworu

f. Kota : Raha

3. Waktu Penelitian

Page 50: Laporan pkp ku

Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran adalah tanggal 30 Oktober 2014

sampai tanggal 8 November 2014 dengan rincian seperti tercantum pada tabel di

bawah ini:

Tabel 1.1

Jadwal Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Kelas V SD Negeri 17

Katobu.

No RPP Perbaikan Hari/Tanggal Pelaksanaan Mata Pelajaran

1. Siklus I 30 Oktober 2014 IPA

2. Siklus Ii 8 November 2014 IPA

4. Pihak yang Membantu

Adapun pihak - pihak yang membantu atau yang terlibat dalam pelaksanaan

tindakan penelitian ini adalah :

a. LA GUBU S.Si.M.Si dan SYAHBUDIN ,SH,M.Hum selaku tutor

pembimbing dan Supervisor I.

b. LA SURU S.Pd.I selaku kepala SD Negeri 17 Katobu dan Supervisor II dan

penilai II,

c. WA HIYNU,S.Pd.SD selaku teman sejawat dan sebagai penilai I,

d. Guru - guru SD Negeri 17 Katobu, dan

e. Siswa - siswi kelas V SD Negeri 17 Katobu.

Page 51: Laporan pkp ku

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran

Hasil Penelitian

Dari 32 siswa ternyata terdapat 23 siswa yang penguasaan materinya masih

dibawah 65%, maka perlu diadakan perbaikan untuk siklus ke I.

Tabel 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).

Dari data diatas dapat disajikan pada diagram sebagai berikut:

Diagram 1: Nilai Pra Siklus ( terlampir ).

Page 52: Laporan pkp ku

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan

pembelajaran pra siklus,diketahui bahwa nilai yang di capai siswa adalah sebagai

berikut:

- Nilai terendah : 40

- Nilai tertinggi : 80

- Nilai Rata-rata : 59

- Ketuntasan belajar mencapai : 28%

Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran siklus

I

A. Deskripsi per Siklus

1. Siklus I

Pelaksanaan siklus I mata pelajaran IPA pada hari Senin tanggal 05 Oktober 2014

diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak

perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 1 x pertemuan (2 x 35 menit).

o Perencanaan

Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I dengan menekankan

pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan gambar organ peredaran

darah pada manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah ada kemanjuan,

akan tetapi karena belum dapat menuntaskan hasil belajar, maka perlu dilanjutkan

perbaikan pembelajaran pada siklus II

o Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran Siklus I dilaksanakan pada tanggal 30 Oktober 2014 pada

kelas V SD Negeri 17 Katobu. Adapun hasilnya sebagai berikut:

Page 53: Laporan pkp ku

Tabel 2: Nilai Siklus I ( terlampir )

Berdasarkan tabel 2 dapat disajikan pada sebuah diagram ( terlampir )

Diagram 2: Nilai Siklus I ( terlampir )

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan

pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai

berikut:

- Nilai terendah : 50

- Nilai tertinggi : 90

- Nilai Rata-rata : 70

- Ketuntasan belajar mencapai : 59%

Dengan demikian masih sangat perlu dilaksanakan perbaikan

pembelajaran siklus II

o Pengamatan

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati

adalah sebagai berikut:

1. Guru

a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi

b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

c. Pemberian contoh materi

d. Pemberian soal

e. Pelaksanaan tutor sebaya

Page 54: Laporan pkp ku

f. Membimbing kerja kelompok siswa

g. Mengoreksi, menilai,mengoreksi hasil analisis tes

2. Siswa

a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia.

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran

d. Melaksanakan kerja kelompok

e. Mengerjakan tes formatif

f. Mencatat rangkuman

o Refleksi

Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi dasar

mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri

pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa masih belum

mampu menguasai materi tersebut.

Penggunaan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.Hal ini

terbukti setelah diadakan tesformatif, terdapat 59% siswa yang mencapai nilai

diatas KKM. Penggunaan model pembelajaran diskusi sudah berjalan dengan

baik, tetapi perlu ditingkatkan. Hal itu dapat dijadikan sebagai bahan untuk

ditindak lanjuti pada perbaikan pembelajaran siklus II yang akan dilaksanakan

berikutnya.

Pada akhir siklus I diperoleh hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria

keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu

:

Page 55: Laporan pkp ku

a. Guru belum optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;

b. Guru kurang tegas dalam pembagian kelompok belajar;

c. Guru kurang memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja

sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah.

d. Guru kurang teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek

yang ditentukan.

e. Guru belum optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan

menginferensi sebuah objek dan cara menyimpulkan.

Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa

itu sendiri, yaitu :

1) Sebagian siswa belum memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti;

2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa banyak yang ribut dan tidak

memperhatikan penjelasan guru;

3) Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan

pengamatan terhadap objek yang seharusnya dilakukan siswa. Oleh karena itu

perlu dilakukan perbaikan-perbaikan yang dapat meningkatkan hasil belajar

siswa, yakni pada siklus II.

2. Siklus II

Pelaksanaan siklus II mata pelajaran IPA dimulai hari Senin tanggal 8 November

2014 diikuti oleh 32 siswa kelas V yang terdiri dari 18 laki-laki dan 14 anak

perempuan. Pertemuan ini berlangsung selama 2 x 35 menit.

o Perencanaan

Perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II dengan menekankan

pada penggunaan metode diskusi dengan menggunakan model pembelajaran

Page 56: Laporan pkp ku

picture and picture dengan menggunakan gambar alat organ peredaran darah pada

manusia yang sesuai dengan materi pelajaran sudah mendapatkan hasil yang

memuaskan, sehingga tidak perlu lagi mengadakan perbaikan pembelajaran.

o Pelaksanaan

Perbaikan pembelajaran Siklus II dilaksanakan pada tanggal 8 November 2014

kelas V SD Negeri 17 Katobu 2 Kecamatan Batalaiworu.Dari analisa dan prestasi

belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan pembelajaran siklus II,

diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai berikut:

- Nilai terendah : 50

- Nilai tertinggi : 100

- Nilai Rata-rata : 87

- Ketuntasan belajar mencapai :94%

Dengan demikian tidak perlu dilaksanakan perbaikan pembelajaran.

o Pengamatan

Selama kegiatan pembelajaran, peneliti diamati teman sejawat. Hal yang diamati

adalah sebagai berikut:

1. Guru

a. Mengadakan tanya jawab sebagai apersepsi

b. Menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran

c. Pemberian contoh materi

d. Pemberian soal

e. Pelaksanaan tutor sebaya

Page 57: Laporan pkp ku

f. Membimbing kerja kelompok siswa

g. Mengoreksi, menilai, mengoreksi hasil analisis tes

2. Siswa

a. Menjelaskan penjelasan dari guru tentang organ peredaran darah pada manusia.

b. Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran

c. Tingkat kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran

d. Melaksanakan kerja kelompok

e. Mengerjakan tes formatif

f. Mencatat rangkuman

o Refleksi

Setelah melakukan Kegiatan Belajar Mengajar IPA dengan kompetensi Dasar

Mengidentifikasikan organ peredaran darah pada manusia dan hewan pada meteri

pokok organ peredaran darah pada manusia sebagian besar siswa menunjukkan

peningkatan pemahaman yang cukup signifikan. Hal ini terbukti setelah diadakan

tesformatif pada siklus II, sebagian siswa mendapat nilai 70 keatas, dari 32 siswa,

30 siswa mendapat nilai 70 keatas.

Pada akhir siklus II diperoleh hasil belajar siswa sudah memenuhi kriteria

keberhasilan yang ditetapkan. Berdasarkan hasil pengamatan guru teman sejawat

terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dari keseluruhan yang diamati yaitu

:

1) Guru sudah optimal dalam memotivasi siswa untuk belajar;

2) Guru sudah tegas dalam pembagian kelompok belajar;

Page 58: Laporan pkp ku

3) Guru sudah memperhatikan pemahaman pada siswa tentang pentingnya kerja

sama dalam kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah.

4) Guru sudah teliti dalam mengamati keseriusan siswa mengamati suatu objek

yang ditentukan.

5) Guru sudah optimal dalam menanamkan prinsip cara mengobservasi dan

menginferensi sebuah objekdan cara menyimpulkan.

Pembelajaran yang kurang memuaskan hasilnya itu juga disebabkan oleh siswa

itu sendiri, yaitu :

1) Sebagian siswa telah memahami hakikat dari pembelajaran yang diikuti;

2) Dalam kegiatan pembelajaran, siswa tenang dan sudah memperhatikan

penjelasan guru;

3) Siswa sudah aktif dalam diskusi kelompok, tanya jawab, maupun kegiatan

pengamatan terhadap objek dan gambar.

Oleh karena itu sudah tidak perlu dilakukan perbaikan-perbaikan lagi yang dapat

meningkatkan hasil belajar siswa karena hasil yang di peroleh oleh siswa sudah

mencapai 94% yang memperoleh nilai diatas 70.

Untuk mengetahui nilai perolehan nilai keseluruhan, maka dapat dilihat pada tabel

berikut:

Tabel 4: Nilai Pra siklus, Siklus I, siklus II

No Nama Mahasiswa Pra Siklus Siklus I Siklus II

1. Isal 40 50 60

2. Aditya 50 60 70

3. Muh.Irfan 60 70 75

Page 59: Laporan pkp ku

4. Anugrah Magfirah 70 70 90

5. Muh.Noer Sapril 75 80 100

6. Hasan 60 70 90

7. Sirman 60 60 70

8. LM.Ardin Wardana 50 50 60

9. Adnan Ramadhan 60 70 90

10. Ahmad 50 75 90

11. Muh.Said Fadli 60 80 100

12. Muh.Ridwansyah 70 60 80

13. Taufik 60 75 90

14. Muh.Aliasir 50 60 80

15. Rahmat 60 80 100

16. Hairil Tinondo 70 90 100

17. LM.Angga Purnama 50 60 80

18. LD. Iyong 70 85 100

19. Tias Anggun Lestari 50 60 80

20. Fitriani 60 70 90

21. Asri Muliani 50 60 80

22. Siska Launas 60 70 90

23. Ade Rahmiani 40 50 80

24. Maya 50 60 70

25. Amelya 70 85 100

26. WD.Marlina 70 80 90

27. Fira Yuniar 60 75 100

28. WD.Rahmadani 60 75 100

29. Wulan 50 60 90

30. Wal'Asna'Am 80 85 100

31. Martina 60 70 100

Page 60: Laporan pkp ku

32. Rista 50 60 80

B. Pembahasan Hasil Penelitian perbaikan Pembelajaran

1. Pra Siklus

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan

pembelajaran pra siklus, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai

berikut:

- Nilai terendah : 40

- Nilai tertinggi : 80

- Nilai Rata-rata : 59

- Ketuntasan belajar mencapai : 28%

Hal itu disebabkan karena dalam menyampaikan materi pelajaran media yang

digunakan kurang lengkap. Dengan demikian pembelajaran pada pra siklus masih

sangat perlu diadakan perbaikan pembelajaran.

2. Siklus I

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan

pembelajaran siklus I, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai

berikut:

- Nilai terendah : 50

- Nilai tertinggi : 90

- Nilai Rata-rata : 70

- Ketuntasan belajar mencapai : 59%

Page 61: Laporan pkp ku

Dari analisis data hasil nilai prestasi belajar yang seperti tersebut diatas, maka

diketahui bahwa ada kenaikan sebesar 10% dari perolehan nilai pada pra siklus.

Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perbaikan sudah menggunakan materi

prasyarat, sehingga pemahaman siswa lebih meningkat. Akan tetapi masih ada 13

siswa yang belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus II.

3. Siklus II

Dari analisa dan prestasi belajar yang dicapai oleh siswa pada pelaksanaan

pembelajaran siklus II, diketahui bahwa nilai yang dicapai siswa adalah sebagai

berikut:

- Nilai terendah : 50

- Nilai tertinggi : 100

- Nilai Rata-rata : 87

- Ketuntasan belajar mencapai : 94%

Dari analisa hasil perolehan nilai tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa ada

kenaikan sebesar 35% dari perolehan nilai Siklus I, hal ini dikarenakan dalam

pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan memberikan materi prasyarat serta

pemahaman tutor sebaya dalam berdiskusi.

Akan tetapi ternyata masih ada 2 siswa yang mendapatkan nilai dibawah 70 hal

itu disebabkan karena keterbatasan siswa yang memang sangat kurang.

BAB V . SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT

A. Simpulan

Dengan melaksanakan perbaikan melalui Siklus I dan Siklus II, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa

Page 62: Laporan pkp ku

“Penerapan model pembelajaran picture and picture dapat meningkatkan hasil

belajar IPA dengan topik organ peredaran darah pada manusia siswa SD Negeri

17 Katobu kelas V semester I”.

Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan optimal akan membantu siswa

dalam proses belajar,lebih-lebih pada tingkat Sekolah Dasar. Disamping itu,

penggunaan media gambar sebagai strategi pembelajaran akan sangat tepat karena

media gambar merupakan media visual yang dapat dilihat dengan indra

penglihatan yang digunakan untuk membantu menyampaikan isi atau materi

pelajaran.

Dari hasil pembelajaran yang sudah dilaksanakan jelas bahwa penggunaan media

yang tepat dan pemanfaatan model pembelajaran picture and picture dapat

meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran tentang organ

peredaran darah pada manusia kelas V semester I SD Negeri 17 Katobu

Kecamatan Batalaiworu Kabupaten Muna tahun pelajaran 2013/2014

Berdasarkan pembelajaran yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Perolehan nilai pra siklus yaitu sebesar 59%. Hal ini disebabkan belum

menggunakan media gambar.

2. Perolehan nilau siklus I, yaitu sebesar 70% %. Hal ini disebabkan guru sudah

menggunakan media gambar dan menggunakan metode diskusi.

3. Perolehan nilai Siklus II, yaitu sebesar 94%. Hal ini disebabkan sudah

diberikan materi dengan menggunakan media gambar.

Berdasarkan perolehan nilai yang selalu meningkat tersebut, dapat disimpulkan

bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

B.Saran Tindak Lanjut

Page 63: Laporan pkp ku

Untuk keberhasilan pembelajaran IPA terutama meningkatkan penguasaan materi

oleh siswa, maka sebaiknya :

1. Bagi guru

Sebaiknya guru mau menggunakan media gambar serta menggunakan model

pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran.

2. Bagi siswa

Sebaiknya siswa dalam mengikuti pelajaran harus lebih efektif, demi

meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran.

3. Bagi sekolah

Sebaiknya sekolah lebih mengembangkan sarana dan prasarana pembelajaran

supaya dapat meningkatkan mutu pembelajaran serta lulusan yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5

Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

Sumardi, Yosep, dkk, 2008, Konsep Dasar IPA di SD,Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sapriyati. Amalia, 2008, Pembelajaran IPA di SD,Jakarta:Universitas Terbuka

Wardhani IGAK, dkk, 2010, Penelitian Tindakan Kelas,Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sudjana.Nana, 2009, Media Pengajaran, Bandung: Sinar Baru Algersindo.

Page 64: Laporan pkp ku

Sudjana. Nana, 2003, Teknologi Pengajaran,Bandung :Sinar Baru Algersindo.

Hamalik. Oemar, 2010, Psikologi Belajar dan Mengajar,Bandung :Sinar Baru

Algersindo.

Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari

http://www.kajianteori.com/2013/03/pengertian- ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling.

Diunduh tanggal 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-

macam-teori-belajar/

www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para

Ahli. Diunduh 25 November 2014 dari

http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html

Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh 25 November 2014 dari

http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/teori-hasil-belajar.html

Rusyanti, Hesti. 2013. Kajian Teori Makalah. Diunduh 25 November 2014 dari

http://www.kajianteori.com/2013/03/ pengertian- ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Haryanto. 2010. Media Belajar Ilmu Psikologi dan Bimbingan Konseling.

Diunduh 25 November 2014 dari http://belajarpsikologi.com/macam-macam-

teori-belajar/

www.sarjanaku.com 2013. Pengertian Prestasi Belajar Definisi Menurut Para

Ahli. Diunduh 25 Novembe4 2014 dari

http://www.sarjanaku.com/2011/02/prestasi-belajar.html

Nurnamawi, E.K. 2013. Teori Hasil Belajar. Diunduh tanggal 25 Novembet 2014

dari http://ekokhoeruln.blogspot.com/2013/02/ teori-hasil-belajar.html

Page 65: Laporan pkp ku

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

( RPP )

Sekolah : SD Negeri 17 Katobu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : V/I

Page 66: Laporan pkp ku

Alokasi Waktu : 2×35 menit ( 1× pertemuan )

I. Standar Kompetensi

1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

II. Kompetensi Dasar

1.1 mengidentifikasi organ peredaran darah pada manusia

III. Indikator

1. Mengidentifikasi alat peredaran darah pada manusia melalui gambar.

IV. Tujuan Pembelajaran

Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia ; jantung dan pembuluh

darah

2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan( mengamati

gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah.

V. Materi Pembelajaran

a. Alat peredaran darah pada manusia

VI. Metode Pembelajaran

Ceramah,tanya jawab dan penugasan.

VII. Langkah-langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Pendahuluan ( 5 menit )

1. Mengucapkan salam dan betdoa

Page 67: Laporan pkp ku

2. Menanyakan kehadiran dan kesiapan siswa

3. Mengadakan apersepsi

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang diharapkan dapat

dicapai oleh siswa.

B. Kegiatan Inti ( 50 menit )

Eksplorasi

1. Guru menyuruh siswa melihat mateti yang ada pada buku paket.

2. Guru menyuruh siswa memperhatikan gambar alat peredran darah pada

manusia.( jantung dan pembuluh darah )

3.Siswa dan guru mengadakan tanya jawab mengenai alat peredaran darah pada

manusia.

Elaborasi

1.Siswa secara bergantian menyebutkan alat-alat,fungsi dan gangguan alat

peredaran darah pada manusia.

2.Siswa dan guru bersama-sama menyebutkan bagian-bagian jantung manusia

sesuai dengan pengamatan gambar,

Konfirmasi

1.Guru mengulang kembali bagian-bagian inti dari materi yang telah disajikan.

2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu pada

pelajaran IPA.

C. Kegiatan Akhir ( 15 menit )

1. Siswa dan guru menyimpulkan materi mengenai alat peredaran darah

Page 68: Laporan pkp ku

2. Guru memberikan soal kepada siswa yang harus dikerjakan.

3. Siswa mengumpulkan lembar jawaban yang telah dikerjakan.

4. Siswa dan guru berdoa untuk mengakhiri proses pembelajaran.

VIII. Alat dan Sumber Belajar

Alat: papan tulis,spidol

Sumber belajar : Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan

Alam kelas 5 Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan

Nasional.

IX. Penilaian

a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil )

b. Jenis Penilaian: tertulis

c. Bentuk penilaian: tes

d. Alat penilaian: item soal

Soal tes

1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!

2. Jelaskan fungsi jantung sebagai alat peredaran darah pada manusia!

3. Apa fungsi sekat yang terletak antara dinding kiri dan kanan jantung !

4. Sebutkan 2 perbedaan antara pembuluh nadi dan pembuluh balik!

5. Sebutkan 4 bagian jantung manusia !

Jawaban

1. Jantung dan pembuluh darah 20

Page 69: Laporan pkp ku

2. Jantung berfungsi untuk memompa darah 20

3. Fungsinya adalah untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung

oksigen dan karbon dioksida. 20

4. Pada pembuluh nadi denyutnya terasa,dindingnya kuat,tebal dan elastis

sedangkan pada pembuluh balik denyutnya tidak terasa dan dindingnya tipis dan

tidak elastis. 20

5. Serambi kiri,serambi kanan,bilik kiri dan bilik kanan. 20

Catatan: setiap jawaban benar diberi nilai 20.

Lembar Penilaian

Mengetahui Raha, Oktober 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa

LA SURU S.Pd,I WA ODE NUR HAYATI

NIP 1972 1231 199310 1 006 NIM 822 830 295

Page 70: Laporan pkp ku

Rencana Pelaksanaan PerbaikanPembelajaran

(RPP Perbaikan ) Siklus I

Sekolah : SD Negeri 17 Katobu

Kelas : V / Semester I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit ( 2 jam pelajaran )

I. Standar Kompetensi :

1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

II. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darrah manusia

III. Indikator

1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar

IV. Tujuan Pembelajaran

Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:

Page 71: Laporan pkp ku

1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh

darah

2. Menyebutkan agian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati

gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) .

V. Materi Pembelajaran

1. Alat peredaran darah manusia

Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan

jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus.

1. Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira

sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang

sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi

kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini

adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan

karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada

serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu

memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung

atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi,

pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita

dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan

menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah

telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika

Page 72: Laporan pkp ku

sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit.

Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke

seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh

nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu

pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh

tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.

Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon

dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik

bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh

kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke

ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik

terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut :

No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik

1. Denyut terasa Denyut tidak terasa

2. Umumnya terletak di bagian dalam

tubuh

Terletak di dekat permukaan tubuh

3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis

4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah

5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat

6. Membawa darah yang banyak

mengandung oksigen

Membawa darah yang banyak

mengandung karbon dioksida

VI. Metode Pembelajaran

1. Model pembelajaran

Page 73: Laporan pkp ku

Cooperatif learning

2. Metode

a.Demonstrasi

b. Ceramah

c. Diskusi Tanya jawab

VII. Langkah-Langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal ( 5 menit )

1) Motivasi

Tanyakan pada peserta didik pernahkah kulitnya terluka.

2) Pengetahuan prasyarat

Ajukan pertanyaan apa yang terjadi jika terlalu banyak darah yang keluar dari

tubuh.

B. Kegiatan Inti ( 50 menit )

1) Guru membagi peserta didik secara berpasangan.

2) Guru mengarahkan jawaban pertanyaan dengan meminta peserta didik untuk

membuka dan membaca buku siswa.

3) Guru mempresentasikan pengetahuan deklaratif tentang alat-alat peredaran

darah dan fungsinya.

4) Guru mendemonstrasikan cara kerja jantung melalui model dan percobaan.

5) Guru meminta peserta didik mengerjakan LKS yang sudah disiapkan oleh guru.

Page 74: Laporan pkp ku

6) Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar

jika masih ada peserta didik yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar,

guru dapat langsung memberikan bimbingan.

C.Kegiatan Akhir ( 15 menit )

1) Memberi penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

2) Membimbing siswa merangkum pelajaran.

3) Uji kompetensi tertulis.

Jantung terdiri atas 4 ruang. Sebutkan 4 ruang tersebut.

VIII. Sumber Belajar

1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5

Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

2. Gambar alat-alat peredaran darah pada manusia

3. Koran

4. Model jantung

IX. Penilaian Hasil Belajar

a. Prosedur penilaian: akhir ( hasil )

b. Jenis Penilaian: tertulis

c. Bentuk penilaian: tes

d. Alat penilaian: item soal

Soal tes

1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!

Page 75: Laporan pkp ku

2. Mengapa otot pada bilik jantung lebih tebal dari otot pada serambi jantung?

3. Sebutkan 2 faktor yang mengakibatkan denyut jantung atau denyut nadi!

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pembuluh balik dan pembuluh nadi!

5. Apa yang kamu ketahui tentang aorta dan pembuluh kapiler?

Kunci Jawaban

1. Jantung dan pembul6h darah. 20

2. Karena tugas bilik jantung lebih berat, yaitu memompa darah keluar dari

jantung ke seluruh bagian tubuh. 20

3. Kontraksi dan relaksasi. 20

4. Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah kaya oksigen

keluar dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu pembuluh

darah yang membawa darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju

jantung. 20

5. Aorta adalah pembuluh nadi yang paling besar sedangkan pembuluh kapiler

adalah cabang ujung pembuluh nadi dan pembuluh balik. 20

Mengetahui, Raha, 8 November 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa

LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI

NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295

Menyetujui

Page 76: Laporan pkp ku

Supervisor I

LA GUBU S.Si,M.Si

NIP 19710131 199703 1 002

RENCANA PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

(RPP Perbaikan ) Siklus II

Sekolah : SD Negeri 17 Katobu

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )

Kelas/Semester : V (Lima) / 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 pertemuan)

I. Standar Kompetensi

Page 77: Laporan pkp ku

1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan.

II. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi organ peredaran darah manusia.

III. Indikator

1. Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar

IV. Tujuan Pembelajaran

Melalui penjelasan dari guru siswa diharapkan dapat:

1. Menyebutkan alat-alat peredaran darah pada manusia: jantung dan pembuluh

darah

2. Menyebutkan bagian-bagian jantung manusia sesuai pengamatan ( mengamati

gambar dan model bagian-bagian jantung dan pembuluh darah ) .

V. Materi Pembelajaran

Alat peredaran darah manusia meliputi pembuluh darah dan

jantung. Pembuluh darah dan jantung mempunyai fungsi khusus.

1. Jantung

Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira

sebesar kepalan tangan pemiliknya.Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang

sangat kuat dan disebut miokardia. Jantung terdiri atas empat ruang,yaitu serambi

kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung. Fungsi sekat ini

adalah mencegah bercampurnya darah yang mengandung banyak oksigen dan

Page 78: Laporan pkp ku

karbon dioksida.Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada

serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat, yaitu

memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh.

Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung

atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi,

pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kita

dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi dapat terasa dengan jelas dengan

menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah

telinga.Kecepatan denyut jantung tergantung kegiatan yang dilakukan. Ketika

sedang beristirahat, jantung berdenyut kira-kira 60 sampai 80 kali setiap menit.

Denyut jantung semakin cepat jika tubuh kita semakin aktif.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke

seluruh tubuh dan sebaliknya. Ada dua macam pembuluh darah, yaitu pembuluh

nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena). Pembuluh nadi atau arteri yaitu

pembuluh yang membawa darah kaya oksigen keluar dari jantung ke seluruh

tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta.

Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah kaya karbon

dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.Pembuluh nadi dan pembuluh balik

bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh yang terkecil disebut pembuluh

kapiler.Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari ujung ke

ujung kurang lebih 160.000 km. Antara pembuluh nadi dan pembuluh balik

terdapat perbedaan-perbedaan sebagai berikut :

No Pembuluh Nadi Pembuluh Balik

1. Denyut terasa Denyut tidak terasa

2. Umumnya terletak di bagian dalam

tubuh

Terletak di dekat permukaan tubuh

Page 79: Laporan pkp ku

3. Dinding tebal,kuat dan elastis Dindind tipis dan tidak elastis

4. Tekanan darahnya tinggi Tekanan darahnya rendah

5. Darah mengalir cepat Darah mengalir lambat

6. Membawa darah yang banyak

mengandung oksigen

Membawa darah yang banyak

mengandung karbon dioksida

VI. Langkah - langkah Pembelajaran

A. Kegiatan Awal

1. Siswa dan guru bersama-sama berdoa untuk memulai proses pembelajaran.

2. Siswa mengkondisikan diri dalam proses pembelajaran yang kondusif.

3. Siswa mengaitkan materi ajar dengan mengajukan pertanyaan mengenai organ

tubuh manusia.

4. Siswa mendengarkan cakupan materi yang akan dipelajari yang

disampaikan oleh guru.

5. Siswa mendengarkan tujuan pembelajaran dan kompetensi yang

diharapkan yang disampaikan oleh guru.

B. Kegiatan Inti

Eksplorasi

1. Siswa memperhatikan dengan seksama materi alat peredaran darah manusia

yang disajikan oleh guru.

2. Siswa memperhatikan gambar alat peredaran darah manusia melalui media

gambar yang terdapat pada papan tulis.

Page 80: Laporan pkp ku

3. Siswa melakukan tanya jawab mengenai alat peredaran darah manusia.

Elaborasi

1. Guru menyiapkan gambar sebuah jantung dan beberapa kartu yang terdapat

nama dari bagian-bagian jantung, seperti: serambi kanan, serambi kiri, bilik

kanan, dan bilik kiri.

2. Siswa secara bergantian maju ke depan dan menempelkan nama

bagian-bagian jantung sesuai dengan letaknya.

3. Siswa bersama-sama dengan guru memeriksa kebenaran letak bagian jantung

dengan namanya.

4. Guru menyiapkan tabel dan beberapa lembar kertas yang bertuliskan perbedaan

antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.

5. Siswa secara bergantian maju ke depan mengambil satu kertas,

membacanya dan menuliskannya pada tempat yang sesuai.

6. Siswa dan guru memeriksa kebenaran dari perbedaan antara pembuluh nadi dan

pembuluh balik yang telah dituliskan oleh siswa.

7. Siswa memberikan tepuk tangan yang ramai sebagai penghargaan untuk teman-

temannya yang telah berani maju ke depan untuk mengerjakan tugas yang

diberikan.

Konfirmasi

1. Guru mengulang pembahasan mengenai bagian-bagian jantung dan perbedaan

antara pembuluh nadi dan pembuluh balik.

2. Siswa diberikan motivasi untuk mengembangkan rasa ingin tahu,

keberanian, ketekunan, dan ketelitian dalam pembelajran IPA.

Page 81: Laporan pkp ku

C. Kegiatan Akhir

1. Siswa dan guru menyimpulkan materi yang mengenai alat peredaran darah.

2. Siswa diberikan lembar soal yang harus dikerjakan.

3. Siswa mengumpulkan lembar soal yang telah selesai dikerjakan.

4. Siswa diberi umpan balik terhadap proses pembelajaran yang telah dilakukan.

5. Siswa dan guru berdoa bersama untuk mengakhiri proses pembelajaran.

VII. Model dan Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran

Picture and Picture

2. Metode

Ceramah, demonstrasi, penugasan, dan tanya jawab.

VIII. Sumber Belajar

1. Standar Isi Azmiyawati, Choiril, dkk. 2008 . “Ilmu Pengetahuan Alam kelas 5

Salingtemas” . Jakarta: Pusat Perbukuan,Departemen Pendidikan Nasional.

2. Alat/Media Belajar

laptop, dan gambar alat-alat peredaran darah pada manusia

IX. Penilaian

a. Prosedur Penilaian : Akhir (hasil)

Penilaian Produk : Item soal

b. Jenis Penilaian : Tertulis

Page 82: Laporan pkp ku

c. Bentuk Penilaian : Tes

d. Alat penilaian : Item soal

Soal Tes

1. Sebutkan 2 alat peredaran darah pada manusia!

2. Jelaskan fungsi dari ke dua alat peredaran darah tersebut!

3. Apakah perbedaan antara pembuluh balik dan pembuluh balik berdasarkan

pengertianya!

4. Tuliskan 6 perbedaan pembuluh nadi dan pembuluh balik!

5. Apa yang di maksud dengan miokardia?

Kunci Jawaban

1. Jantung dan pembuluh darah. 10

2. Jantung berfungsi untuk memompa darah dan Pembuluh darah berfungsi untuk

mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh atau sebaliknya. 10

3. Perbedaanya kalau pembuluh nadi yaitu pembuluh yang mengalirkan darah

kaya oksigen dari jantung ke seluruh tubuh sedangkan pembuluh balik yaitu

pembuluh darah yang mengalirkan darah yang kaya karbon dioksida dari seluruh

tubuh ke jantung. 10

4. Pembuluh Nadi :

a. Denyutnya terasa

b. Umumnya terletak di bagian dalam tubuh

c. Dinding tebal,kuat dan elastis

d. Tekanan darahnya tinggi

Page 83: Laporan pkp ku

e. Darah mengalir cepat

f. Membawa darah yang banyak mengandung oksigen,

Pembuluh Balik :

a. Denyutnya tidak terasa

b. Umumnya terletak di dekat permukaan tubuh

c. Dindingnya tipis dan tidak elastis.20

d. Tekanan darahnya rendah

e. Darah mengalir lambat,dan

f. Membawa darah yang banyak mengandung karbon dioksida. 60

5. Miokardia yaitu kumpulan otot - otot yang sangat kuat yang menyusun jantung.

10

Mengetahui, Raha, 8 November 2014

Kepala SD Negeri 17 Katobu Mahasiswa

LA SURU S.Pd.I WA ODE NUR HAYATI

NIP 19721231 199310 1 006 NIM 822 830 295

Menyetujui

Supervisor I

Page 84: Laporan pkp ku

LA GUBU S.Si,M.Si

NIP 19710131 199703 1 002