laporan pkl kelompok edza, mela, vidhya.doc

Upload: vidhyanora

Post on 04-Mar-2016

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN

SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

OMKABA EKSPOR DAN IMPORDI PELABUHAN KKP KELAS I SURABAYA

BULAN DESEMBER TAHUN 2014

Oleh :

Edza Aria Wikurendra

Mela Ristiawan

Vidhya Nor Anindha

S1 KESEHATAN LINGKUNGAN

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG

2015I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi alat angkut yang semakin cepat membuat jarak antar Negara seolah semakin dekat karena waktu tempuh yang semakin singkat, sehingga lalu lintas barang semakin cepat. Kondisi tersebut berpengaruh terhadap risiko masuk dan keluarnya barang barang yang tidak memenuhi syarat kesehatan secara global.

Ancaman global yang kita hadapi yaitu dampak dampak kesehatan yang timbul akibat penggunaan dan pengkonsumsian barang barang yang beredar secara bebas dimasyarakat tanpa melalui pengujian kesehatan. Dampak kesehatan tersebut antara lain keracunan, food borne disease, penyakit kulit akibat penggunaan kosmetika berbahaya, kanker akibat penggunaan zat adiktif dan lain - lain.Kantor Kesehatan Pelabuhan yang selanjutnya disebut KKP adalah Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Berdasarkan PERMENKES N0 356 Tahun 2008 Kantor Kesehatan Pelabuhan mempunyai tugas melaksanakan pencegahan masuk dan keluarnya penyakit karantina dan penyakit menular potensial wabah, kekarantinaan, pelayanan kesehatan terbatas di wilayah kerja Pelabuhan/ Bandara dan Lintas Batas, serta pengendalian dampak kesehatan lingkungan. Sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 PERMENKES N0 356 Tahun 2008, KKP dituntut melaksanakan tugas pokok salah satunya melakukan pengawasan terhadap OMKABA (obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif). Dalam melaksanakan tugas pokok ini KKP berfungsi melaksanakan pemberian sertifikat kesehatan pada obat, makanan, kosmetika dan alat kesehatan serta bahan adiktif (OMKABA) ekspor dan mengawasi persyaratan dokumen kesehatan OMKABA impor.

Dalam melaksanakan tugas pengawasan lalu lintas OMKABA KKP melakukan kegiaatan SE. Kegiatan ini penting dilakukan dalam hal menentukan tindakan yang akan dilakukan berkaitan dengan upaya preventif maupun kuratif.

1.2 Landasan Hukuma. UU No. 1 tahun 1962 tentang Karantina Laut

b.UU No. 2 tahun 1962 tentang Karantina Udara

c. UU No. 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular

d. UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan

e. UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

f. PP No. 40 tahun 1991 tentang Penanggulangan Wabah Penyakit Menular

g. Kepmenkes No. 1215 tahun 2001 tentang Pedoman Kesehatan Matra

h. Kepmenkes No. 1479 tahun 2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Surveilans Epidemiologi Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular Terpadu.

i. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 949 tahun 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (KLB)

j. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 356 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan.

k. International Health Regulation (IHR) tahun 2005l. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat Dan Makanan Republik Indonesia Nomor HK.00.06.1.52.4011 Tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba Dan Kimia Dalam Makanan m. US FDA (United State Food And Drug Administration)1.3 Tujuan1.3.1 Tujuan Umum

Tersedianya informasi epidemiologi untuk mendukung perencanaan dan kebijakan yang berkaitan dengan pengawasan lalu lintas OMKABA pada Bulan Desember Tahun 2014

I.3.2 Tujuan Khusus

1. Terkumpulnya data epidemiologi OMKABA pada Bulan Desember Tahun 20142. Terolah, teranalisis dan terinterpretasikannya data epidemiologi OMKABA pada Bulan Desember Tahun 20143. Tersusunnya rekomendasi yang berkaitan dengan OMKABA pada Bulan Desember Tahun 20144. Tersebarnya informasi epidemiologi OMKABA pada Bulan Desember Tahun 2014

II. PELAKSANAAN KEGIATAN

II.1 Metode Pelaksanaan

Kegiatan surveilans epidemiologi OMKABA dilakukan dengan metode survei dan dianalisis secara deskriptif. Adapun tahapan kegiatan adalah :

1. pengumpulan data

2. pengolahan data

3. analisis dan interpretasi data

4. penyusunan rekomendasi

5. desiminasi informasiII.2 Tempat Pelaksanaan

Kegiatan surveilans epidemiologi OMKABA dilakukan di Laboratorium BBTKL dan KKP Kelas I Surabaya.II.3 Pelaksana dan Penanggungjawab

Kegiatan surveilans epidemiologi OMKABA dilaksanakan oleh Tim Surveilans Epidemiologi KKP Kelas I Surabaya tahun 2014. Sedangkan penanggungjawab kegiatan ini adalah Kepala KKP Kelas I Surabaya.

III. HASIL DAN ANALISIS KEGIATAN

ProdukTANGGAL

PEMERIKSAANHASIL PEMERIKSAAN

NONAMA

EKSPORTIRPARAMETERHASIL 1HASIL 2HASIL 3STANDARKET.

1PT. DUA KELINCIKacang10. 11.14Pb0,162--Pb 0,5 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

2PT. TULUS AGROSantan Bubuk18.11.14Formalin & E.Coli00-Formalin 0

E.coli < 3 gBPOM HK.00.06.1.52.4011

3PT. ANEKA COFFEE INDUSTRYKopi Instan31.10.14Pb0,152--Pb 2 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

4CV. TAMARO ULITpung Jagung18.11.14Kapang490--Kapang 1x104koloni/g

BPOM HK.00.06.1.52.4011

5PT. SANTOS JAYA ABADIKopi Instan18.11.14Pb &As-0,1670Pb 2 mg/kgAs 1,0 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

6PT. SANTOS JAYA ABADIKopi Instan18.09.14Pb &As-0,1670Pb 2 mg/kgAs 1,0 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

7PT. SURABAYA ABADI SEJAHTERA Sarden18.11.14Formalin0--Formalin 0

8PT. SURABAYA ABADI SEJAHTERA Sarden18.11.14Hg0--Hg 0,5 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

9PT. ISHIZUKA MASPION INDONESIAGelas20.11.14Cd0,151--Cd 0,4 ppmFDA

10PT. ISHIZUKA MASPION INDONESIAGelas17.11.14Cd0,004--Cd 0,4 ppmFDA

11PT. SURYA PRATISTA HUTAMAMie instan24.11.14Formalin, As & Borax000Formalin 0As 0,5 mg/kg

Borax 0BPOM HK.00.06.1.52.4011

12PT. SARI MAS PERMAIMinyak mentah14.11.14Pb0,171--Pb 0,1 ppmBPOM HK.00.06.1.52.4011

13PT. PQ SILICAS INDONESIAA nepsyl24.11.14Cd0,007--Cd 0,4 ppmFDA

14PT GEMA ISTA RAYASardine24.11.14Hg & Formalin00-Hg 0,5 mg/kgFomalin 0BPOM HK.00.06.1.52.4011

15PT. UNIMOSBiskuit25.11.14As0--As 0,5 mg/kgBPOM HK.00.06.1.52.4011

16PT. INTI MAS ABADIMinyak goreng24.11.14Pb0,162--Pb 0,1 ppmBPOM HK.00.06.1.52.4011

\

Pada bulan Desember 2014 terdapat 20 pemeriksaan OMKABA sebelum dilakukan ekspor oleh eksportir, dimana dari keseluruhan parameter yang dilakukan pengujian di Laboratorium BBTKL didapatkan hasil bahwa seluruh parameter telah memenuhi syarat menurut Peraturan Kepala BPOM RI No HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan.

IV. KESIMPULAN

Pada pemeriksaan OMKABA yang dilakukan di 20 perusahaan makanan dengan parameter yang berbeda beda yaitu pb, formalin, As, E.coli, kapang, Hg, Cd, borax mendapat hasil dibawah baku mutu menurut Peraturan Kepala BPOM RI No HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan Kimia Dalam Makanan.