laporan petro beku

15
HALAMAN PENGESAHAN Laporan ini diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Pratikum Mata Kuliah Petrologi semester IV tahun akademik 2013/2014. Penyusun Nama : Muhamad Irvan NIM/BP : 1202076/2012 Fakultas : Teknik Jurusan : S.1 Teknik Pertambangan Padang, 07 Juni 2014 Disetujui Asisten Dosen Petrologi ( ) Praktikan Muhamad Irvan NIM. 1202076 ii

Upload: muhamad-irvan

Post on 21-Nov-2015

14 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

m

TRANSCRIPT

HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini diajukan untuk memenuhi syarat Ujian Akhir Pratikum Mata Kuliah Petrologi semester IV tahun akademik 2013/2014.

Penyusun

Nama

: Muhamad IrvanNIM/BP: 1202076/2012

Fakultas: Teknik

Jurusan

: S.1 Teknik Pertambangan

Padang, 07 Juni 2014Disetujui

Asisten Dosen Petrologi

( )Praktikan

Muhamad Irvan

NIM. 1202076

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb.

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan pratikum Petrologi ini.

Penyusun berharap agar laporan ini dapat dijadikan pedoman dalam mempelajari pratikum Petrologi, khususnya pratikan sendiri.

Penyusun menyadari bahwa tanpa bimbingan asisten dan bantuan pihak lain penyusun tidak dapat menyelesaikan laporan pratikum Petrologi ini. Meskipun demikian mungkin dalam laporan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu saran-saran demi kesempurnaan laporan ini sangat diharapkan.

Akhirnya penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :1. Dosen mata kuliah Petrologi2. Staff & Asisten mata kuliah Petrologi3. Semua pihak yang telah membantu pembuatan laporan ini.Akhir kata penyusun mengharapkan semoga laporan ini dapat berguna bagi siapapun yang mempergunakannya.

Wassalamualaikum wr.wb.

Padang , 7 Juni 2014Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................Ii

KATA PENGANTAR.........................................................................................

iii

DAFTAR ISI.......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ....................................................................................1

1.2 Maksud dan Tujuan............................................................................2

BAB II BATUAN BEKU ...........................................................................................

2.1 Dasar Teori ..........................................................................................3

2.2 Deskripsi Batuan Beku........................................................................8

BAB III BATUAN SEDIMEN ...........................................................................................

3.1 Dasar Teori ..........................................................................................18

3.2 Deskripsi Batuan Sedimen...................................................................23

BAB IV BATUAN METAMORF ...........................................................................................

4.1 Dasar Teori ..........................................................................................33

4.2 Deskripsi Batuan Metamorf.................................................................41

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Umum ..............................................................................51

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Petrologi berasal dari kata Bahasa Yunani petra, yang berarti "batu" dan kata logos yang berarti ilmu, jadi menurut bahasa Petrologi adalah ilmu yang berfokus pada studi mengenai batuan dan kondisi pembentukannya.

Petrologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan geologi yang mempelajari batuan pembentuk kulit bumi, mencakup aspek pemerian (deskripsi) dan aspek genesa-interpretasi. Pengertian luas dari petrologi adalah mempelajari batuan secara mata telanjang, secara optik atau mikroskopis, secara kimia dan radio isotop. Studi petrologi dibatasi secara megaskopis saja. Aspek pemerian antara lain meliputi warna, tekstur, struktur, komposisi, berat jenis, kekerasan, kesarangan (porositas), kelulusan (permebilitas) dan klasifikasi atau penamaan batuan. Aspek genesa interpretasi mencakup tentang sumber asal (source) hingga proses atau cara terbentuknya batuan.Batuan merupakan kumpulan dari mineral-mineral yang sejenis maupun tidak sejenis yang terbentuk secara alami. Batuan memiliki sifat dan karakter yang berbeda satu dengan yang lain. Batuan penyusun kerak bumi terbagi menjadi tiga, yaitu:

1. Batuan beku (igneous rocks), adalah kumpulan mineral silikat sebagai hasil pembekuan daripada magma yang mendingin (Huang, 1962).

2. Batuan sedimen (sedimentary rocks), adalah batuan hasil litifikasi bahan rombakan batuan yang berasal dari proses denudasi atau hasil reaksi kimia maupun hasil kegiatan organisme (Pettijohn, 1964).

3. Batuan metamorf atau batuan malihan (metamorphic rocks), adalah batuan yang berasal dari suatu batuan yang sudah ada yang mengalami perubahan tekstur dan komposisi mineral pada fasa padat sebagai perubahan kondisi fisika (tekanan dan temperatur) (Winkler, 1967).

Dalam sejarah pembentukannya ketiga jenis batuan tersebut dapat mengalami siklus batuan seperti pada gambar berikut:

Gambar 1.1. Siklus Batuan

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk menjelaskan tentang apa itu Petrologi, disertai dengan deskripsi mineral menurut struktur dan tekstur batuan tersebut berdasarkan jenis batuan dari Batuan Beku, Batuan Sedimen dan Batuan Metamorf.

Selain itu untuk memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis batuan di muka bumi ini, berdasarkan diagenesa batuan tersebut, serta struktur dan tekstur yang dimiliki oleh batuan tersebut, sehingga kita dengan mudah dapat mengenali jenis batuan di lapangan nantinya.

BAB II

BATUAN BEKU

2.1. DASAR TEORI

Batuan beku atau batuan igneus (dari Bahasa Latin: ignis, "api") adalah jenis batuan yang terbentuk dari magma yang mendingin dan mengeras, dengan atau tanpa proses kristalisasi, baik di bawah permukaan sebagai batuan intrusif (plutonik) maupun di atas permukaan sebagai batuan ekstrusif (vulkanik). Proses pembekuan magma tersebut merupakan proses peleburan fase dari fase cair menjadi padat. Pembekuan magma akan menghasilkan kristal-kristal mineral primer ataupun gelas. Proses pembekuan magma akan berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan sedangkan koposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma asal.

Klasifikasi batuan didasarkan pada kandungan SiO2 pada magma pembentuk batuan beku (C.J. Hughes, 1962) adalah sebagai berikut:

a. Batuan beku asam kandungan SiO2 > 66%

b. Batuan beku intermediet kandungan SiO252% 66%

c. Batuan beku basakandungan SiO2 45% 52%

d. Batuan beku ultrabasakandungan SiO2