laporan kimia titik beku

12
Amanda Dwitiya P Desak Putu Meilinda A.S Fatia Istiani Maula I Gusti Bagus Krisnanjaya.G Ivan Mintarja Naufal Fauzy Ni Wayan Yeni Mariatni Regy Tri Hardianto Laporan Kimia

Upload: fatia-istiani-maula

Post on 26-Jul-2015

249 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kimia Titik Beku

Amanda Dwitiya PDesak Putu Meilinda A.SFatia Istiani MaulaI Gusti Bagus Krisnanjaya.GIvan MintarjaNaufal FauzyNi Wayan Yeni MariatniRegy Tri Hardianto

Laporan Kimia

Page 2: Laporan Kimia Titik Beku

MENGKAJI PENGARUH ZAT TERLARUT

PADA TITIK BEKU

I.  Tujuan Percobaan :

Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambahan zat terlarut

Menentukan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit

Menyimpulkan pengaruh zat terlarut terhadap penurunan titik beku

Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit

II.  Alat :

Gelas plastik

Sendok

Tabung reaksi

Spatula

Thermometer

III.  Bahan :

Butiran kecil es

Garam kasar

Air suling

Larutan urea (CO(NH2)2 1m

Larutan urea (CO(NH2)2  2 m

NaCl 1 m

NaCl 2 m

IV.  Langkah Kerja :

Page 3: Laporan Kimia Titik Beku

1. Masukkan butiran kecil es ke dalam gelas plastik sampai kira – kira ¾ bagian. Tambahkan

8 sendok garam dapur, lalu aduk. Inilah campuran pendingin.

2. Isi tabung reaksi dengan air suling kira – kira setinggi 4 cm. Masukkan tabung

itu kedalam campuran pendingin. Masukkan pengaduk ke dalam tabung reaksi dan

gerakkan turun – naik dalam air suling hingga seluruhnya membeku.

3. Keluarkan tabung reaksi dari campuran pendingin dan biarkan es dalam

tabungreaksi mencair sebagian. Ganti pengaduk dengan thermometer secara turun –

naik.Kemudian bacalah thermometer dan catat suhu cairan es dalam tabung reaksi.

4. Ulangi langkah 2 dan 3, untuk mengukur suhu larutan urea (CO(NH2)2 1m, (CO(NH2)2 2

m, NaCl 1 m, dan NaCl 2 m. (Jika es dalam

campuran pendingin sudahbanyak yang mencair, buatlah lagi campuran pendingin dengan cara

diatas).

V. Hasil Pengamatan dan Pembahasan

1.  Titik beku air

Air suling memiliki titik beku 00C

2.  Titik beku larutan

No Zat Terlarut KemolalanTitik Beku 0

-

C

1 (CO(NH2)2 1 m -2,5

2 (CO(NH2)2 2 m -4,5

3 NaCl 1 m -3

4 NaCl 2 m -8

Hasil percobaan tersebut mendekati perhitungan secara teoritis.

Page 4: Laporan Kimia Titik Beku

Dari data di atas dapat diketahui bahwa air memiliki titik beku terbesar dari semua larutan. Ini

diakibatkan karena sebagian partikel air dan sebagian partikel – partikel terlarut membentuk ikatan baru.

Sehingga ketika membeku yang memiliki titik beku paling tinggi yaitu air akan membeku terlebih dahulu

kemudian diikuti oleh molekul larutan. Penambahan zat terlarut dalam pelarut akan mengakibatkan

peningkatan konsentrasi yang mengakibatkan semakin rendah titik bekunya

Pada molal yang sama, titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berbeda karena zat elektrolit

sebagian atau seluruhnya terurai menjadi ion. Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar

daripada sifat koligatif non elektrolit.

Menurut teori (perhitungan), data yang dihasilkan seharusnya :

No Zat Terlarut Kemolalan ΔTf 0C Tf larutan 0C

1 (CO(NH2)2 1 m 1,86 -1,86

2 (CO(NH2)2 2 m 3,72 -3,72

3 NaCl 1 m 3,72 -3,72

4 NaCl 2 m 7,44 -7,44

- Pada percobaan 1 dan 3 molalitas kedua larutan sama, yakni 1 molal tetapi ΔTf NaCl =2x ΔTf

urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel)

ΔTf urea =m x Kf

=1m x 1,860 C/m

=1,860C

Tf urea =Tf pelarut- ΔTf urea

=0-1,860C=-1,860C

ΔTf NaCl =mxKfxi ;i=2 (Na+ dan Cl-) ; a=1 (larutan elektrolit)

=1m x 1,86 0 C/m x {1+(2-1)1}

Page 5: Laporan Kimia Titik Beku

=3,72 0C

Tf NaCl =Tf pelarut- ΔTf NaCl

=0-3,720C=-3,720C

- Pada percobaan 2 dan 4 molalitas kedua larutan sama,yakni 2 molal tetapi ΔTf NaCl =2x ΔTf

urea, hal ini disebabkan karena NaCl terurai menjadi 2 ion (2 partikel : Na+ dan Cl-)

Pembahasan :

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan

elektron itu terurai jadi partikel – partikel yang berupa ion. Larutan non elektrolit adalah larutan

yang tidak dapat menghantarkan arus listrik, karena larutan non elektron itu tidak terurai jadi

partikel – partikel yang berupa ion

NaCl termasuk elektrolit, sementara urea non elektrolit, jadi urea tidak terionisasi

sehingga tetap sebagai molekul itulah sebabnya NaCl 2 x lebih besar dari ΔTf urea pada

konsentrasi yang sama. Harga i dari elektron tipe ion selalu lebih kecil daripada harga teoritis.

Hal itu disebabkan oleh tarikan listrik antarion yang berbeda muatan sehingga ion-ion tidak

100% bebas. Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion – ion

semakin bebas

Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2 sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan

non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl

lebih besar daripada urea

Penurunan titik beku larutan berbanding lurus dengan jumlah partikel zat dalam

larutan. Makin besar jumlah partikel zat, maskin besar penurunan titik beku larutan. Olehkarena

jumlah partikel NaCl 1m lebih besar dari jumlah partikel urea 1m, maka penurunan titik beku

NaCl 1m lebih besar daripada penurunan titik beku larutan urea 1m

Pertanyaan

Page 6: Laporan Kimia Titik Beku

1. Bagaimana titik beku larutan dibandingkan dengan titik beku pelarut murni?

2. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan urea terhadap:

a) titik beku larutan?

b) Penurunan titik beku larutan?

3. Bagaimana pengaruh kemolalan larutan NaCl terhadap :

a) titik beku larutan?

b) Penurunan titik beku larutan?

4. Pada kemolalan yang sama, bagaimana pengaruh larutan natrium klorida (elektrolit)

dibandingkan dengan pengaruh larutan urea (non elektrolit) terhadap :

a) titik beku larutan?

b) Penurunan titik beku larutan?

Jawab :

1. Membeku merupakan perubahan dari fase cair ke padat. Titik beku adalah suhu dimana

tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah

daripada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan zat pelarutnya harus membeku terlebih

dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama daripada pelarut. Setiap

larutan memiliki titik beku yang berbeda.

2. Pengaruh kemolalan urea terhadap :

a) Titik beku larutan

Semakin tinggi kemolalan urea, semakin rendah titik bekunya

b) Penurunan titik beku larutan

Page 7: Laporan Kimia Titik Beku

Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku karena

kemolalan sebanding dengan penurunan titik beku

3. Pengaruh kemolalan NaCl terhadap :

a) Titik beku larutan

Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin rendah titik bekunya karena larutan NaCl

merupakan larutan elektrolit sehingga terurai atas ion – ion.

b) Penurunan titik beku larutan

Semakin tinggi kemolalan NaCl, semakin besar penurunan titik beku karena selain

dipengaruhi kemolalan, penurunan titik beku juga dipengaruhi oleh jenis larutannya yakni

apakah elektrolit atau non elektrolit.

4. Pengaruh larutan NaCl dibandingkan dengan pengaruh larutan urea terhadap :

a) Titik beku larutan

Pada kemolalan yang sama, titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih rendah daripada larutan

non elektrolit (urea).

b) Penurunan titik beku larutan

Pada kemolalan yang sama, penurunan titik beku larutan elektrolit (NaCl) lebih besar

daripada larutan non elektrolit.

Hal yang menyebabkan perbedaan adalah jenis larutannya (elektrolit atau non elektrolit)

- Pada larutan elektrolit, yaitu larutan NaCl mempunyai titik beku larutan lebih rendah

daripada larutan non elektrolit( urea) karena pada NaCl dapat dionisasikan (terdiri atas 2

ion) sedangkan non elektrolit tidak dapat dionisasikan.

Page 8: Laporan Kimia Titik Beku

- Begitu pula halnya dengan penurunan titik beku.. Larutan elektrolit(NaCl) mempunyai i=2

sehingga ΔTf = mx Kf x i sedangkan larutan non elektrolit (urea) tidak memiliki i sehingga

ΔTf = mx Kf . Jadi penurunan titik beku NaCl lebih besar daripada urea.

Rumus ΔTf= mx Kf (larutan non elektrolit)

ΔTf = mx Kf x i (larutan elektrolit)

ΔTf = ΔTf pelarut - ΔTf larutan

i= 1+(n-1)a

VI.  Kesimpulan :

Makin besar molalitas larutan, makin tinggi penurunan titik beku larutan

Penurunan titik beku larutan (Tf) berbanding lurus dengan molalitas larutan

Titik beku pelarut murni lebih tinggi daripada titik beku larutan

Titik beku larutan elektrolit lebih rendah daripada larutan non elektrolit pada kemolalan

yang sama

Semakin kecil konsentrasi larutan, jarak antarion semakin besar dan ion – ion semakin

bebas

Untuk konsentrasi yang sama, larutan elektrolit mengandung jumlah partikel lebih

banyak daripada larutan non elektrolit

Larutan elektrolit mempunyai sifat koligatif lebih besar daripada sifat koligatif non

elektrolit

Semakin tinggi kemolalan maka semakin rendah titik bekunya

Semakin tinggi kemolalan maka semakin besar perbedaan penurunan titik beku

VII. Daftar pustaka

www.e-dukasi.net

Purba, Michael.2007.Kimia untuk SMA kelas XII. Jakarta : Erlangga

Page 9: Laporan Kimia Titik Beku

LAMPIRAN