ojik petro ringkasan

25
IV. sintesa senyawa turunan Asetat 1.Asam Asetat Metode pembuatan Oksidasi asetaldehid dalam fasa cair Oksidasi hidrokarbon dalam fasa cair secara langsung atu tidak langsung Karbonilasi metanol Reaksi Eksotermis Sangat eksotermik Katalis mangan, kobalt, dan tembaga asetat (pada fase cair), air dan palladium (pada fase uap) tembaga, kromium, vanadium, mangan asetat, kobalt kobal iodida Produk samping formaldehid, asam format, metil dan etil asetat, aseton, karbon dioksida etil asetat, metil etil keton, metil vinilketon, asam format, asam propionat, asetil aseton, dan asetonil aseton. Suhu 200 sampai 250 0 C 160 sampai 180 0 C 200 0 C Tekanan antara 0,2 dan 1.10 6 Pa 4,5 sampai 5,5.10 6 Pa, dan 2 sampai 4.10 6 Pa untuk nafta. 3,5 .10 6 pa Konversi 45% 30-50% Yield 92 % 80% Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Upload: aulia-rahman

Post on 20-Oct-2015

50 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Ojik Petro Ringkasan

IV. sintesa senyawa turunan Asetat1. Asam Asetat

Metode pembuatan

Oksidasi asetaldehid dalam fasa cair

Oksidasi hidrokarbon dalam fasa cair secara langsung atu

tidak langsung

Karbonilasi metanol

Reaksi Eksotermis Sangat eksotermikKatalis mangan, kobalt, dan tembaga

asetat (pada fase cair), air dan palladium (pada fase uap)

tembaga, kromium, vanadium, mangan asetat, kobalt

kobal iodida

Produk samping formaldehid, asam format, metil dan etil asetat, aseton, karbon dioksida

etil asetat, metil etil keton, metil vinilketon, asam format, asam propionat, asetil aseton, dan asetonil aseton.

Suhu 200 sampai 2500C 160 sampai 1800C 2000CTekanan antara 0,2 dan 1.106 Pa 4,5 sampai 5,5.106 Pa, dan 2

sampai 4.106Pa untuk nafta.3,5 .106 pa

Konversi 45% 30-50%Yield 92 % 80%

2. Asetaldehid Proses produksi Dehidrogenasi atau

oksidasi parsial dari etanol pada fasa uap

Hidrasi fasa liquid dari asetilen

Oksidasi dari hidrokarbon jenuh

Oksidasi fasa liquid dari etilen

Tahapan proses Oksidasi dari Etanol, Dehidrogenasi Etanol

Tahap tunggal dengan penggunaan oksigen, dengan recycle dari reaktan yang tidak terkonversi dan Dua tahap dengan penggunaan

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 2: Ojik Petro Ringkasan

udara, tanpa recycleKatalis katalis silver dan katalis

coppermercuric complex

Suhu 375 – 5500C260 – 2900C

70 – 900C 3700C dan 4500C 80 – 900C

Tekanan 0.2 x 106 Pa absolut 0.7 x 106 Pa absolut 0.2 – 5 x 106 Pa absKonversi 45 – 50% 50 – 60%Yield 94 – 96 % mol 95% molProduk samping asam asetat, asam format,

etil asetat, metan dan karbon.

Reactor Vertical Titanium Pemisahan Distilasi Distilasi Quenching Flashing, distilasi

3. Asetat AnhidratProses produksi Asam asetat Acetone Dan Asam

AsetatOksidasi Acetaldehyde Thermal Decomposition

Ethylidene DiacetateTahapan proses Pyrolisis asam asetat

menjadi ketene dan The action of the ketene obtained on the acetic acid.

Pyrolysis acetone, Produksi asetat anhydride, Recovery unconverted asam, Pemisahan dan pemurnian.

Hidrolisis asetat anhydride, Oksidasi asetat anhydride dengan asam peracetic, Dekomposisi peroxide dengan air.

Katalis organic pospat. (trietyl, tricesyl, dimetilamonium, pyridium,pospat)

copper dan cobalt acetales

mercuri acetate dan sulfat

Temperature Konversi 1 (700-800 C )

Konversi 2 (30-40∘C )

700-800∘C 45-60

∘C 60 – 85 ° C

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 3: Ojik Petro Ringkasan

Tekanan Konversi 1 (10-20kpa)Konversi 2 (7-20kpa)

1 atm 0.1- 0.4x106

pa absolute 1 atm

Konversi 85-90 % 85-90 % 70 – 80 %

V. sintesa etylen dan propilen oksida1. Etilen Glikol

Metode pembuatan

Proses Hidrolisis Clorodin

Proses Hidrogenolisis

Asetoxylasi etilen

Single Step dari etilen

Sintesa gas dan catalis rodium carbonil

Hidrogenasi butyl oxida

Proses Hidrasi etilen oxide

Umpan Etilen + as.hiploros + sodium bicarbonat

HCHO + CO + H2O

H2C = CH2 + 2CH3COOH + ½ O2

H2C = CH2

+ H2O + ½ O2

2CO + 3H2

2n – C4H9OH + 2CO + ½ O2

Etilen oxide + air

Katalis tellium & bromine atau manganese acetate dan potassium iodide.

thallic ions, copper iodide palladium nitrat

Palladium dan coopper chromite

Tanpa katalis

Tekanan 140 – 340 x 106 Pa

6 x 106

Pa dan 3x106Pa

1,5x106 Pa

Suhu 125 –130o

C70oC dan 200oC

1500C

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 4: Ojik Petro Ringkasan

2. Etilen Oksida Proses oksidasi langsung Proses Oksidasi Tidak

LangsungShell Proses Scientific Design Proses

ReaksiMelalui reaksi pembakaran Melalui reaksi pembakaran Tidak melalui reaksi

pembakaran

Katalis Menggunakan Ag Menggunakan Ag Tidak menggunakan katalis

Bahan baku

Menggunakan oksigen murni Menggunakan udara Menggunakan Cl2 dan Ca(OH)2

Hasil samping

Asetaldehid Asetaldehid 1,2 etilen diklorida

Kondisi operasi

Tekanan :1,2.106 Pa abs

Suhu : 250-270 oC

Tekanan : 0,85-1,2.106 Pa abs

Suhu : 200-315 oC

Temperatur dan tekanan tidak diperhitungkan

Peralatan Utama

Sintesis : 1 reaktor tubular

Recovery : 1 absorber

Sintesis : 2 reaktor tubular

Recovery : 2 absorber

Yield 65% 60-65% 80%

3. Propilen OksidaProses produksi

Proses propilen klorihidrin

Proses Elektrokimia

Proses oksidasi langsung

Proses oksidasi menggunakan campuran peroksida

Mekanisme aksi dari campuran

Teknik pengerjaan menggunakan hidrokarbon

Teknik pengerjaan dengan parasit dan hidrogen Oksidasi isobutan

menjadi t-butyl Epoksidasi dari

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 5: Ojik Petro Ringkasan

hydroperoxide dan t-butyl alcohol

propilen peroksida

Bahan baku

Propylene

Water

Chlorin

Propilen

Klorohidrin

Propilen dan asetaldehid

Hiperoksida dan peracid

hidhydroperoksida dan alkohol

Propilen dan hidroperoksida

Propilen

Peracetic acid

tekanan 2,7.106 Pa 3-3,5.106 Pa 3-4.106 Pa 2,5.106Pa

suhu 400C 1100C 110-1300C 80-1000C 50-800C

konversi 99% 10% 35% Propilen=15% hidroperoksida=90-95%

97-98%

yield 96% 10-15% 94% 90-92%

kemurnian 99,9%

katalis Asam hipoclorous

Asam hipoclorous

Dengan katalis

Tanpa Katalis Larutan molybdenum naphthenat

Katalis asam

Molar selectivity

92% 85-95%

rasio 1 ; 2

Resident Time

7 jam 2.5 jam 2-3 jam

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 6: Ojik Petro Ringkasan

VI. sintesa Alkohol, fenol dan keton

1. Etanol Proses pembuatan Sintesa Etanol dengan hidrasi

tidak langsung pada EtilenSintesa etanol dengan hidrasi langsung pada etilen

Produksi etanol tanpa proses hidrasi

Pemisahan esterifikasi atau hidrolisis distilasi Distilasi

Bahan baku Etilen Etilen Etanol 95%

Temperature 80 oC 300 oC

Tekanan antara 1,3 dan 1,5x106 Pa absolute 7x106 Pa absolute 12 Kpa

Katalis asam fosfpor

2. Isopropanol

Perbedaan ProsesEsterifikasi propilen & HIdrolisis

Hidrasi Katalitik Langsung

Kondisi Operasi Pada Tekanan berkisar 2 dan 3.106 Pa abs

Proses ICI ( Tekanan 25.106 Pa abs)Proses Veba (Tekanan 4.106 Pa abs)Proses Texaco(Tekanan 6 dan 10.106 Pa abs)

Katalis Asam Sulfat Basa Tungsten dan Silica, Asam Pospat, dan ion asam

Tahapan proses Terdiri dari dua tahapan Terdiri dari satu tahapan

Konversi propilen Konversi yang dihasilkan dalam fasa gas

Sebagian proses dioperasikan diluar dari fasa gas dan fasa

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 7: Ojik Petro Ringkasan

cair.

Reaksi - Berlangsung dengan reaksi Eksotermis

3. Butanol Proses pembuatan

Kondensasi aldehid Hidroformilasi propilen Fermentasi aceton butanol

Reaksi Aldolisasi,dehidrasi,hidrogenasi

reaksi katalis kompleks antara kobalt dan olefin

Hidrolisis yang enzimatic

Katalis Nickel chromium Kobalt/rhodium

Bahan baku acetaldehyde Aldehyde Clostridium acetobutylicum

Kondisi operasi Suhu 180oCTekanan 0,2x10 6 Pa

Suhuantara 110 dan 180oCTekanan antara 20-35x10 6 Pa

Suhu sekitar 34oC pH berkisar antara 6,5 dan 5

Yield 85% 88% 42%

4. Fenol Metode proses Sulfonasi Benzen Kloronasi Benzen Oksikloronasi Benzene Metoda

Cumene (iso-propyl

benzene)Proses Hooker /

RaschingProses Gulf

Tahapan proses sulfonasi benzene yang diikuti dengan desulfonasi dengan kaustik soda

benzen diklorinasi dengan katalis. chlorobenzene dihidrolisa dengan kaustik soda untuk

pemanasan air dan asam klorida sebagai campuran untuk umpan, purifikasi

Netralisasi fasa yang mengandung karbon. Evaporasi fasa cair sebagai umpan. Hidrolisis fasa gas

cumene dioksidasi untuk membentuk cumene hydroperoxide

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 8: Ojik Petro Ringkasan

membentuk sodium phenate. Sodium phenate yang tidak murni direaksikan dengan hydrochloric acid untuk melepaskan fenol dari garam sodium.

monoklorobenzen, hidrolisis, purifikasi fenol

dengan mereaksikan steam dan clorobenzen. Pemanasan clorobenzen. pemurnian fenol.

yang akan menghasilkan fenol dan aseton

Katalis ferri-khlorida (Fecl3)

tembaga dan besi nitric acid

Temperature 400°C 450o-500oC 135oC 130°CTekanan 11,000 psi ( 2.56

kPa)Antara 1 dan 1.2 x 106 Pa absolute

5. Aseton

A. Dehidrogenasi isopropanol

liquid phase

Suhu 150 C dan tekanan atmosfer. Katalis raney nickel

Yield dan selektifitas sangat tinggi (98,5 molar %)

vapor phase

Suhu antara 350 dan 400 C dan tekanan 0,2.106 Pa abs

Katalis zirkonium oksida

B. Oksidasi isopropanol (shell process)

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 9: Ojik Petro Ringkasan

oksidasi propilen ke akrolein. Konversi di fasa uap dengan katalis tembaga oksida

hidrasi sulfuric simultan propilene ke isopropanol

katalis magnesium oksida dan seng

fasa cair antara 70 dan 160 C 1.106 Pa abs

hidrogen peroksida memproduksi di alkohol allyl katalis tungsten oksida

C. Oksida langsung propilene (hoeschst/ proses wacker)

Dalam prinsipnya, teknik oksidasi ini dilakukan dalam medium Palladium chloride dan Copper chloride.

propilene dioksidasi antara 90 dan 120 C di tekanan rendah (antara 0,9 dan 1,2.106 Pa abs

konversi olefin 95 % dan yield molar antara 85 dan 88 %

6. Etil Metil Keton

Untuk menghasilkan etil metil keton dapat dilakukan dengan cara oksidasi 2-butanol atau dehidrogenasi 2-butanol dengan

menggunakan katalis berbasis tembaga, seng atau perunggu.

Ini merupakan reaksinya:

CH3CH(OH)CH2CH3 CH3C(O)CH2CH3 + H2

Selain itu proses lain yang telah diperiksa tapi belum digunakan adalah oksidasi wacker 2-butena dan oksidasi isobutilbenzene.

A. Dehidrogenasi 2-butanol

Reaksi :

CH3CH(OH)CH2CH3 CH3C(O)CH2CH3 + H2

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 10: Ojik Petro Ringkasan

Pada fase liquid (proses IFP) suhu yang digunakan sekitar 150 oC, menggunakan nikel sebagai katalis nya. Yieldnya sekitar

98%. Sedangkan pada fasa uap (standard Oil Process) suhunya sekitar 400oC pada 0,2 106 tekanan absolut. Katalis yang digunakan zinc

oksida dan yield mencapai 95%

B. Oksidasi butanol sekunder

Alkohol sekunder dioksidasi menjadi keton. Tidak ada reaksi lebih lanjut yang terjadi seperti pada oksidasi alkohol primer.

Oksidasi katalitik gugus OH pada 2-butanol menjadi 2-butanon dengan TiO2-Al2O3 dan H2O2 sebagai oksidatornya

menghasilkan 2-butanon sebanyak 32.90-45,30 %. Oksidasi butanol sekunder menjadi butanon atau etil metal keton dan hydrogen

peroksida dikembangkan dengan proses shell untuk menghsilkan gliserin.

C. Oksidasi langsung dari n-butene dengan proses wacker/Hoechst

Dengan palladium atau tembaga klorida pada suhu 110oC dan tekanan 1,2 106 pa absolute menghasilkan yield 85-88%

1. Vinil AcetatMetode pembuatan Vinyl acetate dari Acetylene dan Acetic

acid dengan proses liquid phaseVinyl acetate dari Acetylene dan Acetic

acid dengan proses vapour phase

Katalis asam sulfat berlebih Zinc asetatTahapan proses Persiapan Bahan Baku, Tahap reaksi,

Tahap Pemisahan, Pemurnian Bahan BakuAsam asetat diuapkan di dalam alat penguap, direaksikan dengan gas asetilen, pemanasan umpan, pemurnian dengan distilasi

Bahan baku oleum, acetic acid dan mercuric oxide Asetilen dan asam asetatPemisahan Distilasi Distilasi

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 11: Ojik Petro Ringkasan

2. Vinil Klorida Proses pembuatan

Penambahan asam hidroklorida pada asetilen

Oksikhlorinasi etilen Penambahan khlorin pada etilen

kombinasi antara asetilen & etilen

Bahan Baku As. Klorida dan asetilen Etilen dan As Klorida Etylen diklorida dari hasil reaksi antara klorine dan etylene

Minyak mentah, Asetilen/etilen dan klorine

Katalis merkuri klorida Tanpa katalis Ferry Klorida Ferry Klorida

Temperature antara 100 oC dan 170 oC 300 dan 3500C 120 sampai 1700C.Tekanan 0,3.106 Pa absolute 0.1dan 0.3.106Pa absolute 1.5.106Pa absolute

3. Akrilat Metode Proses

Esterifikasi Asam Akrilik

Hidrolisis Dan Esterifikasi Chynohidrin

Reaksi Reppe Proses Rohm dan Haas

Proses BASF Hidrolisis Akrilonitril

Produk awal Asam akrilik Cyanohidrin dan alkohol

Asetilan dan Ni(CO)4

Asetilen Acetilen Akrilonintrl

Katalis. Soda kaustik (NaOH)

alkalin (NaOH dan dietilamin)

- CO2 Nikel dan tembaga bromide / klorida dan asam akrialat

-

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 12: Ojik Petro Ringkasan

Suhu 50-800C dan

pemurnian 110-1200C

55 dan 65oC dan esterifikasi 150o C

25 dan 75oC 30 – 50o C 150 dan 290o C 145oC dan 155o C

Tekanan. 20 -100 kPa, pemurnian

40 -120 kPa

Tekanan atmospherc

tekanan atmosferik

tekanan atmosferik

3 – 20.106 Pa absolute tekanan atmospheric

4. Asam AkrilikProses pembuatan Oksidasi Aclorlein Dengan

KatalisOksidasi Carbonisasi

Etilen

Katalis molybdenum-vanadium oksida Pd2+ /Cu2+.

Temperature 2500C 140°C

Tekanan 1 atm 75 atm

5. Asam Adipat

Proses Oksidasi

SikloheksanaAsam Nitrat Udara Dihidrogenasi

Pengoksidasian sikloheksanol

Suhu 145oc- 175 oc 60-80 OC 70-80oC 150oC 150oC

Tekanan 0,8 x 106 Pa 0,7x106 Pa 0,3 x 106 Pa 0,3 x 106 Pa

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 13: Ojik Petro Ringkasan

Katalis

Garam kobalt dengan konversi 4-6%

ammonium metavanadat & Cu

Copper asetat dan Mangan

Nikel Katalis Vanadium & Cu

Yield 92-96% 92-96% 85-90%

6. Akrilonitril Metode pembuatan Proses sohio Proses PCUK / Distiller

Tahapan proses Pereaksian, pendinginan produk, produk recovery, pemurnian akrilonitril

Pereaksian, pendinginan, pemisahan, pemurnian

Reactor Fluidized Bed Fixed bedTemperature reaksi antara 150 dan 200 oC 220 oCTekanan reaksi 0,15 dan 0,3. 106 Pa absolute 0,3. 106 Pa absolute

7. HEKSA METIL DIAMIN

Hidrogenasi AdiponitrilProses Dengan 1.6 Heksanadiol

Sebagai Intermediate

Katalis nikel

Temperatur 41-180C 150C

Tekanan 5000-30.106 Pa abs 3.3.106Pa absolute

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 14: Ojik Petro Ringkasan

8. KAPROLAKTAM

Hydroxylamine

Processed to

Oxime (HPO

Process)

Allied Chemical

Phenol Process

SNIA Viscosa

Memproses

Untuk

Memproduksi

Caprolactam

Dari Toluene

Dutch

Statemines

Process

Toyo Rayon

Photonitrosation

Katalispalladium dan

karbon

palladium dan

karbonpalladium kobalt Pt-Rh

Temperatur 150-400oC 250-375°C 35-180oC 145-165oC120oC

Tekanan 300-450 psig 300-450psig 0.8-1.5. 106 Pa abs 3-10 atm 1-2 atm

Bahan Bakusikloheksanon dan

hidroksilamin sulfat

sikloheksanon dan

fenoltoluene sikloheksan

sikloheksan,

amoniak

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 15: Ojik Petro Ringkasan

1. Anhidra maleatProses

pembuatanProses Halcon Oksidasi n-butana Oxidation n-butenes

Katalis pentoksida vanadium dan oksida molibdenum

phosporus, vanadium, dan besi

campuran molybdenum, vanadium, dan oksida phosporus

Temperature 350 dan 400o C antara 360 dan 440 o c,Tekanan 0,1 dan 0,2.106 PaKonversi 95 %

2. Anhidra FtalatProses pembuatan BASF Proses Sherwin-Williams Proses

Bahan baku O-Xylene Naftalene

Tipe reactor Multi reactor Bed reactor

Suhu reactor 3800C 340-3850C

Yield 99,5% < dari BASF Proses

Katalis campuran dari vanadium dan titanium oksida yang bersifat inert

vandium oksida pada silika gel.

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 16: Ojik Petro Ringkasan

3. Asam tereftalatBahan baku p-xylene o-xylene toluene Batu bara

Proses pembuatan Oksidasi nitrat dari p–xylene

Proses Witten

Proses Amoco

Henkel 1 Proses Henkel 2

Proses PRP

Proses Mitsubishi

Oxidative cracking

Katalis Asam sulfat

Asam p-toluat sulfonat

Kobalt & Mg-Asetat

Garam kadmium Kobalt & Zn Oksida

Zn Oksida

NaBr / Co Asetat

Suhu ( oC ) 165 140-170 175-230 400 400-430 130-160

200 260-400

Tekanan ( x 106 Pa ) 1 0,4-0,6 1,5-3 2 1,5-3 5,5 2 4-10Yield ( % molar ) 90 87 95 95 - 97 90 34

4. Totylene DiisocyanateMetode proses Metode sintesis konvensional Karbonilasi dinitrotoluen Katalis katalis hidrogen dengan presence Raney nickel katalis palladium-on-charcoa dengan

presence ferric chloride and pyridine

Tahapan proses Nitrasi toluene menjadi dinitro toluenes .Reduksi dinitrotoluene menjadi tolylenediamine . Posgenasi diamine menjadi tolylenediisocyanate

dilakukan carbonilasi dengan penggunaan katalis langsung dengan perlakukan pada suhu tinggi.

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 17: Ojik Petro Ringkasan

5. Difenilmetan Diisocyanate

- Sintesis poliamine

1. Hydrocloride acid, aniline, dan air dicampurkan, kemudian membentuk aniline hydrocloride

2. Formaldehid dan aniline hydrochloride direaksikan kemudian dilakukan pemanasan awal.

3. Setelah direaksikan, maka dilakukan tahap digester

4. Produk dinetralisasi dengan NaOH. Setelah direaksikan dengan NaoH dihasilkan polyamines, anilin (10%), dan air (5%)

- Fosgenasi poliamine

1. Fhosgen dihasilkan dari reaksi Cl + CO2

2. Konsentrasi Klorobenzen 20 % berat, suhunya dijaga dibawah 10 0C

3. Kedua reaksi ini dicampur karena mudah bereaksi kemudan dikirim secara seri dari reaktor 3 fhosgenasi

4. Dari monoklorobenzen,kelebihan fhosgen dan asam hidroklorik sebanyak 80% dipindahkan keatas dari reaktor fhosgenasi

kemudian direcycle

5. Cairan mengalir dari reaktor terakhir kemudian dikirim kekolom distilasi dan dikompres

6. Selanjutnya, praksinasi dengan distilasi (20-25 tray)berdasarkan stripnya akan menghasilkan monoklorobenzen bersama asam

yang tidak diinginkan

7. Setelah fhosgen dipindahkan secara dekomposisi adsorpsi dengan air membentuk CO2 dan HCL

6. Polieter – Polyol

Tahapan proses :

1. Gliserin (biasanya inisiator) dan caustik (katalis) dimasukkan ke dalam reaktor yang kemudian dipanaskan pada suhu sekitar 120-140 oC dengan nitrogen atmosphere.

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)

Page 18: Ojik Petro Ringkasan

2. Propylen Oksida dimasukkan ke dalam reaktor dengan aliran yang berbeda pada tekanan sekitar 350 kPa.

3. Steam ditransformasikan dengan sirkulasi air pada doubel shell selama 12 jam dan reaksi berjalan terus sampai sempurna sekitar 1

jam lagi.. selektivitas antara glyserin dan propylen adalah 92 % glyserin dan 94 % propilen

4. Kemudian aliran dibersihkan (dicuci/di purify-kan) dengan agitasi, jacketed reaktor selama beberapa detik dan nitrogen, serta

menjaga vakum tinggi (6–7 kPa)

5. Sejumlah produk yang akan mencuci polyol juga dimasukkan, termasuk arang aktif yang akan memutihkannya dan tanah liat asam

untuk menetralkan caustik soda.

6. Produk dikumpulkan dalam sebuah tanki, nitrogen dijaga pada suhu 75 C. Kemudian di filtrasi, dan dihasilkanlah polyether-polyol.

Ringkasan petrokimia (Yozie anugrah)