laporan percobaan uji protein
DESCRIPTION
percobaanTRANSCRIPT
LAPORAN PERCOBAAN
UJI PROTEIN
NAMA : A.A. IST PUTRI CANDRA SARI
KELAS : XII IPA 3
NO.ABSEN : 35
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah Mengetahui makanan yang mengandung protein dengan melakukan pengujian terhadap beberapa jenis makanan dengan tes uji protein
II. Landasan Teori
Protein adalah molekul raksasa yang terdiri dari satuan-satuan kecil penyusunnya yang disebut asam amino yang tersusun dalam urutan tertentu, dengan jumlah dan struktur tertentu. Molekul-molekul ini merupakan bahan pembangun sel hidup. Protein yang paling sederhana terdiri atas 50 asam amino, tetapi ada beberapa protein yang memiliki ribuan asam amino. Hal yang terpenting adalah ketidakhadiran, penambahan, atau penggantian satu saja asam amino pada sebuah struktur protein dapat menyebabkan protein tersebut menjadi gumpalan molekul yang tidak berguna. Setiap asam amino harus terletak pada urutan yang benar dan struktur yang tepat (Poedjiadi, 1994).
Protein yang terdapat dalam makanan kita dicernakan dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino, yang diabsorsi dan dibawa oleh darah ke hati. Protein dalam sel-sel tubuh dibentuk dari asam amino. Asam amino adalah monomer protein yang mempunyai dua gugus fungsi yaitu gugus amino dan gugus hidroksil. Jumlah asam amino yang terdapat di alam ada beratus – ratus jumlahnya, namun yang diketahui ikut membangun protein hanya sekitar 20 macam.
III. Alat dan Bahan :Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
Alat : - Penjepit kayu
- Pipet tetes
- Lampu Spiritus
- Gelas ukur
- Tabung reaksi
- Rak tabung reaksi
- Korek Api
Bahan : - Larutan NaOH - Kentang
- Larutan CuSO4 - Putih Telur
- Larutan Timbal asetat (Pb(CH3COO)3) - Kuning Telur
- Tempe
- Tahu
- Terasi
- Ayam mentah
- Susu cair
- kacang
IV. Cara Kerja
A. Uji Biuret
1. Ambil 1 ml larutan putih telur dengan air 1: 1, masukkan dalam tabung reaksi
tambahkan 2-3 tetes larutan tembaga (II) sulfat 1% kemudian tambahkan 1 ml
larutan NaOH 0,1 M. aduklah perlahan-lahan amati yang terjadi.
2. Ulangi langkah a dengan menggunakan susu, kentang, ayam, tempe, tahu,
kuning telur, dan terasi. Bila ada yang sukar larut bisa ditambah NaOH.
B. Pengendapan dengan Belerang
Ke dalam 3 ml larutan protein tambahkan 5 tetes dengan menggunakan Pb asetat lalu panaskan
diatas spiritus hingga mendidih kemudian amati bila adanya endapan.
V. Tabel Pengamatan
No Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
1. Uji Biuret(warna selain ungu tidak mengandung protein)
a. Kentangkentang(kuning) + NaOH (bening) larutanbening + CuSO4 (biru) larutan berwarna biru
b. Kuning telur 20%Kuning telur (kuning) + NaOH (bening)larutan kuning + CuSO4 (biru) larutan cokelatkeunguan (violet).
c. Putih telur 20%Putih telur (bening) + NaOH (bening)larutan bening + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu bening.
d. Susu cair 20%Susu cair (putih) + NaOH (bening)larutan putih + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu (violet).
e. kacang 10%kacang (cokelat) + NaOH (bening)larutan putih + CuSO4 (biru) larutan berwarna biru
f. Ayam 20%Ayam (putih keruh) + NaOH (bening) larutan putih keruh + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu (violet).
g. Terasi 20%Terasi (ungu kecoklatan) + NaOH (bening) larutan putih keruh + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu (violet).
h. Tahu 20%Tahu (putih)+ NaOH (bening) larutan putih keruh + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu (violet).
i. Tempe 20%Tempe (putih keruh)+ NaOH (bening) larutan putih keruh + CuSO4 (biru) larutan berwarna ungu (violet).
2. Pengendapan dengan Belerang(untuk makanan yang mengandung protein)
a. Tahu.- Tahu (putih) + Pb(CH3COO)2 (bening)larutan keruh dan tidak terbentuk endapan
b. Kuning telur 20%- Kuning telur (kuning) + Pb(CH3COO)2 (bening) tidak terbentuk endapan
c. Putih telur 20%- Putih telur (bening) + Pb(CH3COO)2 (bening) larutan putih dan terbentuk endapan putih (lebih sedikit)
d. Susu cair 20%- Susu cair (putih) + Pb(CH3COO)2 (bening)larutan putih dan tidak terbentuk endapan
f. Terasi20%-Terasi (ungu kecoklatan) + Pb(CH3COO)2(bening) larutan bagian atas bening dan terbentuk endapan putih
VI. KESIMPULAN
Pada tes uji biuret yaitu untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam
makanan. Apabila bahan makanan yang diuji protein, pada uji biuret akan terbentuk
warna ungu. Yang mengandung protein yaitu putih telur dan susu.
Pada tes pengendapan belerang yaitu untuk mengetahui ada tidaknya belerang. Apabila
bahan makanan yang diuji terbentuk endapan putih, maka bahan makanan tersebut
mengandung belerang. Yang mengandung belerang adalah Terasi dan putih telur.