laporan penelitian penentuan parameter getaran...

45
LAPORAN PENELITIAN PENENTUAN PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI LAUT KOTA TEGAL Oleh Ketua Ir. Soebyakto, MT. ( NIDN : 0603026001 ) Anggota 1 M. Agus Shidiq, ST, MT. ( NIDN : 0602017803 ) Anggota 2 M. Fajar Sidiq, ST, M.Eng. ( NIDN : 0008087901 ) FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL SEPTEMBER 2015

Upload: others

Post on 24-Dec-2019

42 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN PENELITIAN

PENENTUAN PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK

PANTAI LAUT KOTA TEGAL

Oleh

Ketua

Ir. Soebyakto, MT. ( NIDN : 0603026001 )

Anggota 1

M. Agus Shidiq, ST, MT. ( NIDN : 0602017803 )

Anggota 2

M. Fajar Sidiq, ST, M.Eng. ( NIDN : 0008087901 )

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL

SEPTEMBER 2015

ii

iii

iv

RINGKASAN

Sistem getaran mekanik ombak yang dibangkitkan oleh gaya gerak horizontal

ombak dan sifat elstisitas pegas, merupakan penelitian untuk mendapatkan parameter

besaran-besaran fisika. Penentuan besaran energi ombak dapat diperoleh dari alat

sistem getaran mekanik ombak, selanjutnya digunakan untuk menganalisa peralatan.

Dalam penelitian yang dilakukan, daya ombak yang dihasilkan berdasarkan

perhitungan energy mekanik ombak, P = 99,2 Watt dengan asumsi massa air yang

digunakan 1026 kg dalam 1 meter kubik. Metode yang dipakai dalam penelitian ini

yakni metode getaran mekanik tak teredam adalah ayunan sederhana yang dilengkapi

pegas. Metode ini menghasilkan daya ombak, P = 8,1 Watt dengan massa benda yang

digunakan 1,04 kg.

Target khusus dalam penelitian sistem getaran mekanik ombak yaitu

mendapatkan daya dan energi ombak, untuk menemukan putaran rotasi yang teratur.

Dari hasil data penelitian kecepatan linear mendekati sama dan kecepatan rotasi

berbeda, maka putaran rotasi dapat diperoleh dengan menggunakan variable jari-jari

rotasi yang berubah. Hal ini sesuai dengan perumusan bahwa kecepatan linear sama

dengan keceparan rotasi kali jari-jari rotasi. Tujuan jangka panjang, jika putaran

poros rotasi dapat diperoleh dari getaran ombak, maka dapat digunakan untuk

mendapatkan energi listrik, energi gerak. Dari hasil penelitian ini, selanjutnya dapat

dikembangkan rekayasa teknologi mekanik ombak untuk tujuan yang bermanfaat

terhadap kebutuhan manusia.

Kata Kunci : getaran mekanik, getaran ombak, gerak horizontal ombak, getaran mekanik

ombak, parameter getaran mekanik ombak.

v

PRAKATA

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-

Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan penelitian. Laporan ini merupakan

serangkaian penelitian dan analisa sehingga diharapkan mampu menghasilkan suatu hasil

penelitian dalam bidang yang terkait. Penelitian ini berjudul “Penentuan Parameter

Getaran Mekanik Ombak Pantai Laut Kota Tegal”. Studi pengkajian gerak harmonik,

energi mekanik dan momen gaya dari alat getaran mekanik ombak. Data yang digunakan

dalam penelitian ini diperoleh dari pantai utara pulau Jawa yaitu Pantai Randusanga Indah

Brebes dan Pantai Alam Indah Kota Tegal. Penelitian ini merupakan salah satu tugas

Dosen dalam menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi; mengajar, pengabdian masyarakat

dan penelitian.

Kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Rektor Universitas Pancasakti Tegal, yang atas kewenangannya mengijinkan

penelitian tentang penelitian ombak pantai Kota Tegal.

2. Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Pancasakti

Tegal, yang telah menyetujui diadakannya penelitian ombak pantai Kota Tegal.

3. Dekan Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal, yang telah memberikan

kesempatan penelitian ombak pantai Kota Tegal.

4. Para Dosen dan Karyawan Fakultas Teknik Universitas Pancasakti Tegal, yang

telah ikut membantu menyelesaikan laporan penelitian ini.

Semoga laporan penelitian yang dilaksanakan ini bermanfaat bagi pembaca dan

juga bermanfaat bagi perkembangan ilmu fisika terapan di masa mendatang. Penulis sadar

bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari sempurna, maka penulis mengharap kritik dan

saran demi kesempurnaan laporan selanjutnya.

Tegal, September 2015

Penulis

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL …………………………………………………….. i

HALAMAN PENGESAHAN ……………………………………………… ii

SURAT TUGAS ……………………………………………………………. iii

RINGKASAN ………………………………………………………………. iv

PRAKATA …………………………………………………………………. v

DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. vi

DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. viii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………. ix

BAB 1 PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………….. 1

1.2 Permasalahan ……………………………………………………. 1

1.3 Batasan Masalah ………………………………………………… 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA …………………………………………… 3

2.1 Tenaga Ombak ………………………………………………….. 3

2.2 Getaran Mekanik Bebas dan Paksa ……………………………… 3

2.3 Getaran Mekanik Teredam dan Tak Teredam …………………… 9

BAB 3 TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN ……………………….. 11

3.1 Tujuan Penelitian ………………………………………………… 11

3.2 Manfaat Penelitian ……………………………………………….. 11

BAB 4 METODE PENELITIAN …………………………………………… 13

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 13

4.2 Sistem Mekanik Getaran Ombak ………………………………… 13

4.3 Teknik Pengumpulan Data ………………………………………. 14

4.4 Metode Pengolahan Data …..……………………………………. 14

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ……….……………………………. 17

5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak .………………………………….. 17

5.2 Data Hasil Penelitian……………………………………………… 18

5.3 Analisa Hasil Penelitian …………………………………………. 18

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………... 21

6.1 Kesimpulan ………………………………………………………. 21

vii

6.2 Saran ……………………………………………………………… 21

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………... 22

LAMPIRAN-LAMPIRAN …………………………………………………... 23

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 5.1 Spesifikasi Alat Mekanik Getaran Ombak 17

Tabel 5.2 Data Hasil Penelitian Parameter Getaran Mekanik 18

Tabel L.1.1 Hasil Penelitian Nilai Konstanta Gaya Pegas (k) 23

Tabel L.1.2 Data Parameter Getaran Mekanik Ombak Pantai

Randusanga Indah Brebes 25

Tabel L.1.3 Data Parameter Getaran Mekanik Ombak

Pantai Alam Indah Kota Tegal 26

Tabel L.1.4 Data Tinggi & Frekuensi Ombak Pada Tiang Pancang Berskala 27

Tabel L.2.1 Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas 28

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Sistem Massa Pegas 4

Gambar 2.2 Sistem Dinamik Pegas 4

Gambar 2.3 Sistem Massa-Balok dan Kekakuan (k) 5

Gambar 2.4 Balok Kantilever 6

Gambar 2.5 Balok ditumpu Pegas 6

Gambar 2.6 Statika Pegas 7

Gambar 2.7 Dinamika Pegas 7

Gambar 2.8 Dua Pegas disusun Paralel 8

Gambar 2.9 Konstanta Gaya Pegas dari Dua Pegas yang disusun Seri 8

Gambar 2.10 Dua Pegas disusun Seri 9

Gambar 2.11 Getaran Deterministik 10

Gambar 2.12 Getaran Deterministik dan Harmonik 10

Gambar 2.13 Getaran Random 10

Gambar 4.1 Sistem Alat Mekanik Getaran Ombak 13

Gambar 4.2 Arah Gaya Hantaman Ombak dari Gelombang Laut 14

Gambar 4.3 Gaya-gaya yang bekerja pada benda 15

Gambar 5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak 17

Gambar 5.2 Grafik Daya Pegas dan Gaya Pegas akibat Ombak Pantai Tegal 19

Gambar 5.3 Gaya Hantam Ombak Pantai Tegal 19

Gambar 5.4 Grafik Daya Ombak (P) dan Gaya Ombak (F) terhadap Ketinggian

Ombak (H) 20

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Getaran adalah gerak bolak-balik di sekitar titik seimbang dalam interval waktu

tertentu. Gerak osilasi dapat berulang secara teratur atau dapat juga tidak teratur. Jika gerak

itu berulang dalam selang waktu yang sama maka gerak itu disebut gerak periodik. Waktu

pengulangan tersebut disebut perioda osilasi dan kebalikannya disebut frekuensi. Semua

benda yang mempunya massa dan elastisitas mampu bergetar. Kebanyakan mesin dan

struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat tertentu. Getaran

tersebut biasanya dirancang dengan pertimbangan sifat osilasi. Analisis sistem dasar yang

sederhana dalam pembahasan dinamika struktur adalah sistem derajat kebebasan tunggal,

dimana gaya geseran atau redaman diabaikan, dan sebagai tambahan, akan ditinjau sistem

yang bebas dari gaya aksi gaya luar selama bergerak atau bergetar. Pada keadaan ini,

sistem tersebut hanya dikendalikan oleh pengaruh atau kondisi yang dinamakan kondisi

awal (initial conditions), yaitu perpindahan yang diberikan dalam kecepatan pada saat t =

0, pada saat pembahasan dimulai. Sistem derajat kebebasan tunggal tak teredam sering

dihubungkan dengan osilator sederhana tak teredam (simple undamped oscillator).

1.2 Permasalahan

Parameter Getaran Mekanik Ombak adalah ukuran atau patokan yang digunakan

dalam getaran mekanik ombak. Keterbatasan ketersediaan akan energi maka perlu

diadakan penelitian penentuan parameter getaran mekanik untuk mendapatkan berapa

besar energi yang dapat diperoleh dari sistem getaran mekanik ombak. Sistem alat yang

dirancang dan dibuat berdasarkan parameter getaran mekanik ombak. Kita mengamati

ombak pada pantai laut, tinggi dan rendahnya ombak tidak menentu, tidak teratur,

memungkinkah getaran mekanik tidak periodik. Dengan menggunakan sistem ayunan

sederhana dimana simpangan dibuat kecil, diharapkan mendapatkan getaran mekanik

mendekati periodik. Sistem ini ditambah adanya pegas untuk mendapatkan getaran

mekanik elastik pegas. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu memadukan gaya hantam

ombak secara horizontal dan gaya pegas. Dua gaya ini akan dipadukan untuk mendapatkan

getaran mekanik ombak, yang dapat dimanfaatkan untuk membuat rotasi benda penghasil

energi mekanik.

2

1.3 BatasanMasalah

Getaran mekanik yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada getaran mekanik tak

teredam. Gaya yang menimbulkan getaran mekanik berasal dari gaya gerak horizontal

ombak pada pantai laut Kota Tegal. Sistem getaran gaya ombak horizontal dan gaya pegas

beserta beban dan pelampungnya dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan alat yang

disebut sistem mekanik getaran ombak. Pada sistem ini akan dilakukan pengukuran

beberapa parameter getaran mekanik ombak yang paling mungkin terjangkau oleh konsep

getaran mekanik.

3

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tenaga Ombak

Indonesia, negara kepulauan yang 2/3 wilayahnya adalah lautan dan mempunyai garis

pantai terpanjang di dunia yaitu ± 80.791,42 Km merupakan wilayah potensial untuk

pengembangan pembanglit listrik tenaga ombak, namun sayang potensi ini nampaknya

belum dilirik oleh pemerintah. Sungguh ironis, disaat Indonesia menjadi tuan rumah

konfrensi dunia mengenai pemanasan global di Nusa Dua, Bali pada akhir tahun 2007,

pemerintah justru akan membangun pembangkit listrik berbahan bakar batubara yang

merupakan penyebab nomor 1 pemanasan global.

Mengacu pada kebijakan energi nasional, maka pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB)

ditargetkan mencapai 250 megawatt (MW) pada tahun 2025.

Generator mengubah energi gerak menjadi energi listrik dengan teori medan

elektromagnetik, yaitu poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik

permanen. Setelah itu di sekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah

kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar

maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan

fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang

dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh

masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC

(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal. Energi

Listrik ini biasanya akan disimpan kedalam baterai sebelum dapat dimanfaatkan.

2.2 Getaran Mekanik Bebas dan Paksa

Getaran adalah gerakan bolak-balik dalam suatu interval waktu tertentu. Getaran

berhubungan dengan gerak osilasi benda dan gaya yang berhubungan dengan gerak

tersebut. Semua benda yang mempunyai massa dan elastisitas mampu bergetar, jadi

kebanyakan mesin dan struktur rekayasa (engineering) mengalami getaran sampai derajat

tertentu dan rancangannya biasanya memerlukan pertimbangan sifat osilasinya.

Ada dua kelompok getaran yang umum yaitu :

(1). Getaran Bebas.

4

Getaran bebas terjadi jika sistem berosilasi karena bekerjanya gaya yang ada dalam

sistem itu sendiri (inherent), dan jika ada gaya luar yang bekerja. Sistem yang bergetar

bebas akan bergerak pada satu atau lebih frekuensi naturalnya, yang merupakan sifat

sistem dinamika yang dibentuk oleh distribusi massa dan kekuatannya. Semua sistem yang

memiliki massa dan elastisitas dapat mengalami getaran bebas atau getaran yang terjadi

tanpa rangsangan luar.

Sistem Massa Pegas

Gambar 2.1 Sistem Massa Pegas

Prinsip D’Alembert

Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan menambahkan gaya

khayal yang dikenal dengan gaya inersia, dimana besarnya sama dengan massa dikali

percepatan dengan arah melawan arah percepatan.

Gambar 2.2 Sistem Dinamik Pegas

5

Penyusunan persamaan diferensial gerak (PDG)

Jawab Persamaan Diferensial Gerak

Setiap benda dapat bergetar bebas, jika benda tersebut mempunyai massa (m)

dan kekakuan (k) dengan frekuensi pribadi (wn)

Contoh pada sistem massa-balok

Balok ditumpu sederhana

Gambar 2.3 Sistem Massa-Balok dan Kekakuan (k)

6

Balok Kantilever

Gambar 2.4 Balok Kantilever

Balok ditumpu pegas

Gambar 2.5 Balok ditumpu Pegas

Statika Pegas

Statika Pegas

7

Pegas apabila diberi beban akan mengalami perpendekkan/ lendutan, berdasarkan hukum

aksi-reaksi, maka beban yang diberikan pada pegas sebanding dengan besarnya lendutan

dikali dengan konstanta pegas.

Gambar 2.6 Statika Pegas

Gambar 2.7 Dinamika Pegas

8

Sistem Pegas Ekivalen

Pegas disusun secara paralel

Gambar 2.8 Dua Pegas disusun Paralel

Pegas disusun secara seri

Gambar 2.9 Konstanta Gaya Pegas dari Dua Pegas yang disusun Seri

9

Gambar 2.10 Dua Pegas disusun Seri

(2). Getaran Paksa.

Getaran paksa adalah getaran yang terjadi karena rangsangan gaya luar, jika

rangsangan tersebut berosilasi maka sistem dipaksa untuk bergetar pada frekuensi

rangsangan. Jika frekuensi rangsangan sama dengan salah satu frekuensi natural sistem,

maka akan didapat keadaan resonansi dan osilasi besar yang berbahaya mungkin

terjadi. Kerusakan pada struktur besar seperti jembatan, gedung ataupun sayap pesawat

terbang, merupakan kejadian menakutkan yang disebabkan oleh resonansi. Jadi

perhitungan frekuensi natural merupakan hal yang utama.

2.3 Getaran Mekanik Teredam dan Tak Teredam

Damping

Dalam system dynamic bekerja dissipative forces – friction, structural resistances.

Umumnya, damping dalam structural systems adalah kecil dan mempunyai efek yang kecil

terhadap natural frekuensi. Tetapi, damping mempunyai pengaruh yang besar dalam

mengurangi resonant pada structural sistem.

10

Getaran Deterministic dan Random

Getaran Deterministic

Sinyal disebut deterministic, selama harga dari sinyal dapat diprediksi.

Gambar 2.11 Getaran Deterministik

Getaran deterministic

Gambar 2.12 Getaran Deterministik dan Harmonik

Getaran Random

– Tidak memiliki sinyal yang periodik maupun harmonik

– Harga dari getaran random tidak dapat di prediksi

– Tetapi getaran random bisa di gambarkan secara statistik

Gambar 2.13 Getaran Random

11

BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan Penelitian

3.1.1 Menerapkan Konsep Getaran Mekanik Terhadap Getaran Ombak

Konsep getaran mekanik ombak dalam penelitian ini, yang dikaji adalah

1) Gerak Harmonik

a. Hukum Hooke

b. Ayunan Sederhana

2) Momen Gaya

3) Energi Mekanik

3.1.2 Menghitung parameter getaran mekanik ombak untuk mengetahui sifat

getarannya

Sifat atau karakter ombak dapat diketahui dengan menghitung parameter getaran

mekanik ombak. Variabel-variabel getaran ombak ini diamati korelasinya antara

dua parameter atau dua besaran fisikanya, kemudian dibuat grafiknya. Dengan

demikian gambaran sifat ombak pantai Kota Tegal dapat diketahui dari perubahan

titik-titik amat pada grafik.

3.1.3 Menentukan daya mekanik getaran ombak

(1) Daya Pegas

(2) Daya Ayunan Sederhana

(3) Daya Ombak

3.1.4 Merancang alat mekanik getaran ombak

(1) Perubahan panjang pegas, dilengkapi skala panjang dalam centimeter.

(2) Beban ayunan dan lengan ayunan

3.2 Manfaat Penelitian

(1) Sistem alat mekanik getaran ombak yang merupakan hasil penerapan konsep

getaran mekanik terhadap getaran ombak, dapat dimanfaatkan untuk mencari

korelasi antara perubahan panjang pegas dan ketinggian ombak.

(2) Oleh karena sistem alat getaran mekanik ombak merupakan pengembangan dari

konsep mata kuliah getaran mekanik, maka hasil luaran penelitian ini dapat

12

dimanfaatkan untuk praktek mahasiswa dalam mencari sifat elastis pegas terhadap

kejadian alam. Hasil pengetahuan ini selanjutnya dimanfaatkan untuk keperluan

pengkajian getaran mekanik pegas dalam permesinan.

13

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Sistem Alat Getaran Mekanik Ombak dilakukan di sekitar pantai utara

Brebes - Tegal yang tidak terganggu pemecah ombak. Waktu dan tempat

penelitian dilaksanakan hari Kamis tanggal, 27 Agustus 2015 pada jam 12:00 –

13.00 WIB di Pantai Randusanga Indah Brebes dan hari Selasa, 1 September 2015

jam 12.57 - 13:30 WIB di Pantai Alam Indah (PAI) Tegal.

4.2 Sistem Mekanik Getaran Ombak

Gambar 4.1 Sistem Alat Mekanik Getaran Ombak

Getaran ombak yang

menghantam beban ayunan M,

dapat dihitung gaya ayunan F,

yaitu :

F = M.g.sin

L

xSin

xk 2

F = k.x

F = M.a

x

va

2

x = simpangan getaran (m)

L = panjang lengan ayunan (m)

k = konstanta gaya pegas (N/m)

v = kecepatan getaran (m/s)

M = massa beban (kg)

a = percepatan getaran (m/s2)

Gaya pegas akibat getaran pegas:

F = m2.x

14

4.3 Teknik Pengumpulan Data

1. Menentukan banyaknya getaran pada pegas (n) dalam selang waktu tertentu (t)

untuk mendapatkan besaran frekuensi akibat hantaman ombak (f).

2. Menentukan jarak maksimum dan minimum (Xm – Xo) getaran pegas.

3. Menentukan tinggi ombak maksimum dan minimum ombak ( h ) pada interval

waktu tertentu.

4. Menentukan konstanta gaya pegas pada alat (k).

5. Menentukan kecepatan getaran pegas (vp) dan kecepatan hantaman ombak

(vo).

4.4 Metode Pengolahan Data

Parameter getaran ombak yang menghantam alat, f (frekuensi), simpangan getaran

(x), interval waktu pengamatan (t) dan ketinggian ombak (H) diolah data ini untuk

mendapatkan sifat (karakter) atau bentuk/pola grafik antara banyaknya getaran (n)

dan ineterval waktu pengamatan (t). Data ini diolah untuk mendapatkan daya

getaran ombak (P) yang selanjutnya menjadi dasar pertimbangan tentang alat

mekanik getaran ombak, mencari keteraturan putaran poros dan besarnya energi

mekanik putaran.

Gambar 4.2 Arah Gaya Hantaman Ombak dari Gelombang Laut

Metode Hukum Hooke

Fp = k.X1

15

Fp = Gaya pegas (N); k = Konstanta gaya pegas (N/m)

X1 = Perubahan panjang pegas (m)

Metode Ayunan Sederhana

Fo = M.g.sin

g = Gravitasi bumi (m/s2) = 9,81 m/s2.

M = Massa ayunan benda (kg)

= Sudut simpangan ayunan

Metode Momen Gaya

Fp.h = Fo.L

L = panjang lengan momen gaya ayunan (Fa)

h = panjang lengan momen gaya pegas (m)

Fp = gaya pegas (N)

Fo = gaya hantam ombak (N)

Metode Gerak Harmonik

t

nf

= frekuensi ombak yang mengenai tiang pancang berskala (Hz)

n = jumlah ombak yang sampai pada tiang pancang berskala

t = waktu yang diperlukan sejumlah ombak (n) yang sampai tiang pancang (det)

= 2π

Frekuensi getaran pegas (fp) = M

k

2

1

Frekuensi getaran ombak (fo) = L

g

2

1

M

k

0 o

L

hFF

p

o

.

Gambar 4.3 Gaya-gaya yang

bekerja pada benda

16

L

g

= Kecepatan rotasi / kecepatan sudut (rad/s)

Kecepatan linier (v) = .X

Kecepatan ombak pada perairan dangkal (v) = Hg.

H = Tinggi ombak (m)

Kecepatan ombak yang datang mengenai tiang pancang bersakala (v) dapat juga

dihitung dengan persamaan berikut :

Hv .

Daya ombak (P) = F.v

F = gaya hantaman ombak (N)

vgHP 2

81

2

81 gHF

17

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Alat Mekanik Getaran Ombak

Tabel 5.1 Spesifikasi Alat Mekanik Getaran Ombak

No Nama Komponen Alat Besar dan

Satuan

1 Panjang Pegas (X) 29 cm

2 Beban bandul ayunan (M) 1,04 kg

3 Panjang lengan ayunan (L) dari titik engsel 115 cm

4 Panjang lengan ayunan total (Lt) 140 cm

4 Panjang letak pegas dari engsel pada lengan ayunan (h) 35 cm

Gambar 5.1

Alat Mekanik Getaran Ombak

X1 = Perpanjangan pegas (m)

X2 = Panjang simpangan ayunan (m)

= Sudut simpangan ayunan

Fp = Gaya pegas (N)

Fa = Gaya ayunan (N)

h

X 1tan

h

X11tan

18

5.2 Data Hasil Penelitian

Tabel 5.2 Data Hasil Penelitian Parameter Getaran Mekanik

NO. Parameter Getaran Mekanik Nilai Besar

Keterangan ( Satuan )

1 Konstanta Pegas (k) 152,6 N/m

2 Frekuensi getaran pegas (fp) 1,9 Hz Metode Hukum Hooke

3 Frekuensi getaran ombak (fo) 0,47 Hz Metode Ayunan Sederhana

4 Frekuensi Ombak (fo) 0,2 Metode Gerak Harmonik

5 Tinggi Ombak (H) 25 cm

6 Gaya hantaman ombak (Fa) 5 N Metode Ayunan Sederhana

7 Gaya Pegas (Fp) 27,9 N Metode Hukum Hooke

8 Gaya hantaman ombak (Fm) 8,5 N Metode momen gaya

9 Gaya hantaman ombak (Fg) 65,6 N Metode Gerak Harmonik

10 Simpangan Pegas (X1) 0,2 m

11 Kecepatan rotasi (p) 12,1 rad/s

12 Kecepatan Linear pegas (vp) 2,2 m/s

13 Kecepatan Ombak (vo) 1,6 m/s

14 Daya Ombak (Po) 8,1 W Metode Momen Gaya

15 Daya Pegas (Pp) 43,6 W Metode Hukum Hooke

16 Daya hantam ombak (Pg) 99,2 W Metode Gerak Harmonik

5.3 Analisa Hasil Penelitian

Dari data hasil penelitian didapat bahwa parameter getaran mekanik ombak,

hasilnya bervariasi, tidak sama antara satu metode dengan metode lainnya. Hal ini

disebabkan oleh pengamatan benda kerja yang berbeda. Metode Hukum Hooke,

memberlakukan benda kerjanya adalah sifat mekanik pegas. Metode Ayunan

Sederhana, memberlakukan benda kerjanya adalah beban benda ayunan. Metode

Momen Gaya, memberlakukan benda kerjanya adalah besarnya gaya yang bekerja

pada benda dan panjang lengan momen benda. Metode Gerak Harmonik

memberlakukan benda kerjanya adalah massa air laut yang mengenai tiang pancang,

yang bergerak karena adanya gaya dorong akibat energi mekanik ombak.

Berikut ini adalah analisa grafik yang menggambarkan pola getaran ombak

terhadap gaya dan daya ombak. Panjang pegas akan berubah, sesuai dengan besarnya

gaya hantaman ombak. Semakin besar gaya hantaman ombak, semakin besar pula

perubahan panjang pegas. Dalam penelitian ini, range perubahan panjang pegas dalam

batas normal, tidak melampaui batas elastik pegas. Panjang mula-mula pegas 29 cm,

dikatakan melampaui batas elastis jika perubahan panjang pegas menjadi dua kali atau

lebih dua kali panjang mula-mula pegas.

19

Gambar 5.2 Grafik Daya Pegas dan Gaya Pegas akibat Ombak Pantai Tegal

Gambar 5.3 Gaya Hantam Ombak Pantai Tegal

y = 152,6x - 7E-14

y = 1,566 m/s

y = 238,98x + 3E-13

0,0

10,0

20,0

30,0

40,0

50,0

60,0

70,0

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3

F (N

) &

P (

Wat

t)

X (m)

F ="Gaya Pegas (N)" v ="Laju Ombak (m/s)" P = Daya Pegas (Watt)

y = 152,6x - 2E-13

0,0

5,0

10,0

15,0

20,0

25,0

30,0

35,0

40,0

45,0

0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3

F (N

)

X (m)

20

Gambar 5.4

Grafik Daya Ombak (P) dan Gaya Ombak (F) terhadap Ketinggian Ombak (H)

Analisa hasil penelitian berdasarkan grafik gambar 5.2 dan gambar 5.4, memiliki pola

grafik yang sama. Dengan demikian, hasil grafik tersebut memberikan informasi

bahwa hasil data penelitian dengan metode-metode yang berbeda, menghasilkan data

yang tidak sama, hal ini karena massa benda kerja yang ditinjau bervariasi.

y = 11,239x - 155,47

y = 5,8998x - 68,09

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

0 5 10 15 20 25 30

P (

Wat

t) a

tau

F (

N)

H (cm)

Grafik P - H

Grafik F - H

21

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

(1) Konsep getaran mekanik yang diterapkan dalam ombak, seperti metode ayunan

sederhana, metode hukum Hooke, metode momen gaya dan metode gerak

harmonik, akan menghasilkan hasil yang berbeda jika gaya-gaya yang bekerja

pada massa benda yang berbeda-beda.

(2) Hasil perhitungan parameter getaran mekanik ombak, berdasarkan grafik

antara gaya dan daya ombak terhadap simpangan getaran dibandingkan grafik

antara gaya dan daya ombak terhadap ketinggian ombak, memiliki pola atau

sifat yang sama.

(3) Penentuan daya getaran mekanik ombak berdasarkan metode gerak harmonik

dibandingkan metode yang lain, hal ini karena massa benda yang ditinjau

adalah 1026 kg per 1 meter kubik sedangkan metode ayunan sederhana,

metode hukum Hooke dan momen gaya, massa benda yang digunakan 1,04 kg.

(4) Rancangan alat getaran mekanik ombak untuk mendapatkan putaran teratur,

berdasarkan data pengamatan nilai kecepatan ombak secara linear mendekati

sama, tetapi kecepatan rotasi berbeda-beda. Dengan demikian alat getaran

mekanik ombak perlu dirancang dengan variable jari-jari rotasi yang dapat

berubah. Hal ini sesuai dengan perumusan bahwa kecepatan linier sama

dengan kecepatan rotasi (sudut) kali jari-jari rotasi.

6.2 Saran

(1) Alat getaran mekanik ombak yang digunakan dalam penelitian ini, dapat

digunakan untuk mengetahui gaya hantaman ombak, sebesar massa air yang

setara dengan massa bandul ayunan yang digunakan.

(2) Apabila terjadi badai di tengah laut atau kejadian alam seperti tsunami, maka

akan terjadi penyimpangan pegas mejadi dua kali atau lebih dari panjang mula-

mula pegas.

22

DAFTAR PUSTAKA

Agung Nugroho. 2012. Getaran Mekanik. Mechanical Engineering Blog. <

http://agungnugroho-me.blogspot.com/2012/03/getaran-mekanik.html > [ 31/03/2015

09:38].

Kurniadi,ST. 2012. Pengertian Getaran Mekanik. Teknik Penerbangan Tahun 2009

Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung. <

http://getaranmekanik.blogspot.com/ > [31/03/2015 10:26].

Tungga Bhimadi Karyasa. 2010. Dasar-dasar Getaran Mekanis. Penerbit ANDI

Yogyakarta.

Yefrichan. 2010. Pengertian Getaran Mekanik. . <

https://yefrichan.wordpress.com/2010/10/09/getaran-mekanik/ > [ 31/03/2015 09:32 ].

23

LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : PERHITUNGAN HASIL PENELITIAN

MENENTUKAN KONSTANTA GAYA PEGAS

HUKUM HOOKE

1.1 Hukum Hooke

Ditemukan oleh Robert Hooke ( 1635 – 1703 ) seorang kenalannya Newton.

Hukum Hooke :

“ Jika sebuah benda diubah bentuknya, maka benda itu akan melawan perubahan

bentuk (deformasi) dengan gaya yang sebanding dengan besar deformasi,

asalkan deformasi ini tidak terlalu besar “.

1.2 Alat-alat yang diperlukan

a) Satu buah pegas (sama Panjang)

b) Beberapa anak timbangan bercelah

c) Statip dan klem

d) Mistar

1.3 Langkah percobaan

(1). Tempatkan sebuah pegas pada tempatnya dan kemudian ukurlah panjang pegas

itu (xo).

(2). Kemudian kita gantungakan anak timbangan , maka pegas bertambah panjang

menjadi x1. Didapat

pertambahan panjang x = x1 – xo.

(3). Pengukuran (x1) ini terus dilakukan dengan menambah beban. Batas maksimum

yang tidak boleh dilampoi, yaitu jika panjang pegas menjadi dua kali semula.

1.4 Pengolahan Data

a) Menentukan k rata -rata

g = 9,81 m/s2

Xo = 29 cm

Tabel L.1.1 Hasil Penelitian Nilai Konstanta Gaya Pegas (k)

No. X (cm) X (m) M (gram) F (N)

k (N/m)

1. 33 0,04 980 9,6 240,3

2. 34 0,05 1030 10,1 202,1

3. 40 0,11 1450 14,2 129,3

4. 41 0,12 1480 14,5 121,0

5. 42 0,13 1540 15,1 116,2

6. 47 0,18 1960 19,2 106,8

152,6

krata-rata = 152,6 N/m

24

b) Menentukan k secara grafik

F = k.x

Y X X.Y X2

NO. F x F.x x2

1 9,6 0,04 0,385 0,002

2 10,1 0,05 0,505 0,003

3 14,2 0,11 1,565 0,012

4 14,5 0,12 1,742 0,014

5 15,1 0,13 1,964 0,017

6 19,2 0,18 3,461 0,032

82,8 0,63 9,622 0,080

= 67,5 N/m

c) Menentukan Deviasi Standar

k

No. x |xi - xm|

|xi - xm|2

1 240,35 78,556 6171,032

2 202,09 40,297 1623,842

3 129,31 32,475 1054,655

4 120,99 40,799 1664,565

5 116,21 45,578 2077,383

161,79 12591,476

y = 67,493x + 6,7127

8,0

10,0

12,0

14,0

16,0

18,0

20,0

0,02 0,08 0,14

F

x

22 )(

))(()(

ii

iiii

grafikxxn

yxyxnk

25

= 56,106

d) Kesimpulan

= ( 161,79 56,106 ) N/m

Nilai = Kecermatan = 65,3

Tabel L.1.2

DATA PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI RANDUSANGA INDAH BREBES

KAMIS, 27 AGUSTUS 2015 JAM 12.00 - 13.00

k = 152,6 N/m

h = 20 cm = 0,2 m

NO X (cm) X (m) Fp (N) v (m/s) Pp (Watt)

1 5 0,05 7,6 1,4 10,7

2 9 0,09 13,7 1,4 19,2

3 10 0,1 15,3 1,4 21,4

4 4 0,04 6,1 1,4 8,5

5 9 0,09 13,7 1,4 19,2

6 11 0,11 16,8 1,4 23,5

7 15 0,15 22,9 1,4 32,1

8 15 0,15 22,9 1,4 32,1

9 4 0,04 6,1 1,4 8,5

10 6 0,06 9,2 1,4 12,8

11 14 0,14 21,4 1,4 29,9

12 14 0,14 21,4 1,4 29,9

13 10 0,1 15,3 1,4 21,4

14 10 0,1 15,3 1,4 21,4

15 4 0,04 6,1 1,4 8,5

16 5 0,05 7,6 1,4 10,7

17 15 0,15 22,9 1,4 32,1

18 10 0,1 15,3 1,4 21,4

19 10 0,1 15,3 1,4 21,4

20 8 0,08 12,2 1,4 17,1

5,0

1

2

1

n

xxn

mi

kkk

26

Tabel L.1.3

DATA PARAMETER GETARAN MEKANIK OMBAK PANTAI ALAM INDAH TEGAL

SELASA, 1 SEPTEMBER 2015 JAM 12.57 - 13.30

k = 152,6 N/m

h = 25 cm = 0,25 m

NO X (cm) X (m) Fp (N) v (m/s) Pp (Watt)

1 13 0,13 19,8 1,6 31,1

2 15 0,15 22,9 1,6 35,8

3 23 0,23 35,1 1,6 55,0

4 20 0,2 30,5 1,6 47,8

5 23 0,23 35,1 1,6 55,0

6 15 0,15 22,9 1,6 35,8

7 19 0,19 29,0 1,6 45,4

8 25 0,25 38,2 1,6 59,7

9 20 0,2 30,5 1,6 47,8

10 14 0,14 21,4 1,6 33,5

11 20 0,2 30,5 1,6 47,8

12 13 0,13 19,8 1,6 31,1

13 10 0,1 15,3 1,6 23,9

14 24 0,24 36,6 1,6 57,4

15 25 0,25 38,2 1,6 59,7

16 25 0,25 38,2 1,6 59,7

17 20 0,2 30,5 1,6 47,8

18 22 0,22 33,6 1,6 52,6

19 19 0,19 29,0 1,6 45,4

20 20 0,2 30,5 1,6 47,8

21 15 0,15 22,89 1,6 35,8

22 15 0,15 22,89 1,6 35,8

23 20 0,2 30,52 1,6 47,8

24 16 0,16 24,416 1,6 38,2

25 17 0,17 25,942 1,6 40,6

26 14 0,14 21,364 1,6 33,5

27 25 0,25 38,15 1,6 59,7

28 15 0,15 22,89 1,6 35,8

29 15 0,15 22,89 1,6 35,8

30 15 0,15 22,89 1,6 35,8

31 14 0,14 21,364 1,6 33,5

27

Tabel L.1.4

DATA TINGGI & FREKUENSI OMBAK PADA TIANG PANCANG BERSKALA SELASA, 1 SEPTEMBER 2015 JAM 12.57 - 13.30

No H (cm) t (det) n f (Hz) v(m/s) P (Watt) Fo(N)

15

35

20

1 20 40 7 0,18 1,38 64,4 46,8

15

5

25

19,3

20

25

2 30 38 6 0,16 1,46 86,1 59,1

20

15

20

21,7

20

15

25

3 20 45 8 0,18 1,42 76,1 53,5

25

15

20

25

20,6

20

25

20

4 30 26 6 0,23 1,64 156,3 95,1

35

35

27,5

20

20

5 20 26 6 0,23 1,54 113,1 73,5

25

30

30

24,2 0,2 1,5 99,2 65,6

28

LAMPIRAN 2

Tabel L.2.1 Susunan Organisasi Tim Peneliti Dan Pembagian Tugas

NO

Nama

NIDN Instansi

Asal

Bidang Ilmu Alokasi Waktu

(Jam/Minggu)

Uraian

Tugas

1 Ir. Soebyakto,

MT

0603026001 FT UPS

Tegal

Konversi

Energi

3 Perancangan dan

pembuatan Sistem

Alat Getaran

Mekanik Ombak

2 M. Agus Shidiq,

ST, MT.

0602017803

FT UPS

Tegal

Teknik Mesin 3 Pengambilan data

penelitian

3 M. Fajar Sidiq,

ST, M.Eng.

0008087901 FT UPS

Tegal

Teknik Mesin 3 Pengambilan Data

Alat

29

30

LAMPIRAN 3

Biodata Ketua Dan Anggota

BIODATA KETUA PENELITI

A. Identitas Diri

1

Nama Lengkap (dengan

gelar) Ir. Soebyakto, MT. L / P

2 Jabatan Fungsional Asisiten Ahli

3 Jabatan Struktural -

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 1946321960

5 NIDN 0603026001

6 Tempat dan Tanggal lahir Tegal, 3 Pebruari 1960

7 Alamat Rumah Jl. Cucut Rt. 3 Rw. 1 No. 18

Kalisapu - Slawi 52416

8 Nomor Telepon/Faks/HP. 08156924106

9 Alamat Kantor Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal

10 Nomor Telepon/Faks 0283-342519

11 Alamat e-mail [email protected]

12

Lulusan yang Telah

Dihasilkan

S-1= orang; S-2= orang; S-3=

orang

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Fisika

2. Kimia

3. Kinematika dan Dinamika

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi

Institut Teknologi

Bandung Universitas Pancasila Jakarta

Bidang Ilmu MIPA - Geofisika Teknik Mesin - Konversi Energi

Tahun Masuk - Lulus 1980 - 1986 2009 - 2011

Judul Skripsi / Thesis /

Disertasi

Pengkajian Metode

Lingkaran Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Ombak,

Pasang Surut dan Arus Laut

(Studi Kasus di Pantai Tegal)

Nama Pembimbing /

Promotor

Prof. Susilo

Prawirowardoyo Prof. Dr. Ir. Prawoto, MSAE.

31

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2009 Penerapan Hukum Newton tentang Gravitasi Lemlit

untuk Pasang Surut Air Laut UPS Tegal Rp 2.000.000

2 2010 Pengkajian Ketinggian Pasang Surut Air Laut Lemlit

di Pantai Kota Tegal UPS Tegal Rp 2.000.000

3 2010 Studi Konversi Energi Laut sebagai Energi Lemlit

Alternatif Pembangkit Listrik Kota Tegal UPS Tegal Rp 2.000.000

4 2011

Destilasi Air Keruh dengan Tenaga Surya

dan Tenaga Listrik untuk Mendapatkan Air Lemlit

Bersih UPS Tegal Rp 2.500.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp)

1 2010

Pelatihan Pengoperasian Penggunaan LPM-UPS

Program Komputer Bel otomatis Sekolah Tegal Rp 2.000.000

di SMK Dinamika Kota Tegal

2 2011 Penggunaan Perangkat Lunak Visual Basic

sebagai Upaya Peningkatan pelayanan

Kesehatan di Puskesmas / Poliklinik LPM-UPS

Kota Tegal Tegal Rp 2.000.000

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Volume/

Nama Jurnal Nomor/Tahun

1 Analisa Pasang Surut Air Laut di Pantai Vol. 3 No. 1

Kota Tegal April 2009 ITEKS

ISSN 1978-

2497

2 Studi Potensi Energi Listrik Tenaga Vol. 1 No. 1

Ombak, Pasang Surut dan Arus Laut Juli 2011 TEKNOBIZ

(Studi Kasus di Pantai Kota Tegal) ISSN : 2088-

5784

32

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

1 SEMINAR

NASIONAL TEKNIK

MESIN 2012

“Penghematan

Penggunaan Energi

Bahan Bakar Fosil serta

Pengembangan Bahan

Bakar Alternatif di

Indonesia”

ENERGI LISTRIK

TENAGA OMBAK

GERAK VERTIKAL

DENGAN “TAPERED

CHANNEL”

24 Oktober 2012

di Fakultas

Teknik

Universitas

Pancasila Jakarta

2 INTERNATIONAL

SEMINAR ON

MARINE AND

FISHERIES 2013

“Blue Economy

Concept”

ECONOMIC

EVALUATION OF

POWER WAVES AT

THE BEACH TEGAL

26 – 27

November 2013

di Hotel Karlita,

Kota Tegal, Jawa

Tengah

3

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

1 Fisika 1 2009 143 FT-UPS Tegal

2 Fisika 2 2010 146 FT-UPS Tegal

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya.

Tegal, September 2015

Peneliti,

Ir. Soebyakto, MT.

33

BIODATA ANGGOTA 1

(Curriculum Vitae)

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : M. Agus Shidiq, ST, MT.

Tempat tanggal lahir : Brebes, 2 Januari 1978

Jenis Kelamin : Lelaki

A g a m a : Islam

Status Perkawinan : Kawin

Pekerjaan sekarang : Dosen

Jabatan Akademik : Asisten Ahli

Unit / Instansi : Fakultas Teknik / Universitas Pancasakti Tegal

Pendidikan terakhir : S2-Universitas Pancasila Jakarta

Alamat : Perum. Griya Indah Blok D-11 RT 03/05

Dukuhringin Kec.Slawi Kab. Tegal

No Telp / Hp : 0283-3340926 / 08562627055

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan :

Tahun

Lulus Jenjang Perguruan Tinggi

Jurusan/ Bidang

Studi

2004 S-1 Sekolah Tinggi Teknik Wiwirotomo

Purwokerto Teknik Mesin

2011 S-2 Universitas Pancasila Jakarta Teknik Mesin

Tegal, September 2015

Peneliti,

M. Agus Shidiq, ST, MT.

34

BIODATA ANGGOTA 2

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) M. Fajar Sidiq, S.T., M.Eng. L / P

2 Jabatan Fungsional Asisiten Ahli

3 Jabatan Struktural Sekertaris LP3

4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197908082005011001

5 NIDN 0008087901

6 Tempat dan Tanggal lahir Brebes, 8 Agustus 1979

7 Alamat Rumah Jl. Kersem D16 Tamanindo

KaligangsaWetanBrebes

8 Nomor Telepon/Faks/HP. 08157678733

9 Alamat Kantor Jl. Halmahera Km. 1 Kota Tegal

10 Nomor Telepon/Faks 0283-342519

11 Alamat e-mail [email protected]

12 Lulusan yang Telah Dihasilkan

S-1= orang; S-2= orang; S-3=

orang

13 Mata Kuliah yang Diampu

1. Teknologi Bahan

2. Material Teknik

3. Teknik Pengukuran

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3

Nama Perguruan Tinggi UNDIP Semarang UGM Djogjakarta

Bidang Ilmu Teknik Mesin TeknikMesin

Tahun Masuk

Lulus

1998

2004

2008

2010

Judul Skripsi / Thesis /

Disertasi

Pengaruh Sudut Dan Tekanan Nosel Terhadap

Distribusi Serbuk Dengan Metode Water Atomizarion

Pengaruh Inhibitor

Terhadap Laju Korosi

Pada Pipa Baja Api 5L

X-42

Nama Pembimbing /

Promotor Dr. Ir. Berkah Fadjar TK. Dipl. Ing., Ir. Sulistyo, MT.

M. NoerIlman, S.T.,

M.Sc., Ph.D

C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml

1 2010

Analisa Korosi Dan Pengaruh Inhibitor Korosi Terhadap Laju

Korosi Pada Pipa Api 5l X-42 Lemlit

APB SLAWI

Rp

2.000.000

35

2

2011

AnalisaPengendalianLajuKorosiPadaPipaMinyakBumiLepasPantai Lemlit

APB SLAWI

Rp

2.000.000

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml

1 2011

Pelatihan Penggunaan Teknologi

Komputer

Sebagai Upaya Meningkatkan Pelayanan

Pendidikan Dan Aplikasi Lainnya

Lemlit

APB

SLAWI

Rp 2.000.000

2 2014

Pelatihan Dan SosialisasiPerawatanSepeda

Motor BagiMekanikSepeda Motor

Di Kota Tegal PemDaKab.

Tegal Rp 5.000.000

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No Judul Artikel Ilmiah Volume

/Nomor/

Th

Nama Jurnal

1

Analisa Korosi Dan Pengaruh Inhibitor Korosi

Terhadap Laju Korosi Pada Pipa Api 5l X-42

ISBN

97-602-

97095-

0-6 /

Juli

2010

Seminar

NasionalMetalurgi

Dan Material IV

(SENAMM IV)

FakultasTeknikUniv

ersitas Sultan

AgengTirtayasaCile

gon, Banten

2 AnalisaPengendalianLajuKorosiPadaPipaMinyakB

umiLepasPantai

Vol. X

No.1

Septem

ber

2011

JurnalSainsdanTekn

ologi MARITIM

3 AnalisaKorosi Dan Pengendaliannya

Vol. 3

No. 1

April

2013

Jurnal Foundry

36

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar

Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1 Seminar Nasional

Metalurgi Dan Material

IV (SENAMM IV)

Fakultas Teknik

Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa

Cilegon, Banten

Analisa Korosi Dan

Pengaruh Inhibitor

Korosi Terhadap Laju

Korosi Pada Pipa Api

5L X-42

20 Juli 2010

FakultasTeknikUniversitas

Sultan

AgengTirtayasaCilegon,

Banten

G. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah

Halaman

Penerbit

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu

persyarakatan dalam pengajuan Penelitian.

Tegal, September 2015

Peneliti,

M. FajarSidiq, S.T., M.Eng.