laporan pemantauan standar nasional pendidikan · 2021. 1. 25. · nasional pendidikan, 3) laporan...
TRANSCRIPT
-
0
LAPORAN PEMANTAUAN
STANDAR NASIONAL
PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG
TAHUN 2019
Disusun Oleh:
H. KHOLID, S.Pd.I, M.Pd
NIP. 197802182005011005
-
i
PENGESAHAN
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL
Oleh :
H. KHOLID M.Pd.
NIP. 19780218 200501 1 005
PENGAWAS RA/ MI
Mengetahui, Ketua Pokjawas,
RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004
Pengawas MI/ RA,
H. KHOLID, M.Pd NIP. 19780218 200501 1 005
-
ii
DAFTAR ISI
PENGESAHAN ........................................................................................................... i
DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................... 1
B. Fokus Masalah Pengawasan. .............................................................................. 1
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ....................................................................... 1
D. Ruang Lingkup .................................................................................................. 2
BAB II KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH ...................................... 3
A. KERANGKA BERPIKIR ................................................................................... 3
B. PEMECAHAN MASALAH ................................................................................ 3
BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 5
A. PENDEKATAN ............................................................................................... 5
B. METODE ........................................................................................................ 5
BAB IV HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN..................................................... 6
A. Hasil Pemantauan ........................................................................................... 6
B. Pembahasan Hasil Pemantauan ....................................................................... 8
BAB V PENUTUP .................................................................................................... 10
A. Simpulan ...................................................................................................... 10
B. Rekomendasi ................................................................................................ 10
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung
jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan
pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok
Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,
pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional
Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah
khusus.
Sebagai realisasi pelaksanaan tugas pokok dan wujud pertanggungjawaban
pelaksanaan tugas maka pengawas wajib menyusun laporan pelaksanaan tugas
pengawasan yang mencakup : 1) laporan pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar
nasional pendidikan, 3) laporan penilaian kinerja guru, dan 4) laporan pelaksanaan
pembimbingan dan pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan
8 standar nasional pendidikan pada sekolah binaan.
B. Fokus Masalah Pengawasan. Sesuai dengan program pengawasan tahun 2018/2019 dalam kegiatan pemantauan
ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan pengawasan pada standar yang
berkaitan langsung dengan implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum pada
Sekolah Binaan pada tahun pelajaran 2018/2019 seluruh MI dan RA di wilayah binaan
melaksanakan Kurikulum 2013.
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan 1. Tujuan
Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui ketercapaian
standar-nasional pendidikan pada sekolah binaan yang mencakup standar isi,
-
2
standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar
pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga kependidikan,
2. Sasaran
Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah binaan yang terdiri
dari 8 sekolah yaitu :
Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di wilayah binaan
kecamatan Kragilan dan Carenang Kabupaten Serang.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :
1. Standar isi
2. Standar Kompetensi Lulusan
3. Standar Proses
4. Standar Penilaian
5. Standar Pengelolaan
6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7. Standar sarana dan prasarana
8. Standar Pembiayaan
-
3
BAB II
KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH
A. KERANGKA BERPIKIR Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam
pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .
1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang
dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman
pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan pemantauan di
sekolah binaannya.
2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil
pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap sekolah
dan dari semua sekolah binaan.
3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan yang
menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-masing
sekolah
4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada tahun berikutnya.
B. PEMECAHAN MASALAH
Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8 (delapan standar
nasional pendidikan adalah sebagai berikut :
1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan pengawas
menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan
2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan standar
dan kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan
3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan perogram
pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan
-
4
4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan yang
dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk memenuhi standar nasional
pendidikan dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada
tahun berikutnya
-
5
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE
A. PENDEKATAN Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah
pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah
atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau.
B. METODE Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan
berbagai metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus Group
Discusion), Delpy, dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat
pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi
dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan
menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen cetak maupun elektronik. Dokumen
yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dengan kriteria yang
sudah ditentukan membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh
sehingga tergambar tingkat pemenuhan standar nasional pendidikan.
Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian
standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi adalah
dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen perencanaan
sekolah, dokumen keuangan, dokumen barang, dokumen ketenagaan dan
dokumen lain yang diperlukan sesuai standar nasional pendidikan. RPP untuk
dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan
dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan untuk mengkonfirmasi
pemenuhan standar nasional pendidikan maupun.
-
6
BAB IV
HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pemantauan Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup 1) standar isi,
2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar pendidik dan tenaga
kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar
pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai berikut. Adapun Hasil Akreditasi
di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan Kragilan dan Carenang
Kabupaten Serang.. dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2019.
1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 10 MI/ RA binaan rata-rata mencapai nilai 79,6 atau
dalam kategori C. Sebagaimana terlihat pada tabel dan grafik berikut.
No Nama sekolah Nilai Kualifikasi
1. MI Al-Khaeriyah Bendung
Malang
75 C
2. MI Raksa Negara 78 C
3. MI Raudhatul Athfal Astana 85 B
4. MI Al-Khaeriyah Palembangan 82 B
5. RA Manba’ussalam 81 B
6. RA Uswatun Hasanah 82 B
7. RA Bina Insan 89 B
8. RA Al-Mu’awanah 82 B
9. RA Bani Akhmad 71 C
10. RA Daruttaqwa 71 C
RATA RATA 79,6
Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi
-
7
2. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 78,9. Dengan 6 sekolah mencapai kategori B dan 4 sekolah mencapai
kategori B
No Nama sekolah Nilai Kualifikasi
1. MI Al-Khaeriyah Bendung
Malang
71 C
2. MI Raksa Negara 74 C
3. MI Raudhatul Athfal Astana 86 B
4. MI Al-Khaeriyah Palembangan 83 B
5. RA Manba’ussalam 82 B
6. RA Uswatun Hasanah 82 B
7. RA Bina Insan 88 B
8. RA Al-Mu’awanah 81 B
9. RA Bani Akhmad 71 C
10. RA Daruttaqwa 71 C
RATA RATA 78,9 C
Grafik IV.2. Capaian Standar Proses
3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata
76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 6 sekolah
mencapai kategori B dan 4 sekolah mencapai kategori C
4. Standar Penilaian
Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh sekolah binaan rata-rata
78,4. Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah mencapai
kategori C.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pada seluruh
sekolah binaan rata-rata 77,6. 5 sekolah yang mencapai kategori B dan 5
sekolah mencapai kategori C
-
8
6. Standar Sarana dan Prasarana
Capaian pemenuhan sarana dan prasarana pada seluruh sekolah binaan rata-
rata 75,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini sudah dalam kategori C.
Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah mencapai
kategori C.
7. Standar Pengelolaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-
rata 74,57 . Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah
mencapai kategori C.
8. Standar Pembiayaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-
rata 76,25 . Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, dan 4 sekolah
mencapai kategori C.
B. Pembahasan Hasil Pemantauan
Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata capaian standar
nasional pendidikan pada delapan sekolah binaan adalah 77,13. Dengan kategori
Cukup. Adapun jika dirinci lebih mendetail dari 10 sekolah binaan dapat dijelaskan,
4 sekolah dapat terkategori memenuhi 8 Standar Nasional dan 6 Sekolah belum
memenuhi SPM
No Standar Rerata
1 Standar Isi 79,60
2 Standar Kelulusan 78,90
3 Standar Proses 76,17
4 Standar Penilaian 78,40
5 Standar Pendidik dan Tendik 77,60
6 Standar Sarana dan Prasarana 75,60
7 Standar Pengelolaan 74,57
8 Standar Pembiayaan 76,25
-
9
Rerata Capaian SNP 77,13
Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional
Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional pendidikan
yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar pembiayaan dengan rata rata 96,60
urutan kedua adalah standar sarpras dengan capaian rata-rata 77,13 sedangkan
yang terendah adalah standar proses dengan rata-rata 74,57 Ini menunjukkan
bahwa sebenarnya daya serap pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif
tercukupi tetapi proses pembelajaran masih rendah.
-
10
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan 1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil pemantauan
pada tahun 2019 adalah 77,13
2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar proses
menduduki capaian terendah
B. Rekomendasi
Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan pada tahun
pelajaran 2018/2019 dapat direkomendasikan sebagai berikut.
1. Agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal, anggaran
sarana dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan standar proses.
2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru dan kepala
sekolah untuk meningkatkan standar proses.
-
11
LAMPIRAN - LAMPIRAN
-
1
LAPORAN
PELAKSANAAN PEMBINAAN GURU DAN
KEPALA MADRASAH
TAHUN 2019
Disusun Oleh :
1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG
PROVINSI BANTEN
2019
-
i
LEMBAR PENGESAHAN
Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :
1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 10 sekolah binaan
Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru dan Kepala Madrasah
ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.
Mengetahui, Ketua Pokjawas,
RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004
Pengawas MI/ RA,
H. KHOLID, M.Pd
NIP. 19780218 200501 1 005
-
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah
dan karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis
laksanakan di Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.
Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan,
pengawasan dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional
Pendidikan Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.
Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan
peningkatan mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat
yang berwenang dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu-
waktu mendatang. Pada kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai
pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan
telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dan semua sekolah RA/MI Kecamatan
Carenang dan Kragilan Ucapan terima kasih penulis antaralainkepada:
1. Bapak Drs. Tb. Syihabudin, M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten
Serang yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Serang dengan baik:
2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang yangtelah membantu
kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.
3. Semua Kepala RA/MI se Kecamatan Carenang dan Kragilan atas kerjasama yang baik
selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu
penulis dalam pengumpulan data.
4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak
membantu penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Carenang dan Kragilan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini
masih terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan
pengawasan sekolah di kemudian hari.
Serang, Juli 2019
Penulis
-
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Fokus Masalah Pengawasan ....................................................................... 3
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ............................................................... 4
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan ................................................. 5
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .................................................. 6
BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 7
BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN ...................................... 9
A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan ................................................ 9
B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan ........................ 14
BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 17
A. Simpulan ................................................................................................... 17
B. Rekomendasi ............................................................................................ 17
Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran
Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan
pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas
sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur
pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial.
Selengkapnya pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang
Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas
sekolah PENDIDIKAN DASAR antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi
manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5)
kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.
Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan
penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun
sebelumnya.Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan
inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen
sistem pendidikan di sekolah binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan
analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil
pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis
data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan
tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah
binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah
menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut
pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan
pengawasan dalam satu periode.
Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang
menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi
kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.
Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2018/2019, dan
sesuai dengan perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan
kepengawasan akademik yang terdiri dan hasil pengawasan terhadap 42 guru mata pelajaran
matematika di Kabupaten Serang, sedangkan pengawasan manajerial sesuai dengan beban
tugas sebanyak masing-masing 2 sekolah.
-
2
Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa
kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan
akademik di Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan
pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan
masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan
pembelajaran belum mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang,
menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode
pembelajaran belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan
teknik penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap, (5)
kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum banyak yang
memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan
permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi, permasalahan di atas
menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan
ditingkatkan.
Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan
pengawasan dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi
sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan
terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal.
Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan
RKM/RKAM termasuk persiapan sekolah untuk melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini
secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.
Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu
menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan
kepala sekolah. Hal iniakan tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah
serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui
dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan
kepengawasan.
Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan
selama tahun 2019 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil
kepengawasan sebagai gambaran objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu
tahun 2019. Di samping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun
program kepengawasan tahun berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai
-
3
pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi
peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Serang ke depan.
B. Fokus Masalah Pengawasan
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka
fokus masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai
berikut:
1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan
pembelajaran, Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil
belajar, program dan pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang
menyangkut pengem bangan kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan
guru dalam melaksanakan, evaluasi diri guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan
keprofesian berkelanjutan, dan persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.
2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah
sasaran menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset
warga sekolah, penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan
persiapan perangkat pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.
3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang
mencakup kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan,
laboratorium, manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB,
pelaksanaan UH, PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan
akreditasi sekolah. Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah)
sebagai pelaksanaan dari SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah
Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020
tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19
C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan
Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas
dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan
akademik
Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:
-
4
1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas
pokok pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.
2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan
akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.
3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah
sasaran
4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam
pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.
5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing
satuan pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.
Tujuan pengawasan:
1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik
terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di
sekolah sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,
2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan
administrasi sekolah,
3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.
4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan
5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2019
6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk
sekolah binaan
7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk meningkatkan
profesional akadeinik
8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013
9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas
kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban
pengawas dalammelaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan
tugas pengawasan akadeinik dan manajerial yang mencakup penyusunan program
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil
pelaksanaan program pengawasan.
10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan
sesuai dengan protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.
-
5
Sasaran Pengawasan :
Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada MI/
RA di wilayah binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan.
Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan MI/
RA binaan Kepala Sekolah berjumlah 10 orang, guru MI berjumlah 28 guru RA 18
serta Tenaga Kependidikan berjumlah 10 adapun data lengkap tertuang pada Desripsi
hasil lengkap penilaian kinerja.
D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan
Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah
kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan,
pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai berikut:
RUANG LINGKUP
PENGAWASAN SEKOLAH
Pengawasan Satuan Pendidikan
(Manajerial)
Pengawasan Mata Pelajaran
(Akademik)
Pembinaan
Pemantauan
Penilaian
Kinerja
Pembinaan
Pemantauan
Penilaian
Kinerja
Kepala
sekolah
dalam
1. Pengelolaan adm
sekolah
2. Tugas pokok
tendik
3. Akreditasi sekolah
1. Standar Isi
2. Standar sarana
3. Stndar PTK
4. Standar Pengelola
an
5. Standar pembiaya
an
1. Kepala sekolah
2. Tenaga kependidi
kan
1. Tugas pokok
guru
2. Pengembangan
3. Kompetensi guru
1. Standar Isi
2. SKL 3. Standar
proses
4. Standar penilaian
Tupoksi
Guru:
1. Perencanan
2. Pelaksanaan
3. Penilaian (analisis
dan
remedial)
4. Pembimbingan
5. Tugas tambahan
-
6
BAB II
KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program,
pelaksanaan program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah
binaan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan
dengan kegiatan pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.
Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan
proses pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah
binaan dan kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi
dokumen dan observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh
gambaran hasil kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program
benikutnya.
Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik
maupun manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah
dengan melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan
menggunakaii berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan
kelas, supervisi klinis.
Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan
dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau,
dianalisis hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir peniecahan
masalah kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat
digambarkan melalui bagan berikut;
BAB III
Permasalahan disekolah /
analisis kebutuan guru
Pembinaan sesuai dengan
masalah dan kebutuhan guru /
sekolah
Penyusunan Program Penyusunan instrument
lembaran observasi
panduan pengambilan data
Analisi
Data Laporan Pengambilan data dengan
menggunakan isntrumen
dan lembaran observasi
Program Tindak lanjut /
Rekomendasi
-
7
PENDEKATAN DAN METODE
Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan
fokus atau sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan
dan metode.Sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalnya terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik
yang digunakan oieh supervisor juga disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping
menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor juga dituntut menguasa dan
meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi pengembangan profcsional
guru.
Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang
sesuai atau cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu
teknik supervisi tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak
cocok diterapkan pada guru lain.
Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan,
metode dan teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan
dibina, dan kebutuhan guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal
kepengawasan penulis menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan
metode individual dan kelompok, dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas,
dan pertemuan individual, serta dengan teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok
guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion), yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran
dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKG, kegiatan kolektif guru paling efisien dan efektif yang
paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKG mengingat menimbang kondisi
pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.
Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada
semester ini adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif
.Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru
tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya
berhadapan dengan guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi:
kunjungan kelas, pertemuan individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi
kelompok/kolaboratif adalah suatu caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang
atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau
kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-
sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau
-
8
kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok,
FGD, kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.
Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan
akademik yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara
supervisor dan guru dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak
hanya meni perlihatkan penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan
saling menghargai.
-
9
BA
B IV
H
AS
IL P
EL
AK
SA
NA
AN
PR
OG
RA
M P
EN
GA
WA
SA
N D
AN
PE
MB
AH
AS
AN
A
. H
AS
IL P
EL
AK
SA
NA
AN
PR
OG
RA
M P
EN
GA
WA
SA
N
1. H
asil Pem
binaan Guru
a. H
asil Pem
binaan Guru
Program
K
egiatan M
ateri Kegiatan
Target
pencapaian H
asil Yang D
icapai K
esenjangan A
ltematif
Pem
ecahan M
asalah
Kesim
pulan T
indak Lanjut
Merencanakan
pembelajaran
1. M
elaksanakanstudi dokum
en
terhadapkepemilikan perangkat
perencanaan pem
belajaran guru
2. M
enganalisis perencanaan
pem
belajaran guru
sesuai dengan
standar proses
dan tagihan P
K guru
3.
Melaksanakan
pembinaan
terhadap
perbaikan perangkat
perencanaan pembelajaran
4.
Mengevaluasiketerlaksanaanpe
rangkatpembelajaran
guru di
kelas
28 orang guru M
I mem
iliki perangkat perencanaan pem
belajaran yang
terdiri dan
prota, prom
es, KK
M, silabus
dan R
PP
, perencanaan
pelaksanaan P
T
dan K
MT
T
serta rancangan
peni alan
dan bahan ajar
75%
guru telah
mem
iliki perangkat
pembelajaran
berupa prota,
promes,K
KM
, silabus
dan R
PP
. T
etapi baru
sebatas m
emiliki
karena belum
disusun
sendiri sesuai kebutuhan
dan kondisi sekolah. dan m
asih ada
yang copy
paste B
aru sebagian kecil guru yang m
emiliki bahan ajar
yang disusun sendiri
Masih ada
sekitar 38
%
guru atau
16 orang
guru yang
belum
mem
iliki perangkat pem
belajaran secara lengkap
16 orang guru dilakukan pem
bimbingan
secara intensif
melalui bim
bingan
individual ataupun
kelompok
Mem
berikan contoh atau m
odel perangkat pem
belajaran M
engajak guru tersebut
terlibat aktif
dalam
kegiatan KK
G
Guru
Matem
atika masih perlu
dibina dan dibimbing
dalam m
enyusun perangkat perencanaan pem
belajaran, yang sesuai dengan standar proses dan lagihan rubrik P
K
guru terutama dalam
hal m
erancang RP
P
dan bahan ajar
Pem
binaan guru
secara berkelanjutan m
elalui K
elompok
kerja guru
mata
pelajaran di sekolah m
asing-masing,
pemberian
contoh dan
ditindaklanjuti dengan observasi kelas
Melaksanakan
Pem
belajaran
1. M
enyepakatijadwal
kunjungan
kelas 2.
Mendiskusikan instrum
en yang
akan digunakan Melaksanakan
kunjungan kelas
100%
guru
Matem
atika m
ampu
melaksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
perencanaan pem
belajaran yang
sesuai dengan
1. P
embelajaranyangdilak
sanakanguru masihada
yang tidaksinkrondengan R
PP
yang telahdisiapkan
Sebagian
guru telah m
elaksanakan
pembelajaran
sesuai dengan
perencanaan
Menyusun jadw
al supervisi
dengan
melibatkan kepala
sekolah dan guru senior
Guru M
I/ RA
masih perlu
dibina danditingkatkan
kom
petensin ya
dalam
hal pelasanaan
pembelajaran
terutama
tentang, m
etode dan
Pem
binaan
secara berkelanjutan m
elalui K
KG
dengan m
engondisikan
-
10
3. M
endiskusikan tem
uan dalam
kelas
tentang keunggulan
dan hal yang belum
teramati
4. M
emberikanpem
binaan tindaklanjut
terhadap hal-
halyang masih perlu
D
iperbaiki
standar proses
dan tagihan rubrik P
K guru
2.
Masihterkesanbahw
a prosespem
belajaranma
sih berpusat padaguru 3.
Guruterkadangagak
kurangmem
berikanpenguatan
4. G
uru masih kaku dalam
m
elaksanakansumber
belajar/menggunakan
bahan ajar
dan m
ediapembelajaran
Sebagian
besar proses pem
belajaran terkesan
masih
berpusat pada
guru S
umber
balajar dan
media
pembelajaran
yangdigunakan berum
bervariasi, m
asih m
engandalkan hanya pada buku paket
Mem
bimbing guru
dalam
melaksanakan
pembelajaran
yang berpusat
pada sisw
a dengan
melatih
model-
modelpem
belajaran
yang inovatif
bagi guru M
engajak guru
menggunakan
sumber
helajar yang
hervariasi dan
meny
usun hahan ajar sendiri, tidak
hanya
mengandalkan
huku paket
penggunaan m
odel-m
odel pembelajaran
kunjungan antar
vkelas
Menilai basil
pembelajaran
1. S
tudi dokum
enterhadapdokumentasiran
canganpenilaian yangdim
iliki guruseperti
UK
. U
TS
,UA
S
dan
UK
K,ana
lisis LJH
danprogram
remedial
danpengayaan 2.
Mem
antaustrategi danm
etode yangdigunakan gurudalam
melaksanakanpenilaia
n basilbelajar
3. M
elaksanakanpembinaan
bagiguru dalam
melaksanakanpenilaian
secarabervariasi
100% guru
m
ata pelajaran M
atematika
mam
pu m
elaksanakan
penilaian
sesuai dengan
tagihan standar penilaian dan
rubrik P
K guru
40%
guru telah
melaksanakan
penilaian hasil pem
belajaran sesuai dengan
rubrik P
K guru
dan standar proses
Masih ada
sekitar guru 60
% atau 17
orang guru binaan yang m
embutuhkan
bimbingan
tentang penilaian
Pem
binaan terhadap guru dalam
hal 1) pelaksanaan penilaian
yang bervariasi, 2) pelaksanaan analisis ulangan harian, 3) m
enindaklanjuti hasil penilaian dengan
program
rem
edial dan pengayaan 4)
Program
pem
binaan guru dalam
hal m
enilai hasil pem
belajaran perlu direvisi dan ditindaklanjuti dalam
hal: 1.
Merancang
alat evaluasiuntukm
engukurkem
ajuan dankeberhasilanbelajar
pesertadidik yangbervariasiden
Melaksanakan
bim
bingan berkelanjutan dalam
KK
G
sekolah, bim
bingan praktik pelaksanaan
penilaian
dengan
TIK
dandiskusi
-
11
sesuaidengankebutuhan dankarakteristikm
ata pelajaran
4. M
embina
gurudalamm
enindaklanjutihasil penilaiandengan program
remedial
danpengayaan sertakepem
ilikanbank soal
sesuaidengan SK
L, mata pe
lajaran
pemanfaatan
TIK
dalam
penilaian
T
IK
dalam
melaksanakan
ganmenggunakanb
erbagaistrategi danm
etodepenilaiansesuai denganR
PP
2.
Mem
anfatkanberbagai hasilpenilaianuntukm
emberikanum
pan balikbagi pesertadidik tentang K
emajuanbelajarny
a danbahanpenyusunanrancanganpembelajaranselanjutnya M
einati IaI M
emanfaatkan
-
12
B.
Hasil P
elaksanaan
Pro
gram
Pen
gaw
asan
1. H
asil Pem
binaan Kepala S
ekolah a.
Hasil P
embinaan K
epala Sekola
h
Pro
gram
K
egiatan
M
ateri Keg
iatan
Targ
et p
encap
aian
Hasil Y
ang
D
icapai
A
lternatif
Pem
ecahan
M
asalah
Kesim
pu
lan
Tin
dak
Lan
jut
Kom
petensi m
anajerial 1.
Mem
bantu kepala
sekolah
menyusun
RK
JM,R
KT
/RK
AM
, 8
SN
P,
instrument
evaluasi program dan/atau E
DS
. 2.
Mem
bantu kepala
sekolah
dalam
m
enyusun program R
PS
. 3.
Mem
bantu kepala sekolah dalam m
embuat
struktur organisasi 4.
Mem
bantu kepala
sekolah
dalam
menyusunK
TS
P.
5. M
embantu
kepala seko
lah
dalam
menyusunprogram
dan
instrument
supervise
6. M
embantu
kepala seko
lah
dalam
menyusun
laporan tinda
klanjut hasil
supervisi.
Kepala sekolah
M
emiliki
kompetensi
manajerial
dalam
melaksanakan
tugas sebagai kepala sekolah
Kepala
sekolah
pada umum
nya telah m
ampu
melaksanakan
50%
indikator kom
petensi m
anjerial.
Masih
ada 50
%
indicator kom
petensi m
anagerial yang m
esti ditingkatkan
antara lain (1) penyusunan R
KM
/RK
AM
berbasis
ED
M
(2) revisi
KT
SP
(3)
programsupervisi
dan tindak
lanjuthasil supervisi (4) persiapan Im
pelementasi K
13
Mem
berdayakan
kepala sekolah
beserta perangkat w
akil dan
staf dalam
m
eningkatkan
kompetensi dan
kinerja kepala
sekolah dalam
bidang m
anajerial
Kom
petensi M
anajerial kepalasekolah m
asih perlu ditingkatkan
Perlu dibuat
jadwal yang
disepakati dengan kepala sekolah dalam
pem
binaan m
anajerial sekolah
Kom
petensi supervisi
1. M
embantu
Kepala
Sekolah
merum
uskan hasil
pemantauan
perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pem
belajaran. 2.
Mem
bantu K
epala sekolah
merum
uskan tujuan supervise yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur.
3. M
embantu
Kepala
Sekolah
dalam
pencapaian
tujuan seko
lah,dalam
Kepala sekolah
M
emiliki
kompetensi
supervisi dalam
meksanakan
tugas sehagai kepala sekolah
Kepalas ekolah
telah m
enguasai 55
%
kompetensi
supervisi
Masih
ada sekitar
45%
kom
petensi
supervisi yang mesti
ditingkatkan diantaranya (1)pem
enuhan tujuan
sekolah dan
pencapaian standar isi,
Perlu
workshop
dan
lokakarya bersam
a tentang pencapaian tujuan
sekolah bagi
guru tentang pem
enuhan
Kom
petensi supervisi
kepala sekolah m
asih perlu ditingkatkan
Kepala
sekolah perlu m
emberdayaka
n w
akasek dan
guru yang
mem
iliki kom
petensi yang
tinggi
-
13
pemenuhan isi,proses, dan
penilaian, serta
SK
L sekolah dan S
KL m
ata pelajaran. 4.
Mem
bantu Kepala sekolah
M
engumpulkan data hasil supervise
5. M
embantu K
epala S
ekolah m
enindaklanjuti pelaksanaan
supervise
penilaian, bukti
analisis butir soal, kegiatan remedial D
an pengayaan.
6. M
embantu K
epala Sekolah dalam
penilaian kinerja dan pem
etaan profil sekolah.
proses, SK
L
dan penilaian
bagi guru (2) tindak lanjut hasil rem
edial dan pengayaan bagi guru (3) persiapan penilalan
kinerja guru dan kepala sekolah serta
program
tindak lanjut
standar isi,
proses, SK
L dan penilaian
P
erlu w
orkshop
dan bim
bingan persiapan
PK
guru
dan K
epalasekolah
untuk m
elaksanakan
supervisi dan
perlu adanya tindak lanjut dan hasil supervisi
-
14
A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN
Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut
iniakan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor
pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian
target yang diharapkan.
1. Hasil Pembinaan Guru
Dalam bidang akadeinik, pemahaman guru.kreativitas guru perlu ditingkatkan
dalam hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan
menilai pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang
lainnya perlu dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi
pembelajaran saja.RPP yang baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan
efektif.Pelaksanaan pembelajaran bukan lagi doininasi aktivitas guru. Guru diharapkan
mampu meniberikan pengalaman belajar yang inovatif, menantang, menyenangkan dan
memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah perlunya
pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.
Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian
semua pihak.Yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan
keteladanan dan pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi
pengintegrasian dengan mata pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan
penempelan dalam perangkat, tetapi betul-betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran
yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan implementasi kurikulum 2013.
Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan
teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang
terlihat adalah ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran
dengan bentuk dan jenis penilaian yang digunakan.Di samping itu pelaksanaan ulangan
harian dan ujian tengah semester serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar
penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah komitmen melaksanakan analisis ulangan
harian sebagai dasar dalam program remedial dan pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih
banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan
fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan
2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah
Dalam bidang manajerial, kelengkapan adimistrasi mulai tertib. Komponen-
komponen administrasi kesiswaan, perpustakaan, ketembagaan, ketenagaan,
-
15
pembiayaan, manajemen kepala sekolah, terus diupayakan pembenahannya.
Kelengkapan sarana seperti WC sekolah dan ruangan OSIS diprogramkan dalam jangka
pendek. Bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium untuk IPA dan TIK perlu
diupayakan, apa lagi sarana ibadah yang dilengkapi sarana air bersih, Visi dan misi
sekolah yang berorientasi kepada visi misi Kota Serang.
Namun, hal lain yang masih perlu dibenahi adalah EDM. Pengisian intrumen EDM
harus betul-betul mencerminkan kondisi sekolah yang sebenamya. Hasil EDM akan
membantu penyusunan RKM/RKAM sesuai dengan kebutuhan sekolah. Idealnya
RKM/RKAM itu tidak lagi jiplakan dari sekolah lain, tetapi betut-betul berbasis EDM dan
disusun secara transparan bersama warga sekolah. Di samping itu, jika EDM sudah
dilaksanakan dengan baik akan tercermin persiapan apa yang mesti untuk dibenahi dalam
persiapan dalam melaksanakan akreditasi sekolah. Dalam hal ini kreativitas dan
peningkatan kinerja kepala sekolah perlu ditingkatkan.karena pencapaian mutu
pendidikan tergambar dari bagaimana pemenuhan pencapaian delapan standar nasional
pendidikan.
Sekolah binaan penulis mempunyai nilai akreditasi B. keadaan ini dapat dijadikan
dorongan, semangat dan kerja keras tersendiri bagi warga sekolah untuk berusaha
meningkatkan ke nilai A yang telah diperoleh pada periode sebelumnya. Agar keinginan
tersebut tercapai sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen EDM sebagai dasar
untuk mempertahankan dalam kegiatan visitasi yang telah dilakukan oleh asesor pada
bulan April s.d September yang lalu.
-
16
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada Tahun 2019
dapat disimpulkan bahwa:
1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut
standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar
sarana prasarana yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan,
administrasi sekolah, manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta
pelaksanaan EDM dan akreditasi sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut
pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKM dan RKAM,dan persiapan pelaksanaan
PK guru.
2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam
menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan
program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke
depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB,
sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta
pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.
B. Saran
Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2019 diberikan saran
sebagai berikut:
1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi
akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran
yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti
hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian
autentik pada kurikulum 2013.
2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan
pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi
emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.
C. Tindak Lanjut
1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor
Kementerian Agama Kabupaten Serang agar melibatkan pengawas sekolah. karena
-
17
pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat
penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata
bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu
2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran
pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-
sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik
maupun manajerial.
3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan
evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.
-
LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENILAIAN
KINERJA KEPALA MADRASAH
TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019
WILAYAH BINAAN KEC. CARENANG DAN KRAGILAN
KABUPATEN SERANG
Oleh:
H. KHOLID M.Pd. NIP. 19780218 200501 1 005
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA
KABUPATEN SERANG
2019
-
LEMBAR PENGESAHAN
Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :
1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005
4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2
6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 10 sekolah binaan
Laporan Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Madrasah ini
disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun
berikutnya.
Mengetahui, Ketua Pokjawas,
RAHMAT, S.Pd., MM.Pd
NIP 19790314 200501 1 004
Pengawas MI/ RA,
H. KHOLID, M.Pd
NIP. 19780218 200501 1 005
-
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh
masyarakat, apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah
tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan jabatansebesar
satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup
menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk
profesional dalam bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya
peningkatan mutu pendidikan ditunjang oleh guru profesional
yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya
dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya
manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran yang
berkualitas pula.
Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan
hal yangsangat penting. Untuk melakukan evaluasi dan
merencanakan pendidikan masa depan diperlukan pengukuran
kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerjaguru sebagai
pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini,
berbagai informasi diperlukan untuk menjamin bahwa layanan
pendidikan dan pembelajaran telah dilakukan secara efektif,
efisien, dan akuntabel.
Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus
selalu diukur kinerjanya melalui berbagai informasi,
pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan yang palingpenting
adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang
sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang
memerlukan syarat-syarat kepribadian dan kemampuan
profesional yang standar dan dapat dipertanggung jawabkan.
-
Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung
jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap
stakholders-nya.
Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak
hanya mempunyai tanggung jawab langsung kepada atasannya
akan tetapi juga kepada orang tuasiswa dan masyarakat pada
umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus
dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat
yang memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka
berkewajiban mengadakan sistem penilaian kinerja yang obyektif
dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan
staf (tenagaadministrasi sekolah) merupakan salah satu
kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah.
Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi
evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari
tigaaspek yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni
perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi
manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil
kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi
dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang
dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam
perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut
membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian
kinerja untuk profesi guru dan kepala sekolah.
B. Fokus Permasalahan
Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu
upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap guru dalam melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,
-
yang ditunjukkan dalam egiatan pembelajaran dikelas .Dalam
melaksanaakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas
Nomer 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk pendidikan
dasar dan menengah.
C. Tujuan Penilaian Kinerja
PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk
membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari
guru, oleh guru, dan untuk guru. Hal ini penting terutama untuk
melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh guru
dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian kinerja
tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas
untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam
rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan
kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.
Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi
kesenjangan antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala
sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan
yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan
pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil
penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi
guru sehingga mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan
potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam
penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB).
Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk
melakukan perbaikan, pembinaan dan pengembangan, serta
memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya dijadikan rujukan
untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit
guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik
-
dan obyektif, pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing dapat
segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa yang
bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan
dedikasi tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, danmenilai
pembelajaran secara efektif, efisien dan akuntabel.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a)
Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.
Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala
sekolah meliputi: (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan
Pembelajaran, (c) Pengembangan Sekolah, (d) Manajemen Sumber
Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.
-
BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH
A. Konsep
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,
PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama
guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan
jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat
dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan
pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai
kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan
kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan
guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses
pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi
sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas
tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian
yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam
melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan
kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester
sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pada awal tahun
penilaian kinerja guru formatif yang digunakan sebagai dasar
untuk menentukan evaluasi diri dan pengembangan keprofesian
berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di
akhir tahun dilakukan penilaian kinerja guru sumatif.
-
B. Kerangka Berpikir
Sedangkan kerangka berfikir dalam pelaksanaan penilaian
KKPS dan PK Guru dapat ditunjukkan bagam arus kegiatan
sebagai berikut:
Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dapat dilaksanakan
dengan prosedur sebagai berikut:
1. Tahapan Perencanaan
Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian
diperiksa oleh pengawas. Pengawas mempersiapkan instrumen
pembelajaran sebagai alat supervisi.
2. Tahap Pelaksanaan
Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan ,
inti dan penutup. Pengawas melakukan pengamatan.
3. Tahap Pemberian Nilai
Pelaksanaan PKKS (Pengawas Sekolak Melaksanakan Penilaian)
Perencanaan PKKS dan PKG (Pengawas Sekolah)
Pelaksanaan PK Guru ( oleh Pengawas)
EvadirPKKS dan PK Guru
Observasi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Kunjungan Kelas/ Supervisi akademik dengan instrumen pengamatan pembelajaran
ObservasiPengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Studi dokumen dan wawancara melalui instrumen PK Guru
Reflesi Mengidentifikasi, menganalisis, mengolah, dan mendeskripsikan hasil observasi
Pengawas Sekolah Menyusun Laporan PKKS dan PK Guru
-
Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen
kinerja guru dan selanjutnya ditetapkan nilai kinerja guru.
4. Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing
tenaga pendidik dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan
pembinaan dan pengembangan.
-
BAB III
PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN
Penilaian kinerja guru dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap
guru pada sekolah binaan dengan melakukan:
A. Studi Dokumen
Pengawas sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh
guru yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
B. Observasi kelas
Dalam melaksanakan observasi pengawas mencatat semua
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan
memasukannya pada instrumen supervisi
pembelajaran.Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK
gurunya.
C. Wawancara
Untuk menjaga validitas data dilakukan kroscek data hasil
pengamatan melalui wawancara dengan guru yang bersangkutan.
Selain itu dilakukan wawancara dengan kepala sekolah.
-
BA
B IV
HA
SIL
PE
LA
KSA
NA
AN
PR
OG
RA
M P
EN
ILA
IAN
KIN
ER
JA
GU
RU
D
AN
KE
PA
LA
SE
KO
LA
H
A
. H
asil P
ela
ksanan P
KG
Rekap R
ata
-rata
Hasil P
enila
ian K
inerja
Guru
D
ala
m P
em
bela
jara
n
No
Aspek y
an
g d
inila
i
MI A
l-K
haeriy
ah
B
en
dun
g
Mala
ng
MI R
aksa
Negara
M
I R
audh
atu
l A
thfa
l
Asta
na
M
I Al-
Kh
aeriy
ah
Pale
mban
gan
R
ata
- ra
ta
A.
PE
RE
NC
AN
AA
N
1.
Tu
juan
Pem
bela
jara
n
3.0
0
3.0
0
2.0
0
3.0
0
2.6
7
2.
Bah
an
/M
ate
ri Bela
jar
2.7
5
2.2
5
2.0
0
2.2
5
2.2
9
3.
Stra
tegi P
em
bela
jara
n
2.7
5
2.5
0
2.7
5
2.7
5
2.6
7
4.
Media
dan
Su
mber B
ela
jar
2.7
5
2.2
5
2.2
5
2.0
0
2.2
5
5.
Pen
ilaia
n
2.2
5
2.5
0
2.2
5
2.5
0
2.4
2
Jum
lah
A
13.5
0
12.5
0
11.2
5
12.5
0
12.2
9
N
ilai
2.7
0
2.5
0
2.2
5
2.5
0
2.4
6
B.
PE
LA
KSA
NA
AN
1.
Kem
am
pu
an
m
em
bu
ka
Pela
jara
n
2.7
5
2.2
5
2.5
0
2.5
0
2.4
2
2.
Sik
ap pra
ktik
an
dlm
pro
ses
pem
bela
jara
n
2.7
5
2.7
5
2.7
5
2.5
0
2.6
7
3.
Pen
gu
asaan
bah
an
bela
jar
3.0
0
2.5
0
2.7
5
3.0
0
2.7
5
-
4.
Pro
ses p
em
bela
jara
n
2.2
5
2.2
5
2.2
5
2.2
5
2.2
1
5.
Men
ggu
nakan
m
edia
dan
su
mber b
ela
jar
3.0
0
2.0
0
2.2
5
2.0
0
2.2
1
6.
Pen
ilaia
n
2.2
5
2.2
5
2.5
0
2.2
5
2.3
8
7.
Kem
am
pu
an
m
en
utu
p
pela
jara
n
2.7
5
2.7
5
2.2
5
2.0
0
2.4
6
Ju
mla
h B
18.7
5
16.7
5
17.2
5
16.5
0
17.1
3
N
ilai R
ata
-rata
2.6
7
2.4
0
2.5
0
2.3
5
2.4
5
(matrik
ketercap
aian p
rogram
terlampir D
)
B.
Hasil P
KK
S
No
Asp
ek y
an
g d
inila
i
MI A
l-
Kh
aeriy
ah
Ben
du
ng
Mala
ng
MI R
ak
sa
Neg
ara
MI
Rau
dh
atu
l
Ath
fal
Asta
na
MI A
l-
Kh
aeriy
ah
Pale
mb
an
gan
Rata
-
Rata
1.
Kep
ribad
ian d
an S
osial
3,2
9
2,5
7
3,0
3,1
4
3,0
7
2.
Kep
emim
pin
an P
embelajaran
3,3
0
3,5
0
3,0
2,9
0
3,1
2
3.
Pen
gem
ban
gan
Sek
olah
2,8
6
3,7
1
3,1
4
3,2
9
3,1
7
4.
Man
ajemen
Sum
ber D
aya
2,8
8
2,8
8
3,1
3
3,0
0
2,9
8
5.
Kew
irausah
aan
3,0
0
3,2
0
3,0
3.2
0
3,1
7
6
Superv
isi Pem
belajaran
3,0
0
2,3
3
3,0
2,6
7
2,7
8
Ju
mlah
18,3
2
18,1
9
18,2
7
18,2
0
18,2
8
N
ilai R
ata
-rata
76,3
2
75,8
1
76,1
2
75,8
1
76,1
6
K
ateg
ori
B
B
B
B
B
(matrik
ketercap
aian p
rogram
terlampir E
)
-
C.
Lap
ora
n P
enila
ian
Kin
erja G
uru
dan
KS
No A
SP
EK
K
EG
IAT
AN
S
AS
AR
AN
T
AR
GE
T
ME
TO
DE
H
AM
BA
TA
N
KE
TE
RC
AP
AIA
N K
ES
IMP
UL
AN
T
IND
AK
LA
NJU
T
1.
2.
Pen
ilain
Kin
erja
Guru
(PK
G)
Pen
ilaian
Kin
erja
Kep
ala
Sek
olah
(PK
KS
)
Pelak
asnaa
n P
KG
Pelak
sanaa
n
PK
KS
28
Guru
MI, 1
8
Guru
RA
4 K
S M
I dan
6 K
S
RA
10
0%
G
uru
hasil
PK
G n
ya b
aik
10
0%
K
S
hasil
PK
KS
nya b
aik
Bim
bin
gan
Tek
nis
Gro
up
Fo
cus
Discu
ssion
Pem
aham
an g
uru
dan
KS
ten
tan
g
pen
ilaian
kin
erja dan
fu
ngsin
ya
masih
san
gat terb
atas
90
%
guru
hasil
PK
G
nya b
aik
90
%
KS
hasil
PK
KS
nya b
aik
Masih
p
erlu
soalisasai
tentan
g
fun
gsi
dan
m
an
faat
PK
G d
an P
KK
S
Pro
gram
So
sialisasai
fun
gsi
dan
man
faat P
KG
dan
PK
KS
-
D.
Pem
bah
asa
n H
asil P
enila
ian
Kin
erja G
uru
dan
Kin
erja K
S
NO
. N
AM
A S
EK
OL
AH
T
EM
UA
N K
AS
US
T
IND
AK
LA
NJU
T
1
MI A
l-Khaeriy
ah B
end
un
g
Malan
g
PK
G: K
ualitas p
em
belajaran
perlu
dim
aksim
alkan
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
2
MI R
aksa N
egara
P
KG
: RP
P tem
atik p
erlu d
iperb
aiki
PK
KS
: RK
S d
an H
asil su
perv
isi perlu
ditin
daklan
juti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
3
MI R
aud
hatu
l Ath
fal Astan
a
PK
G: K
ualitas p
em
belajaran
perlu
dim
aksim
alkan
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
4
MI A
l-Khaeriy
ah
Palem
bangan
PK
G: R
PP
tematik
perlu
dip
erbaik
i
PK
KS
: RK
S d
an H
asil su
perv
isi perlu
ditin
dak lan
juti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
5
RA
Man
ba’u
ssalam
Caren
ang
P
KG
: Kualitas p
em
belajaran
tem
atik d
imaksim
alkan
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
6
RA
Usw
atu
n H
asanah
P
KG
: Kualitas p
em
belajaran
tem
atik d
iting
katk
an
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
7
RA
Bin
a Insan
P
KG
: Kualitas p
em
belajaran
perlu
dim
aksim
alkan
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
8
RA
Al-M
u;a
ww
anah
P
KG
: RP
P tem
atik p
erlu d
iperb
aiki
PK
KS
: RK
S d
an H
asil su
perv
isi perlu
ditin
dak lan
juti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
9
RA
Ban
i Akh
mad
P
KG
: Kualitas p
em
belajaran
tem
atik d
imaksim
alkan
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
10
RA
Daru
ttaqw
a
PK
G: K
ualitas p
em
belajaran
tem
atik d
iting
katk
an
PK
KS
: Hasil su
perv
isi perlu
ditin
dak
lanju
ti
Sup
ervisi ak
adem
ik
Sup
ervisi m
anajerial
-
Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah
Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum
kinerja guru sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan
perubahan kurikulum, guru perlu untuk dibimbing dan didampingi,
agar dalam melaksanakan tupoksinya memenuhi standar proses
dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud 57 tahun
2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan
pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian
otentik.
Demikan hasil kenerja kepala sekolah menunjukkan, bahwa
secara umum kompetensi kepala sekolah sesuai standar kompetensi
kepala sekolah dalam Permendikbud nomor 13/2007 dan nomor
28/2010 masih perlu untuk ditingkatkan, baik dalam bidang
manajerial yang meliputi: penyusunan program sekolah, pelaksanaan
program sekolah, pengawasan dan evaluasi program, kepemimpinan
sekolah, dan penerapan SIM. Dalam tupoksi supervise akademik,
sangat perlu dimotivasi dan dibimbing secara terus menerus.
-
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun
2019 dapat disimpulkan :
1. Semua guru yang berjumlah 28 orang dari mi dan 18
orang dari RA telah melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan nilai baik.
2. Semua kepala sekolah dari 4 MI dan 6 RA telah
melaksanakan kinerja kepala sekolah yang meliputi
dengan nilai baik.
B. Saran
1. Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam
penguasaan pembelajaran tematik agar nilai yang
diperoleh dari baik menjadi sangat baik.
2. Kepala sekolah mengintensifkan pada pelaksanaan
supervisi pembelajaran.
C.Tindak lanjut
1. Mengadakan workshop dengan materi penyusunan RPP
pembelajaran tematik.
2. Kepala sekolah menyusun jadwal supervisi pembelajaran
dan melaksanakannya berdasarkan jadwalnya.
-
LAMPIRAN
-
LAPORAN
EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH
KECAMATAN CARENANG DAN KECAMATAH KRAGILAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL
Oleh :
H. KHOLID M.Pd.
NIP. 1978 200501 1 005
PENGAWAS RA/ MI
KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG
PROVINSI BANTEN
TAHUN 2019
-
PENGESAHAN
EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH YANG
MENJADI TANGGUNGJAWAB
WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL
Oleh :
H. KHOLID M.Pd.
NIP. 1978 200501 1 005
PENGAWAS RA/ MI
Mengetahui, Ketua Pokjawas,
RAHMAT, S.Pd., MM.Pd
NIP 19790314 200501 1 004
Pengawas MI/ RA,
H. KHOLID, M.Pd
NIP. 19780218 200501 1 005
-
EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH YANG
MENJADI TANGGUNGJAWABNYA
DI WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Permenagpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang
Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya pada Bab VI pasal 8
Ayat (1c) menyebutkan bahwa rincian tugas pengawas Madrasah madya
pada poin 12 adalah melaksanakan evaluasi hasil pengawasan seluruh
Madrasah yang menjadi tanggungjawabnya.
Pada laporan lain telah dilaporkan kondisi Madrasah per Madrasah
berdasarkan analisis data masing-masing tugas pokok. Selanjutnya sesuai
dengan prinsip manajemen bahwa langkah terahir dari sebuah kegiatan
adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dalam hal ini adalah tentang hasil
kepengawasan secara menyeluruh terhadap seluruh Madrasah yang
menjadi tanggungjawab pelapor.
Laporan ini berisi laporan melaksanakan evaluasi hasil pengawasan
seluruh Madrasah yang menjadi tanggungjawabnya di Wilayah Binaan
Kecamatan Carenang dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.
B. MASALAH
Masalah yang akan dibahas adalah bagaimanakan evaluasi hasil
pengawasan seluruh Madrasah di Wilayah Binaan Kecamatan Carenang
dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.
C. TUJUAN
Tujuan yang hendak di dapat adalah Ingin mengetahui bagaimanakah
evaluasi hasil pengawasan seluruh Madrasah di Wilayah Binaan
Kecamatan Carenang dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.
-
II. PENDEKATAN/ METODE YANG DIGUNAKAN
A. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang lingkup kegiatan ini adalah mengevaluasi hasil pengawasan seluruh
Madrasah di Wilayah Binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan pada
semester 2 Tahun 2018/2019.
B. POPULASI
Populasi dari kegiatan ini adalah Madrasah Wilayah Binaan
Kecamatan Carenang dan Kragilan yang terdiri dari : sejumlah 10 RA/ MI
meliputi 6 RA yaitu : (1) RA. Manba’ussalam, (2 ) RA Uswatun Hasanah,
(3) RA Bina Insan, (4) RA Al-Muawwanah, (5) RA Bani Akhmad, (6) RA
Daruttaqwa, dan 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu: (1) MI Al-Khaeriyah
Bendung Malang, (2) MI Raksa Negara, (3) MI Raudhatul Athfal Astana,
(4) MI Al-Khaeriyah Palembangan.
C. METODE PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat laporan-laporan
sebelumnya yaitu laporan penilaian, laporan pengolahan data, laporan
analisis data, laporan arahan/bimbingan, laporan pemberian contoh,
laporan pemberian saran, laporan PPD, laporan ujian dll. Kemudian di
evaluasi secara menyeluruh.
D. PENGOLAHAN DATA
Data yang terkumpul diolah dengan cara ditabulasi dan dianalisis secara
diskriptif.
III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. KONDISI MADRASAH
Data kondisi Madrasah per Madrasah pada semester 2 tahun 2018/2019
yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada table 1 di bawah ini.
-
Tabel 1 : Kondisi Madrasah per Madrasah RA di Kecamatan Carenang dan
Kragilan pada semester 2 tahun 2018/2019
No Madrasah
Taraf Serap
Kurikulum
(%)
Kemampuan
Guru (%)
Kualifikasi
Akademik
Guru (%)
Kualitas
Ruang
belaja
Jumlah
Ekskul
(%)
Kesimpulan
1 RA
Manba’ussalam 85 77 85 80 Baik
2 RA Uswatun
Hasanah 80 70 60 80 Cukup
3 RA Bina Insan 90 80 90 85 Baik
4 RA Al-
Mu’awwanah 78 74 80 75 Cukup
5 RA Bani
Akhmad 75 75 65 65 Kurang
6 RA Daruttaqwa 70 74 75 65 Cukup
7 MI Al-
Khaeriyah
Bendung
Malang
85 75 80 75 Baik
8 MI Raksa
Negara 80 75 80 80 Baik
9 MI Raudhatul
Athfal Astana 95 80 85 80 Baik
10 MI Al-
Khaeriyah
Palembangan
90 79 85 80 Baik
Dari table di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa
adalah sedang, rata-rata kualifikasi akademik guru 78,5 %,kualitas ruang
belajar baik dan jumlah ekstrakulikuler 2-3 macam. Kesimpulan dari data
tersebut adalah bahwa kondisi Madrasah per Madrasah rata-rata sedang.
B. PEMBAHASAN
Berdasarkan data kondisi Madrasah table 1 dapat diketahui bahwa
tidak semua guru yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran akan
menghasilkan prestasi siswa yang baik. Demikian juga tidak semua guru
yang memiliki kualifikasi akademik S-1 akan menghasilkan prestasi siswa
-
yang baik. Demikian kualitas ruang belajar siswa yang