laporan pemantauan standar nasional pendidikan · 2021. 1. 25. · nasional pendidikan, 3) laporan...

58
0 LAPORAN PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019 KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG TAHUN 2019 Disusun Oleh: H. KHOLID, S.Pd.I, M.Pd NIP. 197802182005011005

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

93 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

  • 0

    LAPORAN PEMANTAUAN

    STANDAR NASIONAL

    PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG

    TAHUN 2019

    Disusun Oleh:

    H. KHOLID, S.Pd.I, M.Pd

    NIP. 197802182005011005

  • i

    PENGESAHAN

    LAPORAN HASIL PEMANTAUAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)

    WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL

    Oleh :

    H. KHOLID M.Pd.

    NIP. 19780218 200501 1 005

    PENGAWAS RA/ MI

    Mengetahui, Ketua Pokjawas,

    RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004

    Pengawas MI/ RA,

    H. KHOLID, M.Pd NIP. 19780218 200501 1 005

  • ii

    DAFTAR ISI

    PENGESAHAN ........................................................................................................... i

    DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ................................................................................................... 1

    B. Fokus Masalah Pengawasan. .............................................................................. 1

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ....................................................................... 1

    D. Ruang Lingkup .................................................................................................. 2

    BAB II KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH ...................................... 3

    A. KERANGKA BERPIKIR ................................................................................... 3

    B. PEMECAHAN MASALAH ................................................................................ 3

    BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 5

    A. PENDEKATAN ............................................................................................... 5

    B. METODE ........................................................................................................ 5

    BAB IV HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN..................................................... 6

    A. Hasil Pemantauan ........................................................................................... 6

    B. Pembahasan Hasil Pemantauan ....................................................................... 8

    BAB V PENUTUP .................................................................................................... 10

    A. Simpulan ...................................................................................................... 10

    B. Rekomendasi ................................................................................................ 10

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung

    jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan

    pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok

    Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan

    manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan,

    pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional

    Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil

    pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah

    khusus.

    Sebagai realisasi pelaksanaan tugas pokok dan wujud pertanggungjawaban

    pelaksanaan tugas maka pengawas wajib menyusun laporan pelaksanaan tugas

    pengawasan yang mencakup : 1) laporan pembinaan, 2) laporan pemantauan 8 standar

    nasional pendidikan, 3) laporan penilaian kinerja guru, dan 4) laporan pelaksanaan

    pembimbingan dan pelatihan guru/kepala sekolah.Berikut ini adalah laporan pematauan

    8 standar nasional pendidikan pada sekolah binaan.

    B. Fokus Masalah Pengawasan. Sesuai dengan program pengawasan tahun 2018/2019 dalam kegiatan pemantauan

    ketercapaian 8 standar nasional pendidikan difokuskan pengawasan pada standar yang

    berkaitan langsung dengan implementasi kurikulum 2013. Pelaksanaan Kurikulum pada

    Sekolah Binaan pada tahun pelajaran 2018/2019 seluruh MI dan RA di wilayah binaan

    melaksanakan Kurikulum 2013.

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan 1. Tujuan

    Tujuan dari pemantauan 8 standar nasional adalah untuk mengetahui ketercapaian

    standar-nasional pendidikan pada sekolah binaan yang mencakup standar isi,

  • 2

    standar kompetensi lulusan, standar proses, standar penilaian, standar

    pengelolaan, satnadar pendidik dan tenaga kependidikan,

    2. Sasaran

    Sasaran kegiatan pemantauan 8 standar adalah seluruh sekolah binaan yang terdiri

    dari 8 sekolah yaitu :

    Lokasi pengawasan dilaksanakan di sekolah – sekolah di wilayah binaan

    kecamatan Kragilan dan Carenang Kabupaten Serang.

    D. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup kegiatan Pemantauan mencakup :

    1. Standar isi

    2. Standar Kompetensi Lulusan

    3. Standar Proses

    4. Standar Penilaian

    5. Standar Pengelolaan

    6. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    7. Standar sarana dan prasarana

    8. Standar Pembiayaan

  • 3

    BAB II

    KERANGKA BERFIKIR DAN PEMECAHAN MASALAH

    A. KERANGKA BERPIKIR Kerangka perpikir pengawasan dan pemecahan masalah yang ditemukan dalam

    pelaksanaan pengawasan sekolah sebagai berikut .

    1. Kegiatan pengawasan sekolah diawali dengan penyusunan program kerja yang

    dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun sebelumnya. Dengan berpedoman

    pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan pemantauan di

    sekolah binaannya.

    2. Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan analisis data hasil

    pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemantauan dari setiap sekolah

    dan dari semua sekolah binaan.

    3. Berdasarkan hasil analisis data, disusun laporan hasil pemantauan yang

    menggambarkan ketercapaian 8 standar nasional pada masing-masing

    sekolah

    4. Sebagai tahap akhir dari satu siklus kegiatan pengawasan sekolah adalah

    menetapkan tindak lanjut untuk program pemantauan pada tahun berikutnya.

    B. PEMECAHAN MASALAH

    Pemecahan masalah yang ditemukan dalam kegiatan pemantauan 8 (delapan standar

    nasional pendidikan adalah sebagai berikut :

    1. Pemantauan 8 standar nasional pendidikan yang dilakukan pengawas

    menggunakan instrumen yang sudah ditetapkan

    2. Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan standar

    dan kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan

    3. Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan perogram

    pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan

  • 4

    4. Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan yang

    dilakukan oleh kepala sekolah dan guru untuk memenuhi standar nasional

    pendidikan dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada

    tahun berikutnya

  • 5

    BAB III

    PENDEKATAN DAN METODE

    A. PENDEKATAN Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan adalah

    pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah

    atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau.

    B. METODE Dalam melaksanakan pemantauan pengawas sekolah menggunakan

    berbagai metode antara lain metode Monitoring, Evaluasi, FGD (Fokus Group

    Discusion), Delpy, dan Workshop dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat

    pengumpulan data melalui observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi

    dokumen merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan

    menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen cetak maupun elektronik. Dokumen

    yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai), dibandingkan dengan kriteria yang

    sudah ditentukan membentuk satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh

    sehingga tergambar tingkat pemenuhan standar nasional pendidikan.

    Metode tersebut digunakan untuk meneliti pencapaian pencapaian

    standar nasional pendidikan. Adapun dokumen-dokumen yang diobservasi adalah

    dokumen KTSP, dokumen pelaksanaan tugas pokok guru, dokumen perencanaan

    sekolah, dokumen keuangan, dokumen barang, dokumen ketenagaan dan

    dokumen lain yang diperlukan sesuai standar nasional pendidikan. RPP untuk

    dianalisis dibandingkan dengan aturan standar proses .

    Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan

    dengan kesan, tanggapan dari stake holder sekolah dan untuk mengkonfirmasi

    pemenuhan standar nasional pendidikan maupun.

  • 6

    BAB IV

    HASIL PEMANTAUAN DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pemantauan Hasil pemantauan pada 8 (delapan) sekolah binaan yang mencakup 1) standar isi,

    2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses, 4) standar pendidik dan tenaga

    kependidikan, 5) standar sarana prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar

    pembiayaan, 8) standar penilaian adalah sebagai berikut. Adapun Hasil Akreditasi

    di sekolah – sekolah di wilayah binaan kecamatan Kragilan dan Carenang

    Kabupaten Serang.. dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2019.

    1. Standar Isi

    Capaian standar isi pada 10 MI/ RA binaan rata-rata mencapai nilai 79,6 atau

    dalam kategori C. Sebagaimana terlihat pada tabel dan grafik berikut.

    No Nama sekolah Nilai Kualifikasi

    1. MI Al-Khaeriyah Bendung

    Malang

    75 C

    2. MI Raksa Negara 78 C

    3. MI Raudhatul Athfal Astana 85 B

    4. MI Al-Khaeriyah Palembangan 82 B

    5. RA Manba’ussalam 81 B

    6. RA Uswatun Hasanah 82 B

    7. RA Bina Insan 89 B

    8. RA Al-Mu’awanah 82 B

    9. RA Bani Akhmad 71 C

    10. RA Daruttaqwa 71 C

    RATA RATA 79,6

    Grafik IV.1. Capaian hasil pemantauan Standar Isi

  • 7

    2. Standar Kompetensi Lulusan

    Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah binaan

    rata-rata 78,9. Dengan 6 sekolah mencapai kategori B dan 4 sekolah mencapai

    kategori B

    No Nama sekolah Nilai Kualifikasi

    1. MI Al-Khaeriyah Bendung

    Malang

    71 C

    2. MI Raksa Negara 74 C

    3. MI Raudhatul Athfal Astana 86 B

    4. MI Al-Khaeriyah Palembangan 83 B

    5. RA Manba’ussalam 82 B

    6. RA Uswatun Hasanah 82 B

    7. RA Bina Insan 88 B

    8. RA Al-Mu’awanah 81 B

    9. RA Bani Akhmad 71 C

    10. RA Daruttaqwa 71 C

    RATA RATA 78,9 C

    Grafik IV.2. Capaian Standar Proses

    3. Standar Proses

    Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata

    76,17. Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 6 sekolah

    mencapai kategori B dan 4 sekolah mencapai kategori C

    4. Standar Penilaian

    Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh sekolah binaan rata-rata

    78,4. Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah mencapai

    kategori C.

    5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

    Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pada seluruh

    sekolah binaan rata-rata 77,6. 5 sekolah yang mencapai kategori B dan 5

    sekolah mencapai kategori C

  • 8

    6. Standar Sarana dan Prasarana

    Capaian pemenuhan sarana dan prasarana pada seluruh sekolah binaan rata-

    rata 75,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini sudah dalam kategori C.

    Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah mencapai

    kategori C.

    7. Standar Pengelolaan

    Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-

    rata 74,57 . Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, 4 sekolah

    mencapai kategori C.

    8. Standar Pembiayaan

    Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-

    rata 76,25 . Dengan rincian 6 sekolah yang mencapai kategori B, dan 4 sekolah

    mencapai kategori C.

    B. Pembahasan Hasil Pemantauan

    Berdasarkan hasil pemantauan dapat dilihat bahwa rata-rata capaian standar

    nasional pendidikan pada delapan sekolah binaan adalah 77,13. Dengan kategori

    Cukup. Adapun jika dirinci lebih mendetail dari 10 sekolah binaan dapat dijelaskan,

    4 sekolah dapat terkategori memenuhi 8 Standar Nasional dan 6 Sekolah belum

    memenuhi SPM

    No Standar Rerata

    1 Standar Isi 79,60

    2 Standar Kelulusan 78,90

    3 Standar Proses 76,17

    4 Standar Penilaian 78,40

    5 Standar Pendidik dan Tendik 77,60

    6 Standar Sarana dan Prasarana 75,60

    7 Standar Pengelolaan 74,57

    8 Standar Pembiayaan 76,25

  • 9

    Rerata Capaian SNP 77,13

    Grafik IV.1 Rata-rata Capaian Standar Nasional

    Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional pendidikan

    yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar pembiayaan dengan rata rata 96,60

    urutan kedua adalah standar sarpras dengan capaian rata-rata 77,13 sedangkan

    yang terendah adalah standar proses dengan rata-rata 74,57 Ini menunjukkan

    bahwa sebenarnya daya serap pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif

    tercukupi tetapi proses pembelajaran masih rendah.

  • 10

    BAB V

    PENUTUP

    A. Simpulan 1. Capaian rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Penbdidikan hasil pemantauan

    pada tahun 2019 adalah 77,13

    2. Standar Pembiayaan memiliki capaian rata-rata terbaik dan standar proses

    menduduki capaian terendah

    B. Rekomendasi

    Untuk peningkatan mutu pendidikan maka berdasarkan hasil pemantauan pada tahun

    pelajaran 2018/2019 dapat direkomendasikan sebagai berikut.

    1. Agar kepala sekolah didorong untuk memanfaatkan secara optimal, anggaran

    sarana dan prasarana yang dimiliki dalam meningkatkan standar proses.

    2. Perlu dilakukan pembinaan dan bimbingan lebih intensif kepada guru dan kepala

    sekolah untuk meningkatkan standar proses.

  • 11

    LAMPIRAN - LAMPIRAN

  • 1

    LAPORAN

    PELAKSANAAN PEMBINAAN GURU DAN

    KEPALA MADRASAH

    TAHUN 2019

    Disusun Oleh :

    1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda

    KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG

    PROVINSI BANTEN

    2019

  • i

    LEMBAR PENGESAHAN

    Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :

    1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 10 sekolah binaan

    Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru dan Kepala Madrasah

    ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.

    Mengetahui, Ketua Pokjawas,

    RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004

    Pengawas MI/ RA,

    H. KHOLID, M.Pd

    NIP. 19780218 200501 1 005

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah

    dan karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis

    laksanakan di Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.

    Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan,

    pengawasan dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional

    Pendidikan Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2019.

    Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan

    peningkatan mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat

    yang berwenang dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu-

    waktu mendatang. Pada kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai

    pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan

    telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dan semua sekolah RA/MI Kecamatan

    Carenang dan Kragilan Ucapan terima kasih penulis antaralainkepada:

    1. Bapak Drs. Tb. Syihabudin, M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

    Serang yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Serang dengan baik:

    2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang yangtelah membantu

    kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.

    3. Semua Kepala RA/MI se Kecamatan Carenang dan Kragilan atas kerjasama yang baik

    selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu

    penulis dalam pengumpulan data.

    4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak

    membantu penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Carenang dan Kragilan.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini

    masih terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang

    bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan

    pengawasan sekolah di kemudian hari.

    Serang, Juli 2019

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. i

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

    B. Fokus Masalah Pengawasan ....................................................................... 3

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ............................................................... 4

    D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan ................................................. 5

    BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .................................................. 6

    BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 7

    BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN ...................................... 9

    A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan ................................................ 9

    B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan ........................ 14

    BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 17

    A. Simpulan ................................................................................................... 17

    B. Rekomendasi ............................................................................................ 17

    Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran

    Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran

    Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan

    pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas

    sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur

    pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial.

    Selengkapnya pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang

    Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas

    sekolah PENDIDIKAN DASAR antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi

    manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5)

    kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.

    Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan

    penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun

    sebelumnya.Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan

    inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen

    sistem pendidikan di sekolah binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan

    analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil

    pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis

    data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan

    tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah

    binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah

    menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut

    pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan

    pengawasan dalam satu periode.

    Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang

    menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi

    kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.

    Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2018/2019, dan

    sesuai dengan perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan

    kepengawasan akademik yang terdiri dan hasil pengawasan terhadap 42 guru mata pelajaran

    matematika di Kabupaten Serang, sedangkan pengawasan manajerial sesuai dengan beban

    tugas sebanyak masing-masing 2 sekolah.

  • 2

    Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa

    kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan

    akademik di Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan

    pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan

    masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan

    pembelajaran belum mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang,

    menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode

    pembelajaran belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan

    teknik penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap, (5)

    kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum banyak yang

    memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan

    permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi, permasalahan di atas

    menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan

    ditingkatkan.

    Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan

    pengawasan dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi

    sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan

    terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal.

    Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan

    RKM/RKAM termasuk persiapan sekolah untuk melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini

    secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.

    Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu

    menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan

    kepala sekolah. Hal iniakan tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah

    serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui

    dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan

    kepengawasan.

    Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan

    selama tahun 2019 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor

    Kementerian Agama Kabupaten Serang. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil

    kepengawasan sebagai gambaran objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu

    tahun 2019. Di samping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun

    program kepengawasan tahun berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai

  • 3

    pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi

    peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Serang ke depan.

    B. Fokus Masalah Pengawasan

    Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka

    fokus masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai

    berikut:

    1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan

    pembelajaran, Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil

    belajar, program dan pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang

    menyangkut pengem bangan kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan

    guru dalam melaksanakan, evaluasi diri guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan

    keprofesian berkelanjutan, dan persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.

    2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah

    sasaran menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset

    warga sekolah, penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan

    persiapan perangkat pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.

    3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar

    sarana dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang

    mencakup kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan,

    laboratorium, manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB,

    pelaksanaan UH, PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan

    akreditasi sekolah. Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah)

    sebagai pelaksanaan dari SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah

    Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020

    tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

    Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas

    kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas

    dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan

    akademik

    Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:

  • 4

    1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas

    pokok pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.

    2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan

    akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.

    3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah

    sasaran

    4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam

    pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.

    5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing

    satuan pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.

    Tujuan pengawasan:

    1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik

    terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di

    sekolah sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,

    2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan

    administrasi sekolah,

    3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.

    4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

    5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2019

    6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk

    sekolah binaan

    7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk meningkatkan

    profesional akadeinik

    8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013

    9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas

    kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban

    pengawas dalammelaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan

    tugas pengawasan akadeinik dan manajerial yang mencakup penyusunan program

    pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 (delapan) standar nasional

    pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil

    pelaksanaan program pengawasan.

    10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan

    sesuai dengan protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.

  • 5

    Sasaran Pengawasan :

    Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada MI/

    RA di wilayah binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan.

    Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan MI/

    RA binaan Kepala Sekolah berjumlah 10 orang, guru MI berjumlah 28 guru RA 18

    serta Tenaga Kependidikan berjumlah 10 adapun data lengkap tertuang pada Desripsi

    hasil lengkap penilaian kinerja.

    D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan

    Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah

    kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan,

    pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai berikut:

    RUANG LINGKUP

    PENGAWASAN SEKOLAH

    Pengawasan Satuan Pendidikan

    (Manajerial)

    Pengawasan Mata Pelajaran

    (Akademik)

    Pembinaan

    Pemantauan

    Penilaian

    Kinerja

    Pembinaan

    Pemantauan

    Penilaian

    Kinerja

    Kepala

    sekolah

    dalam

    1. Pengelolaan adm

    sekolah

    2. Tugas pokok

    tendik

    3. Akreditasi sekolah

    1. Standar Isi

    2. Standar sarana

    3. Stndar PTK

    4. Standar Pengelola

    an

    5. Standar pembiaya

    an

    1. Kepala sekolah

    2. Tenaga kependidi

    kan

    1. Tugas pokok

    guru

    2. Pengembangan

    3. Kompetensi guru

    1. Standar Isi

    2. SKL 3. Standar

    proses

    4. Standar penilaian

    Tupoksi

    Guru:

    1. Perencanan

    2. Pelaksanaan

    3. Penilaian (analisis

    dan

    remedial)

    4. Pembimbingan

    5. Tugas tambahan

  • 6

    BAB II

    KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

    Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program,

    pelaksanaan program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah

    binaan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan

    dengan kegiatan pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.

    Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan

    proses pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah

    binaan dan kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi

    dokumen dan observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh

    gambaran hasil kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program

    benikutnya.

    Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik

    maupun manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah

    dengan melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan

    menggunakaii berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan

    kelas, supervisi klinis.

    Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan

    dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau,

    dianalisis hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir peniecahan

    masalah kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat

    digambarkan melalui bagan berikut;

    BAB III

    Permasalahan disekolah /

    analisis kebutuan guru

    Pembinaan sesuai dengan

    masalah dan kebutuhan guru /

    sekolah

    Penyusunan Program Penyusunan instrument

    lembaran observasi

    panduan pengambilan data

    Analisi

    Data Laporan Pengambilan data dengan

    menggunakan isntrumen

    dan lembaran observasi

    Program Tindak lanjut /

    Rekomendasi

  • 7

    PENDEKATAN DAN METODE

    Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan

    fokus atau sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan

    dan metode.Sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan

    profesionalnya terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik

    yang digunakan oieh supervisor juga disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping

    menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor juga dituntut menguasa dan

    meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi pengembangan profcsional

    guru.

    Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang

    sesuai atau cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu

    teknik supervisi tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak

    cocok diterapkan pada guru lain.

    Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan,

    metode dan teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan

    dibina, dan kebutuhan guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal

    kepengawasan penulis menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan

    metode individual dan kelompok, dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas,

    dan pertemuan individual, serta dengan teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok

    guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion), yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran

    dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKG, kegiatan kolektif guru paling efisien dan efektif yang

    paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKG mengingat menimbang kondisi

    pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.

    Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada

    semester ini adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif

    .Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru

    tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya

    berhadapan dengan guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi:

    kunjungan kelas, pertemuan individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi

    kelompok/kolaboratif adalah suatu caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang

    atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau

    kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-

    sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau

  • 8

    kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok,

    FGD, kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.

    Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan

    akademik yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara

    supervisor dan guru dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak

    hanya meni perlihatkan penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan

    saling menghargai.

  • 9

    BA

    B IV

    H

    AS

    IL P

    EL

    AK

    SA

    NA

    AN

    PR

    OG

    RA

    M P

    EN

    GA

    WA

    SA

    N D

    AN

    PE

    MB

    AH

    AS

    AN

    A

    . H

    AS

    IL P

    EL

    AK

    SA

    NA

    AN

    PR

    OG

    RA

    M P

    EN

    GA

    WA

    SA

    N

    1. H

    asil Pem

    binaan Guru

    a. H

    asil Pem

    binaan Guru

    Program

    K

    egiatan M

    ateri Kegiatan

    Target

    pencapaian H

    asil Yang D

    icapai K

    esenjangan A

    ltematif

    Pem

    ecahan M

    asalah

    Kesim

    pulan T

    indak Lanjut

    Merencanakan

    pembelajaran

    1. M

    elaksanakanstudi dokum

    en

    terhadapkepemilikan perangkat

    perencanaan pem

    belajaran guru

    2. M

    enganalisis perencanaan

    pem

    belajaran guru

    sesuai dengan

    standar proses

    dan tagihan P

    K guru

    3.

    Melaksanakan

    pembinaan

    terhadap

    perbaikan perangkat

    perencanaan pembelajaran

    4.

    Mengevaluasiketerlaksanaanpe

    rangkatpembelajaran

    guru di

    kelas

    28 orang guru M

    I mem

    iliki perangkat perencanaan pem

    belajaran yang

    terdiri dan

    prota, prom

    es, KK

    M, silabus

    dan R

    PP

    , perencanaan

    pelaksanaan P

    T

    dan K

    MT

    T

    serta rancangan

    peni alan

    dan bahan ajar

    75%

    guru telah

    mem

    iliki perangkat

    pembelajaran

    berupa prota,

    promes,K

    KM

    , silabus

    dan R

    PP

    . T

    etapi baru

    sebatas m

    emiliki

    karena belum

    disusun

    sendiri sesuai kebutuhan

    dan kondisi sekolah. dan m

    asih ada

    yang copy

    paste B

    aru sebagian kecil guru yang m

    emiliki bahan ajar

    yang disusun sendiri

    Masih ada

    sekitar 38

    %

    guru atau

    16 orang

    guru yang

    belum

    mem

    iliki perangkat pem

    belajaran secara lengkap

    16 orang guru dilakukan pem

    bimbingan

    secara intensif

    melalui bim

    bingan

    individual ataupun

    kelompok

    Mem

    berikan contoh atau m

    odel perangkat pem

    belajaran M

    engajak guru tersebut

    terlibat aktif

    dalam

    kegiatan KK

    G

    Guru

    Matem

    atika masih perlu

    dibina dan dibimbing

    dalam m

    enyusun perangkat perencanaan pem

    belajaran, yang sesuai dengan standar proses dan lagihan rubrik P

    K

    guru terutama dalam

    hal m

    erancang RP

    P

    dan bahan ajar

    Pem

    binaan guru

    secara berkelanjutan m

    elalui K

    elompok

    kerja guru

    mata

    pelajaran di sekolah m

    asing-masing,

    pemberian

    contoh dan

    ditindaklanjuti dengan observasi kelas

    Melaksanakan

    Pem

    belajaran

    1. M

    enyepakatijadwal

    kunjungan

    kelas 2.

    Mendiskusikan instrum

    en yang

    akan digunakan Melaksanakan

    kunjungan kelas

    100%

    guru

    Matem

    atika m

    ampu

    melaksanakan

    pembelajaran

    sesuai dengan

    perencanaan pem

    belajaran yang

    sesuai dengan

    1. P

    embelajaranyangdilak

    sanakanguru masihada

    yang tidaksinkrondengan R

    PP

    yang telahdisiapkan

    Sebagian

    guru telah m

    elaksanakan

    pembelajaran

    sesuai dengan

    perencanaan

    Menyusun jadw

    al supervisi

    dengan

    melibatkan kepala

    sekolah dan guru senior

    Guru M

    I/ RA

    masih perlu

    dibina danditingkatkan

    kom

    petensin ya

    dalam

    hal pelasanaan

    pembelajaran

    terutama

    tentang, m

    etode dan

    Pem

    binaan

    secara berkelanjutan m

    elalui K

    KG

    dengan m

    engondisikan

  • 10

    3. M

    endiskusikan tem

    uan dalam

    kelas

    tentang keunggulan

    dan hal yang belum

    teramati

    4. M

    emberikanpem

    binaan tindaklanjut

    terhadap hal-

    halyang masih perlu

    D

    iperbaiki

    standar proses

    dan tagihan rubrik P

    K guru

    2.

    Masihterkesanbahw

    a prosespem

    belajaranma

    sih berpusat padaguru 3.

    Guruterkadangagak

    kurangmem

    berikanpenguatan

    4. G

    uru masih kaku dalam

    m

    elaksanakansumber

    belajar/menggunakan

    bahan ajar

    dan m

    ediapembelajaran

    Sebagian

    besar proses pem

    belajaran terkesan

    masih

    berpusat pada

    guru S

    umber

    balajar dan

    media

    pembelajaran

    yangdigunakan berum

    bervariasi, m

    asih m

    engandalkan hanya pada buku paket

    Mem

    bimbing guru

    dalam

    melaksanakan

    pembelajaran

    yang berpusat

    pada sisw

    a dengan

    melatih

    model-

    modelpem

    belajaran

    yang inovatif

    bagi guru M

    engajak guru

    menggunakan

    sumber

    helajar yang

    hervariasi dan

    meny

    usun hahan ajar sendiri, tidak

    hanya

    mengandalkan

    huku paket

    penggunaan m

    odel-m

    odel pembelajaran

    kunjungan antar

    vkelas

    Menilai basil

    pembelajaran

    1. S

    tudi dokum

    enterhadapdokumentasiran

    canganpenilaian yangdim

    iliki guruseperti

    UK

    . U

    TS

    ,UA

    S

    dan

    UK

    K,ana

    lisis LJH

    danprogram

    remedial

    danpengayaan 2.

    Mem

    antaustrategi danm

    etode yangdigunakan gurudalam

    melaksanakanpenilaia

    n basilbelajar

    3. M

    elaksanakanpembinaan

    bagiguru dalam

    melaksanakanpenilaian

    secarabervariasi

    100% guru

    m

    ata pelajaran M

    atematika

    mam

    pu m

    elaksanakan

    penilaian

    sesuai dengan

    tagihan standar penilaian dan

    rubrik P

    K guru

    40%

    guru telah

    melaksanakan

    penilaian hasil pem

    belajaran sesuai dengan

    rubrik P

    K guru

    dan standar proses

    Masih ada

    sekitar guru 60

    % atau 17

    orang guru binaan yang m

    embutuhkan

    bimbingan

    tentang penilaian

    Pem

    binaan terhadap guru dalam

    hal 1) pelaksanaan penilaian

    yang bervariasi, 2) pelaksanaan analisis ulangan harian, 3) m

    enindaklanjuti hasil penilaian dengan

    program

    rem

    edial dan pengayaan 4)

    Program

    pem

    binaan guru dalam

    hal m

    enilai hasil pem

    belajaran perlu direvisi dan ditindaklanjuti dalam

    hal: 1.

    Merancang

    alat evaluasiuntukm

    engukurkem

    ajuan dankeberhasilanbelajar

    pesertadidik yangbervariasiden

    Melaksanakan

    bim

    bingan berkelanjutan dalam

    KK

    G

    sekolah, bim

    bingan praktik pelaksanaan

    penilaian

    dengan

    TIK

    dandiskusi

  • 11

    sesuaidengankebutuhan dankarakteristikm

    ata pelajaran

    4. M

    embina

    gurudalamm

    enindaklanjutihasil penilaiandengan program

    remedial

    danpengayaan sertakepem

    ilikanbank soal

    sesuaidengan SK

    L, mata pe

    lajaran

    pemanfaatan

    TIK

    dalam

    penilaian

    T

    IK

    dalam

    melaksanakan

    ganmenggunakanb

    erbagaistrategi danm

    etodepenilaiansesuai denganR

    PP

    2.

    Mem

    anfatkanberbagai hasilpenilaianuntukm

    emberikanum

    pan balikbagi pesertadidik tentang K

    emajuanbelajarny

    a danbahanpenyusunanrancanganpembelajaranselanjutnya M

    einati IaI M

    emanfaatkan

  • 12

    B.

    Hasil P

    elaksanaan

    Pro

    gram

    Pen

    gaw

    asan

    1. H

    asil Pem

    binaan Kepala S

    ekolah a.

    Hasil P

    embinaan K

    epala Sekola

    h

    Pro

    gram

    K

    egiatan

    M

    ateri Keg

    iatan

    Targ

    et p

    encap

    aian

    Hasil Y

    ang

    D

    icapai

    A

    lternatif

    Pem

    ecahan

    M

    asalah

    Kesim

    pu

    lan

    Tin

    dak

    Lan

    jut

    Kom

    petensi m

    anajerial 1.

    Mem

    bantu kepala

    sekolah

    menyusun

    RK

    JM,R

    KT

    /RK

    AM

    , 8

    SN

    P,

    instrument

    evaluasi program dan/atau E

    DS

    . 2.

    Mem

    bantu kepala

    sekolah

    dalam

    m

    enyusun program R

    PS

    . 3.

    Mem

    bantu kepala sekolah dalam m

    embuat

    struktur organisasi 4.

    Mem

    bantu kepala

    sekolah

    dalam

    menyusunK

    TS

    P.

    5. M

    embantu

    kepala seko

    lah

    dalam

    menyusunprogram

    dan

    instrument

    supervise

    6. M

    embantu

    kepala seko

    lah

    dalam

    menyusun

    laporan tinda

    klanjut hasil

    supervisi.

    Kepala sekolah

    M

    emiliki

    kompetensi

    manajerial

    dalam

    melaksanakan

    tugas sebagai kepala sekolah

    Kepala

    sekolah

    pada umum

    nya telah m

    ampu

    melaksanakan

    50%

    indikator kom

    petensi m

    anjerial.

    Masih

    ada 50

    %

    indicator kom

    petensi m

    anagerial yang m

    esti ditingkatkan

    antara lain (1) penyusunan R

    KM

    /RK

    AM

    berbasis

    ED

    M

    (2) revisi

    KT

    SP

    (3)

    programsupervisi

    dan tindak

    lanjuthasil supervisi (4) persiapan Im

    pelementasi K

    13

    Mem

    berdayakan

    kepala sekolah

    beserta perangkat w

    akil dan

    staf dalam

    m

    eningkatkan

    kompetensi dan

    kinerja kepala

    sekolah dalam

    bidang m

    anajerial

    Kom

    petensi M

    anajerial kepalasekolah m

    asih perlu ditingkatkan

    Perlu dibuat

    jadwal yang

    disepakati dengan kepala sekolah dalam

    pem

    binaan m

    anajerial sekolah

    Kom

    petensi supervisi

    1. M

    embantu

    Kepala

    Sekolah

    merum

    uskan hasil

    pemantauan

    perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pem

    belajaran. 2.

    Mem

    bantu K

    epala sekolah

    merum

    uskan tujuan supervise yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur.

    3. M

    embantu

    Kepala

    Sekolah

    dalam

    pencapaian

    tujuan seko

    lah,dalam

    Kepala sekolah

    M

    emiliki

    kompetensi

    supervisi dalam

    meksanakan

    tugas sehagai kepala sekolah

    Kepalas ekolah

    telah m

    enguasai 55

    %

    kompetensi

    supervisi

    Masih

    ada sekitar

    45%

    kom

    petensi

    supervisi yang mesti

    ditingkatkan diantaranya (1)pem

    enuhan tujuan

    sekolah dan

    pencapaian standar isi,

    Perlu

    workshop

    dan

    lokakarya bersam

    a tentang pencapaian tujuan

    sekolah bagi

    guru tentang pem

    enuhan

    Kom

    petensi supervisi

    kepala sekolah m

    asih perlu ditingkatkan

    Kepala

    sekolah perlu m

    emberdayaka

    n w

    akasek dan

    guru yang

    mem

    iliki kom

    petensi yang

    tinggi

  • 13

    pemenuhan isi,proses, dan

    penilaian, serta

    SK

    L sekolah dan S

    KL m

    ata pelajaran. 4.

    Mem

    bantu Kepala sekolah

    M

    engumpulkan data hasil supervise

    5. M

    embantu K

    epala S

    ekolah m

    enindaklanjuti pelaksanaan

    supervise

    penilaian, bukti

    analisis butir soal, kegiatan remedial D

    an pengayaan.

    6. M

    embantu K

    epala Sekolah dalam

    penilaian kinerja dan pem

    etaan profil sekolah.

    proses, SK

    L

    dan penilaian

    bagi guru (2) tindak lanjut hasil rem

    edial dan pengayaan bagi guru (3) persiapan penilalan

    kinerja guru dan kepala sekolah serta

    program

    tindak lanjut

    standar isi,

    proses, SK

    L dan penilaian

    P

    erlu w

    orkshop

    dan bim

    bingan persiapan

    PK

    guru

    dan K

    epalasekolah

    untuk m

    elaksanakan

    supervisi dan

    perlu adanya tindak lanjut dan hasil supervisi

  • 14

    A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN

    Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut

    iniakan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor

    pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian

    target yang diharapkan.

    1. Hasil Pembinaan Guru

    Dalam bidang akadeinik, pemahaman guru.kreativitas guru perlu ditingkatkan

    dalam hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan

    menilai pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang

    lainnya perlu dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi

    pembelajaran saja.RPP yang baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan

    efektif.Pelaksanaan pembelajaran bukan lagi doininasi aktivitas guru. Guru diharapkan

    mampu meniberikan pengalaman belajar yang inovatif, menantang, menyenangkan dan

    memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah perlunya

    pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.

    Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian

    semua pihak.Yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan

    keteladanan dan pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi

    pengintegrasian dengan mata pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan

    penempelan dalam perangkat, tetapi betul-betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran

    yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan implementasi kurikulum 2013.

    Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan

    teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang

    terlihat adalah ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran

    dengan bentuk dan jenis penilaian yang digunakan.Di samping itu pelaksanaan ulangan

    harian dan ujian tengah semester serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar

    penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah komitmen melaksanakan analisis ulangan

    harian sebagai dasar dalam program remedial dan pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih

    banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan

    fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan

    2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah

    Dalam bidang manajerial, kelengkapan adimistrasi mulai tertib. Komponen-

    komponen administrasi kesiswaan, perpustakaan, ketembagaan, ketenagaan,

  • 15

    pembiayaan, manajemen kepala sekolah, terus diupayakan pembenahannya.

    Kelengkapan sarana seperti WC sekolah dan ruangan OSIS diprogramkan dalam jangka

    pendek. Bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium untuk IPA dan TIK perlu

    diupayakan, apa lagi sarana ibadah yang dilengkapi sarana air bersih, Visi dan misi

    sekolah yang berorientasi kepada visi misi Kota Serang.

    Namun, hal lain yang masih perlu dibenahi adalah EDM. Pengisian intrumen EDM

    harus betul-betul mencerminkan kondisi sekolah yang sebenamya. Hasil EDM akan

    membantu penyusunan RKM/RKAM sesuai dengan kebutuhan sekolah. Idealnya

    RKM/RKAM itu tidak lagi jiplakan dari sekolah lain, tetapi betut-betul berbasis EDM dan

    disusun secara transparan bersama warga sekolah. Di samping itu, jika EDM sudah

    dilaksanakan dengan baik akan tercermin persiapan apa yang mesti untuk dibenahi dalam

    persiapan dalam melaksanakan akreditasi sekolah. Dalam hal ini kreativitas dan

    peningkatan kinerja kepala sekolah perlu ditingkatkan.karena pencapaian mutu

    pendidikan tergambar dari bagaimana pemenuhan pencapaian delapan standar nasional

    pendidikan.

    Sekolah binaan penulis mempunyai nilai akreditasi B. keadaan ini dapat dijadikan

    dorongan, semangat dan kerja keras tersendiri bagi warga sekolah untuk berusaha

    meningkatkan ke nilai A yang telah diperoleh pada periode sebelumnya. Agar keinginan

    tersebut tercapai sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen EDM sebagai dasar

    untuk mempertahankan dalam kegiatan visitasi yang telah dilakukan oleh asesor pada

    bulan April s.d September yang lalu.

  • 16

    BAB V

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada Tahun 2019

    dapat disimpulkan bahwa:

    1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut

    standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar

    sarana prasarana yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan,

    administrasi sekolah, manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta

    pelaksanaan EDM dan akreditasi sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut

    pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKM dan RKAM,dan persiapan pelaksanaan

    PK guru.

    2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam

    menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan

    program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke

    depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB,

    sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta

    pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.

    B. Saran

    Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2019 diberikan saran

    sebagai berikut:

    1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi

    akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran

    yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti

    hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian

    autentik pada kurikulum 2013.

    2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan

    pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi

    emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.

    C. Tindak Lanjut

    1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor

    Kementerian Agama Kabupaten Serang agar melibatkan pengawas sekolah. karena

  • 17

    pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat

    penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata

    bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu

    2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran

    pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-

    sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik

    maupun manajerial.

    3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan

    evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.

  • LAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA GURU DAN PENILAIAN

    KINERJA KEPALA MADRASAH

    TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019

    WILAYAH BINAAN KEC. CARENANG DAN KRAGILAN

    KABUPATEN SERANG

    Oleh:

    H. KHOLID M.Pd. NIP. 19780218 200501 1 005

    KANTOR KEMENTERIAN AGAMA

    KABUPATEN SERANG

    2019

  • LEMBAR PENGESAHAN

    Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :

    1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005

    4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2

    6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 10 sekolah binaan

    Laporan Hasil Pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Madrasah ini

    disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun

    berikutnya.

    Mengetahui, Ketua Pokjawas,

    RAHMAT, S.Pd., MM.Pd

    NIP 19790314 200501 1 004

    Pengawas MI/ RA,

    H. KHOLID, M.Pd

    NIP. 19780218 200501 1 005

  • BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Sampai saat ini profesi guru masih sangat diminati oleh

    masyarakat, apalagi setelah adanya kebijakan pemerintah

    tentang sertifikasi yang memberikan tunjangan jabatansebesar

    satu kali gaji pokok dan tunjangan-tunjangan lain yang cukup

    menjajikan, disisi lain pemerintah juga menuntut guru untuk

    profesional dalam bekerja. Menurut Mulyasa (2013), sebaiknya

    peningkatan mutu pendidikan ditunjang oleh guru profesional

    yang bermutu, yang dapat memerankan tugas dan fungsinya

    dengan baik dalam rangka mempersiapkan sumber daya

    manusia yang berkualitas melalui proses pembelajaran yang

    berkualitas pula.

    Pengukuran kinerja suatu lembaga pendidikan merupakan

    hal yangsangat penting. Untuk melakukan evaluasi dan

    merencanakan pendidikan masa depan diperlukan pengukuran

    kinerja secara tepat, khususnya terhadap kinerjaguru sebagai

    pelaksana bahkan ujung tombak pendidikan. Dalam hal ini,

    berbagai informasi diperlukan untuk menjamin bahwa layanan

    pendidikan dan pembelajaran telah dilakukan secara efektif,

    efisien, dan akuntabel.

    Dengan demikian, peningkatan mutu pendidikan harus

    selalu diukur kinerjanya melalui berbagai informasi,

    pengendalian tugas, laporan pendanaan, dan yang palingpenting

    adalah laporan kinerja guru karena guru memiliki peran yang

    sangat strategis dalam menentukan mutu pendidikan, yang

    memerlukan syarat-syarat kepribadian dan kemampuan

    profesional yang standar dan dapat dipertanggung jawabkan.

  • Dengan kata lain, penilaian kinerja merupakan tanggung

    jawab(akuntabilitas) dari institusi dan individu pekerja terhadap

    stakholders-nya.

    Pekerja (dalam hal ini guru dan kepala sekolah) tidak

    hanya mempunyai tanggung jawab langsung kepada atasannya

    akan tetapi juga kepada orang tuasiswa dan masyarakat pada

    umumnya. Kinerja mereka, baik maupun buruk, harus

    dipertanggung jawabkan kepada masyarakat. Apalagi bila diingat

    yang memperkerjakan guru dan kepala sekolah, mereka

    berkewajiban mengadakan sistem penilaian kinerja yang obyektif

    dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.

    Penilaian kinerja baik kinerja guru, kepala sekolah, dan

    staf (tenagaadministrasi sekolah) merupakan salah satu

    kompetensi yang harus dikuasai pengawas sekolah/madrasah.

    Kompetensi tersebut termasuk dalam dimensi kompetensi

    evaluasi pendidikan. Kinerja kepala sekolah dapat diukur dari

    tigaaspek yaitu: (a)perilaku dalam melaksanakan tugas yakni

    perilaku kepala sekolah pada saat melaksanakan fungsi-fungsi

    manajerial, (b) cara melaksanakan tugas dalam mencapai hasil

    kerja yang tercermin dalam komitmen dirinya sebagai refleksi

    dari kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial yang

    dimilikinya, dan (c) dari hasil pekerjaannya yang tercermin dalam

    perubahan kinerja sekolah yang dipimpinnya. Makalah berikut

    membahas beberapa hal inti yang berkaitan dengan penilaian

    kinerja untuk profesi guru dan kepala sekolah.

    B. Fokus Permasalahan

    Penilaian kinerja guru (PKG) dapat diartikan sebagai suatu

    upaya untuk memperoleh gambaran tentang pengetahuan,

    keterampilan, nilai dan sikap guru dalam melaksanakan kegiatan

    pembelajaran yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi,

  • yang ditunjukkan dalam egiatan pembelajaran dikelas .Dalam

    melaksanaakan pembelajaran berpedoman pada Permendiknas

    Nomer 41 Tahun 2007 tentang standar proses untuk pendidikan

    dasar dan menengah.

    C. Tujuan Penilaian Kinerja

    PKG pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan untuk

    membina dan mengembangkan guru profesional yang dilakukan dari

    guru, oleh guru, dan untuk guru. Hal ini penting terutama untuk

    melakukan pemetaan terhadap kompetensi dan kinerja seluruh guru

    dalam berbagai jenjang dan jenis pendidikan. Hasil penilaian kinerja

    tersebut dapat digunakan oleh guru, kepala sekolah, dan pengawas

    untuk melakukan refleksi terkait dengan tugas dan fungsinya dalam

    rangka memberikan layanan kepada masyarakat dan meningkatkan

    kualitas pendidikan melalui peningkatan kinerja guru.

    Penilaian kinerja juga dia harapkan dapat mengatasi

    kesenjangan antara guru dengan guru, antara guru dengan kepala

    sekolah dan pengawas, sehingga hasilnya dapat menjadi masukan

    yang sangat berharga bagi pengembangan pendidikan dan

    pengembangan karier guru pada khususnya. Dalam hal ini, hasil

    penilaian kinerja dapat digunakan sebagai bahan evaluasi diri bagi

    guru sehingga mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan

    tantangan yang dimilikinya sebagai bahan untuk mengembangkan

    potensi dan profil kinerjanya yang dapat dijadikan acuan dalam

    penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

    (PKB).

    Hasil penilaian kinerja juga merupakan dasar untuk

    melakukan perbaikan, pembinaan dan pengembangan, serta

    memberikan nilai prestasi kerja yang selanjutnya dijadikan rujukan

    untuk melakukan penilaian kinerja guru dan perolehan angka kredit

    guru dalam rangka pengembangan kariernya sesuai dengan

    peraturan yang berlaku. Jika semua ini dapat dilakukan dengan baik

  • dan obyektif, pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing dapat

    segera diwujudkan sehingga kita dapat membangun bangsa yang

    bermartabat. Hal ini dimungkinkan karena guru memiliki kinerja dan

    dedikasi tinggi akan dapat merencanakan, melaksanakan, danmenilai

    pembelajaran secara efektif, efisien dan akuntabel.

    D. Ruang Lingkup

    Ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja guru meliputi : (a)

    Perencanaan, (b) Pelaksanaan, dan (c) Penilaian.

    Sedangkan ruang lingkup pelaksanaan penilaian kinerja kepala

    sekolah meliputi: (a) Kepribadian dan Sosial, (b) Kepemimpinan

    Pembelajaran, (c) Pengembangan Sekolah, (d) Manajemen Sumber

    Daya, (e) Kewirausahaan, dan (f) Supervisi Pembelajaran.

  • BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

    A. Konsep

    Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

    Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009,

    PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama

    guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan

    jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat

    dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan

    pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai

    kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri

    Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar

    Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan

    kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan

    guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses

    pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan

    pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi

    sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas

    tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian

    yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam

    melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan

    kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.

    Kegiatan penilaian kinerja dilakukan setiap semester

    sebagai bagian dari proses pembelajaran. Pada awal tahun

    penilaian kinerja guru formatif yang digunakan sebagai dasar

    untuk menentukan evaluasi diri dan pengembangan keprofesian

    berkelanjutan (PKB). Selanjutnya pada semester berikutnya di

    akhir tahun dilakukan penilaian kinerja guru sumatif.

  • B. Kerangka Berpikir

    Sedangkan kerangka berfikir dalam pelaksanaan penilaian

    KKPS dan PK Guru dapat ditunjukkan bagam arus kegiatan

    sebagai berikut:

    Penilaian kinerja guru dan kepala sekolah dapat dilaksanakan

    dengan prosedur sebagai berikut:

    1. Tahapan Perencanaan

    Pada tahapan ini guru menyusun RPP yang kemudian

    diperiksa oleh pengawas. Pengawas mempersiapkan instrumen

    pembelajaran sebagai alat supervisi.

    2. Tahap Pelaksanaan

    Guru melakukan pembelajaran dari kegiatan pendahuluan ,

    inti dan penutup. Pengawas melakukan pengamatan.

    3. Tahap Pemberian Nilai

    Pelaksanaan PKKS (Pengawas Sekolak Melaksanakan Penilaian)

    Perencanaan PKKS dan PKG (Pengawas Sekolah)

    Pelaksanaan PK Guru ( oleh Pengawas)

    EvadirPKKS dan PK Guru

    Observasi Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Kunjungan Kelas/ Supervisi akademik dengan instrumen pengamatan pembelajaran

    ObservasiPengawas Sekolah dan Kepala Sekolah melakukan Studi dokumen dan wawancara melalui instrumen PK Guru

    Reflesi Mengidentifikasi, menganalisis, mengolah, dan mendeskripsikan hasil observasi

    Pengawas Sekolah Menyusun Laporan PKKS dan PK Guru

  • Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap komponen

    kinerja guru dan selanjutnya ditetapkan nilai kinerja guru.

    4. Tindak Lanjut

    Berdasarkan hasil penilaian kinerja guru dari masing-masing

    tenaga pendidik dilakukan analisis, yang selanjutnya dilakukan

    pembinaan dan pengembangan.

  • BAB III

    PENDEKATAN DAN METODE PENGAWASAN

    Penilaian kinerja guru dilakukan oleh pengawas sekolah terhadap

    guru pada sekolah binaan dengan melakukan:

    A. Studi Dokumen

    Pengawas sekolah memeriksa dokumen RPP yang disusun oleh

    guru yang akan digunakan untuk kegiatan pembelajaran.

    B. Observasi kelas

    Dalam melaksanakan observasi pengawas mencatat semua

    kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan

    memasukannya pada instrumen supervisi

    pembelajaran.Selanjutnya superviser menetapkan nilai PK

    gurunya.

    C. Wawancara

    Untuk menjaga validitas data dilakukan kroscek data hasil

    pengamatan melalui wawancara dengan guru yang bersangkutan.

    Selain itu dilakukan wawancara dengan kepala sekolah.

  • BA

    B IV

    HA

    SIL

    PE

    LA

    KSA

    NA

    AN

    PR

    OG

    RA

    M P

    EN

    ILA

    IAN

    KIN

    ER

    JA

    GU

    RU

    D

    AN

    KE

    PA

    LA

    SE

    KO

    LA

    H

    A

    . H

    asil P

    ela

    ksanan P

    KG

    Rekap R

    ata

    -rata

    Hasil P

    enila

    ian K

    inerja

    Guru

    D

    ala

    m P

    em

    bela

    jara

    n

    No

    Aspek y

    an

    g d

    inila

    i

    MI A

    l-K

    haeriy

    ah

    B

    en

    dun

    g

    Mala

    ng

    MI R

    aksa

    Negara

    M

    I R

    audh

    atu

    l A

    thfa

    l

    Asta

    na

    M

    I Al-

    Kh

    aeriy

    ah

    Pale

    mban

    gan

    R

    ata

    - ra

    ta

    A.

    PE

    RE

    NC

    AN

    AA

    N

    1.

    Tu

    juan

    Pem

    bela

    jara

    n

    3.0

    0

    3.0

    0

    2.0

    0

    3.0

    0

    2.6

    7

    2.

    Bah

    an

    /M

    ate

    ri Bela

    jar

    2.7

    5

    2.2

    5

    2.0

    0

    2.2

    5

    2.2

    9

    3.

    Stra

    tegi P

    em

    bela

    jara

    n

    2.7

    5

    2.5

    0

    2.7

    5

    2.7

    5

    2.6

    7

    4.

    Media

    dan

    Su

    mber B

    ela

    jar

    2.7

    5

    2.2

    5

    2.2

    5

    2.0

    0

    2.2

    5

    5.

    Pen

    ilaia

    n

    2.2

    5

    2.5

    0

    2.2

    5

    2.5

    0

    2.4

    2

    Jum

    lah

    A

    13.5

    0

    12.5

    0

    11.2

    5

    12.5

    0

    12.2

    9

    N

    ilai

    2.7

    0

    2.5

    0

    2.2

    5

    2.5

    0

    2.4

    6

    B.

    PE

    LA

    KSA

    NA

    AN

    1.

    Kem

    am

    pu

    an

    m

    em

    bu

    ka

    Pela

    jara

    n

    2.7

    5

    2.2

    5

    2.5

    0

    2.5

    0

    2.4

    2

    2.

    Sik

    ap pra

    ktik

    an

    dlm

    pro

    ses

    pem

    bela

    jara

    n

    2.7

    5

    2.7

    5

    2.7

    5

    2.5

    0

    2.6

    7

    3.

    Pen

    gu

    asaan

    bah

    an

    bela

    jar

    3.0

    0

    2.5

    0

    2.7

    5

    3.0

    0

    2.7

    5

  • 4.

    Pro

    ses p

    em

    bela

    jara

    n

    2.2

    5

    2.2

    5

    2.2

    5

    2.2

    5

    2.2

    1

    5.

    Men

    ggu

    nakan

    m

    edia

    dan

    su

    mber b

    ela

    jar

    3.0

    0

    2.0

    0

    2.2

    5

    2.0

    0

    2.2

    1

    6.

    Pen

    ilaia

    n

    2.2

    5

    2.2

    5

    2.5

    0

    2.2

    5

    2.3

    8

    7.

    Kem

    am

    pu

    an

    m

    en

    utu

    p

    pela

    jara

    n

    2.7

    5

    2.7

    5

    2.2

    5

    2.0

    0

    2.4

    6

    Ju

    mla

    h B

    18.7

    5

    16.7

    5

    17.2

    5

    16.5

    0

    17.1

    3

    N

    ilai R

    ata

    -rata

    2.6

    7

    2.4

    0

    2.5

    0

    2.3

    5

    2.4

    5

    (matrik

    ketercap

    aian p

    rogram

    terlampir D

    )

    B.

    Hasil P

    KK

    S

    No

    Asp

    ek y

    an

    g d

    inila

    i

    MI A

    l-

    Kh

    aeriy

    ah

    Ben

    du

    ng

    Mala

    ng

    MI R

    ak

    sa

    Neg

    ara

    MI

    Rau

    dh

    atu

    l

    Ath

    fal

    Asta

    na

    MI A

    l-

    Kh

    aeriy

    ah

    Pale

    mb

    an

    gan

    Rata

    -

    Rata

    1.

    Kep

    ribad

    ian d

    an S

    osial

    3,2

    9

    2,5

    7

    3,0

    3,1

    4

    3,0

    7

    2.

    Kep

    emim

    pin

    an P

    embelajaran

    3,3

    0

    3,5

    0

    3,0

    2,9

    0

    3,1

    2

    3.

    Pen

    gem

    ban

    gan

    Sek

    olah

    2,8

    6

    3,7

    1

    3,1

    4

    3,2

    9

    3,1

    7

    4.

    Man

    ajemen

    Sum

    ber D

    aya

    2,8

    8

    2,8

    8

    3,1

    3

    3,0

    0

    2,9

    8

    5.

    Kew

    irausah

    aan

    3,0

    0

    3,2

    0

    3,0

    3.2

    0

    3,1

    7

    6

    Superv

    isi Pem

    belajaran

    3,0

    0

    2,3

    3

    3,0

    2,6

    7

    2,7

    8

    Ju

    mlah

    18,3

    2

    18,1

    9

    18,2

    7

    18,2

    0

    18,2

    8

    N

    ilai R

    ata

    -rata

    76,3

    2

    75,8

    1

    76,1

    2

    75,8

    1

    76,1

    6

    K

    ateg

    ori

    B

    B

    B

    B

    B

    (matrik

    ketercap

    aian p

    rogram

    terlampir E

    )

  • C.

    Lap

    ora

    n P

    enila

    ian

    Kin

    erja G

    uru

    dan

    KS

    No A

    SP

    EK

    K

    EG

    IAT

    AN

    S

    AS

    AR

    AN

    T

    AR

    GE

    T

    ME

    TO

    DE

    H

    AM

    BA

    TA

    N

    KE

    TE

    RC

    AP

    AIA

    N K

    ES

    IMP

    UL

    AN

    T

    IND

    AK

    LA

    NJU

    T

    1.

    2.

    Pen

    ilain

    Kin

    erja

    Guru

    (PK

    G)

    Pen

    ilaian

    Kin

    erja

    Kep

    ala

    Sek

    olah

    (PK

    KS

    )

    Pelak

    asnaa

    n P

    KG

    Pelak

    sanaa

    n

    PK

    KS

    28

    Guru

    MI, 1

    8

    Guru

    RA

    4 K

    S M

    I dan

    6 K

    S

    RA

    10

    0%

    G

    uru

    hasil

    PK

    G n

    ya b

    aik

    10

    0%

    K

    S

    hasil

    PK

    KS

    nya b

    aik

    Bim

    bin

    gan

    Tek

    nis

    Gro

    up

    Fo

    cus

    Discu

    ssion

    Pem

    aham

    an g

    uru

    dan

    KS

    ten

    tan

    g

    pen

    ilaian

    kin

    erja dan

    fu

    ngsin

    ya

    masih

    san

    gat terb

    atas

    90

    %

    guru

    hasil

    PK

    G

    nya b

    aik

    90

    %

    KS

    hasil

    PK

    KS

    nya b

    aik

    Masih

    p

    erlu

    soalisasai

    tentan

    g

    fun

    gsi

    dan

    m

    an

    faat

    PK

    G d

    an P

    KK

    S

    Pro

    gram

    So

    sialisasai

    fun

    gsi

    dan

    man

    faat P

    KG

    dan

    PK

    KS

  • D.

    Pem

    bah

    asa

    n H

    asil P

    enila

    ian

    Kin

    erja G

    uru

    dan

    Kin

    erja K

    S

    NO

    . N

    AM

    A S

    EK

    OL

    AH

    T

    EM

    UA

    N K

    AS

    US

    T

    IND

    AK

    LA

    NJU

    T

    1

    MI A

    l-Khaeriy

    ah B

    end

    un

    g

    Malan

    g

    PK

    G: K

    ualitas p

    em

    belajaran

    perlu

    dim

    aksim

    alkan

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    2

    MI R

    aksa N

    egara

    P

    KG

    : RP

    P tem

    atik p

    erlu d

    iperb

    aiki

    PK

    KS

    : RK

    S d

    an H

    asil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    daklan

    juti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    3

    MI R

    aud

    hatu

    l Ath

    fal Astan

    a

    PK

    G: K

    ualitas p

    em

    belajaran

    perlu

    dim

    aksim

    alkan

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    4

    MI A

    l-Khaeriy

    ah

    Palem

    bangan

    PK

    G: R

    PP

    tematik

    perlu

    dip

    erbaik

    i

    PK

    KS

    : RK

    S d

    an H

    asil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak lan

    juti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    5

    RA

    Man

    ba’u

    ssalam

    Caren

    ang

    P

    KG

    : Kualitas p

    em

    belajaran

    tem

    atik d

    imaksim

    alkan

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    6

    RA

    Usw

    atu

    n H

    asanah

    P

    KG

    : Kualitas p

    em

    belajaran

    tem

    atik d

    iting

    katk

    an

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    7

    RA

    Bin

    a Insan

    P

    KG

    : Kualitas p

    em

    belajaran

    perlu

    dim

    aksim

    alkan

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    8

    RA

    Al-M

    u;a

    ww

    anah

    P

    KG

    : RP

    P tem

    atik p

    erlu d

    iperb

    aiki

    PK

    KS

    : RK

    S d

    an H

    asil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak lan

    juti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    9

    RA

    Ban

    i Akh

    mad

    P

    KG

    : Kualitas p

    em

    belajaran

    tem

    atik d

    imaksim

    alkan

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

    10

    RA

    Daru

    ttaqw

    a

    PK

    G: K

    ualitas p

    em

    belajaran

    tem

    atik d

    iting

    katk

    an

    PK

    KS

    : Hasil su

    perv

    isi perlu

    ditin

    dak

    lanju

    ti

    Sup

    ervisi ak

    adem

    ik

    Sup

    ervisi m

    anajerial

  • Penilaian Kinerja Guru dan Kepala Sekolah

    Hasil penilaian kinerja guru menunjukkan, bahwa seacra umum

    kinerja guru sudah menunjukkan kriteria baik, hanya saja dengan

    perubahan kurikulum, guru perlu untuk dibimbing dan didampingi,

    agar dalam melaksanakan tupoksinya memenuhi standar proses

    dalam Permendikbud 65 Tahun 2013 dan Permendikbud 57 tahun

    2014, yang mengamanatkan guru sekolah dasar wajib melaksanakan

    pembelajaran tematik integrative berbasis saintifik, serta penilaian

    otentik.

    Demikan hasil kenerja kepala sekolah menunjukkan, bahwa

    secara umum kompetensi kepala sekolah sesuai standar kompetensi

    kepala sekolah dalam Permendikbud nomor 13/2007 dan nomor

    28/2010 masih perlu untuk ditingkatkan, baik dalam bidang

    manajerial yang meliputi: penyusunan program sekolah, pelaksanaan

    program sekolah, pengawasan dan evaluasi program, kepemimpinan

    sekolah, dan penerapan SIM. Dalam tupoksi supervise akademik,

    sangat perlu dimotivasi dan dibimbing secara terus menerus.

  • BAB V

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Berdasarkan data hasil pelaksanaan kinerja guru Tahun

    2019 dapat disimpulkan :

    1. Semua guru yang berjumlah 28 orang dari mi dan 18

    orang dari RA telah melaksanakan kegiatan pembelajaran

    dengan nilai baik.

    2. Semua kepala sekolah dari 4 MI dan 6 RA telah

    melaksanakan kinerja kepala sekolah yang meliputi

    dengan nilai baik.

    B. Saran

    1. Guru meningkatkan hasil kinerja terutama dalam

    penguasaan pembelajaran tematik agar nilai yang

    diperoleh dari baik menjadi sangat baik.

    2. Kepala sekolah mengintensifkan pada pelaksanaan

    supervisi pembelajaran.

    C.Tindak lanjut

    1. Mengadakan workshop dengan materi penyusunan RPP

    pembelajaran tematik.

    2. Kepala sekolah menyusun jadwal supervisi pembelajaran

    dan melaksanakannya berdasarkan jadwalnya.

  • LAMPIRAN

  • LAPORAN

    EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH

    KECAMATAN CARENANG DAN KECAMATAH KRAGILAN

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL

    Oleh :

    H. KHOLID M.Pd.

    NIP. 1978 200501 1 005

    PENGAWAS RA/ MI

    KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG

    PROVINSI BANTEN

    TAHUN 2019

  • PENGESAHAN

    EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH YANG

    MENJADI TANGGUNGJAWAB

    WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    JUMLAH : 4 MADRASAH IBTIDAIYAH DAN 6 RAUDHATUL ATHFAL

    Oleh :

    H. KHOLID M.Pd.

    NIP. 1978 200501 1 005

    PENGAWAS RA/ MI

    Mengetahui, Ketua Pokjawas,

    RAHMAT, S.Pd., MM.Pd

    NIP 19790314 200501 1 004

    Pengawas MI/ RA,

    H. KHOLID, M.Pd

    NIP. 19780218 200501 1 005

  • EVALUASI HASIL PENGAWASAN SELURUH MADRASAH YANG

    MENJADI TANGGUNGJAWABNYA

    DI WILAYAH BINAAN KECAMATAN CARENANG DAN KRAGILAN

    TAHUN PELAJARAN 2018/2019

    I. PENDAHULUAN

    A. LATAR BELAKANG

    Sesuai dengan Permenagpan dan RB Nomor 21 Tahun 2010 tentang

    Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya pada Bab VI pasal 8

    Ayat (1c) menyebutkan bahwa rincian tugas pengawas Madrasah madya

    pada poin 12 adalah melaksanakan evaluasi hasil pengawasan seluruh

    Madrasah yang menjadi tanggungjawabnya.

    Pada laporan lain telah dilaporkan kondisi Madrasah per Madrasah

    berdasarkan analisis data masing-masing tugas pokok. Selanjutnya sesuai

    dengan prinsip manajemen bahwa langkah terahir dari sebuah kegiatan

    adalah melakukan evaluasi. Evaluasi dalam hal ini adalah tentang hasil

    kepengawasan secara menyeluruh terhadap seluruh Madrasah yang

    menjadi tanggungjawab pelapor.

    Laporan ini berisi laporan melaksanakan evaluasi hasil pengawasan

    seluruh Madrasah yang menjadi tanggungjawabnya di Wilayah Binaan

    Kecamatan Carenang dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.

    B. MASALAH

    Masalah yang akan dibahas adalah bagaimanakan evaluasi hasil

    pengawasan seluruh Madrasah di Wilayah Binaan Kecamatan Carenang

    dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.

    C. TUJUAN

    Tujuan yang hendak di dapat adalah Ingin mengetahui bagaimanakah

    evaluasi hasil pengawasan seluruh Madrasah di Wilayah Binaan

    Kecamatan Carenang dan Kragilan pada semester 2 Tahun 2018/2019.

  • II. PENDEKATAN/ METODE YANG DIGUNAKAN

    A. RUANG LINGKUP KEGIATAN

    Ruang lingkup kegiatan ini adalah mengevaluasi hasil pengawasan seluruh

    Madrasah di Wilayah Binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan pada

    semester 2 Tahun 2018/2019.

    B. POPULASI

    Populasi dari kegiatan ini adalah Madrasah Wilayah Binaan

    Kecamatan Carenang dan Kragilan yang terdiri dari : sejumlah 10 RA/ MI

    meliputi 6 RA yaitu : (1) RA. Manba’ussalam, (2 ) RA Uswatun Hasanah,

    (3) RA Bina Insan, (4) RA Al-Muawwanah, (5) RA Bani Akhmad, (6) RA

    Daruttaqwa, dan 4 Madrasah Ibtidaiyah (MI), yaitu: (1) MI Al-Khaeriyah

    Bendung Malang, (2) MI Raksa Negara, (3) MI Raudhatul Athfal Astana,

    (4) MI Al-Khaeriyah Palembangan.

    C. METODE PENGUMPULAN DATA

    Pengumpulan data dilakukan dengan cara melihat laporan-laporan

    sebelumnya yaitu laporan penilaian, laporan pengolahan data, laporan

    analisis data, laporan arahan/bimbingan, laporan pemberian contoh,

    laporan pemberian saran, laporan PPD, laporan ujian dll. Kemudian di

    evaluasi secara menyeluruh.

    D. PENGOLAHAN DATA

    Data yang terkumpul diolah dengan cara ditabulasi dan dianalisis secara

    diskriptif.

    III. TEMUAN DAN PEMBAHASAN

    A. KONDISI MADRASAH

    Data kondisi Madrasah per Madrasah pada semester 2 tahun 2018/2019

    yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada table 1 di bawah ini.

  • Tabel 1 : Kondisi Madrasah per Madrasah RA di Kecamatan Carenang dan

    Kragilan pada semester 2 tahun 2018/2019

    No Madrasah

    Taraf Serap

    Kurikulum

    (%)

    Kemampuan

    Guru (%)

    Kualifikasi

    Akademik

    Guru (%)

    Kualitas

    Ruang

    belaja

    Jumlah

    Ekskul

    (%)

    Kesimpulan

    1 RA

    Manba’ussalam 85 77 85 80 Baik

    2 RA Uswatun

    Hasanah 80 70 60 80 Cukup

    3 RA Bina Insan 90 80 90 85 Baik

    4 RA Al-

    Mu’awwanah 78 74 80 75 Cukup

    5 RA Bani

    Akhmad 75 75 65 65 Kurang

    6 RA Daruttaqwa 70 74 75 65 Cukup

    7 MI Al-

    Khaeriyah

    Bendung

    Malang

    85 75 80 75 Baik

    8 MI Raksa

    Negara 80 75 80 80 Baik

    9 MI Raudhatul

    Athfal Astana 95 80 85 80 Baik

    10 MI Al-

    Khaeriyah

    Palembangan

    90 79 85 80 Baik

    Dari table di atas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai hasil belajar siswa

    adalah sedang, rata-rata kualifikasi akademik guru 78,5 %,kualitas ruang

    belajar baik dan jumlah ekstrakulikuler 2-3 macam. Kesimpulan dari data

    tersebut adalah bahwa kondisi Madrasah per Madrasah rata-rata sedang.

    B. PEMBAHASAN

    Berdasarkan data kondisi Madrasah table 1 dapat diketahui bahwa

    tidak semua guru yang memiliki kemampuan dalam pembelajaran akan

    menghasilkan prestasi siswa yang baik. Demikian juga tidak semua guru

    yang memiliki kualifikasi akademik S-1 akan menghasilkan prestasi siswa

  • yang baik. Demikian kualitas ruang belajar siswa yang