laporan oce 1

Upload: melinda-oktafiani

Post on 11-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    1/41

    1

    1.PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Letak Indonesia yang sangat strategis yaitu antara dua benua (Australia dan Asia)

    dan dua samudera (Hindia dan Pasifik) menyebabkan terjadinya dua buah musim

    di Indonesia. Kedua musim tersebut dipengaruhi oleh angin yang betiup dari arah

    barat menuju timur (Asia ke Australia) atau sebaliknya. Angin memegang peranan

    penting dalam menentukan cuaca yang terjadi di Indonesia.

    Angin bertiup dari tempat yang bertekanan tinggi menuju ke tempat yang

    bertekanan rendah. Semakin besar perbedaan tekanan udaranya, semakin besar

    pula angin yang bertiup. Rotasi bumi membuat angin tidak bertiup lurus. Rotasi

    angin menghasilkan Coriolis Force yang membuat angin berbelok arah.

    Dibelahan bumi utara, angin berbelok kekanan, sedangkan dibelahan bumi selatan

    angin berbelok kekiri. Oleh sebab itu, perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai

    proses-proses yang menyebabkan angin bertiup dan dampak apa saja yg

    dihasilkannya. Proses yang menyebabkan terjadinya angin dapat membawa

    dampak positif dan negatif. Angin yang bertiup di atas permukaan laut dapat

    menyebabkan arus permukaan pada lautan. Akan tetapi bila angin yang bertiup

    dalam keadaan labil (tidak konsisten) maka dapat merusak sekitarnya, hal inilah

    yang dikatakan badai.

    Angin memiliki pengaruh yang sangat besar dalam dunia kelautan. Angin

    merupakan faktor pembangkit gelombang. Gesekan udara yang bergerak (angin)

    dengan permukaan air akan menimbulkan gelombang. Dengan mengetahui arah

    dan kecepatan angin kita dapat memperkirakan gelombang dan cuaca yang akan

    terjadi di lautan. Karena itulah angin sangat penting untuk diketahui dalam dunia

    kelautan. Selain untuk navigasi, pengetahuan tentang angin akan membantu kita

    memprediksi cuaca yang pada akhirnya membantu mempelajari gerak massa air di

    laut.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    2/41

    2

    1.2 Tujuan

    Mampu mengolah data angin dengan perangkat lunak Ocean Data View

    (ODV) dan WR Plot.

    Memvisualisasikan data angin dengan menggunakan delapan arah mata angin

    dan megetahui penyebarannya.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    3/41

    3

    1.TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Definisi Angin

    Definisi atau pengertian dari angin adalah udara yang bergerak yang diakibatkan

    oleh pergerakan atau rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara

    dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan lebih tinggi ke tempat

    yang bertekanan lebih rendah atau dari wilayah yang memiliki suhu / temperatur

    lebih rendah ke wilayah yang memiliki suhu lebih tinggi tinggi. Perlu diingat

    bahwa perbedaan tekanan dan perbedaan suhu menjadi kunci pergerakan arah

    angin. Angin akan bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan yang rendah.

    Atau dari daerah dingin ke daerah panas. Secara singkat dapat dijelaskan bahwa

    angin adalah udara yang bergerak. Menurut Buys Ballot, ahli ilmu cuaca dari

    Perancis, angin adalah massa udara yang bergerak dari daerah bertekanan

    maksimum ke daerah bertekanan minimum. Gerakan massa udara yang arahnya

    horizontal dikenal dengan istilah angin. Anemometer mangkok adalah alat yang

    digunakan untuk mengukur kecepatan angin. Satuan yang biasa digunakan dalam

    menentukan kecepatan angin adalah km/jam atau knot (1 knot = 0,5148 m/det =

    1,854 km/jam). Sisteman penamaan angin biasanya dihubungkan dengan arah

    datangnya massa udara tersebut (Anonim, 2010)

    2.2 Penyebab Terjadinya Angin

    Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara

    pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas

    matahari yang di terima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang

    menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang

    lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi

    perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas

    lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas,

    akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut. Angin memiliki

    hubungan yang erat dengan sinar matahari karena daerahyang terkena banyak

    paparan sinar mentari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    4/41

    4

    yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya

    aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga

    mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain. Angin buatan dapat

    dibuat dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang

    rumit. Secara sederhana angin dapat kita ciptakan sendiri dengan menggunakan

    telapak tangan, kipas sate, koran, majalah, dan lain sebagainya dengan cara

    dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin

    listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa ban, dan lain sebagainya. Secara

    alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk

    menciptakan angin. Udara dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga

    angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma

    yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah,

    bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa

    contoh bau yang dapat dibawa angin. (organisasi.org)

    2.3 Jenis -jenis Angin

    Angin Laut

    Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut ke darat. Angin ini umumnya

    terjadi pada siang hari antara pukul 09.00 sampai dengan pukul 16.00 dan

    memberikan pengaruh besar pada nelayan untuk menentukan waktu pulang

    dari menangkap ikan.

    Angin Darat

    Kebalikannya dari angin laut, angin darat adalah angin yang bertiup dari arah

    darat menuju lautan. Angin ini terjadi pada malam hari antara pukul 20.00

    sampai dengan pukul 06.00 dan merupakan panduan bagi para nelayan untuk

    pergi melaut mencari ikan.

    Angin Lembah

    Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah puncak

    gunung. Angin jenis ini biasa terjadi pada siang hari.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    5/41

    5

    Angin Gunung

    Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung menuju lembah

    gunung yang sering terjadi pada malam hari.

    Angin Fohn

    Angin fohn mendapat sebutan sebagai angin jatuh karena terjadi akibat

    adanya gerakan udara yang naik pegunungan dengan tinggi 200 meter di satu

    sisi lalu turun ke sisi yang lain. Angin fohn terjadi usai hujan orografis dan

    bertiup pada suatau wilayah dengan temperatur dan intensitas yang berbeda.

    Angin ini memiliki sifat panas dan kering sehingga seringkali tidak

    bersahabat bagi kesehatan manusia dan menyebabkan tanaman rusak.

    Angin Musoon

    Angin musoon adalah angin yang bertiup secara periodik antara 36 bulan

    sekali dan berhembus saling berlawanan atau berkebalikan setiap pergantian

    periode atau setengah tahun. Angin muson inilah yang mempengaruhi adanya

    musim kemarau dan musim penghujan di Indonesia. Angin muson terdiri dari

    dua jenis, yaitu angin muson timur dan Angin muson barat.

    1. Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang mengalir dari

    Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia (musim panas) dan

    mengandung curah hujan yang banyak di Indonesia bagian Barat, hal ini

    disebabkan karena angin melewati tempat yang luas, seperti perairan dan

    samudra. Contoh perairan dan samudra yang dilewati adalah Laut China

    Selatan dan Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia

    mengalami musim hujan. Angin ini terjadi pada bulan Desember, januari

    dan Februari, dan maksimal pada bulan Januari dengan kecepatan

    minimum 3 m/s.

    2. Angin Musim Timur

    Angin Musim Timur/Angin Muson Timuradalah angin yang mengalir dari

    Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia (musim panas) sedikit

    curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian Timur karena angin melewati

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Barat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujanhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Musim_Timur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Timur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Timur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Musim_Timur&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Musim_hujanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Australiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Angin_Muson_Barat&action=edit&redlink=1
  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    6/41

    6

    celah- celah sempit dan berbagai gurun (Gibson, Australia Besar, dan

    Victoria). Ini yang menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau.

    Terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli

    (Wibisono, 2005)

    2.4 Angin di Lautan

    Angin di Lautan, angin yang bertiup di atas permukaan laut memiliki karakteristik

    yang berbeda-beda. Ketika angin berhembus di laut, energi yang ditransfer oleh

    angin ke batas permukaan sebagian digunakan untuk pembentukan gelombang

    gravitasi permukaan yang memberikan pergerakan air dari yang kecil ke arah

    perambatan gelombang dan sebagian untuk membawa arus. Semakin cepat

    kecepatan angin, maka semakin besar gaya gesekan pada permukaan laut dan

    semakin besar arus permukaan. Gaya gesekan yang bekerja pada permukaan

    merupakan hasil dari hembusan angin yang disebut tegangan angin (wind stress).

    Pengaruh wind stress pada permukaan laut adalah transmisi dari gesekan internal

    di laut atas. Gesekan ini hasil dari turbulen dan bukan dari viskositas fluida

    sederhana yang mengalir dalam aliran lurus .Angin di lautan sangat berpengaruh

    terhadap gaya gesekan di permukaan laut. Arus permukaan yang ditimbulkan ini

    disebut sebagai drift current. Jenis arus ini terjadi di sekitar perairan pantai.

    Kecepatan drift current paling besar berada pada wilayah selat yang posisinya

    searah dengan arah angin. Posisi demikian disebut dengan longshore drift current

    yakni arus yang ditimbulkan karena tiupan angin dan letaknya sejajar dengan

    pantai. Sedangkan angin yang menjadi penyebab utama timbulnya aruspermukaan

    disebut dengan prevailing winds. Di laut lepas atau samudera, drift current juga

    bisa terjadi di lapisan permukaan. Sistem angin di bumi ini dibedakan menjadi 2

    kelompok, yaitu angin yang bersifat umum dan angin yang bersifat lokal. Angin

    laut dan angin darat merupakan angin yang bersifat lokal. Selain angin laut dan

    angin darat, contoh angin yang bersifat lokal lainnya adalah: angin lembah, angin

    gunung, angin fohn, dll. Angin dikategorikan sebagai angin angin yang bersifat

    lokal adalah bila angin tersebut terjadi hanya pada daerah-daerah tertentu yang

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    7/41

    7

    dipengaruhi oleh kondisi setempat. Pada dasarnya angin lokal yeng berupa angin

    darat dan angin laut berhubungan dengan sifat daratan dan lautan dalam menerma

    dan melepaskan panas. Daratan lebih cepat menerima panas dan lebih cepat pula

    melepaskan panas. Sedangkan lautan lebih lambat menerima panas serta lebih

    lambat melepaskan panas. Selain itu, angin darat dan angin laut dapat terjadi

    karena adanya perbedaan fisik darat dengan laut (Anonim. 2010)

    2.5 Pola Umum Angin di Indonesia

    Di daerah tropis akan terjadi angin dari daerah maksimum subtropis ke daerah

    minimum equator. Angin ini disebut angin passat timur laut di belahan bumi utara

    dan angin passat tenggara di belahan bumi selatan. Angin passat banyak

    membawa uap air karena berhembus di laut lepas. Akan tetapi pada beberapa

    wilayah di permukaan bumi angin passat tersebut mengalami perubahan arah

    akibat pengaruh lingkungan setempat. Di Indonesia yang secara geografis terletak

    di antara dua benua (Asia dan Australia) dan dua samudera serta letak matahari

    yang berubah setiap enam bulan berada di utara dan enam bulan berada di selatan

    khatulistiwa, maka angin passat tersebut mengalami perubahan menjadi angin

    muson (angin musim) barat dan angin muson timur. Pola angin yang sangat

    berperan di Indonesia yaitu angin muson. Hal ini disebabkan karena Indonesia

    teletak di antara dua benua yaitu Benua Asia dan Australia dan di antara dua

    samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Menurut Wyrtki (1961)

    yang diacu oleh Suardi (2009), keadaan musim diIndonesia terbagi menjadi tiga

    golongan, yaitu :

    Musim Barat (OktoberApril)

    Di Pulau Jawa angin ini dikenal sebagai angin muson barat laut, musim barat

    umumnya membawa curah hujan yang tinggi di Pulau Jawa. Angin muson barat

    berhembus pada bulan Oktober - April, terjadi pergerakan angin dari benua Asia

    ke benua Australia sebagai angin muson barat. Angin ini melewati Samudera

    Pasifik dan Samudera Indonesia serta Laut Cina Selatan. Karena melewati lautan

    tentunya banyak membawa uap air dan setelah sampai di kepulauan Indonesia

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    8/41

    8

    turun hujan. Setiap bulan November, Desember, dan Januari Indonesia bagian

    barat sedang mengalami musim hujan dengan curah hujan yang cukup tinggi.

    Musim Timur (April - Oktober)

    Angin muson timur berhembus setiap bulan April - Oktober, dimana selama

    musim timur biasanya Pulau Jawa mengalami kekeringan. Terjadi pergerakan

    angin dari benua Australia ke benua Asia melalui Indonesia sebagai angin muson

    timur. Angin ini tidak banyak menurunkan hujan, karena hanya melewati laut

    kecil. Oleh sebab itu, di Indonesia sering menyebutnya sebagai musim kemarau.

    musim Peralihan. Diantara musim penghujan (Musim Barat) dan musim kemarau

    (Musim Timur) terdapat musim lain yang disebut Musim Pancaroba (Peralihan).

    (Saji. 1999)

    2.6 Perangkat Lunak WR Plot

    WR Plot view adalah program Windows yang mengenalkan statistik dari

    windrose dan plot untuk beberapa data meteorologi. Wind rose menunjukan

    frekuensi dari angin untuk arah angin yang spesifik dan klas angin untuk

    memberikan lokasi dan waktu periode. WRPLOT mempunyai bebeapa fitur antara

    lain menampilkan plot windrose untuk kecepatan angin dan kelas stabilnya,

    membaca dan menampilkan sebaran frekuensi dari data angin, memiliki control

    yang cukup lengkap untuk warna, grid line dan tampilan plot windrose, serta

    dapat membaca data meteorologi permukaan yang berasal dari data SCRAM,

    CD144, SAMSON, HUSWO, and TD-3505 (Robinson. 1983)

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    9/41

    9

    3. METODOLOGI

    3.1 Peta Lokasi dan Kondisi Geografis

    Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki

    lebih kurang 17.000 buah pulau dengan luas daratan 1.922.570 km2 dan luas

    perairan 3.257.483 km2 . Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan

    kebudayaan yang merupakan tiang berdirinya Negara Kesatuan Republik

    Indonesia. Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah kota Jakarta, yang

    terletak di pulau Jawa.

    Berdasarkan posisi geografisnya, negara Indonesia memiliki batas-batas sebagai

    berikut :

    - Utara : Negara Malaysia, Singapura, Filipina, Laut Cina Selatan.

    - Selatan : Negara Australia, Samudera Hindia.

    - Barat : Samudera Hindia.

    - Timur : Negara Papua Nugini, Timor Leste, Samudera Pasifik.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    10/41

    10

    Kepulauan jawa adalah pulau terbesar ke-13 dunia dan pulau terpadat di dunia

    kondisi geografis java hampir seluruhnya berasal dari vulkanik; mengandung 38

    pegunungan, beberapa dari mereka adalah gunung berapi aktif.

    3.2 Metode perolehan data dari internet

    Buka data *nc

    pada ODV

    Pilih stasiun

    yang diinginkanExport Data , Save

    dalam ekstensi *txt

    Buka data *txt

    dalam excel

    Olah data U dan V

    untuk menentukan

    arah dan kecepatan

    Save data dengan urutan

    tahun, bulan, hari, jam,

    arah, dan kecepatan

    Buka WR Plot Tool, Import file dari

    Cocokan data dengan

    data fieldPilih stasiunImport data dalam

    eksistensi *sam

    Add file *sam

    Ubah wind direction

    menjadi 8Ubah unit

    menjadi m/s

    Save wind rose dan

    grafik penyebaran

    frekuensi

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://www.javaindonesia.org/general/population-religion-ethnicity-java-island/&usg=ALkJrhhUHNjGLTA3m7pWyvHbo_c1c3t2Gwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&langpair=en%7Cid&rurl=translate.google.co.id&twu=1&u=http://www.javaindonesia.org/general/population-religion-ethnicity-java-island/&usg=ALkJrhhUHNjGLTA3m7pWyvHbo_c1c3t2Gw
  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    11/41

    11

    3.3 Metode pengolahan data dengan perangkat lunak ODV, excel, dan WR Plot.

    Dalam pengelohan data praktikum ini menggunakan perangkat lunak ODV, Excel, danWR plot. Adapun langkah kerja pengolahan data penyebaran angin sebagai berikut :

    Buka software ODV

    Kotakkan titik stasiun yang diinginkan dengan mengeklik kanan lalu pilih zoom

    lalu diklik dua kali

    Buka data *txt dalam excel

    Tinggalkan data U, data V dan waktu yang diubah masing-masing menjadi tahun,

    bulan,hari dan jam.Olah data U dan V untu menentukan arah dan kecepatan

    Pilih display style dan ubah dot zise menjadi lebih besa lalu klik ok

    Pilih export dan pilih ODV spreadsheet save dengan format *txt

    Klik file

    Pilih o en dan ilih data*nc

    Blok semua dimensions dan pilih next, dan next

    Klik kanan ilih ro erties

    Pilih use dummy variable dan pilih next lalu pilih finish

    Klik F8 ada ke board

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    12/41

    12

    Copy data U dan V secara bergantian dan paste di kolom U dan V excel konversi

    secara ber antian

    Import data dalam ekstensi *sam

    Copy data dan paste special pada kolom direction di excel

    Save data dengan format excel 2003

    Add file *sam

    Buka WR Plot

    Copy data r dan paste special pada kolom velocity di excel biasa

    Pilih Tool, import from excell

    Cocokkan data dengan data field serta ubah unit pada hour menjadi 00-23

    Pilih stasiun (New York)

    Pilih o en dan ilih data excel 2003 an sebelumn a

    Ubah wind direction menjadi 8

    Save wind rose dan grafik penyebaran frekuensi

    Ubah unit menjadi m/s

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    13/41

    13

    4. HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Data Bulan

    1. Bulan Januari

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    14/41

    14

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 1 0 0 0 0 0 1

    22.5 - 67.5 0 1 0 0 0 0 1

    67.5 - 112.5 0 1 6 7 3 0 17

    112.5 - 157.5 0 1 1 0 0 0 2

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 1 0 0 0 0 0 1

    Sub-Total 2 3 7 7 3 0 22

    Calms 0

    Missing/Incomplete 227

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s) 0.5 - 2.1 2.1 - 3.6 3.6 - 5.7 5.7 - 8.8 8.8 - 11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0.04545 0 0 0 0 0 0.04545

    22.5 - 67.5 0 0.04545 0 0 0 0 0.04545

    67.5 - 112.5 0 0.04545 0.27273 0.31818 0.13636 0 0.77273

    112.5 - 157.5 0 0.04545 0.04545 0 0 0 0.09091

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 0.04545 0 0 0 0 0 0.04545

    Sub-Total 0.09091 0.13636 0.31818 0.31818 0.13636 0 0.08835

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.91

    Total 1

    Arah angin pada bulan januari mengarah ke Timur Laut dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    15/41

    15

    2.Bulan Februari

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    16/41

    16

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s) 0.5 - 2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1

    >=11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 1 0 0 0 1

    67.5 - 112.5 1 2 6 2 0 0 11

    112.5 - 157.5 0 3 3 0 0 0 6

    157.5 - 202.5 0 1 0 0 0 0 1

    202.5 - 247.5 3 0 0 0 0 0 3

    247.5 - 292.5 0 0 4 0 0 0 4

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 4 6 14 2 0 0 26

    Calms 0

    Missing/Incomplete 199

    Total 225

    Frekuensi Distribusi

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0.03846 0 0 0 0.03846

    67.5 - 112.5 0.03846 0.07692 0.23077 0.07692 0 0 0.42308

    112.5 - 157.5 0 0.11538 0.11538 0 0 0 0.23077

    157.5 - 202.5 0 0.03846 0 0 0 0 0.03846

    202.5 - 247.5 0.11538 0 0 0 0 0 0.11538

    247.5 - 292.5 0 0 0.15385 0 0 0 0.15385

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 0.15385 0.23077 0.53846 0.07692 0 0 0.11556

    Calms 0Missing/Incomplete 0.88

    Total 1

    Arah angin pada bulan februari mengarah ke Timur Laut dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    17/41

    17

    3.Bulan Maret

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    18/41

    18

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 2 0 0 0 0 0 2

    22.5 - 67.5 1 1 1 0 0 0 3

    67.5 - 112.5 1 0 1 0 0 0 2

    112.5 - 157.5 1 3 1 0 0 0 5

    157.5 - 202.5 4 2 2 0 0 0 8

    202.5 - 247.5 2 1 0 0 0 0 3

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 1 0 0 0 0 0 1

    Sub-Total 12 7 5 0 0 0 24

    Calms 1

    Missing/Incomplete 224

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0.08 0 0 0 0 0 0.08

    22.5 - 67.5 0.04 0.04 0.04 0 0 0 0.12

    67.5 - 112.5 0.04 0 0.04 0 0 0 0.08

    112.5 - 157.5 0.04 0.12 0.04 0 0 0 0.2

    157.5 - 202.5 0.16 0.08 0.08 0 0 0 0.32

    202.5 - 247.5 0.08 0.04 0 0 0 0 0.12

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 0.04 0 0 0 0 0 0.04

    Sub-Total 0.48 0.28 0.2 0 0 0 0.09639

    Calms 0Missing/Incomplete 0.9

    Total 1

    Arah angin pada bulan maret mengarah ke Selatan dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    19/41

    19

    4.Bulan April

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    20/41

    20

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 1 0 0 0 0 1

    22.5 - 67.5 2 0 0 0 0 0 2

    67.5 - 112.5 2 1 2 0 0 0 5

    112.5 - 157.5 5 0 1 0 0 0 6

    157.5 - 202.5 1 0 0 0 0 0 1

    202.5 - 247.5 3 3 0 0 0 0 6

    247.5 - 292.5 2 1 0 0 0 0 3

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 15 6 3 0 0 0 24

    Calms 1

    Missing/Incomplete 216

    Total 241

    Frekuensi Distribusi

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0.04 0 0 0 0 0.04

    22.5 - 67.5 0.08 0 0 0 0 0 0.08

    67.5 - 112.5 0.08 0.04 0.08 0 0 0 0.2

    112.5 - 157.5 0.2 0 0.04 0 0 0 0.24

    157.5 - 202.5 0.04 0 0 0 0 0 0.04

    202.5 - 247.5 0.12 0.12 0 0 0 0 0.24

    247.5 - 292.5 0.08 0.04 0 0 0 0 0.12

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 0.6 0.24 0.12 0 0 0 0.09959

    Calms 0Missing/Incomplete 0.9

    Total 1

    Arah angin pada bulan April mengarah ke Timur Laut dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    21/41

    21

    5.Bulan Mei

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    22/41

    22

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 1 0 0 0 1

    157.5 - 202.5 1 1 0 0 0 0 2

    202.5 - 247.5 2 2 0 0 0 0 4

    247.5 - 292.5 0 0 4 5 0 0 9

    292.5 - 337.5 0 0 2 1 0 0 3

    Sub-Total 3 3 7 6 0 0 19

    Calms 0

    Missing/Incomplete 230

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0.05263 0 0 0 0.05263

    157.5 - 202.5 0.05263 0.05263 0 0 0 0 0.10526

    202.5 - 247.5 0.10526 0.10526 0 0 0 0 0.21053

    247.5 - 292.5 0 0 0.21053 0.26316 0 0 0.47368

    292.5 - 337.5 0 0 0.10526 0.05263 0 0 0.15789

    Sub-Total 0.15789 0.15789 0.36842 0.31579 0 0 0.07631

    Calms 0Missing/Incomplete 0.92

    Total 1

    Arah angin pada bulan Mei mengarah ke Barat dimana hal tersebut dipengaruhi

    oleh adanya angin muson Timur. Dengan adanya hal ini daerah Indonesia akan

    mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    23/41

    23

    6.Bulan Juni

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    24/41

    24

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 2 8 4 0 0 14

    292.5 - 337.5 0 0 7 3 0 0 10

    Sub-Total 0 2 15 7 0 0 24

    Calms 0

    Missing/Incomplete 217

    Total 241

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0.08333 0.33333 0.16667 0 0 0.58333

    292.5 - 337.5 0 0 0.29167 0.125 0 0 0.41667

    Sub-Total 0 0.08333 0.625 0.29167 0 0 0.09959

    Calms 0Missing/Incomplete 0.9

    Total 1

    Arah angin pada bulan jui mengarah ke Barat Daya dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Timur. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    25/41

    25

    7.Bulan Juli

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    26/41

    26

    Frekuensi Count

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 1 0 0 0 1

    247.5 - 292.5 0 1 4 6 0 0 11

    292.5 - 337.5 0 1 2 5 0 0 8

    Sub-Total 0 2 7 11 0 0 20

    Calms 0

    Missing/Incomplete 229

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0.05 0 0 0 0.05

    247.5 - 292.5 0 0.05 0.2 0.3 0 0 0.55

    292.5 - 337.5 0 0.05 0.1 0.25 0 0 0.4

    Sub-Total 0 0.1 0.35 0.55 0 0 0.08032

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.92

    Total 1

    Arah angin pada bulan juli mengarah ke Barat Daya dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Timur. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    27/41

    27

    8.Bulan Agustus

    Wind Rose

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    28/41

    28

    Frekuensi Count

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 2 4 5 0 0 11

    292.5 - 337.5 0 0 8 8 0 0 16

    Sub-Total 0 2 12 13 0 0 27

    Calms 0

    Missing/Incomplete 222

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0.07407 0.14815 0.18519 0 0 0.40741

    292.5 - 337.5 0 0 0.2963 0.2963 0 0 0.59259

    Sub-Total 0 0.07407 0.44444 0.48148 0 0 0.10843

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.89

    Total 1

    Arah angin pada bulan Agustus mengarah ke Barat Daya dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson . Dengan adanya hal ini daerah Indonesia

    akan mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    29/41

    29

    9.Bulan September

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    30/41

    30

    Frekuensi Count

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 1 0 0 0 0 0 1

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 1 0 0 0 0 0 1

    247.5 - 292.5 0 1 4 5 0 0 10

    292.5 - 337.5 3 4 5 1 0 0 13

    Sub-Total 5 5 9 6 0 0 25

    Calms 0

    Missing/Incomplete 216

    Total 241

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total337.5 - 22.5 0.04 0 0 0 0 0 0.04

    22.5 - 67.5 0 0 0 0 0 0 0

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0.04 0 0 0 0 0 0.04

    247.5 - 292.5 0 0.04 0.16 0.2 0 0 0.4

    292.5 - 337.5 0.12 0.16 0.2 0.04 0 0 0.52

    Sub-Total 0.2 0.2 0.36 0.24 0 0 0.10373

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.9

    Total 1

    Arah angin pada bulan September mengarah ke Barat Laut dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Timur. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    31/41

    31

    10. Bulan Oktober

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    32/41

    32

    Frekuensi Count

    Directions / WindClasses (m/s)

    0.5 -2.1

    2.1 -3.6

    3.6 -5.7

    5.7 -8.8

    8.8 -11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 1 0 0 0 0 0 1

    22.5 - 67.5 0 1 0 0 0 0 1

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 1 0 0 0 0 0 1

    202.5 - 247.5 2 0 0 0 0 0 2

    247.5 - 292.5 0 1 2 3 0 0 6

    292.5 - 337.5 1 6 3 0 0 0 10

    Sub-Total 5 8 5 3 0 0 21

    Calms 1

    Missing/Incomplete 227

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0.04545 0 0 0 0 0 0.04545

    22.5 - 67.5 0 0.04545 0 0 0 0 0.04545

    67.5 - 112.5 0 0 0 0 0 0 0

    112.5 - 157.5 0 0 0 0 0 0 0

    157.5 - 202.5 0.04545 0 0 0 0 0 0.04545

    202.5 - 247.5 0.09091 0 0 0 0 0 0.09091

    247.5 - 292.5 0 0.04545 0.09091 0.13636 0 0 0.27273

    292.5 - 337.5 0.04545 0.27273 0.13636 0 0 0 0.45455

    Sub-Total 0.22727 0.36364 0.22727 0.13636 0 0 0.08434

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.91

    Total 1

    Arah angin pada bulan Oktober mengarah ke Barat Laut dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Timur. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim kekeringan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    33/41

    33

    11. Bulan November

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    34/41

    34

    Frekeunsi Count

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 1 1 0 0 0 0 2

    22.5 - 67.5 1 0 0 0 0 0 1

    67.5 - 112.5 2 1 3 0 0 0 6

    112.5 - 157.5 2 0 1 0 0 0 3

    157.5 - 202.5 2 0 0 0 0 0 2

    202.5 - 247.5 2 2 0 0 0 0 4

    247.5 - 292.5 0 2 1 0 0 0 3

    292.5 - 337.5 1 3 1 0 0 0 5

    Sub-Total 11 9 6 0 0 0 26

    Calms 0

    Missing/Incomplete 215

    Total 241

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total337.5 - 22.5 0.03846 0.03846 0 0 0 0 0.07692

    22.5 - 67.5 0.03846 0 0 0 0 0 0.03846

    67.5 - 112.5 0.07692 0.03846 0.11538 0 0 0 0.23077

    112.5 - 157.5 0.07692 0 0.03846 0 0 0 0.11538

    157.5 - 202.5 0.07692 0 0 0 0 0 0.07692

    202.5 - 247.5 0.07692 0.07692 0 0 0 0 0.15385

    247.5 - 292.5 0 0.07692 0.03846 0 0 0 0.11538

    292.5 - 337.5 0.03846 0.11538 0.03846 0 0 0 0.19231

    Sub-Total 0.42308 0.34615 0.23077 0 0 0 0.10788

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.89

    Total 1

    Arah angin pada bulan November mengarah ke Timur dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    35/41

    35

    12. Bulan Desember

    Wind Rose and Graph

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    36/41

    36

    Frekuensi Count

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total

    337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 1 2 0 0 0 3

    67.5 - 112.5 0 1 7 6 1 0 15

    112.5 - 157.5 0 0 2 3 0 0 5

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 0 2 11 9 1 0 23

    Calms 0

    Missing/Incomplete 226

    Total 249

    Frekuensi Distribusi

    Directions / Wind

    Classes (m/s)

    0.5 -

    2.1

    2.1 -

    3.6

    3.6 -

    5.7

    5.7 -

    8.8

    8.8 -

    11.1 >= 11.1 Total337.5 - 22.5 0 0 0 0 0 0 0

    22.5 - 67.5 0 0.04348 0.08696 0 0 0 0.13043

    67.5 - 112.5 0 0.04348 0.30435 0.26087 0.04348 0 0.65217

    112.5 - 157.5 0 0 0.08696 0.13043 0 0 0.21739

    157.5 - 202.5 0 0 0 0 0 0 0

    202.5 - 247.5 0 0 0 0 0 0 0

    247.5 - 292.5 0 0 0 0 0 0 0

    292.5 - 337.5 0 0 0 0 0 0 0

    Sub-Total 0 0.08696 0.47826 0.3913 0.04348 0 0.09237

    Calms 0

    Missing/Incomplete 0.91

    Total 1

    Arah angin pada bulan Desember mengarah ke Timur dimana hal tersebut

    dipengaruhi oleh adanya angin muson Barat. Dengan adanya hal ini daerah

    Indonesia akan mengalami musim hujan.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    37/41

    37

    5 . KESIMPULAN DAN SARAN

    5.1 Kesimpulan

    Dari hasil pengamatan data angin yang didapat dari data perbulan pada tahun

    2010, kecepatan arah angin cenderung berhembus menuju arah timur dan tenggara

    dari arah barat dan timur laut dengan persentase 44% dengan kecepatan 5,78,8

    m/s. Pada bulan november hingga bulan april, terjadi angin muson barat yang

    menyebabkan adanya musim hujan dan pada bulan mei hingga bulan oktober

    terjadi angin muson timur yang menyebabkan adanya musim kering. Pembelokan

    arah angin yang besar terjadi pada bulan November. Angin berhembus ke arah

    timur dari barat. Sedangkan pada bulan Desember angin berhembus dari arah

    tenggara dan timur. Pola pergerakan angin di wilayah pantai barat dan selatan

    Pulau Jawa terletak di Samudera Hindia didominasi oleh angin dari arah Timur

    Laut dan Barat Daya. Angin di wilayah ini masih dipengaruhi oleh angin pasat

    timur laut dan tenggara serta sedikit pembelokan oleh pengaruh arah angin musonpada arah barat daya. Pola pergerakan angin pada stasiun ini menunjukkan pola

    yang hampir sama tiap bulannya, fluktuasi hanya terjadi kecil karena pengaruh

    faktor lokal seperti topografi dan fenomena iklim yang melalui wilayah ini.

    5.2 Saran

    Penggunaan WR Plot memiliki kemampuan visualisasi yang baik dan

    memberikan hasil yang mudah dibaca. Kelebebihan penggunaan WR Plot adalah

    perangkat ini mampu menampilkan arah dan kecepatan angin, tabel distribusi,

    histogram dan lainnya dalam sekali penggunaan. Namun, penggunaan software ini

    harus didukung dengan tambahan software lain seperti ODV dan Microsoft Excel

    sehingga prosesnya cukup panjang dan hasil tabel masih haris diolah lagi di Ms.

    Excel. Dalam praktkum selanjutnya sebaiknya digunakan software lain yang dapat

    lebih baik menunjukkan pola dan dapat lebih muda untuk dianalisis.

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    38/41

    38

    DARTAR PUSTAKA

    http://carapedia.com/pengertian_angin_proses_ternya_angin_info937.html

    http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2174614-jenis-jenis-angin-

    definisi-dan/

    http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindia

    http://jaxa15.blogspot.com/2010/04/windrose-introduction.html

    http://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-

    ilmu-pengetahuan-alam

    Saji at al, 1999, Wrytki, 1961 dan Robinson, 1983 dalam

    http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/632/500

    Wibisono. 2005. dalam http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/03/pola-umum-

    angin-di-indonesia.html

    http://carapedia.com/pengertian_angin_proses_ternya_angin_info937.htmlhttp://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2174614-jenis-jenis-angin-definisi-dan/http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2174614-jenis-jenis-angin-definisi-dan/http://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://jaxa15.blogspot.com/2010/04/windrose-introduction.htmlhttp://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alamhttp://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alamhttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/632/500http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/632/500http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/03/pola-umum-angin-di-indonesia.htmlhttp://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/03/pola-umum-angin-di-indonesia.htmlhttp://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/03/pola-umum-angin-di-indonesia.htmlhttp://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/03/pola-umum-angin-di-indonesia.htmlhttp://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/download/632/500http://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alamhttp://organisasi.org/definisi-pengertian-angin-dan-teori-proses-terjadinya-angin-ilmu-pengetahuan-alamhttp://jaxa15.blogspot.com/2010/04/windrose-introduction.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Samudra_Hindiahttp://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2174614-jenis-jenis-angin-definisi-dan/http://id.shvoong.com/exact-sciences/astronomy/2174614-jenis-jenis-angin-definisi-dan/http://carapedia.com/pengertian_angin_proses_ternya_angin_info937.html
  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    39/41

    39

    LAMPIRAN

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    40/41

    40

    Tutorial singkat pengolahan data rata-rata arah dan kecepatan angin pada

    perangkat lunak ODV, EXCEL, dan WR Plot.

    1. Buka aplikasi ODV, lalu klik file -> open

    2. Pilih salah satu data bulan yang diinginkan

    3. Klik CTRL + 3 komponen (longitude, latitude, time)

    4. Klik next -> next

    5. Pilih use dummy variable

    6. Klik next -> finish

    7. Untuk memperbesar tekan F8

    8. Klik kanan pilih properties

    9. Klik display style , pada dot size diganti menjadi 23 atau boleh yang lain

    sesuai keinginan kita

    10.Klik kanan pilih zoom

    11.Pada garis merah di drag dapatkan satu titik yang kita inginkan

    12.Lalu klik dua kali pada titik yang kita inginkan

    13.Klik export pilih ODV spreadsheet export

    14.Lalu ganti nama

    15.Klik OK

    16.Untuk menggunakan excel pastikan regional computer kita menggunakan

    bahasa inggris/English United States

    17.Lalu buka aplikasi excel18.Pilih open , ambil data yang sudah diolah di aplikasi ODV

    19.Klik next -> delimeter -> next -> finish

    20.Hapus cell yang tidak diperlukan , sisakan tiga cell (yyyy-mm-

    ddThh:mm:ss.sss, 10 metre U wind component [m s**-1], dan 10 metre V

    wind component [m s**-1])

    21.Ganti cell 10 metre U wind component [m s**-1] dengan U

    22.Ganti cell 10 metre V wind component [m s**-1] dengan U

    23.Lalu tambahkan empat cell lagi sebelum cell U

    24.Pada cell tambahan yang pertama diberi nama years

    25.Pada cell tambahan yang kedua diberi nama months

    26.Pada cell tambahan yang ketiga diberi nama days

    27.Pada cell tambahan yang keempat diberi nama hours

    28.Lalu isi cell years, months, days sesuai dengan cell (yyyy-mm-

    ddThh:mm:ss.sss)

    29.Pada cell hours diisi angka 0-23

    30.Lalu tambahkan dua cell setelah kolom V

    31.Dua cell itu diberi nama direction dan velocity

    32.Bukia aplikasi excel konversi

    33.Data U yang di excel biasa di copy ke cell U pada excel konversi

  • 7/23/2019 Laporan Oce 1

    41/41

    34.Data V yang di excel biasa di copy ke cell V pada excel konversi

    35.Lalu sisa cell yang ada di excel konversi diblock lalu didrag kebawah

    36.Pada cell dicopy ke cell direction

    37.Pada cell r dicopy ke cell velocity

    38.Block cell direction , klik kanan pilih format cell -> number

    39.Pada decimal places diubah menjadi (0)

    40.Block cell velocity , klik kanan pilih format cell -> number

    41.Pada decimal place diubah menjadi (0)

    42.Lalu setelah data didapat . Pada excel biasa , cell yyyy-mm-

    ddThh:mm:ss.sss, U dan V dihapus.

    43.Lalu save as pada excel 2003

    44.Buka aplikasi WR Plot45.Pilih tools -> import from excel

    46.Lalu open data excel yang kita save di excel 2003

    47.Klik station information pilih station ID yang kita inginkan

    48.Lalu klik data fields

    49.Pada kolom unit in excel file yang hours diubah menjadi 00 to 23

    50.Pada kolom years di klik kanan pilih years

    51.Pada kolom months di klik kanan pilih months

    52.Pada kolom days di klik kanan pilih days

    53.Pada kolom hours di klik kanan pilih hours

    54.Pada kolom direction di klik kanan pilih wind direction

    55.Pada kolom velocity di klik kanan pilih wind speed

    56.Kemudian di import

    57.Lalu exit

    58.Buka WR Plot lalu add file piliih data yang berformat sam

    59.Pada wind direct diubah menjadi 8 , unit diubah m/s

    60.Lalu klik graph kemudian klik edit -> copy to file -> bit map -> save

    61.Lalu klik wind rose kemudian klik edit -> copy to file -> bit map -> save

    62.Lalu klik frequency distribution kemudian klik export -> save