laporan observasi an program kewiausahaan desa vokasi ternak itik

25
Laporan Observasi Pengembangan Program Kewiausahaan Desa Vokasi di Desa Grujugan Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas Disusun gua memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program PLS Dosen Penganpu Entoh Tohani M.Pd dan Sumarno P.hd Disusun Oleh Norma Laili Ikhsan 0710224001 JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

Upload: vanaya-nadinta

Post on 05-Jul-2015

224 views

Category:

Documents


12 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Laporan Observasi Pengembangan Program Kewiausahaan Desa Vokasi

di Desa Grujugan

Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas

Disusun gua memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Program PLS

Dosen Penganpu Entoh Tohani M.Pd dan Sumarno P.hd

Disusun Oleh

Norma Laili Ikhsan 0710224001

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2011

Page 2: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Laporan Observasi Pengembangan Program Desa Vokasi

Melalui Kursus Kewirausahaan Ternak Itik Desa di Desa Grujugan

Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas

Pengertian Desa Vokasi

Pengertian Vokasi : Vokasi adalah penguasaan keahlian terapan tertentu sehingga

seseorang mempunyai keahlian siap pakai atau bias mandiri dalam bekerja. Pengertian Desa

Vokasi : Desa Vokasi adalah kawasan pedesaan yang dijadikan sentra layanan kursus dan

atau pelatihan berbagai kecakapan vokasi untuk bekerja atau berwirausaha diintegrasikan

dengan pengelolaan unit-unit usaha dalam dimensi sosial-budaya dan lingkungan.

Konsep desa vokasi bertujuan memberdayakan masyarakat melalui pendidikan

nonformal. Pemberdayaan itu meliputi bidang ekonomi, sosio kultural dan lingkungan.

Program tersebut selain memberikan kesempatan pendidikan yang sama bagi masyarakat

desa juga meningkatkan kecakapan hidup warga untuk menambah kesejahteraannya.

Desa Vokasi merupakan desa rintisan Pendidikan Non Formal yang berada di suatu

desa yang akan membelajarkan warga belajar/ masyarakat di desa itu sendiri, oleh desa itu

sendiri dengan kemampuan/ potensi desa itu sendiri dengan bermitra dengan pihak lain untuk

memajukan desa dan masyarakat desa tersebut.

I. RUANG LINGKUP PROGRAM

A. Identitas Program

Nama Program : Pogam Kewirausahaan Desa Vokasi

Alamat Lembaga : Jl.Raya Grujugan-Mujur, Desa Grujugan, Kecamatan

Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Tahun Mulai Program : 2010

Page 3: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

B. Rencana Induk Pengembangan Program Kewirausahaan Beternak Itik

a. Cakupan Program

Cakupan porgram kewirausahaan desa vokasi mncakup 4 aspek pengembangan yaitu.

a. pengembangan aspek ekonomi;

b. pengembangan aspek sosial;

c. pengembangan aspek budaya dan

d. pengembangan aspek lingkungan. yang dilakukan secara simultan, seimbang

dan berkelnjutan.

b. Visi Misi Program Kewirausahaan Desa Vokasi

Membedayakan masyarakat desa grujugan melaui kursus kewirausahaan untuk

menjadikan masyarakat desa menjadi mandiri.

c. Tujuan Program

Tujuan dilaksanakannya program kewirausahaan desa vokasi melalui kursus

kewirausahaan ternak itik adalah membantu warga masyarakat dikawasan desa vokasi

agar:

a. memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan produktif yang dapat

didayagunakan untuk mengelola potensi sumberdaya lokal, sehingga memiliki

nilai manfaat bagi dirinya sendiri dan masyarakat.

b. memiliki sikap dan perilaku kewirausahaan yang selaras dengan nilai-nilai atau

aturan yang berlaku di daerah, serta melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai

luhur budaya daerah dalam rangka menunjang pembangunan nasional.

c. menghasilkan dan dapat memasarkan produk/jasa atau karya lain yang memiliki

nilai ekonomi tinggi, bersifat unik dan memiliki keunggulan komparatif maupun

kompetetif dengan memanfaatkan potensi sumberdaya lokal.

d. berpartisipasi secara aktif dan positif dalam pembangunan masyarakat, desa dan

daerah.

Page 4: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

d. Tujuan Jangka Panjang

a. Membuat desa vokasi di desa grujugan menjadi program yang bermutu,

berkualitas, dan bisa menciptakan SDM yang ahli bewirausaha sesuai dengan

bidan-bidang yang diajarkan

b. Membantu masyarakat kurang mampu yang ingin memiliki keterampilan tertentu

dengan bekerjasama pemerintah atau lembaga lain melalui program kursus

kewiausahaan desa vokasi

c. Membuat terobosan-terobosan baru dalam rangka pemberdayaan masyarakat

untuk memajukan Desa Grujugan melalui program desa vokasi

II. KAJIAN LINGKUNGAN

1. Lingkungan Inernal

a. Program Pembelajaran

1. Jenis Kursus Kewirausahaan Desa Vokasi

Kursus yang diselenggarakan oleh program desa vokasi adalah kursus

Kewirausahaan Ternak Itik

2. Sasaran Program (Peserta Didik) :

Sasaran program yaitu peserta didik yang berasal dari keluarga tiak mampu

dengan criteria:

Usia 18-45 Tahun

Belum memiliki ketrampilan/kecakapan untuk bekerja maupu berusaha sendiri

Pendidikan minimal SD atau sederajat

Memiliki minat dan kemauan serta semangat untuk bekerja keras

1. Tekik Rekrutmen

a. Sosialisasi program dilaksanakan bersama UPK Kemranjen, Aparat

pemerintah kecamatan Kemranjen, PKBM Utomo, SKB Kalibagor dan SMK

Ma’arif BU 1 Kemranjen, Aparat pemerintah desa, rapat desa dan sebagaibya

Page 5: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

b. Selebaran

c. Wawancara langsung kepada peserta dididk

3. Jumlah Peserta Didik

Jumlah peserta didik 20 orang yang terdiri dari 13 orang lulusan SD, 4 orang

lulusan SMP, dan 3 orang lulusan SMA

4. Waktu Pelaksanaan Kursus Kursus Kewirausahaan Ternak Itik

Pelatihan dilakukan dari bulan November 2010- Mei 2011

Dilkukan setiap hari Senin, Rabu, Kamis pukul 13.30 – 17.00 WIB

Di Pendopo Balai Desa Grujugan

b. Narasumber / Pendidik / Intrukstur

Kompetensi Tenaga Pendidik

- Pendidikan minimal SLTA

- Diutamakan memiliki sertifikasi kompetensi /keahlian yang relevan.

- Diutamakan memiliki akses usaha.

- Berpengalaman sebagai instruktur

- Afektif yaitu tumuh dari meningkatka minat dan kemauan sebagai pengaruh

pembelajara yang tumbuh dalam diri peserta didik serta akan

memperkuatmotivasi.

Jumlah Tenaga Pendidik

Gugus Mata Pelajaran Umum 1 orang

Gugus Mata Pelajaran Penunjang 1 orang

Gugus Mata Pelajaran Ketrampilan 1 orang

_____________________________

Jumlah 3 orang

Nama Pendidik

Gugus Mata Pelajaran Umum : Siti Sahidah S.Pd

Gugus Mata Pelajaran Penunjang : Sutarsih S.E

Page 6: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Gugus Mata Pelajaran Ketrampilan : Kirmanto

c. Materi Pembelajaran Pendidikan Kewirausaaan

Materi pemelajara yag diberikan dalam program Pendidikan Kewirausahaan mecakup

substabsi, ketrampila personal, kecakapan akademik dan kecakapann ketrampilan.

Materi Pembelajaran dikelompokan dalam gugus mata pelajaran:

1. Umum

Gugus mata pelajaran umum mecakup substansi ketrampilan personal yang

tersirat dalam materi:

- Kebijakan Dinas Pendidikan

- Kebijakab PLS

- Membangu motivasi

- Komunikasi efektif

2. Penunjang

Gugus Mata Pelajaran mencakup substansi kecakapan personal social dan

akaemik yang tertuang dalam materi:

- Kewirausahaan

- Manajemen usaha dan pemasaran

- Prospek usaha ketrapilan Ternak Itik

3. Ketrampilan

Gugus Mata Pelajaran Kejuruan mecakup substansi kecakapan ketrampilan yag

tertuang dalam teori dan praktek

- Jenis ketampilan Ternak Itik meliputi:

- Mengenal cari-ciri telur itik kualitas baik

- Mengenal cirri-ciri itik sehat dari berbagai umur

- Mengenal pecan yang baik untuk itik

Page 7: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

- Mengenal fase pertumbuhan pada terbak itik

- Mengenal lingkungan yang sesuai dan sehat bagi ternak itik

d. Sarana Prasarana

Sarana prasarana pelaksanaan program kerja desa vokasi adalah sebagai berikut:

a. Sarana kerja tim manajemen desa vokasi

1) Rumah/gedung untuk sekretriat

2). Meja Belajar

3). Komputer dan perangkatnya

4). Sarana komunikasi

5). Sarana penerangan.

4). Kamera

5). ATK penyelenggaraan

b. Sarana pem belajaran kursus kewirausahaan desa vokasi ternak itik

Ruang belajar

Bahan dan alat praktek untuk kursus kewirausahaan

Kurikulum dan modul, buku penunjang

Media dan alat peraga

Kandang Itik

Papan Tulis

Papan pelayanan informasi

ATK pembelajaran

e. Pendanaan

Pendanaan desa vokasi dipeoleh dari dana bantuan APBD dan APBN dan

Swadaya masyarakat:

Degan Rincian Biaya Kursus Kewirausahaan Ternak Itik sebagai berikut:

No Kegiatan Volume Satuan Biaya

Satuan

Biaya Jumlah

Page 8: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

1 Biaya Persiapan 3.000.000

Konsumsi rapat-rapat 300 Orang 4.500 1.350.000

ATK 1.500.000

Papa Nama 1 Unit 150.000 150.000

2 Biaya

Penyelenggaraan

12.000.000

Transpot

Penyelenggara

3 Orang 1.500.00 4.500.000

Transpot Pembicara 3 Buah 600.000 1.800.000

Penyedia bahan

belajar

20 Paket 270000 5.400.000

Pengadaan ATK

peserta didik

20 Orang 15.000 300000

3 Biaya manajemen

dan pasca pelatihan

15.000.000

Identifikasi peserta

didik

1 Keg 750.000 750.000

Administrasi dan

Evaluasi

1 Keg 750.000 750.000

Pendampingan Usaha 20 Orang 625.000 12.500.000

Pelaporan 2 Lap 500.000 1.000.000

Jumlah 30.000.000

f. Pengelolaan Desa Vokasi

Peyelegara Program

Peyelenggara program desa vokasi di grujugan adalah Unit Pendidikan

Kecamatan Kemranjen dan Pemerintah Desa Gujugan di bantu dengan mitra

kerja terkait.

Setruktur Organisasi Kursus Kewirausahaan Ternak Itik

Pelindung : Camat Kemranjen

Penasehat : Kepala UPK Kemranjen

Penanggung jawab : Kepala Desa Grujugan

Page 9: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Lembaga Pendamping Kegiatan : Karang Taruna di desa Grujugan

Ketua Peyelenggara : Imam Rubangi

Sekertaris : Suratman

Bendahaa : Widodo

g. Evaluasi

Evaluasi dilakukan untuk megetahui keberhasilan secara menyeluruh dari

pelaksanaan program dari kehadiran,dan keberhasilan Peserta Didik dalam

menguasai materi. Evaluasi diberikan kepada peseta didik pada awal dan akhir

pembelajaran dalam bentuk pertanyaan untuk teori. Paktek dievaluasi

bersama dengan pelaksanaan praktek.

2. Lingkungan External

Lingkungan eksternal mempunyai baik unsur-unsur yang berpengaruh langsung

(lingkungan ekstern mikro) dan yang berpengaruh tidak langsung (lingkungan ekstern

makro). Lingkungan ekstren mikro terdiri dari para pesaing, penyedia, langganan,

lembaga-lembaga keuangan, pasar tenaga kerja dan perwakilan-pewakilan

pemerintah. Unsur-unsur lingkungan ekstern makro mencakup teknologi, ekonomi,

politik dan sosial yang mempengaruhi iklim dimana organisasi beroperasi dan

mempunyai potensi menjadi kekuatan-kekuatan sebagai lingkungan ekstern mikro.

Kajian Lingkunga External Makro

a. Keadaan Geografis

Kecamatan di kabupaten Banyumas, terletak ketinggian 9 m diatas permukaan

laut. Kecamatan Kemranjen merupakan daerah agraris dengan Luas wilayah

60.71 km² yang terbagi dalam 15 desa.

b. Kependudukan

Page 10: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Kebamatan Kemranjen berdasarkan Badan Statistik Penduduk 2010:

NO KECAMATAN LAKI-LAKI PEREMPUANJUMLAH

PENDUDUK

1 Kemranjen 39,296 38,245 77,541

c. Mata Pencaharian Penduduk Desa Grujugan

Mata penbaharian penduduk Kemranjen rata-rata sebagai buruh baik petani,

buruh pabrik

d. Pendidikan

Sebagian besar lulusan SD

e. Pasar Tenaga Kerja

f. Perkembangan Teknologi

Dalam pelaksanaan program desa vokasi tingkat kemajuan teknologi memainkan

peranan berarti pada penentuan program pelatihan yang akan dilakukanp,

peralatan yang akan digunakan, dan bagaimana bermacam-macam kegiatan akan

dikelola.

Kajian Lingkunga External Mikro

a. Mitra Kerja

Agar desa vokasi menjadi sebuah gerakan masyarakat ditingkat desa, maka perlu

dibangun jejaring dan akses yang kuat dengan berbagai pihak yang menjadi mitra

kerja. Kemitraan diartikan pihak-pihak yang bermitra memiliki kontribusi, peran

dan tanggungjawab masing-masing sesuai kapasitas, kewenangannya dalam

penyelenggaraan desa vokasi. Kemitraan disini tentu saja didasarkan pada

kesamaan visi, misi dan tujuan yakni pemberdayaan masyarakat. Adapun pihak-

pihak yang bermitra dalam pelaksanaan progamadalah sebagai berikut:

P2 PNFI/BPPNFI/ BPKB

Karang Taruna

PKK Desa Grujugan

Page 11: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Kecamatan Kemranjen

Tim Akademisi

Dinas pendidikan Propinsi Jawa taengah, Kab Bayumas dan kecamatan

Kemanjen

SKB Kalibagor

PKBN Utomo

Lembaga pendidikan ( SMK Ma’arif Siau)

b . Lingkungan Organisasi Lain yang sejenis / Pesaing

Pesaing merupakan organisasi lain yang menjalankan program yang sama

dengan organisasi yang kita jalankan. Karena pogam yang dijalankan sama, maka

pesaing merupakan tantangan (sekaligus ancaman) yang dihadapi organisasi dalam

meraih pelanggan

c. Lembaga Pengatur dan Pemerintah, alat-alat kewenangan yang berfungsi engawasi,

membuat aturan (hukum), dan memiliki kekuatan hukum yang dapat

III. ALISIS DATA

1. Kelemahan dan Kekuatan

Lingkungan Internal

Aspek Kekuatan Kelemahan

Warga Belajar a.Memiliki minat dan

motifasi yang tinggi

dalam mengikuti

pembelajaran program-

program kewirausahaan

desa vokasi beternak

itik

a. Sulitnya pendataan

ulang peserta didik

yang telah bekerja

Tutor a.Tingkat Pendidikan

Tutor Memadai dan

a. Masih terbatasnya

SDM yang ada

Page 12: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Memiliki SDM yang

berkualitas dan

mempuyai ketrampilan

Materi pembelajaran a.Disesuaikan sesuai

kebutuhan kerja masa

kini

b. Kurikulum

diperbaharui setiap

tahun

Tebatasnya buku

penujang

Materi Pembelajaran a. Materi Pembelajaran yang

diajarkan mas

Tempat pembelajaran a.Strategis, terletak Balai

Desa Grujugan

b. Mudah dujangkau

masyarakat

a. Tempat Pembelajaran

untuk praktek kurang

luas

Pendanaan Adanya dana bantuan

dari APBN dan APBD

membantu

penyelenggaraan

program

b.

Setr c. c.

2. Peluang dan Tantangan

Lingkungan External

Aspek Peluang Tantangan/Ancaman

Mitra Banyaknya lembaga yang

bekerjasama dalam

program desa vokasi di

Karena banyaknya mitra

yang berperan,

keefektifan kineja mitra

Page 13: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

desa grujugan

mempermudah

pelaksanaa program

yang membatu

mempengaruhi

penyelenggaaan progam

Teknologi Kecanggihan teknologi

seperti Internet

mempermudah warga

belajar mengakses data

yang berhubungan degan

ternak itik

Latar belakang

pendidikan peserta didik

yang rendah meyulitkan

peserta didik megakses

internet untuk mencari

data

Pesaing / Organisasi lain

dengan program sejenis

Bayaknya pesaing yang

melakukan program

sejenis menjadikan

motivasi untuk

meningkatkan kualitas

program

Banyaknya pesaing kalo

tidak di menjaga mutu

peyelenggaraan program

aka membuat pihak lain

Pasar tenaga kerja Lapangan Kerja masih

terbuka untuk

berwirausaha ternak itik

Mata pencaharian Mata pencaharian

penduduk

Ekonomi Masyarakat Ekonomi Tingkat Ekonomi

masyarakat masih rendah

Page 14: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

SETRATEGI PENGEMBANGAN

a. Setrategi Pembelajaran

1. Proses Pembelajaran

- Dilaksanakan secara kelompok

- Pendekatan yag dilakuka adalah pendekatan adragogi

- Rasio Peembelajaran teori dan praktek adalah 12 : 24 atau 33% teori dan 67%

praktek

- Pembelajaran dilakukan di lingkungan kerja

2. Proses Evaluasi

Evaluasi dilakukan pada awal dan akhir pembelajaran dalam bentuk pertanyaan

untuk teori. Praktek evaluasi bersamaan dengan pelaksanaan praktek. Penentuan

keberhasilan dilakukann pada akhir pembelajaran, dengan memberikan sertifikat

pelatihan.

3. Out Put

Peserta didik pada akhir pelaksanaan program kursus menunjukan perubahan/

perkembangan/ peningkatan dalam bidang:

- Kognitif yaitu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu

- Psikomotorik yaitu peruahan dari tidak bisa melakukan menjadi bisa

4. Out Come

Peserta didik memiliki kompetensi dalam bidang beternak itik yang dapat

digunakan untuk bekerja / berusaha sebagai sumber penghasilan

Page 15: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

IV. PENGEMBANGAN PROGRAM KEWIRAUSAHAAN DESA VOKASI

TERNAK ITIK

Pengembangan program desa vokasi dilakukan dengan cara :

A. Pelaksanaan Evaluasi

Untuk mengembangkan program desa vokasi yang sudah berjalan dilakukan

evaluasi tarhadap program desa vokasi yang telah berjalan. Evaluasi dilakukan untuk

memperbaiki pelaksanaan program dengan mencari kelemahan dan hambatan dari

program yang sudah berjalancan. Dari Evaluasi kemudian dibuat sebuah setrategi

untuk melakukan rencana pengembangan. Dan dari evaluasi program desa vokasi di

atas dapat terlihat bahwa program desa vokasi di desa Grujugan belum bertumpu pada

program pelatihan yang bisa membetuk desa dan masyarakatnya benar-benar

berkembang.

PENGEMBANGAN PROGRAM DESA VOKASI

Evaluasi Prorgam Sebelumnyaa

Merancang Setrategi

Pengembangan

Rencana Tindak Lanjutut

Page 16: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

B. Membuat Setrategi Pengembagan

1. Setrategi Peningkatan Mutu Pembelajaran

Peningkatan Mutu Pembelajaran harus ditempatkan sebagai sasaran utama dari

semua program pengembangan dan investasi yang dilakukan oleh sekolah.

Pencapaian fokus pengembangan ini tidak dapat dilakukan berdiri sendiri atau

dengan upaya-upaya yang bersifat parsial. Oleh karena itu tercapainya mutu

pembelajaran harus dilihat sebagai hasil akhir dari upaya peningkatan mutu

banyak faktor seperti misalnya :

Unsur input :a) peningkatan mutu pendidik (guru dan ahli dari industri)

b) peningkatan akses dan mutu siswa baru

c) peningkatan mutu tenaga kependidikan terutama yang berhubungan langsung dengan kegiatan akademik (teknisi, laboran)

Unsur proses :d) peningkatan mutu sarana pembelajaran baik yang bersifat hardware

(peralatan praktikum, alat pembelajaran, ruang kelas, laboratorium, studio dll) maupun yang bersifat software (kurikulum, silabus, bahan ajar, panduan praktikum, dll)

e) peningkatan mutu layanan akademik (layanan administrasi, data dan informasi akademik, dll)

f) peningkatan mutu bahan ajar dan praktikum

g) peningkatan mutu kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan pengguna lulusan atau perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

h) peningkatan mutu kegiatan peserta didik dalam bidang inovasi dan kreativitas

i) peningkatan mutu kegiatan usaha mandiri

Unsur Output :j) peningkatan kerjasama industri untuk perluasan peluang kerja

k) peningkatan mutu pelatihan kewirausahaan

l) peningkatan pelatihan etika industri

2. Membuat perumusan setrategi pengembanganProgram Ter

Page 17: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

Dari program evaluasi program desa bokasi kursus kewirausahaan ternak itik yang

telah dilaksanakan di desa grujugan kita bisa membuat setategi pengembangan.

Setategi pengembangan bisa dilakukan melalui pengembangan aspek-aspek

pendukung pogram kewirausahaan desa vokasi yaitu:

Aspek Infrastruktur Pendukung melalui :

- Pengembangan Sarana dan Prasarana

- Pengembagan modal dengan mencari Sponsor lebih banyak

Aspek kelembagaan, strategi pada kelembagaan meliputi pengembangan dan

penguatan kelembagaan pada pengelola program desa vokasi dan

pengembangan dan penguatan kelembagaan komunitas mitra kerja yang

membantu penyeleggaraa program .

Aspek Pemberdayaan Masyarakat yang dikembangkan yaitu melalui

pengembangan potensi desa

C. Pelaksanaan Rencana Tindak Lanjut

Setelah menyusun rencana pengembangan maka pelu dilakukan rencana tindak

lanjut, rencaa tindak lanjut dapat dilakukakan dengan:

1. Pendampingan Peserta Didik Untuk Bekerja Dan Beusaha Secara Mandiri

Untuk lebih mkegiatan serta sejalan dengan tujuan program, maka dukungan

modal usaha bagi peseta didik yang selesai mengikuti pogram pendidikan

kewirausahaan Desa Vokasi Gujugan sangat pelu dilakukan. Hal ini ditunjukan agar

meeka measakan manfaat nyata dari keikutsertaannya dalamprogram ini. Teknis

pemberian modal usaha secara berkelompok, dengan pendampingan intensif dari

pihak terkait, dalam hal ini pihak Kecamatan, UPK, Pemerintah Desa, SMK dan

PKBM yang bekerja secara sinergis.

2. Pembinaa Peserta Didik Untuk Usaha Mandiri

Dalam menjalankan usaha mandiri, peserta didik masih sangat membutuhkan

pendampingan khususnya menyangkut teknis dan kegiatan produksi dan manajemen

Page 18: Laporan Observasi an Program Kewiausahaan Desa Vokasi Ternak Itik

usaha. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan usaha mandiri, peserta didik diharapkan apat

membentuk kelompokdan diupayakan memperoleh dana melelui pola bapak angkat,

baik itu dari pinjaman koperasi maupun lembaga keuangan yang relevan, sehingga

dapat meringankan dan memperlancar usaha yang dijalankan