laporan kunjungan kerja komisi v dpr ri ke … · 2 ir. solo riyadi limbong kasubdit wilayah ii d,...

19
Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 1 LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN UTARA RESES MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2013 - 2014 TANGGAL 28-30 OKTOBER 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum 1. Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal 20 A, perubahan Ketiga Pasal 23; 2. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 3. Keputusan DPR RI Nomor 01/DPR RI/I/2009-2014 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; B. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI adalah: a. Untuk melakukan pengawasan dengan melihat secara langsung hasil-hasil pembangunan di Provinsi Kalimantan Utara khususnya Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perhubungan, Bidang Perumahan Rakyat, Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Bidang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang menjadi tanggung jawab Komisi V DPR RI. b. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan di Provinsi Kalimantan Utara, utamanya terkait pembangunan Infrastruktur dan pembiayaannya yang didanai APBN tahun berjalan dan tahun-tahun sebelumnya. c. Untuk menyerap aspirasi di masyarakat Provinsi Kalimantan Utara terkait pembangunan infrastruktur dan pembiayaannya melalui APBN di tahun-tahun mendatang.

Upload: voquynh

Post on 03-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 1

LAPORAN KUNJUNGAN KERJA

KOMISI V DPR RI KE PROVINSI KALIMANTAN UTARA

RESES MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2013 - 2014

TANGGAL 28-30 OKTOBER 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Dasar 1945; pada perubahan Pertama Pasal 20, Perubahan Kedua Pasal

20 A, perubahan Ketiga Pasal 23;

2. Undang-Undang RI Nomor 27 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat,

Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah;

3. Keputusan DPR RI Nomor 01/DPR RI/I/2009-2014 tentang Peraturan Tata Tertib Dewan

Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;

B. Maksud dan Tujuan

1. Maksud Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI adalah:

a. Untuk melakukan pengawasan dengan melihat secara langsung hasil-hasil pembangunan

di Provinsi Kalimantan Utara khususnya Bidang Pekerjaan Umum, Bidang Perhubungan,

Bidang Perumahan Rakyat, Bidang Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Bidang

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika yang menjadi tanggung jawab Komisi V DPR RI.

b. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan di Provinsi Kalimantan Utara, utamanya

terkait pembangunan Infrastruktur dan pembiayaannya yang didanai APBN tahun

berjalan dan tahun-tahun sebelumnya.

c. Untuk menyerap aspirasi di masyarakat Provinsi Kalimantan Utara terkait pembangunan

infrastruktur dan pembiayaannya melalui APBN di tahun-tahun mendatang.

Page 2: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 2

2. Tujuan dilaksanakannya Kunjungan Kerja adalah dalam rangka melaksanakan Fungsi dan

Tugas Dewan. Berdasarkan Keputusan DPR RI Nomor 01/DPR-RI/I/2009-2014 tentang

Peraturan Tata Tertib DPR RI, pada Pasal 53 ayat (3) tentang Tugas Komisi, disebutkan

bahwa Tugas Komisi antara lain adalah :

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang, termasuk anggaran

pendapatan dan belanja negara serta peraturan pelaksanaannya yang termasuk dalam

ruang lingkup tugasnya;

b. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah.

Selain itu, terkait pula dalam Tata Tertib DPR RI Pasal 54 ayat (3) huruf f tentang ”Komisi

dalam menjalankan tugas sebagaimana dalam pasal 53 ayat (3), dan tindak lanjut pengaduan

masyarakat, dapat”:

”Mengadakan kunjungan kerja dalam masa reses, atau apabila dipandang perlu, dalam masa

sidang dengan persetujuan pimpinan DPR yang hasilnya dilaporkan dalam rapat komisi untuk

ditentukan tindak lanjutnya”.

C. Lokasi dan Waktu

Dalam Reses Masa Persidangan I Tahun Sidang 2013 - 2014, Komisi V DPR RI melakukan

Kunjungan Kerja ke Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 28-30 Oktober 2013. Dalam masa

kunjungan tersebut, Komisi V DPR RI melakukan peninjauan, pertemuan, penyerapan aspirasi,

dialog, dan melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah daerah, serta masyarakat luas.

Agenda kunjungan di Provinsi Kalimantan Utara adalah sebagai berikut:

1. Bidang Pekerjaan Umum

a. Proyek Pembangunan Embung Bengawan di Kota Tarakan

b. Proyek Jalan Nasional di Kabupaten Bulungan (Perbatasan Bulungan - Tanjung

Selor)

2. Bidang Perhubungan:

a. Pelabuhan Kayan 1, Kabupaten Bulungan

Page 3: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 3

b. Bandar Udara Internasional Juwata

3. Bidang Perumahan Rakyat: Pelaksanaan Proyek Rusunawa Universitas Borneo di Kota

Tarakan.

Tim Komisi V DPR RI yang ikut serta dalam Kunjungan Kerja ke Provinsi Kalimantan Utara

yang dilakukan pada Hari Senin sampai dengan Rabu, 28-30 Oktober 2013 adalah sebagai

berikut:

NO. N A M A FRAKSI JABATAN DAERAH

PEMILIHAN

1 DRS. LAURENS BAHANG DAMA PAN KETUA TIM NTT I

2 IR. NOVA IRIANSYAH, MT PD ANGGOTA NAD I

3 AGUNG BUDI SANTOSO, SH PD ANGGOTA JABAR I

4 USMAWARNIE PETER PD ANGGOTA LAMPUNG II

5 IR. H. BAHRUM DAIDO, MSI PD ANGGOTA SULSEL III

6 IR. SUTARIP TULIS WIDODO PD ANGGOTA JATENG X

7 DR. IR. HETIFAH, MPP PG ANGGOTA KALTIM

8 JOSEF A. NAE SOI PG ANGGOTA NTT I

9 DRS. H. RISWAN TONY, DK PG ANGGOTA LAMPUNG II

10 DRS. GANDUNG PARDIMAN, MM PG ANGGOTA DIY

11 IR. ERIKO SOTARDUGA, BPS PDIP ANGGOTA DKI JAKARTA II

12 IR. H. DADOES SOEMARWANTO, M.

ARCH

PDIP ANGGOTA JATIM IV

13 MANGARA M SIAHAAN PDIP ANGGOTA JATENG IV

14 IR. SUDJADI PDIP ANGGOTA JATENG VI

15 IR. H. YUDI WIDIANA ADIA, MSI PKS ANGGOTA JABAR IV

16 MAHFUDZ ABDURRAHMAN PKS ANGGOTA JABAR VI

17 KH. IR. ABDUL HAKIM, MM PKS ANGGOTA LAMPUNG II

18 HJ. HANNA GAYATRI, SH PAN ANGGOTA SUMSEL II

19 H.A. BAKRI HM. SE PAN ANGGOTA JAMBI

20 DRA HJ. NORHASANAH, MSI PPP ANGGOTA KALTENG

21 DRS. H. ANDI MUAWIYAH RAMLI PKB ANGGOTA JATIM X

22 IQBAL ALAN ABDULLAH, M.SC HANURA ANGGOTA BANTEN III

Page 4: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 4

Sedangkan mitra kerja Komisi V DPR-RI yang ikut serta dalam kegiatan Kunjungan Kerja Ke

Provinsi Kalimantan Utara sebagai Tim Pendamping, adalah sebagai berikut:

NO. N A M A JABATAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

1 Ir. Adriananda, M.Eng.Sc Kepala BBPJN VII, Ditjen Bina Marga

2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga

3 Dr. Eka Nugraha Abdi Kasubdit Air Baku dan Air Tanah, Ditjen SDA

4 Ir. Suryahadiansyah, MT SNVT Balai Kaltim, Ditjen SDA

5 Ir. Somba Tambing, Dipl.SE Kasubdit Wilayah II Dip. PAM Ditjen Cipta Karya

6 Ir. Daldaria Hanoem, M.Sc Kasubdit Bimbingan Teknis IIA Ditjen Penataan Ruang

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

7 Soeroyo Alimuso Direktur Jenderal Perhubungan Darat

8 Hardi Sukartianto Kasubdit Pelabuhan SDP, Ditjen Hubdat

9 Beta Margunadi Kasi Rancang Bangun Pelabuhan, Ditjen Hubdat

10 Dinni Kasubdit Manajemen Informasi Aeronautika, Ditjen Hubud

11 Anies Wardhana Kasi Kendali Mutu Keamanan Angkutan Udara, Ditjen Hubud

12 Dwi Nurlina Kasi Tatanan Kebandarudaraan

13 Sigit Widodo Kasubag Aneva

14 Adang Rodiana, S.Sos Kepala Kantor KSOP Tarakan, Ditjen Hubla

15 Dwi Utami Ch Kasubag Anev Biro Perencanaan, Setjen

KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT

16 Ir. Lukman Hakim, MSC Asdep Penyediaan Rusun Dan Rumah

Page 5: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 5

Tapak

KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL

17 M. Nurdin Sesmen Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

18 Drs. Syamsul Huda, MSi Kapus Meteorologi Penerbangan dan Maritim

19 Untoro Susanto Kasubag PA-2

20 Haryanto, ST Staf

BADAN SAR NASIONAL

21 Dadang Arkuni Karo Perencanaan

22 Eko Sujihartono Staf Bag. Anev II

23 Nino Agung Pratomo Staf Bag Ren dan Program

Page 6: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 6

BAB II

SELAYANG PANDANG

PROVINSI KALIMANTAN UTARA

Kalimantan Utara adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian utara Pulau

Kalimantan. Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga, yaitu Negara Bagian

Sabah dan Serawak dan Malaysia Timur.

Saat ini, Kalimantan Utara merupakan provinsi termuda Indonesia (provinsi ke 34), resmi

disahkan menjadi provinsi dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober 2012

berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2012. Infrastruktur pemerintahan Kalimantan

Utara masih dalam proses persiapan yang direncanakan akan berlangsung paling lama dalam

1 tahun.

Pada tanggal 22 April 2013 telah dilantik Penjabat Gubernur Kalimantan Utara oleh Menteri

Dalam Negeri Gamawan Fauzi atas nama Presiden RI. Pada waktu yang bersamaan pula

maka, pemerintah provinsi kalimantan utara telah resmi diselenggarakan.

Pejabat Gubernur Kalimantan Utara adalah Dr H Irianto Lambrie MM yang merupakan

sekretaris daerah provinsi induk yaitu kalimantan timur.

Pada tanggal 22 Juni 2013 Pejabat Gubernur Kalimantan Utara melantik secara resmi sekitar

200 PNS Pejabat Eselon II, III danIV yang berasal dari Pemerintah daerah yang ada di

Kalimantan Utara, Kalimantan Timur dan Provinsi lain. ke 200 PNS tersebut dilantik untuk

mengisi Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) yang telah disetujui oleh MENPAN dan MENDAGRI. Adapun OPD tersebut

meliputi Sekretariat Daerah yang terdiri dari Asisten I, II dan III dengan 7 Biro. Untuk Dinas 8

dan Lembaga Teknis/Badan sebanyak 4. Sementara untuk SEKDA Provinsi ditunjuk Asisten III

sebagai Plt-nya yaitu Drs H Badrun M.Si

Ibukota Provinsi Kalimantan Utara adalah Tanjung Selor, yang juga merupakan ibukota

Kabupaten Bulungan.

Page 7: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 7

Sejarah

Dalam sejarahnya negeri-negeri di bagian utara pulau Kalimantan, yang meliputi Serawak,

Brunei dan sebagian besar Sabah adalah wilayah mandala negara Kesultanan Brunei yang

berbatasan dengan mandala negara Kerajaan Berau. Sejak masa Hindu hingga masa sebelum

terbentuknya Kesultanan Bulungan, daerah yang sekarang menjadi wilayah provinsi

Kalimantan Utara hingga daerah Kinabantangan di Sabah bagian Timur merupakan wilayah

mandala negara Berau yang dinamakan Nagri Marancang. Namun belakangan sebagian utara

Nagri Marancang (alias Sabah bagian Timur) terlepas dari Berau karena diklaim sebagai

wilayah mandala Brunei, kemudian oleh Brunei dihadiahkan kepada Kesultanan Sulu dan Suku

Suluk mulai bermukim di sebagian wilayah tersebut. Kemudian kolonial Inggris menguasai

sebelah utara Nagri Marancang dan Belanda menguasai sebelah selatan Nagri Marancang

(sekarang provinsi Kaltara).

Wilayah yang menjadi Provinsi Kalimantan Utara merupakan bekas wilayah Kesultanan

Bulungan dan Kerajaan Tidung. Kedua-duanya, yaitu negeri Kesultanan Bulungan dan negeri

Kerajaan Tidung merupakan bekas daerah bagian milik dari negara Berau yang telah

melepaskan diri, namun kemudian menjadi daerah perluasan pengaruh Kesultanan Sulu.

Namun Kerajaan Berau menurut Menurut Hikatat termasuk salah satu Vazal atau negara

bagian di dalam mandala negara Kesultanan Banjar sejak zaman dahulu kala, ketika

Kesultanan Banjar masih bernama Kerajaan Negara Dipa (masa Hindu). Sampai tahun 1850,

negeri Bulungan dan negeri Tidung masih diklaim sebagai negeri bawahan dalam mandala

negara Kesultanan Sulu [bekas bawahan Brunei]. Namun dalam tahun 1853, negeri Bulungan

dan negeri Tidung sudah dimasukkan dalam wilayah Hindia Belanda atau kembali menjadi

bagian dari Berau. Walaupun belakangan negeri Bulungan dibawah kekuasaan Pangeran dari

Brunei dan negeri Tidung dibawah kekuasaan menantu Raja Tidung yang merupakan

Pangeran dari Sulu, namun kedua negeri tersebut masih tetap termasuk dalam mandala

negara Berau.

Berdasarkan perjanjian antara negara Kesultanan Banjar dengan VOC Belanda yang dibuat

pada tanggal 13 Agustus 1787 dan 4 Mei1826, maka secara hukum negara Kesultanan Banjar

menjadi daerah protektorat VOC Belanda dan beberapa daerah bagian dan negara bagian

Page 8: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 8

yang diklaim sebagai bekas Vazal Banjar diserahkan sebagai properti VOC Belanda, maka

Kompeni Belanda membuat batas-batas wilayahnya yang diperolehnya dari Banjar

berdasarkan perjanjian tersebut yaitu wilayah paling barat adalah negara bagian Sintang,

daerah bagian Lawai dan daerah bagian Jelai (bagian dari negara bagian Kota waringin)

sedangkan wilayah paling timur adalah negara bagian Berau. Negara bagian Berau meliputi

negeri Kesultanan Gunung Tabur, negeri Kesultanan Tanjung/Sambaliung, negeri Kesultanan

Bulungan & distrik Tidung alias mantan Kerajaan Tidung yang dihapuskan tahun1916

Berdasarkan peta Hindia Belanda tahun 1878 saat itu menunjukkan posisi perbatasan jauh

lebih ke utara dari perbatasan Kaltara-Sabah hari ini, karena mencakupi semua perkampungan

Suku Tidung yang ada di wilayahTawau.

Proses pemekaran Kalimantan Utara menjadi suatu provinsi terpisah dari Kalimantan Timur

telah dimulai pada tahun 2000-an. Setelah melalui proses panjang, pembentukan provinsi

Kalimantan Utara akhirnya disetujui dalam rapat paripurna DPR pada tanggal 25 Oktober

2012.

Pemerintahan

Pada saat dibentuknya, wilayah Kalimantan Utara dibagi menjadi lima (5) wilayah Administrasi,

yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

1. Kota Tarakan

2. Kabupaten Bulungan

Page 9: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 9

3. Kabupaten Nunukan

4. Kabupaten Malinau

5. Kabupaten Tana Tidung

Adapun jumlah kecamatan yang ada di seluruh provinsi kalimantan utara adalah sekitar 47

kecamatan. Seluruh wilayah ini sebelumnya merupakan bagian dari wilayah Kalimantan Timur.

Adapun jumlah populasi setiap daerah/wilayah administrasi tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 1. Populasi Untuk Tiap Kabupaten/Kota di Provinsi Kaltara

Urutan Kabupaten/Kota Populasi Ibukota

1 Kota Tarakan 239.973 Tarakan

2 Kabupaten Nunukan 140.567 Nunukan

3 Kabupaten Bulungan 226.322 Tanjung Selor

4 Kabupaten Malinau 62.460 Malinau

5 Kabupaten Tana Tidung 22.841 Tideng Pale

Maka, secara keseluruhan jumlah penduduk provinsi kalimantan utara adalah mencapai

738.163 jiwa dengan kepadatan 10/km2 (26/sq mi) dan luas wilayah provinsi kalimantan utara

mencapai 72.567.49 km2 (28,018.46 mil²).

Demografi Provinsi Kalimantan Utara

Suku Bangsa terdiri dari Suku Bulungan, Suku Tidung, Suku Dayak dan Suku Banjar.

Sementara untuk Agama meliputi agama Islam, Kristen Protestan, Katholik, Budha, Hindu dan

Kong Hu Cu. Sedangkan Bahasa yang digunakan antara lain, Bahasa Indonesia, Bahasa

Bulungan, Bahasa Tidung, Bahasa Dayak dan Bahasa Banjar.

Rumah adat yang merupakan ciri khas di provinsi kalimantan Utara adalah Rumah Adat Baloy.

Sedangkan senjata khas adalah Mandau.

Page 10: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 10

Potensi Alam Provinsi Kalimantan Utara

Potensi Batu Bara

Provinsi Kalimantan Utara memiliki potensi alam yang luar biasa. Mulai dari Minyak, Gas,

Kelautan dan Tambang. Sebagaimana diketahui, wilayah Kalimantan Utara adalah wilayah

strategis segitiga Indonesia-Malaysia-Filipina. Kawasan perairan Kalimantan Utara juga

memiliki wilayah Ambalat, yang diperkirakan kaya sumber daya minyak dan gas. Di wilayah ini

pun ada potensi perikanan dan pariwisata yang belum dimanfaatkan.

Potensi Migas

Provinsi Kalimantan Utara mencakup Kota Tarakan, Kabupaten Nunukan, Kabupaten Tana

Tidung, Kabupaten Malinau dan Kabupaten Bulungan. Daerah ini memiliki perbatasan

sepanjang 2.004 kilometer yang selama ini tidak terpantau Pemerintah Provinsi Kaltim.

Perbatasan darat Kaltara sangat potensial untuk pengembangan Perkebunan, dan perbatasan

laut dapat menjadi tempat beroperasi Armada Kapal Ikan, sekaligus menjaga kedaulatan di

kawasan Ambalat, sebagaimana Malaysia membangun ekowisata di Sipadan dan Ligitan untuk

membuktikan pertuanan atas wilayah tersebut.

Wilayah terluar perairan Kaltara mencakup Pulau Sebatik, Mercusuar Karang Unarang di

Ambalat, Pulau Maratua, Pulau Sambit, dan Pulau Lingian.

Pariwisata

Pada umumnya provinsi kalimantan utara memiliki potensi wisata yang sangat besar pada

aspek Kebudayaan, khususnya budaya yang dimiliki oleh suku dayak. Suku dayak sendiri

merupakan salah satu suku asli dan tertua yang ada di kalimantan utara. suku ini memiliki

keunikan tersendiri yang memiliki ciri khas, mulai dari tari-tarian, kesenian melukis, kesenian

musik hingga alat instrumen yang digunakan.

Masyarakat dayak adalah masyarakat yang terkenal ramah, sopan dan santun dengan orang

lain. Biasanya mereka hidup di daerah daratan dan sangat bergantung pada alam, khususnya

Page 11: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 11

hutan dan aliran sungai. sebagian besar kehidupan mereka bermata pencaharian sebagai

peladang, bercocok tanam, berburu, bertani dan nelayan pada sungai.

Keunikan yang menjadi ciri khas masyarakat dayak merupakan sebuah aset besar yang dimiliki

oleh kalimantan utara, sehingga hal ini dapat menjadi potensi wisata budaya yang tidak kalah

menariknya dengan wisata budaya yang dimiliki oleh daerah lain, seperti Bali dan Tanah

Toraja.

Hampir setiap tahun daerah-daerah di kalimantan utara, khususnya kabupaten Bulungan

menjadi salah satu tujuan wisata budaya yang didatangi oleh para turis mancanegara dengan

jumlah yang sangat besar hingga mencapai ratusan orang setiap tahunnya. Hal ini perlu

menjadi perhatian agar kedepannya dapat tingkatkan lagi.

Page 12: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 12

BAB III

Gambaran Umum Singkat Obyek-Obyek Yang Ditinjau

A. Embung Bengawan Juwata Kerikil, Kota Tarakan

Pembangunan Embung Bengawan dilatar belakangi adanya permasalahan akan

kebutuhan pelayanan Air Baku di Kota Tarakan Kalimantan Timur. Konstruksi

bangunan embung ini diharapkan mampu menampung air 206.000 m3, sehingga dapat

menyelesaikan sebagian permasalahan air baku di Kota Tarakan, khususnya di

Kecamatan Tarakan Utara secara menyeluruh dan terpadu.

Lokasi pekerjaan Supervisi Lanjutan Embung Bengawan terletak di Desa Juwata

Kerikil, Kecamatan Tarakan Utara, Kota Tarakan Propinsi Kalimantan Timur. Secara

geografis berada pada posisi 03°20’ LS dan 117°38’ BT.

Tujuan utama pembangunan Embung Bengawan adalah untuk memenuhi kebutuhan

air baku rumah tangga perkotaan dan industri (domestik, municipal & industri) di Kota

Tarakan dengan debit pengambilan sebesar 100 liter/detik.

Pembebasan lahan dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tarakan melalui pendanaan

dari APBD II Tahun Anggaran 2008.

B. Proyek Jalan Nasional di Kabupaten Bulungan

Proyek Jalan Nasional di Kabupaten Bulungan yang terletak di perbatasan Bulungan –

Tanjung Selor adalah sepanjang 48,565 km. Jalan ini menghubungakan antara Kota

Tanjung Selor dan Tanjung Redeb.

Kegiatan pemeliharaan berkala pada tahun 2013 adalah sepanjang 10 km, sisanya

kurang lebih 38 km dipelihara dengan anggaran tahun 2014.

Total panjang jalan nasional di Provinsi Kalimantan Utara adalah 619, 047 km dan total

panjang jalan strategis nasional adalah 307,110 km.

Page 13: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 13

C. Rumah Susun Universitas Borneo

Rumah Susun Sewa Universitas Borneo berada di dalam Kampus Universitas Borneo,

Kota Tarakan. Rumah Susun Sewa ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen dan pegawai

Universitas Borneo.

Rusunawa ini dibangun oleh Kementerian Perumahan Rakyat dan dihibahkan kepada

Universitas Borneo.

Fasilitas yang terdapat di Rusunawa Universitas Borneo:

a. Jumlah lantai : 4 lantai

b. Kamar Tidur : 96 Kamar (4 orang maks. per kamar)

c. Pantri : 8

d. Toilet : di setiap laintai

e. Aula/ Ruang Terbuka

f. Ruang Tamu

g. Ruang Kantor/ Administrasi

h. Akses Internet

Dasar hukum pengelolaan Rusunawa Universitas Borneo adalah:

a. Surat Kepala Pusat Pengembangan Perumahan Kemenpera No.

339/SM.5/UM.02.03/V/2013 Tanggal 3 Juni 2013 Perihal Ijin Penghunian Rusun

Sewa Universitas Borneo Tarakan.

b. SK Rektor Universitas Borneo Tarakan No. 483/UN51/SK/2013 Tanggal 1

Agustus 2013 Tentang Pengangkatan Pengelola Rusunawa Universitas Borneo

Tarakan

Pemanfaatan Rusunawa Unieversitas Borneo telah dilakukan antara lain untuk: asrama

mahasiswa (fungsi utama), wisuda periode I 2013, pertemuan mahasiswa perikanan

se-Indonesia 2013, pembekalan KKN Tahun 2013, kegiatan sertifikasi guru tahun 2013

dan yudisium FKIP Periode II Tahun 2013.

Rencana pengelolaan ke depan:

a. Rusunawa dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pada liburan semester

(Juli – September);

b. Penghuni Rusunawa diutamakan bagi mahasiswa baru yang berasal dari luar

daerah, kurang mampu dan berprestasi;dan

Page 14: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 14

c. Secara bertahap akan dilengkapi fasilitas tambahan seperti kantin, koperasi,

balai pengobatan dan sarana olah raga.

D. Bandar Udara Juwata International Airport

Informasi Umum Bandar Udara Juwata International Airport, Tarakan:

a. Jarak ke kota terdekat : +3 km

b. Kelas : I KHUSUS

c. Kemampuan : F-100 / B-737

d. Koordinat / elevasi : 030 19’36 LU – 1170 34’10 BT/20 Ft

e. Pelayanan LLU : ADC

f. Panjang Landasan / Arah / PCN : 1.850 m x 30 m / 06-24 / 49F/C/X/T

g. Apron : 335 m x 70 m

h. Strip : 1.935 x 100 m

i. Taxiway A : 90 m x 20 m

j. Taxiway B : 90 m x 18 m

k. Overrun 06 : 60 m x 30 m

l. Overrun 24 : 25 m x 30 m

m. Terminal : 6.757 m²

Rute Penerbangan Domestik per hari:

a. PT. Garuda Indonesia: Balikpapan – Tarakan (7 x)

b. Pt. Lion Mentari Airlines: Balikpapan – Tarakan (21 x)

c. PT. Kalstar :

Berau – Tarakan (7 x)

Nunukan – Tarakan (7 x)

d. PT. Sriwijaya Air: Balikpapan – Tarakan: B-732 (7 x), B-733 (14 x)

e. PT. Susi Air : Malinau – Tarakan (24 x)

Rute Penerbangan Perintis per hari:

PT. Asi Pudjiastuti Aviation : Tarakan – Long Bawan (3x)

Page 15: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 15

TABEL JUMLAH ANGGARAN PER PROGRAM BANDARA INTERNATIONAL JUWATA TAHUN 2013

(Dalam Ribuan Rupiah)

NO PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2013

1 PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS 0

2 PEMBANGUNAN, REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA BANDAR UDARA

77.143.891

3 PEMBANGUNAN, REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA KEAMANAN PENERBANGAN

12.965.000

4 PENGAWASAN DAN PEMBINAAN KELAIKAN UDARA DAN PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA

0

5 PEMBANGUNAN, REHABILITASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA NAVIGASI PENERBANGAN

5.800.000

6 DUKUNGAN MANAJEMEN DAN DUKUNGAN TEKNIS LAINNYA DITJEN PERHUBUNGAN UDARA

29.088.520

PROGRAM PENGELOLAAN & PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI UDARA

124.997.411.000

E. Pos SAR Tarakan

Sarana dan prasarana Pos SAR Tarakan adalah sebagai berikut:

Luas tanah Pos SAR Tarakan : 2.573 m2

Gedung Pos SAR dengan luas bangunan : 596 m2

Rescue Car : 1 unit

Rescue Car Compartment : 1 unit

Truck Personil : 1 unit

Kendaraan Operasional roda 2 : 1 unit

Rubber Boat : 1 unit

Rigid Inflatable Boat (RIB) 9 m : 1 unit

Peralatan Komunikasi : 1 set (Peralatan SAR Darat, Air dan Medis)

Page 16: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 16

BAB III

Hasil Temuan dan Rekomendasi Tim Kunjungan Kerja

Komisi V DPR RI Ke Provinsi Kalimantan Utara

A. Hasil Temuan

Hasil temuan Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI di tempat kunjungan, di antaranya adalah sebagai berikut:

A.1. Sektor Ke-PU-an A.1.1. Sub Sektor Sumber Daya Air

Untuk merampungkan proyek Embung Bengawan pada tahun 2014, proyek ini

memerlukan tambahan dana dari APBN;

Proyek embung ini akan dipergunakan untuk penyediaan air baku dan bersih bagi

warga Tarakan.

A.1.2. Sub Sektor Bina Marga

Pada peninjauan ruas Jalan Nasional sepanjang perbatasan Bulungan – Tanjung Selor

ditemukan hal sebagai berikut:

a. Kondisi jalan belum seluruhnya mantap karena masih banyak terdapat

kerusakan di jalan. Meskipun sebagian kerusakan sudah diperbaiki, namun

masih banyak yang belum mendapat perbaikan;

b. Masih kurangnya penerangan dan rambu-rambu jalan sehingga rawan

kecelakaan terutama pada malam hari.

Ruas jalan nasional dari Tanjung Selor menuju Kecamatan Tanjung Palas dan

seterusnya menuju Malinau, kondisinya rusak dan sedang dalam proses pengaspalan

sepanjang 192 km, yang ditargetkan selesai tahun 2015.

Ruas jalan nasional yang menghubungkan Tanjung Selor ke batas Bulungan-Berau

sepanjang 48 km, hanya sepanjang 13 km yang dalam proses pengaspalan, sisanya

masih belum dispal. Selain itu, ruas jalan ini juga melewati daerah perbukitan sehingga

rawan longsor.

Page 17: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 17

A.2. Sektor Perhubungan

Belum terdapat fasilitas ruang transit yang memadai di Bandar Udara Juwata

International Airport;

Fasilitas garbarata pada Bandar Udara Juwata International Airport belum mencukupi,

padahal untuk bandara internasional sudah selayaknya fasilitas ini ada dalam jumlah

yang cukup demi kenyamanan penumpang yang jumlahnya akan terus meningkat.

A.3. Sektor Perumahan Rakyat

Rusunawa Universitas Borneo Tarakan belum ditempati karena kurangnya fasilitas air

bersih;

Kapasitas Rusunawa Universitas Borneo Tarakan belum dapat menampung seluruh

mahasiswa.

A.4. Sektor SAR

Dalam peninjauan Pos SAR Tarakan, tim kunjungan kerja mendapatkan temuan bahwa

Pos SAR Tarakan hanya didukung oleh 16 orang tenaga penyelamat. Jumlah ini harus

menghadapi wilayah yang sangat luas yaitu selueas 72.567,49 km2 yang telah memiliki

1 bandara internasional dan 7 bandara perintis.

B. Rekomendasi

Secara umum, Komisi V DPR RI mendukung pembangunan infrastruktur di Provinsi Kalimantan

Utara yang didanai oleh APBN, antara lain jalan, pelabuhan, Bandar Udara dan air bersih oleh

karena Provinsi Kalimantan Utara adalah provinsi baru hasil pemekaran yang sangat

membutuhkan dukungan kuat dalam pembangunan infrastruktur. Komisi V DPR RI juga akan

memperjuangkan usulan-usulan yang disampaikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara

di APBN Tahun Anggaran 2014. Berikut merupakan Rekomendasi Tim Kunjungan Kerja Komisi

V DPR RI ke Provinsi Kalimantan Utara yang dibagi berdasarkan sektor :

Page 18: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 18

B.1. Sektor Ke-PU-an

B.1.1. Subsektor Sumber Daya Air

Terkait dengan pembangunan Embung Bengawan di Kota Tarakan, Komisi V DPR

RI meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyelesaikan secepatnya,

sehingga untuk tahun 2014 embung tersebut sudah dapat dipergunakan untuk

masyarakat.

B.1.2. Subsektor Bina Marga

Komisi V DPR RI meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk melanjutkan

proses perbaikan dan peningkatan kualitas ruas jalan nasional di kabupaten

Bulungan. Terhadap ruas jalan Tanjung Selor ke batas Bulungan – Berau agar ruas

jalan yang sedang dalam proses pengaspalan dapat diselesaikan tahun 2014.

B.2. Sektor Perhubungan:

Terkait dengan Bandar Udara Juwata Tarakan, Komisi V DPR RI meminta kepada

Kementerian Perhubungan untuk :

a. Segera menyelesaikan pembangunan terminal penumpang agar pada tahun

2014 sudah dapat beroperasi;

b. Membangun fasilitas transit yang memadai dan nyaman sehingga dapat

menampung penumpang dengan jumlah yang lebih banyak.

B.3. Sektor Perumahan Rakyat:

Terkait dengan Rumah susun Sewa Universitas Borneo, Komisi V DPR RI meminta

Kementerian Perumahan Rakyat untuk:

a. Melakukan penambahan twin blok sehingga jumlah kamar bertambah dan dapat

menampung seluruh mahasiswa serta dosen khusususnya bagi pendatang;

b. Mencari solusi untuk dapat meningkatkan pasokan air baku dan air bersih yang

selama ini masih sangat minim.

Selanjutnya, Komisi V juga mengharapkan agar:

Page 19: LAPORAN KUNJUNGAN KERJA KOMISI V DPR RI KE … · 2 Ir. Solo Riyadi Limbong Kasubdit Wilayah II D, Ditjen Bina Marga ... yang terdiri dari 1 kota dan 4 kabupaten sebagai berikut:

Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Kalimantan Utara Page 19

a. Universitas Borneo Tarakan sebagai pihak pengelola Rusunawa, dapat

memberlakukan tarif sewa yang terjangkau sehingga mahasiswa lebih tertarik

untuk menempati Rusunawa daripada memilih tempat tinggal di luar kampus;

b. Kampus Universitas Borneo mengkhususkan pada studi mengenai

permasalahan dan pengembangan kawasan perbatasan, yang sampai saat ini

masih sangat kurang dimiliki oleh universitas-universitas di seluruh Indonesia.

B.4. Sektor SAR:

Komisi V DPR RI mendukung agar Pos SAR Tarakan dapat ditingkatkan menjadi

Kantor SAR untuk dapat meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dalam

menghadapi wilayah operasional yang sangat luas, yang mencakup seluruh

Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya.

C. Penutup

Demikian Laporan Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI ke Provinsi Kalimantan Utara pada

Masa Sidang I 2013-2014 yang dilaksanakan tanggal 28-30 Oktober 2013.

Provinsi Kalimantan Utara memiliki potensi alam yang melimpah antara lain di sektor

pertambangan sehingga diperlukan dukungan dan kesiapan infrastruktur pendukung guna

memanfaatkan sumber daya alamnya bagi masyarakat.

Selanjutnya Tim Kunjungan Kerja Komisi V DPR RI akan menjadikan laporan ini sebagai

masukan bagi Komisi V DPR RI terutama sebagai bahan bagi fungsi Pengawasan dan

Penganggaran. Selain itu hasil Kunjungan Kerja ini juga akan diserahkan kepada

Pemerintah untuk dapat ditindaklanjuti terutama dalam melakukan perencanaan bagi

pembangunan dan atau pemeliharaan serta perbaikan infrastruktur bagi kesejahteraan

masyarakat di Provinsi Kalimantan Utara pada khususnya dan Indonesia pada umumnya.

PIMPINAN KOMISI V DPR RI

KETUA,

DRS. LAURENS BAHANG DAMA