laporan kuliah kerja media - digilib.uns.ac.id/proses...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id...
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA
PROSES PRODUKSI DESAIN IKLAN
DI PT CITRA NUSA ADVERTISING SURABAYA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Melengkapi Tugas - Tugas dan Memenuhi Syarat - Syarat Guna
Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi Terapan
Oleh :
Efraim Anggara Kartika Aji
D 1309038
PROGRAM D III KOMUNIKASI TERAPAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Nama : Efraim Anggara K.A
NIM : D 1309038
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir berjudul “PROSES
PRODUKSI DESAIN IKLAN DI PT CITRA NUSA ADVERTISING
SURABAYA” adalah betul - betul karya sendiri. Hal - hal yang bukan karya
saya, dalam tugas akhir tersebut diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar
pustaka.
Apabila dikemudian hari pernyataan saya terbukti tidak benar, maka saya bersedia
menerima sanksi akademik berupa pencabutan tugas akhir dan gelar yang saya
peroleh dari tugas akhir tersebut.
Surakarta, 4 Juli 2012
Yang Membuat Pernyataan,
Efraim Anggara K.A
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
MOTTO
“Tuhan Yesus itu baik, segala sesuatu yang kita perbuat, yang kita alami hari
ini, besok adalah rencana yang luar biasa buat kita, jadi percayakan hidup kita
dan berserah penuh pada-Nya”
“ Segala sesuatu yang dijalani dengan tekun, akan membuahkan hasil yang
maksimal “
“Orang yang berpikiran negatif selalu melihat kesulitan dalam setiap
kesempatan, Sedangkan orang sukses selalu mencari kesempatan dalam setiap
kesulitan”
“Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-
tempat kamu inginkan, Jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu
hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal
yang ingin kamu lakukan”
“ Sebuah tindakan harus diawali dengan pemikiran yang matang”
“Pilihanmu adalah masa depanmu, jadi perjuangkan lah pilihanmu”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
PERSEMBAHAN
Tugas Akhir ini penulis persembahan untuk :
“Permata Hatiku, Tya & Ryo.”
“Orang tuaku.”
“Saudara - saudaraku.”
“Keluraga Besarku.”
“3 idiot”
“Teman - teman Adv 2009”
“Bangsa dan Negara Indonesia.”
Mereka semua yang telah memberikan dukungan pada Penulis baik
secara
Materi dan non materi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis penjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah
melimpahkan berkatnya-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir
sesuai dengan yang diharapkan. Dalam KKM ini akan membahas tentang
“PROSES PRODUKSI DESAIN IKLAN DI PT CITRA NUSA
ADVERTISING SURABAYA” dimana mengulas tentang proses produksi
desain dari awal sampai diterbitkan.
Tugas Akhir ini disusun dan dipersiapkan untuk memenuhi sebagian
persyaratan untuk memperoleh/mendapatkan gelar Ahli Madya bidang
komunikasi terapandi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sebelas
Maret , Surakarta.
Terselesainya Tugas Akhir ini bukan semata usaha penulis sendiri. Banyak
dari berbagai pihak yang membantu penulis sehingga tugas akhir ini dapat
terselesaikan,maka pada kesempatan ini perkenankan penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada pihak – pihak yang yelah membantu penulis dalam
penyususnan tugas akhir ini,yang antara lain adalah :
A. Tuhan Yesus, karna tanpa campur tangan-Mu, Tugas Akhir ini tidak akan
terseleseikan.
B. Bapak Prof. Pawito, Ph.D., Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
C. Bapak Drs. Aryanto Budhi S., M. Si. Selaku Ketua Program Diploma III
Komunikasi Terapan FISIP Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
D. Bapak Kandyawan, Selaku Dosen Pembimbing Akademik di FISIP
Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
E. Mahfud Anshori, S.Sos. M.Si, selaku Dosen Pembimbing Kuliah Kerja
Media (KKM) FISIP Universitas sebelas Maret, Surakarta.
F. Ibu Natalina Dewi SE, Selaku General Manager PT CitraNusa Advertising,
Surabaya. Beserta staf dan Karyawan.
G. Permata hatiku, Tya & Ryo yang aku sayangi dan aku cintai, suporter
pribadiku.
H. Kedua Orang Tuaku yang tercinta dan Saudara - saudaraku tersayang.
I. Dua Orang Idiot yang memberkan motivasi positif.
J. Keluarga besar team advertising angkatan 2009, terima kasih atas segala
bantuan dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat
kekurangan dan jauh dari sempurna.Untuk itu kritik dan saran yang membangun
akan selalu terbuka bagi semua pihak.Semoga penulis berharap laporan ini dapat
bermanfaat.
Surakarta, 4 Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... iv
MOTTO ........................................................................................................... v
PERSEMBAHAN ............................................................................................ vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan............................................................................................ 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6
A. Periklanan...................................................................................... 6
1. Definisi Periklanan .................................................................... 6
2. Prinsip-prinsip Dasar Iklan........................................................ 7
B. Desain Grafis ................................................................................. 9
1. Definisi Desain Grafis .............................................................. 9
C. Relevansi Desain Dalam Periklanan ............................................. 12
1. Layout........................................................................................ 14
2. Prinsip Dasar Layout ................................................................. 14
3. Media Percetakan ...................................................................... 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI ............................................... 26
A. Profil Perusahaan .......................................................................... 26
B. Sejarah Perusahaan ........................................................................ 27
C. Visi dan Misi ................................................................................. 29
D. Layanan Perusahaan ...................................................................... 30
E. Peralatan ........................................................................................ 33
F. Proses Produksi Perusahaan .......................................................... 34
G. Tahap Tahap Produksi .................................................................. 35
H. Produk Yang Dihasilkan ............................................................... 36
I. Mitra Perusahaan dan Klien ........................................................... 40
BAB IV PELAKSANAAN MAGANG ........................................................... 41
A. Posisi Kerja ................................................................................... 41
B. Deskripsi Pekerjaan ....................................................................... 42
C. Aktivitas Magang .......................................................................... 42
BAB V PENUTUP ........................................................................................... 70
A. Kesimpulan ................................................................................... 70
B. Saran – Saran ................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
Sebelum mulai terjun kerja praktek ke perusahaan yang sebenarnya,
dibutuhkan persiapan dan perencanaan. Dalam bab ini akan dijelaskan
persiapan dan perencanaan yang dilakukan mulai dari latar belakang dan
tujuan.
A. Latar Belakang
Periklanan atau Promosi (Advertising) adalah suatu bentuk komunikasi
yang ditujukan untuk mengajak orang yang melihat, membaca atau
mendengarnya untuk melakukan sesuatu. Promosi biasanya mencakup nama
prodak atau layanan dan bagaimana prodak dan layanan itu bisa bermanfaat
bagi pembeli, untuk mengajak calon pembeli potensial untuk membeli atau
mengkonsumsi prodak tertentu.
Periklanan merupakan jurusan kuliah yang secara garis besar
mempelajari tentang iklan, mulai dari konsep hingga proses, cakupan dalam
periklanan sangat luas, mulai dari Account Executive (Bina Usaha), Account
Director (Bina Cipta), Media planners and Buyers (Perencanaan dan Pembeli
Media), Creative Services (Jasa Kreatif), Produksi, Riset Pasar, dan Pemasaran.
Sehingga mahasiswa harus memilih salah satu bidang yang akan menjadi
spesialisasinya. Untuk hal itu biasanya mahasiswa memperdalam spesialisasi
bidangnya diluar jam perkuliahan, ini akan menjadi modal seorang mahasiswa
sebagai nilai tambah terjun kedalam dunia kerja yang sebenarnya. Perusahaan-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
perusahaan yang bergerak di bidang desain grafis, production house,
advertising, dan lain-lain sangat membutuhkan tenaga yang siap kerja.
Pengalaman kerja menjadi salah satu hal yang selalu ditanyakan bila seseorang
melamar kerja.
Kerja praktek merupakan salah satu mata kuliah yang diberikan kepada
mahasiswa untuk lebih lanjut memperdalam pengetahuan yang dipelajari oleh
mahasiswa. Dalam kerja praktek mahasiswa akan lebih mengenal bidang kerja
yang akan dijalani pada saat lulus nanti. Selama pelaksanaan kerja praktek
mahasiswa akan belajar bagaimana mempunyai tanggung jawab atas proyek
atau pekerjaan yang diberikan pada dirinya, melakukan kerjasama tim,
menghadapi klien sampai pekerjaan itu selesai. Dengan begitu pengetahuan
serta wawasannya akan bertambah, dan akan menjadi nilai tambah pada saat
mencari pekerjaan nanti, sehingga tidak akan merasa aneh lagi apabila terjun
langsung dalam dunia kerja sebenarnya.
Mata kuliah ini mewajibkan mahasiswa untuk mencari sendiri
perusahaan-perusahaan yang menerima atau tempat untuk dilaksanakanya kerja
praktek. Tentunya perusahaan tersebut berhubungan atau sesuai dengan bidang
kerja jurusan yang diambil di universitas. Kegunaan kerja praktek bagi
perusahaan dan mahasiswa adalah sebagai sebuah proses tukar ilmu dan
informasi, pengalaman dan lainya.
Dalam memasarkan produk atau jasa ke masyarakat luas, perusahaan
membutuhkan promosi yang disebut dengan iklan. Iklan adalah bagian dari
bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian dari bauran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
pemasaran (market mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan
yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu
media baik media cetak maupun media elektronik. Namun demikian, untuk
membedakan dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarahkan untuk
membujuk orang supaya membeli. Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran,
bersama-sama komponen lainya dalam bauran promosi (personal selling,
promosi penjualan, dan publisitas) iklan. Penulis memilih perusahaan
periklanan PT. CITRA NUSA ADVERTISING sebagai tempat kerja praktek,
untuk menerapkan apa yang telah didapat dalam perkuliahaan khususnya
bidang advertising/periklanan.
Kegiatan praktek kerja lapangan ini dilakukan untuk memenuhi mata
kuliah (kerja praktek) sebanyak 6 SKS, merupakan suatu kegiatan yang
memberikan kesempatan kerja praktek mahasiswa untuk memperoleh
pengalaman kerja praktek lapangan. Kerja praktek merupakan suatu cara
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang memadukan kegiatan belajar
melalui bekerja langsung dilingkungan sesungguhnya. Selain itu mahasiswa
dapat menambah pengetahuan dan wawasan baru yang belum pernah didapat
selama kuliah serta mahasiswa bisa belajar disiplin dan tepat waktu dalam
mengerjakan tugas yang diberikan, jadi kerja praktek dapat dipandang sebagai
studi perbandingan antara pengetahuan dan keterampilan yang diberikan
dibangku kuliah. Dan dengan ini penulis ingin menguraikan pengalaman
penulis selama melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
B. Tujuan
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) antara lain
adalah untuk melengkapi tugas–tugas dan memenuhi syarat–syarat guna
memperoleh gelar Ahli Medya bidang Komunikasi Terapan. Selain hal tersebut
kegiatan Kuliah Kerja Media(KKM) memiliki tujuan bagi penulis pribadi
adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan semua teori yang telah diterima penulis selama dibangku kuliah
kedalam dunia kerja yang sesungguhnya dalam bidang periklanan.
2. Menumbuh kembangkan, meningkatkan serta memperluas dan
memantapkan ketrampilan yang mampu membentuk kemampuan dalam
kaitannya dengan dunia kerja.
3. Meningkatkan pengenalan serta berinteraksi dan mengembangkan
kemampuan terhadap aspek–aspek usaha yang potensial dari lapangan kerja
yang sesungguhnya antara lain system kerja, struktur organisasi , dan
manejemen usaha khususnya bidang periklanan.
4. Menambah wawasan mengenai proses desain, khususunya desain iklan di
media cetak.
5. Mendapatkan gambaran nyata tentang permasalahan dan solusi masalah
dalam perkerjaan.
6. Mengetahui gambaran umum dan lingkungan perusahaan (CitraNusa
Advertising).
7. Membangun dan meningkatkan hubungan yang baik antara mahasiswa,
universitas, dan perusahaan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
8. Mengetahui dan memahami proses kerja sebuah perusahaan periklanan.
9. Menambah portofolio yang mana bisa dipergunakan sebagai keseluruhan
portofolio untuk melanjutkan ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
Kegiatan Kuliah Kerja Media ini juga memiliki tujuan bagi program DIII
komunikasi terapan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unuversitas Sebelas
Maret Surakarta. Tujuan tersebut adalah :
1. Tujuan Umum:
a. Untuk menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan
dinamika pekerjaan di dunia kerja.
b. Untuk meningkatkan kualitas lulusan yang memiliki kompetensi dan daya
saing tinggi untuk bersaing dalam memasuki dunia kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Memberdayakan Mahasiswa dan meningkatkan wawasan tentang
pekerjaan melalui pengalaman kerja.
b. Melatih dan pengayaan wawasan dunia kerja serta ketrampilan
mahasiswa untuk mempersiapkan diri dalam memasuki dunia kerja.
c. Memenuhi persyaratan kurikulum dan menulis Tugas Akhir Mahasiswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Periklanan
Periklanan adalah suatu sarana komunikasi yang dipergunakan dalam
dunia perdagangan oleh produsen terhadap konsumen yang meraih lebih
banyak calon pembeli dengan biaya lebih rendah, dalam waktu yang lebih
singkat, sedangkan pengaruhnya akan melekat lebih lama pada ingatan
pemirsa.
Periklanan merupakan terjamahan dari bahasa Inggris Advertising,
Advertising sendiri berasal dari bahasa latin ADVERTERE, yang artinya
mengalihkan perhatian. Dengan demikian periklanan dapat diartikan sebagai
taktik untuk memikat audience melalui berbagai strategi, serta
mengevaluasinya, sehingga dapat menganalisis efektifitas efektifitas
komunikasi antara source dan decoder (Sigit Santosa, 2009:1)
“Periklanan adalah Segala macam bentuk penyajian dan promosi ide,
barang atau jasa non-personal yang dibayar oleh sponsor tertentu” (Kotler,
1999)
“Periklanan adalah komunikasi non-personal melalui beragam media
yang dibayar oleh perusahaan, organisasi non-profit dan individu-individu
dengan menggunakan pesan iklan yang diharapkan dapat menginformasikan
atau membujuk kalangan tertentu yang membaca pesan tersebut”. Dari
beberapa definisi yang telah terpapar diatas, menjadi semakin jelas bahwa
periklanan adalah sesuatu bagian yang penting dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
sebuah perusahaan yang ingin berkembang, terlebih pada era globalisasi ini.
(Dunn & Barban, 1996)
Prinsip – Prinsip Dasar Iklan
Dari definisi para ahli tersebut diatas, maka dapat tarik beberapa
prinsif pengiklanan. Rendra Widyatama menyebutkan terdapat enam prinsif
pengiklanan, yaitu; Adanya pesan tertentu, Dilakukan oleh komunikator,
Dilakukan dengan cara nonpersonal, Ditujukan pada kalayak tertentu,
Peyampaian pesan tersebut dilakukan dengan membayar, Mengharapkan
dampak tertentu. Tetapi pada kenyataannya pengiklanan sering
menggunakan media tertentu, oleh sebab itu terdapat prinsif yang ketuju
yaitu Menggunakan media tertentu. Secara lengkap penjelasan tentang
prinsip-prinsip dasar iklan adalah sebagai berikut: (Rendra Widyatama,
2005)
1. Pesan tertentu: Sesuatu dikatakan iklan karena mengandung pesan
tertentu yang ingin disampaikan. Pesan merupakan inti pokok. Dari pesan
kita bisa tahu sasaran atau target komunikasi. Jika dalam sebuah siaran
TV ia tampil tanpa gambar dan suara atau tulisan maka ia bukan iklan,
begitu pula dengan media cetak, ia tampil tanpa gambar dan tulisan,
hanya blank begitu saja maka ia bukanlah iklan (mengenai pesan dapat
dibaca pada bagian berikut).
2. Dilakukan oleh komunikator: Adanya iklan disebabkan oleh adanya yang
mensponsori atau dikenal dengan komunikator. Tanpa komunikator iklan
tidak ada. Mereka (komunikator) bisa berupakan lembaga atau
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
perorangan. Bisanya dalam kegiatan perusahaan dibuat oleh bagian
pemasaran dan para pemegang keputusan yang terkait, bekerja sama
dengan kreatif derektor pada biro pengiklanan.
3. Dilakukan melalui media: Kegiatan pengiklanan tidak dilakukan dengan
cara berhadap muka atau secara fisik tatap muka, tetapi melalui media
atau disebut dengan media pengiklanan. Media pengiklanan dapat berupa
TV, Koran, Majalah, Tabloid, Internet, sms, out door dan lain sebagainya
(mengenai media baca bagian berikutnya).
4. Diarahkan untuk audien tertentu: Kegiatan pengiklanan mempunyai
sasaran komunikasi tertentu. Salah satunya adalah kalayak (audien)
tertentu yang menjadi target. Dalam kegiatan proses pemasaran dari
suatu perushaan yang dilakukan untuk tujuan komersil, dikenal dengan
adanya segmentasi pasar. Kemudian lebih rinci pada target sasaran.
Kegiatan pengiklanan tidak dapat terlepas dari segmen dan target sasaran
tersebut.
5. Dilakukan dengan Komersial: Jika kegiatan pengiklanan dilakukan
dengan cara Cuma-Cuma atau tidak ada unsur komersil dengan pihak
media atau perancang iklan, maka untuk dewasa ini lebih banyak masuk
dalam katagori bentuk komunikasi lain. Pembayaran bukan hanya dalam
bentuk uang, tetapi dapat juga dalam bentuk lainnya seperti; barter
dengan ruang atau kesempatan.
6. Mengharapkan dampak tertentu: Semua kegiatan pengiklanan memiliki
dampak tertentu yang diharapkan. Harapan tersebut sangat besar termuat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
pada pesan yang disampaikan. Iklan sebuah perusahaan tentang promosi
produk memiliki dampak atau tujuan yaitu; tujuan komunikasi,
memberitahukan tentang merek baru atau fungsi baru dalam suatu
produk, atau pelayanan. Tujuan bujukan (yaitu merangsang terjadinya
pembelian atau mengalihkan perhatian pelanggan dari pihak pesaing
untuk membeli produk yang bersangkutan) dan tujuan mengingatkan,
agar pelanggan tidak melupakan produk atau brand yang bersangkutan,
terutama pada musim atau kesempatan tertentu.
B. Desain Grafis
Desain grafis merupakan penerjemahan sederhana dari istilah asing
Graphic Design. Desain grafis dapat diartikan sebagai suatu rancangan
gambar cetak. Yang bertujuan sebagai alat penyampaian suatu pesan yang
ditujukan kepada masyarakat dan sebagai alat pengenalan suatu produk atau
jasa dengan menggunakan desain yang menyenangkan, yang akan
mempengaruhi pesan. Desain grafis dapat diartikan sebagai upaya untuk
mengalihkan gagasan kepada orang lain dalam wujud gambar yang dibuat
menggunakan bantuan teknologi komputer. ( Pujianto, 2005:1)
Organisasi periklanan berbeda dengan organisasi lain. Perbedaannya
terdapat pada Departemen Media dan Departemen Kreatif yang tidak
dimiliki oleh organisasi lain. Organisasi periklanan adalah lembaga yang
menjalankan fungsi sebagai bisnis di bidang jasa dan seni. Dalam organisasi
ini, Departemen Bina Usaha (Account Department), Departemen Bina Cipta
(Creative Department), dan Departemen Media (Media Department)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
merupakan bagian yang paling menonjol dalam menjalankan kegiatan
bisnis. Dalam hal ini, pembahasan lebih fokus pada departemen kreatif
tanpa bermaksud mengecilkan peran pada departemen lain tersebut. 1
Creative Department dipimpin oleh Creative Director yang bertugas
memimpin orang-orang kreatif dalam timnya untuk menciptakan ide-ide
kreatif dalam mengiklankan produk/jasa yang diiklankan. Dalam tugasnya,
Creative Director dibantu oleh Art Director, Copywriter, Visualizer, dan
Compugraphic Designer.
1. Art Director bertugas memberi pengarahan kepada visualizer dan
compugraphic designer dalam hal gambar, warna, komposisi, tipografi,
dan hal lain yang terkait teknis dan seni.
2. Copywriter adalah penulis naskah iklan.
3. Visualizer adalah orang yang bertugas menggambarkan sebuah ide
menjadi gambar.
4. Compugraphic Designer adalah penyusun elemen-elemen iklan menjadi
satu bentuk iklan atau desain tertentu dengan komputer. Dalam bagian ini
ada subbagian lain yang disebut Production. Production (untuk iklan
cetak) bertugas memproduksi iklan yang dirancang oleh orang kreatif
dari file elektronik menjadi hardcopy (print out).2 (Sigit Santosa,
2009:11-13)
Desain merupakan aturan dari bagian-bagian ke dalam sebuah
koherensi yang menyeluruh. Desain grafis mengambil bagian kata, gambar,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
dan elemen-elemen grafis lain dan mengaturnya ke dalam komunikasi yang
menyatu dalam format. Oleh karena itu, dalam pembuatn sebuah desain
grafis membutuhkan pengertian yang mendalam mengenai elemen-elemen
dasar dan prinsip desain. Elemen-elemen ini meliputi garis, bentuk, kontras,
teksture, dan warna. ( M. Suyanto, 2004:37)
1. Garis
Garis adalah tanda yang dibuat melalui permukaan. Alat yang digunakan
untuk membuat garis antara lain pensil, ballpoint, keyboard, mouse, dan
sebagainya. Garis juga merupakan potongan di permukaan yang keras
yang biasa disebut grafir. Garis juga didefinisikan sebagai titik yang
bergerak.
2. Bentuk
Bentuk merupakan gambaran umum sesuatu atau formasi yang tertutup
atau jalur yang tertutup. Banyak cara melukiskan bentuk pada suatu
obyek, salah satunya yaitu dengan garis. Selain itu cara lain yang
digunakan untuk membuat bentuk adalah dengan teknik kolase.
3. Warna
Warna merupakan elemen grafik yang sangat kuat pengaruhnya dalam
bidang grafis. Sebab dalam pemilihan warna, seorang desainer harus
tepat dan sesuai dengan konsep yang digunakan.
4. Kontras
Kontras merupakan suatu nilai yang digunakan untuk menggambarkan
kecerahan dan kegelapan sebuah elemen visual.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
5. Tekstur
Tekstur merupakan kualitas dari halaman pada media elektronik.
Dalam dunia seni, teksture dibagi menjadi dua, yaitu teksture tactile dan
teksture visual. Teksture tactile adalah nyata, sesuatu yang dapat kita
rasakan dengan tangan kita. Sedangkan teksture visual adalah ilusi,
teksture tersebut memberikan impresi sederhana dari teksture yang nyata.
C. Relevansi Desain Grafis Dalam Periklanan
Desain grafis pada perkembangan saat ini sudah sulit terlepas dari
kehidupan kita. Setiap kita melihat pesan-pesan iklan diberbagai media yang
semuanya menggunakan proses desain grafis. Proses desain grafis adalah
suatu tahapan yang didalamnya terdapat komponen yang harus diperhatikan
sampai terciptanya suatu kesatuan karya. Komponen desain tersebut adalah
ide, fungsi, bentuk media (alat dan bahan), metode (tekhnik).
Karya desain yang akan dibuat pada suatu media cetak harus terlihat
indah dan berkualitas. Untuk itu, seorang desainer harus mengeluarkan
ekspresinya dan menuangkannya kedalam desain yang akan dibuat tersebut.
Selain itu seorang desainer harus dapat menggali ide-idenya dan
menerapkannya kedalam desain yang akan dibuat sesuai dengan prinsip-
prinsip desain. Prinsip-prinsip desain tersebut adalah : ( Frank Jefkins,
1996:245)
1. Kesatuan, adalah cara pengorganisasian yang membentuk kesatuan
diantara unsur-unsur pendukung layout.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
2. Variasi, dalam suatu layout harus ada suatu perubahan dan
pengkontrasan seperti menggunakan jenis huruf tebal (bold) dan medium,
atau juga memanfaatkan ruang kosong dalam keseluruhan layout.
3. Keseimbangan, suatu keseimbangan dalam layout iklan dapat dicapai bila
unsur-unsurnya disusun secar sepadan, serasi dan selaeras atau dengan
pengertian lain jika bobot setiap elemen layout itu telah diorganisir
menghasilakn kesan yang mantap. Terdapat dua jenis keseimbangan
yaitu :
a. Format Balance (simetris), apabila unsur-unsur bentuknya sama
persisnya pada kedua belah sisi dari garis poros (tengah) ruang layout.
b. Informal Balance (asimetris), apabila unsur-unsur pendukung bentuk
layout pada kedua belah sisinya sedikit tidak sama dari garis poros
ruang layout.
4. Ritme atau irama, irama perlu diperhatikan dalam perancangan layout
iklan, sebab suatu irama diperlukan untuk mencapai kesatuan, irama
dapat dicapai dengan :
a. Kesamaaan pengulangan unsur-unsur layout.
b. Pengulangan bentuk unsur-unsur layout.
c. Pengulangan warna.
5. Susunan, proporsisi merupakan suatu perbandingan yang menunujukan
hubungan antar unsur dengan unsur lainnya, serta menunjukan hubungan
anatara layout dengan dimensi ruang layout (bidang gambar).
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
6. Kontras, adalah perpaduan antara warna gelap dan terang , hitam dan
putih, besar dan kecil dari unsure-unsur layout dalam suatu hubungan
yang tidak seimbang (kontras).
1. Layout
Layout pada dasarnya dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-
elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk
mendukung konsep / pesan yang dibawanya. Layout yaitu sebuah sket
rancangan awal untuk menggambarkan organisasi unsur-unsur
komunikasi grafis yang akan disertakan. Me-layout adalah salah satu
proses/tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain
merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjaannya. Namun definisi
layout pada perkembangannya sudah sangat meluas dan melebur dengan
definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan me-layout
sama dengan mendesain. (Surianto Rustan, S.Sn. 2009:1)
a. Prinsip Dasar Layout
Prinsip dasar layout adalah juga prinsip dasar desain grafis.
Antara lain: sequence / urutan, emphasis / penekanan, balance /
keseimbangan, unity / kesatuan. Tugas desainer grafis adalah
menyampaikan pesan-pesan kepada target audience melalui suatu
karya grafis. Di dalam suatu karya grafis, besar kemungkinan tidak
hanya memuat satu atau dua pesan saja. Ambil contoh yang paling
sederhana, karya desain berupa kartu ulang tahun anak-anak. Kira-kira
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
ada berapa satuan informasi yang perlu disampaikan dalam undangan
itu?
1) Ada tulisan undangan
2) Ada tulisan saya mengundang kamu kepesta ulabg tahun saya
3) Ada tanggal pelaksanaan acara
4) Ada jamnya
5) Ada tempatnya
6) Ada nama yang ulang tahun
Ada enam satuan informasi yang harus disampaikan kepada target
audience, dan untuk itu perlu diatur urutan yang mana dulu informasi
yang harus dilihat pembaca, yang mana yang kedua, ketiga, dan
seterusnya.
1) Sequence
Sequence / Urutan, banyak juga yang menyebutnya dengan istilah:
hierarki / flow / aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan
dari yang harus dibaca pertama sampai yang boleh dibaca
belakangan. Mengapa perlu sequence?. Karena bila semua
informasi itu ditampilkan sama kuatnya, pembaca akan kesulitan
menangkap pesannya. Dengan adanya sequence akan membuat
pembaca secara otomatis mengurutkan pandangan matanya sesuai
yang kita inginkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
2) Emphasis
Emphasis / Penekanan. Bila pada bab yang lalu, kita sudah
diperkenalkan dengan elemen-elemen layout, maka keenem
informasi yang ada dalam kartu ulang tahun itu kini menjadi
elemen-elemen layout. Jadi misalkan tulisan ‘Undangan’ kini
berperan sebagai judul karena mendapat penekanan / emphasis
yang paling kuat sehingga menjadi pusat perhatian / vocal point /
point of interest.
Emphasis dapat diciptakan dengan berbagai cara, antara lain:
a) Memberi ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-
elemen layout lainnya pada halaman tersebut.
b) Warna yang kontras / berbeda sendiri dengan latar belakang dan
elemen lainnya
c) Letakkan di posisi yang strategis atau yang menarik perhatian.
Bila pada umumnya, kebiasaan orang membaca dari atas ke
bawah dan dari kiri ke kanan, maka posisi yang paling pertama
dilihat orang adalah sebelah kiri atas.
d) Menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan
sekitarnya.
Untuk selanjutnya, informasi kedua yang harus dilihat pembaca,
mempunyai penekanan yang tidak sehebat informasi pertama,
demikian pula informasi kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya.
Informasi terakhir biasanya berupa signature / mandatories,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
mungkin mempunyai ukuran yang paling kecil dibandingkan yang
lainnya dan warna yang tidak kontras.
3) Balance
Balance / keseimbangan. Pembagian berat yang merata pada suatu
bidang layout. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh
bidang layout harus dipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada
menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen-
elemen yang dibutuhkan dan meletakkannya pada tempat yang
tepat. Tidak hanya mengatur letak, tapi juga ukuran, arah, warna
dan atribut - atribut lainnya. Ada dua macam keseimbangan suatu
layout, yaitu: keseimbangan yang simetris (symetrical balance /
formal balance), dan keseimbangan yang tidak simetris
(assymetrical balance / informal balance).
4) Unity
Unity / Kesatuan. Sebagaimana layaknya kita kalau memekai
pakaian; celena atau rok dengan baju, blazer, sepatu dan ikat
pinggang, satu sama lainnya harus dipadu-padankan apakah saling
cocok atau tidak. Prinsipnya sama dengan kesatuan antara elemen-
elemen desain. Teks, gambar, warna, ukuran, posisi, style, dan
lainnya. Semua elemen harus saling berkaitan dan disusun secaara
tepat. Tidak hanya dalam penampilan, kesatuan disini juga
mencangkup selarasnya elemen - elemen yang terlihat secara fisik
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
dan pesan yang ingin disampaikan dalam konsepnya. (Surianto
Rustan, S.Si. 2009:74-86)
b. Konsep Desain
Sebelum kita mendesain layout, kita harus memahami konsep
desain yang akan kita buat. Sebab tanpa menggunakan konsep, desain
yang akan kita buat akan terlihat kacau dan seakan tanpa mempunyai
tujuan. ada baiknya kita harus mengetahui konsep dalam penyusunan
desain, seperti : (Surianto Rustan, S.Si. 2009:10)
1) Apa tujuan desain tersebut?
2) Siapa target audience-nya?
3) Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience?
4) Bagaimana cara menyampaikannya?
5) Dimana, di media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target
audience?
Sebelum memulai suatu proyek desain, seorang desainer yang bekerja
pada sebuah perusahaa biasanya akan diberi creative brief tertulis
yang fungsinya sama dengan konsep desain. Banyak atasan yang
memberikan panduan proyek kepada desainernya hanya secara lisan
dan tidak peduli dengan creative brief.
c. Media
Pemilihan media yang digunakan dalam pembuatan suatu desain
layout sangat penting. Sebab setiap media mempunyai spesifikasi
yang berbeda fungsi, sesuai dengan konsepnya. Misal dalam
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
pembuatan majalah, jenis kertas yang digunakan ArtPaper, untuk
Koran menggunakan kertas web. Untuk Koran Jawa Pos mempunyai
besar ukuran (334x550)mm.
Surat kabar modern biasanya terbit dalam salah satu dari tiga ukuran:
1) Broadsheet, (ukuran besar) (29½ X 23½ inci), biasanya berkesan
lebih intelektual.
2) Tabloid, setengah ukuran broadsheet, dan sering dipandang sebagai
berisi kabar-kabar yang lebih sensasional.
3) "Berliner" atau "midi" (470×315 mm), yang digunakan surat kabar
di Eropa seperti Le Monde.
Sejak tahun 1980-an, banyak surat kabar yang dicetak berwarna dan
disertai grafis. Ini menunjukkan bahwa tata letak surat kabar semakin
penting dalam menarik perhatian pembaca.
(http://id.wikipedia.org/w/index.php/)
d. Thumbnails dan Dummy
Berdasarkan spesifikasi media yang dipilih, anda akan mulai
merencanakan pengorganisasian layot dengan membuat thumbnails.
Thumgbnails yaitu sketsa layout dalam bentuk mini. Ada baiknya
dalam membuat thumbnails tidak menggunakan computer, cukup
dengan pensil dan kertas terlebih dahulu. Thumblains berguna tidak
hanya untuk memperkirakan letak elemen-elemen layout pada suatu
halaman tunggal seperti pada flier. Namun termasuk juga urutan dan
pengaturan halaman unutk suatu karya desain publikasi yang lebih
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
kompleks, contohnya buku atau majalah. Kita sering menemukan
kesalahan - kesalahan cetak pada suatu karya desain, misalnya: nomor
halaman yang urutannya salah, huruf yang terlalu kecil dan sulit
unutuk dibaca, kelebihan halaman yang tidak terpakai, dan
sebagainya.
Kesalahan - kesalahan kecil tersebut dapat mengakibatkan
kerugian yang besar baik dipihak klien maupun desainer apabila sudah
terlanjur dicetak. Untuk itu dapat digunakan alat bantu yang mengarah
dan sederhana yaitu dummy atau mock-up. Dummy adalah contoh jadi
suatu desain nantinya. Untuk sebuah buku kita dapat membuat dummy
buku tersebut tanpa tulisan didalamnya, hanya lembar kertas sebanyak
halaman buku tersebut. Dari situ akan terlihat setebal apakira-kira
buku itu nanti. Bagaimana bentuk buku jika sudah jadi, apakah perlu
disesuaikan lagi urutan isi dan halamnnya, dll. Thumblains merupakan
panduan desain, dummy / mock-up berguna untuk look & feel-nya dan
untuk mengantispasi kesalahan. Keduanya dibuat sebelum kita
melakukan eksekusi desain di computer. (Surianto Rustan, S.Si.
2009:11-12)
e. Desktop Publishing
Setelah semua panduan dan material desain sudah lengkap,
barulah kita menggunakan software di computer untuk eksekusi
desain. Saat ini sudah banyak beredar program desktop publishing di
pasaran, seperti InDesign, Page Maker, Photoshop, FreeHand,
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
Ilustrator, CorelDraw, dll. Namun semuanya tidak diperuntukan
dengan fungsi yang sama. Misalnya Photoshop paling cocok untuk
pekerjaan mengedit image yang berbasis bitmap, sebenarnya tidak
didedikasikan untuk meng-create image. Lebih mudah menggunakan
program berbasisi vector seperti freehand, Illustrator, dan CorelDraw.
Program - program tersebut cocok untuk membuat karya desain
seperti logo, flier, brosur, dll. Sedangkan InDesign dan pagemaker
fungsinya sebagai publishing software, cocok untuk membuat karya
desain dengan banyak halaman, seperti buku, Koran, majalah,dll.
Dengan mengetahui dan banyak mempraktekan software yang
diperuntukan untuk pekerjaan yang akan kita lakukan tentunya akan
sangat memperlancar prosesnyan, karena untuk suatu pembuatan
koran dengan banyak foto, kita tidak dapat hanya menggunakan
semuanya pada Indesign atau pagemaker saja. Indesign atau
pagemaker memang diperuntukan sebagai desktop publishing (untuk
me-layout halaman-halaman media publikasi), namun tidak untuk
mengedit foto yang akan di layout. Artinya untuk pekerjaan desain,
ada kemungkinan kita perlu menggunakan 3 atau 4 software yang
berbeda. Apabila tahap mendesain di computer telah selesai dan telah
dicek ulang untuk mengantisipasi adanya kesalahan-kesalahan desain,
mulailah desainer mempersiapkan file tersebut untuk dicetak.
Beberapa aktivitas yang harus dilakukan, seperti meng-convert warna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
menjadi CMYK apabila akan dicetak offset. (Surianto Rustan, S.Si.
2009:13-14)
2. Media Percetakan
Merupakan suatu bentuk dan hasil dari tekhnologi komunikasi,
yaitu alat yang berfungsi sebagai wahana komunikasi. Media cetak
termasuk media lini atas karena besarnya pengaruh dari sebab
dampaknya di masyarakat. Yang termasuk media cetak adalah kabar dan
majalah.
Pada saat ini ada lima macam teknik cetak yang umumnya digunakan,
yaitu: (Surianto Rustan, S.Si. 2009:15)
a. Offset-lithography: Teknik yang umum digunakan untuk merujuk
pada proses percetakan lithography.
b. Flexografi/cetak tinggi: banyak digunakan untuk mencetak diatas
karton gelombang atau untuk label kemasan. Untuk saat ini flexografi
digunakan untuk mencetak Koran.
c. Rotogravure: mempunyai keunggulan pada usia plat cetak atau sleeve.
Mempunya kualitas yang cukup bagus dan murah, biasanya digunakan
untuk mencetak kertas jenis art paper, dalam versi yang lebih baik
photogravure digunakan untuk mencetak prangko atau benda pos
lainnya.
d. Sablon / cetak saring / screen printing: teknik cetak ini berasal dari
negri cina, yang memanfaatkan layar (screen) atau tenunan (mesh)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
rambut manusia. Biasanya digunakan untuk mencetak kertas, papan,
plastic, kaos, dll.
e. Digital: cocok untuk kebutuhan cetak dalam waktu yang singkat
dengan kualitas tidak terlalu besar. Biasanya banner, poster dll.
a. Media di Koran
Menurut ukurannya, koran dapat dibagi dua, yaitu tabloid dan
broadsheet / broadside. Broadsheet memiliki ukuran 36,5 cm x 58
cm. Kini halamanya terbagi atas 6-7 kolom (dulu kompas memiliki 9
kolom). Antara kolom dengan kolomdibatasi oleh ruang kosong yang
disebut gutter. Lebarnya sekitar 4 mm. Jadi, iklan 7 kolom = 32,5 cm,
iklan 5 kolom = 23 cm, iklan 4 kolom = 18,3 cm, iklan 3 kolom = 13,6
cm, iklan 2 kolom = 8,9 cm, dan iklan 1 kolom = 5,2 cm. Tabloid
adalah koran yang memiliki ukuran 29,5 cm x 40 cm, dengan jumlah 5
kolom.
1) Kekuatan
a) Sumber yang dapat dipercaya.
b) Receptive. Iklan dikoran dianggap sebagai bagian dari berita
sehingga memberikan dampah juga bahwa iklan koran dapat
juga dipercaya.
c) Heterogen. Pembaca koran adalah pria, wanita, dewasa dan anak
muda, kaya/miskin, profesional, pekerja pabrik, dan pink collar
d) Positive consumer attitude. Koran masih dianggap penting
untuk dibaca.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
e) Fleksibel. Pemasang iklan dapat memilih sarana media yang
sesuai dengan karakter produk.
f) Menarik bagi seluruh keluarga.
g) Sebagai Shopping Guide.
2) Kelemahan
a) Berumur pendek (short life span); dibaca sebentar, cepat basi.
b) Kualitas cetak kurang bagus dan memiliki raster kasar.
c) Medium pasif, pembaca harus melakukab sesuatu untuk
mengetahui sesuata yang dimuat di koran
d) Medium statis atau tidak bergerak.
b. Media di Majalah
Merek majalah kini begitu banyak. Pada tahun 1960-an hanya
ada dua majalah yang paling terkenal, yaitu Varia dan Selecta.
Sekarang ini meski sangat banyak secara kasar majalah dapat dibagi
dalam beberapa kategori saja, antara lain: majalah konsumen, majalah
bisnis, dan majalah pertanian.
Majalah Konsumen. Kategori ini dimulai dari majalah yang
umum, yang mengulas acara tv, hobi, wisata, hingga majalah minat
khusus seperti berkebun, fotografi, filateli, hi-fi, komputer, motor,
jual-beli, kesehatan, dan kecantikan, serta olahraga.
Majalah Bisnis. Yang termasuk dalam majalah bisnis antara lain
majalah industri, dengan audience para industriawan dan kontraktor,
majalah perdagangan (trade publication) yang menjangkau para
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
pedagang dan para penyalur, majalah profesional yang menjangkau
industri jasa dan profesional (dokter, desainer, arsitek, atau profesi-
profesi lainnya).
Majalah Pertanian. Terkadang isi majalah ini lebih berorientasi
pada keluarga sehingga cenderung dapat dikategorikan sebagai
majalah konsumen. Namun, ada juga yang segmen sangat tegas, yaitu
penisnis dibidang pertanian.
Masing-masing majalah memiliki waktu terbit yang tidak sama.
Namun, umumnya ketepatan tanggal terbit selalu dijaga. Dibawah ini
adalah contoh waktu yang dipilih beberapa penerbit, seperti
mingguan, bulanan, 2 kali sebulan, 3 kali sebulan, dan sebagainya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
BAB III
DISKRIPSI PERUSAHAAN ATAU INTANSI
Pada bab ini yang akan dibahas adalah mengenai identitas dari perusahaan.
Mulai dari sejarah perusahaan, visi dan misi dari perusahaan, profile perusahaan,
jenis produk yang dihasilkan perusahaanyang terdiri dari layanan dan media cetak
yang bekerjasama dengan perusahaan, struktur organisasi perusahaan, peralatan
dan sofeware pendukung yang digunakan dalam mendesain, proses produksi
perusahaan, produk yang sudah dihasilkan, dank lien yang bekerjasama dengan
perusahaan.
A. Profil Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Citra Paramitha Nusantara – CitraNusa Advertising
Pemilik : Mulyono Sucitro
Alamat Perusahaan : Plasa Segi Delapan Blok A-807, Raya Darmo Permai
III Surabaya 60189, Jawa Timur - Indonesia
Telp/fax : 031 734 6182 – 83 / 031 734 9339
Website : CitraNusa.co.id
E-mail : [email protected]
Bidang Usaha : Advertising
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
B. Sejarah Perusahaan
PT. Citra Paramitha Nusantara, berdiri pada tanggal 21 November 1992
bergerak pada jasa periklanan. Berawal dari mimpi dan kecintaan seorang
arsitektur lulusan UK Petra Mulyono Sucitro akan dunia seni, yang memiliki
optimisme dan komitmen tinggi, bersama istri mendirikan perusahaan jasa
periklanan ini. Dengan bermodalkan sebuah ruangan di sebuah rumah yang
beralamatkan di jl. Jimerto 37 Surabaya, CitraNusa demikian nama kantor ini
dikenal. Berkat ketekunan dan konsistensi dari perusahaan ini, pada tahun 1998
CitraNusa dapat menempati kantor yang baru di Jl. Raya Darmo Permai III
tepatnya di kompleks Ruko Plasa Segi Delapan Blok C-848 Surabaya.
Membangun kerja sama yang baik dengan media dan menerima
kepercayaan dari klien, menjadi semangat CitraNusa meningkatkan kreatifitas
ditengah persaingan bisnis periklanan. Loyalitas serta kekompakan dari tim
CitraNusamembuat perusahaan ini semakin berkembang. Pada tahun 2002
CitraNusa mempunyai kantor cabang bernama CitraMedia yang menempati
kantor lama di kompleks Ruko Plasa Segi Delapan Blok C-848, yang sehingga
pada tahun 2008 CitraNusa menempati lokasi baru, masih di Jl. Raya Darmo
Permai III Kompleks Ruko Plas Segi Delapan hanya berbeda blok, yakni Blok
A-807 dengan fasilitas lebih menunjang pelayanannya.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidabg periklanan, CitraNusa
menjadi konsultan yang banyak memberikan ide, konsep dan rencana desain.
Cakupan layanan CitraNusa sangat luas, tidak hanya Surabaya tetapi melayani
pemuatan iklan di media cetak dan elektronik di seluruh Indonesia.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%1992 1998 2008 2012
Gambar 3.1
Diagram Perkembangan Perusahaan
Pada diagram diatas dapat dilihat perkembangan dari perusahaam
CitraNusa dari tahun 1992 – 2012. Dimana pada kurva menunjukan perusahaan
mengalami perkembangan terus menerus walaupun pada tahun 2008 – 2012
tidak selancar tahun 1992 – 2008. Hal ini disebabkan karena semakin
banyaknya perusahaan Advertising lainnya bermunculan yang menciptakan
persaingan. Tetapi perusahaan CitraNusa sendiri akan terus berkembang dalam
persaingan antar perusahaan Advertising, karena setiap perusahaan mempunyai
kelebihan masing-masing untuk ditonjolkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
1. Visi Dan Misi
Setiap perusahaan yang inginn usahanya maju pasti mempunyai visi
dan misi sebagai acuan dalam menjalankan bisnis mereka. Dimana pada
bagian ini akan membahas tentang visi dan misi dari perusahaan CitraNusa
advertising.
a. Visi CitraNusa Advertising
Menjadi perusahaan yang dikenal masyarakat luas sebagai agency yang
terbaik dalam clien service, kreative, dan media, serta membuktikan
bahwa perusahaan ini yang terbaik, bukan hanya di surabaya tetapi juga
sebagai agency lokal di indonesia.
b. Misi CitraNusa Advertising
Menghadirkan ide, kreatifitas, dan pelayanan yang baik, cepat dan
terstruktur serta memberikan harga yang kompetitif.
2. Jenis Produk/Jasa
Pada bagian ini yaitu jenis produk atau jasa, akan dibahas tentang
layanan dan produk yang dihasilkan oleh perusahaan CitraNusa, serta
menyediakan nama media cetak yang bekerja sama dengan perusahaan.
Dimana jenis produk yang disediakan oleh CitraNusa antara lain sebagai
berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
a. Layanan
Dalam memberikan layanan, CitraNusa membaginya kedalam 2 kategori,
yaitu:
1) Full Service Agency
Menangani promosi secara menyeluruh, mulai dari konsep, produksi
sampai penanyangan.
2) Retail
Menangani pembuatan desain iklan sampai penayangan di media
cetak ( Koran, Majalah, Tobloid ) dan media elektronik ( TV, Radio )
di seluruh indonesia.
b. Pasang Iklan
CitraNusa juga menyediakan layanan pasang iklan pada media cetak
seluruh indonesia, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
Jawa Pos Kompas Riau Pos
Analisa Kaltim Pos Kedaulatan Rakyat
Bali Pos Banjarmasin Pos Ambon Ekspress
Bangka Pos Batam Pos Pikiran Rakyat
Sumatra Ekspress Bengkulu Ekspress Cendrawasih Pos
Fajar Bisnis Indonesia Dll
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
3. Bagan Struktur Organisasi Perusahaan
CEO
Chief Executive Officer
COO
Chief Operating Officer
GM
General Manager
MD
Media Department
FD
Finance Department
AD
Account Department
CD
Creative Department
Gambar 3.2
System Operation Prosedure
Dari struktur organisasi perusahaan CitraNusa Advertising tersebut, akan
dijelaskan mengenai tugas dari masing masing instansi, yaitu sebagai
berikut:
a. CEO (Chief Executive Officer)
CEO adalah jabatab tertinggi di dalam perusahaan dan mempunyai tugas
utuk memimpin dan bertanggung jawab untuk kestabilan perusahaan.
Dimana memimpin rapat umum dan bertugas untuk mengambil
keputusan-keputusan dalam menyelesaikan masalah.
b. COO (Chief Operating Officer)
Tugas COO adalah memberikan laporan dan bertanggung jawab kepada
direktur utama, dimana laporan tersebut mengenai operasional
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
perusahaan yang mencangkup pertumbuhan dan perkembangan bisnis
perusahaan CitraNusa.
c. GM (General Manager)
GM tergolong dalam 2 kategori, GM fungsional yang memiliki tanggung
jawab pada satu bagian fungsional bagian lain. Sedangkan pada
CitraNusa memiliki GM umum dimana yang bertanggung jawab atas
seluruh bagian/fungsional dalam perusahaan. Manager umum memimpin
beberapa unit bidang fungsi pekerjaan yang mengepalai beberapa
manager fungsional, seperti pemasaran, operasional, dan HRD.
d. MD (Media Department)
Beberapa tugas dari MD adalah sebagai berikut:
1) Bertanggung jawa atas kelancaran pemuatan iklan pada media cetak
maupun media elektronik.
2) Melakukan Negosiasi dengan pihak media untuk mendapatkan harga
yang sesuai.
3) Melakukan kerjasama yang positif dengan berbagai media baik cetak
maupun elektronik.
4) Membeli sarana media, bias berupa ruangan dimajalah, surat kabar,
jam tayang televisi, dan lain-lain
e. FD (Finance Department)
Tugas dan tanggung jawab dari FD adalah bertanggung jawab penuh atas
semua aktivitas keuangan perusahaan. Dimana melakukan penagihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
piutang klien dan pembayaran pemasangan iklan pada media cetak
maupun elektronik.
f. AD (Account Department)
Tugas AD sendiri adalah orang yang ditunjuk perusahaan jasa periklanan
sebagai penghubung (liaision officer) dalam melayani klien. Ia
memberikan saran-saran untuk klien yang ditandatanganinya dan
mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Perlu
ditegaskan disini, seorang AD bukanlah seorang sales representative
dalam arti mengejar tawaran atau order baru dari klien.
g. CD (Creative Department)
CD disebut juga sebagai kreator dalam perusahaan CitraNusa, dimana
bertugas untuk mendesain iklan pesanan klien. Dan bertanggung jawab
penuh atas desain yang telah dipilih oleh klien, mulai dari proses, revisi
sampai desain tersebut sesuai dengan keinginan klien dan dipublikasikan.
4. Peralatan dan Software Pendukung
Peralatan yang dimiliki CitraNusa untuk mendesain pesanan klien yaitu
perlengkapan gambar untuk membuat story board iklan media elektronik, 1
unit komputer untuk masing-masing meja staf dan perlengkapan fotografi
untuk memotret sesuatu yang berhubungan dengan apa yang akan didesain.
Dimana setiap isi unit komputer berisikan bebrapa software, diantaranya:
a. Corel Draw
Merupakan software utama yang dipakai oleh CitraNusa untuk
mengerjakan segala desain, karena keunggulan mengolah gambar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
berbasis vector. Vector adalah ukuran hasil akhir yang dapat ditekan
seminimal mungkin namun dengan kualitas yang tidak kalah dengan
gambar yang berbasis rester atau bitmap. Karena itulah desain grafis dan
olah gambar berbasis vektor sangat banyak digunakan untuk desktop
publishing, percetakan dan bidang lain yang memerlukan pemrosesan
visual.
b. Adobe Photoshop
Digunakan untuk mengolah gambar atau foto yang diberikan oleh klien
untuk dimasukan kedalam desainnya. Adobe Photoshop ini dikhususkan
untuk pengeditan foto atau gambar dan membuat efek
c. Adobe Ilustrator
Hanya sebagai software pendukung desain, karena fungsinya hampir
sama dengan Corel Draw
d. Microsoft Office
Sebagai software pendukung, dimana untuk membuka Microsoft Word
yang di kirim oleh klien yang biasanya berisi kriteria desain yang harus
sibuat.
5. Proses Produksi Perusahaan
CitraNusa Advertising memberikan layanan jasa mulai dari desain media
cetak sampai media elektronik. Tidak berhenti di situ saja hanya sekedar
mendesainkan, tetapi juga menangani promosi secara menyeluruh, mulai
dari konsep, produksi sampai penayangan. Tahapan proses produksinya
adalah sebagai berikut:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
35
a. Tahap Awal
Semua permintaan klien diproses oleh marketing, mulai dari iklan
media cetak sampai iklan media elektronik. Clien pertama-tama
menghubungi CitraNusa secara langsung baik lewat telpon atau datang
ke kantor CitraNusa, kemudian menceritakan desain yang di inginkan.
Setelah mengetahui desain seperti apa dan mau diterbitkan dimana,
marketing akan memberikan harga sebelum desain di proses. Klien dapat
bernegosiasi harga dengan CitraNusa, dimana klien yang sering
berlanggan akan diberikan potongan harga sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Kemudian setelah harga sudah ditentukan klien akan diminta
mengirimkan data atau foto-foto yang akan dimasukan kedalam desain
iklan yang diinginkan, baik lewat email maupun ssecara langsung ke
kantor CitraNusa.
b. Tahap Proses
Email atau data-data desain yang diberikan oleh klien, kemudian
diserahkann kepada kreator untuk dibuat desainnya. Desain yang sudah
dikerjakan diberikan kepada klien utuk dicek apakah sudah sesuai dengan
permintaan. Setelah klien menyetujui, kreator akan memproses desain
tersebut untuk dipublikasikan.
c. Tahap Akhir
Desain yang sudah disetujui oleh klien siap diproses untuk dikirimkan ke
percetakan atau media lainnya. Sebelum dikirimkan, desain tersebut
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
36
harus diperlihatkan dan mendapat persetujuan berupa tanda tangan dari
atasa CitraNusa sebagai tanda pertanggung jawaban.
6. Produk Yang Sudah Dihasilkan
Ada banyak ikan yang sudah dibuat dan dirilis oleh CitraNusa,baik dari
media cetak maupun media elektronik. Berikut bebrapa contoh produk yang
sudah dihasikan:
a. Koran
Gambar 3.3
Desain Iklan Koran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
37
b. Majalah
Gambar 3.4
Desain Iklan Majalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
38
c. Tabloid
Gambar 3.5
Desain Iklan Tabloid
d. Backdrop
Gambar 3.6
Desain Iklan Backdrop
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
39
e. Spanduk
Gambar 3.7
Desain Iklan Spanduk
f. Billboard
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
40
Gambar 3.8
Desain Iklan Billboard
7. Mitra Perusahaan dan Klien
Honda English Talk Sate Bogowonto
Kendra Surapita Kawasaki Far East
Avian Group UFO Elektronik Jamu Eboe
Triple Seven (777) Rever Kaisar dll
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
41
BAB IV
PELAKSANAAN MAGANG
A. Posisi Kerja
Dalam melaksanakan program Kuliah Kerja Media (KKM) atau magang,
penulis melaksanakan program tersebut di PT. Citra Paramitha Nusantara-
CitraNusa Advertising selama dua bulan, terhitung dari tanggal 13 Februari
2012 sampai dengan tanggal 13 April 2012. Aktifitas magang dilaksanakan
dalam waktu sembilan jam sehari menurut jam kerja, yaitu mulai dari pukul
08.00 – 17.00 WIB, dengan lima hari kerja selama seminggu, yaitu Hari Senin
– Hari Jumat. CitraNusa advertising memberikan peranan yang sama dengan
pegawai tetap dikantornya sendiri. Dimana penulis ditempatkan pada bagian
kreatif, yang ikut terlibat dalam mendesain permintaan klien yang masuk setiap
harinya. Dan penulis bertanggung jawab penuh akan hasil desainnya yang
dipilih oleh klien, mulai dari revisi sampai proses akhir.
Dibawah bimbingan para staf kreatif CitraNusa, penulis mendapatkan
arahan dalam mengerjakan tugas kerja praktek dikantor CitraNusa. Dimana ada
banyak kritik dan saran dalam proses bimbingan yang diberikan untuk
membangun dan mengembangkan kreatifitas serta kepribadian praktikan dalam
dunia kerja sesungguhnya. Selama magang di CitraNusa, penulis ikut
mendesain iklan kurang lebih 30 desain, dimana ada 17 karya yang dipilih
untuk diterbitkan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
42
B. Deskripsi Pekerjaan
Graphic Designer adalah salah satu bagian pada divisi Creative
Department. Departemen ini dibawahi oleh Account Department yang bertugas
memimpin orang – orang kreatif untuk menciptakan ide – ide kreatif pada
konsep sebuah desain iklan (atau pekerjaan kreatif lainnya). Account
Department bertugas memberi pengarahan kepada Creative Department
setelah mendapat materi iklan dari klien. Untuk Creative Department sendiri
bertugas mengeksekusi tugas yang diberikan oleh Account Department, yang
antara lain adalah:
1. Mengerjakan desain secara artificial, membuat visual yang bagus dan
menarik yaitu bentuk, warna, photography, illustrasi, typografi maupun
layout. Dan bagaimana menciptakan elemen tersebut menjadi sebuah materi
komunikasi visual yang dapat mewakili sebuah pesan.
2. Mengerjakan desain iklan seperti desain iklan koran, billboard, buku
manual report atau company profile, logo, majalah, newsletter, brosur,
poster, flyer, dan sebagainya.
C. Aktivitas Magang
Seperti pada umumnya, seorang kreatif pada CitraNusa Advertising juga
mempunyai tugas untuk menciptakan sebuah desain sesuai dengan konsep
yang ditentukan oleh Account Department. Hari pertama pelaksanaan magang,
penulis mencoba beradaptasi dengan lingkungan kerja sesungguhnya, dan
diperkenalkan dengan hal apa saja yang dikerjakan oleh CitraNusa Advertising,
khususnya terkait dengan pekerjaan seorang kreatif. Penulis juga diperkenalkan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
43
dengan sarana dan prasarana yang ada disana, serta sarana dan prasarana yang
khusus digunakan oleh kreatif. Untuk software yang harus dikuasai sebagai
kreatif di CitraNusa Advertising minimal adalah Adobe Illustrator untuk
illustrasi gambar / desain, Adobe Photoshop untuk pengolahan gambar (digital
imaging), dan Corel Draw untuk me-layout.
Selama melaksanakan magang sebagai kreatif di CitraNusa Advertising,
penulis telah melakukan aktifitas sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
44
1. Iklan Koran English Talk
Klien : English Talk
Produk : Iklan Koran
Ukuran : 160 x 130 mm
Periode : 29 Februari 2012
Media : Jawa Pos
Gambar 4.1
Iklan Koran English Talk
a) Ketentuan Klien
Desain yang dibuat berdasarkan permintaan klien English Talk, dimana
logo, kriteria dan alamat dalam desain disediakan oleh klien.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
45
b) Konsep Desain
Tema yang diangkat adalah “Usia”, dimana banyak orang Indonesia
malas untuk belajar bahasa Inggris karena malu dan merasa terlambat
untuk belajar bahasa Inggris. Tema tersebut bertujuan menyindir
masyarakat yang belum bisa berbahasa inggris, padahal bahasa Inggris
adalah bahasa internasional nomor satu di dunia, sehingga dapat
memudahkan kita berkomunikasi dengan orang asing.jadi untuk menarik
perhatian pembaca, digunakan ilustrasi yang menampilkan foto seorang
kakek yang sedang belajar bahasa Inggris dan didukung dengan headline
“ Gak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar Bahasa Inggris” sebagai
penjelas. Desain dibuat full color dimana menampakan kesan ceria dan
menyenangkan, sehingga yang melihat iklan koran English Talk ini
menjadi tertarik untuk bergabung.
1) Warna
Warna dari desain iklan koran English Talk dibuat full collor,
karena dari warna dapat merangsang perhatian pembaca untuk
melihat iklan ini. Dibuat full collor juga untuk menciptakan kesan
ceria dan menyenangkan bila bergabung bersana Enlish Talk.
Dimana tampak dominan gradasi dari kuning sampai putih, warna
kuning memberikan arti kehangatan, persahabatan, pencapaian
bisnis, karier, kesuksesan, kegembiraan, dan independensi. Huruf
pada headline diberi warna merah supaya mencolok dan menjadi
perhatian utama, karena warna huruf headline berbeda dengan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
46
lainnya. Warna huruf yang berisi keterangan dibuat minimalis agar
tidak terkesan ramai karena background dan shape desain dipenuhi
dengan warna.
2) Garis
Dalam desain iklan Koran English Talk, tak banyak menggunakan
garis lurus vertikal maupun horisontal. Tetapi ada garis pemisah
antara alamat dan nomor telepon. Garis ini merupan alat bantu agar
desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan
jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang
ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas. Garis tersebut juga bertugas
mengarahkan pembaca melihat alur-alur desain mulai dari info yang
terpenting sampai info pendukung.
3) Huruf
Menggunakan huruf sanserif dan serif, sehingga terlihat menarik,
tidak monoton, dan berirama. Ukuran huruf terkecil pada desain ini
adalah 7pt, karena bila lewat dari 7pt akan sulit untuk dibaca. Pada
headline digunakan huruf sanserif yang tegak, tebal tetapi lugas dan
tidak kaku, agar menarik dan mudah dibaca karena ukurannya yang
besar. Diikuti huruf-huruf pendukung yang dipakai pada kalimat
keterangan lainnya, dimana huruf tersebut terdiri dari Arial Narrow,
Cooper Black Std, dan Arial Black. Huruf-huruf tersebut
mempunyai bentuk yang hampir sama antara satu dengan yang
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
47
lainnya. Tetapi dalam desain ini, mencari ketebalan huruf yang pas
agar tidak saling bertumpuk atau melewati batas layout.
4) Ruang
Dalam desain ini tidak terdapat ruang kosong, karena dipenuhi
dengan banyak kata-kata. Dan gambar dalam desain pun dibuat besar
untuk menutupi ruang kosong. Gambar yang memenuhi ruang, dapat
dikatakan sebagai ruang kosong. Karena memberikan jeda pada
pembaca saat membasa isi dari iklan. Ukuran iklan tergolong kecil
yaitu 160 x 130 mm, jadi tata letaknya harus menarik agar mudah
dibaca.
c) Prinsip Desain
1) Kesatuan
Kesatuan desain iklan English Talk ini dapat dilihat pada varian
warna yang dipakai dalam desainnya, yaitu warna - warna yang
kontras yang saling mendukung seperti kuning, merah, hijau, dan
biru. Dimana warna - warna tersebut menciptakan kesatuan warna
yang serasi dan selaras serta membawa suasana ceria.
2) Keseimbangan
Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain
beratnya seimbang walau objeknya berbeda. Keseimbangan ini di
dapat pada gambar dan tulisan yang saling memenuhi sisi kanan dan
sisi kiri desain.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
48
3) Proporsi
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam
perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan
koran English Talk, perbandingan antara layout halaman dan ukuran
kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh
ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama
besar.
4) Irama
Dalam desain iklan koran English Talk ini, terdapat pengulangan
shape mulai dari atas sampai bawah desain. Dimana shape-shape
tersebut menjadi background untuk setiap kategori dengan gradasi
warna dari kuning ke warna putih didalam desain. Sehingga
menciptakan irama yang rapi dan harmonis
5) Dominasi
Dominasi pada iklan ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk
memecahkan keberaturan. Dalam iklan koran English Talk yang
menjadi dominasi adalah headline dan ilustrasi dalam iklan. Dimana
headline dibuat dengan ukuran lebih besar dari huruf lainnya,
kemudian ilustrasinya berukuran besar dengan tujuan menarik
pembaca dan memvisualkan pesan yang ingin disampaikan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
49
d) Struktur Iklan
Pada struktur layout iklan koran English Talk Full collor, dapat dibuat
rumusan sebagai berikut:
1) Attention (Perhatian)
Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah
headlinnya “Gak Ada Kata Terlambat Untuk Belajar Bahasa Inggris”
menjadi pusat perhatian karena warna dari huruf tersebut adalah
merah mencolok, dan ukurannya yang berbeda dari kata atau kalimat
lainnya.
2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)
Agar desain dapat menarik pembaca, digunakan gambar yang
mengilustrasikan seorang kakek - kakek yang sedang belajar.
Dimana ilustrasi tersebut dapat menangkap perhatian pembaca
3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)
Dalam iklan koran English Talk ini, dicantumkan kelebihan dari
layanan English Talk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen.
Dimana terlebih dahulu melihat target market, sehingga dapat
memberikan kelebihan antara lain seperti tanpa harus hadir di kelas,
tanpa terikat waktu, serta untuk tua dan muda. Hal-hal tersebut
menjadi daya tarik tersendiri untuk bergabung dengan Eglish Talk.
4) Action (Tindakan)
Agar iklan English Talk memiliki daya membujuk pembaca untuk
mengikuti layanan jasa yang ditawarkan, maka pada desain
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
50
dicantumkan kata “Hubungi”. Kata tersebut yang menarik perhatian
dan rasa keingintahuan pembaca untuk menghubungi dan ikut
bergabung bersama English Talk.
Headline
Subheadline
Bodycopy
Gambar
Logo
Gambar 4.2
Layout Iklan Koran English Talk
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
51
2. Iklan Koran Sate Bogowonto
Klien : Sate Bogowonto
Produk : Iklan Iklan Koran
Ukuran : 160 x 130 mm
Periode : 4 Maret 2012
Media : Jawa Pos
Gambar 4.3
Iklan Koran Sate Bogowonto
a) Ketentuan Klien
Desain yang dibuat berdasarkan permintaan klien Sate bogowonto, yang
menginginkan desain yang full color dan menarik. Dimana logo, foto-
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
52
foto, maupun kata - kata dalam desain diberikan dan disesuaikan dengan
keinginan klien.
b) Konsep Desain
Secara keseluruhan warna didominasi wana merah dan kuning ke emas-
emasan. Agar desain terlihan elegan, gambar, huruf ditata secara rapi
dari atas sampai bawah dan pemilihan background yang sesuai dengan
konsep desain tersebut, gambar atau foto dibuat lebih besar supaya
terlihat menonjol, tidak ketinggalan tulisan diskon yang tertera di atas
dibuat lebih besar, tulisan diskon tertera diatas supaya jelas dan mudah
terbaca oleh pembaca.
1) Warna
Warna dari desain iklan Sate Bogowonto dibuat full collor. Dimana
tampak dominan warna merah dan kuning, warna merah mempunyai
arti : tegas, kuat, berani, percaya diri, warna Ini adalah warna yang
dinamis dan dramatis, bila dipakai dalam dunia profesional memiliki
kesan yang sangat kuat. warna kuning memberikan arti kehangatan,
gembira, imajinasi. Huruf pada kalimat diskon diberi warna kuning
supaya mencolok dan menjadi perhatian utama, karena warna huruf
berbeda dengan lainnya.
2) Garis
Dalam desain iklan Koran Sate Bogowonto, tak banyak menggunakan
garis lurus vertikal maupun horisontal. Tetapi ada garis pemisah
antara menu sampai kalimat vip room. Garis ini merupan alat bantu
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
53
agar desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan
jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang
ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas. Garis tersebut juga bertugas
mengarahkan pembaca melihat alur-alur desain mulai dari info yang
terpenting sampai info pendukung.
3) Huruf
Menggunakan huruf yang sesuai dengan konsep desain iklan tersebut
sehingga terlihat menarik, tidak monoton, dan berirama. Ukuran huruf
terkecil pada desain ini adalah 9pt, karena bila lewat dari 9pt akan
sulit untuk dibaca. Pada kalimat diskon digunakan huruf swiss721
blkCn BT, tebal tetapi lugas dan tidak kaku, agar menarik dan mudah
dibaca karena ukurannya yang besar. Diikuti huruf - huruf pendukung
yang dipakai pada kalimat keterangan lainnya, dimana huruf tersebut
terdiri dari swiss721 blk BT, Ebrima, dan swiss721 blkCn BT. Huruf-
huruf tersebut mempunyai bentuk yang hampir sama antara satu
dengan yang lainnya. Tetapi dalam desain ini, mencari ketebalan
huruf yang pas agar tidak saling bertumpuk atau melewati batas
layout.
4) Ruang
Dalam desain ini tidak terdapat ruang kosong, karena dipenuhi dengan
warna. Dan gambar dalam desain pun dibuat besar untuk menutupi
ruang kosong. Gambar yang memenuhi ruang, dapat dikatakan
sebagai ruang kosong. Karena memberikan jeda pada pembaca saat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
54
membasa isi dari iklan. Ukuran iklan tergolong kecil yaitu 160 x 130
mm, jadi tata letaknya harus menarik agar mudah dibaca.
c) Prinsip Desain
1) Kesatuan
Kesatuan desain iklan Sate Bogowonto, dapat terlihat dari varian
warna yang dipakai dalam desainnya, yaitu warna-warna yang
minimalis yang saling mendukung seperti kuning, merah, hijau, dan
hitam. Warna yang dominan adalah warna kuning. Bentuk shape-
shape dalam desain pun mempunyai bentuk yang sama. Warna-warna
tersebut menciptakan kesatuan warna yang serasi dan selaras.
2) Keseimbangan
Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain
beratnya seimbang walau objeknya berbeda. Keseimbangan ini di
dapat pada gambar dan tulisan yang saling memenuhi sisi kanan dan
sisi kiri desain.
3) Proporsi
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan
ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Sate
Bogowonto, perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas
adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas
tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.
4) Irama
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
55
Dalam desain iklan koran Sate Bogowonto ini, terdapat pengulangan
shape mulai dari atas sampai bawah desain. Shape tersebut mengalami
pengulangan kesamping dengan warna yang sama. Sehingga
menciptakan irama yang rapi dan harmonis
5) Dominasi
Dominasi pada iklan ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecahkan
keberaturan. Dalam iklan koran Sate Bogowonto yang menjadi
dominasi adalah ilustrasi dalam iklan. Dimana ilustrasinya berukuran
besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang
ingin disampaikan.
d) Struktur Iklan
Pada struktur layout iklan koran Sate Bogowonto, dapat dibuat rumusan
sebagai berikut:
1) Attention (Perhatian)
Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah
menunya dan ada tawaran diskon yang menarik menjadi pusat
perhatian karena warna dari huruf tersebut dibuat mencolok, dan
ukurannya yang berbeda dari kata atau kalimat lainnya.
2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)
Agar desain dapat menarik pembaca, digunakan gambar atau foto
hidanagn berbagai macam sate yang menggugah selera konsumen.
Dimana ilustrasi tersebut dapat menangkap perhatian pembaca
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
56
3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)
Dalam iklan koran Sate Bogowonto ini, dicantumkan diskon sebagai
daya tarik, kelebihan dari Sate Bogowonto adalah mempunyai VIP
room yang cukup besar, mampu menampung sekitar 40an orang.
Dimana terlebih dahulu melihat target market, sehingga dapat
memberikan fasilitas yang menunjang kebutuhan konsumen. Hal-hal
tersebut menjadi daya tarik tersendiri untuk menarik perhatian
konsumen agar mendongkrak penjualan.
4) Action (Tindakan)
Agar iklan Sate Bogowonto memiliki daya membujuk pembaca
untuk menarik minat konsumen, maka pada desain dicantumkan kata
“Diskon”. Kata tersebut yang menarik perhatian dan rasa
keingintahuan pembaca untuk mencoba penawaran yang diberikan
oleh sate Bogowonto.
Headline
Subheadline
Bodycopy
Gambar
Logo
Gambar Gambar
Gambar 4.4
Layout Iklan Koran Sate Bogowonto
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
57
3. Iklan Koran Kaisar
Klien : Kaisar
Produk : Iklan Koran
Ukuran : 160 x 130 mm
Periode : 28 Maret 2012
Media : Jawa Pos
Gambar 4.5
Iklan Koran Kaisar
a) Ketentuan Klien
Klien Kaisar menginginkan desain yang menonjolkan kelebihan dari
produknya, foto, kalimat dan logo diberikan oleh klien, dan konsep yang
dibuat disesuaikan dengan keinginan klien
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
58
b) Konsep Desain
Desain iklan koran Kaisar dibuat sederhana untuk menonjolkan produk
yang mau ditawarkan. Disisi lain keunggulan dari produk ini juga ingin
di tonjolkan seperti hemat bbm, yang digunakan ilustrasi sebuah tangan
yang sedang mengepal dan menunjukan ibu jarinya yang berarti produk
tersebut benar-benar hemat bbm, body kokoh, bengkel dan mekanik yang
berpengalaman dan jaminan suku cadang asli dan lengkap. Disisi kanan
desain dibuat himbauan pada masyarakat, agar masyarakat tidak salah
pilih.
1) Warna
Warna dari desain iklan Kaisar dibuat beraneka ragam dan sesuai
permintaan dari klien Kaisar, yang menginginkan desain yang
menonjolkan kelebihan dari produknya. Warna yang dominan adalah
warna biru karena Biru memiliki arti stabil karena itu adalah warna
langit dan terkesan mewah, warna yang lainnya adalah kuning,
warna kuning memberikan kesan kehangatan, persaudaraan, supaya
jalinan persaudaraan antara Kaisar dengan masyarakat terjalin
dengan hangat atau baik. Karena dari warna dapat merangsang
perhatian pembaca untuk melihat iklan ini.
2) Garis
Dalam desain iklan Koran Kaisar, tak banyak menggunakan garis
lurus vertikal maupun horisontal. Hanya terdapat satu garis
horisontal di bagian bawah desain, yang menjadi pemisah antara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
59
gambar ilustrasi dengan alamat. Garis ini merupan alat bantu agar
desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan
jelas. Karna bila tanpa garis makna pada setiap desain yang
ditonjolkan tidak terlihat dengan jelas.
3) Huruf
Dalam desain ini bnyak menggunakan huruf, dan bermain dengan
kata-kata. Pada headline digunakan huruf Arial Rounded MT Bold
yang tegak, tebal tetapi lugas dan tidak kaku. Agar menarik, pada
headline “1liter = 35 km” di buat lebih besar agar terlihat menonjol
dan sesuai dengan konsep yang di inginkan. Dalam desain ini,
mencari ketebalan huruf yang pas agar tidak saling bertumpuk atau
melewati batas layout.
4) Ruang
Dalam desain ini tidak terdapat ruang kosong, karena dipenuhi
dengan banyak kata-kata. Dan gambar dalam desain pun dibuat
besar untuk menutupi ruang kosong.. Gambar yang memenuhi
ruang, dapat dikatakan sebagai ruang kosong. Karena memberikan
jeda pada pembaca saat membasa isi dari iklan. Ukuran iklan
tergolong kecil yaitu 160 x 130 mm, jadi tata letaknya harus menarik
agar mudah dibaca.
c) Prinsip Desain
1) Kesatuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
60
Kesatuan desain iklan Kaisar ini dapat dilihat pada warna yang
dipakai dalam desainnya, yaitu warna yang beragam seperti biru,
merah, dan kuning. Dimana warn - warna tersebut menciptakan
kesatuan warna yang berirama dan mencolok.
2) Keseimbangan
Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain
beratnya seimbang walau objeknya berbeda. Keseimbangan ini di
dapat pada gambar dan tulisan yang saling memenuhi sisi kanan dan
sisi kiri desain.
3) Proporsi
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan
ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Kaisar,
perbandingan antara layout halaman dan ukuran kertas adalah 1:1.
Dimana layout desainnya memenuhi seluruh ukuran kertas tetapi tidak
melebihi, sehingga perbandingannya sama besar.
4) Irama
Dalam desain iklan Kaisar ini, terdapat pengulangan shape mulai dari
atas sampai bawah desain. Sehingga menciptakan irama yang rapi dan
harmonis
5) Dominasi
Dominasi pada iklan ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecahkan
keberaturan. Dalam iklan Kaisar yang menjadi dominasi adalah
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
61
headline dan ilustrasi dalam iklan. Dimana headline dibuat dengan
ukuran lebih besar dan menarik, kemudian ilustrasinya berukuran
besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang
ingin disampaikan.
d) Struktur Iklan
Pada struktur layout iklan Kaisar, dapat dibuat rumusan sebagai berikut:
1) Attention (Perhatian)
Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah
headlinnya “1 liter = 35 km” menjadi pusat perhatian karena
menggunakan ilustrasi yang menaik pembaca. Headline tersebut
berwarna kuning agar menyatu dengan background yang berwarna
biru, dan warna tidak terkesan bertabrakan. Menggunakan gambar
ilistrasi terlihat tangan yang sedang memotret menjadi poin
tersendiri untuk menarik perhatian.
2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)
Agar desain dapat menarik pembaca, digunakan ilustrasi sebuah
tangan yang sedang mengepal dan menunjukan ibu jarinya yang
berarti produk tersebut benar-benar hemat bbm. Dimana ilustrasi
tersebut dapat menangkap perhatian pembaca
3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)
Dalam iklan Kaisar ini, dicantumkan kelebihan dari prodak Kaisar
yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dimana terlebih
dahulu melihat target market, sehingga dapat memberikan kelebihan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
62
antara lain hemat bbm, kerangka yang kokoh, tromol rem yang lebih
besar dan lain-lain. Hal-hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri
untuk membeli produk tersebut.
4) Action (Tindakan)
Agar iklan Kaisar memiliki daya membujuk pembaca untuk
membeli produk tersebut, maka pada desain dicantumkan kalimat
“terbukti”. Kalimat tersebut yang menarik perhatian dan rasa
keingintahuan pembaca untuk membeli produk Kaisar.
Headline
Subheadline
Bodycopy
Gambar
Logo
Gambar
Gambar 4.6
Layout Iklan Koran Kaisar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
63
4. Iklan Koran Triple Seven (777) Executive Club
Klien : Triple Seven (777) Executive Club
Produk : Iklan Koran
Ukuran : 80 x 130 mm
Periode : 31 Maret 2012
Media : Jawa Pos
Gambar 4.7
Iklan Koran Triple Seven (777) Executive Club
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
64
a) Ketentuan Klien
Desain yang dibuat berdasarkan permintaan klien Triple Seven (777)
Executive Club, yang menginginkan desain yang mewah dan elegan
yang menjadi image dari club tersebut. Dimana logo, foto-foto maupun
kata-kata dalam desain diberikan dan disesuaikan dengan keinginan klien
b) Konsep Desain
Tema yang diangkat adalah simpel dan elegan, dimana secara
keseluruhan warna dominan hitam dan kuning. Tema ini diangkat
berdasarkan image dari perusahaan yang merupakan “Executive Club”
dimana Executive adalah pebisnis kelas atas yang selalu tampil mewah
dan elegan. Agar desain lebih terlihat elegan, huruf, gambar dan
background ditata rapi dari atas sampai bawah. Pada headline “Saturday
Night Party” dibuat lebih besar dan menonjol, karena setiap hari sabtu
bintang tamu dan Dj yang perfom selelu berbeda. Foto Dj Che-Che
dibuat lebih besar karna yang perfom pada hari itu hanya Dj Che-Che.
Club identik dengan full musik, dan untuk memasukan ciri khas tersebut
digunakan background speaker agar sesuai dengan tema yang ditentukan.
1) Warna
Warna dari desain iklan koran Triple Seven (777) Executive Club
dibuat full collor yang dominan hitam dan kuning, karena dari warna
dapat membuat image perusahaan menjadi lebih jelas dan
merangsang perhatian pembaca untuk melihat iklan ini. Dibuat
dominan hitam kuning juga untuk menciptakan kesan elegan. warna
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
65
hitam yang mempunyai arti mencerminkan keberanian, pusat
perhatian dimana 777 menjadi tujuaan utama masyarakat untuk
berkunjung ke club malam, dan warna kuning adalah warna
matahari, cerah, membangkitkan energi dan mood, dimaksutkan
setelah keluar dari club tersebut, mood pngunjung menjadi cerah dan
penuh dengan semangat. Huruf pada headline diberi warna kuning
supaya mencolok dan menjadi perhatian utama, karena warna huruf
headline berbeda dengan lainnya. Warna huruf yang berisi
keterangan dibuat minimalis agar tidak terkesan ramai karena
background dan shape desain dipenuhi dengan warna.
2) Garis
Dalam desain iklan Koran Triple Seven (777) Executive Club, tidak
menggunakan garis lurus vertikal maupun horisontal. Tetapi tata
letak gambar, background dan kalimat diatur sedemikian rupa agar
desain tertata rapi dan membantu pembaca agar melihat dengan
jelas.
3) Huruf
Pilihan huruf (tipografi), ukuran, warna dan jarak semuanya ikut
bermain seperti terlihat jelas pada iklan Triple Seven (777)
Executive Club di atas. Semua huruf di dalam desain dibuat
minimalis karena ukuran iklan yang kecil, dengan huruf yang
minimalis iklan tersebut akan mudah dibaca dan dipahami. Untuk
headline “ Saturday Night Party” menggunakan huruf yang tebal
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
66
tapi tegas supaya terlihat elegan dan mudah terbaca, yaitu huruf
Cooper Std Black. Supaya tidak terlihat kaku, pada tulisan “ Night
Party” dibuat lebih kecil dan memakai huruf City Blu Print.
Sedangakan untuk keterangan nama para Dj dipakai huruf yang
varian agar desaintudak kaku, yaitu Franklin Gothic Demi Cond dan
Arial.
4) Ruang
Dalam desain diberikan sedikit ruang kosong, dimana ruang tersebut
tidak dipadati dengan gambar dan teks. Seperti terlihat pada bagian
atas desain mulai dari logo sampai Dj Che-Che. Ruang kosong
tersebut memberikan penegasan pemisah antara informasi inti dan
pelengkap. Selain itu memberi kesan desain terlihat lapang dan rapi.
Bila desain terlalu penuh, akan membuat mata pembaca lelah.
Elemen ini dalam praktik desain grafis koran misalnya digunakan
sebagai ruang bernafas bagi maca pembaca. Hal ini dimaksut agar
tidak terlalu lelah membaca teks yang terlulu panjang.
c) Prinsip Desain
1) Kesatuan
Kesatuan desain iklan Triple Seven (777) Executive Club ini dapat
dilihat pada varian warna yang dipakai dalam desainnya, mulai dari
background, huruf, shape dan foto - foto Dj memiliki unsur warna
hitam, warna - warna yang kontras yang saling mendukung seperti
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
67
kuning, hitam, dan biru. Dimana warna - warna tersebut menciptakan
kesatuan warna yang serasi dan selaras serta membawa suasana ceria.
2) Keseimbangan
Menggunakan keseimbangan asimetris dimana kanan dan kiri desain
beratnya seimbang walau objeknya berbed, yaitu antara gambar dan
huruf. Keseimbangan asimetris sangat cocok dengan desain iklan
koran Triple Seven (777) Executive Club, karena tetap tampak elegan.
3) Proporsi
Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan
ukuran kertas dan layout halaman. Dalam desain iklan koran Triple
Seven (777) Executive Club, perbandingan antara layout halaman dan
ukuran kertas adalah 1:1. Dimana layout desainnya memenuhi seluruh
ukuran kertas tetapi tidak melebihi, sehingga perbandingannya sama
besar.
4) Irama
Dalam desain iklan koran Triple Seven (777) Executive Club ini,
terdapat pengulangan shape mulai dari atas sampai bawah desain.
Dapat terlihat jelas pada deretan foto Dj yang menampilkan potongan
atas kepala saja dengan dideret mendatar dan berirama.
5) Dominasi
Dominasi pada iklan ini mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk
menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecahkan
keberaturan. Dalam iklan koran Triple Seven (777) Executive Club
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
68
yang menjadi dominasi adalah headline dan ilustrasi dalam iklan.
Dimana headline dibuat dengan ukuran lebih besar dan warna dibuat
lebih mencolok dari huruf lainnya, kemudian ilustrasinya berukuran
besar dengan tujuan menarik pembaca dan memvisualkan pesan yang
ingin disampaikan.
d) Struktur Iklan
Pada struktur layout iklan koran Triple Seven (777) Executive Club,
dapat dibuat rumusan sebagai berikut:
1) Attention (Perhatian)
Yang menjadi pusat perhatian pada desain iklan tersebut adalah
headlinnya “Dj Che-che” menjadi pusat perhatian karena warna dari
huruf tersebut yang mencolok, dan mungkin image Seorang Dj yang
sudah mempunyai nama besar dan sudah dikenal oleh publik karena
perfomnya yang bagus.
2) Interest (Minat) dan Conviction (Rasa Percaya)
Untuk menarik perhatian agar mau membaca keseluruhan iklan dan
menimbulkan rasa ingin tahu, maka digunakan foto-foto Dj yang
diundang untuk mengisi acara. Dj yang diundang adalah Dj yang
sudah mempunyai nama besar, sehingga pembaca menjadi lebih
tertarik. Dimana saat melihat headline, pembaca akan tertuju pada
foto-foto yang ada dalam desain, sehingga akan lebih mencaritahu
dan lanjut membaca bodycopy iklan.
3) Desire (Kebutuhan/Keinginan)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
69
Dalam iklan Triple Seven (777) Executive Club dilampirkan “Free
Entry Ladies” sehingga dapat menggerakkan keinginan pembaca
untuk datang ke acara tersebut. Dimana bukan hanya wanita yang
tertarik datang, tetapi para pria pun ikut tertarik datang karena
kalimat “Free Entry Ladies” memberikan sugesti bahwa ada banyak
wanita pada acara tersebut.
4) Action (Tindakan)
Agar iklan Triple Seven (777) Executive Club memiliki daya
membujuk pembaca untuk mengikuti layanan jasa yang ditawarkan,
maka pada desain dicantumkan kata “Hubungi”. Kata tersebut yang
menarik perhatian dan rasa keingintahuan pembaca untuk
menghubungi dan mengikuti acara tersebut.
Bodycopy
Logo Logo
Headline
FotoFoto
Foto
Headline
Headline
Gambar 4.8
Layout Iklan Koran Triple Seven (777)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
70
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Setelah melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) di PT. Citra
Paramitha Nusantara – CitraNusa Advertising selama dua bulan sebagai
kreatif, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Berdasarkan laporan hasil kerja praktek di atas, yaitu mengenai proses
pembuatan iklan di CitraNusa Advertising. Dapat ditarik kesimpulan bahwa
iklan dikerjakan melalui beberapa tahapan, yaitu semua permintaan klien
diproses oleh marketing, mulai dari iklan media cetak sampai iklan media
elektronik. Clien pertama - tama menghubungi CitraNusa secara langsung baik
lewat telpon atau datang ke kantor CitraNusa, kemudian menceritakan desain
yang di inginkan. Setelah mengetahui desain seperti apa dan mau diterbitkan
dimana, marketing akan memberikan harga sebelum desain di proses. Setelah
mendapatkan kesepakatan harga, email atau data-data desain yang diberikan
oleh klien, kemudian diserahkann kepada kreator untuk dibuat desainnya.
Desain yang sudah dikerjakan diberikan kepada klien utuk dicek apakah sudah
sesuai dengan permintaan. Setelah klien menyetujui, kreator akan memproses
desain tersebut untuk dipublikasikan. Desain yang sudah disetujui oleh klien
siap diproses untuk dikirimkan ke percetakan atau media lainnya. Sebelum
dikirimkan, desain tersebut harus diperlihatkan dan mendapat persetujuan
berupa tanda tangan dari atasa CitraNusa sebagai tanda pertanggung jawaban.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
71
Iklan media cetak berpengaruh untuk suatu perusahaan yang ingin
produk atau jasanya dikenal oleh masyarakat luas. Iklan media cetak sangat
bermanfaat bagi perusahaan untuk beriklan, karena media cetak pada umumnya
sangat digemari oleh masyarakat luas dan hampir semua masyarakat tiap
harinya membaca media cetak. Dimana iklan yang dibuat dan diterbitkan mulai
dari media koran, majalah, ataupun tabloid sangat membantu suatu perusahaan
untuk memperkenalkan produk atau jasa mereka ataupun produk yang baru
saja mereka luncurkan. Bukan hanya untuk memperkenalkan produk atau jasa
saja tetapi juga untuk memberikan info tentang keberadaan perusahaan
tersebut, mulai dari alamat, telepon, dan jenis usaha yang dijalani.
Iklan yang baik adalah iklan yang dapat menyampaikan pesan-pesan
yang terdapat pada iklan tersebut pada sasaran yang diinginkan, dan
menimbulkan timbal balik yang positif. Tidak ketinggalan iklan dibuat
mencakup semua informasi tentang produk atau jasa, nomor telepon, dan lokasi
perusahaan. Desain tersebut didukung dengan ilustrasi serta elemen-elemen
desain dalam iklan, dimana desain iklan haruslah balance dan simpel, supaya
pesan yang akan disampaikan cepat ditangkap oleh audiens dan dapat
mempengarui
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
72
konsumen untuk memakai atau bergabung dengan produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan.
B. SARAN – SARAN
Dari pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang telah dilaksanakan, penulis
member sedikit saran untuk perusahaan dan kampus supaya dapat
dipertimbangkan guna kemajuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media selanjutnya.
Adapun saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1. Saran untuk CitraNusa Advertising:
a. Untuk membantu dan memantau perkembangan peserta magang,
sebaiknya khusus menyediakan satu tutor sebagai pendamping selama
meleksanakan megang, walaupun tidak sepenuhnya mendampingi
peserta magang.
b. Fasilitas pendukung kerja seperti internet alangkah lebih bijak apabila
ditanggung oleh perusahaan.
c. Koordinasi antara kreatif dengan kreatif, kreatif dengan marketing
kurang terjalin dengan baik dan hubungan kekeluargaan dilingkungan
CitraNusa kurang hormonis sehingga akan mempengaruhi kinerja pada
setiap individu.
2. Saran untuk Program D3 Periklanan:
a. Sebelum melaksanakan magang, sebaiknya kampus membantu
mahasiswa dalam mencari dan menentukan perusahaan mana yang sesuai
dan bagus untuk mengembangkan ilmu dari teori yang sudah di dapat
dari bangku perkuliahan dengan cara memberika review beberapa
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
73
perusahaan dan merekomendasikannya untuk mahasiswa. Dengan
demikian, mahasiswa bisa tahu perusahaan mana saja yang cocok untuk
melaksanakan magang itu sendiri.
b. Pada masa perkuliahan, sebaiknya pengampu Program D3 Periklanan
memberikan teori dan praktek yang lebih lengkap, tidak hanya
mengenalkannya kepada mahasiswa. Hal itu sangat diperlukan agar pada
saat mahasiswa melaksanakan magang tidak banyak mengalami
kesulitan.
c. Meteri desain drafis lebih diperbanyak lagi, karena bagaimanapun juga
pada saat magang atau bekerja pasti akan berhubungan dengan desain
grafis.