laporan kinerja perwakilan bpkp provinsi … final.pdf · 6 e. sistematika ... sasaran strategis...

72
LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2016 Nomor: LKIN-007/PW03/6/2017 Tanggal: 10 Januari 2017

Upload: tranmien

Post on 06-Feb-2018

227 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

LAPORAN KINERJA

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA

BARAT

TAHUN 2016

Nomor: LKIN-007/PW03/6/2017

Tanggal: 10 Januari 2017

Page 2: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran
Page 3: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................ i

Daftar Isi................................................. ii

Ringkasan Eksekutif............................... iii

A. Tugas, Fungsi dan Wewenang

Organisasi......................................... 1

B. Aspek Strategis Organisasi............... 3

C. Kegiatan dan Produk Organisasi...... 5

D. Struktur Organisasi........................... 6

E. Sistematika Penyajian....................... 7

A. Rencana Strategis Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat 2015-2019

1. Pernyataan Visi………………… 9 2. Pernyataan Misi ............................... 10

3. Tujuan .............................................. 15

4. Indikator Kinerja Utama .................. 16

5. Program dan Kegiatan ..................... 17

B. Perjanjian Kinerja Tahun 2016

A. Capaian Kinerja Organisasi. .................. 20

Sasaran Program dan Sasaran

Kegiatan

B. Realisasi Keuangan. .............................. 50

Penutup. ....................................................... 52

1. Capaian Kinerja Outcome Tahun 2016

2. Perbandingan KinerjaOutcome

3. Capaian Kinerja Output Tahun 2016

4. Perbandingan Kinerja Output

5. Level Maturitas SPIP Pemerintah Daerah

6. Tingkat Kapabilitas APIP Pemerintah

Daerah

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat ii

Ikhtisar Kinerja Bab III

Akuntabilitas Kinerja

Bab I

Pendahuluan

Bab II

Perencanaan Kinerja

Bab IV

Penutup

Lampiran

Page 4: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

iii

P

Ringkasan Eksekutif

enyusunan Laporan Kinerja adalah wujud pertanggungjawaban Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat kepada para pemangku kepentingan (stakeholders) atas

keberhasilan maupun kegagalan organisasi dalam upaya mencapai visi yang telah

ditetapkan serta untuk memberikan umpan balik yang dapat dimanfaatkan bagi

peningkatan kinerja dan pengambilan keputusan.

Visi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat adalah menjadi Auditor Internal

Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan Nasional di Sumatera Barat.

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu unit kerja BPKP turut

berperan dalam membantu pemerintah dalam meningkatkan akuntabilitas keuangan

negara, mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik serta membantu upaya

pencegahan dan pemberantasan korupsi sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2015-

2019.

Untuk mewujudkan visi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat memiliki

tiga misi, yaitu:

1. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan

dan Pembangunan guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang

Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Barat;

2. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di

Wilayah Sumatera Barat; dan

3. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten di Wilayah Sumatera Barat.

Dalam mencapai visi dan misi tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

menetapkan tiga tujuan strategis yang akan dicapai dalam tahun 2015-2019, yaitu (1)

peningkatan kualitas akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan nasional

yang bersih dan efektif di wilayah Sumatera Barat; (2) peningkatan efektivitas

penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) di wilayah Sumatera

Barat; (3) peningkatan kapabilitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan

kompeten di wilayah Sumatera Barat

Page 5: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat iv

Untuk mencapai tujuan strategis tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

telah merumuskan empat sasaran strategis/sasaran program yang merupakan turunan dari

sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program

diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai dasar pengukuran

capaian sasaran program.

Penyusunan Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016

dimaksudkan sebagai salah satu media untuk memberikan informasi mengenai pencapaian

kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016. Laporan Kinerja Tahun

2016 juga merupakan alat kendali dan alat pengukuran kinerja secara kuantitatif menuju

terwujudnya akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas. Hasil penilaian atas

pelaksanaan kinerja tahun 2016 menunjukkan bahwa capaian kinerja empat sasaran

program Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sebesar 91,67%, dengan uraian

sebagaimana disajikan pada Grafis RE.1.

Grafis RE.1 Capaian Sasaran Program

Page 6: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat v

Tabel RE.1 – Capaian Sasaran Program

No

Sasaran Program

Capaian 2016 (%)

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara di Wilayah Sumatera Barat

100,00

2 Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi di Wilayah Sumatera Barat

83,33

3 Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah 83,33

4 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan BPKP 100,00

Capaian Kumulatif 91,67

Keberhasilan capaian sasaran program diukur dengan IKU yang menggambarkan peran

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat dalam memberikan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan (stakeholders). Pengukuran capaian kinerja sasaran program

meliputi pengukuran atas realisasi enam belas IKU yang paling mempengaruhi capaian

sasaran program yang telah ditetapkan dalam Perkin Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2016.

Realisasi pencapaian empat sasaran program Tahun 2016, sebagai berikut:

1. Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara di Wilayah Sumatera Barat

Capaian sasaran program Tahun 2016 sebesar 100% dihasilkan dari tiga indikator

kinerja utama yaitu :

a. Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan

keuangan negara.

Indikator kinerja utama persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan keuangan negara dengan realisasi sebesar 70,64%

dari target 45%. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2016 mencapai 156,98%.

b. Persentase tindak lanjut rekomendasi perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan korporasi.

Indikator kinerja utama persentase tindak lanjut rekomendasi perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi dengan realisasi

sebesar 100% dari target 100%. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2016

mencapai 100%.

Page 7: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat vi

c. Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak

hukum/K/L/P/K.

Indikator kinerja utama persentase penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian

kepada aparat penegak hukum menghasilkan realisasi sebesar 93,33% dari target

60%. Dengan demikian capaian kinerja tahun 2016 mencapai 155,56%.

2. Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi di Wilayah Sumatera Barat

Capaian sasaran program Tahun 2016 sebesar 83,33% dihasilkan dari enam indikator

kinerja utama yaitu :

a. Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3).

Indikator kinerja utama Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (level 3) tidak

ditargetkan pada tahun 2016.

b. Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3).

Indikator kinerja utama Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

dengan realisasi sebesar 10,52% dari target 10%. Dengan demikian capaian kinerja

tahun 2016 mencapai 105,26%.

c. Persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik.

Indikator kinerja utama persentase BUMN/anak perusahaan dengan skor GCG baik

dengan realisasi sebesar 100% dari target 100%. Dengan demikian capaian kinerja

tahun 2016 mencapai 100%.

d. Persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (baik).

Indikator kinerja utama persentase BUMN/anak perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik) dengan realisasi sebesar 100% dari target 100%.

Dengan demikian capaian kinerja tahun 2016 mencapai 100%.

e. Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat dari BUMD

yang dibina.

Indikator kinerja utama persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dibina dengan realisasi sebesar 29,41% dari target 25%.

Dengan demikian capaian kinerja tahun 2016 mencapai 117,64%.

Page 8: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat vii

f. Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina.

Indikator kinerja utama persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina dengan realisasi sebesar 50% dari target 58%. Dengan demikian

capaian kinerja tahun 2016 mencapai 86,21%.

3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Capaian sasaran program Tahun 2016 sebesar 83,33% dihasilkan dari enam indikator

kinerja utama yaitu :

a. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 3) tidak

ditargetkan pada tahun 2016.

b. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

dengan realisasi sebesar 0% dari target 5%. Dengan demikian capaian kinerja tahun

2016 mencapai 0%.

c. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 2)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 2) dengan

realisasi sebesar 100% dari target 100%. Dengan demikian capaian kinerja tahun

2016 mencapai 100%.

d. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 2)

dengan realisasi sebesar 78,95% dari target 45%. Dengan demikian capaian kinerja

tahun 2016 mencapai 100%.

e. Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 1)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (level 1) tidak

ditargetkan pada tahun 2016.

f. Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)

Indikator kinerja utama Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 1)

menghasilkan realisasi sebesar 21,05% dari target 50%. Dengan demikian capaian

kinerja tahun 2016 mencapai 157,90%.

Page 9: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat viii

4. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan BPKP

Sasaran ini dihitung dengan melaksanakan survei kepuasan layanan ketatausahaan

terhadap pihak-pihak yang melaksanakan kegiatan pengawasan di Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat. Survei kepuasan layanan ketatausahaan pada Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Barat menghasilkan nilai 7 pada skala likert dengan target 7

yang berarti capaian kinerja tahun 2016 mencapai 100%.

Penyerapan dana sampai Tahun 2016 berdasarkan laporan realisasi anggaran bulan

Desember 2016 adalah sebesar Rp21.749.169.525,00 atau 97,58% dari Anggaran

sebesar Rp22.288.393.000,00. Selain menggunakan dana DIPA Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat, kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran strategis tahun

2016 juga menggunakan dana K/L/P sebesar Rp850.992.760,00 sehingga total

penggunaan dana di tahun 2016 adalah sebesar Rp 22.600.162.285,00.

Page 10: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) pada dasarnya merupakan

sistem manajemen berorientasi pada hasil yang merupakan salah satu instrumen untuk

menjadikan instansi pemerintah akuntabel, dapat beroperasi secara efisien, efektif dan

responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkungannya; mewujudkan transparansi pada

instansi pemerintah; mewujudkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan

nasional; dan memelihara kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Hal ini

dimungkinkan karena dengan menerapkan SAKIP setiap instansi pemerintah harus

membuat Rencana Strategis (Strategic Plan), Rencana Kinerja (Performance Plan),

Perjanjian Kinerja (Performance Agreement) serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah

(Performance Accountability Report) yang secara sistematis akan mengarahkan instansi

pemerintah dalam pencapaian tujuannya, pelaksanaan tupoksinya sampai dengan

pertanggungjawaban atas hasil kinerjanya.

Penyusunan Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016

dimaksudkan sebagai perwujudan kewajiban Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

dalam mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi dalam

mencapai tujuan dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Tahunan,

Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dan juga Rencana Strategis tahun 2015-2019. Laporan ini

juga digunakan sebagai umpan balik untuk memicu perbaikan kinerja Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat di masa yang akan datang.

A. Tugas, Fungsi Dan Wewenang Organisasi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat merupakan unit pelaksana BPKP di daerah,

sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Kepala BPKP Nomor Kep-06.00.00-

286/K/2001 tanggal 31 Mei 2001 dan terakhir telah diubah dengan Peraturan Kepala BPKP

Nomor 13 Tahun 2014, mempunyai tugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan/atau

daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau atas

permintaan Kepala Daerah;

1

Pendahuluan BAB 1

Page 11: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

2 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Peperintah

(SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

menyelenggarakan fungsi:

1. Penyiapan rencana dan program;

2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggasaan SPIP;

3. Pengawasan terhadap pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja daerah dan

pengurusan barang milik/kekayaan pemerintah daerah atas permintaan daerah;

4. Pengawasan atas penyelenggaraan tugas pemerintahan yang bersifat strategis dan/atau

lintas kementerian/lembaga/wilayah;

5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di wilayah kerjanya;

6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;

7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah;

8. Pemberian asistensi terhadap pengelolaan keuangan negara/daerah, BUMN/BUMD,

dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD;

9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya

terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan

pemangku kepentingan, serta kontraktor bagi hasil dan kontrak kerja sama, dan

pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan akuntabilitas

kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku

kepentingan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan negara,

badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang di dalamnya terdapat

kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan kelancaran pembangunan,

dan pemberian bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara

serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik dan instansi pemerintah

lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian

mutu pengawasan; dan

Page 12: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

3 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

13. Pelaksanaan administrasi Perwakilan BPKP.

Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP), mewajibkan menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan

bupati/walikota melakukan pengendalian atas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan.

BPKP diamanahkan untuk melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas

keuangan negara dan melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Untuk mempercepat implementasi penyelenggaraan SPIP, Presiden menerbitkan Inpres

Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan

Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern dalam rangka Mewujudkan

Kesejahteraan Rakyat, sebagai berikut:

1. Mempercepat efektivitas penerapan sistem pengendalian intern pemerintah dalam

pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional;

2. Mengintensifkan peran Aparat Pengendalian Intern Pemerintah dalam rangka

meningkatkan kualitas, transparansi, dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional serta meningkatkan upaya pencegahan

korupsi; dan

3. Melakukan pengawasan dalam rangka meningkatkan penerimaan negara/daerah serta

efisiensi dan efektivitas anggaran pengeluaran negara/daerah.

B. Aspek Strategis Organisasi

Untuk melaksanakan tugas, fungsi, dan dalam rangka mengawal pencapaian target Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah, Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat telah menyusun Rencana Strategis (renstra) Tahun 2015-2019.

Pengawasan pembangunan dan pembangunan pengawasan yang dilakukan oleh Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Barat diarahkan untuk mencapai sasaran terwujudnya kualitas

tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan terpercaya. Kebijakan pengawasan BPKP

juga diarahkan untuk mencapai terwujudnya penguatan kebijakan sistem pengawasan

intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerjapembangunan nasional,

kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen, profesional dan sinergis,

serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja pembangunan nasional yang efisien

dan efektif. Arah kebijakan pengawasan BPKP secara rinci sebagai berikut:

1. Peningkatan kapabilitas pengawasan intern melalui peningkatan IA-CM (Internal Audit

Capability Model) APIP yang mampu mendorong pemantapan penerapan sistem

pengendalian intern kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi (KLPK)

Page 13: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

4 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

dan mampu bersinergi dengan APIP lain dalam membangun tata kelola pemerintahan

yang baik (good governance) dan dalam melakukan pengawasan keuangan

negara/daerah dan pembangunan nasional;

2. Penguatan pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pengawasan sinergis bersama-sama

dengan APIP kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan korporasi untuk mengawal

pencapaian sasaran program pembangunan yang bersifat lintas bidang di RPJMN 2015-

2019;

3. Peningkatan ruang fiskal negara melalui pengawasan untuk meningkatkan penerimaan

negara/daerah; pengawasan untuk efisiensi pengeluaran negara/daerah; pengawasan

terhadap optimalisasi pemanfaatan aset negara/daerah; pengawasan pembiayaan

keuangan negara/daerah; dan pengawasan terhadap alokasi keuangan daerah (dana

transfer);

4. Pengamanan keuangan negara/daerah yang efektif melalui debottlenecking dan clearing

house; pengawasan represif untuk preventif serta pencegahan dan pemberantasan tindak

pidana korupsi.

Strategi pengawasan BPKP dalam kurun waktu 2015-2019 adalah memfokuskan pada

peningkatan kualitas hasil pengawasan terhadap isu-isu strategis melalui penguatan SPIP,

penguatan kapasitas APIP, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia BPKP. Sebagai

program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, secara lebih spesifik strategi

tersebut tertuang dalam empat butir strategi (fokus dan sinergis).

1. Peningkatan kapasitas pengawasan intern yang mendukung sinergi pengawasan

program pemerintah dan mendukung penguatan penyelenggaraan SPIP;

2. Pemfokusan pengawasan intern pada isu strategis atau program pembangunan nasional

bersifat lintas bidang dalam RPJMN 2015-2019, termasuk di dalamnya menguatkan

sistem pengendalian intern program lintas;

3. Pengawasan terhadap optimalisasi penerimaan negara/daerah; dan

4. Pengamanan keuangan/aset negara/daerah termasuk pencegahan dan pemberantasan

tindak pidana korupsi.

Page 14: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

5 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

C. Kegiatan dan Produk Organisasi

Sejalan dengan upaya untuk mendorong terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik

(good governance), meningkatnya pelayanan publik, dan terwujudnya iklim yang

mencegah KKN, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat melaksanakan kegiatan

pengawasan sebagai berikut:

1. Pendampingan Penerapan Aplikasi SIMDA;

2. Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Daerah;

3. Pendampingan Penerapan SPIP;

4. Pendampingan Penyusunan LAKIP Pemerintah Daerah;

5. Pendampingan Optimalisasi Penerimaan Daerah (OPAD);

6. Pendampingan Reviu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah;

7. Pendampingan Peningkatan Tata Kelola Badan Usaha Milik Daerah;

a. Sosialisasi, Asistensi dan Assessment Penerapan Good Corporate Governance

pada BUMD.

b. Asistensi Penerapan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Berbasis Komputer pada

PDAM.

8. Penyiapan Administrasi RSUD menjadi Badan Layanan Umum;

9. Pengawasan terhadap BUMD;

10. Pencegahan KKN;

a. Sosialisasi Program Anti Korupsi pada Suatu Organisasi;

b. Pengkajian Peraturan Perundang-undangan yang Bernuansa KKN;

11. Bantuan kepada Aparat Penegak Hukum;

a. Audit Investigasi.

b. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara.

c. Pemberian Keterangan Ahli.

12. Pelatihan dan Reviu Proses Pengadaan Barang/Jasa;

13. Pendampingan Penyusunan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Hasil

Pengawasan (SIM-HP);

14. Sosialisasi Peningkatan Sumber Daya Manusia Bidang Akuntansi dan Pengawasan;

a. Sosialisasi Pendidikan dengan Kurikulum Khusus di Bidang Akuntansi dan

Keuangan Daerah.

b. Sosialisasi Diklat Sertifikasi Jabatan Fungsional Auditor Tingkat Trampil dan

Tingkat Ahli.

c. Sosialisasi Diklat Teknis Substansi Bagi Auditor dan Pegawai Lainnya.

Page 15: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

6 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

15. Sosialisasi Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (JFA);

16. Peningkatan Kapabilitas APIP.

D. Struktur Organisasi

Dalam rangka menjalankan tugas dan fungsinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Barat memiliki struktur organisasi sebagaimana yang diilustrasikan pada gambar 1.1.

berikut:

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Jumlah sumber daya manusia (SDM) yang mendukung pencapaian kinerja Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Barat sebanyak 145 orang. Pengelompokan SDM berdasarkan

jabatan dan masa kerjanya disajikan pada gambar 1.2 berikut:

Page 16: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

7 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Gambar 1.2

Pengelompokan SDM Berdasarkan Jabatan dan Masa Kerja Per 31 Desember 2016

E. Sistematika Penyajian

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Tahun 2016 melaporkan

capaian kinerja selama tahun 2016. Capaian kinerja 2016 dinilai berdasarkan Perjanjian

Kinerja Tahun 2016 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan organisasi. Perjanjian Kinerja

merupakan penjabaran Renstra BPKP Tahun 2015-2019.

Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja tahun 2016 memungkinkan

dilakukannya identifikasi atas sejumlah celah kinerja (performance gap) sebagai masukan

Page 17: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

8 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir seperti, sistematika penyajian

Laporan Kinerja BPKP tahun 2015dapat diilustrasikan dalam gambar 1.3

Gambar 1.3

Sistematika Penyajian Laporan Kinerja BPKP Perwakilan Sumatera barat Tahun 2016

Page 18: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

BAB 2

Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat Tahun

2015-2019 sebagaimana amanah Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), bahwa setiap instansi wajib menyusun

Rencana Strategis (Renstra) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program,

dan kegiatan pembangunan pengawasan dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan bersifat indikatif.

A. Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 2015-2019

1. Pernyataan Visi

Visi, misi dan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat merupakan gambaran

besar tentang tekad Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2019 dan

setelahnya. Bersama-sama dengan sasaran strategis, visi misi dan tujuan tersebut

diharapkan dapat menggerakkan penggunaan seluruh sumber daya pengawasan

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat ke satu arah yang sama, yaitu Visi

Pembangunan Nasional 20152019: “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri

dan Berkepribadian Berdasarkan Gotong Royong”.

Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk mandat berdasarkan Pasal 54

Ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya

sebagai Auditor Presiden. Konsekuensi sebagai Auditor Presiden, BPKP dituntut untuk

dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi Presiden berdasarkan hasil

pengawasan yang dilakukan dan solusi atas permasalahan yang dihadapi pemerintah,

sehingga mampu membantu pemerintah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang

baik, bersih dan akuntabel. Komitmen tersebut selanjutnya dituangkan dalam

pernyataan visi BPKP yang kemudian diadaptasi menjadi visi Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat, sebagai berikut:

9 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Perencanaan Kinerja

“Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk

Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional di Wilayah Sumatera Barat”

Page 19: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 10

Pernyataan visi ini sekaligus mengartikan bahwa visi Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat ini telah konsisten dengan visi Presiden yang telah berwujud menjadi

visi pembangunan nasional.

Pernyataan visi juga merupakan tantangan sekaligus peluang yang harus dihadapi oleh

segenap jajaran Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Sebagai penjabaran dari

visi tersebut, ditetapkanlah misi Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat.

2. Pernyataan Misi

Misi merupakan menjabarkan lebih lanjut visi dan berisi pernyataan tentang apa yang

akan dilakukan untuk mencapai visi. Perumusan misi mengacu kepada tugas dan

kewenangan yang telah diberikan kepada BPKP. Berdasarkan Keputusan Kepala BPKP

Nomor: KEP-06.00.00-286/K/2001 tanggal 30 Mei 2001 sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Perwakilan BPKP, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat mempunyai tugas:

1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan/atau

daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral;

2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara;

3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau atas

permintaan Kepala Daerah;

4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Peperintah

(SPIP) pada wilayah kerjanya; dan

5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan

keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Tugas tersebut dijabarkan lebih lanjut dengan pencapaian tiga misi Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat, yaitu:

a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan

Keuangan dan Pembangunan Nasional guna Mendukung Tata Kelola Pemerintahan

dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Barat;

b. Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah yang Efektif di

Wilayah Sumatera Barat; dan

c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten di Wilayah Sumatera Barat.

Page 20: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 11

Penjelasan masing-masing misi, adalah:

Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP. Tugas

dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan”, sedangkan manfaatnya adalah “mendukung tata kelola pemerintahan

dan korporasi yang bersih dan efektif”.

Tugas Pengawasan Intern Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

mengandung makna bahwa:

1) Akuntabilitas

Bahwa prinsip dari akuntabilitas adalah kesiapan pemerintah untuk merespon

pertanyaan (scrutiny) masyarakat dan stakeholder lainnya tentang pelaksanaan

mandat dan penggunaan sumber daya yang diamanatkan kepada penyelenggara

pemerintahan.

Untuk kesiapan ini, dan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014,

serta peraturan perundang-undangan lainnya tentang fungsi pengawasan,

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat selain menjadi kepanjangan tangan

BPKP Pusat dengan mitra kerja Menteri dan Kepala Kementerian, Lembaga,

Pemerintah Daerah, Korporasi (K/L/P/K) juga dengan seluruh Kepala K/L/P/K di

wilayah Provinsi Sumatera Barat melalui jasa assurance, jasa consultancy.

2) Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Bahwa sebagai auditor internal yang bertanggung jawab kepada Presiden, BPKP

melaksanakan fungsi pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan. Dalam periode sebelumnya fokus pengawasannya

banyak diarahkan pada aspek pengelolaan keuangan antara lain meliputi: pelaporan

keuangan, kebijakan fiskal, kebijakan alokasi atau transfer daerah, maka pada

periode 2015 2019, sesuai misi ini, sasaran program pengawasan intern BPKP

termasuk mengawal dan mendorong bagaimana program pembangunan nasional

dapat mencapai tujuannya dengan efektif dan efisien.

MISI 1

Menyelenggarakan Pengawasan Intern Terhadap Akuntabilitas

Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional Guna Mendukung

Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif di

Wilayah Sumatera Barat

Page 21: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 12

3) Pengelolaan Keuangan Negara dan Daerah

Bahwa dalam hal pengelolaan keuangan, pengawasan intern BPKP akan berupaya

meningkatkan kualitas akuntabilitas Presiden sebagai pemegang kekuasaan

pemerintahan tertinggi di bidang keuangan dan atau Menteri Keuangan selaku

Bendahara Umum Negara. Dalam hal pengawasan intern atas kualitas pelaporan,

BPKP mendorong mitra kerjanya untuk memenuhi persyaratan minimal kualitas

laporan keuangan (LK) yang direpresentasikan oleh opini WTP dari audit BPK atas

LK K/L/P/K. Kegiatan pengawasan intern ini akan diarahkan bagi K/L/P/K yang

LK-nya belum mendapatkan opini WTP dari BPK.

Kegiatan pengawasan atas pengelolaan keuangan negara/daerah ini akan mencakup

antara lain kebijakan: (a) Pengawasan terhadap Peningkatan Penerimaan

Negara/Daerah untuk meningkatkan ruang fiskal, (b) Kebijakan Alokasi Anggaran

(transfer) daerah, (c) Perencanaan dan Pelaksanaan Pemanfaatan Aset dan

Kekayaan Negara/Daerah, (d) Pengelolaan Hutang, (e) Pengelolaan Subsidi, dan (f)

Pengelolaan Korporasi.

4) Pengelolaan Pembangunan Nasional

Bahwa terkait dengan pembangunan nasional, pengawasan intern dilakukan secara

menyeluruh mengikuti tahapan pengelolaan keuangan negara, namun terfokus pada

implementasi strategi pembangunan nasional. Strategi pembangunan nasional

membedakan tiga dimensi pembangunan, yaitu: (1) dimensi pembangunan manusia

yang sifatnya wajib; (2) dimensi pembangunan sektor unggulan yang sifatnya

prioritas; dan (3) dimensi pemerataan dan kewilayahan.

Manfaat Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif

mengandung makna bahwa: Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan

keuangan dan pembangunan diselenggarakan untuk mendukung tata kelola pemerintah

yang bersih dan efektif, termasuk tata kelola korporasi. Pengawasan intern BPKP

diarahkan untuk memastikan bahwa governance process dalam penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan telah berjalan secara partisipatif, akuntabel, transparan

dan efektif. Di samping itu, terdapat struktur organisasi dan mekanisme yang

melibatkan stakeholder kunci dalam menetapkan dan mengawasi (oversee) tujuan

pemerintah dan pembangunan termasuk korporasi. Masyarakat juga diberi akses yang

cukup terhadap informasi anggaran dan target pemerintahan dan pembangunan serta

Page 22: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 13

laporan pertanggungjawaban yang memungkinkan mereka mengetahui sejauh mana

tujuan pemerintahan dan pembangunan tercapai. Dengan kerangka transparansi

tersebut, para penyelenggara menyiapkan diri untuk menjelaskan capaian targetnya dan

menjelaskan jika terjadi kegagalan, alasan kegagalan pengelolaan keuangan dan

pembangunan atau menjelaskan ukuran pencapaian efektivitas pencapaian tujuan

dimaksud. Dengan menjaga partisipasi masyarakat, transparansi dan akuntabilitas

tersebut diharapkan tercipta tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan

efektif.

Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan adalah dalam rangka

mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk organisasi pemerintahan dan pembangunan,

dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai

bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang

handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan perundang-undangan.

Berdasarkan PP 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP

tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP.

Pada periode 2015 – 2019, pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk

meningkatkan maturitas SPIP di tingkat K/L/P/K bahkan hingga tingkat program

(prioritas) pembangunan nasional. Penyelenggaraan SPIP K/L/P/K memang bukan

tanggung jawab BPKP, tetapi tanggung jawab masing-masing K/L/P/K. BPKP sebagai

pembina penyelenggaraan SPIP maka seluruh insan pengawasan di BPKP diarahkan

untuk meningkatkan kualitas pembinaan dari sekedar pelaksanaan tugas penyusunan

pedoman dan pelatihan SPIP, menjadi pengawal implementasi seluruh elemen SPIP di

seluruh kegiatan utama dan tindakan manajemen K/L/P/K. Hal tersebut dilakukan

dengan membudayakan pengenalan dan pengendalian risiko oleh semua personel dan

pimpinan dalam pelaksanaan kegiatan utamanya yang dituangkan dalam kebijakan dan

prosedur pelaksanaan kegiatan (SOP). Pengkomunikasian dan evaluasi reguler terhadap

konsistensi kebijakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai SOP diharapkan menyadarkan

personel dan pimpinan akan pencapaian tujuan pemerintahan dan pembangunan, yang

pada akhirnya akan meningkatkan kematangan implementasi SPIP secara keseluruhan

di K/L/P/K.

MISI 2

Membina Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

yang Efektif di Wilayah Sumatera Barat”.

Page 23: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 14

Dengan demikian, misi pembinaan penyelenggaraan SPIP ini terkait langsung dengan

misi 1 yaitu pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan

pembangunan guna mewujudkan tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih

dan efektif. Akan tetapi, terdapat perbedaan karakteristik antara keduanya. Misi 1

menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan untuk penyelenggaraan fungsi

pengawasan keuangan dan pembangunan (pengawasan fungsional), sedangkan misi 2

menyangkut penggunaan sumber daya pengawasan untuk membangun sistem

pengawasan itu sendiri, dalam hal ini Sistem Pengendalian Intern.

Menteri/pimpinan lembaga, gubernur, dan bupati/walikota bertanggungjawab atas

efektivitas penyelenggaraan SPI di lingkungan masing-masing. Untuk memperkuat dan

menunjang efektivitas SPI, dilakukan pengawasan intern atas penyelenggaraan tugas

dan fungsi instansi pemerintah termasuk akuntabilitas keuangan negara oleh Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang terdiri dari BPKP, Itjen Departemen,

Inspektorat Provinsi, Inspektorat Kabupaten/Kota.

Selain itu, untuk memperkuat dan menunjang efektivitas SPI juga dilakukan pembinaan

penyelenggaraan SPI. Tugas pembinaan penyelenggaraan SPI oleh BPKP diamanatkan

dalam pasal 59 PP Nomor 60 Tahun 2008 yang mencakup:

a. Penyusunan pedoman teknis penyelenggaraan SPIP

b. Sosialisasi SPIP

c. Pendidikan dan pelatihan SPIP

d. Pembimbingan dan konsultansi SPIP

e. Peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan intern pemerintah

Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap

pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan

pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan

budaya pengendalian di lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali

ini antara lain diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern

pemerintah (APIP) yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat

pengawasan intern diperlukan kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

MISI 3

Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang

Profesional dan Kompeten di Wilayah Sumatera Barat”

Page 24: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 15

Melanjutkan pembinaan yang telah dilaksanakan pada periode sebelumnya, tugas dan

fungsi pengembangan kapabilitas pengawasan intern tersebut, sesuai dengan PP 60

Tahun 2008, difokuskan pada peningkatan kapabilitas APIP. Kapabilitas APIP

diarahkan untuk peningkatan kapasitas organisasi APIP maupun peningkatan

kompetensi auditornya. Peningkatan kapabilitas APIP diarahkan pada peningkatan

enam elemen kapabilitas APIP yaitu (a) peran APIP dalam organisasi; (b) pola

pengembangan auditor APIP; (c) praktik profesionalisme pengawasan intern; (d)

eksistensi manajemen kinerja dan akuntabilitas; (e) kualitas hubungan Inspektur dengan

pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja lainnya; dan (f) struktur tata kelola APIP

termasuk kualitas independensi APIP

Penjabaran misi ini merupakan bentuk tanggung jawab dan peran serta BPKP sebagai

bagian dari APIP dalam mengembangkan sistem pengawasan nasional secara terpadu.

Pengembangan sistem pengawasan nasional tentunya dilakukan bersama-sama, baik

dengan BPK, Inspektorat Jenderal Departemen, Unit Pengawasan LPND, Inspektorat

Provinsi/Kabupaten/Kota, dan Satuan Pengawasan Intern (SPI) BUMN/BUMD/BUL

maupun dengan Instansi Pemerintah lainnya yang mengkoordinasikan kegiatan

pengawasan seperti Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Departemen

Dalam Negeri, serta pihak-pihak lainnya yang berkepentingan.

3. Tujuan

Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang, berorientasi pada

operasionalisasi visi dan misi. Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai

dengan lima tahun.

Dalam menyelenggarakan misinya, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

menetapkan empat tujuan, yaitu:

a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan

Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Barat;

b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) di Wilayah Sumatera Barat;

c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten di Wilayah Sumatera Barat; dan

d. Terselenggaranya Dukungan Teknis Pengawasan BPKP di Wilayah Sumatera

Barat.

Page 25: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 16

4. Indikator Kinerja Utama

Indikator Kinerja Utama (IKU) Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat mengacu

pada Peraturan Kepala BPKP Nomor 9 Tahun 2016 tentang Indikator Kinerja Utama di

Lingkungan BPKP Tahun 2015-2019.

Indikator-indikator kinerja utama sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.1.

Tabel 2.1 – Indikator Kinerja Utama Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat

No Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1: Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara

1 Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan

keuangan negara

2 Persentase tindak lanjut rekomendari perbaikan tata kelola, manajemen risiko

dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum

Tujuan 2: Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi

4 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

5 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

6 Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG baik

7 Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A

(Baik)

8 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD

yang dibina

9 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional

dan Kompeten di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah

10 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

11 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

12 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

13 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

14 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

15 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

Tujuan 4: Terselenggaranya Dukungan Teknis Pengawasan BPKP di Wilayah

Page 26: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 17

No Indikator Kinerja Utama

Sumatera Barat

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis

Pengawasan BPKP

16 Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan (skala liket 1 – 10)

5. Program Dan Kegiatan

Untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran program diatas, Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat dalam Tahun 2016 melaksanakan program dan kegiatan,

sebagaimana disajikan dalam table 2.2:

Tabel 2.2 – Program, dan Kegiatan Tahun 2016

Program Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan

Nasional Serta Pembinaan Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

1 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP

2 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita

3 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi Daerah Nawacita

4 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP

5 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP

1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP

2 Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP

3 Terlaksananya Rehabilitasi Sarana Gedung Kantor Perwakilan BPKP

B. Perjanjian Kinerja 2016

Pengukuran pencapaian tujuan sebagaimana ditetapkan dalam Renstra dilakukan melalui

pengukuran pencapaian sasaran strategis/sasaran program, dalam hal ini pengukuran

indikator kinerja utama. Untuk menguatkan pencapaian sasaran program di Tahun 2016,

disusun perjanjian kinerja. Sebagai dokumen perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan

untuk mewujudkan target kinerja tertentu, dokumen perjanjian kinerja memuat pernyataan

dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran program dan indikator kinerja utama

organisasi beserta target kinerja dan anggaran. Target kinerja menunjukkan komitmen dari

pimpinan dan seluruh anggota organisasi untuk mencapai hasil yang diinginkan dari setiap

sasaran program sesuai indikator kinerja utama yang bersifat outcome.

Tahun 2016, perjanjian kinerja disesuaikan dengan Renstra. Perjanjian kinerja yang

memuat 16 (enam belas) indikator kinerja utama/program yang digunakan untuk mengukur

tercapainya empat sasaran program sebagaimana disajikan dalam Tabel 2.3.

Page 27: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 18

Tabel 2.3 – Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016 (Outcome)

No Indikator Kinerja Utama/Program Satuan Target

Sasaran Program 1: Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas

Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara

1 Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara

% 45

2 Persentase tindak lanjut rekomendari perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan

korporasi

% 100

3 Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat

penegak hukum

% 60

Sasaran Program 2: Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi

4 Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 0

5 Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) % 10

6 Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG baik % 100

7 Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (Baik)

% 100

8 Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dibina

% 25

9 Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD

yang dibina

% 58

Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

10 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) % 0

11 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3) % 5

12 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2) % 100

13 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2) % 45

14 Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1) % 0

15 Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1) % 50

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan

BPKP

16 Persepsi Kepuasan Layanan ketatausahaan (skala likert 1 –

10)

Likert

1-10

7

Selain indikator kinerja program (outcome) tersebut di atas, pada tahun 2016 juga telah

dibuat Perjanjian Kinerja yang memuat indikator kinerja kegiatan (output) sebagaimana

disajikan dalam Tabel 2.4.

Page 28: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 19

Tabel 2.4 – Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016 (Output)

No Indikator Kinerja Utama/Kegiatan Satuan Target

Sasaran Kegiatan 1: Tersedianya Informasi Hasil Pengawasan pada Perwakilan BPKP

1 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Rekomendasi 120

2 Rekomendasi Pengawasan Perwakilan BPKP Nawacita Rekomendasi 46

3 Rekomendasi Pengawasan Regional Bidang Otonomi

Daerah Nawacita

Rekomendasi 4

4 Rekomendasi Perbaikan Penyelenggaraan SPIP Rekomendasi 34

5 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas Pengawasan

Intern Pemda

Rekomendasi 3

Sasaran Kegiatan 2: Tersedianya Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis

Lainnya Dalam Mencapai Kepuasan Layanan

6 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan

BPKP

Laporan 80

Sasaran Kegiatan 3: Termanfaatkannya Aset Secara Optimal

7 Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan

BPKP

m2 200

8 Terlaksananya Rehabilitasi Sarana Gedung Kantor

Perwakilan BPKP

m2 50

Page 29: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

20

BAB 3

A. Capaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja Tahun 2016 merupakan bagian dari penyelenggaraan

akuntabilitas kinerja tahunan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat. Pengukuran

dilakukan terhadap kinerja yang diperjanjikan Tahun 2016 dan membandingkannya dengan

target yang diperjanjikan dalam dokumen penetapan kinerja 2016. Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat menyempurnakan rumusan sasaran program dengan memilih

Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dinilai signifikan bagi Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat, dalam mempengaruhi pencapaian tujuan/sasaran program secara langsung

dengan mengacu pada indikator capaian program BPKP Pusat.

Pengukuran pencapaian sasaran program, dihitung berdasarkan jumlah IKU yang tercapai

dibagi dengan jumlah IKU dominan yang ditetapkan (outcome). Hal ini dilakukan untuk

menghindari distorsi perhitungan capaian kinerja sasaran program Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat.

Capaian atas IKU yang menunjukkan capaian tujuan dan sasaran program secara ringkas

disajikan menurut tujuan dan sasaran program sebagaimana dalam Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1 – Ringkasan Capaian Indikator Kinerja Utama

No

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

REALISASI %

CAPAIAN

Tujuan 1 : Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 1 : Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara

1 Perbaikan tata kelola, manajemen

risiko dan pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara

% 45 70,64 156,98

2 Persentase tindak lanjut

rekomendari perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan

pengendalian intern pengelolaan

korporasi

% 100 100 100,00

Akuntabilitas Kinerja

Capaian Sasaran Jumlah IKU yang tercapai = X 100%

Program Jumlah IKU dominan yang ditetapkan ( outcome)

Page 30: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 21

No

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

REALISASI %

CAPAIAN

3 Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat

penegak hukum/K/L/P/K

% 60 93,33 155,56

Tujuan 2 : Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 2 : Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi

4 Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% - - -

5 Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10 10,52 105,26

6 Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan skor GCG baik

% 100 100 100,00

7 Persentase BUMN/Anak

Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (Baik)

% 100 100 100,00

8 Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dibina

% 25 29,41 117,64

9 Persentase BLUD yang kinerjanya

minimal baik dari BLUD yang

dibina

% 58 50 86,21

Tujuan 3: Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan

Kompeten di Wilayah Sumatera Barat

Sasaran Program 3: Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah

10 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% - - -

11 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 5 0 0,00

12 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 2)

% 100 100 100,00

13 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 45 78,95 100,00

14 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% - - -

15 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% 50 21,05 157,90

Tujuan 4: Terselenggaranya Dukungan Teknis Pengawasan BPKP di Wilayah Sumatera

Barat

Sasaran Program 4: Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan

BPKP

16 Persepsi kepuasan layanan Bagian

Tata Usaha

Skala

Likert

7 7 100,00

Page 31: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 22

Uraian lebih lengkap tentang pencapaian kinerja sasaran program berserta realisasi

anggarannya sebagaimana disajikan dalam Lampiran 1.

B. Analisis Capaian Kinerja

Analisis capaian kinerja dilakukan terhadap capaian kinerja sasaran program, khususnya

terhadap IKU dominan pada tiap-tiap sasaran program. Analisis juga dilakukan terhadap

indikator yang tidak secara langsung mendukung capaian kinerja sasaran namun

berpengaruh terhadap perwujudan sasaran program.

Analisis tentang empat sasaran program yang ditetapkan oleh BPKP sebagai alat untuk

mewujudkan tujuan strategis pada akhir masa Renstra, disajikan sebagai berikut:

Meningkatnya kualitas laporan keuangan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah

merupakan tekad Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sebagai perwujudan fungsi

consulting. Upaya strategis yang dilaksanakan dalam pencapaian sasaran ini adalah

pendekatan intensif kepada mitra kerja yang memungkinkan Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat melakukan pendampingan dalam penyusunan ataupun reviu atas Laporan

Keuangan sebelum diterbitkan oleh K/L/Pemda/Korporasi. outcome yang diharapkan

adalah laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi yang berlaku.

Sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan

Keuangan Negara” diindikasikan oleh capaian tiga IKU yang terkait langsung dengan

kualitas Laporan Keuangan Kementerian/Lembaga, Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah dan Korporasi.

Capaian tiga indikator kinerja utama sasaran program 1 di tahun 2016 disajikan dalam

Tabel 3.2.

Tabel 3.2 – Pencapaian IKU Sasaran Program 1

No. INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

CAPAIAN

1 Perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara

% 45 70,64 156,98

Sasaran Program 1:

Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara

Page 32: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 23

No. INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

CAPAIAN

2 Persentase tindak lanjut

rekomendasi perbaikan tata

kelola, manajemen risiko, dan

pengendalian intern

pengelolaan

Korporasi

% 100 100 100,00

3 Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat

penegak hukum/K/L/P/K

% 60 93,33 155,56

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari tiga IKU yang mengindikasikan sasaran

program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan

Negara”, seluruhnya memiliki nilai capaian outcome diatas 100%. Dengan demikian nilai

capaian sasaran strategis “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara” adalah sebesar 100%.

Uraian masing-masing capaian IKU sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” ini adalah:

IKU 1 Sasaran Program 1

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara

Sesuai amanah Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 192 tahun 2014, BPKP diberi tugas

mengkoordinasikan penyelenggaraan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

negara maupun daerah dan pembangunan nasional bersama dengan aparat pengawasan

intern pemerintah (APIP) lainnya. Untuk memenuhi tugas tersebut, Perwakilan BPKP

Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan berbagai macam kegiatan pengawasan dalam

bentuk audit, evaluasi, monitoring, verifikasi dan sosialisasi terhadap program prioritas

pembangunan nasional yang dilaksanakan di wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Capaian Sasaran Program Perbaikan

Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara

3

= X 100% = 100%

3

Jumlah rekomendasi yang Realisasi IKU Perbaikan Tata Kelola,

ditindaklanjuti Manajemen Risiko dan Pengendalian = X 100%

Jumlah rekomendasi yang Intern Pengelolaan Keuangan Negara

diberikan

Page 33: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 24

Realisasi output IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara” pada tahun 2016 adalah sebesar 100% yang berasal dari

target 109 output. Realisasi IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan

Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara” tahun 2016 adalah sebesar 70,64%

atau 156,98% dari target sebesar 45%, dengan perhitungan 77 rekomendasi telah

ditindaklanjuti dari 109 rekomendasi yang diberikan.

Perbandingan realisasi IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Keuangan Negara” dengan tahun sebelumnya tidak bisa dilakukan

karena tahun 2016 merupakan tahun pertama penggunaan IKU ini pada LKj Perwakilan

BPKP Sumatera Barat. Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun

2019 sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2016 mencapai 100,91%. Hal ini

menunjukkan bahwa kinerja telah menuju pencapaian tahun 2019.

Pencapaian IKU “Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Keuangan Negara” sebesar 156,98% didukung beberapa hal, antara lain:

1) Implementasi Permendagri Nomor 52 Tahun 2015 yang mendukung keharusan

pemerintah daerah melakukan reviu atas RKA SKPD oleh Inspektorat Daerah;

2) Penerapan Akuntansi berbasis Akrual berdasarkan Permendagri Nomor 64 Tahun 2014;

3) Komitmen yang tinggi dari auditan dalam penyelesaian temuan hasil pemeriksaan;

4) Dorongan dari auditor agar auditan dapat menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan

sebelum pemeriksaan berakhir; dan

5) Peningkatan fungsi consulting dan assurance dalam setiap penugasan yang dilakukan

dengan melakukan pendekatan intensif kepada mitra sehingga tercapainya perbaikan

tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern.

Upaya-upaya perbaikan ke depan yang akan dilakukan diantaranya pemenuhan tindak

lanjut rekomendasi yang belum ditindaklanjuti berupa:

1) Meningkatkan pemahaman pengelolaan keuangan desa dengan mempergunakan

Aplikasi Sistem Pengelolaan Keuangan Desa;

2) Memantau pemberian dana bantuan sesuai pola usaha yang diatur dalam Petunjuk

Teknis Kelompok Usaha Bersama (KUBE) oleh SKPD terkait; dan

3) Meningkatkan pemahaman Dinas Kesehatan tentang pentingnya memberikan

pelayanan kesehatan di daerah terpencil, perbatasan dan kepulauan.

Page 34: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 25

IKU 2 Sasaran Program 1

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian

Intern Pengelolaan Korporasi

Setiap perusahaan menghadapi risiko yang menjadi kendala bagi mereka dalam usaha

mencapai tujuan. Penerapan manajemen risiko yang efektif pada perusahaan merupakan

salah satu alat penting bagi manajemen untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang

baik atau Good Corporate Governance (GCG). Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good

Corporate Governance/GCG) adalah struktur dan proses yang digunakan dan diterapkan

organ perusahaan (Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi

untuk meningkatkan pencapaian sasaran hasil usaha dan mengoptimalkan nilai perusahaan

bagi seluruh stakeholders, berlandaskan peraturan perundang-undangan dan etika berusaha.

BUMN/BUMD karena sebagian besar modalnya merupakan milik pemerintah dan atau

pemerintah daerah berkewajiban menerapkan GCG secara konsisten dan berkelanjutan.

Sebagai salah satu unit kerja BPKP yang terkait dengan peran BPKP dalam meningkatkan

akuntabilitas pengelolaan BUMN/BUMD, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

mendorong BUMN/BUMD menerapkan GCG.

Realisasi output IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” pada tahun 2016

adalah sebesar 100% yang berasal dari target 28 output. Realisasi IKU “Persentase Tindak

Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern

Pengelolaan Korporasi” tahun 2016 sebesar 100% dengan perhitungan 28 rekomendasi

yang diberikan seluruhnya telah ditindaklanjuti.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata

Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” dengan tahun

sebelumnya tidak bisa dilakukan karena tahun 2016 merupakan tahun pertama penggunaan

IKU ini pada LKj Perwakilan BPKP Sumatera Barat. Jika dibandingkan dengan target

akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar 100%, maka realisasi IKU tahun 2016

mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja telah menuju pencapaian tahun 2019.

Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Jumlah rekomendasi yang

Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, ditindaklanjuti = X 100%

dan Pengendalian Intern Pengelolaan Jumlah rekomendasi yang

Korporasi diberikan

Page 35: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 26

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.1 sebagai berikut:

Gambar 3.1

Perbandingan Realisasi IKU Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata

Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi dengan

Target Tahun 2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) - 100 100 100 100

Realisasi (%) - 100 - - -

Pencapaian IKU “Persentase Tindak Lanjut Rekomendasi Perbaikan Tata Kelola,

Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Korporasi” sebesar 100% yang

mencerminkan upaya korporasi untuk meningkatkan kinerjanya melalui tindak lanjut atas

rekomendasi hasil pengawasan, sehingga semakin banyak rekomendasi yang

ditindaklanjuti sebagai bahan pengambilan keputusan oleh stakeholders maka kinerja

BPKP dalam melakukan pengawasan terhadap korporasi semakin meningkat.

Page 36: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 27

IKU 3 Sasaran Program 1

Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak Hukum/K/L/P/K

Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2012 menyatakan bahwa strategi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi memiliki visi jangka panjang dan menengah. Visi jangka panjang

2012-2025 adalah “Terwujudnya Kehidupan Bangsa yang Bersih dari Korupsi dengan

Didukung Nilai Budaya yang Berintegritas”.

Untuk mencapai visi tersebut, pemerintah merancang enam strategi yaitu:

1) Pencegahan tindak pidana korupsi;

2) Penegakan hukum atas tindak pidana korupsi;

3) Harmonisasi peraturan perundang-undangan;

4) Kerja sama internasional dan penyelamatan aset hasil tipikor;

5) Pendidikan dan budaya anti korupsi; serta

6) Mekanisme pelaporan pelaksanaan pemberantasan korupsi.

Terkait dengan strategi pencegahan dan pemberantasan korupsi, Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat telah mengambil peran untuk mendukung ke-enam strategi pencegahan dan

pemberantasan korupsi tersebut melalui Implementasi Fraud Control Plan (FCP). Terkait

dengan penegakan hukum atas tindak pidana korupsi, BPKP telah melakukan audit

investigasi, perhitungan kerugian keuangan negara serta sebagai pemberi keterangan ahli

pada kasus tindak pidana korupsi.

Realisasi output IKU “Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat

Penegak Hukum/K/L/P/K” pada tahun 2016 adalah sebesar 90,91% yang berasal dari

realisasi 30 output atas target 33 output hasil pengawasan keinvestigasian. Realisasi IKU

“Persentase Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak

Hukum/K/L/P/K” tahun 2016 adalah sebesar 93,33% dengan perhitungan 28 hasil

pengawasan keinvestigasian telah diserahkan kepada stakeholder dari 30 hasil pengawasan

keinvestigasian yang dihasilkan. Dengan realisasi IKU sebesar 93,33% dan target sebesar

Penyerahan Hasil Pengawasan

Keinvestigasian kepada Aparat Penegak =

Hukum/K/L/P/K

Jumlah hasil pengawasan

keinvestigasian yang telah

diserahkan kepada stakeholder X 100%

jumlah hasil pengawasan

keinvestigasian

Page 37: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 28

60%, maka capaian IKU “Persentase Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian

kepada Aparat Penegak Hukum/K/L/P/K” tahun 2016 adalah sebesar 155,56%.

Realisasi IKU “Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada Aparat Penegak

Hukum/K/L/P/K” tahun 2016 sebesar 90% jika dibandingkan dengan realisasi IKU tahun

2015 sebesar 79,66% maka capaian tahun 2016 adalah sebesar 112,98%. Jika dibandingkan

dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar 80%, maka realisasi IKU

tahun 2016 mencapai 112,5%. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja telah menuju

pencapaian tahun 2019.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.2 sebagai berikut:

Gambar 3.2

Perbandingan Realisasi IKU Penyerahan Hasil Pengawasan Keinvestigasian kepada

Aparat Penegak Hukum/K/L/P/K dengan Target Tahun 2019

Tahun

Target (%)

Realisasi (%)

Terkait dengan belum tercapainya target output rekomendasi sebanyak 33 rekomendasi, hal

ini dikarenakan 3 penugasan tidak terealisasi dan 2 laporan belum terbit (carry over) yaitu:

1) Rencana audit investigasi tidak terealisasi sebanyak 1 rekomendasi, hal ini disebabkan

karena audit investigasi yang memenuhi persyaratan untuk ditindaklanjuti hanya

sebanyak 2 kasus;

2015 2016 2017 2018 2019

50 60 70 75 80

79,66 90 - - -

Page 38: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 29

2) Rencana Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan tidak terealisasi sebanyak satu

rekomendasi, hal ini disebabkan tidak terdapat permintaan Evaluasi Hambatan

Kelancaran Pembangunan yang memenuhi persyaratan untuk ditindaklanjuti;

3) Rencana Fraud Control Plan tidak terealisasi sebanyak satu rekomendasi, hal ini

disebabkan tidak ada permintaan dari stakeholders;

4) Laporan carry over sebanyak dua laporan disebabkan masih dalam proses

pengumpulan bukti dan menunggu QA dari rendal Deputi Bidang Investigasi.

Upaya-upaya perbaikan ke depan yang akan dilakukan adalah meningkatkan kesepahaman

dengan stakeholder dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi.

Pencapaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara” didukung dengan dana sebesar Rp2.349.897.184,00 atau

93,80% dari anggaran sebesar Rp2.505.240.000,00 dan SDM sebanyak 12.383 OH atau

91,27% dari rencana sebanyak 13.568 OH.

Dari sisi penggunaan dana, capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” telah dicapai secara efisien. Hal ini

terlihat dari capaian sasaran program sebesar 100% lebih besar daripada capaian

penggunaan dana sebesar 93,80%.

Dari sisi penggunaan SDM, capaian sasaran program “Perbaikan Pengelolaan Program

Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara” telah tercapai secara efisien. Hal ini

terlihat dari capaian sasaran program tahun 2016 sebesar 100% lebih besar dari capaian

penggunaan SDM sebesar 91,27%.

Page 39: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 30

Sejak diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

sebagai pembina SPIP di Provinsi Sumatera Barat terus berperan aktif dalam peningkatan

kualitas SPIP di lingkungan instansi, pemerintah daerah dan korporasi di Sumatera Barat.

Tujuan dari meningkatnya kualitas SPIP bermuara pada peningkatan 1) efektifitas dan

efisiensi operasi, 2) pengamanan aset, 3) kualitas laporan keuangan dan 4) ketaatan

terhadap peraturan perundangan.

Pembinaan penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk meningkatkan maturitas SPIP di tingkat

K/L/P/K bahkan hingga tingkat program (prioritas) pembangunan nasional dengan Sasaran

Program Meningkatnya Kualitas SPIP pada Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan SPIP

K/L/P/K merupakan tanggung jawab masing-masing K/L/P/K. Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat sebagai pembina penyelenggaraan SPIP di Sumatera Barat diarahkan untuk

meningkatkan kualitas pembinaan mulai dari pelaksanaan tugas penyusunan pedoman dan

pelatihan SPIP sampai pada pengawalan implementasi seluruh elemen SPIP di seluruh

kegiatan utama dan tindakan manajemen K/L/P/K .

Untuk mencapai tujuan tersebut, Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat melakukan

kegiatan-kegiatan dalam bentuk sosialisasi, bimbingan teknis, dan diklat penyusunan

Rencana Tindak Pengendalian (RTP); probity audit; penataan sistem dan prosedur; serta

penilaian risiko pada 19 kabupaten/kota dan Provinsi Sumatera Barat.

Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern

Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi” dilengkapi dengan enam indikator

kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2016 disajikan pada tabel 3.3 dibawah ini:

Tabel 3.3 - Pencapaian IKU pada Sasaran program 2

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

CAPAIAN

1 Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0 0 0,00

2 Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10 10,52 105,26%

3 Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan skor GCG

baik

% 100 100 100,00

Sasaran Program 2:

Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Pemerintah Daerah/Korporasi

Page 40: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 31

No INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

CAPAIAN

4 Persentase BUMN/Anak

Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (Baik)

% 100 100 100,00

5 Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal berpredikat

baik dari BUMD yang dibina

% 25 29,41 117,64

6 Persentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina

% 58 50 86,21

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 6 IKU yang mengindikasikan sasaran program

“Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

Pemerintah Daerah/Korporasi”, 5 diantaranya memiliki nilai capaian outcome yang

memenuhi target. Dengan demikian nilai capaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi”

adalah sebesar 83,33%.

Untuk IKU pada sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi”, penyajian IKU akan kami bagi

dalam dua kelompok, yaitu penerapan SPIP Pemerintah Daerah yang merupakan IKU

nomor 1 dan 2 serta penerapan SPI Korporasi yang merupakan IKU nomor 3 sampai

dengan 6. Uraian masing-masing IKU sasaran program ini adalah sebagai berikut:

Penerapan SPIP Pemerintah daerah

Penerapan SPIP Pemerintah daerah terdiri dari dua IKU yaitu IKU “Maturitas SPIP

Pemerintah Provinsi (Level 3)” dan “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)”.

Dua IKU ini mencerminkan kualitas penyelenggaraan SPIP seluruh pemerintah daerah yang

diharapkan berada pada level 3. Maturitas SPIP pemerintah daerah diukur menggunakan

skala 1-5. Semakin tinggi nilai maturitas SPIP menunjukkan kualitas penyelenggaraan SPIP

yang semakin baik.

Tingkat kematangan (maturity level) SPIP yang menggambarkan tahapan proses yang lebih

Capaian Sasaran Program Meningkatnya Kualitas

Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

(SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi

5

= X 100% = 83,33%

6

Page 41: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 32

diyakini akan mengarahkan output dan outcome yang lebih baik. Tingkat maturitas

penyelenggaraan SPIP merupakan kerangka kerja yang memuat karakteristik dasar

menunjukkan tingkat kematangan penyelenggaraan SPIP yang terstruktur dan berkelanjutan.

Terkait dengan IKU maturitas SPIP pemerintah provinsi dan kabupaten/kota ini, Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Barat pada tahun 2016 telah melaksanakan evaluasi maturitas

SPIP pada pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan enam Pemerintah Kabupaten/Kota dan

menyelenggarakan workshop maturitas SPIP kepada seluruh pemerintah daerah di wilayah

Provinsi Sumatera Barat.

Berdasarkan hasil evaluasi maturitas SPIP yang dilakukan oleh Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat yang telah dilakukan kepada beberapa pemerintah daerah pada Provinsi

Sumatera Barat, didapatkan hasil seperti yang disajikan dalam tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4 - Level Maturitas SPIP Pemerintah Daerah di wilayah Provinsi Sumatera Barat

No Pemerintah Daerah Level Maturitas SPIP

1 Provinsi Sumatera Barat 2,84

2 Kabupaten Agam -

3 Kabupaten Dharmasraya -

4 Kabupaten Kepulauan Mentawai -

5 Kabupaten Lima Puluh Kota -

6 Kabupaten Padang Pariaman 2,44

7 Kabupaten Pasaman -

8 Kabupaten Pasaman Barat -

9 Kabupaten Pesisir Selatan 1,98

10 Kabupaten Sijunjung -

11 Kabupaten Solok -

12 Kabupaten Solok Selatan -

13 Kabupaten Tanah Datar 3,24

14 Kota Bukittinggi 2,52

15 Kota Padang 3,08

16 Kota Padang Panjang -

17 Kota Pariaman 2,00

18 Kota Payakumbuh -

19 Kota Sawahlunto -

20 Kota Solok -

Uraian masing-masing IKU terkait penerapan SPIP pada pemerintah daerah adalah sebagai

berikut:

Page 42: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 33

IKU 1 Sasaran Program 2

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Untuk tahun 2016, tidak terdapat target dan realisasi untuk IKU ini. IKU “Maturitas SPIP

Pemerintah Provinsi (Level 3)” ditargetkan pada tahun 2017.

Tidak ditargetkannya IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)” pada tahun

2016 disebabkan baseline tingkat maturitas SPIP Pemerintah Provinsi tingkat nasional

mayoritas berada pada level 1 sehingga dibutuhkan waktu lebih dari satu tahun untuk

mencapai level 3. Namun demikian, dari hasil evaluasi maturitas SPIP tahun 2016

menunjukkan tingkat maturitas SPIP Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menuju level 3

dengan nilai 2,84.

IKU 2 Sasaran Program 2

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)” diukur dengan menghitung

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai level 3 SPIP dibandingkan

jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota.

Realisasi IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)” untuk tahun 2016

adalah sebesar 10,52%, dari target 10%. Dengan realisasi IKU sebesar 10,52% dan target

sebesar 10%, maka capaian IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)”

tahun 2016 adalah sebesar 105,26%.

Realisasi IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)” tahun 2016 sebesar

10,52% jika dibandingkan dengan realisasi IKU tahun 2015 sebesar 0% maka capaian

tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 10,52%. Jika dibandingkan dengan target akhir

periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar 70%, maka realisasi IKU tahun 2016 mencapai

15,03%. Hal ini menunjukkan bahwa dibutuhkan usaha yang lebih keras untuk

meningkatkan capaian di tahun-tahun berikutnya demi memenuhi target tahun 2019.

Realisasi IKU =

Jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Maturitas

SPIP Level 3

Jumlah Pemerintah Kabupaten/Kota

X 100% Maturitas SPIP

Page 43: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 34

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.3 sebagai berikut:

Gambar 3.3

Perbandingan Realisasi IKU Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

dengan Target Tahun 2019

Tahun

Target (%)

Realisasi (%)

Upaya perbaikan ke depan yang telah dilakukan adalah dengan membuat komitmen tertulis

oleh inspektur dengan walikota untuk mengawal percepatan maturitas SPIP level 3. Upaya

perbaikan ke depan yang akan dilakukan adalah dengan mendorong adanya baseline di

seluruh pemerintah daerah dan mengoptimalkan SDM yang dimiliki untuk memantau

penyelenggaraan SPIP di lingkungan pemerintah daerah.

Realisasi output IKU “Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3)” dan “Maturitas SPIP

Pemerintah Kabupaten/Kota” pada tahun 2016 adalah sebesar 100% yang berasal dari

target dua puluh output.

2015 2016 2017 2018 2019

5 10 30 50 70

0 10,52 - - -

Page 44: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 35

Penerapan SPI pada Korporasi

Uraian masing-masing IKU terkait penerapan SPI pada Korporasi adalah sebagai berikut:

IKU 3 Sasaran Program 2

Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG Baik

Penetapan skor GCG pada BUMN/anak perusahaan didasarkan pada Peraturan Menteri

Negara BUMN Nomor Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang

Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara dan Surat Keputusan

Sekretaris Kementerian BUMN Nomor 16 Tahun 2012. Assessment meliputi penilaian atas

572 faktor yang diuji kesesuaian penerapannya. Hasil assessment berupa skor GCG sebagai

dasar penentuan kategori penerpan GCG pada BUMN, yang terdiri dari lima kategori yaitu

sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik.

IKU “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik” didapat dengan

membandingkan jumlah BUMN/anak perusahaan yang mendapat skor minimal baik atas

penerapan GCG terhadap BUMN/anak perusahaan yang dievaluasi oleh BPKP pada tahun

berjalan. Dari 1 BUMN/anak perusahaan yang dievaluasi oleh BPKP, BUMN/anak

perusahaan tersebut mendapat skor GCG minimal baik berdasarkan hasil rating oleh

Kementerian Negara BUMN yang berarti realisasi IKU ini mencapai 100%.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik”

dengan tahun sebelumnya tidak bisa dilakukan karena tahun 2016 merupakan tahun

pertama penggunaan IKU ini pada LKj Perwakilan BPKP Sumatera Barat. Jika

dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar 100%, maka

realisasi IKU tahun 2016 mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian tahun 2016

telah menuju pencapaian target untuk tahun 2019.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.4 sebagai berikut:

Jumlah BUMN/anak perusahaan yang

Persentase BUMN/anak mendapat skor minimal baik atas

perusahaan dengan Skor = penerapan GCG X 100%

GCG Baik Jumlah BUMN/anak perusahaan yang

dievaluasi oleh BPKP

Page 45: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 36

Gambar 3.4

Perbandingan Realisasi IKU Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan Skor GCG Baik dengan

Target Tahun 2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) - 100 100 100 100

Realisasi (%) - 100 - - -

IKU 4 Sasaran Program 2

Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (Baik)

Pemberian predikat kesehatan BUMN/anak perusahaan yang kinerja berpredikat minimal A

(baik) dilaksanakan mengacu pada Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara

Nomor KEP-100/MBU/2012 tanggal 4 Juni 2012 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan

Badan Usaha Milik Negara. Tingkat kesehatan BUMN ditetapkan berdasarkan penilaian

terhadap kinerja perusahaan untuk tahun buku yang bersangkutan yang meliputi aspek

keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi.

IKU “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan yang kinerjanya berpredikat minimal A

(baik)” diukur dengan menghitung jumlah BUMN/anak perusahaan yang mendapat

kinerjanya berpredikat minimal A (baik) dibandingkan dengan BUMN/anak perusahaan

yang kinerjanya dievaluasi oleh BPKP pada tahun berjalan. Dari 1 BUMN/anak perusahaan

Persentase

perusahaan

kinerjanya

BUMN/anak

yang

berpredikat =

Jumlah BUMN/anak perusahaan yang

kinerjanya mendapat skor minimal A (baik)

Jumlah BUMN/anak perusahaan yang

dievaluasi oleh BPKP

X 100%

minimal A (baik)

Page 46: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 37

yang dievaluasi oleh BPKP, BUMN/anak perusahaan tersebut mendapat predikat A (baik)

atas kinerjanya yang berarti realisasi IKU ini mencapai 100%.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik)” dengan tahun sebelumnya tidak bisa dilakukan karena tahun

2016 merupakan tahun pertama penggunaan IKU ini pada LKj Perwakilan BPKP Sumatera

Barat. Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar

100%, maka realisasi IKU tahun 2016 mencapai 100%. Hal ini menunjukkan bahwa

capaian tahun 2016 telah menuju pencapaian target untuk tahun 2019.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.5 sebagai berikut:

Gambar 3.5

Perbandingan Realisasi IKU Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (baik) dengan Target Tahun 2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) - 100 100 100 100

Realisasi (%) - 100 - - -

Page 47: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 38

IKU 5 Sasaran Program 2

Persentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat Baik/Sehat dari BUMD yang Dibina

BUMD dibentuk dalam rangka memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi daerah.

BPKP melakukan pengawasan terhadap BUMD dalam rangka meningkatkan kinerja agar

BUMD berperan optimal sebagai salah satu pemicu kesejahteraan masyarakat di daerah.

IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat dari BUMD yang

dibina” diukur dengan menghitung jumlah BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik dibandingkan dengan BUMD yang kinerjanya dievaluasi oleh BPKP.

Realisasi IKU “Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik/sehat dari

BUMD yang dibina” tahun 2016 adalah sebesar 29,41% atau mencapai 117,64% dari target

sebesar 25%. Realisasi tersebut merupakan BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik/sehat sebanyak 5 BUMD dari 17 BUMD yang dievaluasi.

Tabel 3.5 – Hasil Evaluasi Kinerja BUMD oleh Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera

Barat Tahun 2016 berdasarkan predikat kinerja

No Predikat Kinerja Jumlah BUMD

1 Baik/Sehat 5

2 Kurang Baik/Kurang Sehat 11

3 Tidak Baik/Tidak Sehat 1

Jumlah 17

Perbandingan realisasi IKU “Persentase BUMD dengan yang kinerjanya minimal

berpredikat baik/sehat dari BUMD yang dibina” dengan tahun sebelumnya tidak bisa

dilakukan karena tahun 2016 merupakan tahun pertama penggunaan IKU ini pada LKj

Perwakilan BPKP Sumatera Barat. Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra

pada Tahun 2019 sebesar 56%, maka realisasi IKU tahun 2016 mencapai 52,52%. Hal ini

menunjukkan bahwa capaian tahun 2016 telah menuju pencapaian target tahun 2019.

Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal =

berpredikat baik/sehat dari

BUMD yang dibina

Jumlah BUMD kinerjanya mendapat skor

minimal baik/sehat X 100%

Jumlah BUMD yang dievaluasi oleh BPKP

pada tahun berjalan

Page 48: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 39

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.6 sebagai berikut:

Gambar 3.6

Perbandingan Realisasi IKU Persentase BUMD yang Kinerjanya Minimal Berpredikat

Baik/Sehat dari BUMD yang Dibina dengan Target Tahun 2019

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) - 25 54 55 56

Realisasi (%) - 29,41

Upaya-upaya perbaikan yang akan dilakukan ke depan adalah mendorong BUMD untuk

meningkatkan kinerja atas pengelolaan aset.

IKU 6 Sasaran Program 2

Persentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD yang Dibina

BLUD dibentuk dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa

mengutamakan mencari keuntungan, namun tetap memperhatikan efisiensi dan

produktivitas sehingga wajib menerapkan praktik bisnis yang sehat. Undang-Undang

Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, mengamanatkan Rumah Sakit yang didirikan

Pemerintah dan Pemerintah daerah harus berbentuk Unit Pelaksana Teknis dari Instansi

yang bertugas di bidang kesehatan, dengan pengelolaan berbentuk Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Untuk itu, BPKP

melakukan pengawasan terhadap BLUD dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan

dan kinerja BLUD.

Page 49: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 40

IKU “Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina” diukur

dengan menghitung jumlah BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dibandingkan

dengan jumlah BLUD yang dibina oleh BPKP.

Realisasi IKU “Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina”

tahun 2015 adalah sebesar 50% atau mencapai 84,75% jika dibandingkan dengan target

sebesar 59%. Realisasi tersebut merupakan BLUD yang kinerjanya minimal berpredikat

baik sebanyak 3 BLUD dari 6 BLUD yang dibina.

Perbandingan realisasi IKU “Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD

yang dibina” dengan tahun sebelumnya tidak bisa dilakukan karena tahun 2016 merupakan

tahun pertama penggunaan IKU ini pada LKj Perwakilan BPKP Sumatera Barat. Jika

dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada Tahun 2019 sebesar 62%, maka

realisasi IKU tahun 2016 mencapai 80,65%. Hal ini menunjukkan bahwa capaian tahun

2016 telah menuju pencapaian target tahun 2019.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.4 sebagai berikut:

Gambar 3.4

Perbandingan Realisasi IKU Presentase BLUD yang Kinerjanya Minimal Baik dari BLUD

yang Dibina dengan Target Tahun 2019

Persentase BLUD yang

Kinerjanya Minimal Baik =

dari BLUD yang dibina

Jumlah BLUD kinerjanya mendapat skor

minimal baik

Jumlah BLUD yang dievaluasi oleh BPKP

pada tahun berjalan

X 100%

Page 50: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 41

Tahun 2015 2016 2017 2018 2019

Target (%) - 59 60 61 62

Realisasi (%) - 50

Upaya perbaikan yang akan dilakukan ke depan adalah mendorong kepada pengelola

BLUD untuk meningkatkan kinerjanya, khususnya dalam pengelolaan keuangan BLUD.

IKU 3 sampai dengan 6 merupakan IKU yang terkait dengan SPI Korporasi. IKU SPI

Korporasi ini dilakukan melalui target capaian empat belas output rekomendasi dan

terealisasi 100%. Seluruh rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti.

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi” ini didukung dengan dana sebesar

Rp493.814.899,00 atau 84,38% dari anggaran sebesar Rp585.235.000,00 dan SDM

sebanyak 2.971 OH atau 120,58% dari rencana sebanyak 2.464 OH.

Dari sisi penggunaan dana, capaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi” belum

dicapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian sasaran program sebesar 83,33% lebih

kecil daripada capaian penggunaan dana sebesar 84,38%.

Dari sisi penggunaan SDM, capaian sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Pemerintah Daerah/Korporasi” belum

dicapai secara efisien. Hal ini terlihat dari capaian sasaran program tahun 2016 sebesar

83,33% lebih kecil dari capaian penggunaan SDM sebesar 120,58%.

Belum efisiennya pencapaian sasaran program ini dari sisi penggunaan dana dan SDM

disebabkan pelaksanaan penugasan non-pkpt sebanyak 83 penugasan yang menyerap dana

dan SDM, diantaranya :

1) Narasumber Bimbingan Teknis Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada Komisi

Pemilihan Umum Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera Barat;

2) Workshop Maturitas SPIP pada Seluruh Pemerintah Daerah di Wilayah Provinsi

Sumatera Barat; serta

3) Pemaparan Hasil Evaluasi Penerapan SPI Perusahaan dan Pendampingan Pemaparan

Hasil Self-Asessment Penerapan Manajemen Risiko PT Semen Padang.

Page 51: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 42

Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan setiap

pimpinan instansi pemerintah untuk membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian

yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian

di lingkungan organisasinya. Upaya pembentukan budaya kendali ini antara lain

diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP)

yang efektif. Untuk mewujudkan peran APIP sebagai aparat pengawasan intern diperlukan

kapabilitas untuk menjalankan tugas dan fungsinya.

Peningkatan kapabilitas APIP diarahkan pada peningkatan enam elemen kapabilitas APIP

yaitu (a) peran APIP dalam organisasi; (b) pola pengembangan auditor APIP; (c) praktek

profesionalisme pengawasan intern; (d) eksistensi manajemen kinerja dan akuntabilitas; (e)

kualitas hubungan Inspektur dengan pimpinan/atasan dan pimpinan satuan kerja lainnya;

dan (f) struktur tata kelola APIP termasuk kualitas independensi APIP.

Tingkat kapabilitas APIP disimpulkan dari hasil penilaian tingkat kapabilitas yang

dilaksanakan oleh BPKP dan atau dilaksanakan sendiri oleh APIP Pemda dengan quality

assurance dari BPKP menggunakan pedoman penilaian kapabilitas APIP yang

dikembangkan oleh BPKP.

Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah Daerah”

dilengkapi dengan enam indikator kinerja utama yang capaiannya pada tahun 2016

disajikan pada tabel 3.6 dibawah ini:

Tabel 3.6 - Pencapaian IKU pada Sasaran program 3

No

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

% CAPAIAN

1 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0 0 0,00

2 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 5 0 0,00

3 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 2)

% 100 100 100,00

4 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 45 78,95 100,00

5 Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% 0 0 0,00

6 Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% 50 21,05 157,90

Sasaran program 3:

Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Daerah

Page 52: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 43

Dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa dari 6 IKU yang mengindikasikan sasaran program

“Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Daerah”, 5 diantaranya memiliki nilai

capaian outcome yang memenuhi target. Dengan demikian nilai capaian sasaran strategis

“Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan Pengelolaan Keuangan Negara”

adalah sebesar 83,33%.

Uraian masing-masing IKU sasaran program ini adalah sebagai berikut:

IKU 1 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3)

Untuk tahun 2016, tidak terdapat target dan realisasi untuk IKU ini. IKU “Kapabilitas APIP

Pemerintah Provinsi (Level 3)” ditargetkan pada tahun 2017.

IKU 2 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)” diukur dengan menghitung

jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai kapabilitas level 3

dibandingkan jumlah APIP yang menjadi mitra BPKP.

Pada tahun 2016, dari 19 Pemerintah Kabupaten/Kota yang menjadi mitra BPKP,

ditargetkan terdapat 1 atau 5% APIP memperoleh capaian tingkat kapabilitas level 3, akan

tetapi realisasinya belum ada APIP yang memperoleh capaian tingkat kapabilitas APIP

level 3. Dengan demikian realisasi kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (level 3)

sebesar 0% dari target sebesar 5%.

Tidak ada perubahan realisasi IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level

3)” dengan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan target akhir periode Renstra pada

Tahun 2019 sebesar 85%, maka realisasi IKU tahun 2016 mencapai 0%. Hal ini

Capaian Sasaran Program Meningkatnya

Kapabilitas Pengawasan Intern Daerah

5

= X 100% = 83,33%

6

Kapabilitas APIP Pemerintah =

Kabupaten/Kota (Level 3)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 3)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

Mitra BPKP

X 100%

Page 53: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 44

menunjukkan bahwa dibutuhkan upaya keras dan terukur guna mencapai target Kapabilitas

APIP level 3 pada 85% Pemerintah Kabupaten/Kota.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.5 sebagai berikut:

Gambar 3.5

Perbandingan Realisasi IKU Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

dengan Target Tahun 2019

Tahun

Target (%)

Realisasi (%)

Tingkat kapabilitas APIP (level 3) yang masih relatif rendah di tingkat Pemerintah

Kabupaten/Kota antara lain disebabkan baseline tingkat kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota mayoritas berada pada level 1 sehingga dibutuhkan waktu lebih dari satu

tahun untuk mencapai level 3.

2015 2016 2017 2018 2019

0 5 26 66 85

0 0 - - -

Page 54: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 45

IKU 3 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Berdasarkan hasil penilaian tingkat kapabilitas yang dilaksanakan dilaksanakan sendiri oleh

APIP Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dengan quality assurance dari BPKP tingkat

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi berada pada level 2. Hal ini berarti memenuhi target

yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja. Diharapkan pada tahun 2017, kapabilitas

APIP Pemerintah Provinsi telah berada pada level 3.

IKU 4 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)” diukur dengan menghitung

jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai kapabilitas level 2

dibandingkan jumlah APIP yang menjadi mitra BPKP.

Berdasarkan hasil evaluasi, lima belas Pemerintah Kabupaten/Kota berhasil mencapai

tingkat kapabilitas APIP level 2. Dengan demikian, realisasi IKU “Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)” adalah 78,95% yang berarti telah melampaui target

yang telah ditetapkan sebesar 45%.

Realisasi IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)” tahun 2016

sebesar 78,95% jika dibandingkan dengan realisasi IKU tahun 2015 sebesar 10% maka

capaian tahun 2016 mengalami kenaikan sebesar 68,95%. Hal ini disebabkan pada tahun

2016 pedoman peningkatan kapabilitas APIP telah disempurnakan dan proses reorganisasi

pada perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat yang menghasilkan bidang khusus untuk

mempercepat pencapaian target kapabilitas APIP.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.6 sebagai berikut:

Kapabilitas APIP Pemerintah =

Kabupaten/Kota (Level 2)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 2)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

Mitra BPKP

X 100%

Page 55: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 46

Gambar 3.6

Perbandingan Realisasi IKU Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

dengan Target Tahun 2019

Tahun

Target (%)

Realisasi (%)

IKU 5 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Untuk tahun 2016, tidak terdapat target dan realisasi untuk IKU ini.

IKU 6 Sasaran Program 3

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)” diukur dengan menghitung

jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota yang telah mencapai kapabilitas level 1

dibandingkan jumlah APIP yang menjadi mitra BPKP.

Berdasarkan hasil evaluasi, empat Pemerintah Kabupaten/Kota berada pada tingkat

kapabilitas APIP level 1. Dengan demikian, realisasi IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah

Kapabilitas APIP Pemerintah =

Kabupaten/Kota (Level 1)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

(Level 1)

Jumlah APIP Pemerintah Kabupaten/Kota

Mitra BPKP

X 100%

2015 2016 2017 2018 2019

15 45 20 15 10

10 78,95 - - -

Page 56: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 47

Kabupaten/Kota (Level 1)” adalah 21,05%. Dengan target tahun 2016 sebesar 50%, maka

capaian IKU “Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)” adalah 157,90%.

Perbandingan realisasi IKU dengan target akhir Renstra Perwakilan BPKP Provinsi

Sumatera Barat periode 2015-2019 disajikan dalam gambar 3.7 sebagai berikut:

Gambar 3.7

Perbandingan Realisasi IKU Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

dengan Target Tahun 2019

Tahun

Target (%)

Realisasi (%)

Seluruh IKU pada sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern

Daerah” dilakukan melalui target capaian tiga output rekomendasi dan terealisasi 100%.

Seluruh rekomendasi tersebut telah ditindaklanjuti.

Pencapaian sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Daerah”

didukung dengan dana sebesar Rp82.043.904,00 atau 93,85% dari anggaran sebesar

Rp87.418.000,00 dan SDM sebanyak 776 OH atau 287,41% dari rencana sebanyak 270

OH.

Capaian IKU Kapabilitas APIP

Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

(Rencana - (Realisasi – Rencana)) = X 100%

Rencana

2015 2016 2017 2018 2019

83 50 33 19 5

90 21,05 - - -

Page 57: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 48

Dari sisi penggunaan dana, capaian sasaran program ini belum dicapai secara efisien. Hal

ini terlihat dari capaian sasaran program sebesar 83,33% lebih kecil daripada capaian

penggunaan dana sebesar 93,85%.

Dari sisi penggunaan SDM, capaian sasaran program ini belum dicapai secara efisien. Hal

ini terlihat dari capaian sasaran program tahun 2016 sebesar 83,33% lebih kecil dari

capaian penggunaan SDM sebesar 287,41%.

Belum efisiennya pencapaian sasaran program ini dari sisi penggunaan dana dan SDM

disebabkan pelaksanaan penugasan non-pkpt sebanyak penugasan yang menyerap dana

dan SDM, diantaranya :

1) Sosialisasi dan Pendampingan Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP pada enam

pemerintah daerah;

2) Bimbingan Teknis Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP pada lima pemerintah daerah;

serta

3) Quality Assurance Penilaian Mandiri Kapabilitas APIP pada sepuluh pemerintah

daerah.

Upaya-upaya yang telah dilaksanakan Perwakilan BPKP Sumatera Barat untuk mencapai

target agar APIP dapat berada pada level 3 antara lain melakukan sosialisasi dan

pendampingan peningkatan level APIP pada tahun 2016 dan melaksanakan Diklat

Peningkatan Kapabilitas APIP kepada seluruh APIP di Provinsi Sumatera Barat.

Sedangkan untuk SDM BPKP, dilakukan Program Pelatihan Mandiri (PPM) dan

mengefektifkan tim panel untuk penjaminan mutu (quality assurance)

Upaya-upaya yang akan dilaksanakan Perwakilan BPKP Sumatera Barat untuk mencapai

target agar APIP dapat berada pada level 3, antara lain melakukan monitoring atas

pemenuhan infrastruktur kapabilitas APIP dan mengefektifkan forum Asosiasi Auditor

Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI).

Page 58: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 49

Perencanaan pengawasan berfungsi mengarahkan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan

peran dan tujuan Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, sekaligus media untuk

mengukur tingkat keberhasilan kinerja teknis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat.

Selain itu, perencanaan juga terkait langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana

prasarana, dan penganggaran. Seiring dengan gencarnya penyerapan anggaran berdasarkan

disbursement plan, semakin dirasakan pentingnya arti perencanaan yang baik sehingga

anggaran yang digunakan benar-benar menghasilkan kinerja yang terbaik pula.

Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan

BPKP” didukung dengan pencapaian Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Layanan

Dukungan Teknis Pengawasan dan Pengadaan Penyaluran Sarana Prasarana BPKP.

Pencapaian IKU yang terkait langsung dengan efektivitas perencanaan pengawasan dan

kualitas pengelolaan keuangan sebagaimana tabel 3.7 berikut:

Tabel 3.7 - Pencapaian Indikator Kinerja Utama pada Sasaran program 4

No

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN

2016

%

CAPAIAN

1 Persepsi kepuasan layanan Bagian

Tata Usaha

Skala

Likert

7 7 100

Dari tabel tersebut dan dikaitkan dengan capaian kinerja sasaran terlihat bahwa indikator

kinerja program tahun 2016 tercapai 100%. Selain itu capaian indikator tersebut juga

ditunjukkan dengan capaian indikator kinerja kegiatan (output) sebesar 100% sebagaimana

tabel 3.8

Tabel 3.8 - Pencapaian Indikator Kinerja Kegiatan pada Sasaran program 4

No

INDIKATOR KINERJA

KEGIATAN

SATUAN

TARGET

TAHUN

2016

REALISASI

TAHUN 2016

%

CAPAIAN

1 Jumlah Layanan Dukungan

Manajemen Perwakilan BPKP

Dok/

Lap

80 80 100

2 Terlaksananya Rehabilitasi Rumah

Negara Perwakilan BPKP (2 unit)

M2 200 200 100

3. Terlaksananya Rehabilitasi Sarana

Gedung Kantor Perwakilan BPKP

M2 50 50 100

Sasaran program 4:

Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan BPKP

Page 59: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 50

Indikator kinerja kegiatan Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP tercapai

100%. Capaian ini diperoleh dari pemenuhan penyusunan laporan/dokumen seperti yang

disajikan pada tabel 3.9 berikut:

Tabel 3.9 – Laporan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016

No LAPORAN DUKUNGAN MANAJEMEN JUMLAH OUTPUT

1 Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 1 Dokumen

2 Dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) 1 Dokumen

3 Dokumen LAPKIN (Triwulanan)

LAKIP (Tahunan)

Laporan Realisasi RKT Bulanan (Bulanan)

3 Laporan

1 Laporan 12 Laporan

4 Laporan Laporan Rencana Pembangunan (PP 39) 4 Laporan

5 Laporan GDN 12 Laporan

6 Laporan Mutasi, Promosi dan Kenaikan Pangkat Terpadu Pegawai 2 Laporan

7 Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM 1 Dokumen

8 Laporan Budaya Kerja 2 Laporan

9 Dokumen Rencana Anggaran (RKAKL) Unit Kerja (Pagu

Anggaran dan Alokasi Anggaran

2 Dokumen

10 Laporan Keuangan : 1) LRA Bulanan

2) LK Semesteran

3) LK Tahunan Unaudited

4) LK Audited

12 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

1 Laporan

11 Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana 1 Dokumen

12 Laporan BMN 2 Laporan

13 Laporan Konservasi Energi/Penghematan Energi 2 Laporan

14 Laporan Kearsipan 4 Laporan

15 Laporan Kehumasan 4 Laporan

16 Laporan Tindak Lanjut hasil Pengawasan 4 Laporan

17 Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM) 4 Laporan

18 Laporan Penyelenggaraan SPIP 4 Laporan

19 Laporan Tindak Lanjut Hasil Raker 1 Laporan

Indikator kinerja kegiatan “Terlaksananya Rehabilitasi Rumah Negara Perwakilan BPKP (2

unit)” sebanyak 200 m2 dan indikator kinerja kegiatan “Terlaksananya Rehabilitasi Sarana

Gedung Kantor Perwakilan BPKP (1 unit)” sebanyak 50 m2 tercapai 100%.

B. Realisasi Keuangan

Realisasi penyerapan anggaran Tahun 2016 secara total sebesar Rp21.749.169.525,00 atau

mencapai 97,58% dari anggaran sebesar sebesar Rp22.288.393.000,00 (revisi terakhir)

yang termasuk pemblokiran anggaran sebesar Rp145.690.000,00 atau 0,66% dari pagu

anggaran. Capaian tersebut dapat dirinci berdasarkan program dan berdasarkan jenis

belanja, sebagai berikut:

Page 60: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah 2016

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 51

1) Capaian per program

Pada tahun 2016 terdapat dua program dengan rincian capaian per program, disajikan

pada tabel 3.10 berikut:

Tabel 3.10 – Realisasi Penyerapan Anggaran per Program

Kode

Program

Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Capaian

(%)

01

Program Dukungan

Manajemen dan

Pelaksanaan Tugas

Teknis Lainnya BPKP

19.110.500.000,00 18.823.413.538,00 287.086.462,00 98,50

06

Program Pengawasan

Intern Akuntabilitas

Keuangan Negara dan

Pembangunan Nasional

Serta Pembinaan

Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern

Pemerintah

3.177.893.000,00 2.925.755.987,00 252.137.013,00 92,07

Jumlah 22.288.393.000,00 21.749.169.525,00 539.223.475,00 97,58

2) Capaian per jenis belanja

Rincian capaian per jenis belanja disajikan seperti pada tabel 3.11 berikut:

Tabel 3.11 – Realisasi Penyerapan Anggaran per Jenis Belanja

No Jenis Belanja Anggaran

(Rp)

Realisasi

(Rp)

Sisa Anggaran

(Rp)

Capaian

(%)

1 Belanja Pegawai 15.190.266.000,00 15.064.217.569,00 126.048.431,00 99,17

2 Belanja Barang 6.823.127.000,00 6.414.803.956,00 408.323.044,00 94,02

3 Belanja Modal 275.000.000,00 270.148.000,00 4.852.000,00 98,24

Jumlah 22.288.393.000,00 21.749.169.525,00 539.223.475,00 97,58

Page 61: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

52 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu unit kerja BPKP melakukan

pembinaan SPIP dan pengawasan intern terhadap kegiatan lintas sektoral, kebendaharaan

umum dan kegiatan lain atas permintaan Presiden. Fungsi pengawasan intern dilakukan

melalui kegiatan assurance yang meliputi audit, reviu, evaluasi, pemantauan dan kegiatan

pengawasan lainnya serta kegiatan consulting yang meliputi pendampingan, bimbingan

teknis, asistensi, sosialisasi dan kegiatan konsultansi lainnya. Pengawasan intern terutama

diarahkan untuk membantu Pimpinan Instansi Vertikal Kementerian/Lembaga, Gubernur

dan Bupati/Walikota di wilayah Provinsi Sumatera Barat dalam rangka memperkuat dan

menunjang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Pertanggungjawaban pelaksanaan pengawasan intern dan pembinaan SPIP disampaikan

dalam Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat yang menyajikan

informasi kinerja yang telah diperjanjikan disertai evaluasi dan analisis untuk perbaikan

kinerja di masa datang.

Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat juga mencerminkan sejauh

mana Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah diimplementasikan. Beberapa

perbaikan mendasar yang telah dilakukan berupa perbaikan kualitas dokumen renstra,

rencana kinerja tahunan, perjanjian kinerja, dan indikator kinerja utama. Terhadap Renstra

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat 2015-2019 telah dilakukan penyelarasan visi

Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat sesuai dengan visi BPKP, penyesuaian kembali

misi dan tujuan strategis Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, serta penambahan

sasaran strategis, indikator kinerja utama, dan target tahunan yang diselaraskan dengan

BPKP Pusat. Target-target kinerja jangka menengah dalam renstra telah dirinci dalam

target-target kinerja tahunan dalam rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja. Sasaran

strategis telah berorientasi hasil, bukan proses/kegiatan, dan diukur dengan indikator-

indikator kinerja utama. Kegiatan yang dirancang telah selaras dan memiliki hubungan

kausalitas dengan sasaran.

Perbaikan dalam pengukuran kinerja berupa perbaikan mekanisme pengumpulan data

kinerja dengan menggunakan teknologi informasi dan melakukan pengukuran kinerja

melalui pembandingan dengan target tahun berjalan.

BAB 4 Penutup

Page 62: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Laporan Kinerja 2016

53 Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat

Upaya perbaikan dalam evaluasi kinerja berupa pemantauan mengenai kemajuan

pencapaian kinerja beserta hambatannya oleh pihak internal maupun eksternal, dan

melaksanakan tindak lanjut atas hasil evaluasi.

Dari empat sasaran strategis dengan keseluruhan 16 (enam belas) indikator kinerja utama,

telah disimpulkan capaian tahun 2016 yaitu mencapai 91,67%.

Kelemahan/hambatan yang ditemui dalam pencapaian sasaran program dan indikator

kinerja utama adalah rendahnya tingkat kepatuhan pimpinan BLUD dalam penyusunan dan

pengiriman laporan secara tepat waktu dan baseline tingkat kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota mayoritas berada pada level 1 sehingga dibutuhkan waktu lebih dari satu

tahun untuk mencapai level 3.

Laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan informasi secara transparan kepada

seluruh shareholder dan stakeholder Perwakilan BPKP Provinsi Sumatera Barat, sehingga

dapat memberikan umpan balik dalam rangka peningkatan kinerja pada tahun mendatang.

Secara internal Laporan kinerja ini menjadi motivator untuk lebih meningkatkan kinerja

organisasi terhadap perkembangan tuntutan stakeholders, sehingga kontribusi Perwakilan

BPKP Provinsi Sumatera Barat dalam pembangunan dapat lebih dirasakan.

Page 63: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

LLAAMMPPIIRRAANN

Page 64: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran I/1 -2

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

No

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

REALISASI

% CAPAIAN

PROGRAM

KEUANGAN SDM (OH) Keterangan ANGGARAN

(Rp000)

REALISASI

(Rp000) % RENCANA REALISASI %

1 Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas

Nasional dan

Pengelolaan Keuangan

Negara

Perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara

% 45.00 70.64 156.98 Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggara

an Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

1,502,265 1,426,458 94.95 7,930 7,775 98.05

Persentase tindak lanjut

rekomendari perbaikan tata

kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan korporasi

% 100.00 100.00 100.00 428,060 394,771 92.22 2,954 2,750 93.09

Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat

penegak hukum/K/L/P/K

% 60.00 93.33 155.56 574,915 528,668 91.96 2,684 1,858 69.23

JUMLAH SASPROG 1 2,505,240 2,349,897 93.80 13,568 12,383 91.27 2 Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0.00 0.00 #DIV/0! 359,405 268,646 74.75 1,378 2,043 148.26

Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10.00 10.52 105.20

Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan skor GCG

baik

% 100.00 100.00 100.00 225,830 225,169 99.71 1,086 928 85.45

Persentase BUMN/Anak

Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (Baik)

% 100.00 100.00 100.00

Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD

yang dibina

% 25.00 29.41 117.64

Persentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina

% 58.00 50.00 86.21

JUMLAH SASPROG 2 585,235 493,815 84.38 2,464 2,971 120.58

Page 65: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran I/2 -2

CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

No

SASARAN PROGRAM

INDIKATOR KINERJA UTAMA

SATUAN

TARGET

REALISASI

% CAPAIAN

PROGRAM

KEUANGAN SDM (OH) Keterangan ANGGARAN

(Rp000)

REALISASI

(Rp000) % RENCANA REALISASI %

3 Peningkatan

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah yang

Profesional dan

Kompeten

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0.00 0 - 87,418 82,044 93.85 270 776 287.41

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 5.00 0 -

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 2)

% 100.00 100 -

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 45.00 78.95 100.00

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% 0.00 0 -

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% 50.00 21.05 157.90

JUMLAH SASPROG 3 87,418 82,044 93.85 270 776 287.41 4 Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Dukungan

Teknis Pengawasan

BPKP

Persepsi kepuasan layanan

kesetmaan (skala likert 1-10)

SL 7.00 7.00 100.00 Program

dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

19,110,500 18,823,414 98.50 7,275 9,702 133.36

TOTAL 22,288,393 21,749,170 97.58 23,577 25,832 109.56

Page 66: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran II/1 -2

PERBANDINGAN REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015 PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

No

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

SATUAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

PROGRAM

2016 2015 2016 2015 2016 2015

1 Perbaikan Pengelolaan

Program Prioritas

Nasional dan

Pengelolaan Keuangan

Negara

Perbaikan tata kelola,

manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan keuangan negara

% 45.00 N/A 70.64 N/A 156.98 N/A Pengawasan

Intern

Akuntabilitas

Keuangan

Negara dan

Pembinaan

Penyelenggaraa

n Sistem

Pengendalian

Intern

Pemerintah

Persentase tindak lanjut

rekomendari perbaikan tata

kelola, manajemen risiko dan

pengendalian intern

pengelolaan korporasi

% 100.00 N/A 100.00 N/A 100.00 N/A

Penyerahan hasil pengawasan

keinvestigasian kepada aparat

penegak hukum/K/L/P/K

% 60.00 50.00 93.33 79.66 155.56 159.32

2 Peningkatan Efektivitas

Penyelenggaraan

Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah

Maturitas SPIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Maturitas SPIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 10.00 5.00 10.52 0.00 105.20 0.00

Persentase BUMN/Anak

Perusahaan dengan skor GCG

baik

% 100.00 N/A 100.00 N/A 100.00 N/A

Persentase BUMN/Anak

Perusahaan yang kinerjanya

berpredikat minimal A (Baik)

% 100.00 N/A 100.00 N/A 100.00 N/A

Page 67: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran II/2 -2

No

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

PROGRAM

SATUAN

TARGET REALISASI CAPAIAN

PROGRAM

2016 2015 2016 2015 2016 2015

Persentase BUMD yang

kinerjanya minimal

berpredikat baik dari BUMD

yang dibina

% 25.00 N/A 29.41 N/A 117.64 N/A

Persentase BLUD yang

kinerjanya minimal baik dari

BLUD yang dibina

% 58.00 N/A 50.00 N/A 86.21 N/A

3 Peningkatan

Kapabilitas

Pengawasan Intern

Pemerintah yang

Profesional dan

Kompeten

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 3)

% 0.00 0.00 0.00 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 3)

% 5.00 2.00 0.00 0.00 0.00 0.00

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 2)

% 100.00 0.00 100.00 0.00 100.00 #DIV/0!

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 2)

% 45.00 15.00 78.95 10.00 100.00 66.67

Kapabilitas APIP Pemerintah

Provinsi (Level 1)

% 0.00 100.00 0.00 100.00 #DIV/0! 100.00

Kapabilitas APIP Pemerintah

Kabupaten/Kota (Level 1)

% 50.00 83.00 21.05 90.00 157.90 108.43

4 Meningkatnya Kualitas

Pelayanan Dukungan

Teknis Pengawasan

BPKP

Persepsi kepuasan layanan

kesetmaan (skala likert 1-10)

SL 7.00 7.00 7.00 7.00 100.00 100.00 Program

dukungan

manajemen

dan

pelaksanaan

tugas teknis

lainnya

Page 68: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

CAPAIAN KINERJA OUTPUT Lampiran III/ 1 - 1

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

TAHUN 2016

No.

SASARAN PROGRAM

Indikator Kinerja Utama

Satuan

Target

Realisasi

Capaian

(%)

Dana SDM (OH)

Rencana (Rp000)

Realisasi (Rp000)

% Target Realisasi %

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional

dan Pengelolaan Keuangan Negara

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara

Rekomendasi 109 109 100.00 1,502,265 1,426,458 94.95 7,930 7,775 98.05

Persentase tindak lanjut rekomendari perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Rekomendasi 28 28 100.00 428,060 394,771 92.22 2,954 2,750 93.09

Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum/K/L/P/K

Rekomendasi 33 30 90.91 574,915 528,668 91.96 2,684 1,858 69.23

JUMLAH SASPROG 1

Rekomendasi

170

167

98.24

2,505,240

2,349,897

93.80

13,568

12,383

91.27

2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Rekomendasi 20 20 100.00 359,405 268,646 74.75 1,378 2,043 148.26

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG baik Rekomendasi 14 14 100.00 225,830 225,169 99.71 1,086 928 85.45

Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (Baik)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

JUMLAH SAPROG

Rekomendasi

34

34

100.00

585,235

493,815

84.38

2,464

2,971

120.58

3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Rekomendasi 3 3 100.00 87,418 82,044 93.85 270 776 287.41

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

JUMLAH SASPROG 3 Rekomendasi 3 3 100.00 87,418 82,044 93.85 270 776 287.41

JUMLAH PROGRAM PENGAWASAN Rekomendasi 207 204 98.55 3,177,893 2,925,756 92.07 16,302 16,130 98.94

4 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan kesetmaan (skala likert 1-10) Laporan 80 80 100 18,835,500 18,553,266 98.50 7,275 9,702 133.36

Paket 3 3 100 275,000 270,148 98.24

JUMLAH PROGRAM DUKUNGAN PENGAWASAN 19,110,500 18,823,414 98.50 7,275 9,702 133.36

TOTAL

22,288,393

21,749,170

97.58

23,577

25,832

109.56

Page 69: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

PERBANDINGAN REALISASI OUTPUT 2016 DENGAN REALISASI OUTPUT 2015 DAN CAPAIAN 2016 DENGAN CAPAIAN 2015 Lampiran IV/ 1 - 1

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT

TAHUN 2016

No.

SASARAN PROGRAM

Indikator Kinerja Utama

Satuan

Realisasi Naik / (Turun)

Capaian

Naik / (Turun)

(%) 2015 2016 2015 2016

1 Perbaikan Pengelolaan Program Prioritas Nasional dan

Pengelolaan Keuangan Negara

Perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian

intern pengelolaan keuangan negara

Rekomendasi 234 109 - 98.32 100.00 1.68

Persentase tindak lanjut rekomendari perbaikan tata kelola, manajemen risiko dan pengendalian intern pengelolaan korporasi

Rekomendasi 47 28 (19) 100.00 100.00 0.00

Penyerahan hasil pengawasan keinvestigasian kepada aparat penegak hukum/K/L/P/K

Rekomendasi 49 30 (19) 89.09 90.91 1.82

JUMLAH SASPROG 1

Rekomendasi

330

167

-163

95.80

96.97

1.17

2 Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah

Maturitas SPIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Rekomendasi 10 20 10 100.00 100.00 0.00

Maturitas SPIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Persentase BUMN/Anak Perusahaan dengan skor GCG baik Rekomendasi 15 14 (1) 100.00 100.00 0.00

Persentase BUMN/Anak Perusahaan yang kinerjanya berpredikat minimal A (Baik)

Persentase BUMD yang kinerjanya minimal berpredikat baik dari BUMD yang dibina

Persentase BLUD yang kinerjanya minimal baik dari BLUD yang dibina

JUMLAH SASPROG 2

Rekomendasi

25

34

9

100.00

100.00

0.00

3 Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 3) Rekomendasi 4 3 (1) 100.00 100.00 0.00

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 3)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 2)

Kapabilitas APIP Pemerintah Provinsi (Level 1)

Kapabilitas APIP Pemerintah Kabupaten/Kota (Level 1)

JUMLAH SASPROG 3 Rekomendasi 4 3 (1) 100.00 100.00 0.00

JUMLAH PROGRAM PENGAWASAN Rekomendasi 359 204 -155 98.60 98.55 -0.05

4 Meningkatnya Kualitas Pelayanan Dukungan Teknis Pengawasan BPKP

Persepsi kepuasan layanan kesetmaan (skala likert 1-10) Laporan 87 80 (7) 120.00 100.00 (20.00)

Paket 29 3 (26) 100.00 100.00 0.00

JUMLAH PROGRAM DUKUNGAN PENGAWASAN

TOTAL

Page 70: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran V / 1-1

Level Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Wilayah Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016

No

Pemerintah Daerah Level Maturitas SPIP

Tahun 2016

1 Provinsi Sumatera Barat 2.84

2 Kabupaten Agam -

3 Kabupaten Dharmasraya -

4 Kabupaten Kepulauan Mentawai -

5 Kabupaten Lima Puluh Kota -

6 Kabupaten Padang Pariaman 2.44

7 Kabupaten Pasaman -

8 Kabupaten Pasaman Barat -

9 Kabupaten Pesisir Selatan 1.98

10 Kabupaten Sijunjung -

11 Kabupaten Solok -

12 Kabupaten Solok Selatan -

13 Kabupaten Tanah Datar 3.24

14 Kota Padang 3.08

15 Kota Bukittinggi 2.52

16 Kota Padang Panjang -

17 Kota Pariaman 2.00

18 Kota Payakumbuh -

19 Kota Sawahlunto -

20 Kota Solok -

Page 71: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

Lampiran VI / 1-1

Tingkat Kapabilitas Aparatur Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota se-Wilayah Provinsi Sumatera Barat

Tahun 2016

No

Pemerintah Daerah

Tingkat Kapabilitas

APIP Tahun 2016

1 Provinsi Sumatera Barat 2 Dengan Perbaikan

2 Kabupaten Agam 2 Dengan Perbaikan

3 Kabupaten Dharmasraya 2

4 Kabupaten Kepulauan Mentawai 2 Dengan Perbaikan

5 Kabupaten Lima Puluh Kota 2 Dengan Perbaikan

6 Kabupaten Padang Pariaman 2 Dengan Perbaikan

7 Kabupaten Pasaman 1

8 Kabupaten Pasaman Barat 1

9 Kabupaten Pesisir Selatan 2 Dengan Perbaikan

10 Kabupaten Sijunjung 2 Dengan Perbaikan

11 Kabupaten Solok 2 Dengan Perbaikan

12 Kabupaten Solok Selatan 2 Dengan Perbaikan

13 Kabupaten Tanah Datar 2 Dengan Perbaikan

14 Kota Padang 2 Dengan Perbaikan

15 Kota Bukittinggi 2 Dengan Perbaikan

16 Kota Padang Panjang 2

17 Kota Pariaman 2

18 Kota Payakumbuh 1

19 Kota Sawahlunto 2 Dengan Perbaikan

20 Kota Solok 1

Page 72: LAPORAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI … FINAL.pdf · 6 E. Sistematika ... sasaran strategis BPKP yang ditetapkan pada Tahun 2015. Perumusan sasaran program ... Capaian sasaran

PERWAKILAN BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT Jl. By Pass KM 14 Aie Pacah Padang 25177, Telepon (0751) 462777 – Faximile (0751) 462145

Email : [email protected]