memori pelaksanaan tugas kpa final.pdf
TRANSCRIPT
MEMORI PELAKSANAAN TUGAS Ketua Pengadilan Agama Klaten
Jl. KH. Samanhudi No. 9 Klaten
Telp/Fax. 0272 – 321 513, website : pa-klaten.go.id, e-mail : [email protected]
i
DAFTAR NAMA KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN
1. Bpk IBRAHIM, dari tahun 1947 s/d tahun 1951, kantor bertempat di sidowayah (kontrak
rumah Bpk, H, Saebani).
2. Bapak SAIBANI, dari TAHUN 1951 s/d TAHUN 1964 masih menempati kantor di
sidowayah.
3. Bapak K.H. ABDUL KADIR DARI TAHUN 1964 s/d 1976, Pada tahun 1966 Kantor pindah
dari Sidowayah ke Mlinjon tepatnya di Gg Dahlia juga masih kontrak rumah penduduk,
kemudian pada tahun 1972 Pindah ke Kompleks Masjid Raya Klaten menempati gedung
BP4 (yang sekarang ditempati KUA Katen Tengah).
4. Bapak ACHID MASDUKI, mulai tahun 1976 s/d 1978.
5. Bapak Drs. BARIZI, mulai tahun 1978 s/d 1983, dan tepat pada tahun 1981 Kantor
pindah kesebelah selatan kantor lama, menempati gedung Proyek Balai Sidang
Pengadilan Agama Klaten.
6. Bapak Drs. H. SUHAIMI, mulai tahun 1983 s/d tahun 1992, masih tetap menempati
gedung yang sama yaitu di Komplek Masjid Raya Klaten berhadapan dengan alun-alun
dan Pasar Besar Klaten.
7. Bapak Drs. SUHARTO, tahun 1992 s/d 1993.
8. Bapak Drs. DUROR MANSUR, SH TAHUN 1993 S/D 1994.
9. Bapak Drs. H. MUHSONI, SH mulai tahun 1994 s/d 1999, tepat pada bulan Juni 1996
Kantor Pengadilan Agama Klaten boyongan ke Lokasi Kantor yang baru tepat di Jl. Kopral
Sayom(KH. Saman Hudi) No. 9 Klaten, berdekatan dengan Stasiun Klaten.
10. Drs. H. BUNYAMIN, SH mulai Bulan Pebruari 1999 s/d bulan Januari 2002.
11. Ibu Dra. Hj. AYUNAH M ZABIDI mulai tanggal. 24 Januari 2002 s/d 26 Juni 2006
12. Drs. H. A. SAHAL MAKSUN, M.SI dari tanggal 26 Juni 2006 s/d sekarang.
ii
PETA WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA KLATEN
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Kami seraya memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah Swt. Atas curahan rahmat dan
hidayah-Nya, Dengan ucapan Alhamdulillah kami dapat menyusun Memori Pelaksanaan Tugas Ketua
Pengadilan Agama Klaten Kelas I.B ini dapat berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala yang
berarti.
Memori Pelaksanaan Tugas ini disusun mempunyai maksud dan tujuan sebagai informasi agar
kinerja seorang pemimpin dapat diketahui tentang tingkat keberhasilannya, sebagai antisipasi
terhadap kendala atau hambatan yang mungkin timbul dalam melaksanakan program kerja yang
telah ditetapkan.
Selain dari pada itu dapat juga dijadikan bekal bagi pemimpin yang akan datang sehingga program
kerja yang telah ada dapat dilanjutkan dan berkesinambungan.
Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
tersusunnya Memori Pelaksanaan Tugas ini, Semoga Allah SWT membalas amal baik saudara dengan
yang lebih baik amin ya robbilalamin.
Demikian Memori Pelaksanaan Tugas ini kami susun sebagai refleksi kemampuan kami yang terbatas
dan merupakan hasil yang maksimal. Mudah-mudahan Memori Pelaksanaan Tugas ini dapat
memberikan manfaat, amin ya robbilalamin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Klaten, Desember 2011.
Ketua Pengadilan Agama Klaten
Drs. H. A. Sahal Maksun, M.SI
iv
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA KLATEN
KETUA
WAKIL KETUA
HAKIM
PANITERA/
SEKRETARIS
WAKIL PANITERA WAKIL SEKRETARIS
PANMUD KEPANITERAAN PERMOHONAN
PANMUD KEPANITERAAN
GUGATAN
PANMUD KEPANITERAAN
HUKUM
KAUR KEPEGAWAIAN
KAUR KEUANGAN
KAUR UMUM
KELOMPOK FUNGSIONAL KEPANITERAAN
PANITERA PENGGANTI
JURU SITA PENGGANTI
JURUSITA PENGGANTI
JURUSITA
v
DAFTAR ISI
DAFTAR NAMA KETUA PENGADILAN AGAMA KLATEN ........................................................................i
PETA WILAYAH HUKUM PENGADILAN AGAMA KLATEN ..................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................................................. iii
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA KLATEN ....................................................... iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... v
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
B. Gambaran Umum Pengadilan Agama Klaten ......................................................................... 1
C. Maksud dan Tujuan. ............................................................................................................... 3
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN AGAMA .................................................... 4
A. Kedudukan Pengadilan Agama ............................................................................................... 4
B. Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama ........................................................................... 4
C. Visi dan Misi. ........................................................................................................................... 4
D. Program Kerja. ........................................................................................................................ 5
PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI .................................................................................... 14
A. Bidang Kepaniteraan ............................................................................................................ 14
B. Bidang Kesekretariatan ........................................................................................................ 20
C. Bidang TI dan Pelayanan Publik ............................................................................................ 23
D. Bidang Pengawasan. ............................................................................................................. 27
E. Kegiatan yang sedang berjalan ............................................................................................. 27
F. Tugas yang belum terlaksana. .............................................................................................. 27
PENUTUP .......................................................................................................................................... 28
A. Kesimpulan ........................................................................................................................... 28
B. Penutup ................................................................................................................................ 28
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam menyelenggarakan Negara telah terdapat kredo baru yang disebut Good Governance
Pengadilan Agama sebagai salah satu lembaga penyelenggara Negara ikut bertanggung jawab
terlaksananya prinsip Good Governance tersebut, Atribut kunci dari Good Governance adalah
terdiri dari efektif, partisipatif, transparan, akuntabel, produktif dan lain-lain. Atribut tersebut
akan dapat dicapai apabila mekanisme control dapat ditegakkan dengan baik.
Kinerja seorang pemimpin akan mendapat hasil yang efektif apabila kerja pemimpin tersebut
selalu control. Sebagai salah satu alat control kinerja seorang pemimpin melalui evaluasi dan
hasl evaluasi tersebut dituangkan dalam sebuah memori pelaksanaan tugas.
B. Gambaran Umum Pengadilan Agama Klaten
Wilayah hukum (yurisdiksi) Pengadilan Agama Klaten meliputi seluruh wilayah Kabupaten Klaten
yang terdiri dari 26 Kecamatan yang dibagi lagi atas 391 Desa dan 10 Kelurahan. Yang
berdasarkan Data Statistik Pemerintah Kabupaten Klaten sebagai berikut bahwa Kabupaten
Klaten yang lebih dikenal dengan “KLATEN BERSINAR” berdasarkan letak Geografis secara
umum merupakan daerah dataran dan pegunungan dengan tinggi tempat sekitar 75-160 m
diatas permukaan air laut dan berada diantara gunung Merapi dan pegunungan Seribu.
Kabupaten Klaten terletak diantara : 110º 30’ - 110º 45’ Bujur Timur. 7º 30’ - 7º 45’ Lintang
Selatan. Luas Wilayah Kabupaten Klaten mencapai 665,56 KM ² . disebelah Timur berbatasan
dengan Kabupaten Sukoharjo. Di sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul
(Daerah Istimewa Yogyakarta). Di sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Sleman (Daerah
Istimewa Yogyakarta). Dan sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Boyolali.
1. Dasar Hukum Pembentukan Pengadilan Agama Klaten
a. Staat Blad 152 /1882 tanggal 1 Januari 1882
b. Ordonansi Staat Blad 1937 Nomor 116
c. Undang undang Darurat Nomor 1 tahun 1951
d. Keputusan Menteri Agama nomor 11 tahun 1978
2
e. Keputusan Menteri Agama Nomor 73 tahun 1978 tentang Penetapan Klas
Pengadilan Agama.
f. Keputusan Menteri Agama Nomor 303 tahun 1990 tentang Susunan Organisasi dan
tata Kerja Kesekretariatan Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama.
g. Keputusan Mahkamah Agung RI Nomor KMA/004/SK/II/1992 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kepaniteraan Pengadilan Agama dan pengadilan Tinggi Agama
h. Keputusan Presiden RI Nomor 21 tahun 2004 tentang Peralihan Pengadilan
Organisasi Administrasi dan Finansial dilingkungan Peradilan Umum, Pengadilan Tata
Usaha Negara, Pengadilan Agama dan Pengadilan Muliter Ke Mahkamah Agung
2. Data dan keterangan Wilayah Hukum Pengadilan Agama Klaten
1. Kecamatan Bayat
2. Kecamatan Cawas
3. Kecamatan Ceper.
4. Kecamatan Delanggu
5. Kecamatan Gantiwarno
6. Kecamatan Jatinom
7. Kecamatan Jogonalan.
8. Kecamatan Juwiring
9. Kecamatan Kalikotes
10. Kecamatan Karanganom.
11. Kecamatan Karngdowo
12. Kecamatan Karangnongko.
13. Kecamatan Kebonarum.
14. Kecamatan Kemalang
15. Kecamatan Klaten Utara.
16. Kecamatan Klaten Tengah.
17. Kecamatan Klaten Selatan.
18. Kecamatan Manisrenggo.
19. Kecamatan Ngawen.
20. Kecamatan Pedan.
21. Kecamatan Polanharjo.
22. Kecamatan Prambanan.
23. Kecamatan Trucuk.
3
24. Kecamatan Tulung.
25. Kecamatan Wedi.
26. Kecamatan Wonosari.
C. Maksud dan Tujuan.
a. Agar kinerja seorang pemimpin dapat diketahui tentang tingkat keberhasilannya, sebagai
antisipasi terhadap hambatan yang timbul dalam melaksanakan program kerja.
b. Agar dapat dijadikan bekal bagi pemimpin yang akan datang sehingga program kerja yang
telah ada selalu berkesinambungan.
4
BAB II
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI PENGADILAN AGAMA
A. Kedudukan Pengadilan Agama
Sesuai dengan ketentuan pasal 2 Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009 tentang perubahan
kedua atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang
Nomor tentang 7 tahun 1989 tentang Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana
keuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara
perdata tertentu yang diatur dalam undang-Undang ini.
B. Tugas pokok dan fungsi Pengadilan Agama
Pengadilan Agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-
perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam, dibidang :
1. Perkawinan.
2. Kewarisan, wasiat dan hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam.
3. Wakaf dan Shodaqoh.
4. Ekonomi Syari’ah.
C. Visi dan Misi.
V I S I
• Peradilan Agama senantiasa menjadi institusi penegak kebenaran dan keadilan yang
profesional, efektif, modern sesuai dengan bidang kewenangannya.
• Terwujudnya putusan yang memenuhi criteria substansi justice sebagai bentuk
kontribusi pada kesejahteraan masyarakat.
• Mewujudkan supremasi hukum melalui kekuasaan kehakiman yang mandiri, efektif,
efesien dan mewujudkan kepercayaan publik, profesional dalam memberikan
pelayanan hukum yang berkualitas, etis, terjangkau dan biaya ringan.
M I S I
• Meningkatkan profesionalisme aparat Peradilan
• Meningkatkan kualitas pelayanan hukum
• Mewujudkan terpenuhinya sarana dan prasarana
5
D. Program Kerja.
No PROGRAM KERJA SASARAN / TARGET K E G I A T A N / URAIAN KERJA WAKTU PELAKSANAAN TAHUN 2011
Jan Peb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nop Des 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 I. KEPANITERAAN DAN HAKIM
A. Teknis Yustisial. 1. Menerima, meme-
riksa perkara-perkara yang masuk ke Pengadilan Agama Klaten
Memperkecil sisa perkara yang diterima tahun 2010.
1. Menyelesaikan sisa perkara tahun 2010 sejumlah 498 perkara.
2. Meningkatkan frekwensi persi-dangan.
3. Memantau perkara tabayun, ghoib, perkara-perkara yang Pemohon/ Penggugat dan Termohon/Tergugat sebagai PNS.
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
2. Menyelesaikan Minutasi sesuai atu-ran yang ditentukan.
Memperkecil sisa minu-tasi tahun 2010.
1. Menyelesaikan sisa minutasi sebanyak 25 perkara.
2. Mengefektifkan bagi petugas minutasi (Ketua Majelis, Pani-tera Pengganti, Jurusita/Jurusita Pengganti).
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
B. Administrasi Yustisial 1. Meningkatkan
pelak sanaan adminis trasi peradilan sesuai pola bindalmin
Tercapainya pelak-sanaan administrasi peradilan di bidang-nya masing-masing.
1. Menertibkan prosedur pelak-sanaan penerimaan gugatan/ permohonan dan Pelaporan.
2. Menyelesaikan penataan arsip yang belum diselesaikan tahun 2010, dan arsip yang baru diterima.
3. Melanjutkan penataan arsip Akta Cerai, Salinan Putusan/ Penetapan yang sudah ber-kekuatan hukum tetap.
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
2. Pengawasan. Mengoptimalkan pe-ngawasan, agar pe-laksanaan tugas bi-dangnya masing-ma-sing sesuai dengan rencana kegiatan atau peraturan per undang-undangan.
1. Melaksanakan Pengawasan melekat secara terus menerus.
2. Mengadakan pengawasan bi-dang (Hawasbid) sesuai dengan SK. Ketua Pengadilan Agama Klaten, Nomor : W.11-A24/199/KP.04.5/I/2011 tgl 17 Januari 2011 sesuai dengan bidang masing-masing.
3. Mempersiapkan dan melayani pengawasan regular
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
6
atau rutin dari PTA dan MA. 3. Meningkatkan
ke-terampilan Panitera Pengganti dan Juru- sita/ Jurusita Peng-ganti
1. Tercapainya pem-buatan berita acara yang baik, benar dan tepat waktu.
2. Agar antara pu-tusan majelis de-ngan isi berita acara tidak ber-tentangan
1. Mengadakan pembinaan untuk Panitera Pengganti dan Jurusita.
2. Mengadakan diskusi untuk menyamakan persepsi antara Majelis Hakim, Panitera Pengganti dan Jurusita/Jurusita Pengganti.
3. Mengikut sertakan pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh PTA maupun MA.
4. Mengadakan komputer untuk panitera pengganti di ruang sidang.
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √
II KESEKRETARIATAN A. KEPEGAWAIAN
1. Meningkatkan pro-fesionalitas sumber daya manusia
Terwujudnya profesi-onalitas sumber daya manusia
1. Mengdakan pembinaan secara rutin : Ø Pembinaan intern bidang
administrasi Kepaniteraan dan Kesekretariatan oleh Ketua
√
√
√
√
√
√
2. Mengikut sertakan pelatihan-pelatihan Ø Pelatihan SIMPEG, SABMN
dan SAI yang diadakan oleh PTA/ MA
3. Memberi kesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan yg lebih tinggi Ø Melanjutkan kuliah S-1/ S-2
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
- -
2. Meningkatkan kedi-siplinan dan kehi-dupan sehat jasmani / rohani
Terwujudnya pegawai yang disiplin dan sehat jasmani / rohani
1. Mengadakan upacara : Ø Upacara setiap tanggal 17 Ø Upacara tanggal 17 Agustus
2011 Ø Upacara HUT M A R I
2. Mengadakan Senam/SKJ Ø Setiap hari jum’at pagi
3. Mengadakan pengajian : Ø Pengajian bulan Romadlon Ø Pengajian hari besar Islam
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
3. Meningkatkan pelak-sanaan administrasi kepegawaian
Terwujudnya pelak-sanaan Administrasi kepegawaian yang se-suai dengan Peratu-ran Perundang – undangan
Melaksanakan administrasi kepe-gawian: yang meliputi : 1.Mencatat Buku Induk Pegawai 2.Merekap absensi 3.Mengusulkan kenaikan pangkat: Ø Periode April 0 orang.
Ø Periode Oktober 1 orang :
- Drs. Moh. Abbas 4.Membuat SK KGB periode
√
√
√ √
√ √ √
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
7
Maret, April dan Nopember 2011 .
5. Membuat struktur pegawai 6. Membuat daftar pejabat 7. Menata file pegawai
8. Membuat uraian tugas pegawai / job diskription
9. Membuat surat cuti
√
√
√ √
√
B. BIDANG KEUANGAN 1. Meningkatkan
kuali-tas SDM pengelola keuangan.
Terwujudnya SDM pengelola keuangan yang professional.
1. Mengikuti berbagai pelatihan dan Pengarahan bidang keuangan baik oleh MA-RI, PTA maupun oleh Pengadilan Agama Klaten. a. Mengikuti pelatihan
RKA-KL b. Mengikuti pelatihan SAI c. Mengikuti rapat
Pembina-an berkaitan dengan bi-dang keuangan
2. Mengadakan pelatihan –
pelatihan bidang keuangan secara intern di PA Klaten tentang berbagai aplikasi keuangan kepada tim pengelola DIPA (SPM, GPP Gaji, RKAKL)
√
√ √
√
√ √ √ √
√ √ √
√
√ √
√
2. Meningkatkan pene-rimaan anggaran
.
1. Terpenuhinya ke-butuhan kantor sesuai dengan perencanaan yang baik yang telah ditetapkan dalam rapat perencanaan anggaran
1. Membuat RKA-KL DIPA 2012 yaitu dengan membuat perencanaan kegiatan tahun 2012 dan Penyusunan RKAKL 2012
√ √
√
√
√
√
2. Membuat rencana penggunaan DIPA. a. Membuat program kerja
2011 dan melakukan ploting dana sesuai DIPA 2011, POK 2011, program kerja 2011
b. Membuat rencana pena-rikan dana DIPA triwulan ke Kanwil XIII Ditjen Perbendaharaan Semarang.
√ √
√
√
√
√
2. Terwujudnya Sis-tem Pelaporan ke-uangan yang aku-rat, tertib dan tepat
Ø Membuat SPJ dan pelaporan SAI. a. Membuat Laporan SAI
Bulanan ke KPPN (Re-konsiliasi) dan laporan realisasi anggaran ma-
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
8
waktu
nual ke PTA Semarang dan MA-RI
b. Membuat laporan tri-wulan ke PTA Semarang, Biro keuangan MA-RI
c. Membuat Laporan Se-mesteran dan CALK ke Biro Keuangan MA-RI dan PTA Semarang
d. Melakukan pembukuan kegiatan keuangan melipuiti : Ø Buku Kas Umum Ø Buku Bank Ø Buku Kas Tunai Ø Buku Pajak PPH
dan PPN Ø Kartu kendali per
AKUN
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
3. Pelaksanaan ang-garan DIPA 2011 dengan aplikasi SAI, SPM, RKAKL, be-lanja pegawai dan GPP Gaji 2011
1. Terealisasinya pe-laksanaan angga-ran DIPA 2011sesuai dengan program
1. Pembayaran Gaji, Honor, Uang Makan, GU, Uang Lembur dll a. Membuat SPP Belanja
Pegawai Ø Gaji pokok PNS Ø Pembulatan gaji
PNS Ø Tunj. Suami istri Ø Tunj. Anak Ø Tunj. Struktural Ø Tunj. Fungsional Ø Tunj. PPH Ø Tunj. Beras Ø Uang Makan Ø Tunj. Umum PNS Ø Uang Lembur
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b. Membuat daftar lembur pegawai
c. Mengerjakan penulisan kartu kendali gaji pega-wai dari KPPN
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√ √
√ √
√
2. Membuat SPP belanja ba-rang, dll meliputi : Ø Pengadaan
Makanan/ minuman penambah daya tahan tubuh
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Ø Pelantikan/ pengam-bilan sumpah jabatan
Ø Pengadaan pakaian dinas PNS
Ø Pengadaan toga/ pa-kaian sopir/ satpam/ tenaga
√
√
√
√ √ √ √
√
√
√
√
√
9
teknis Ø Pertemuan/ jamuan
delegasi/ tamu Ø Perawatan gedung
kantor Ø Pemeliharaan
kenda-raan roda 4
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
Ø Pemeliharaan kenda-raan roda 2
Ø Pemeliharaan kom-puter, laptop, invent-taris
Ø Langganan daya dan jasa
Ø Jasa pos/ giro/ ser-tifikat
Ø Belanja keperluan perkantoran (honorer) dan pengelolan DIPA
Ø Belanja perjalanan dinas
Ø ATK perkara
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √ √
3. Membuat SPP belanja modal, meliputi : a. Pembangunan
prasarana dan sarana lingkungan gedung / tempat parkir
b. Pengadaan perlengkapan sarana gedung/ jaringan listrik/ jaringan alat pengolah data
c. Pengadaan alat pengolah data
d. Rehabilitasi gedung : Ø Belanja modal
gedung dan bangunan
Ø Honorarium tim pem-bangunan gedung
Ø Honorarium konsultan perencana
Ø Honorarium konsultan pengawas
Ø Belanja modal per-jalanan pengadaan gedung dan bangunan
√
√ √
√
√ √
√ √ √
√ √ √
√
√
2. Terbayarnya re-munerasi secara tertib dan benar
Ø Melaksanakan pengajuan pembayaran tunjangan khu-sus kinerja, Remunerasi sampai dengan pelasanaan SPJ Remunerasi.
10
a. Membuat draft pengajuan Tunjangan khusus kinerja (Remunerasi)
b. Membuat SPJ remunerasi ke PTA dan Mahkamah Agung RI
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
3. Terwujudnya ter-tib pajak
1. Melaksanakan penyetoran dan pelaporan secara tertib PPH Ps.21, 22, 23 , PPN dan PPnBM ke KPP Pratama Sukoharjo.
2. Melaporkan SPT tahunan Pegawai Pengadilan Agama Klaten
√ √
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
C. KAUR UMUM 1. Menyelamatkan
dan mengamankan aset-aset kekayaan nega-ra dengan aplikasi SABMN / SIMAK BMN
Terpeliharanya aset-aset kekayaan negara
1. Melakukan penataan dan pendataan asset-aset kekayaan negara : Ø Memberi nomor inventaris
barang Ø Mengadakan penghapusan
barang yang sudah tidak terpakai Ø Membuat DIR
2. Melakukan perawatan dan pemeliharaan
3. Membuat laporan aset – asset negara per semester ( 6 bulan )
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √
2. Melengkapi sarana dan prasarana
Terpenuhinya kebu-tuhan prasarana kan-tor
Melakukan kegiatan : 1. Belanja keperluan sehari-hari
: Ø Persediaan ATK perkara Ø Persediaan ATK kesekreta-
riatan
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
2. Pengiriman surat – surat dinas kesekretariatan maupun perkara via Pos
3. Pembayaran daya dan jasa : listrik, telepon dan PAM
4. Pengadaan inventaris barang sarana persidangan dan umum : amplifier, microphone dan printer
5. Pengadaan alat pengolah data: pengadaan komputer 4 unit
6. Penambahan jaringan listrik dan pengolah data
7. Pengadaan prasasti peresmian gedung Pengadilan Agama Klaten
√ √
√ √
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
3. Pemeliharaan ge- Terpeliharanya 1. Pemeliharaan kendaraan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
11
dung, halaman, ken-daraan, peralatan dan mesin
gedung yang repre-sentatif dan halaman yang bersih, serta kendaraan dan pera-latan mesin yang siap pakai.
roda 4 dan roda 2 2. Pengecatan kantor
Pengadilan Agama Klaten 3. Kerja bakti kebersihan 2
bulan sekali
√
√ √
√
√
√
√
4. Penataan sistem per-pustakaan yang stan-dart
Terwujudnya perpustakaan yang representative dan memadai
Melakukan penataan perpusta-kaan: 1. Memberi nomor 2. Memasukkan ke dalam buku
agenda 3. Memasukkan judul buku –
buku perpustakaan ke dalam buku induk
4. Pengadaan sekat buku 30 set
5. Membuat katalog buku dan kotak katalog
√ √ √ √ √ √
√ √ √ √ √ √
5. Meningkatkan tertib surat masuk dan surat keluar
Terwujudnya peng-arsipan surat yang rapi dan mudah ditemukan
1. Menyiapkan buku agenda surat
2. Menyiapkan lembar disposisi surat
3. Menyiapkan tempat arsip penyimpanan surat (filling cabinet 2 buah)
4. Memprogramkan arsip dinamis
√ √
√
√
√
√
√ √
√
√
√
√
√ √
√
III KERJASAMA ANTAR INSTANSI Meningkatkan kerja-
sama antar instansi di wilayah Karesidenan Surakarta
Terciptanya kerja sama antar instansi yang harmonis
1. Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Suko-harjo: Ø Penyuluhan hukum Ø Mass media (pemanggilan
para pihak via RSPD) Ø Rukyat hilal
2. Melakukan pembenahan BMN dengan KPKNL
3. Mengadakan pertemuan berkala setiap bulan dengan PA sewilayahnya
4. Melakukan kerja sama dengan Kantor Departemen Agama
5. Mengadakan rakor dengan Pengadilan Negeri Klaten
√ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √ √
√ √ √ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √ √
IV PTWP Meningkatkan kerja-
sama PTWP di wilayah Karesidenan Surakarta
Terwujudnya kerja-sama yang baik antar Pengadilan Agama di wilayahnya
1. Mengadakan latihan bersama setiap minggu 2 kali untuk seluruh keluarga besar PA Klaten
2. Mengadakan latihan bersama antar wilayah masing – masing tiap 2 bulan sekali
3. Mengikuti PTWP daerah 4. Pertemuan rutin pengurus
√ √ √
√ √
√ √ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √ √
√ √ √
√ √ √
√ √
12
PTWP sebulan sekali V YPPHIM
Meningkatkan kegiatan YPPHIM
Tercapainya profesi-onalitas para hakim dan seluruh karya-wan PA Klaten
1. Mengadakan diskusi tentang hukum islam yang berkaitan dengan tugas masing – masing.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
2. Mensosialisasikan informasi tentang perkembangan hukum yang baru
3. Mendorong para anggota untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
VI IKAHI Meningkatkan
profesi-onalitas anggota IKAHI cabang Klaten
Tercapainya profesi-onalitas hakim dalam menegakkan hukum dan keadilan
1. Mengadakan pertemuan secara berkala / secara rutin para hakim Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri
2. Mengadakan study banding ke Pengadilan Agama yang lain.
3. Mengadakan kerja sama dengan PN Klaten untuk membentuk IKAHI cabang Klaten
√
√
√
√
√
√ √ √
√
√
√
√
√
√ √
VII DHARMA WANITA Meningkatkan peran
dan fungsi istri pegawai Pengadilan Agama Klaten
Terciptanya hubung-an yang harmonis antara istri yang satu dengan yang lainnya
1. Mengadakan pertemuan secara rutin di PA Klaten
2. Mengadakan pertemuan dengan DWP Kabupaten
3. Mengadakan halal bi halal antara DWP dan karyawan PA Klaten
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √ √
√ √
√ √
√ √
VIII. DHARMMAYUKTI KARINI Meningkatkan peran
dan fungsi istri pegawai Pengadilan Agama Klaten
Terciptanya hubung-an yang harmonis an-tara istri yang satu dengan yang lainnya
1. Mengadakan pertemuan secara rutin di PA Klaten
2. Mengadakan pertemuan secara rutin dengan DYK Pengadilan Negeri 2 bulan sekali
3. Mengadakan halal bi halal antara DYK PA Klaten dan DYK PN Klaten
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√ √
√
√ √ √
√
√ √
√
IX KOPERASI Meningkatkan
kesejah-teraan anggota
Tercapainya kesejah-teraan anggota
1. Mengusahakan agar koperasi Klaten memiliki badan hukum
2. Memberikan pinjaman berupa uang maupun barang
3. Menghimbau kepada para anggota untuk menabung di koperasi
√ √ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
√ √
X BAZIS Meningkatkan Terciptanya 1. Mengumpulkan infaq dari √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
13
keiman-an dan ketaqwaan
pegawai yang bertaqwa
gaji pegawai, dengan rincian : a. Ketua dan Wk. Ketua @
Rp.48.000 dan Rp. 158.000,-
b. Hakim, Pansek, Wasek, Wa-pan, Panmud, PP, Jurusita @ Rp. 20.000,-.
c. JSP dan Staff @ Rp. 5,000,-
Yang disetor kepada PEMDA Klaten
2. Mengumpulkan infaq 2,5% dari 26 pegawai dengan rincian : a. Rp. …….. untuk ditasho-
rufkan oleh pengurus b. Sisanya diberikan pada
setiap hari raya iedul fitri untuk ditashorufkan masing – masing.
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
14
BAB III
PELAKSANAAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
A. Bidang Kepaniteraan
1. Pelayanan dan Administrasi perkara.
1. Prosedur penerimaan perkara di Pengadilan Agama melalui beberapa meja yaitu Meja I,
Meja II, Meja III.
2. Pengertian meja tersebut adalah merupakanm kelompok pelaksana teknis yang harus
dilalui oleh suatu perkara di Pengadilan Agama, mulai dari penerimaan sampai perkara
tersebut diselesaikan.
Meja I
1. Menerima gugatan, Permohonan, sebanyak jumlah pihak, ditambah 3 (tiga) rangkap
termasuk asli atau mejelis.
2. Menerima Perlawanan (Verzet), Pernyataan Banding, Kasasi, Permohonan Peninjauan
Kembali, Eksekusi, penjelasan dan penaksiran biaya perkara dan biaya Eksekusi.
3. Menaksir biaya perkara sebagaimana ditetapkan dalam pasal 121 HIR/145 RBg yang
dikemudian dinyatakan dalam SKUM. Dalam perkara cerai talak, dalam menaksir biaya –
biaya perkara diperhitungkan juga untuk keperluan pemanggilan sidang Ikrar Talak.
4. Membuat Surat Kuasa untuk membayar (SKUM) dalam rangkap tiga dan menyerahkan
SKUM tersebut kepada calon Penggugat atau Pemohon.
5. Menyerahkan kembali surat Gugatan/Permohonan kepada calon Penggugat/Pemohon.
6. Penerima perkara Perlawanan (Verzet) hendaknya dibedakan antara Perlawanan
(Verzet) terhadap Putusan Verztek dengan Perlawanan pihak ketiga (Darden Verzet).
7. Penerimaan Verzet terhadap Putusan Verztek tidak diberi nomor baru. Sedang
perlawanan pihak ketiga (Darden Verztek) dicatat sebagai perkara baru dan mendapat
nomor baru sebagai perkara gugatan.
8. Dengan demikian penerimaan perkara secara keseluruhan meliputi :
1) Perkara Permohonan
2) Perkara Gugatan
3) Perkara Banding
15
4) Perkara Kasasi
5) Perkara PK
6) Perkara Eksekusi
9. Pemegang Kas merupakan bagian dari Meja Pertama.
10. Pemegang Kas menerima Slip Bukti setor ke Bank sebagai pembayaran uang panjar biaya
perkara sebagaimana tersebut dalam SKUM.
11. Melakukan penerimaan uang panjar perkara/biaya eksekusi dan membukukan dalam
buku jurnal yang terdiri atas :
1) KI.PA 1/P - untuk perkara Permohonan.
2) KI.PA 1/G - untuk perkara Gugatan.
3) KI.PA 2 - untuk perkara Banding.
4) KI.PA 3 - untuk perkara Kasasi
5) KI.PA 4 - untuk perkara Peninjauan Kembali.
6) KI.PA 5 - untuk Permohonan Eksekusi.
12. Seluruh kegiatan pengeluaran keuangan perkara harus melalui kasir dan dicatat secara
tertib dalam Buku Jurnal dan Buku Induk yang bersangkutan.
13. Dengan demikian pada pemegang Kas harus tersedia uang kontan dan materai Putusan.
14. Untuk pengeluaran biaya redaksi dan materai dicatat dalam Buku Jurnal sesuai dengan
tanggal diputusnya perkara tersebut.
15. Pemegang Kas menandatangani SKUM, membubuhi nomor perkara dan tanggal
penerimaan perkara dalam SKUM dan dalam surat Gugatan/Permohonan sebagaimana
tersebut dalam buku jurnal yang berkaitan dengan perkara yang diajukan.
16. Menyerahkan tindasan SKUM yan elah di cap LUNAS dan satu Surat Gugatan yang telah
diberi Nomor Perkara pada Penggugat/Pemohon.
17. Menyerahkan Berkas Perkara pada Meja II untuk diproses lebih lanjut.
18. Terhadap perkara prodeo, tetap dibuatkan SKUM NIHIL dan SKUM tersebut didaftarkan
pada pemegang Kas sebagaimana diutarakan diatas.
19. Yang penting diketahui bahwa setiap Pemegang Kas Pengadilan harus menyiapkan 2
(dua) buah stempel penerimaan perkara
Meja II
1. Menerima Surat Gugatan/Pemohonan yang telah distempel Nomor Perkara dan
tindasan pertama SKUM dari Meja I (kasir).
16
2. Mendaftar/mencatat surat Gugatan/Permohonan dalam register yang bersangkutan
serta memberi nomor register pada surat Gugatan/Permohonan tersebut.
3. Nomor register diambil dari nomor pendaftaran yang diberikan oleh kasir.
4. Asli surat Gugat/Permohonan dimasukan dalam sebuah map khusus dengan
melampirkan tindasan pertama SKUM dan surat – surat yang berhubngan dengan
Gugatan/Permohonan, disampaikan kepada Wakil Panitera, untuk selanjutnya berkas
Gugatan/Permohonan tersebut disampaikan kepada Ketua Pengadilan Agama melalui
Panitera.
5. Menerima kembali berkas Perkara yang telah diberi PMH dan Penugasan Panitera
Pengganti serta mancatatnya dalam Register Perkara.
6. Menyerahkan Berkas Perkara pada Majelis Hakim.
7. Mencatat semua kegiatan penyelesaian perkara berdasarkan laporan Panitera
Pengganti.
8. Mendaftar / Mencatat Putusan PengadilanAgama / Pengadilan Tinggi Agama /
Mahkamah Agung dalam semua buku register yang bersangkutan.
Meja III
1. Menyerahkan Salinan Putusan Pengadilan Agama/Pengadilan Tinggi Agama / Mahkamah
Agung kepada yang berkepentingan.
2. Menyerahkan Salinan Penetapan Pengadilan Agama/kepada pihak yang berkepentingan.
3. Menerima Memori / Kontra Memori Banding, Memori / Kontra Memori Kasasi, Jawaban
/ Tanggapan Peninjauan Kembali dan lain – lain.
4. Menyusun / menjahit / mempersiapkan berkas banding, kasasi, PK.
5. Menerima berkas perkara yang telah diminutasi dan mencatatnya dalam buku kendali
khusus untuk itu.
6. Mengisi instrumen penerimaan berkas yang telah diminutasi hari itu dan diserahkan
pada Meja II untuk dicatat dalam Register Induk Perkara.
7. Menyimpan Arsip Berkas Perkara Berjalan.
8. Menyiapkan dan memproses permohonan Eksekusi.
17
2. Laporan Keadaan Perkara
Dalam rangka menerima dan menyelesaikan perkara, Pengadilan Agama Klaten telah
berusaha menerapkan ketentuan-ketentuan yang ada pada BINDALMIN sebagaimana yang
telah ditetapkan oleh Mahkamah agung RI Nomor KMA/001/SK/1991 sesuai dengan
kemampuan dan kondisi yang ada pada Pengadilan Agama Klaten.
KONDISI PERKARA
Kegiatan pelayanan Hukum bagi masyarakat pencari keadilan sampai dengan memasuki
akhir tahun tahun 2011 sebanyak 1.544 perkara. Pengadilan Agama Klaten mempunyai
perkara yang belum terselesaikan dalam tahun 2011 sebanyak 497 perkara.
Sisa perkara tersebut belum terselesaikan pada tahun 2011 disebabkan karena
a. Pendaftaran perkara pada akhir bulan Desember 2011 baru dapat disidangkan pada
bulan Januari 2012.
b. Adanya pihak yang berperkara yang tidak hadir dalam persidangan yang telah ditentukan,
meskipun telah dipanggil secara patut, sehingga memerlukan penundaan persidangan.
c. Adanya salah satu pihak berada dalam yurisdiksi Pengadilan Agama lain, sehingga
pemanggilan dilakukan dengan cara Tabayun, hali ini memerlukan waktu yang berjarak.
d. Adanya peraturan perundang undangan bahwa dalam hal Tergugat tidak diketahui
alamatnya, maka pemanggilan dilakukan dengan melalui mass media dan pemanggilan
tersebut diharuskan menggunakan tenggang waktu sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku dalam tahun 2011, perkara yang diterima oleh Pengadilan Agama Klaten
sampai dengan Desember 2011 sebanyak 1544 perkara yang terdiri dari :
• Ijin poligami = 16 perkara
• Pembatalan Nikah = 1 perkara
• Cerai talak = 489 perkara
• Cerai gugat = 940 perkara
• Harta perkawinan = - perkara
• Harta bersama = 3 perkara
• Isbat Nikah = 2 perkara
• Dispensasi kawin = 55 perkara
• Kewarisan = 4 perkara
18
• Wali adhol = 9 perkara
• Perwalian anak = 14 perkara
• Penguasaan anak = 4 perkara
• Penetapan Ahli Waris = 5 perkara
• lain lain = 2 perkara
Jumlah = 1544 perkara
Dengan demikian Pengadilan Agama Klaten sampai dengan 5 Desember 2011 harus
menyelesaikan perkara sebanyak 1.938 perkara dengan perincian :
- Sisa perkara tahun 2010 = 394 perkara
- Perkara yang diterima s/d 5 Desember 2011 sebanyak = 1.544 perkara
Adapun perkara yang sudah diselesaikan sampai dengan 5 Desember 2011 adalah
sebanyak 1.441 perkara dan sisa perkara yang belum diputus sebanyak 497 perkara
dengan rincian :
• Ijin poligami = 7 perkara
• Pembatalan Nikah = 1 perkara
• Cerai talak = 210 perkara
• Cerai gugat = 253 perkara
• Harta perkawinan = 4 perkara
• Harta bersama = - perkara
• Isbat Nikah = 5 perkara
• Dispensasi kawin = 4 perkara
• Kewarisan = 3 perkara
• Wali adhol = 5 perkara
• Perwalian anak = 5 perkara
• Penguasaan anak = 2 perkara
• Penetapan Ahli Waris = 2 perkara
• lain lain = 1 perkara
19
3. Statistik keadaan perkara.
1% 0%
32%
61%
0%
0% 0%
4%0%
1%1%0% 0% 0%
Data Perkara per 5 Desember 2011
Ijin Poligami
Pembatalan Nikah
Cerai Talak
Cerai Gugat
Harta Perkawinan
Harta Bersama
Isbat Nikah
Dispensasi Kawin
Kewarisan
Wali Adhol
Perwalian Anak
2%0%
42%
51%
0%
1% 0% 1%1% 1%
1%0%
0%0%
Sisa Perkara per 5 Desember 2011
Ijin Poligami
Pembatalan Nikah
Cerai Talak
Cerai Gugat
Harta Perkawinan
Harta Bersama
Isbat Nikah
Dispensasi Kawin
Kewarisan
Wali Adhol
Perwalian Anak
20
4. Laporan keadaan keuangan.
Berdasarkan hasil catatan keadaan keuangan sampai dengan tanggal 5 Desember 2011
adalah sebagai berikut :
a. Sisa bulan lalu = Rp. 145.173.900,-
b. Tambah bulan ini = Rp. 25.373.000,-
Jumlah = Rp. 170.546.900,-
c. Pengeluaran
§ Panggilan = Rp. 6.075.000,-
§ Pelaksanaan sita = Rp. -,-
§ PBT = Rp. 778.000,-
§ Pendaftaran = Rp. 1.380.000,-
§ Redaksi = Rp. -,-
§ Materai = Rp. 80.000,-
§ PSP = Rp. 96.000,-
Jumlah = Rp. 1.111.000,-
d. Saldo sampai dengan 5 - 12 - 2011 = Rp. 158.726.900,-
(Seratus lima puluh delapan juta tujuh ratus dua puluh enam ribu sembilan ratus
rupiah)
B. Bidang Kesekretariatan
1. Keadaan sumberdaya manusia/Kepegawaian
1.1. Data pegawai tahun 2011 sebagai berikut :
− Ketua = 1 Orang
− Wakil Ketua = 1 Orang
− Hakim = 6 Orang
− PNS = 19 Orang
− CPNS = 1 Orang
− Honorer = 6 Orang
1.2. Jabatan Struktural
Ketua = Drs. H.A. Sahal Maksun. MSI.
Wakil Ketua = Drs. Djuwadi, SH. M.H.
Panitera/sekretaris = Edy Iskandar, SH. M.H.
21
Wakil Panitera = Rokhmadi, SH
Wakil Sekretaris = H. Muhajirin.
Panmud Permohonan = Hj. Fatimah, SH
Panmud Gugatan = Hj. Tri Murti, SH
Panmud Hukum = Uswatun Khasanah, SH
Kaur Kepegawaian = Suharyanto.
Kaur Keuangan = Suhardi.
Kaur Umum = Kiptiyah
1.3. Jabatan Fungsional
Hakim = 9 Orang
Kepaniteraan = 9 Orang
Jurusita = 1 Orang
Jurusita Pengganti = 5 Orang
1.4. Pegawai yang Indisipliner tahun 2011 : NIHIL
1.5. Rangkap Jabatan :
Pada tahun 2011 hampir semua pegawai merangkap jabatan, ini disebabkan kurangnya
pegawai di Pengadilan Agama.
2. Pelaksanaan anggaran
Berdasarkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Badan Urusan Administrasi Nomor :
0135/005-01.2.01/13/2011 tanggal 20 Desember 2010, pada tahun anggaran 2011
Pengadilan Agama Klaten menerima anggaran pengeluaran sebesar Rp 3.372.578.000 (Tiga
Milyar Tiga Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Rupiah) yang
digunakan untuk membiayai kegiatan Pengadilan Agama Klaten dan terbagi untuk
pembiayaan belanja pegawai, belanja barang dan belanja modal.
Realisasi anggaran belanja sampai dengan tanggal 5 Desember 2011 sebesar Rp
2.167.611.183 (dua milyar seratus enam puluh tujuh juta enam ratus sebelas ribu seratus
delapan puluh tiga rupiah) atau 64,28 % dari total anggaran yang terinci sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai
Belanja Pegawai meliputi Belanja Gaji dan Tunjangan yang digunakan untuk pembayaran
gaji dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil serta Belanja Honorarium/Lembur. Realisasi
Anggaran Belanja Pegawai tersebut terinci sebagaimana tabel berikut :
22
b. Belanja Barang
Belanja Barang meliputi Belanja Barang dan Jasa, Belanja Pemeliharaan dan Belanja
Perjalanan. Realisasi Anggaran Belanja Barang tersebut terinci sebagaimana tabel
berikut :
c. Belanja Modal
Belanja Modal merupakan pengeluaran anggaran untuk memperoleh aset tetap dan
aset lainnya yang memberi manfaat lebih dari satu periode akuntansi. Realisasi Anggaran
Belanja Modal tersebut terinci sebagaimana tabel berikut :
KODE
JENIS BELANJA / MAK
PAGU DIPA
(Rp)
REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN TOTAL
(Rp) % TOTAL (Rp) %
1 2 3 4 5 6 7 511111 511119 511121 511122 511123 511124 511125 511126 511129 511151 512211
Belanja Gaji Pokok PNS Belanja Pembulatan Gaji PNS Belanja Tunj. Suami/Istri PNS Belanja Tunj. Anak PNS Belanja Tunj.Struktural PNS Belanja Tunj. Fungsional PNS Belanja Tunj. PPh. PNS Belanja Tunj. Beras PNS Belanja Uang Makan PNS Belanja Tunj. Umum PNS Belanja Uang Lembur
1.483.620.000
34.000 128.307.000
42.845.000 26.130.000
475.800.000 84.321.000 71.307.000
248.160.000 56.541.000 71.040.000
1.040.789.460
23.861 74.952.920 24.556.812 20.140.000
262.925.000 52.196.557 59.590.230
104.240.000 9.840.000
64.114.000
70,15 70,18 58,42 57,32 78,11 55,26 61,91 83,57 42,01 17,40 90,25
442.830.540
10.139 53.354.080 18.288.188
5.720.000 212.875.000
32.115.443 11.716.770
143.920.000 46.701.000
6.926.000
29,85 29,82 41,58 42,68 21,89 44,74 38,09 16,43 57,99 82,60
9,75
JUMLAH
2.688.096.000
1.713.638.840
63,75
974.457.160
46,25
KODE
JENIS BELANJA / MAK
PAGU DIPA
(Rupiah)
REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN TOTAL
(Rp) % TOTAL (Rp) %
1 2 3 4 5 6 7 521111 521113 521114 521115 521119 522111 523111 523121 524111 524119
Belanja Keperluan Perkantoran Belanja untuk Menambah Daya Tahan Tubuh Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat Belanja Honor yang terkait dengan Operasional Satuan Kerja Belanja Barang Operasional Lainnya Belanja Langganan Daya dan Jasa Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan Belanja Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Mesin Belanja Perjalanan Biasa Belanja Perjalanan Lainnnya
105.075.000
4.356.000
3.600.000
19.200.000
19.648.000 33.000.000 17.258.000
37.745.000
30.240.000
6.860.000
85.849.725
3.065.270
2.830.000
16.000.000
15.122.000 16.523.558 17.235.000
31.774.115
27.840.000
5.100.000
81,70 70,37
78,61
83,33
76,96 50,07 99,87
84,18
92,06 74,34
19.225.275
1.290.730
770.000
3.200.000
4.526.000 16.476.442
23.000
5.970.885
2.400.000 1.760.000
19,30 29,63
21,39
16,67
23,04 49,93 00,13
15,82
08,94 25,66
JUMLAH
276.982.000
221.339.668
79,91
55.642.332
20,09
23
KODE
JENIS BELANJA / MAK
PAGU DIPA
(Rupiah)
REALISASI ANGGARAN SISA ANGGARAN TOTAL
(Rp) % TOTAL (Rp) %
1 2 3 4 5 6 7
532111
Belanja Modal Peralatan dan Mesin
407.500.000
232.993.375
57.18
174.506.625
42,82
JUMLAH
407.500.000
232.993.375
57,18
174.506.625
42,82
Secara keseluruhan, dari jumlah anggaran yang tersedia dalam DIPA tahun anggaran 2011
sebesar 3.372.578.000 (tiga milyar tiga ratus tujuh puluh dua juta lima ratus tujuh puluh
delapan ribu rupiah), realisasi anggaran belanja Pengadilan Agama Klaten sampai dengan
tanggal 5 Desember 2011 berjumlah sebesar Rp 2.167.611.183 (dua milyar seratus enam
puluh tujuh juta enam ratus sebelas ribu seratus delapan puluh tiga rupiah) atau mencapai
64,28 % dari total anggaran, sedangkan sisa anggaran berjumlah sebesar Rp. 1.204.606.117
(satu milyar dua ratus emat juta enam ratus enam ribu seratus tujuh belas rupiah) atau 35,72
% dari total anggaran.
3. Keadaan Barang Inventaris Kekayaan Negara
Semua keadaan inventaris kekayaan negara Pengadilan Agama Klaten dalam kondisi lengkap
dan baik serta tercatat dalam aplikasi Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik
Negara.
C. Bidang TI dan Pelayanan Publik
1. Bidang Teknologi Informasi
Sejalan dengan adanya KMA RI NO. 1 - 144/KMA/SK/I/2011 Pengadilan Agama Klaten terus
berusaha untuk melakukan inovasi dalam bidang teknologi informasi baik di bidang
kesekretariatan maupun kepaniteraan, diantaranya :
a. Bidang Kepaniteraan
Penggunaan SIADPA bisa dikatakan sebagai suatu hal yang wajib ada di lingkungan
Peradilan Agama, begitu halnya dengan Pengadilan Agama Klaten yang sudah
mengimplementasikan SIADPA PLUS mulai dari proses pendaftaran perkara sampai
dengan minutasi perkara. Selain itu juga terdapat aplikasi pendukung SIADPA yang
ditujukan untuk publik yaitu aplikasi Media Center dan Aplikasi Anjungan Informasi
Mandiri SIADPA.
24
• Aplikasi Media Center
Merupakan aplikasi yang menampilkan informasi mengenai jadwal sidang secara
online dengan database SIADPA, aplikasi ini juga dapat menampilkan informasi
mengenai perkara yang sudah diputus oleh Pengadilan Agama Klaten dalam rentang
waktu tertentu, selain itu aplikasi ini juga dapat menampilkan informasi mengenai
prosedur berperkara dalam bentuk video yang diputar berulang.
• Aplikasi Anjungan Informasi Mandiri SIADPA
Merupakan aplikasi yang memanfaatkan mesin KIOSK dalam menampilkan informasi
perkara SIADPA, berbagai informasi mengenai perkara dan seputar Pengadilan
Agama Klaten dapat ditampilkan di aplikasi ini mulai dari Profil Pengadilan, Daftar
Mediator, Jadwal Sidang, Informasi Keuangan Perkara sampai dengan statistik
Perkara.
b. Bidang Kesekretariatan
Di bidang kesekretariatan, pengadilan agama klaten berusaha untuk mengembangkan
prototipe aplikasi yang berguna dalam proses otomatisasi pekerjaan. Aplikasi yang
dikembangkan memang masih dalam tahap ujicoba dan pengembangan yang
disesuaikan dengan kebutuhan Pengadilan Agama Klaten sehingga nantinya diharapkan
proses keterbukaan informasi dan transparansi dapat tercapai selain kecepatan dan
ketepatan kinerja. Aplikasi tersebut diantaranya :
25
• Aplikasi Generate Laporan Absensi Pegawai
Merupakan aplikasi yang dipergunakan untuk men-generate atau mencetak daftar
absensi sesuai dengan format yang ditentukan oleh SK KMA RI No.
71/KMA/SK/V/2008 tanggal 14 Mei 2008.
Proses absensi di Pengadilan Agama Klaten saat ini sudah secara penuh
menggunakan mesin absensi sidik jari sehingga bisa dikatakan prosentase akurasi
data yang ditampilkan atau dihasilkan melalui perangkat tersebut adalah 99,99%.
Sejalan dengan penggunaan mesin absensi tersebut, Pengadilan Agama Klaten
mengembangkan prototipe aplikasi yang dipergunakan untuk mencetak hasil
absensi yang datanya diambil secara langsung dari mesin sidik jari. Diharapkan
dengan adanya aplikasi ini, keterbukaan informasi dapat segera dilaksanakan dan
diterapkan secara menyeluruh di Pengadilan Agama Klaten khususnya.
• Sistem Informasi Administrasi Persuratan
26
Sistem Informasi Administrasi Persuratan merupakan aplikasi yang dikembangkan
untuk meregister atau mencatat transaksi surat menyurat di Pengadilan Agama
Klaten.
Saat ini aplikasi tersebut baru bisa dipergunakan untuk mencatat data surat masuk
yang kedepannya nanti diharapkan dapat menangani informasi persuratan secara
menyeluruh sehingga proses persuratan di Pengadilan Agama Klaten dapat ditangani
secara cepat, tepat, dan lengkap.
• Aplikasi Keuangan
Dibidang keuangan, Pengadilan Agama Klaten secara sinergis memanfaatkan aplikasi
keuangan yang dikeluarkan secara resmi oleh Kementrian Keuangan mulai dari
aplikasi Perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, sampai dengan pelaporan
anggaran. Beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah aplikasi RKAKL, DIPA, SPM,
GPP, SIMAK-BMN, SAKPA, dan AFS. Dengan dimanfaatkannya aplikasi tersebut.
2. Bidang Pelayanan Publik
Dalam bidang pelayanan publik, Pengadilan Agama Klaten sudah secara aktif menerapkan
KMA RI NO. 1 - 144/KMA/SK/I/2011 mulai dari ketersediaan meja informasi lengkap dengan
petugas informasi serta pelayanan informasi publik melalui website yang bisa diakses
melalui alamat http://pa-klaten.go.id.
27
D. Bidang Pengawasan.
1. Pedoman Pengawasan.
Pelaksanaan Pengawasan berpedoman pada KMA/80/SK/VIII/2006
2. Pelaksana Pengawasan.
Pelaksanaan pengawasan dilakukan oleh Hakim Pengawas bidang yang terdiri dari 5 bidang
yakni bidang pengawasan Umum, bidang perkara gugatan, bidang perkara permohonan dan
bidang administrasi kepaniteraan (pola bindalmin) dan bidang Umum.
3. Kordinator Pengawasan.
Sebagai kordinator pengawasan adalah Wakil Ketua Pengadilan Agama Klaten.
4. Obyek pengawasan.
Dalam melakukan pengawasan, team pengawas memperhatikan sasaran pengawasan yang
terdiri dari adminidtrasi perkara, administrasi persidangan dan pelaksanaan putusan,
administrasi umum dan kinerja pelayanan publik.
5. Pelaksanaan laporan pengawasan.
Laporan pelaksanaan pengawasan dilakukan pada tiap triwulan dan laporan terakhir yang
sudah dilaksanakan adalah triwulan ke II tahun 2011, sehingga yang belum dilaksanakan
adalah laporan triwulan ke III tahun 2011.
E. Kegiatan yang sedang berjalan
Nihil
F. Tugas yang belum terlaksana.
Pelaksanaan Eksekusi atas nama Muhammad Komarudin melawan Heti Yulianti, SE, atas putusan
Pengadilan Agama Klaten Nomor : 462/Pdt.G/2010/PA.Klt. tanggal 19 Oktober 2010. Untuk
tahapan sekarang pada aanmaning.
28
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tugas – tugas yang dibebankan kepada Ketua Pengadilan Agama tidak akan terlaksana
dengan baik tanpa bantuan dari semua komponen yang ada pada institusi Pengadilan Agama
baik dukungan dari para pejabat maupun karyawan yang ada di level bawah.
2. Meskipun semua aparat peradilan telah bekerja dengan maksimal untuk menjalankan tugas
sesuai sesuai dengan tupoksi masing – masing tetapi pelaksanaan tugas tidak akan dapat
diselesaikan secara tuntas dan sempurna. Hal ini akibat dari dinamika serta tugas – tugas
pengadilan yang selalu berkembang.
B. Penutup
Sebagai kata penutup dalam memori ini kami hanya berharap agar memori ini dapat dijadikan
bekal oleh pemimpin yang akan datang demi kesinambungan program – program yang ada di
Pengadilan Agama Klaten.