laporan kinerja p2geotek 2017 -...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA (LKj)
INSTANSI PEMERINTAH
TAHUN 2017
Pusat Penelitian Geoteknologi
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Bandung,2018
i
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja (LKj) merupakan pelaksanaan Peraturan Pemerintah RI Nomor 8 Tahun
2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala
LAN No.239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan AKIP, dan
SE Menteri PAN Nomor SE-31/M.PAN/XII/2004 tentang Penetapan Kinerja. Dengan
demikian, LKj merupakan bagian dari pertanggungjawaban pelaksanaan Tugas Pokok dan
Fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI dan sebagai bentuk pertanggungjawaban
tertulis yang disampaikan dalam rangka memenuhi tuntutan transparansi serta
akuntabilitas publik instansi pemerintah.
Laporan Kinerja ini memuat laporan dan evaluasi hasil kegiatan yang bersumber dari DIPA
tahun anggaran 2017, yaitu kegiatan penelitian Kompetensi Inti dan Program Penelitian
Kompetitif LIPI bidang Kebencanaan dan Lingkungan. Hasil evaluasi ini disusun dengan
merujuk pada kebijakan strategis nasional dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.
Laporan Kinerja merupakan cermin implementasi Visi dan Misi serta merupakan uraian
hasil kegiatan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. Analisis hasil kegiatan dan evaluasi
dilakukan terhadap capaian baik hasil (output) maupun luaran (outcome) mengacu pada
target-target yang telah ditetapkan dalam proposal kegiatan tahun 2017.
Laporan Kinerja (LKj) 2017 Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI merupakan sarana
introspeksi dan evaluasi terhadap kinerja Puslit Geoteknologi LIPI. Kami bertekad
menjadikan LKj ini sebagai basis untuk meningkatkan kinerja Pusat Penelitian
Geoteknologi LIPI pada tahun-tahun berikutnya.
Bandung, Januari 2017
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
Kepala,
Dr. Eko Yulianto
NIP. 19710705 199903 1 004
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah merupakan bagian dari pertanggungjawaban
pelaksanaan Tugas Pokok, Fungsi dan pencapaian Misi dari Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI sebagai entitas pemerintah. Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI mengacu pada
Rencana Implementatif Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 sebagai panduan
dalam merencanakan dan merumuskan kegiatan penelitian di bidang ilmu kebumian.
Untuk mendukung kegiatan penelitian ini telah dilaksanakan pula kegiatan administrasi
berupa Tata Kelola Pendukung Penelitian Geoteknologi, Layanan Perkantoran,
Pengadaan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi, Peralatan dan Fasilitas
Perkantoran serta Revitalisasi Gedung dan Bangunan.
Kegiatan penelitian Geoteknologi yang dilaksanakan pada tahun 2017, didisain dengan 3
isu utama, yaitu:
1. PEMAHAMAN/KONSEP PENGURANGAN RISIKO BENCANA KEBUMIAN DAN
PERUBAHAN IKLIM. Isu ini terdiri dari 5 sub kegiatan, yaitu: Penelitian jalur
karakteristik dan dampak sesar aktif penghasil gempabumi di daerah Sumatra
bagian selatan, Jawa bagian barat dan Selat Sunda; Penelitian dan kajian tektonik
aktif berdasarkan metoda geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat
Sunda dan Sumatera bagian Selatan; Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan
Tanah di Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung
dan Selat Sunda; Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan
dan daya dukung di kawasan strategis (daratan, pesisir, pulau kecil dan urban):
peningkatan ketahanan, keamanan dan daya saing; Kajian Sumberdaya Air
Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera
Bagian Selatan.
2. PENGUASAAN DAN PENERAPAN IPTEK DI BIDANG GEOTEKNOLOGI. Isu ini terdiri
dari 3 sub kegiatan, yaitu: Identifikasi daya dukung lingkungan untuk
pengendalian pencemaran air dan degradasi lahan di kawasan urban; Penataan
ruang kawasan strategis nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa
Bagian Barat); Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta potensi
iii
mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa bagian barat dan Sumatera bagian
selatan.
3. Penelitian Kompetitif untuk Kajian Kebencanaan dan Lingkungan yang terdiri dari
8 (delapan) kegiatan penelitian dan satu kegiatan Expo LIPI.
Capaian Kinerja organisasi secara umum telah sesuai dengan amanat yang diemban
dalam Tugas Pokok dan Fungsi serta Tujuan dan Sasaran Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI. Strategi dalam mencapai sasaran kinerja melalui Penguatan Kompetensi Inti,
Penajaman Sub-kegiatan Penelitian, Perluasan Jaringan dan Kerjasama dan Penguatan
Peran dan Peningkatan interaksi dengan masyarakat, pemerintah dan kalangan industri
telah berhasil dijalankan. Penurunan jumlah staf secara signifikan karena pensiun dapat
mempengaruhi kinerja Puslit Geoteknologi di masa datang. Oleh karena itu, perubahan
strategi diperlukan supaya Puslit Geoteknologi tetap dapat menjalankan tugas pokok dan
fungsinya secara optimal dalam mendukung peningkatan daya saing bangsa. Perubahan
strategi ini terutama menyangkut aspek peningkatan kompetensi dan kapasitas peneliti
melalui jenjang pendidikan formal hingga level strata tiga.
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................................... vi
BAB I - PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
1.1. Kondisi Umum Organisasi ........................................................................................ 1
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue...................................................................... 2
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA ................................................................ 5
2.1 Umum ....................................................................................................................... 5
2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019 ....................................................................... 5
2.3. Kebijakan .................................................................................................................. 6
2.4. Program dan Kegiatan ............................................................................................. 7
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2017 ............................................................................. 10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2017 .............................................................................. 13
3.1 Capaian Kinerja Organisasi ..................................................................................... 13
3.2. Realisasi Anggaran ................................................................................................. 51
BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... 56
4.1. Kesimpulan ....................................................................................................... 56
4.2. Saran ................................................................................................................. 56
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI. ...... 7
Gambar 2 . Laporan Penelitian Pemetaan Geologi Bendungan Kumering. ..................... 18
Gambar 3 . Laporan Penelitian Tanah JU Cikereteg-Sukabumi ........................................ 18
Gambar 4. Laporan Penelitian Struktur Bawah Permukaan Dangkal di lokasi GN-10 ..... 19
Gambar 5. Laporan Kajian Komprehensif Rencana Pengembangan Kawit Walini ........... 19
Gambar 6. Target dan Capaian Sasaran Strategis 1 ......................................................... 20
Gambar 7. Dokumentasi Penandatanganan MoU dengan PT KAI ................................... 22
Gambar 8. Target dan Capaian Sasaran Strategis 2. ........................................................ 23
Gambar 9. Sampul Dari Rekomendasi Kebijakan Yang Dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI tahun 2017. ......................................................................................... 25
Gambar 10. Target dan Capaian Sasaran Strategis 3. ...................................................... 25
Gambar 11. Dokumentasi Penandatanganan MoU Dengan FITB. ................................... 27
Gambar 12. Target dan Capaian Sasaran Strategis 4. ...................................................... 30
Gambar 13. Teknologi/Konsep/Model/Jenis Produk Yang Dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Tahun 2017. ......................................................................................... 32
Gambar 14. Target dan Capaian Sasaran Strategis 5. ...................................................... 32
Gambar 15. Target dan Capaian Sasaran Strategis 6. ...................................................... 34
Gambar 16. Dokumentasi Pelatihan dan Seminar Yang Dilaksanakan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Pada Tahun 2017. ................................................................................ 36
Gambar 17. Target dan Capaian Sasaran Strategis 7. ...................................................... 37
Gambar 18. Sampul dari Publikasi Dapat Diakses Secara Online (Jurnal RISET Geologi
dan Pertambangan). ......................................................................................................... 38
Gambar 19. Target dan Capaian Sasaran Strategis 8. ...................................................... 39
Gambar 20. Sampul Dari Dokumen-Dokumen Pelaporan Tahun 2017. ........................... 40
Gambar 21. Sertifikasi ISO SMM 9001-2008, dan Penghargaan Pelaksana RB. ............... 40
Gambar 22. Grafik target dan realisasi anggaran penelitian tahun 2017 ........................ 51
Gambar 23. Realisasi anggaran berdasarkan output kegiatan tahun 2017 ..................... 52
Gambar 24. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja .............................................. 52
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Program Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi tahun 2017 .......................... 8
Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi tahun 2017 .......................... 10
Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis 1 ................................................................................ 14
Tabel 4. Sinopsis Singkat dan Sampul Buku Pendidikan Publik dan Sains kebumian....... 15
Tabel 5. Penjelasan Singkat Purwarupa Beserta Gambar Yang dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Pada Tahun 2017 . ............................................................................... 16
Tabel 6. Capaian Sasaran Strategis 2. ............................................................................... 21
Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis 3. ............................................................................... 24
Tabel 8. Capaian Sasaran Strategis 4. ............................................................................... 26
Tabel 9. Institusi Eksternal Yang Memanfaatkan Infrastruktur Riset di Puslit
Geoteknologi LIPI. ............................................................................................................. 26
Tabel 10. Penambahan Infrastruktur Riset dan Pendukungnya. ...................................... 28
Tabel 11. Capaian Sasaran Strategis 5. ............................................................................. 31
Tabel 12. Capaian Sasaran Strategis 6. ............................................................................. 33
Tabel 13. Capaian Sasaran Strategis 7. ............................................................................. 34
Tabel 14. Capaian sasaran strategis 8 ............................................................................... 37
Tabel 15. Pegawai Puslit Geoteknologi LIPI Yang Sedang Melaksanakan Studi Tahun
2017. ................................................................................................................................. 41
Tabel 16. Pegawai Puslit Geoteknologi LIPI Yang Melaksanakan Diklat Tahun 2017. ..... 41
Tabel 17. Evaluasi capaian Renstra 2015-2019 ................................................................ 48
Tabel 18. Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian ............................................................ 53
1
BAB I - PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum Organisasi
Pusat Penelitian Geoteknologi mengalami restruksturisasi organisasi sesuai dengan
peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia no 1 tahun 2014. Di dalam pasal
58 Peraturan Kepala LIPI tersebut dijabarkan bahwa tugas Pusat Penelitian Geoteknologi
adalah “melaksanakan penelitian di bidang geoteknologi”. Selanjutnya untuk
melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Pusat Penelitian Geoteknologi
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:
a) penyusunan kebijakan teknis, rencana, dan program
b) penelitian di bidang geoteknologi
c) pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksana; dan
d) pelaksanaan urusan tata usaha.
Di dalam Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tersebut, struktur
organisasi Pusat Penelitian Geoteknologi terdiri atas dua bidang (eselon III):
a) Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian; dan
b) Bagian Tata Usaha.
Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian mempunyai tugas melaksanakan
pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan intelektual dan
sistem informasi serta penyiapan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan
jasa, implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang geoteknologi.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 61, Bidang Pengelolaan
dan Diseminasi Hasil Penelitian menyelenggarakan fungsi:
a) pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan
intelektual dan sistem informasi;
b) penyiapan penyusunan bahan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa,
implementasi, komersialisasi dan promosi hasil penelitian.
Guna menyelenggarakan fungsinya tersebut, Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil
Penelitian terdiri atas dua Subbidang (eselon IV) yaitu:
a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian; dan
b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama.
Dimana jabaran tugas masing-masing subbidang adalah sebagai berikut:
a) Subbidang Pengelolaan Hasil Penelitian mempunyai tugas melakukan
pengelolaan dokumentasi, data dan hasil-hasil penelitian, hak kekayaan
intelektual dan sistem informasi penelitian di bidang geoteknologi.
2
b) Subbidang Diseminasi dan Kerja Sama mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan penyusunan rencana strategis diseminasi, pelayanan jasa, implementasi,
komersialisasi dan promosi hasil penelitian di bidang geoteknologi.
Bagian Tata Usaha menjalankan fungsi lembaga yang bersifat administratif dan
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Penelitian Geoteknologi. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya Bagian Tata Usaha terdiri atas tiga subbagian (eselon
IV) yaitu:
a) Subbagian Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan keuangan.
b) Subbagian Kepegawaian mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian.
c) Subbagian Sarana dan Umum mempunyai tugas melakukan urusan sarana dan
prasarana, persuratan, kearsipan, pengelolaan perlengkapan, inventarisasi
barang milik negara, dan rumah tangga.
Pelaksanaan kegiatan penelitian dan pembinaan para pejabat fungsional peneliti dan
perekayasa dilakukan di dalam kelompok penelitian. Kelompok penelitian dibentuk atas
Surat Keputusan Kepala Pusat Penelitian Geoteknologi berdasarkan potensi sumberdaya
manusia, kepakaran dan isu strategis yang dihadapi. Berdasarkan SK Kepala Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI No 683/IPK.1/HK/2014 tanggal 1 Juli 2014, Kepala Puslit
Geoteknologi membentuk lima kelompok penelitian sebagai berikut:
1. Kelompok Penelitian Gempabumi dan Geodinamika
2. Kelompok Penelitian Mineral dan energi
3. Kelompok Penelitian Gerakan Tanah
4. Kelompok Penelitian Geoinformatika dan Tata Ruang
5. Kelompok Penelitian Ketahanan Air dan Lingkungan.
1.2. Permasalahan Utama/Strategic Issue
Permasalahan Utama atau tantangan di masa depan yang kompleks, dapat ditimbulkan
oleh karakter alam itu sendiri seperti bahaya geologi yang tidak dapat dihilangkan seperti
gempa bumi, tsunami, gunungapi, gerakan dan amblasan tanah maupun masalah lain
yang ditimbulkan oleh kegiatan manusia atau bersifat antropogenik seperti kerusakan
hutan, kerusakan lahan, kerusakan lingkungan akibat eksploitasi bahan tambang,
kegiatan industri yang memicu meningkatnya volume polutan dan jenisnya seperti
polutan padat, cair dan gas, serta meningkatnya kebutuhan sumberdaya air baku akibat
kegiatan industri, pertanian dan rumahtangga.
Kombinasi antara bahaya geologi yang bersifat alamiah dan kegiatan manusia
mengakibatkan dampak secara langsung maupun tidak langsung. Sejak peristiwa gempa
dan tsunami Aceh pada 2004, maka frekuensi ancaman gempa bumi cenderung
meningkat tajam dengan atau tanpa tsunami. Kecenderungan perubahan iklim juga
3
memicu peningkatan frekuensi ancaman bencana hidrometeorologi khususnya gerakan
tanah. Kerusakan kawasan hutan dan lingkungan terutama di sepanjang hulu dan daerah
aliran sungai akibat kegiatan manusia mengakibatkan sebagian ancaman tersebut
menjadi bencana banjir dan longsor. Kerusakan lingkungan akibat kegiatan manusia dan
peningkatan frekuensi ancaman bencana hidrometeorologi juga memicu frekuensi
kekeringan. Air baku sebagai sumber daya yang sangat vital peranannya dalam
kehidupan terus mengalami tekanan akibat degradasi lahan, pengaruh iklim, eksploitasi
yang berlebihan dan pencemaran akibat pembuangan limbah. Peningkatan frekuensi
bencana tersebut memicu peningkatan jumlah korban baik jiwa maupun harta benda dan
bahkan dapat mengancam program pembangunan berkelanjutan. Untuk itu diperlukan
suatu kemampuan untuk bisa mengatasi adanya berbagai tekanan tersebut.
Meningkatnya kegiatan industri, pertanian, perkebunan, jasa, perdagangan regional dan
internasional berdampak pada meningkatnya kebutuhan energi secara signifikan, baik
untuk kebutuhan industri itu sendiri maupun untuk pemenuhan kebutuhan transportasi
sebagai pendukung industri. Kebutuhan energi untuk sektor industri ini jauh lebih besar
jika dibandingkan dengan kebutuhan energi untuk rumah tangga. Indonesia masih
menyandarkan pemenuhan kebutuhan energinya pada bahan bakar minyak (BBM) dan
gas. Sementara peningkatan kebutuhan energi tersebut belum diimbangi oleh
kemampuan Indonesia dalam menjamin pemenuhan ketersediannya. Akibatnya, sejak
2005 Indonesia telah menjadi negara pengimpor BBM. Upaya penganekaragaman dan
kebijakan bauran energi yang diluncurkan sejak 2006 juga belum dirasakan hasilnya.
Apabila Indonesia gagal dalam mendorong kebijakan bauran energi, maka pada 2019
atau paling lambat 2027, Indonesia akan menjadi negara pengimpor energy. Hal ini akan
mengakibatkan hilangnya kedaulatan energi Indonesia.
Tugas Pokok dan Fungsi, Rencana Strategis, Rencana Implementatif Puslit Geoteknologi
LIPI dilatarbelakangi oleh upaya-upaya untuk memberikan solusi terhadap
permasalahan-permasalahan itu dalam bentuk konsep, rekomendasi, perekayasaan
ataupun dalam bentuk lainnya. Pada sisi lain, Puslit Geoteknologi LIPI juga memiliki
tanggung jawab dalam memajukan ilmu pengetahuan kebumian yang bermuara pada
peningkatan daya saing bangsa. Oleh karena itu, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
secara aktif terlibat dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana geologi secara umum,
terutama pada aspek penelitian untuk pengidentifikasian sumber-sumber ancaman
bencana. Hasil kegiatan penelitian ini juga digunakan sebagai bahan untuk meningkatkan
kesadaran publik terhadap ancaman bencana baik melalui pendidikan langsung ke
masyarakat dan komunitas pendidikan maupun melalui media cetak dan media
elektronik. Bahaya geologi yang menjadi fokus kegiatan penelitian di Puslit Geoteknologi
LIPI adalah gempa bumi, tsunami, gerakan tanah maupun banjir. Selain itu, Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI melakukan kegiatan penelitian dalam bidang ketahanan
sumberdaya air khususnya air bawah tanah dan adaptasi perubahan iklim. Pusat
4
Penelitian Geoteknologi LIPI juga melakukan kegiatan penelitian dalam dalam bidang
rehabilitasi lahan tidak subur atau lahan bekas tambang (rakyat) sehingga dapat
dimanfaatkan kembali. Memasuki 2015, Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI juga
melakukan kegiatan penelitian dalam bidang peningkatan nilai tambah mineral baik
primer maupun dari limbah tambang serta bidang panas bumi skala kecil dan non
konvensional.
5
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA
2.1 Umum
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI sebagai entitas lembaga pemerintah mempunyai
kewajiban untuk menyusun rencana pencapaian kinerja instansi pemerintah.
Penyusunan rencana ini dilakukan dalam kerangka manajemen pemerintahan yang
efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil sehingga dapat
memberikan solusi terhadap permasalahan yang terkait dengan bidang ilmu kebumian.
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI merupakan satuan kerja setingkat Eselon II yang
berada dalam lingkungan eselon I Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.
Oleh karena itu, perencanaan kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI harus sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya untuk mencapai cita-cita misi dan visi LIPI. Selain itu,
perencanaan kinerja organisasi harus selaras dengan Matriks Rencana Tindak RPJMN
2015-2019, yang dikelompokkan ke dalam Prioritas Bidang 2, yakni Penguasaan,
Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Salah satu
fokus dari 11 fokus yang tercantum dalam Prioritas Bidang 2 adalah Fokus ke-4 yaitu
Penelitian dan Pengembangan Ilmu Kebumian.
Perencanaan Kinerja atau PK yang ditetapkan merupakan suatu komitmen yang harus
diwujudkan pada akhir tahun dan dilaporkan perkembangannya setiap 3 (tiga) bulan.
2.2. Rencana Strategis Tahun 2015-2019
Mengacu kepada fase ke-3 RPJMN (2015-2019), yang bertujuan “memantapkan
pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan, keunggulan
kompetitif perekonomian yang berbasis SDA yang tersedia, SDM yang berkualitas serta
kemampuan IPTEK”, dan mempertimbangkan Visi LIPI 2015-2019 maka visi Pusat
penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 dirumuskan sebagai berikut:
“Menjadi lembaga ilmu pengetahuan berkelas dunia dalam penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan bidang geoteknologi
untuk meningkatkan daya saing bangsa”
Untuk mencapai cita-cita dari Visi tersebut, maka Misi Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI dirumuskan sebagai berikut:
Menciptakan invensi ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi yang dapat
mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing bangsa.
6
Mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi yang bermanfaat
untuk konservasi dan pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
Meningkatkan pengakuan Internasional dalam bidang ilmu pengetahuan bidang
geoteknologi.
Meningkatkan kualitas SDM melalui aktivitas Ilmiah.
Mendukung pengurangan risiko terhadap bencana geologi dan iklim.
Mendukung pengelolaan airtanah dan air permukaan yang lebih baik,
penanggulangan limbah cair, rehabilitasi lahan dan pengelolaan tata ruang
berbasis bencana.
Mendukung ketersediaan bahan baku mineral, energi dan sumberdaya alam
yang berkelanjutan.
Mendukung penguatan rasionalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang
geoteknologi dalam persoalan nasional dan persoalan strategis.
2.3. Kebijakan
Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI memiliki tujuan menjadi organisasi yang secara aktif
mampu menyediakan informasi ilmiah yang dapat dipercaya di bidang Geoteknologi
pada tahun 2019. Dengan demikian, informasi ilmiah itu dimanfaatkan untuk
mendukung upaya-upaya strategis dalam Pengurangan Risiko Bencana Geologi, iklim dan
lingkungan, serta untuk menggali potensi dan pemanfaatan sumberdaya bumi khusunya
mineral dan energi secara berkelanjutan. Kegiatan penelitian yang dirancang dalam
Rencana Implementatif 2015-2019 bukan hanya dilakukan untuk menghasilkan sejumlah
data dan informasi ilmiah akan tetapi harus menjadi bagian dari kekayaan ilmu
pengetahuan (Science and Knowledge Center) dan juga sebagai bahan untuk menyusun
dokumen ilmiah
Proses pengelolaan dan penilaian terhadap suatu rantai kegiatan penelitian meliputi
aspek perencanaan, pelaksanaan serta hasil (output) dan luaran (outcome). Proses
perencanaan ini telah mempertimbangkan berbagai kebijakan atau rencana strategis
seperti RPJMN 2015-2019, Rencana Strategis LIPI 2015-2019, amanat Rapat Kerja
Kedeputian Bidang IPK LIPI 2017 dan amanat Rapat Kerja Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI 2017. Hasil kegiatan penelitian selain menimbulkan dampak (impact), juga
diharapkan menjadi bagian dari ilmu pengetahuan, peningkatan pemahaman dan
keahlian, juga bagian dari kekayaan Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
7
Gambar 1. Bagan alur pengelolaan penelitian di Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI.
Dengan mempertimbangkan kekuatan internal dan kebutuhan eksternal, dan modifikasi
sesuai dengan masukan-masukan dalam penyusunan rencana implementatif, maka
rencana kegiatan penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2015-2019 meliputi isu-
isu seperti di bawah ini:
1) Pengurangan risiko bencana geologi dan iklim
2) Ketersediaan air baku
3) Optimalisasi fungsi lahan dan lingkungan
4) Ketahanan mineral dan energi
Isu penelitian tersebut kemudian diselaraskan dengan sasaran strategis RPJMN 2015-
2019 fase 3 yang sesuai dengan kompetensi organisasi yaitu, Penelitian, Pengembangan
dan Penerapan IPTEK dan Penguatan Sistim Inovasi Nasional (SIN).
2.4. Program dan Kegiatan
Program kegiatan pada tahun 2017 ini terdiri atas Kegiatan 3408.001.001
Pemahaman/Konsep Pengurangan Resiko Bencana Kebumian dan Perubahan Iklim,
3408.001.002 Penguasaan dan Penerapan Iptek Bidang Geoteknologi, dan 3408.001.005
Penelitian Ungulan dan Kompetitif untuk Kajian Kebencanaan dan Lingkungan. Adapun
selengkapnya kegiatan penelitian dicantumkan dalam Tabel 1.
8
Tabel 1. Program Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi tahun 2017
KODE URAIAN
3408.001 Hasil Penelitian di Bidang Geoteknologi
3408. 001.
001
Hasil Penelitian jalur, karakteristik dan dampak patahan aktif penghasil
gempabumi yang mengancam Kota Besar di Indonesia - (Dr. Danny Hilman
Natawidjaja)
3408. 001.
002
Penelitian dan Kajian Tektonik Aktif Berdasarkan Metoda Geologi dan
Geofisika Daerah Jawa Bagian Barat, Selat Sunda dan Sumatera Bagian Selatan
- (Ir. Kamtono, M. Sc.)
3408. 001.
003
Hasil Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di Wilayah
Pengembangan Kawasan Strategis Nasional Cekungan Bandung dan Selat
Sunda - (Dr. Adrin Tohari)
3408. 001.
004
Pengelolaan SDA dan Lingkungan Berdasar Kajian Kerentanan dan Daya
Dukung di Kawasan Strategis Khusus : Pantai Utara Banten - Jawa Barat -
(Prof. Wahyoe S Hantoro)
3408. 001.
005
Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa
Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan - (Ir. Priyo Hartanto, MSc)
3408. 001.
006
Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana Kebumian dan
Perubahan Iklim - (Dr. Nugroho D. Hananto)
3408. 001.
007
DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN PUSAT PENELITIAN
GEOTEKNOLOGI LIPI
3408. 001.
008
Optimalisasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian Pencemaran Air
dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban Kota Serang Prov. Banten - (Dr.
Muhamad.R. Djuwansah)
3408. 001.
009
Pengembangan sistem informasi kebumian untuk Penataan Ruang Kawasan
Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra Bagian Selatan dan Jawa Bagian
Barat) - (Dr. Yuliana Susilowati)
3408. 001.
010
Peningkatan Nilai Tambah Batubara dan Mineral Silika Serta Potensi Mineral
Alterasi Hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian
Selatan. - (Prof. Dr. Harijanto Soetjio)
3408. 002 Layanan Jasa IPTEK (PNBP)
001 Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP)
A Administrasi Kegiatan Penelitian
B Penelitian Pemetaan Geologi Detil dan Studi Sesar Aktif Lokasi Bendungan
C Pengelolaan SDA dan Lingkungan Berdasarkan Kajian Kerentanan dan Daya
Dukung di Kawasan Strategis Khusus : Pantai Utara Banten - Jawa Barat -
(Prof. Wahyoe S Hantoro)
D Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi Pengembangan Jawa
Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan - (Ir. Priyo Hartanto, MSc)
9
KODE URAIAN
E Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana Kebumian dan
Perubahan Iklim - (Dr. Nugroho D. Hananto)
3408.904.U2
5
Riset Terapan Bidang Fokus Kebencanaan
A Pendekatan Vegetatif dalam Pengelolaan Sumberdaya Air untuk Mereduksi
Resiko Bencana di Metropolitan Bandung Raya (Raden Rhazizta Noviardi, MT)
B Implementasi Teknologi Mikroba Fungsional untuk Adaptasi Dampak
Perubahan Iklim (Drs. Arwan Sugiharto, M.Si)
C Pengembangan Aplikasi Mitigasi Longsor dan Gempa Bumi berbasis Android
(Ana Heryana, MT.)
D Kesekretariatan/Administrasi Bidang Fokus Mitigasi Bencana dan Perubahan
Iklim
3408.904.U4
0
Riset Pengembangan Bidang Fokus Kebencanaan
A Pengembangan Konsep Masyarakat Tangguh Bencana di Indonesia untuk
Mereduksi Risiko Bahaya Alam dan Dampak Perubahan Iklim Global (Yunarto,
MT.)
B Konsep Pemberdayaan Ekosistem Laut dalam Mitigasi Bencana Perubahan
Iklim (Dr. Aan Johan Wahyudi)
C Model Konservasi Lahan Gambut Untuk Pengurangan Risiko Kekeringan dan
Kebakaran (Dr. Siti Sundari)
D Rancang Bangun Pengelolaan Sumberdaya Airtanah untuk Pengurangan Risiko
Kekeringan Akibat Peningkatan Cuaca Ekstrim (Perubahan Iklim) di Pulau-
Pulau Kecil (Anna Fadliah Rusydi, MT)
E Pengembangan dan Implementasi Sistem Pemantauan dan Prediksi dan
Teknologi Kontrol Bahaya Gerakan Tanah Akibat Hujan Ekstrim (Dr. Adrin
Tohari)
F Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Pada Perairan Darat: Studi Kasus
Ekosistem Perairan Situ Dan Danau (Dr. Syahroma Husni Nasution)
G Evaluasi dan Proyeksi Dampak Perubahan Iklim terhadap Risiko Banjir (Flood
Risk) dengan Presisi Tinggi untuk Penyusunan Konsep Mitigasi Bencana Banjir
(Dr. Apip)
10
2.5. Penetapan Kinerja Tahun 2017
Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi telah dilakukan dan diresmikan dalam
Rapat Kerja Kedeputian Ilmu Pengetahunan Kebumian pada tahun 2017. Adapun secara
rinci Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi dicantumkan dalam Tabel 2.
Tabel 2. Penetapan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi tahun 2017
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian Bidang Kebumian
Jumlah publikasi Jurnal dan buku 30
1. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 15
2. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 12
3. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10
4. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 20
5. Jumlah Publikasi Buku 3
Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 1
1. Jumlah HKI dan non HKI yang didaftarkan 1
2. Jumlah prototipe 5
Jumlah STP/TP yang termanfaatkan -
1. Jumlah Komoditi yang dihasilkan -
2. Jumlah UKM yang dibina -
3. Jumlah orang dilatih d STP/TP -
4. Jumlah paket teknologi yang dihasilkan -
Jumlah pengguna jasa LIPI bidang Geoteknologi 100
1. Jumlah Sertifikat pengujian yang diterbitkan -
2. Jumlah kontrak PNBP 2
3. Jumlah layanan sebagai narasumber 15
4. Jumlah layanan bimbingan mahasiswa (S1, S2, dan S3) 30
5. Jumlah layanan sebagai reviewer pada jurnal ilmiah 10
11
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah Kerjasama dengan industri 5
1. Jumlah MoU yang dihasilkan 2
2. Jumlah kontrak yang dhasilkan 4
3. Jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset 5
4. Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah 2
3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis penelitian bidang kebumian
Jumlah policy paper / rekomendasi kebijakan / keputusan yang dimanfaatkan 1
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan 2
2. Jumlah sosialisasi kepada pemangku kepentingan yang dilakukan 2
3. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan 25
4 Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional
Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI
25
1. Jumlah MoU dengan institusi eksternal 4
2. Infrastruktur riset yang siap untuk digunakan oleh institusi eksternal
10
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan
Jumlah dan jenis koleksi yang dimanfaatkan -
1. Jumlah koleksi yang dihasilkan -
2. Jumlah koleksi yang disosialisasikan -
Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang bernilai tambah
3
1. Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang dihasilkan
4
2. Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang disosialisasikan
3
6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah kerjasama dengan pemangku kepentingan
5
1. Jumlah Dokumen MoU dan PKS (dokumen kerjasama) yang dihasilkan
3
2. Jumlah MoU yang masih berjalan 5
3. Jumlah kerjasama yang terlaksana 5
Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional
2
12
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
Jumlah peserta pemasyarakatan iptek bidang Geoteknologi
1000
1. Jumlah diseminasi yang dilakukan 7
2. Jumlah peserta yang ikut dalam pemasyarakatan iptek
1000
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti LIPI terindeks global bidang Geoteknologi
40
1. Jumlah peneliti yang terdaftar di indeks global
60
2. Jumlah publikasi yang dapat diakses secara online
50
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 2017
Akuntabilitas kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2017 menunjukkan hasil seluruh
rangkaian pelaksanaan kegiatan dalam upaya mengejawantahkan visi dan misi lembaga.
Lebih jauh, akuntabilitas kinerja merupakan tolok ukur untuk melihat seberapa jauh
kesesuaian antara visi dan misi yang dicanangkan dengan kebijaksanaan program dan
kegiatan yang dilaksanakan.Pencapaian kinerja tidak hanya dapat dilihat sebagai ukuran
dari tingkat keberhasilan saja, namun dapat juga dilihat dalam kerangka kesesuaian dan
capaian outputnya.
Dalam menjabarkan akuntabilitas kinerja tahun 2017 ini, analisis dan evaluasi dilakukan
dengan terlebih dahulu memaparkan capaian kinerja tahun 2017 dan analisis capaian
kinerja terhadap target yang ditetapkan dalam perencanaan. Perencanaan dan realisasi
anggaran dibahas dan dievaluasi secara lengkap sebagai acuan dalam meningkatkan
kinerja tahun 2018.
3.1 Capaian Kinerja Organisasi
Dalam sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja
sasaran strategis Organisasi seseuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi. Untuk
setiap pernyataan kinerja sasaran strategis tersebut dilakukan analisis capaian kinerja
sebagai berikut:
3.1.1 Akuntabilitas
Dalam bagian ini, disajikan pengukuran pencapaian kinerja pada tahun 2017 secara rinci
dari 8 sasaran kegiatan sebagai turunan dari sasaran strategis LIPI. Selanjutnya dilakukan
analisis terhadap capaian kinerja tahun 2017 dan beberapa tahun sebelumnya dalam
kerangka perencanaan tahun 2015 – 2019.
3.1.1.1 Sasaran Strategis 1: Meningkatnya Kontribusi LIPI terhadap Daya Saing Bangsa
berbasis Hasil Penelitian
Sasaran strategis 1 terdiri dari 4 indikator kinerja yaitu jumlah publikasi buku dan jurnal,
jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan, jumlah STP/TP yang termanfaatkan, serta
jumlah pengguna jasa di bidang Geoteknologi. Keempat indikator kinerja ini terbagi lagi
menjadi 16 sub indikator. Capaian dari indikator kinerja Sasaran Strategis 1 diperlihatkan
pada tabel 3.
14
Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis 1
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian Bidang Kebumian
Jumlah publikasi Jurnal dan buku 30 41 137%
1. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional 15 24 160%
2. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional 12 13 108%
3. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Nasional 10 9 90%
4. Jumlah publikasi terbit di Prosiding Internasional 20 39 195%
5. Jumlah Publikasi Buku 3 4 133%
Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan 1 1 100%
1. Jumlah HKI dan non HKI yang didaftarkan 1 0 0%
2. Jumlah purwarupa 5 6 120%
Jumlah STP/TP yang termanfaatkan - -
1. Jumlah Komoditi yang dihasilkan - -
2. Jumlah UKM yang dibina - -
3. Jumlah orang dilatih di STP/TP - -
4. Jumlah paket teknologi yang dihasilkan
- -
Jumlah pengguna jasa LIPI bidang Geoteknologi
100 137 137%
1. Jumlah Sertifikat pengujian yang diterbitkan
- -
2. Jumlah kontrak PNBP 2 4 200%
3. Jumlah layanan sebagai narasumber
15 18 120%
4. Jumlah layanan bimbingan mahasiswa (S1, S2, dan S3)
30 92 307%
5. Jumlah layanan sebagai reviewer pada jurnal ilmiah
10 2 20%
Dari 11 indikator kinerja kegiatan, 1 indikator tercapai targetnya, 7 indikator tercapai
melampaui target dan 3 indikator tercapai di bawah target yang ditetapkan. Proporsi
capaian terhadap target berkisar dari 0 hingga 307% dengan nilai rata-rata mencapai
132%. Jumlah akumulasi sitasi publikasi berupa KTI nasional dan internasional dari
15
peneliti Puslit Geoteknologi pada tahun 2017 mencapai 11.195 (149%) dari target yang
ditetapkan yaitu 7500. Jumlah akumulasi ini tidak dicantumkan dalam tabel 3 karena
sitasi menjadi indikator kinerja utama Kedeputian IPK LIPI.
Pada tahun 2017, Puslit Geoteknologi berhasil menerbitkan 4 buku dari 3 buku yang
ditargetkan. Buku-buku tersebut dihasilkan dari kegiatan kompetensi inti maupun
kegiatan unggulan, halaman muka dan sinopsis dari buku yang diterbitkan ditampilkan
dalam Tabel 4.
Tabel 4. Sinopsis Singkat dan Sampul Buku Pendidikan Publik dan Sains kebumian.
No Halaman muka buku Sinopsis
1
Buku ini merupakan bunga rampai yang membahas
permasalahan di Busur Sunda juga mengulas berbagai
pergerakan pada kerak bumi yang menimbulkan
lekukan, lipatan, patahan dan retakan di sepanjang
Busur Sunda. Pada Busur Sunda terdapat zona subduksi
yang memiliki potensi bencana alam yang begitu besar
terutama mengenai kegempabumian, tsunami dan
aktivitas vulkanisnya.
2
Buku ini mengupas kondisi airtanah di Kabupaten
Bekasi, diantaranya posisi dimana pengambilan
airtanah berlebihan, serta daerah yang mempunyai
airtanah sedikit. Selain hal diatas buku ini menyajikan
zona perkembangan airtanah yang dapat dijadikan
panduan.
3
Buku ini menyampaikan uraian hasil riset bahwa
ekosistem vegetasi pesisir (diantaranya adalah
mangrove dan padang lamun) memiliki peran yang
cukup penting dalam menyerap karbon. Kemampuan
vegetasi peisisir dalam penyerapam karbon menjadi
salah datu layanan ekosistem yang penting, terutama
pasca era terjadinya perubahan klim global.
16
4
Buku saku ini memberikan informasi mengenai
pentingnya menjaga pohon sebagai sarana untuk
mereduksi resiko bencana seperti longsor dan banjir.
Kegiatan Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2017 juga menghasilkan 6 buah purwarupa
dari 5 buah yang direncanakan seperti diperlihatkan pada tabel 5.
Tabel 5. Penjelasan Singkat Purwarupa Beserta Gambar Yang dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Pada Tahun 2017 .
No Penjelasan singkat Gambar Prototipe
1 Purwarupa flushing untuk teknologi drainase siphon (THE GREATEST) yaitu teknologi untuk mengeluarkan airtanah di wilayah rawan bencana longsor.
2 Purwarupa sistem pemantauan bahaya gerakan tanah berbasis jejaring sensor nirkabel (WISELAND), merupakan early warning system bahaya gerakan tanah.
17
3 LINDU yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai perekam data sensor akselerometer, juga sebagai pendeteksi gempa serta informasi bencana untuk android.
4 Purwarupa Ground Enhancement Material (GEM) yaitu material komposit yang digunakan sebagai backfill diantara dinding tanah dan bagian batang (Rod) penangkal petir yang tertanam didalam tanah. GEM berfungsi untuk meredam dan meneruskan tegangan sambaran petir, sehingga dapat menggurangi terjadinya kerusakkan.
5 Purwarupa game mitigasi pohon, yaitu permainan edukatif berbentuk ular tangga yang membahas mengenai pentingnya menanam pohon untuk untuk mereduksi resiko bencana seperti longsor dan banjir.
6 Purwarupa biobriket, yaitu briket dari batubara kualitas rendah menjadi memiliki sifat yang lebih baik dan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber energi alternatif.
Pengguna jasa LIPI bidang geoteknologi, pada tahun 2017 terdapat 137 layanan dari
target 100 layanan. Layanan tersebut terdiri atas 92 pembimbingan mahasiswa, 18
layanan narasumber, MoU serta PKS.
18
Jumlah kontrak PNBP di Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2017 melampaui target yang
direncanakan, yaitu sebanyak 4 kegiatan dari target 2 kegiatan, yaitu:
1. Penelitian Pemetaan Geologi Detil dan Studi Sesar Aktif lokasi Bendungan Kumering
dengan PT LAPI Ganeshatama Consulting.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei
sampai Agustus 2017. Tujuan kegiatan adalah untuk
memetakan detil geologi di permukaan dan bawah
permukaan dalam radius 500m dari poros bendungan
Kumering. Selain itu akan dievaluasi keberadaan jalur
sesar untuk mengidentifikasi bahaya gempa.
Pengerjaan lapangan dilakukan dengan survei
geofisika dan studi paleoseismologi.
Gambar 2 . Laporan Penelitian Pemetaan Geologi
Bendungan Kumering.
2. Penelitian Tanah JU Cikereteg-Sukabumi dengan PT Jasamarga WIKA-WASKITA.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan September sampai Oktober 2017.
Tujuan kegiatan adalah untuk mengevaluasi kondisi kestabilan lereng JU Cikereteg
yang terletak pada daerah bekas longsoran. Pengerjaan lapangan meliputi pemboran
teknik, uji blade dilatometer dan uji laboratorium mekanika tanah.
Gambar 3 . Laporan Penelitian Tanah JU Cikereteg-Sukabumi
19
3. Penelitian Struktur Bawah Permukaan Dangkal di lokasi GN-10 Barat Proyek RDMP RU-
V Balikpapan dengan PT Virama Karya cabang Sumbar.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan
Februari sampai Maret 2017. Tujuan kegiatan
adalah untuk melihat kondisi bawah permukaan
dangkal lokasi GN-10. Pengerjaan lapangan
merupakan bagian penting terdiri dari survei
geofisika menggunakan metode geolistrik, Ground
Penetrating Radar (GPR) dan geomagnet.
Gambar 4. Laporan Penelitian Struktur Bawah
Permukaan Dangkal di lokasi GN-10
4. Kajian Komprehensif Rencana Pengembanan Kawasan Agro-Industri dan Wisata
TERPADU (Kawit) Walini dengan PTPN.
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tahun
2017. Tujuan kegiatan adalah mengkaji rencana
pengembangan kawasan agroindustri dan wisata
di Kawit Walini di Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Penelitian dilakukan dengan survei lapangan serta
analisis data. Survei yang dilakukan meliputi
analisis sumber daya manusia, perekonomian,
serta lingkungan di KBB. Dilakukan juga
pemantauan sumberdaya air baik sungai maupun
airtanah, serta potensi longsor dan kegempaan.
Gambar 5. Laporan Kajian Komprehensif Rencana
Pengembangan Kawit Walini
Layanan narasumber yang diberikan oleh Puslit Geoteknologi LIPI tahun 2017 mencapai
18 kali. Ini melampaui target layanan yaitu 15 kali. Total layanan bimbingan mahasiswa
melampaui target mencapai 306,7% yaitu sebanyak 92 orang dari target 30 orang.
Pembimbingan mahasiswa S1 dan S3 melampaui target sedangkan pembimbingan
mahasiswa S2 dan siswa magang tercapai di bawah target yang ditetapkan. Layanan
sebagai reviewer pada jurnal ilmiah juga tercapai di bawah target, hanya 2 kali dari target
10 kali. Infografis dari target dan capaian sasaran strategis 1 diperlihatkan pada gambar
6.
20
Gambar 6. Target dan Capaian Sasaran Strategis 1
3.1.1.2 Sasaran Strategis 2: Meningkatnya Kontribusi LIPI terhadap daya saing Industri
Sasaran strategis 2 dihasilkan dari indikator kinerja kegiatan berupa kerjasama dengan
industri, MoU yang dihasilkan, kontrak yang dihasilkan, industri yang melaksanakan
kerjasama riset dan industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah. Dari empat indikator
tersebut, dua indikator tercapai sesuai target, satu indikator tercapai melampaui target,
15
12
10
29
3
15
30
10
1
1
5
2
24
13
9
39
4
18
92
2
1
0
6
4
Target Capaian
Jumlah PNBP
Jumlah prototype
Jumlah HKI non KTI yg
di daftarkan
Jumlah hasil penelitian dan
HKI yang dimanfaatkan
Jumlah layanan sebagai reviewer pada artikel
dan terbitan ilmiah
Jumlah layanan bimbingan mahasiswa
Jumlah layanan sebagai narasumber
Jumlah publikasi terbit di buku
Jumlah publikasi terbit di prosiding
Internasional
Jumlah publikasi terbit di prosiding
Nasional
Jumlah publikasi terbit di jurnal
internasional
Jumlah publikasi terbit di jurnal
nasional
21
dan satu indikator tercapai di bawah target. Kisaran capaian Sasaran Strategis 2 adalah
80-250% dengan rata-rata capaian adalah 145%. Capaian dari sasaran strategis 2
diperlihatkan pada tabel 6.
Tabel 6. Capaian Sasaran Strategis 2.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capian
Terhadap Target
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah Kerjasama dengan industri
5 5 100%
1. Jumlah MoU yang dihasilkan
2 3 150%
2. Jumlah kontrak yang dhasilkan
4 4 100%
3. Jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset
5 4 80%
4. Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah
2 5 250%
Jumlah kerjasama yang dihasilkan dengan industri pada tahun 2017 adalah 5 buah terdiri
dari nota kesepahaman (MoU) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), dan perjanjian
kerjasama dengan PTPN, PT Virama Karya cabang Sumbar, PT LAPI Ganeshatama
Consulting, dan PT Jasamarga WIKA-WASKITA. Selain itu pada tahun 2017 dihasilkan 3
MoU dengan pihak industri dari target 2 MoU, terdiri dari:
1. MoU dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), tentang penelitian, pengembangan dan
pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi; pertukaran informasi,
rekomendasi ilmiah dan kebijakan teknis di bidang geoteknologi;
peningkatan/penguatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang
geoteknologi; dan kerjasama lain yang disepakati.
2. MoU dengan PT LAPI Ganeshatama Consulting, tentang tentang penelitian,
pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan di bidang geoteknologi.
3. MoU dengan PT JRC Spectra Indonesia (JRCSI), membahas mengenai kerjasama
aktivitas ilmiah dalam kegiatan penelitian dan pengembangan aplikasi
geoteknologi di Indonesia untuk mendorong pendidikan, dan penjangkauan publik
di bidang aplikasi geoteknologi.
22
Gambar 7. Dokumentasi Penandatanganan MoU dengan PT KAI
Puslit Geoteknologi LIPI membuat 4 buah kontrak pada tahun 2017, dan ada 4 realisasi
kerjasama dengan industri. Beberapa penandatanganan MoU dilakukan di akhir tahun
sehingga realisasi kerjasama baru bisa mulai dilakukan pada tahun 2018. Empat
kerjasama yang terwujud di tahun 2017, yaitu:
1. Kerjasama dengan PTPN, tentang kajian komprehensif rencana pengembangan
kawasan agro-industri dan wisata terpadu (Kawit) Walini.
2. Kerjasama dengan PT Virama Karya cabang Sumbar, tentang kerjasama penelitian
pemetaan geologi detil dan studi sesar aktif untuk lokasi bendungan Kumering.
3. Kerjasama dengan PT LAPI Ganeshatama Consulting, tentang kerjasama penelitian struktur bawah permukaan dangkal di lokasi gn.10 barat proyek RDMP RU-V Balikpapan.
4. Kerjasama dengan PT Jasamarga WIKA-WASKITA, tentang penyelidikan tanah JU Cikereteg-Sukabumi.
Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah dari Puslit Geoteknologi pada
tahun 2107 sebanyak 5 industri, terdiri dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), PTPN, PT
Virama Karya cabang Sumbar, PT LAPI Ganeshatama Consulting, dan PT Jasamarga WIKA-
WASKITA. Infografis dari target dan capaian sasaran strategis 2 diperlihatkan pada
gambar 8.
23
Gambar 8. Target dan Capaian Sasaran Strategis 2.
3.1.1.3 Sasaran Strategis 3: Meningkatnya rekomendai kebijakan berbasis hasil
penelitian
Indikator kinerja kegiatan dari Sasaran Strategis 3 terdiri dari jumlah rekomendasi
kebijakan, jumlah sosialisasi kepada pemanku kepentingan, dan jumlah peserta yang
mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan. Dari tiga indikator itu, 1 indikator tercapai
melampaui target, dan 2 indikator tidak tercapai targetnya. Capaian Sasaran Strategis 3
berkisar 50-150% dengan rata-rata capaian 88%. Capaian dari sasaran strategis 3
diperlihatkan pada tabel 7.
Pada tahun 2016 dihasilkan rancangan kebijakan untuk Pemerintah Kota Padang
mengenai Masyarakat Tangguh Bencana (Mastaben). Pada tahun 2017, rancangan
kebijakan tersebut dimanfaatkan oleh pemerintah kota Padang sebagai panduan untuk
membuat Rencana Investasi Daerah untuk Pembangunan Risiko Bencana Kota Padang.
Salah satu rapat pembahasan mengenai hal ini dilakukan di Puslit Geoteknologi LIPI
Bandung pada tanggal 15 Agustus 2017. Acara tersebut dihadiri oleh wakil walikota
Padang, Ir. H. Emzalmi, M.Si. Dokumentasi pertemuan tersebut diliput dalam Geotek TV
(https://www.youtube.com/watch?v=SBdqh2uZEog&index=1&list=PLQ0dgr4aGfphPCi4
wu1mMZQKaCqlNCfNl).
5
2
4
5
2
5
3
4
4
5
Target Capaian
Jumlah industri yang memanfaatkan
Jumlah industri yang melaksanakan
kerjasama riset
Jumlah kontrak yang dihasilkan
Jumlah MoU yang dihasilkan
Jumlah kerjasama
dengan industri
24
Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis 3.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
3 Meningkatnya rekomendasi kebijakan berbasis penelitian bidang kebumian
Jumlah policy paper/rekomendasi kebijakan/keputusan yang dimanfaatkan
1 1 100%
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
2 3 150%
2. Jumlah sosialisasi kepada pemangku kepentingan yang dilakukan
2 1 50%
3. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan
25 16 64%
Pada tahun 2017, Puslit Geoteknologi juga menghasilkan 3 rekomendasi, yaitu:
1. “Konsep Kebijakan Peyediaan Air Tawar di Pulau Pulau Kecil”.
Pulau kecil memiliki kerentanan atas ketersediaan dan kecukupan air tawar
karena pengaruh intrusi air laut dan pencemaran. Kerentanan tersebut cenderung
meningkat dengan adanya isu perubahan iklim dan pemanasan global. Policy brief
ini menyarankan metode penyediaan air tawar di pulau kecil dengan metode
antara lain pemanenan air hujan (PAH), sumur resapan atau sumur imbuhan,
biopori, dan metode vegetatif.
2. “Konsep Pengelolaan Ekosistem Perairan Darat Berdasarkan Adaptasi dan
Mitigasi Perubahan Iklim di Danau Matano”.
Danau Matano termasuk dalam kawasan wilayah konservasi Kawasan Taman
Wisata Alam. Biota di Danau Matano mulai mengalami kelangkaan salah satunya
akibat aktivitas antropogenik. Untuk itu diperlukan pengelolaan ekositem yang
lebih baik di Danau Matano diantaranya dengan cara: pengalihfungsian lahan
hutan menjadi perkebunan harus sesuai peraturan; penanggulangan sedimen
dari pertambangan di sekitar danau; luas sempadan danau dipertahankan; dan
pengelolaan ekosistem dilakukan bersama-sama antara pemerintah Kabupaten
Luwu, Dinas Kehutanan provinsi SulSel, BB KSDA SulSel, masyarakat dan Swasta.
3. “Kondisi Sub Das Cikapundung Hulu Sebagai Penyedia Air Baku Lintas Wilayah
Beserta Alternatif Solusinya”.
Sungai Cikapundung merupakan sungai yang menjadi drainase utama dan sumber
baku air minum. Saat ini kondisi air sungai mengalami pencemaran cukup berat
dan salah satu pencemarnya adalah kotoran sapi. Untuk mengurangi pencemaran
tersebut direkomendasikan sebuah teknologi pengolahan air kencing sapi
menjadi pupuk cair.
25
Sampul dari rekomendasi kebijakan yang dihasilkan oleh Pusat Penelitian Geoteknologi
LIPI pada tahun 2017 ditampilkan pada gambar 9.
Gambar 9. Sampul Dari Rekomendasi Kebijakan Yang Dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI tahun 2017.
Puslit Geoteknologi melakukan sosialisasi kebijakan sebanyak 1 kali, yaitu pada awal
tahun 2017 berupa kegiatan mastaben, yang dihadiri oleh warga di kota Padang.
Pelaksanaan sosialisasi tidak memenuhi target yaitu sebanyak 2 kali. Jumlah peserta yang
mengikuti sosialisasi kebijakan juga tidak memenuhi target yaitu sebanyak 16 orang dari
25 orang yang ditargetkan. Infografis dari target dan capaian Sasaran Strategis 3
diperlihatkan pada gambar 10.
Gambar 10. Target dan Capaian Sasaran Strategis 3.
1
2
2
25
1
3
1
16
Target Capaian
Jumlah peserta yang mengikuti
sosialisasi rekomendasi kebijakan
Jumlah sosialisasi kepada
pemangku kepentingan
Jumlah rekomendasi kebijakan
yang dihasilkan
Jumlah policy paper/rekomendasi
kebijakan/keputusan yang
dimanfaatkan
26
3.1.1.4 Sasaran Strategis 4: Meningkatnya peran LIPI sebagai penyedia infrastruktur
riset nasional
Indikator Kinerja Utama dari Sasaran Strategis 4 adalah jumlah institusi eksternal yang
memanfaatkan riset LIPI. IKU ini memiliki 2 indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah MoU
dan infrastruktur riset yang siap digunakan oleh institusi eksternal. Capaian dua indikator
kinerja kegiatan melampaui target yang ditetapkan yaitu 125% dan 170%, dengan
capaian rata-rata 147,5%. Capaian Sasaran Strategis 4 diperlihatkan pada tabel 8.
Tabel 8. Capaian Sasaran Strategis 4.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
4 Meningkatnya peran LIPI dalam mendukung riset nasional
Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI
25 15 60%
1. Jumlah MoU dengan institusi eksternal
4 5 125%
2. Infrastruktur riset yang siap untuk digunakan oleh institusi eksternal
10 17 170%
Pada Sasaran Strategis 4, penerima manfaat dari infrastruktur yang dimiliki oleh Pusat
Penelitian Geoteknologi LIPI didominasi oleh Universitas /Institut/Sekolah Tinggi, yang
memanfaatkan infrastruktur riset di laboratorium. Pengambil manfaat ini berasal dari
beberapa jurusan, yaitu: Geologi, Geofisika, Fisika, Kimia, Pertambangan, dan
Perminyakan. Sebanyak 15 institusi memanfaatkan infrastruktur riset untuk kepentingan
tugas akhir. Daftar penerima manfaat riset dari Puslit Geoteknologi LIPI diperlihatkan
pada tabel 9.
Tabel 9. Institusi Eksternal Yang Memanfaatkan Infrastruktur Riset di Puslit
Geoteknologi LIPI.
No Institusi Eksternal No Institusi Eksternal
1 Institut Teknologi Bandung 9 Universitas Pakuan
2 Universitas Padjadjaran 10 Universitas Trisakti
3 Institut Teknologi dan Sains Bandung 11 Universitas Lampung
4 Institut Teknologi Nasional 12 Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta
5 Institut Teknologi Kalimantan 13 Universitas Gadjah Mada
6 Institut Teknologi 10 Nopember 14 Universitas Jenderal Soedirman
7 Universitas Islam Negeri (UIN) 15 UPN “Veteran” Yogyakarta
8 Universitas Diponegoro
27
Capaian jumlah MoU dengan institusi eksternal dalam mendukung riset nasional telah
melebihi target. Puslit Geoteknologi LIPI telah melaksanakan MoU dengan 5 institusi
eksternal yaitu:
1. MoU dengan Institut Teknologi Nasional Bandung, tentang penelitian,
pengembangan dan pendidikan geoteknologi.
2. MoU dengan State Key Laboratory of Marine Geology, Tongji University, RRC,
tentang International Cooperative Research on Paleoclimate, Paleooceanography,
Paleotectonic, Paleovolcanism, and Paleoenvironment.
3. MoU dengan Institute Of Earth Sciences, Academia Sinica, tentang Research On
Geology and Geophysics in Indonesia.
4. MoU dengan Phoenix Geophysics Limited, tentang Research, Development and
Application of Magnetotelluric Methods in Earth Sciences.
5. MoU dengan Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB, tentang Pendidikan Program
Doktor Untuk Percepatan Peningkatan Kualitas Peneliti Dan Dosen.
Gambar 11. Dokumentasi Penandatanganan MoU Dengan FITB.
Selama tahun 2017 terdapat 17 infrastruktur riset yang siap untuk digunakan oleh
institusi eksternal, yaitu:
1. Perangkat peralatan laboratorium Automatic Absorption Spectofotometry (AAS)
2. peralatan laboratorium X-Ray Diffraction (XRD)
3. Peralatan laboratorium X-Ray Fluorescence (XRF)
4. Peralatan laboratorium Laser Grain Sizer
5. Peralatan laboratorium kimia (kamar asam, centrifuge, oven dll)
6. Peralatan laboratorium RAD 7 Radon Detector
7. Peralatan laboratorium Thermogravimetric Analysis (TGA)
8. Peralatan laboratorium Magnetoteluric (MT)
9. Peralatan laboratorium Cone Penetration Test (CPT)
10. Peralatan laboratorium Superstring
11. Peralatan laboratorium georadar
12. Peralatan laboratorium Mikroskop Polarisasi
28
13. Peralatan laboratorium Mikroskop cahaya
14. Peralatan laboratorium Mikroskop Mikrotermometri
15. Perangkat komputer laboratorium Geographic Information System (GIS)
16. Perangkat komputer laboratorium EARTH
17. Perpustakaan
Selama tahun 2017, Puslit Geoteknologi LIPI memperoleh tambahan 53 infrastruktur
riset dan pendukungnya dengan penambahan aset sebesar Rp 1.433.609.582,- di
antaranya peralatan laboratorium, peralatan lapangan, peralatan pendukung pengolah
data dan lain-lainnya, diperlihatkan pada tabel 10.
Infografis dari target dan capaian Sasaran Strategis 4 diperlihatkan pada gambar 12.
Tabel 10. Penambahan Infrastruktur Riset dan Pendukungnya.
No Kode barang Nama Barang Merk/Type QTY Harga Satuan Jumlah Harga
1 3010305010 Pompa Air Wasser 2 unit Rp 779.000 Rp 1.558.000
2 3020101001 Sedan Honda HRV Silver 1 unit Rp 268.709.982 Rp 268.709.982
3 3030305087 Multigas detector 1 unit Rp 9.077.200 Rp 9.077.200
4 3050105017 Mesin absensi
fingerscan 1 unit Rp 6.458.000 Rp 6.458.000
5 3050105017 Mesin absensi
fingerscan 1 unit Rp 3.192.000 Rp 3.192.000
6 3050206080 Bracket LCD TV 1 unit Rp 850.000 Rp 850.000
7 3050206078 Bingkai foto 26 unit Rp 325.000 Rp 8.450.000
8 3050206080 Bracket standing
peralatan 13 unit Rp 1.300.000 Rp 16.900.000
9 3050201003 Kursi besi/metal 10 unit Rp 693.000 Rp 6.930.000
10 3050201003 Kursi besi/metal 22 unit Rp 1.742.400 Rp 38.332.800
11 3050105048 LCD Projector/
Infocus 2 unit Rp 6.700.000 Rp 13.400.000
12 3060201006 Handytalky (HT) 3 buah Rp 2.637.800 Rp 7.913.400
13 3060105038 GPS receiver 1 buah Rp 4.516.600 Rp 4.516.600
14 3060201004 Telephone mobile Smartfren
AndromaxL 1 buah Rp 1.375.000 Rp 1.375.000
15 3060201004 Telephone mobile AXIOO Picophone
Venge X 1 buah Rp 2.530.000 Rp 2.530.000
16 3060201004 Telephone mobile XIAOMI MI 5 1 buah Rp 3.355.000 Rp 3.355.000
17 3060201004 Telephone mobile LENOVO VIBE P1
Turbo 1 buah Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
18 3060201004 Telephone mobile Hisense Pureshot
plus 1 buah Rp 3.300.000 Rp 3.300.000
19 3060201004 Telephone mobile LG XCam 1 buah Rp 3.850.000 Rp 3.850.000
20 3060201004 Telephone mobile Samsung Galaxy
A3 1 buah Rp 4.235.000 Rp 4.235.000
21 3060201004 Telephone mobile Sony Xperia M4
Aqua 1 buah Rp 3.750.000 Rp 3.750.000
29
22 3060201004 Telephone mobile Polytron Prime 7S 1 buah Rp 4.125.000 Rp 4.125.000
23 3060201004 Telephone mobile Sony Xperia C3
LTE Single 1 buah Rp 4.125.000 Rp 4.125.000
24 3060201004 Telephone mobile HUAWEI P9 Lite 1 buah Rp 4.025.000 Rp 4.025.000
25 3060201004 Telephone mobile Asus Padfone
Mini 1 buah Rp 2.000.000 Rp 2.000.000
26 3060201004 Telephone mobile Asus Zenfone
Selfie 1 buah Rp 2.550.000 Rp 2.550.000
27 3060201004 Telephone mobile Samsung Galaxy
A3 1 buah Rp 3.450.000 Rp 3.450.000
28 3060201004 Telephone mobile Samsung Galaxy
A5 1 buah Rp 3.400.000 Rp 3.400.000
29 3060201004 Telephone mobile Samsung Galaxy
J7 1 buah Rp 3.600.000 Rp 3.600.000
30 3060201004 Telephone mobile Lenovo Vibe K4
Note-black 1 buah Rp 2.307.000 Rp 2.307.000
31 3060201004 Telephone mobile Lenovo A-7000 1 buah Rp 2.348.000 Rp 2.348.000
32 3060201004 Telephone mobile Asus Zenfone
3Max 1 buah Rp 3.024.000 Rp 3.024.000
33 3060201004 Telephone mobile OPPO F1s 1 buah Rp 3.545.000 Rp 3.545.000
34 3060102107 Layar film/projector 2 buah Rp 3.487.200 Rp 6.974.400
35 3060102128 Camera digital 1 buah Rp 4.899.400 Rp 4.899.400
36 3080141015 Analitycal Balance A&D HR250AZ 1 buah Rp 20.073.900 Rp 20.073.900
37 3080110114 Drying oven Memert UN55 1 buah Rp 16.141.400 Rp 16.141.400
38 3080159004
Dessicator Vacuum
(Vacuum Coating
Dessicator
Normax 1 buah Rp 3.551.900 Rp 3.551.900
39 3080155007
Laboratory
Refigerator
(Pharmaceutical
refigerator)
GEA Expo 1300 PH 1 buah Rp 29.475.600 Rp 29.475.600
40 3080111085 Ph Meter (direct soil
Ph meter) Hanna Instrument 1 buah Rp 9.900.000 Rp 9.900.000
41 3080203004 Electronic
Microbalance
Sartorius MS A2
7S-000DM 1 buah Rp 724.350.000 Rp 724.350.000
42 3080113116
Tangki liquid nitrogen
(Nitrogen sample
concentration)
Allsheng KD 200 1 buah Rp 30.250.000 Rp 30.250.000
43 3080145031 Hotplate stirrer Multiposition
LMS-3006 1 buah Rp 31.020.000 Rp 31.020.000
44 3080103006 Fitting plate (Digital
hotplate LMS-2002D)
Digital hotplate
LMS-2002D 1 buah Rp 11.660.000 Rp 11.660.000
45 3080130005 Press machine (Heat
Press Machine)
Press machine
(Heat Press
Machine)
1 buah Rp 1.628.000 Rp 1.628.000
46 3100203003 Printer HP Deskjet
GT5820 1 buah Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
47 3100102003 Note book Lenovo Yoga 510 1 buah Rp 10.900.000 Rp 10.900.000
48 3100102003 Note book Asus Transformer
3 pro 1 buah Rp 19.090.000 Rp 19.090.000
30
49 3100102003 Note book Apple Macbook
Air 1 buah Rp 15.950.000 Rp 15.950.000
50 310102003 Note book Apple macbook
pro 1 buah Rp 19.155.000 Rp 19.155.000
51 3100203003 Printer Epson L310 1 buah Rp 2.040.500 Rp 2.040.500
52 3100102001 P.C. Unit Asus PC All in one 1 buah Rp 8.057.500 Rp 8.057.500
53 3170108009 Ultrasonic cleaning Elmasonic S40H 1 buah Rp 15.510.000 Rp 15.510.000
JUMLAH Rp 1.433.609.582
Gambar 12. Target dan Capaian Sasaran Strategis 4.
3.1.1.5 Sasaran Strategis 5 : Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai
tambah Sumber Daya dan Perlindungan lingkungan
Pada Sasaran Strategis 5, indikator kinerja utama yang diukur adalah jumlah teknologi
/konsep/model/jenis produk yang bernilai tambah, dengan 2 indikator kinerja kegiatan
yaitu yang dihasilkan dan yang disosialisasikan. Dari dua indikator ini, satu indikator
tercapai targetnya dan satu indikator lainnya melampaui targetnya, dengan rata-rata
capaian 112,5%. Capaian Sasaran Strategis 5 diperlihatkan pada tabel 11.
Pada tahun 2017, beberapa kegiatan penelitian menghasilkan teknologi/konsep/model/
jenis produk yang bernilai tambah, yaitu:
1. Purwarupa penjernihan air gambut yaitu teknologi untuk mengolah air gambut
agar dapat digunakan sebagai air bersih dengan menggunakan bahan lokal.
2. Purwarupa flushing untuk teknologi drainase Siphon (THE GREATEST) yaitu
teknologi untuk mengeluarkan airtanah di wilayah rawan bencana longsor.
4
10
25
5
13
15
Target Capaian
Jumlah MoU dengan institusi
Infrastruktur riset yang siap untuk
digunakan oleh institusi eksternal
Jumlah institusi eksternal yang
memanfaatkan infrastruktur riset LIPI
31
3. Purwarupa sistem pemantauan bahaya gerakan tanah berbasis jejaring sensor
nirkabel (WISELAND), merupakan early warning system bahaya gerakan tanah.
4. LINDU yaitu perangkat lunak yang berfungsi sebagai perekam data sensor
akselerometer, juga sebagai pendeteksi gempa serta informasi bencana untuk
android.
5. Software sistem pemodelan hidrologi (hujan-limpasan-inundasi), yaitu perangkat
lunak untuk mengetahui intensitas hujan dan limpasan.
Tabel 11. Capaian Sasaran Strategis 5.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan
Jumlah dan jenis koleksi yang dimanfaatkan
-
1. Jumlah koleksi yang dihasilkan
-
2. Jumlah koleksi yang disosialisasikan
-
Jumlah teknologi/ konsep/ model/jenis produk yang bernilai tambah
3 5 167%
1. Jumlah teknologi/konsep/ model/jenis produk yang dihasilkan
4 5 125%
2. Jumlah teknologi/ konsep/ model/jenis produk yang disosialisasikan
3 3 100%
Dari teknologi/konsep/model/jenis produk yang dihasilkan, beberapa telah dapat
disosialisasikan kepada pemangku kepentingan, di antaranya adalah:
1. Purwarupa penjernihan air gambut. Teknologi penjernihan air gambut
menggunakan bahan lokal di sekitar daerah penelitian, sosialisasi purwarupa ini
dilakukan di Kalampangan dan Sebangau.
2. Purwarupa wiseland yaitu pemantauan sistem bahaya gerakan tanah diimplementasikan untuk pemantauan struktur jembatan Cisomang melibatkan PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi.
3. Lindu disosialisasikan dalam Paper konferensi internasional IC3INA dengan judul “Applying Agile Methods in Designing an Earthquake and Landslide Early Warning System Application for Android “.
Pencapain pada Sasaran Strategis 5 cukup tinggi dengan sebagian besar teknologi yang
dihasilkan merupakan hasil penelitian kegiatan unggulan. Infografis dari target dan
capaian Sasaran Strategis 5 diperlihatkan pada gambar 14.
32
Gambar 13. Teknologi/Konsep/Model/Jenis Produk Yang Dihasilkan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Tahun 2017.
Gambar 14. Target dan Capaian Sasaran Strategis 5.
3
4
3
4
5
3
Target Capaian
Jumlah
teknologi/konsep/model/jenis
produk yang bernilai tambah
Jumlah
teknologi/konsep/model/jenis
produk yang dihasilkan
Jumlah
teknologi/konsep/model/jenis
produk yang disosialisasikan
Program untuk
2-D Model
Hidrologi Hujan-
Limpasan-
Inundasi
WISELAND Penjernihan air gambut
LINDU
33
3.1.1.6 Sasaran Strategis 6: Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan
internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Sasaran Strategis 6 mempunyai 3 indikator kinerja kegiatan berupa dokumen MoU dan
PKS yang dihasilkan dan terlaksana. Capaian dari ketiga indikator tersebut seluruhnya
berada di bawah target yang ditetapkan, berkisar antara 0-33% dengan capaian rata-rata
sebesar 17,7%. Capaian pada Sasaran Strategis 6 diperlihatkan pada tabel 12.
Tabel 12. Capaian Sasaran Strategis 6.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
6 Meningkatnya jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah kerjasama dengan pemangku kepentingan
5 1 20%
1. Jumlah Dokumen MoU dan PKS (dokumen kerjasama) yang dihasilkan
3 1 33%
2. Jumlah MoU yang masih berjalan
5 1 20%
3. Jumlah kerjasama yang terlaksana
5 0 0%
Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional
2 3 150%
Tidak banyak kerjasama yang dilakukan oleh Puslit Geoteknologi LIPI dengan pemangku
kepentingan pada tahun 2017. Ini karena hasil penelitian pada umumnya belum dapat
disosialisasikan dan dikerjasamakan dengan pemangku kepentingan (Pemda). Kerjasama
yang terlaksana pada tahun 2017 adalah dengan Pusinov yaitu kerjasama mengenai
fasilitasi start up/alih teknologi produk MPMO pengolah limbah cair organik. Namun
pada tahun 2017 masih terdapat MoU yang masih berjalan dengan Pemda Padang yaitu
tentang “Kerjasama Penelitian Bidang Geoteknologi” yang dibuat pada tahun 2016, dan
masih berjalan sampai Oktober 2017.
Posisi strategis yang dijabat oleh peneliti dari Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2017,
dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional adalah:
1. Dr. Sc. Rachmat Fajar Lubis pada organisasi Persatuan Ahli Airtanah (PAAI) dalam
bidang kerjasama.
2. Dr. Sc. Rachmat Fajar Lubis pada organisasi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
dalam bidang hidrogeologi.
3. Dr. Nugroho Hananto pada Asia Pacific Center for Ecohydrology (APCE) sebagai
Wakil Deputi Direktur bidang pelatihan, pengembangan kapasitas dan kerjasama.
Infografis dari target dan capaian Sasaran Strategis 6 diperlihatkan pada gambar 15.
34
Gambar 15. Target dan Capaian Sasaran Strategis 6.
3.1.1.7 Sasaran Strategis 7 : Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang
diakui masyarakat
Sasaran Strategis 7 memiliki 2 indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah diseminasi dan
target jumlah peserta pemasyarakatan IPTEK. Capaian kedua indikator ini melampaui
target yang ditetapkan yaitu 143% dan 107%, dengan rata-rata capaian sebesar 125%.
Capaian indikator kinerja Sasaran Strategis 7 diperlihatkan pada tabel 13.
Tabel 13. Capaian Sasaran Strategis 7.
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
7 Meningkatnya rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
Jumlah peserta pemasyarakatan iptek bidang Geoteknologi
1000 1072 107%
1. Jumlah diseminasi yang dilakukan
7 10 143%
2. Jumlah peserta yang ikut dalam pemasyarakatan iptek
1000 1072 107%
5
3
5
5
2
1
1
1
0
3
Target Capaian
Jumlah dokumen MoU dan PKS (dok
kerjasama) yang dihasilkan
Jumlah MoU yang masih berjalan
Jumlah kerjasama yang terlaksana
Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam
organisasi/
pertemuan/nasional/internasional
Jumlah kerjasama dengan
pemangku kepentingan
35
Pada tahun 2017, sejumlah 10 diseminasi telah dilakukan oleh Puslit Geoteknologi LIPI,
berupa seminar, pelatihan dan workshop, yaitu:
1. Seminar Nasional Penguatan Ketangguhan Masyarakat. Seminar ini dilakukan oleh
tim penelitian masyarakat tangguh bencana. Seminar dilakukan untuk mencari
referensi dalam pembuatan policy paper tentang penguatan ketangguhan
masyarakat terhadap bencana alam.
2. Seminar Ilmiah Remote Sensing using Synthetic Aperture Radar, pada tanggal 22
Februari 2017 di Ruang Pangea dengan narasumber Dr. Bambang Setiadi. Seminar
dihadiri oleh peneliti, perekayasa dan penyelidik bumi dari Puslit Geoteknologi LIPI,
PVMBG, PSG.
3. Geotek Knowledge Sharing Forum (The Role of Geophysics in Geotermal Resources
Exploration), pada tanggal 15 Juni 2017 di Ruang Pangea dengan narasumber Dr.
Djedi S. Widarto. Seminar dihadiri oleh peneliti dan perekayasa dari Puslit
Geoteknologi LIPI dan mahasiswa.
4. Pelatihan Pengolahan Data Weather Forecasting (WRF), Statistical Downscaling CFS,
dan Aplikasi SWAT, pada tanggal 6-13 Juli 2017 di Lab Earth Puslit Geoteknologi LIPI.
Pelatihan ini melibatkan peneliti LIPI dan LAPAN.
5. Seminar Geological Context of The Geothermal Systems of The Taupo Volcanis Zone,
New Zealand, pada tanggal 24 Oktober 2017 di Ruang Pangea dengan narasumber
Assc. Prof. Julie Rowland. Seminar dihadiri oleh peneliti dan perekayasa dari Puslit
Geoteknologi LIPI, Puslit Geologi Kelautan, dan mahasiswa ITB dan Akita University.
6. Global Colloquium on GeoSciences and Engineering (GCGE) 2017, pada 18-19
Oktober 2017 di Hotel Jayakarta Bandung. Kegiatan ini menghasilkan prosiding yang
terbit di IOP, berskala global dan telah terindeks Scopus. Seminar dihadiri oleh
peneliti dan perekayasa dari Puslit Geoteknologi, Puslit Oseanografi, Puslit
Limnologi, serta instansi lain seperti Badan Geologi, ITB, dan industri.
7. FGD Material Fungsional Berbasis Sumberdaya Batubara, pada tanggal 24 November
2017 di ruang Pangea dengan narasumber Ir. Sonny Djatnika Sundadjaja, M.Sc (
Senior Staff for Head Sekolah Tinggi Teknologi PLN). FGD dihadiri oleh peneliti dan
perekayasa dari Puslit Geoteknologi LIPI.
8. FGD Karakteristik Panasbumi di Pulau Jawa Berdasarkan Manifestasi Permukaan dan
Bawah Permukaan, pada tanggal 28 November 2017 di ruang Pangea dengan
narasumber (1) Dr. Djedi Widarto (Consulting Geoscientist), (2) Dr. Asnawir Nasution
(Volkanologi dan Dosen Tamu ITB), (3) Dr. Iyan Haryanto (Dosen Geologi UNPAD).
FGD dihadiri oleh peneliti dan perekayasa dari Puslit Geoteknologi LIPI.
9. Pelatihan dasar aplikasi pemetaan kerentanan tanah longsor secara spasial dan
temporal (TRIGRS), pada tanggal 14 Desember 2017 di ruang Pangea dengan
narasumber (1) Dr. Adrin Tohari, (2) Yunarto MT, dan (3) Sukristiyanti M.Sc. Pelatihan
ini dihadiri oleh PT KAI, BPBD Padang, dan lainnya.
36
Gambar 16. Dokumentasi Pelatihan dan Seminar Yang Dilaksanakan Oleh Puslit
Geoteknologi LIPI Pada Tahun 2017.
37
10. Workshop Internasional ke 10 Suplai sedimen fluviatil ke Laut China Selatan, pada
tanggal 21-23 Desember 2017 di Gedung Widya Graha LIPI Jakarta. Workshop
dihadiri oleh 22 (dua puluh dua) peneliti yang menyampaikan kertas kerjanya yang
berasa dari 8 negara yaitu: Camboja, China, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand dan Vietnam.
Sebanyak 1072 peserta mengikuti pemasyarakatan IPTEK baik yang diselenggarakan oleh
Puslit Geotenologi LIPI atau peneliti Puslit Geoteknologi LIPI yang menghadiri seminar di
instansi lain. Infografis dari target dan capaian Sasaran Strategis 7 diperlihatkan pada
gambar 17.
Gambar 17. Target dan Capaian Sasaran Strategis 7.
3.1.1.8 Sasaran Strategis 8 : Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian
Indonesia
Indikator kinerja kegiatan dari Sasaran Strategis 8 adalah ada 2 yaitu jumlah peneliti yang
terdaftar di indeks global dan jumlah publikasi yang dapat diakses secara online. Capaian
kedua indikator ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 105% dan 106%. Seluruh
target dari Sasaran Strategis 8 dapat dicapai dan ditampilkan pada tabel 14.
Tabel 14. Capaian sasaran strategis 8
No Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Target Capaian
Proporsi Capaian
Terhadap Target
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti LIPI terindeks global bidang Geoteknologi
40 51 128%
1. Jumlah peneliti yang terdaftar di indeks global
60 63 105%
2. Jumlah publikasi yang dapat diakses secara online
50 53 106%
7
1000
10
1072
Target Capaian
Jumlah Diseminasi yang
dilakukan
Jumlah peserta yang ikut
dalam pemasyarakatan iptek
38
Jumlah peneliti di Puslit Geoteknologi LIPI yang telah terindeks global (indeks H-1) adalah
51 peneliti, 63 telah terdaftar di indeks global (http://geotek.lipi.go.id/?page_id=4016).
Selain itu sebanyak 53 publikasi dari peneliti Puslit Geoteknologi LIPI dapat diakses secara
online, beberapa diantaranya berasal dari Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan Puslit
Geoteknologi LIPI.
Publikasi yang apet diakses secara online di jurnal RISET
Geologi dan Pertambangan:
1. Pemanfaatan Band Termal Citra Landsat Untuk Identifikasi Keluaran Airtanah Lepas Pantai (Kalp) Di Pantai Utara Lombok (Hilda Lestiana, Sukristiyanti, Hendra Bakti, Rachmat Fajar Lubis).
2. Karakteristik Endapan Tsunami Krakatau 1883 Di Daerah Tarahan, Lampung (Purna Sulastya Putra, Eko Yulianto).
3. Struktur Geologi Dan Litologi Sebagai Kontrol Munculnya Mata Air Panas Di Guci Dan Baturaden, Jawa Tengah (Sri Indarto, Haryadi Permana, Eddy Zulkarnaini Gaffar, Hendra Bakti, Andrie Al Kausar, Heri Nurohman, Sudarsono, Yayat Sudrajat).
Gambar 18. Sampul dari Publikasi Dapat Diakses Secara Online (Jurnal RISET Geologi
dan Pertambangan).
4. Pencitraan Tahanan Jenis Bawah Permukaan Di Area Prospek Panas Bumi Gunung
Slamet Berdasarkan Data Magnetotelurik (Dadan Dani Wardhana, Johanes Hutabarat, Andi Agus Nur, Karit Lumban Gaol).
5. Struktur Geologi Bawah Permukaan di Garut Selatan Berdasarkan Data Elektromagnetik (Eddy Zulkarnaini Gaffar).
6. Eksplorasi Gayaberat Untuk Airtanah dan Topografi Batuan Dasar Di Daerah Serang, Banten (Lina Handayani, Dadan Dhani Wardhana).
7. Assessment Model For Determining Soil Erodibility Factor In Lombok Island (Muhammad Rahman Djuwansah, Asep Mulyono).
8. Hidrogeokimia Airtanah Tidak Tertekan di Pesisir Barat Kabupaten Serang Dan Pandeglang, Provinsi Banten (Sudaryanto Martosuparno, Wilda Naily, Rizka Maria).
9. Pola Sebaran Tipe Air Berdasarkan Kandungan Ion Utama Pada Airtanah Dangkal Di Indramayu, Jawa Barat (Anna Fadilah Rusydi, Sudaryanto Martosuparno, Rizka Maria).
10. Perhitungan Neraca Air Das Cidanau Menggunakan Metode Thornthwaite (Priyo Hartanto).
Infografis dari target dan capaian Sasaran Strategis 8 diperlihatkan pada gambar 19.
39
Gambar 19. Target dan Capaian Sasaran Strategis 8.
3.1.1.9 Sasaran Strategis 9 : Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Sasaran Strategis 9 yaitu tata kelola pemerintahan yang
baik, target capaian tercapai baik berupa dokumen-dokumen pelaporan, jumlah SDM
yang mengikuti diklat/kursus/training, dan dokumen-dokumen keuangan telah
diselesaikan tepat waktu.
Beberapa laporan yang dapat diselesaikan pada waktunya diantaranya adalah:
1. Laporan Kinerja Triwulan 1 sampai Triwulan 4 (sebanyak 4 laporan).
2. Laporan Kinerja Tahunan.
3. Laporan Tahunan.
4. Laporan Keuangan Puslit Geoteknologi LIPI Semester 1 dan Semester 2
(sebanyak 2 laporan).
5. Laporan Keuangan Kantor Wilayah Jawa Barat Triwulan 1 sampai Triwulan 4
(sebanyak 4 laporan).
6. Laporan Pertanggungjawaban bendahara Pengeluaran, Bulan Januari 2017 –
Bulan September 2017 (sebanyak 12 laporan).
Sampul dari laporan yang dihasilkan ditampilkan dalam gambar 20.
Sejak tahun 2013, Puslit Geoteknologi LIPI juga sudah tersertifikasi ISO Sistem
Manajemem Mutu 9001-2008. Selain itu pada tahun 2017, Puslit Geoteknologi LIPI
mendapatkan penghargaan menjadi pelaksana RB terbaik tingkat eselon II dengan
perubahan signifikan II.
40
60
50
51
63
53
Target Capaian
Jumlah peneliti terindeks global
Jumlah peneliti yang
terdaftar di index global
Jumlah publikasi yang dapat
diakses secara online
40
Gambar
Gambar 20. Sampul Dari Dokumen-Dokumen Pelaporan Tahun 2017.
Gambar 21. Sertifikasi ISO SMM 9001-2008, dan Penghargaan Pelaksana RB.
SDM Puslit Geoteknologi LIPI yang mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas dan
kompetensi penelitian baik melalui kegiatan tugas belajar dalam dan luar negeri,
kediklatan ataupun kenaikan jabatan fungsional masing-masing pada tahun 2017
ditampilkan pada tabel 15 dan tabel 16.
41
Tabel 15. Pegawai Puslit Geoteknologi LIPI Yang Sedang Melaksanakan Studi Tahun
2017.
Nama Program Universitas Waktu
Ahmad Fauzi Ismayanto S3 Univeristy of Aucland, New Zealan
17 Februari 2014 s.d. 17 Februari 2017
Aditya Wibawa S2 Kyushu University, Japan
01 Oktober 2016 s.d. 30 September 2018
Dwi Amanda S3 RWTH Aachen Univ, Jerman
06 Maret 2017 s.d. 05 Maret 2020
Anita Yuliyanti S2 Western Michigan Univ, USA
28 Agustus 2017 s.d. 28 Agustus 2019
Ayu Utamu Nurhidayati S2 Western Michigan Univ, USA
28 Agustus 2017 s.d. 28 Agustus 2019
Bagus Dinda Erlangga S2 Keimyung University, Korea Selatan
29 September s.d. 29 September 2019
Heri Nurochman S2 Keimyung University, Korea Selatan
29 September s.d. 29 September 2019
Nama Program Waktu Waktu
Dwi Sarah S3 Institut Teknologi Bandung
01 September 2014 s.d. 31 Agustus 2018
Siti Annisa Silvia Rosa S2 Universitas Padjadjaran 01 September 2014 s.d.
31 Agustus 2018
Arifan Jaya Syahbana S3 Institut Teknologi Bandung
01 Januari 2017 s.d. 31 Desember 2021
Tabel 16. Pegawai Puslit Geoteknologi LIPI Yang Melaksanakan Diklat Tahun 2017.
Nama Diklat Peserta Waktu
Pelaksanaan Penyelenggara Ket
Diklat Kepemimpinan Tingkat II Angkatan XI
Dr. Eko Yulianto 04 Juli s.d.
03 Nov 2017
Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia
Provinsi Jawa Barat Lulus
Nama Diklat Peserta Waktu
Pelaksanaan Penyelenggara Ket
Diklat Kepemimpinan Tingkat III LIPI 2017
Dr. Anggoro Tri Mursito
26 Maret s.d 01 Sep 2017
Pusbindiklat Peneliti LIPI Lulus
Nama Diklat Peserta Waktu
pelaksanaan Penyelenggara Ket
Diklat Fungsional Peneliti Lanjutan Tahun 2017
Mudrik Daryono MT 01 Mei s.d. 10
Mei 2017
Pusbindiklat Peneliti LIPI
Lulus
Dr Nugroho Dwi H Lulus
Dr. Iwan Setiawan 14 Mei s.d. 23 Mei 2017
Lulus
Wilda Naily MT Lulus
42
3.1.2 Analisis dan Evaluasi Capaian kinerja tahun 2017
Pada Sasaran Strategis Pertama, 3 capaian indikator kinerja kegiatan Pusat Penelitian
Geoteknologi berada di bawah taret yang ditetapkan. Ketiga indikator itu adalah KTI
dalam prosiding nasional (90%), HKI yang didaftarkan (0%) dan layanan sebagai reviewer
(20%).
Untuk dapat menulis KTI dalam prosiding nasional maupun internasional, peneliti harus
mengikuti pertemuan ilmiah nasional dan memberikan presentasi ilmiah baik oral dan
atau poster. Jika pertemuan ilmiah ini diselenggarakan di luar kota maka diperlukan
alokasi anggaran perjalanan dinas dan biaya registrasi. Pertemuan ilmiah memberi
peluang bagi peneliti untuk membangun jejaring penelitian. Namun sisi negatifnya
adalah bahwa diperlukan alokasi anggaran cukup besar untuk melaksanakannya. Di
samping itu, KTI yang terbit sebagai prosiding pertemuan ilmiah nasional umumnya
memiliki kualitas yang rendah. Sementara KTI pada prosiding internasional umumnya
hanya berbentuk abstrak. Pada kondisi demikian, Puslit Geoteknologi LIPI menilai bahwa
mendorong peneliti untuk menerbitkan KTI mereka di prosiding nasional maupun
internasional dinilai tidak efisien dari sisi biaya, setidaknya pada saat ini, serta tidak
efektif sebagai cara untuk mendorong peneliti meningkatkan kompetensi dan kualitas
penelitiannya.
Jumlah capaian KTI prosiding internasional yang melampaui target (195%) pada tahun
2017 adalah sebuah kewajaran mengingat pada tahun ini Puslit Geoteknologi LIPI
menyelenggarakan seminar internasional, dan mewajibkan seluruh penelitinya untuk
memberikan presentasi oral dan poster. Kebijakan ini dilakukan dengan dua tujuan yaitu
meningkatkan jumlah peneliti Puslit Geoteknologi yang terindeks secara global, serta
mendorong kepercayaan diri para peneliti dalam menulis KTI dan melakukan presentasi
dalam bahasa Inggris.
Pada saat ini dan ke depan, manajemen Puslit Geoteknologi LIPI memiliki kebijakan untuk
lebih mendorong para penelitinya menerbitkan KTI di jurnal terindeks baik nasional
maupun internasional. Disamping karena alasan efisiensi biaya, kebijakan ini diharapkan
dapat mendorong peningkatan kompetensi peneliti dan kualitas penelitiannya. Lebih dari
itu, KTI yang terbit di dalam jurnal nasional maupun internasional sebagian besar sudah
dapat diakses secara online sehingga dapat terpublikasi secara lebih luas dan berpeluang
lebih besar untuk dapat memberikan manfaat kepada banyak pihak. Ini diharapkan dapat
lebih memberikan dampak terhadap peningkatan daya saing Indonesia di dunia (Global
Competitiveness Index – GCI). Inilah yang menjadi salah satu pemicu meningkatnya KTI
dalam jurnal nasional dan internasional Puslit Geoteknologi LIPI melonjak jumlahnya
pada tahun 2017.
43
Jumlah HKI non KTI yang didaftarkan berada di bawah target (target 1, tercapai 0). Ini
karena subyek HKI yang ditargetkan dapat didaftarkan pada tahun 2017 ternyata masih
memerlukan penelitian lanjutan yaitu teknologi deteksi dini ancaman tanah longsor.
Pengajuan pendaftaran paten diharapkan dapat dilaksanakan pada tahun 2018.
Dalam Sasaran Strategis Kedua, dari empat indikator kinerja kegiatan, satu indikator
mencapai target (jumlah kontrak yang dihasilkan), dua indikator tercapai melampaui
target (250% - jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah; 150% - jumlah MoU
yangg dihasilkan), dan satu indikator tercapai di bawah target (80% - jumlah industri yang
melaksanankan kerjasama riset).
Hingga tahun 2017, Puslit Geoteknologi LIPI masih menerapkan kebijakan “pasif” yang
berkaitan dengan kerjasama antara Puslit Geoteknologi LIPI dengan industri. Puslit tidak
melakukan tindakan pro aktif “pemasaran” untuk produk maupun jasa yang dihasilkan
dan dimiliki. Dengan cara ini, target-target indikator kinerja kegiatan sebenarnya tidak
dapat ditetapkan jumlahnya. Capaian indikator sangat tergantung kepada jumlah pihak
ketiga/industri yang meminta bantuan.
Untuk lebih meningkatkan jumlah MoU dan kerjasama yang dihasilkan, pada tahun 2018
dan tahun-tahun selanjutnya, Puslit menerapkan kebijakan “pro aktif pemasaran”. Ini
menuntut PDHP khususnya DK untuk memiliki strategi pemasaran terhadap produk riset
dan jasa yang dapat diberikan oleh Puslit kepada industri. Dengan kebijakan ini, Puslit
mendorong peneliti untuk berinovasi dalam mengembangkan varian produk dari hasil
penelitiannya, sekaligus mendorong peneliti untuk terlibat lebih aktif dalam memasarkan
produk dan jasa yang disediakan oleh Puslit Geoteknologi LIPI.
Dari tiga indikator kinerja kegiatan pada Sasaran Strategis 3 satu indikator tercapai
melampaui target yaitu jumlah rekomendasi kebijakan (150%), dan dua indikator berada
di bawah target yang ditetapkan yaitu jumlah sosialisasi kepada pemangku kepentingan
(50%), dan jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan (64%).
Indikator kinerja kegiatan dalam Sasaran Strategis 3 masih dianggap sebagai beban
tambahan bagi para peneliti. Menulis rekomendasi kebijakan, misalnya, masih dianggap
sebagai beban tambahan bagi sebagian besar peneliti. Ada dua hal utama yang menjadi
penyebabnya. Pertama, menulis naskah kebijakan adalah kompetensi yang tidak dimiliki
oleh sebagian besar peneliti. Kompetensi ini tidak diajarkan di universitas dan belum
menjadi subyek diklat di lembaga-lembaga penelitian di Indonesia secara umum,
khususnya di LIPI. Pada kondisi demikian, menulis naskah kebijakan memerlukan daya
upaya yang besar baik waktu maupun tenaga. Pada sisi lain, naskah kebijakan
mendapatkan apresiasi yang rendah dalam sistem penilaian kerangka kinerja seorang
peneliti yang ada saat ini yaitu dinilai sebagai Unsur Tambahan dengan nilai kecil. Hal
44
serupa berlaku untuk kegiatan sosialisasi kepada pemangku kepentingan. Pada saat ini,
peneliti melaksanakan dua kinerja ini umumnya lebih karena sebagai penugasan.
Tidak tercapainya target dari indikator kinerja kegiatan ketiga dalam Sasaran Strategis ini
yaitu Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan disebabkan
kesalahan dalam strategi sosialisasi. Hadir tidaknya peserta yan diundang dalam acara
sosialisasi tidak dapat dikontrol bahkan ketika undangan keikutsertaan sudah dikirimkan
sesuai jumlah target peserta sosialisasi. Calon peserta sosialisasi tetap dapat
membatalkan kehadirannya karena berbagai alasan. Untuk mengatasi keadaan ini, Puslit
Geoteknologi perlu mengubah strategi pada waktu mendatang untuk memastikan
tercapainya target sosialisasi. Puslit Geoteknologi LIPI merencanakan dua hal. Pertama,
membuat mekanisme untuk dapat lebih memastikan kehadiran atau ketidakhadiran
peserta sosialisasi sebelum acara dilaksanakan. Dengan demikian diharapkan masih ada
waktu untuk menggantikan peserta yang ternyata membatalkan keikutsertaannya dalam
sosialisasi. Kedua, memperbanyak calon peserta sosialisasi yang diundang melebihi
jumlah target yang ditetapkan.
Untuk lebih mendorong peneliti menuliskan rekomendasi/naskah kebijakan dan
melakukan kegiatan sosialisasi secara aktif dengan harapan lebih banyak lagi kebijakan-
kebijakan yang diambil berdasarkan hasil penelitian, apresiasi terhadap dua kinerja ini
harus diubah. Memasukkan dua kinerja ini menjadi Unsur Utama dalam sistem penilaian
kerangka kinerja peneliti dan menaikkan nilai apresiasi (angka kredit) sangat disarankan.
Sasaran Strategis 4 memiliki 2 indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah MoU dan
infrastruktur riset yang siap digunakan oleh institusi eksternal. Capaian dua indikator
kinerja kegiatan melampaui target yang ditetapkan yaitu 125% dan 170%, dengan
capaian rata-rata 147,5%.
Hingga tahun 2017, Puslit Geoteknologi LIPI tidak memiliki kebijakan proaktif yang
mendorong penargetan dalam membuat jumlah MoU yang dihasilkan. Dengan demikian
jumlah MoU yang ditandatangai sangat tergantung kepada pihak lain yang menginginkan
kerjasama dengan Puslit Geoteknologi LIPI. Secara kebetulan, pada tahun 2017, pihak
yang menginginkan kerjasama dengan Puslit Geoteknologi LIPI jumlahnya melebihi target
yang ditetapkan.
Terlampauinya target indikator kinerja kegiatan kedua yaitu jumlah infrastruktur riset
yang siap digunakan oleh pihak eksternal karena Puslit Geoteknologi LIPI memang
melakukan pembelian beberapa peralatan riset terbaru. Kebijakan ini masih dilakukan
untuk tahun 2017 dan bahkan hingga tahun 2019. Dengan demikian, setidaknya sampai
tahun 2019 Puslit Geoteknologi LIPI akan memiliki lebih banyak lagi peralatan yang dapat
dimanfaatkan oleh pihak eksternal. Usaha lain untuk mencapai tujuan ini berupa
45
pembenahan prasarana riset yaitu ruang-ruang dan fasilitas laboratorium yang lebih
memadahi yang dilaksanakan pada tahun anggaran 2018. Puslit Geoteknologi LIPI juga
sudah merencanakan penambahan fungsi gedung arsip yang dimiliki Puslit Geoteknologi
LIPI yang berlokasi di Cikutra yang akan dilaksanakan pada tahun 2019. Disamping
sebagai gedung arsip juga akan dibenahi dan difungsikan sebagai semacam dormitori
untuk mengakomodasi mahasiswa dari luar kota Bandung yang sedang melakukan
kegiatan penelitian tugas akhir di Puslit Geoteknologi LIPI.
Untuk lebih meningkatkan efisiensi peralatan dan meningkatkan nilai guna dari
peralatan, manajemen Puslit Geoteknologi LIPI membuat kebijakan baru yang bersifat
proaktif. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan kegiatan dan produktivitas penelitian
di Puslit Geoteknologi LIPI. Salah satu kebijakan ini adalah yang disebut sebagai “thesis
market” yang akan mendorong lebih banyak mahasiswa melakukan penelitian tugas
akhir di Puslit Geoteknologi LIPI, sekaligus mendorong peningkatan produktivitas hasil
penelitian.
Pada Sasaran Strategis 5, indikator kinerja utama yang diukur adalah jumlah teknologi
/konsep/model/jenis produk yang bernilai tambah, dengan 2 indikator kinerja kegiatan
yaitu produk yang dihasilkan dan produk yang disosialisasikan. Dari dua indikator ini, satu
indikator tercapai targetnya yaitu produk yang disosialisasikan (100%) dan satu indikator
lainnya melampaui targetnya yaitu produk yang disosialisasikan (125%); dengan rata-rata
capaian 112,5%.
Capaian Sasaran Strategis 5 ini dihasilkan oleh kegiatan penelitian dalam Program
Kompetitif LIPI yang memang menuntut hasil penelitian yang secara langsung dapat
dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan. Dihentikannya program kompetitif ini di
tahun 2017 boleh jadi akan mempengaruhi jumlah produk penelitian di Puslit
Geoteknologi LIPI yang dapat secara langsung dimanfaatkan oleh pemangku
kepentingan. Untuk menghindari hal ini, Puslit Geoteknologi mengeluarkan kebijakan
baru dimana setiap proposal penelitian yang dibiayai oleh DIPA Puslit Geoteknologi LIPI
harus menggunakan dua basis sekaligus yaitu latar belakang riset dan perumusan
persoalan riset. Isi latar belakang riset menuntut peneliti untuk menemukan persoalan
nyata yang perlu diselesaikan dalam penelitiannya. Sementara perumusan persoalan
riset menuntut peneliti untuk memastikan bahwa kegiatan risetnya berbasis pada “state
of the art” di bidang keilmuannya.
Sasaran Strategis 6 mempunyai 3 indikator kinerja kegiatan berupa dokumen MoU dan
PKS yang dihasilkan, jumlah MoU yang masih berjalan, dan jumlah kerjasama yang
terlaksana. Capaian dari ketiga indikator tersebut seluruhnya berada di bawah target
yang ditetapkan, berkisar antara 0-33% dengan capaian rata-rata sebesar 17,7%. Ini
46
merupakan sasaran strategis dengan capaian indikator kinerja kegiatan terendah bagi
Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2017.
Sebagaimana Sasaran Strateis 4, hingga tahun 2017, Puslit Geoteknologi LIPI tidak
memiliki kebijakan proaktif yang mendorong penargetan dalam membuat jumlah MoU
yang dihasilkan. Dengan demikian jumlah MoU yang ditandatangai sangat tergantung
kepada pihak lain yang menginginkan kerjasama dengan Puslit Geoteknologi LIPI.
Kebijakan baru yang bersifat proaktif yang dijelaskan pada Sasaran Strategis 4 diharapkan
tidak saja dapat dilakukan dengan pihak-pihak universitas di dalam maupun luar neeri
namun juga dapat mendorong peningkatan jumlah jejaring kerjasama riset dengan pihak
lain seperti dengan pihak swasta dan Pemda. Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan
kegiatan dan produktivitas penelitian di Puslit Geoteknologi LIPI. Pembenahan untuk
mendukung tujuan ini diantaranya dengan membenahi strategi komunikasi sains. Ruang
komunikasi sains ini akan berfungsi ganda sebagai tenant dimana produk-produk inovasi
penelitian Puslit Geoteknologi LIPI dipamerkan, sebagai ruang museum dan
perpustakaan digital. Hal lain yang akan dilakukan adalah perbaikan situs online
Geoteknologi LIPI dengan berbagai fasilitas pendukungnya, pembuatan stasiun radio
siaran Fm (radio komunitas) dan streaming pada tahun anggaran 2018, dan pembuatan
ruang komunikasi sains yang lebih memungkinkan interaksi yang lebih intensif dan
dinamis antara Puslit Geoteknologi LIPI dengan para pemangku kepentingan ke
depannya.
Sasaran Strategis 7 memiliki 2 indikator kinerja kegiatan yaitu jumlah diseminasi dan
target jumlah peserta pemasyarakatan IPTEK. Capaian kedua indikator ini melampaui
target yang ditetapkan yaitu 143% dan 107%, dengan rata-rata capaian sebesar 125%.
Meskipun capaian indikator kinerja kegiatan dari Puslit Geoteknologi pada tahun 2017
sudah melampaui target, Puslit Geoteknologi mencanangkan kegiatan baru untuk lebih
meningkatkan capaian Sasaran Strategis 7 secara signifikan. Salah satu kegiatan yang
dilaksanakan adalah membuat skema pelatihan berjenjang dan sistemis untuk
memfasilitasi banyaknya permintaaan mahasiswa dan siswa SMK untuk melakukan kerja
praktek di Puslit Geoteknologi LIPI. Selama ini kerja praktek mahasiswa dan siswa SMK
ini belum dikelola secara sistemik. Permintaan kerja praktek dapat dilakukan sepanjang
tahun dengan waktu yang ditentukan oleh instansi pengirim mahasiswa dan siswa
tersebut. Cara ini menyulitkan penanganan karena peserta kerja praktek seringkali hadir
justru pada waktu-waktu peneliti di Puslit Geoteknologi sedang sibuk melakukan
kegiatan penelitian baik penelitian lapangan maupun laboratorium. Padahal peserta
kerja praktek tidak dapat dilepas dan memerlukan bimbingan teknis dari peneliti dan
teknisi. Skema yang akan digunakan untuk menangani persoalan ini adalah dengan
menyelenggarakan kegiatan pelatihan (training) teknis yang berkaitan dengan metode
47
pengoperasian alat dan atau pengolahan data. Durasi dan waktu pelatihan ditentukan
oleh Puslit Geoteknologi LIPI, demikian juga jenjang pelatihannya. Waktu pelatihan akan
dipilih bersesuaian dengan waktu liburan panjan siswa/mahasiswa di pertengahan tahun
yang sekaligus waktu yang cukup luang bagi para peneliti dan teknisi untuk meluangkan
waktu memberikan pelatihan dan bimbingan. Peserta akan mendapatkan sertifikat
pelatihan yang dapat dikonversikan menjadi nilai kerja praktek di sekolahnya masing-
masing.
Indikator kinerja kegiatan dari Sasaran Strategis 8 ada 2 yaitu jumlah peneliti yang
terdaftar di indeks global dan jumlah publikasi yang dapat diakses secara online. Capaian
kedua indikator ini melampaui target yang ditetapkan yaitu 105% dan 106%.
Capaian indikator kinerja kegiatan dari Sasaran Strategis 8 ini melampaui target karena
Puslit Geoteknologi LIPI menyelenggarakan seminar internasional pada tahun 2017 dan
mewajibkan setiap peneliti untuk memberikan presentasi oral dan poster dalam bahasa
inggris. Seminar internasional ini memang dirancang untuk membuat seluruh peneliti di
Puslit Geoteknologi dapat terindeks global. Seminar ini juga sekaligus dirancang untuk
memperbaiki kemampuan peneliti dalam merumuskan persoalan riset. Inilah alasan
mengapa justru seminar ini meminta presenternya hanya memasukkan tulisan review
sesuai bidangnya masing-masing. Kegiatan seminar dalam bentuk review paper ini
diharapkan menjadi awal yang mendorong peneliti di Puslit Geoteknologi mampu
menulis paper berstandar internasional di jurnal-jurnal internasional yang dapat diakses
secara online.
Pada tahun 2018, kegiatan seminar di atas ditindaklanjuti dengan diskusi-diskusi secara
intensif setiap dua mingu sekali untuk meningkatkan kemampuan peneliti dalam
merumuskan persoalan riset, mensinergikan topik-topik riset antara satu peneliti dengan
peneliti lainnya dalam kelompok penelitian yang sama, dan untuk menuangkannya dalam
bentuk manuskrip untuk dimasukkan ke jurnal-jurnal internasional terindeks global yang
bereputasi.
Lebih dari itu, Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2018 juga merencanakan memberikan
insentif bagi peneliti dengan kinerja publikasi terbaik. Insentif itu berupa kesempatan
untuk mengikuti seminar internasional dan seminar nasional. Kebijakan ini diharapkan
dapat mendorong peneliti untuk berlomba-lomba menghasilkan lebih banyak lagi paper-
paper di jurnal terindeks global bereputasi.
Sampai dengan akhir tahun 2017, Sasaran Strategis 9 yaitu tata kelola pemerintahan
yang baik, target capaian tercapai baik berupa dokumen-dokumen pelaporan, jumlah
SDM yang mengikuti diklat/kursus/training, dan dokumen-dokumen keuangan telah
diselesaikan tepat waktu.
48
Upaya yang sedang dilakukan Puslit Geoteknologi untuk meningkatkan capaian indikator
kinerja dari Sasaran Strategis 9 adalah dengan memperbanyak pelatihan-pelatihan teknis
secara internal (pengoperasian peralatan laboratorium, pengoperasian software
pengolah data dst) untuk semua peneliti dan secara khusus peneliti baru, dan untuk para
teknisi. Puslit juga selalu mengirimkan pelatihan-pelatihan dan workshop terkait sistem
dan software yang ditawarkan oleh Kementerian Keuangan dan LIPI Pusat.
3.1.3 Analisis Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Sumberdaya berupa anggaran kegiatan penelitian tahun 2017, dapat dikatakan cukup
efektif dan efisien. Hal ini disebabkan di awal tahun 2017 terdapat penghematan
perjalanan dinas yang cukup signifikan. Padahal perjalanan dinas dalam kegiatan
penelitian adalah bukan perjalanan dinas biasa melainkan perjalanan dalam rangka
pengambilan data lapangan. Dengan dana yang berkurang akibat penghematan
perjalanan dinas ini setiap tim melakukan perencanaan kembali output dan outcome
yang akan dihasilkan. Dengan melihat capaian yang cukup baik dari kinerja tahun 2017,
maka dapat dikatakan bahwa cukup berhasil dengan kegiatan penelitian yang dilakukan,
walaupun terjadi penghematan dana penelitian tersebut.
Dalam hal penggunaan sumberdaya peralatan, terutama peralatan lapangan untuk
kegiatan penelitian sedikit agak berpengaruh akibat penghematan perjalanan dinas.
Dengan penghematan ini maka pengambilan data dengan menggunakan peralatan juga
dilakukan penghematan dengan melakukan pengukuran dengan peralatan pada titik atau
lokasi yang lebih sedikit namun representatif untuk tetap menjaga tercapainya tujuan
akhir dari kegiatan penelitian tersebut.
3.1.4 Evaluasi Capaian Renstra 2015 - 2019
Tabel 17. Evaluasi capaian Renstra 2015-2019
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015-
2019 Realisasi s/d 2017
Persen
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian Bidang Kebumian
Jumlah sitasi atas publikasi 7581 11195 147,7
1. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Nasional
15 67 446,7
2. Jumlah publikasi terbit di Jurnal Internasional
7 40 571,4
Jumlah penelitian dan HKI yang dimanfaatkan
2 16 800,0
1. Jumlah HKI dan non HKI yang didaftarkan
2 2 100,0
2. Jumlah prototipe 5 18 360,0
49
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015-
2019 Realisasi s/d 2017
Persen
1 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing bangsa berbasis hasil penelitian Bidang Kebumian
Jumlah pengguna jasa LIPI bidang Geoteknologi
100 16684 16684,0
1. Jumlah Sertifikat pengujian yang diterbitkan
-
2. Jumlah kontrak PNBP 2 13 650,0
3. Jumlah layanan sebagai narasumber
15 54 360,0
4. Jumlah layanan bimbingan mahasiswa (S1, S2, dan S3)
15 217 1446,7
5. Jumlah layanan sebagai reviewer pada jurnal ilmiah
15 14 93,3
2 Meningkatnya kontribusi LIPI terhadap daya saing industri
Jumlah Kerjasama dengan industri
11 12 109,1
1. Jumlah MoU yang dihasilkan
2 12 600,0
2. Jumlah kontrak yang dhasilkan
4 16 400,0
3. Jumlah industri yang melaksanakan kerjasama riset
11 14 127,3
4. Jumlah industri yang memanfaatkan pelayanan ilmiah
2
6 300,0 3 Meningkatnya
rekomendasi kebijakan berbasis penelitian bidang kebumian
Jumlah policy paper / rekomendasi kebijakan / keputusan yang dimanfaatkan
2
2 100,0
1. Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan
3 7 233,3
2. Jumlah sosialisasi kepada pemangku kepentingan yang dilakukan
2
12 600,0
3. Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi rekomendasi kebijakan
50
39 78,0 4 Meningkatnya
peran LIPI dalam mendukung riset nasional
Jumlah institusi eksternal yang memanfaatkan infrastruktur riset LIPI
20
87 435,0
1. Jumlah MoU dengan institusi eksternal
4 22 550,0
2. Infrastruktur riset yang siap untuk digunakan oleh institusi eksternal
5
42 840,0
50
No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 2015-
2019 Realisasi s/d 2017
Persen
5 Meningkatnya hasil penelitian yang berorientasi pada nilai tambah SDA dan perlindungan lingkungan
Jumlah dan jenis koleksi yang dimanfaatkan
-
1. Jumlah koleksi yang dihasilkan
-
2. Jumlah koleksi yang disosialisasikan
-
Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang bernilai tambah
3
16 533,3
1. Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang dihasilkan
4
16 400,0
2. Jumlah teknologi/ konsep/ model/ jenis produk yang disosialisasikan
3
7 233,3 6 Meningkatnya
jejaring dan kerjasama ilmiah nasional dan internasional yang berkualitas dan saling menguntungkan
Jumlah kerjasama dengan pemangku kepentingan
70 101 144,3
1. Jumlah Dokumen MoU dan PKS (dokumen kerjasama) yang dihasilkan
3
21 700,0
2. Jumlah MoU yang masih berjalan
7 20 285,7
3. Jumlah kerjasama yang terlaksana
7 17 242,9
Jumlah posisi strategis yang dijabat dalam organisasi/pertemuan nasional/internasional
3
7 233,3 7 Meningkatnya
rujukan ilmiah dan informasi iptek yang diakses masyarakat
Jumlah peserta pemasyarakatan iptek bidang Geoteknologi
1500
2573 171,5
1. Jumlah diseminasi yang dilakukan
8 18 225,0
2. Jumlah peserta yang ikut dalam pemasyarakatan iptek
1500 2573 171,5
8 Meningkatnya pengembangan kompetensi SDM penelitian Indonesia
Jumlah peneliti LIPI terindeks global bidang Geoteknologi
20 51 255,0
1. Jumlah peneliti yang terdaftar di indeks global
20 63 315,0
2. Jumlah publikasi yang dapat diakses secara online
50 93 186,0
51
3.2. Realisasi Anggaran
Gambar 22 sampai Gambar 24 mengilustrasikan target dan realisasi pelaksanaan
anggaran penelitian tahun 2017. Selain itu realisasi anggaran pelaksanaan kegiatan
penelitian dicantumkan dalam Tabel 18.
Gambar 22. Grafik target dan realisasi anggaran penelitian tahun 2017
52
Gambar 23. Realisasi anggaran berdasarkan output kegiatan tahun 2017
Gambar 24. Realisasi anggaran berdasarkan jenis belanja
53
Tabel 18. Realisasi Anggaran Kegiatan Penelitian
KODE URAIAN PAGU
079.01.06 Program Penelitian, Penguasaan, dan Pemanfaatan IPTEK
36.306.229.000
3408 Penelitian Geoteknologi
36.306.229.000
3408.001 Hasil Penelitian di Bidang Geoteknologi
2.928.494.000
3408. 001.
001
Hasil Penelitian jalur, karakteristik dan dampak patahan aktif
penghasil gempabumi yang mengancam Kota Besar di
Indonesia - (Dr. Danny Hilman Natawidjaja)
447.697.000
3408. 001.
002
Penelitian dan kajian tektonik aktif berdasarkan metoda
geologi dan geofisika daerah Jawa bagian barat, Selat Sunda
dan Sumatera bagian Selatan - (Ir. Kamtono, M. Sc.)
378.294.000
3408. 001.
003
Hasil Penelitian Ancaman Seismik dan Gerakan Tanah di
Wilayah Pengembangan Kawasan Strategis Nasional
Cekungan Bandung dan Selat Sunda - (Dr. Adrin Tohari)
359.105.000
3408. 001.
004
Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan
dan daya dukung di kawasan strategis khusus : Pantai Utara
Banten - Jawa Barat - (Prof. Wahyoe)
175.055.000
3408. 001.
005
Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi
Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian
Selatan - (Ir. Priyo Hartanto, MSc)
226.079.000
3408. 001.
006
Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana
Kebumian dan Perubahan Iklim - (Dr. Nugroho D. Hananto)
66.711.000
3408. 001.
007
DISEMINASI HASIL PENELITIAN DAN PEREKAYASAAN PUSAT
PENELITIAN GEOTEKNOLOGI LIPI
362.373.000
3408. 001.
008
Optimalisasi Dayadukung Lingkungan untuk Pengendalian
Pencemaran Air dan Degradasi Lahan di Kawasan Urban Kota
Serang Prov. Banten - (Dr. Muhamad.R. Djuwansah)
173.224.000
3408. 001.
009
Pengembangan sistem informasi kebumian untuk Penataan
Ruang Kawasan Strategis Nasional Selat Sunda (Sumatra
Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat) - (Dr. Yuliana
Susilowati)
253.736.000
3408. 001.
010
Peningkatan nilai tambah batubara dan mineral silika serta
potensi mineral alterasi hidrotermal di Kawasan Jawa Bagian
Barat dan Sumatera Bagian Selatan. - (Prof. Dr. Harijanto
Soetjio)
486.220.000
54
KODE URAIAN PAGU
3408. 002 Layanan Jasa IPTEK (PNBP)
927.133.000
001 Peningkatan Jasa Pelayanan Litbang IPTEK (PNBP)
927.133.000
A Administrasi Kegiatan Penelitian
111.670.000
B Penelitian Pemetaan Geologi Detil dan Studi Sesar Aktif
Lokasi Bendungan
90.665.000
C Pengelolaan SDA dan lingkungan berdasar kajian kerentanan
dan daya dukung di kawasan strategis khusus : Pantai Utara
Banten - Jawa Barat - (Prof. Wahyoe)
140.880.000
D Kajian Sumberdaya Air Daerah Urban Sebagai Antisipasi
Pengembangan Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian
Selatan - (Ir. Priyo Hartanto, MSc)
448.918.000
E Monitoring dan Evaluasi Pengurangan Risiko Bencana
Kebumian dan Perubahan Iklim - (Dr. Nugroho D. Hananto)
135.000.000
3408.904.U
25
Riset Terapan Bidang Fokus Kebencanaan
811.226.000
A Pendekatan Vegetatif dalam Pengelolaan Sumberdaya Air
untuk Mereduksi Resiko Bencana di Metropolitan Bandung
Raya (Raden Rhazizta Noviardi, MT)
251.440.000
B Implementasi Teknologi Mikroba Fungsional untuk Adaptasi
Dampak Perubahan Iklim (Drs. Arwan Sugiharto, M.Si)
200.000.000
C Pengembangan Aplikasi Mitigasi Longsor dan Gempa Bumi
berbasis Android (Ana Heryana, MT.)
234.786.000
D Kesekretariatan/Administrasi Bidang Fokus Mitigasi Bencana
dan Perubahan Iklim
125.000.000
3408.904.U
40
Riset Pengembangan Bidang Fokus Kebencanaan
2.988.774.000
A Pengembangan Konsep Masyarakat Tangguh Bencana di
Indonesia untuk Mereduksi Risiko Bahaya Alam dan Dampak
Perubahan Iklim Global (Yunarto, MT.)
275.085.000
B Konsep Pemberdayaan Ekosistem Laut dalam Mitigasi
Bencana Perubahan Iklim (Dr. Aan Johan Wahyudi)
618.792.000
C Model Konservasi Lahan Gambut Untuk Pengurangan Risiko
Kekeringan dan Kebakaran (Dr. Siti Sundari)
600.773.000
D Rancang Bangun Pengelolaan Sumberdaya Airtanah untuk
Pengurangan Risiko Kekeringan Akibat Peningkatan Cuaca
Ekstrim (Perubahan Iklim) di Pulau-Pulau Kecil (Anna Fadliah
Rusydi, MT)
240.960.000
55
KODE URAIAN PAGU
E Pengembangan dan Implementasi Sistem Pemantauan dan
Prediksi dan Teknologi Kontrol Bahaya Gerakan Tanah Akibat
Hujan Ekstrim (Dr. Adrin Tohari)
594.400.000
F Adaptasi Dan Mitigasi Perubahan Iklim Pada Perairan Darat:
Studi Kasus Ekosistem Perairan Situ Dan Danau (Dr.
Syahroma Husni Nasution)
373.264.000
G Evaluasi dan Proyeksi Dampak Perubahan Iklim terhadap
Risiko Banjir (Flood Risk) dengan Presisi Tinggi untuk
Penyusunan Konsep Mitigasi Bencana Banjir (Dr. Apip)
285.500.000
3408. 951 Layanan Internal (Overhead)
1.374.197.000
995 Pengadaan kendaraan bermototr
307.037.000
996 Perangkat pengolah data komunuikasi
82.931.000
A Perangkat pengolah data komunuikasi (PNBP)
57.931.000
B Perangkat pengolah data komunuikasi (RM)
25.000.000
997 Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
984.229.000
3408. 994 Layanan Perkantoran
27.276.405.000
001 Pembayaran Gaji dan Tunjangan
22.784.176.000
002 Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
4.492.229.000
56
BAB IV PENUTUP
Laporan Kinerja (LKj) merupakan salah satu kelengkapan administrasi instansi Negara
dalam mengevaluasi capaian kinerja pada tahun yang bersangkutan. Laporan ini sangat
bermanfaat dalam upaya yang terus menerus dan sistematis yang pada akhirnya
ditujukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja lembaga. Perbaikan dan
peningkatan kinerja ini dilakukan dengan menyempurnakan sistem dan mekanisme yang
sudah ada dicapai suatu kinerja lembaga yang optimal. Berbagai kendala muncul dalam
menetapkan parameter kinerja dan cara pengukuran kinerja. Akan tetapi langkah
penyusunan LKj merupakan jalan dalam melakukan evaluasi internal dan menyusun
strategi yang lebih matang dalam meningkatkan kinerja yang lebih realistis dan terukur.
4.1. Kesimpulan
Pada tahun anggaran 2017, Laporan Kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI
menunjukan kemajuan meskipun ada beberapa aspek yang masih perlu ditingkatkan.
Capaian kinerja Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI 2017 telah dipetakan melalui capaian
indikator kinerja dalam Penetapan Kinerja tahun 2017. Kedelapan sasaran Strategis ada
yang telah melebihi target dan beberapa belum optimal.
Secara umum kepedulian semua pihak dalam mengisi data publikasiku, kegiatanku
sangat dibutuhkan guna pencapaian target yang telah ditentukan. Kekurangan hasil
capaian ada indikasi dari ketidak pedulian ini, sehingga perlu adanya sosialisasi secara
terus menerus oleh pihak struktural kepada semua karyawan/wati Pusat Penelitian
Getoeknologi mengenai pengisian data tersebut. Hal itu akan mempermudah PME dalam
merekapitulasi hasil-hasil penelitian, data kepegawaian, BMN, keuangan, sarana
prasarana penelitian dan lain sebagainya. Capaian yang baik ini juga didukung oleh tata
kelola yang baik dan peningkatan sumberdaya manusia dengan pendidikan dan pelatihan
yang baik pula.
4.2. Saran
Meskipun secara umum capaian kinerja pada tahun 2017 telah menunjukkan capaian
yang menggembirakan namun masih ada capaian indikator kinerja yang masih dibawah
harapan. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi lebih jauh dalam hal perencanaan dan
monitoring dalam kegiatan pada masa yang akan datang sehingga apabila adanya potensi
gangguan dapat diantisipasi sedini mungkin. Hal ini terkait juga dengan adanya
pemotongan anggaran yang terjadi di tengah-tengah tahun berjalan yang cukup
menyulitkan dalam pelaksanaanya. Untuk mengantisipasi kemungkinan kejadian serupa
di tahun mendatang, perlu adanya strategi untuk melakukan perencanaan proporsional
dalam penyusunan anggaran terutama rasio antara perjalanan lapangan dan komponen
biaya non-operasional lainnya. Perencanaan terhadap pengadaan alat juga harus
57
dicermati agar peluang-peluang yang ada dapat dimanfaatkan untuk terus
memperbaharui peralatan yang ada sehingga dapat mengikuti perkembangan di dunia
ilmiah. Perekrutan dan pembinaan sumberdaya manusia juga harus terus dievaluasi dan
dikawal untuk memastikan kesinambungan program-program penelitian.