laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) rumah … · menyadari masih terdapat...

79
LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 1 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2018 Jl. Tembus Terminal Km. 12 No. 02 Rt. 20 Rw. 04 Kel/Kec. Alang Alang Lebar, Kota Palembang Telp. (0711) 5645126 Fax. (0711) 5645124 Website : www.rs-erba.go.id Email : [email protected]

Upload: others

Post on 17-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 1

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

TAHUN 2018

Jl. Tembus Terminal Km. 12 No. 02 Rt. 20 Rw. 04 Kel/Kec. Alang Alang Lebar, Kota Palembang Telp. (0711) 5645126 Fax. (0711) 5645124

Website : www.rs-erba.go.id Email : [email protected]

Page 2: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 i

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena

atas berkat rahmat-Nya lah sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKjIP) RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

tahun 2018 ini.

Telah menjadi kewajiban bagi kami untuk mengadakan evaluasi

terhadap hasil - hasil pelaksanaan kinerja yang sudah berjalan, yang disajikan

dalam bentuk Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) RS Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan dengan harapan laporan ini dapat dimanfaatkan

sebagai pedoman dalam penyusunan program - program berikutnya.

Secara keseluruhan program kerja tahun 2018 sesuai Rencana Strategis

2013 - 2018 telah dilaksanakan dengan baik. Meskipun demikian, kami

menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan

ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita dapat mewujudkan

visi, misi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai melalui program dan kegiatan

yang dilakukan sesuai dengan Rencana Strategis RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan.

Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih

kepada seluruh jajaran manajemen dan pegawai di RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan, atas dukungan dan kerjasamanya dalam penyusunan

Page 3: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 ii

LKjIP RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan tahun 2018. Semoga Tuhan

yang Maha Esa akan selalu memberikan rahmat dan bimbingan - Nya kepada

kita semua, sehingga di masa yang akan datang kita dapat melaksanakan

tugas dengan lebih baik.

Palembang, Januari 2019

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Direktur

dr. Yumidiansi F, M.Kes Pembina Utama Muda / IV.c NIP. 196606151996032001

Page 4: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ……………….....................…………………... i

DAFTAR ISI …………………………….…........……….…………….. iii

DAFTAR TABEL ……………………………...…........……….……….. v

DAFTAR GRAFIK …………………………........…..........…………… vi

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang .................................................. 1

1.2 Landasan Hukum …………...........................……… 3

1.3 Sejarah Rumah Sakit ......................................... 6

1.4 Tugas Pokok dan Fungsi ……...……............……….. 8

1.5 Struktur Organisasi ............................................ 9

1.6 Data Kepegawaian ............................................ 11

1.7 Sarana dan Prasarana ........................................ 15

1.8 Maksud dan Tujuan Penyusunan LKjIP ............... 22

1.9 Sistematika Penyusunan LKjIP ........................... 23

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 24

2.1 Rencana Strategis (Renstra) RS Ernaldi Bahar ..... 24

Page 5: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 iv

2.2 Visi RS Ernaldi Bahar ......................................... 25

2.3 Misi RS Ernaldi Bahar ......................................... 27

2.4 Tujuan dan Sasaran .......................................... 27

2.5 Strategi ............................................................ 29

2.6 Kebijakan ......................................................... 30

2.7 Penetapan Indikator Kinerja Utama .................... 31

2.8 Rencana Kinerja Tahunan 2018 .......................... 33

2.9 Penetapan Kinerja Tahun 2018 ........................... 34

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 37

3.1 Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja .............. 37

3.2 Analisis Atas Pencapaian Kinerja ......................... 38

3.3 Akuntabilitas Keuangan …………............…....……… 67

BAB IV PENUTUP

71

LAMPIRAN

- PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

Page 6: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 v

DAFTAR TABEL

Hal

1.1 Data Kepegawaian di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

berdasarkan Jenis Pendidikan ...................................................

12

1.2 Proporsi Jumlah Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

Berdasarkan SK Direktur No. 445/0767/RS.ERBA/2017............……

16

1.3 Penetapan Kapasitas Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

Berdasarkan SK Direktur No. 445/7127/RS.ERBA/2018............……

18

2.1 Rencana Kinerja Tahunan 2018 …….................……..............…….. 34

2.2 Penetapan Kinerja Tahun RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 …............ 35

3.1 Capaian Sasaran Utama 1 Tahun 2018 ....................................... 39

3.2 Pencapaian Sasaran Utama 1 Tahun 2013 – 2018 dan Target

Tahun 2018 ……………………………………………………........................

53

3.3 Capaian Tujuan 1 Sasaran 2 Tahun 2018 .................................... 51

3.4 Capaian Tujuan 1 Sasaran 2 Tahun 2013 – 2018 dan Target

Tahun 2018 ……………………………………………………........................

61

3.5 Capaian Tujuan 2 Tahun 2018 ................................................... 56

3.6 Capaian Tujuan 2 Sasaran 1 Tahun 2013 – 2018 ……………………… 66

3.7 Realisasi Pendapatan Tahun 2018 .............................................. 67

3.8 Realisasi Belanja Tidak Langsung tahun 2018 ............................. 69

3.9 Realisasi Belanja Langsung tahun 2018 ...................................... 70

Page 7: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 vi

DAFTAR GRAFIK

Hal

1.1 Distribusi SDM berdasarkan Status Kepegawaian dan Golongan di

RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 ……................................................

11

1.2 Proporsi Jumlah Tempat Tidur yang ada di

RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 ……....................…..…….............……

17

3.1 Perbandingan Capaian BOR Tahun 2013 – 2018 …........................ 40

3.2 Perbandingan Capaian LOS Tahun 2013 – 2018 …........................ 45

3.3 Perbandingan Capaian Indikator Survey Kepuasan Masyarakat

terhadap Pelayanan RS Tahun 2014 – 2018 …..............................

50

3.4 Perbandingan Capaian Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Jiwa

Tahun 2013 – 2018 ….................................................................

51

3.5 Perbandingan Kunjungan Pengguna Napza Tahun 2013 – 2018 ..... 57

3.6 Perbandingan residen (Pengguna NAPZA) yang menjalani

Rehabilitasi Tahun 2014 - 2018 ...................................................

59

3.7 Perbandingan Jumlah Institusi Pendidikan yang Melakukan Praktek

Lapangan Tahun 2013 - 2018 ......................................................

64

3.8 Perbandingan Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian

Tahun 2014 - 2018 .....................................................................

65

Page 8: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 1

1.1. Latar Belakang

Terselenggaranya pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa

merupakan prasyarat untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam

mencapai tujuan serta cita - cita bangsa dan negara, sehingga diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat,

jelas dan legitimate agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan

dapat berlangsung secara berdayaguna, berhasil guna, bersih dan

bertanggung jawab, serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.

Sebagai instansi pemerintah, upaya perbaikan sistem governance dan

sistem manajemen merupakan agenda penting dalam reformasi

pemerintahan, yaitu dengan sistem manajemen pemerintahan yang berfokus

pada peningkatan akuntabilitas dan sekaligus peningkatan kinerja yang

berorientasi pada hasil (outcome). Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik diharapkan mendorong terwujudnya

sebuah penyelenggaraan kepemerintahan yang baik bersih dan berwibawa

(good governance and clean government) di Indonesia. Salah satu bagian

dari Implementasi SAKIP adalah Penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Tahun 2013 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri

BAB I PENDAHULUAN

Page 9: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 2

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun

2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata

Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dalam sistem kesehatan nasional terdapat Upaya Kesehatan Perorangan

(UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan sebagai rumah sakit khusus jiwa Kelas A memiliki peranan

sebagai Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) yang melakukan fungsi

pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan

kesehatan yang paripurna tingkat lanjut sesuai kebutuhan medis.

Sebagai rumah sakit yang mempunyai kegiatan yang

berkesinambungan, salah satu tantangan yang harus dihadapi Rumah Sakit

Ernaldi Bahar adalah adanya sejumlah rumah sakit maupun fasilitas

kesehatan pesaing khususnya dari swasta yang mempunyai sistem pelayanan

yang sesuai dengan keinginan dan harapan masyarakat. Untuk dapat

bersaing, Rumah Sakit Ernaldi Bahar terus membenahi diri dan berupaya

meningkatkan mutu pelayanan baik dari segi sarana maupun prasarana.

Tuntutan adanya akreditasi Rumah Sakit juga menjadi tantangan tersendiri

bagi RS Ernaldi Bahar dalam memperbaiki mutu pelayanan. Perencanaan

pelayanan harus terus dilakukan perbaikan dan sistematis, sehingga

Page 10: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 3

diharapkan akan menciptakan kinerja rumah sakit yang solid dan mampu

bersaing pada era globalisasi.

1.2. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4431);

3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

Page 11: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 4

5. Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan

Peraturan Perundang - undangan (Lembaran Negara Tahun 2011

Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(Lembaran Negara Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara

Nomor 4663) ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia nomor 4815);

8. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

9. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :

PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator

Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah ;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi

atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

11. Peraturan Menteri Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur

Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk

Page 12: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 5

Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas

Pelaporan Kinerja Instansi;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata

Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,

Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2008

tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera

Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2008

Nomor 3 Seri D) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir

dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tetang Perubahan

Keenam atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera

Selatan (Lembaran Daerah Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015

Nomor 6), kecuali BAB dan Pasal yang mengatur Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik dan Rumah Sakit Ernaldi Bahar;

Page 13: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 6

14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Nomor 9 Tahun 2014

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2013 – 2018.

1.3. Sejarah Rumah Sakit

Rumah Sakit Ernaldi Bahar pada mulanya bernama Rumah Sakit Jiwa

yang didirikan pada tahun 1920 seperti tertuang dalam besluit tanggal 21 Mei

1920 No. 21 dari Burgelijke Geneeskunding Dienst, kemudian Besluit No 41

tanggal 25 Februari 1922 tentang personalia yang betugas ditempat itu.

Pada tahun 1923 dibangun “Verpleechtehuiz“ (rumah perawatan)

pertama di Indonesia yaitu di Ujung Pandang dan Palembang; untuk di

Palembang terletak di Jln. Wirangga Wiro Sentiko yang sekarang ditempati

oleh Polisi Militer Kodam II Sriwijaya. Pada tahun 1942 dipindahkan ke

Baturaja kemudian dipindahkan lagi ke Kurungan Nyawa Ogan Komering Ulu

(OKU) yang dipimpin oleh R.R. Setiardjo.

Rumah Sakit Jiwa Palembang mulai dibangun tahun 1954-1955 dengan

nama Rumah Sakit Suka Bangun. Karena situasi keamanan saat itu maka

sebagian bangunan ditempati oleh Batalion Basis TNI AD. Setelah keadaan

aman pada tahun 1957 mulai dirintis berdirinya Unit pelayanan Kesehatan

jiwa berupa : Poliklinik Penyakit Jiwa dan Syaraf yang dipimpin oleh Dr.

Chasanah Goepito, dan secara resmi dibuka pada tanggal 13 Juli 1958.

Page 14: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 7

Berdasarkan surat Pimpinan Rumah Perawatan Sakit Jiwa Kurungan Nyawa

tanggal 4 Januari 1957 No. 10/20/A/Rpsd dan tanggal 3 Juli 1958 No.

365/20/B/Rpsd/V/58 dan tanggal 24 Juli 1958 No 258/Peg/V/58 pegawai

Rumah Sakit Jiwa Suka Bangun dan Kurungan Nyawa dipindahkan ke Rumah

Sakit Jiwa Suka Bangun berdasarkan SK Menkes No.4287/PAL/ 1958 disertai

mutasi 21 orang pegawai rumah sakit kurungan nyawa. Pada tanggal 18

Agustus 1958 dilakukan peresmian oleh Kepala Bagian Penyakit Jiwa Kem

KES RI menjadi Rumah Sakit Jiwa Suka Bangun yang dipimpin oleh Dr.

Chasanah Goepito.

Selanjutnya sesuai perkembangannya Rumah Sakit Jiwa /Ernaldi Bahar

yang merupakan Unit Pelaksana Tehnis Daerah (UPTD) Provinsi Sumatera

Selatan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Sumatera Selatan No. 9

Tahun 2001 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi

Sumatera Selatan No. 3 Tahun 2006. Berdasarkan Peraturan Gubernur

Sumatera Selatan Nomor : 841/KPTS/BPKAD/2013 Tentang Penetapan

Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)

yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah

(PPK-BLUD) bertahap. Maka sejak tanggal 2 Januari 2014 RS Ernaldi Bahar

menerapkan PPK BLUD Bertahap dan pada tahun 2016 sesuai dengan

Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 437/KPTS/BPKAD/2016

tentang Peningkatan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan

Page 15: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 8

Umum Daerah pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan,

BLUD RS Ernaldi Bahar telah ditingkatkan menjadi Badan Layanan Umum

Daerah (BLUD) Penuh.

1.4. Tugas Pokok dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 9 Tahun

2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Sumatera

Selatan, Pasal 48, RS Ernaldi Bahar mempunyai tugas pokok membantu

Gubernur dalam penyelenggaraan Pemerintah Provinsi di bidang kesehatan.

Sedangkan berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan

No. 9 Tahun 2008 pasal 49, Rumah Sakit Ernaldi Bahar mempunyai fungsi :

a. Pelaksanaan kegiatan tata usaha, urusan umum, perlengkapan,

kepegawaian, dan keuangan;

b. Perumusan kebijakan teknis pelayanan kesehatan;

c. Pembinaan kesehatan masyarakat Sumatera Selatan;

d. Penyelenggaraan kegiatan usaha pelayanan kesehatan jiwa,

pencegahan, pemulihan, rehabilitasi, kemasyarakatan dan sistem

rujukan;

e. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

Page 16: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 9

1.5. Struktur Organisasi

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 dan

dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Selatan No. 9 Tahun

2008, maka susunan organisasi RS Ernaldi Bahar sebagai berikut :

1. Direktur, yang membawahi 2 (dua) orang wakil direktur.

2. Wakil Direktur Umum dan Keuangan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur, yang terdiri dari :

a. Bagian Pengembangan

1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

b. Bagian Keuangan

1) Sub Bagian Perbendaharaan

2) Sub Bagian Tata Usaha Keuangan

c. Bagian Umum dan SDM

1) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan

2) Sub Bagian Kepegawaian

3. Wakil Direktur Medik dan Keperawatan yang berada di bawah dan

bertanggungjawab kepada Direktur yang terdiri dari :

a. Bidang Pelayanan Medik

1) Seksi Pelayanan Medik Umum dan Khusus

2) Seksi Pengembangan Pelayanan Medik

Page 17: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 10

b. Bidang Penunjang Medik

1) Seksi Laboratorium dan Farmasi

2) Seksi Gizi dan Sarana Prasarana

c. Bidang Keperawatan

1) Seksi Asuhan Keperawatan

2) Seksi Logistik

Nama-nama Direktur yang pernah memimpin RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan yaitu :

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Dr. R. Setiardjo

Dr. Chasanah Goepito, Sp.KJ

Dr. H. Ahmad Hardiman, Sp.KJ

Dr. Jusmansyah Idris, Sp.KJ

Dr. F. Soenarto Boediadi, Sp.KJ

Dr. Hj. Nurlaila Atika, MM

Dr. H. Syahrul Muhammad, MARS

Dr. H. Chairil Zaman, M.Sc

Dr. Hj. Latifah, SpKJ, M.Kes

1946 s/d 1958

1958 s/d 1978

1978 s/d 1985

1985 s/d 1992

1992 s/d 2003

Sept 2003 s/d Mei 2005

Mei 2005 s/d Okt 2005

Okt 2005 s/d Okt 2009

Okt 2009 s/d April 2012

10. Dr. Hj. Yumidiansi F, M.Kes April 2012 s/d sekarang

Page 18: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 11

1.6. Data Kepegawaian

Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Ernaldi Bahar

didukung sumber daya manusia (SDM) sebanyak 372 orang yang terdiri dari :

1. PNS : 254 orang, yang terdiri dari :

a. Golongan IV : 31 orang

b. Golongan III : 205 orang

c. Golongan II : 18 orang

2. Honorer : 50 orang

3. Pegawai BLUD : 68 orang

Distribusi SDM berdasarkan status kepegawaian dan golongan di RS Ernaldi

Bahar tahun 2018 dapat dilihat pada Grafik 1.1.

Grafik 1.1 Distribusi SDM berdasarkan Status Kepegawaian dan Golongan

di RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

Page 19: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 12

Data kepegawaian RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 berdasarkan jenis

pendidikan dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Data Kepegawaian RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

berdasarkan Jenis Pendidikan

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

I Tenaga Medis

A Dokter

1 Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa 8 BLUD 4 orang

2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 1

3 Dokter Spesialis Kandungan 2

4 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1

5 Dokter Spesialis Syaraf 1

6 Dokter Spesialis Patologi Anatomi 1

7 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1 BLUD 1 orang

8 Dokter Spesialis Radiologi 1 BLUD 1 orang

9 Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik 1 BLUD 1 orang

10 Dokter Spesialis Anestesi 1 BLUD 1 orang

11 Dokter Spesialis THT 1

12 Dokter Spesialis Anak 1

13 Dokter Umum 16 BLUD 1 orang

14 Dokter Gigi 3 Honor 1 orang

B Perawat

1 Magister Keperawatan 2

2 Profesi Keperawatan 31 BLUD 5 orang

3 Sarjana Keperawatan 30 BLUD 1 orang

4 Sarjana / DIV Perawat Bedah 1

Page 20: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 13

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

5 Akademi Keperawatan 46 Honor 9 orang

BLUD 10 orang

6 SPR A / B (SPK) 7 Honor 1 orang

C Terapis Gigi dan Mulut

1 Akademi Keperawatan Gigi 3

2 SPRG 2

D Perawat Mata

1 Akademi Refraksionis Optisien 2 BLUD 1 orang

E Bidan

1 Sarjana / DIV Kebidanan 1

2 Akademi Bidan 9 BLUD 2 orang

II Penunjang Medis

A Psikologi

1 Psikolog 5

2 Sarjana Psikologi 4 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

B Farmasi

1 Apoteker 3 BLUD 1 orang

2 Sarjana Farmasi 3

3 Akademi Farmasi 14 Honor 1 orang

BLUD 5 orang

4 SMF 4 Honor 1 orang

C Gizi

1 Sarjana Gizi 2

2 DIV Gizi 2

3 Akademi Gizi 5

4 SPAG 2

Page 21: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 14

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

D Rontgen

1 DIV Radiologi 1

2 Akademi Radiologi 4 Honor 1 orang

BLUD 2 orang

E Sanitasi Lingkungan

1 Akademi Kesehatan Lingkungan 6 BLUD 2 orang

F Analis Kesehatan

1 Sarjana / DIV Analis Kesehatan 2

2 Akademi Analis Kesehatan 9 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

G Rekam Medis

1 Akademi Rekam Medis 4 BLUD 1 orang

H Tehnisi Elektromedis

1 Akademi Tehnisi Elektromedis 1

I Fisioterapi

1 Akademi Fisioterapi 3

J Penyuluh Kesehatan Masyarakat

1 Magister Kesehatan 8

2 Sarjana Kesehatan Masyarakat 9 Honor 1 orang

BLUD 2 orang

K Terapi Wicara dan Terapi Okupasi

1 Akademi Terapi Wicara 1 Honor 1 orang

2 Akademi Terapi Okupasi 1 Honor 1 orang

III Umum

1 Magister Administrasi Publik 10

2 Magister Pekerja Sosial Spesialis 1

3 Magister Tehnik Informatika 1 Honor 1 orang

Page 22: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 15

NO JENIS PENDIDIKAN JUMLAH KET

4 Magister Tehnik 1

5 Sarjana Administrasi 5 Honor 1 orang

BLUD 1 orang

6 Sarjana Ekonomi / Akuntasi 10 Honor 5 orang

BLUD 2 orang

7 Sarjana Komputer / Sistem Informasi 4 Honor 2 orang

8 Sarjana Ilmu Pemerintahan 1 BLUD 1 orang

9 Sarjana Pendidikan 1

10 Sarjana Sastra Inggris 1 BLUD 1 orang

11 D IV Pekerja Sosial 3

12 D III Komp / Komp. Akuntansi /M.Informatika 5 Honor 3 orang

13 D III Pariwisata 1 BLUD 1 orang

14 SMA 43 Honor 15 orang

BLUD 10 orang

15 STM / MTs 4 BLUD 2 orang

16 SMK / SMKK 7 BLUD 6 orang

17 KPAA 2

18 SMPS 1

19 SMP 3 Honor 2 orang

20 SD 2 Honor 2 orang

1.7. Sarana dan Prasarana

a. Kapasitas Tempat Tidur

Tempat tidur yang tersedia di RS Ernaldi Bahar sejumlah 250 tempat

tidur yang tersebar di 7 (tujuh) ruang perawatan. Berdasarkan Surat

Page 23: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 16

Keputusan Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Nomor : 445/0767/RS.ERBA/2017 tanggal 30 Januari 2017, kelas perawatan

di RS Ernaldi Bahar dibagi menjadi kelas VIP, I, II, III, dan Unit Perawatan

Intensif Psikiatri (UPIP) yang merupakan perawatan non kelas. Distribusi

tempat tidur berdasar keputusan tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Proporsi Jumlah Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar Tahun 2018 berdasarkan SK Direktur Nomor : 445/0767/RS.ERBA/2017

(Berlaku 1 Februari 2017 hingga 31 Agustus 2018)

No Kelas Perawatan Jumlah TT Persentase

1 VIP 10 4,00%

2 Kelas I 38 15,20%

3 Kelas II 35 14,00%

4 Kelas III 151 62,80%

5 UPIP (Non Kelas) 16 4,00%

Jumlah 250 100,00%

Atas dasar pertimbangan bahwa pasien dengan kegawatdaruratan

psikiatrik wajib diobati dan dirawat di fasilitas pelayanan kesehatan, serta

mendapatkan pelayanan kesehatan jiwa yang cepat dan bermutu sesuai

dengan kelasnya, maka RS Ernaldi Bahar melakukan revisi penetapan

kapasitas tempat tidur. Perubahan kapasitas ini ditetapkan melalui SK

Direktur RS Ernaldi Bahar No. 445/7172/RS.ERBA/2018 yang mulai

diberlakukan 1 September 2018. Revisi penetapan kapasitas tempat tidur

tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.3, dan proporsi tempat tidur berdasarkan

kelas perawatan dapat dilihat pada Grafik 1.2.

Page 24: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 17

Tabel 1.3 Penetapan Kapasitas Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

berdasarkan SK Direktur Nomor : 445/7127/RS.ERBA/2018 (Berlaku 1 September hingga 31 Desember 2018)

No Kelas Perawatan Jumlah TT

(tempat tidur)

Persentase

(%)

1 VIP 12 4,80

2 Kelas I 41 16,40

3 Kelas II 36 14,40

4 Kelas III 161 64,40

Jumlah 250 100

Grafik 1.2 Proporsi Tempat Tidur RS Ernaldi Bahar

Tahun 2018

Dari Grafik 1.2 terlihat bahwa lebih dari separo (64,4%) distribusi

tempat tidur adalah Kelas Perawatan Kelas III. Hal ini menunjukkan

komitmen RS Ernaldi Bahar dalam menjalankan fungsi sosialnya untuk

Page 25: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 18

mengakomodir pelayanan kesehatan jiwa bagi seluruh masyarakat,

terutama masyarakat tidak mampu. Distribusi ini juga telah sesuai

dengan Peraturan Menteri Kesehatan No. 56 tahun 2014 tentang

Klasifikasi dan Perizinan Rumah Sakit yang mensyaratkan jumlah tempat

tidur perawatan Kelas III paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari

seluruh tempat tidur untuk rumah sakit milik pemerintah.

b. Jenis Pelayanan

Produk jasa yang ditawarkan berdasarkan Surat Keputusan

Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Nomor :

445/0945/RS.ERBA/2018 tanggal 01 Februari 2018 tentang Revisi Jenis

Pelayanan Kesehatan pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan, terdiri dari :

1. Pelayanan Gawat Darurat Jiwa dan Umum

2. Pelayanan Rawat Jalan meliputi :

a. Pelayanan Psikiatri Anak dan Remaja

b. Pelayanan Psikiatri Dewasa

c. Pelayanan Psikiatri Forensik

d. Pelayanan Psikogeriatri

e. Pelayanan Gangguan Mental Organik

f. Pelayanan Konseling dan Psikoterapi

Page 26: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 19

g. Pelayanan Rehabilitasi Medik

1) Pelayanan Psikometri

2) Pelayanan Psikologi Klinis

3) Pelayanan Tumbuh Kembang Anak

4) Terapi Wicara

5) Terapi Okupasi

6) Terapi Sensori Integrasi

7) Fisioterapi

j. Pelayanan Spesialis Anak

k. Pelayanan Spesialis Penyakit Dalam

l. Pelayanan Spesialis Syaraf

m. Pelayanan Anestesi

n. Pelayanan Spesialis Kulit dan Kelamin

o. Pelayanan Spesialis Patologi Anatomi

p. Pelayanan Spesialis THT-KL

q. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut

r. Pelayanan Napza Terpadu, meliputi :

1) IPWL/Klinik Napza Non Rumatan

2) PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon

3) VCT (Voluntary Consulting and Testing)

4) CST (Care Support Treatment)

Page 27: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 20

5) TB – DOTS (Tuberculosis - Directly Observed Treatment

Shortcourse)

3. Pelayanan Rawat Inap, meliputi :

a. Rawat Inap Intensif Psikiatri atau Unit Perawatan Intensif

Psikiatri (UPIP)

b. Rawat Inap Stabilisasi

c. Rehabilitasi Napza

4. Pelayanan Penunjang Medik dan Non Medik, meliputi :

a. Pelayanan Radiologi

b. Pelayanan Laboratorium

c. Pelayanan Farmasi

d. Pelayanan Gizi

e. Pelayanan Ambulance

f. Pelayanan Laundry

g. Pelayanan Transit Pemulasaraan Jenazah

h. Pelayanan Rehabilitasi Mental dan Psikososial

i. Pelayanan Rekam Medik

j. Pelayanan Keswamas (Kesehatan Jiwa Masyarakat)

k. Pelayanan Pendidikan dan Penelitian

l. Pelayanan IPSRS

m. Pelayanan K3 dan Penyehatan Lingkungan

Page 28: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 21

n. Pelayanan Teknologi Informasi

o. Pelayanan Humas dan Pengaduan Masyarakat

p. Pelayanan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS)

5. Pelayanan yang tidak dilayani dan dirujuk

a. Pelayanan Radioterapi

b. Pelayanan Kedokteran Nuklir

c. Pelayanan Kemoterapi

d. Pelayanan Donor Organ dan Immunosupresi

e. Pelayanan Penggunaan dan Pemberian Darah dan Komponen

Darah

f. Pelayanan Kamar Operasi

g. Pelayanan Obstetri dan Ginekologi

c. Perizinan, Gedung dan Bangunan

Luas gedung dan bangunan yang ada di RS. Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan 28.378 m2, dengan luas lahan 100.300 m². Gedung RS.

Ernaldi Bahar dibangun tahun 2010 dan mulai beroperasional pada tahun

2012.

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan telah

mendapatkan Sertifikat Izin Operasional Rumah Sakit sesuai dengan

Keputusan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia

Page 29: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 22

Nomor : 6/1/10/KES/PMDN/2017 tentang Izin Operasional Rumah Sakit

Ernaldi Bahar sebagai Rumah Sakit Jiwa Kelas “A”, dan pada tahun 2017

Rumah Sakit Ernaldi Bahar telah mendapatkan Sertifikat Akreditasi Rumah

Sakit dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit dengan Nomor : KARS-

SERT/645/III/2017. Sertifikat tersebut merupakan pengakuan bahwa rumah

sakit telah memenuhi standar akreditasi rumah sakit dengan tingkat

kelulusan “Paripurna”.

1.8. Maksud dan Tujuan Penyusunan LKjIP

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Tahun 2018 adalah :

1) Dapat diketahuinya capaian kinerja dan realisasi fisik dan keuangan

program dan kegiatan yang telah dilaksanakan;

2) Sebagai evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan;

3) Sebagai dasar untuk perencanaan kegiatan tahun 2019;

4) Tertibnya pengadministrasian hasil kegiatan;

5) Sebagai laporan program dan hasil kegiatan kepada Pemerintah Provinsi

Sumatera Selatan.

Page 30: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 23

1.9. Sistematika Penyusunan LKjIP

Sistematika penyusunan LKjIP RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan pada tahun 2018 adalah sebagai berikut :

BAB I . PENDAHULUAN

BAB II. PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA

2.1 Rencana Strategis (Renstra) RS Ernaldi Bahar

2.2 Visi RS Ernaldi Bahar

2.3 Misi RS Ernaldi Bahar

2.4 Tujuan dan Sasaran

2.5 Strategi

2.6 Kebijakan

2.7 Penetapan Indikator Kinerja Utama

2.8 Rencana Kinerja Tahunan 2018

2.9 Penetapan Kinerja Tahun 2018

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja

3.2 Analisis Atas Pencapaian Kinerja

3.3 Akuntabilitas Keuangan

BAB IV. PENUTUP

Lampiran :

1. Perjanjian Kinerja Tahun 2018

Page 31: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 24

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN

KINERJA

2.1 Rencana Strategis (Renstra) RS Ernaldi Bahar

Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan

suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai

selama kurun waktu tertentu berisi visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi

yang dilaksanakan melalui kebijakan dan program Kepala Daerah.

Renstra Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan merupakan perencanaan

jangka panjang dan bersifat global yang perlu dijabarkan dalam perencanaan

yang lebih mikro, operasional dan berjangka pendek dalam satu tahunan

berupa Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sumatera Selatan.

Renstra RS Ernaldi Bahar periode 2013-2018 disusun mengacu pada

Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2010-2014 dan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2013 – 2018. RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan telah

menyusun rencana strategi (renstra) yang berisi visi, misi serta tahapan-

tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target

(indikator) kinerja yang telah ditetapkan. Tahapan-tahapan kegiatan

pembangunan kesehatan tersebut dituangkan dalam bentuk Rencana

Strategis RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2013 - 2018.

Page 32: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 25

RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu

Perangkat Daerah Provinsi mempunyai tugas untuk membantu Kepala Daerah

dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang kesehatan dalam

rangka mewujudkan visi Provinsi Sumatera Selatan yaitu “Sumatera

Selatan Sejahtera, Lebih Maju dan Berdaya Saing Internasional”.

Sedangkan misi yang terkait dengan bidang kesehatan adalah

“Meningkatkan Pemerataan yang Berkeadilan”.

Untuk mencapai visi dan misi Provinsi Sumatera Selatan Sumatera

Selatan tersebut, RS Ernaldi Bahar dituntut untuk mempunyai visi, misi dan

strategi, sasaran, program kegiatan yang dituangkan dalam bentuk Rencana

Strategi RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.

2.2 Visi RS Ernaldi Bahar

Visi adalah tujuan jangka panjang yang akan dicapai oleh sebuah

organisasi, yang berisi tentang pernyataan harapan. Sebagai instansi

pemerintah yang melakukan pelayanan kepada masyarakat, keberadaan visi

menjadi sangat penting dan strategis. Pernyataan harapan RS Ernaldi Bahar

tertuang dalam Visi Rumah Sakit Ernaldi Bahar adalah sebagai berikut :

“ Rumah Sakit Ernaldi Bahar Sebagai Pusat Rujukan Pelayanan dan

Pendidikan Kesehatan Jiwa yang Prima dan Berdaya Saing

Nasional”

Page 33: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 26

Mengandung makna :

a. Pusat rujukan pelayanan kesehatan jiwa mengandung makna bahwa

Rumah Sakit Ernaldi Bahar menjadi tempat pelayanan kesehatan jiwa

akhir dari daerah yang ada di Provinsi Sumatera Selatan

b. Pusat Pendidikan Kesehatan Jiwa berarti bahwa Rumah Sakit Ernaldi

Bahar menjadi tempat sumber belajar tentang kesehatan jiwa bagi

institusi kesehatan

c. Prima mengandung makna bahwa pelayanan yang diberikan oleh

Rumah Sakit Ernaldi Bahar adalah pelayanan yang terbaik dan

memenuhi standar kualitas sehingga dapat memenuhi harapan dan

kebutuhan pasien

d. Berdaya saing nasional mengandung harapan bahwa Rumah Sakit

Ernaldi Bahar memiliki kemampuan, ketangguhan serta keunggulan

dibandingkan Rumah Sakit Jiwa lainnya.

Pernyataan visi tersebut memiliki maksud dan harapan bahwa RS

Ernaldi Bahar akan menjadi tumpuan masyarakat ketika membutuhkan

pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan jiwa dan tetap

menjadi pilihan untuk konsultasi dalam rangka menjaga kesehatan jiwa. Jadi

konsep yang terkandung tidak semata-mata bersifat kuratif tetapi juga

mengedepankan upaya preventif, promotif, dan rehabilitatif. RS Ernaldi Bahar

selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan melalui

Page 34: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 27

pengembangan sumber daya dan perbaikan sistem secara berkesinambungan

sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan.

Visi tersebut disusun dan dirumuskan semaksimal mungkin melibatkan

seluruh komponen karyawan RS Ernaldi Bahar. Komponen karyawan tersebut

meliputi kelompok medis, paramedis, non medis, dan kelompok manajemen.

Hal tersebut terkandung maksud agar visi bersifat ”membumi” dan bukan

merupakan sesuatu yang ”asing” bagi seluruh karyawan.

2.3 Misi RS Ernaldi Bahar

Dalam rangka mewujudkan Visi RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan, maka kemudian diterjemahkan dalam Misi RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan, yaitu sebagai berikut :

1. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa

2. Mengembangkan fasilitas pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa

2.4 Tujuan dan Sasaran

2.4.1. Tujuan

Dalam rangka mencapai visi dan misi RS Ernaldi Bahar, maka harus

dirumuskan kedalam bentuk yang lebih terarah dan operasional berupa

perumusan tujuan strategis organisasi pada Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan.

Page 35: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 28

Tujuan merupakan hasil yang ingin dicapai atau dihasilkan dalam jangka

waktu satu sampai lima tahun mendatang yang menggambarkan arah

strategis organisasi atau digunakan untuk meletakkan kerangka prioritas

dengan memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi pada

pencapaian misi yang telah ditetapkan.

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan tahun 2013 - 2018, adalah sebagai berikut :

1. Dalam mewujudkan misi kesatu yaitu “Meningkatnya Derajat kesehatan

Jiwa Masyarakat” maka tujuan yang diinginkan adalah “Tersedianya

pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu”

2. Dalam mewujudkan misi kedua yaitu “Mengembangkan fasilitas

pendidikan dan pelatihan kesehatan jiwa” maka tujuan yang ingin

dicapai adalah “Meningkatkan peran Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai

rumah sakit pendidikan dan pelatihan yang berkualitas”

2.4.2. Sasaran

Sasaran dari setiap tujuan yang telah ditetapkan yaitu :

1. Tujuan 1 : “Tersedianya pelayanan kesehatan jiwa yang bermutu”,

dengan sasaran

a. Sasaran 1 : “Meningkatnya pemanfaatan dan kualitas pelayanan

kesehatan jiwa”, dengan indikator :

Page 36: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 29

1) Bed Occupancy Rate (BOR)

2) Net Death Rate (NDR)

3) Length of Stay (LOS)

4) Jumlah pasien dirawat ruang UPIP (Unit Perawatan Instensif

Psikiatri) lebih dari 10 hari

5) Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit

6) Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa

b. Sasaran 2 : “Meningkatnya pelayanan rehabilitasi NAPZA (Narkotika,

Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya)”, dengan indikator:

1) Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

2) Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

2. Tujuan 2 : “Meningkatkan peran Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai

rumah sakit pendidikan dan pelatihan yang berkualitas”, dengan

sasaran “Meningkatnya pemanfaatan rumah sakit untuk pendidikan dan

pelatihan” dengan indikator :

1) Jumlah institusi pendidikan yang melakukan praktek

2) Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian

2.5. Strategi

Untuk mewujudkan visi dan misi RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan, maka strategi yang akan ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Tujuan 1 Sasaran 1, dengan strategi :

Page 37: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 30

a. Membuat dan menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP)

b. Melakukan sosialisasi dan monitoring terhadap pelaksanaan SOP

c. Pendidikan dan pelatihan SDM Kesehatan sesuai dengan Standar

Kompetensi

d. Penyediaan sarana dan prasarana rumah sakit sesuai dengan

standar dan prioritas

e. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa

2. Tujuan 1 Sasaran 2, dengan strategi:

a. Melakukan pemasaran / promosi untuk memperkenalkan pelayanan

terapi dan rehabilitasi NAPZA

b. Pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan di bidang

penanggulangan ketergantungan Napza

c. Melakukan pengadaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana RS

3. Tujuan 2 Sasaran 1, dengan strategi:

a. Membuat MoU dan kerjasama dengan institusi pendidikan

b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan

c. Peningkatan ketersediaan SDM kesehatan yang berkualitas

2.6 Kebijakan

Kebijakan Rumah Sakit Ernaldi Bahar dalam mencapai tujuan yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Pelaksanaan pelayanan sesuai dengan SOP dan SPM

Page 38: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 31

2. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan

3. Peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit

4. Kerjasama dengan fasilitas kesehatan jejaring pelayanan

5. Peningkatan promosi pelayanan kesehatan NAPZA

6. Peningkatan kerjasama lintas sektor

7. Meningkatkan kerjasama dengan institusi pendidikan kesehatan

8. Peningkatan sarana pendidikan rumah sakit

9. Peningkatan SDM rumah sakit berbasis kompetensi.

2.7. Penetapan Indikator Kinerja Utama

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja Rumah Sakit

Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan, ditetapkan indikator kinerja utama

sebagai dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran

strategis yang telah ditetapkan. Indikator Kinerja Utama dari sasaran

strategis RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan sebagai berikut :

1. Tujuan 1 Sasaran 1 : Meningkatnya Pemanfaatan dan Kualitas

Pelayanan Kesehatan Jiwa

Untuk mengukur tujuan 1 sasaran 1 ditetapkan dengan indikator kinerja

utama yaitu Angka ideal pelayanan kesehatan jiwa masyarakat sesuai dengan

standar Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, yaitu sebagai berikut :

Page 39: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 32

a. Persentase BOR (Bed Occupational Rate). Indikator ini memberikan

gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah

sakit. Nilai Parameter BOR yang ideal adalah antara 60%-85% (Depkes

RI, 2005).

b. Tingkat NDR (Net Death Rate) yaitu jumlah pasien mati diatas 48 jam

setelah perawatan atau angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk

tiap-tiap 1000 penderita. Angka ini untuk mengetahui indikasi

keberhasilan kinerja layanan sebagai deskripsi mutu pelayanan rumah

sakit

c. Tingkat LOS (Length Of Stay) menurut Depkes RI (2005) adalah lama

rawat seorang pasien. Indikator ini disamping memberikan gambaran

tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,

apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang

perlu pengamatan yang lebih lanjut. Idealnya LOS 30 - 52 hari.

d. Jumlah pasien dirawat ruang UPIP (Unit Perawatan Intensif Psikiatri)

lebih dari 10 hari

e. Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit

f. Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa

2. Tujuan 1 Sasaran 2 : Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi

NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif

Lainnya)

Page 40: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 33

Dalam pengukuran tujuan 1 sasaran 2 ini ditetapkan indikator kinerja

utama, yaitu :

a. Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

b. Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

3. Tujuan 2 Sasaran 1 : Meningkatnya Pemanfaatan Rumah Sakit

untuk Pendidikan dan Pelatihan

Dalam pengukuran tujuan 2 sasaran 1 ini ditetapkan indikator kinerja

utama, yaitu :

a. Jumlah institusi pendidikan yang melakukan praktek

b. Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian

2.8. Rencana Kinerja Tahunan 2018

Rencana Kinerja Tahunan merupakan proses penetapan kegiatan

tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan, dan sasaran

yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Hasil dari proses penetapan

tersebut berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT memuat sasaran

strategis, indikator kinerja dan target kinerja yang akan dilaksanakan pada

tahun berjalan.

Page 41: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 34

Tabel 2.1

Rencana Kinerja Tahunan 2018

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN

1 2 3 4

Meningkatnya Pemanfaatan

dan Kualitas Pelayanan

Kesehatan Jiwa

1 Persentase BOR 82 %

2 NDR (Net Date Rate) 0 org/1000 pas

3 LOS (Length Of Stay) 30 hari

4 Jumlah pasien dirawat

ruang UPIP (Unit Perawatan

Intensif Psikiatri) > 10 hari

0 Orang

5

6

Indeks Kepuasan

Masyarakat terhadap

pelayanan rumah sakit

Jumlah kunjungan pasien

rawat jalan jiwa

87

45.701

%

kunjungan

Meningkatnya Pelayanan

Rehabilitasi NAPZA

(Narkotika, Alkohol,

Psikotropika dan Zat Adiktif

Lainnya)

1 Jumlah kunjungan

pengguna

2.400 kunjungan

2 Jumlah residen (pengguna

NAPZA) yang menjalani

rehabiltasi

200 orang

Meningkatnya Pemanfaatan

Rumah Sakit untuk

Pendidikan dan Pelatihan

1 Jumlah institusi Pendidikan

yang melakukan Praktek

22 institusi/tahun

2 Jumlah Mahasiswa yang

melakukan penelitian

200 orang/tahun

2.9. Penetapan Kinerja Tahun 2018

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang

merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan

terukur dalam rentang waktu satu tahun dengan mempertimbangkan

sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain

untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja, sebagai wujud

Page 42: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 35

nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai

dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran,

menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai

dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

RS Ernaldi Bahar telah membuat Penetapan Kinerja Tahun Anggaran

2018 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan tugas dan fungsi yang ada

dan disusun berdasarkan Renstra Tahun 2013 - 2018.

Tabel 2.2

Penetapan Indikator Kinerja RS Ernaldi Bahar Tahun 2018

No SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

1 2 3 4

1 Meningkatnya Pemanfaatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa

1 BOR (Bed Occupation Rate) 82 %

2 NDR (Nett Death Rate) 0 Orang /1000

3 LOS (Length of Stay) 30 Hari

4 Pasien dirawat ruang UPIP (Unit Pelayanan Instensif Psikiatri) > 10 hari

0 Orang

5 Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit

87 %

6 Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa

45.701 Kunjungan

2 Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya)

1 Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

2.400 Kunjungan

2 Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

200 Orang

3 Meningkanya Pemanfaatan Rumah Sakit untuk Pendidikan dan Pelatihan

1 Jumlah institusi Pendidikan yang melakukan Praktek

22 institusi/tahun

2 Jumlah Mahasiswa yang melakukan penelitian

200 oang/tahun

Page 43: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 36

Pada tahun 2018 Rumah Sakit Ernaldi Bahar mempunyai 3 (tiga)

sasaran strategis kegiatan, 5 (lima) program dan 6 (enam) kegiatan. Adapun

Rencana Kegiatan Tahunan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Tahun 2018 adalah

sebagai berikut :

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya, Air, dan Listrik

2) Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran

b. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan

Keuangan

1) Penyelesaian Kewajiban Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

c. Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah

sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

1) Pengadaan Alat-Alat Kesehatan Rumah Sakit

d. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

1) Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat Sumsel Semesta

e. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD

1) Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD

Page 44: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 37

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Metode Pengukuran Pencapaian Kinerja

Pengukuran capaian kinerja RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan Tahun Anggaran 2018 dilakukan dengan cara membandingkan

antara target kinerja yang ditetapkan di awal tahun anggaran yang mengacu

pada Rencana Strategis (Renstra) RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan Tahun 2013 - 2018 dengan realisasi masing-masing indikator kinerja

sasaran. Pengukuran kinerja ini digunakan sebagai dasar untuk menilai

keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun

2018 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi dan misi RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan. Selain itu,

untuk mengevaluasi dan menentukan strategi dan arah kebijakan selanjutnya.

Penetapan indikator kinerja didasarkan pada kelompok masukan

(input), proses (process), keluaran (output) sedangkan satuan pengukuran

masing – masing dalam bentuk : orang, frekuensi, prosentase, hari dan lain-

lain. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian sasaran

berikut indikator kinerjanya, namun demikian juga terdapat beberapa

indikator sasaran yang tidak berhasil diwujudkan pada tahun 2018.

Page 45: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 38

3.2 Analisis Atas Pencapaian Kinerja

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan telah dapat

melaksanakan tugas utama sesuai dengan kewenangan wajib yang telah

dilimpahkan dalam bidang kesehatan. Dari 3 (tiga) sasaran utama yang telah

ditetapkan sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Rumah Sakit Ernaldi

Bahar Provinsi Sumatera Selatan, secara keseluruhan telah dapat

dilaksanakan. Berbagai faktor internal maupun eksternal memberikan

pengaruh terhadap keberhasilan pencapaian sasaran dan target indikator

kinerjanya.

Rincian analisis capaian kinerja dari masing-masing sasaran pada RS

Ernaldi Bahar tahun 2018 dapat diuraikan sebagai berikut :

Tujuan Tersedianya Pelayanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu dan Meningkatnya Peran Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai Rumah Sakit Pendidikan yang Berkualitas

Sasaran 1 Meningkatnya Pemanfaatan dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Jiwa

Untuk mewujudkan tujuan tersebut diatas, telah ditetapkan satu

sasaran strategis, yaitu meningkatnya pemanfaatan dan kualitas pelayanan

kesehatan jiwa di RS Ernaldi Bahar. Selama tahun 2018 ini telah dilaksanakan

program dan kegiatan yang merupakan upaya untuk dapat mencapai sasaran

strategis tersebut. Untuk mengukur keberhasilan terhadap capaian sasaran

strategis tersebut, maka telah ditetapkan 6 (enam) indikator kinerja beserta

target pencapaiannya pada tahun anggaran 2018.

Page 46: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 39

Terkait dengan sasaran diatas, selama tahun 2018 program yang

dilaksanakan meliputi Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan

Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah

Sakit Mata, Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dan

Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD. Capaian, target

dan persentase capaian Sasaran 1 dapat dijelaskan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Capaian Sasaran Utama 1 Tahun 2018

Indikator Kinerja

Tahun 2018

Satuan Target Realisasi Capaian

(%)

1 BOR (Bed Occupancy Rate) % 82 44,28 54,00

2 NDR (Nett Death Rate) Orang/1000 pasien

0 0,00151

3 LOS (Length Of Stay) Hari 30 23,74 126,39

4 Jumlah pasien dirawat ruang UPIP (Unit Pelayanan Instensif Psikiatri) > 10 hari

Orang 0 0 100

5 Indeks Kepuasan Masyarakat terdapat pelayanan rumah sakit

% 87 79,87 91,80

6 Jumlah kunjungan pasien rawat jalan

Kunjungan 45.701 35.472 77,61

Pencapaian indikator kinerja tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. BOR (Bed Ocupancy Rate)

BOR (Bed Occupancy Rate) atau persentase pemakaian tempat

tidur pada satuan waktu tertentu. Indikator ini memberikan gambaran

tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit.

Realisasi BOR pada tahun 2018 sebesar 44,28%. Nilai ini didapatkan

Page 47: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 40

melalui perhitungan dengan cara membandingkan jumlah hari

perawatan dengan jumlah tempat tidur yang ada dalam jangka waktu

satu tahun.

Grafik 3.1 Perbandingan Capaian BOR (Bed Occupacy Rate) RS Ernaldi Bahar

Tahun 2013 – 2018 dan Target Tahun 2018

Berdasarkan grafik 3.1 dapat diketahui perbandingan

pencapaian BOR pada tahun 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 dan tahun

2018. Pencapaian BOR pada tahun 2018 sebesar 44,28% dari target

82% pada tahun 2018. Pencapaian BOR yang diperoleh pada tahun

2014, 2015, 2016 dan tahun 2017 terus terjadi penurunan, dimana nilai

yang diperoleh tahun 2014 sebesar 72,79%, tahun 2015 sebesar

71,99%, tahun 2016 sebesar 47,37% dan tahun 2017 sebesar 43,26%,

namun pada tahun 2018 BOR kembali meningkat menjadi 44,28%.

Page 48: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 41

Peningkatan BOR pada tahun 2018 dibandingkan dengan tahun

2017 menunjukkan adanya peningkatan jumlah hari perawatan serta

jumlah pasien yang dirawat inap di RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan. Peningkatan poin sebesar 1,02% merupakan suatu arah yang

positif dan menunjukkan optimisme bahwa RS Ernaldi Bahar semakin

membaik dalam hal pelayanan rawat inap.

BOR pada tahun 2018 masih belum dapat memenuhi target

Rencana Strategis pada tahun 2018 sebesar 82%, dan masih belum

memenuhi standard jika dibandingkan dengan standard nasional

sebesar minimal 60%. Ketidakcapaian dari target yang diharapkan ini

bukan merupakan nilai buruk dikarenakan beberapa hal, antara lain :

a. adanya program dari Kementerian Kesehatan tentang pelayanan

kesehatan jiwa yang memfasilitasi penyediaan obat bagi penderita

gangguan jiwa dari fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama;

b. adanya program BPJS yang menerapkan pelayanan kesehatan

dengan sistem rujukan berjenjang. Dampak dari sistem ini adalah

pasien tidak langsung ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut, tetapi

harus ke fasilitas kesehatan tingkat pertama terlebih dahulu, dan

bertahap ke fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan dari Rumah Sakit

Kelas C, B, baru kemudian ke RS Kelas A, sehingga jika pasien

sudah tertangani di fasilitas kesehatan tidak akan dirujuk di RS

Page 49: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 42

Ernaldi Bahar sebagai RS Khusus Jiwa Kelas A. Selain itu aturan

rujukan online dari BPJS menyebabkan pasien tidak dapat langsung

berobat ke RS Ernaldi Bahar, kecuali pasien yang pernah berobat ke

RS Ernaldi Bahar.

c. pasien yang datang tidak harus dirawat inap tetapi hanya kontrol

rawat jalan sehingga BOR menurun (jumlah rawat inap menurun).

Hal ini menunjukkan telah meningkatnya kualitas pelayanan rawat

jalan dan IGD.

d. Menurunnya BOR juga disebabkan karena turunnya rata-rata lama

hari rawat pasien gangguan jiwa, dimana semula rata-ratanya

selama 30 hari menjadi 23,74 hari. Turunnya rata-rata lama hari

rawat disebabkan karena meningkatnya kualitas pelayanan yang

dibuktikan dengan ketepatan dalam penegakan diagnosa serta

pemberian terapi/ penanganan pasien gangguan jiwa yang semakin

baik sehingga pasien bisa pulih dengan lebih cepat. Pasien yang

telah pulih dapat segera dipulangkan sehingga menurunkan risiko

terjadinya infeksi nosokomial (tertular penyakit di rumah sakit)

Selain hal tersebut, beberapa hal yang mempengaruhi BOR antara

lain pasien yang dilayani oleh RS Ernaldi Bahar sebagian besar adalah

pasien miskin yang merupakan penerima bantuan jaminan kesehatan

Jamsoskes (Jaminan Sosial Kesehatan) Sumsel Semesta dan BPJS PBI

Page 50: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 43

(Penerima Bantuan Iuran), sehingga akan mempengaruhi penggunaan

tempat tidur di RS Ernaldi Bahar. Hal ini mengakibatkan terjadinya

peningkatan pemanfaatan tempat tidur bagi pasien Kelas III (kelas

perawatan cenderung penuh), sementara pemanfaatan kelas perawatan

VIP dan kelas I cenderung rendah. Faktor lain adalah sebagian besar

pasien rawat inap berjenis kelamin laki-laki, yang menyebabkan kelas

perawatan/bangsal khusus laki-laki cenderung penuh, namun

permintaan perawatan inap bangsal perempuan cenderung kurang.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, pada tahun 2019 dilakukan

pengkajian ulang distribusi tempat tidur sehingga dapat mengakomodir

seluruh kebutuhan pasien. Selain itu, untuk meningkatkan BOR maka

strategi yang dilakukan antara lain promosi dan sosialisasi pelayanan ke

FKTP di sekitar RS Ernaldi Bahar dan masyarakat ummum. Untuk

meningkatkan akses/keterjangkauan layanan, RS Ernaldi Bahar akan

melakukan program outreach yaitu kunjungan ke kabupaten/kota yang

masih sering ditemukan pemasungan ODGJ (Orang dengan Gangguan

Jiwa). RS Ernaldi Bahar juga melakukan terobosan antrian online, serta

memberikan kemudahan bagi pasien yang akan menjalani rehabilitasi

NAPZA guna mendukung program nasional dalam pemberantasan

NAPZA.

Page 51: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 44

2. NDR (Net Death Rate)

NDR (Net Death Rate) yaitu angka kematian pasien sesudah

mendapatkan perawatan lebih dari 48 jam di rumah sakit untuk tiap-tiap

1.000 penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu

layanan rumah sakit. NDR tahun 2013 terealisasi sebesar 0,002 dengan

target sebesar 0 orang per tahun. NDR tahun 2014 terealisasi sebesar

0,001 dan NDR tahun 2015 terealisasi sebesar 0,0021 dan pada tahun

2016 terealisasi sebanyak 0,0020, dan tahun 2017 sebesar 0,00 dengan

target yang ditetapkan sebesar 0 orang per 1000 pasien.

Capaian NDR tahun 2018 belum sesuai dengan yang

ditargetkan, yaitu 1,51 permil atau 0,00151 pasien untuk kematian

pasien lebih dari 48 jam perawatan. Namun jika dibandingkan dengan

standard nasional (< 25 permil), capaian ini sudah baik. Angka

kematian ini terjadi dikarenakan adanya penyakit penyerta

(komorbiditas) yang menyertai diagnosa utama gangguan jiwa. Hal ini

menuntut kejelian dari pihak RS pada waktu diagnosa medik dan

keperawatan pasien tidak hanya untuk diagnosa gangguan jiwa saja,

tetapi didiagnosa juga keadaan fisik pasien, sehingga terapi yang

diberikan tidak hanya untuk kesembuhan gangguan jiwanya saja tetapi

pemulihan gangguan fisik juga. Selain itu, telah dilakukan upaya semua

pasien yang dirawat dapat keluar dari rumah sakit tanpa ada kejadian

Page 52: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 45

kematian pada pasien, seperti adanya asesmen pasien jatuh, asesmen

pasien lari, dan asesmen pasien bunuh diri, dan lain sebagainya. RS

Ernaldi Bahar juga telah mengupayakan manajemen risiko, baik klinis

maupun non klinis (seperti fasilitas dan keamanan) yang dapat

meminimalisir berbagai risiko bahaya pada pasien.

3. LOS (Length Of Stay)

LOS (Length Of Stay) yaitu lamanya seorang pasien dirawat

dengan standar 30 – 52 hari, artinya lamanya perawatan seorang

pasien gangguan jiwa yang dirawat inap selama 30 – 52 hari dikatakan

baik. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi,

juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan. Angka realisasi LOS

RS Ernaldi Bahar dapat dilihat pada grafik 3.2

Grafik 3.2 Perbandingan Capaian LOS (Length of Stay) RS Ernaldi Bahar

Tahun 2013 – 2018 dan Target Tahun 2018

Page 53: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 46

Dari Grafik 3.2 dapat diperoleh keterangan bahwa pada tahun

2013 pencapaian LOS 30 hari, pada tahun 2014 pencapaian LOS 25

hari, tahun 2015 pencapaian LOS 20,81 hari, sedangkan untuk tahun

2016 pencapaian LOS sebesar 18,05 hari dan pada tahun 2017

pencapaian LOS sebesar 19,58 hari. Sedangkan pada tahun 2018

pencapaian LOS sebesar 23,74 hari.

Capaian LOS pada tahun 2018 telah mencapai standard dan

target yang ditetapkan, dikarenakan semakin baiknya pelayanan pasien

rawat inap, dengan adanya clinical pathway untuk penyakit yang paling

banyak terjadi atau penyakit yang high volume, high risk, dan high cost

di RS Ernaldi Bahar. Clinical pathway adalah sebuah alur yang

menggambarkan proses mulai dari penerimaan pasien hingga

pemulangan pasien. Dengan dilaksanakannya clinical pathway, maka

proses terapi pasien tidak ada yang terlupakan dan dilaksanakan tepat

waktu, sehingga pasien benar-benar mendapatkan pelayanan yang

dibutuhkan sesuai kondisinya.

Untuk lebih mengefektifkan hari perawatan pasien, RS Ernaldi

Bahar akan terus memberikan pelayanan kesehatan jiwa kepada pasien

dengan terus mengembangkan ilmu pengetahuan dan memberikan

pelayanan medik dan keperawatan yang lebih baik sehingga pasien

dapat pulang dan kembali beraktivitas seperti biasa.

Page 54: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 47

4. Jumlah Pasien yang dirawat ruang UPIP (Unit Perawatan

Intensif Psikiatri) lebih 10 hari

Pada tahun 2018, tidak ada (0) pasien yang dirawat ruang UPIP

(Unit Perawatan Intensif Psikiatri) lebih 10 hari di RS Ernaldi Bahar,

yang berarti telah memenuhi standard yang ditetapkan, yaitu 0 orang.

Tercapainya nilai ini merupakan langkah baik dalam pemberian terapi

bagi pasien, sehingga pasien yang dirawat lebih cepat dalam

pengobatan dan lebih cepat tenang kejiwaannya. Dibandingkan dengan

tahun sebelumnya, pasien yang dirawat di ruang UPIP lebih dari 10 hari

pada tahun 2017 tidak ada, pada tahun 2016 sebanyak 4 orang dan

tahun 2015 sebanyak 3 orang dari target yang ditetapkan sebanyak 0

orang. Hal ini menandakan bahwa sejak tahun 2017, RS Ernaldi Bahar

telah dapat melaksanakan perawatan intensif yang berkualitas,

sehingga pasien jiwa dapat stabil lebih cepat sehingga dapat segera

dipindahkan ke bangsal/ruang perawatan. Strategi yang dilakukan untuk

mempertahankan capaian ini adalah dengan melaksanakan pelayanan

UPIP sesuai prosedur dan clinical pathway.

5. Indeks Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan RS

Capaian indikator Survey Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan RS pada tahun 2018 tercapai 79,87%. Jika dibandingkan

Page 55: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 48

dengan pencapaian pada tahun sebelumnya, pencapaian pada tahun

2018 mengalami peningkatan. Pada tahun 2017 hanya tercapai 79,42%,

tahun 2016 capaian indikator SKM tercapai 79,03%. Sedangkan pada

tahun 2015 capaian indikator SKM mencapai 78,85% dan tahun 2014

tercapai sebesar 78,59%. Peningkatan ini menggambarkan bahwa RS

Ernaldi Bahar terus melakukan peningkatan kualitas yang

berkesinambungan, sehingga dapat memenuhi harapan masyarakat

atas pelayanan kesehatan.

Angka survey kepuasan masyarakat tahun 2018 masih belum

memenuhi target sebesar 87%. Hal ini disebabkan masih adanya sarana

prasarana yang belum memenuhi standar, serta pelayanan yang masih

belum dapat memenuhi harapan seluruh responden. Tidak tercapainya

target indikator ini menjadi dorongan dan semangat bagi RS Ernaldi

Bahar agar lebih baik dalam pelayanan sehingga masyarakat sebagai

pengguna layanan dapat merasa puas.

Berbagai upaya telah dilakukan RS Ernaldi Bahar untuk

meningkatkan kepuasan masyarakat, mulai dari saat pasien datang

sampai dengan pasien selesai pemeriksaan dalam hal ketepatan waktu

maupun dalam hal pelayanan yang diberikan petugas. RS Ernaldi Bahar

telah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS),

sehingga pasien ulangan pada saat pendaftaran tidak memerlukan

Page 56: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 49

waktu yang lama, karena semua data pasien telah tersimpan. Selain itu,

untuk meningkatkan mutu pelayanan, RS Ernaldi Bahar telah melakukan

upaya untuk meningkatkan ketepatan waktu pelayanan, seperti waktu

tanggap IGD, serta waktu tunggu rawat jalan maupun pelayanan

penunjang.

Pada akhir tahun 2018, RS Ernaldi Bahar juga telah

mempersiapkan adanya sistem antrian online, sehingga calon pasien

dapat mendaftar sebagai pasien melalui web, yang akan mulai

diberlakukan pada tahun 2019. Terobosan yang dilakukan oleh RS

Ernaldi Bahar lainnya adalah SIMRS yang berbasis web, yang

diharapkan dapat memudahkan petugas dalam melakukan pelayanan

serta mempersingkat waktu tunggu pelayanan, sehingga dapat

meningkatkan kepuasan masyarakat. Selain itu, pada tahun 2018 telah

dilakukan pelatihan Komunikasi efektif bagi petugas yang berhadapan

langsung dengan pasien, sehingga diharapkan akan meningkatkan mutu

pelayanan petugas. Perbandingan pencapaian survey kepuasan

masyarakat terhadap pelayanan RS dapat dilihat pada Grafik 3.3

Page 57: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 50

Grafik 3.3 Perbandingan Capaian Indikator Survey Kepuasan Masyarakat terhadap

Pelayanan RS Ernaldi Bahar Tahun 2014 – 2018

6. Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jiwa

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa di RS Ernaldi Bahar

pada tahun 2018 sebanyak 35.472 kunjungan. Jumlah kunjungan ini

belum sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 45.701

kunjungan atau tercapai sebesar 77,61%. Terjadi penurunan jumlah

kunjungan jika dibandingkan dengan jumlah kunjungan pada tahun

sebelumnya, yaitu pada tahun 2017 sebanyak 38.332 kunjungan dan

pada tahun 2016 sebanyak 41.232 kunjungan. Pada tahun 2015

sebanyak 42.629 kunjungan, mengalami peningkatan jika dibandingkan

dengan jumlah kunjungan pada tahun 2014 sebanyak 37.080 kunjungan

Page 58: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 51

dan pada tahun 2013 sebanyak 30.804 kunjungan. Perbandingan

jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa dari tahun 2013 hingga tahun

2018 dapat dilihat pada Grafik 3.4

Grafik 3.4 Perbandingan Jumlah Kunjungan Pasien Rawat Jalan Jiwa

RS Ernaldi Bahar Tahun 2013- 2018

Menurunnya jumlah kunjungan pasien rawat jalan jiwa ini

bukanlah nilai buruk dikarenakan beberapa hal, seperti :

a. sistem rujukan berjenjang yang diterapkan oleh BPJS;

b. program rujuk balik oleh BPJS (pelayanan obat rujuk balik

merupakan program BPJS yang memberikan obat-obatan untuk

penyakit kronis di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama)

Page 59: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 52

c. Fasilitas kesehatan tingkat lanjutan maupun pertama, seperti RS

Kelas B, C, dan D, serta Puskesmas, klinik atau balai pengobatan

telah menyediakan pelayanan kesehatan jiwa.

d. Masih adanya stigma negatif di masyarakat tentang gangguan

kejiwaan maupun pengobatannya, sehingga masyarakat masih ada

yang melakukan pemasungan dan memilih pengobatan alternative.

Menurunnya jumlah kunjungan rawat jalan jiwa memacu Rumah Sakit

Ernaldi Bahar untuk semakin lebih meningkatkan kualitas pelayanan

yang ada.

Selain melalui peningkatan kualitas pelayanan juga melalui

peningkatan promosi kepada masyarakat mengenai RS Ernaldi Bahar,

terutama pada pasien umum dan fasilitas kesehatan di sekitar RS

Ernaldi Bahar. Promosi juga diperlukan untuk mensosialisasikan

keberadaan Rumah Sakit Ernaldi Bahar sebagai rumah sakit khusus jiwa

satu-satunya memiliki sarana dan prasarana yang lengkap untuk

pemeriksaan kesehatan jiwa. Selain itu, strategi RS Ernaldi Bahar untuk

meningkatkan jumlah kunjungan dengan membuka pelayanan

psikogeriatri yang merupakan pelayanan kesehatan jiwa bagi orang

lanjut usia serta pelayanan anak dan remaja.

Secara rinci perbandingan pencapaian sasaran strategis tahun 2013-2018

serta target yang ditetapkan pada tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Page 60: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 53

Tabel 3.2 Pencapaian Sasaran Utama 1 Tahun 2013 – 2018 dan Target Tahun 2018

Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Target

2018

%

Capaian

2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 BOR (Bed Occupancy

Ratio)

% 61,45 72,79 71,99 47,37 43,26 44,28 82 54,00

2 NDR (Nett Death Rate) Org/1000

pasien

0 0,01 0,0021 0,0020 0,00 0,0015 0,00

3 LOS (Length Of Stay) Hari 30 25 20,81 18,05 19,58 23,74 30 126,39

4 Jumlah Pasien dirawat

ruang UPIP > 10 hari

Orang 3 4 0 0 0 100

5 Survey Kepuasan

Masyarakat Terhadap

Pelayanan Rumah Sakit

% 78,59 78,85 79,03 79,42 79,87 87 91,80

6 Jumlah Kunjungan

Pasien Rawat Jalan

Jiwa

kunjungan 30.804 37.080 42.629 41.232 38.332 35.472 45.701 77,61

Dari tabel 3.2 perbandingan antara capaian kinerja sampai dengan

tahun 2018 terhadap target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra RS

Ernaldi Bahar, dapat dilihat pada tahun 2018, terdapat 2 (dua) indikator yang

mencapai target Renstra, yaitu LOS (Lenght Of Stay) atau lamanya waktu

perawatan pasien, dan jumlah pasien dirawat di ruang UPIP lebih dari 10

hari. Sementara indikator lainnya tidak mencapai target kinerja pada tahun

2018, dikarenakan beberapa hal yang bersifat eksternal, seperti adanya

sistem rujukan berjenjang dari BPJS dan masih adanya stigma negatif

terhadap pengobatan kesehatan jiwa.

Hal tersebut merupakan tantangan bagi RS Ernaldi Bahar untuk selalu

berupaya dalam meningkatkan kualitas pelayanannya. Namun demikian

dapat dikatakan secara kurun waktu 2013-2018 secara umum pengelolaan

Page 61: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 54

rumah sakit masih terindikasi efisien. Hal ini terlihat bahwa capaian kinerja

dari indikator-indikator yang digunakan tersebut capaiannya masih tergolong

dalam kategori ideal. Strategi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan

pencapaian target diatas adalah dengan cara :

1. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan meningkatkan pengetahuan

dan keterampilan petugas melalui pendidikan dan pelatihan baik

petugas medis maupun paramedis.

2. Mencukupi kebutuhan dokter Subspesialis Kedokteran Jiwa.

3. Meningkatkan kuantitas SDM, khususnya tenaga keperawatan, sesuai

dengan standar.

4. Melakukan promosi rumah sakit, baik dari segi pelayanan maupun dari

jenis pelayanan yang dimiliki rumah sakit, melalui media cetak maupun

elektronik. Promosi dilakukan dengan sasaran masyarakat umum dan

fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama.

5. Mengevaluasi kapasitas dan distribusi tempat tidur, sehingga dapat

mencapai standard BOR.

6. Melengkapi alat-alat kedokteran yang canggih yang dapat menjadi

pelayanan ungulan bagi rumah sakit.

7. Menjalin kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial

Kabupaten/Kota untuk mengurangi stigma negative penyakit jiwa

sehingga dapat mengurangi korban pemasungan. Selain itu kerja sama

Page 62: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 55

dilakukan untuk menjaring pasien dengan gangguan jiwa di masyarakat

(outreach).

Tujuan 1 Tersedianya Pelayanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu

Sasaran 2 Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA (Narkotika, Alokohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya)

Untuk mewujudkan Tujuan 1 tersebut diatas, telah ditetapkan sasaran

strategis, yaitu Meningkatnya Pelayanan Rehabilitasi NAPZA (Narkotika,

Alokohol, Psikotropika dan Zat Adiktif Lainnya). Pada tahun 2018 ini telah

dilaksanakan program dan kegiatan yang merupakan upaya untuk dapat

mencapai sasaran strategis tersebut, seperti program peningkatan kualitas

pelayanan kesehatan BLUD. Untuk mengukur keberhasilan terhadap capaian

sasaran strategis 2, telah ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja beserta target

pencapaiannya pada tahun anggaran 2018. Capaian, target dan persentase

capaian indikator kinerja sasaran pada Tujuan 1 Sasaran 2 dapat dijelaskan

pada Tabel 3.3.

Page 63: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 56

Tabel 3.3 Capaian Tujuan 1 Sasaran 2 Tahun 2018

Indikator Kinerja Tahun 2018

Satuan Target Realisasi %

1 Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

Kunjungan 2.400 2.126 88,58

2 Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

org/thn 200 126 63,00

Adapun pencapaian indikator kinerja tersebut diatas, dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Jumlah kunjungan pengguna NAPZA

Jumlah kunjungan pengguna NAPZA pada tahun 2018 mencapai

2.126 kunjungan. Terjadi penurunan jumlah kunjungan pengguna

Napza jika dibandingkan dengan tahun tahun 2017 dan 2016, yang

berturut-turut mencapai 2.212 kunjungan dan 2.575 kunjungan, namun

meningkat jika dibandingkan tahun 2015 dengan jumlah kunjungan

1.507 kunjungan. Perbandingan jumlah kunjungan Pengguna NAPZA

dapat dilihat pada Grafik 3.5.

Page 64: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 57

Grafik 3.5 Perbandingan Kunjungan Pengguna NAPZA Tahun 2013 – 2018 dan

Target Tahun 2018

Penurunan jumlah kunjungan tahun 2018 dibandingkan tahun

2017 sebesar 3,8% dikarenakan beberapa pengguna Napza telah

selesai menjalani terapi. Selain itu, terdapat perubahan tren

penggunaan Napza di Indonesia dan dunia, yaitu penurunan

penggunaan opiate, seperti heroin, namun terjadi peningkatan konsumsi

jenis metamfetamin. Salah satu program di Klinik Napza Terpadu

adalah PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon) yang merupakan

program dengan menggunakan metadon sebagai substitusi heroin,

sehingga dapat mengurangi dampak buruk (harm reduction)

penggunaan obat tersebut. Dengan berkurangnya penggunaan heroin,

maka menurunkan kunjungan pengguna Napza ke PTRM RS Ernaldi

Page 65: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 58

Bahar serta tidak tercapainya target yang diharapkan yantu sebanyak

3.075 kunjungan.

Selanjutnya RS Ernaldi Bahar akan menggalakkan kegiatan yang

sifatnya kerjasama dengan Institusi dan lembaga Napza guna

memberikan informasi tentang pelayanan napza. Upaya ini diharapkan

semakin banyaknya pengguna narkoba yang mempunyai kesadaran diri

untuk melepaskan diri dari ketergantungan terhadap Narkoba. Selain

itu, RS Ernaldi Bahar akan lebih banyak menginformasikan dan

melakukan promosi kepada masyarakat tentang Klinik Napza Terpadu,

yang terdiri dari klinik PTRM, CST (Care and Support Treatment), VCT

(Voluntary Counseling and Testing) sebagai klinik pengobatan bagi

pecandu NAPZA serta penanggulangan HIV/AIDS.

2. Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

Jumlah residen (pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi pada

tahun 2018 belum mencapai target yang telah ditetapkan pada awal

tahun, dari target 200 orang hanya tercapai 126 orang atau mencapai

63%. Perbandingan jumlah residen yang menjalani rehabilitasi dapat di

lihat pada Grafik 3.6

Page 66: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 59

Grafik 3.6 Perbandingan Jumlah Residen (Pengguna NAPZA) yang Menjalani

Rehabilitasi Tahun 2014 – 2018 dan Target Tahun 2018

Dari Grafik 3.6 tampak adanya tren penurunan jumlah residen

(pengguna) NAPZA semenjak tahun 2016. Pada tahun 2018, terjadi

penurunan jumlah residen (pengguna) NAPZA jika dibandingkan dengan

tahun 2017 sebanyak 167 orang atau turun sebesar 24,5%. Pada tahun

2016 jumlah residen yang menjalani rehabilitasi sebanyak 210 orang

mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2015 jumlah

residen yang menjalani rehabilitasi sebanyak 601 orang, sedangkan

pada tahun 2014 jumlah residen yang menjalani rehabilitasi sebanyak

356 orang.

Beberapa hal yang menyebabkan tidak tercapainya target pada

tahun 2018 antara lain dikarenakan BNN Provinsi Sumatera Selatan

Page 67: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 60

telah memiliki pusat rehabilitasi NAPZA, serta telah banyak pusat

rehabilitasi NAPZA milik swasta yang diberikan izin dalam

penanggulangan ketergantungan NAPZA di Sumatera Selatan. Selain itu,

kurangnya promosi tentang pelayanan rehabilitasi Napza ke masyarakat,

serta masih rendahnya kesadaran keluarga dan pecandu untuk

melakukan rehabilitasi secara sukarela.

Strategi RS Ernaldi Bahar pada tahun mendatang adalah lebih giat

mempromosikan pusat rehabilitasi NAPZA dan akan melengkapi sarana

dan prasarana di ruang rawat inap rehabilitasi narkoba, seperti

melengkapi alat – alat latihan musik, alat latihan olah raga dan lain –

lain sebagai terapi bagi para penderita Narkoba, serta meningkatkan

kenyamanan residen, terutama di ruang detoksifikasi dengan. Selain itu,

untuk meningkatkan pengetahuan paramedis yang berkecimpung di

rehabilitasi narkoba, RS Ernaldi Bahar akan lebih banyak mengirimkan

tenaga kesehatannya untuk memperdalam ilmu di bidang rehabilitasi

terhadap pengguna narkoba ke Rumah Sakit yang lebih dulu telah

mempunyai program dalam hal rehabilitasi narkoba.

Capaian Tujuan 1 Sasaran 2 Tahun 2013 - 2018 dan Target Tahun

2018 dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Page 68: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 61

Tabel 3.4 Capaian Tujuan 1 Sasaran 2 Tahun 2013 - 2018 dan Target Tahun 2018

Indikator Kinerja Satuan

Realisasi Target

2018

%

Capaian 2018

2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah kunjungan

pengguna NAPZA

kunjung

an

366 432 1.507 2.575 2.212 2.126 2.400 88,58

2 Jumlah residen

(pengguna NAPZA) yang menjalani rehabilitasi

org/thn 356 601 210 167 126 200 63,00

Dari tabel perbandingan antara capaian kinerja sampai dengan tahun

2018 terhadap target kinerja yang telah ditetapkan dalam Renstra RS Ernaldi

Bahar pada tahun 2018, 1 (satu) indikator yang sudah mencapai lebih dari

80% target renstra tahun 2018. Strategi yang akan dilakukan pada masa

mendatang adalah lebih aktif promosi dan menginformasikan kepada

masyarakat umum tentang program dan metode pengobatan detoksifikasi

terhadap para penyalahgunaan NAPZA.

Tujuan 2 Meningkatnya Peran RS Ernaldi Bahar Sebagai Rumah Sakit Pendidikan dan Pelatihan yang Berkualitas

Sasaran 1 Meningkatnya Pemanfaatan Rumah Sakit untuk Pendidikan dan Pelatihan

Untuk mewujudkan tujuan kedua tersebut diatas, telah ditetapkan satu

sasaran strategis yaitu meningkatnya pemanfaatan rumah sakit untuk

pendidikan dan pelatihan. Untuk mengukur keberhasilan terhadap capaian

Page 69: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 62

sasaran strategis tersebut, maka telah ditetapkan 2 (dua) indikator kinerja

beserta target pencapaiannya pada tahun anggaran 2018. Terkait dengan

sasaran diatas, selama tahun 2018 program yang dilaksanakan adalah

program peningkatan kualitas pelayanan kesehatan BLUD. Capaian indikator

kinerja tujuan 2 dapat dilihat pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5 Capaian Tujuan 2 Tahun 2018

Indikator Kinerja Tahun 2018

Satuan Target Realisasi %

1 Jumlah institusi Pendidikan yang melakukan Praktek

inst/thn 22 22 100

2 Jumlah Mahasiswa yang melakukan penelitian

org/thn 200 136 68

Adapun pencapaian indikator kinerja tersebut diatas, dapat dijelaskan sebagai

berikut :

1. Jumlah Institusi Pendidikan yang Melakukan Praktek

Jumlah institusi pendidikan yang melakukan praktek di RS

Ernaldi Bahar pada tahun 2018 telah mencapai target yang diharapkan

yaitu sebanyak 22 institusi dari target 22 institusi atau mencapai 100%.

Jumlah ini naik jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada

tahun 2017 dan 2016 sebanyak 20 institusi, sedangkan tahun 2015

sebanyak 21 institusi per tahun dari target yang telah ditetapkan yaitu

sebanyak 20 institusi/tahun dengan persentase capaian 105%.

Sedangkan pada tahun 2014 sebanyak 20 institusi per tahun dari target

Page 70: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 63

yang telah ditetapkan yaitu sebanyak 20 institusi/tahun dengan

persentase capaian 100%. Hal ini menjadi penilaian bahwa RS Ernaldi

Bahar menjadi rujukan bagi institusi kesehatan untuk melakukan

praktek lapangan di bidang kesehatan jiwa. Pada tahun 2013 dari target

yang ditetapkan sebanyak 15 institusi yang melakukan praktek,

didapatkan realisasi sebanyak 10 institusi yang melakukan praktek

lapangan di RS Ernaldi Bahar, dengan persentase capaian sebesar

66,67%.

Adapun program studi pendidikan yang melakukan praktek di

RS Ernaldi Bahar meliputi Fakultas Kedokteran, program studi DIII

Keperawatan, S1 Keperawatan, Profesi Ners, S2 Keperawatan, S1

Psikologi, DIII Rekam Medis, S1 Kesehatan Masyarakat, dan beberapa

ilmu kesehatan lainnya. Perbandingan jumlah institusi yang melakukan

praktek pada kurun tahun 2013 – 2018 disajikan pada Tabel 3.7.

Page 71: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 64

Grafik 3.7 Perbandingan Jumlah Institusi Pendidikan yang melakukan Praktek

Lapangan Tahun 2013 – 2018 dan Target Tahun 2018

Dari grafik 3.7 dapat dilihat terjadi kenaikan jumlah institusi yang

melakukan praktek di RS Ernaldi Bahar dari tahun 2013 sampai dengan

tahun 2015, kemudian terjadi penurunan di tahun 2016, namun pada

tahun 2018 terjadi peningkatan dan dapat memenuhi target tahun 2018

dan target Renstra, sebanyak 22 institusi pendidikan.

RS Ernaldi Bahar telah melaksanakan kerjasama dengan institusi-

institusi kesehatan yang berada di Sumatera Selatan agar dapat

melaksanakan praktek lapangan di RS Ernaldi Bahar. Untuk menunjang

kerjasama tersebut RS Ernaldi Bahar telah melakukan perbaikan-

perbaikan gedung sebagai sarana penunjang lahan praktek dan juga

untuk mahasiswa yang berasal dari luar kota Palembang disediakan

Page 72: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 65

asrama untuk menginap. Untuk tenaga pendidik RS Ernaldi Bahar telah

melaksanakan pelatihan-pelatihan bagi karyawan RS, Ernaldi Bahar

guna menambah ilmu dalam bidang kesehatan jiwa dan

kegawatdaruratan.

2. Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian

Jumlah mahasiswa yang melakukan penelitian di RS Ernaldi Bahar

pada tahun 2018 hanya tercapai 68% dari target yang telah ditetapkan

atau 136 orang dari target 200 orang per tahun. Jumlah mahasiswa

yang melakukan penelitian pada tahun 2018 juga mengalami penurunan

dibandngkan dengan tahun 2017. Jumlah mahasiswa yang melakukan

penelitian di RS Ernaldi Bahar dapat dilihat pada Grafik 3.8.

Grafik 3.8 Perbandingan Jumlah Mahasiswa yang Melakukan Penelitian

Tahun 2014 hingga 2018 dan Target Tahun 2018

Page 73: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 66

Belum tercapainya target yang telah ditetapkan akan menjadi

acuan bahwa RS Ernaldi Bahar sebagai pusat pendidikan dan penelitian

dalam pengembangan ilmu kesehatan jiwa akan berusaha menjadi lebih

baik lagi dengan cara melakukan perbaikan sarana dan prasarana

belajar di RS Ernaldi Bahar seperti melengkapi referensi ataupun buku-

buku mengenai ilmu kejiwaan. Capaian indicator kinerja tujuan 2

sasaran 1 dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6 Capaian Tujuan 2 Sasaran 1 Tahun 2013 - 2018

dan Target Tahun 2018

Indikator Kinerja Satuan Realisasi

Target 2018

% Capaian

2018 2013 2014 2015 2016 2017 2018

1 Jumlah institusi

Pendidikan yang

melakukan Praktek

inst/thn 10 20 21 20 20 22 22 100

2 Jumlah Mahasiswa

yang melakukan

penelitian

org/thn 150 117 147 173 136 200 68,0

Dari Tabel 3.6 terlihat bahwa indikator jumlah institusi pendidikan yang

melakukan praktek telah memenuhi target Renstra, sedangkan jumlah

mahasiswa yang melakukan penelitian belum memenuhi target Renstra. Hal

ini menjadi acuan bagi RS Ernaldi bahar untuk terus memperbaiki pelayanan

bagi pendidikan dan pelatihan, serta meningkatkan akses bahan bacaan

mahasiswa sehingga dapat menambah referensi bagi praktek dan penelitian,

terutama di bidang kesehatan jiwa.

Page 74: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 67

3.3. Akuntabilitas Keuangan

Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari

indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan

tahun 2018. Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan

persentase rata-rata realisasi anggaran pada tiap program dan kegiatan.

3.3.1 Realisasi Pendapatan Jasa Layanan Umum BLUD

Rincian realisasi pendapatan RS Ernaldi Bahar tahun 2018 dapat dilihat

pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Realisasi Pendapatan Tahun 2018

Uraian Target Pendapatan

(Rp) Realisasi

(Rp) Capaian

(%)

Biaya Pelayanan 165.000.000 295.030.000 178,81

Biaya Tindakan 100.000.000 85.615.000 85,62

Rawat Jalan 260.000.000 981.280.000 377,42

Rawat Inap 850.000.000 664.350.000 78,16

Obat – obatan 1.800.000.000 1.900.777.157 105,60

BPJS 17.200.000.000 19.208.511.641 111,68

Jasa Giro 100.000.000 184.124.553 184,12

Laboratorium 250.000.000 172.079.640 68,83

Radiologi 15.000.000 5.910.000 39,40

Ambulance 15.000.000 12.260.000 81,73

Jasa Konsultasi Medik 400.000.000 751.951.000 187,99

Diklat 170.000.000 292.462.500 172,04

Sewa Lahan Parkir 24.000.000 0 0,00

Asrama 14.000.000 8.640.000 61,71

Piutang Pasien 45.000.000 89.798.142 199,55

IPWL 1.666.000.000 1.099.093.107 65,97

Lain – lain 46.000.000 389.731.830 847,24

Jumlah 23.120.000.000 26.141.614.570 113,07

Page 75: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 68

Realisasi pendapatan RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

tahun 2018 telah melampaui target yang telah ditetapkan yaitu sebesar Rp.

26.141.614.570,- atau capaian 113,07% dibandingkan dengan target Rp.

23.120.000.000,-. Dari Tabel 3.7 dapat diketahui bahwa sumber pendapatan

terbesar berasal dari BPJS yaitu sebesar 73,28% dari total pendapatan.

3.3.2 Realisasi Anggaran

Berdasarkan Peraturan Daerah Sumatera Selatan No. 7 tahun 2018

tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2018 serta Peraturan Gubernur

Sumatera Selatan No.73 tahun 2018 tentang Penjabaran Perubahan APBD

Tahun Anggaran 2018, total Pagu Anggaran RS Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan yang bersumber dari dana APBD Provinsi Sumatera Selatan,

DAK dan bersumber dari BLUD RS Ernaldi Bahar Tahun Anggaran 2018 sebesar

Rp. 67.156.130.270,-, yang terdiri atas :

a. Belanja Tidak Langsung : Rp. 29.250.062.000,-

b. Belanja Langsung : Rp. 37.906.068.270,-

1) Belanja Barang dan Jasa : Rp. 30.968.677.697,-

2) Belanja Modal : Rp. 6.937.390.573,-

(Keterangan : Untuk belanja modal sebesar Rp. 2.119.749.573,-

bersumber dari dana DAK).

Pada Anggaran Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 29.250.062.000,-

(dua puluh sembilan milyar dua ratus lima puluh juta enam puluh dua ribu

rupiah) diperoleh dari alokasi APBD yang dipergunakan untuk belanja

Page 76: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 69

pegawai PNS di lingkungan Rumah Sakit Ernaldi Bahar. Adapun realisasi

belanja tidak langsung sebesar Rp. 25.846.765.653,- atau tercapai sebesar

88,36%, yang dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8

Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2018

No Uraian Pagu Realisasi s/d

Des 2018 %

1 Gaji Pokok 11.761.298.000 11.701.242.800 99,49

2 Tunjangan Keluarga 1.139.542.000 1.130.826.458 99,24

3 Tunjangan Jabatan 212.830.000 210.330.000 98,83

4 Tunjangan Fungsional 1.387.375.000 1.385.625.000 99,87

5 Tunjangan Fungsional Umum 101.969.000 101.470.000 99,51

6 Tunjangan Beras 725.596.000 663.439.620 91,43

7 Tunjangan PPh 15.048.000 14.890.272 98,95

8 Pembulatan Gaji 156.000 151.503 97,12

9 Tambahan Penghasilan PNS

- Kondisi Kerja 2.870.400.000 2.246.000.000 78,25

- Pertimbangan Objek Lain 11.035.848.000 8.392.790.000 76,05

Jumlah 29.250.062.000 25.846.765.653 88,36

Sedangkan jumlah rencana pengeluaran belanja langsung pada RS

Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan yang tercantum dalam Dokumen

Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA) pada tahun anggaran 2018 dan

menjadi dasar dalam penyusunan perhitungan anggaran ini adalah sebesar

Rp. 37.906.068.270,- dari semula sebesar Rp. 29.369.555.100,- dalam APBD

Induk.

Dari jumlah alokasi anggaran tersebut, maka realisasi keuangan yang

diperoleh pada tahun anggaran 2018 adalah sebesar Rp. 31.842.436.307,-

dengan persentase realisasi adalah sebesar 84% dan realisasi fisik program

Page 77: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 70

dan kegiatannya mencapai 100%. Anggaran tersebut adalah untuk belanja

langsung yang dikelola oleh RS Ernaldi bahar Provinsi Sumatera Selatan.

Dalam Tahun Anggaran 2018 RS Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan memiliki 5 Program dengan 6 kegiatan, alokasi maupun realisasi dari

masing-masing program dan kegiatan dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9

Realisasi Belanja Langsung tahun 2018

No Program/Kegiatan Pagu (Rp)

Realisasi (Rp)

Capaian (%)

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

3.018.383.100 2.930.845.429 97,10

1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

1.458.227.100 1.370.689.429 94,00

2 Penyediaan Jasa Pendukung Administrasi Teknis/Perkantoran

1.560.156.000 1.560.156.000 100,00

II Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

80.641.000 80.641.000 100,00

3 Penyelesaian Kewajiban Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan

80.641.000 80.641.000 100,00

III Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru-paru/ rumah sakit mata

2.119.749.573 2.088.034.222 98,50

4 Pengadaan alat-alat kesehatan rumah sakit

2.119.749.573 2.088.034.222 98,50

IV Program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan

3.231.172.000 3.172.315.665 98,18

5 Jaminan Sosial Kesehatan Masyarakat Sumsel Semesta

3.231.172.000 3.172.315.665 98,18

V Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan BLUD

29.456.122.597 23.570.599.991 80,02

6 Penyediaan Pelayanan Kesehatan BLUD 29.456.122.597 23.570.599.991 80,02

Jumlah : 6 kegiatan 37.906.068.270 31.842.436.307 84,00

Page 78: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 71

BAB IV PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Rumah Sakit Ernaldi Bahar

Provinsi Sumatera Selatan yang disajikan ini berisikan pelaksanaan dari

serangkaian rencana program dan sasaran yang mengacu kepada 5 (lima)

tujuan dari Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi

Sumatera Selatan Tahun 2013-2018.

Dalam pencapaian tujuan tersebut tidak dapat dipungkiri sangat

tergantung pada ketersediaan sumber daya manusia yang memadai, selain

itu diperlukan kerja sama yang baik antar bagian/bidang pelayanan yang ada

sebagai sumber perencanaan dan sekaligus pelaksanaan dari kegiatan

program yang dilaksanakan pada Tahun 2018.

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan menyadari bahwa

beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan perlu mendapatkan perhatian

untuk perbaikan dan evaluasi, agar dapat meningkatkan kinerja yang sudah

dicapai. Input berupa Sumber Daya Manusia baik kuantitas maupun kualitas

dan ketersediaan dana masih menjadi permasalahan dan kendala utama

dalam melaksanakan program kegiatan.

Kami yakin bahwa dengan tekad kerja didasari rasa kebersamaan setiap

SDM yang ada, serta menanamkan budaya kerja serta sadar akan Visi dan

Page 79: LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) RUMAH … · menyadari masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu dibenahi dan ditingkatkan di masa yang akan datang, sehingga kita

LKjIP Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2018 72

Misi Rumah Sakit, diharapkan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera

Selatan mampu memenuhi pencapaian kinerja yang lebih baik.

Selanjutnya disadari juga bahwa pembuatan Laporan Kinerja Instansi

Pemerintah (LKjIP) Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Tahun 2018 ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan,

baik dari susunan penulisan dan pemakaian bahasa maupun dalam

menganalisa, sehingga belum memenuhi harapan bagi para pengguna yang

ingin memanfaatkannya. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun

dari semua pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan laporan ini.

Semoga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak, khususnya demi meningkatkan pelaksanaan

tugas jajaran Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan untuk

meningkatkan pelayanan dimasa – masa yang akan datang.

Palembang, Januari 2019

Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan

Direktur

dr. Yumidiansi F, M.Kes Pembina Utama Muda / IV.c NIP. 196606151996032001