laporan kinerja instansi pemerintah (lkjip) dinas … · lkj ip dinas pangan dan pertanian tahun...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP)
DINAS PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN BATANG
TAHUN 2018
PEMERINTAH KABUPATEN BATANG DINAS PANGAN DAN PERTANIAN
Jl. A. Yani No. 943 (0285) 391092 Batang
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Dinas Pangan dan Pertanian
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Batang serta Peraturan Bupati Batang Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Seta Tata Kerja Dinas Pangan dan Pertanian mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pangan dan bidang pertanian. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang mempunyai fungsi sebagai berikut :
a. perumusan kebijakan teknis di bidang pangan dan pertanian; b. pelaksanaan kebijakan di Bidang Pangan dan Pertanian; c. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di Bidang
Pangan dan Pertanian; d. penyelenggaraan upaya peningkatan pelayanan publik di Bidang
Pangan dan Pertanian; e. pembinaan dan pelaksanaan tugas di Bidang Pangan dan Pertanian; f. pengoordinasian dan pemetaan kawasan rawan pangan; g. pengoordinasian pengembangan penganekaragaman pangan; h. pengelolaan rekomendasi teknis perizinan di Bidang Pangan dan
Pertanian; i. penyebaran informasi di Bidang Pangan dan Pertanian; j. monitoring dan evaluasi serta pelaporan serta pelaporan terhadap
pelaksanaan tugas Bidang Pangan dan Pertanian; k. pembinaan terhadap UPTD dalam lingkup Dispaperta; l. penyelenggaraan kesekretariatan Dispaperta; dan m. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pangan dan Pertanian didukung oleh sumber daya sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia
Dinas Pangan dan Pangan dan Pertanian mempuyai sumber daya manusia sebanyak pegawai, yang terdiri dari 102 orang PNS, 6 orang PTT, 34 orang THL Dinas, dan 50 orang THL Pusat,. Gambaran tentang potensi kepegawaian adalah sebagai berikut :
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 2
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Golongan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan
No. Klasifikasi Jumlah
1) Komposisi Menurut Golongan
• Golongan IV 31 • Golongan III 62 • Golongan II 8 • Golongan I 1
• Non PNS 98
2) Komposisi Menurut Tingkat
Pendidikan
• Sarjana S2 2 • Sarjana S1 82 • Sarjana Muda / D3 4 • SLTA 8 • SMP 0 • SD 1
3) Komposisi Menurut Umur
• 20 – 30 tahun 15 • 31 – 40 tahun 35 • 41 – 50 tahun 30
• 51 – 56 tahun 22
Jumlah 102
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 3
2. Sarana dan Prasarana
Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pangan dan Pertanian adalah sebagai :
Tabel 1.2
Sarana Prasarana Dinas Pangan dan Pertanian
Uraian Jumlah Nilai (Rp)
Tanah 12 bidang 6.602.624.000
Gedung dan bangunan 49 bidang 25.658.580.809
Peralatan dan Mesin 1080 buah 6.359.466.321
Jalan Irigasi dan Jaringan 32 unit 2.224.689.056
Aset tetap lainnya 25 paket 27.558.100
Jumlah 1.196 30.088.499.108
Dari sarana dan prasarana tersebut diatas 93,90% merupakan sarana dan prasarana dalam kondisi baik.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 4
3. Sumber Daya Keuangan
Pada tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran Rp. 16.398.138.232,- dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 1.3 Anggaran Belanja 2018
Dinas Pangan dan Pertanian
No. Jenis Pembiayaan Nilai (Rp.)
1 Belanja Tidak Langsung 9.135.591.497
2 Belanja Langsung :
- Belanja Pegawai 774.000.000
- Belanja Barang dan Jasa 6.331.821.735
- Belanja Modal 156.725.000
Jumlah 16.398.138.232
B. Permasalahan Utama yang dihadapi
Meskipun sudah banyak hal yang dicapai, namun demikian masih banyak hal yang masih menjadi permasalahan. Dalam kaitan dengan upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, berbagai permasalahan yang masih dihadapi antara lain : 1. Pemahaman terhadap aturan tentang pemberantasan KKN masih
kurang 2. Belum intensifnya sosialisasi pemberantasan korupsi di tingkat
pelaksana kegiatan
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 5
Dalam kaitan dengan peningkatan kualitas pelayanan Dinas Pangan dan Pertanian, berbagai masalah yang masih dihadapi antara lain : 1. Kapasitas SDM dalam pemahaman tupoksi dan SOP pelayanan belum
optimal
Sementara dalam kaitan dengan peningkatan kapasitas dan akuntabilitas kinerja, permasalahan yang masih dihadapi antara lain : 1. Kurangnya personil yang mempunyai kapasitas dalam perencanaan,
monev dan pelaporan 2. Sering terjadinya perubahan peraturan-peraturan yang berkaitan
dengan pelaksanaan kinerja sementara permintaan laporan selalu dalam waktu yang bersamaan
C. Maksud dan Tujuan LKj IP
Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Laporan Kinerja tersebut disusun berdasarkan dokumen perencanaan dalam kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Penyusunan LKjIP Dinas Pangan dan Pertanian tahun 2018 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan visi, misi dan rencana kinerja tahun 2018 dan umpan balik dalam perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja serta mendorong penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance).
D. Dasar Hukum Penyusunan LAKIP
1. TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme.
2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai tindak lanjut dari TAP MPR.
3. Instruksi Presiden Nomor 5 tahun 2014 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi.
4. Instruksi Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 6
5. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP).
6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
E. Sistematika Penyusunan LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian
Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang Tahun 2018, adalah sebagai berikut :
Ringkasan Eksekutif Bab I : Pendahuluan
Menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.
Bab II : Perencanaan Kinerja Menyajikan ikhtisar sasaran utama yang ingin diraih pada tahun 2018, kaitan sasaran tersebut dengan visi – misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Perjanjian Kinerja tahun 2018.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja Organisasi
Menyajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.
B. Realisasi Anggaran Menyajikan uraian realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.
Bab IV : Penutup
Lampiran – lampiran
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 7
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Kinerja
Perencanaan kinerja tahun 2018 disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2017-2022 yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang periode tahun 2017-2022 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJMPD).
Visi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Dinas Pangan dan Pertanian periode tahun 2017-2022 Merujuk pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 bahwa Visi pembangunan daerah dalam RPJMD adalah Visi Kepala daerah dan wakil kepala daerah yang menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan daerah yang ingin dicapai dalam masa jabatan selama 5 (lima) tahun. Berangkat dari kriteria – kriteria tersebut telah dirumuskan Visi Pembangunn Jangka Menengah Kabupaten Batang Tahun 2017 – 2022 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Batang Yang Harmonis, Energik, Berdaya Saing, Agamis, Tenteram dan Sejahtera Pada Tahun 2022”. Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas pelayanan public dengan tata kelola
pemerintahan berbasis Smart City yang didukung pengembangan kerjasama.
2. Meningkatkan kualitas pembangunan sumber daya manusia sutuhnya melalui optimalisasi gerakan pemberdayaan masyarakat di berbagai bidang seacra terpadu.
3. Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas yang ramah lingkungan dengan tetap menerapkan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan.
4. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan kerukunan (kondusifitas daerah) bagi pelaksanaan pembangunan didukung dengan pengamalan ajaran keagamaan dan nilai-niai budaya luhur.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 8
Misi merupakan penjabaran dan tindak lanjut dari visi. Misi dari
Pembangunan sektor pertanian merupakan bagian dari Misi 3 yaitu:
“Meningkatkan pengembangan perekonomian daerah secara
berkelanjutan didukung infrastruktur dan kawasan berkualitas yang
ramah lingkungan dengan tetap menerapkan prinsip-prinsip
pembangunan berkelanjutan “
Dalam rangka melaksanakan misi tersebut , pernyataan tentang hal-
hal yang perlu dilaksanakan menjawab isu strategis di bidang pertanian
dirumuskan tujuan dan sasaran pembangunan kabupaten sebagai berikut :
TUJUAN ; untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan
pendapatan masyarakat, dengan indikator tujuan yaitu Pertumbuhan
ekonomi dan Pendapatan per kapita . Dimana sasarannya adalah
“Meningkatnya produktifitas pangan dan pertanian serta kawasan
perdagangan.”
Selaras dengan tujuan dan sasaran dari Rencana Pembangunan
Jangka Menengah (RPJMD) Kabupaten Batang Tahun 2017-2022 maka Dinas
Pangan dan Pertanian mempunyai tujuan dan sasaran sebagai berikut :
Tabel 2.1. Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran
No Tujuan Sasaran Strategis Indikator Kinerja
1. Meningkatnya
swasembada
pertanian
berkelanjutan
Meningkatnya
produksi pertanian
Prosentase
peningkatan
produksi pertanian
2. Meningkatnya
Ketersediaan
Pangan yang
beragam,
penganekaragaman
konsumsi pangan
Meningkatnya
ketersediaan pangan
(Food Avaibility)
a. Ketersediaan
pangan utama :
- Beras
- jagung
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 9
masyarakat serta
keterjangkauan
pangan masyarakat
untuk pangan
pokok
b. Cadangan Pangan
Daerah
c. Skor Pola Pangan
Harapan
3. Meningkatnya
kualitas dan
kapasitas SDM
petani dan aparatur
pertanian
Meningkatnya
keterampilan SDM
pertanian
Peningkatan kinerja
penyuluh pertanian
4. Meningkatnya nilai
tambah, daya saing
ekspor produk
pertanian dalam
upaya peningkatan
pendapatan dan
kesejahteraan
petani
Meningkatnya daya
saing produk
pertanian
Kontribusi sector
pertanian terhadap
PDRB ADHB
5. Meningkatnya
pelayanan prima
bagi masyarakat
pertanian
Meningkatnya
penataan administrasi
pengelolaan
penyelenggaraan
urusan pemerintah
Prosentase
Penunjang
Kelancaran
Administrasi
Perkantoran
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 10
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2018
Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2018 Dinas
Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang telah menyusun dokumen Penetapan Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pangan dan Pertanian, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masyarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada perencanaan strategis tahun 2012 – 2018.
Rincian penetapan kinerja Pemerintah Dinas Pangan dan Pertanian
Kabupaten Batang tahun 2018 adalah sebagai berikut :
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target Program/Kegiatan Anggaran
(1) (2) (3) (4) (5) Meningkatnya Produksi Pertanian
1. Prosentase peningkatan produksi pertanian
0,2%
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan) 1.1 . Kegiatan Penyusunan
data base potesi produksi pangan
1.2. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian
1.3. kegiatan penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
1.4. kegiatan pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija
1.5. Kegiatan pengembangan pertanian pada lahan kering
1.6 Kegiatan Pengembangan perbenihan/perbibitan
1.7 Kegiatan Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya
1.8 Kegiatan Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen
1.9 Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan
2.567.283.200
37.200.000
22.500.000
207.273.000
50.000.000
40.000.000
206.242.200
15.000.000
40.000.000
40.000.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 11
1.10 DAK non DR Bidang Pertanian/pengolahan lahan dan air tanaman pangan
1.11Kegiatan pendampingan peningkatan produksi , produktifitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai pertanian berkelanjutan
1.12 Kegiatan pendampingan pengembangan pengolahan hasil pertanian
1.13 Kegiatan pengembangan sarana dan prasarana pertanian
1.14 Kegiatan lahan pertanian pangan berkelanjutan
2. Program Peningkatan Produksi Pertanian Perkebunan 2.1. Kegiatan penyediaan
sarana produksi pertanian/perkebunan
2.2 Kegiatan pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
2.3 kegiatan pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
2.4 Kegiatan pengembangan sentra hortikultura kebun agribisnis buah unggulan
2.5 kegiatan pembinaan kawasan agropolitan
2.6 Kegiatan Dana Pendampingan pengembangan hortikultura
2.7 Kegiatan penyusunan RDK/RDKK
2.8 Kegiatan penguatan perlindungan tanaman pangan terhadap organisme penganggu tanaman dan dampak perubahan iklim
1.569.068.000
50.000.000
65.000.000
180.000.000
45.000.000
388.994.000
150.000.000
30.000.000
10.000.000
78.000.000
15.000.000
23.494.000
55.000.000
27.500.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 12
Meningkatnya ketersediaan pangan utama (Food Avaibility)
1. Ketersediaan pangan utama : - Beras - Jagung
- 2. Cadangan pangan
daerah 3. Skor pola pangan
harapan
105.713 ton 37.651 ton
2,5%
86,5%
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan 1.1 Kegiatan analisis dan
penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
1.2 Kegiatan analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan
1.3 Kegiatan kajian rantai pasokan dan pemasaran pangan
1.4 Kegiatan pengembangan desa mandiri pangan
1.5 Kegiatan pengembangan lumbung pangan desa
1.6 Kegiatan pengembangan cadangan pangan daerah
1.7 Kegiatan peningkatan mutu dan keamanan pangan
1.8 Kegiatan koordinasi kebijakan perberasan
1.9 Kegiatan pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
1.10 Kegiatan pemantauan dan analisis harga pangan pokok
1.11 Kegiatan penyuluhan sumber pangan alternatif
2. Program Peningkatan kesejahteraan petani 2.1 Kegiatan pelatihan
petani dan pelaku agribisnis
2.2 Kefiatan peningkatan kemampuan lembaga petani
2.3 Kegiatan siaran pedesaan
2.4 Kegiatan temu wicara kelompok tani
887.650.000
20.000.000
18.500.000
22.500.000
60.000.000
35.000.000
17.000.000
30.000.000
20.000.000
30.000.000
17.000.000
60.000.000
147.775.000
115.000.000
17.250.000
6.900.000
8.625.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 13
Meningkatnya keterampilan SDM Pertanian
1. Peningkatan kinerja penyuluh pertanian
100% 1. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan 1.1 Kegiatan peningkatan
kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
1.2 Kegiatan penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian /perkebunan
1.3 Kegiatan penyusunan programa penyuluh
1.4 Kegiatan fasilitasi penilaian petani/kelompok tani/gapoktan berprestasi dan penyuluh/balai penyuluh pertanian
1.5 Kegiatan media penyuluhan
2. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 2.1 Kegiatan pengadaan
sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
2.2 Kegiatan pemelliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
2.3 Kegiatan penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
2.4 Kegiatan pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
2.5 Kegiatan monitoring evaluasi dan pelaporan
155.200.000
6.900.000
100.0000.000
13.800.000
20.700.000
13.800.000
340.194.000
59.494.000
165.000.000
20.700.000
35.000.000
60.000.000
Meningkatnya daya saing produk pertanian
1. Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB ADHB
24,12% 1. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan 1.1 Kegiatan fasilitasi
kerjasama regional/nasional/inter
126.850.000
15.000.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 14
nasional penyediaan hasil produksi
1.2 Kegiatan promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
1.3 Kegiatan pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi masyarakat
1.4 Kegiatan pendampingan program pengembangan usaha agribisnis pedesaan
2. Program Pembinaan Lingkungan Sosial 2.1 Kegiatan pembinaan
dan pelatihan tekns hortikultura bagi masyarakat (DBHCHT)
2.2 Kegiatan Pembangunan/rehabilitasi/Pemeliharaan sarana prasarana pendukung
3. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 3.1 Kegiatan
penumbuhan dan penguatan kelembagaan (DBHCHT)
3.2 Kegiatan penanganan panen dan pasca panen (DBHCHT)
70.000.000
22.875.000
18.975.000
650.000.000
200.000.000
450.000.000
350.000.000
290.000.000
60.000.000
Penataan Administrasi pengelolaan penyelenggaraan Urusan pemerintah oleh perangkat daerah
1. Prosentase penunjang kelancaran administrasi perkantoran
100
1. Program pelayanan administrasi perkantoran 1.1 Kegiatan surat
menyurat 1.2 Kegiatan penyediaan
jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
1.3 Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
1.4 Kegiatan penyediaan jasa kebersihan kantor
6.000.000
221.691.000
196.300.000
384.050.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 15
1.5 Kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
1.6 Kegiatan penyediaan alat tulis kantor
1.7 Kegiatan Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
1.8 Kegiatan penyediaan komoen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
1.9 Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
1.10 Kegiatan penyediaan makanan dan minuman
1.11 Kegiatan rapat –rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
1.12 Kegiatan pengelolaan keuangan SKPD
2. Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur 2.1 Kegiatan pengadaan
perlengkapan gedung kantor
2.2 Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor
2.3 Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
3. Program peningkatan disiplin aparatur 3.1 Kegiatan pengadaan
pakaian dinas beserta kelengkapannya
4. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur 4.1 Kegiatan pendidikan
dan pelatihan formal 4.2 Kegiatan Pembinaan
Kesamaptaan
63.145.000
71.500.000
32.900.000
40.000.000
6.000.000
98.250.000
152.000.000
85.500.000
601.600.000
16.500.000
10.100.000
575.000.000
50.592.000
50.592.000
184.182.000
45.000.000
139.182.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 16
Untuk mencapai target indikator kinerja sasaran tahun 2018 yang
diperjanjikan tersebut maka Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang telah menetapkan 13 program serta 70 kegiatan.
5. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 5.1 Kegiatan penyusunan
laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
12.500.000
12.500.000
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 17
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2018
Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas
Penetapan Kinerja (PK) Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang. Penetapan Kinerja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan pengukuran kinerja dan merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan perbandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result) untuk mengetahui celah kinerja (performance gap). Atas celah tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jika berhasil akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement).
Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut :
Skala Kategori
Lebih dari 100% Sangat Berhasil/sangat baik
75 s/d 100% Cukup Berhasil/cukup baik
55 s/d 75% Kurang Berhasil/kurang baik
Kurang dari 55 Tidak Berhasil/tidak baik
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI
Pengukuran kinerja pada Dinas Pangan dan Pertanian untuk mengetahui capaian kinerja nyata terkendala oleh beberapa hal antara lain belum optimalnya perumusan sasaran yang selaras dengan kegiatan dan program, belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, belum adanya mekanisme pengumpulan data kinerja serta beberapa indikator belum dapat menyajikan penentuan target secara tepat.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 18
Gambaran keberhasilan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang dalam mencapai tujuan dan sasaran, direpresentasikan oleh capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagai berikut :
No Uraian Sasaran Target Realisasi %
Capaian
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Meningkatnya produktivitas pertanian
a). Prosentase peningkatan produksi pertanian (%)
0,2 0,2 100
Rata –Rata Capaian sasaran
100
2. Meningkatnya ketersediaan pangan utama (Food Avaibility)
a) Ketersediaan bahan pangan utama (ton GKG) :
- Beras 103.652 125.095 120,69 - Jagung 37.464 68.275 182,24 b) Prosentase penguatan
cadangan pangan daerah (%) 0 0 -
c) Skor Pola Pangan Harapan (PPH) daerah (%) 84,8 85 100,24
Rata –Rata Capaian sasaran
100,79
3. Meningkatnya jumlah keterampilan SDM pertanian (%)
a). Peningkatan Kinerja Penyuluh pertanian (%)
100 100 100
Rata –Rata Capaian sasaran
100
4. Meningkatnya daya saing produk pertanian
a) Kontribusi pertanian terhadap PDRB ADHB (%)
24,12 21,22 87,98
Rata –Rata Capaian sasaran
87,98
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 19
5. Meningkatnya pengelolaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangkat daerah
a) Prosentase penunjang kelancaran administrasi perkantoran (%)
100 100 100
Rata –Rata Capaian sasaran
100
Kumulatif Rata-Rata 97,75
Secara kumulatif rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tahun 2018 Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang adalah sebesar 97,75% atau kinerja Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang pada tahun 2018 adalah sangat baik. Adapun keberhasilan atau hambatan yang terjadi diuraikan dalam analisis hasil pengukuran kinerja.
Analisis atas capaian setiap indikator kinerja bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan misi dan visi yang telah dituangkan dalam Renstra, sehingga dapat diupayakan langkah-langkah perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di tahun berikutnya.
Analisis tersebut dilakukan dengan menganalisis atas perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang pada tahun 2018, adalah sebagai berikut :
1. Tujuan meningkatnya swasembada pertanian berkelanjutan Tujuan tersebut mencakup satu sasaran strategis sebagai berikut : 1) Meningkatnya produksi pertanian
Sasaran meningkatnya produksi pertanian diukur dengan indicator kinerja prosentase peningkatan produksi pertanian. Capaian kinerja sasaran meningkatnya produksi pertanian tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut :
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 20
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain :
1. Penyusunan data base potensi produksi pangan 3. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi
pertanian. 4. Penanganan pasca panen dan pengolahan dan pengolahan
hasil pertanian. 5. Pengembangan intensifikasi tanaman padi palawija 6. Pengembangan pertanian pada lahan kering 7. Pengembangan perbenihan/perbibitan 8. Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya 9. Penelitian dan pengembangan teknologi pasca panen 10. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
11. DAK non DR Bidang Pertanian – Pengelolaan Lahan dan air tanaman pangan
12. Pendampingan peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada berkelanjutan
13. Pendampingan pengembangan pengolahan hasil pertanian. 14. Pengembangan sarana dan prasarana pertanian 15. Lahan pertanian pangan berkelanjutan
b. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain :
1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan 2) Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan 3) Sertifikasi bibit unggul pertanian/perkebunan 4) Pengembangan sentra hortikultura kebun agribisnis buah
unggulan 5) Pembinaan kawasan agropolitan 6) Dana pendampingan pengembangan hortikultura 7) Penyusunan RDK/RDKK 8) Penguatan perlindungan tanaman pangan terhadap
organisme pengganggu tanaman dan dampak perubahan iklim.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 21
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
No Indikator Target
Realisasi %
Capaian
%
Kenaikan/
Penurunan 2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prosentase Peningkatan produksi pertanian
0,2
0,2
0,2
100
0,00
Rata-rata capaian kinerja sasaran
100
Untuk sasaran strategis yang pertama yaitu meningkatnya produksi pertanina dengan indicator kinerja prosentase peningkatan produksi pertanian realisasi tahun 2018 mencapai 0,2 % sama dengan target RPJMD 2018 yaitu sebesar 0,2% dan realisasi tahun 2017 sebesar 0,2%. Berdasarkan uraian diatas tercapainya target RPJMD tahun 2018 terhadap realisasi tahun 2018 di pengaruhi oleh beberapa factor yaitu didukungnya indicator kinerja tersebut melalui program peningkatan ketahanan pangan (Pertanian/perkebunan) dan program peningkatan produksi pertanian/perkebunan, selain itu juga kegiatan – kegiatan yang lain yang diselenggarakan oleh pemerintah pusat maupun daerah seperti Upaya Khusus Padi, jagung dan Kedelai atau lebih dikenal UPSUS PAJALE melalui peningkatan luas tambah tanam. Faktor yang lain yang mendukung tercapainya target adalah peningkatan kualitas infrastruktur dan sarana prasarana yang mendukung ketersediaan air.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 22
2) Untuk tujuan kedua adalah meningkatkan ketersediaan pangan yang beragam, penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat serta keterjangkauan pangan masyarakat untuk pangan pokok dengan sasaran strategisnya adalah meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya local melalui indicator kinerja yaitu : a. Ketersediaan pangan utama
- Beras - jagung
b. Cadangan pangan daerah c. Skor pola pangan harapan (PPH) daerah Capaian kinerja sasaran meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya lokal tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/Perkebunan)
dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan 2. analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan
pangan 3. Kajian rantai pasokan dan pemasaran pangan 4. Pengembangan desa mandiri pangan 5. Pengembangan lumbung pangan desa 6. Pengembangan cadangan pangan daerah 7. Peningkatan Mutu dan keamanan pangan 8. Koordinasi kebijakan perberasan 9. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan 10. Pemantauan dan analisis harga pangan pokok 11. Penyuluhan sumber pangan alternatif
b. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1. Pelatihan petani dan pelaku agribisnis 2. Peningkatan kemampuan lembaga petani 3. Siaran Pedesaan 4. Temu Wicara Kelompok Tani
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 23
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
No Indikator Target
Realisasi %
Capaian
%
Kenaikan/
Penurunan 2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Ketersediaan bahan pangan utama (ton GKG)
- Beras 103.652 125.095 125.272 120,69 -0,14
- Jagung 37.464 68.275 74.044 182,24 -7,79
2. Prosentase Penguatan Cadangan Pangan daerah (%)
0 0 5 - -100
3. Skor Pola Pangan Harapan Daerah (%)
84,8 85 84 100,24 1,19
Rata-rata capaian kinerja sasaran
100,79
Untuk sasaran strategis kedua yaitu meningkatnya ketersediaan pangan yang beragam berbasis sumber daya local melalui indicator kinerja yaitu : a. Ketersediaan pangan utama
- Beras Untuk indicator kinerja ketersediaan pangan utama beras
realisasi pada tahun 2018 adalah sebesar 125.095 ton GKG melebihi target RPJMD tahun 2018 yaitu sebesar 103.652 ton GKG dengan prosentase capaian kinerja sebesar 120,69%. Untuk realisasi tahun 2017 yaitu sebesar 125.272 ton GKG lebih tinggi dari realisasi tahun 2018 dengan prosentase penurunan sebesar 0,14%
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 24
- Jagung Untuk indicator kinerja ketersediaan pangan utama jagung realisasi tahun 2018 adalah sebesar 68.275 ton melebihi dari target RPJMD sebesar 37.464 ton dengan prosentase capaian kinerja sebesar 182,24% . realisasi tahun 2018 lebih rendah dari realisasi tahun 2017 yaitu 74.044 dengan prosentase penurunan sebesar 7,79.
Untuk target indicator ketersediaan pangan utama baik beras maupun jagung tahun 2018 dapat tercapai dikarenakan mudahnya akses bahan pangan dan didukung dengan adanya kepastian harga, kualitas dan juga ketersediaan kuantitas barang tersebut serta didukung oleh program peningkatan ketahanan pangan (Pertanian/perkebunan) melalui kegiatan – kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dina Pangan dan Pertanian. Ketersediaan bahan pangan utama beras dan jagung lebih rendah dari tahun 2017 hal ini disebabkan oleh menurunnya produksi padi dan jagung . Penurunan produksi disebabkan oleh beberapa factor yaitu banyaknya alih fungsi lahan, jumlah curah hujan yang lebih rendah, adanya perbaikan jaringan irigasi pada bulan april – September 2018 di 10 titik, terjadinya peralihan komoditas ke tanaman hortikultura serta berkurangnya bantuan benih jagung hibrida dari pemerintah
b. cadangan pangan daerah untuk indicator kinerja prosentase penguatan cadangan pangan daerah baik target RPJMD tahun 2018 maupun realisasi tahun 2018 yaitu sebesar 0 % lebih rendah dari tahun 2017 yaitu sebesar 5%. Hal ini disebabkan karena pada tahun 2018 tidak melakukan pengadaan cadangan pangan karena menghabiskan stock cadangan pangan daerah yang masih ada.
c. Skor pola pangan harapan (PPH) Daerah Untuk indicator skor pola pangan harapan (PPH) daerah tahun 2018 yaitu sebesar 85% lebih tinggi dari target RPJMD tahun 2018 yaitu sebesar 84,8% dengan capaian kinerja sebesar 100,24% . Skor pola pangan harapan (PPH) tahun 2018 yaitu sebesar 85% lebih tinggi dari realisasi tahun 2017 yaitu sebesar 84% dengan prosentase kenaikan sebesar 1,2%. Target RPJMD tahun 2018 dapat tercapai hal ini dikarenakan keberagaman pola konsumsi masyarakat yang mulai terlihat seperti yang ditunjukkan pada skor tahun 2018 yang mengalami kenaikan dari realisasi tahun 2017. Selain itu didukung pula dengan program peningkatan ketahanan pangan (pertanian/perkebunan) melalui kegiatan pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan, kegiatan pemantauan dan analisis harga pangan pokok dan kegiatan penyuluhan sebagai sumber pangan alternative.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 25
3). Tujuan ketiga adalah meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM petani dan aparatur pertanian , dengan sasaran terjadinya peningkatan pengetahuan , keterampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru. Dengan sasaran meningkatnya keterampilan SDM pertanian, yang diukur dengan indicator kinerja, sebagai berikut : a. Peningkatan kinerja Penyuluh Pertanian Indikator kinerja sasaran meningkatnya keterampilan SDM pertanian tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan
lapangan. 1). Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan 2). Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan 3). Penyusunan programa penyuluhan 4).Fasilitasi penilaian petani/kelompok tani/gapoktan berprestasi
dan penyuluh/ Balai Penyuluh Teladan. 5). Media Penyuluhan
b. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan 1) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna. 2) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi
pertanian/perkebunan tepat guna 3) Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat
guna 4) Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern
bercocok tanam 5) Monitoring, evaluasi dan pelaporan
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 26
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
No Indikator Target Realisasi %
Capaian
% Kenaikan/
Penurunan 2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Peningkatan kinerja penyuluh pertanian (%)
100 100 100 100 0
Rata-rata capaian kinerja sasaran
100,00%
Capaian kinerja sasaran peningkatan kinerja penyuluh pertanian sebesar 100,00%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori cukup baik. Capaian Kinerja tersebut diukur dari capaian 1 (satu ) indikator kinerja. Dari indikator kinerja tersebut, capaian targetnya memenuhi. Hal tersebut didukung oleh adanya program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan dan program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan, melalui program tersebut menunjukkan adanya interaksi partisipatif penyuluh pertanian. 4). Tujuan kempat adalah meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan
ekspor produk pertanian dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Dengan sasaran meningkatnya daya saing produk pertanian yang diukur dengan indicator kinerja sebagai berikut :
a). kontribusi sector pertanian terhadap PDRB ADHB. Capaian kinerja sasaran meningkatnya daya saing produk pertanian
tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program peningkatan pemasaran hasil produksi
pertanian/perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Fasiitasi kerjasama regional/nasional/internasional
penyediaan hasil produksi 2) Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan
daerah 3) Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi
masyarakat
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 27
4) Pendampingan program pengembangan usaha agribisnis pedesaan
b. Program Peningkatan program pembinaan lingkungan sosial 1). Pembinaan dan pelatihan teknis hortikultura masyarakat
(DBHCHT) 2). Pembangunan/rehabilitasi/pemeliharaan sarana prasarana
pendukung c. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku 1). Penumbuhan dan penguatan kelembagaan (DBHCHT) 2). Penanganan panen dan pasca panen (DBHCHT).
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator
kinerja sebagai berikut :
No Indikator Target Realisasi %
Capaian
% Kenaikan/
Penurunan 2018 2017
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Kontribusi sector pertanian terhadap PDRB ADHB (%)
24,12
21,22
23,09
87,98
-8,10
Rata-rata capaian kinerja sasaran
87,98
Untuk sasaran meningkatnya daya saing produk pertanian dengan indicator kinerja kontribusi sector pertanian terhadap PDRB ADHB realisasi tahun 2018 yaitu sebesar 21,22% lebih rendah dari target RPJMD 2018 yaitu sebesar 24,24% dengan prosentase capaian kinerja sebesar 87,98%, sedangkan realisasi tahun 2018 lebih rendah dari realisasi tahun 2017 yaitu sebesar 23,09% dengan prosentase penurunan sebesar 8,1%.
Tidak tercapainya target RPJMD tahun 2018 dan lebih rendahnya realisasi tahun 2018 dari tahun 2017 dipengaruhi oleh penurunan produksi, menurunnya luas lahan pertanian, pergeseran perilaku dan lambatnya kenaikan harga produk lapangan usaha lainnya. Dalam hal ini lapangan usaha lainnya yang berkontribusi adalah pertanian, kehutanan dan perikanan.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 28
5. Tujuan kelima adalah meningkatnya pelayanan prima bagi masyarakat
pertanian, sasaran yang ingin dicapai adalah tercapainya good governance dalam sistem manajemen.
Dengan sasaran meningkatnya penataan administrasi pengelolaan penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangka daerah, yang diukur dengan indicator kinerja sebagai berikut : a. Prosentase penunjang kelancaran administrasi perkantoran Capaian kinerja sasaran meningkatnya penataan administrasi pengelolaan penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangka daerah tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a. Program Pelayanan administrasi perkantoran, dengan kegiatannya
antara lain : 1). Kegiatan Jasa Surat Menyurat 2). Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi Sumber daya air dan listrik 3). Kegiatan Penyediaan Jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan
dinas / operasional. 4). Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor 5). Kegiatan penyediaan jasa perbaikan peralatan kantor 6). Kegiatan penyediaan alat tulis kantor 7). Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8). Kegiatan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor 9). Kegiatan Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-
undangan 10). Kegiatan penyediaan makanan dan minuman 11). Kegiatan rapat-rapat dan konsultasi ke luar daerah 12). Kegiatan Pengelolaan Keuangan SKPD.
b. ProgramPeningkatan Sarana dan Prasarana aparatur, dengan kegiatannya antara lain :
1). Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor 2). Kegiatan pengadaan peralatan gedung kantor
3). Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional.
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dengan kegiatannya antara lain :
1). Kegiatan Pengadaan dinas beserta kelengkapannya d. Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur, dengan
kegiatannya antara lain : 1). Kegiatan pendidikan dan pelatihan formal 2). Kegiatan PembinaanKesamaptaan e. Program Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian
kinerja dan keuangan 1). Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 29
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut :
No Indikator Target Realisasi %
Capaian
% Kenaikan/
Penurunan 2018 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1 Prosentase penunjang kelancaran administrasi perkantoran (%)
100 100 100 100% 0%
Rata-rata capaian kinerja sasaran
100%
Untuk sasarn strategis kelima yaitu meningkatnya pengelolaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangkat daerah dengan indicator kinerja prosentase penunjang kelancaran administrasi perkantoran administrasi perkantoran realisasi tahun 2018 adalah sebesar 100% sama dengan target RPJMD tahun 2018 yang telah ditentukan yaitu sebesar 100% dengan capaian sebesar 100%. Realisasi tahun 2017 yaitu sebesar 100% sama dengan realisasi tahun 2018. Hal ini menunjukkan tingkat kelancaran administrasi perkantoran yang baik dan didukung oleh program pelayananan administrasi perkantoran, program peningkatan sarana dan prasarana aparatur, program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur dan program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 30
B. Realisasi Anggaran
Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis tersebut diatas, Dinas Pangan dan Pertanian ` Kabupaten Batang telah melaksanakan program dan kegiatan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Batang. Anggaran dan realisasi biaya pelaksanaan kegiatan dan program per sasaran adalah sebagai berikut :
No. Sasaran dan Program Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Meningkatnya produksi pertanian, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
2.567.283.200 2.562.788.000 99,82
1. Penyusunan data base potensi produksi pangan
37.200.000 37.200.000 100
2. Monitoring, evalusi dan kebijakan subsidi pertanian
22.500.000 22.500.000 100
3. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian
207.273.000 207.273.000 100
4. Pengembangan intensifikasi padi, palawija
50.000.000 50.000.000 100
5. Pengembangan pertanian pada lahan kering
40.000.000 40.000.000 100
6. Pengembangan perbenihan/perbibitan
206.242.200 206.067.200 99,92
7. Penelitian dan pengembangan teknologi budidaya
15.000.000 15.000.000 100
8. Penelitian dan Pengembangan teknologi pasca panen
40.000.000 40.000.000 100
9. Monitoring evaluasi dan pelaporan
40.000.000 39.934.800 99,84
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 31
10. DAK Bidang Pertanian – Pengelolaan Lahan dan Air Tanaman Pangan (DAK)
1.569.068.000 1.569.068.000 100
12. Pendampingan Pengolahan Hasil Pertanian
65.000.000 65.000.000 100
13. Pengembangan Sarana Prasarana Pertanian
180.000.000 179.745.000 99,86
14. Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B)
45.000.000 45.000.000 100
b. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan
388.994.000 387.325.000 99,57
1. Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan
150.000.000 148.860.000 99,24
2. Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan
30.000.000 30.000.000 100
3. Sertifikasi bibit unggul pertanian /perkebunan
10.000.000 10.000.000 100
4. Pengembangan sentra hortikultura kebun agribisnis buah unggulan
78.000.000 77.475.000 99,33
5. Pembinaan kawasan agropolitan
15.000.000 14.996.000 99,97
6. Dana Pendampingan pengembangan hortikultura
23.494.000 23.494.000 100
7. Penyusunan RDK/RDKK 55.000.000 55.000.000 100
8. Penguatan perlindungan tanaman pangan terhadap organisme penganggu tanaman dan dampak perubahan iklim
27.500.000 27.500.000 100
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 32
2. Meningkatnya Ketersediaan Pangan Utama (food avaibility), dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
887.650.000 879.256.000 99,05
1. Analisis dan penyusunan pola konsumsi dan suplai pangan
20.000.000 20.000.000 100
2. Analisis rasio jumlah penduduk terhadap jumlah kebutuhan pangan
18.500.000 18.500.000 100
3. Kajian rantai pasokan dan pemasaran pangan
22.500.000 22.500.000 100
4. Pengembangan desa mandiri pangan
60.000.000 60.000.000 100
5. Pengembangan lumbung pangan desa
35.000.000 35.000.000 100
6. Pengembangan cadangan pangan daerah
17.000.000 16.998.000 99,99
7. Peningkatan mutu dan keamanan Pangan
30.000.000 29.800.000 100
8. Koordinasi kebijakan perberasan
20.000.000 19.999.000 100
9. Pemanfaatan pekarangan untuk pengembangan pangan
30.000.000 30.000.000 100
10. Pemantauan dan analisis harga pangan pokok
17.000.000 17.000.000 100
11. Penyuluhan sumber pangan alternatif
60.000.000 59.365.000 98,94
12. Fasilitasi Intensifikasi dan Penyediaan Bahan Saprodi dalam Peningkatan Produksi Perkebunan.
290.760.000 276.818.500 95,21
b. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
147.775.000 144.117.000 97,52
1. Pelatihan petani dan 115.000.000 111.992.000 97,38
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 33
pelaku agribisnis
2. Peningkatan Kemampuan Lembaga Petani
17.250.000 17.250.000 100
3. Siaran Pedesaan 6.900.000 6.900.000 100
4. Temu Wicara Kelompok tani
8.625.000 7.975.000 92,46
3. Meningkatnya jumlah keterampilan SDM pertanian, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan
155.200.000 154.960.000 99,85
1. Peningkatan kapasitas tenaga penyuluh pertanian/perkebunan
6.900.000 6.900.000 100
2. Penyuluhan dan pendampingan bagi pertanian/perkebunan
100.000.000 100.000.000 100
3. Penyusunan programa penyuluhan
13.800.000 13.800.000 100
4. Fasilitasi Penilaian petani/kelompok tani/gapoktan berprestasi dan penyuluh/Balai
20.700.000 20.460.000 98,84
5. Media Penyuluhan 13.800.000 13.800.000 100
b. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/perkebunan
340.194.000 337.031.200 99,07
1. Pengadaan sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
59.494.000 59.094.000 99,33
2. Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
165.000.000 162.237.200 98,33
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 34
3. Penyuluhan penerapan teknologi pertanian/perkebunan tepat guna
20.700.000 20.700.000 100
4. Pelatihan penerapan teknologi pertanian/perkebunan modern bercocok tanam
35.000.000 35.000.000 100
5. Monitoring, evaluasi dan pelaporan
60.000.000 60.000.000 100
4. Meningkatnya daya saing produk pertanian, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/perkebunan
126.850.535 125.265.000 98,75
1. Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi
15.000.000 15.000.000 100
2. Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
70.000.000 70.000.000 100
3. Pengolahan informasi permintaan pasar atas hasil produksi masyarakat
22.875.535 22.850.000 99,89
4. Pendampingan program pengembangan usaha agribisnis pedesaan
18.975.000 17.415.000 91,78
b. Program Pembinaan Lingkungan Sosial
650.000.000 634.213.500 97,57
1. Pembinaan dan pelatihan teknis hortikultura bagi masyarakat (DBHCHT)
200.000.000 197.965.000 98,98
2. Pembangunan / rehabilitasi / pemeliharaan sarana prasarana pendukung
450.000.000 436.248.500 96,54
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 35
c. Program Peningkatan Kuaitas Bahan Baku
350.000.000 340.547.000 97,30
1. Penumbuhan dan penguatan kelembagaan (DBHCHT)
290.000.000 283.367.000 97,71
2. Penanganan Panen dan pasca panen (DBHCHT)
60.000.000 57.180.000 95,30
5. Meningkatnya pengelolaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangkat daerah, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Pelayanan administrasi perkantoran
1.357.336.000 1.329.740.800 95,21
1. Jasa surat menyurat 6.000.000 6.000.000 100
2. Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
221.691.000 200.791.564 90,57
3. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
196.300.000 189.678.300 96,63
4. Penyediaan jasa kebersihan kantor
384.050.000 384.050.000 100
5. Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja
63.145.000 63.145.000 100
6. Penyediaan alat tulis kantor
71.500.000 71.500.000 100
7. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
32.900.000 32.900.000 100
8. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
40.000.000 40.000.000 100
9. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
6.000.000 6.000.000 100
10. Penyediaan makanan dan minuman
98.250.000 98.250.000 100
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 36
11. Pengelolaan Keuangan SKPD
85.500.000 85.500.000 100
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
601.600.000 574.697.850 95,52
1. Pengadaan Perlengkapan gedung kantor
16.500.000 16.500.000 100
2. Pengadaan Peralatan gedung kantor
10.100.000 8.507.450 84,23
3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
575.000.000 549.690.400 95,60
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
50.592.000 50.592.000 100
1. Pengadaan Pakaian dinas beserta kelengkapannya
50.592.000 50.592.000 100
d. Program Peningkatan Kapasitas sumber daya aparatur
184.182.000 184.009.500 99,91
1. Pendidikan dan pelatihan formal
45.000.000 44.827.500 99,62
2. Pembinaan Kesamaptaan 139.182.000 139.182.000 100
e. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
12.500.000 12.500.000 100
1. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
12.500.000 12.500.000 100
Berdasarkan tabel diatas, maka realisasi anggaran yang tertinggi terjadi
pada realisasi anggaran untuk membiayai capaian sasaran Meningkatnya produksi pertanian, sedangkan realisasi anggaaran terendah pada capaian sasaran Meningkatnya pengelolaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangkat daerah. Dimana dalam perjalanan pencapaian sasaran terjadi penambahan anggaran dari penetapan kinerja sebesar Rp.1.000.068.000,- yang semula Rp.15.286.174.135,- menjadi
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 37
Rp.16.113.138.232,- (anggaran belanja langsung dan tidak langsung). Selain kegiatan yang diperoleh dari dana APBD, Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang juga memperoleh dana dari APBN baik berupa tugas pembantuan maupun dekonsentrasi sebesar Rp. 6.250.500.000,-. Dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp. 5.898.084.500,- atau 94,36%. Adapun rincian anggaran dan realisasi per program dan per kegiatan adalah sebagai berikut :
No. Program dan Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %
1. Dana Tugas Pembantuan dari Ditjen Hortikultura, adapun program dan kegiatan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Produksi dan Nilai Tambah Hortikultura
6.250.500.000 5.898.084.500 94,36
1. Peningkatan Produksi sayuran dan tanaman obat
5.785.000.000 5.448.727.000 94,19
2. Peningkatan Usaha Dukungan Manajemen dan Teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura
105.000.000 97.450.000 92,81
3. Peningkatan produksi buah dan florikultura
560.500.000 351.907.500 97,62
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 38
BAB IV
P E N U T U P
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKj IP) Dinas Pangan dan
Pertanian Kabupaten Batang telah disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Pemerintah Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang menyadari sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) telah dikembangkan sejak awal era reformasi dengan diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam penerapannya masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented Government).
Simpulan dan saran atas hasil pengukuran kinerja tahun 2018 adalah sebagai berikut : 1. Hasil yang diperoleh dari pengukuran Penetapan Kinerja Tahun 2018
dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang termasuk kategori sangat baik.
2. Capaian kinerja tertinggi ada pada sasaran kesatu Meningkatnya produksi pertanian. Sedangkan dengan capaian yang terendah yaitu pada sasaran kelima yaitu Meningkatnya pengelolaan administrasi penyelenggaraan urusan pemerintah oleh perangkat daerah
Saran :
1. Walaupun capaian kinerja tahun 2018 termasuk dalam kategori sangat baik, namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 39
2. Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja tidak dirumuskan dengan tepat.
Batang , Januari 2019
Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang
Ir. MIGAYANI THAMRIN
Pembina Utama Muda NIP. 19620215 198903 2 010
LKj IP Dinas Pangan dan Pertanian Tahun 2018 40