e-gov.gunungkidulkab.go.ide-gov.gunungkidulkab.go.id/uploads/2019/123_dinas pertanian dan...
TRANSCRIPT
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI
DAN RUMAH TANGGA PERKANTORAN Kegiatan Penyediaaan Jasa, Peralatan, dan Perlengkapan Perkantoran
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan
Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Pertanian dan Pangan;
4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ; 5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan
pemasaran hasil pertanian;
7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan pangan;
9. penataan prasarana pertanian;
10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ; 12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak
dan hijauan pakan ternak; 13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan;
14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian ;
15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketahanan pangan;
17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
ketahanan pangan; 18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi
pertanian dan pangan 19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan 20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan
pangan 21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian
dan pangan
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan petunjuk operasional di bidang tanaman pangan ,holtikultura,perkebunan,peternakan dan ketahanan pangan; dan
23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu
instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program
kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang
yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian
tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga
sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang
melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai
dengan lingkup kerjanya;
Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
ketatalaksanaan; Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam
kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas;
Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat,
pemberhentian dan pensiun pegawai; Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai;
Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; 8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan; 9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010;
10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul; 11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun
2018 Tanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran
2019; 13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019
tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor : 42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD)
Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul;
16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan,
Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019. 17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran Tahun 2019 sebagai berikut :
Terjaminnya pelaksanaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Terpenuhinya kebutuhan rumah tangga perkantoran untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan tigas kedinasan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Terlaksananya pemeliharaan keamanan bangunan dan gedung, barang inventaris dan kendaraan bermotor di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Terjaminnya penggantian terhadap kerugian Bangunan Gedung, Barang
Inventaris dan Kendaraan Bermotor di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran di Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun Anggaran 2019
terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi : 1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat; 2) Kegiatan Pelayanan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
3) Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan
Perkantoran;
4) Kegiatan Pelayanan dan Pengelolaan Barang Milik Daerah; 5) Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK); 6) Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan;
7) Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik dan Penerangan Bangunan Kantor;
8) Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga; 9) Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-
Undangan;
10) Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum; 11) Kegiatan Jasa Perkantoran Tenaga Honorer Lapangan
E. SASARAN Sasaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran di Subbag
Umum dan Kepegawaian Tahun Anggaran 2019 terdiri dari beberapa
kegiatan yang meliputi:
Seluruh Aset di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Tugas Kedinasan di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran
dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan
Desember 2019.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
H. KELUARAN
No Uraian Kegiatan Volume
1 Jumlah surat/paket yang dikirim 100 buah;
2 Pembayaran telepon 72 rekening
3 Pembayaran air 192 rekening
4 Pembayaran listrik 468 rekening
5 Pembayaran pajak kendaraan dinas roda dua 267 unit
6 Pembayaran pajak kendaraan dinas roda empat 9 unit
7 Perbaikan peralatan kerja kantor 1 paket
8 Pembelian ATK 1 paket
9 Barang cetakan dan fotokopi 1 paket
10 Pembelian komponen kelistrikan 1 paket
11 Pembelian peralatan dan bahan pembersih 1 paket
12 Langganan surat kabar lokal dan nasional 24 SKH
13 Jasa THL 588 OB
14 Belanja laptop; 10 unit
15 Belanja komputer; 2 unit
16 Belanja printer; 8 unit
17 Belanja printer laser warna 1 unit
18 Belanja mesin penghancur kertas 1 unit;
19 Belanja AC 2 PK 7 unit
20 Belanja AC 1 PK 1 unit;
21 Belanja Almari besi 3 unit
22 Belanja Meja Kursi Tamu 1 unit;
23 Belanja Sound system(wireless). 1 unit;
I. ANGGARAN Anggaran Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran Tahun 2019 sebesar Rp 1,578,533,750 ,- ( Satu Miliar
lima ratus tujuh puluh delapan juta lima ratus tiga puluh tiga ribu tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya
(RAB) sebagaimana terlampir.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
J. PENUTUP
1. KESIMPULAN Program Pelayanan Administrasi dan Rumah Tangga Perkantoran
di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2017, perlu dilaksanakan sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan penggunaan alokasi anggaran secara efektif
dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2. SARAN
Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program
Pelayanan Administrasi Perkantoran, perlu ditingkatkan fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto
NIP 196109211989031007
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas
Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan; 2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan;
3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang Pertanian dan Pangan;
4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ;
5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan pemasaran hasil pertanian;
7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan
pangan; 9. penataan prasarana pertanian; 10. pelaksanaan perlindungan tanaman ;
11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ; 12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak
dan hijauan pakan ternak;
13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan; 14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian
; 15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian; 16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang
ketahanan pangan; 17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
ketahanan pangan;
18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi pertanian dan pangan
19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan 20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan
pangan
21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian dan pangan
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan petunjuk operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura, perkebunan, peternakan dan ketahanan pangan; dan
23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa
program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan
beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian
tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga
sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja;
Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan lingkup kerjanya;
Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan;
Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram,
radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal; Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas; Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses
pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat, pemberhentian dan pensiun pegawai;
Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif Pegawai;
Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 8 Tahun 2010; 10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur
Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019 tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara
Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor :
42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul; 16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu
Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan
Koordinasi sebagai berikut : Terjaminnya pelaksanaan Pelayanan Administrasi Perkantoran
untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tersedianya konsumsi dan jamuan utk semua kegiatan pertemuan
di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Tersedianya jamuan tamu di lingkungan Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul Terlaksananya perjalanan Dinas dalam Daerah Terlaksananya perjalanan Dinas dalam Propinsi
Terlaksananya perjalanan Dinas Ke Luar Kota dan Luar Pulau
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang Lingkup Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi di Subbag
Umum dan Kepegawaian Tahun Anggaran 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1) Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat;
2) Kegiatan Penyediaan Makan dan Minum; 3) Kegiatan Penyediaan Jamuan Tamu;
4) Kegiatan Perjalanan Dinas dalam Kabupaten 5) Kegiatan Perjalanan Dinas dalam Propinsi 6) Kegiatan Perjalanan Dinas Ke luar Daerah JOBODETABEK;
7) Kegiatan Perjalanan Dinas Luar Pulau
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
E. SASARAN
Sasaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi di Subbag Umum dan Kepegawaian Tahun Anggaran 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang
meliputi:
Seluruh Kegiatan Pertemuan di Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Tugas Kedinasan di lingkungan Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegi Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi atan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN Waktu pelaksanaan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi dimulai
pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019.
H. KELUARAN
No Uraian Volume
1 Snack dan Minum Rapat 1200 orang;
2 Makan dan Minum Rapat 1200 orang
3 Jamuan Tamu; 500 orang
4 Perjalanan Dalam Daerah; 186 perjalanan
5 Perjalanan Luar Daerah 118 perjalanan
H.ANGGARAN Anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi Tahun 2019 sebesar
Rp 253.500.000,- ( Dua ratus Lima puluh tiga juta lima ratus ribu
rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
I.PENUTUP
1.KESIMPULAN Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Rapat-
rapat, Konsultasi dan Koordinasi di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2017, perlu dilaksanakan sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan
penggunaan alokasi anggaran secara efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga
mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi. 2.SARAN
Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi, perlu ditingkatkan fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian
dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan; 2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang Pertanian
dan Pangan; 4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ;
5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan pemasaran
hasil pertanian; 7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan pangan; 9. penataan prasarana pertanian;
10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ; 12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak
dan hijauan pakan ternak; 13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan;
14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian ; 15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian; 16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang
ketahanan pangan; 17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
ketahanan pangan;
18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi pertanian dan pangan
19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan 20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan
pangan
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian dan pangan
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan petunjuk
operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura, perkebunan, peternakan dan ketahanan pangan; dan
23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu
instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan
dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian tujuan
maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga sasaran
yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai dengan
lingkup kerjanya; Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan;
Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas; Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses pengangkatan,
penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat, pemberhentian dan pensiun pegawai;
Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai;
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan
dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan
Daerah; 5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; 8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan; 9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008
tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010;
10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019; 13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tertanggal
26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019 tertanggal 2
Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor : 42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD)
Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul;
16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu
Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran
2019. 17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran
2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran sebagai berikut :
terlaksananya Pembangunan Pagar
terlaksananya pembangunan Tempat Parkir motor
terlaksananya pengadaan water torn
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1) Kegiatan Pembangunan Pagar; 2) Kegiatan pembangunan Tempat Parkir motor; 3) Kegiatan pengadaan water torn;
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
E. SASARAN
Sasaran Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi:
Seluruh Asset di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul
Seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Tugas Kedinasan di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN
Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran atan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran dimulai pada bulan Januari sampai
dengan bulan Desember 2019.
H. KELUARAN
No Uraian Volume
1 Pembangunan Pagar; 5 unit
2 Pembangunan Tempat Parkir motor; 6 unit
3 Pengadaan water torn 1 paket
KERANGKA ACUAN KERJA 2019
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
H.ANGGARAN
Anggaran Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 sebesar
Rp 464.990.000,,- ( Empat ratus Lima puluh tiga juta lima ratus ribu
rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.
I.PENUTUP
1.KESIMPULAN
Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, perlu dilaksanakan sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan penggunaan alokasi anggaran secara
efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2.SARAN
Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan
Pengadaaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran, perlu ditingkatkan fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos
NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas
Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan; 2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Pertanian dan Pangan; 4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ;
5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan
pemasaran hasil pertanian; 7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan
pangan;
9. penataan prasarana pertanian; 10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ;
12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak dan hijauan pakan ternak;
13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan; 14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida
pertanian ;
15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian; 16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang
ketahanan pangan;
17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketahanan pangan;
18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi pertanian dan pangan
19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan
20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan pangan
21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian dan pangan
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan
petunjuk operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura,
perkebunan, peternakan dan ketahanan pangan; dan 23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu
instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program
kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang
yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian
tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga
sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang
melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai
dengan lingkup kerjanya;
Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
ketatalaksanaan; Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam
kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas;
Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat,
pemberhentian dan pensiun pegawai; Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai;
Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;
2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah; 4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah; 6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah; 8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar
Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan; 9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun
2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010;
10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah
Kabupaten Gunungkidul; 11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun
2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019; 13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019
tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor :
42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul; 16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu
Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Perkantoran sebagai berikut : Terlaksananya Bongkar pasang tower
Kendaraan dinas roda dua yang terpelihara
Kendaraan dinas roda empat bensin yang terpelihara
Kendaraan dinas roda empat solar yang terpelihara
Mesin Produksi TTP Nglanggeran yang terpelihara
Gedung Dinas yang terpelihara
Terlaksananya pengadaan gordyn;
Tersedianya pengadaan teralis.
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi
Sarana dan Prasarana Perkantoran terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1) Kegiatan Bongkar pasang tower
2) Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan dinas roda dua; 3) Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan dinas roda empat/Bensin;
4) Kegiatan Pemeliharaan Kendaraan dinas roda empat/Bensin;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
5) Kegiatan Pemeliharaan Mesin Produksi TTP Nglanggeran 6) Kegiatan Pemeliharaan Gedung Kantor Dinas
7) Kegiatan Pengadaam Gordyn 8) Kegiatan Pengadaam Teralis
E. SASARAN
Sasaran Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi:
Seluruh Asset di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul
Seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Tugas Kedinasan di lingkungan Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran
Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran atan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN Waktu pelaksanaan Program Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019.
H. KELUARAN
NO Uraian Volume
1 Bongkar pasang tower 2 unit;
2 Kendaraan dinas roda dua yang terpelihara; 267 unit;
3 Kendaraan dinas roda empat bensin yang terpelihara; 6 unit;
4 Kendaraan dinas roda empat solar yang terpelihara; 3 unit
5 Mesin produksi TPP Nglanggeran 1 unit
6 Gedung Dinas yang terpelihara; 1 paket
7 Pengadaan gordyn; 11 paket;
8 Pengadaan teralis. 7 paket
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
I. ANGGARAN Anggaran Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana
dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 sebesar Rp 695.650.000,,- ( Enam ratus sembilan puluh lima juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB)
sebagaimana terlampir.
I.PENUTUP 1.KESIMPULAN Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun
2019 Kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019, perlu dilaksanakan sesuai target
dan sasaran dengan mengoptimalkan penggunaan alokasi anggaran secara efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang
bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2.SARAN Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran Tahun 2019 Kegiatan
Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran, perlu ditingkatkan fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
PROGRAM PENINGKATAN KETATALAKSANAAN DAN KAPASITAS Kegiatan Pengembangan Kapasitas Aparatur
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan
Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Pertanian dan Pangan;
4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ; 5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan
pemasaran hasil pertanian;
7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan pangan;
9. penataan prasarana pertanian;
10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ; 12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak
dan hijauan pakan ternak; 13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan;
14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian ;
15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketahanan pangan;
17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
ketahanan pangan; 18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi
pertanian dan pangan 19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan 20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan
pangan 21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian
dan pangan
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan petunjuk
operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura, perkebunan,
peternakan dan ketahanan pangan; dan 23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu
instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program
kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang
yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian
tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga
sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang
melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai
dengan lingkup kerjanya;
Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian; Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan
ketatalaksanaan; Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam
kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas;
Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat,
pemberhentian dan pensiun pegawai; Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai;
Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan;
Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan bidang tugasnya.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 8 Tahun 2010; 10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019 tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara
Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor :
42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul;
16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran,
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 sebagai
berikut : Terlaksananya DikLat dan Bimbingan Teknis bagi Aparatur
Terfasilitasinya aparatur utk upaya peningkatan kapasitas diri
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1) Kegiatan Pengiriman Peserta Pelatihan/Diklat 2) Kegiatan Fasilitasi Pelatihan;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
E. SASARAN Sasaran Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 terdiri dari
beberapa kegiatan yang meliputi:
Seluruh Asset di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul
Seluruh Aparatur di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Seluruh Tugas Kedinasan di lingkungan Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan
Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 atan dilaksanakan di
Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019.
H. KELUARAN
NO Uraian Volume
1 Pengiriman Peserta Pelatihan 8 Orang;
2 Fasilitasi Pelatihan 1 Paket
H.ANGGARAN Anggaran Program Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 sebesar
Rp 44.580.000,,- ( Empat puluh empat juta lima ratus delapan
puluh ribu rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana
terlampir.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
I.PENUTUP 1.KESIMPULAN
Program Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Peningkatan Kapasitas Aparatur Tahun 2019 di lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, perlu dilaksanakan
sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan penggunaan alokasi anggaran secara efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan
kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2.SARAN Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Peningkatan
Kapasitas Aparatur Tahun 2019 , perlu ditingkatkan fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto
NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
PROGRAM PENINGKATAN KETATALAKSANAAN DAN KAPASITAS Kegiatan Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional
Perangkat Daerah
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas
Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan; 2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Pertanian dan Pangan; 4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ;
5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan
pemasaran hasil pertanian; 7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan ,
hortikultura,perkebunan dan peternakan; 8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan
pangan;
9. penataan prasarana pertanian; 10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ;
12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit ternak dan hijauan pakan ternak;
13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan; 14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian
;
15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian; 16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang
ketahanan pangan;
17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang ketahanan pangan;
18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi pertanian dan pangan
19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan
20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian dan pangan
21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian dan pangan
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan petunjuk
operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura, perkebunan, peternakan dan ketahanan pangan; dan
23. pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa
program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh
Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
administrasi yang terkait dengan urusan perkantoran, baik yang
dilaksanakan di bidang maupun sekretariat dapat dilaksanakan secara
efektif, dan efisien, baik dari aspek efektifitasnya dalam pencapaian
tujuan maupun aspek efisiensinya dalam penggunaan anggaran sehingga
sasaran yang hendak dicapai akan tepat sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai
dengan lingkup kerjanya; Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan;
Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas; Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses
pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat, pemberhentian dan pensiun pegawai;
Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai; Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;
7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 8 Tahun 2010; 10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019
tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara
Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor :
42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD)
Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul;
16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu
Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019. 17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Kegiatan Penilaian Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 sebagai berikut :
Terlaksananya penilaian angka kredit bagi Tenaga Fungsional
perangkat Daerah
Terlayanainya Tenaga Fungsional perangkat Daerah
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang Lingkup Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah
Tahun 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi : 1) Kegiatan penilaian angka kredit bagi Tenaga Fungsional
perangkat Daerah ( 107 Orang )
2) Kegiatan Pelayanan penilaian angka kredit bagi Tenaga Fungsional perangkat Daerah;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
E. SASARAN
Sasaran Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas
Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi:
Seluruh Tenaga Fungsional di Lingkungan di Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN
Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan
Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 atan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember
2019.
H. KELUARAN
NO Uraian Volume
1
Penilaian angka kredit bagi Tenaga Fungsional perangkat
Daerah 107 Org;
2 Pelayanan bagi Tenaga Fungsional perangkat Daerah 1 Tahun
H.ANGGARAN
Anggaran Program Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019
sebesar Rp 15.590.000,,- ( Lima belas juta lima ratus sembilan puluh ribu rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
I.PENUTUP
1.KESIMPULAN Program Program Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 di
lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, perlu dilaksanakan sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan
penggunaan alokasi anggaran secara efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2.SARAN Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program
Peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Kegiatan Angka Kredit Tenaga Fungsional Perangkat Daerah Tahun 2019 , perlu ditingkatkan
fungsi koordinasi antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
PROGRAM PENINGKATAN KUALITS PELAYANAN PUBLIK Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik
A. LATAR BELAKANG
Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan dan tugas pembantuan di bidang Pertanian dan
Pangan . Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud Dinas Pertanian dan Pangan mempunyai fungsi sebagai berikut:
1. perumusan kebijakan umum di bidang Pertanian dan Pangan;
2. perumusan kebijakan teknis di bidang Pertanian dan Pangan; 3. penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
Pertanian dan Pangan;
4. pembinaan di bidang Pertanian dan Pangan ; 5. pembinaan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman
pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan; 6. pembinaan dan fasilitasi pasca panen,pengolahan mutu,dan
pemasaran hasil pertanian;
7. pembinaan dan Pengembangan usaha tanaman pangan , hortikultura,perkebunan dan peternakan;
8. pemberian rekomendasi teknis usaha di bidang pertanian dan pangan;
9. penataan prasarana pertanian;
10. pelaksanaan perlindungan tanaman ; 11. pembinaan perbibitan dan perbenihan pertanian ; 12. pengawasan mutu dan peredaran benih tanaaman,benih /bibit
ternak dan hijauan pakan ternak; 13. pengelolaan sarana dan prasarana pertanian dan pangan;
14. pengawasan standar mutu alat,mesin ,pupuk,dan pestisida pertanian ;
15. penyelenggaraan penyuluhan pertanian;
16. Koordinasi penyediaan infrastruktur dan pendukung di bidang ketahanan pangan;
17. Pembinaan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang
ketahanan pangan; 18. Pengelolaan dan pengembangan statistik dan sistem informasi
pertanian dan pangan 19. Pengelolaan sistem informaasi penyuluhan pertanian dan pangan 20. Pengembangan kerjasama dan kemitraan penyuluhan pertanian
dan pangan 21. Penyelenggaraan sistem pengendalian interna di bidang pertanian
dan pangan
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
22. Penyusunan dan penerapan norma ,standar,pedoman,dan
petunjuk operasional di bidang tanaman pangan , holtikultura,
perkebunan, peternakan dan ketahanan pangan; dan pengelolaan UPT.
Dinas Pertanian dan Pangan merupakan merupakan salah satu instansi organisasi perangkat daerah, yang memiliki beberapa
program kerja dan sasaran strategis, dalam pencapaian target program kerja dan sasaran strategis dimaksud, instansi didukung dengan beberapa kegiatan dan sarana penunjang yang dilaksanakan oleh
Sekretariat Dinas Pertanian dan Pangan. Salah satu program penunjang yang dikelola oleh Sekretariat adalah Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Dengan terlaksananya program ini diharapkan seluruh kegiatan
Pelayanan perkantoran, baik yang dilaksanakan di bidang maupun
sekretariat dapat dilaksanakan secara efektif, dan efisien, baik dari aspek
efektifitasnya dalam pencapaian tujuan maupun aspek efisiensinya dalam
penggunaan anggaran sehingga sasaran yang hendak dicapai akan tepat
sasaran.
Tugas Pokok dan Fungsi Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yang melaksanakan tugas :
Melakukan persiapan perencanaan dan perumusan program kerja; Melaksanakan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) sesuai
dengan lingkup kerjanya; Menyusun rencana kegiatan sub bagian umum dan kepegawaian;
Menyelenggarakan pengelolaan administrasi kepegawaian dan ketatalaksanaan;
Melaksanakan/ mengelola dan pemeliharaan urusan umum dan
rumah tangga yang meliputi perlengkapan urusan dalam kehumasan dan protokol, surat menyurat, telex, faximile, telegram, radio telekomunikasi dan telepon serta arsip internal;
Melaksanakan dan mengelola administrasi barang Dinas; Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan proses
pengangkatan, penugasan, mutasi, cuti, kenaikan pangkat, pemberhentian dan pensiun pegawai;
Mengajukan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan daftar Norminatif
Pegawai; Menyiapkan bahan laporan dan mempertanggungjawabkan
pelaksanaan kegiatan; Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan
bidang tugasnya.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
B. DASAR HUKUM
1) Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Negara yang Bersih, dan bebas dari Korupsi, Kolusi, dan
Nepotisme; 2) Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik;
3) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
6) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; 7) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
8) Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Nomor
Per/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan Standar Operating Prosedur (SOP) Administrasi Pemerintahan;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Nomor 8 Tahun 2010; 10) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 31 Tahun 2013 Tentang
Pedoman Penyusunan Standar Operaional Prosedur
Administrasi Pemerintahan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul;
11) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
12) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 Tertanggal 26 Desember 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
13) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018
tertanggal 26 Desember 2018 tentang Pejabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
14) Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019 tertanggal 2 Januari 2019 tentang Penunjukan Bendahara Penerima dan Bendahara pengeluaran di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019; 15) Keputusan pejabat pengelola Keuangan Daerah Nomor :
42/DPA/2019 Tertanggal 9 Januari 2019 tentang Pengesahan
Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul; 16) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul Nomor : 2/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019
tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Bendahara Penerimaan dan pembantu Bendahara Pengeluaran,
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
17) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor : 3/KPTS /2019 tertanggal 14 Januari 2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan di
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan Program Peningkatan Kualitan Pelayanan Publik
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 sebagai berikut
:
Terlaksananya pelayanan Publik yang berkualitas sesuai denga
Standar Pelayanan ( SP ) dan Standar Operaional Prosedur (SOP )
Terlayanainya Masyarakat dengan baik
D. RUANG LINGKUP KEGIATAN
Ruang Lingkup Program Program Peningkatan Kualitan Pelayanan Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 terdiri dari beberapa kegiatan yang meliputi :
1) Kegiatan Pelayanan Publik di Lingkungan Dinas Pertanian dan pangan kabupaten Gunungkidul
2) Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang berkualitas
sesuai dengan SP dan SOP;
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
E. SASARAN Sasaran Program Program Peningkatan Kualitan Pelayanan Publik
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 terdiri dari
beberapa kegiatan yang meliputi:
Seluruh ASN di Lingkungan Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul
Masyarakat penggunan Pelayanan di Lingkungan Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
F. LOKASI KEGIATAN Program Peningkatan Program Peningkatan Kualitan Pelayanan
Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 akan
dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
G. JADWAL KEGIATAN Waktu pelaksanaan Program Program Peningkatan Kualitan
Pelayanan Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun
2019 dimulai pada bulan Januari sampai dengan bulan Desember 2019.
H. KELUARAN
NO Uraian Volume
1
Penyusunan Standar Pelayanan Dinas Pertanian dan
Pangan 1 Dok;
2 Penyusunan SOP di Lingkungan DPP 1 Dok
3 Penyelenggaraan Pelayanan Publik 1 Tahun
H.ANGGARAN Anggaran Program Program Program Peningkatan Kualitan Pelayanan
Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 sebesar Rp 28.510.000,,- ( Dua puluh delapan juta lima ratus sepuluh ribu rupiah ) dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir.
KERANGKA ACUAN KERJA
Sum Bagian Umum Dinas Pertanian dan pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019
2019
I.PENUTUP
1.KESIMPULAN Program Program Program Peningkatan Kualitan Pelayanan Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 di lingkungan
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, perlu dilaksanakan sesuai target dan sasaran dengan mengoptimalkan
penggunaan alokasi anggaran secara efektif dan efisien yaitu mengutamakan pelaksanaan kegiatan yang bersifat prioritas, sehingga mampu menjadi penopang tugas pokok dan fungsi organisasi.
2.SARAN Pada tahap-tahap pelaksanaan kegiatan yang terkait Program
Peningkatan Kualitan Pelayanan Publik Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2019 , perlu ditingkatkan fungsi koordinasi
antar bidang terkait.
Sekretaris Dinas Kasubbag Umum/PPTK
Ir. Astuti Adiati , MSi. Nur Elia Mujahidah S. Sos NIP. 196112151994032001 NIP.19681111992032009
Mengetahui
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Ir. Bambang Wisnu Broto NIP 196109211989031007
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERNGKAT DAERAH
TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Jl. Taman Bhakti No. 2, Wonosari Gunungkidul 55812
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH
Pemerintah : Kabupaten Gunungkidul
Organisasi Perangkat Daerah : Dinas Pertanian dan Pangan
Program : Program Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah. (3.03.3.03.01.04)
Capaian : - Prosentase Laporan Keuangan yang disusun tepat
waktu dan akuntabel.
Kegiatan : Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
(3.03.3.03.01.04.01)
Masukan : Rp 48.740.000,00
Keluaran : - Tersusunya Laporan Keuangan bulanan
- Tersusunnya Laporan Keuangan Semesteran dan
Prognosis.
- Tersusunnya Laporan Keuangan Tahunan/CALK.
Volume : - 12 Dokumen laporan bulanan
- 2 Dokumen laporan semesteran
- 1 Dokumen laporan Tahunan
1. Latar Belakang
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun
2010 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013.
Dinas Pertanian dan Pangan telah menerapkan akuntani berbasisi akrual sejak 1
Januari 2015 berdasrakan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 43 Tahun 2013 tentang
Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan Paerturan Bupati
Gunungkidul Nomor 15 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah
Kabupaten gunungkidul. Dlama pelaksanaan pengelolaan keuangan di Dinas Pertanian
dan Pangan telah menggunakan aplikasi SIPKD baik dalam penganggaran,
pelaksanaan/penatausahaan dan pertanggungjawaban.
Laporan keuangan kadangkala mempunyai potensi kesalahpahaman bagi
pembacanya, untuk menghindari hal-hal tersebut maka harus disertai dengan catatan atas
laporan keuangan yang diperlukan, termasuk pula penyajian informasi yang harus dan
dianjurkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintahan (PSAP).
Penyajian penjelasan dan informasi atas seluruh akun dan sub pada pos-pos laporan
keuangan dalam rangka pengungkapan yang memadai untuk memudahkan pengguna
terutama Lembaga Pemeriksa dalam memahami laporan keuangan sehingga tidak terjadi
multitafsir.
2. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia nTahun 2004 Nomor 4286
2) Peraturan Pemerintah Nomer 17 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
3) Peraturan Pemerintah nomer 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan Daerah;
4) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 9 Tahun 2013 tentang Pokok-
Pokok Pengellaan Keuangan Daerah;
5) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkiul Tahun Anggaran 2019 ;
6) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomer 60 Tahun 2016 tentang kedudukan,Susunan
organisasi,tugas,fungsi dan tata kerja Dinas Pertanian dan Pangan;
7) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019 ;
8) Keputusan bupati Gunungkidul Nomor 8/KPTS/2019 tentang Penunjukan Bendahara
Penerima dan bendahara Pengeluaran di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019 ;
9) Keputusan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah Nomor : 42/DPA/2019 tanggal 9
Januari 2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah
(DPA-PD) Tahun Anggaran 2019 pada Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul ;
10) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupate Gunungkidul Nomor :
2/KPTS /2019 tentang Penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu
Pejabat Penatausahaan Keuangan, Pembantu Bendahara Penerima dan pembantu
Bendahara Pengeluaran, Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019.
11) Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Nomor :
3/KPTS/2019 tentang Penunjukan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019.
3. Maksud dan Tujuan
Laporan keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah dimaksudkan untuk
menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi
yang dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan selama satu periode pelaporan.
Laporan keuangan Dinas Pertanian dan Pangan terutama digunakan untuk
membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah
ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi untuk
Pemerintah Daerah, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan
perundang-undangan.
Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah menyajikan informasi yang bermanfaat
bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik
keputusan ekonomi, sosial maupun politik dengan:
a. Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi
dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.
b. Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup untuk
membiayai seluruh pengeluaran.
c. Menyampaikan informasi yang transparan, akuntabel dan bermanfaat bagi para
pengguna dalam menilai akuntabilitas pengelolaan keuangan pemerintah daerah
khususnya pada Dinas Pertanian dan Pangan.
d. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Satuan Kerja
Perangkat Daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, yaitu
membandingkan realisasi belanja daerah dengan anggaran yang telah ditetapkan
untuk mengetahui sisa perhitungan tahun anggaran berkenan dan memberikan
gambaran posisi keuangan mengenai aset, kewajiban dan ekuitas pada tanggal
tertentu.
e. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Satuan Kerja Perangkat
Daerah, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan
4. Indikator Kinerja
1) Input
- Sumber Dana adalah APBD II sesuai dengan Keputusan pejabat
pengelola Keuangan Daerah Nomor 42/DPA/2019 TANGGAL 9 Januari
2019 tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat
Daerah (DPA-PA) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2019 sejumlah : Rp.48.740.000,- dengan rincian :
No Uraian VOL Harga Satuan Jumlah
( Rp. )
BELANJA LANGSUNG 48.740.000,00
BELANJA PEGAWAI 4.500.000,00
Uang Lembur 4.500.000,00
Uang Lembur PNS 4.500.000,00
Uang Lembur - 4.500.000,00
Gol IV 50 OL 20.000,00 1.000.000,00
Gol III 100 OL 20.000,00 2.000.000,00
Gol II 50 OL 15.000,00 750.000,00
Gol I 50 OL 15.000,00 750.000,00
BELANJA BARANG DAN JASA 44.240.000,00
Belanja Bahan Pakai Habis 10.330.000,00
Belanja alat tulis kantor 8.500.000,00
Belanja Alat Tulis Kantor 8.500.000,00
ATK Laporan semesteran 2 kali 1.000.000,00 2.000.000,00
ATK Laporan akhir tahun 1 ls 500.000,00 500.000,00
ATK Laporan Bulanan 12 paket 500.000,00 6.000.000,00
Belanja perangko/meterai 1.830.000,00
Belanja Materai - 1.830.000,00
Materai 6000 185 buah 6.000,00 1.110.000,00
Materai 3000 240 buah 3.000,00 720.000,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 17.760.000,00
Belanja Penggandaan/Foto copy 17.760.000,00
Fotokopi dan Penjilidan - 17.760.000,00
Fotocopy dan jilid Laporan Akhir Tahun 1 LS 1.500.000,00 1.500.000,00
Fotocopy dan jilid semesteran 1 LS 1.260.000,00 1.260.000,00
Fotocopy dan jilid Laporan Bulanan 1 LS 15.000.000,00 15.000.000,00
Belanja Makanan dan Minuman 12.550.000,00 12.550.000,00
Belanja makanan dan minuman rapat 12.550.000,00 12.550.000,00
Makan, minum dan snack rapat - 12.550.000,00 12.550.000,00
Makan,minum dan snack rapat koordinasi 180 OR 35.000,00 6.300.000,00
Makan dan minum lembur 250 OR 25.000,00 6.250.000,00
Belanja Perjalanan Dinas 3.600.000,00 3.600.000,00
Belanja perjalanan dinas dalam daerah 3.600.000,00 3.600.000,00
Perjalanan Dinas dalam daerah 3.600.000,00 3.600.000,00
Gol IV 12 OH 60.000,00 720.000,00
Gol III 48 OH 60.000,00 2.880.000,00
2) Output
- Tersusunya Laporan Keuangan bulanan
- Tersusunnya Laporan Keuangan Semesteran dan Prognosis.
- Tersusunnya Laporan Keuangan Tahunan/CALK.
3) Out Come
- Penyusunan laporan keuangan perangkat daerah terlaksana dengan baik.
Penutup
Laporan keuangan Dinas Pertanian dan Pangan dibuat sebagai cermin pelaksanaan
program dan kegiatan dalam kurun waktu tertentu. Laporan keuangan menyajikan informasi
secara memadai dan lengkap menurut ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Harapannya Laporan keuangan ini dapat dijadikan sumber informasi yang sangat
relevan bagi pengambil keputusan dan berguna bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
Pelaksana kegiatan
Ris Heryani, SE.,M.Ec.Dev
NIP. 19721031 199603 2 001
Sekretaris
Ir Astuti Adiati, M.Si
NIP. 19611215199403 2 001
Mengetahui,
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan
Ir. Bambang Wisnu Broto
NIP. 19610921 198903 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA/TERMS OF REFERENCE
DOKUMEN PERENCANAAN DAN MONITORING EVALUASI TA. 2019
Pelaksana : Sub Bagian Perencanaan
Dinas Pertanian dan Pangan
Program : Peningkatan Kualitas Perencanaan
Hasil (outcome) Kegiatan : Terwujudnya Keselarasan antar lembaga dalam
dokumen perencanaan Perangkat Daerah (PD)
Indikator Kinerja Kegiatan : Persentase kesesuaian program dalam:
1. Renja PD terhadap RKPD,
2. Renstra PD terhadap RPJMD
Jenis Keluaran (output) : Dokumen LKjIP;
Dokumen Rencana Kerja (Renja);
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA);
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA);
Dokumen Rencana Operasional Pelaksanaan
Kegiatan (ROPK)
Volume Keluaran : 27
Satuan Jenis Keluaran : Dokumen
KATA PENGANTAR
Bahwa guna terarahnya pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
memberikan pedoman yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan
pedoman dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Berkaitan dengan hal tersebut dan berdasarkan Peraturan Bupati
Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Pertanian Dan Pangan, yang menyatakan
bahwa Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana
kegiatan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pelaporan, pengelolaan
keuangan, kepegawaian, perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan,
administrasi umum, dan hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan
administratif dan fungsional, maka Sub Bagian Perencanaan Dinas Pertanian
dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya menyusun kerangka acuan kerja
usulan rencana program/kegiatan tahun 2019. Dimana pada tahun 2019 Sub
Bagian Perencanaan memiliki 1 program dan 3 kegiatan dengan keluaran output
sejumlah 27 dokumen perencanaan.
Harapan kami dokumen kerangka acuan kerja ini dapat menjadi
pedoman dan memberi arah bagi Sub Bagian Perencanan dalam melaksanakan
program/kegiatan pada tahun 2019 sesuai dengan yang telah direncanakan.
Gunungkidul,
KERANGKA ACUAN KERJA
PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERENCANAAN
1.1. Pendahuluan
Pada konteks pembangunan daerah di Kabupaten Gunungkidul
sebagaimana tertuang dalam RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-
2021, mempunyai visi “Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan
wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang berdaya
saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021”
Perwujudan visi tersebut maka Dinas Pertanian dan Pangan
menunjang pencapaian misi ke-5 Kabupaten Gunungkidul yaitu
"Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang
kondusif" dengan tujuan memperkuat perekonomian berbasis potensi sektor
unggulan daerah menuju keunggulan kompetitif untuk membangun struktur
perekonomian daerah yang Tangguh. Dalam rangka mewujudkan pencapaian
misi tersebut, maka Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
berkontribusi dalam pencapaian sasaran dengan peningkatan pertumbuhan
ekonomi daerah, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan
ketahanan pangan.
Pada pelaksanaannya, kontribusi dan pencapaian tersebut diwadahi
dan didukung dalam Program Peningkatan Kualitas Perencanaan yang
tertuang dalam Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah;
Pengendalian Internal Perangkat Daerah; dan Pengelolaan Data dan Sistem
Informasi Perangkat Daerah.
1.2. Gambaran Umum
Setiap tahunnya, dalam menjalankan fungsinya, Sub Bagian
Perencanaan melaksanakan kegiatan rutin yaitu menyusun rencana umum,
rencana strategis, rencana kerja dan kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan
anggaran dinas. Tahun 2019, Sub Bagian Perencanaan akan melaksanakan
kegiatan yang menghasilkan:
a. Dokumen LKjIP (1 dokumen);
b. Dokumen Rencana Kerja (Renja) (2 dokumen);
c. Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) (2 dokumen);
d. Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) (2 dokumen);
e. Dokumen Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK) (2 dokumen);
f. Dokumen laporan TEPPA (Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran)
(12 dokumen);
g. Evaluasi hasil RKPD (4 dokumen); dan
h. Penyusunan data profil perangkat daerah (2 dokumen).
Dengan tersusunnya 27 dokumen perencanaan dan monitoring
evaluasi tersebut di atas, diharapkan dukungan pelaksanaan kegiatan
Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah, Pengendalian Internal Perangkat
Daerah, dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Perangkat Daerah dapat
lebih efektif dan berkualitas.
Sedangkan pada tahun 2018 Sub Bagian Perencanaan telah
menghasilkan 31 dokumen, yaitu Dokumen Dokumen LKjIP; Dokumen
Rencana Kerja (Renja); Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA); Dokumen
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA); Dokumen Rencana Operasional
Pelaksanaan Kegiatan (ROPK); Dokumen laporan TEPPA (Tim Evaluasi
Percepatan Penyerapan Anggaran); Evaluasi hasil RKPD; Penyusunan data
profil perangkat daerah serta dokumen SOP, dokumen SP dan dokumen
RTP/SPIP.
1.3. Sasaran/Penerima Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat
Daerah, Pengendalian Internal Perangkat Daerah, dan Pengelolaan Data dan
Sistem Informasi Perangkat Daerah ini adalah seluruh bidang di lingkungan
Dinas Pertanian dan Pangan, UPT Laboratorium Kesehatan Hewan, UPT
Puskeswan dan UPT Perbenihan, dan BPP di lingkup Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul.
1.4 Strategi Pencapaian Keluaran
Dengan metode pelaksanaan kegiatan secara swakelola, Sub Bagian
Perencanaan menyusun rangkaian tahapan dan waktu pelaksanaan untuk
mencapai keluaran dari kegiatan Tahun Anggaran 2019 sebagai berikut:
a. Penyusunan Dokumen Rencana Kerja
Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja
Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk
periode selama 1 (satu) tahun.
Renja Dinas Pertanian dan Pangan disusun dengan memuat program,
kegiatan, lokasi, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja dan
pendanaan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Pertanian dan Pangan
yang disusun berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah, RKPD dan
RPJMD.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan Dokumen Rencana
Kerja Dinas Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2006 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005–2025;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
10) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021;
11) Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pertanian dan Pangan.
Renja Perangkat Daerah disusun dengan tahapan:
1) persiapan penyusunan;
Penyesuaian dokumen rancangan Renja dilakukan dengan melihat
prioritas dan sasaran pembangunan tahun rencana dengan
mempertimbangkan arah dan kebijakan umum pembangunan daerah,
arahan menteri terkait dan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perangkat
Daerah. Persiapan penyusunan rancangan Renja dilakukan mulai T-1.
2) penyusunan rancangan awal;
Rancangan awal Renja Perangkat Daerah dibahas dengan pemangku
kepentingan dalam forum Perangkat Daerah/lintas perangkat Daerah
untuk memperoleh saran dan pertimbangan.
Pada tahap selanjutnya, setelah Pagu lndikatif ditetapkan oleh Bappeda
sesuai dengan Renstra dan RPJMD dilakukan entri pada aplikasi e-
Planning sebagai matrik awal Renja.
Dinas Pertanian dan Pangan akan melakukan pembahasan matrik awal
Renja Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2019 dalam suatu kegiatan
pembahasan yang melibatkan kepala dinas, sekretaris dan wakil dari
setiap bidang di Dinas Pertanian Dan Pangan dalam rapat koordinasi
dan desk atau pembahasan indikator keluaran kegiatan.
3) penyusunan rancangan;
Hasil rancangan awal berupa draf Renja Dinas Pertanian dan Pangan
disempurnakan berdasarkan hasil musrenbang kecamatan, hasil forum
Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah, dan rapat koordinasi
internal di Dinas Pertanian dan Pangan.
4) perumusan rancangan akhir;
Hasil rancangan akhir yang berupa draf juga memuat matrik Renja dari
aplikasi e-Planning dan hasil rancangan akhir ini kemudian diserahkan
ke Bappeda dan Inspektorat untuk dilakukan review (CHR).
5) penetapan.
Dokumen Renja Dinas Pertanian Dan Pangan ini merupakan acuan
Dinas Pertanian dan Pangan dalam penyusunan program dan anggaran
untuk melaksanakan kegiatan pada Tahun 2019.
b. Penyusunan Rencana Kerja Anggaran
Dokumen Rencana Kerja Anggaran (RKA) merupakan dokumen
perencanaan dan penganggaran yang memuat rencana target pendapatan
dan rencana belanja untuk masing-masing program dan kegiatan, serta
rencana pembiayaan untuk tahun yang direncanakan. Perincian
dijabarkan sampai dengan rincian obyek pendapatan dan belanja dan
pembiayaan serta prakiraan maju untuk tahun berikutnya sebagai dasar
penyusunan APBD.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan Dokumen Rencana
Kerja Anggaran Dinas Pertanian dan Pangan adalah:
1) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 9 Tahun 2013
tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 Nomor 15);
2) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016–2021 (Lembaran Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 4 Seri E);
3) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 6);
4) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016
tentang Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 7);
5) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019;
6) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019;
Prosedur Penyusunan RKA
- RKA dibuat mengacu kepada Nota Kesepakatan KUA dan PPAS antara
Pemerintah Daerah dengan DPRD
- Berdasarkan surat edaran bupati, RKA mulai dientri di aplikasi SIPKD
- Dalam penyusunan RKA dilengkapi dengan daftar rincian program dan
kegiatan dan dokumen pendukung lainnya
- Untuk program dan kegiatan yang didanai dari DAK dibuat dalam RKA
tersendiri
- Penyusunan rancangan anggaran kas bulanan dan triwulan bersamaan
dengan penyusunan RKA untuk mempermudah input ke dalam aplikasi
SIPKD
Dalam rangkaian penyusunan RKA Dinas Pertanian Dan Pangan dilakukan
beberapa kali pembahasan dengan instansi terkait, seperti Komisi B DPRD.
Dalam menyiapkan bahan untuk jawaban tertulis atas pertanyaan DPRD,
Sub Bagian Perencanaan berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pertanian dan
Pangan dan bidang terkait untuk menyusun draft jawaban.
Dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi penyusunan RKA Dinas
Pertanian dan Pangan dengan seluruh bidang di lingkungan Dinas
Pertanian dan Pangan, Sub Bagian Perencanaan mengagendakan
pertemuan koordinasi.
DPA PD merupakan dokumen yang merinci tentang sasaran yang hendak
dicapai, fungsi, program, kegiatan, anggaran untuk mencapai sasaran
tersebut, rencana penerikan dana tiap satuan kerja hingga pendapatan
yang diperkirakan.
Penyiapan DPA-SKPD dimulai dengan tahapan sebagai berikut:
- Paling lambat 3 hari setelah APBD ditetapkan, PPKD memberitahukan
kepala PD untuk menyusun dan menyampaikan rancangan DPA-PD
- Rancangan DPA –PD tersebut paling lambat 6 hari kerja setelah
pemberitahuan disampaikan kembali ke PPKD sebagai rancangan DPA-
PD
- Rancangan DPA-PD akan diverifikasi oleh tim anggaran pemerintah
daerah paling lambat 15 hari kerja sejak ditetapkan peraturan kepala
daerah tentang penjabaran APBD
- Hasil verifikasi akan dikembalikan lagi ke Kepala PD untuk direvisi dan
kemudian di serahkan ke PPKD untuk disahkan.
- Hasil DPA PD ini yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan anggaran.
c. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (LKjIP)
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah
Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 dilaksanakan oleh tim yang
anggotanya terdiri dari perwakilan seluruh bidang selaku pengampu
program di Dinas Pertanian dan Pangan. Diawali dengan rapat koordinasi
awal penyusunan LKjIP Dinas Pertanian dan Pangan, dimana bidang
diharapkan telah menyusun Perjanjian Kinerja secara berjenjang, begitu
pula UPT.
Tim LKjIP Dinas Pertanian Dan Pangan akan penyusunan draf LKjIP Dinas
Pertanian dan Pangan yang terdiri dari narasi, gambar, tabel, data, serta
formulir terkait dengan oleh narasumber (Bagian Organisasi Sekretariat
Daerah Kabupaten Gunungkidul).
Selanjutnya dilakukan finalisasi dokumen LKjIP melalui pembahasan
dengan seluruh bidang. Setelah ditandatangani oleh kepala dinas,
dokumen LKjIP Dinas Pertanian dan Pangan Tahun 2018 disampaikan
kepada Sekretaris Daerah Kabupaten Gunungkidul melalui Bagian
Organisasi. Selanjutnya LKjIP yang telah disampaikan tersebut akan
dilakukan evaluasi oleh Bagian Organisasi dan Inspektorat Daerah.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan Dokumen LKjIP Dinas
Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo.
Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
3) Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
4) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian
Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah;
5) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2014
tentang Urusan Pemerintahan Daerah;
6) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019;
d. Penyusunan SAKIP dan ROPK
Sistem Akuntabilitas Kinerja lnstansi Pemerintah (SAKIP) adalah rangkaian
sistematik dari berbagai aktivitas, alat, dan prosedur yang dirancang untuk
tujuan penetapan dan pengukuran, pengumpulan dan pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan kinerja pada instansi pemerintah, dalam
rangka pertanggungjawaban dan peningkatan kinerja instansi pemerintah.
Bagian organisasi telah menyediakan aplikasi E-SAKIP untuk
memudahkan Perangkat Daerah dalam mempertanggungjawabkan dan
melaporkan kinerja Perangkat Daerah.
Tahap awal dilakukan evaluasi Renstra Dinas Pertanian dan Pangan Tahun
2016-2021 termasuk reviu lndikator Kinerja Utama (IKU) dengan seluruh
pejabat eselon II, III dan IV.
Selanjutnya perumusan Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2019 di lingkungan
Dinas Pertanian dan Pangan untuk pejabat struktural: kepala dinas,
sekretaris, kepala bidang, kepala seksi, kepala sub bagian, kepala UPT dan
kepala sub bagian TU UPT masing-masing secara berjenjang. Perumusan
Perjanjian Kinerja di Dinas Pertanian dan Pangan disusun melalui rapat-
rapat koordinasi dengan bidang yang akan menghasilkan dokumen
Perjanjian Kinerja Tahun 2019. Perjanjian Kinerja tersebut merupakan
kontrak kerja pejabat Eselon II, III dan IV yang akan dilaksanakan di tahun
2019.
Sebagai alat untuk memantau pencapaian target Perjanjian Kinerja Dinas
Pertanian dan Pangan Tahun 2019, bidang diminta untuk menyusun
rencana aksi dan dilanjutkan dengan melakukan monitoring pencapaian
kinerja setiap bulan. Rencana aksi yang dibuat berupa Rencana
Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK) yang meliputi perencaan secara
fisik dan keuangan. ROPK ini disusun oleh PPTK setelah DPA Dinas
Pertanian dan Pangan Tahun 2019 disah kan, dan atau setelah
disahkannya perubahan rincian objek dan Dokumen Perubahan
Pelaksanaan Anggaran (DPPA) Tahun 2019.
Penetapan anggaran untuk setiap sub kegiatan disusun sesuai dengan
prioritas sub kegiatan yang bersangkutan, dan sebagai pejabat pelaksana
teknis kegiatan (PPTK), penetapan tersebut harus berpedoman pada
Rencana Operasional Pelaksanaan Anggaran (ROPK) yang telah disusun.
ROPK berhubungan dengan perencanaan anggaran kas setiap bulan,
dalam penyusunan ROPK dibutuhkan beberapa komponen meliputi
Kerangka Acuan Kegiatan (KAK/TOR), Analisis Standar Biaya, dan draft
anggaran kas.
Format ROPK telah disusun oleh Tim dari BAPPEDA Gunungkidul dalam
aplikasi e-Planning agar terjadi keseragaman dan kesepahaman antara
pelaksana kegiatan di masing-masing Perangkat Daerah. Fungsi lain dari
penyusunan ROPK adalah sebagai alat untuk melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan kegiatan.
Hasil monitoring tersebut akan dilakukan reviu secara berkala/bulanan
untuk melihat sejauh mana pencapaian kinerja yang telah dihasilkan dan
mencari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi dalam
pelaksanaannya.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan Dokumen ROPK Dinas
Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
4) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan
Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah;
5) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021;
e. Penyusunan Laporan Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
Dokumen ini merupakan hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi yang
dilaksanakan, antara lain melalui rapat koordinasi dan sinkronisasi
program kegiatan dengan anggaran sebagai upaya untuk memantau
pelaksanaan kegiatan dalam rangka pencapaian kinerja dan
mengoptimalkan penyerapan anggaran.
Selanjutnya dalam rangka pelaksanaan monev pelaksanaan kegiatan, Sub
Bagian Perencanaan pada tahun 2019 merencanakan untuk melakukan
monitoring langsung ke beberapa lokasi kegiatan dalam rangka melihat
implementasi pelaksanaan rencana kegiatan. Lokasi monev ini disesuaikan
dengan agenda kegiatan bidang yang akan dipantau di tahun 2019.
Monitoring dan evaluasi yang dilaksanakan berupa sosialisasi dan
perjalanan monev untuk memantau pelaksanaan kegiatan baik itu berupa
monev sasaran strategis, monev program maupun monev kegiatan.
Selanjutnya, hasil dari monitoring dan evaluasi ini berupa dokumentasi
dan arsip laporan yang nantinya akan digunakan sebagai bahan untuk
Rencana Tindak Lanjut dari proses monitoring dan evaluasi.
f. Penyusunan Dokumen Evaluasi Hasil RKPD
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) merupakan penjabaran dari
RPJMD yang memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas
pembangunan daerah, serta rencana kerja dan pendanaan untuk jangka
waktu 1 (satu) tahun.
Tujuan evaluasi terhadap hasil capaian RKPD adalah untuk memastikan
dan menilai bahwa target program dan kegiatan prioritas daerah dalam
RKPD dapat dicapai dalam rangka mewujudkan sasaran pembangunan
jangka menengah daerah, dan pencapaian prioritas dan sasaran
pembangunan tahunan nasional.
Evaluasi hasil dilakukan setiap triwulan, meliputi realisasi pencapaian
target, penyerapan dana, dan kendala yang dihadapi. Data dan referensi
realisasi keuangan maupun fisik dari kegiatan yang dilaksanakan diperoleh
dari Sub Bagian Keuangan dan bidang pelaksana program kegiatan. Data
ini kemudian diolah dan dianalisis untuk kemudian diinput di aplikasi e-
Planning.
Kepala dinas melaporkan hasil evaluasi Renja kepada Kepala Daerah
melalui Bappeda, dan Kepala Bappeda melaporkan hasil evaluasi RKPD
kepada Kepala Daerah setiap triwulan.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan Dokumen RKPD
Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9
Tahun 2015;
4) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2006 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah;
7) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005–2025;
9) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021;
10) Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pertanian dan Pangan.
g. Penyusunan Laporan TEPPA (Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan
Anggaran)
Sistem pelaporan TEPPA (Tim Evaluasi Pengawasan Penyerapan Anggaran)
bertujuan untuk memudahkan Pemerintah Daerah dalam pemantauan
penyerapan anggaran. Dari Sistem TEPPA informasi ini tahapan realisasi
kegiatan dapat dilihat dengan mudah, baik realisasi keuangan maupun
fisik.
Data dan referensi realisasi keuangan maupun fisik dari kegiatan yang
dilaksanakan diperoleh dari Sub Bagian Keuangan dan bidang pengampu
program kegiatan. Data ini kemudian di olah dan di analisis untuk
kemudian diinput di aplikasi SIPP. Sedangkan pelaporan secara fisik
disampaikan kepada Bagian Administrasi Pembangunan Sekretariat
Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman penyusunan dokumen TEPPA Dinas
Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan
Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah;
3) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018
tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran
2019;
4) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun
Anggaran 2019
h. Penyusunan Profil Perangkat Daerah
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan pemantauan
terhadap pencapaian hasil pembangunan pertanian, perkebunan,
hortikultura, pengolahan dan peternakan, termasuk kinerja dari
penyelenggara pelayanan di Dinas Pertanian dan Pangan, maka dilakukan
penyusunan profil pertanian Dinas Pertanian dan Pangan setiap tahunnya.
Proses kegiatan yang dilakukan adalah:
- Pengumpulan data dari Dinas Pertanian dan Pangan, UPT Perbenihan,
UPT Puskeswan dan BPP serta instansi terkait
- Kompilasi/konfirmasi dan data entry serta pemuthahiran data
- Pengolahan, analisis, dan penulisan serta pembahasan draf awal
- Finalisasi, penggandaan/percetakan
- Distribusi
Metode pengumpulan data dilakukan dengan rutin/berkala dan juga tidak
rutin atau bila ada survey yang dilakukan.
Penyajian data dilakukan dengan berbagai macam sajian informasi, antara
lain dalam bentuk teks, tabel, grafik, peta atau kombinasinya.
i. Pelaksanaan Forum Perangkat Daerah
Forum SKPD adalah Forum musyawarah bersama antar pelaku
pembangunan untuk membahas prioritas kegiatan pembangunan hasil
Musrenbang tahunan tingkat kecamatan dengan PD atau gabungan PD,
yang berhubungan dengan fungsi/sub fungsi, program/kegiatan sektor
atau lintas sektor yang tatacara Pelaksanaannya dilakukan oleh PD.
Forum SKPD merupakan wahana antar pihak-pihak yang langsung
maupun tidak langsung mendapatkan manfaat atau dampak dari
program/kegiatan PD sebagai perwujudan dari pendekatan partisipatif
perencanaan pembangunan daerah.
Forum PD membahas rancangan Renja SKPD dengan menggunakan
prioritas program/kegiatan yang dihasilkan dari musrenbang di kecamatan
sebagai bahan untuk menyempurnakan rancangan Renja SKPD yang
difasilitasi oleh SKPD terkait.
Tahapan pelaksanaan yang dilakukan meliputi :
- Melaksanakan Forum PD;
- Mempersiapkan dan Memaparkan Rancangan Rencana Kerja (Renja) PD
masing-masing dengan berpedoman kepada RPJMD Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021 dan prioritas program/kegiatan
Pembangunan Kabupaten dan hasil Musrenbang tingkat kecamatan
Tahun 2019;
- Memverifikasi dan Sinkronisasi Renja PD dengan Hasil Musrenbang
tingkat Kecamatan;
- Membuat Berita Acara pelaksanaan Forum PD dan ditandatangani oleh
Tim Pelaksana dan perwakilan peserta;
- Memberikan laporan kepada Bappeda hasil dari Forum PD berupa
Berita Acara Pelaksanaan Forum SKPD dan Rancangan Renja SKPD
Hasil Forum PD.
Dasar hukum yang dijadikan pedoman pelaksanaan Forum PD Dinas
Pertanian dan Pangan adalah:
1) Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
2) Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
3) Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
4) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata
Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah.
5) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
6) Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor
640/3761/SJ tanggal 10 Oktober 2016 tentang Penerapan Aplikasi
eplanning Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi dan
Kabupaten/Kota
7) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2005–2025;
8) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021;
9) Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016
Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata
Kerja Dinas Pertanian dan Pangan.
1.5. Matrik Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Dokumen LKjIP
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
Perjanjian
Kinerja
2. Januari -
Februari Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi penyusunan
LKjIP
Tersusunnya hasil analisis
dan evaluasi kinerja
Tersusunnya draft awal
dokumen LKjIP
Tersusunnya draft akhir
dokumen LKjIP
Tim
Bidang/Sub
Bag
Notulen
Rapat
Draf LKjIP
Dokumen
LKjIP
3. Februari Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Tim
Bagian
Organisasi/
Irda
Surat
pengantar
Dokumen Renja
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Tim
KAK
SK Tim
2. April - Juli Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
Bahan
penyusun-
an Renja
3. April - Mei Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi penyusunan
Renja
Tersusunnya rancangan
awal renja
Tersusunnya rancangan
akhir renja
Tim
Bidang/ Sub
Bag
Notulen
Rapat
Draf Renja
Dokumen
Renja
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Tersusunnya dokumen
renja
4. Mei - Juli Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Tim
Bappeda/
Irda
Surat
pengantar
Dokumen RKA dan DPA
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari dan
bulan
September
Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Tim
KAK
SK Tim
2. Januari dan
Juni dan
September
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
Bahan
penyusu
nan RKA
dan DPA
3. Juni dan September
Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi penyusunan
RKA/DPA
Terlaksananya input RKA
pada aplikasi e-planning
dan SIPKD
Tersusunnya dokumen
RKA
Terlaksananya input DPA
dan anggaran kas pada
aplikasi SIPKD
Tersusunnya dokumen
DPA
Tim
Bidang/ Sub
Bag
Notulen
Rapat
Draf RKA
Dokumen
DPA
3. Januari dan
Juni dan
Oktober
Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Tim
Bappeda/
Irda
BKAD/Ang-
garan
Surat
pengantar
ROPK
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Sub Bag
Perencanaan
KAK
2. Januari dan
Oktober Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Bidang
Sub Bag
Bahan
penyusu
nan ROPK
3. Januasri dan
Oktober Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi penyusunan
ROPK
Terlaksananya input
ROPK pada aplikasi e-
planning
Tersusunnya dokumen
ROPK
Sub Bag
Perencanaan
PPTK
Notulen
Rapat
Draf ROPK
Dokumen
ROPK Fisik
dan
Keuangan
3. Januari dan
Oktober Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Sub Bagian
Perencanaan
Bappeda
Surat
pengantar
Forum PD
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Tim
Sub Bag
Perencanaan
KAK
SK Tim
2. Februari Terlaksananya rapat pra
forum PD
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Sub Bag
Perencanaan
Bidang
Sub Bag
UPT
BPP
Notulen
Rapat
Bahan
penyusu
nan Forum
PD
3. Januari dan Oktober
Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi Forum PD
Sub Bag
Perencanaan
Bidang
Sub Bag
UPT
BPP
Tamu
undangan
Notulen
Rapat
Draf bahan
Renja 2020
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
3. Januari dan
Oktober Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Sub Bagian
Perencanaan
Bappeda
Surat
pengantar
Berita
Acara
Forum PD
Dokumen TEPPA
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Tim
Sub Bag
Perencanaan
KAK
SK Tim
2. Januari -
Desember Pelaksanaan
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Terlaksananya
analisis/pengolahan data
laporan pengendalian
kegiatan
Terlaksananya input data
hasil analisis pada aplikasi
SIPP
Tersusunnya laporan
penyerapan anggaran
(TEPPA)
Sub Bag
Perencanaan
Sub Bag
Keuangan
PPTK
Bahan
penyusu
nan TEPPA
Dokumen
TEPPA per
bulan
3. Januari - Desember
Terlaksananya pengiriman
laporan
Sub Bagian
Perencanaan
Bagian
Administrasi
Pembangun-
an
Surat
pengantar
4. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Sub Bagian
Perencanaan
dokumen
Evaluasi Hasil RKPD
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Tim
Sub Bag
Perencanaan
KAK
SK Tim
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
2. Januari Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Bidang
Sub Bag
Bahan
penyusu
nan RKPD
3. Januari /
Maret / April
/ Juli/
Oktober
Pelaksanaan
Terlaksananya
analisis/pengolahan data
evaluasi RKPD
Terlaksananya input data
hasil evaluasi RKPD pada
aplikasi e monev/e
planning
Tersusunnya laporan
evaluasi RKPD
Sub Bag
Perencanaan
PPTK
Dokumen
RKPD per
triwulan
3. Januari / april/juli/
desember
Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Sub Bagian
Perencanaan
Bappeda
Surat
pengantar
Rapat Monitoring dan Evaluasi
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Tim
Sub Bag
Perencanaan
KAK
SK Tim
2. Januasri dan
Oktober Pelaksanaan
Terlaksananya sosialisasi
monitoring dan evaluasi
tahun 2019
Terlaksananya monitoring
dan evaluasi sasaran
strategis
Terlaksananya monitoring
dan evaluasi program
Tersusunnya monitoring
dan evaluasi kegiatan
Tersusunnya dokumen
ROPK
Sub Bag
Perencanaan
Bidang
Sub Bag
UPT
BPP
Bahan
pelaksana
an monev
RTL monev
sasaran
strategis,
program
dan
kegiatan
Dokumen
Monev
kegiatan
3. Januari dan
Oktober Terlaksananya pengiriman
laporan
Terlaksananya
pengarsipan laporan
Sub Bagian
Perencanaan
Bappeda/
Irda/setda/
Kementrian
Dokumen
monev
Profil Perangkat Daerah
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Tim
Sub Bag
Perencanaan
KAK
SK Tim
2. Maret -April Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung penyusun
profil PD
Bidang
Sub Bag
Bahan
penyusu
nan Profil
PD
3. Maret - Mei Pelaksanaan
Terlaksananya rapat
koordinasi penyusunan
profil PD
Tersusunnya profil PD
Terlaksananya pencetakan
buku profil PD
Sub Bag
Perencanaan
PPTK
Notulen
Rapat
Draf
Dokumen
Profil PD
2018
3. Juni Tersusunnya laporan
kegiatan penyusunan
Profil PD
Sub Bagian
Perencanaan
Dokumen
Profil PD
2018
1.6. Pelaksana
Pelaksana Program Peningkatan Kualitas Perencanaan yang
tertuang dalam Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah;
Pengendalian Internal Perangkat Daerah; dan Pengeolaan Data dan Sistem
Iinformasi Perangkat Daerah adalah Sub Bagian Perencanaan Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul.
Dasar hukum yang mendasari pelaksanaan kegiatan ini adalah
Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Pertanian Dan
Pangan, yang menyatakan bahwa Sekretariat mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana kegiatan, perencanaan, monitoring,
evaluasi, dan pelaporan, pengelolaan keuangan, kepegawaian,
perlengkapan, rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum, dan
hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan administratif dan
fungsional.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian
Perencanaan mempunyai tugas:
a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan;
b. merumuskan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan;
c. menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja bidang perencanaan;
d. menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
e. melaksanakan analisis dan penyajian data;
f. mengelola sistem informasi, pelayanan data, dan informasi
pembangunan di bidang pertanian dan pangan;
g. menyusun rencana umum, rencana strategis, rencana kerja dan
kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran dinas;
h. menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan dinas;
i. melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak pelaksanaan
program dan kegiatan dinas;
j. menyiapkan bahan pengendalian kegiatan dinas;
k. menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan kegiatan
dinas;
l. menyusun laporan kinerja dinas;
m. menyelenggarakan sitem pengendalian intern Subbagian Perencanaan;
n. menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman, dan petunjuk
operasional di bidang perencanaan; dan
o. melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Subbagian
Perencanaan.
1.7. Sumber Dana (Pembiayaan)
Pelaksanaan Program Peningkatan Kualitas Perencanaan yang tertuang
dalam bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019 sebesar
Rp157.605.000,00 (seratus lima puluh tujuh juta enam ratus lima ribu
rupiah) dengan rincian sebagai berikut:
1. Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah, sebesar Rp
35.900.000,-
2. Pengendalian Internal Perangkat Daerah, sebesar Rp 30.400.000,-;
3. Pengeolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah, sebesar Rp
91.305.000,-
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
1.1
1.1.1 Tersusunnya Kerangka Acuan Kerja
(KAK) kegiatan
1.1.2 Terbentuknya tim penyusun LKjIP
1.1.3 Terkumpulnya data, bahan referensi dan
pendukung lainnya
1.2
1.2.1 Tersusunnya Kerangka Acuan Kerja
(KAK) kegiatan
1.2.2 Terbentuknya tim penyusun Renja
1.2.3 Terkumpulnya data, bahan referensi dan
pendukung lainnya
1.3
1.3.1 Tersusunnya Kerangka Acuan Kerja
(KAK) kegiatan
1.3.2 Terbentuknya tim penyusun RKA/DPA
1.3.3 Terkumpulnya data, bahan referensi dan
pendukung lainnya
1.4
1.4.1 Tersusunnya Kerangka Acuan Kerja
(KAK) kegiatan
1.4.2 Terkumpulnya data dan bahan
pendukung lainnya
1.5
1.5.1 Tersusunnya Kerangka Acuan Kerja
(KAK) kegiatan
1.5.2 Terbentuknya tim forum PD
1.5.3 Terlaksananya rapat koordinasi
persiapan pelaksanaan forum PD
1.5.4 Terkumpulnya data, bahan referensi dan
pendukung lainnya
2 Pelaksanaan
2.1
2.1.1 Terlaksananya rapat koordinasi
penyusunan LKjIP
2.1.2 Tersusunnya hasil analisis dan evaluasi
kinerja
2.1.3 Tersusunnya draft awal dokumen LKjIP
2.1.4Tersusunnya draft akhir dokumen LKjIP
Matrik Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah
Persiapan
Dokumen LKjIP
Desember
Dokumen LKjIP
Dokumen Rencana Kerja (Renja)
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Pelaksanaan Anggaran (DPA)
Dokumen Rencana Kerja Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK)
Forum PD
Juni Juli Agustus September Oktober November
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April MeiNomor Group/Indikator/Kegiatan Fisik
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3.4
3.4.1 Terlaksananya pengiriman laporan
3.4.2 Terlaksananya pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
3.5
3.5.1 Terlaksananya pengiriman laporan
3.5.2 Terlaksananya pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
November DesemberMei Juni Juli Agustus September OktoberNomor Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April
Dokumen Rencana Operasional Pelaksanaan Kegiatan (ROPK)
Forum PD
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1.1
1.1.1 Tersusunnya Kerangka Acuan
Kerja (KAK) kegiatan
1.1.2 Terbentuknya tim penyusun
laporan TEPPA
1.2
1.2.1 Tersusunnya Kerangka Acuan
Kerja (KAK) kegiatan
1.2.2 Terbentuknya tim penyusun
evaluasi RKPD
1.3
1.3.1 Tersusunnya Kerangka Acuan
Kerja (KAK) kegiatan
1.3.2 Terbentuknya tim monev dan
evaluasi
2 Pelaksanaan
2.1
2.1.1 Terkumpulnya data, bahan
referensi dan pendukung lainnya
2.1.2 Terlaksananya
analisis/pengolahan data laporan
pengendalian kegiatan
2.1.3 Terlaksananya input data hasil
analisis pada aplikasi SIPP
2.1.4 Tersusunnya laporan penyerapan
anggaran
Dokumen laporan TEPPA (Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran)
Oktober November Desember
Dokumen laporan TEPPA (Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran)
Evaluasi hasil RKPD
Rapat monitoring dan evaluasi
April Mei Juni Juli Agustus Septemb
Matrik 2. Pengendalian Internal Perangkat Daerah
No Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.2
2.2.1 Terkumpulnya data, bahan
referensi dan pendukung lainnya
2.2.2 Terlaksananya
analisis/pengolahan data evaluasi
RKPD
2.2.3 Terlaksananya input data hasil
evaluasi RKPD pada aplikasi
eMonev/ePlanning
2.2.4 Tersusunnya laporan evaluasi
RKPD
2.3
2.3.1 Terlaksananya sosialisasi
monitoring dan evaluasi tahun
2019
2.3.2 Terlaksananya monitoring dan
evaluasi sasaran strategis
2.3.3 Terlaksananya monitoring dan
evaluasi program
2.3.4 Terlaksananya monitoring dan
evaluasi kegiatan
2.3.5 Tersusunnya rencana tindak
lanjut monitoring dan evaluasi
3 Pelaporan
Agustus Septemb Oktober November DesemberFebruari Maret April Mei Juni Juli
Evaluasi hasil RKPD
Rapat monitoring dan evaluasi
No Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3.1
3.1.1 Terlaksananya pengiriman
laporan
3.1.2 Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
3.2
3.2.1 Terlaksananya pengiriman
laporan
3.2.2 Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
3.3
3.3.1 Terususunnya laporan kajian
evaluasi
November DesemberMei Juni Juli Agustus Septemb OktoberNo Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April
Evaluasi hasil RKPD
Rapat monitoring dan evaluasi
Dokumen laporan TEPPA (Tim Evaluasi Percepatan Penyerapan Anggaran)
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1.1
1.1.1 Tersusunnya Rencana Acuan Kerja
(KAK)
1.1.2 Terbentuknya tim penyusun profil
perangkat daerah
1.1.3 Terkumpulnya data dan bahan
pendukung penyusunan profil PD
2 Pelaksanaan
2.1
2.1.1 Terlaksananya rapat koordinasi
penyusunan profil perangkat daerah
2.1.2 Tersusunnya profil perangkat daerah
2.1.3 Terlaksananya pencetakan buku profil
perangkat daerah
3 Pelaporan
3.1
3.1.1 Tersusunnya laporan kegiatan
penyusunan profil PD
Matrik 3. Pengelolaan data dan sistem informasi Perangkat Daerah
Desember
Penyusunan data profil perangkat daerah
Penyusunan data profil perangkat daerah
Penyusunan data profil perangkat daerah
Juni Juli AgustusSeptemb
erOktober November
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April MeiNomor Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Agribisnis
Pertanian Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
G. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) pelaksanaan kegiatan
Peningkatan Mutu Hasil Pertanian ini dibuat agar dapat menjadi acuan di
Tahun Anggaran 2019.
PLT Kepala Bidang PPHP
Ir. ASTUTI ADIATI, M.Si.
NIP. 19611215 199403 2 001
Wonosari, Januari 2019
Pelaksana Kegiatan
Ir. IRIAWAN DJATIASMORO
NIP. 19611202 199003 1 006
Mengetahui,
Kepala Dinas
Ir. BAMBANG WISNU BROTO
NIP. 19610921 198903 1 007
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Produksi
Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM : 3.03.3.03.01.21. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA 3.03.3.03.01.21.01. PEMBINAAN BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
A. LATAR BELAKANG
Perkebunan adalah bagian dari pembangunan pertanian. Di Kabupaten Gunungkidul dengan kondisi lahan lereng berbukit masih terdapat potensi budidaya perkebunan, seperti : kakao, kelapa, jambu mete, dan tembakau. Ke empat komoditas tersebut merupakan komoditas unggulan yang telah ditetapkan sebagai indicator kinerja utama dalam pembangunan sub sector perkebunan.Adapun sasaran produksi kakao dalam IKU 2019 sebesar 413 ton, kelapa 22.819.104 butir, mete 575,6 ton, dan Tembakau 491,565 ton. Untuk mencapai sasaran produksi tersebut diperlukan pengembangan luas tanam dan upaya peningkatan produksi. Untuk mengembangkan luas lahan perkebunan masih terkendala yaitu harus menggeser komoditas yang lain karena lahan yang ada sudah penuh dengan komoditas pertanian yang lain. Untuk itu diperlukan perbandingan analisa usaha tani antar komoditas dengan berbagai pertimbangan. Salah satu upaya dalam peningkatan produksi adalah dengan intensifikasi, yaitu dengan perbaikan mutu benih/bibit, pemupukan, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Untuk itu dalam rangka memenuhi sasaran produksi perkebunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD maka diadakan kegiatan Pembinaan budidaya perkebunan dengan memberikan bantuan bibit bermutu, pupuk organic, pupuk NPK, pemeliharaan pohon induk, bimbingan teknis budidaya,sosialisasi, dan koordinasi petugas statistic perkebunan.
B. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN
1. Maksud diadakannya kegiatan Pembinaan budidaya tanaman perkebunan adalah untuk menumbuhkan semangat kembali dalam membudidayakan tanaman perkebunan.
2. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani perkebunan. 3. Sasarannya adalah Kelompok Tani yang sudah teregister di Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul.
C. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 15 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam
lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta; 2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-
undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 perihal pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tatacara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
D. KELUARAN Output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah :
1. Intensifikasi kakao seluas 20 ha 2. Intensifikasi kelapa seluas 10 ha 3. Intensifikasi jambu mete seluas 10 ha 4. Pemeliharaan kebun induk kakao 1 ha 5. Bimbingan teknis budidaya kakao 1 angkatan 6. Bimbingan teknis budidaya mete 1 angkatan 7. Peremajaan tanaman kakao 8.000 batang 8. Rapat koordinasi petugas data statistic perkebunan 4 kali 9. Sosialisasi TP4D 1 kali
E. LOKASI KEGIATAN
1. Intensifikasi kakao 20 ha di : a. KT Sari Mulyo Pijenan, Tambakromo, Ponjong b. KT Sido Maju Sambirejo, Sawahan, Ponjong c. KT Subur Makmur Gedangan 3, Gedangrejo, Karangmojo d. KT Ngupadi Koyo Sawur, Sawahan, Ponjong e. KT Sumber Sladi, Umbulrejo, Ponjong
2. Intensifikasi kelapa 10 ha di :
a. KT Lestari Tambakrejo, Semanu b. KT Marsudi Boga Siwi, Jetis Wetan, Pacarejo, Semanu c. KT Ngudi Rejeki Serpeng Kidul, Pacarejo, Semanu
3. Intensifikasi jambu mete 10 ha di KT Sido Makmur Ngadiloko, Kalitekuk, Semin 4. Peremajaan tanaman kakao 8.000 batang di :
a. KT Wukir Mulyo Kedungpoh Lor, Kedungpoh, Nglipar b. KT Sedyo Mulyo Sunggingan, Umbulrejo, Ponjong c. KT Sido Dadi Surodadi, Umbulrejo, Ponjong d. KT Krendo Wahono Tambakromo, Tambakromo, Ponjong
5. Pemeliharaan pohon induk kakao di Kebun Tawarsari, Wonosari seluas 1 ha 6. Bimbingan teknis budidaya kakao 1 angkatan 25 orang di KT Sedyo Mulyo Sunggingan,
Umbulrejo, Ponjong 7. Bimbingan teknis budidaya mete 1 angkatan 25 orang di KT Ngudi Rejeki Blembem, Candirejo,
Semin 8. Rapat koordinasi petugas data statistic perkebunan 4 kali di Dinas Pertanian dan Pangan 9. Sosialisasi TP4D di Dinas Pertanian dan Pangan
F. INPUT KEGIATAN Besarnya anggaran yang dibutuhkan Rp. 375.245.000,- terdiri dari :
1. Belanja alat tulis kantor sebesar Rp 906.000 untuk ATK kegiatan dan ATK Bimbingan teknis budidaya kakao dan mete berupa penyediaan kertas plano, spidol besar, dan solasi kertas.
2. Belanja bahan obat-obatan untuk pemeliharaan pohon induk kakao sebesar Rp 21.854.000 untuk pengadaan pupuk organic, pupuk NPK, herbisida, dan pestisida.
3. Belanja bahan praktek KBM sebesar Rp 800.000 untuk bahan praktek KBM bimbingan teknis budidaya kakao dan mete.
4. Belanja jasa tenaga harian lepas/upah tenaga sebesar Rp 27.200.000 untuk pemeliharaan kebun induk kakao yang terdiri dari : pembuatan rorak, pemupukan, pengendalian gulma, pengendalian hama dan penyakit, serta biaya pengawasan.
5. Transport peserta penyuluhan/pembinaan/pelatihan sebesar Rp. 2.500.000 untuk peserta bimtek budidaya kakao dan mete masing-masing 25 0rang selama 2 hari.
6. Belanja penggandaan/fotocopy sebesar Rp 1.200.000. 7. Belanja makanan dan minuman rapat sebesar Rp 20.505.000 untuk biaya makan, minum, dan
snack rapat, sosialisasi, dan bimbingan teknis. 8. Belanja perjalanan dinas sebesar Rp 15.230.000 digunakan untuk perjalanan dinas dalam daerah
dalam rangka intensifikasi kakao, intensifikasi kelapa, intensifikasi jambu mete, peremajaan tanaman kakao, bimtek budidaya kakao, dan bimtek budidaya mete Rp. 8.220.000,-. Perjalanan
dinas luar daerah digunakan dalam rangka koordinasi, konsultasi, dan menghadiri undangan dari kementerian Pertanian Rp. 7.010.000,-.
9. Belanja hibah barang kepada masyarakat sebesar Rp 284.050.000, digunakan untuk pengadaan barang yang akan diserahkan kepada Kelompok Tani untuk : a. Intensifikasi kakao 20 ha berupa pengadaan pupuk organik dan pupuk NPK b. Intensifikasi kelapa 10 ha berupa pengadaan pupuk organik dan pupuk NPK c. Intensifikasi jambu mete 10 ha berupa pengadaan pupuk organik dan pupuk NPK d. Peremajaan tanaman kakao 8 ha berupa pengadaan bibit dan pupuk NPK
G. CARA PELAKSANAAN
1. Intensifikasi kakao seluas 20 ha dilaksanakan di 5 Kelompok Tani dengan memberikan bantuan pupuk organic dan pupuk NPK serta bimbingan teknis budidaya kakao.
2. Intensifikasi kelapa seluas 10 ha dilaksanakan di Kelompok Tani dengan memberikan bantuan pupuk organic dan pupuk NPK.
3. Intensifikasi jambu mete seluas 10 ha dilaksanakan di 1 Kelompok Tani dengan memberikan bantuan pupuk organic dan pupuk NPK serta bimbingan teknis budidaya jambu mete.
4. Peremajaan tanaman kakao dilaksanakan di kelompok tani kakao yang sudah tidak produktif, umur lebih dari 20 tahun, jumlah tegakan kurang dari 30 % populasi normal, produktivitas rendah kurang dari 500 kg/ha/tahun, dengan memberikan bantuan bibit dan pupuk NPK serta sosialisasi/pembinaan di 4 Kelompok Tani.
5. Pemeliharaan pohon induk kakao selua 1 ha di Kebun Tawarsari, wonosari 6. Rapat koordinasi petugas data statistic perkebunan di kabupaten sebanyak 4 kali
H. WAKTU PELAKSANAAN
1. Intensifikasi kakao seluas 20 ha dilaksanakan pada bulan Maret 2019. 2. Intensifikasi kelapa seluas 10 ha dilaksanakan pada bulan Maret 2019. 3. Intensifikasi jambu mete seluas 10 ha dilaksanakan pada bulan Maret 2019. 4. Peremajaan tanaman kakao dilaksanakan pada bulan Oktober 2019. 5. Pemeliharaan pohon induk kakao dilaksanakan pada bulan Januari s.d. Desember 2019. 6. Rapat koordinasi petugas data statistic perkebunan dilaksanakan pada setiap akhir Tri Wulan,
yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. I. MANFAAT KEGIATAN
1. Dengan adanya pemupukan, baik pupuk organic maupun pupuk NPK dapat meningkatkan hasil produksi perkebunan untuk komoditas kakao, kelapa dan jambu mete.
2. Dengan adanya peremajaan tanaman kakao maka akan mengoptimalkan biaya usaha tani serta sebagai upaya peningkatan produksi
3. Dengan adanya bimbingan teknis budidaya kakao dan mete maka akan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya kakao dan mete.
4. Dengan adanya pemeliharaan pohon induk kakao maka akan terbentuk kebun induk yang kuat yang dapat memenuhi sumber entres maupun sumber benihkakao di Kabupaten Gunungkidul
5. Dengan adanya koordinasi petugas data statistic perkebunan maka akan tersusun laporan statistic perkebunan yang baik dan tepat waktu.
KERANGKA ACUAN KERJA
3.03.3.03.01.21. PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA 3.03.3.03.01.21.05. KEGIATAN PEMBINAAN BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA
A. LATAR BELAKANG
Hortikultura adalah bagian dari pembangunan pertanian. Tanaman hortikultura terdiri dari tanaman buah-buahan, tanaman sayuran, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka. Di Kabupaten Gunungkidul dengan kondisi topografi lereng berbukit masih terdapat potensi budidaya hortikultura, seperti : Tanaman buah mangga, durian, klengkeng, rambutan, jambu air, jambu biji, sawo, duku, manggis, sri kaya, semangka, dll,tanaman sayuran Cabe, bawang merah, bawang putih, sawi, tomat, dll, tanaman hias seperti anggrek, anthorium, dll, tanaman biofarmaka seperti jahe, kunyit, lengkuas, kencur, dll. Tanaman cabe dan bawang merah merupakan komoditas unggulan yang telah ditetapkan sebagai indicator kinerja utama dalam pembangunan sub sector perkebunan. Adapun sasaran produksi cabe dalam IKU 2019 sebesar 487,29 ton dan Bawang merahsebesar 470,56 ton. Untuk mencapai sasaran produksi maka diperlukan pengembangan luas tanam dan upaya peningkatan produksi. Untuk mengembangkan luas lahan hortikultura masih terkendala yaitu harus menggeser komoditas yang lain karena lahan yang ada sudah penuh dengan komoditas pertanian yang lain. Untuk itu diperlukan perbandingan analisa usaha tani antar komoditas dengan berbagai pertimbangan. Salah satu upaya dalam peningkatan produksi adalah dengan intensifikasi, yaitu dengan perbaikan mutu benih/bibit, pemupukan, pemeliharaan, panen, dan pasca panen. Untuk itu dalam rangka memenuhi sasaran produksi hortikultura yang telah ditetapkan dalam RPJMD maka diadakan kegiatan Pembinaan budidaya tanaman hortikultura dengan memberikan bantuan bibit bermutu, pupuk organic, pupuk NPK, bimbingan teknis budidaya,sosialisasi, dan koordinasi petugas statistic hortikultura.
B. MAKSUD TUJUAN DAN SASARAN 1. Maksud diadakannya kegiatan Pembinaan budidaya tanaman hortikultura adalah untuk
menumbuhkan semangat kembali dalam membudidayakan tanaman hortikultura. 2. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani hortikultura 3. Sasarannya adalah Kelompok Tani yang sudah teregister di Dinas Pertanian dan Pangan
Kabupaten Gunungkidul. C. DASAR HUKUM
1. Undang-undang Nomor 15 tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta;
2. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 1950 tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-
undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14, dan 15 perihal pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan,
Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah;
6. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tatacara Penyusunan
Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan
Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
D. KELUARAN
Output yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah : 1. Terlaksananya pemeliharaan kebun buah durian di KT Kencono Mukti Nglanggeran 5 ha 2. Terlaksananya pemeliharaan tanaman jambu madu deli 400 batang di KT Watu Gesang Pakel,
Hargosari, Tanjungsari 3. Tersedianya bantuan bibit buah-buahan untuk acara seremonial 1500 batang 5 jenis 4. Terlaksananya pemeliharaan kebun buah di KT Ngudi Makmur I, Tapansari, Watusigar, Ngawen
1 paket 5. Terlaksananya pengembangan Kebun Buah di KT Argo Sejati, Umbulrejo, Ponjong 1 ha 6. Terlaksananya pengembangan kebun buah jambu madu deli 1 ha di KT Cipto Tunggal Ngampo,
Pacarejo, Semanu 7. Terlaksananya pengembangan bawang putih lumbu putih di Kelompok Tani Logandeng, Playen 8. Terselenggaranya bimtek budidaya tanaman cabe 2 angkatan 50 orang di dinas 9. Terselenggaranya bimtek budidaya tanaman bawang merah 2 angkatan 50 orang di dinas 10. Terselenggaranya Rapat koordinasi petugas data statistic hortikultura 4 kali di dinas
E. LOKASI KEGIATAN
1. Pemeliharaan tanaman durian di KT Kencono Mukti Nglanggeran, Patuk (TTP NGlanggeran) 2. Pemeliharaan tanaman jambu madu deli di KT Watugesang Pakel, Hargosari, Tanjungsari. 3. Pengembangan kebun buah jambu madu deli di KT Cipto Tunggal Ngampo, Candirejo, Semanu 4. Pemeliharaan kebun buah di KT Ngudi Makmur I Tapansari, Watusigar, Ngawen 5. Pengembangan kebun buah di KT. Argo Sejati Wanglu, Umbulrejo, Ponjong 6. Pengembangan bawang putih lumbu putih di KT Logandeng, Playen, Gunungkidul 7. Persediaan bibit buah-buahan untuk acara seremonial di dinas
F. INPUT KEGIATAN
Besarnya anggaran yang dibutuhkan Rp282.294.000,- terdiri dari : 1. Belanja alat tulis kantor sebesar Rp 2.414.000 untuk ATK kegiatan dan ATK Bimbingan teknis
budidaya bawang merah dan cabe berupa penyediaan kertas plano, spidol besar, dan solasi kertas.
2. Belanja bibit/bahan tanaman untuk acara seremonial sebesar Rp61.050.000,- terdiri dari bibit alpukat, jambu dalhari, jambu Kristal, durian, dan jambu madu deli.
3. Belanja bahan praktek KBM untuk bimtek budidaya bawang merah dan cabe Rp. 800.000,- 4. Belanja jasa tenaga harian lepas/upah tenaga harian lepas dan THR tenaga administrasi umum
S1 untuk pendampingan program peningkatan produksi 1 orang Rp 21.080.000,- 5. Transport peserta bimtek budidaya bawang merah dan cabe masing-masing 2 angkatan selama
2 hari untuk 30 peserta Rp 5.000.000,- 6. Belanja penggandaan/foto copy untuk materi bimtek bawang merah dan cabe serta fotocopy
dan penjilidan laporan sebesar Rp. 1.700.000,-. Cetak blangko statistic tanaman hortikultura Rp. 2.000.000,-
7. Belanja makan, minum, dan snack rapat, bimtek bawang merah dan cabe, sosialisasi dan pembinaan kegiatan pengembangan dan pemeliharaan buah-buahan Rp. 18.450.000,-
8. Belanja perjalanan dinas dalam daerah, yaitu dalam rangka bimtek bawang merah dan cabe, sosialisasi dan pembinaan pengembangan dan pemeliharaan tanaman buah-buahan sebesar Rp7.980.000,-. Perjalanan dinas luar daerah yaitu untuk koordinasi dan konsultasi serta menghadiri undangan dari Kementerian Pertanian sebesar Rp. 30.240.000,-
9. Belanja hibah barang kepada masyarakat sebesar Rp 133.980.000,- digunakan untuk pengadaan barang yang akan diserahkan kepada Kelompok Tani untuk : a. Pemeliharaan tanaman durian, berupa pengadaan pupuk organic dan pupuk NPK b. Pemeliharaan tanaman jambu madu deli, berupa pengadaan pupuk NPK, pupuk organic
cair, pupuk organic, pestisida, Bio starter, dan perangsang pembungaan c. Pengembangan kebun buah jambu madu deli di KT Cipto Tunggal, Ngampo, Candirejo,
Semanu, berupa pengadaan bibit tanaman jambu madu deli, pupuk organic, pupuk NPK, dan planter bag 250 liter
d. Pemeliharaan kebun buah tapansari, berupa pengadaan pupuk organic dan pupuk NPK e. Pengembangan kebun buah di KT Argo Sejati Wanglu, Umbulrejo, Ponjong, berupa
pengadaan bibit tanaman jambu madu deli dan jambu Kristal, pupuk organik, dan pupuk NPK.
f. Pengembangan bawang putih lumbu putih di KT Gemah Ripah Logandeng, Playen, berupa: pengadaan bibit bawang putih, pupuk NPK, dan pupuk organic.
G. CARA PELAKSANAAN
1. Pemeliharaan kebun buah durian di KT Kencono Mukti Nglanggeran 5 ha, dengan memberikan bantuan pupuk organic dan pupuk NPK serta sosialisasi dan pembinaan
2. Pemeliharaan tanaman jambu madu deli 400 batang di KT Watu Gesang, Pakel, Hargosari, Tanjungsari, dengan memberikan bantuan pupuk NPK, pupuk organic cair, pupuk organic, pestisida, bio starter, perangsang pembungaan, sosialisasi dan pembinaan
3. Bantuan bibit buah-buahan untuk acara seremonial 1500 batang 5 jenis, diberikan kepada sekolah, PKK, pemerhati lingkungan, karang taruna dan OPD terkait.
4. Pemeliharaan kebun buah di KT Ngudi Makmur I, Tapansari, Watusigar, Ngawen 1 paket, dengan memberikan bantuan pupuk organic dan pupuk NPK serta sosialisasi dan pembinaan
5. Pengembangan Kebun Buah di KT Argo Sejati Wanglu, Umbulrejo, Ponjong, dengan memberikan bantuan bibit, pupuk organic dan pupuk NPK serta sosialisasi dan pembinaan
6. Pengembangan kebun buah jambu madu deli 1 ha di KT Cipto Tunggal Ngampo, Pacarejo, Semanu, dengan memberikan bantuan bibit, pupuk organic, dan pupuk NPK, planter bag, serta sosialisasi dan pembinaan
7. Bimbingan teknis budidaya cabe sebanyak 2 angkatan masing-masing 25 peserta di dinas 8. Bimbingan teknis budidaya bawang merah sebanyak 2 angkatan masing-masing 25 peserta di
dinas 9. Rapat koordinasi petugas data statistik hortikultura dilaksanakan di Dinas.
H. WAKTU PELAKSANAAN
1. Pemeliharaan kebun buah durian di KT Kencono Mukti Nglanggeran 5 ha, dilaksanakan pada bulan maret 2019
2. Pemeliharaan tanaman jambu madu deli 400 batang di KT Watu Gesang, Pakel, Hargosari, Tanjungsari, dilaksanakan pada bulan maret 2019
3. Bantuan bibit buah-buahan untuk acara seremonial 1500 batang 5 jenis, dilaksanakan pada bulan oktober 2019
4. Pemeliharaan kebun buah di KT Ngudi Makmur I, Tapansari, Watusigar, Ngawen 1 paket, dilaksanakan pada bulan maret 2019
5. Pengembangan Kebun Buah di KT Argo Sejati Wanglu, Umbulrejo, Ponjong, dilaksanakan pada bulan oktober 2019
6. Pengembangan kebun buah jambu madu deli 1 ha di KT Cipto Tunggal Ngampo, Pacarejo, Semanu, dilaksanakan pada bulan oktober 2019
7. Bimbingan teknis budidaya cabe sebanyak 2 angkatan masing-masing 25 peserta dilaksanakan pada bulan Maret 2019
8. Bimbingan teknis budidaya bawang merah sebanyak 2 angkatan masing-masing 25 peserta dilaksanakan pada bulan April 2019
9. Rapat koordinasi petugas data statistic hortikultura dilaksanakan pada bulan Maret, Juni, September dan Desember 2019.
I. MANFAAT KEGIATAN
1. Dengan adanya pemupukan, baik pupuk organic, pupuk cair maupun pupuk NPK serta pemberian zat perangsang tumbuh dapat meningkatkan hasil produksi tanaman buah-buahan.
2. Dengan adanya pengembangan tanaman buah-buahan selain sebagai upaya peningkatan produksi juga sebagai agrowisata.
3. Dengan adanya bimbingan teknis budidaya cabe dan bawang merah maka akan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petani dalam budidaya.
4. Dengan adanya pemeliharaan kebun buah maka akan terbentuk kebun buah yang sehat, produktif, dan dapat memenuhi sumber entres maupun sumber benih di Kabupaten Gunungkidul
5. Dengan adanya persedian bibit buah-buahan maka permintaan bibit untuk acara seremonial dapat terpenuhi.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS TANAMAN KAKAO
TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Jl. Taman Bhakti No 2 Wonosari Gunungkidul 55812
KERANGKA ACUAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS KAKAO TA 2019
Pemerintah : Kabupaten Gunungkidul
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pertanian dan Pangan
Program : Program Peningkatan Produksi Perkebunan dan Hortikultura (3.03.3.03.01.21)
Capaian : Pembinaan Budidaya Tanaman Perkebunan
Kegiatan : Bimbingan Teknis Tanaman Bawang Merah (3.03.3.03.01.21.05)
Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis Tanaman Perkebunan Tahun
Anggaran 2018
Keluaran : Terlaksananya Bimbingan Teknis Tanaman Kakao
Volume : 4 kali @ 25 orang
A. Latar Belakang
Pembangunan perkebunan adalah salah satu komoditas pertanian yang
pertumbuhannya positif terhadap pendapatan yang menghasilkan devisa negara
yang telah dilaksanakan selama ini telah menunjukkan hasil yang cukup berarti
dalam pembangunan ekonomi nasional, dapat menyediakan bahan baku industri
dalam negeri, menyediakan lapangan kerja dan kesempatan berusaha dan
pengembangan wilayah dan peningkatan gerak roda perekonomian di pedesaan.
Tanaman kakao telah memberikan andil dan menjadi salah satu
komoditas unggulan di Kabupaten Gunungkidul serta memberikan pendapatan
tambahan bagi petani pada masa tanaman lain belum berproduksi. Langkah
strategis yang perlu dilaksanakan agar agribisnis perkebunan tersebut dapat
semakin lebih produktif, efisief berdaya saing tinggi dan berkesinambunan, maka
antar sub sistem dalam agribisnis perkebunan dimaksud diharapkan dapat berjalan
lancar, terpadu dan berkelanjutan sejalan dengan pendekatan sistem dan usaha
agribisnis di bidang perkebuanan. Langkah operasional yang ditempuh meliputi
kegiatan dalam rangka (1) mendorong dan mengembangkan peningkatan produksi
dan produktivitas tanaman dengan tingkatan mutu sesuai permintaan konsumen (2)
penumbuhan dan pengembangan kelembagaan petani yang semakain produktif
serta (3) peningkatan pemberdayaan masyarakat/petani di dalam melaksanakan
agribisnis perkebunan.
Kondisi tanaman kakao yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul adalah
sebagai berikut :
- Produktifitas belum sesuai standar teknis.
- Luas lahan belum optimal
- Banyak tanaman berusia tua sehingga produktifitasnya rendah.
- Petani belum menggunakan benih unggul yang sesuai dengan kondisi
wilayah.
- Pemeliharaan tanaman belum intensif
Melihat kondisi tersebut maka salah satu langkah untuk mengatasi adalah dengan
melakukan peremajaan tanaman Kakao dengan di dukung pembekalan kelompok
tani sasaran melalui Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Kakao.
B. Tujuan
Bimbingan teknis budidaya tanaman Kakao adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya
tanaman Kakao
2. Meningkatkan produksi dan produktifitas Kakao rakyat;
3. Memberikan bekal kepada petani tentang kegiatan intensifikasi tanaman
Kakao tahun 2019;
C. Sasaran
Sasaran Bimbingan Teknis Tanaman Kakao adalah :
1. Sasaran Kuatitatif
Sasaran kegiatan ini adalah petani dari dua kelompok tani pelaksana kegiatan
peremajaan tanaman Kakao tahun 2019 yaitu :
a. KT. Ngudi Makmur, Rejosari, Ngawis, Karangmojo
b. KT. Makmur, Karanganom I, Ngawis, Karangmojo
2. Persyaratan Peserta :
a. Peserta belum pernah mengikuti Bimbingan Teknis Tanaman Kakao untuk
komoditas Kakao
b. Peserta wajib mengikuti Bimbingan Teknis Tanaman Kakao secara terus
menerus dan tertib sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Peserta wajib menyebar luaskan ilmu yang didapat pada Bimbingan Teknis
Tanaman Kakao kepada anggota kelompok lainya.
D. Waktu Pembukaan dan Lokasi
Bimbingan Teknis akan dilaksanakan di Sekertariat KT Ngudi Makmur, Rejosari, Ngawis
dan KT. Makmur, Karanganom I, Ngawis, Karangmojo,
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Bimbingan Teknis Tanaman Kakao Tahun Anggaran 2019
adalah :
1. Pemberian materi/teori dan diskusi di dalam kelas/ruangan.
2. Praktek di lapangan/lahan percontohan.
F. Panitia Penyelenggara
Susunan panitia penyelenggara Bimbingan Teknis Tanaman Kakao Tahun Anggaran
2019:
Ketua : Ir. Budi Sudartanto
Sekretaris : Eny Wijayanah,S.P
Anggota : 1. Sugeng Ristanto, S.E
2. Restu Dwi Handoyo, S.P
G. Fasilitas
Fasilitas selama pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman Kakao Tahun Anggaran
2018 bagi peserta, panitia penyelenggara, dan narasumber adalah :
1. Peserta :
a. Makan, minum, dan snack setiap kali pertemuan.
b. Uang transport Rp 25.000,00 per hari dipotong pajak 6 %.
2. Panitia Penyelenggara :
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir di pertemuan.
b. Perjalanan Dinas
c. Kertas plano, sepidol, isolasi kertas, pulpen, dan stopmap untuk menyiapkan
sarana mengajar fasilitator dan ketugasan sebagai panitia penyelenggara.
3. Narasumber
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir sesuai jadwal pertemuan.
b. Honor mengajar Rp 140.000,00 per JPL potong PPH 21 (menyesuaikan
golongan bagi PNS dan non PNS)
Biaya
Dana pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman Kakao Tahun Anggaran 2019 dengan
rincian sebagai berikut:
No Uraian Vol Sat Harga Jumlah
1 Belanja ATK Kegiatan 1 LS 450.000 450.000
2 Bahan Praktek Bimtek Budidaya Kakao
1 LS 400.000 400.000
3 Transport Peserta Bimtek Kakao 2 angkatan
100 OH 25.000 2.500.000
4 Penggadaan dan Penjilidan Laporan Bimtek Kakao
500 Lembar 200 100.000
5 Makan Minum dan Snack Rapat Kordinasi Bimtek Kakao
15 OR 27.500 412.500
6 Makan Minum dan Snack Bimtek Kakao 2 Angkatan
120 OR 27.500 3.300.000
7 Perjalanan Dinas dalam Daerah dalam rangka pendampingan Bimtek
Gol IV 3 OP 60.000 180.000
Gol III 10 OP 50.000 500.000
8 Belanja Jasa Narasumber
Honor pengajar Bimtek Kakao (2 Angkatan * 2 Hari * 6 JPL
24 JPL 140.000 3.360.000
Jumlah 11.202.500
Wonosari, Februari 2019
Ketua Panita Penyelanggara,
Ir. Budi Sudartanto NIP. 19601029 198903 2 003
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PERENCANAAN USULAN RENCANA
KEGIATAN TAHUN 2019 KEGIATAN : PENYEDIAAN DAN PENGELOLAAN SARANA
DAN PRASARANA AIR DAN LAHAN
BIDANG PERKEBUNAN DAN HORTIKULTURA
1. Nama OPD : Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2. Sub Kegiatan : Pengadaan Cultivator
3. Latar belakang
Bahwa guna terarahnya pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
memberikan pedoman yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan kelancaran
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan pedoman dengan
penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Berkaitan dengan hal tersebut dan
berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Dinas Pertanian Dan Pangan,yang
menyatakan bahwa Bidang Perkebunan dan Hortikultura mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan peningkatan produksi dan produktivitas Perkebunan dan
Hortikultura, maka Seksi Sarana dan Prasarana Bidang Perkebunan dan Hortikultura
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya menyusun kerangka
acuan kerja usulan rencana program/kegiatan tahun 2019. Dimana pada Tahun 2019
Seksi Sarana dan Prasarana memiliki program diantaranya pengadaan Cultivator
Harapan kami dokumen kerangka acuan kerja ini dapat menjadi pedoman dan
memberi arah bagi Seksi Sarana dan Prasarana dalam melaksanakan
program/kegiatan pada tahun 2019 sesuai dengan yang telah direncanakan.
a. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019; 3. Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian
dan Pangan. 4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Dinas Pertanian
dan Pangan No 42/DPA/2019 Tanggal 09 Januari 2019 a. Rujukan
Misi : Meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,
seimbang dan berkelanjutan berbasis ekonomi kerakyatan
dan keunggulan daerah
Tujuan : Meningkatkan perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
yang berkualitas, merata dan berkelanjutan.
Sasaran : Meningkatnya produktivitas lahan untuk mendukung
produksi Tanaman Perkebunan dan Hortikultura
c. Gambaran Umum
Dalam rangka melaksanakan upaya-upaya memperbaiki kualitas
Hasil Perkebunan dan Hortikultura, tidak bisa hanya terfokus pada
penggunaan benih unggul dan penggunaan pupuk yang berimbang saja
melainkan juga tidak kalah pentingnya masalah pengolahan tanah yang
perlu mendapatkan perhatian.
Pengolahan tanah untuk tanaman Perkebunan (Tembakau) dan
Hortikultura (Bawang Merah dan Cabai) memegang peranan penting.
Dengan pengolahan tanah yang sempurna, memungkinkan tanaman
tembakau untuk dapat tumbuh dengan sempurna pula. Tanaman tembakau
membutuhkan kondisi tanah yang remah dan porous. Perakaran tenaman
tembakau akan berkembang dengan baik , dengan kondisi lahan dengan
pengolahan yang sempurna sehingga dalam penyerapan unsur hara yang
dibutuhkan dapat lebih maksimal.
Dalam pengolahan lahan Perkebunan dan Hortikultura dibutuhkan
tenaga kerja yang banyak, sedangkan pada saat ini ketersediaan tenaga
kerja di pedesaan semakin sulit. Para tenaga kerja/pemuda di pedesaan
lebih memilih untuk mencari kerja di perkotaan sehingga untuk sektor
pertanian di pedesaan kesulitan mencari tenaga untuk mengolah tanah.
Guna mengatasi kondisi ini, petani perlu diberikan bantuan berupa alat-alat
dan mesin pertanian yang dapat membantu dalam pengolahan tanah dan
pasca panennya.
d. Data Dukung Rencana Kegiatan
Data dukung dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :
- Proposal permohonan bantuan alsintan dari kelompok tani
- Data luas areal dan rencana tanam perkebunan dan hortikultura di
Kabupaten Gunungkidul
- Data kelompok tani perkebunan dan Hortikultura yang belum pernah
mendapatkan bantuan alsintan.
4. Masalah Yang Ingin Dipecahkan
Aspek Lingkungan hidup, ekonomi, sosial dan budaya :
- Ketersediaan tenaga kerja sektor pertanian yang semakin sulit
- Merubah perilaku petani tembakau untuk melaksanakan budidaya tanaman
perkebunan dan hortikultura melalui petunjuk teknis yang benar.
5. Harapan dan Keinginan (Stakeholder & Shareholder)
- Semua petani perkebunan dan hortikultura di Kabupaten Gunungkidul mau
melaksanakan teknis budidaya tanaman perkebunan dan hortikultura sesuai
baku teknis.
- Membantu petani perkebunan dan hortikultura dalam efisiensi biaya
produksi melalui mekanisasi
6. Tujuan Kegiatan
- Meningkatkan penggetahuan petani Perkebunan dan Hortikultura tentang
penggunaan alsintan yang modern.
- Membantu petani perkebunan dan Hortikultura untuk mengatasi sulitnya
tenaga kerja.
- Membantu petani Perkebunan dan Hortikultura dalam budidaya yang sesuai
dengan petunjuk teknis
7. Wujud kongkrit kegiatan yang akan dilaksanakan
: Pemberian hibah bantuan alat :
- Cultivator : 10 unit
8. Kelompok Penerima :
a. Kelompok pelaksana kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sarana dan
Prasarana Air dan Lahan memiliki kriteria sebagai berikut:
terdaftar di Dinas Pertanian dan Pangan/memiliki nomor registrasi;
memiliki lahan dan sarana untuk budidaya perkebunan dan hortikultura
bersedia menanam tanaman perkebunan dan hortikultura dan mengikuti
peraturan dan bimbingan Dinas
memiliki struktur organisasi yang jelas (identitas kelompok, pengurus dan
anggota);
b. Kelompok Penerima Cultivator 2019 :
1. KT. Maju Mulyo, Lemahbang, karangasem, Paliyan
2. KT Handayani, Purworejo, Jurangjero, Ngawen
3. KT. Sedyo Mulyo, Klepu, Giriasih, Purwosari
4. KT. Putro Makaryo, Polaman, Pampang, Paliyan
5. KT. Ngudi Rejeki, Muntuk, Mulusan, Paliyan
6. KT. Ngudi Makmur, Kalitekuk, Kalitekuk, Semin
7. KT. Subur, Triasih, Giriasih, Purwosari
8. KT. Tirto Agung, Ploso, Girikarto, Purwosari
9. KT. Ngudi Rejeki, Banyumeneng I, Giriharjo, Panggang
10. KT. Permasari, Mokol, Selang, Wonosari
9. Dukungan yang Diperlukan Dalam Pelaksanaan Kegiatan
- Surat Keputusan Bupati tentang Penetapan Penerima Bantuan Hibah
- Naskah Perjanjian Hibah Daerah dan Berita Acara Serah Terima
10. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
- Waktu Pelaksanaan : Bulan Februari dan sd Maret 2019
- Tempat Pelaksanaan : Dinas Pertanian dan Pangan kabupaten Gunungkidul
10. Sumber Pendanaan :
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perkebunan dan Hortikultura
kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Air dan lahan
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp 180.000.000,00 (Seratus
Delapan Puluh Juta Rupiah)
11. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perkebunan dan Hortikultura yang
akan dilaksanakan pada tahun 2019, dan memuat informasi mengenai latar
belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana
kegiatan serta pembiayaannya.
Gunungkidul, Januari 2019 Kepala Bidang Perkebunan dan
Hortikultura
Ir. Budi Sudartanto NIP.19640201 199309 1 003
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana
Perkebunan Hortikultura
Eny Wijayanah, S.P NIP.19731102 200003 2 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS OPT TANAMAN CABAI
TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Jl. Taman Bhakti No 2 Wonosari Gunungkidul 55812
KERANGKA ACUAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS OPT CABAI TA 2019
Pemerintah : Kabupaten Gunungkidul
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pertanian dan Pangan
Program : Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (3.03.3.03.01.21)
Capaian : Pembinaan Budidaya Tanaman Hortikultura
Kegiatan : Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai (3.03.3.03.01.21.06)
Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai Tahun
Anggaran 2018
Keluaran : Terlaksananya Bimbingan Teknis OPT Tanaman
Cabai
Volume : 4 kali @ 25 orang
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi tuntutan konsumen domestik maupun global akan produk yang
aman, bermutu dan ramah lingkungan, maka penerapan Good Agricultural Practices (GAP)
dan Standard Operating Procedure (SOP) merupakan hal yang perlu dilakukan. Oleh
karena itu diperlukan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan
pemahaman dan sikap petugas serta produsen tanaman buah sayuran dalam
melaksanakan sistem budidaya yang baik dan benar.
Penerapan GAP dalam budidaya tanaman sayuran dimaksudkan untuk memperbaiki
proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas produk sesuai
dengan standar, memungkinkan penelusuran semua aktivitas produksi dan dapat dilacak
balik bila terjadi masalah atau keluhan dari konsumen, serta meningkatkan daya saing
dalam memasuki pasar global.
Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan petani
dalam menerapkan GAP maka perlu dilakukan pelatihan bagi petani dalam menerapkan
GAP maka perlu dilakukan pelatihan bagi petani dalam bentuk Bimbingan Teknis.
Bimbingan Teknis GAP tanaman sayuran merupakan salah satu pendekatan dalam
meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam menerapkan
prinsip-prinsip GAP tanaman sayuran.
Bimbingan Teknis merupakan wahana bagi para petani untuk saling belajar dan
bertukar pengalaman antar anggota dan interaksi antara petani dan pemandu lapang
tentang budidaya yang baik suatu komoditas yang diusahakan oleh petani. Kegiatan ini
merupakan praktek lapang penerapan GAP/SOP budidaya dalam rangka menghasilkan
produk yang bermutu , sesuai dengan permintaan pasar dan aman konsumsi.
Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai merupakan sarana untuk belajar bersama
dalam rangka tranformasi informasi dan teknologi budidaya yang baik dan benar sehingga
dapat menjamin produk yang dihasilkan juga berkualitas aman dan aman. Diharapkan
petani mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menerapkan
berbagai teknologi usaha tani melalui penggunaan input persediaan yang efisien, spesifik
lokasi yang merupakan hasil musyawarah petani dengan mempertimbangkan kearifan lokal
agar mampu menghasilkan produtivitas yang tinggi untuk menunjang peningkatan produksi
secara berkelanjutan.
Upaya peningkatan produksi Hortikultura mempunyai peran amat penting dan
strategis. Komoditas Cabai sebagai salah satu komoditas penting untuk pemenuhan
kebutuhan pangan, bahan baku industri pangan dan olahan.
Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai merupakan motivasi bagi petani untuk
belajar bersama sama dalam rangka menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien, spesifik lokasi yang merupakan hasil musyawarah
petani dengan mempertimbangkan kearifan lokal agar mampu menghasilkan produktivitas
yang tinggi dan menguntungkan untuk menunjang peningkatan produksi secara
berkelanjutan.
Melalui Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai petani akan mampu mengelola
sumberdaya yang tersedia (Varietas, tanah, air, dan saprodi) secara terpadu dalam
berbudidaya di lahan usaha taninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi, mengenali dan
memahami kendala dan hambatan sehingga petani mampu memecahkan masalah-masalah
dan menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka
peningkatan produksi, produktitas dan mutu produk Cabai.
B. Tujuan
Secara Umum Bimbingan Teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan
keterampilan para petani dengan belajar bersama, mengalami, mempelajari,
menganalisa dan belajar mengambil keputusan sendiri akan masalah yang dihadapi
dalam bercocok tanam Cabai sehingga dapat berbudidaya sesuai dengan GAP/SOP
spesifik lokalita
Tujuan diadakanya Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai adalah :
1. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan para petani
dalam melaksanakan budidaya Cabai yang baik sesuai dengan Good
Agriculture Practices (GAP) dan Standard Operating Procedure (SOP) untuk
menjamin kualitas mutu dan keamanan produk melalui pelaksanaan dan
penerapan sesuai Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang GAP/SOP Buah dan Sayuran.
2. Meningkatkan peran aktif petani dalam mengambil keputusan, meningkatkan
kompetensi dan pengembangan sikap petani sebagai pelaku usaha yang
berorientasi profitabilitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
3. Memotivasi petani/kelompok tani buah untuk melakukan registrasi lahan
usaha.
C. Sasaran
Sasaran Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai adalah :
1. Sasaran Kuatitatif
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai Tahun Anggaran
2018 adalah 25 orang yang terdiri dari perwakilan masing-masing Kelompok
Tani pelaksana dan Penerima Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi
Pengembangan Kawasan Sayuran khususnya Cabai Tahun 2019 melalui
dana APBN (Satker 04).
2. Persyaratan Peserta
a. Peserta belum pernah mengikuti Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai
untuk komoditas Cabai
b. Peserta wajib mengikuti Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai secara
terus menerus dan tertib sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Peserta wajib menyebar luaskan ilmu yang didapat pada Bimbingan Teknis
OPT Tanaman Cabai kepada anggota kelompok lainya.
D. Waktu Pembukaan dan Lokasi
Bimbingan Teknis akan dilaksanakan di BPP Semanu pada tanggal 26-27 februari 2019
dan BPP Wonosari pada tanggal 27-28 februari 2019 .
E. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Bimbingan Teknis OPT Tanaman Cabai Tahun Anggaran 2018
adalah :
1. Pemberian materi/teori dan diskusi di dalam kelas/ruangan.
2. Praktek di lapangan/lahan percontohan.
F. Panitia Penyelenggara
Susunan panitia penyelenggara Bimbingan Teknis Tanaman OPT Cabai Tahun
Anggaran 2017:
Ketua : Ir. Budi Sudartanto
Sekretaris : Eny Wijayanah,S.P
Anggota : 1. Slamet Widodo, S.ST
2. Restu Dwi Handoyo, S.P
G. Fasilitas
Fasilitas selama pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman OPT Cabai Tahun Anggaran
2019 bagi peserta, panitia penyelenggara, dan narasumber adalah :
1. Peserta :
a. Makan, minum, dan snack setiap kali pertemuan.
b. Uang transport Rp 25.000,00 per hari dipotong pajak 6 %.
2. Panitia Penyelenggara :
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir di pertemuan.
b. Perjalanan Dinas
c. Kertas plano, sepidol, isolasi kertas, pulpen, dan stopmap untuk menyiapkan
sarana mengajar fasilitator dan ketugasan sebagai panitia penyelenggara.
3. Narasumber
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir sesuai jadwal pertemuan.
b. Honor mengajar Rp 140.000,00 per JPL potong PPH 21 (menyesuaikan
golongan bagi PNS dan non PNS)
H. Biaya
Dana pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman OPT Cabai Tahun Anggaran 2019
dengan rincian sebagai berikut:
No Uraian Vol Sat Harga Jumlah
1 Belanja ATK Kegiatan 1 LS 450.000 450.000
2 Bahan Praktek Bimtek Budidaya OPT Cabai
1 LS 2000.000 2000.000
3 Transport Peserta Bimtek OPT Cabai 2 angkatan
100 OH 25.000 2.500.000
4 Penggadaan dan Penjilidan Laporan Bimtek OPT Cabai
500 Lembar 200 100.000
5 Makan Minum dan Snack Rapat Kordinasi Bimtek OPT Cabai
15 OR 27.500 412.500
6 Makan Minum dan Snack Bimtek OPT Cabai 2 Angkatan
120 OR 27.500 3.300.000
7 Perjalanan Dinas dalam Daerah dalam rangka pendampingan Bimtek
Gol IV 3 OP 60.000 180.000
Gol III 10 OP 50.000 500.000
8 Belanja Jasa Narasumber
Honor pengajar Bimtek OPT Cabai (2 Angkatan * 2 Hari * 6 JPL
24 JPL 140.000 3.360.000
Jumlah 13.202.500
Wonosari, Februari 2019
Ketua Panita Penyelanggara,
Ir. Budi Sudartanto NIP. 19601029 198903 2 003
Materi Bimbingan Teknis ( Angkatan Semanu )
No HARI JAM MATERI JPL NARA SUMBER
1 08.30 – 09.00 Pendaftaran peserta dan
Pembukaan Bimtek
Panitia
09.00 – 09.45 Arah Kebijakan Perlindungan
Tanaman Hortikultura
1 Ir. Bambang Wisnu
Broto I
09.45 – 11.15 Pengenalan Pestisida 2 Ir. Budi Sudartanto
11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Hama dan Penyakit Tanaman
Cabai serta Cara
Pengendalianya
2 Suronto, S.TP
12.45– 13.30 Praktek Pembuatan PGPR 1 Supriyadi, S.TP
2 09.00 – 10.30 Praktek Pembuatan dan
Pemasangan Pelikat Kuning
serta Petrogenol
2 Henny Fatmiyati, S.P,
M.Ma
10.30 – 12.00 Praktek Pembuatan Pestisida
Nabati
2 Simon Sartono
II 12.00 – 12.30 ISHOMA
Panitia
12.30 – 13.30 Praktek Aplikasi Pestisida
Nabati
1 Tugimin, S.TP
12.45 – 14.00 RTL 1 Nur Hafni, S.P, M.Ec
Dev
JUMLAH 12
Materi Bimbingan Teknis ( Angkatan Wonosari)
No HARI JAM MATERI JPL NARA SUMBER
1 08.30 – 09.00 Pendaftaran peserta dan
Pembukaan Bimtek
Panitia
09.00 – 09.45 Arah Kebijakan Perlindungan
Tanaman Hortikultura
1 Ir. Bambang Wisnu
Broto I
09.45 – 11.15 Pengenalan Pestisida 2 Ir. Budi Sudartanto
11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Hama dan Penyakit Tanaman
Cabai serta Cara
Pengendalianya
2 Nuryadi, S.TP
12.45– 13.30 Praktek Pembuatan PGPR 1 Triwidodo, S.TP
2 09.00 – 10.30 Praktek Pembuatan dan
Pemasangan Pelikat Kuning
serta Petrogenol
2 Eny Nurindah, S.P
10.30 – 12.00 Praktek Pembuatan Pestisida
Nabati
2 Simon Sartono
II 12.00 – 12.30 ISHOMA
Panitia
12.30 – 13.30 Praktek Aplikasi Pestisida
Nabati
1 Jimin, A.Md
12.45 – 14.00 RTL 1 Sunarya, S.P
JUMLAH 12
KERANGKA ACUAN KERJA
Program : 3.03.3.03.01.21 - Program Peningkatan Produksi Perkebunan dan Hortikultura
Kegiatan : 3.03.3.03.01.21.02 – Penyediaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Sumber
Daya Air dan Lahan
A. Latar Belakang
Budidaya tanaman perkebunan dan Hortikultura yang dimulai dari penanaman, tentu
memerlukan sarana untuk mendukung proses pemeliharaan. Setelah umur tanaman
mencapai dua tahun atau lebih pada komoditas perkebunan dan Hortikultura memerlukan
asupan unsur hara baik dari sektor internal maupun dari sisi eksternal tanaman.
Sisi ekternal sendiri sangat berperan penting dalam proses pertumbuhan tanaman
baik udara maupun air. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman baik perkebunan maupun
hortikultura. Untuk itu perlu adanya suatu inovasi yang berguna dalam mendukung budidaya
tanaman perkebunan dan hortikultura utamanya dalam sektor pengairan.
Sarana dan Prasarana produksi utamanya pengembangan sumber air dan pompa air
sangat diperlukan untuk mengawal budidaya tanaman perkebunan dan hortikultura.
Pengembangan Sumber Air dan Pompa Air menjadi salah satu solusi untuk mengatasi
masalah yang muncul di Kabupaten Gunungkidul yang dari dulu terkenal dengan kondisi
tanah yang tandus dan gersang namun memiliki potensi air yang melimpah.
Pada saat ini banyak lokasi lahan perkebunan dan hortikultura di Kabupaten
Gunungkidul belum mempunyai sarana dan prasarana tersebut, sehingga sangat
menghambat masyarakat dalam upaya memajukan budidaya komoditas perkebunan dan
hortikultura.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dalam penyediaan sarana produksi adalah
dengan kegiatan Pengembangan Sumber Air dan Pompa Air yang diharapkan dengan
adanya kedua kegiatan ini dapat memperlancar kegiatan produksi perkebunan dan
hortikultura.
B. Tujuan dan Sasaran
1. Tujuan
a. Menyediakan sarana prasarana produksi Hortikultura dan Perkebunan yang berupa
adanya sumber air dan alat pengolahan lahan.
b. Meningkatkan pendapatan petani yang dapat di dukung dengan adanya sumber air
2. Sasaran
Sasaran kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Sumber Daya Air
dan Lahan adalah kelompok tani perkebunan dan hortikultura yang memiliki kriteria
sebagai berikut :
❖ terdaftar di Dinas Pertanian dan Pangan/memiliki nomor registrasi;
❖ memiliki lahan dan sarana untuk budidaya perkebunan dan hortikultura
❖ bersedia menanam tanaman perkebunan dan hortikultura dan mengikuti peraturan
dan bimbingan Dinas
❖ memiliki struktur organisasi yang jelas (identitas kelompok, pengurus dan anggota);
C. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;
3. Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor 60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan Pangan.
4. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
5. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perangkat Daerah (DPA-PD) Dinas Pertanian dan
Pangan Tahun 2019 No 42/DPA/2019 Tanggal 9 Januari 2019.
D. Keluaran
1. Pengadaan cultivator 10 unit
2. Pengembangan Sumber Air 1 unit
3. Pengadaan Pompa Air 2 unit
4. Pembangunan Irigasi Air Tanah Sedang 7 unit
E. Lokasi Kegiatan
No Kegiatan Kelompok Tani Lokasi/Alamat Volume
1 Pengadaan cultivator
Maju Mulyo Lemahbang Karangasem
Paliyan
1 unit
Handayani Purworejo Jurangjero
Ngawen
1 unit
Sedyo Mulyo Klepu Giriasih Purwosari 1 unit
Putro Makaryo Polaman Pampang
Paliyan
1 unit
Ngudi Rejeki Muntuk Mulusan Paliyan 1 unit
Ngudi Makmur Kalitekuk Kalitekuk Semin 1 unit
Subur Trasih Giriasih Purwosari 1 unit
Tirto Agung Ploso Girikarto Panggang 1 unit
Ngudi Rejeki Banyumeneng I Giriharjo
Panggang
1 unit
Permasari Mokol Selang Wonosari 1 unit
2 Pengembangan Sumber
Air
Dadi Subur Tunggak Nongko
Ngeposari Semanu
1 unit
3 Pengadaan Pompa Air 3” Maskap Dengok II Dengok Playen 1 unit
Ngudi Makmur Plataran Sumbergiri
Ponjong
1 unit
4 Pembangunan Irigasi Air
Tanah Sedang
KWT Ngudi
Pangan
Pengkol Pengkol Nglipar 1 unit
Tani Maju Cikal Watusigar Ngawen 1 unit
Moleh Harjo Gading V Gading Playen 1 unit
Bina Rejeki Jlantir Gedangrejo
Karangmojo
1 unit
Ngudi Mulyo Gobeh Bendung Semin 1 unit
Sri Rejeki 6 Tuwuhan Jatiayu
Karangmojo
1 unit
Ruas Bulu Karangmojo
Karagmojo
1 unit
F. Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Tahap Waktu Keterangan
1 Pengadaan cultivator Persiapan Minggu II dan III
Februari 2019
Pengadaan
melalui e-catalog
Pelaksanaan Minggu IV
Februari –
Minggu III Maret
2019
Pelaporan Minggu IV Maret
2019
2 Pengembangan Sumber Air Persiapan Maret – April
2019
Kontraktual
Pelaksanaan Mei – Juni 2019
Pelaporan Minggu IV Juni
2019
3 Pengadaan Pompa Air 3” Persiapan Minggu I
Februari 2019
Kuitansi
Pelaksanaan Minggu II
Februari 2019
Pelaporan Minggu III
Februari 2019
4 Pembangunan Irigasi Air
Tanah Sedang
Persiapan Maret 2019 Swakelola
kelompok tani
Pelaksanaan April – Agustus
2019
Pelaporan September 2019
G. Biaya
Total anggaran Kegiatan Penyediaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Sumber Daya Air
dan Lahan adalah Rp. 1.483.168.000,- (Satu milyar empat ratus delapan puluh tiga juta
seratus enam puluh delapan ribu rupiah) yang terdistribusi ke dalam sub kegiatan sebagai
berikut :
No Kegiatan Anggaran (Rp) Sumber Dana
1 Pengadaan cultivator 181.250.000 DBH-CHT
2 Pengembangan Sumber Air 65.950.000 DAU
3 Pengadaan Pompa Air 3” 12.250.000 DAU
4 Pembangunan Irigasi Air Tanah Sedang 1.208.403.000 DAK
5 Pendukung kegiatan 15.315.000 DAU
Jumlah 1.483.168.000
Gunungkidul, Januari 2019
Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura
Ir. Budi Sudartanto NIP.19640201 199309 1 003
Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Perkebunan Hortikultura
Eny Wijayanah, S.P NIP.19731102 200003 2 002
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS TANAMAN CABAI
TAHUN ANGGARAN 2019
DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL
Jl. Taman Bhakti No 2 Wonosari Gunungkidul 55812
KERANGKA ACUAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS CABAI TA 2019
Pemerintah : Kabupaten Gunungkidul
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pertanian dan Pangan
Program : Program Peningkatan Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (3.03.3.03.01.21)
Capaian : Pembinaan Budidaya Tanaman Hortikultura
Kegiatan : Bimbingan Teknis Tanaman Cabai (3.03.3.03.01.21.05)
Sub Kegiatan : Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun
Anggaran 2019
Keluaran : Terlaksananya Bimbingan Teknis Tanaman Cabai
Volume : 4 kali @ 25 orang
A. Latar Belakang
Untuk memenuhi tuntutan konsumen domestik maupun global akan produk yang
aman, bermutu dan ramah lingkungan, maka penerapan Good Agricultural Practices (GAP)
dan Standard Operating Procedure (SOP) merupakan hal yang perlu dilakukan. Oleh
karena itu diperlukan upaya peningkatan pengetahuan, keterampilan dan perubahan
pemahaman dan sikap petugas serta produsen tanaman buah sayuran dalam
melaksanakan sistem budidaya yang baik dan benar.
Penerapan GAP dalam budidaya tanaman sayuran dimaksudkan untuk memperbaiki
proses produksi menjadi lebih ramah lingkungan, meningkatkan kualitas produk sesuai
dengan standar, memungkinkan penelusuran semua aktivitas produksi dan dapat dilacak
balik bila terjadi masalah atau keluhan dari konsumen, serta meningkatkan daya saing
dalam memasuki pasar global.
Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan ketrampilan petani
dalam menerapkan GAP maka perlu dilakukan pelatihan bagi petani dalam menerapkan
GAP maka perlu dilakukan pelatihan bagi petani dalam bentuk Bimbingan Teknis.
Bimbingan Teknis GAP tanaman sayuran merupakan salah satu pendekatan dalam
meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan petani dalam menerapkan
prinsip-prinsip GAP tanaman sayuran.
Bimbingan Teknis merupakan wahana bagi para petani untuk saling belajar dan
bertukar pengalaman antar anggota dan interaksi antara petani dan pemandu lapang
tentang budidaya yang baik suatu komoditas yang diusahakan oleh petani. Kegiatan ini
merupakan praktek lapang penerapan GAP/SOP budidaya dalam rangka menghasilkan
produk yang bermutu , sesuai dengan permintaan pasar dan aman konsumsi.
Bimbingan Teknis Tanaman Cabai merupakan sarana untuk belajar bersama dalam
rangka tranformasi informasi dan teknologi budidaya yang baik dan benar sehingga dapat
menjamin produk yang dihasilkan juga berkualitas aman dan aman. Diharapkan petani
mendapatkan pengalaman dan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menerapkan berbagai
teknologi usaha tani melalui penggunaan input persediaan yang efisien, spesifik lokasi yang
merupakan hasil musyawarah petani dengan mempertimbangkan kearifan lokal agar
mampu menghasilkan produtivitas yang tinggi untuk menunjang peningkatan produksi
secara berkelanjutan.
Upaya peningkatan produksi Hortikultura mempunyai peran amat penting dan
strategis. Komoditas Cabai sebagai salah satu komoditas penting untuk pemenuhan
kebutuhan pangan, bahan baku industri pangan dan olahan.
Bimbingan Teknis Tanaman Cabai merupakan motivasi bagi petani untuk belajar
bersama sama dalam rangka menerapkan berbagai teknologi usahatani melalui
penggunaan input produksi yang efisien, spesifik lokasi yang merupakan hasil musyawarah
petani dengan mempertimbangkan kearifan lokal agar mampu menghasilkan produktivitas
yang tinggi dan menguntungkan untuk menunjang peningkatan produksi secara
berkelanjutan.
Melalui Bimbingan Teknis Tanaman Cabai petani akan mampu mengelola
sumberdaya yang tersedia (Varietas, tanah, air, dan saprodi) secara terpadu dalam
berbudidaya di lahan usaha taninya berdasarkan kondisi spesifik lokasi, mengenali dan
memahami kendala dan hambatan sehingga petani mampu memecahkan masalah-masalah
dan menjadi lebih terampil serta mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka
peningkatan produksi, produktitas dan mutu produk Cabai.
B. Tujuan
Secara Umum Bimbingan Teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, dan
keterampilan para petani dengan belajar bersama, mengalami, mempelajari,
menganalisa dan belajar mengambil keputusan sendiri akan masalah yang dihadapi
dalam bercocok tanam Cabai sehingga dapat berbudidaya sesuai dengan GAP/SOP
spesifik lokalita
Tujuan diadakanya Bimbingan Teknis Tanaman Cabai adalah :
1. Meningkatkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan para petani
dalam melaksanakan budidaya Cabai yang baik sesuai dengan Good
Agriculture Practices (GAP) dan Standard Operating Procedure (SOP) untuk
menjamin kualitas mutu dan keamanan produk melalui pelaksanaan dan
penerapan sesuai Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
48/Permentan/OT.140/10/2009 tentang GAP/SOP Buah dan Sayuran.
2. Meningkatkan peran aktif petani dalam mengambil keputusan, meningkatkan
kompetensi dan pengembangan sikap petani sebagai pelaku usaha yang
berorientasi profitabilitas dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
3. Memotivasi petani/kelompok tani buah untuk melakukan registrasi lahan
usaha.
C. Sasaran
Sasaran Bimbingan Teknis Tanaman Cabai adalah :
1. Sasaran Kuatitatif
Jumlah Peserta Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun Anggaran 2019
adalah 25 orang yang terdiri dari perwakilan masing-masing Kelompok Tani
pelaksana dan Penerima Fasilitasi Bantuan Sarana Produksi Pengembangan
Kawasan Sayuran khususnya Cabai Tahun 2019 melalui dana APBN (Satker
04).
2. Persyaratan Peserta
a. Peserta belum pernah mengikuti Bimbingan Teknis Tanaman Cabai untuk
komoditas Cabai
b. Peserta wajib mengikuti Bimbingan Teknis Tanaman Cabai secara terus
menerus dan tertib sesuai jadwal yang telah ditentukan.
c. Peserta wajib menyebar luaskan ilmu yang didapat pada Bimbingan Teknis
Tanaman Cabai kepada anggota kelompok lainya.
D. Waktu Pembukaan dan Lokasi
❖ Bimbingan Teknis akan dilaksanakan di BPP Playen dan BPP NgliparTanggal
pelaksanaan pertemuan ke 1 sampai dengan pertemuan ke 4 menyesuaikan
dengan kesepakatan antara penyelenggara, fasilitator, dan peserta yang akan
didiskusikan pada saat jadwal materi Kontrak Belajar. Rentang waktu
pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Pada Bulan Maret 2019.
E. Jadwal dan Materi
1. Angkatan Pertama
NO HARI/TANGGAL JAM TEMPAT MATERI PEMANDU 1. Senin / 26 Maret
2018 08.30
s.d 12.00
BPP Panggang
Pembukaan 1. Kebijakan
Pembangunan Hortikultura
2. Persiapan lahan 3. Pengenalan
Varietas 4. Penanaman dan
Pemeliharaan Tanaman
1. Ir. Bambang Wisnu Broto
2. Ir. Budi Sudartanto
3. Penyuluh BPP Playen
3. Selasa / 27 Maret 2018
08.30 s.d
12.00
BPP Panggang
1. Pengendalian OPT Identifikasi Hama dan Penyakit serta Pengendaliany
2. Panen, Pasca Panen dan Analisa Usaha Tani
3. RTL
1. Penyuluh BPP Panggang
2. Penyuluh BPP Playen
F. Jadwal dan Materi
1. Angkatan Kedua
NO HARI/TANGGAL JAM TEMPAT MATERI PEMANDU 1. Rabu / 28 Maret
2018 08.30
s.d 12.00
BPP Paliyan
Pembukaan 1. Kebijakan
Pembangunan Hortikultura
2. Persiapan lahan 3. Pengenalan
Varietas 4. Penanaman dan
Pemeliharaan Tanaman
1. Ir. Bambang Wisnu Broto
2. Ir. Budi Sudartanto
3. Penyuluh BPP Nglipar
3. Kamis / 29 Maret 2018
08.30 s.d
12.00
BPP Paliyan
1. Pengendalian OPT Identifikasi Hama dan Penyakit serta Pengendaliany
2. Panen, Pasca Panen dan Analisa Usaha Tani
3. RTL
1. Penyuluh BPP Nglipar
2. Penyuluh BPP Nglipar
G. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun Anggaran 2019
adalah:
1. Pemberian materi/teori dan diskusi di dalam kelas/ruangan.
2. Praktek di lapangan/lahan percontohan.
H. Panitia Penyelenggara
Susunan panitia penyelenggara Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun Anggaran
2017:
Ketua : Ir. Budi Sudartanto
Sekretaris : Eny Wijayanah,S.P
Anggota : 1. Sugiyanto, S.P
2. Restu Dwi Handoyo, S.P
I. Fasilitas
Fasilitas selama pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun Anggaran 2019
bagi peserta, panitia penyelenggara, dan narasumber adalah :
1. Peserta :
a. Makan, minum, dan snack setiap kali pertemuan.
b. Uang transport Rp 25.000,00 per hari dipotong pajak 6 %.
2. Panitia Penyelenggara :
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir di pertemuan.
b. Perjalanan Dinas
c. Kertas plano, sepidol, isolasi kertas, pulpen, dan stopmap untuk menyiapkan
sarana mengajar fasilitator dan ketugasan sebagai panitia penyelenggara.
3. Narasumber
a. Makan, minum, dan snack pada saat hadir sesuai jadwal pertemuan.
b. Honor mengajar Rp 140.000,00 per JPL potong PPH 21 (menyesuaikan
golongan bagi PNS dan non PNS)
Biaya
Dana pelaksanaan Bimbingan Teknis Tanaman Cabai Tahun Anggaran 2019 dengan
rincian sebagai berikut:
No Uraian Vol Sat Harga Jumlah
1 Belanja ATK Kegiatan 1 LS 450.000 450.000
2 Bahan Praktek Bimtek Budidaya Cabai 1 LS 400.000 400.000
3 Transport Peserta Bimtek Tembakau 2 angkatan
100 OH 25.000 2.500.000
4 Penggadaan dan Penjilidan Laporan Bimtek Tembakau
500 Lembar 200 100.000
5 Makan Minum dan Snack Rapat Kordinasi Bimtek Tembakau
15 OR 27.500 412.500
6 Makan Minum dan Snack Bimtek Tembakau 2 Angkatan
120 OR 27.500 3.300.000
7 Perjalanan Dinas dalam Daerah dalam rangka pendampingan Bimtek
Gol IV 3 OP 60.000 180.000
Gol III 10 OP 50.000 500.000
8 Belanja Jasa Narasumber
Honor pengajar Bimtek Tembakau (2 Angkatan * 2 Hari * 6 JPL
24 JPL 140.000 3.360.000
Jumlah 11.202.500
Wonosari, Maret 2019
Ketua Panita Penyelanggara,
Ir. Budi Sudartanto NIP. 19601029 198903 2 003
Lampiran 1. Materi Bimbingan Teknis ( Angkatan Playen )
No HARI JAM MATERI JPL NARA SUMBER
1 08.30 – 09.00 Pendaftaran peserta dan
Pembukaan Bimtek
Panitia
09.00 – 09.45 Kebijakan Pembangunan
Hortikultura
1 Ir. Bambang Wisnu
Broto
I 09.45 – 11.15 Persiapan Lahan (
Pembukaanlahan, penentuan
jarak tanam, penganjiran,
pembuatan lubang tanam, dll )
2 Anastasia Ari CH, S.P
11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Pengenalan Varietas Cabai 1 Subekti
12.45– 14.00 Penanaman dan Pemeliharaan
tanaman cabai (penyiraman,
pendangiran,
penyulaman,pemangkasan,pe
mupukan)
2 Puji Catur S.W, S.TP
2 09.00 – 10.30 Pengendalian OPT Identifikasi
Hama dan Penyakit serta
Pengendalianya
2 Sujaka, S.TP
10.30 – 11.15 Panen, Pasca Panen dan
Analisa Usaha Tani
1 Sulasmini
II 11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Panen, Pasca Panen dan
Analisa Usaha Tani
1 Sulasmini
12.45 – 14.00 RTL 2 Mei Rini, S.P
JUMLAH 12
Lampiran 2. Materi Bimbingan Teknis ( Angkatan Nglipar )
No HARI JAM MATERI JPL NARA SUMBER
1 08.30 – 09.00 Pendaftaran peserta dan
Pembukaan Bimtek
Panitia
09.00 – 09.45 Kebijakan Pembangunan
Hortikultura
1 Ir. Bambang Wisnu
Broto
I 09.45 – 11.15 Persiapan Lahan ( Pembukaan
lahan, penentuan jarak tanam,
penganjiran, pembuatan
lubang tanam, dll )
2 Bejo, S.P
11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Pengenalan Varietas Cabai 1 Wakijo, S.Sos
12.45– 14.00 Penanaman dan Pemeliharaan
tanaman cabai (penyiraman,
pendangiran,
penyulaman,pemangkasan,pe
mupukan)
2 Sumarjono, S.ST
2 09.00 – 10.30 Pengendalian OPT Identifikasi
Hama dan Penyakit serta
Pengendalianya
2 Kus Martaat, S.P
10.30 – 11.15 Panen, Pasca Panen dan
Analisa Usaha Tani
1 Wakijo, S.Sos
II 11.15 – 12.00 ISHOMA
Panitia
12.00 – 12.45 Panen, Pasca Panen dan
Analisa Usaha Tani
1 Wakijo, S.Sos
12.45 – 14.00 RTL 2 Bejo, S.P
JUMLAH 12
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Ketahanan
Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Kualitas
Penyuluhan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
KERANGKA ACUAN KERJA
Urusan Pemerintah : PERTANIAN
Program : 3.05.3.03.1017 Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan
Kegiatan : 3.05.3.03.1017 01 Peningkatan Kapasitas Kelembagaan
A. LATAR BELAKANG
Penyuluhan pertanian merupakan bagian integral dari sistem pembangunan
pertanian yang mempunyai kedudukan sangat strategis dalam pembangunan
pertanian.Penyuluhan pertanian merupakan upaya membangun kemampuan
masyarakat secara persuasif – edukatif yang terutama dilakukan melalui proses
pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha dengan menerapkan prinsip-
prinsip penyuluhan secara baik dan benar.Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan
tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah. Wewenang dan tanggung
jawab pemerintah tersebut diwujudkan antara lain dengan memantapkan sistem
penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang meliputi aspek penataan
kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, prasarana dan sarana, serta
pembiayaan penyuluhan.
Amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), Pasal 8 ayat (2) huruf d dan Pasal
15 memberi makna bahwa Balai Penyuluhan di tingkat kecamatan atau Balai
Penyuluh Pertanian, memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan
pembangunan pertanian dalam arti luas. Balai Penyuluhan Pertanian sebagai
tempat satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, ini
berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-
kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah
kerjaBbalai Penyuluhan Pertanian
Perubahan pola pikir dan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha, persaingan
pasar regional dan pasar global, fenomena perubahan iklim, kebutuhan akan
kelembagaan ekonomi perdesaan yang tangguh dan mandiri serta tuntutan
penyuluh yang profesional berimplikasi terhadap tuntutan pelayanan prima
dalam penyediaan jasa pendidikan melalui penyuluhan dan penyediaan
informasi yang diperlukan pelaku utama dan pelaku usaha.
Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah dukungan, pengawalan
dan sinergi program-program pembangunan pertanian oleh pemerintah,
swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu
program pembangunan yang memerlukan peran optimal dari kelembagaan
penyuluhan di daerah adalah 4 (empat) sukses Program Pembangunan
Pertanian yaitu: (1) Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, (2)
Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah dan Eksport dan (4)
Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan penyelenggaraan dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan
di bidang penyuluhan salah satunya melalui kegiatan Peningkatan Kualitas
Penyuluhan Pertanian.
B. TUJUAN
Meningkatkan kualitas kelembagaan petani
C. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah Kelompok Tani, Gabungan Kelompok
Tani, Assosiasi Tani, LKM-Agribisnis
D. DASAR HUKUM
a. Undang–Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian
b. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Gunugkidul
c. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019
d. Perauran Bupati Gunungkidul Nomor 60 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
e. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran dan Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
E. KELUARAN
Indikator kinerja hasil pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kapasitas
Kelembagaan adalah sebagai berikut:
1. Terlaksananya Kursus P4 S (2 angkatan)
2. Terlaksananya pendampingan PUAP
3. Terlaksananya Lomba Ternak dan Petugas Ternak
4. Terlaksananya Forum/ SarasehanPetani ( Kiabupaten dan Kecamatan )s
5. Terlaksananya Pembinaan Asosiasi Petani Tembakau
6. Tersusunya Pembinaan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau
F. LOKASI
18 Kecamatan di Kabupaten Gunungkidul.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN PELAKSANAN
PIHAK TERKAIT TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
1. Pelatihan P4S v v v Penyuluh, petani
2. Forum Komunikasi Tani Tk.
Kecamatan
v Kelompok Tani,
Gapoktan, PPL.
Kabupaten
3. Asosiasi Tembakau v v Kelompok Tani,
Pengusaha,
Penyuluh
4. Lomba Ternak v UPT Keswan,
Kelompok
Ternak, Petugas
BPP
5 Monev Kegiatan v v v v Penyuluh dan
Kelompok Tani
G. BIAYA
Kegiatan Peningkatan Kualitas penyuluhan pertanian ini bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 239.547.500,-
Menyetujui
Kepala Bidang Penyuluhan
O. Windu Wardana SSi.M.Si
NIP. 19710909 199603 1 005
Wonosari, Januari 2019
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
Slamet Widodo, SST
NIP. 19710819 199803 1 006
KERANGKA ACUAN KERJA
Urusan Pemerintah : PERTANIAN
Program : 3.05.3.03.1017 Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan
Kegiatan : 3.05.3.03.1017 03 Peningkatan Kualitas Penyuluhan
A. LATAR BELAKANG
Penyuluhan pertanian merupakan bagian integral dari sistem pembangunan
pertanian yang mempunyai kedudukan sangat strategis dalam pembangunan
pertanian.Penyuluhan pertanian merupakan upaya membangun kemampuan
masyarakat secara persuasif – edukatif yang terutama dilakukan melalui proses
pembelajaran bagi pelaku utama dan pelaku usaha dengan menerapkan prinsip-
prinsip penyuluhan secara baik dan benar.Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan
mengamanatkan bahwa penyelenggaraan penyuluhan menjadi wewenang dan
tanggung jawab Pemerintah dan pemerintah daerah. Wewenang dan tanggung
jawab pemerintah tersebut diwujudkan antara lain dengan memantapkan sistem
penyelenggaraan penyuluhan pertanian yang meliputi aspek penataan
kelembagaan, ketenagaan, penyelenggaraan, prasarana dan sarana, serta
pembiayaan penyuluhan.
Amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (SP3K), Pasal 8 ayat (2) huruf d dan Pasal
15 memberi makna bahwa Balai Penyuluhan di tingkat kecamatan atau Balai
Penyuluh Pertanian, memiliki peran strategis dalam menentukan keberhasilan
pembangunan pertanian dalam arti luas. Balai Penyuluhan Pertanian sebagai
tempat satuan administrasi pangkal (satminkal) bagi penyuluh pertanian, ini
berperan mengkoordinasikan, mensinergikan dan menyelaraskan kegiatan-
kegiatan pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di wilayah
kerjaBbalai Penyuluhan Pertanian
Perubahan pola pikir dan perilaku pelaku utama dan pelaku usaha, persaingan
pasar regional dan pasar global, fenomena perubahan iklim, kebutuhan akan
kelembagaan ekonomi perdesaan yang tangguh dan mandiri serta tuntutan
penyuluh yang profesional berimplikasi terhadap tuntutan pelayanan prima
dalam penyediaan jasa pendidikan melalui penyuluhan dan penyediaan
informasi yang diperlukan pelaku utama dan pelaku usaha.
Dengan kelembagaan penyuluhan yang kuat di daerah dukungan, pengawalan
dan sinergi program-program pembangunan pertanian,oleh pemerintah,
swasta, dan masyarakat diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik. Salah satu
program pembangunan yang memerlukan peran optimal dari kelembagaan
penyuluhan di daerah adalah 4 (empat) sukses Program Pembangunan
Pertanian yaitu : (1) Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan, (2)
Diversifikasi Pangan, (3) Peningkatan Nilai Tambah dan Eksport dan (4)
Peningkatan Kesejahteraan Petani.
Dinas pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya meningkatkan
kualitas pelayanan penyelenggaraan dengan melaksanakan kegiatan- kegiatan
di bidang penyuluhan salah satunya melalui kegiatan Peningkatan Kualitas
Penyuluhan Pertanian.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud
1. Mempercepat dan mempermudah penyampaian materi dalam
pelaksanaan penyuluhan pertanian;
2. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penyelenggaraan dan
pelaksanaan penyuluhan pertanian;
3. Mempercepat proses adopsi inovasi teknologi pertanian;
b. Tujuan
1. merumuskan dan menyusun program penyuluhan kecamatan sesuai
dengan potensi sumber daya alam dan agro ekosistem dalam
rangka dukungan pelaksanaan program pemerintah dan aspirasi
pelaku utama dan pelaku usaha;
2. melaksanakan penyuluhan berdasarkan programa penyuluhan
kecamatan secara berdayaguna dan berhasil guna;
3. menyediakan dan menyebarkan informasi yang diperlukan oleh
pelaku utama dan pelaku usaha secara cepat dan tepat sasaran;
4. memberdayakan dan memperkuat kelembagaan pelaku utama dan
pelaku usaha agar mampu berperan sebagai bagian sistem
agribisnis di wilayah kerja balai;
5. meningkatkan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh swadaya dan
penyuluh swasta agar dapat membimbing, mendampingi, melayani
pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengembangkan usaha
mereka; dan
6. melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan model
usahatani bagi pelaku utama dan pelaku usaha secara berdayaguna
dan berhasilguna.
c. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah para penyuluh, petani, para
pelaku utama dan pelaku usaha pertanian.
C. DASAR HUKUM
a. .Undang –Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan
Pertanian
b. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Gunugkidul
c. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 10 Tahun 2018 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2019
d. Perauran Bupati Gunungkidul Nomor 60 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul
e. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2018 tentang Penjabaran
Anggaran dan Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
D. KELUARAN
Indikator kinerja hasil pelaksanaan kegiatan Peningkatan Kualitas Penyuluhan
Pertanian adalah sebagai berikut :
1. Terlaksananya fasilitasi komisi penyuluhan
2. Terlaksananya pendampingan teknologi pertanian padi dan cabe
3. Penyusunan media cetak informasi penyuluhan
4. Penyediaan media informasi penyuluhan melalui media elektronik
5. Terlaksananya famer fielday di 2 kecamatan
6. Tersusunya programa penyuluhan kebupaten, kecamatan dan desa
7. Temu usaha pertanian
8. Terlaksananya demplot
9. Terlaksananya pengkajian dan penerapan teknologi pertanian
10. Terlaksananya percontohan di lahan BPP
11. Terlaksananyapembangunan dan penyediaan sarana dan prasarana BPP
Semin melalui Dana Alokasi Khusus
12. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana di BPP Tanjungsari
13. Terlaksananya pembangunan sarana dan prasarana di BPP Ngawen
E. LOKASI
Pelaksanaan kegiatan ini secara umum berada di wilayah kabupaten
Gunungkidul, khusus kegiatan pembanguan dan rehab sarana dan prasarana
BPP berlokasi di BPP Semin, Ngawen dan Tanjungsari
D. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO KEGIATAN PELAKSANAN PIHAK TERKAIT
TW 1 TW 2 TW 3 TW 4
1 Menyusun Programa v v v Penyuluh, petani
2 Fasilitasi komisi penyuluhan v v v Anggota komisi
3 Pembelajaran kelompok tani v Kelompok,
penyuluh,
praktisi
4 Penyusunan Materi
penyuluhan media cetak
v Penyuluh trampil
5 Penyusunan materi
penyuluhan melalui media
audio
v v penyuluh
6 Penyusunan materi
penyusunan melalui media
audio visual
v Penyuluh ahli
7 Temu Usaha v Pelaku utama
dan pelaku
usaha
8 Pelaksanaan kaji terap v v v v Ahli. penyuluh
9 Pelaksanaan Demplot v v v Penyuluh
10 Pelaksanaan percontohan v BPP
11 Pendampingan penerapan
teknologi
v Ahli, penyuluh
12 Temu tugas dan koordinasi v v v Penyuluh
13 Penyediaan sarana BPP v stakholder
14 Monev dan Evaluasi v vv v Penyuluh, pelaku
utama
Kerangka Acuan Kerja
Program Peningkatan Produksi
Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul
2019
KERANGKA ACUAN KERJA PELAYANAN PUSKESWAN
UPT Puskeswan Panggang
TA. 2019
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS PERTANIAN DAN PANGAN
TAHUN 2019
UPT PUSKESWAN Panggang 1
KATA PENGANTAR
Bahwa guna terarahnya pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
memberikan pedoman yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan
pedoman dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Berkaitan dengan
hal tersebut dan berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 80 Tahun
2017 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata
Kerja Unit Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Hewan Panggang, yang
menyatakan bahwa UPT Puskeswan Panggang adalah unsur pelaksana tugas
teknis pada Dinas Pertanian dan Pangan untuk melaksanakan pelayanan
kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat veteriner dengan wilayah kerja
Kecamatan Panggang, Kecamatan Purwosari, dan Kecamatan Saptosari, maka
UPT Puskeswan Panggang di Unit Kerja Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten
Gunungkidul berupaya menyusun kerangka acuan kerja usulan rencana
program/kegiatan tahun 2019.
Harapan kami dokumen kerangka acuan kerja ini dapat menjadi
pedoman dan memberi arah bagi UPT Puskeswan Panggang dalam
melaksanakan program/kegiatan pada tahun 2019 sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Gunungkidul, 2019
UPT PUSKESWAN Panggang 2
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PELAYANAN PUSKESWAN
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Pendahuluan Jumlah populasi ternak di Wilayah UPT Puskeswan
pada tahnun 2018 untuk sapi potong sebesar 18.213
ekor, kambing 25.483 ekor dana yam buras 176.569
ekor yang tersebar di Kecamatan Panggang,
Kecamatan Saptosari dan Kecamatan Purwosari
sangat memerlukan daya dukung pelayanan
kesehatan ternak yang optimal. Letak wilayah UPT
Puskeswan Panggang yang berada di daerah
perbatasan juga mengandung potensi terjadinya
penyebaran penyakit hewan.
Kewaspadaan tidak hanya ditujukan pada penyakit
hewan menular tetapi juga penyakit atau gangguan
kesehatan hewan lain yang menimbulkan kerugian
ekonomi, keresahan masyarakat dan atau kematian
hewan. Untuk dapat melakukan kegiatan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit
ternak diperlukan tindakan terhadap penyakit ternak
dengan melakukan pemberian layanan kesehatan
hewan yang tepat waktu dan sasaran.
Bentuk kegiatan pelayanan puskeswan diarahkan
pada pelayanan kesehatan hewan langsung pada
ternak milik masyarakat baik secara pengumpulan
massal ternak maupun pelayanan rumah ke rumah.
Dengan pelayanan yang langsung berinteraksi dengan
peternak dapat diketahui pola pemeliharaan oleh
masyarakat, sehingga selain memberikan pelayanan
kesehatan hewan petugas juga sekaligus melakukan
komunikasi, edukasi dan penyampaian informasi
kepada peternak, sosialisasi maupun pelatihan.
UPT PUSKESWAN Panggang 3
2. Gambaran Umum Kesehatan hewan adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan hewan yang sehat, lingkungan
budidaya yang sehat dan produk hasil hewan/ ternak
yang sehat untuk dikonsumsi manusia dan hewan.
Hewan sehat adalah hewan yang tidak sakit dengan
status kesehatannya adalah bebas dari penyakit baik
yang bersifat menular ataupun tidak, bebas dari
penyakit yang bersifat zoonosis (dapat menular
kemanusia), tidak mengandung bahan-bahan yang
dapat merugikan kesehatan manusia yang
mengunakan food animal sebagai bahan pangan dan
hewan sehat akan mampu berproduksi dengan
optimum dalam bentuk daging, susu, telur, wol,
tenaga kerja dan sebagainya.
Sebagaimana diketahui bahwa dalam usaha memacu
pembangunan peternakan masih terdapat berbagai
hambatan-hambatan diantaranya adalah belum
masksimalnya status kesehatan hewan, tingkat
kelahiran yang masih rendah, tingkat kesuburan yang
rendah dan tingkat pertumbuhan yang rendah.
Selain itu kesehatan lingkungan budidaya juga
menjadi ancaman bagi kelangsungan hidup sumber
daya ternak. Masalah kesehatan hewan (penyakit
hewan/ternak) masih merupakan masalah yang
sangat mendasar untuk mendapatkan perhatian yang
serius. Mengingat pentingnya peran menjaga
kesehatan hewan/ternak agar dapat berproduksi
dengan baik, maka peran dari UPT Puskeswan
Panggang yang memberikan pelayanan kesehatan
hewan langsung ke masyarakat perlu mendapat
perhatian. Puskeswan merupakan salah satu lembaga
pelayanan di sub sektor peternakan berfungsi sebagai
ujung tombak bidang kesehatan hewan yang
mempunyai tugas pokok melakukan pelayanan
diwilayah pedesaan atau kecamatan yang kegiatannya
khusus memberikan pelayanan bidang kesehatan
hewan.
UPT PUSKESWAN Panggang 4
3. Maksud dan
Tujuan
Maksud dari penyusunan KAK Pelayanan Puskeswan
UPT Puskeswan Panggang ini adalah sebagai acuan
untuk melaksanakan kegiatan teknis di lapangan
sehingga didapat hasil kegiatan yang mencakup
perencanaan kegiatan di lapangan, perencanaan
pengadaan alat/sarana peternakan, rincian dan
rencana anggaran biaya, serta waktu pelaksanaan
yang sesuai maupun peraturan lainnya yang telah
ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil
perencanaan kegiatan yang dapat diaplikasikan
dengan baik di lapangan sehingga kegiatan yang
dilaksanakan nantinya dapat diselesaikan tepat waktu
dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan serta tercapainya target rencana
kegiatan sesuai yang diharapkan
4. Sasaran/Penerima
Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Pelayanan Puskeswan
yaitu masyarakat umum secara luas dan kelompok
binaan UPT Puskeswan Panggang yang berada di
Kecamatan Panggang, Kecamatan Saptosari dan
Kecamatan Purwosari.
5. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan di laksanakan di 3 Kecamatan wilayah
UPT Puskeswan Panggang meliputi Kecamatan
Panggang dengan 6 desa; Saptosari dengan 7 desa;
dan Purwosari dengan 5 desa
Secara detail lokasi kegiatan terdapat dalam matrik
kegiatan pada lampiran di bawah ini.
6. Sumber Pendanaan Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Puskeswan UPT
Panggang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp. 18.980.000, (delapan
belas juta sembilan puluh delapan ribu rupiah)
Anggaran ini tidak termasuk belanja pengadaan obat
dan belanja kegiatan DAK murni dan pendukung DAK.
UPT PUSKESWAN Panggang 5
8. Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana untuk komponen utama adalah
untuk:
1. Yanduwan di lokasi TPKH
2. Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat
veteriner dan surveilans PHMS (Penyakit Hewan
Menular Strategis)
3. Sosialisasi apresiasi kurban
4. Pembinaan RPA/TPA/TPH;
5. Sosialisasi kesmavet;
6. Pelatihan kader kesehatan hewan;
Pemanfaatan dana komponen pendukung adalah
untuk:
1. Operasional kegiatan rapat dan perjalanan dinas
2. Administrasi lainnya (ATK, Fotocopy)
B. DATA PENDUKUNG
1. Data Dasar Pada dasarnya, kegiatan Pelayanan Puskeswan di UPT
Puskeswan Panggang yang dilaksanakan di Kecamatan
Panggang, Saptosari dan Purwosari terdiri dari 6 sub
kegiatan yang dijadikan sebagai keluaran kinerja.
Data dasar dari keluaran tersebut adalah :
1. Yanduwan (Pelayanan Terpadu Hewan) di TPKH
(Tempat Pelayanan Kesehatan Hewan).
Merupakan jenis pelayanan yang diberikan oleh UPT
Puskeswan Panggang dengan metode :
Merencanakan dan membuat jadwal rutin
untuk melaksanakan Yanduan di kelompok
ternak di wilayah UPT Puskeswan Panggang
(pelayanan aktif)
Menerima permohonan tertulis atau lisan dari
kelompok ternak yang menghendaki pelayanan
TPKH yang di sampaikan kepada Kepala UPT
Puskeswan Panggang dengan alamat Jalan
Panggang Wonosari Km 5, Panggung, Girimulyo,
Panggang (pelayanan pasif)
UPT PUSKESWAN Panggang 6
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Persiapan dengan melakukan koordinasi
rencana dan pelaksanan pelayanan terpadu
hewan dengan menyusun KAK dan SK Tim
Identifikasi kebutuhan pelayanan TPKH
Pelaksanaan pelayanan TPKH (Tempat
Pelayanan Kesehatan Hewan)
Tersusunnya laporan pelaksanaan TPKH
2. Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan surveilans PHMS
(Penyakit Hewan Menular Strategis)
Jenis kegiatan yang di laksanakan yaitu
memberikan pelaksanaan pelayanan kesehatan
hewan kepada hewan dalam rangka pencegahan,
observasi, diagnosis, pengobatan, perawatan,
pemulihan kesehatan dan rehabilitasi. Metode
yang diterapkan yaitu pelayanan aktif, semi aktif
dan pelayanan pasif pada masyarakat.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK dan SK
Tim pelayanan kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan surveilans (Penyakit
Hewan Menular Strategis)
Identifikasi kebutuhan kegiatan pelayanan
kesehatan hewan, kesehatan masyarakat
veteriner dan surveilans PHMS (Penyakit Hewan
Menular Strategis)
Pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan,
kesehatan masyarakat veteriner dan surveilans
PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan
pelayanan kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan surveilans PHMS
(Penyakit Hewan Menular Strategis)
UPT PUSKESWAN Panggang 7
3. Sosialisasi apresiasi kurban
Sosialisasi dilakukan dengan berpedoman pada
Peraturan Menteri Pertanian No. 114 Tahun 2014
tentang Pemotongan Hewan Kurban. Peraturan ini
mengatur persyaratan minimal tempat penjualan
hewan kurban, pengangkutan, kandang
penampungan dan tempat pemotongan hewan
kurban serta tata cara penyembelihan hewan
kurban dan distribusi daging kurban sesuai aspek
teknis dan syariat Islam.
Sosialisasi di fokus kan juga dalam pengawasan
pemotongan hewan kurban meliputi kesehatan
hewan kurban untuk menjamin hewan kurban
bebas penyakit zoonosis serta proses
penyembelihan hewan kurban untuk menjamin
pemenuhan syariat Islam dan kesejahteraan
hewan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK dan SK
Tim sosialisasi hewan kurban
Identifikasi kebutuhan kegiatan sosialisasi
hewan kurban
Pelaksanaan pelayanan sosialisasi apresiassi
kurban
Tersusunnya laporan sosialisasi hewan kurban
4. Pembinaan RPA/ TPA/ TPH
Pembinaan terhadap TPA/TPH yang ada di wilayah
UPT Puskeswan Panggang berdasarkan pada
Undang–Undang Nomer 18 tahun 2009 juncto
Undang–Undang Nomer 41 tahun 2014, dimana
setiap orang dilarang menyembelih ternak
ruminansia kecil betina produktif atau ternak betina
ruminansia besar betina produktif, dengan
dikecualikan dalam hal : penelitian, pemuliaan,
pengendalian, dan penanggulangan penyakit
UPT PUSKESWAN Panggang 8
hewan, ketentuan agama, ketentuan adat istiadat,
dan/atau pengakhiran penderitaan hewan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK dan SK
Tim Pembinaan RPA/ TPA/ TPH
Identifikasi kebutuhan kegiatan Pembinaan
RPA/ TPA/ TPH
Pelaksanaan Pembinaan RPA/ TPA/ TPH
Tersusunnya laporan Pembinaan RPA/ TPA/
TPH
5. Sosialisasi Kesmavet (Kesehatan Masyarakat
Veteriner)
Kegiatan sosialisasi Kesmavet erat kaitannya
dengan pangan asal hewan yang ASUH dengan
tujuan untuk memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang penanganan pangan asal
hewan yang ASUH yang bertujuan untuk
menghasilkan pangan yang aman (safe) dan layak
(suitable) untuk dikonsumsi. Aman dimana bahan
pangan tidak mengandung bahaya-bahaya biologis,
kimiawi dan fisik atau bahan-bahan yang dapat
mengganggu kesehatan manusia. Sehat yaitu bahan
pangan harus mengandung bahan-bahan yang
dapat menyehatkan manusia dan baik untuk
kesehatan. Utuh dimana bahan pangan tidak
dikurangi atau dicampur dengan bahan lain serta
halal yaitu sesuai dengan syariat agama Islam.
Kegiatan ini juga melakukan kunjungan ke pasar
tradisional yang ada di wilayah UPT Puskeswan
Panggang, seperti ke Pasar Dondong (Jetis,
Saptosari), Pasar Legundi (Girimulyo, Panggang) dan
Passar Klampok (Giripurwo, Purwosari).
UPT PUSKESWAN Panggang 9
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK dan SK
Tim Sosialisasi Kesmavet
Identifikasi kebutuhan kegiatan Sosialisasi
Kesmavet
Pelaksanaan Sosialisasi Kesmavet
Tersusunnya laporan Kesmavet
6. Pelatihan kader kesehatan hewan
Kegiatan pelatihan kader kesehatan hewan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan petani peternak serta calon kader
dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit
pada hewan ternak.
Kader keswan ini nantinya akan dilibatkan oleh
masyarakat dalam pengendalian dan
pemberantasan penyakit hewan dimana keberadaan
masyarakat sebagai kader yang sudah dilatih akan
menjadi sektor ketiga (sektor publik) yang
mengedepankan kepedulian sosial yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan hewan yang
sifatnya public goods dimana dalam
implementasinya akan saling bersinergi dengan
bidang peternakan yang menangani kesehatan
hewan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK dan SK Tim
Pelatihan Kader Keswan
Identifikasi kebutuhan kegiatan Pelatihan Kader
Keswan
Pelaksanaan pelatihan keder keswan
Tersusunnya laporan Pelatihan Kader Keswan
UPT PUSKESWAN Panggang 10
2. Dasar Hukum Dasar hukum yang dijadikan kegiatan dasar
pelaksanaan kegiatan Pelayanan Puskeswan tahun
2019 adalah:
1) Undang- undang no 41 Tahun 2014 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
2) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor
10 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;
3) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun
2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
4) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 80 Tahun
2017 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi,
Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja Unit Pelaksana
Teknis Pusat Kesehatan Hewan Panggang
C. RUANG LINGKUP
1. Keluaran 1 Pelayanan TPKH (Tempat
Pelayanan Kesehatan Hewan)
12 bulan
2 Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner
dan surveilans PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
12 bulan
3 Sosialisasi apresiasi kurban 3 kecamatan
4 Pembinaan RPA/TPA/TPH 12 bulan
5 Sosialisasi ASUH pangan asal hewan (pasar tradisional)
3 kecamatan
6 Pelatihan kader kesehatan hewan
1 kali
2. Jadwal
Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Mulai Bulan Januari- Desember
2019.
Untuk Matrik jadwal pelaksanaan terdapat pada lampiran
di bawah ini.
D. LAPORAN
1. Laporan Hasil Terdiri dari 6 laporan sub kegiatan
UPT PUSKESWAN Panggang 11
E. TABEL PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN
1. Pelayanan TPKH (Tempat Pelayanan Kesehatan Hewan)
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Januari-Desember
Pelaksanaan Tim Laporan
kegiatan
TPKH
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
Pelaksanaan
TPKH
Target PAD
2. Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan
surveilans PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Januari-
Desember Pelaksanaan Tim Laporan
kegiatan
Keswan
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
pelayanan
keswan
Laporan PAD
UPT PUSKESWAN Panggang 12
3. Sosialisasi apresiasi kurban
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Agustus Penunjukan
Narasumber dari
Departemen Agama
Pelaksanaan
Tim Laporan
kegiatan
Sosialisasi
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
Sosialisasi
Kurban
4. Pembinaan RPA/TPA/TPH
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Januari-
Desember Pelaksanaan Tim Laporan
pemantauan
TPA/TPH
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
pemantauan
TPA/TPH
UPT PUSKESWAN Panggang 13
5. Sosialisasi Kesmavet
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Januari-Desember
Pelaksanaan Tim Laporan
kegiatan
sosialisasi
Kesmavet
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
Sosialisasi
kesmavet
6. Pelatihan kader kesehatan hewan
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas
Pihak
Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Maret Pelaksanaan Tim Laporan
pelatihan
kader
keswan
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
Tim
Dokumen
Laporan
pelatihan
kader
keswan
UPT PUSKESWAN Panggang 14
E. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Peternakan pada kegiatan
Pelayanan Puskeswan di UPT Puskeswan Panggang yang akan dilaksanakan
pada tahun 2019, dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar
hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta
pembiayaannya.
Kepala Bidang
Ir. Suseno Budi Sulistyanto
NIP. 196609191991031005
Gunungkidul,
Kepala UPT Puskeswan Panggang
drh. Yanno Findria Sukarni
NIP. 19830327 201001 1 005
Mengetahui,
Kepala Dinas
Ir. Bambang Wisnu Broto
NIP. 19610921 198903 1 007
UPT PUSKESWAN Panggang 15
LAMPIRAN
UPT PUSKESWAN Panggang 16
LOKASI PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN PUSKESWAN
No Sub Kegiatan Penerima manfaat Lokasi
1. Pelayanan TPKH (Tempat
Pelaksanaan Karantina Hewan)
12 bulan Dilaksanakan selama
12 bulan di
Kecamatan
Panggang, Saptosari,
Purwosari
2. Pelayanan kesehatan
hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan
surveilans PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
12 bulan Dilaksanakan selama
12 bulan baik
berupa pelayanan
aktif, semi aktif atau
pasif di wilayah UPT
Puskeswan Panggang
3. Sosialisasi apresiasi kurban
3 kecamatan Dilaksanakan di UPT
Puskeswan Panggang
dengan narasumber
dari Depag
4. Pembinaan RPA/TPA/TPH 12 bulan Dilaksanakan selama
12 bulan di
Kecamatan
Panggang, Saptosari,
Purwosari
5. Sosialisasi Kesmavet 3 kecamatan Dilaksanakan di UPT
Puskeswan
Panggang, dan
pemantauan di pasar
tradisional di wilayah
UPT Puskeswan
Panggang : Pasar
Dondong (Jetis,
Saptosari), Pasar
Legundi (Girimulyo,
Panggang) dan Pasar
Klampok (Giripurwo,
Purwosari).
6. Pelatihan kader kesehatan hewan
1 kali Dilaksanakan di
Puskeswan Saptosari
UPT PUSKESWAN Panggang 17
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1.3
1.3.1
Tersusunnya Tim dan KAK Sosialisasi
Apresiasi Kurban
1.3.2
Identifikasi Kebutuhan Sosialisasi
Apresiasi Kurban
1.4
1.4.1
Tersusunnya Tim dan KAK Sosialisasi
Pangan Asal Hewan (Pasar
Tradisional)
1.4.2
Identifikasi Kebutuhan Materi
Sosialisasi ASUH Pangan Asal Hewan
(Pasar Tradisional)
1.5
1.5.1
Tersusunnya TIm dan KAK Pelatihan
Kader Kesehatan Hewan
1.5.2
Identifikasi Materi Pelatihan Kader
Kesehatan Hewan
1.6
1.6.1
Tersusunnya Tim dan KAK
Pembinaan RPA/TPA/TPH
1.6.2
Identifikasi Materi Pembinaan
RPA/TPA/TPH
1.7
1.7.1
Tersusunnya Tim dan KAK pelayanan
TPKH (Tempat Pelayanan Kesehatan
Hewan)
1.7.2
Indentifikasi kebutuhan pelayanan
TPKH (Tempat Pelayanan Kesehatan
Hewan)
1.8
1.8.1
Tersusunnya Tim dan KAK pelayanan
kesehatan hewan, kesehatan
masyarakat veteriner dan surveilans
(Penyakit Hewan Menular Strategis)
1.8.2
Identifikasi kebutuhan kegiatan
pelayanan kesehatan hwan, kesehatan
masyarakat veteriner dan surveilans
PHMS (Penyakit Hewan Menular
Strategis)
April MeiNomor Group/Indikator/Kegiatan Fisik
ROPK Fisik KEGIATAN PELAYANAN PUSKESWAN 2019
Oktober November
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret Desember
Sosialisasi Apresiasi Kurban
Sosialisasi ASUH Pangan Asal Hewan (Pasar Tradisional)
Juni Juli Agustus September
Pelatihan Kader Kesehatan Hewan
Pembinaan RPA/TPA/TPH
Pelayanan TPKH (Tempat Pelayanan Kesehatan Hewan)
Pelayanan Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Surveilans PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
UPT PUSKESWAN Panggang 18
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 Pelaksanaan
2.3
2.3.1
Pelaksanaan Sosialisasi Apresiasi
Kurban
2.4
2.4.1
Pelaksanaan Sosialisasi ASUH
Pangan Asal Hewan
2.5
2.5.1
Pelaksanaan Kegiatan Pembinaan
RPH/TPA/TPH
2.6
2.6.1
Pelaksanaan pelayanan TPKH
(Tempat Pelayanan Kesehatan
Hewan)
2.7
2.7.1
Pelaksanaan pelayanan kesehatan
hewan, kesehatan masyarakat
veteiner, dan surveilans PHMS
(Penyakit Hewan Menular Strategis)
3 Pelaporan
3.1
3.2
3.2.1
Tersusunya Laporan Sosialisasi
Apresiasi Kurban
3.3
3.3.1
Tersusunnya Laporan Sosialisasi
ASUH Pangan Asal Hewan
3.4
3.4.1
Tersusunnya Laporan pelatihan kader
keswan
3.5
3.5.1
Tersusunnya laporan Pembinaan
RPA/TPA/TPH
DesemberJuni Juli Agustus September Oktober NovemberNomor Group/Indikator/Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April Mei
Sosialisasi Apresiasi Kurban
Sosialisasi ASUH Pangan Asal Hewan
Pembinaan RPA/TPA/TPH
Pelayanan TPKH (Tempat Pelayanan Kesehatan Hewan)
Pelayanan kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner dan surveilans PHMS (Penyakit Hewan Menular Strategis)
Belanja Bahan Obat-obatan
Sosialisasi Apresiasi Kurban
Sosialisasi ASUH Pangan Asal Hewan
Pelatihan Kader Keswan
Pembinaan RPA/TPA/TPH
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 1
KATA PENGANTAR
Bahwa guna terarahnya pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
memberikan pedoman yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan
pedoman dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Berkaitan dengan
hal tersebut dan berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja
Dinas Pertanian Dan Pangan,yang menyatakan bahwa Bidang Peternakan
mempunyai tugasmelaksanakan pembinaan peningkatan produksi dan
produktivitas peternakan, maka Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya menyusun
kerangka acuan kerja usulan rencana program/kegiatan tahun 2019. Dimana
pada Tahun 2019Seksi Perbibitan dan Produksi memiliki 1 program dan
2kegiatan yaitu pembinaan budidaya ternak dan pembinaan perbibitan ternak.
Harapan kami dokumen kerangka acuan kerja ini dapat menjadi
pedoman dan memberi arah bagi Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak dalam
melaksanakan program/kegiatan pada tahun 2019 sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Gunungkidul,
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 2
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBINAAN BUDIDAYA TERNAK SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Pendahuluan Pembangunan subsektor peternakan
merupakan bagian dari pembangunan sektor
pertanian yang bertujuan untuk mencapai suatu
kondisi peternakan yang tangguh yang
ditunjukkan dengan kemampuan
mensejahterakan para petani peternak dan
kemampuannya dalam mendorong pertumbuhan
sektor terkait secara keseluruhannya.
Pembangunan peternakan diarahkan untuk
meningkatkan mutu hasil produksi, peningkatan
populasi ternak, peningkatan pendapatan petani
peternak, memperluas lapangan kerja serta
memberikan kesempatan berusaha bagi
masyarakat di pedesaan.
Meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan,
dan tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat
akan kebutuhan protein hewani, berdampak pada
meningkatnya kebutuhan daging, susu, dan telur.
Konsep kemandirian pangan asal ternak diperlukan
melalui peningkatan populasi dan produktivitas usaha
budi daya ternak dan mengupayakan sebanyak
mungkin masyarakat menyelenggarakan budi daya
ternak.
Untuk mendukung lebih berkembangnya
budidaya ternak maka Bidang Peternakan melalui
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak melakukan
berbagai upaya diantaranya melaksanakan kegiatan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 3
Pengembangan Budidaya Ternak.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharap
dapat mendorong berkembangnya usaha peternakan
rakyat yang dikelola secara lebih baik, sehingga dapat
mendukung peningkatan produksi dan produktifitas
usaha, dan selanjutnya dapat meningkatkan
penghasilan dan kesejahteraan.
2. Gambaran Umum Kinerja operasional kegiatan pembinaan
budidaya ternak adalah penguatan kelompok
pembibitan ternak ruminansia sapi potong. Sedangkan
kinerja utama Seksi Perbibitan dan produksi ternak
ialah tercapainya populasi ternak dan produksi ternak.
Setiap tahunnya, dalam menjalankan
fungsinya, Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak
melaksanakan kegiatan rutin yaitu melakukan
BIMTEK recording Sapi PO, bimbingan teknis
budidaya ternak, pengadaan N2 cair, sarana dan
prasarana Inseminasi Buatan (IB), fasilitasi wilayah
sumber bibit sapi PO pertemuan petugas data
peternakan, menyusun rencana perbibitan sapi PO,
Bimbingan teknis budidaya kambing, rencana
kegiatan, dan laporan kegiatan.
2. Maksud dan
Tujuan
Maksud dari penyusunan KAK Pembinaan Budidaya
Ternak ini adalah sebagai acuan untuk melaksanakan
kegiatan teknis di lapangan sehingga didapat hasil
kegiatan yang mencakup perencanaan kegiatan di
lapangan, perencanaan pengadaan alat/sarana
peternakan, rincian dan rencana anggaran biaya, serta
waktu pelaksanaan yang sesuai maupun peraturan
lainnya yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil
perencanaan kegiatan yang dapat diaplikasikan
dengan baik di lapangan sehingga kegiatan yang
dilaksanakan nantinya dapat diselesaikan tepat waktu
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 4
dan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
direncanakan serta tercapainya target rencana
kegiatan sesuai yang diharapkan
3. Sasaran/Penerima
Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Pembinaan Budidaya
Ternak yaitu masyarakat umum secara luas dan
kelompok binaan Bidang Peternakan di lingkup Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul secara
khusus
4. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan di laksanakan di 18 Kecamatan yang
ada di Kabupaten Gunungkidul.
Secara detail lokasi kegiatan terdapat dalam matrik
kegiatan pada lampiran di bawah ini.
5. Kelompok Kelompok pelaksana kegiatan Pembinaan Budidaya
Ternakmemiliki kriteria sebagai berikut:
a. terdaftar di Dinas Pertanian dan pangan/memiliki
nomor registrasi;
b. memiliki lahan dan sarana untuk budidaya ternak
c. bersedia memelihara ternak dan mengikuti
peraturan dan bimbingan Dinas
d. memiliki struktur organisasi yang jelas (identitas
kelompok, pengurus dan anggota);
e. memiliki pengurus dan anggota yang ber profesi
sebagai petani peternak dan beranggotakan
minimal 15 orang;
6. Sumber Pendanaan Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi
Peternakanbersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja DaerahKabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2019 sebesar Rp 441.454.000,00 (empat
ratus empat puluh satu ribu empat ratus lima puluh
empat ribu rupiah)
7. Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana untuk komponen utama adalah
untuk:
a. Pembelian/pengadaan sarana recording dengan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 5
prioritas pengadaan untuk: alat penanda sapi,
microchip reader, aplikator, timbangan digital
b. Pengadaan sarana IB untuk : N2 cair, Plastic sheet,
Plastic Glove, Kontainer Gendong, AI Gun
Pemanfaatan dana untuk komponen pendukung
adalah untuk:
a. Operasional kegiatan Bimtek dan Sosialisasi
b. Operassional Konsinyering dan Sosialisasi TP4D
c. Administrasi lainnya
B. DATA PENDUKUNG
8. Data Dasar Pada dasarnya, kegiatan Pembinaan Budidaya Ternak
terdiri dari 11 sub kegiatan yang dijadikan sebagai
keluaran kinerja.
Data dasar dari keluaran tersebut adalah :
1. Konsinyering Perda Peternakan
yaitupengumpulan/proses mengumpulkan
pegawai di suatu tempat (hotel, penginapan, ruang
rapat lainnya) untuk menggarap pekerjaan secara
intensif yang sifatnya mendesak, harus segera
selesai dan tidak dapat dikerjakan di kantor serta
dilarang meninggalkan tempat kerja selama
kegiatan berlangsung.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Persiapan dengan membantuk Tim
Pengumpulan bahan/perda yang akan dibahas
Pelaksanaan kegiatan
Penyusunan draf hasil FGD
Dokumen Review Perda Peternakan
2. Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
Plastic Glove / sarung tangan dari plastik
digunakan untuk melindungi tangan dari kotoran
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 6
sapi, selain itu untuk menghindari penyakit
menular baik yang zoonosis sekalipun.
Plastic sheet / plastik perupa pipet (semacam
sedotan limun) yang digunakan untuk
membungkus batang gun inseminasi yang telah
diisi dengan straw yang berisi semen beku.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan Plastik Sheet dan Plastik Glove
Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
Tersedianya perlengkapan untuk IB
Laporan Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
3. Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
Container dan Termos straw (bisa juga dengan
termos air ukuran kecil), digunakan inseminator
untuk membawa bibit yang telah di kemas
kedalam straw ke lokasi ternak sapi yang akan
dikawinkan lengkap terisi N2 cair sebagai bahan
pendingin yang berfungsi untuk membekukan
sperma dalam straw tersebut
Artificial Inseminasi Gun, ini merupakan alat
utama untuk menghantarkan semen beku ke
dalam uterus sapi betina.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan Kontainer Gendong dan AI Gun
Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
Tersedianya perlengkapan untuk IB
Terpeliharanya kualitas semen beku
Laporan Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
4. Bimtek rekording ternak sapi potong
Recording adalah segala hal yang berkaitan
dengan pencatatan terhadap ternak secara
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 7
individu yangmenunjukkan pertumbuhan dan
perkembangannya.Apalagi jika berkaitan dengan
ternak bibit, karenaberhubungan dengan kualitas
ternak ke depan.
Rangkaian kegiatan BIMTEK recording sapi potong
meliputi rapat awal untuk melakukan koordinasi
dengan UPT Puskeswan dalam rangka
inventarisasi kelompok yang akan menerima
pelatihan tersebut, materi yang update, dan
kesiapan dari rencana jadwal yang sudah
ditetapkan. Materi recording merupakan materi
yang sangat komplek dan penting bagi
keberlangsungan pola peternakan sapi potong
yang baik. Recording tidak hanya persoalan
pencatatan akan tetapi lebih ke filosofi dan isi dari
pencatatan tersebut. Dari recording yang baik dan
valid kita akan tahu dan mengerti persoalan
pakan, reproduksi dan kesehatannya. Peternakan
rakyat yang terwadahi dalam bentuk kelompok
ternak sangat dibutuhkan perihal teknis catatan
dan teknis pemeliharaan. Oleh karena itu seksi
perbibitan dan produksi ternak sangat fokus
dalam melaksanakan kegiatan ini dikarenakan
kepentingan yang lebih besar dari kegiatan ini
yaitu peternakan yang maju dan mandiri sehingga
dapat mensejahterakan peternak.
Rangkaian dari Peningkatan produksi ternak sapi
potong secara nasional dapat dilakukanmelalui
peningkatan jumlah dan perbaikan mutu bibit
sapi potong. Salah satuupaya yang dilakukan
dalam meningkatkan jumlah dan mutu ternak
sapi potongyang unggul dan bermutu tinggi
adalah pelaksanaan Uji Performans
untukmemilih ternak bibit sapi potong
berdasarkan sifat kualitatif dan kuantitatif.Untuk
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 8
memudahkan koordinasi pelaksanaan dan
pembinaan di lapangan, Dinas Pertanian dan
Pangan Kabupaten Gunungkidul membentuk Tim
Uji Performans Sapi PO, yang di tunjuk oleh
kepala Dinas.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK
Identifikasi kelompok dan kebutuhan materi
Pelaksanaan Bimtek di lokasi
Penyusunan RTL
5. Bimtek agribisnis ternak kambing
Rangkaian kegiatan BIMTEK agribisnis ternak
kambing meliputi rapat awal untuk melakukan
koordinasi dengan UPT Puskeswan dalam rangka
inventarisasi kelompok yang akan menerima
pelatihan tersebut, materi yang update, dan
kesiapan dari rencana jadwal yang sudah
ditetapkan. Materi agribisnis budidaya merupakan
materi yang sangat komplek dan penting bagi
keberlangsungan pola peternakan kambing yang
baik. Agribisnis tidak hanya persoalan bisnis
akan tetapi lebih ke sektor budidaya dan pasca
panen. Dari pemberian materi BIMTEK yang tepat
diharapkan peternak kambing dapat merubah
pola pikir beternaknya sehingga hasilyang
didapatkan akan maksimal baik darisegi budidaya
maupun hasil dari budidaya tersebut. Oleh karena
itu seksi perbibitan dan produksi ternak sangat
fokus dalam melaksanakan kegiatan ini
dikarenakan kepentingan yang lebih besar dari
kegiatan ini yaitu peternakan yang maju dan
mandiri sehingga dapat mensejahterakan
peternak.
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 9
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK
Identifikasi kelompok dan kebutuhan materi
Pelaksanaan Bimtek di lokasi
Penyusunan RTL
6. Sosialisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun
2019
Kegiatan berupa pertemuan dengan melibatkan
stakeholders. Tujuan dari kegiatan ini untuk
mensosialisasikan aturan dan kebijakan
pelaksanaan UPSUS SIWAB TAhun 2019.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK
Identifikasi kelompok dan kebutuhan materi
Pelaksanaan Bimtek di lokasi
Penyusunan RTL
7. Belanja N2 cair
N2 Cair / Nitrogen cair berfungsi sebagai bahan
untuk membekukan sperma dalam Straw dengan
suhu beberapa derajat dibawah nol. Container
dengan canister atau wadah straw, harus tetap
dijaga berisi Nitrogen cair. Volume nitrogen dalam
Container harus selalu diperhatikan dengan jalan
mencelupkan batang pengukur yang terbuat dari
kayu ke dalam Nitrogen air .
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan N2 cair
Belanja N2 cair
Tersedianya perlengkapan untuk IB
Terpeliharanya kualitas semen beku
Laporan Belanja N2 cair
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 10
8. Sosialisasi pelaksanaan TP4D
Kegiatan berupa pertemuan dengan melibatkan
stakeholders. Tujuan dari kegiatan ini untuk
mensosialisasikan aturan dan kebijakan
pelaksanaan kegiatan Bidang Peternakan Tahun
2019 berssama inspektorat daerah dan kejaksaan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK
Identifikasi kebutuhan materi
Pelaksanaan sosialisasi di lokasi
Penyusunan RTL
9. Belanja Penanda Sapi
Untuk memudahkan proses pencatatan dan
proses pengklasifikasian ternak,maka perlu
diberikan suatu alat yang dapat mempermudah
dalam proses pencatatan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan Penanda Sapi
Identifikasi kelompok
Belanja Penanda Sapi
Tersalurnya hibah alat penanda sapi kepada
kelompk
Tersedianya perlengkapan untuk recording
Pendataan ternak
Laporan Belanja Penanda Sapi
10. Belanja microchip reader, aplikator reader dan
timbangan digital
Untuk memudahkan proses pencatatan dan
proses pengklasifikasian ternak,maka perlu
diberikan suatu alat yang dapat mempermudah
dalam proses pencatatan untuk kegiatan recording
ternak.
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 11
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan microchip reader, aplikator reader
dan timbangan digital
Belanja microchip reader, aplikator reader dan
timbangan digital
Tersedianya perlengkapan untuk recording
Pendataan ternak
Laporan Belanja microchip reader, aplikator
reader dan timbangan digital
11. Belanja Stiker IB
Stiker merupakan media yang aplikasinya
ditempelkan sebagai identitas agar mudah
dikenali.
Seperti halnya alat penanda ternak, stiker IB ini
juga sebagai penanda tentang fisik dan kondisi
ternak tetapi di tempelkan di dinding/ tiang
kandang ternak.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
belanja Stiker IB
Belanja Stiker IB
Tersedianya perlengkapan untuk recording
Pendataan ternak
Laporan Belanja Stiker IB
9. Dasar Hukum Dasar hukum yang dijadikan kegiatan dasar
pelaksanaan kegiatan Pembinaan Budidaya Ternak
tahun 2019 adalah:
1) Undang- undang no 41 Tahun 2014 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
2) Keputusan Menteri Pertanian nomor 48/ Kpts/
SR.120/1/2015 Tentang penetapan Kabupaten
Gunungkidul sebagai wilayah sumber bibit Sapi
Peranakan Ongole.
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 12
3) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor
10 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;
4) Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor
60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pertanian dan Pangan.
5) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun
2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
C. RUANG LINGKUP
10. Keluaran Bimbingan teknis recording sapi
potong bagi peternak (5 angkatan) Pengadaan N2 cair Pengadaan plastik sheet Pengadaan sarung tangan plastik inseminasi Sosialisasi UPSUS SIWAB 2019 Bimbingan teknis agribisniskelompok ternak kambing (5 angkatan) Stiker IB Pengadaan kontainer gendong Pengadaan AI Gun Alat penanda sapi Konsinyering Perda Peternakan Timbangan digital ternak Microchip reader Aplikator microchip Sosialisasi TP4D.
125 orang 5.000 liter 10.000 batang 10.000 lembar 18 Kecamatan 125 orang 50.000 lembar 4 unit 10 unit 150 buah 1 kali 1 unit 1 unit 1 kali
11. Jadwal
Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Mulai Bulan Januari- Desember
2019.
Untuk Matrik jadwal pelaksanaan terdapat pada
lampiran di bawah ini.
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 13
D. LAPORAN
12. Laporan Hasil
Kegiatan
Terdiri dari 11 laporan kegiatan
E. TABEL PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN
Konsinyering Perda Peternakan
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Penyusunan Tim
Terkumpulnya data, bahan
referensi dan pendukung
lainnya
Tim
KAK
SK Tim
2. Juni Pelaksanaan
Terlaksananya Konsinyering
Tersusunnya hasil
konsinyering
Tersusunnya draft hasil
konsinyering
Tim
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Notulen
Rapat
Draf Perda
hasil
konsinyering
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Tim
Dokumen
Review Perda
Peternakan
Belanja microchip reader, aplikator reader dan timbangan digital
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. April Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja
microchip reader, aplikator
reader dan timbangan
digital
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Alat penanda
ternak
Data
Recorcing
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 14
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Terpantaunya jumlah dan
posisi sapi potong di
wilayah perbibitan
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Recording
Belanja Stiker IB
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. Februari Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja
stiker IB
Terpantaunya jumlah dan
posisi sapi potong di
wilayah perbibitan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Alat penanda
ternak
Data
Recorcing
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Recording
Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. April Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja
Plastik Sheet dan Plastik
Seksi
Perbibitan
dan
Alat IB
Kualitas
semen beku
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 15
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Glove
Tersedianya Perlengkapan
untuk IB
produksi
ternak
terjaga
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan IB
Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. April
Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja
Kontainer Gendong dan AI
Gun
Tersedianya Perlengkapan
untuk IB
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Alat IB
Kualitas
semen beku
terjaga
(Januari-
Desember)
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan IB
Recording Ternak Sapi Potng
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. April Pelaksanaan Seksi Laporan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 16
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Terlaksananya kegiatan di
lokasi
Penyusunan RTL
Perbibitan
dan
produksi
ternak
kegiatan
Data
Recording
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Recording
Bimtek Agribisnis Ternak Kambing
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Identifikasi lokasi dan
kelompok
Identifikasi kebutuhan
materi
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
Materi
bimtek
2. April Pelaksanaan
Terlaksananya kegiatan di
lokasi
Penyusunan RTL
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
kegiatan
RTL
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Bimtek
Sosialisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun 2019
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. februari Persiapan
Penyusunan KAK
Identifikasi lokasi dan
kelompok
Identifikasi kebutuhan
materi
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
Materi
sosialisasi
2. Februari Pelaksanaan Seksi Laporan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 17
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Terlaksananya kegiatan di
lokasi
Penyusunan RTL
Perbibitan
dan
produksi
ternak
kegiatan
RTL
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Sosialisasi
UPSUS
SIWAB 2019
Belanja N2 cair
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. Juli Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja N2
cair
Tersedianya sarana
pemeliharaam untuk semen
beku
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Sarana IB
Kualitas
semen beku
terjaga
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan IB
Sosialisasi TP4D
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Identifikasi lokasi dan
kelompok
Identifikasi kebutuhan
materi
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
Materi
sosialisasi
2. Februari Pelaksanaan Seksi Laporan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 18
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
Terlaksananya kegiatan di
lokasi
Penyusunan RTL
Perbibitan
dan
produksi
ternak
kegiatan
RTL
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
TP4D
Belanja Alat Penanda Sapi
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Februari Persiapan
Penyusunan KAK
Koordinasi kegiatan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
KAK
2. April Pelaksanaan
Terlaksananya Belanja alat
penanda sapi
Tersalurnya hibah alat
penanda sapi
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Alat penanda
ternak
Data
kelompok
penerima
hibah
3. Desember Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Laporan
Recording
Laporan
berita Acara
Hibah
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 19
E. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Peternakanyang akan
dilaksanakan pada tahun 2019, dan memuat informasi mengenai latar
belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana
kegiatan serta pembiayaannya.
Kepala Bidang
Ir. Suseno Budi Sulistyanto
NIP. 196609191991031005
Gunungkidul, 28 Januari 2019
Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak
Ir. Wahyudi Kusdaryanto
NIP. 196301271994031002
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 20
LAMPIRAN
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 21
LOKASI PELAKSANAAAN KEGIATAN PEMBINAAN BUDIDAYA TERNAK
No Sub Kegiatan Penerima manfaat Lokasi
1. Bimtek Agribisnis Kelompok
Ternak Kambing
125 orang ( 5
angkatan)
Dilaksanakan untuk
5 angkatan.
Lokasi Kegiatan di
wilayah desa rawan
pangan/desa miskin
yaitu :
1. KT Karangsari
2. KT Mekarsari
3. KT Srisadono
4. KT Marsudi Mulyo
5. KT
2. Bimtek Recording Sapi
Potong
125 orang ( 5
angkatan)
Dilaksanakan untuk
5 angkatan.
Lokasi Kegiatan di
wilayah perbibitan,
yaitu :
1. Kelompok Ngudi
Sari Wonosari
2. Kelompok Ngudi
rejeki wonosari
3. Kelompok Lembu
Anggoro Nglipar
4. Kelompok Andini
Seto wonosari
5. Kelompok Lestari
mulyo wonosari
3. Sosialisasi UPSUS SIWAb
2019
Peternak/
Masyarakat
Dilaksanakan di 18
kecamatan dengan
lokasi diBPP
kecamatan
4. Sosialisasi TP4D Pegawai di
Lingkungan
Dinas Pertanian
dan Pangan yang
membidangi
fungsi peternakan
Aula Dinas
Pertanian dan
Pangan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 22
No Sub Kegiatan Penerima manfaat Lokasi
dan kesehatan
hewan
5. Konsolidasi Uji Performans
Sapi Potong
Pegawai di
Lingkungan
Dinas Pertanian
dan Pangan yang
membidangi
fungsi peternakan
dan kesehatan
hewan
Aula Dinas
Pertanian dan
Pangan
6. Konsinyering Perda
Peternakan
Tim Hotel di Yogyakarta
7. Rapat Data Peternakan Petugas Data
tingkat
Kecamatan dan
Kabupaten
Aula Dinas
Pertanian dan
Pangan
8. Rapat Koordinasi IB Petugas
Inseminator
tingkat
kecamatan ,
Petugas Recorder
Kabupaten
Aula Dinas
Pertanian dan
Pangan
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 23
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Persiapan
1.1
1.1.1 Pembentukan Tim dan KAK
Pelaksanaan konsinyering
perda peternakan
1.1.2 Pengumpulan data dan
bahan penyusunan
konsinyering perda
peternakan
1.2
1.2.1 Tersusunnya KAK Belanja
Plastik Sheet dan Plastik
Glove
1.2.2 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja Plastik Sheet dan
Plastik Glove
1.3
1.3.1 Tersusunnya KAK Belanja
Kontainer Gendong dan AI
Gun
1.3.2 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja Kontainer Gendong
dan AI Gun
1.4
1.4.1 identifikasi kelompok calon
peserta bimtek
1.4.2 identifikasi kebutuhan
materi bimtek
1.4.3 Penyusunan KAK
1.5
1.5.1 identifikasi kelompok calon
peserta bimtek
1.5.2 identifikasi kebutuhan
materi bimtek
1.5.3 Penyusunan KAK
1.6
1.6.1 Penyusunan KAK
1.6.2 Identifikasi lokasi dan
peserta sosialisasi
Bimtek rekording ternak sapi potong
Bimtek agribisnis ternak kambing
Sosialisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun 2019
Desember
Konsinyering Perda Peternakan
Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
Juni Juli Agustus September Oktober November
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April MeiNomorGroup/ indikator/
Kegiatan Fisik
Kegiatan Pembinaan Budidaya Ternak
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 24
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1.7
1.7.1 Tersusunnya KAK Belanja
N2 Cair
1.7.2 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja N2 Cair
1.8
1.8.1 Penyusunan KAK
1.8.2 Identifikasi lokasi dan
peserta sosialisasi
1.9
1.9.1 Tersusunnya KAK Belanja
Penanda Sapi
1.9.2 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja Penanda Sapi
1.10
1.10.1 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja microchip reader,
aplikator reader dan
timbangan digital
1.10.2 Tersusunnya KAK
pengadaan microchip
reader, aplikator reader
dan timbangan digital
1.10.3 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja microchip reader,
aplikator reader dan
timbangan digital
1.11
1.11.1 Tersusunnya KAK Belanja
Stiker IB
1.11.2 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja Stiker IB
2 Pelaksanaan
2.1
2.1.1 Rapat pengkajian draf
Konsinyering Perda
Peternakan
NomorGroup/ indikator/
Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April
Konsinyering Perda Peternakan
Belanja N2 cair
Sosialisasi pelaksanaan TP4D
Belanja Penanda Sapi
Mei Juni Juli Agustus
Belanja microchip reader, aplikator reader dan timbangan digital
Belanja Stiker IB
September Oktober November Desember
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 25
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.1.2 FGD pengkajian draf
Konsinyering Perda
Peternakan
2.1.3 Penyusunan draf hasil
Konsinyering Perda
Peternakan
2.2
2.2.1 Terselenggaranya Belanja
Plastik sheet dan Plastik
Glove
2.2.2 Tersedianya perlengkapan
untuk IB
2.3
2.3.1 Terselenggatanya Belanja
Kontainer dan AI Gun
2.3.2 Tersedianya perlengkapan
untuk IB
2.3.3 Mempertahakan kualitas
semen beku
2.4
2.4.1 Terlaksananya kegiatan di
lokasi
2.4.2 Penyusunan RTL
2.5
2.5.1 Terlaksananya kegiatan di
lokasi
2.5.2 Penyusunan RTL
2.6
2.6.1 Terlaksananya sosialisasi
UPSUS SIWAB
2.6.2 Penyusunan RTL
2.7
2.7.1 Terselenggaranya Belanja
N2 Cair
2.7.2 Terpeliharanya semen beku
2.8
2.8.1 Terlaksananya sosialisasi
TP4D
2.8.2 Penyusunan RTL
September Oktober November DesemberNomorGroup/ indikator/
Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April
Bimtek agribisnis ternak kambing
Sosialisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun 2019
Belanja N2 cair
Sosialisasi pelaksanaan TP4D
Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
Bimtek rekording ternak sapi potong
Mei Juni Juli Agustus
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 26
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.9
2.9.1 Terselenggaranya belanja
penanda sapi
2.9.2 Tersalurnya hibah alat
penanda sapi kepada
kelompok terpilih
2.9.3 Evaluasi kegiatan
2.10
2.10.1 Terselenggaranya Belanja
microchip reader, aplikator
reader dan timbangan
digital
2.10.2 Terpantaunya jumlah dan
posisi sapi potong di
wilayah perbibitan
2.11
2.11.1 Terselenggaranya Belanja
stiker IB
2.11.2 Terpantaunya jumlah dan
posisi sapi potong di
wilayah perbibitan
3 Pelaporan
3.1
3.1.1 Dokumen Review Perda
Peternakan
3.2
3.2.1 Tersusunnya laporan
Belanja Plastik Sheet dan
Plastik Glove
3.3
3.3.1 Tersusunnya laporan
Belanja Kontainer Gendong
dan AI Gun
3.4
3.4.1 Tersusunnya laporan
pelaksanaan bimtek
recording ternak sapi
3.5
3.5.1 Tersusunnya laporan
Bimtek agribisnis ternak
kambing
September Oktober November DesemberMaret April Mei Juni Juli AgustusNomorGroup/ indikator/
Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari
Belanja Plastik Sheet dan Plastik Glove
Belanja Kontainer Gendong dan AI Gun
Bimtek rekording ternak sapi potong
Bimtek agribisnis ternak kambing
Belanja Penanda Sapi
Konsinyering Perda Peternakan
Belanja microchip reader, aplikator reader dan timbangan digital
Belanja Stiker IB
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak 27
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3.6
3.6.1 Tersusunnya laporan
penyelenggaraan
Sosialisasi UPSUS SIWAB
3.7
3.7.1 Tersusunnya laporan
Belanja N2 Cair
3.8
3.8.1 Tersusunnya laporan
penyelenggaraan
Sosialisasi TP4D
3.9
3.9.1 Tersusunnya laporan
Belanja alat penanda
ternak
3.10
3.10.1 Tersusunnya laporan
Belanja microchip reader,
aplikator reader dan
timbangan digital
3.11
3.11.1 Tersusunnya laporan
Belanja stiker IB
November DesemberMei Juni Juli Agustus September OktoberNomorGroup/ indikator/
Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Sosialisasi pelaksanaan UPSUS SIWAB Tahun 2019
Belanja N2 cair
Sosialisasi pelaksanaan TP4D
Belanja Penanda Sapi
Belanja microchip reader, aplikator reader dan timbangan digital
Belanja Stiker IB
Januari Februari Maret April
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 1
KATA PENGANTAR
Bahwa guna terarahnya pelaksanaan program dan kegiatan serta untuk
memberikan pedoman yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas dan
kelancaran pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, diperlukan
pedoman dengan penyusunan Kerangka Acuan Kerja (KAK). Berkaitan dengan
hal tersebut dan berdasarkan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 60 Tahun
2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi, Dan Tata Kerja
Dinas Pertanian Dan Pangan, yang menyatakan bahwa Bidang Peternakan
mempunyai tugas melaksanakan pembinaan peningkatan produksi dan
produktivitas peternakan, maka Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul berupaya menyusun
kerangka acuan kerja usulan rencana program/kegiatan tahun 2019. Dimana
pada tahun 2019 Seksi Perbibitan dan Produksi memiliki 1 program dan 2
kegiatan yaitu pembinaan perbibitan ternak dan pembinaan perbibitan ternak.
Harapan kami dokumen kerangka acuan kerja ini dapat menjadi
pedoman dan memberi arah bagi Seksi Perbibitan dan Produksi ternak dalam
melaksanakan program/kegiatan pada tahun 2019 sesuai dengan yang telah
direncanakan.
Gunungkidul,
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 2
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PEMBINAAN PERBIBITAN TERNAK SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK
A. URAIAN PENDAHULUAN
1. Pendahuluan Pembangunan subsektor peternakan
merupakan bagian dari pembangunan sektor
pertanian yang bertujuan untuk mencapai suatu
kondisi peternakan yang tangguh yang
ditunjukkan dengan kemampuan mensejahterakan
para petani peternak dan kemampuannya dalam
mendorong pertumbuhan sektor terkait secara
keseluruhannya. Pembangunan peternakan
diarahkan untuk meningkatkan mutu hasil
produksi, peningkatan populasi ternak,
peningkatan pendapatan petani peternak,
memperluas lapangan kerja serta memberikan
kesempatan berusaha bagi masyarakat di
pedesaan.
Meningkatnya jumlah penduduk, pendapatan,
dan tingkat pendidikan, dan kesadaran masyarakat
akan kebutuhan protein hewani, berdampak pada
meningkatnya kebutuhan daging, susu, dan telur.
Konsep kemandirian pangan asal ternak diperlukan
melalui peningkatan populasi dan produktivitas usaha
budi daya ternak dan mengupayakan sebanyak
mungkin masyarakat menyelenggarakan budi daya
ternak.
Untuk mendukung lebih berkembangnya
perbibitan ternak maka Bidang Peternakan melalui
Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak melakukan
berbagai upaya diantaranya melaksanakan kegiatan
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 3
Pembinaan Perbibitan Ternak.
Melalui pelaksanaan kegiatan ini diharap dapat
mendorong berkembangnya usaha peternakan rakyat
yang dikelola secara lebih baik, sehingga dapat
mendukung peningkatan produksi dan produktifitas
usaha, dan selanjutnya dapat meningkatkan
penghasilan dan kesejahteraan.
2. Gambaran Umum Kinerja operasional kegiatan pembinaan
perbibitan ternak adalah penguatan kelompok
pembibitan ternak ruminansia sapi potong. Sedangkan
kinerja utama Seksi Perbibitan dan produksi ternak
ialah tercapainya populasi ternak dan produksi ternak.
Setiap tahunnya, dalam menjalankan
fungsinya, Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak
melaksanakan kegiatan rutin yaitu melakukan BIMTEK
recording Sapi PO, bimbingan teknis perbibitan ternak,
pengadaan N2 cair, sarana dan prasarana Inseminasi
Buatan (IB), fasilitasi wilayah sumber bibit sapi PO
pertemuan petugas data peternakan, menyusun
rencana perbibitan sapi PO, Bimbingan teknis
perbibitan kambing, rencana kegiatan, dan laporan
kegiatan.
3. Maksud dan
Tujuan
Maksud dari penyusunan KAK Pembinaan Perbibitan
Ternak ini adalah sebagai acuan untuk melaksanakan
kegiatan teknis di lapangan sehingga didapat hasil
kegiatan yang mencakup perencanaan kegiatan di
lapangan, perencanaan pengadaan alat/sarana
peternakan, rincian dan rencana anggaran biaya, serta
waktu pelaksanaan yang sesuai maupun peraturan
lainnya yang telah ditetapkan.
Tujuan utamanya adalah didapatkan hasil
perencanaan kegiatan yang dapat diaplikasikan dengan
baik di lapangan sehingga kegiatan yang dilaksanakan
nantinya dapat diselesaikan tepat waktu dan sesuai
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 4
dengan spesifikasi teknis yang direncanakan serta
tercapainya target rencana kegiatan sesuai yang
diharapkan
4. Sasaran/Penerima
Manfaat
Penerima manfaat dari kegiatan Pembinaan Perbibitan
Ternak yaitu masyarakat umum secara luas dan
kelompok binaan Bidang Peternakan di lingkup Dinas
Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul secara
khusus
5. Lokasi Kegiatan Lokasi kegiatan di laksanakan di 18 Kecamatan yang
ada di Kabupaten Gunungkidul.
Secara detail lokasi kegiatan terdapat dalam matrik
kegiatan pada lampiran di bawah ini.
6. Kelompok Kelompok pelaksana kegiatan Pembinaan Perbibitan
Ternak memiliki kriteria sebagai berikut:
a. terdaftar di Dinas Pertanian dan pangan/memiliki
nomor registrasi;
b. memiliki lahan dan sarana untuk perbibitan ternak
c. bersedia memelihara ternak dan mengikuti
peraturan dan bimbingan Dinas
d. memiliki struktur organisasi yang jelas (identitas
kelompok, pengurus dan anggota);
e. memiliki pengurus dan anggota yang ber profesi
sebagai petani peternak dan beranggotakan minimal
15 orang;
7. Sumber
Pendanaan
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Peternakan
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2019
sebesar Rp. 228.263.000, (dua ratus dua puluh
delapan dua ratus enam puluh tiga ribu rupiah)
8. Pemanfaatan dana Pemanfaatan dana untuk komponen utama adalah
untuk:
1. Pembinaan gabungan kelompok pembibitan (gapokbit)
Sapi Potong PO;
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 5
2. Workshop petugas data peternakan
3. Pengadaan kambing bligon betina
4. Pengadaan kambing bligon jantan
5. Bimbingan teknis kambing
Pemanfaatan dana komponen pendukung adalah
untuk:
a. Operasional kegiatan Bimtek dan Rapat
b. Honor Pejabat Pengadaan dan Penerima Barang
c. Administrasi lainnya
B. DATA PENDUKUNG
1. Data Dasar Pada dasarnya, kegiatan Pembinaan Perbibitan Ternak
terdiri dari 5 sub kegiatan yang dijadikan sebagai
keluaran kinerja.
Data dasar dari keluaran tersebut adalah :
1. Pembinaan gabungan kelompok pembibitan
(gapokbit) Sapi Potong PO;
yaitu pembinaan dan pendampingan secara
kontinyu terarah dan terencana terhadap
gabungan kelompk ternak sapi PO di wilayah
sumber bibit sapi PO, sebagai komitmen telah
ditetapkannya Kabupaten Gunungkidul sebagai
wilayah sumber bibit Sapi PO, khususnya
Kecamatan Playen dan Wonosari.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
− Persiapan dengan mengatur dan menetukan
jadwal bersama GAPOKBITNAK
− Pengumpulan bahan/materi yang akan dibahas
− Pelaksanaan kegiatan
− Penyusunan draf hasil FGD
− Dokumen laporan kegiatan
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 6
2. Workshop Petugas Data Peternakan
Data merupakan komponen utama dalam
pengambilan kebijakan dan merupakan tolok ukur
sebuah keberhasilan program. Pentingnya data,
mendorong seksi perbibitan dan produksi
mengadakan workshop petugas data guna
mengupgrade kemampuan petugas dalam
ketrampilan dan keahlian mengumplkan data
yang mendekati kevalidan. Meningktanya
integritas dan kemampuan dalam hal koleksi
maupun input data sangat berpengaruh terhadap
kualitas data yang dihasilkan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
− Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pelaksanaan worshop petugas data
− Persiapan materi yang akan disajikan
− Penyusunan jadwal pelaksanaan
− RTL
− Laporan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
3. Pengadaan kambing bligon betina dan jantan
Komoditas kambing khususnya ras kambing
bligon merupaka komoditas yang cocok
dikembangkan di area kabupaten gunungkidul.
Kelebihan ras bligon ini yaitu lebih cepat
berkembang, daya adaptasinya bagus, dan daya
palatabilitas terhadap pakan juga bagus. Hal ini
melandasi mengapa komoditas ini dipilih untuk
diadakan dan dibantukan kepada masyarakat,
agar taraf hidup masyarakat meningkat dengan
adanya bantuan kambing bligon ini. Pola
perawatan dan pakan yang relatif mudah
membuat komditas kambing bligon diharapkan
mampu menambah populasi kambing bligon di
wilayah kabupaten gunungkidul, sehingga IKU
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 7
yang direncakanan dan diharapakan dapat
tercapai sesuai dengan yang direncanakan.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
− Koordinasi dengan penyusunan KAK untuk
pengadaan Kambing Bligon
− Tahapan pengadaan, meliputi lelang,
pemeriksaan dokumen oleh panitia
− Pengadaan barang
− Pemeriksaan barang pengadaan oleh tim seleksi
− Penyerahan barang berupa kambing ke
masyarakat
− Pelaporan dan evaluasi
4. Bimtek agribisnis ternak kambing
Rangkaian kegiatan BIMTEK agribisnis ternak
kambing meliputi rapat awal untuk melakukan
koordinasi dengan UPT Puskeswan dalam rangka
inventarisasi kelompok yang akan menerima
pelatihan tersebut, materi yang update, dan
kesiapan dari rencana jadwal yang sudah
ditetapkan. Materi agribisnis perbibitan
merupakan materi yang sangat komplek dan
penting bagi keberlangsungan pola peternakan
kambing yang baik. Agribisnis tidak hanya
persoalan bisnis akan tetapi lebih ke sektor
perbibitan dan pasca panen. Dari pemberian
materi BIMTEK yang tepat diharapkan peternak
kambing dapat merubah pola pikir beternaknya
sehingga hasilyang didapatkan akan maksimal
baik darisegi perbibitan maupun hasil dari
perbibitan tersebut. Oleh karena itu seksi
perbibitan dan produksi ternak sangat fokus
dalam melaksanakan kegiatan ini dikarenakan
kepentingan yang lebih besar dari kegiatan ini
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 8
yaitu peternakan yang maju dan mandiri sehingga
dapat mensejahterakan peternak.
Tahapan yang dilaksanakan meliputi :
− Koordinasi dengan penyusunan KAK
− Identifikasi kelompok dan kebutuhan materi
− Pelaksanaan Bimtek di lokasi
− Penyusunan RTL
2. Dasar Hukum Dasar hukum yang dijadikan kegiatan dasar
pelaksanaan kegiatan Pembinaan Perbibitan Ternak
tahun 2019 adalah:
1) Undang- undang no 41 Tahun 2014 tentang
Peternakan dan Kesehatan Hewan ;
2) Keputusan Menteri Pertanian nomor 48/ Kpts/
SR.120/1/2015 Tentang penetapan Kabupaten
Gunungkidul sebagai wilayah sumber bibit Sapi
Peranakan Ongole.
3) Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor
10 Tahun 2018 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019;
4) Peraturan Bupati Kabupaten Gunungkidul Nomor
60 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas
Pertanian dan Pangan.
5) Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun
2018 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019
C. RUANG LINGKUP
1. Keluaran Pembinaan gabungan kelompok
pembibitan (gapokbit) Sapi Potng PO;
Workshop petugas data peternakan
25 kelompok;
50 orang
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 9
Pengadaan kambing bligon betina
Pengadaan kambing bligon jantan
Bimbingan teknis kambing
90 ekor
20 ekor
50 orang
2. Jadwal
Pelaksanaan
Pelaksanaan Kegiatan Mulai Bulan Januari- Desember
2019.
Untuk Matrik jadwal pelaksanaan terdapat pada lampiran
di bawah ini.
D. LAPORAN
1. Laporan Hasil Terdiri dari 5 laporan sub kegiatan
E. TABEL PELAKSANAAN DAN JADWAL KEGIATAN
1. Pembinaan GAPOKBITNAK
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari -
Oktober • Persiapan
• Penyusunan KAK
• Penyusunan Tim
• Terkumpulnya data,
bahan referensi dan
pendukung lainnya
• Pelaksanaan
• Tim
• Upt PKH
wonosari dan
playen
• KAK
3. Desember • Terlaksananya
pendokumentasian
dan pengarsipan
laporan
• Tim
• Dokumen
Laporan
Pertemuan
GAPOKBITNAK
2. Workshop Petugas Data Peternakan
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari • Persiapan
• Penyusunan KAK
• Koordinasi kegiatan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• KAK
2. Juli • Pelaksanaan • Seksi • workshop
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 10
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
• Terlaksananya workshop
petugas data peternakan
• RTL dari workshop
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• Workshop
• Dokumen
RTL
3. Desember • Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• Laporan
Kegiatan
3. Pengadaan kambing bligon jantan dan betina
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari • Persiapan
• Penyusunan KAK
• Koordinasi kegiatan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• KAK
2. September • Pelaksanaan
• Terlaksananya seleksi
kambing bligon jantan dan
betina
• Terlaksananya distribusi
kambing ke masyarakat
penerima (kelompok)
terpilih
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• Terdistribusi
kambig bligon
ke masyarakat
3. Desember • Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• Laporan
Kegiatan
4. Bimbingan Teknis Kambing
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
1. Januari • Persiapan
• Penyusunan KAK
• Koordinasi kegiatan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
• KAK
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 11
No. Waktu
Pelaksanaan Sub-Aktivitas Pihak Terkait Keluaran
ternak
2. Juli • Pelaksanaan
• Terlaksananya Bimtek
Perbibitan Ternak Kambing
Bligon
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
Terlaksanan
ya BIMTEK
Kambing
Bligon
3. Desember • Terlaksananya
pendokumentasian dan
pengarsipan laporan
• Seksi
Perbibitan
dan
produksi
ternak
• Laporan
kegiatan
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 12
E. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Peternakan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2019, dan memuat informasi mengenai latar
belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana
kegiatan serta pembiayaannya.
Kepala Bidang
Ir. Suseno Budi Sulistyanto
NIP. 196609191991031005
Gunungkidul, 28 Januari 2019
Kepala Seksi Perbibitan dan Produksi Ternak
Ir. Wahyudi Kusdaryanto
NIP. 196301271994031002
Mengetahui,
Kepala Dinas
Ir. Bambang Wisnu Broto
NIP. 19610921 198903 1 007
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 13
LAMPIRAN
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 14
LOKASI PELAKSANAAAN KEGIATAN PEMBINAAN PERBIBITAN TERNAK
No Sub Kegiatan Penerima manfaat Lokasi
1. Pembinaan gabungan
kelompok pembibitan
(gapokbit) Sapi Potong PO;
Gapokbitnak Dilaksanakan
untuk 10 kali.
Lokasi Kegiatan
kelompok
perbibitan wonosari
playen yaitu :
Gapokbitnak
handayani
2. Workshop Petugas Data Petugas Dilaksanakan
untuk 1 angkatan.
Lokasi Kegiatan di
Hotel kota
yogyakarta
3. Pengadaan kambing bligon
betina
Peternak/
Masyarakat
Dilaksanakan di
kelompok penerima
4. Pengadaan kambing bligon
jantan
Peternak/masyarakat Dilaksanakan di
kelompok penerima
manfaat
5. Bimbingan Teknis
Kambing
Masyarakat
kelompok peternak
Di UPT Puskeswan
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 15
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
1.1
1.1.1 identifikasi kelompok calon
peserta bimtek
1.1.2 Penyusunan KAK
1.2
1.2.1 identifikasi Gapokbit sapi potong
peserta
1.2.2 Penyusunan KAK
1.3
1.3.1 identifikasi petugas data peserta
workshop
1.3.2 Penyusunan KAK
1.4
1.4.1 Terkoordinasinya kegiatan
Belanja kambing bligon jantan
dan betina
1.4.2 Tersusunnya KAK Belanja
kambing bligon jantan dan betina
1.4.3 Terwujudnya pemetaan lokasi
dan kelompok penerima bantuan
melalui verifikasi oleh petugas
2 Pelaksanaan
2.1
2.1.1 Terlaksananya kegiatan di lokasi
2.1.2 Penyusunan RTL
April MeiNomorGroup/Indikator/
Kegiatan FisikOktober Novembe
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret Desembe
Bimtek Kambing
Koordinasi Gapokbit
workshop petugas data
Belanja kambing bligon
Bimtek Kambing Bligon
Juni Juli Agustus Septemb
Matrik Kegiatan Pembinaan Perbibitan Ternak
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 16
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2.2
2.2.1 Terlaksananya kegiatan di lokasi
2.2.2 Penyusunan RTL
2.3
2.3.1 Terlaksananya kegiatan di lokasi
2.3.2 Penyusunan RTL
2.4
2.4.1 Pengadaan kambing bligon
2.4.2 Tersalurnya hibah kambing
bligon jantan dan betina kepada
kelompok terpilih
2.4.3 Pnyusunan RTL
3 Pelaporan
3.1
3.1.1 Tersusunnya laporan
pelaksanaan bimtek kambing
3.2
3.2.1 Tersusunnya laporan
pelaksanaan koordinasi gapokbit
sapi potong
3.3
3.3.1 Tersusunnya laporan
pelaksanaan worshop petugas
data
3.4
3.4.1 Tersusunnya laporan Belanja
kambing bligon jantan dan betina
Novembe DesembeMei Juni Juli Agustus Septemb OktoberNomorGroup/Indikator/
Kegiatan Fisik
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Januari Februari Maret April
Koordinasi Gapokbit
workshop petugas data
Belanja kambing bligon
Bimtek kambing
Koordinasi Gapokbit
workshop petugas data
Belanja kambing bligon
SEKSI PERBIBITAN DAN PRODUKSI TERNAK 17