laporan kinerja instansi pemerintah kantor...

2

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAHKANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBUTAHUN 2016

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBUKANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

Alamat : Jalan Dharma Praja No. 03 Telpon/Faximile (0518) 6076037Kecamatan Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu

Propinsi Kalimantan selatan

2016

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha

Kuasa, atas rahmat dan hidayah-Nya Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu dapat menyelesaikan Laporan Kinerja (LKj)

Tahun 2016.

Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun

2016ini merupakan wujud penyelenggaraan pemerintahan yang bersih

dan berwibawa sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden

Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

dan sebagai perwujudan dari prinsip-prinsip kepemerintahan yang baik

yaitu transparansi, akuntabilitas, partisipasi dan profesionalisme.

Diharapkan Laporan Kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 ini dapat bermanfaat bagi pihak-

pihak yang membutuhkan, baik sebagai informasi, evaluasi maupun

parameter dalam meningkatkan kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah

(SKPD) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

Terakhir kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam menyusun LKIP ini. Semoga Allah SWT

selalu meridhoi segala upaya kita dalam mengabdi bagi kepentingan

masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

tercinta ini.

Tanah Bumbu, 15 Desember 2016

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa danPolitik,

Darmiadi, M.APPembina TK INip.19670717 198902 1 004

ii

RINGKASAN EKSEKUTIF

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sistem

manajemen strategis yang prosesnya dimulai dari penetapan visi, misi,

tujuan dan sasaran organisasi yang akan dicapai yang ditetapkan dalam

suatu Rencana Strategis Jangka Menengah Organisasi. Rencana

strategis tersebut dijabarkan lebih lanjut ke dalam Rencana Kerja

Tahunan (RKT) dan ditetapkan komitmennya dalam Penetapan Kinerja

(PK). Selama tahun berjalan dilakukan pengumpulan data dan

pengukuran serta evaluasi atas kinerja untuk selanjutnya dilaporkan

dalam Laporan Kinerja.

Keluaran utama dari Sistem Akuntabilitas Kinerja adalah Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP memuat

informasi penting dan relevan bagi pengguna laporan, yaitu unsur

pimpinan eksekutif, unsur pengawasan dan perencanaan.

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kantor

KesatuanBangsadanPolitikKabupaten Tanah BumbuTahun 2016

merupakan implementasi sistem akuntabilitas berupa

pertanggungjawaban kinerja Kantor Kesatuan Bangsadan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu atas penyelenggaraan pemerintahan kepada

masyarakat.

Pertanggung jawaban ini tidak hanya dimaksudkan sebagai upaya

untuk menemukan keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, maupun

upaya pemecahan permasalahan pelaksanaan pemerintahan daerah

melainkan juga untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, produktivitas dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan.

Laporan ini memuat tingkat capaian dan realisasi anggaran dari

sasaran-sasaran yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan

JangkaMenengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016-2021.

Pengukuran pencapaian kinerja Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tanah Bumbu dilakukan dengan membandingkan

antara rencana(Performance Plan) yang diinginkan dengan realisasi

kinerja(performance Result) yang dicapai.Programdan kegiatan dalam

iii

memberikan gambaran tentang pelaksanaan program dan kegiatan

selaras dengan program, kebijakan, sasaran dantujuan yang telah

ditetapkan untuk mewujudkan visi dan misi Bupati Tanah Bumbu yang

tertuang dalam RPJMD Kabupaten Tanah Bumbu 2016-2021. Disisi lain

juga pengukuran tersebut berguna bagi pembelajaran bagi Kantor

Kesatuan Bangsadan Politik Kabupaten Tanah Bumbu untuk peningkatan

kinerja yang lebih baik lagi di tahun berikutnya. Di pihak eksternal yaitu

adanya masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu selaku pengawas jalannya

roda pemerintahan, pengukuran kinerja bermanfaat sebagai bahan

pengawasan jalannya roda pemerintahan yang trasnsparan dana

kuntabel.

Pada tahun 2016, pengukuran, evaluasi dan analisis capaian

tujuan dilakukan terhadap 10 (sepuluh) sasaran strategis dengan masing

– masing bidang capaian. Hasil pencapaian indicator kinerja pada sasaran

strategis pada tahun 2016 ini dikategorikan sangat berhasil untuk

sementara (88,76%).

Dari 10 (sepuluh) sasaran strategis yang ditetapkan pencapaian

realisasi terhadap target yang capaiannya 75-100 %, dan yang masuk kategori

sangat berhasil sebanyak 10 (sepuluh) sasaran strategis yaitu yang masuk

kategori cukup berhasil dari keseluruhan persentase, yaitu yang capaiannya

55%-75%, dan 1 (satu) sasaran strategis.

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................... ivDAFTAR TABEL ........................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................. 1

B. Dasar Hukum..................................................................... 2

C. Maksud dan Tujuan ........................................................... 3

D. Gambaran Organisasi........................................................ 4

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ................. 16

A. Rencana Strategis ............................................................ 16

B. Rencana Kinerja Tahunan ................................................ 18

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ................................................ 19

A. Kerangka Pengukuran Kinerja......................................... 19

B. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran .............. 21

C. Analisis Capaian Kinerja.................................................. 22

D. Akuntabilitas Keuangan ................................................... 25

E. Realisasi Penggunaan Anggaran 2016 ........................... 29

BAB IV PENUTUP............................................................................. 32

LAMPIRAN-LAMPIRAN

v

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 Struktur Organisasi ............................................................. 12

TABEL 1.2 Data Pegawai Menurut Pangkat dan Jabatan..................... 13

TABEL 1.3 SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan............... 14

TABEL 1.4. Daftar Sarana dan Prasarana. ............................................ 15

TABEL 2.1 Tujuan dan Indikator Tujuan ............................................... 17

TABEL 2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran .......................................... 17

TABEL 2.3 Indikator Tujuan Utama....................................................... 18

TABEL 3.1 Skala Nilai Peringkat............................................................. 21

TABEL 3.2. Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016 ................................. 23

TABEL 3.3. Target dan Realisasi kinerja Sasaran 1 Tahun 2016 .......... 24

TABEL 3.4. Target dan Realisasi Kinerja Sarasan 2 Tahun 2016 ......... 25

TABEL 3.5. Rencana Penggunaan Anggaran Kantor KesatuanBangsa dan Politik Sebelum Perubahan Tahun 2016 ........ 26

TABEL 3.6. Rencana Penggunaan Anggaran Kantor KesatuanBangsa dan Politik Setelah Perubahan Tahun 2016 .......... 28

TABEL 3.7. Realisasi Penggunaan Anggaran 2016 .............................. 30

Halaman 1

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TANAH BUMBU

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Selaras perkembangan reformasi birokrasi, setiap unit institusi

pemerintah/publik harus lebih terbuka dan transparan dalam

pelaksanaan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, organisasi publik

diharapkan dapat membuat suatu rencana strategis (Strategic Plan),

Rencana Kinerja (Performance Plan) serta Laporan

Pertanggungjawaban Kinerja (Performance Accountability Report)

organisasi yang mencerminkan transparansi dan akuntabilitas

organisasi.

Rencana Kinerja (Performance Accountability Report)

merupakan uraian lebih lanjut secara periodik dari rencana strategis.

Rencana strategis merupakan rencana umum setiap lima tahunan

yang harus diuraikan lebih lanjut ke dalam rencana tahunan agar

program dan kegiatan dapat terfokus. Dengan adanya rencana kinerja

yang telah tersusun diharapkan kinerja organisasi dapat berjalan

dengan baik.

Penyelenggaraan pembangunan suatu pemerintahan yang baik

harus dapat mewujudkan aspirasi masyarakat dan dapat mencapai

tujuan serta cita-cita bangsa sebagaimana Pembukaan Undang

Undang Dasar 1945. Untuk dapat mewujudkan itu semua diperlukan

pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang

tepat, jelas, terukur dan legitimitas sehingga penyelenggaraan

pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya

guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari

korupsi, kolusi dan nepotisme.

Upaya pengembangan tersebut sejalan dengan TAP MPR RI

Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih

Halaman 2



dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme dan Undang-undang No : 28

tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas

dari korupsi, kolusi dan nepotisme.Seperti tahun-tahun sebelumnya,

maka pada awal tahun 2016 ini Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu telah menyusun Laporan Kinerja ( Lkj ) untuk

tahun 2016. Lkj ini merupakan konsekuensi logis di dalam

menjalankan kebijakan APBD yang telah ditetapkan sebelumnya dan

telah disepakati melalui nota kesepakatan antara legislative dan

eksekutif, selain itu Lkj dalam kaitannya juga merupakan komitmen

kuat dari penyelenggaraan Pemerintahan di Kabupaten Tanah Bumbu

untuk seantiasa menjalankan aturan-aturan yang ada.

Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor :

29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Instansi Pemerintah,

setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan

yang dipimpin oleh seorang pejabat Eselon II, di wajibkan untuk

menyusun laporan pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas dan

fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijakan

yang dimiliki, dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor : 53

Tahun 2014, tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan

Kinerja dan Tata Cara Reviuw atas Pelaporan Kinerja Instansi

Pemerintah.

B. DASAR HUKUM

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

didasarkan :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional,

Halaman 3



4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah,

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan Pusat dan Daerah,

6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Pelaporan

Kinerja Instansi Pemerintah.

C. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah

(LAKIP) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik ini adalah :

1. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kinerja Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu kepada Bupati

sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Perda Kabupaten Tanah

Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 Tentang

Pembentukan, organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten

Tanah Bumbu

2. Memberikan gambaran dan informasi atas capaian pelaksanaan

program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka

mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

3. Memberikan gambaran mengenai tingkat keberhasilan dan/atau

tingkat kegagalan capaian kinerja atas pelaksanaan

program/kegiatan kerja Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu.

Tujuan penyusunan Laporan Kinerja (LKj) adalah :

1. Untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik (good

governance),

Halaman 4



2. Untuk memenuhi penyediaan laporan sistem pertanggungjawaban

pelaksanaan pembangunan pada Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tanah Bumbu yang lengkap dan terukur,

3. Untuk mengetahui akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan Visi,

Misi dan tujuan pelaksanaan pembangunan pada Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu.

D. GAMBARAN ORGANISASI

1. Tugas Pokok Dan Fungsi

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah

Bumbu merupakan unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah

Bumbu yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Bupati Tanah Bumbu.

Dasar Pembentukan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu adalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu

Nomor 20 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011 Tentang

Pembentukan, organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten

Tanah Bumbu dan Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 19

Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi Uraian Tugas dan Tata

Kerja Unsur-unsur Organisasi Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu.

a. Tugas Pokok

Tugas Pokok dan Kedudukan Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tanah Bumbu yaitu Melaksanakan

Penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

Kesatuan Bangsa dan Politik.

b. Fungsi

1) Pelayanan Administrasi

- Menyusun program dan kegiatan pengelolaan

ketatausahaan.

- Penyiapan perumusan pelaksanaan kebijakan teknis,

fasilitasi, koordinasi, pemantauan, pengawasan dan

Halaman 5



evaluasi kegiatan dibidang bina ideologi dan wawasan

kebangsaan.



evaluasi kegiatan dibidang politik dan kewaspadaan

nasional



evaluasi kegiatan dibidang ketahanan seni, budaya,

agama, kemasyarakatan dan ekonomi.

- Menyiapkan bahan pengelolaan administrasi,

kepegawaian meliputi usulan kenaikan pangkat, mutasi,

usulan pensiun, gaji berkala, usulan tugas belajar, urusan

rumah tngga, hukum dan organisasi serta kelengkapan

kehumasan dan keprotokolan;

- Menyiapkan bahan penyusunan standarisasi meliputi

bidang kepengawaian, pelayanan, organisasi dan

tatalaksana;

- Mengumpulkan dan menyiapkan bahan penyusunan

rencana strategis (Restra), rencana anggaran satuan

kerja (RASK), dan dokumen aggaran satuan kerja

(DASK), dari masing-masing seksi;

- Menyusun realisasi perhitungan anggaran dan

administrasi perbendaharaan unit kerja;

- Menyusun neraca keuangan unit kerja;

- Mengumpulkan dan menyiapakan bahan laporan

akuntabilitas kinerja instansi dari masing-masing seksi;

- Menyiapakan bahan pengawasan pelaksanaan program

kerja dan administrasi kantor;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

Halaman 6



- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

sesuai bidang tugas.

2) Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

Seksi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan dan

koordinasi pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan.

Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud pada fungsi (b), seksi bina ideologi dan wawasan

kebangsaan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

- Menyusun program dan menyiapkan bahan perumusan

kebijakan pembinaan ideologi dan wawasan kebangsaan;

- Melaksanakan bahan pembinaan, fasilitasi dan

peningkatan aparatur dibidang ketahana ideologi,

wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah

kebangsaan dan penghargaan kebangsaan;

- Mengumpulkan, menganalisa dan mengolah data dan

petunjuk teknis pelaksanaan dan fasilitasi kegiatan

dibidang ketahan ideologi, wawasan kebangsaan, bela

negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan

kebangsaan;

- Menyelenggarakan mediasi, koordinasi dan fasilitasi

pembinaan penyelenggaraan pemerintahan kecamatan,

kelurahan, desa dan masyarakat (bimbingan supervisi dan

konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan,

pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan

ideologi, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai

sejarah kebengsaan dan penghargaan kebangsaan;

- Menyiapkan bahan, petunjuk teknis dan bahan kerjasama

dengan instansi lain;

- Melaksanakan pengawasan penyelenggaraan

pemerintahan kecamatan, kelurahan, desa dan

Halaman 7



masyarakat dibidang ketahanan, ideologi, wawasan

kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan

dan penghargaan kebangsaan temaksud fasilitasi

pembinaan dan pengawasan terhadap bekas tahanan dan

narapidana G30S/PKI;

- Menyiapkan dan menyusun laporan rencana dan hasil

kerja; dan

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan yang

sesuai dengan bidang tugasnya.

3) Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional

Seksi Politik dan Kewaspadaan Nasional mempunyai

tugas menyiapkan, mengumpulkan, menganalisis, mengolah

data dan imformasi pelaksanaan pembinaan politik dan

kewaspadaan nasional.


dimaksud pada fungsi (b), seksi politik dan kewaspadaan

nasional mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

- Menyusun program kegiatan dibidang politik dan

ewaspadaan nasional;

- Menyiapkan bahan penyusunan petunjuk teknis kegiatan

bidang politik dan kewaspadaan nasional;

- Mengumpulkan dan mengolah data informasi,

menyiapkan petunjuk teknis koordinasi dibidang sistem

dan implementasi politik, kelembagaan politik

pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan

pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada;

- Menyelenggarakan mediasi dan fasilitasi pelaksanaan

dibidang sistem dan implementasi politik kelembagaan

politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya

dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan

pilkada;

Halaman 8



- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis koordinasi dan

fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

(bimbingan, supervisi, dan konsultasi, perencanaan,

penelitian, pemantauan, pengembangan, dan evaluasi)

dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan

politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya

dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan

pilkada;

- Menyiapakan bahan dan petunjuk teknis serta bahan

kerjasama dengan instansi lain melaksanakan

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dibidang

sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik



- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis fasilitasi

pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur dibidang

sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik



- Menyiapkan bahan dan fasilitasi administrasi bantuan dan

legalitas keberadaan partai politik;


fasilitasi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan

(bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan,

penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi)

dibidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina

masyarakat, pembatasan dan tenaga kerja, penangana

politik pemerintahan, penenganan konflik pemerintahan,

penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan

lembaga asing;

Halaman 9



- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis serta bahan

kerjasama dengan instansi lain melaksanakan

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan dibidang

kewaspadaan dini, kerjasama, bina masyarakat ,

perbatasan tenaga kerja, penanganan konflik

pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan

orang asing dan lembaga asing;

- Melaksanakan pembinaan hubungan antara pemerintah

daerah dengan organisasi politik, sosial dan

kemasyarakatan;

- Menyiapkan bahan dan melaksanakan koordinasi dengan

instansi terkait dibidang pencegahan/pemberantasan

penyalagunaan dan peredaran gelap narkotika,

psikotropika, prekursor dan bahan adiktif lainnya;

- Menyiapkan bahan dan menyusun laporan rencana kerja;

- Mengevaluasi pelaksanaan tugas; dan

- Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai

bidang tugas.

4) Seksi Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan

dan Ekonomi

Seksi ketahanan Seni, Budaya, Agama,

Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai tugas

menyiapkan, mengumpulkan, menganalisis, mengolah data

dan imformasi pelaksanaan pembinaan ketahanan seni,

budaya, agama, kemasyarakatan dan ekonomi.


dimaksud pada fungsi (b), Seksi ketahanan Seni, Budaya,

Agama, Kemasyarakatan dan Ekonomi mempunyai uraian

tugas sebagai berikut :

- Menyusun program dan menyiapkan bahan perumusan

kebijakan teknis dibidang ketahanan seni, budaya,

Halaman 10



agama, dan kepercayaan, pembaharuan dan akulturasi

budaya, organisasi,kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan sosial dan ekonomi;

- Melaksanakan fasilitas pembinaan hubungan kemitraan

dan menyiapkan bahan petunjuk teknis fasilitasi dan

pelaksanaan kegiatan di bidang ketahanan seni, budaya,

agama, dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi

budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan

masalah sosial kemasyarakatan;


fasilitasi pembinaan penyelenggaraan dan pemerintahan-

pemerintahan (bimbingan, supervisi dan konsultasi,

perencanaan ,penelitian ,pemantauan, pengembangan

dan evaluasi) dibidang ketahanan seni budaya, agama,

dan kepercayaan, pembauran akilturasi budaya ,

organisasi kemesyarakatan, penanganan masalah sosial

kemesyarakatan;

- Melaksanakan pemantauan, pengawasan dan evaluasi

peyelenggaraan pemerintahan dibidang-dibidang

ketahanan seni, budaya, agama dan kepercayaan,

budaya dan akulturasi budaya, organisasi

ikemasyarakatan, penanganan masalah sosial

kemasyarakatan;

- Menyiapkan bahan dan petunjuk teknis fasilitasi

pembinaan dan peningkatan kapasitas aparatur dibidang

ketahanan seni, budaya, agama dan kepercayaan,

pembauran dan akulturasi budaya, organisasi

kemasyarakatan, penanganan masalah sosial

kemasyarakatan;

- Menyusun program dan meyiapkan bahan koordinasi dan

perumusan kebijakan teknis di bidang ketahanan sumber

Halaman 11



daya alam, ketahanan, perdagangan, investasi, fiscal dan

moneter, prilaku masyrakat, kebijakan dan ketahanan

organisasi kemasyarakatan perekonomian;

- Melaksanakan fasilitasi pembinaan hubungan kemitraan

dan menyiapkan bahan petunjuk teknis fasilitasi dan

pelaksanaan kegiatan dibidang ketahanan sumber daya

alam, ketahanan, perdagangan, investasi, fiscal dan

moneter, prilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan

lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan

organisasi kemasyarakatan perekonomian.

2. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari Pelaksana Teknis dengan

rincian sebagai berikut :

a. Kepala Kantor

b. Kasubag Tata Usaha, membawahi :

1) Bendahara Pengeluaran

2) Pengurus Barang

3) Penyimpan Barang

c. Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

d. Kasi Politik dan Kewaspadaan Nasional

e. Kasi Bina Ketahanan Seni, Budaya, Agama, Kemasyarakatan

dan Ekonomi.

Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab Kepada

Kepala Kantor kemudian masing-masing Seksi dipimpin oleh

Kepala Seksi yang berkedudukan dibawah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Kantor.

Lebih jelas dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut ini :

Halaman 12



Tabel 1.1

STRUKTUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KABUPATEN TANAH BUMBU

Halaman 13



3. Sumber Daya Aparatur

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah

Bumbu per 30 Desember 2016 memiliki Sumber Daya Aparatur

Daerah (SDAD) sebanyak 19 orang, yang terdiri dari PNS 12 Orang

dan 7 orang merupakan tenaga honorer/Pegawai Tidak Tetap

(PTT). Berdasarkan analisis beban kerja dibandingkan jumlah

pegawai tersebut sekitar 0,19 % kekurangan tenaga pegawai

dalam pemenuhan kebutuhan, sedangkan ditinjau dari kualitas dan

tingkat pendidikan, juga sudah cukup memadai untuk kebutuhan

yang ada dan perlu peningkatan pengembangan wawasan dan

keterampilan dengan mengikut sertakan staf pada diklat dan

sekolah dimasa yang akan datang.

Berdasarkan uraian tersebut, jumlah pegawai pada Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dapat

dilihat sebagai berikut :

Tabel 1.2

Data Pegawai Menurut Pangkat dan Jabatan

No Nama/NIP Pangkat/Golongan Jabatan

01 Darmiadi, M.AP Nip. 196707171989021004

Pembina TK I (IV / b)

Kepala Kantor

02 Rahbiyah, S.Ag.,M.Pd Nip. 197403042008012010

Penata / III. c Kasubag Tata Usaha

03 Nanang Helmy Nip. 196203021983031009

Penata / III. c Kasi Politik dan

Kewaspadaan Naasional

04 Rio Tomassoni, S.Hut Nip. 197906022009031005

Penata / III. c Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan

05 Miftahul Ilmi, SE Nip. 198301172008041003

Penata / III. c Kasi KSBAKE

06 Zunaidy Nip. 196803032007011050

Pengatur / II. c Staf SubagTata Usaha

07 M. Zulkifli Nip.198308012009031004

Pengatur Muda TKI / II.b Tugas Belajar

08 Hj. Gusti Masitah,S.AP Nip. 197508262009032002

Penata Muda / III.a Staf Tata Usaha

09 Herryani, SE Nip. 198406082009031004

Penata Muda / III.a Staf KSBAKE

10 H. Arpah Nip. 197004032010011012

Penata Muda / III.a Staf BIW

11 Zainudin, S.Sos Nip. 198409182010011023

Penata Muda / III.a Staf Subag Tata Usaha

12 Asy’ Ari Nip. 197505152003121016

Juru TKI ( I/ d )

Staf Polwas Hanas

Halaman 14



13 Inna Nurmini, S.Sos NIPTT. 6810.2391

PTT Staf Polwas Hanas

14 Antoni NIPTT. 6810.2399

PTT Staf Subag Tata Usaha

15 Andi Ismail, SH NIPTT. 6810.1045


16 Junita Eka Fitriyani, S.Pd.I NIPTT. 6810.1295

PTT Staf Subbag TU

17 Yanuar Irawan NIPTT. 6810.0066


18 Nurjannah, S.Pd,I NIPTT. 6810.1285

PTT Staf KSBAKE

19 Asnawatie NIPTT. 6810.2268

PTT Staf BIW

Tabel 1.3 SDM Menurut Golongan dan Tingkat Pendidikan

No Uraian Golongan

Pendidikan

IV III II I S2 S1 DIII DI SMU SLTP SD

1 Struktural

Kepala Kantor 1 - - - 1 - - - - - -

Kasubag Tata Usaha - 1 - - 1 - - - - - -

Kasi Bina Ideologi dan

Wawasan Kebangsaan 1 - - 1 - - - - -

Kasi Politik dan

Kewaspadaan

Nasional

- 1 - - - - - - 1 - -

Kasi Ketahanan Seni,

Budaya, Agama,

Kemasyarakatan dan

Ekonomi

- 1 - - - 1 - - - - -

PNS Struktural/Staf 4 2 1 4 2 1

Sub Jumlah 1 8 2 1 2 6 3 1

2 Honorer/PTT - - - - 5 - - 2 -

Sub Jumlah

Jumlah 5 - - 2 - -

4. Sarana Aparatur

Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

dilengkapi dengan sarana dan prasarana, inventaris kantor dan

Halaman 15



fasilitas lainnya. Dari jumlah tersebut secara umum sarana dan

prasaranabelum cukup memadai, serta sarana dan prasarana

penunjang masih perlu ditingkatkan dimasa mendatang dalam

rangka mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Adapun sarana dan prasarana yang dimiliki dapat dilihat

pada tabel berikut ini :

Tabel 1.4 Daftar Sarana dan Prasarana per Desember 2016

No Sarana dan Prasarana Unit

Buah/set/m

1 Porteble Generating Set 1

2 Mini Bus (Penumpang 14 org kebawah) 1

3 Sepeda motor 5

4 Mesin ketik manual 4

5 Lemari Besi/Metal 4

6 Filing Besi/Metal 1

7 Band Kas 1

8 Mesin absensi 2

9 Lemari Kayu 2

10 Meja 1/2Biro 15

11 Meja Partisi 20

12 Air Conditioner / AC 2

13 Televisi 1

14 Sound System 1

15 UnitPower Supply 2

16 Camera Film 1

17 Handy Cam 1

18 Alat Rumah Tangga lainnya 1 paket

19 P.C,Unit 5

20 Lap Top 7

21 Printer 6

22 Kursi Kerja Pegawai non structural 6

23 Proyektor/Attacment 1

24 Ficsimile 1

25 Antena UHF Stationary 1

Halaman 16



BAB II

PERENCANAAN KINERJA

A. RENCANA STRATEGIS

1. Visi dan Misi

Sebagai salah satu komponen dari Perencanaan Strategis,

Visi yang dirumuskan merupakan gambaran tentang keadaan masa

depan yang diinginkan oleh Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016-2021.

Adapun Visi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2021, adalah :

“Mewujudkan Kesbangpol sebagai lembaga yang menunjang

peningkatan wawasan kebangsaan yang berkesinambungan”.

Guna mewujudkan visi Kesbangpol 2016-2021 diatas, maka

disusunlah misi yang menjadi tanggung jawab Kantor Kesatuan

Bangsa dan Politiik Kabupaten Tanah Bumbu. Dengan misi ini

diharapkan seluruh anggota organisasi dan pihak yang

berkentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan serta

peran serta instansi pemerintah dalam menyelenggarakan tugas

pemerintahannya. Oleh karena itu misi Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu dirumuskan sebagai berikut :

a. Meningkatkan kerukunan beragama, persatuan dalam upaya

mewujudkan ketahanan masyarakat.

b. Penguatan Kegotong-royongan, berdemokrasi dan

Pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan

keamanan.

2. Tujuan dan Sasaran

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari

pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai

atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan

Halaman 17



ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi

sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi

yang ingin dicapai di masa mendatang. Sedangkan sasaran

merupakan penjabaran dari tujuan, sasaran harus lebih spesifik,

terukur dan memiliki indikator yang rinci. Untuk itu tujuan disusun

guna memperjelas pencapaian sasaran yang ingin diraih dari

masing-masing misi.

Tujuan dan sasaran Pembangunan Jangka Menengah

Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016-2020, adalah

sebagai berikut :

2.1. Tujuan

Tabel 2.1

Tujuan dan Indikator Tujuan

Tujuan Indikator tujuan

Kondisi Awal

Target Kinerja

2015 2021

Meningkatkan stabilitas politik, keamanan dan

ketertiban

Konflik antar suku, ras, agama dan

golongan

Tidak ada Tidak ada

2.2. Sasaran

Tabel 2.2

Sasaran dan Indikator Sasaran

No Sasaran Indikator Sasaran

Target Kinerja Sasaran

2016 2017 2018 2019 2020 2021 1. Meningkatkan

kerukunan antar umat beragama dan nilai-nilai luhur Pancasila.

Konflik Antar Umat Beragama

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

2. Meningkatnya rasa kegotong-royongan dan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban dan keamanan.

Konflik sosial

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Halaman 18



3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Kesbangpol Kabupaten Tanah

Bumbu

Dalam rangka pengukuran dan peningkatan kinerja serta

lebih meningkatkan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, maka

kantor Kesatuan Bangsa dan Politik perlu menetapkan Indikator

Kinerja Utama (IKU)

Indikator Kinerja Utama (IKU) digunakan untuk membantu

Kantor Kesbangpol menentukan dan mengukur keberhasilan,

kemajuan terhadap sasaran.

Berikut Indikator Kinerja Utama (IKU) dan formulasi

penjelasannya :

Tabel 2.3

Indikator Kinerja Utama

Tujuan Sasaran Indikator Kinerja Utama

Formulasi Penjelasan

Sumber Data

Penanggung Jawab

Meningkatkan stabilitas politik,

keamanan dan

ketertiban

Meningkatkan kerukunan antar umat beragama

dan nilai-nilai luhur Pancasila

Konflik Antar Umat Beragama

Ada atau tidak ada

terjadi konflik antar umat beragama

Polri, TNI, Kejari,

BIN, Desa, Kemenag,

FKUB

Kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu

Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran serta

masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban

dan keamanan.

Konflik sosial

Ada atau tidak ada

terjadi konflik antar suku, ras, agama

dan golongan

Polri, TNI, Kejari,

BIN, Desa, Kemenag.

Kantor Kesbangpol Kabupaten Tanah Bumbu

B. RENCANA KINERJA TAHUNAN

Rencana kinerja tahunan (RKT) merupakan penjabaran dari

sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam renstra dan akan

dilaksanakan oleh kantor kesbangpol melalui kegiatan tahunan

Penyusunan RKT meliputi Tujuan, sasaran, indikator kinerja

sasaran, target, program, kegiatan dan anggaran. Untuk lebih jelas

secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel 2.4 (Terlampir).

Halaman 19



BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari

perorangan, badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan

mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi

organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan

akuntabilitas.

Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian

keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan

sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam visi dan misi

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik. Pengukuran yang dimaksud itu

merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistematis dan didasarkan

pada kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran,

hasil, manfaat dan dampak.

Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah

masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/

kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian

sasaran tujuan.

A. Kerangka Pengukuran Kinerja

Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan

berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan

pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan

tujuan yang telah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi

instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa akuntabilitas

kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan

dengan program dan kebijakan.

Perhitungan pengukuran kinerja dilakukan dengan

menggunakan rumus sebagai berikut :

Halaman 20



1. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin

tinggi nya kinerja atau semakin rendah realisasi menunjukkan

semakin rendahnya kinerja digunakan rumus ini :

2. Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu

indicator kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk

menyimpulkan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian tiap

sasaran digunakan rumus ini:

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan

indikator kinerja pada level sasaran dan kegiatan. Pengukuran

dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran

digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara

sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan

sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan

dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian

yang lebih independen melalui indikator-indikator outcome atau

minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran

yang diinginkan.

Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu

indikator kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk

menyimpulkan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian tiap

sasaran.

Halaman 21



B. Metode Penyimpulan Capaian Kinerja Sasaran

Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran

menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan

skala ordinal yaitu :

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat

Skala Ordinal Predikat/ Kategori

>85 Sangat Baik

70 >x< 85 Berhasil

55 >x< 70 Cukup Berhasil

<55 Tidak Berhasil

Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran

disimpulkan berdasarkan “Metode rata-rata Data Kelompok”

penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan

sebagai berikut :

Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan

jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil,

dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai

mean (rata-rata) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai

mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan

jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut :

Halaman 22



Nilai rata-rata setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :

Sangat Berhasil : 92,5

Berhasil : 77,5

Cukup Berhasil : 62,5

Tidak Berhasil : 27,5

C. Analisis Capaian Kinerja

Dari Renstra kantor Kesbangpol untuk Tahun 2016 s/d 2021,

pada tahun 2016 telah ditetapkan Renja kemudian dibuat penetapan

kinerja, tujuan, sasaran strategis dan indikatornya guna mewujudkan

visi, misi Kantor Kesbangpol. Selanjutnya untuk mewujudkan visi

tersebut ditetapkan tujuan, sasaran, kebijakan, program dan

kegiatannya. Oleh karena itu maka analisis pencapaian kinerja

selanjutnya secara rinci dilaksanakan berdasarkan tingkat keberhasilan

kegiatan-kegiatan yang telah ditetapkan. Usaha-usaha terus dilakukan

untuk meningkatkan pencapaian visi dan misinya menyusun

perencanaan yang lebih matang dan terpadu mengalokasikan dana

pada kegiatan yang sangat prioritas dengan pengalokasian dana

merujuk kepada rencana hasil yang akan di dapat. Selanjutnya melalui

peningkatan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dan peningkatan

profesionalisme kerja terus menerus dilakukan. Dengan adanya

peningkatan kualitas sumber daya manusia, sarana prasarana dan

dukungan dari semua pihak diharapkan kinerja Kantor Kesbangpol

dapat meningkat.

Rincian atas capaian masing-masing sasaran strategis

disajikan pada tabel berikut :

Halaman 23



Tabel 3.2

Capaian Sasaran Strategis Tahun 2016

NO SASARAN STRATEGIS CAPAIAN TAHUN 2016

(%)

1 Meningkatnya kerukunan antar umat beragama dan nilai- nilai luhur Pancasila

80,19%

2 Meningkatnya rasa kegotongroyongan dan peran serta masyarakat dalam berdemokrasi dan menjaga ketertiban dan keamanan.

94,83%

Rata-rata capaian 87,51%

Berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 2 sasaran strategis,

dapat disimpulkan bahwa ke 2 sasaran yang nilai capaiannya

dikategorikan sangat baik.

Selanjutnya analisis atas capaian kinerja kantor kesbangpol

tahun 2016, untuk tiap-tiap sasaran adalah sebagai berikut :

SASARAN 1 Meningkatnya kerukunan antar umat beragama

dan nilai- nilai luhur Pancasila

Sasaran 1 mempunya 1 indikator sasaran dan 2 program yaitu

Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan dan Program

Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan. Program

Pengembangan Wawasan Kebangsaan terdiri dari 3 kegiatan yaitu :

Peningkatan Toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan

masyarakat

Monitoring kegiatan keberadaan orang asing dan lembaga NGO

asing

Kemudian Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

terdiri 5 kegiatan, yaitu :

Seminar, talkshow, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan

Halaman 24



Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya

peningkatan wawasan kebangsaan

Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan

Monitoring dan pelayanan administrasi dan pendaftaran dan

penerbitan Surat Keterangan Terdaftar bagi Ormas

Fasilitasi temu tokoh seni dan budaya

Pada tahun 2016 semua kegiatan tersebut dari 2 program dapat

terlaksana dengan baik, dimana realisasi fisik dan keuangan kegiatan

tersebut mencapai 80,19%

Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 sebagai berikut :

Tabel 3.3

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 1 Tahun 2016

NO INDIKATOR KINERJA

SASARAN TARGET REALISASI %

1. Konflik Antar Umat

Bergama Tidak ada 0 0

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa Target dan

realisasinya capaian tersebut tidak ada, karna tidak terjadi konflik antar

umat beragama.

SASARAN 2 Meningkatnya rasa ketongroyongan dan peran

serta masyarakat dalam berdemokrasi dan

menjaga ketertiban dan keamanan.

Pada sasaran 2 terdiri dari 1 indikator sasaran dan 1 program

yaitu Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Keamanan

dan Ketertiban. Di tahun 2016 ada 3 kegiatan, yaitu :

Koordinasi Intelijen Daerah (Kominda);

Pembinaan kewaspadaan dini masyarakat;

Pemetaan Wilayah Potensi Konflik Sosial.

Halaman 25



Kegiatan Pemetaan Wilayah Potensi Konflik Sosial belum

terlaksana. Hal tersebut disebabkan pada tahun 2016 anggaran

daerah mengalami defisit, sehingga kegiatan di alihkan/ dilaksanakan

tahun 2017.

Adapun capaian indikator kinerja sasaran 2 sebagai berikut :

Tabel 3.4

Target dan Realisasi Kinerja Sasaran 2 Tahun 2016

NO INDIKATOR KINERJA

SASARAN TARGET REALISASI %

1. Konflik sosial Tidak ada 0 0

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa target dan realisasinya tidak ada

Karena tidak terjadi konflik sosial.

D. Akuntabilitas Keuangan

1. Sebelum Perubahan

Didalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mendapatkan alokasi

Anggaran dari Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu untuk

Tahun 2016 sebesar Rp. 3.663.940.581,- (Tiga miliyar enam

ratus enam puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh ribu

lima ratus delapan puluh satu rupiah).

Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kesatuan Bangsa

dan Politik Tahun Anggaran 2016 tersebut antara lain untuk :

1. Belanja Tidak Langsung Rp. 999.347.981,-

2. Belanja Langsung Rp. 2.664.592.600,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp. 1.258.380.000,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.365.462.600,-

c. Belanja Modal Rp. 40.750.000,-

Jumlah Rp. 3.663.940.581,-

Halaman 26



Penggunaan Anggaran Tahun 2016 adalah pelaksanaan

dari Program dan kegiatan sebagai berikut :

Tabel 3.5

Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Sebelum Perubahan Tahun 2016

N0

Program/ Kegiatan Anggaran biaya

(Rp)

1 2 3

Belanja Tidak Langsung 999.347.981,-

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 622,266,600,-

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 13.020.000,-

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/

operasional 35.000.000,-

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 118,570.000,-

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,555.000,-

5. Penyediaan alat tulis kantor 16,809.600,-

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 9,087.000,-

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor 1,600.000,-

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 49.800.000,-

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 117,150.000,-

10. Penyediaan jasa tenaga non PNS 221,650.000,-

11. Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah 38.025.000,-

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 8.500,000,-

12. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 8.500,000,-

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 8,800,000,-

13. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 8,800,000,-

IV Program pengembangan wawasan kebangsaan 921.251.000,-

14. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

beragama 316.765.000,-

15. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

563.025.000,-

16. Monitoring Kegiatan Keberadaan Orang Asing dan Lembaga NGO Asing

7.501.000,-

17. Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda

20.570.000,-

18. Monitoring Evaluasi dan pelaporan 13.390.000,-

Halaman 27



V Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 237.770.000,-

19. Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

39.450.000,-

20. Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan

61.610.000,-

21. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

36.020.000,-

22. Pembinaan ideology dan wawasan kebangsaan 13.390.000,-

23. Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan 34.000.000,-

24. Monitoring dan pelayanan administrasi pendaftaran dan penerbitan surat keterangan terdaftar bagi ormas

5.880.000,-

25. Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama

29.780.000,-

26. Fasilitasi Temu tokoh seni dan budaya 17.640.000,-

VI Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

866.005.000,-

27. Koordinasi Intelejen Daerah (KOMINDA) 637.810.000,-

28. Pembinaan Kewaspadaan Dini Masyarakat 162.105.000,-

29. Pemetaan Wilayah Potensi Konflik Sosial 0,-

30. Penyuluhan kepada masyarakat 51.350.000,-

31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 14.740.000,-

JUMLAH 2.664.592.600,-

2. Setelah Perubahan

Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulan

Oktober 2016, dimana anggaran sebelum perubahan adalah

sebesar Rp. 3.663.940.581,- (Tiga miliyar enam ratus enam

puluh tiga juta sembilan ratus empat puluh ribu lima ratus

delapan puluh satu rupiah) atau mengalami penurunan sebesar

Rp. 189.096.229,-,(Seratus delapan puluh sembilan juta

sembilan puluh enam ribu dua ratus dua puluh sembilan

rupiah). Dengan rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :

Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun

Anggaran 2016 tersebut antara lain untuk :

Halaman 28



1) Belanja Tidak Langsung Rp. 1.062.316.752,-

2) Belanja Langsung Rp. 2.412.527.600,-

Dengan rincian sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai Rp 1.200.180.000,-

b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.206.997.600,-

c. Belanja Modal Rp. 5.350.000,-

Jumlah Rp. 3.474.844.352,-

Tabel 3.6

Rencana Penggunaan Anggaran Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Setelah Perubahan Tahun 2016

N0

Program/ Kegiatan Anggaran biaya

(Rp)

1 2 3

Belanja Tidak Langsung 1.062.316.752,-

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 543.771.600,-

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 13.020.000,-

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/

operasional 25.300.000,-

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan 123.570.000,-

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,555.000,-

5. Penyediaan alat tulis kantor 16,809.600,-

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 8.867.000,-

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan

bangunan kantor 1,600.000,-

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 14.050.000,-

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah 85.800.000,-

10. Penyediaan jasa tenaga non PNS 216.300.000,-

11. Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah 36.900.000,-

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 9.500,000,-

12. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor 9.500,000,-

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur 8,800,000,-

13. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 8,800,000,-

IV Program pengembangan wawasan kebangsaan 869.641.000,-

14. Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan

beragama 316.240.000,-

Halaman 29



15. Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

546.975.000,-

16. Monitoring Kegiatan Keberadaan Orang Asing dan Lembaga NGO Asing

6.426.000,-

17. Sosialisasi peningkatan ketahanan ekonomi bagi generasi muda

0,-

18. Monitoring Evaluasi dan pelaporan 0,-

V Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan 137.410.000,-

19. Fasilitasi pencapaian halaqoh dan berbagai forum keagamaan lainnya dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

0,-

20. Seminar, talk show, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan

45.210.000,-

21. Pentas seni dan budaya, festival, lomba cipta dalam upaya peningkatan wawasan kebangsaan

34.520.000,-

22. Pembinaan ideology dan wawasan kebangsaan 0,-

23. Pembinaan terhadap Organisasi Kemasyarakatan 30.650.000,-

24. Monitoring dan pelayanan administrasi pendaftaran dan penerbitan surat keterangan terdaftar bagi ormas

11.950.000,-

25. Dialog pembauran antar etnis, golongan, suku dan umat beragama

0,-

26. Fasilitasi Temu tokoh seni dan budaya 15.080.000,-


843.405.000,-

27. Koordinasi Intelejen Daerah (KOMINDA) 550.910.000,-

28. Pembinaan Kewaspadaan Dini Masyarakat 158.900.000,-

29. Pemetaan Wilayah Potensi Konflik Sosial 133.595.000,-

30. Penyuluhan kepada masyarakat 0,-

31. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 0,-

JUMLAH 2.412.527.600,-

E. Realisasi Penggunaan Anggaran 2016

Realisasi penggunaan anggaran 2016 yang telah terlaksana

dilaporkan setiap 3 bulan sekali atau per tri wulan dalam bentuk

Laporan Kemajuan Kegiatan (LKK). Realisasi penggunaan anggaran

tahun 2016 triwulan IV adalah pelaksanaan dari Program dan kegiatan

sebagai berikut :

Halaman 30



Tabel 3.7

Realisasi Penggunaan Anggaran 2016

NO Program/ Kegiatan Anggaran (Rp) Realisasi

(Rp) Sisa (Rp)

Realisasi (%)

1 2 3 4 5 6

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

13.020.000,- 9,877,826,- 75,87%

2. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/ operasional

25.300.000,- 20.622.000,- 81.67%

3. Penyediaan jasa administrasi keuangan

123.570.000,- 117,940,000,- 95.44%

4. Penyediaan jasa kebersihan kantor

1,555.000,- 1,555,000,- 100%

5. Penyediaan alat tulis kantor 16,809.600,- 16,809,600,- 100.00%

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

8.867.000,- 8,480,000,- 95.64%

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

1,600.000,- 1,600,000,- 100%

8. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

14.050.000,- 0 0

9. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

85.800.000,- 73.583.360,- 85.76%

10 Penyediaan jasa tenaga non PNS 216.300.000,- 215,987,500,- 100%

11 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah

36.900.000,- 31.500.000,- 85.37%

II Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

12 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

9.500,000,- 5,000,000.- 52.63%

III Program Peningkatan Disiplin Aparatur

13. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

8,800,000,- 8,800,000,- 100%

IV Program pengembangan wawasan kebangsaan

14 Peningkatan toleransi dan kerukunan dalam kehidupan beragama

316.240.000,- 292.100.000,- 92,37 %

15 Peningkatan rasa solidaritas dan ikatan sosial dikalangan masyarakat

546.975.000,- 526,555.000,- 96,27%

16 Monitoring Kegiatan Keberadaan Orang Asing dan Lembaga NGO Asing

6.426.000,- 2.384.000,- 37,10%

V Program kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan

17.

Seminar, talk show, diskusi

peningkatan wawasan

kebangsaan

45.210.000,- 34.685.000,- 76.72%

18.

Pentas seni dan budaya, festival,

lomba cipta dalam upaya

peningkatan wawasan

kebangsaan

34.520.000,- 34,520,000,- 100%

19. Pembinaan terhadap Organisasi

Kemasyarakatan 30.650.000,- 24.805.000,- 80,93%

Halaman 31



20.

Monitoring dan pelayanan

administrasi pendaftaran dan

penerbitan surat keterangan

terdaftar bagi ormas

11.950.000,- 7.200.000,- 60,25%

21. Fasilitasi Temu tokoh seni dan

budaya 15.080.000,- 14.755.000,- 97,84%


22. Koordinasi Intelejen Daerah

(KOMINDA) 550.910.000,- 540.040.000,- 98.03%

23. Pembinaan Kewaspadaan Dini

Masyarakat 158.900.000,- 145.580.000,- 91.62%

24. Pemetaan Wilayah Potensi Konflik

Sosial 133.595.000,- 0,- 0

Jumlah 2,412,527,600.- 2,134,419,286.- 88,47%

Realisasi penggunaan anggaran 2016 triwulan IV dalam

laporan kemajuan kegiatan antara lain untuk :

Belanja Tidak Langsung Rp. 1.034.795.501,-

Belanja Langsung Rp. 2.134.419.286,-

Jumlah Rp. 3.169.214.787,-

Halaman 32



BAB IV

PENUTUP

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) dibangun dan

dikembangkan dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan

pelaksanaan kebijakan dan program yang dipercayakan kepada setiap

instansi pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang

memadai. Dalam hal ini, setiap instansi pemerintah secara periodik wajib

mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran strategis organisasi

kepada para pemangku peran, yang dituangkan melalui Laporan Kinerja

Instansi Pemerintah (LKIP). Laporan ini juga berperan sebagai alat

kendali, alat penilai kualitas kinerja, dan alat pendorong terwujudnya

pemerintahan yang baik, dalam perspektif yang lebih luas maka LKIP ini

juga berfungsi sebagai media pertanggungjawaban kepada publik.

Dari uraian Laporan Kinerja (LKj) Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 dapat disimpulkan bahwa

dalam tahun 2016 sasaran yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal.

Kegiatan-kegiatan inti dalam urusan kesatuan bangsa dan politik belum

mendapatkan porsi yang cukup dalam pelaksanaan kegiatan.

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu

tetap memiliki dedikasi untuk menjalankan tugas pokok dan fungsinya

dengan baik. Secara umum, dari pencapaian sasaran di tahun 2016,

dapat diketahui bahwa banyak sasaran yang dicanangkan dalam Rencana

Strategis Kantor Kesatuan Bangsa Politik Kabupaten Tanah Bumbu

Tahun 2016-2021 yang tidak dapat dilaksanakan karena keterbatasan

anggaran.

Kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran antara lain

minimnya kompetensi dan kualifikasi staf untuk menjalankan tugas pokok

dan fungsi, kurangnya sarana dan prasarana dan arah kebijakan

anggaran yang belum berpihak pada prioritas pencapaian sasaran. Upaya

Halaman 33



untuk mengatasi kendala tersebut antara lain mengoptimalkan sumber

daya yang ada, meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan

dengan lembaga terkait, termasuk pelibatan pemangku peran dalam

pelaksanaan program dan kegiatan.

Demikian Laporan Kinerja (LKj) Kantor Kesatuan Bangsa dan

Politik Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016, walupun masih sangat

sederhana, kami berharap LKj ini dapat memberikan gambaran tentang

perencanaan dan pelaksanaan program kegiatan yang dilaksanakan

Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Tanah Bumbu selama

tahun 2016.

Selanjutnya kritik dan saran kami harapkan untuk perbaikan

kualitas penyusunan LKj di masa yang akan datang.

Tanah Bumbu, 15 Desember 2016

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

Kabupaten Tanah Bumbu,

Darmiadi, M.AP Pembina TK. I

NIP.19670717 198902 1 004

laporan kinerja instansi pemerintah kantor...

Documents