laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah...
TRANSCRIPT
DINAS PERTANIANKABUPATEN TANAH BUMBU
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJAINSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
2017
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 i
KATA PENGANTAR
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan tanggung
jawab Instansi Pemerintah dalam pelaksanaan tugas selama satu tahun anggaran, yang
didalamnya mencangkup keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan amanah yang
diembannya.
Amanah yang harus dilaksanakan yaitu menginplementasikan Rencana
Strategis (RENSTRA) Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 – 2021 dan
Rencana Kerja (RENJA) Dinas Pertanian Tahun 2017. untuk itu sesuai tahapan yang telah
ditetapkan, mengukur dan mengevaluasi capaian kinerja selama Tahun 2017, maka
hasilnya dilaporkan dalam bentuk Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas
Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2017 ini disusun berdasarkan Instruksi Presiden Nomor : 07 Tahun
1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dengan pendekatan sesuai Surat
Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor : 239/IX/6/8/2003 Tentang Perbaikan
Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu ini
merupakan akhir dari serangkaian perencanaan, pengukuran, evaluasi dan analisis
capaian kinerja selama tahun 2017.
Akhirnya laporan ini diharapkan dapat memberikan umpan balik yang diperlukan
untuk perbaikan dan peningkatan kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu pada
i
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 ii
tahun berikutnya, semoga allah SWT senantiasa memberikan bimbingan dan petunjuk
serta kekuatan kepada kita semua dalam menempuh perjalanan pelaksanaan tugas
pemerintahan di Kabupaten Tanah Bumbu.
Batulicin, Desember 2017
Kepala Dinas,
H. Setia Budi,SKM,MMNIP.19640708 198703 1 021
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan capaian kinerja Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten
Tanah Bumbu Tahun 2016, disusun sebagai akuntabilitas kinerja atas pelaksanaan tugas
pokok dan fungsi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan sebagaimana Instruksi
Presiden Nomor : 07 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
Kinerja Tahun 2016 dilaporkan berdasarkan Rencana Strategis dan Renacana Kinerja
Tahunan.
Sasaran Strategis Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah
Bumbu menetapkan 5 (lima) tujuan pokok yakni : (1). Meningkatnya Kemampuan SDM
Petani/Pelaku Usaha dalam Peningkatan Produksi dan Produktivitas, (2). Peningkatan
Produksi, produktivitas dan mutu produksi tanaman padi palawija dan hortikultura, (3).
Peningkatan sarana prasarana keswan dan kesmavet, (4). Peningkatan penerapan
teknologi peternakan, dan (5) Peningkatan Produksi Produktivitas Ternak dengan
Perbaikan Mutu Genetik Ternak
Untuk mengukur pencapaian Rencana Strategis tersebut ditetapkan 5 (lima)
Indikator Sasaran yakni : (1). Peningkatan Produksi dan Produktivitas, (2)Peningkatan
Produksi Padi, (3) ) Tersedianya obat – obatan hewan dan Pelayanan Kesmavet, (4)
Peningkatan Penerapan Tekonologi Peternakan, (5) Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan. Dengan Indikator Sasaran masing - masing yang dipaparkan secara khusus
pada Bab III.
iii
Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 iv
Pengukuran kinerja dilakukan atas 5 (lima) sasaran strategis yang harus dicapai
sesuai dengan Rencana Strategis (Rencana Strategis) Dinas Tanaman Pangan dan
Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 – 2021. Hasil pengukuran secara
mandiri (self assesment) tersebut diperoleh capaian kinerja rata – rata Dinas Tanaman
Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu sebesar 79,61 % atau kategori capaian
Baik, atas perbandingan antara target dengan realisasi indikator kinerja sasaran.
Kami menyadari dengan tingkat capaian kinerja 79,61 %, maka masih banyak
hal yang memerlukan penyempurnaan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja sesuai
dengan visi dan misi Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Tanah Bumbu
pada tahun berikutnya.
Demikian laporan Akuntabilitas ini dibuat, dan dengan harapkan dapat
memberikan manfaat atau umpan balik yang baik untuk menjadi lebih sempurna serta
terima kasih atas dukungan dan kerjasama dari pihak yang telah membantu terselesainya
LAKIP Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabuapten Tanah Bumbu Tahun 2016.
Batulicin, Desember 2016
Plt KEPALA DINAS,
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 v
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR................................................................................. i
RINGKASAN EKSEKUTIF...................................................................... iii
DAFTAR ISI................................................................................................ v
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………... 1
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI………………………….. 11. Dasar Hukum Pembentukan Dinas
Tanaman Pangan dan PeternakanKabupaten Tanah Bumbu................................................. 1
2. Tugas Pokok…………………………………………….. 13. Fungsi……………………………………………………. 1
B. STRUKTUR ORGANISASI ……………………………….. 21. Kekuatan Pegawai ……………………………………... 32. Sarana Prasarana ……………………………………….. 43. Sumberdaya Keuangan ………………………………… 4
C. KONDISI UMUM…………………………………………... 51. Geografis………………………………………………… 52. Sumber Daya Manusia…………………………………... 63. Ekonomi dan Sumber Daya Alam……………………….. 74. Ketahanan dan ketertiban umum………………………… 7
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ……….... 8
A. PERNYATAAN VISI DAN MISI………………………….. 81. Pernyataan Visi………………………………………….. 82. Pernyataan Misi................................................................ 9
B. PENETAPAN TUJUAN DAN SASARAN……………… 101. Penetapan Tujuan………………………………………. 10
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 vi
2. Penetapan Sasaran……………………………………….. 12C. CARA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARAN……….. 16
1. Kebijakan………………………………………………… 162. Program…………………………………………………... 17
D. RKT 2016 DAN PKT 2016…………….……………………. 18
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………... 19
A. EVALUASI KINERJA………………………………………. 191. Indikator masukan (inputs)……………………………….. 222. Indikator Keluaran (output)………………………………. 233. Indikator Hasil (outcome)………………………………… 23
B. ANALISIS PENGUKURAN KINERJA…………………….. 39C. KETERKAITAN CAPAIAN TERHADAP
RENSTRA SKPD ……………………………………………. 49
D. KETERKAITAN CAPAIAN TERHADAPRPJM KABUPATEN TANAH BUMBU……………………. 50
BAB IV. PENUTUP……………………...………………………………... 54
LAMPIRAN1. Rencana Kerja Tahunan 20172. Perjanjian Kinerja Tahunan 20173. Pengukuran Kinerja Tahunan 20174. Laporan Triwulan IV 2017
v
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 1
B AB IP E N D A H U L U A N
A. TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. Dasar Hukum Pembentukan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu merupakan unsurpelaksana Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu yang berada di bawah danbertanggung jawab kepada Bupati Tanah Bumbu.
Dasar Pembentukan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbuadalah Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 40 Tahun 2017 tanggal 08Mei 2017 Tentang Pembentukan, organisasi dan Tata Kerja Dinas-DinasKabupaten Tanah Bumbu.
2. Tugas PokokBerdasarkan Perda Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 40 Tahun
2017 Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai tugas pokok :Melaksanakan urusan Pemerintah Daerah berdasarkan azas otonomi dantugas pembatuan di bidang tanaman pangan dan peternakan.
3. FungsiDalam rangka melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas
Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai fungsi :a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan
oleh Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;b. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan tanaman
pangan;c. Pembinaan teknis, pengawasan dan pengendalian kegiatan peternakan;d. Pemberian perijinan dan pelayanan umum;e. Pengelolaan urusan Ketatausahaan dibidang administrasi umum,
kepegawaian, perlengkapan dan keuangan;f. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas.
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 2
B. STRUKTUR ORGANISASI
Struktur organisasi Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu terdiri dari 1Kepala Dinas, 1 Sekretaris, 4 Kepala Bidang, 3 Kepala Sub Bagian, 8 Kepala Seksidan Unit Pelaksana Teknis dengan rincian sebagai berikut :
a. Kepala Dinasb. Sekretaris, membawahi :
1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian2. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan3. Sub Bagian Informasi dan Pelaporan
c. Bidang Prasarana dan Sarana terdiri atas:1. Seksi Pupuk, Antisida, Alat dan Mesin; dan2. Seksi Lahan, Irigasi, dan Pembiayaan.
d. Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura terdiri atas :a. Seksi Perbenihan dan perlindungan; danb. Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran.
e. Bidang Perkebunan terdiri atas :a. Seksi Perbenihan dan perlindungan; danb. Seksi Produksi, Pengolahan dan Pemasaran.
f. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan terdiri atas :a. Seksi Keswan dan Kesmavet; dan.b. Seksi Perbibitan,Produksi, Pengolahan dan Pemasaran.
g. Bidang Penyuluh terdiri atas :1. Seksi Kelembagaan dan Ketenagaan ; dan2. Seksi Metode dan Informasi.
h. Kelompok Jabatan Fungsional ; dani. Unit Pelaksana Teknis.
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 3
1. Kekuatan PegawaiSecara keseluruhan jumlah pegawai Dinas Pertanian berdasarkan tingkat
pendidikan sebagai berikut :Tabel 1.1
Jumlah pegawai, Berdasarkan pendidikan dan Golongan
NO KLASIFIKASI JUMLAH1. - Kualifikasi pendidikan
- S.2- S.1- D.3- SLTA- SMP
- Pangkat Golongan- IV.a- IV.c- IV.b- III.d- III. c- III.b- III.a- II.d- II.c- II.b- II. A- I.c
- 3 orang- 32 orang- 7 orang- 9 orang- 2 orang
- 2 orang- 1 orang- 1 orang- 6 orang- 7 orang- 2 orang- 6 orang- 5 orang- 4 orang- 1 orang- 4 orang
1 orang
3. Pejabata. Strukturalb. Fungsional
17 orang6 orang
4 Non PNS 32 orangJumlah 76 orang
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 4
2. Sumber Daya KeuanganPada tahun 2017 Dinas Pertanian dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya
didukung anggaran Rp. 30.076.704.504,00,- dengan rincian sebagai berikut .Tabel 3.1
Anggaran Belanja 2017Dinas Pertanian
NO JENIS PEMBIAYAAN NILAI1 Belanja Tidak Langsung 11.735.362.594,00
2 Belanja Langsung :
- Belanja Pegawai 12.831.210.710,00
- Belanja Barang dan Jasa 5.503.131.200,00
- Belanja Modal 7.000.000,00
Jumlah 30.076.704.504,00
C. KONDISI UMUM
1. Geografis
Secara geografis letak Kabupaten Tanah Bumbu dengan Ibu kota
Batulicin adalah 252’ - 347’ Lintang Selatan dan 11515’- 1164’ Bujur Timur.
Wilayah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki luas wilayah + 5.066,96 km, atau
13,50% dari total luas Provinsi Kalimantan Selatan.Secara administratif, Kabupaten Tanah Bumbu memiliki batas-batas
wilayah Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Kotabaru, Sebelah Timurberbatasan dengan Kabupaten Kotabaru, Sebelah Selatan berbatasan denganLaut Jawa, Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Banjar sertaKabupaten Tanah Laut.
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 5
Tabel 4.1.Luas Daerah Menurut Kecamatan Tahun 2017
No Kecamatan
Luasarea
(km)
Persentasi(%)
JumlahDesa
123456789
10
Kusan HuluManteweSatuiKusan HilirSungai LobanSimpang EmpatAngsanaBatulicinKarang BintangKuranji
1.609,391.011,21
876,58401,54358,41302,32151,54127,71118,02110,24
31,7619,9617,307,927,085,972,992,522,332,18
21121435121295
106
Tanah Bumbu 5.066,96 100,00 136Kalimantan Selatan 37.530,52 13,50 -
Sumber Data : Tanah Bumbu Dalam Angka 2017 oleh BAPPEDA
Pemkab Tanah Bumbu
3. Sumber Daya Manusia
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2015 mempunyai jumlahpenduduk ± 277.924 jiwa dengan komposisi 144.878 jiwa adalah laki-laki dan133.046 jiwa adalah perempuan (Tanah Bumbu dalam Angka Tahun 2015).Pada umumnya pekerjaan penduduk Kabupaten Tanah Bumbu adalah petani,nelayan sedangkan sisanya terdiri atas Pegawai negeri, pedagang dan lain-lain.
4. Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu memiliki sumber daya alam yangcukup banyak dan beragam, baik sumber daya hutan berikut hasil ikutannya,perkebunan, pertanian, perikanan, peternakan serta pertambangan dan industri.
Dinas Pertanian Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2017 Halaman 6
Potensi ekonomi tersebut merupakan peluang bagi penduduk untuk menambahpendapatan mereka dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
5. Ketahanan dan ketertiban umum
Kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten TanahBumbu pada umumnya dalam keadaan aman dan tertib. Situasi yangmendukung keadaan tersebut ditunjang oleh adanya kesadaran masyarakatuntuk secara bersama-sama menjaga dan memelihara kondisi tersebut. Kondisiini tentunya dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat secaraberkesinambungan yang juga sangat mendukung terhadap berkurangnya tingkatpelanggaran hukum dan tingkat kriminal di masyarakat.
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 8
BAB IIPERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. VISI DAN MISI
1. Visi
Visi adalah cara pandang jauh ke depan kemana instansi Pemerintah harus dibawaagar dapat eksis, antisifatif dan inovatif. Visi adalah suatu gambaran yang menantangtentang keadaan masa depan yang diinginkan oleh instansi Pemerintah.Dengan memperhatikan situasi dan kondisi pada saat ini dan mengantisipasi perubahandimasa yang akan datang, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan visisebagai berikut :
“Terwujudnya Pertanian dan Peternakan yangMaju dan Modern”
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menyadari bahwa kedepan denganpernyataan visi tersebut, diperlukan langkah dan strategi antisipatif dan inovatif untukmewujudkannya. Visi tersebut juga menunjukan suatu gambaran yang menantang tentangkeadaan masa depan yang diinginkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu.Penetapan visi tersebut juga merupakan motivasi utama bagi Dinas Pertanian bersama-sama pihak berkepentingan lainnya untuk merefleksikan tujuan yang akan dicapai dalamjangka panjang.
Lebih jelasnya keterkaitan antara Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu denganVisi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu dapat dilihat di bawah ini:Keterkaitan Visi Distanpanak dengan Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu
Visi Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu“Terwujudnya Kabupaten Tanah Bumbu sebagai Pusat Pelabuhan, Perdagangan danPariwista terdepan di Kalimantan Berbasis Ekonomi Kerakyatan Menuju Tanah Bumbuyang Maju, Unggul, Mandiri, Sejahtera, Aman, Religius, Berakhlak Mulia sertaBerintelektual Tinggi.
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 9
Visi Dinas Pertanian“Terwujudnya Pertanian dan Peternakan yang Maju dan Modern.
2. Misi
Misi adalah merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan organisasi dapatterlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan visi yang telah ditetapkan. Denganpernyataan misi tersebut diharapkan seluruh jajaran organisasi dan pihak lain yangberkepentingan dapat mengenal dan mengetahui keberadaan dan peran dari DinasPertanian Kabupaten Tanah Bumbu. Misi menjelaskan mengapa organisasi itu ada, apayang dilakukan, kapan dilakukan dan bagaimana cara melakukannya.
Perumusan misi organisasi harus memperhatikan dan menampung masukan daripihak-pihak yang berkepentingan (stake holders) dan memberikan peluang untukperubahan sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan.Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menetapkan Misi sebagai berikut:
1.Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan peternakan.
2.Meningkatkan pemanfaatan teknologi sarana dan prasarana pertanian danpeternakan.
B. Tujuan ( Indiaktor Tujuan )
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan jugamerupakan sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertentu 1(satu) sampai 5 (lima) tahun ke depan.
Karakteristik tujuan dapat diartikan sebagai berikut :1. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, palawija dan peternakan.2. Terpenuhinyasarana dan prasarana pertanian dan peternakan.3. Terpenuhinya jaringan irigasi perpipaan/perpompaan.Bertumpu pada Critical Succes Factors di atas, maka upaya perwujudan Misi Dinas
Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu dalam tahun 2017-2021 akan diarahkan padapencapaian tujuan masing – masing misi, setiap misi yang akan dilakukan memilikiketerkaitan dengan tujuan strategis yang akan dijalankan seperti Memanfaatkan danmengembangkan sumber daya tanaman pangan dan peternakan dengan penerapan
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 10
teknologi dan mekanisasi pertanian, Mengembangkan Pertanian yang berbasiskarakteristik wilayah dan keragaman sumber bahan pangan secara berkelanjutan,Mengembangkan agribisnis yang bertumpu pada keunggulan wilayah dan nilai tambah.Untuk mencapai semua hal itu, maka diperlukan tujuan strategis yang jelas agar misitersebut bisa tercapai. Adapun keterkaitan antara Misi dan Tujuan Strategis dapat dilihatdi bawah ini.
MISI1. Meningkatkan produksi, produktivitas dan kualitas hasil pertanian dan
peternakan.2. Meningkatkan pemanfaatan teknologi sarana dan prasarana pertanian dan
peternakan.TUJUAN1. Terwujudnya peningkatan produksi tanaman pangan, palawija dan peternakan.2. Terpenuhinya sarana dan prasarana pertanian dan peternakan.3. Terpenuhinya jaringan irigasi perpipaan/ perpompaan
Adapun Indikator Tujuan Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 – 2021Sebagai Berikut :
NO TUJUAN INDIKATOR TUJUAN1 Terwujudnya Peningkatan Produksi Pertanian Presentase Peningkatan
Produksi Pertanian
C. Sasaran (Indikator Sasaran)Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan
dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran merupakan bagian integraldalam sistem perencanaan strategis yang berfokus pada tindakan dan alokasi sumberdaya dalam kegiatan atau aktivitas. Sasaran harus bersifat spesifik, dapat dinilai, terukur,menantang namun dapat dicapai, berorientasi pada hasil dan dapat dicapai dalam periode1 (satu) sampai 2 (dua) tahun. Karakteristik dari sasaran yang baik paling tidak terdiri atas”SMART”:“S” Specific yaitu Jelas dan secara spesifik menunjukan sasaran apa yang ingin dicapai.
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 11
“M” Measurable yaitu Sasaran yang ada harus bisa diukur sehingga memudahkan dalampenyusunan LAKIP dan evaluasinya.“A” Acceptable yaitu Sasaran yang ada walaupun menantang namun masih bisa dicapaioleh instansi yang bersangkutan.“R” Result yaitu Sasaran yang ada lebih berorientasi pada hasil yang ingin dicapai bukanhanya sekedar output.“T” Timelines yaitu Dapat dicapai dalam hitungan waktu misalnya semesteran, triwulanmaupun tahunan.
Berdasarkan gambar di atas kalimat “SMART” singkatan dari Specifik, Measurble,Acceptable, Result dan Timelines. Dimana masing – masing kata ada maknanya yangjelas terurai seperti, Specifik (sasaran jelas apa yang akan dipakai), Measureble (sasaranmudah diukur), Acceptable (sasaran mamapu kita capai walaupun menantang), Result(sasaran berorientasi pada hasil yang dicapai) dan Timelines (sasaran dapat dicapaidalam hitungan waktu, sehingga Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu menetapkansasaran sebagai berikut
Untuk melakukan penilaian, maka ditetapkan indikator kinerja sasaran untukmemudahkan perhitungan kinerja pada penyusunan LAKIP setiap tahunnya.
Penentuan Indikator Kinerja Sasaran
NO Sasaran Srategis Indikator Sasaran
1. Meningkatnya produksi tanamanpangan dan palawija
Produksi Pajale (Ton/Tahun)
2. Meniangkatnya Perkebunan Produksi Perkebunan(Ton/Tahun)
3. Meningkatnya produksi Peternakan Produksi Daging (Kg/Tahun)
4. Meningkatnya pemanfaatan jaringanirigasi perpipaan/perpompaan
Jaringan irigasi perpipaan atauperpompaan (Ha)
D. RENCANA KINERJA TAHUN 2017 DAN PENATAPAN KINERJA TAHUN 2017(PERJANJIAN KINERJA).
Pada dasarnya Rencana Kinerja (Performance Plan) Tahun 2017 menguraikan targetkinerja yang hendak dicapai oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu selama tahun2017. Target kinerja mempresentasikan nilai kuantitatif yang harus dicapai dalam tahun
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 12
2017 dari semua indikator kinerja yang melekat pada tingkat sasaran maupun tingkatkegiatan. Target kinerja pada tingkat sasaran akan dijadikan benchmark dalam mengukurkeberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian misi dan visinya.
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 19
BAB IIIAKUNTABILITAS KINERJA
EVALUASI KINERJA
Sebagaimana diketahui Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis danberkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatansesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalammewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Proses ini dimaksudkan untukmenilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentangkeberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Selanjutnya dilakukanpula analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaiankinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam rangka mewujudkan sasaran,tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis.
Dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap indikator kinerja kegiatanuntuk memberikan penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukungkeberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi bertujuan agardiketahui pencapaian realisasi, kemajuan dan kendala yang dijumpai dalam rangkapencapaian misi, agar dapat dinilai dan dipelajari guna perbaikan pelaksanaanprogram/kegiatan dimasa yang akan datang. Selain itu, dalam evaluasi kinerjadilakukan pula analisis efisiensi dengan cara membandingkan antara output denganinput untuk rencana maupun realisasi. Analisis ini menggambarkan tingkat efisiensiyang dilakukan oleh unit organisasi dengan memberikan data nilai output per unityang dihasilkan oleh suatu input tertentu.
Pada tahun 2017 Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu telahmenetapkan kelompok indikator kinerja tersebut diukur tingkat pencapaiannya, karenapengukuran kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu terletak pada seberapajauh capaian masing – masing indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dan
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 20
hasil pengukuran kemudian di kategorikan dalam pencapaian kinerja dengan empatkategori sebagai berikut :
Tabel. 5Kategori Persentase Pencapaian Sasaran
Peringkat Rentang Capaian Kategori Capaian
I Lebih dari 90 % Sangat Baik
II 70 % s.d 89,99 % Baik
III 55 % s.d 69,99 % Cukup Baik
IV Kurang dari 54,99 % Kurang Baik
Apabila terdapat sasaran yang memiliki lebih dari satu indikator kinerjamaka ditetapkan capaian targat sasaran yang merupakan rata – rata dari capaianseluruh indikator yang ada, untuk menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan dalampencapaian sasaran.
Tahap berikutnya dilakukan pula pengukuran/penentuan tingkat efektivitasyang menggambarkan tingkat kesesuaian antara tujuan dengan hasil, manfaat, ataudampak. Selain itu evaluasi juga dilakukan terhadap setiap perbedaan kinerja(performance gap) yang terjadi, baik terhadap penyebab terjadi gap maupun stratejipemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi kinerja, perlu juga digunakan pembandingan-pembandingan antara : Kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya. Kinerja suatu instansi dengan kinerja instansi lain yang unggul dibidangnya
ataupun dengan kinerja sektor swasta.Secara umum, pencapaian kinerja Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun2017 telah dapat memenuhi tugas fungsi yang telah dibebankan ANALISISPENGUKURAAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 21
Tabel.6Indikator Sasaran, Target dan Capaian Kinerja Tahun 2017
No SasaranPrestasiCapaian
1 Meningkatnya Produksi Tanaman Pangan dan Palawija
2 Meningkatnya Produksi Peternakan
3Meningkatnya Pemanfaatan Jaringan irigasiPerpipaan/Perpompaan
4 Meningkatnya Produksi Perkebunan
Rata-Rata Capian
Untuk meningkatnya produksi tanaman pangan yaitu komoditas tanaman paditarget tahun 2017 sebesar 119.715 Ton dan validasi tahun 2017 sebesar 119.715 ton.untuk palawija terbagi 2 (dua) yaitu komoditi jagung dan kedelai, untuk komoditi jagungtarget tahun 2017 112.327 ton dan validasi tahun 2017 113.511 ton, untuk komoditijagung target tahun 2017 2.423 ton dan realisasi tahun 2017 662 ton, untuk komoditaskedelai target tahun 2017 625 ton dan realisasi tahun 2017 662 ton.Untuk peningkatan produksi peternakan target tahun 2017 sebanyak 1.000.500 kg/tahundan validasi tahun 2017 sebanyak 926.100,8 Kg/tahun Selanjutnya analisis atas capaiankinerja Dinas Pertanian pada tahun 2017 untuk tiap-tiap sasaran strategis yang adalahsebagai berikut :
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 22
SASARAN 1MENINGKATNYA PRODUKSI TANAMAN DANPALAWIJA
Produksi padi di kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2017 ditargetkan sebesar26, 270 ton gabah kering giling (GKG), dari target tersebut dapat terealisasi sebesar119.715 %.Adapun capaian indikator kinerja sasaran 1 pada tahun 2017 adalah sebagai berikut :
Target dan realisasi kinerja sasaran 1 tahun 2017
No Kegiatan Target Realisasi (%)
1 Produksi Padi 104.584 ton 119.715 ton 11.44 %
2 Produksi Palawija 112.327 ton 113.511 ton 10.10%
No KegiatanRealisasi Peningkatan
(%)2016 2017
1 Produksi Padi 116.218 Ton 119.715 Ton 12,0%
2 Produksi Palawija 9.004 Ton 113.511 Ton 11,3 %
Produksi pajale, dari Padi pada tahun 2017 sebesar 233.226 Ton untuk produksiPadi dan Palawija. dalam perencanaan Padi ditargetkan sebesar 104.584Ton ,Ketercapaian Terealisasi 119.715 Ton Maka Persentasenya 11.44%. Sedangkan untukProduksi Palawija Sebesar 112.327 Ton. Ketercapaian direalisasi sebesar 113.511 Tonmaka persentasenya 10.10% .
Program Kegiatanproduksi Tanaman Pangan pada Padi di tahun 2016 sebesar 116.218 Ton di bandingkanProduksi padi di tahun 2017 sebesar 119.715 Ton meningkat 12,0%. Pada ProduksiPalawija di tahun 2016 terealisasi sebesar 9.004 Ton di bandingkan produksi Palawija di
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 23
tahun 2017 terealisasi 113.511 Ton sehingga mengalami peningkatan sebesar 11,3 %Kegiatan Program
A. Peningkatan Penerapan Tehknologi pertanian perkebunan
SASARAN 2 Meningkatnya Produksi Peternakan
Meningkatkan produksi dan produktifitas ternak dengan perbaikan mutu genetikternak, Kegiatan pengembangan di bidang peternakan tidak terlepas dari usaha perbaikan– perbaikan berupa pelayanan kesehatan hewan, membina dan memonitoring kesehatanmasyarakat veteriner, serta terus mengadakan pembinaan dan pendampingan dalamkegiatan Usaha Agribisnis Peternakan.
Adapun kegiatan usaha agribisnis peternakan di Kabupaten Tanah Bumbu tahun2017 diarahkan pada pemberdayaan para peternak, pelaku usaha, usaha rumah tangga,sumberdaya manusia dan usaha pengolahan hasil peternakan baik skala kecil maupunmenengah dengan maksud untuk mendorong tumbuh dan berkembangnya sistemagribisnis yang berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan.
No Kegiatan Target Realisasiketercapaian
(%)
1 Produksi Peternakan 1.000.500kg/tahun
926.100,8Kg/tahun
92,56
No KegiatanRealisasi Peningkatan
(%)2016 2017
1 Produksi Peternakan 923.917Kg/tahun
926.100,8Kg/tahun
0,24
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 24
Produksi peternakan pada tahun 2017 sebesar 926.100,8 Kg/tahun untuk produksidaging sapi.Sedangkan dalam perencanaan ditargetkan sebesar 1.000.500 Kg/tahununtuk produksi daging sapi. Ketercapaian direalisasi sebesar 92,56% dari target yang ada.produksi peternakan pada produksi daging sapi pada tahun 2016 sebesar 923.917Kg/tahun di bandingkan 2017 sebesar 926.100,8Kg/tahun berarti meningkat sebesar 0,24%Adapun kegiatan penunjang :
a. Program pencegahan dan panunggalanganb. Program Pencegahan dan Pananggulangan penyakit ternak
SASARAN 3MENINGKATNYA PEMANFAATAN JARINGANIRIGASI PERPIPAAN / PERPOMPAAN
Dalam rangka mendukung Swasembada Berkelanjutan Padi dan Jagung sertaSwasembada Kedelai, Kementerian Pertanian telah menetapkan upaya khusus melaluikegiatan rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan kegiatan pendukung lainnya yang salahsatunya penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan). Permasalahan substantif yangdihadapi dalam percepatan pencapaian swasembada pangan antara lain: (1) alih fungsidan fragmentasi lahan pertanian; (2) rusaknya infrastruktur/ jaringan irigasi; (3) semakinberkurangnya dan mahalnya upah tenaga kerja pertanian serta kurangnya peralatanmekanisasi Pertanian (alat dan mesin pertanian); (4) masih tingginya susut hasil(losses);(5) belum terpenuhinya kebutuhan pupuk dan benih sesuai rekomendasi spesifik lokasiserta belum memenuhi enam tepat (tepat waktu, jumlah,kualitas, jenis, harga, dan lokasi;(6) lemahnya permodalan petani, (7) harga komoditas pangan jatuh dan sulit memasarkanhasil pada saat panen raya.
No Kegiatan Target Realisasi (%)
1 Meningkatnya pemanfaatanjaringan irigasi perpipaan /perpompaan
654 Ha 654 Ha 100
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 25
No KegiatanRealisasi Peningkatan
(%)2016 2017
1 Meningkatnya pemanfaatanjaringan irigasi perpipaan /perpompaan
917 Ha 654 Ha 71.4
Pemanfaatan jaringan irigasi perpipaan / perpompaan pada tahun 2017 sebesar654 Ha.Sedangkan dalam perencanaan ditargetkan sebesar 654 Ha untuk jaringanirigasi/perpompaan. Ketercapaian direalisasi sebesar 654 dari target yang ada. Berartipencapaiannya 100%pada produksi irigasi/ perpompaan pada tahun 2016 sebesar 917 Ha di bandingkan 2017sebesar 654 Ha berarti pada tahun 2017 mengalami penurunan sebesar 71,4 %.Program Kegiatan
A. Peningkatan penerapan tekhnologi pertanian perkebunan
Bentuk pekerjaan dalam kegiatan bantuan sosial ini adalahrehabilitasi/pembangunan jaringan irigasi tersier dan optimasi lahan mendukung UPSUSdengan sumber dana APBN. Dalam rangka upaya khusus peningkatan produksi padi, salah satu
program yang dilaksanakan yaitu pengembangan jaringan irigasi yang merupakan faktor pentingdalam proses usahatani yang berdampak langsung terhadap kualitas dan kuantitas tanamankhususnya padi.
Pengelolaan air irigasi dari hulu (upstream) sampai dengan hilir (downstream)memerlukan sarana dan prasarana irigasi yang memadai. Sarana dan prasarana tersebutdapat berupa: bendungan, bendung, saluran primer dan sekunder, boks bagi, bangunan-bangunan ukur, dan saluran tersier serta saluran tingkat usaha tani (TUT). Rusaknya salahsatu bangunan-bangunan irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem yang ada, sehinggamengakibatkan efisiensi dan efektifitas irigasi menurun. Kementerian Pertanian melaluiDirektorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian berusaha untuk membantumeningkatkan pemberdayaan petani pemakai air dalam pengelolaan jaringan irigasi
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 26
melalui kegiatan pengembangan jaringan irigasi. Kegiatan pengembangan jaringan irigasiTahun Anggaran 2017 dialokasikan melalui Tugas Pembantuan pada mata anggaranbelanja bantuan sosial dengan transfer uang.
SASARAN 4 Produksi Perkebunan
No Kegiatan Target Realisasiketercapaian
(%)
1 Produksi Perkebunan 565,736Ton/tahun
610.342Ton/tahun
100
No KegiatanRealisasi Peningkatan
(%)2016 2017
1 Produksi Perkebunan 564.836Ton/tahun
610.342Ton/tahun
92,5
Produksi Perkebunan pada tahun 2017 sebesar 610.342 Ton/tahun .Sedangkandalam perencanaan ditargetkan sebesar 565,736 Ton/tahun untuk produksi perkebunan.Ketercapaian direalisasi sebesar 610.342 Ton/tahun dari target yang ada. Berartipencapaiannya 100%pada produksi Produksi perkebunan pada tahun 2016 terealisasi 564.836 Ton/tahun dibandingkan 2017 terealisasi 610.342 Ton/tahun berarti pada tahun 2017 mengalamipeningkatan sebesar 92,5 %.Program Kegiatan
A. Program peningkatan produksi pertanian/ perkebunanB. Program peningkatan pemasaran hasil produksi perkebunanC. Program perlindungan tanamanD. Program perkembangan komuditas perkebunan
Dinas Pertanian kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Lakip Tahun 2017 Halaman 27
E. Program pengadaan sarana produksi perkebunan
Batulicin,Kepala Dinas,
H. Setia Budi, S.KM.MMPembina Tk. I
NIP. 19640708198703 1 021
Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu
Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah Tahun 2017 Halaman 31
BAB IVPENUTUP
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas
Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2017 merupakan salah satu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan tahun 2017. LAKIP ini disusun
sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden RI nomor 7 tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor : 050/032/DISPERTA/III/2017 tanggal 08 Mei 2017
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini diharapkan dapat
memacu pelaksanaan Good Corporate Governance dan Clear Government yang
melibatkan Stake Holder sehingga ke depan akan tercipta sasaran dan hasil kerja
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Akhirnya, berkat kerja keras serta ketekunan Tim Perumus dalam
mengumpulkan informasi yang diperlukan, maka Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ini dapat disusun untuk dapat dipergunakan sebagai bentuk
transparansi terhadap masyarakat. Terima Kasih.
Kelapa Dinas
H. Setia Budi,SKM,MMPembina Tk.1
NIP. 19640708 198703 1 021