laporan kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id dja 2017.pdf · laporan kinerja 2017 v pengantar pada...

92

Upload: ngotuyen

Post on 09-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 I

Page 2: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

II

Page 3: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 III

Page 4: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

IV

Page 5: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 V

P E N G A N T A R

Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJA tahun 2017 menunjukkan nilai sebesar 106,42%

Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) merupakan perwujudan pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi dan misi DJA pada Tahun Anggaran 2017. Penyusunan LAKIN DJA mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Di samping itu, LAKIN DJA Tahun 2017 ini disusun mengacu Rencana Strategis Kementerian Keuangan Tahun 2015-2019 sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 466/KMK.01/2016 dan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Anggaran sebagaimana telah ditetapkan dalam Keputusan Direktur Jenderal Anggaran Nomor KEP-20/AG/2015.Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, DJA mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran. Sentra dari peran DJA tersebut terletak pada tugasnya untuk merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran. Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), kebijakan di bidang fiskal diarahkan pada keseimbangan antara peningkatan alokasi anggaran dengan upaya untuk memantapkan kesinambungan fiskal melalui pengingkatan penerimaan negara dan efisiensi belanja negara, serta dengan tetap mengupayakan penurunan defisit anggaran.Selama tahun 2017 DJA telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan sebagaimana tertuang dalam peta strategis DJA Tahun 2017 yang diterjemahkan dalam Kontrak Kinerja DJA Tahun 2017 yang terdiri dari 12 Sasaran Strategis dan 21 Indikator Kinerja Utama (IKU) . Dalam LAKIN DJA ini akan dijabarkan perbandingan antara realisasi pencapaian IKU tahun 2017 dengan kontrak kinerja tahun 2017, serta beberapa kinerja lainnya yang telah dicapai oleh DJA.Dalam situasi dan kondisi perekonomian yang sangat fluktuatif, serta tuntutan masyarakat yang sangat dinamis, tugas pengelolaan anggaran negara dirasakan semakin penuh tantangan. Walaupun demikian, dengan dimotivasi oleh visi “memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan”, aparatur DJA senantiasa berupaya untuk mengatasi segala tantangan tersebut, sehingga tugas yang diemban dapat diselesaikan sesuai dengan harapan.Akhir kata, semoga laporan kinerja ini dapat memenuhi harapan sebagai pertanggungjawaban kami kepada masyarakat atas mandat yang diemban dan kinerja yang telah ditetapkan. Kami juga berhaarap laporan ini sebagai pendorong peningkatan kinerja organisasi DJA.

Direktur Jenderal Anggaran

Askolani

Page 6: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

VI

Page 7: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 VII

R I N G K A S A N

E K S E K U T I F

Dari 21 IKU yang ditetapkan, terdapat 19 IKU berstatus hijau dan 2 IKU berstatus kuning

Laporan Kinerja DJA, merupakan perwujudan akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi DJA atas penggunaan anggarannya. Selain itu, Laporan Kinerja Direktorat Jenderal Anggaran merupakan wujud dari kinerja dalam pencapaian visi dan misi, sebagaimana yang dijabarkan dalam tujuan/sasaran strategis, yang mengacu kepada Rencana Strategis DJA Tahun 2015-2019.

Dalam rangka menghadapi perubahan kondisi perekonomian nasional yang cepat dan dinamis, DJA telah menetapkan Visi DJA yaitu “Memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan”

Untuk mewujudkan visi tersebut, DJA mempunyai lima misi yaitu (1) memacu kualitas pengelolaan APBN dari perencanaan, penyusunan, hingga pelaporan; (2) menggunakan monitoring dan evaluasi secara efektif untuk meningkatkan kualitas perencanaan; (3) mendorong kerjasama dengan stakeholders dalam rangka pemberdayaan di keseluruhan proses; (4) terus-menerus meningkatkan kualitas sistem dan proses penganggaran; serta (5) membangun kapabilitas SDM dan organisasi internal.

Dalam mencapai visi dan misi, DJA menetapkan tujuan strategis sebagaimana tertuang dalam arah kebijakan dan strategi DJA dalam Rencana Strategis DJA tahun 2015-2019 yaitu meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran dan membangun sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang handal untuk optimalisasi penerimaan negara. Untuk menunjang pencapaian tujuan strategis tersebut, disusunlah Peta Strategi DJA berdasarkan sistem manajemen/pengelolaan kinerja berbasis balanced scorecard (BSC) yang terdiri dari empat perspektif yaitu stakeholder, customer, internal process dan learning and growth. Peta strategi tersebut terdiri dari 12 (dua belas) sasaran strategis, 1 (satu) sasaran strategis diantaranya merupakan bagian dari stakeholder perspective, 3 (tiga ) sasaran strategis pada customer perspective, 4 (empat) sasaran strategis pada internal process dan 4 (empat) sasaran strategis learning and growth perspective.

Page 8: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

VIII

Page 9: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 IX

PENGANTAR........................................................................................................................................... V

RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................................................................... VII

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................... 2

B. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi.................................................................. 3

C. Peran Strategis......................................................................................................... 5

D. Sistematika Laporan................................................................................................ 6

BAB II PERENCANAAN KINERJA

A. Rencana Strategis.................................................................................................... 10

B. Penetapan/Perjanjian Kerja.................................................................................... 11

C. Evaluasi Rencana Strategis....................................................................................

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian Kinerja Organisasi....................................................................................... 20

1. Pengelolaan Anggaran yang Berkualitas.......................................................... 22

2. Pemenuhan Layanan Publik............................................................................... 28

3. Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi..................................................... 31

4. Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas...................................................... 34

5. Penyusunan Anggaran yang Akurat.................................................................. 38

6. Sistem Penganggaran yang Optimal................................................................. 43

7. Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal............................................................. 48

8. Monitoring dan Evaluasi yang Efektif................................................................ 52

9. SDM yang Kompetitif.......................................................................................... 56

10. Organisasi yang Kondusif................................................................................. 59

11. Sistem Manajemen Informasi yang Handal................................................... 63

12. Pengelolaan Anggaran yang Optimal.............................................................. 66

B. Realisasi Anggaran..................................................................................................... 69

C. Kinerja Lainnya........................................................................................................... 72

BAB IV PENUTUP

A. Keberhasilan............................................................................................................. 80

B. Strategi.................................................................................................................... 80

D A F T A R

I S I

Page 10: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

X

Page 11: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 1

Page 12: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

2

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang

Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran. Dalam melaksanakan tugas tersebut, DJA dituntut untuk melaksanakannya dengan prudent, transparan, akuntabel, efektif, dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.

pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di lingkungan DJA, serta sebagai salah satu alat untuk mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja DJA. Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, Laporan Kinerja juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.

Salah satu asas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 adalah asas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan Laporan Kinerja.

Laporan Kinerja (LAKIN) disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban DJA dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2017 dalam rangka melaksanakan misi dan mencapai visi DJA. LAKIN DJA sebagai alat kendali dan

Page 13: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 3

B. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 234/PMK.01/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan, dinyatakan bahwa DJA adalah salah satu unit eselon I yang melaksanakan sebagian fungsi dari Kementerian Keuangan. Sentral dari peran DJA tersebut terletak pada tugasnya menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang penganggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut di atas, DJA menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;

b. pelaksanaan kebijakan di bi dang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;

c. penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;

e. pelaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang penyusunan anggaran pendapatan negara, anggaran belanja negara, anggaran pembiayaan, standar biaya, dan penerimaan negara bukan pajak;

f. pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Anggaran; dan

g. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri Keuangan.

Page 14: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

4

Adapun struktur organisasi DJA terdiri atas:a. Sekretariat Direktorat Jenderal;b. Direktorat Penyusunan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara;c. Direktorat Anggaran Bidang Perekonomian

dan Kemaritiman;d. Direktorat Anggaran Bidang Pembangunan

Manusia dan Kebudayaan;

e. Direktorat Anggaran Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara;

f. Direktorat Penerimaan Negara Bukan Pajak;g. Direktorat Sistem Penganggaran; danh. Direktorat Harmonisasi Peraturan

Penganggaran.

Gambar 1.1Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Anggaran

Page 15: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 5

C. Peran Strategis

DJA mempunyai peran strategis yaitu merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang penganggaran serta melaksanakan pemungutan pendapatan dari sektor Penerimaan Negara Bukan Pajak. Peran ini sangat strategis mengingat kedua fungsi tersebut merupakan fungsi Menteri Keuangan selaku Chief of Financial Officer (CFO) yang salah satu fungsinya adalah menyusun rancangan APBN dan rancangan Perubahan APBN serta melaksanakan pemungutan pendapatan negara yang telah ditetapkan undang-undang.

Guna mewujudkan penganggaran yang berkualitas, DJA melaksanakan kegiatan pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat, penyusunan APBN, serta pengembangan sistem penganggaran. Dari sisi pelaksanaan pemungutan PNBP, DJA melaksanakan kegiatan merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta subsidi.

Peran tersebut sejalan dengan sasaran yang hendak dicapai pemerintah melalui agenda prioritas Nawa Cita yang salah satunya adalah “Mewujudkan kemandirian Ekonomi dengan Menggerakan Sektor-Sektor Strategis Ekonomi Domestik”. Untuk mencapai sasaran tersebut, Kementerian Keuangan melakukan upaya penguatan kapasitas fiskal negara. Upaya ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkeadilan serta mendorong strategi industrialisasi dalam rangka transformasi ekonomi dengan tetap mempertahankan keberlanjutan fiskal melalui peningkatan mobilisasi penerimaan negara dan peningkatan kualitas belanja. Guna mendukung

upaya pencapaian sasaran Nawa Cita tersebut, DJA melaksanakan upaya peningkatan PNBP melalui pembangunan sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak yang handal serta peningkatan kualitas belanja melalui perencanaan anggaran yang berkualitas.Upaya tersebut diterjemahkan ke dalam beberapa kegiatan sebagai berikut:

a. Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), termasuk perubahannya;

b. Pengalokasian anggaran Kementerian/ Lembaga;

c. Optimalisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);

d. Penghitungan resource envelope untuk penetapan pagu anggaran;

e. Penetapan Pagu Indikatif, Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran;

f. Penetapan perubahan pagu anggaran bagi K/L terkait; dan

g. Penyusunan dan harmonisasi kebijakan penganggaran.

Page 16: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

6

D. Sistematika Laporan

Sistematika penyajian Laporan Kinerja DJA Tahun 2017 adalah sebagai berikut:1. Pendahuluan

Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi.

2. Bab II Perencanaan KinerjaPada bab ini diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan.

3. Bab III Akuntabilitas KinerjaA. Capaian Kinerja Organisasi

Pada sub bab ini disajikan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Organisasi sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi.

B. Realisasi AnggaranPada sub bab ini diuraikan realisasi anggaran yang digunakan dan yang telah digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja.

C. Kinerja Lain-LainPada sub bab ini dijelaskan terobosan-terobosan yang diinisiasi DJA dan berdampak secara nasional (tidak masuk dalam output yang diukur pada IKU)

4. Bab V PenutupPada bab ini diuraikan simpulan umum atas capaian/keberhasilan kinerja organisasi, serta strategi di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya.

5. LampiranFormulir Pengukuran Kinerja dan Perjanjian Kinerja DJA Tahun 2017

Page 17: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 7

Page 18: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

8

Page 19: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 9

Page 20: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

10

P E R E N C A N A A N

K I N E R J A

A. Rencana Strategis

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 36/KMK.01/2014 tentang Cetak Biru Program Transformasi Kelembagaan Kementerian Keuangan Tahun 2014-2025, DJA telah menetapkan visi yaitu:“Memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, DJA mempunyai lima misi DJA yaitu:1. Memacu kualitas pengelolaan APBN dari

perencanaan, penyusunan, hingga pelaporan;2. Menggunakan monitoring dan evaluasi

secara efektif untuk meningkatkan kualitas perencanaan;

3. Mendorong kerjasama dengan stakeholders dalam rangka pemberdayaan di keseluruhan proses;

4. Terus-menerus meningkatkan kualitas sistem dan proses penganggaran; dan

5. Membangun kapabilitas SDM dan organisasi internal.

Sesuai dengan Rencana Strategis DJA, telah ditetapkan tujuan lima tahun ke depan dari tahun 2015 – 2019 yang menggambarkan arah strategis organisasi, perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai dengan tugas dan fungsi, serta meletakkan kerangka prioritas untuk memfokuskan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Dalam mencapai visi dan misi, DJA menetapkan tujuan strategis sebagaimana tertuang dalam arah kebijakan dan strategi DJA dalam Rencana Strategis DJA tahun 2015-2019 yaitu meningkatkan kualitas perencanaan penganggaran dan membangun sistem Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang handal untuk optimalisasi penerimaan negara.

Tujuan DJA untuk periode 2015-2019 tersebut dikelompokkan ke dalam 7 (tujuh) tema pokok sebagai berikut:1. Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah

Pusat (ABPP);2. Penyusunan dan Penyampaian Laporan

Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain (BSBL);

3. Penyusunan Rancangan APBN;4. Pengelolaan PNBP dan Subsidi;5. Pengembangan Sistem Penganggaran;6. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis

Lainnya DJA; dan7. Harmonisasi Peraturan Penganggaran.

Page 21: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 11

B. Evaluasi Rencana Strategis

Dalam rangka mencapai visi “Memacu pengelolaan APBN yang berkualitas untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan berkeadilan”, Direktorat Jenderal Anggaran dalam Rencana Strategis 2014-2019 dan Rencana Kerja K/L tahun 2017 telah menetapkan program “Pengelolaan Anggaran Negara” dengan sasaran program pengelolaan APBN yang berkualitas dan PNBP yang optimal.

Selanjutnya, untuk mengukur tercapainya sasaran program tersebut pada tahun 2017 dalam Renja DJA tahun 2017 disusun 3 (tiga) Indikator Kinerja Program (IKP) dengan target sebagai berikut :1. Persentase implementasi single source data-

base PNBP dengan target 50%,2. Akurasi perencanaan APBN dengan target

96%, dan3. Indeks kepuasan pengguna layanan dengan

target 4,17.

Adapun kegiatan dan pendanaan yang dibutuhkan untuk mewujudkan sasaran program di atas dilaksanakan ke dalam 7 (tujuh) kegiatan dengan alokasi pendanaan keseluruhan sebesar Rp160.282,8 juta yang dirinci sebagai berikut :a. Pengelolaan Anggaran Belanja Pemerintah

Pusat (ABPP) dengan alokasi Rp9.260,8 jutab. Penyusunan dan Penyampaian Laporan

Keuangan Belanja Subsidi dan Belanja Lain-lain (BSBL) dengan alokasi Rp593,9 juta

c. Penyusunan Rancangan APBN dengan alokasi Rp11.109,6 juta

d. Pengelolaan PNBP dan Subsidi dengan alokasi Rp8.638,3 juta

e. Pengembangan Sistem Penganggaran dengan alokasi Rp12.799,4 juta

f. Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya dengan alokasi Rp116.238,8 juta

g. Harmonisasi Peraturan Penganggaran dengan alokasi Rp1.642,1 juta

Adapun realisasi atas ketiga IKP dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut :

A. Persentase implementasi single source database (SSD) PNBP

Target yang ditetapkan dalam Renja tahun 2017 sebesar 50% dalam realisasinya tercapai sebesar 52,5% dengan penjelasan capaian sebagai berikut :1). Integrasi sistem pelayanan PNBP di K/L dan

BUMN capaiannya sebesar 30,0% dimana sampai dengan saat ini telah terjadi integrasi 15 sistem yaitu (1) Bina Karantina Pertanian (Barantan), (2) Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan (Binfar), (3) Kem. Perhubungan, (4) Ditjen HKI dan (5) Ditjen Adminstrasi Hukum Umum (AHU), (6) BPN, (7) Bappeten, (8) Ditjen Imigrasi, (9) BPOM, (10) Ditjen Binapenta Kemenaker, (11) BATAN, (12) MTKI (Kemenkes), (13) STRA (Kemenkes), (14) Aplikasi Izin Tinggal Ditjen Imigrasi Kemenkumham, dan (15) Ke-menterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Menindaklanjuti Inpres 10 Tahun 2016 tentang

Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan Tahun 2017 yaitu integrasi sistem K/L yang terkait SDA dan Energi

Page 22: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

12

dengan SIMPONI, telah dan sedang dilakukan interkoneksi antara SIMPONI dengan Kem. Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPUHH), Kem. Kelautan dan Perikanan (SIPEPI), Kem. ESDM (MOMI).

2). Terbentuknya database SDA Non Migas capaiannya sebesar 17,5% dimana dari target 2.000 perusahaan dalam realisasinya terbentuk 2.338 perusahaan.

3). Monitoring dan evaluasi capaian kinerja satker penyetor PNBP capaiannya sebesar 5,0% dimana target monev sebanyak 1.000 satker telah dilakukan semuanya.

Mengingat target SSD masih berlangsung hingga tahun 2019 sesuai Renstra DJA, maka tahun mendatang target untuk IKP ini mengacu pada target yang tertuang dalam Renstra DJA.

B. Akurasi perencanaan APBN

Indikator ini dipergunakan untuk mengukur tingkat akurasi atas proyeksi PNBP, Belanja Pemerintah Pusat, dan Pembiayaan dibanding dengan realisasi. Adapun obyek yang dihitung adalah proyeksi perhitungan Laporan Semester I (Lapsem) yang diajukan pemerintah ke DPR dan hasil konferensi pers Menteri Keuangan atas realisasi APBN tahun sebelumnya yang diselenggarakan pada awal tahun berikutnya.

Berdasarkan perhitungan proyeksi dan realisasi semester I tahun 2017 diperoleh capaian sebesar 97,41%. Selanjutnya, berdasarkan konferensi pers yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2018 Menteri Keuangan menyampaikan realisasi APBN 2017 sehingga diperoleh capaian IKU sebesar 97,92%.

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh angka IKP yang ditargetkan dalam Renja tahun 2017 sebesar 96% realisasinya sebesar 97,92%. Selanjutnya, target pada tahun berikutnya disamakan dengan target Renstra DJA mengingat target tersebut sudah sangat menantang dan butuh effort untuk mencapainya (deviasi hanya diperbolehkan sebesar 3% saja).

C. Indeks kepuasan pengguna layanan

Untuk mengukur capaian indikator ini dilakukan dengan teknis survei oleh pihak independen (Universitas Gadjah Mada Yogyakarta) atas layanan unggulan DJA yang diterima oleh responden DJA. Dalam Renja tahun 2017 ditetapkan target sebesar indeks sebesar 4,20 yang realisasinya sebesar 4,25 dengan rincian per jenis layanan sebagai berikut :1). Layanan penyelesaian usulan Standar Biaya

Keluaran (SBK) dengan skor 4,302). Layanan pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA)dengan skor 4,313). Layanan penyelesaian revisi DIPA non APBNP

dengan skor 4,254). Layanan Sistem Informasi Penerimaan Negara

Bukan Pajak Online (SIMPONI) dengan skor 4,20

Prestasi tersebut dicapai DJA dengan melakukan perbaikan proses bisnis internal terkait layanan DJA dan menampung masukan dari mitra kerja DJA (selaku user layanan DJA). Pada tahun berikutnya target IKP merupakan angka capaian IKP pada tahun sebelumnya (target minimal indeks sebesar 4,25), meski target tersebut berada di atas target Renstra DJA.

Page 23: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 13

Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan hubungan antara Renstra tahun 2015-2019, Renja DJA tahun 2017, dan Kontrak Kinerja Kemenkeu One DJA tahun 2017 sebagai berikut :

Dari keterkaitan di atas, dapat disimpulkan bahwa target yang ditetapkan di dalam Kontrak Kinerja Kemen-keu One DJA tahun 2017 ternyata pada 2 (dua) IKP/IKU lebih tinggi dibandingkan target yang telah ditetap-kan dalam Renstra dan Renja.

KodeProgram / Kegiatan / Tujuan /

Indikator pada Renstra

Sasaran StrategisRenstra

Tahun 2014-2019

Renja Tahun 2017

Kontrak Kinerja

Kemenkeu One 2017

015.03.07 PROGRAM PENGELOLAAN ANGGARAN NEGARAPengelolaan APBN yang berkualitas dan PNBP yang optimal

Terlaksananya fungsi penganggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan pemerintah

1. Akurasi perencanaan APBN 96% 96% 97%

2. Persentase implementasi single source database PNBP

50% 50% 50%

3. Indeks kepuasan pengguna layanan 4,17(skala 5)

4,17(skala 5)

4,20(skala 5)

Tabel 2.1Renja DJA tahun 2017, dan Kontrak Kinerja

Kemenkeu One DJA tahun 2017

Page 24: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

14

C. Penetapan/Perjanjian Kerja

Dalam rangka menyusun strategi organisasi dan meningkatkan kinerja, DJA juga telah melaksanakan penandatangan kontrak kinerja bagi semua pegawai. Kontrak kinerja merupakan dokumen kesepakatan antara pegawai dengan atasan langsung yang berisi pernyataan kesanggupan untuk mencapai IKU dengan target tertentu. Penyusunan kontrak kinerja dimulai dari level pejabat tertinggi sampai ke pelaksana berdasarkan tugas dan fungsi. IKU yang dimiliki bawahan boleh jadi merupakan turunan dari IKU atasan.

Pada tahun 2017, DJA menjadikan kontrak kinerja sebagai dokumen penetapan kinerja. Kontrak kinerja pejabat eselon I dan II berisikan Peta Strategi yang terdiri dari kumpulan beberapa sasaran strategis yang dikelompokkan dalam

empat perspektif yaitu stakeholders, customers, internal process, dan learning & growth. Sasaran strategis tersebut dirumuskan dari visi dan misi organisasi serta tugas dan fungsi utama unit kerja serta kondisi terkini organisasi.

Gambar 2.1Peta Strategi Direktorat Jenderal Anggaran

Page 25: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 15

Peta Strategi DJA 2017 memuat 12 Sasaran Strategis. Sasaran-sasaran strategis tersebut adalah sebagai berikut:1. Perencanaan Anggaran yang Berkualitas2.. Pemenuhan Layanan Publik3. Kepatuhan Penguna Layanan yang Tinggi4. Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas5. Penyusunan Anggaran yang Akurat 6. Sistem Penganggaran yang Optimal7. Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal

Tabel 2.2Target Indikator Kinerja Utama (IKU) Kemenkeu One

Direktorat Jenderal Anggaran

8. Monitoring dan Evaluasi yang Efektif9. SDM yang Kompetitif10. Organisasi yang Kondusif11. Sistem Manajemen Informasi yang Andal12. Pengelolaan Anggaran yang Optimal

Dari 12 Sasaran Strategis tersebut ditetapkan 21 Indikator Kinerja Utama (IKU) dengan target masing-masing IKU selama 2017 dengan rincian sebagaimana Tabel 2.2

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Utama

Target

1 Perencanaan Anggaran yang Berkualitas1a-N Akurasi Perencanaan APBN 97%

1b-CP Deviasi ExerciseI-account 7,5%

2 Pemenuhan Layanan Publik2a-CP Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4,2

3 Kepatuhan Penguna Layanan yang Tinggi3a-N Persentase implementasi KPJM 100%

4 Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas4a-N Persentase Penyelesaian Kebijakan Perbaikan Sistem Pensiun dan THT PNS 90%

4b-N Persentase Penyelesaian Kebijakan terkait Peraturan Pelaksanaan dan Penyelenggaraan SJSN

100%

5 Penyusunan Anggaran yang Akurat 5a-CP Deviasi Proyeksi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat 5%

5b-N Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L 8%

Page 26: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

16

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/ Indikator Kinerja Utama

Target

6 Sistem Penganggaran yang Optimal

6a-N Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA- K/L 100%

6b-N Persentase Implementasi e-revisi Tahap I 100%

6c-N Persentase Implementasi RKA- K/L online 85%

7 Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal

7a-N Persentase Implementasi single source data PNBP 50%

7b-N Persentase penyusunan mapping potensi PNBP 100%

8 Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

8a-CP Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang Telah Ditindaklanjuti 75%

8b-N Persentase penyusunan analisis kinerja K/L atas pelaksanaan RKA-K/L 100%

9 SDM yang Kompetitif

9a-CP Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan 100%

10 Organisasi yang Kondusif

10a-CP Persentase Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan 90%

10b-N Indeks Tata Kelola Organisasi 74

11 Sistem Manajemen Informasi yang Andal

11a-CP PersentaseDowntime Sistem TIK 1%

11b-N Indeks Implementasi IT Service ManagementTahap I 80%

12 Pengelolaan Anggaran yang Optimal

12a-N Persentase kualitas pelaksanaan anggaran 95%

Page 27: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 17

Page 28: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

18

Page 29: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 19

Page 30: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

20

A K U N T A B I L I T A S

K I N E R J A

A. Capaian Kinerja Organisasi

Capaian kinerja organisasi pada DJA diukur dengan cara membandingkan antara target yang direncanakan pada awal tahun anggaran dengan realisasi indikator kinerja utama pada masing-masing perspektif. Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Anggaran memiliki 4 (empat) perspektif yaitu stakeholders perspective, customers perspective, internal process perspective, dan learning and growth perspective.

Dari hasil pengukuran kinerja yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa capaian Nilai Kinerja Organisasi (NKO) DJA tahun 2017 adalah sebesar 106,42 Nilai tersebut berasal dari capaian kinerja pada masing-masing perspektif sebagai berikut:a. Stakeholders perspective dengan bobot 25 %, capaian kinerja 110,46b. Customers perspective dengan bobot 15 %, capaian kinerja 100,60c. Internal process perspective dengan bobot 30%, capaian kinerja 102,74; dand. Learning and growth perspective dengan bobot 30 %, capaian kinerja 109,63

Selama tahun 2017, dari 21 IKU DJA, terdapat 19 IKU berstatus hijau dan 2 IKU berstatus kuning. Adapun rincian capaian masing-masing IKU sebagaimana tabel 3.1.

Tabel 3.1Capaian IKU Kemenkeu One DJA Tahun 2017

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Nilai

Stakeholder Perspective 110,46

1 Perencanaan Anggaran yang Berkualitas 110,46

1a-N Akurasi Perencanaan APBN 97% 97,9% 100,93

1b-CP Deviasi ExerciseI-account 7,5% 1,56% 120,00

Customer Perspective 100,60

2 Pemenuhan Layanan Publik 101,19

2a-CP Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4,2 4,25 101,19

3 Kepatuhan Penguna Layanan yang Tinggi 100,00

3a-N Persentase implementasi KPJM 100% 100% 100,00

Page 31: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 21

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Nilai

Internal Process Perspective 102,74

4 Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas 105,56

4a-N Persentase Penyelesaian Kebijakan Perbaikan Sistem Pensiun dan THT PNS

90% 100% 111,11

4b-N Persentase Penyelesaian Kebijakan terkait Peraturan Pelaksanaan dan Penyelenggaraan SJSN

100% 100% 100,00

5 Penyusunan Anggaran yang Akurat 102,50

5a-CP Deviasi Proyeksi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat 5% 3,49% 120,00

5b-N Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

8% 9,20% 85,00

6 Sistem Penganggaran yang Optimal 100,86

6a-N Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA- K/L

100% 100% 100,00

6b-N Persentase Implementasi e-revisi Tahap I 100% 100% 100,00

6c-N Persentase Implementasi RKA- K/L online 85% 87,21% 102,60

7 Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal 103,00

7a-N Persentase Implementasi single source data PNBP 50% 52,5% 105,00

7b-N Persentase penyusunan mapping potensi PNBP 100% 100% 100,00

8 Monitoring dan Evaluasi yang Efektif 101,80

8a-CP Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK BUN yang Telah Ditindaklanjuti

75% 77,70% 103,60

8b-N Persentase penyusunan analisis kinerja K/L atas pelaksanaan RKA-K/L

100% 100% 100,00

Learning & Growth Perspective 109,63

9 SDM yang Kompetitif 99,50

9a-CP Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompe-tensi jabatan

100% 99,50% 99,50

10 Organisasi yang Kondusif 110,65

10a-CP Persentase Implementasi Inisiatif Transformasi Kelem-bagaan

90% 93,40% 103,78

10b-N Indeks Tata Kelola Organisasi 74 85,88 116,05

11 Sistem Manajemen Informasi yang Andal 118,13

11a-CP Persentase Downtime Sistem TIK 1% 0,10% 120,00

11b-N Indeks Implementasi IT Service ManagementTahap I 80% 93% 116,25

12 Pengelolaan Anggaran yang Optimal 110,24

12a-N Persentase kualitas pelaksanaan anggaran 95% 104,73% 110,24

Nilai Kinerja Organisasi (NKO) 106,42

Page 32: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

22

1. Perencanaan anggaran yang berkualitas

Dalam tahun 2017, Pemerintah akan menjaga keberlanjutan reformasi struktural atas kebijakan fiskal, termasuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), yang telah digulirkan sejak tahun 2015. Reformasi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih merata dan berkesinambungan dalam jangka panjang tersebut, mencakup tiga pilar yaitu optimalisasi pendapatan, peningkatan kualitas belanja dan menjaga kesinambungan pembiayaan anggaran.

Optimalisasi pendapatan diarahkan pada perluasan basis pendapatan dengan tetap selaras dengan kapasitas perekonomian, sehingga tidak mengganggu iklim investasi. Peningkatan kualitas belanja diarahkan pada pemanfaatan anggaran untuk belanja yang bersifat produktif dan prioritas, seperti pembangunan infrastruktur, pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan pengurangan kesenjangan. Selain itu, peningkatan kualitas belanja dari aspek pelaksanaan anggaran juga terus dioptimalkan melalui peningkatan kualitas penyerapan anggaran. Reformasi pada bidang pendapatan dan belanja tersebut, akan diikuti dengan upaya menjaga kesinambungan sumber-sumber pembiayaan.Upaya-upaya untuk melanjutkan reformasi tersebut harus tetap dilakukan di tengah kondisi perekonomian yang diperkirakan belum

kondusif. Perekonomian global, walaupun diperkirakan membaik, tetap masih diwarnai ketidakpastian. Di sisi lain, lemahnya harga komoditas diproyeksikan masih akan terus terjadi. Hal tersebut selain menghambat upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, juga berpotensi menghambat optimalisasi pendapatan negara, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesinambungan fiskal. Untuk itu, dibutuhkan suatu strategi pengelolaan kebijakan fiskal dan APBN yang sehat dan berkesinambungan. Salah satu strategi tersebut diwujudkan dengan menyusun Sasaran Strategis (SS) “Pengelolaan Anggaran yang Berkualitas”. SS dimaksud diukur dengan 2 (dua) indikator yaitu “Akurasi Perencanaan APBN” dan “Deviasi Exercise I-Account” dengan target dan realisasi sebagaimana tabel sebagai berikut :

Tabel 3.2Capaian Sasaran Strategis Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama Target2017

Realisasi2017

Nilai

1 Perencanaan anggaran yang berkualitas 110,46

1a - N Akurasi perencanaan APBN 97,00% 97,9% 100,93

1b-CP Deviasi Exercise I-account 7,5% 1,56% 120,00

Page 33: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 23

1a-N Akurasi Perencanaan APBN

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan negara Indonesia yang disetujui oleh DPR. APBN berisi daftar sistematis dan terperinci yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran negara selama satu tahun anggaran (1 Januari - 31 Desember). Perencanaan APBN yang berkualitas merupakan tujuan utama dari siklus penganggaran yang berawal dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Kualitas pengelolaan anggaran negara dapat diukur

melalui perhitungan perkiraan besaran APBN yang tertuang dalam tabel I-account.Dalam rangka mengukur tingkat kualitas perencanaan APBN yang disusun Pemerintah, DJA menetapkan IKU “Akurasi Perencanaan APBN”. Tingkat akurasi perencanaan APBN adalah kesesuaian atau ketepatan antara angka exercise Pemerintah (yang disusun berdasarkan formula yang ditetapkan dan masukan-masukan dari stakeholders terkait) dengan realisasinya.

Adapun komponen yang diukur IKU ini meliputi, antara lain :1. Perencanaan Penerimaan Negara Bukan Pajak

(PNBP);2. Perencanaan Belanja Pemerintah Pusat; dan3. Perencanaan Pembiayaan.Adapun alokasi untuk memenuhi target IKU tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp176.686.000,- dengan realisasi sebesar Rp173.579.501 (98,24%)

IKU ini diukur dengan formula sebagai berikut:

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp2.658.711.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.596.393.963 (97,66%).

Page 34: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

24

Selanjutnya, rincian atas capaian IKU ini adalah sebagai berikut :

URAIAN PNBP BELANJA PEMERINTAH PUSAT

PEM-BIAYAAN

Realisasi s.d. 30 Juni 2017 146,1T 498,6T 209,4T

Proyeksi 150,4T 510,1T 203,3T

Tingkat Akurasi 97,14% 97,75% 97,00%

Bobot perhitungan 25% 50% 25%

Hasil 24,29% 48,87% 24,25%

Realisasi IKU 97,41%Target IKU 97,00%

Indeks capaian IKU 100,42

Tabel 3.3Proyeksi dan Realisasi Semester I Tahun 2017

Perhitungan di atas diperoleh berdasarkan proyeksi perhitungan Laporan Semester I (Lapsem) yang diajukan Pemerintah ke DPR.

Tabel 3.4Proyeksi dan Realisasi Semester I dan II Tahun 2017

URAIAN PNBP BELANJA PEMERINTAH PUSAT

PEM-BIAYAAN

Realisasi s.d. 31 Desember 2017 308,3T 1.259,6T 364,5T

Pagu APBNP 2016 294,6T 1.252,7T 355,4T

Tingkat Akurasi 95,35% 99,45% 97,44%

Bobot perhitungan 25% 50% 25%

Hasil 23,84% 49,72% 24,36%

Realisasi IKU 97,92%Target IKU 97,00%

Indeks capaian IKU 100,95

Page 35: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 25

Selanjutnya, perhitungan di atas diperoleh berdasarkan konferensi pers yang dilaksanakan pada tanggal 2 Januari 2018 oleh Menteri Keuangan.Mempergunakan jenis konsolidasi periode metode take last known, maka perhitungan atas IKU ini memperoleh capaian sebesar 100,95 (melebihi target yang telah ditetapkan sebesar 97,00%). IKU ini tergolong sangat menantang karena capaian atas IKU ini sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal di luar kendali pemerintah. Berbagai langkah mitigasi telah dilakukan oleh Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2017 agar deviasi IKU tersebut dapat diminimalisasi, antara lain :1. Monitoring secara intensif pelaksanaan APBN

2017 dan menyusun opsi-opsi kebijakan dalam rangka mitigasi risiko pelaksanaan APBN.

2. Melakukan rapat koordinasi secara berkala dalam rangka pengamanan pelaksanaan APBN tahun 2017, yaitu pertemuan bulanan Asset Liability Management (ALM), pertemuan bulanan/mingguan Tim Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (TEPRA), dan pertemuan bulanan/mingguan Cash Planning Information Network (CPIN).

3. Melakukan penyusunan analisis sensitivitas APBN 2017 terhadap asumsi dasar ekonomi makro.

4. Melakukan konsolidasi supporting belanja pemerintah pusat yang dapat digunakan untuk cross check dengan pergerakan I-account

Pada tahun mendatang, beberapa upaya dilakukan DJA guna mencapai tingkat akurasi pada batas yang telah ditetapkan. Upaya tersebut melalui

Grafik 3.1Perkembangan IKU Akurasi perencanaan APBN

kebijakan pengamanan APBN TA 2018 dari sisi belanja, serta kebijakan monitoring dan evaluasi.

Page 36: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

26

1b-CP Deviasi Exercise I-account (IKU Baru)

IKU ini bertujuan untuk mengukur tingkat akurasi atas ketepatan dan kesesuaian angka pada RUU APBN/APBNP dibandingkan dengan UU APBN/APBNP atas komponen yang ada dalam I-account. Adapun komponen dihitung adalah pendapatan negara, belanja negara, dan pembiayaan. Obyek yang dihitung untuk mengukur IKU Deviasi Exercise I-Account ini adalah proyeksi usulan RUU APBNP 2017 dibandingkan dengan UU APBNP 2017, serta proyeksi usulan RUU APBN 2018 dibandingkan dengan UU APBN 2018.

Data yang akurat akan menunjukkan seberapa besar deviasi yang dihasilkan. Semakin baiknya nilai deviasi ditandai dengan semakin kecilnya nilai yang dihasilkan dari perhitungan IKU ini. Masukan-masukan dari stakeholder dan perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan

penyusunan APBN maupun APBN perubahan sangat mempengaruhi hasil perhitungan.Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp2.482.025.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.422.814.462,- (97,61%)

Formula perhitungan IKU Deviasi Exercise I-account adalah sebagai berikut:

Untuk tahun 2017, Deviasi exercise I-account di-peroleh capaian sebesar 1,56 dengan target 7,5%. Dari perhitungan menggunakan jenis konsolidasi

periode metode average dan polarisasi indikator kinerja minimize, didapatkan nilai capaian IKU sebesar 189,54 (di-capping menjadi 120).

Page 37: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 27

Tabel 3.5Perkembangan IKU Deviasi Exercise I-account

No Akun Usulan(Miliar rupiah)

Persetujuan(Miliar rupiah)

Capaian Bobot Nilai

APBN-P 20171. Pendapatan Negara 1.714.128,1 1.736.060,1 1,28% 40% 0,51%

2. Belanja Negara 2.111.363,9 2.133.295,9 1,04% 40% 0,42%

3. Pembiayaan 397.235,8 397.235,8 0,00% 20% 0,00%

JUMLAH 0,93%

No Akun Usulan(Miliar rupiah)

Persetujuan(Miliar rupiah)

Capaian Bobot Nilai

APBN 20181. Pendapatan Negara 1.878.447,3 1.894.720,3 0,87% 40% 0,35%

2. Belanja Negara 2.204.383,9 2.220.656,9 0,74% 40% 0,30%

3. Pembiayaan 325.936,9 325.936,6 0,00% 20% 0,00%

JUMLAH 0,64%JUMLAH RATA-RATA 2017 0,78%

IKU ini memiliki tingkat kendali low (rendah) karena realisasinya (angka akhir) berdasarkan kesepa-katan pembahasan bersama antara Pemerintah dengan DPR. Adanya faktor di luar kendali yang cukup besar (dominan unsur politik), yang secara langsung sangat mempengaruhi hasil IKU, maka pada tahun-tahun selanjutnya upaya yang akan dilakukan untuk mempertahankan capaian IKU ini adalah:

1. Monitoring dan evaluasi atas kebijakan-kebija-kan yang diterbitkan.

2. Update model estimasi yang dilaksanakan untuk mendapatkan estimasi/exercise yang berkualitas.

3. Secara berkaladan berkelanjutan melakukan update data.

Page 38: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

28

2. Pemenuhan Layanan Publik

Berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, layanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.

Perbaikan layanan publik merupakan salah satu amanat dari reformasi birokrasi di pemerintahan. Dari waktu ke waktu, pemerintah dituntut untuk senantiasa berinovasi meningkatkan layanan yang diberikan kepada masyarakat. Sebagai jawaban atas tuntutan tersebut, pada tahun 2017 Direktorat Jenderal Anggaran menempatkan pemenuhan layanan publik sebagai salah satu sasaran strategis yang ditetapkan di dalam dokumen kontrak kinerja. Sasaran Strategis Pemenuhan Layanan Publik diturunkan menjadi IKU Indeks Kepuasan Pengguna Layanan. Indeks Kepuasan Pengguna Layanan ini dilaksanakan dengan mengukur kepuasan pelanggan atas layanan unggulan DJA terhadap pihak eksternal, yang terdiri dari 4 (empat) jenis layanan unggulan DJA, yaitu:a. Layanan Penyelesaian Usulan Standar Biaya

Keluaran (SBK);b. Layanan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA);

c. Layanan Penyelesaian Revisi DIPA non Angga-ran Pendapatan dan Belanja Negara Perubah-an (non-APBN-P);

d. Layanan Sistem Informasi Penerimaan Negara Bukan Pajak Online (SIMPONI).

Pemenuhan layanan publik diukur berdasarkan hasil survei kepuasan pelanggan oleh lembaga independen berdasarkan pemenuhan atas asas penyelenggaraan pelayanan publik sesuai Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Adapun komponen yang dinilai yaitu: (a) kepentingan umum; (b) kepastian hukum; (c) kesamaan hak; (d) keseimbangan hak dan kewajiban; (e) keprofesionalan; (f) partisipatif; (g) persamaan perlakuan/tidak diskriminatif; (h) keterbukaan; (i) akuntabilitas; (j) fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan; (k) ketepatan waktu; dan (l) kecepatan, kemudahan, dan keterjangkauan.

Tabel 3.6Capaian Sasaran Strategis Pemenuhan Layanan Publik

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

2 Pemenuhan layanan publik 101,19

2a - CP Indeks Kepuasan Pengguna Layanan 4.20 4,25 101,19

Page 39: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 29

2a-CP Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

Indeks Kepuasan Pengguna Layanan merupakan nilai kepuasan pelanggan atas layanan unggulan Kemenkeu yang pelaksanaannya dinilai oleh pihak eksternal. Pada tahun 2017, penilaian dilaksanakan melalui metode survey kepada pihalk eksternal yang dilaksanakan oleh Universitas Gadjah Mada dengan koordinasi dari Biro Organta. Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = Indeks Kepuasan Pengguna Layanan (Hasil Survei)

Adapun alokasi untuk memenuhi target IKU tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp197.726.000,- dengan realisasi sebesar Rp191.590.910,- (96,90%)

Hasil survei kepuasan pengguna layanan DJA tahun 2017 yang dilakukan Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan skor Indeks Kepuasan Pengguna Layanan DJA pada tahun 2017 sebesar 4,25 (skala 5). Adapun rincian skor yang didapatkan Direktorat Jenderal Anggaran untuk setiap jenis layanan yang disurvey adalah sebagai berikut:

Tabel 3.7Skor Kepuasan Pengguna Layanan DJA per Jenis Layanan

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp197.726.000,- dengan realisasi sebesar Rp191.590.910,- (96,90%)

Page 40: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

30

Capaian tersebut lebih tinggi dari target yang telah ditetapkan sebesar 4,20 (indeks capaian 101,19). Pada tahun 2017, Direktorat Jenderal Anggaran telah melakukan beberapa langkah guna menjaga tingkat kepuasan pelanggan DJA agar di atas nilai yang ditargetkan. Beberapa langkah yang telah dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Anggaran antara lain:1. Terus menyempurnakan aplikasi e-revisi yang

ditujukan untuk pengajuan usulan revisi DIPA secara daring serta membuat monitoring proses penyelesaian usulan revisi anggaran yang disampaikan secara daring. Dari hasil penyempurnaan ini, dapat diketahui bahwa

pada triwulan keempat tahun 2017 seluruh pengajuan revisi Kementerian/Lembaga telah diproses malalui aplikasi e-revisi.

2. Melanjutkan kegiatan forum DJA mendengar yang bertujuan untuk menjaring masukan dari Kementerian/Lembaga terkait layanan yang diberikan oleh DJA. Pada tahun 2017, kegiatan

Grafik 3.2Perkembangan Indeks Kepuasan Pengguna Layanan

terhadap Kinerja Layanan DJA

DJA Mendengar dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus di Aula lantai 20 Gedung Sutik-no Slamet dan 1 September 2017 di gedung Dhanapala.

3. Melakukan integrasi sistem penerimaan PNBP K/L dengan aplikasi SIMPONI.

Pada tahun 2018 nanti, DJA akan merumuskan langkah-langkah perbaikan untuk meningkatkan kepuasan pengguna layanan DJA, misalnya melalui perbaikan SOP Layanan Unggulan, pembuatan maklumat layanan, atau pembuatan sistem mon-itoring proses penyelesaian layanan unggulan di DJA. Dari grafik dapat dilihat bahwa trend kepua-san pelanggan DJA dari tahun 2010 ke tahun 2017

menunjukkan hasil yang semakin baik/positif. Skor 4,25 (skala 5) yang diperoleh oleh DJA juga menunjukkan bahwa masih terdapat ruang yang cukup untuk terus melaksanakan langkah-langkah perbaikan agar di masa yang akan datang kepua-san pelanggan atas layanan yang diberikan oleh DJA semakin meningkat.

Page 41: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 31

3. Kepatuhan Pengguna Layanan yang tinggi

Meningkatkan kepatuhan pengguna layanan adalah salah satu strategi yang ditujukan untuk peningkatan kualitas penganggaran. Sebagai pengelola anggaran negara, DJA memiliki ekspektasi terhadap pengguna layanan agar patuh terhadap berbagai peraturan dan kebijakan yang ditetapkan dalam bidang penganggaran. Untuk itu, DJA berkepentingan agar setiap peraturan dan kebijakan di bidang penganggaran yang diinisiasi langsung DJA dapat dipatuhi dan diimplementasikan Kementerian Negara/Lembaga. Dalam rangka mewujudkan hal di atas, disusunlah Sasaran Strategis yang dimaksudkan untuk memenuhi keinginan tersebut yaitu Sasaran Strategis “Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi”. Sasaran Strategis ini diterjemahkan dalam IKU Persentase Implementasi KPJM.

Tabel 3.8Capaian Sasaran Strategis Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

3 Kepatuhan Pengguna Layanan yang Tinggi 100,00

3a - N Persentase implementasi KPJM 100% 100,00% 100,00

3a-N Persentase implementasi KPJM

KPJM adalah pendekatan penyusunan anggaran berdasarkan kebijakan, dengan pengambilan keputusan terhadap kebijakan tersebut dilakukan dalam perspektif lebih dari satu tahun anggaran. Hal tersebut ditempuh dengan mempertimbangkan implikasi biaya keputusan yang bersangkutan pada tahun berikutnya yang dituangkan dalam sebuah prakiraan maju. Dalam prakteknya, KPJM berisi proyeksi pengeluaran untuk tahun berikutnya, sebagai bentuk penuangan rencana fiskal tahunan, yang disertai dengan prakiraan maju tiga tahun berikutnya (sebagai dasar proyeksi jangka menengah).

Sesuai amanat paket perundang-undangan di bidang keuangan negara (Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004, dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004) pengelolaan keuangan negara sejak tahun 2005 mengalami perubahan yang cukup mendasar.

Terutama di sisi pendekatan penganggarannya yaitu penerapan anggaran terpadu, pendekatan penyusunan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM), dan pendekatan penyusunan penganggaran berbasis kinerja. Pembaharuan sistem penganggaran ini diharapkan dapat

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp358.406.000,- dengan realisasi sebesar Rp341.608.500,- (95,31%)

Page 42: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

32

memperbaiki kualitas belanja negara menjadi lebih efektif, efisien, transparan, dan akuntabel.Dalam rangka mengimplementasikan harapan tersebut, IKU Persentase Implementasi KPJM diharapkan dapat mengawal maksud reformasi di bidang penganggaran. IKU ini disusun untuk

Tabel 3.9Target dan Status Penyelesaian IKU Persentase Implementasi KPJM

mengukur kepatuhan penanggung jawab program dalam menyusun rencana kerja pemerintah jangka menengah sebagaimana yang dituangkan ke dalam aplikasi RKA-K/L. Untuk mengukur tingkat capaian IKU ini, dengan target capaian sebagai berikut:

No Kegiatan Target PIC Status1. Penyempurnaan aplikasi dengan

memasukkan perubahan parameter-parameter

Triwulan I Direktorat SP Selesai

2. a. pemantauan atas input, proses pengguliran, evaluasi kinerja tahun lalu, penyesuaian parameter yang dilakukan oleh K/L, dan kebijakan baru

b. pembahasan hasil reviu KPJM yang disusun K/L (kertas kerja output aplikasi KPJM)

Triwulan IV Direktorat Anggaran Bidang Ekontim, Direktorat Anggaran Bidang PMK, Direktorat Anggaran Bidang Polhukhankam dan BA BUN

Selesai

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % Implementasi Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah oleh K/L

Adapun alokasi untuk memenuhi target IKU tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp358.406.000,- dengan realisasi sebesar Rp341.608.500,- (95,31%)

Page 43: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 33

Grafik 3.4Perkembangan Implementasi KPJM

Pada masa mendatang, DJA telah menetapkan beberapa rencana aksi dalam rangka mencapai IKU ini diantaranya melalui asistensi atas KPJM yang disusun K/L dalam RKA-K/L pada saat penelaahan Pagu Anggaran dan Pagu Alokasi melalui perbaikan

sebagai berikut :1. Perbaikan top down dalam menetapkan base-

line2. Penggunaan output standar3. Pemetaan struktur data yang terintegrasi

Pada tahun 2017, seluruh penanggung jawab program atau unit eselon I di setiap K/L telah menyusun RKA-K/L atau DIPA 2018 termasuk KPJM dengan memperhitungkan alokasi multiyears. Disamping itu, telah dilaksanakan forum penelaahan antara DJA dan penanggung jawab program guna meminimalisir anomali dalam KPJM, serta dilakukan perbaikan pada RKA-K/L atau DIPA 2018.

Page 44: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

34

4. Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas

Kebijakan penganggaran yang berkualitas adalah kebijakan yang berimplikasi pada penyusunan dan pengelolaan anggaran kementerian/lembaga yang merupakan hal mendasar yang perlu diwujudkan agar keseluruhan program kerja pemerintah dapat berjalan optimal. Dalam rangka mewujudkan hal ini, disusunlah Sasaran Strategis “Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas” yang dimaksudkan untuk memenuhi keinginan tersebut. Sasaran Strategis itu diterjemahkan dalam IKU Persentase persetujuan atas rekomendasi harmonisasi peraturan bidang penganggaran.

Tabel 3.10Capaian Sasaran Strategis Kebijakan Penganggaran yang Berkualitas

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

4 Kebijakan penganggaran yang berkualitas 105,56

4a - N Persentase penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS

90 100% 111,11

4b - N Persentase penyelesaian kebijakan terkait peraturan pelaksanaan dan penyelenggaraan SJSN

100% 100% 100

4a-N Persentase penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS

Untuk meningkatkan kualitas penyelesaian rekomendasi kebijakan perbaikan sistem jaminan pensiun dan THT PNS, DJA pada tahun 2016 menetapkan IKU “Persentase penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS”. IKU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penyelesaian rekomendasi kebijakan perbaikan sistem jaminan pensiun dan THT PNS berupa penyusunan kajian dan peraturan. Perhitungan IKU ini didasarkan pada penyelesaian kegiatan berikut ini:1. Menyusun kajian pensiun dan THT PNS2. Menyusun draft PP Jaminan Pensiunan dan Jaminan Hari Tua (tahap pembahasan internal Kementerian

Keuangan dan unit-unit terkait).

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp501.995.000,- dengan realisasi sebesar Rp494.298.500,- (98,47%)

Page 45: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 35

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS

Pagu dan realisasi atas IKU ini pada DIPA DJA tahun 2017 dapat dirinci sebagai berikut:

IKU Pagu 2017 (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

%

Persentase penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS

148.200.000 147.966.000 99,84%

Berdasarkan data yang didapat dari PIC kegiatan, diketahui bahwa tahapan-tahapan yang harus dilakukan untuk mencapai target IKU ini seluruhnya telah dilaksanakan. Dengan demikian, realisasi atas IKU ini pada tahun 2017 adalah sebesar 100%

Grafik 3.5Perkembangan Capaian IKU Persentase penyelesaian kebijakan perbaikan sistem pensiun dan THT PNS

Untuk rencana selanjutnya yang akan dilak-sanakan, Direktorat Jenderal Anggaran memiliki beberapa rencana tindak lanjut, yaitu:1. Mengintensifkan komunikasi dan koordinasi

dengan unit/instansi terkait melalui pemba-hasan yang dilakukan secara terencana & terjadwal dengan baik.

2. Sesuai dengan arahan Menkeu dan Menteri PAN-RB dalam rapat tanggal 20 Oktober 2017, pihak Kemenkeu akan fokus pada simulasi

perhitungan beban pensiun sesuai skema yang akan dipilih (Skema DB untuk Pegawai Lama dan Skema DC untuk Pegawai Baru) dan pihak Kemen PAN-RB akan fokus pada reformasi kelembagaan program pensiun.

3. Hasil pembahasan reformasi program pensiun aparatur negara akan dieskalasi untuk dimint-akan arahan pada Ratas dengan Presiden, 4 Menko, Menkeu, Menteri PAN-RB, dan Kepala BKN yang saat ini sedang dijadwalkan.

Page 46: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

36

4b-N Persentase penyelesaian kebijakan terkait peraturan pelaksanaan dan penyelenggaraan SJSN

IKU ini bertujuan untuk meningkatkan Kualitas penyelesaian Kebijakan peraturan pelaksanaan dan penyelenggaran SJSN berupa penyusunan kajian dan peraturan. IKU dihitung berdasarkan penyelesaian kegiatan-kegiatan sebagai berikut:1. Pembahasan konsep monev dana operasional SJSN2. Pelaksanaan monev dana operasional SJSN3. Pengumpulan data dukung terkait dana operasional SJSN4. Penyelesaian PMK dana operasional SJSN

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % penyelesaian kebijakan terkait peraturan pelaksanaan dan penyelenggaraan SJSN

Adapun alokasi untuk memenuhi target IKU tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp5353.795.000,- dengan realisasi sebesar Rp346.332.500,- (97,89%)

Keseluruhan pentahapan di atas telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan sehingga capaian untuk IKU ini adalah 100%

Grafik 3.5Perkembangan Capaian IKU Persentase penyelesaian kebijakan terkait peraturan pelaksanaan

dan penyelenggaraan SJSN

Page 47: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 37

Sampai dengan akhir tahun 2017, telah dilaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka penanganan dan pencapaian IKU ini. Beberapa kegiatan tersebut antara lain sebagai berikut:1. Pembahasan regulasi terkait pencairan Dana

Cadangan Program Jaminan Kesehatan Tahun 2017.

2. Pembahasan antar kementerian revisi kedua PP 87 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Hukum dan HAM, DJSN, BPJS Kesehatan dan Internal Kementerian Keuangan.

3. Pembahasan dana operasional BPJS Kesehatan tahun 2018 bersama dengan Direktorat Anggaran Bidang PMK.

4. Pembahasan dana operasional BPJS Ketenagakerjaan tahun 2018 bersama dengan Direktorat Anggaran Bidang Ekontim.

5. Telah disusun PMK tentang Dana Operasional BPJS Kesehatan Tahun 2018 dan PMK tentang

Dana Operasional BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2018.

6. Pengumpulan masukan dari Dewas dan Direksi BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan dalam rangka penyusunan R-Perpres Tata Kelola.

7. Pembahasan penyesuaian premi program Jamkesmen Jamkestama Tahun 2018.

Rencana tindak lanjut ke depan dalam hal ini adalah sebagai berikut:1. Melakukan pembahasan secara intensif

terkait Revisi Kedua PP 87 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Aset Jaminan Sosial Kesehatan.

2. Melakukan pembahasan secara intensif terkait Rperpres Tata Kelola.

3. Penyusunan draft peraturan / kebijakan 4. Pembahasan awal draft peraturan / kebijakan 5. Pembahasan draft peraturan / Kebijakan 6. Finalisasi peraturan / kebijakan 7. Penetapan draft peraturan kebijakan

Page 48: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

38

5. Penyusunan Anggaran yang Akurat

Perencanaan anggaran merupakan perencanaan estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial yang akan menentukan penyediaan dana serta terselenggaranya program-program pemerintah sehingga mendukung tercapainya sasaran pembangunan nasional dan kesinambungan fiskal. Dalam rangka mewujudkan kondisi tersebut disusunlah sasaran strategis “Penyusunan Anggaran yang Akurat”.

Tabel 3.11Capaian Sasaran Strategis Penyusunan Perencanaan Anggaran yang Akurat

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

5 Penyusunan Anggaran yang Akurat 102,5

5a-CP Deviasi Proyeksi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat 5% 3,49% 120,00

5b-N Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

8% 9,20% 85,00

5a-CP Deviasi Proyeksi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat

Dalam rangka mencapai sasaran startegis yang telah ditetapkan tersebut, DJA menyusun IKU “Devi-asi proyeksi perencanaan kas pemerintah pusat”.Adapun deviasi proyeksi perencanaan kas terdiri atas dua komponen, yaitu:a. Deviasi Penerimaan Kas yaitu Proyeksi atas

Penerimaan PNBP kecuali PNBP K/L karena

sejalan dengan arahan Menteri Keuangan bahwa Penerimaan PNBP bukan domain dari DJA, DJA hanya menyelenggarakan sistem pen-gelolaanya saja.

b. Deviasi Pengeluaran Kas hanya untuk proyeksi BA BUN yang PPA-nya adalah DJA adalah BA 999.07 dan 08.

Adapun alokasi untuk memenuhi target IKU tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp3.167.086.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.741.675.300,- (86,57%)

Page 49: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 39

Pada tahun 2017, guna mendukung tercapainya IKU ini, DJA telah melaksanakan rapat koordinasi dan monitoring penerimaan dan subsidi secara berkala. Pada tahun 2017, deviasi proyeksi peren-canaan kas pemerintah pusat diketahui sebesar 3,49%. Target deviasi ini lebih rendah dari yang tel-ah ditetapkan sebesar 5%, sehingga indeks capaian atas IKU ini sebesar 120%.

IKU ini disusun dalam rangka mencapai sasaran startegis Penyusunan Anggaran Yang Akurat. Perencanaan anggaran merupakan perencanaan estimasi kinerja yang hendak dicapai selama peri-ode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial yang akan menentukan penyediaan dana serta terselenggaranya program-program pemer-intah sehingga mendukung tercapainya sasaran

Unit eselon I wajib menyampaikan data proyeksi satu tahun yang dirinci bulanan kepada Tim CPIN paling lambat 3 (lima) hari kerja melalui surat. Apabila unit tidak menyampaikan proyeksi bulanan, maka data proyeksi yang diambil adalah proyeksi yang disampaikan pada awal tahun sebagai dasar perhitungan capa-ian IKU pada bulan berjalan.

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp427.420.000,- dengan realisasi sebesar Rp409.717.600,- (95,86%)

Dalam satu bulan tim CPIN dapat melakukan rapat sebanyak 2 kali. Adapun formula untuk menghitung IKU ini ditentukan dengan cara:

Page 50: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

40

pembangunan nasional dan kesinambungan fiskal.Adapun deviasi proyeksi perencanaan kas terdiri atas dua komponen, yaitu Deviasi Penerimaan Kas yaitu Proyeksi atas Penerimaan PNBP kecuali PNBP K/L, dan Deviasi Pengeluaran Kas hanya untuk proyeksi BA BUN yang PPA-nya adalah DJA yaitu BA 999.07 dan 08. Pada tahun 2017, proyeksi perencanaan kas pemer-intah pusat sesuai dengan target yang ditetapkan. Dari target sebesar 5% ternyata realisasi tahun 2017 tercapai sebesar 3,49% (Indeks Capaian 130,3).

Adapun rincian deviasi tersebut dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 3.12Capaian IKU Deviasi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat

Uraian Deviasi Perencanaan Kas Per Triwulan Y-17Q1 Q2 Q3 Q4

Rata-rata Deviasi Penerimaan 10,47% 9,86% 3,38% 4,17% 6,97%

Rata-rata Deviasi Pengeluaran 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Capaian IKU per triwulan 5,24% 4,93% 1,69% 2,09% 3,49%

Capaian (metode minimize) 95,3 101,4 166,2 158,3 130,30Pada masa mendatang, untuk menjaga agar proyeksi perencanaan kas Pemerintah Pusat tetap berada pada batas deviasi yang ditetapkan, DJA akan melaksanakan rapat koordinasi dan monitoring penerimaan dan subsidi secara berkala.

Grafik 3.7Perkembangan Capaian IKU Deviasi Perencanaan Kas Pemerintah Pusat

Page 51: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 41

5b-N Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

IKU ini mengukur deviasi antara rencana penyerapan dana yang akan dibelanjakan seluruh K/L sebagaimana yang tertuang pada halaman III DIPA (berdasarkan pagu APBN-P) pada setiap bulan dengan realisasi penyerapan belanja negara dalam DIPA K/L (sesuai SP2D yang telah diterbitkan oleh KPPN). Mengingat IKU ini mengukur perencanaan anggaran dan realisasi penyerapan dana, maka DJA ditunjuk menjadi Unit in Charge (UIC) atas tercapainya target yang dicanangkan untuk IKU tersebut. Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

[Rencana Penarikan Dana - Realisasi Penyerapan Anggaran]x 100%

Rencana Penarikan Dana

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp2.739.666.000,- dengan realisasi sebesar Rp2.331.957.700,- (85,12%)

Angka rencana penyerapan anggaran merupakan jumlah rencana yang akan dibelanjakan oleh K/L setiap bulan yang tertuang dalam data aplikasi Sistem Monitoring dan Evaluasi Kinerja Terpadu (SMART). Di sisi lain, penyerapan belanja negara dalam DIPA K/L adalah jumlah realisasi penyerapan belanja negara dalam satu periode. Adapun data realisasi anggaran bersumber dari dokumen Surat Perintah Pencairan Dana

(SP2D) yang diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (sumber data: Data Bussiness Intelegence DJA).Pada tahun 2017 ditetapkan target deviasi antara rencana dan realisasi penyerapan anggaran K/L sebesar 8%. Selanjutnya, berdasarkan realisasi pengeluaran SP2D hingga 31 Desember 2017 yang diterbitkan Ditjen Perbendaharaan diperoleh capaian deviasi selama tahun 2017 sebesar 9,20% sehingga indeks capaian IKU sebesar 85. Adapun

Tabel 3.13Perbandingan Target dan Capaian IKU Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

Target/ Realisasi Q1 Q2 Q3 Q4 Y-2017a. Target 8,00% 8,00% 8,00% 8,00% 8,00%

b. Realisasi 6,12% 8,15% 8,87% 13,67% 9,20%Indeks 123,50 98,10 89,1 29,10 85,0

DJA telah berupaya untuk mengurangi deviasi antara rencana dan realisasi penyerapan anggaran K/L salah satunya dengan melakukan monitoring bulanan atas realisasi penyerapan/ output. Meskipun begitu, karena tingkat kendali DJA atas IKU ini sangat rendah, pada tahun 2017 target IKU belum tercapai (capaian kuning sebesar 85,00).

rincian detil target dan realisasi per triwulan sebagaimana Tabel 3.13

Page 52: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

42

Grafik 3.8Perkembangan Capaian IKU Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

Pada masa mendatang, DJA telah mempersiapkan rencana aksi salah satunya menyampaikan materi dan sosialisasi terkait PMK Nomor 277/PMK.05/2015 untuk mendorong K/L atau Satker untuk menyusun RPD yang akurat berdasarkan rencana kegiatan.

Page 53: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 43

6. Sistem Penganggaran yang optimal

Penganggaran Berbasis Kinerja (PBK) adalah penganggaran yang disusun dengan orientasi output. Sistem ini menitikberatkan pada segi penatalaksanaan sehingga selain efisiensi penggunaan dana juga hasil kerjanya diperiksa. Jadi, tolok ukur keberhasilan sistem anggaran ini adalah performance atau prestasi dari tujuan atau hasil anggaran dengan menggunakan dana secara efisien. Dengan membangun suatu sistem penganggaran yang dapat memadukan perencanaan kinerja dengan anggaran tahunan akan terlihat adanya keterkaitan antara dana yang tersedia dengan hasil yang diharapkan.Berkenaan dengan hal tersebut, pada Sasaran Strategis ini disusun IKU Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA-K/L, IKU Penyelesaian Revisi Anggaran yang Tepat Waktu.

Tabel 3.14Capaian Sasaran Strategis Kebijakan sistem penganggaran yang optimal

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

6 Kebijakan sistem penganggaran yang optimal 100,86

6a-N Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA- K/L

100% 100% 100,00

6b-N Persentase Implementasi e-revisi Tahap I 100% 100% 100,00

6c-N Persentase Implementasi RKA- K/L online 85% 87,21% 102,60

6a-N Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA-K/L

Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dalam RKA-K/L merupakan tahapan penting yang perlu diwujudkan sebagai dasar untuk mengimplementasikan penganggaran berbasis kinerja. IKU ini mengukur persentase penanggung jawab program yang menerapkan arsitektur dan informasi kinerja dalam RKAK/L sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. IKU ini bertujuan untuk mengukur kepatuhan K/L dalam menerapkan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA K/L. Arsitektur dan Informasi Kinerja (ADIK) dalam RKA-K/L merupakan tahapan penting yang perlu diwujudkan sebagai dasar untuk mengimplementasikan penganggaran berbasis kinerja. IKU ini bertujuan untuk mengukur kepatuhan penanggung jawab program K/L sesuai pedoman penyusunan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKAKL.

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp1.345.174.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.314.868.450,- (97,75%)

Page 54: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

44

Terdapat 3 hal yang dihitung dalam IKU ini antara lain :1. Penyelesaian aplikasi ADIK yang terintegrasi dengan RKAKL2. Penyusunan kajian evaluasi implementasi ADIK3. Mereview penerapan ADIK pada RKAKL dengan mempertimbangkan kaidah-kaidah penyusunan ADIK

untuk menghasilkan informasi kinerja dalam aplikasi RKAKL

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA-K/L

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp398.933.000,- dengan realisasi sebesar Rp394.496.225,- (98,89%)

Keseluruhan pentahapan di atas telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan.Pada tahun 2017 DJA dapat mencapai IKU tersebut. Dalam rangka mencapai dalam rangka mencapai target penerapan arsitektur dan informasi kinerja dalam RKA-K/L, DJA melaksanakan beberapa tindakan yaitu : 1. Pembuatan aplikasi ADIK yang terintegrasi dengan RKAKL2. Reviu penggunaan ADIK pada RKAKL pada saat penelaahan Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran

Grafik 3.9Perkembangan Capaian IKU Persentase Penerapan Arsitektur dan Informasi Kinerja dalam RKA-K/L

Pada tahun mendatang, untuk meningkatkan kualitas penerapan ADIK pada RKA-K/L, DJA akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala sampai dengan akhir tahun antar Unit Eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan.

Page 55: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 45

6b-N Persentase Implementasi e-revisi Tahap I (IKU Baru)

IKU ini bertujuan untuk mengukur persentase pengajuan usulan revisi melalui email dan monitoring usulan revisi DIPA secara elektronik guna meningkatkan pelayanan revisi anggaran kepada K/L.Target dari IKU ini (perhitungan Take Last Known) adalah :1. Direktorat Sistem Penganggaran:

a. Memfinalisasi UAT (target triwulan I sebesar 20%) b. Perbaikan akhir atas aplikasi e-revisi (target triwulan II sebesar 40%) c. Penyelesaian modul laporan rekapitulasi penyelesaian revisi anggaran dalam aplikasi e-revisi

(target triwulan III sebesar 60%).2. Direktorat Anggaran

Memfasilitasi satker mitra kerja (K/L) untuk mengajukan seluruh usulan revisi yang diajukan ke DJA dengan menggunakan fasilitas email (target triwulan IV sebesar 100%).

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % tahapan Implementasi e-revisi Tahap I

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan dalam DIPA DJA TA 2017 sebagai berikut:

IKU Pagu 2017 (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

%

Persentase Implementasi e-revisi Tahap I 547.308.000 525.876.000 96,08%

Keseluruhan pentahapan di atas telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Pada tri-wulan IV tahun 2017 seluruh usulan revisi telah dis-ampaikan melalui saluran elektronik ke Direktorat Jenderal Anggaran, sehingga pada tahun 2017, IKU tersebut tercapai 100%. Beberapa hal yang dilaku-kan untuk mencapai IKU tersebut adalah :1. Pembuatan dan maintenance aplikasi e-revisi

tahap pertama2. Komunikasi dan sosialiasi kepada K/L men-

genai mekanisme baru pelaksanaan revisi anggaran

3. Fasilitasi penyampaian usulan revisi melalui saluran elektronik di pusat layanan DJA

Pada tahun mendatang, untuk menyempurnakan implementasi E-Revisi, beberapa hal perlu dilaku-kan antara lain :1. Penyempurnaan aplikasi e-revisi2. Seluruh permohonan revisi dilakukan via ap-

likasi e-revisi web based.

Page 56: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

46

6c-N PePersentase Implementasi RKA- K/L online

Untuk mengukur jumlah K/L yang telah melakukan penelaahan online sesuai dengan penyesuaian proses bisnis pengelolaan RKA-K/L, pada tahun 2016 DJA menetapkan IKU ” Persentase Implementasi penelaahan RKA-K/L Online”.Penelaahan RKA-K/L merupakan kegiatan meneliti :- kesesuaian data dalam RKA-K/L dengan pagu anggaran;- kesesuaian antara kegiatan, keluaran dan anggarannya;- relevansi komponen/tahapan dengan keluaran; dan- konsistensi pencantuman sasaran kinerja K/L dengan RKP termasuk prakiran maju 3 (tiga) tahun kede-

panAdapun kegiatan penelaahan RKA-K/L Online merupakan penelaahan yang dilakukan tanpa tatap muka dan menggunakan aplikasi RKA-K/L DIPA Online pada penelaahan Pagu Anggaran dan Penelaahan Alokasi Anggaran.

Untuk menghitung capaian atas IKU ini ditetapkan formula sebagai berikut:

Berdasarkan database diketahui sampai dengan akhir tahun 2017, sebanyak 75 K/L dari seluruh K/L (86 K/L) (87,21%)telah melaksanakan Penelaahan Pagu Anggaran dan Penelaahan Pagu Alokasi Ang-

garan mengunakan Aplikasi RKA-K/L DIPA Online. Dengan demikian pencapaian IKU tersebut sebesar 102,60% dari target 85% yang telah ditetapkan.

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp398.933.000,- dengan realisasi sebesar Rp394.496.225,- (98,89%)

Page 57: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 47

Grafik 3.10Perkembangan Capaian IKU Persentase Implementasi RKA- K/L online

Untuk mencapai IKU tersebut, pada tahun 2017 DJA melaksanakan beberapa tindakan antara lain :1. Pengajuan pemeliharaan storage server DJA kepada Setditjen Anggaran2. Koordinasi dengan pusintek terkait dengan peningkatan kualitas jaringan antara jaringan DJA dengan

Pusintek3. Pengajuan pengadaan Network Area Storage (NAS) kepada Sesditjen Anggaran

Page 58: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

48

7. Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal

Dalam rangka mendukung optimalisasi penerimaan negara di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), DJA secara terus menerus berupaya memperbaiki sistem pengadministrasian penerimaan negara guna mewujudkan good governance serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas. Langkah perbaikan sistem administrasi ditempuh melalui penerapan implementasi single source database PNBP dengan cara mengimplementasikan SIMPONI dan mengintegrasikannya dengan sistem informasi K/L atau pihak terkait lainnya.Implementasi single source database PNBP diharapkan dapat mempermudah dan menyederhanakan proses pengisian data, menghindari kemungkinan terjadinya human error, serta meningkatkan pelayanan dalam hal pembayaran. Selain itu, K/L memperoleh akses untuk melakukan monitoring, dan mendapatkan laporan realisasi PNBP secara realtime sesuai kewenangannya.Sasaran Strategis ini terdiri atas IKU Persentase Implementasi Single Source Database PNBP dengan rincian target dan realisasi IKU sebagai berikut:

Tabel 3.15Capaian Sasaran Strategis Sistem pelayanan PNBP yang Optimal

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

7 Sistem Pelayanan PNBP yang Optimal 103,00

7a-N Persentase Implementasi single source data PNBP 50% 52,5% 105,00

7b-N Persentase penyusunan mapping potensi PNBP 100% 100% 100,00

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp1.466.275.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.327.495.200,- (90,54%)

Page 59: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 49

7a-N Persentase Implementasi single source data PNBP

IKU ini mengukur Persentase Implementasi Single Source Database PNBP yang terdiri atas:1. Integrasi sistem pelayanan PNBP di K/L BUMN (sistem);2. Terbentuknya database SDA Non Migas (perusahaan); dan 3. Monev capaian kinerja satker penyetor PNBP (satker).Pada tahun 2017, capaian terhadap IKU ini sebesar 105,00 dimana target yang ditetapkan sebesar 50% dan realisasi IKU sebesar 52,5%. Adapun uraian realisasi tersebut adalah sebagai berikut :

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % tahapan Implementasi single source database PNBP

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan dalam DIPA DJA TA 2017 sebagai berikut:

IKU Pagu 2017 (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

%

Persentase Implementasi single source data PNBP 1.033.600.000 913.634.000 88,39%

Tabel 3.16Perbandingan Target dan Capaian IKU Deviasi antara Rencana dan Realisasi Penyerapan Anggaran K/L

Kegiatan Target Realisasi % Bobot SkorIntegrasi sistem pelayanan PNBP di K/L dan BUMN (sistem)

15 15 50% 0.60 30,0%

Terbentuknya database SDA Non Migas (perusahaan)

2.000 2.338 58% 0,30 17,5%

Monev capaian kinerja satker penyetor PNBP (satker)

1.000 1.000 50% 0,10 5,0%

52,5%

Untuk mencapai target tersebut, pada tahun 2017 DJA telah memproses interkoneksi dan persetujuan interkoneksi terhadap aplikasi SIMPONI sehingga sampai dengan akhir tahun 2017, terdapat 15 sistem yang telah terintegrasi dengan SIMPONI.Sampai dengan akhir tahun 2017, istem yang telah terintegrasi yaitu (1) Bina Karantina Pertanian (Barantan), (2) Ditjen Bina Farmasi dan Alat

Kesehatan (Binfar), (3) Kem. Perhubungan, (4) Ditjen HKI dan (5) Ditjen Adminstrasi Hukum Umum (AHU), (6) BPN, (7) Bappeten, (8) Ditjen Imigrasi, (9) BPOM, (10) Ditjen Binapenta Kemenaker, (11) BATAN, (12) MTKI (Kemenkes), (13) STRA (Kemenkes), (14) Aplikasi Izin Tinggal Ditjen Imigrasi Kemenkumham, (15) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Page 60: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

50

Grafik 3.11Perkembangan Capaian IKU Implementasi single source database PNBP

Untuk meningkatkan capaian IKU di masa mendatang, DJA akan melanjutkan proses interkoneksi aplika-si SIPEPI (Kementerian Kelautan dan Perikanan), MOMI (Kementerian ESDM) dan sistem lainnya dengan SIMPONI.

Page 61: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 51

7b-N Persentase penyusunan mapping potensi PNBP (IKU Baru)

Guna memetakan potensi PNBP untuk ditindaklanjuti dalam rangka memproyeksikan PNBP tahun 2018, pada tahun 2017 DJA menetapkan IKU “Persentase Penyusunan Mapping Potensi PNBP”. Beberapa hal yang dihitung untuk IKU ini adalah :1. Pengumpulan data dan penyusunan kajian awal2. Finalisasi kajian3. Pembahasan dan koordinasi dengan stakeholders

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % tahapan penyusunan mapping potensi PNBP

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp432.675.000,- dengan realisasi sebesar Rp413.861.200,- (95,65%)

Pada tahun 2017, keseluruhan pentahapan di atas telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang direncanakan. Untuk mencapai IKU tersebut, beberapa tindakan telah dilaksanakan antara lain :1. Telah dilakukan pengumpulan data dan

penyusunan kajian Pemetaan Potensi PNBP, finalisasi kajian,

2. Mapping Peta Potensi PNBP telah disampaikan kepada Menteri Keuangan melalui Nota Dinas Dirjen Anggaran Nomor ND-376/AG/2017 tanggal 24 Agustus 2017.

3. Telah dilakukan pembahasan serta koordinasi dengan stakeholders pada bulan September 2017

Untuk meningkatkan pemetaan potensi PNBP pada masa mendatang, DJA perlu melakukan pembahasan dan koordinasi lanjutan dengan stakeholders.

Page 62: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

52

8. Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

Dalam rangka mendukung optimalisasi penerimaan negara di bidang Penerimaan Negara Bukan Pajak Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas kinerja yang berkelanjutan, DJA melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Monev dimaksud dilaksanakan dengan melakukan pemantauanprogress pelaksanaan kegiatan yang dilakukan internal DJA. Untuk itu, disusunlah sasaran sterategis “Monitoring dan Evaluasi yang efektif”.

Tabel 3.17Capaian Sasaran Strategis Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

8 Monitoring dan Evaluasi yang Efektif 101,80

8a-CP Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK-BUN yang telah ditindaklanjuti

75% 77,70% 103,60

8b - N Persentase penyusunan analisis kinerja K/L atas Pelaksanaan RKA-K/L

100% 100% 100.00

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp520.640.000,- dengan realisasi sebesar Rp500.760.800,- (96,18%)

Page 63: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 53

8a-CP Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK-BUN yang telah ditindaklanjuti

Setiap K/L dan Pengguna Anggaran BUN diwajibkan menyampaikan Tindak Lanjut atas TP BPK pada setiap akhir bulan Maret, Juli, dan November. Pengukuran penyelesaian rekomendasi adalah temuan yang telah selesai ditindaklanjuti terhadap temuan/rekomendasi BPK sebagaimana action plan dengan timeframe yang ditetapkan pemerintah dengan menggunakan dua kriteria, yaitu:a. rekomendasi yang ditindaklanjuti merupakan rekomendasi yang diusulkan selesai kepada BPK. Status

rekomendasi BPK yang diusulkan selesai, ditetapkan pada forum pembahasan bersama DJPB, Itjen, unit eselon I terkait dan Auditor BPK.

b. rekomendasi yang diselesaikan merupakan rekomendasi yang dinyatakan tuntas oleh BPK dan tercan-tum dalam LHP.

Dalam hal BUN, cakupan yang tugas DJA adalah:1. Penyelesaian atas rekomendasi BA BUN 999.07

dan 999.08 dimana DJA sebagai PPAnya.2. Atas BA BUN selain 999.07 dan 999.08, DJA

bertanggung jawab atas penyusunan ketentu-an BA.BUN secara umum serta monitoring dan pengkomunikasian penyelesaian Rekomen-dasi, sedangkan penyelesaian rekomendasi adalah tanggung jawab PPA masing-masing.

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

Dimana:a = Jumlah rekomendasi BPK dalam “ LHP Tindak

Lanjut dalam Hasil Pemeriksaan LKPP tahun 2015“ yang dinyatakan selesai;

b = Jumlah outstanding rekomendasi BPK dalam “ LHP Tindak Lanjut dalam Hasil Pemeriksaan LKPP tahun 2015“;

c = Jumlah rekomendasi BPK dalam LHP LKPP yang diusulkan selesai dalam Semester II tahun 2017;

d = Jumlah rekomendasi BPK dalam LHP LKPP Tahun 2016.

Dalam rangka melaksanakan IKU tersebut, DJA melakukan monitoring penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LKBUN yang telah ditindaklanjuti bersama dengan unit terkait yang dilakukan secara berkala (bulanan). Sesuai dengan perhitungan yang dilakukan Direktorat APK Ditjen Perbendaharaan atas penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LKBUN yang ditindaklanjuti DJA sesuai surat Direktur Aklap Nomr S-109/PB.6/2018 tanggal 5 Januari 2018, diperoleh perhitungan dari target 75% diperoleh capaian sebagai berikut:1. Rekomendasi LKPP sebesar 89,72%2. Rekomendasi LK-BUN sebesar 65,68%

Sehingga relaisasi IKU persentase penyelesaian rekomendasi BPK atas LKPP dan LK-BUN yang telah ditindaklanjuti di Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2017 adalah sebesar 77,70% (indeks capaian sebesar 103,60).

Page 64: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

54

Grafik 3.12Perkembangan Capaian IKU Persentase Rekomendasi BPK atas LKPP dan LK-BUN yang telah ditindaklanjuti

8b-N Persentase penyusunan analisis kinerja K/L atas Pelaksanaan RKA-K/L (IKU Baru)

Dalam memastikan bahwa pelaksanaan anggaran oleh Kementerian/Lembaga telah dilaksanakan secara optimal dan berkualitas, Direktorat Jenderal Anggaran perlu menetapkan langkah dan metode yang tepat dan terukur, sehingga tujuan tersebut dapat dicapai. Metode yang disusun oleh

Direktorat Jenderal Anggaran diterapkan pada Kementerian/Lembaga dalam bentuk analisis kinerja Kementerian/Lembaga berdasarkan capaian output. Penerapan metode dimaksud kemudian diukur melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) “Persentase penyusunan analisis kinerja

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp151.160.000,- dengan realisasi sebesar Rp137.664.900,- (91,07%)

Page 65: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 55

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % penyusunan analisis kinerja K/L atas Pelaksanaan RKA-K/L

Target IKU ini ditetapkan sebesar 100% pada triwulan IV, dan pada akhir tahun realisasi telah memenuhi target. Dalam rangka memperlancar pencapaian target IKU ini, Direktorat Jenderal Anggaran telah menerbitkan Peraturan Dirjen Anggaran Nomor PER-2/AG/2017 tanggal 21 Juni 2017 tentang Pedoman Monitoring dan Evaluasi Kinerja atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan

Anggaran Kementerian/Lembaga. Perdirjen dimaksud akan dievaluasi dan disempurnakan pada tahun berikutnya, sesuai dengan semangat continuous improvement. Selain itu, sebagai evaluasi atas pelaksanaan penyusunan analisis kinerja dimaksud, Direktorat Jenderal Anggaran akan menyampaikan umpan balik (feedback) atas hasil analisis kepada Kementerian/Lembaga

Kementerian/Lembaga atas pelaksanaan RKA-K/L.”IKU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas penganggaran Kementerian/ lembaga melalui penyusunan analisis kinerja Kementerian/Lembaga berdasarkan capaian output dengan cara melakukan penyusunan analisis kinerja Kementerian/Lembaga atas pelaksanaan RKA-K/L mengacu pada aplikasi SMART.IKU ini dihitung dengan rincian tahapan:1. Penyusunan pedoman analisis kinerja berdasarkan aplikasi SMART dalam bentuk Peraturan Direktur

Jenderal Anggaran (Perdirjen).2. Penambahan fitur upload hasil reviu atas analisis kinerja K/L pada aplikasi SMART (termasuk ujicoba ke

Direktorat Anggaran).3. Penyusunan analisis kinerja Kementerian/Lembaga, pengajuan hasil analisis kinerja ke direktur terkait,

serta mengunggah (upload) hasil analisis kinerja ke aplikasi SMART.Keseluruhan tahap di atas telah diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan.

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp369.480.000,- dengan realisasi sebesar Rp363.095.900,- (98,27%)

Page 66: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

56

9. SDM yang kompetitif

Dalam rangka memenuhi ketersediaan pejabat yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan untuk keberhasilan organisasi, maka DJA menyusun sasaran Strategis “SDM yang kompetitif”.

Tabel 3.17Capaian Sasaran Strategis Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

9 SDM yang kompetitif 99,50

9a-CP Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan

100% 99,50% 99,50

9a-CP Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan

Nilai Profesionalisme dan Kesempurnaan harus diterapkan dalam pengelolaan organisasi lingkup Kementerian Keuangan, termasuk Direktorat Jenderal Anggaran. Kedua nilai kemudian dijabarkan dalam semangat peningkatan/continuous improvement, antara lain dalam kompetensi sumber daya manusia. IKU

“Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan” ini digunakan sebagai metode pengukuran peningkatan kualitas sumber daya manusia. Secara detilnya, IKU ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan pejabat yang mempunyai kompetensi yang dibutuhkan organisasi.

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp383.382.000,- dengan realisasi sebesar Rp383.148.500,- (99,94%)

Page 67: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 57

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp383.382.000,- dengan realisasi sebesar Rp383.148.500,- (99,94%)

Berdasarkan hasil assessment center para pejabat struktural lingkup Direktorat Jenderal Anggaran, rekapitulasi Nilai Job Person Match (JPM) pejabat eselon II, eselon III, eselon IV pada akhir tahun 2017 dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 3.19Capaian IKU Persentase Pejabat yang telah

memenuhi standar kompetensi jabatan

No Eselon <72 ≥ 72

1 Eselon II 0 8

2 Eselon III 0 43

3 Eselon IV 0 159

Subtotal 1 210

Total 211

Perhitungan JPM Pejabat DJA:

Target IKU ini sebesar 100% pada akhir tahun. Akan tetapi, berdasarkan perhitungan di atas, realisasi IKU baru mencapai nilai sebesar 99,50%, sehingga capaian pun sebesar 99,50%. Hal ini disebabkan oleh adanya pejabat yang belum dapat memenuhi standar yang diperlukan pada jabatannya.

Page 68: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

58

Grafik 3.13Perkembangan Capaian IKU Persentase pejabat yang telah memenuhi standar kompetensi jabatan

Menyikapi hal ini, Direktorat Jenderal Anggaran telah melaksanakan program re-assessment pada sebagian pejabat terutama pejabat kandidat promosi dan pejabat yang telah lebih dari 4 tahun di-assess. Kemudian pada tahun berikutnya, Direktorat Jenderal Anggaran akan menugaskan pejabat yang belum memenuhi JPM untuk mengikuti diklat berbasis kompetensi.

Page 69: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 59

10. Organisasi yang kondusif

Organisasi yang kondusif tercermin dengan adanya perilaku organisasi yang memiliki komitmen kuat terhadap organisasi. Demikian pula, hubungan yang harmonis di antara setiap anggota organisasi, serta motivasi dan etos kerja yang tinggi. Organisasi yang kondusid dapat tercipta jika beberapa variabel internal organisasi dapat berjalan dengan baik dan harmonis. Variabel tersebut atara lain pola komunikasi dan hubungan antar personal yang mempengaruhi suasana kerja, pengembangan SDM dan kualitas kerja, alur dan prosedur pelaksanaan kegiatan, model jalur koordinasi dan kunsultasi dalam pelaksanaan kerja, mekanisme penyampaian pendapat, serta program peningkatan kesejahteraan (termasuk pola jenjang karier). Dengan organisasi yang kondusif, pencapaian tujuan organisasi akan berjalan sesuai rencana. Sehubungan dengan hal tersebut, pada tahun 2017 ditetapkan “Organisasi yang kondusif” sebagai salah satu sasaran strategis DJA.

Tabel 3.20Capaian Sasaran Strategis Monitoring dan Evaluasi yang Efektif

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

10 Organisasi yang kondusif 110,65

10a-CP Persentase Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan

90% 93,40% 103,78

10b-N Indeks Tata Kelola Organisasi 74 85,88 116,05

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp1.777.404.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.764.888.440,- (99,30%)

Page 70: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

60

10a-CP Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan

Inisiatif Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan (RBTK) pada tahun 2017 lingkup Direktorat Jenderal Anggaran berjumlah 10 inisiatif strategis. Dalam rangka mengukur implementasi dimaksud, Di-rektorat Jenderal Anggaran mencatumkan IKU “Persentase implementasi inisiatif RBTK” dengan target 90% pada akhir tahun 2017.

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp1.305.848.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.300.841.800,- (99,62%)

Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan, realisasi implementasi 10 inisiatif pada akhir tahun 2017 mencapai 93,4% dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 3.21Rincian Capaian IKU Implementasi Inisiatif Transformasi Kelembagaan

No Inisiatif Strategis Capaian1 Optimalisasi PNBP 86%

2 Mewujudkan APBN berkualitas melalui efisiensi dan efektivitas belanja negara 86%

3 Perbaikan kualitas belanja bidang pendidikan dan kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan standar kesehatan masyarakat

97%

4 Optimalisasi kebijakan penganggaran terkait pengelolaan program pensiun 94%

5 Menerapkan arsitektur anggaran yang terfokus pada outcome 100%

6 Memperkuat monev pada outcome anggaran 96%

7 Merampingkan proses anggaran end-to-end 100%

8 Memperkuat efektivitas interaksi dengan para stakeholder 75%

9 Membangun kapabilitas Kementerian/Lembaga 100%

10 Membangun kapabilitas internal 100%

Rerata 93,4%

Page 71: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 61

Berdasarkan realisasi di atas, capaian IKU ini pada tahun 2017 sebesar 103,78%. Langkah-langkah yang telah ditempuh DJA untuk merealisasikan target tersebut, antara lain melakukan monitoring dan evaluasi berkala atas capaian penyelesaian inisiatif program per tema yang dipimpin langsung oleh pimpinan Direktorat Jenderal Anggaran, serta monitoring capaian penyelesaian inisiatif program

per tema terintegrasi dengan aplikasi e-governance DJA Single Window. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan pada tahun 2018 guna meningkatkan kualitas implementasi inisiatif RBTK adalah Direktorat Jenderal Anggaran mempercepat terpenuhinya target tiap-tiap inisiatif dan membuat rencana kerja tahun 2018.

10b-N Indeks Tata Kelola Organisasi (IKU Baru)

Organisasi yang kondusif harus tercipta agar semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan organisasi, lebih-lebih dalam pelayanan kepada stakheholder dapat bekerja dengan optimal, sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Terdapat beberapa metode dalam mengukur seberapa kondusif sebuah organisasi. Direktorat Jenderal menggunakan indeks tata kelola organisasi untuk mengukurnya. Metode ini kemudia diterjemahkan dalam IKU “Indeks tata kelola organisasi”.Indeks tata kelola organisasi diukur dengan cara memadukan 3 (tiga) nilai:1. Nilai hasil survei MOFIN (Ministry of Finance

Fitness Index) yang dikoordinasikan oleh Sekretriat Jenderal Kementerian Keuangan melalui Biro Organisasi dan Ketatalaksanaan dengan bobot 30%;

2. Nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (AKIP) yang diterima dari hasil reviu Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dengan bobot 35%; serta

3. Nilai NPI yang juga diterima dari Inspektorat Jenderal dengan bobot 35%.

Perhitungan JPM Pejabat DJA:

Adapun dari ketiga nilai yang Direktorat Jenderal Anggaran dapatkan pada tahun 2017 sebesar: (1) 82 untuk hasil survei MOFIN, (2) 90,22 untuk nilai AKIP, serta (3) 84,86 untuk nilai NPI. Berdasarkan ketiga nilai tersebut, dihasilkan nilai akhir 85,878 dengan formulasi sebagai berikut:

Page 72: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

62

(LAKIN) tahun sebelumnya. Selain itu, untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian ini di tahun berikutnya Direktorat Jenderal Anggaran akan melakukan monitoring dan evaluasi berkala sampai dengan akhir tahun 2018 antarunit eselon I lingkup Kementerian Keuangan.

Realisasi sebesar 85,878 tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar 74. Capaian IKU ini pada tahun 2017 menjadi sebesar 115,69. Realisasi dan capaian ini tak lepas dari strategi yang telah diterapkan Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2017 yakni memberikan kesempatan kepada para pegawai untuk berinovasi, melalui kompetisi inovasi Direktorat Jenderal Anggaran. Selain itu, langkah strategi yang dilakukan adalah menindaklanjuti rekomendasi Inspektorat Jenderal atas perbaikan penyusunan Laporan Kinerja

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp471.556.000,- dengan realisasi sebesar Rp464.046.640,- (98,41%)

Page 73: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 63

11. Sistem Manajemen Informasi yang Andal

Dalam rangka mempermudah pelaksanaan pekerjaan, DJA trelah melakukan otomatisasi beberapa perkerjaan melalui bantuan teknologi informasi yang terintegrasi. Selanjutnya, untuk menjamin sistem IT pada DJA dapat beroperasi dan berjalan dengan baik, disusunlah sasaran strategis “ Sistem Manajemen Informasi yang andal.

Tabel 3.22Capaian Sasaran Strategis Organisasi yang kondusif

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

11 Sistem Manajemen Informasi yang andal 118,13

11a-CP Persentase Downtime Sistem TIK 1% 0,10% 120,00

11b-N Indeks Implementasi IT Service Management Tahap I 80% 93% 116,25

11a-CP Persentase Downtime Sistem TIK

Pengelolaan pemerintahan terutama dalam hal pelayanan kepada stakeholder makin hari makin menantang, terlebih dengan adanya teknologi informasi dan telekomunikasi yang berkembang pesat. Tak luput dari perkembangan ini, Direktorat Jenderal Anggaran juga telah menerapkan e-governance dengan berbagai platform aplikasi yang mempermudah jalannya proses bisnis baik internal maupun pelayanan kepada stakeholder.

Guna memitigasi risiko gangguan teknis dalam penyediaan layanan berbasis e-governance, Direktorat Jenderal Anggaran menyematkan IKU “Persentase downtime sistem TIK.” IKU ini menjamin dan memastikan sistem informasi (khususnya layanan TIK custom web dan aplikasi SIMPONI) berjalan lancar dan tidak down sehingga layanan kepada stakeholder bisa maksimal.

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan rincian anggaran dan realisasi sebagai berikut:

IKU Pagu 2017 (Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

%

Sistem Manajemen Informasi yang Andal 1.331.928.000 1.225.560.500 92,01%

Page 74: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

64

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp1.264.740.000,- dengan realisasi sebesar Rp1.161.426.600,- (91,83%)

Target IKU ini sebesar 1% pada akhir tahun 2017, dan terealisasi sebesar 0,111651% sehingga capaian IKU sebesar 199,93%. Hal ini menandakan bahwa selama tahun 2017, sistem TIK Direktorat Jenderal Anggaran aman dan tidak mudah down.Capaian ini dapat diwujudkan karena selama tahun 2017 Direktorat Jenderal Anggaran telah melaksanakan langkah-langkah antara lain:1. Melakukan tuning pada database custom web2. Melakukan upgrade operating system, web

server, dan PHP pada server aplikasi SIMPONI development

3. Melakukan upgrade database pada server database SIMPONI development

4. Melakukan tes quality assurance, vulnerability assessment, dan stress test pada aplikasi SIMPONI development

5. Melakukan update patch dan antivirus pada sistem operasi server custom web aplikasi dan database

6. Melakukan pengaturan manajemen backup pada server custom web ke storage NAS yang baru

7. Melakukan monitoring performance resource server custom web

8. Migrasi server SIMPONI (upgrade operating system, web server, dan PHP)

Page 75: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 65

11b-N Indeks Implementasi IT Service Management Tahap I (IKU Baru)

Ke depan, Direktorat Jenderal Anggaran akan melakukan tuning database dan aplikasi secara periodik, guna meningkatkan kapasitas sistem TIK dan memastikan tingkat downtime makin rendah mulai tahun 2018.

Selain IKU downtime sistem TIK, terdapat IKU lain yang ditetapkan pada tahun 2017 oleh Direktorat Jendeal Anggaran yakni IKU “Persentase implementasi IT Services Management Tahap I”. IKU ini bertujuan untuk mewujudkan pengelolaan layanan TIK di Kementerian Keuangan yang efektif dan efisien.

Adapun formula perhitungan IKU ditetapkan sebagai berikut :

IKU = % Implementasi IT Service Management Tahap I

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp67.188.000,- dengan realisasi sebesar Rp64.133.900,- (95,45%)

Berdasarkan data termutakhir pada akhir tahun 2017 dari Pusat Informasi dan Teknologi Keuangan (Pusintek) Sekretariat Jenderal, realisasi Direktorat Jenderal Anggaran sebesar 93. Apabila dibandingkan dengan targetnya yang sebesar 80, IKU ini telah mencapai target dengan capaian 116,25.Capaian ini dapat terwujud karena Direktorat Jenderal Anggaran telah melaksanakan langkah-langkah antara lain identifikasi layanan TIK unit eselon I, dan penyusunan/pemutakhiran usulan katalog layanan TIK unit eselon I.

Pada tahun 2018, direncanakan Direktorat Jenderal Anggaran akan melaksanakan beberapa kegiatan, terutama ditujukan untuk peningkatan kinerja yang terkait dengan IKU ini, salah satunya adalah memelihara katalog layanan TIK.

Page 76: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

66

12. Pengelolaan Anggaran yang Optimal

Untuk mengukur penggunaan dan pengelolaan anggaran yang optimal diperlukan indikator-indikator tertentu. Berkaitan dengan hal tersebut, DJA menetapkan sasaran strategis “Pengelolaan Anggaran yang optimal”.

Tabel 3.23Capaian Sasaran Strategis Pengelolaan Anggaran yang Optimal

Kode SS/IKU

Sasaran Strategis/Indikator Kinerja Utama

Target2017

Realisasi2017

Nilai

12 Pengelolaan Anggaran yang Optimal 110,24

12a-N Persentase kualitas pelaksanaan anggaran 95% 104,73% 110,24

12a-N Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Anggaran pastinya menggunakan anggaran yang telah dialokasikan sebelumnya. Anggaran tersebut idealnya tak hanya digunakan, tetapi juga digunakan secara efektif dan efisien, mencapai output dan outcome yang diinginkan.

Adapun alokasi untuk memenuhi target sasaran strategis tersebut di dalam DIPA DJA TA 2017 telah dialokasikan pendanaan dengan pagu sebesar Rp248.590.000,- dengan realisasi sebesar Rp248.396.000,- (99,92%)

Page 77: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 67

Direktorat Jenderal Anggaran sebagai salah satu unit kerja di lingkup Kementerian Keuangan tentunya juga menginginkan pelaksanaan anggaran yang dikelolanya berkualitas,

sebagaimana arahan pimpinan serta harapan masyarakat. Untuk itulah Direktorat Jenderal Anggaran menetapkan IKU “Persentase kualitas pelaksanaan anggaran” sebagaimana diamanatkan

pula oleh pimpinan Kementerian Keuangan.IKU ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan anggaran lingkup Kementerian Keuangan dan menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Keuangan Nomor 346/MK.01/2017. Perhitungan IKU dilakukan sebagaimana pedoman dalam Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE-35/MK.1/2017 tentang Tata Cara Penghitungan IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran di Lingkungan Kementerian Keuangan.

Perhitungan IKU didasarkan kepada 3 komponen, yakni:1. Penyerapan anggaran, dengan bobot 10%;2. Capaian keluaran riil, dengan bobot 39%; serta3. Efisiensi, dengan bobot 51%.Target IKU ini sebesar 95,00%, dan berhasil terealisasi sebesar 104,41%. Berdasarkan perhitungan sampai dengan akhir tahun anggaran 2017, diketahui bahwa realisasi IKU ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

Tabel 3.24Rincian Capaian IKU Persentase Kualitas Pelaksanaan Anggaran

Komponen Persentase Bobot Nilai

Penyerapan atas Pagu Netto 100% 10% 10,00%

Efisiensi 111,32% 39% 43,41%

Output 100% 51% 51,00%

Capaian 104,41%

Dalam rangka memenuhi target IKU ini, pada tahun 2017 telah dialokasikan pendanaan pagu sebesar Rp248.590.000,- dengan realisasi sebesar Rp248.396.000,- (99,92%)

Page 78: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

68

Tindakan yang telah dilaksanakan pada tahun 2017 sebagai langkah menuju tercapainya target adalah monitoring dan evaluasi pelaksanaan anggaran yang dilaksanakan secara bulanan dengan para Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

dan Staf Pengelola Kegiatan (SPK). Tak hanya itu, guna mempertahankan capaian ini, pada tahun 2018 Direktorat Jenderal Anggaran akan membuat rencana pelaksanaan kegiatan tahun 2018.

Grafik 3.15Perkembangan Capaian IKU Persentase kualitas pelaksanaan anggaran

Page 79: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 69

B. Realisasi Anggaran

Berdasarkan data per 31 Desember 2017, realisasi penyerapan DIPA DJA TA 2017 secara keseluruhan jenis belanja adalah sebesar Rp128.479.513.113,- atau mencapai 91,38% dari total pagu setelah self blocking sebesar 140.595.626.000,-. Secara umum, perkembangan realisasi penyerapan DIPA dalam periode 2012-2017 terlihat dalam grafik berikut:

Grafik 3.16Perkembangan Realisasi Penyerapan DIPA

Page 80: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

70

Tabel 3.30 Rincian Realisasi Per jenis Belanja DJA tahun 2017

No Belanja Pagu DIPA (Rp) Self Blocking(Rp)

Realisasi SP2D (Rp)

%Realisasi

1 Pegawai 62.593.370.000 - 59.279.771.553 97,71

2 Barang 74.210.366.000 6.403.499.000 59.627.093.874 87,94

3 Modal 10.593.609.000 398.220.000 9.572.647.686 93,89

140.595.626.000 6.801.719.000 128.479.513.113 91,38

Grafik 3.17Realisasi DIPA DJA per jenis belanja tahun 2017

Page 81: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 71

Tabel 3.31Realisasi Anggaran 2017 Per Program

No Kegiatan Pagu 2017(Rp)

Self Blocking(Rp)

Realisasi 2017 (Rp)

%Realisasi

DIREKTORAT JENDERAL ANGGARAN

147.397.345.000 6.801.719.000 128.479.513.113 91,38%

1 Penyusunan Rancangan APBN

8.604.362.000 966.691.000 7.171.023.620 93,89

2 Pengelolaan PNBP dan Subsidi

6.003.746.000 752.076.000 4.954.094.918 94,33

3 PengembanganSistem Penganggaran

8.073.459.000 924.777.000 6.558.608.074 91,75

4 Dukungan Manajemen dan Dukungan Teknis Lainnya Ditjen Anggaran

112.656.240.000 2.610.104.000 100.150.309.456 91,01

5 Perencanaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat di Bidang Perekonomian dan Kemaritiman

3.596.393.000 462.628.000 2.826.933.400 90,21

6 Perencanaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat di Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

2.678.371.000 349.374.000 2.319.876.500 99,61

7 Perencanaan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat di Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, dan BA BUN

3.165.835.000 419.380.000 2.323.520.200 86,60

8 Harmonisasi Peraturan Penganggaran

2.618.939.000 316.689.000 2.175.146.945 94,48

Page 82: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

72

C. Kinerja lainnya

Proses perencanaan pembangunan dan penganggaran di Indonesia belum bisa dikatakan selaras karena adanya keterlepas kaitan kedua proses tersebut melalui dua payung hukum yang berbeda. Kementerian PPN/Bappenas sebagai institusi yang bertanggung jawab terhadap proses penyusunan perencanaan pembangunan berpedoman kepada UU 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Sementara itu, Kementerian Keuangan sebagai institusi yang berwenang di dalam mengelola anggaran negara dipayungi oleh UU 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.

1. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional

Selanjutnya, Kementerian Negara dan Lembaga (K/L) sebagai entitas Pengguna Anggaran dihantui oleh duplikasi beban pekerjaan setiap tahunnya mulai dari penyusunan dokumen perencanaan, penganggaran, serta pelaporan kinerja. Hal ini sebagai akibat dari belum terintegrasinya informasi kinerja beserta data dan informasi di dalam dokumen perencanaan, penganggaran, serta dokumen pelaporan pertanggung jawaban kinerja. Sebagai contoh, Laporan Kinerja Pemerintah Pusat (LAKIP) sebagai dokumen pelaporan kinerja yang disusun oleh K/L belum berorientasi pada

hasil (outcome) sehingga tidak dapat menjawab target dalam dokumen perencanaan K/L yakni Rencana Kerja (Renja) K/L. Akibatnya, selama ini energi K/L justru banyak terkuras karena berfokus kepada pekerjaan-pekerjaan yang lebih bersifat “administratif”.Menyikapi berbagai tantangan di atas, untuk mewujudkan suatu proses manajemen pemerintahan yang lebih produktif, gesit, efektif dan efisien dengan berorientasi pada outcome, serta tetap menjaga akuntabilitas, pada tanggal 29 Mei 2017 lahirlah Peraturan Pemerintah

Page 83: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 73

Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional.Pemerintah menyadari bahwa di era digital saat ini, utilisasi teknologi informasi (TI) harus dioptimalkan untuk mendukung sinkronisasi perencanaan dan penganggaran pembangunan nasional. Untuk itu, komitmen Pemerintah dalam pemanfaatan TI ini dimanifestasikan oleh satu pasal dalam PP ini. Tepatnya, pada pasal 34 mengamanatkan bahwa Kementerian Keuangan dan Kementerian PPN/Bappenas melakukan berbagi pakai data (data sharing) perencanaan dan penganggaran, serta realisasi belanja dan menyelenggarakan sistem informasi perencanaan dan penganggaran yang terintegrasi. Untuk memenuhi amanat pasal tersebut,

lahirlah aplikasi KRISNA (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran). Proses pengembangan aplikasi tersebut sebenarnya sudah dimulai sejak bulan Februari 2017. Pengembangannya berjalan simultan dengan proses penyusunan, pembahasan dan penetapan PP 17 Tahun 2017 yang saat itu masih dalam bentuk RPP.Fungsi utama dari aplikasi KRISNA adalah sebagai alat bantu (tools) bagi K/L dalam proses penyusunan (input dan update) Renja K/L. Tool ini digunakan untuk melakukan pengecekan dan validasi terhadap data dan informasi dalam Rancangan Renja K/L bagi Kementerian PPN/Bappenas dan DJA Kementerian Keuangan. Disamping itu, menjadi referensi RKA-K/L bagi DJA Kementerian Keuangan.

2. Peta Data APBN

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meluncurkan portal Peta Data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara ( APBN) pada tanggal 22 November 2017. Portal yang beralamat https://www.peta.data-apbn.kemenkeu.go.id/ ini berfungsi untuk memantau pelaksanaan APBN. Awalnya, keberadaan portal ini ditujukan untuk membantu pemerintah dalam menyusun dan mengambil kebijakan sesuai dengan tusi Kementerian Negara/Lembaga masing-masing

Page 84: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

74

Peta data dimaksud merupakan salah satu produk inovasi Ditjen Anggaran yang menyediakan data dan informasi APBN. Data-data yang tersaji mencakup data mengenai alokasi anggaran pemerintah pusat yang terinci sampai dengan tingkat provinsi, capaian program untuk sektor tertentu, tingkat inflasi, serta tingkat kemiskinan.Peta Data APBN juga menyajikan data mengenai alokasi transfer ke daerah dan Dana Desa,

Anggaran Pendidikan, dan Anggaran Kesehatan. Anggaran pendidikan dan anggaran kesehatan juga yang dirinci dalam alokasi anggaran per kapita, melalui belanja K/L.Portal tersebut lahir buah dari sinergi antara tiga direktorat jenderal yang ada di Kemenkeu, yakni Direktorat Jenderal Anggaran, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, dan Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan.

3. Aplikasi e-revisi

E-revisi adalah terobosan penyampaian dan penyelesaian usulan revisi anggaran Kementerian Negara/Lembaga ke Direktorat Jenderal Anggaran melalui dokumen elektronik. Untuk memenuhi kegiatan ini, dibuat sebuah aplikasi e-revisi. Melalui inovasi berupa e-revisi ini, Direktorat Jenderal Anggaran akan meningkatkan kecepatan layanannya kepada K/L mitra kerja khususnya proses pengusulan dan penyelesaian usulan revisi.

Untuk dapat menggunakan aplikasi e-revisi, Kementerian Negara/Lembaga harus memiliki alamat surat elektronik (e-mail) resmi berdomain “.go.id” (contoh: [email protected]) yang terdaftar di Direktorat Jenderal Anggaran sebagai e-mail korespondensi. Bila alamat e-mail tersebut belum terdaftar, Kementerian Negara/Lembaga harus mengajukan surat resmi ke Direktorat Jenderal Anggaran untuk mendaftarkan alamat e-mail korespondensi.

Salah satu kelebihan dari aplikasi e-revisi ini, Kementerian Negara/Lembaga dapat melacak proses penyelesian usulan revisi di tempat kerjanya masing-masing melalui klik tautan (link) yang tersedia pada e-mail notifikasi, atau scan QR Barcode pada e-mail notifikasi. Ke depan aplikasi ini rencananya akan dikembangkan hingga pengajuan usulan revisi di tingkat daerah (sinergi dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan).

Page 85: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 75

4. Peningkatan efektivitas belanja produktif

a. Pengurangan pendanaan bagi kegiatan yang konsumtif dalam alokasi anggaran Kementerian/Negara

Dalam rangka perbaikan kualitas belanja K/L dilakukan kebijakan efisiensi belanja barang K/L dengan mengacu pada realisasi belanja barang tahun 2016 untuk kemudian dialokasikan ke belanja/kegiatan yang lebih produktif, mendesak, dan prioritas. Kebijakan ini dilakukan dengan tetap memperhatikan dan menjaga capaian target kinerja dari tiap-tiap K/L. Besaran efisiensi belanja K/L tahun 2017 ditetapkan sebesar Rpl6.000,0 miliar pada komponen belanja perjalanan dinas dan paket meeting, honorarium, belanja operasional,belanja jasa, belanja pemeliharaan, belanja barang nonoperasional lainnya, serta belanja barang lainnya. Ketentuan tersebut dituangkan ke dalam Inpres No.4 Tahun 2017 tentang Efisiensi Belanja Barang Kementerian/Lembaga dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017.Secara teknis, pelaksanaan efisiensi belanja

barang K/L dilakukan dengan cara (1) Masing-masing K/L melakukan identifikasi

secara mandiri terhadap program/

kegiatan pada pos belanja barang yang akan dihemat, dan

(2) Dalam rangka penghematan, K/L menyampaikan usulan revisi DIPA kepada Kementerian Keuangan.

b. Pemantapan penerapan penganggaran berbasis kinerja (PBK) dan Kerangka Pengeluaran Jangka Menengah (KPJM) untuk meningkatkan disiplin dan kepastian fiskal

Untuk meningkatkan disiplin dan kepastian fiskal, sejak tahun 2014 dilakukan pemantapan penerapan PBK dan KPJM. Penyempurnaan-penyempurnaan yang telah dilakukan adalah :(1) Dalam rangka pemantapan penerapan

PBK, telah dilakukan langkah sebagai berikut :• Evaluasi rumusan informasi/indikator

kinerja dalam RKA-K/L DIPA;Pengembangan dan penerapan konsep logic model dalam rumusan informasi/ indikator kinerja (kesesuaian rumusan outcome, output, dan input harus terdapat hubungan yang jelas);

Page 86: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

76

• Penggunaan single database rumusan informasi/indikator kinerja dalam proses Perencanaan (di Bappenas) dan Penganggaran (di Kementerian Keuangan);

• Penyempurnaan format RKA-K/L DIPA untuk menyesuaikan dengan arsitektur informasi/indikator kinerja.

(2) Sedangkan untuk pemantapan penerapan KPJM, telah dilakukan sebagai berikut:• Evaluasi penerapan KPJM

dalam proses perencanaan dan penganggaran;

• Penyempurnaan dan penerapan konsep KPJM yang baru (bottom-up menjadi top-down, prakiraan maju tahun I menjadi angka dasar perhitungan pagu indikatif tahun berikutnya, dilakukan oleh unit organisasi eselon I dan/atau unit perencana K/L);

• Pembangunan dan penerapan aplikasi KPJM.

5. Belanja subsidi dan bantuan sosial yang tepat sasaran

a. Merancang ulang kebijakan subsidi guna mewujudkan subsidi yang rasional pen-ganggarannya dan tepat sasaran

Dalam rangka perbaikan kualitas bantuan dan ketepatan target sasarannya, program Rastra yang sebelumnya diberikan dalam bentuk beras bersubsidi, secara bertahap sejaktahun 2017 disalurkan dalam bentuk bantuan langsung melalui mekanisme nontunai/voucher bantuan pangan. Sebagai tahapan awal, penyaluran voucher bantuan pangan tersebut telah dilakukan di 44 kota besardi tahun 2017.

Untuk tahun 2018, subsidi rastra akan dialihkan menjadi bantuan pangan berupa bantuan sosial Rastra dan BPNT kepada 15,6 juta KPM. Melalui skema tersebut, pelaksanaan dan penyaluran bantuan pangan diharapkan bisa lebih terarah, tepat sasaran, dan penerima bantuan mempunyai fleksibilitas, baik kualitas maupun bentuk pangan yang diinginkan.

Page 87: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 77

b. Peningkatan akurasi data penerima kredit program

Perkembangan realisasi subsidi bunga kredit program dalam kurun waktu 2013-2016 mengalami peningkatan rata-rata 65,3 persen per tahun, semula sebesar Rp1,1 triliun pada tahun 2013 menjadi Rp5,1 triliun pada tahun 2016. Sedangkan dalam outlook tahun 2017, subsidi bunga kredit program mengalami peningkatan signifikan menjadi Rp13,0 triliun.Kenaikan anggaran subsidi bunga kredit program yang signifikan dalam kurun waktu tersebut, dipengaruhi oleh pengalokasian subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp9,0 triliun pada tahun 2017. Subsidi Bunga KUR ditujukan untuk membiayai sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, dan perdagangan terkait serta tenaga kerja Indonesia (TKI), di samping program penjaminan. Adapun skema KUR ditujukan untuk usaha mikro, ritel, dan TKI.

Page 88: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

78

Page 89: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 79

Page 90: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

80

P E N U T U P

A. Keberhasilan

Secara umum pencapaian target kinerja Direktorat Jenderal Anggaran pada tahun 2017 berada di rentang nilai di atas 100. Terdapat dua indikator kinerja utama yang berstatus kuning, namun secara keseluruhan tidak berdampak luas terhadap pencapaian kinerja organisasi. Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari capaian kinerja Direktorat Anggaran pada tahun 2017 adalah sebagai berikut:

a. Nilai Kinerja Organisasi DJA Pada tahun 2017 yang diukur berdasarkan pengelolaan kinerja berbasis balanced scorecard (BSC) mencapai 106,42%. Dari total 21 IKU, 19 IKU yang mencapai target yang telah ditetapkan dan 2 IKU berstatus kuning. Walaupun Nilai NKO pada tahun 2017 lebih rendah dari tahun sebelumnya, namun kualitas IKU pada tahun 2017 mengalami peningkatan, misalnya 2 IKU berstatus kuning tersebut, targetnya lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

b. Disamping itu, terdapat pula keberhasilan dan terobosan yang cukup signifikan dilakukan DJA Pada tahun 2017, yaitu:1) Disahkannya Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses Perenca-

naan dan Penganggaran Pembangunan Nasional2) Portal Data APBN3) Aplikasi E-revisi

B. Strategi

Strategi yang akan ditempuh oleh DJA dalam rangka meningkatkan capaian IKU, pada tahun mendatang adalah:a. Perbaikan kebijakan peraturan di bidang penganggaranb. Monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan proses bisnis internal DJA.c. Penyusunan dan perbaikan SOP layanan DJA.d. Monitoring dan evaluasi atas layanan yang diberikan kepada Kementerian/Lembaga.

Page 91: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Laporan Kinerja 2017 81

Page 92: Laporan Kinerja 2017 - anggaran.depkeu.go.id DJA 2017.pdf · Laporan Kinerja 2017 V PENGANTAR Pada tahun 2017, dari hasil pengukuran kinerja, Nilai Kinerja Organisasi (NKO) ... PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal AnggaranKementerian Keuangan

82