laporan kinerja 2016 - kemensos...sosial bina rungu wicara ”meohai” kendari tahun 2016 yang...

52
LAPORAN KINERJA 2016 Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) Meohai Kendari

Upload: others

Post on 20-Mar-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

LAPORAN KINERJA

2016 Panti Sosial Bina Rungu Wicara

(PSBRW) Meohai Kendari

Page 2: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT dengan tersusunnya Laporan Kinerja

(LAKIN) Panti Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari Tahun 2016. LAKIN ini

menyajikan informasi tentang pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan kerja Panti

Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon

IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

untuk penyempurnaan kegiatan di tahun mendatang dan meningkatkan kualitas kinerja yang

lebih baik dari tahun sebelumnya.

Disadari bahwa LAKIN Panti Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016

masih banyak kekurangan dan masih perlu proses perbaikan, sehingga secara teknis laporan ini

masih memerlukan penyempurnaan lebih lanjut. Untuk itu saran dan kritik sangat kami

harapkan untuk perbaikan LAKIN ke depan.

Akhirnya selaku Kepala Panti Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari Direktorat

Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI saya menyampaikan ucapan terima kasih

dan penghargaan kepada seluruh staf Panti Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari yang

telah bekerja dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab sehingga kegiatan tahun

2016 dapat terlaksana dengan baik.

Kendari, 25 Januari 2017.

Kepala PSBRW ”Meohai” Kendari,

BUDI SUCAHYONO

Page 3: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ……………………………………………………………… 1

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi ……………………………………………... 2

1.3. Struktur Organisasi …………………………………………………………. 3

1.4. Sistematika Penyajian ………………………………………………………. 4

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

2.1. Visi …………………………………………………………………………. 5

2.2. Misi …………………………………………………………………………. 5

2.3. Tujuan ………………………………………………………………………. 6

2.4. Penetapan Kinerja …………………………………………………………... 8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja ……………………………………………………… 22

3.2. Capaian Kinerja Tahun 2016 ……………………………………………… 22

3.3. Analisis Capaian Kinerja ………………………………………………….. 23

BAB IV PENUTUP

4.1. Kesimpulan …………………………………………………………………. 48

4.2. Saran ………………………………………………………………………... 49

Page 4: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

1 | Lakin PSBRW “Meohai” Kendari 2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penyusunan LAKIN PSBRW “Meohai” dimaksudkan sebagai bentuk pertanggung

jawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di

dalam Rencana Kinerja Tahun 2014, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja

PSBRW “Meohai” pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja juga dimaksudkan sebagai media

untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Meohai”

dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Target kinerja yang harus dicapai PSBRW “Meohai” tahun 2016, yang merupakan

penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra)

PSBRW “Meohai” Tahun 2014–2019 dan Rencana Kerja (Renja) PSBRW “Meohai” Tahun

2016. Pengukuran pencapaian kinerja bertujuan untuk mendorong instansi pemerintah dalam

meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat

menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka

meningkatkan kinerja instansi pemerintah. Oleh karena itu, substansi penyusunan LAKIN

didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing sub seksi yang ada

di lingkungan PSBRW “Meohai” Kendari.

1.2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2012

tentang Organisasi dan Tata Kerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Meohai”

Kendari, maka kedudukan, tugas, dan fungsi PSBRW “Meohai” Kendari sebagai berikut :

1.2.1. Kedudukan

a. Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Meohai” merupakan Unit Pelaksana Teknis di

lingkungan Kementerian Sosial yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, dan secara fungsional dibina oleh Direktur

Rehabilitasi Sosial Orang Dengan Kecacatan.

Page 5: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

2 | Lakin PSBRW “Meohai” Kendari 2016

b. PSBRW “Meohai” Kendari dipimpin oleh seorang Kepala.

1.2.2. Tugas

PSBRW “Meohai” Kendari mempunyai tugas memberikan bimbingan, rehabilitasi

sosial yang bersifat kuratif, rehabilitatif, promotif dalam bentuk bimbingan dasar tentang

rungu wicara, fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan, resosialisasi dan bimbingan lanjut

bagi penyandang disabilitas rungu wicara.

1.2.3. Fungsi

Dalam melaksanakan tugasnya, PSBRW “Meohai” Kendari menyelenggarakan

fungsi:

a. Penyusunan rencana dan program, evaluasi dan laporan;

b. Pelaksanaan registrasi, observasi, identifikasi dan diagnosa sosial;

c. Pelaksanaan rehabilitasi sosial yang meliputi bimbingan mental, fisik dan

keterampilan;

d. Pelaksanaan resosialisasi, penyaluran dan bimbingan lanjut;

e. Pelaksanaan pemberian informasi, advokasi dan rujukan;

f. Pelaksanaan pengkajian dan penyiapan standar rehabilitasi sosial; dan

g. Pelaksanaan urusan tata usaha.

1.2.4. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi PSBRW “Meohai” Kendari terdiri atas:

a. Urusan Tata Usaha;

Urusan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan penyiapan penyusunan rencana

anggaran, urusan surat menyurat, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, dan rumah

tangga serta kehumasan.

b. Subseksi Program dan Advokasi Sosial;

Page 6: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

3 | Lakin PSBRW “Meohai” Kendari 2016

Subseksi Program dan Advokasi Sosial mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana program pelayanan rehabilitasi sosial, pemberian informasi, advokasi sosial

dan kerjasama, penyiapan bahan standardisasi pelayanan, resosialisasi, pemantauan

serta evaluasi pelaporan.

c. Subseksi Rehabilitasi Sosial; dan

Subseksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas melakukan observasi, identifikasi,

registrasi, bimbingan jasmani dan penetapan diagnosa, bimbingan dasar tentang

rungu wicara, fisik, mental, sosial, dan keterampilan, penyaluran dan bimbingan

lanjut.

d. Kelompok Jabatan Fungsional;

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan

jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Gambar 1.1.

Struktur Organisasi Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Meohai” Kendari

2. Sistematika Penyajian

Sistematika penyajian LAKIN PSBRW “Meohai” ini berpedoman pada Peraturan

Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun

Ka. PSBRW Meohai

Kendari

Kel. Jab. Fungsional Kepala Urusan Tata Usaha

Kepala Subseksi

Program dan

Advokasi Sosial

Kepala Subseksi

Rehabilitasi Sosial

Direktorat

Jenderal

Rehabilitasi

Direktorat Rehabilitasi Sosial

Orang Dengan Kecacatan

Page 7: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

4 | Lakin PSBRW “Meohai” Kendari 2016

2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah sebagai beikut :

Bab I Pendahuluan menjelaskan secara ringkas latar belakang, aspek strategis serta

struktur organisasi PSBRW “Meohai” Kendari.

Bab II Perencanaan

Kinerja

Perencanaan Kinerja, menjelaskan uraian ringkasan/ikhtisar

perjanjian konerja tahun yang bersangkutan.

Bab III Akuntabilitas

Kinerja

Menyajikan penjelasan analisis pencapaian kinerja Panti Sosial

Bina Rungu Wicara dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik

terhadap pencapaian strategis untuk tahun 2016 dan penjelasan

tntang realisasi anggaran tahun 2016.

Bab IV Penutup

Lampiran

menjelaskan siampulan umum realisasi anggaran yang digunakan

dan yang telah digunakan serta langkah di masa mendatang yang

akan dilakukan PSBRW “Meohai” untuk meningkatkan

kinerjanya.

Berisi lampiran Perjanjian Kinerja dan lain-lain yang berkaitan.

Page 8: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

BAB II

PERENCANAAN KINERJA

Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran

dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana stratejik, yang dilaksanakan oleh

instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. didalam rencana kinerja ditetapkan

rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran

dan kegiatan.penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan

kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun

tertentu.

Dokumen rencana kinerja memuat informasi tentang: sasaran yang ingin dicapai dalam

tahun yang bersangkutan; indikator kinerja sasaran, dan rencana capaiannya.selain itu dimuat

pula keterangan yang antara lain menjelaskan keterkaitan kegiatan, dengan sasaran, kebijakan

dengan programnya, serta keterkaitan dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh

instansi/sektor lain.

Adapun komponen rencana kinerja meliputi:

1. Sasaran

Sasaran yang dimaksud pada rencana kinerja ini adalah sasaran sebagaimana dimuat

dalam dokumen renstra. selanjutnya diidentifikasi sasaran mana yang akan diwujudkan

pada tahun yang bersangkutan beserta indikator dan rencana tingkat capaiannya

(targetnya).

2. Program

program-program yang ditetapkan merupakan program-program yang berada dalam

lingkup kebijakan tertentu sebagaimana dituangkan dalam strategi yang diuraikan pada

dokumen rencana strategi. selanjutnya perlu diidentifikasi dan ditetapkan program-

program yang akan dilaksanakan pada tahun bersangkutan, sebagai cara untuk

mencapai sasaran yang telah ditetapkan.

3. Kegiatan

kegiatan adalah tindakan nyata dalam jangka waktu tertentu yang dilakukan oleh

instansi pemerintah sesuai dengan kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan

memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu.

dalam komponen kegiatan ini perlu ditetapkan indikator kinerja kegiatan dan

Page 9: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Rencana capaiannya.

4. Indikator Kinerja Kegiatan

Indikator kinerja ialah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat

pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. indikator kinerja kegiatan yang akan

ditetapkan dikategorikan kedalam kelompok;

5. masukan (inputs) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan

dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan output, misalnya sumber

daya manusia, dana, material, waktu, teknologi, dan sebagainya.

6. keluaran (outputs) adalah segala sesuatu berupa produk/ jasa (fisik dan atau non fisik)

sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan

masukan yang digunakan.

7. Hasil (outcomes) adalah segala sesuatu yang mencerminkan berfungsinya keluaran

kegiatan pada jangka menengah.outcomes merupakan ukuran seberapa jauh setiap

produk/ jasa dapat memenuhi dan harapan masyarakat.

8. Manfaat (benefits) adalah kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan langsung

oleh masyarakat.dan dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh publik.

9. Dampak (impact) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi lingkungan atau

kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja disetiap indikator dalam

suatu kegiatan.

Indikator-indikator tersebut secara langsung atau tidak langsung dapat mengindikasi sejauh

mana keberhasilan pencapaian sasaran.dalam hubungan ini, penetapan indikator kinerja

kegiatan merupakan proses identifikasi, pengembangan, seleksi dan konsultasi tentang

indikator kinerja atau ukuran kinerja atau ukuran keberhasilan kegiatan dan program-program

instansi.

Penetapan indikator kinerja kegiatan harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan

memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan serta data pendukung yang harus

diorganisasi, indikator kinerja dimaksud hendaknya (1) spesifik dan jelas , (2) dapat diukur

secara objektif, (3) relevan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai,dan (4) tidak bias.

1. VISI

Page 10: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Visi PSBRW “Meohai” adalah :

Maksud Pelayanan Prima dari visi di atas adalah :

1. Terpenuhinya Kebutuhan Dasar Penerima Manfaat dalam panti (UU No. 11 Tahun

2009; Sandang, Pangan, Papa, Kesehatan dan Pendidikan).

2. Meningkatnya Kemampuan Sosial (bimbingan fisik, mental, social dan lain-lain).

3. Kesederhanaan (prosedur pelayanan yang diselenggarakan secara mudah dan tidak

berbelit-belit).

4. Kejalasan dan Kepastian (mengenai prosedur pelayanan, persyaratan, jadwal waktu

pelayanan).

5. Keterbukaan (prosedur serta proses pelayanan diinformasikan secara terbuka).

6. Efisien (proses pelayanan berkaitan langsung dengan pencapaian sasaran).

7. Keadilan yang merata (pelayanan diusahakan seluas mungkin dengan distribusi yang

merata dan diperlakukan secara adil).

2. MISI

Dalam mewujudkan pencapaian visi, maka PSBRW “Meohai” Kendari

menetapkan misi sebagai berikut:

a. Melaksanakan rehabilitasi sosial, bagi penerima manfaat sesuai dengan standar

pelayanan;

b. Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penerima

manfaat secara efisien dan efektif;

c. Melaksanakan dukungan, manajemen rehabilitasi sosial yang akuntabel, transparan,

dan efisien.

d. Melaksanakan upaya peningkatan sumberdaya manusia bagi peningkatan kinerja

pegawai yang professional, dinamis, berpengetahuan, dan berkemampuan.

“ MEWUJUDKAN PANTI SOSIAL BINA RUNGU WICARA “MEOHAI” KENDARI

SEBAGAI LEMBAGA REHABILITASI SOSIAL BAGI PENYANDANG DISABILITAS RUNGU

WICARA SECARA PRIMA”

Page 11: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

3. Tujuan

Dalam rangka pencapaian visi dan misi PSBRW “Meohai” Kendari ditetapkan

tujuan sebagai berikut:

a. Terwujudnya rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat sesuai dengan standar

pelayanan;

b. Tercapainya target rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat;

c. Terciptanya manajemen rehabilitasi sosial dalam panti yang akuntabel, transparan, dan

efisien.

d. Terwujudnya pembinaan sumber daya pegawai yang professional, dinamis,

berpengetahuan, dan berkemampuan.

Berdasarkan uraian diatas, maka akan tampak benang merah antara Visi, Misi,

Tujuan dan Sasaran Strategis. Keempat hal tersebut saling terkait satu sama lain. Untuk

mencapai Visi yang telah ditetapkan, Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Meohai”

mempunyai Misi yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat terlaksana dan berhasil dengan

baik, Misi tersebut adalah :

1 Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat sesuai dengan standar pelayanan.

Tabel 2.1.

Sasaran Strategis, dan IKU Misi 1

Misi

Tahun 2014-2019 Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

Melaksanakan rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat sesuai dengan standar pelayanan

Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar Penerima Manfaat

Jumlah Penerima Manfaat yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya

Jumlah Penerima Manfaat yang

memiliki kemampuan sosial

Page 12: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi

penerima manfaat dalam panti

2 Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima

Manfaat secara efisien dan efektif.

Tabel 2.2.

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan IKU Misi 2

Misi

Tahun 2014-2019 Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

Melaksanakan program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi penerima manfaat secara efisien dan efektif

Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat luar panti

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi

penerima manfaat luar panti

Jumlah bahan standar

pelayanan

Jumlah penerima manfaat yang

mendapatkan pelayanan luar

panti

Jumlah penerima manfaat

mandiri dalam Usaha Ekonomi

Produktif

Page 13: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

3 Melaksanakan dukungan, manajemen rehabilitasi sosial yang akuntabel, transparan, dan

efisien

Tabel 2.3.

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan IKU Misi 3

Misi

Tahun 2014-2019 Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Melaksanakan

dukungan, manajemen

rehabilitasi sosial

yang akuntabel,

transparan, dan efisien

Meningkatnya kualitas perencanaan dan akuntabilitas kinerja pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

Jumlah dokumen perencanaan

Jumlah dokumen kepegawaian

Jumlah laporan keuangan

Jumlah laporan Barang Milik

Negara

4 Mengupayakan peningkatan kinerja pegawai yang professional, dinamis, berpengetahuan,

dan berkemampuan.

Tabel 2.4.

Tujuan Strategis, Sasaran Strategis, dan IKU Misi 3

Misi

Tahun 2014-2019 Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Page 14: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Mengupayakan

peningkatan kinerja

pegawai yang

proffesional, dinamis,

berpengetahuan, dan

berkemampuan

Meningkatnya kualitas dan kinerja pegawai yang professional, dinamis, berpengetahuan dan berkemampuan

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti diklat/bimbingan

kepegawaian

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti bimbingan teknis

barang dan jasa

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti diklat jabatan

fungsional

2.2. Penetapan Kinerja

Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan

tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu

tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus

penetapan kinerja antara lain adalah untuk: (1) meningkatkan akuntabilitas, transparansi,

dan kinerja aparatur; (2) sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan

pemberi amanah; (3) sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan

sasaran organisasi; (4) menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja

aparatur; dan (5) sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi.

PSBRW “Meohai” telah membuat penetapan kinerja tahun 2016 secara berjenjang

sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan

tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2016. Penetapan Kinerja PSBRW

“Meohai” tahun 2016 disusun dengan berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2016 yang

telah ditetapkan. Ringkasan Rencana Kerja Tahun 2016 dan Penetapan Kinerja Tahunan

2016 dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.5.

Penetapan Kinerja Tahun 2016

Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Target Tahun 2016

Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan

Jumlah Penerima Manfaat

yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya

35 Penerima Manfaat

Page 15: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

dasar Penerima Manfaat

Jumlah Penerima Manfaat

yang memiliki

kemampuan sosial

35 Penerima Manfaat

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi

penerima manfaat dalam

panti

9 Dokumen

Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat luar panti

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi

penerima manfaat luar

panti

8 Dokumen

Jumlah bahan standar

pelayanan

1 Dokumen

Jumlah Penerima Manfaat

yang mendapatkan

pelayanan luar panti

150 Penerima Manfaat

Jumlah Penerima Manfaat

mandiri dalam Usaha

Ekonomi Produktif

13 Penerima Manfaat

Meningkatnya kualitas perencanaan dan akuntabilitas kinerja pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

Jumlah dokumen

perencanaan

5 Dokumen

Jumlah dokumen

kepegawaian

4 Dokumen

Jumlah laporan keuangan

14 Dokumen

Jumlah laporan Barang

Milik Negara

2 Dokumen

Meningkatnya kualitas dan kinerja pegawai yang professional, dinamis,

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti

diklat/bimbingan

kepegawaian

28 Orang

Page 16: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

berpengetahuan dan berkemampuan

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti bimbingan

teknis barang dan jasa

4 Orang

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti diklat jabatan

fungsional

3 Orang

Jumlah anggaran Panti Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari sebesar Rp.

5.847.056.000,- (Lima milyar delapan ratus empat puluh tujuh juta lima puluh enam ribu

rupiah).

2.3. Strategi

2.3.1. Kebijakan

Arah kebijakan yang menjadi acuan untuk pelaksanaan program dan kegiatan sesuai

dengan Rencana Strategis PSBRW “Meohai” Kendari sebagai berikut:

1. Meningkatnya kualitas pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi Penerima Manfaat.

2. Meningkatnya kualitas program dan advokasi pelayanan dan rehabilitasi sosial kepada

Penerima Manfaat.

3. Meningkatkan kualitas, manajemen pelayanan rehabilitasi social dalam panti yang

akuntabel, transparan dan efisien.

2.3.2. Strategi

1. Program

Program yang dilaksanakan di Panti Sosial Bina Rungu Wicara “Meohai” Kendari

adalah Program Rehabilitasi Sosial sesuai dengan DIPA dan Rencana Pembangunanan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

2. Kegiatan

Kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai indikator kinerja utama yaitu :

a. Jumlah PM yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

• Pengadaan Permakanan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan makan

penerima manfaat sesuai dengan menu dan standar pelayanan SOSH (satuan

Page 17: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

orang satu hari) yakni 3 (tiga) kali sehari untuk pelayanan makan dan 3 (tiga) kali

seminggu untuk pelayanan snack.

• Pengadaan Pakaian Seragam diberikan untuk memenuhi kebutuhan sandang

penerima manfaat untuk digunakan dalam aktifitas bimbingan sosial, bimbingan

mental dan bimbingan ketrampilan.

• Pengadaan Kebutuhan Asrama diberikan untuk menyediakan perangkat lunak

berupa peralatan dan bahan kebutuhan kebersihan Asrama seperti ember, gayung,

loyang, sapu ijuk, sapu lidi dan sebagainya.

• Pengadaan Kebersihan Diri PM disiapkan untuk menjaga kebersihan dan

kesehatan penerima manfaat dalam aktifitas sehari-hari.

• Penyediaan Obat-Obatan dipersiapkan untuk mengantisipasi ketersediaan obat-

obatan sebagai kebutuhan emergensi atau pun insidentil untuk pemenuhan

kesehatan PM yang prima.

• Penyediaan Hygenkit, adalah ketersediaan alat-alat kebersihan diri seperti

handuk, sisir, cukur kumis/jenggot, pemotong kuku, dan peralatan kebutuhan

lainnya.

b. Jumlah PM yang telah memiliki Kemampuan Sosial

• Registrasi dan Penerimaan PM, hal-hal yang dilakukan da dipersiapkan dalam

pelaksanaan registrasi dan penerimaan PM adalah Penunjukan Tim Registrasi dan

penerimaan, penerbitan SK tim registrasi dan assessment, penggandaan

instrument, sosialiasi instrumen, penerapan instrument, melaksanakan

pengungkapan masalah penerima manfaat, koordinasi dengan sub seksi

rehabilitasi sosial, menganalisa hasil pengungkapan masalah, pembuatan laporan

dan pengarsipan.

• Assesment, dalam pelaksanaan assesmen perlu dilakukan langkah-langkah

sebagai berikut :

1. Penunjukan Tim assessment

2. Penerbitan Surat Keputusan Tim assessment

3. Penggandaan instrument assessment

4. Sosialisasi instrument

5. Penerapan Instrumen

6. Melaksanakan pengungkapan masalah sosial penerima manfaat

Page 18: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

7. Mengkoordinasikan dengan sub seksi Rehabilitasi Sosial

8. Menganalisa hasil pengungkapan masalah

9. Pembuatan Laporan

10. Pengarsipan.

• Bimbingan Fisik, Metal, Sosial dan Keterampilan

Kegiatan bimbingan mental sosial diutamakan pada perubahan sikap dan

perilaku kelayan (Mental Attitude), pemberian pengetahuan dasar, kerja sama, dan

hubungan kemasyarakatan (Human Relation).

Materi Bimbingan Mental Sosial meliputi ; Teori Sistem Isyarat Bahasa

Indonesia (SIBI), Praktek SIBI, Teori Bina Wicara (BIWI), Praktek BIWI, Seni

Musik, Bahasa Indonesia, Matematika, Pengetahuan Umum, Pendidikan Agama,

Etika dan Budi Pekerti, Pendidikan Olah Raga, Seni Tari dan kepramukaan.

Pelaksanaan kegiatan bimbingan mental sosial dilakukan pada umumnya

di ruang kelas atau diruang khusus bina wicara, dimana kelayan dibagi dalam 3

(tiga) kelas/kelompok sesuai tingkat kemampuannya.

Kelas A adalah kelompok kelayan yang belum memiliki pengetahuan

dasar (masih buta aksara, buta bahasa Indonesia, dan buta isyarat bahasa

Indonesia yang sudah dibakukan).

Kelas B adalah kelompok kelayan yang pada dasarnya mereka telah

memiliki pengetahuan dasar, mereka tidak lagi buta aksara tetapi masih perlu

ditingkatkan.

Kelas C adalah kelompok kelayan yang sudah memiliki pengetahuan

dasar cukup baik, tetapi masih perlu ditingkatkan kemampuannya terutama

perubahan mental sosialnya.

Di PSBRW Meohai Kendari melaksanakan bimbingan Ketrampilan

sebanyak 3 (tiga) jenis keterampilan yaitu : Keterampilan Sablon, Keterampilan

Penjahitan, dan Keterampilan Tata Rias, masing-masing keterampilan tersebut

dibagi dalam 3 (tiga) kelas/kelompok kelayan.

Kegiatan pendukung dalam penyelenggaraaan bimbingan fisik, mental,

social dan ketrampilan adalah :

a. Bimbingan Kedisiplinan.

Page 19: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Kegiatan ini dilakukan terus-menerus sepanjang waktu selama kelayan

di dalam panti, baik dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas. Para

kelayan diberikan pemahaman tentang penghargaan terhadap waktu

misalnya dengan mentaati jadual kegiatan yang sudah ditentukan setiap hari

sejak bangun pagi hingga tidur malam hari. Untuk kegiatan ini yang lebih

banyak berperan aktif adalah orang tua asuh, pengajar/ instruktur.

b. Bimbingan Belajar.

Di Cottage masing-masing para kelayan diharuskan memanfaatkan

waktunya untuk sebanyak-banyaknya melakukan kegiatan belajar, agar

materi pembelajaran yang diberikan oleh pengajar/instruktur dapat benar-

benar dimengerti dan dipahami oleh kelayan. Kegiatan belajar bersama di

cottage dilakukan oleh kelayan pada waktu malam hari. Untuk kegiatan ini

dibimbing dan diawasi langsung oleh orang tua asuh.

c. Bimbingan kebersihan, kerapihan, dan keindahan.

Kegiatan ini dilakukan dilingkungan cottage masing-masing,

lingkungan kompleks UPT Panti Sosial, di ruang belajar, di dapur/ruang

makan kelayan PSBRW. Kegiatan ini dibimbing dan diawasi oleh : orang tua

asuh, pengajar/instruktur, dan juru masak.

d. Bimbingan hidup bermasyarakat.

Kehidupan bermasyarakat perlu diberikan pemahaman secara baik dan

benar terhadap kelayan sesuai aturan, norma dan nilai yang berlaku pada

masyarakat yang dihadapi. Mereka dibimbing bahwa kecacatan tidak perlu

menjadi penghalang untuk bergaul dengan siapa pun, yang terpenting jaga

etika dan sopan santun sesuai tatanan yang berlaku pada masyarakat tersebut.

e. Bimbingan kebiasaan hidup sehat.

Kesehatan fisik perlu mendapat perhatian bagi semua pihak, oleh

karenanya kepada kelayan diberikan bimbingan olah raga secara rutin setiap

pagi atau sore hari, pembagian waktu untuk bekerja, untuk bermain, untuk

belajar, untuk istirahat tidur, dan yang terpenting makan makanan yang

cukup dan bernilai gizi sesuai kebutuhan tubuh.

f. Bimbingan kebiasaan melaksanakan ibadah keagamaan.

Kebiasaan melaksanakan kegiatan kewajiban keagamaan sangat penting

ditanamkan dalam diri kelayan seperti mendirikan shalat wajib setiap tiba

waktunya.

Page 20: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

• Resosialisasi;

- Praktek Belajar Kerja dimaksudkan agar penerima manfaat memiliki

pengalaman berinteraksi dengan dunia usaha dan dapat mempersiapkan diri

jika nanti akan memasuki dunia usaha setelah menyelesaikan masa rehabilitasi

social di PSBRW Meohai Kendari.

- Bimbingan Kewirausahaan

Agar para penerima manfaat memiliki ketrampilan plus dalam melaksanakan

dan menerapkan ketrampilan yang dimiliki dalam dunia usaha diberikan

pembekalan melalui bimbingan kewirausahaan yang bertujuan untuk lebih

mematangkan dan memantapkan konsep dan praktek berwirausaha di dunia

usaha.

- Home Visit dilakukan kepada keluarga penerima manfaat yang akan selesai atau

berakhir masa bimbingan dan rehabilitasi sosialnya di dalam Panti serta dalam

rangka mempersiapkan orangtua, keluarga, dan masyarakat serta Pemerintah

daerah asal penerima manfaat untuk melaksanakan persiapan atau pra kondisi

di saat penerima manfaat akan kembali ke keluarga yang tentunya memerlukan

dukungan semua pihak dalam upaya kemandiriannya.

• Penyaluran;

- Bantuan Stimulans Penerima manfaat diberikan pada saat pelaksanaan

rehabilitasi sosial di dalam PSBRW Meohai Kendari berakhir, sebagai upaya

merangsang atau mendorong penerima manfaat, orangtua, keluarga, masyarakat

dan pemerintah setempat untuk memberikan pendampingan dalam

penyelenggaraan kegiatan usaha para penerima manfaat.

• Seleksi dan Pemanggilan;

Untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini serta sesuai dengan BNBA (by

name by address) diperlukan penyelenggaraan seleksi. Dari kegiatan seleksi ini

diharapkan ditemukan penerima manfaat yang memenuhi syarat dan ketentuan

untuk menjadi calon penerima manfaat di PSBRW Meohai Kendari. Jika terdapat

penerima manfaat yang memenuhi syarat sesuai ketentuan yang ada maka akan

dilakukan pemanggilan melalui Instansi Dinas Sosial yang ada di Daerah asal

penerima manfaat.

Page 21: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

• Bimbingan Lanjut

Pelaksanaan bimbingan lanjut dilaksanakan kepada penerima manfaat yang telah

berada di tengah keluarga dan atau di tengah dunia usaha untuk mengevaluasi

sampai sejauh mana pengembangan berwirausaha yang telah dan sedang

dilakukan oleh Penerima manfaat, jika terdapat kendala diupayakan untuk

mencari solusi sehingga mereka benar-benar dapat mandiri.

• Penjangkauan

Pelaksanaan penjangkauan dilaksanakan di luar Panti yakni di Kecamatan Abuki

Kabupaten Konawe dan di Kecamatan Puwatu Kota Kendari dengan sasaran 50

orang penyandang disabilitas rungu wicara dikemas dalam kegiatan home care

dan 50 orang mewakili keluarga atau wali penyandang disabilitas rungu wicara

dikemas dalam kegiatan family support, kegiatan utama yang dilaksanakan

adalah pemberian bimbingan Komunikasi Total (bimbingan SIBI dan bina wicara

bagi PDRW).

c. Jumlah dokumen Program Pelayanan

Untuk mendapatkan dokumen penyelenggaraan pelayanan perlu dibuat jadwal

tentatif yang memuat jam bimbingan, materi bimbingan, petugas pembimbing dan

ruang atau tempat pelaksanaan bimbingan, sehingga dokumen tersebut harus

dikategorikan ke dalam 4 (empat) jenis dokumen yakni :

• Dokumen Program Bimbingan Fisik;

• Dokumen Program Bimbingan Mental;

• Dokumen Program Bimbingan Sosial dan;

• Dokumen Program Bimbingan Keterampilan.

Selain dokumen-dokumen penyelenggaraan program bimbingan diatas, terdapat

pula beberapa dokumen lain yang perlu dipersiapkan, yaitu:

• Dokumen pembinaan pegawai fungsional pekerja sosial;

• Dokumen pameran;

• Dokumen pertemuan pembentukan Forum Orang Tua (FORKOT);

• Dokumen pengadaan alat bantu;

• Dokumen diklat sertifikasi pengadaan barang dan jasa;

• Dokumen penjangkauan.

d. Jumlah bahan standar pelayanan

Page 22: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Sesuai dengan jumlah dokumen pelayanan yang perlu dibuat, maka perlu pula

ditetapkan dokumen standar sebagai berikut :

• Dokumen Standar Bimbingan Fisik;

• Dokumen Standar Bimbingan Mental;

• Dokumen Standar Bimbingan Sosial;

• Dokumen Standar Bimbingan Keterampilan

e. Jumlah laporan resosialisasi

• Laporan Pelaksanaan Kegiatan Resosialisasi dibuat sebagai upaya untuk

mengetahui kebehasilan pencapaian kegiatan resosialisasi yang telah dilakukan

kepada para penerima manfaat.

f. Jumlah laporan Monev

• Laporan Pelaksanaan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan untuk menguji

dan mengukur keberhasilan program rehabilitasi sosial yang telah dilaksanakan,

serta untuk mengkaji kendala-kendala yang dihadapi dan solusi-solusi dari

kendala yang ditemukan.

g. Jumlah Dokumen Kepegawaian

• Penyusunan Peta Jabatan dimaksudkan untuk menganalisa tugas pokok dan fungsi

kelembagaan dalam pemetaan jabatan yang dibutuhkan untuk mencapai

keberhasilan dan tujuan organisasi/kelembagaan PSBRW Meohai Kendari.

• Penyusunan Analisis Beban Kerja dan Analisis Jabatan

Dalam rangka pendistribusian tugas yang seimbang, merata dan proporsional perlu

dibuat analisa beban kerja dan jabatan setiap pegawai negeri sipil maupun tenaga

tidak tetap dalam lingkup PSBRW Meohai Kendari.

h. Jumlah Laporan Keuangan

• Menyusun Laporan Keuangan PSBRW Meohai Kendari diperlukan sebagai bentuk

pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang akuntabel dan informative,

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan penilaian dan dievaluasi kelembagaan.

ii. Jumlah Laporan Barang Milik Negara

Page 23: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

21 | Lakin P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

• Menyusun Laporan BMN PSBRW Meohai Kendari harus secara disiplin dan

kontinu dilakukan agar penilaian terhadap asset dan kekayaan PSBRW Meohai

Kendari baik bergerak maupun tidak bergerak dapat terpantau dan termonitoring.

j. Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran

• Menyusun Laporan RKA-KL sebagai persiapan perencanaan pelaksanaan kegiatan

pada tahun berjalan dan pengusulan kegiatan pada tahun mendatang. Dalam

penyusunan RKA-KL harus didasarkan pada skala prioritas dan tingkatan

kebutuhan mendesak atau urgensi sehingga benar-benar RKA-KL yang dibuat

adalah yang terseleksi secara baik dan benar sesuai kebutuhan penerima manfaat

dan proses rehabilitasi sosial.

Page 24: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

3.1. Pengukuran Kinerja

Langkah berikutnya dalam pencapaian kinerja adalah tahap Pengukuran Kinerja.

Pengukuran Kinerja dapat dilihat berdasarkan hasil pencapaian indikator dan analisis hasil

capaian indikator. Pengukuran pencapaian indikator kinerja layaknya dilakukan melalui

identifikasi peran dan tanggung jawab setiap tingkat manajemen dalam Evaluasi Manajemen

Akuntabilitas Kinerja organisasi untuk kemudian dianalisis upaya pencapaian target kinerja

yang bersangkutan dan dibandingkan dengan indikator yang telah disepakati sebelumnya.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya

akuntabilitas kinerja. Pengukuran kinerja akan menunjukkan seberapa besar kinerja

manajerial yang dicapai, seberapa bagus kinerja finansial organisasi, dan kinerja lainnya yang

menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan

cara membandingkan antara target kinerja yang telah ditetapkan dengan realisasinya.

Adapun rumusannya adalah sebagai berikut:

Prosentase Capaian = Realisasi

X 100% Target

Dengan membandingkan antara realisasi dan rencana kegiatan, maka dapat dilihat

jumlah prosentase pencapaian pada masing-masing indikator kinerja. Dengan diketahui

capaian kinerja, maka dapat dianalisis faktor penyebab keberhasilan dan ketidakberhasilan,

yang selanjutnya dapat dipetakan kekurangan dan kelemahan realisasi dan rencana kegiatan,

kemudian ditetapkan strategi untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.

Untuk mengukur capaian masing-masing IKU dilakukan secara umum yakni melalui

data program dan kegiatan. Sedangkan analisis capaian masing-masing IKU diupayakan

disampaikan secara rinci dengan mendefinisikan alasan penetapan masingmasing IKU dan

cara mengukurnya. Untuk lebih jelasnya, terkait dengan Pengukuran Kinerja secara lebih rinci

dipaparkan pada sub bab berikutnya (analisis capaian kinerja).

Page 25: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

3.2. Capaian Kinerja Tahun 2016

Berikut ini disampaikan hasil pengukuran pencapaian sasaran strategis Panti Sosial

Bina Rungu Wicara “Meohai” tahun 2016 yang realisasinya diukur dengan membandingkan

Target Capaian Kinerja yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja PSBRW “Meohai”

tahun 2016 dengan realisasi capaian kinerja tahun 2016. Tingkat capaian kinerja berdasarkan

hasil pengukurannya dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Tabel. 3.1.

Pengukuran Kinerja 2016

Sasaran Strategis

Tahun 2016 Indikator Kinerja Utama

(IKU)

Target Tahun

2016

Realisasi

Tahun 2016

Capaian

Target

(%)

Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar Penerima Manfaat

Jumlah Penerima Manfaat

yang terpenuhi kebutuhan

dasarnya

35 Penerima

Manfaat

35 Penerima

Manfaat

100%

Jumlah Penerima Manfaat

yang telah memiliki

kemampuan sosial

35 Penerima

Manfaat

21 Penerima

Manfaat

100%

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi PM

dalam panti

9 dokumen 9 dokumen 100%

Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi penerima manfaat luar panti

Jumlah dokumen program

pelayanan rehabilitasi PM

dalam panti

8 dokumen 8 dokumen 100%

Jumlah bahan standar

pelayanan

1 dokumen 1 dokumen 100%

Jumlah PM yang

mendapatkan pelayanan

luar panti

150 orang 38 orang 100%

Page 26: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Jumlah PM yang mandiri

dalam Usaha Ekonomi

Produktif

13 PM 13 PM 100%

Meningkatnya kualitas perencanaan dan akuntabilitas kinerja pelayanan dan rehabilitasi sosial dalam panti

Jumlah dokumen

perencanaan

5 dokumen 5 dokumen 100%

Jumlah laporan

Kepegawaian

4 Orang 4 Orang 100%

Jumlah laporan Keuangan 14 dokumen 14 dokumen 100%

Jumlah laporan Barang

Milik Negara

2 dokumen 2 dokumen 100%

Meningkatnya kualitas dan kinerja pegawai yang professional, dinamis, berpengetahuan dan berkemampuan

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti

diklat/bimbingan

kepegawaian

28 Orang 28 Orang 100%

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti bimbingan

teknis barang dan jasa

3 Orang 3 Orang 100%

Jumlah pegawai yang telah

mengikuti diklat jabatan

fungsional

6 Orang 2 Orang 33%

Capaian kinerja Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Meohai” adalah untuk

meningkatkan kemampuan sosial dan taraf hidup penyandang disabilitas rungu wicara

melalui kegiatan strategis rehabilitasi sosial, yaitu program Orang dengan Kecacatan tubuh

dan bekas penderita penyakit kronis, cacat rungu wicara, cacat netra, cacat fisik dan mental

yang mendapatkan rehabilitasi dan perlindungan sosial, Program Sumber Daya Manusia

yang mendapatkan bimbingan teknis bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Orang

dengan Kecacatan, Program Laporan Keuangan/Kinerja/Monitoring/Evaluasi/ Publikasi

serta pelaksanaan rehabilitasi dan perlindungan sosial orang dengan kecacatan, Program

perlengkapan keterampilan dan pelayanan klien dalam panti, Program Orang dengan

Page 27: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Kecacatan Rungu Wicara yang memperoleh rehabilitasi dan perlindungan kesejahteraan

sosial, Program Layanan Perkantoran, Program Kendaraan Bermotor, Program perangkat

pengolah data dan komunikasi, Program Peralatan dan Fasilitas Perkantoran, serta Program

Gedung dan Bangunan.

3.3. Analisis Capaian Kinerja

Capaian kinerja sasaran maupun capaian kinerja kegiatan PSBRW “Meohai” Kendari

tahun 2016 menunjukkan hasil cukup baik dengan capaian kinerja rata-rata 100%. Hal ini

menandakan bahwa PSBRW “Meohai” telah dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan sangat

baik. Analisis capaian kinerja sasaran PSBRW “Meohai” tahun 2016 dijelaskan sebagai berikut:

Sasaran 1 Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar

Penerima Manfaat

Sasaran strategis 1, yaitu “Meningkatnya kualitas pemenuhan kebutuhan dasar Penerima

Manfaat” dicapai melalui 1 (satu) indikator kinerja utama : “Jumlah Penerima Manfaat yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya”. Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah

sebagai berikut:

Jumlah Penerima Manfaat yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

Pengertian dari indikator kinerja utama Jumlah Penerima Manfaat yang terpenuhi

kebutuhan dasarnya adalah terpenuhinya secara layak kebutuhan dasar penerima mafaat meliputi

: sandang, pangan, papan, pendidikan dan kesehatan (UU No. 11 Tahun 2009 tentang

Kesejahteraan Sosial).

Capaian target Jumlah Penerima Manfaat yang terpenuhi kebutuhan dasarnya kebutuhan

dasarnya sebesar 35 penerima manfaat dengan realisasi sebesar 100%. Adapun kegiatan

pendukung untuk mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Page 28: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Tabel 3.2

Capaian Kinerja

Jumlah Penerima Manfaat yang terpenuhi kebutuhan dasarnya

Indikator Kinerja

Utama Kegiatan

Target

2016

Target

Anggaran

(Rp)

Reasli

-sasi

2016

Realisasi

Angga-

ran 2016

Target

Capaian

%

1

.

Jumlah

Penerima

Manfaat yang

terpenuhi

kebutuhan

dasarnya

-

-

-

-

-

-

-

-

-

Pengasramaan:

Pemenuhan kebutuhan

makan penerima manfaat

(belanja bahan makanan

)

Belanja Obat-obatan

Belanja Alat Kebersihan

Diri (sabun mandi, sabun

cuci, pepsodent, pakaian

dalam dll)

Belanja Hygenkit

(handuk , sikat gigi,

pemotong kuku dll)

Belanja Pakaian

Seragam (Seragam OR,

Pramuka, Batik)

Belanja Sepatu dan

Sandal

Belanja Perlengkapan

Peralatan Tidur (Sprei)

Belanja Perangkat Sholat

(Mukena, Sajadah, Baju

Koko, Sarung )

35 PM

35 PM

35 PM

35 PM

35 PM

35 PM

35 PM

35 PM

306.600.000

4.000.000

19.740.000

3.500.000

14.000.000

8.750.000

3.750.000

8.750.000

35

PM

35

PM

35

PM

35PM

35

PM

35

PM

35

PM

35

PM

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100%

100 %

Penyandang disabilitas rungu wicara sebagai warga negara mempunyai kedudukan, hak

dan kewajiban yang sama dengan warga Negara lainnya dalam memperoleh tingkat kesejahteraan

dalam segala aspek kehidupan dan penghidupannya. Berkenaan dengan itu, pemerintah dalam hal

Page 29: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

ini PSBRW “Meohai” Kendari melaksanakan upaya pengembangan potensi yang dimiliki oleh

penyandang disabilitas rungu wicara (penerima manfaat). Jalan keluar untuk mengembangkan

potensi mereka adalah dengan melakukan rehabilitasi sosial secara optimal.

Dalam upaya melaksanakan rehabilitasi sosial secara komprehensif perencanaan dan

pelaksanaannya telah dilakukan secara maksimal oleh PSBRW “Meohai” Kendari, sekalipun pada

perjalanannya sangat banyak dijumpai aral dan tantangan. Upaya yang paling vital dalam tahapan

rehabilitasi sosial adalah pemenuhan kebutuhan dasar penerima manfaat. Kebutuhan dasar tersebut

berkaitan dengan pemenuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, kebersihan dan pendidikan

penerima manfaat. Upaya yang dilakukan PSBRW “Meohai” untuk memenuhi kebutuhan dasar

penerima manfaat dengan, antara lain:

- Pemenuhan kebutuhan makan penerima manfaat.

Pemenuhan pangan untuk penerima manfaat

diberikan setiap hari yaitu pemenuhan makan 3 kali

sehari, minum teh dan susu serta pemberian snack.

Pengadaan bahan pemakanan panti dikelola oleh

rekanan/pihak ketiga yang mana kegiatan ini

termasuk dalam Standar Biaya Khusus yang menjadi

tanggungjawab Subsie Rehabilitasi Sosial.

Pemenuhan makan disesuaikan dengan menu yang

telah dibuat dengan siklus tujuh harian. Realisasi

kinerja kegiatan pemenuhan kebutuhan makan

Penerima Manfaat tersebut mencapai 100%.

- Belanja obat-obatan dilaksanakan dalam rangka mengobati penerima manfaat yang menderita

sakit. Obat-obatan tersebut disediakan sebelum atau pada saat penerima manfaat mengalami

sakit. Adapun jenis obat-obatan yang dibeli, seperti: altalgin, antasida, milanta, avamol,

amoxcicilin, asam mafenamat, sangobion, vitagesit, vit. C, vitamin B complex, kain kasa,

betadin, samprima, minyak gosok, minyak kayu putih, ,salep gatal (cinolon), dan lain-lain.

Sedangkan jenis penyakit yang sering diderita penerima manfaat adalah flu, batuk, demam,

alergi/gatal-gatal dan sakit gigi. Target Indikator Kinerja Jumlah Penerima Manfaat yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya yang dicapai melalui kegiatan Belanja Obat-obatan mencapai

Page 30: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

100 %. Selama tahun anggaran ini penerima manfaat tidak ada yang mengalami penyakit berat

dan harus dirujuk ke rumah sakit, pelayanan kesehatan dilakukan oleh dokter dan perawat panti

dengan pemeriksaan rutin seminggu dua kali. Kegiatan ini penting dilakukan untuk menjaga

kesehatan penerima manfaat dan untuk mengetahui penyakit berbahaya yang diderita oleh

penerima manfaat sedini mungkin. Pengadaan obat-obatan sebagai persediaan juga penting

untuk pertolongan pertama pada saat penerima manfaat sakit di luar jam pemeriksaan yang

mana pemberian obat tetap dalam control dokter dan perawat panti. Realisasi kinerja kegiatan

pengadaan obat-obatan penerima manfaat mencapai 100% sedangkan realisasi anggarannya

mencapai ……..

- Belanja alat kesehatan diri penerima manfaat adalah kegiatan pemberian alat kesehatan diri

berupa sabun mandi, pasta gigi, bedak, shampoo, sabun cuci, pembalut, minyak rambut,

handbody dan pakaian dalam. Alat kesehatan diri ini diberikan setiap bulan kepada penerima

manfaat guna terpenuhinya kebersihan diri para penerima manfaat, sedangkan pakaian dalam

diberikan setiap tahun berupa pemberilan celana dalam, kaos dalam dll. Kegiatan ini dibawah

tanggung jawab Subsie Rehabilitasi. Target Indikator Kinerja Jumlah Penerima Manfaat yang

terpenuhi kebutuhan dasarnya melalui kegiatan Pengadaan Alat Kesehatan Diri

Page 31: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

realisasinya mencapai 100%. Sedangkan realisasi anggaran mencapai ….. Hal ini menunjukkan

bahwa 35 Penerima Manfaat telah tercapai secara penuh kebutuhan kebersihan dirinya.

- Belanja kebutuhan hygenkit penerima manfaat dilaksanakan sekali dalam 1 (satu) tahun,

meliputi: pengadaan handuk, sikat gigi, pemotong kuku, sisir, keranjang pakaian dalam dan

lain-lain. Realisasinya mencapai 100%.

- Belanja Pakaian Seragam Penerima Manfaat dipenuhi dalam bentuk pemberian pakaian

seragam sebanyak 3 steel seragam dalam satu tahun anggaran, yaitu seragam olah raga,

seragam pramuka lengkap dan seragam batik . Kegiatan ini menjadi tanggungjawab Subsie

Rehabilitasi Sosial yang realisasinya mencapai 100 %, sehingga pemenuhan seragam bagi

penerima manfaat terpenuhi dan tercapai seluruhnya. Sedangkan realisasi anggaran adalah

……

Page 32: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

- Pengadaan Sepatu dan sandal diberikan sebanyak masing-masing 2 pasang, yaitu 2 pasang

sandal dan dua pasang sepatu selama satu tahun anggaran, yang realisasinya mencapai 100 %,

pemenuhan akan sepatu sandal menjadi tanggung jawab subsie. rehabilitasi sosial.

- Untuk memberi kenyamanan penerima manfaat pada saat istirahat dan menunjang kebersihan

didalam kamar diberikan perlengkapan tidur kepada penerima manfaat berupa pemberian sprei

dan sarung bantalnya, selama satu tahun anggaran diberikan satu kali. Realisasi kegiatan adalah

100%, sedangkan realisasi anggaran mencapai……

Page 33: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

- Sebagai wujud takwa kita kepada Tuhan , para penerima

manfaat harus menjalankan kewajiban beragama seperti

sholat dan puasa, untuk itu panti memberikan sarananya

yang salah satunya pemberian perangkat sholat berupa

mukena dan sajadah untuk penerima manfaat

perempuan dan baju koko, sarung dan sajadah untuk

penerima manfaat laki-laki. Alat sholat ini diberikan satu kali dalam satu tahun, yang

realisasinya mencapai 100 %, sedangkan realisasi anggaran …..

Sasaran 2 Meningkatnya kualitas program dan advokasi sosial bagi Penerima

Manfaat luar panti

Sasaran strategis 2, yaitu “Meningkatnya kualitas kemampuan sosial Penerima Manfaat”

dicapai melalui 1 (satu) indikator kinerja utama : “Jumlah Penerima Manfaat yang telah

memiliki kemampuan sosial”. Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut adalah

sebagai berikut:

Jumlah Penerima Manfaat yang telah memiliki kemampuan sosial

Tuna Rungu adalah suatu keadaan dimana anak tidak dapat mendengar karena kehilangan

kemampuan untuk mendengar dari ringan hingga berat meliputi tuli dan susah mendengar.

Sedangkan Tuna wicara adalah suatu keadaan dimana individu tidak bisa menggunakan

kemampuan wicaranya/berbicaranya dengan baik. Tunarungu - wicara sendiri adalah suatu istilah

yang saling dikaitkan satu sama lain, hal ini disebabkan karena hubungan yang spesifik antara

kemampuan mendengar dengan kemampuan berbicara. Anak yang tuli sejak lahir bisa dipastikan

tidak bisa menggunakan kemampuan berbicaranya dengan baik. Oleh karena itu penyandang

disabilitas rungu wicara memerlukan perlakuan khusus dalam menanganinya.

Dalam penanganannya berbagai upaya dilakukan oleh PSBRW “Meohai” dalam rangkaian

tahapan rehabilitasi sosial yakni melalui bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan. Proses

rehabilitasi sosial tersebut, sangat jitu mengubah kemampuan sosial penerima manfaat. Yang

tadinya penerima manfaat belum bisa membaca dan menulis menjadi bisa, penerima manfaat yang

belum dapat berbicara atau mengeluarkan suara menjadi mampu, penerima manfaat yang tadinya

Page 34: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

pendiam menjadi aktif, periang dan kreatif, dan banyak hal kemampuan lainnya mereka tunjukkan.

Kecerdasan mereka tidak kalah dengan orang normal lainnya, hanya saja mereka tidak dapat

mendengar.

Capaian target Jumlah Penerima Manfaat yang telah memiliki kemampuan sosial sebesar

35 penerima manfaat dengan realisasi sebesar 100%. Adapun kegiatan pendukung untuk

mewujudkan capaian kegiatan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Capaian Kinerja

Jumlah Penerima Manfaat yang memiliki kemampuan sosial

Indikator Kinerja

Utama Kegiatan

Target

2016

Target

Anggaran

(Rp)

Reasli-

sasi

2016

Reali-sasi

Angga-

ran (Rp)

Target

Capai-

an %

1.

Jumlah dokumen

program

pelayanan

rehabilitasi PM

luar panti

1.

2.

3.

4.

Bimbingan fisik,

mental, dan spiritual

Bimbingan

Psikososial

(Widyawisata,

Outbound dan

Persami)

Bimbingan

Keterampilan

Pembahasan kasus

PM

35 PM

35 PM

35 PM

9 PM

22.160.000

34.800.000

106.900.000

650.000

35 PM

35 PM

35 PM

5 PM

100%

100%

100%

100%

Dalam upaya meningkatkan kualitas kemampuan sosial penerima manfaat, berbagai upaya

telah dilakukan oleh PSBRW “Meohai”, yaitu dengan melaksanakan beberapa kegiatan:

- Bimbingan fisik, mental, dan spiritual dengan pemenuhan beberapa hal berikut ini:

bimbingan mental sebagai kegiatan bimbingan untuk memahami dan mendalami serta

praktek tentang mental yang sehat agar memiliki rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri,

keluarga, dan lingkungannya secara mantap, tidak mudah terombangambing oleh hal-hal

Page 35: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

yang negatif. Bimbingan ini dimaksudkan untuk melatih, membina, memupuk kemauan dan

kemampuan klien supaya bermental sehat dan disiplin diri secara mantap dalam tatanan

hidup bermasyarakat secara normatif yang diwarnai suasana kemandirian.2

Kegiatan ini dicapai dengan melaksanakan kegiatan bimbingan SIBI (Sistem Isyarat Bahasa

Indonesia) dan BIWI (Bina Wicara), bimbingan keterampilan sablon dan bimbingan

keterampilan tatarias. Dalam melaksanakan bimbingan mengacu pada jadwal bimbingan

selama 6 hari sejak senin hingga sabtu. Mata pelajaran/bimbingan yang diberikan adalah;

bahasa Indonesia, agama, budi pekerti, matematika, pramuka, olah raga dan kesenian.

Dalam rangka melancarkan kegiatan bimbingan yang disebutkan diatas, maka

dilaksanakanlah belanja alat peraga bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan. Alat

peraga tersebut seperti tas, buku, pulpen, pensil, dan lain-lain.

Jumlah Penerima Manfaat berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada diagram di bawah

ini.

Berdasarkan jenis kelamin, Penerima Manfaat yang berjenis kelamin Laki-laki sebanyak 19

orang (38%), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 32 orang (62%).

0

5

10

15

20

25

30

35

Laki-laki Perempuan

19

32

38% 62%

Anak

Presentase

Page 36: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Dari 35 Penerima Manfaat,

terdistribusi sebanyak 15

Penerima Manfaat di Kelas A, 10

Penerima Manfaat di Kelas B, dan

10 Penerima Manfaat di Kelas C.

Sedangkan Penerima Manfaat

yang mendapatkan Bimbingan

Keterampilan terdistribusi

berdasarkan minat dan bakat

mereka, dengan klasifikasi 13

Penerima Manfaat menekuni bidang keterampilan Penjahitan, 17 Penerima

Manfaat menekuni bidang keterampilan Tata Rias dan 5 Penerima Manfaat menekuni bidang

keterampilan Sablon.

Gambar diatas adalah gambar pada saat dilakukan Praktek Bimbingan

Keterampilan Tata Rias. Dalam melaksanakan bimbingan keterampilan Tatarias, penerima

manfaat dipandu oleh 2 orang instruktur TataRias. Salah satu instrukturnya adalah alumni

PSBRW “Meohai” Kendari, sedangkan instruktur lainnya berprofesi sebagai Guru SMK

di Kota Kendari. Jumlah penerima manfaat yang menekuni keterampilan Tata rias

sebanyak 13 penerima manfaat. Paket keterampilan yang diberikan meliputi; keterampilan

rias rambut dan gunting rambut, rias busana dan rias pengantin, facial wajah, manicure dan

pedicure, dan pengetahuan kecantikan lainnya.

0

5

10

15

20

25 22

1513

22 23

5

Anak

Anak

Page 37: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Gambar disamping kiri ini

menampilkan adegan salah seorang

PM yang tengah mempraktekan

bimbingan keterampilan Sablon.

Bimbingan keterampilan Sablon

dipandu oleh 2 (dua) orang

instruktur.

Jumlah penerima manfaat yang menekuni keterampilan tersebut sebanyak 5 penerima

manfaat. Keterampilan sablon merupakan keterampilan yang berhubungan dengan

kegiatan cetak mencetak atau memperbanyak hasil cetakan dengan mutu yang berkualitas.

Kemahiran dalam menyablon dapat sebagai modal bagi Penerima Manfaat untuk membuka

usaha atau berwirausaha. Dimana kita tahu kebutuhan cetak mencetak dewasa ini semakin

berkembang dengan pesat seiring dengan perkembangan teknologi dan semakin banyaknya

mata pencaharian / usaha yang menggunakan ataupun membutuhkan hasil cetak mencetak.

Diharapkan dengan keterampilan ini penerima manfaat kelak dapat membuka usaha

mandiri minimal manjadi karyawan perusahaan percetakan.

Sedangkan gambar disamping kiri,

salah seorang Instruktur yang tampak

tengah sibuk memberikan bimbingan

keterampilan Menjahit kepada

Penerima Manfaat. Instruktur

keterampilan Penjahitan sebanyak 2

orang, dengan salah satu

instrukturnya alumni PSBRW

“Meohai” Kendari (penyandang

disabilitas rungu wicara).

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari, instruktur membimbing 17 penerima manfaat.

Bayaknya minat penerima manfaat pada keterampilan Penjahitan, disebabkan oleh prospek

kerjanya yang lebih menjanjikan dan mempunyai nilai jual tinggi dibandingkan

Page 38: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

keterampilan lainnya. Fasilitas mesin jahit yang dimiliki PSBRW “Meohai” pada tahun

2014 sebanyak 23 buah, mesin jahit serba guna 3 buah, mesin obras sebanyak 6 buah.

Dalam kegiatan bimbingan keterampilan penjahitan ini setiap anak difasilitasi satu mesin

jahit yang digunakan untuk praktek menjahit.

- Evaluasi bimbingan fisik, mental, sosial dan keterampilan, didukung oleh belanja alat tulis

kantor untuk kegiatan ujian atau evaluasi bimbingan fisik, mental, sosial, dan keterampilan

penerima manfaat. Evaluasi diadakan sebanyak 2 (dua) kali dalam 1 tahun. Hasil evaluasi

setelah dirata-ratakan menunjukkan nilai yang cukup baik. Evaluasi dilakukan secara

serentak untuk kelas A, kelas B dan kelas C. Jumlah penerima manfaat di kelas A yang

mengikuti evaluasi sebanyak 22 penerima manfaat, di kelas B sebanyak 15 penerima

manfaat dan di kelas C sebanyak 13 penerima manfaat.

- Widyawisata, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat kekeluargaan dan rasa

kebersamaan antara pembimbing dan para penerima manfaat sehingga terjalin

keharmonisan dalam melaksanakan program rehabilitasi sosial dan memenuhi kebutuhan

rekreasi serta menambah wawasan penerima manfaat tentang alam dan lingkungan. Lokasi

Page 39: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

kegiatan Widyawisata bertempat di Waterpark Citraland Kendari Kegiatan Widyawisata

diikuti oleh 35 penerima manfaat dan 15 orang petugas Panti. Kegiatan Widyawisata

dilaksanakan pada bulan Juni 2016 dengan capaian 100%.

.- Persami, kegiatan dimaksudkan agar penerima memiliki kepribadian yang beriman,

berakhlak mulia, berjiwa patriotik, disiplin , memiliki kecakapan hidup serta dapat

melestarika lingkungan. Tujuan dari kegiatan ini untuk mendidik dan membina penerima

manfaat guna mengembangkan mental, spiritual , emosional , sosial , intelektual dan

fisiknya sehingga menjadi orang yang berkepribadian dan berbudi pekerti luhur, juga

menjadikan mereka pribadi yang baik serta kuata dan sehat jasmani.

Kegiatan yang dilakukan dalam Persami antara lain baris berbaris, olahraga, bakti sosial

dengan kegiatan kerja bakti, pentas seni dan lain-lain. Persami dilaksanakan di Desa

Wanggudu Kabupaten Konawe Utara pada bulan Agustus 2016, yang diikuti oleh 35 orang

Penerima Manfaat dan 15 petugas pendamping, serta dilaksanakan satu kali dalam satu

tahun anggaran.

Page 40: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

- Outbound, adalah sebuah kegiatan yang dilakukan di alam terbuka (Outdoor) dengan

melakukan beberapa simulasi permainan (Outbound Games) baik secara individu maupun

kelompok dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi, kepercayaan diri, berpikir kreatif,

rasa kebersamaan , tanggung jawab, komunikasi dan rasa saling percaya. Lokasi kegiatan

outbound tahun 2016 bertempat di lokasi outbound Nanga-nanga. Lokasi Outbound Nanga-

nanga menyediakan fasilitas outbound yang cukup lengkap sehingga memudahkan

penerima manfaat bermain dalam outbond.. Metodenya, penerima manfaat dibagai beberapa

kelompok dan individu, lalu melakukan permainan yang seru dan menegangkan.

- Kejar Paket A, adalah kegiatan Penyetaraan Pendidikan penerima manfaat setingkat Sekolah

Dasar. Pada tahun 2016 ini, sebanyak 10 penerima manfaat mengikuti ujian penyetaraan

pendidikan Kejar Paket A yang dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di SDN 03 Poasia

Kendari. Sedangkan Kejar Paket B diikuti 4 orang Penerima Manfaat yang dilaksanakan

pada bulan bulan Mei 2016 di SMP 2 Kendari.

- Resosialisasi, kegiatannya meliputi Praktek Belajar Kerja (PBK) dan kegiatan Home Visit

bagi 13 Penerima Manfaat yang akan ditamatkan di PSBRW “Meohai”.

PBK dilaksanakan selama 40 (empat puluh hari) sejak tanggal 8 September sampai dengan

tanggal 23 Oktober 2016. Lokasi PBK meliputi 7 tempat usaha , yaitu; UD. Primatama

(perusahaan percetakan) diikuti 1 penerima manfaat, UD. Ramai (Perusahaan percetakan)

diikuti 1 penerima manfaat, Penjahit Jeffen diikuti 3 penerima manfaat, Penjahit Rahma

diikuti 2 penerima manfaat , Penjahit Diana Gorden diikuti 2 penerima manfaat dan Salon

Page 41: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Martha Ayu diikuti 2 penerima manfaat, Salon Bunga diikuti 2 penerima manfaat. Selain

PBK, kegiatan Resosialisasi lainnya adalah Home Visit. Kegiatan home visit dilaksanakan

di 11 Kabupaten/kota, yaitu; Kabupaten Muna, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten

Konawe, Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Kolaka.

Sedangkan Home Visit dilaksanakan di 11 Kabupaten di Sulawesi Tenggara, dengan pola

kegiatan mengadakan kunjungan rumah orang tua Penerima Manfaat yang akan ditamatkan

atau diberhentikan dalam masa Bimbingan Fisik, Mental, Sosial dan Keterampilannya.

Tujuannya adalah untuk membentuk kemandirian secara mental, sosial, ekonomi, dan harkat

hidup Penerima Manfaat yang telah mendapatkan bimbingan dan pelayanan rehabilitasi

social selama 3 tahun di dalam Panti.

- Penyaluran. Kegiatan Penyaluran pada tahun 2016 berupa pemberian Bantuan Stimulan bagi

13 Penerima Manfaat yang diterminasi. Bantuan Stimulan diberikan pada saat pelaksanaan

rehabilitasi sosial di dalam PSBRW “Meohai” berakhir. Tujuannya adalah untuk

merangsang atau mendorong penerima manfaat, orangtua, keluarga, masyarakat dan

pemerintah setempat untuk memberikan pendampingan dalam penyelenggaraan kegiatan

usaha para Penerima Manfaat. Bantuan Stimulan tersebut berupa perangkat alat dan bahan

keterampilan (bahan dan alat Penjahitan, bahan dan alat Sablon, serta bahan dan alat Tata

Rias). Peralatan dan bahan keterampilan tersebut didistribusikan kepada Penerima Manfaat,

dengan klasifikasi jumlah Penerima Manfaat yang mendapatkan bantuan stimulan alat dan

bahan keterampilan Menjahit sebanyak 7 orang (53%), Penerima Manfaat yang

mendapatkan bantuan stimulant alat dan bahan keterampilan Sablon sebanyak 2 orang

(15%),

53%

15%

30%

Stimulan

7 orang

2 orang

4 orang

Page 42: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

sedangkan 4 orang lainnya (30%) mendapatkan bantuan stimulant peralatan dan bahan

keterampilan Tata Rias. Berikut diagram besaran distribusi bantuan stimulan Penerima

Manfaat.

Berdasarkan diagram diatas, dapat disimpulkan bahwa Jenis Bantuan Stimulan berupa

peralatan dan bahan keterampilan Penjahitan yang paling banyak diberikan kepada

Penerima Manfaat. Capaian kegiatan tersebut 100%.

- Pelaporan kegiatan Pemanggilan dan Pemulangan Penerima Manfaat

Kegiatan ini terdiri atas 2 kegiatan yakni; 1) kegiatan Pemanggilan Penerima Manfaat

sebanyak 13 orang, dalam rangka mengganti 13 Penerima Manfaat yang sudah diterminasi,

dan 2) kegiatan Pemulangan Penerima Manfaat, yang merupakan kegiatan akhir dari

rehabilitasi sosial. Pada tahapan ini sebanyak 13 Penerima Manfaat yang sudah di terminasi

karena masa bimbingan yang telah diselesaikan dan mereka diharapkan dapat mandiri

secara sosial, sehinggga pengasuhannya dikembalikan ke keluarga. Capaian kegiatan ini

adalah 100%.

- Seleksi penerima manfaat.

Kegiatan Seleksi merupakan kegiatan tahapan awal rehabilitasi sosial. Pada kegiatan ini,

dilakukan pendataan dan seleksi terhadap calon Penerima Manfaat yang akan mendapatkan

pelayanan rehabilitasi sosial di PSBRW “Meohai”. Target kegiatan Seleksi dilakukan di 6

Kabupaten/Kota dengan realisasi mencapai 100%. Hasil yang diperoleh dari kegiatan

tersebut adalah terjaringnya/terseleksinya sebanyak 30 calon Penerima Manfaat yang akan

mendapatkan pelayanan rehabilitasi sosial di PSBRW “Meohai”. Dari 30 calon Penerima

Manfaat tersebut, akan dilakukan Pemanggilan sebanyak 13 calon Penerima Manfaat. 17

calon Penerima Manfaat lainnya dimasukkan dalam daftar tunggu.

Diagram menggambarkan bahwa, hasil kegiatan Seleksi di Kabupaten Wakatobi terdapat

5 penyandang disabilitas rungu wicara yang bersedia menempuh proses rehabilitasi sosial

di PSBRW “Meohai”. Sementara di beberapa tempat lainnya seperti di kabupaten Kolaka,

Page 43: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Kolaka Utara dan Konawe Utara, masing-masing terdapat 4 calon Penerima Manfaat.

Calon Penerima Manfaat yang paling banyak berasal dari kabupaten Konawe sebanyak 6

orang dan Buton Utara sebanyak 7 orang.

Sasaran 3 Meningkatnya kualitas advokasi sosial bagi Penerima Manfaat

Sasaran strategis 3, yaitu “Meningkatnya kualitas advokasi sosial bagi Penerima

Manfaat” dicapai melalui 4 (empat) indikator kinerja utama, yaitu :

1. “Jumlah dokumen program pelayanan”. Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Jumlah dokumen program pelayanan

Dalam rangka mendapatkan dokumen penyelenggaraan pelayanan. Maka perlu dibuat

jadwal tentatif yang memuat jam bimbingan, materi bimbingan, petugas pembimbing

dan ruang atau tempat pelaksanaan bimbingan.

Target indikator kinerja dicapai melalui kegiatan:

1). Dokumen Program Bimbingan Fisik

4

4

4

6

7

5

Seleksi

Kolaka

Kolaka Utara

Konawe Utara

Konawe

Buton Utara

Wakatobi

Page 44: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Bimbingan fisik meliputi; bimbingan olah raga, bimbingan wina wicara (speech

terapy) dan bimbingan bahasa isyarat. Bimbingan fisik dilaksanakan oleh 2 orang

instruktur SIBI dan BIWI yang mana mereka adalah pekerja sosial panti yang telah

mengikuti diklat SIBI.

Gambar dibawah, memperlihatkan seorang instruktur tengah memberikan

bimbingan olah raga kepada Penerima Manfaat. Kegiatan bimbingan olah raga ini

rutin dilakukan setiap hari Jum’at pagi. Capaian kegiatan Bimbingan Fisik adalah

100%.

2) Dokumen Program Bimbingan Mental

Bimbingan Mental meliputi; bimbingan Agama, Budi Pekerti dan Pancasila. Capaian

kegiatan tersebut adalah 100%. Gambar di bawah ini menampilkan Penerima Manfaat

yang sedang berdoa bersama usai melaksanakan sholat 5 waktu diimami oleh salah

seorang instruktur.

3) Dokumen Program Bimbingan Sosial

Page 45: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Pencapaian target dokumen program Bimbingan Sosial dilakukan melalui kegiatan;

bimbingan Pramuka, dinamika kelompok, kesenian, kegiatan rekreasi, dan kerja bakti.

Capaian kegiatan ini adalah 100%.

4) Dokumen Program Bimbingan Keterampilan

Meliputi keterampilan menjahit, sablon dan tata rias.

2. “Jumlah Dokumen Bahan Standar Pelayanan” Penjelasan capaian kinerja dari indikator

kinerja tersebut adalah sebagai berikut:

Sesuai dengan jumlah dokumen pelayanan yang perlu dibuat, maka perlu pula ditetapkan

dokumen standar pelayanan sebagai berikut:

1) Dokumen Standar Bimbingan Fisik

2) Dokumen Standar Bimbingan Mental

3) Dokumen Standar Bimbingan Sosial

4) Dokumen Standar Bimbingan Keterampilan

Capaian kinerja dari indikator Jumlah Dokumen Bahan Standar Pelayanan adalah 100%.

3. “Jumlah Laporan Resosialisasi” Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja tersebut

adalah sebagai berikut:

Page 46: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Laporan pelaksanaan kegiatan Resosialisasi dibuat sebagai upaya untuk mengetahui

keberhasilan pencapaian kegiatan resosialisasi yang telah dilakukan kepada Penerima

Manfaat.

Target indikator kinerja dicapai melalui kegiatan :

1). Laporan kegiatan Praktek Belajar Kerja.

Praktek Belajar Kerja (PBK) dilaksanakan dengan tujuan sebagai ajang aktualisasi

(praktek) kemampuan sosial dan keterampilan yang dimiliki oleh Penerima Manfaat di

dunia usaha atau dunia kerja. Kegiatan PBK diikuti oleh 20 Penerima Manfaat sebagai

salah satu bagian dari bekal hidup mereka sebelum ditamatkan dari PSBRW “Meohai”

Kendari. PBK dilaksanakan selama 40 hari, dimulai sejak 8 September sampai dengan

23 Oktober 2016. Hasil yang diharapkan dari kegiatan PBK ini adalah timbulnya rasa

tanggung jawab dan kesadaran yang tinggi terhadap penggunaan alat keterampilan.

Diagram di atas menggambarkan distribusi Penerima Manfaat yang melakukan PBK di 7

tempat usaha di kota Kendari

2). Laporan hasil kegiatan Home Visit.

Home Visit dilakukan kepada keluarga Penerima Manfaat yang akan selesai atau berakhir

masa bimbingan dan rehabilitasi sosialnya di dalam Panti serta dalam rangka

mempersiapkan orangtua, keluarga, dan masyarakat, serta pemerintah daerah asal

Penerima Manfaat untuk melaksanakan persiapan atau pra kondisi disaat Penerima

Manfaat akan kembali ke keluarga mereka.

3 3

2

3 3 3 3

0

1

2

3

4

SalonUdin

UD.Ramai

PenjahitJeffen

DianaGorden

DianaGorden

SalonMartha

Ayu

SalonBunga

PBK

PBK

Page 47: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Kegiatan Home Visit ditargetkan dilakukan di 11 Lokasi Kabupaten/Kota di Sulawesi

Tenggara yaitu; Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, Kabupaten Muna, Kabupaten

Konawe Utara, Kabupaten Konawe Kepulauan, Kabupaten Kolaka Utara dan Bombana,

Bau-bau, Buton dan Buton Utara. Dengan demikian capaian target kegiatan Home Visit

hanya 100%.

4. “Jumlah Laporan Monitoring dan Evaluasi (Monev)” Penjelasan capaian kinerja dari

indikator kinerja Jumlah Laporan Monev, didukung oleh pencapaian kegiatan Bimbingan

Lanjut bagi Penerima Manfaat yang sudah diterminasi.

pembinaan lanjut oleh petugas atau pekerja sosial PSBRW Meohai dengan tujuan untuk:

1. Mendapatkan data dan informasi tentang kegiatan monitoring dan evaluasi hasil

pembinaan PSBRW Meohai terhadap eks penerima manfaat;

2. Mendapatkan data dan informasi tentang pemahaman eks penerima manfaat, orang

tua/keluarga, maupun aparat setempat dan lingkungan tempat eks penerima manfaat

berinteraksi terhadap kegiatan pembinaan lanjut;

3. Mendapatkan data dan informasi tentang faktor-faktor apa yang mempengaruhi eks

penerima manfaat.

Page 48: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

Di bawah ini daftar eks penerima manfaat dan asalnya yang mendapatkan Bimbingan

Lanjut di tahun anggaran 2016;

No. Nama Eks. Penerima

Manfaat

Kab/Kota Kecamatan Desa/Kel

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

Siti Nasrah

Nensa Aprilia

Satria

Syahrul Munajib

Mardiana

Addiza Rezky

Kiky Resti

Fitrawan setiady

Ronald

La Sandara

Konsel

Konsel

Konsel

Konsel

Bombana

Muna

Muna

Muna

Kolaka

Kolaka

Andoolo

Tinanggea

Tinanggea

Tinanggea

Kasipute

Katobu

Batalaiworu

Katobu

Wundulako

Wundulako

Bekenggasu

Ngapaaha

Ngapaaha

Wadumbolo

Kasipute

Watonea

Laiworu

Butung2

Silea

Silea

11. Riasni Kolaka Wundulako Ngapa

12. Nurlita Konawe Lambuya Silea

13.

14.

15.

Imelda

Ahmad Hidayat

Isdar Astudi

Konawe

Bombana

Muna

Uepai

Kasipute

Katobu

Uepai

Kasipute

Watonea

Ke lima belas eks penerima manfaat tersebut diatas tersebar di 11 Kabupaten dan kota, dan

diobservasi oleh petugas panti. Jadi masing-masing kabupaten dan kota ditindak lanjuti

oleh 1 (satu) orang petugas panti.

Kesimpulan yang diperoleh dari hasil bimbingan lanjut, yaitu:

Page 49: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

- Dari 9 Penerima Manfaat telah dapat mandiri, sebagian telah membuka usaha /

berwirausaha dengan memanfaatkan bantuan toolkit yang diperolehnya sejak setahun

yang lalu, sedangkan sebagian lainnya bekerja di perusahaan-perusahaan di kota Kendari,

tentunya sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Dengan kata lain ke-9 eks Penerima

Manfaat tersebut telah berkembang dengan baik dan dapat mandiri tanpa bergantung

hidup pada keluarganya.

- Salah seorang eks Penerima Manfaat pernah membuka usaha penjahitan di rumahnya,

namun karena mesin yang digunakan sudah rusak, Penerima Manfaat tersebut pun tidak

lagi menggunakan mesin jahitnya yang rusak dan menghentikan usaha menjahitnya.

Penerima Manfaat tersebut membutuhkan dorongan/support dari berbagai pihak agar

dapat berkembang lebih baik, dan mandiri sebagaimana teman-temannya yang sudah

mandiri.

Berdasarkan paparan diatas, dapat disimpulkan bahwa, Jumlah Laporan Monev di 5

lokasi Kabupaten/Kota telah tercapai 100%.

Sasaran 4 Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan dan rehabilitasi

sosial dalam panti

Sasaran strategis yang ke-4, yaitu “Meningkatnya kualitas administrasi pelayanan

dan rehabilitasi sosial dalam panti” dicapai melalui 4 (empat) indikator kinerja utama, yaitu :

1. “Jumlah Dokumen Kepegawaian”

Penjelasan capaian kinerja dari indikator kinerja Jumlah dokumen Kepegawaian,

didukung oleh pencapaian kegiatan antara lain:

1) Penyusunan Peta Jabatan yang dimaksudkan untuk menganalisa tugas pokok dan

fungsi kelembagaan dalam Pemetaan Jabatan yang dibutuhkan untuk mencapai

keberhasilan dan tujuan organisasi/kelembagaan PSBRW “Meohai” Kendari.

2) Penyusunan Analisis Beban Kerja dan Analisa Jabatan

Dilakukan dalam rangka pendistribusian tugas yang seimbang, merata dan

proporsional perlu dibuat analisa beban kerja dan jabatan setiap pegawai negeri sipil

maupun tenaga yang tidak tetap dalam lingkup PSBRW “Meohai” Kendari.

Page 50: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

47 | L a k i n P S B R W “ M e o h a i ” K e n d a r i 2 0 1 6

2. “Jumlah Laporan Keuangan”

Pencapaian kinerja dari indikator Jumlah Laporan Keuangan dilakukan dengan kegiatan:

1) Penyusunan Laporan Keuangan Bulanan

2) Penyusunan Laporan Keuangan Triwulan

3) Penyusunan Laporan Keuangan Semester

4) Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun

Capaian Kinerja keempat kegiatan ini adalah 100%.

3. “Jumlah Laporan Barang Milik Negara”

Pencapaian kinerja dari indicator tersebut dilakukan melalui kegiatan:

1) Penyusunan Laporan BMN per Semester

2) Penyusunan Laporan BMN Akhir Tahun

Realisasi dari indikator Jumlah Laporan Barang Milik Negara mencapai 100%.

4. “Jumlah Dokumen Perencanaan Anggaran”.

Pencapaian kinerja dari indikator diatas dilakukan dengan kegiatan:

1) Penyusunan RKAKL PSBRW “Meohai” revisi 01 tahun anggaran 2016

2) Penyusunan RAKL PSBRW “Meohai” revisi 02 tahun anggaran 2016

3) Penyusunan RKAKL PSBRW “Meohai” revisi 03 tahun anggaran 2016

Dalam penyusunan RKAKL didasarkan pada skala prioritas dan tingkatan kebutuhan

mendesak atau urgensi sehingga RKAKL yang dibuat benar-benar terseleksi secara baik

dan benar sesuai kebutuhan penerima manfaat dalam proses rehabilitasi. Pencapaian

kegiatan tersebut adalah 100%.

Page 51: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

49

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Laporan Kinerja (LAKIN) Panti Sosial Bina Rungu Wicara (PSBRW) “Meohai” ini

menyajikan capaian kinerja PSBRW “Meohai” selama tahun anggaran 2016 yang

tercermin dalam capaian indikator kinerja utama (IKU), maupun analisis kinerja

berdasarkan tujuan dan sasaran.

2. Secara umum pelaksanaan program/kegiatan PSBRW “Meohai” dapat mencapai

sasaran sesuai dengan sasaran dalam rencana strategis PSBRW “Meohai”. Kendala

yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan PSBRW “Meohai” dapat diatasi dan

diselesaikan dengan mengoptimalkan pelaksanaan koordinasi dengan instansi/unit

kerja terkait dan pemanfaatan sumber daya yang ada.

3. Seluruh pelaksanaan program/kegiatan PSBRW “Meohai” telah diuraikan dalam

LAKIN ini dengan harapan :

a. Meningkatnya akuntabilitas dan kredibilitas PSBRW “Meohai” sehingga akan

meningkatkan kepercayaan masyarakat.

b. Menjadi umpan balik bagi PSBRW “Meohai” dalam meningkatkan kinerjanya.

c. Mengetahui keberhasilan dan kendala dalam pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab PSBRW “Meohai”.

d. Menjadi pendorong bagi PSBRW “Meohai” dalam menyelenggarakan tugas-

tugas umum kepemerintahan dan pembangunan secara baik sesuai peraturan

perundang-undangan yang berlaku serta kebijakan yang transparan dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.

e. Menjadikan PSBRW “Meohai” sebagai unit kerja yang akuntabel, yang dapat

beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan

lingkungan.

B. Saran

Page 52: LAPORAN KINERJA 2016 - Kemensos...Sosial Bina Rungu Wicara ”Meohai” Kendari tahun 2016 yang terdiri dari satu unit kerja eselon IV dan empat unit kerja eselon V. Diharapkan laporan

49

Agar pelaksanaan kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai target indikator

kinerja yang telah ditetapkan, maka optimalisasi mekanisme manajemen internal

organisasi di PSBRW “Meohai” akan ditingkatkan untuk secara aktif memonitor dan

mengevaluasi pelaksanaan berbagai kegiatan yang dilaksanakan.

Demikian Laporan Kinerja PSBRW “Meohai” Tahun Anggaran 2016, semoga dapat

menjadi bahan evaluasi untuk kinerja PSBRW “Meohai” di tahun 2017 mendatang.

Kendari, 25 Januari 2017.

Kepala PSBRW “Meohai” Kendari

BUDI SUCAHYONO, SST