laporan kinerja 2015 - batan.go.id · pdf filekinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja...
TRANSCRIPT
LAPORAN KINERJA 2015
2015 PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Lebak Bulus Raya No.9, Pasar Jumat, Jakarta Telepon: 021-7659409-10, Faksimile: 021-7659408
Homepage: www.batan.go.id/pusdiklat/ Email: [email protected]
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 i
LAPORAN KINERJA 2015
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Laporan kinerja disusun sebagai komitmen Pusdiklat BATAN untuk
mempertanggungjawabkan kinerja tugas pokok dan fungsi dalam
rangka pencapaian visi, misi dan sasaran Pusdiklat tahun 2015
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.................................................................................................II
KATA PENGANTAR........................................................................................III
IKHTISAR EKSEKUTIF.....................................................................................IV
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................1
A. LATAR BELAKANG......................................................................................1
B. PROFIL DAN SEJARAH PUSDIKLAT...................................................................1
C. TUGAS DAN FUNGSI...................................................................................2
D. STRUKTUR ORGANISASI...............................................................................2
BAB II PERENCANAAN KINERJA .........................................................................5
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .......................................................................6
A. CAPAIAN KINERJA PUSDIKLAT.......................................................................6
B. REALISASI ANGGARAN...............................................................................19
BAB IV PENUTUP.........................................................................................23
LAMPIRAN 1. CAPAIAN KINERJA PUSDIKLAT TAHUN 2015 .......................................... 24
LAMPIRAN 2. REALISASI KEUANGAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENCAPAIAN
MASING-MASING INDIKATOR SASARAN KINERJA PADA PERJANJIAN KINERJA .................... 25
LAMPIRAN 3. REALISASI KEUANGAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN KINERJA .... 26
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 iii
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mewujudkan manajemen Pemerintahan yang efektif,
transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Pusat Pendidikan
dan Pelatihan (Pusdiklat) sebagai unit kerja Eselon II sesuai dengan
Peraturan Kepala BATAN No. 14 tahun 2013 mempunyai tugas pokok dan
fungsi melaksanakan program dan evaluasi pendidikan dan pelatihan,
penyelenggaraan pelatihan dan pengembangan jabatan fungsional yang
berada di bawah pembinaan BATAN, diwajibkan untuk mempertanggung-
jawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut.
Pertanggungjawaban tersebut berupa Laporan Kinerja (LAKIN) yang dibuat
berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 29 tahun 2014,
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
No. 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan
Perka BATAN No. 2 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian
Kinerja dan Pelaporan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Badan
Tenaga Nuklir Nasional.
Laporan ini disusun sebagai komitmen Pusdiklat BATAN dalam mem-
pertanggungjawabkan kinerja tugas pokok dan fungsi dalam mencapai visi,
misi dan sasaran yang telah ditetapkan oleh BATAN tahun 2015.
Laporan Akuntabilitas tahun 2015 ini, meskipun belum sempurna, kiranya
dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas sebagai bentuk pertanggung-
jawaban capaian kinerja dan diharapkan menjadi sumber informasi yang
cukup untuk penyusunan program kegiatan BATAN di masa mendatang.
Kepala,
Dr. Ir. Sudi Ariyanto, M.Eng. NIP 19630915 198603 1 003
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 iv
IKHTISAR EKSEKUTIF Pada tahun 2014 Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN)
memulai kegiatan dengan struktur organisasi yang baru
berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 tahun 2013
tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir
Nasional. Reorganisasi ini, menyebabkan adanya perubahan
struktur organisasi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).
Berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 Tahun 2013,
Pusdiklat BATAN mempunyai tugas melaksanakan program dan
evaluasi pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan pelatihan,
dan pengembangan jabatan fungsional yang berada di bawah
pembinaan BATAN.
Laporan Kinerja Pusdiklat BATAN tahun 2015 ini merupakan tahun pertama dari periode
Renstra Pusdiklat BATAN 2015 – 2019 yang menyajikan pencapaian kinerja jangka pendek
dan menengah serta informasi akuntabilitas kinerja selama tahun 2015.
Pada tahun anggaran 2015, sasaran Pusdiklat BATAN yang ingin dicapai adalah
diperolehnya Sumber Daya Manusia yang meningkat kompetensi menuju kepakaran di
bidang Iptek nuklir yang berkualitas, sesuai dengan sasaran strategis yang telah ditetapkan
yaitu:
1. Terlaksananya kegiatan pendidikan bagi SDM BATAN untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang pascasarjana (S-2 dan S-3) di bidang iptek nuklir, dengan
memanfaatkan berbagai sumber beasiswa baik dari dalam maupun luar negeri
secara optimal.
2. Terlaksananya kegiatan pelatihan teknis dan fungsional iptek nuklir berdasarkan
analisis kesenjangan kompetensi bagi SDM BATAN, baik pelatihan yang bersifat
reguler maupun pelatihan yang bersifat on the job training.
3. Terlaksananya kegiatan pelatihan soft competence bagi SDM BATAN yang
meliputi pelatihan kepemimpinan bagi para pejabat struktural BATAN, pelatihan
perilaku kerja, dan pelatihan manajemen lainnya.
4. Terlaksananya kegiatan pelatihan bagi masyarakat umum pengguna teknologi
nuklir yang meliputi pelatihan proteksi radiasi dan aplikasi teknik nuklir.
5. Terlaksananya kegiatan pengembangan pelatihan yang meliputi pengembangan
modul pelatihan, penyusunan dokumen pelatihan pranata nuklir; penyusunan
dokumen e-learning pelatihan PPR bidang medik; penyusunan dokumen
Serapan Tahun 2015
1. terkait langsung
dengan kinerja:
94,97%,
2. tidak terkait
langsung dengan
kinerja: 91,51%.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 v
kurikulum dan silabus pelatihan teknis/layanan publik/ pemagangan serta
penyusunan dokumen standar latih kompetensi pelatihan PLTN/RDE.
Dari sasaran strategis yang ingin dicapai seperti tersebPusdiklat BATAN dengan sumber daya manusia yang tersedia dan didukung oleh anggaran yang telah ditentukan, menetapkan indikator kinerja utama (IKU) sebagai berikut:
1. Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir.
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE.
3. Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan S-2/S-3 menuju kepakaran bidang Iptek
Nuklir.
4. Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S-2/S-3.
5. Jumlah SDM Iptek nuklir yang meningkat kompetensinya:
a. Peserta pelatihan pemagangan (on the job training),
b. Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran,
c. Peserta berbasis kompetensi penunjang,
d. Peserta pelatihan kepemimpinan,
e. Peserta pelatihan perilaku kerja,
f. Peserta pelatihan prajabatan, dan
g. Peserta pelatihan kerja sama regional.
Capaian sasaran strategis yang dihasilkan oleh Pusat
Pendidikan dan Pelatihan BATAN tahun 2015 adalah:
1. Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir,
menghasilkan 1 laporan.
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE,
berjumlah 110 orang .
3. Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang
S2/S3 menuju kepakaran bidang Iptek Nuklir, berjumlah
13 orang.
4. Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S-2/S-3,
menghasilkan 1 laporan.
5. Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya,
berjumlah 1583 orang, yang terdiri dari:
a. Peserta pelatihan magang (on the job training),
berjumlah 171 orang,
b. Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran,
berjumlah 682 orang,
c. Peserta berbasis kompetensi penunjang, berjumlah
358 orang,
d. Peserta pelatihan kepemimpinan, berjumlah 6 orang,
Capaian:
1. Pembinaan
jabatan fungsional
nuklir: 1 laporan,
2. Peserta pelatihan
PLTN/RDE: 110
orang,
3. Pegawai
melanjutkan S-2/S-
3: 13 orang,
4. Pengelolaan
pendidikan S-2/S-3:
1 laporan, dan
5. SDM Iptek nuklir
yang meningkat
kompetensinya:
1583 orang.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 vi
e. Peserta pelatihan perilaku kerja, berjumlah 203 orang,
f. Peserta pelatihan prajabatan, berjumlah 101 orang, dan
g. Peserta pelatihan kerja sama regional, berjumlah 62 orang.
Beberapa kendala yang terjadi pada tahun 2015 yang mempengaruhi pencapaian kinerja
Pusdiklat BATAN adalah sebagai berikut:
1. beberapa calon PTB tidak lulus seleksi di universitas, sehingga target pegawai BATAN
yang mengikuti pendidikan tidak tercapai;
2. penyelenggara pelatihan kepemimpinan (LAN) membatasi jumlah peserta pelatihan,
sehingga target pegawai BATAN yang mengikuti pelatihan kepemimpinan tidak
tercapai.
Dari semua yang telah diuraikan di atas, Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN
berkomitmen tinggi mulai dari pucuk pimpinan sampai staf serta didukung oleh anggaran
yang sudah ditetapkan bertekad untuk melaksanakan kinerja yang telah dijanjikan dan
mendapatkan hasil yang seoptimal mungkin. Strategi yang diterapkan untuk mencapai
kinerja Pusat Pendidikan dan Pelatihan BATAN adalah sebagai berikut:
1. Penerapan sistem manajemen mutu pelatihan dan sistem manajemen K3 yang efektif
secara berkesinambungan mulai dari perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi
pelatihan.
2. Penerapan sistem informasi pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi guna
menunjang analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta meningkatkan koordinasi
dengan satker lain dalam penyelenggaraan pelatihan.
3. Perpanjangan waktu penyesuaian/inpassing jabatan fungsional pranata nuklir untuk
BATAN dan instansi luar BATAN.
4. Pelaksanaan uji kompetensi bagi pejabat fungsional pranata nuklir BATAN
5. Peningkatan kerja sama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan baik di tingkat
nasional, regional maupun internasional.
6. Peningkatan kemampuan calon PTB melalui TPA dan TOEFL sehingga dapat mencapai
kelulusan di universitas yang lebih besar.
7. Peningkatan kemampuan para staf teknis dan administratif baik sebagai tenaga
pengajar dan instruktur pelatihan dan tenaga pengelola kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
8. Peningkatan kualitas sarana pelatihan yang meliputi prasarana fisik, fasilitas
laboratorium dan alat bantu pengajaran berbasis komputer.
Hal ini menunjukkan bahwa komitmen Pusdiklat selalu berusaha mengoptimalkan anggaran
yang ada dalam melaksanakan pencapaian kinerjanya dengan anggaran sehingga anggaran
berbasis kinerja dapat terlaksana dengan baik.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam rangka mendorong terwujudnya
akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai
salah satu prasyarat terciptanya pemerintahan yang
baik dan terpercaya, serta didukung oleh semangat
reformasi untuk mewujudkan sebuah sistem
pemerintahan yang bersih, pemerintah telah
menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 29
tahun 2014, Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah yang mewajibkan seluruh instansi
pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaannya, Perpres ini dilengkapi
dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan
Kinerja, dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan untuk
lingkungan internal BATAN dengan Peraturan Kepala BATAN Nomor 2 Tahun 2016
tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan Kinerja.
Laporan Kinerja disusun sebagai wujud pertanggungjawaban pencapaian kinerja
dikaitkan dengan anggaran serta pencapaian sasaran-sasaran strategis yang telah
ditetapkan dalam Renstra Pusdiklat Tahun 2015-2019.
B. Profil dan Sejarah Pusdiklat
Pusdiklat dibentuk pada tanggal 20 Februari 1980 berdasarkan Keputusan Presiden
RI No. 14 Tahun 1980, berlokasi di kantor Pusat BATAN. Sedangkan Organisasi dan Tata
Kerja Pusdiklat berdasarkan SK Dirjen BATAN No. 31/DJ/13/IV/1981. Tahun 1993
Pusdiklat mempunyai gedung sendiri yang terletak di Kawasan Nuklir Pasar Jumat, dan
mempunyai prasarana fisik sebagai berikut:
1. Ruang kelas: yang terdiri dari 1 (satu) ruang kelas dengan kapasitas 20 orang, 4
(empat) ruang kelas dengan kapasitas 30 orang, dan 1 (satu) ruang kelas dengan
kapasitas 60 orang yang dapat digunakan sebagai ruang pelatihan/seminar.
Laporan kinerja
adalah wujud
pertanggungjawaban
pencapaian kinerja:
anggaran dan
sasaran strategis
Pusdiklat
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 2
2. Laboratorium: yang terdiri dari laboratorium Proteksi Radiasi, Instrumentasi dan
Spektroskopi, Radiokimia, Radiografi Industri, Radiografi Kesehatan/Medik, Bahasa,
dan komputer untuk menunjang pelatihan.
3. Perpustakaan: Pusdiklat menyediakan bahan pendukung materi pengajaran yang
diperlukan oleh peserta dan pengajar pelatihan. Perpustakaan mempunyai koleksi
berbagai literatur baik berupa perpustakaan digital, buku, jurnal, majalah maupun
tugas akhir (skripsi, tesis, dan disertasi).
C. Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Kepala BATAN Nomor 14 tahun 2013 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional, Pusat Pendidikan dan Pelatihan mempunyai
tugas melaksanakan program dan evaluasi pendidikan dan pelatihan, penyelenggaraan
pelatihan, dan pengembangan jabatan fungsional yang berada di bawah pembinaan
BATAN. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdiklat menyelenggarakan fungsi:
1. pelaksanaan urusan perencanaan, persuratan dan kearsipan, kepegawaian,
keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, dokumentasi ilmiah dan publikasi serta
pelaporan;
2. pelaksanaan program dan evaluasi pendidikan dan pelatihan;
3. penyelenggaraan pelatihan;
4. pengembangan jabatan fungsional nuklir dan kerja sama pendidikan dan pelatihan;
dan
5. pelaksanaan jaminan mutu.
D. Struktur Organisasi
Pusdiklat BATAN terdiri dari Bagian Tata Usaha, Bidang Program dan Evaluasi,
Bidang Penyelenggaraan, Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional Nuklir dan Kerja
Sama Diklat, Unit Jaminan Mutu, dan Kelompok Fungsional. Sumber daya manusia di
Pusdiklat berjumlah 79 orang.
Pusdiklat BATAN menetapkan, mendokumentasikan, menerapkan dan memelihara
sistem menajemen mutu serta secara berkesinambungan melakukan perbaikan
efektivitas pelaksanaan pelatihan berdasarkan persyaratan ISO 9001:2008. Dalam
menerapkan ISO 9001:2008, seluruh klausul diterapkan dalam seluruh kegiatan
pelaksanaan pelatihan yang meliputi tahapan perencanaan, penyelenggaraan dan
evaluasi pelatihan di Pusdiklat-BATAN.
Kegiatan pelatihan Pusdiklat mengikuti metode pendekatan sistematik (systematic
approach to training) terdiri atas lima tahap yaitu tahap analisis kebutuhan, desain,
pengembangan, penyelenggaraan, dan evaluasi pelatihan, atau proses Analysis, Design,
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 3
Development, Implementation, and Evaluation (ADDIE). Pusdiklat BATAN menetapkan
prosedur pada semua tahap pelaksanaan pelatihan tersebut di atas, yang konsisten
dengan proses-proses lain dalam sistem manajemen mutu pelatihan.
Kegiatan analisis, desain, pengembangan, dan evaluasi pelatihan dilakukan oleh Bidang Program dan Evaluasi, kegiatan penyelenggaraan pelatihan dilakukan oleh Bidang Penyelenggaran, kegiatan pendidikan dan pelatihan kerja sama serta pengembangan jabatan fungsional nuklir dilaksanakan oleh Bidang Pengembangan Jabatan fungsional Nuklir dan Kerja Sama Diklat, kegiatan pendukung pelatihan dilakukan oleh Bagian Tata Usaha.
Semua proses di atas dikelola oleh Pusdiklat sesuai dengan pedoman mutu dan
prosedur mutu. Struktur organisasi Pusdiklat dan Interaksi kegiatan (proses bisnis)
pelatihan ditunjukkan pada Gambar 1 dan 2. Penerapan sistem mutu dalam kegiatan
pelatihan berdasarkan pedoman dan prosedur yang telah ditetapkan. Pemantauan
penerapan dilakukan melalui audit internal yang dilaksanakan Auditor yang ditunjuk
oleh Unit Jaminan Mutu.
Gambar 1. Struktur Organisasi Pusdiklat
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 4
Gambar 2. Proses Bisnis Pusdiklat
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 5
BAB II PERENCANAAN KINERJA
Perumusan target kinerja merupakan langkah awal dalam tahapan perencanaan kinerja di
Pusdiklat. Target kinerja tersebut selaras dengan arah dan tujuan Pusdiklat yang telah
ditetapkan. Target kinerja Pusdiklat tahun 2015 mengacu kepada target yang ditetapkan
dalam Renstra Pusdiklat 2015-2019, serta memperhatikan kebijakan BATAN tahun 2015-
2019 (top down). Perencanaan Kinerja Pusdiklat seperti terlihat pada tabel di bawah.
Tabel 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target
1
Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang iptek nuklir
Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir
1 Laporan
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE
40 Orang
Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang Iptek Nuklir
15 Pegawai
Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3
1 Laporan
Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya
a. Peserta pelatihan magang (on the job training) b. Peserta pelatihan berbasis kompetensi
kenukliran c. Peserta berbasis kompetensi penunjang d. Peserta pelatihan kepemimpinan e. Peserta pelatihan perilaku kerja f. Peserta pelatihan pra jabatan g. Peserta pelatihan kerjasama regional
1420 orang
152 orang
670 orang 275 orang 12 orang 150 orang 101 orang 60 orang
Kegiatan: Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan BATAN Anggaran:
Rp21.894.745.000
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 6
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Pusdiklat
Sesuai dengan Perjanjian Kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan, Pusdiklat berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai target yang telah ditetapkan tersebut. Semua proses pencapaian target sesuai dengan sistem manajemen yang tertera pada pedoman mutu dan prosedur mutu yang disusun berdasarkan proses bisnis Pusdiklat. Kegiatan pemantauan penerapan sistem manajemen dilakukan oleh Unit Jaminan Mutu melalui audit internal sistem manajemen, pemantauan dan pengukuran kinerja sistem manajemen, dan kaji ulang manajemen.
Pada tanggal 10 Desember 2015 Pusdiklat
menjadi salah satu dari 5 satker yang masuk nominasi mendapat penghargaan BQA (Batan
Quality Award). BQA merupakan penilaian hasil evaluasi pelaksanaan Pemantauan
Penerapan Sistem Manajemen oleh Biro Umum, Biro Perencanaan, Inspektorat, dan PSMN.
Dalam tahun anggaran 2015 Sistem Jaminan Mutu Pusdiklat telah diresertifikasi oleh
SAI Global dan PSMN BATAN dengan hasil memenuhi syarat. Pernyataan tersebut
disampaikan dalam akhir audit oleh SAI Global pada tanggal 15 s.d. 16 Oktober 2015 dan
PSMN BATAN pada tanggal 16 s.d. 17 Desember 2015. Sampai saat ini sertifikat hasil audit
masih dalam proses. Selain itu pada bulan Desember 2015 Pusdiklat telah ditunjuk oleh
Bapeten sebagai lembaga pelatihan untuk:
Petugas Proteksi Radiasi Industri Tingkat 1,2, dan 3;
Petugas Proteksi Radiasi Medik Tingkat 1 dan 2;
Radiografer Tingkat 1 dan 2;
Petugas Instalasi dan Bahan Nuklir pada Reaktor Nondaya;
Petugas Instalasi dan Bahan Nuklir pada Instalasi Nuklir Nonreaktor.
Pada bagian ini, akan dibahas mengenai capaian, hambatan/kendala dan upaya yang telah
dilakukan sebagai wujud komitmen atas perencanaan kinerja 2015.
Proses untuk mencapai target dilaksanakan berdasar sistem
manajemen mutu Pusdiklat. Kegiatan pemantauan penerapan sistem manajemen dilakukan oleh
Unit Jaminan Mutu melalui audit internal sistem manajemen,
pemantauan dan pengukuran kinerja sistem manajemen, dan
kaji ulang manajemen.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 7
Sasaran Kegiatan (SK) – Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang
iptek nuklir
Sasaran Kegiatan yang dimaksudkan adalah
dengan menyelenggarakan pendidikan dan
pelatihan di bidang IPTEK nuklir untuk
karyawan BATAN dan masyarakat dalam rangka
meningkatkan kompetensi di bidang IPTEK
nuklir.
Sasaran Kegiatan ini dicapai melalui lima
Indikator Kinerja (IK) yaitu IK 1: Jumlah laporan
pembinaan jabatan fungsional nuklir, IK 2:
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan
PLTN/RDE, IK 3: Jumlah pegawai yang
melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju
kepakaran bidang Iptek Nuklir, IK 4: Jumlah
laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3, IK 5: Jumlah SDM Iptek nuklir yang
meningkat kompetensinya. Selanjutnya uraian atas capaian masing-masing IK yang
mendukung sasaran kegiatan ini sebagai berikut.
1. Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir (IK 1)
Indikator Kinerja ini untuk mendukung tercapainya kompetensi SDM yang
mempunyai jabatan fungsional nuklir di Indonesia, dengan cara mempublikasikan
jabatan fungsional nuklir untuk menambah jumlah pemegang jabatannya di dalam
dan di luar lingkungan instansi, serta mempersiapkan perangkat atau sistem untuk
pembinaan dan pengembangan para pemegang jabatan fungsional nuklir.
Realisasi IK 1 – Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir adalah sebesar
1 laporan dari target sebesar 1 laporan, sehingga capaian IK ini adalah sebesar
100%. Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 1 dari tahun 2014 dapat
dilihat pada Tabel 2, sedangkan pada tahun 2013 Pusdiklat belum melaksanakan
kegiatan pembinaan jabatan fungsional nuklir.
Tabel 2. Perbandingan Capaian IK 1 Tahun 2015 dan 2014
Indikator Kinerja Target 2015 Realisasi Tahun
2015
Capaian IK Tahun 2014 2013
Jumlah laporan
pembinaan jabatan
fungsional nuklir
1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan -
Capaian pembinaan jabfung nuklir
2015:
Perka BATAN No. 13 Tahun 2015
tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan
Penyesuaian/Inpassing Jabatan
Fungsional Pranata Nuklir
Perka BATAN No. 12 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan
Formasi Jabatan Fungsional
Pranata Nuklir
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 8
Peningkatan terutama pada tahun 2015 telah tersusun Perka BATAN No. 13 Tahun 2015
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing Jabatan Fungsional Pranata
Nuklir (Gambar 3) dan telah diundangkan pada tanggal 23 September 2015, serta Perka
BATAN No. 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Formasi Jabatan Fungsional
Pranata Nuklir (Gambar 4) telah diundangkan pada tanggal 28 Agustus 2015.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 terlihat bahwa capaiannya sama tetapi ada
peningkatan kegiatan. Selain itu juga telah dilakukan sosialisasi jabatan fungsional
Pranata Nuklir untuk instansi luar BATAN di Jakarta, Surabaya, dan Makasar. Pada
tanggal 7-8 Desember dan 11 - 12 Desember 2015 melakukan Penilaian Angka Kredit
terakhir untuk tahun 2015 dan ada 24 Pejabat Fungsional Pranata Nuklir yang akan
dinilai.
Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-
2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada Tabel 3.
Berdasarkan Tabel 3 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 1 – Jumlah laporan
pembinaan jabatan fungsional nuklir terhadap target jangka menengah Pusdiklat pada
tahun 2015 sudah tercapai, dan persentase capaian tahun 2015 adalah sebesar 20%
dibanding tahun 2019.
Gambar 3. Perka BATAN No. 13 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyesuaian/Inpassing
Jabatan Fungsional Pranata Nuklir
Gambar 4. Perka BATAN No. 12 Tahun 2015
tentang Pedoman Penyusunan Formasi
Jabatan Fungsional Pranata Nuklir
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 9
Tabel 3. Perbandingan Realisasi IK 1 dengan Target 2019
Indikator
Kinerja
Target Tahun
Realisasi
Tahun
2015
Persentase
Realisasi
2015
dibanding
Target 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah
laporan
pembinaan
jabatan
fungsional
nuklir
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
20%
Berdasarkan hasil ini, Pusdiklat akan melakukan upaya-upaya perbaikan di
periode mendatang, antara lain:
a. Memperpanjang waktu penyesuaian/inpassing jabatan fungsional pranata nuklir
untuk BATAN dan instansi luar BATAN.
b. Melaksanakan uji kompetensi bagi pejabat fungsional pranata nuklir BATAN.
c. Melaksanakan sosialisasi jabatan fungsional pranata nuklir untuk BATAN dan
instansi luar BATAN
Gambar 5. Sosialisasi Jabatan Fungsional Pranata Nuklir
2. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE (IK 2)
Dalam rangka mewujudkan salah satu misi
yang dituangkan dalam Renstra BATAN tahun
2015 - 2019 yakni unggul di kawasan Regional
serta bersama-sama institusi Pemerintah
lainnya dalam menyejahterakan masyarakat,
BATAN mempertimbangkan untuk membangun dan mengoperasikan reaktor daya
Jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan PLTN/RDE tahun
2015 adalah 110 orang dari
target 40 orang (capaian 275%)
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 10
eksperimental (RDE). RDE dikategorikan sebagai reaktor daya nonkomersial untuk
pembangkitan listrik dan reaktor eksperimen untuk kogenerasi. Pusdiklat
bertanggungjawab terhadap penyiapan SDM RDE untuk meningkatkan kompetensi
yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan didukung sikap serta
penerapannya di tempat kerja yang mengacu pada unjuk kerja yang dipersyaratkan.
Indikator Kinerja ini untuk mendukung tercapainya kompetensi SDM Pembangkitan
Tenaga Listrik RDE di Indonesia agar dapat mengoperasikan dan memelihara RDE
dan fasilitas pendukungnya secara selamat, aman, dan andal.
Realisasi IK 2 – Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE adalah sebesar
110 orang dari target sebesar 40 orang, sehingga capaian IK ini adalah sebesar 275%.
Kegiatan workshop hanya ada pada tahun 2015 dan tidak ada pada tahun 2013
maupun 2014. Pada tahun 2015 telah dilaksanakan workshop desain RDE bekerja
sama dengan IAEA dan PTKRN pada tanggal 13-17 April 2015 yang diikuti oleh 40
orang peserta, Workshop HTGR tanggal 19-23 Oktober 2015, yang diikuti 30 orang,
Workshop penyiapan SDM RDE tanggal 30 November 2015, yang diikuti 40 orang.
Adapun secara rinci, perkembangan capaian IK 2 dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Perbandingan Capaian IK 2 Tahun 2015, 2014, dan 2013
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi
Tahun 2015
Capian IK Tahun
2014 2013
Jumlah peserta yang mengikuti
pelatihan PLTN/RDE 40 orang 110 orang - -
Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun
2015-2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada Tabel 5 berikut.
Tabel 5. Perbandingan Realisasi IK 2 dengan Target 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun
Realisasi
Tahun
2015
Persentase
Realisasi
2015
dibanding
Target 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah peserta yang
mengikuti pelatihan
PLTN/RDE
40 40 40 40 40 110 55%
Berdasarkan Tabel 5 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 2 – Jumlah
peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE terhadap target jangka menengah
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 11
Pusdiklat pada tahun 2015 sudah tercapai sebesar 55%. Pada tahun 2016 indikator
SDM RDE akan dimasukkan dalam pelatihan kompetensi kenukliran.
Pada tahun 2015 kegiatan penyusunan dokumen penyiapan SDM RDE/PLTN juga
memiliki keluaran 1 dokumen yang berjudul “Penyiapan SDM Reaktor Daya
Ekperimental”.
Gambar 6. Kegiatan Workshop Persiapan SDM RDE
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 12
Gambar 7. Dokumen Penyiapan SDM RDE/PLTN
3. Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju kepakaran
bidang Iptek Nuklir (IK 3)
Indikator Kinerja ini untuk mendukung
tercapainya SDM yang kompeten yaitu memenuhi
kualifikasi personel yang berpendidikan S-2 atau
S-3 menuju kepakaran di bidang iptek nuklir
dengan mengirim pegawai BATAN sebagai pegawai
tugas belajar (PTB) ke berbagai perguruan tinggi
negeriRealisasi IK 3 – Jumlah pegawai yang
melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju
Jumlah pegawai yang
melanjutkan ke jenjang S2/S3
bidang Iptek Nuklir adalah 13
orang dari target 15 orang,
sehingga capaian IK ini adalah
sebesar 86,67%.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 13
kepakaran bidang Iptek Nuklir adalah sebesar 13 orang dari target sebesar 15 orang,
sehingga capaian IK ini adalah sebesar 86,67%. Adapun secara rinci, perkembangan
capaian IK 3. dari tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 6. Perbandingan Capaian IK 3 Tahun 2015, 2014, dan 2013
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi
Tahun 2015
Capian IKU Tahun
2014 2013
Jumlah pegawai yang
melanjutkan pendidikan jenjang
S2/S3 menuju kepakaran bidang
Iptek Nuklir
15 orang 13 orang 13 orang 20 orang
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 terlihat bahwa capaiannya sama
dengan tahun 2015, tetapi bila dilihat dari target tahun 2015 ternyata realisasi
tidak memenuhi target karena ada beberapa pegawai yang tidak lulus pada tahap
ujian masuk universitas. Selain melalui anggaran DIPA, Pusdiklat juga melaksanakan
program tugas belajar S2/S3 dari anggaran lain: Kemenristekdikti (11 orang), MEXT
Jepang (1 orang). Sehingga pada tahun 2015 secara keseluruhan jumlah PTB adalah
25 orang.
Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun
2015-2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Perbandingan Realisasi IK 3 dengan Target 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun Realisasi
Tahun
2015
Persentase
Realisasi 2015
dibanding
Target 2019 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah pegawai
yang melanjutkan
pendidikan
jenjang S2/S3
menuju kepakaran
bidang Iptek
Nuklir
15
orang
12
orang
12
orang
12
orang
12
orang 13 orang 21%
Berdasarkan Tabel 7 di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 3 – Jumlah
pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang
Iptek Nuklir terhadap target jangka menengah Pusdiklat pada tahun 2015 sudah
tercapai sebesar 21%.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 14
Berdasarkan hasil ini, Pusdiklat akan melakukan upaya perbaikan di periode
mendatang, antara lain dengan memfasilitasi kegiatan latihan untuk meningkatkan
kemampuan calon PTB melalui TPA dan TOEFL sehingga yang diterima di universitas
lebih banyak.
4. Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3 (IK 4)
Indikator Kinerja ini untuk mendukung pengelolaan SDM
BATAN yang mengikuti pendidikan S-2 atau S-3 menuju
kepakaran di bidang Iptek nuklir.
Realisasi IK 4 – Jumlah laporan pengelolaan pendidikan
jenjang S2/S3 adalah sebesar 1 laporan dari target
sebesar 1 laporan, sehingga capaian IK ini adalah
sebesar 100%. Adapun secara rinci, perkembangan
capaian IK 4 dari tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 8.
Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2014 terlihat tidak ada perubahan dalam
pencapaian laporan.
Tabel 8. Perbandingan Capaian IK 4 Tahun 2015, 2014, dan 2013
Indikator Kinerja
Target Tahun
Realisasi
Tahun
2015
Persentase
Realisasi
2015
dibanding
Target
2019
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah laporan
pengelolaan
pendidikan jenjang
S2/S3
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
1 Laporan
20%
Dihasilkan 1 laporan
pengelolaan pendidikan
jenjang S2/S3 dari target
sebesar 1 laporan, sehingga
capaian IK ini adalah sebesar
100%.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 15
Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun 2015-
2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada Tabel 9 berikut.
Berdasarkan Tabel 9, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 4 – Jumlah laporan pengelolaan
pendidikan jenjang S2/S3 terhadap target jangka menengah Pusdiklat pada tahun 2015
sudah tercapai sebesar 20%.
Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan, Pusdiklat akan melakukan upaya-upaya
perbaikan di periode mendatang, antara lain meningkatkan kerja sama dengan perguruan
tinggi, melakukan pemantauan lebih intensif melalui evaluasi laporan peserta pendidikan
maupun tatap muka, kunjungan ke perguruan tinggi.
Tabel 9. Perbandingan Realisasi IK 4 dengan Target 2019
5. Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya (IK 5)
Indikator Kinerja ini untuk mendukung tercapainya SDM
yang memenuhi kompetensinya, dengan cara
melaksanakan pelatihan pemagangan, pelatihan teknis
berbasis kenukliran dan penunjang, pelatihan
kepemimpinan, pelatihan perilaku kerja, pelatihan
prajabatan, serta pelatihan kerja sama regional.
Realisasi IK 5 – Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat
kompetensinya adalah sebesar 1583 orang dari target
sebesar 1420 orang, sehingga capaian IK ini adalah sebesar 111%. Adapun secara rinci,
perkembangan capaian IK 5 dari tahun 2013 dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Perbandingan Capaian IK 5 Tahun 2015, 2014, dan 2013
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi
Tahun 2015
Capaian IKU Tahun
2014 2013
Jumlah SDM Iptek nuklir yang meningkat kompetensinya
Peserta pelatihan magang (on the job training)
1420 orang
152 orang
1583 orang
171 orang
1476 orang
108 orang
1459 orang
138 orang
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi
Tahun 2015
Capian IKU Tahun
2014 2013
Jumlah laporan pengelolaan
pendidikan jenjang S2/S3 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan 1 Laporan
Jumlah SDM iptek nuklir yang
meningkat kompetensinya adalah
sebanyak 1583 orang dari target
1420 orang, sehingga capaian IK ini
adalah sebesar 111%.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 16
Indikator Kinerja Target
2015
Realisasi
Tahun 2015
Capaian IKU Tahun
2014 2013
Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran
Peserta berbasis kompetensi penunjang
Peserta pelatihan kepemimpinan
Peserta pelatihan perilaku kerja
Peserta pelatihan prajabatan
Peserta pelatihan kerja sama regional
670 orang
275 orang
12 orang
150 orang
101 orang
60 orang
682 orang
358 orang
6 orang
203 orang
101 orang
62 orang
426 orang
502 orang
6 orang
206 orang
48 orang
181 orang
583 orang
350 orang
29 orang
231 orang
-
128 orang
Secara keseluruhan, capaian tahun 2015 melebihi target, bahkan capaian
menunjukkan kecenderungan meningkat jika dibandingkan dengan capaian tahun
2013 dan 2014. Yang melebihi target adalah pelatihan magang, pelatihan berbasis
kompetensi kenukliran, pelatihan berbasis kompetensi penunjang, pelatihan perilaku
kerja. Peningkatan ini terutama karena kebutuhan unit kerja, pemenuhan
persyaratan Bapeten, yaitu pelatihan berlisensi, dan adanya rencana kegiatan BATAN
dalam membangun Reaktor Daya Eksperimental serta Iradiator Gamma sehingga
dibutuhkan kompetensi tertentu untuk kegiatan tersebut. Walaupun pada tahun 2015
secara keseluruhan jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya tercapai,
tapi ada 1 komponen yang tidak tercapai, yaitu pelatihan kepemimpinan. Hal ini
disebabkan karena penyelenggara pelatihan kepemimpinan (LAN) membatasi jumlah
peserta pelatihan dari instansi-instansi.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 17
Jika dibandingkan dengan target 2019 dalam Rencana Implementasi Renstra Tahun
2015-2019, realisasi tahun 2015 disajikan pada Tabel 11.
Berdasarkan Tabel 11, dapat disimpulkan bahwa capaian IK 5 – Jumlah SDM Iptek
nuklir yang meningkat kompetensinya terhadap target jangka menengah Pusdiklat
pada tahun 2015 sudah tercapai sebesar 25%.
Tabel 11. Perbandingan Realisasi IK 5 dengan Target 2019
Indikator Kinerja
Target Tahun
Realisasi
Tahun
2015
Persentase
Realisasi
2015
dibanding
Target 2019
2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya
Peserta pelatihan magang (on the job training)
Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran
Peserta berbasis kompetensi penunjang
Peserta pelatihan kepemimpinan
Peserta pelatihan perilaku kerja
Peserta pelatihan prajabatan
Peserta pelatihan kerja sama regional
1420
orang
152
orang
670
orang
275
orang
12
orang
150
orang
101
orang
60
orang
1304
orang
152
orang
670
orang
240
orang
12
orang
150
orang
-
80
orang
1165
orang
160
orang
480
orang
240
orang
15
orang
160
orang
50
orang
60
orang
1195
orang
170
orang
500
orang
240
orang
15
orang
160
orang
50
orang
60
orang
1280
orang
190
orang
520
orang
240
orang
15
orang
180
orang
75
orang
60
orang
1583
orang
171
orang
682
orang
358
orang
6
orang
203
orang
101
orang
62
orang
25%
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 18
Berdasarkan hasil ini, Pusdiklat akan melakukan upaya-upaya perbaikan di
periode mendatang, antara lain:
a. menerapkan sistem manajemen mutu dan sistem manajemen K3;
b. menerapkan sistem informasi pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi guna
menunjang analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta meningkatkan
koordinasi dengan satker lain dalam penyelenggaraan pelatihan;
c. meningkatkan kerja sama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan baik di
tingkat nasional, regional maupun internasional;
d. meningkatkan kemampuan para staf teknis dan administratif baik sebagai tenaga
pengajar dan instruktur pelatihan dan tenaga pengelola kegiatan pendidikan dan
pelatihan.
Gambar 8. Peserta Pelatihan Kompetensi Kenukliran dan Penunjang
Gambar 9. Foto Bersama Peserta Pelatihan dengan Ka. Pusdiklat
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 19
Gambar 10. Suasana Praktikum Pelatihan
Selain itu, Pusdiklat juga menjalin kerja sama diklat dengan Institusi luar negeri
dengan Japan Atomic Energy Agency (JAEA), International Atomic Energy Agency
(IAEA), International Center for Theoritical Physics (ICTP), Rosatom CICE&T, United
States Department of Energy (US DOE), IAEA-Center for Trade and Security
University of Georgia (CITS UGA), Partnership for Nuclear Security (PNS)-United
States Department of State (US DoS)-World Institute for Nuclear Security (WINS),
IAEA-Federal Authority for Nuclear Regulation (FANR), JAEA-Integrated Support
Center for Nuclear Nonproliferation and Nuclear Security (ISCN), Wakasa- wan
Energy Research Center (WERC), National Institute of Radiological Sciences (NIRS),
dan BATAN-IAEA-Jordan Atomic Energy Commission (JAEC).
B. Realisasi Anggaran
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB)
telah melakukan evaluasi Zona Integritas Menuju WBK/WBBM pada bulan Oktober 2015.
Tujuan evaluasi ini adalah untuk menilai penerapan penguatan integritas dan
pelayanan publik serta memberikan saran perbaikan yang diperlukan.
Evaluasi dilakukan dengan mengacu pada Pada Peraturan Menteri PAN RB No. 52 tahun
2014 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari
Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBM) di Lingkungan Instansi
Pemerintah.
Dari hasil evaluasi tersebut Pusdiklat memperoleh nilai 75,23 yang telah memenuhi
persyaratan minimal untuk memperoleh predikat WBK yaitu 75, namun Nilai Survei
Persepsi Korupsi yang diperoleh dari hasil survei terhadap pengguna Pusdiklat adalah
12,38 (syarat minimal nilai: 13,50). Penilaian dari Kemenpan RB ini secara umum
menunjukkan pengelolaan keuangan yang baik di Pusdiklat.
Secara detail, realisasi keuangan Pusdiklat tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 10
dan Tabel 12.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 20
Grafik Pagu Anggaran dan Realisasi
Gambar 10. Grafik Pagu Anggaran dan Realisasi
Tabel 12. Anggaran Terkait Langsung dengan Kinerja (Anggaran & Realisasi)
KODE OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN %
080.01.01 3432.001
Dokumen Pengembangan Jabatan Fungsional Nuklir
Rp 119,150,000 Rp 115,640,000 97.05
080.01.01 3432.007
SDM TERLATIH TERKAIT PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN RDE
Rp 103,391,000 Rp 88,006,000 85.12
SDM Terlatih Pengoperasian RDE Rp 35,891,000 Rp 30,756,000 85.69
080.01.01 3432.007
PENYELENGGARAAN WORKSHOP PEMBINAAN SDM TERKAIT PEMBANGUNAN DAN PENGOPERASIAN RDE
Rp 67,500,000 Rp 51,302,000 84.81
080.01.01 3432.008
PEGAWAI YANG MENGIKUTI PELATIHAN TEKNIS BERBASIS KOMPETENSI
Rp 3,108,116,000 Rp 2,893,388,831 93.09
a PESERTA PELATIHAN PEMAGANGAN (ON THE JOB TRAINNING)
Rp 286,516,000 Rp 282,655,050 98.65
b PESERTA PELATIHAN TEKNIS BERBASIS KOMPETENSI KENUKLIRAN
Rp 1,062,760,000 Rp 995,892,297 93.71
c PESERTA PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI PENUNJANG
Rp 355,940,000 Rp 352,974,850 99.17
d PESERTA PELATIHAN KEPEMIMPINAN Rp 154,925,000 Rp 151,933,000 98.07
e PESERTA PELATIHAN PERILAKU KERJA Rp 402,827,000 Rp 395,322,000 98.14
f PESERTA PELATIHAN PRA JABATAN Rp 469,290,000 Rp 469,079,250 99.96
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 21
KODE OUTPUT/SUBOUTPUT/ KOMPONEN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN %
g PESERTA PELATIHAN KERJASAMA REGIONAL Rp 375,858,000 Rp 246,532,384 65.59
080.01.01 3432.009
PEGAWAI YANG MELANJUTKAN PENDIDIKAN JENJANG S-2/S-3 MENUJU KEPAKARAN BIDANG IPTEK NUKLIR
Rp 1,629,120,000 Rp 1,613,095,100 99.02
a Pegawai BATAN yang Mengikuti Pendidikan Rp 1,629,120,000 Rp 1,613,095,100 99.02
JUMLAH Rp 4,959,777,000 Rp 4,710,130,931 94.97
Grafik Pagu Anggaran dan Realisasi
Gambar 11. Grafik Pagu Anggaran dan Realisasi
Tabel 13. Anggaran Tidak Terkait Langsung dengan Kinerja (Anggaran & Realisasi)
KODE OUTPUT/SUB OUTPUT/ KOMPONEN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN %
3432.004 Laporan Layanan Jasa Iptek Nuklir untuk Masyarakat (PNBP)
Rp 3,442,791,000 Rp 3,309,240,642 96,12
080.01.01 3432.801
Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran
Rp 677,723,000
Rp 617,327,652
91.09
001 Administrasi Pengelolaan Kepegawaian dan Dokumentasi Ilmiah
Rp 161,105,000 Rp 130,475,300 80.99
002 Administrasi Pengelolaan Perlengkapan Rp 265,424,000 Rp 256,655,412 96.70
003 Administrasi Pengelolaan Keuangan Rp 173,880,000 Rp 159,102,942 91.50
004 Layanan Jaminan Mutu Rp 77,314,000 Rp 71,094,000 91.95
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 22
KODE OUTPUT/SUB OUTPUT/ KOMPONEN PAGU ANGGARAN REALISASI ANGGARAN %
080.01.01 3432.994
Layanan Perkantoran Rp 12,814,454,000 Rp 11,571,382,845 90.30
001 PEMBAYARAN GAJI DAN TUNJANGAN Rp 10,511,224,000 Rp 9,418,921,300 89.61
002 PENYELENGGARAAN OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN PERKANTORAN
Rp 2,303,230,000 Rp 2,152,461,545 93.45
Rp 16,934,968,000 Rp 15,497,951,130 91.51
Realisasi keuangan yang terkait langsung dengan pencapaian masing-masing indikator
sasaran kinerja pada Perjanjian Kinerja dapat dilihat pada Lampiran 2. Sedangkan
realisasi keuangan yang tidak terkait langsung dengan kinerja dapat dilihat pada
Lampiran 3.
Tingkat capaian kinerja, penyerapan anggaran serta efektivitas anggaran dapat dilihat
dalam Tabel 14 di bawah.
Tabel 14. Tingkat Capaian Kinerja, Penyerapan Anggaran, dan Efektivitas Anggaran
No. Sasaran Kegiatan Capaian
Kinerja (%)
Penyerapan
Anggaran (%)
Tingkat
Efektivitas
(1) (2) (4) (5) (6)= (4)/(5)
1 Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang Iptek nuklir 154,6 94,97 1,65
Pusdiklat telah melakukan efisiensi dalam rangka pencapaian sasaran. Hal ini terlihat
dari tercapainya target kinerja dengan serapan anggaran yang lebih kecil. Dalam
rangka efisiensi penggunaan sumber daya, Pusdiklat telah melakukan upaya antara lain:
1. Penghematan anggaran dengan pembatasan penggunaan hotel dan mengalihkan
kegiatan di dalam kantor;
2. Pengurangan jumlah SDM yang melakukan perjalanan dinas;
3. Membatasi honor Tim Pelaksana Pelatihan, yang disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor: 65/PMK/2015 (10% dari jumlah peserta).
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 23
BAB IV
PENUTUP
Dari lima indikator yang tertuang dalam Perjanjian Kinerja Pusdiklat tahun 2015 hampir
semua indikator kinerja realisasinya lebih dari 100%, hanya 1 indikator kinerja yang
realisasinya 86,67%, yaitu jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3
menuju kepakaran bidang Iptek Nuklir.
Adapun simpulan dari laporan kinerja Pusdiklat tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan yang menjadi kendala utama Pusdiklat dalam mencapai target kinerja
adalah:
a. Adanya beberapa calon PTB yang tidak lulus seleksi di universitas, sehingga
target pegawai BATAN yang mengikuti pendidikan tidak tercapai;
b. Penyelenggara pelatihan kepemimpinan (LAN) membatasi jumlah peserta
pelatihan, sehingga target pegawai BATAN yang mengikuti pelatihan
kepemimpinan tidak tercapai.
2. Upaya untuk meningkatkan kualitas kinerja Pusdiklat adalah sebagai berikut:
a. Menerapkan sistem manajemen mutu pelatihan dan sistem manajemen K3 yang
efektif secara berkesinambungan mulai dari perencanaan, penyelenggaraan, dan
evaluasi pelatihan.
b. Menerapkan sistem informasi pendidikan dan pelatihan yang terintegrasi guna
menunjang analisis kebutuhan pendidikan dan pelatihan, serta meningkatkan
koordinasi dengan satker lain dalam penyelenggaraan pelatihan.
c. Memperpanjang waktu penyesuaian/inpassing jabatan fungsional pranata nuklir
untuk BATAN dan instansi luar BATAN.
d. Melaksanakan uji kompetensi bagi pejabat fungsional pranata nuklir BATAN.
e. Meningkatkan kerja sama penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan baik di
tingkat nasional, regional, maupun internasional.
f. Meningkatkan kemampuan calon PTB melalui TPA dan TOEFL sehingga yang
diterima di universitas lebih banyak.
g. Meningkatkan kemampuan para staf teknis dan administratif baik sebagai
tenaga pengajar dan instruktur pelatihan dan tenaga pengelola kegiatan
pendidikan dan pelatihan.
h. Meningkatkan kualitas sarana pelatihan yang meliputi prasarana fisik, fasilitas
laboratorium, dan alat bantu pengajaran berbasis komputer.
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 24
LAMPIRAN 1. CAPAIAN KINERJA PUSDIKLAT TAHUN 2015 No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi %
1
Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang iptek nuklir
Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir
1 Laporan 1 Laporan 100%
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE
40 Orang 110 orang 275,00%
Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang Iptek Nuklir
15 pegawai 13 pegawai 87%
Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3
1 Laporan 1 Laporan 100%
Jumlah SDM Iptek nuklir yang meningkat kompetensinya
a. Peserta pelatihan magang (on the job training)
b. Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran
c. Peserta berbasis kompetensi penunjang
d. Peserta pelatihan kepemimpinan
e. Peserta pelatihan perilaku kerja
f. Peserta pelatihan pra jabatan
g. Peserta pelatihan kerja sama regional
1420 orang
152 orang
670 orang
275 orang
12 orang
150 orang
101 orang
60 orang
1583 orang
171 orang
682 orang
358 orang
6 orang
203 orang
101 orang
62 orang
111%
TOTAL 154,6%
Kegiatan Anggaran Realisasi Realisasi (%)
Penyelenggaraan Pendidikan
dan Pelatihan BATAN Rp21.894.745.000,00 Rp20.08.081.070,00 92,30
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 25
LAMPIRAN 2. REALISASI KEUANGAN YANG TERKAIT LANGSUNG DENGAN PENCAPAIAN MASING-MASING INDIKATOR SASARAN KINERJA PADA PERJANJIAN KINERJA
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran Realisasi Realisasi
(%)
1
Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang iptek nuklir
Jumlah laporan pembinaan jabatan fungsional nuklir
Rp. 119.150.000,- Rp. 115.640.000,- 97,05
Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan PLTN/RDE
Rp. 103.391.000,- Rp. 88.006.000,- 85.12
Jumlah pegawai yang melanjutkan pendidikan jenjang S2/S3 menuju kepakaran bidang Iptek Nuklir
Rp. 1.629.120.000,- Rp. 1.613.095.100 99.02
Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3
Jumlah laporan pengelolaan pendidikan jenjang S2/S3
Jumlah SDM iptek nuklir yang meningkat kompetensinya
a. Peserta pelatihan magang (on the job training)
b. Peserta pelatihan berbasis kompetensi kenukliran
c. Peserta berbasis kompetensi penunjang
d. Peserta pelatihan kepemimpinan
e. Peserta pelatihan perilaku kerja
f. Peserta pelatihan prajabatan
g. Peserta pelatihan kerja sama regional
Rp. 3,108,116,000
Rp. 286.516.000
Rp. 1.062.760.000
Rp. 355.940.000
Rp. 154.925.000
Rp. 402.827.000
Rp. 469.290.000
Rp. 375.858.000
Rp 2,893,388,831
Rp. 282.655.050
Rp. 995.892.297
Rp. 352.974.850
Rp.151.933.000
Rp.395.322.000
Rp.469.079.250
Rp.246.532.384
93.09
98.65
93.71
99.17
98.07
98.14
99.96
65,59
TOTAL Rp 4,959,777,000 Rp 4,710,129,931 94,97
LAPORAN KINERJA 2015
Pusdiklat 2015 26
LAMPIRAN 3. REALISASI KEUANGAN YANG TIDAK TERKAIT LANGSUNG DENGAN KINERJA
No. Sasaran
Kegiatan Indikator Kinerja Anggaran Realisasi
Realisasi
(%)
1
Meningkatnya kompetensi SDM menuju keunggulan di bidang Iptek nuklir
Laporan Layanan Jasa Iptek Nuklir untuk Masyarakat (PNBP)
Rp 3,442,791,000 Rp 3,309,240,642 96.12
Laporan Dukungan Administrasi Layanan Perkantoran
Rp 677,723,000 Rp 617,327,652 91.09
Layanan Perkantoran Rp 12,814,454,000 Rp 11,571,382,845 90.30
TOTAL Rp 16,934,968,000 Rp 15,497,951,139 91.51