laporan keuangan tw i maret 2015

Upload: muna-khansa

Post on 13-Apr-2018

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    1/32

    LAPORAN KEUANGAN

    YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2015 DAN 2014, KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN

    PER 31 DESEMBER 2014

    (MATA UANG DOLAR AS)

    PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk.

    Copper Rod, Wire and Aluminium Rod Manufacturer

    Office/Factory : Jl. Daan Mogot KM 16, Jakarta Barat

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    2/32

    31 Maret 2015 31 Desember 2014

    Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)

    ASET

    ASET LANCAR

    Kas dan bank 2,4,21 15,888,229 11,918,554

    Piutang 2,5,21 -

    6a 32,694,869 33,071,994

    42,713,394 51,550,627

    21 3,478,252 1,083,757

    Persediaan 2.7 20,618,197 22,392,854

    Estimasi tagihan pajak 2.11 2,991,539 3,119,466

    Aset keuangan lancar dan lainnya 2.21 408,576 351,763

    Total Aset Lancar 118,793,056 123,489,015

    ASET TIDAK LANCAR

    Aset tetap 2.8 15,146,996 15,615,523

    Estimasi tagihan pajak 2.11 25,012,763 32,717,173

    Aset Pajak tangguhan - netto 2.11 - -

    Aset keuangan tidak lancar dan lainnya 2.21 1,735,003 3,755,292

    Total Aset Tidak Lancar 41,894,762 52,087,988

    TOTAL ASET 160,687,818 175,577,003

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Usaha

    1

    Catatan atas laporan keuangan terlampir m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    LAPORAN POSISI KEUANGAN

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Pihak berelasi

    Pihak ketiga

    Lain-lain

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    3/32

    31 Maret 2015 31 Desember 2014

    Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)

    LIABILITAS DAN EKUITAS

    LIABILITAS JANGKA PENDEK

    Utang bank jangka pendek 2,9,21 74,000,000 93,500,000

    Utang

    2,10,21

    6b 47,648,726 40,990,984

    16,397,268 18,774,619

    21

    9,472 41,327

    405,103 427,144

    Beban akrual 2 2,533,388 1,562,702

    Utang pajak 2,11 29,701 47,644

    Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 2,13,21 128,133 201,537

    Total Liabilitas Jangka Pendek 141,151,791 155,545,957

    LIABILITAS JANGKA PANJANG

    Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,11 476,320 498,202

    TOTAL LIABILITAS 141,628,111 156,044,159

    EKUITAS

    Modal saham - nilai nominal

    12 12,438,142 12,438,142

    Tambahan setoran modal 12 23,918,280 23,918,280

    Akumulasi Kerugian (17,296,715) (16,823,578)

    EKUITAS, NETO 19,059,707 19,532,844

    TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS

    penuh - 18.367.000 saham

    Pihak ketiga

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Modal dasar - 73.468.000 saham

    160,687,818

    Pihak berelasi

    Pihak ketiga

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

    175,577,003

    2

    Usaha

    Catatan atas laporan keuangan terlampir m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

    Lain-lain

    Modal ditempatkan dan disetor

    Rp1.000 per saham

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Pihak berelasi

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    4/32

    31 Maret 2015 31 Maret 2014

    Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)

    PENJUALAN NETO 2,6a,14 132,825,164 168,858,827

    2,6b

    BEBAN POKOK PENJUALAN 6e,15 129,539,572 164,614,933

    LABA KOTOR 3,285,592 4,243,894

    2,16

    Beban umum dan administrasi (771,497) (862,365)

    Beban penjualan (837,264) (842,972)

    Beban operasi lain (2,071,710) (568,889)

    Pendapatan operasi lain 68,687 2,946,341

    LABA (RUGI) USAHA (326,193) 4,916,010

    Biaya Keuangan 9 (322,199) (187,190)

    Pendapatan keuangan 2 28,164 14,568

    LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (620,227) 4,743,388

    Pajak kini2,11

    125,210 (1,182,960)

    Pajak tangguhan - neto2,11

    21,882 (15,214)

    LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (473,135) 3,545,214

    Pendapatan komprehensift lain - -

    TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN

    LABA (RUGI) PER SAHAM 2

    LABA USAHA 2(0.03)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 (Tidak diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    0.40

    0.29

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF

    3

    (0.04)

    3,545,214(473,135)

    Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    5/32

    31 Maret 2015 31 Desember 2014

    Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)

    MODAL SAHAM

    Saldo awal 12,438,142 12,438,142

    Mutasi -Saldo Akhir 12,438,142 12,438,142

    AGIO SAHAM - Bersih

    Saldo awal 23,918,280 23,918,280

    Mutasi -

    Saldo Akhir 23,918,280 23,918,280

    SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP

    Saldo awal - -

    Mutasi - -

    Saldo Akhir - -

    SALDO LABA

    Saldo awal

    Dicadangkan - -

    Belum dicadangkan - -

    Dividen tunai 13 - -

    Laba bersih tahun berjalan (17,296,715) (16,823,578)

    Dicadangkan tahun berjalan -

    Saldo Akhir (17,296,715) (16,823,578)

    JUMLAH EKUITAS 19,059,707 19,532,844

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    4

    Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

    LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    6/32

    Catatan 2015 2014

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

    Penerimaan dari pelanggan 147,040,969 172,731,306

    Penerimaan dari penghasilan bunga 30,203 7,517

    Pembayaran ke pemasok dan karyawan (128,900,076) (166,604,692)Pembayaran untuk beban bunga (174,338) (177,676)

    Pembayaran untuk beban usaha (2,503,087) (1,645,745)

    Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih 8,750,894 210,380

    Pembayaran lain-lain

    Penerimaan dari pembayaran kembali

    (pembayaran kas untuk) piutang direksi dan karyawan) - -

    dan karyawan - -

    Kas Bersih Diperoleh dari

    Aktivitas Operasi 24,244,565 4,521,090

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

    Perolehan aset tetap 8 - (46,479)

    Hasil penjualan aset tetap 8 19,884 21,495

    Hasil penjualan operasi dalam penghentian - -

    Penempatan deposito Berjangka (794,774) -

    Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (774,890) (24,984)

    ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

    Pembayaran hutang bank jangka pendek 9 (24,500,000) (16,443,648)

    Penarikan hutang bank jangka pendek 9 5,000,000 10,000,000

    Pembayaran hutang deviden 13 - -

    Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (19,500,000) (6,443,648)

    KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH

    KAS DAN SETARA KAS 3,969,675 (1,947,542)

    KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 4 11,918,554 5,416,278

    KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 15,888,229 3,468,736

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 (Tidak diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    LAPORAN ARUS KAS

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan

    5

    31 Maret

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    7/32

    1. UMUM

    a.

    b.

    c.

    1. Presiden Komisaris

    2. Komisaris

    3. Komisaris

    4. Komisaris Independen

    5 Komisaris Independen

    1. Presiden Direktur

    2. Direktur

    3. Direktur

    4. Hiroki Nakayama Direktur

    5 Direktur

    1. Ketua

    2. Anggota

    3. Anggota

    Herry Setyono

    Yachintha Susita Dewi

    Wantina Dharmawi

    PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 31 tanggal 3 Februari 1977 yang diubah

    denganAkta Notaris No.48 tanggal 6 Juli 1977 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No.2933 dan No. 2994 tanggal 19 Juli 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 78, Tambahan No. 587 tanggal 30September 1977. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Doctor Amrul Partomuan, S.H.

    No. 25 tanggal 22 Juli 2009, dalam rangka penyesuaian keseluruhan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) NO. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 No. IX.J.1. Perubahan tersebut telah diterima oleh MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-12822 tanggal 11 Agustus 2009.

    Masao Terauchi

    Budi Yuwono

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Pendirian Perusahaan

    Dewan Komisaris

    Elly Soepono

    Takatoshi Kamimura

    Hideki Kondo

    Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan dalam bidang industri, yaitu

    mendirikan pabrik industri kawat tembaga, batangan tembaga dan produk-produk tembaga dan campuran tembaga, serta memasukan seluruh hasilproduksi tersebut untuk pasokan dalam dan luar negeri.

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    6

    Entitas Induk terakhir Perusahaan adalah The Furukawa Electric Co.,Ltd., Jepang.

    Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah memproduksi batangan dan kawat tembaga, batangan aluminium, serta produk-produk kawat. Kantor danPabrik Perusahaan berdomisili dan berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 16, Semanan, Jakarta.

    Yoshihiro Miyase

    Wantina Dharmawi

    Komite Audit

    Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan

    Penawaran Umum Perusahaan

    Direksi

    Perusahaan memulai produksi komersial batangan dan kawat tembaga pada bulan Desember 1979 dan batangan aluminium pada bulan April 2001.

    Dewa Nyoman Adnyana

    Berdasarkan Surat Izin Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. SI-098/SHM.10/1990 tanggal 6 April 1990, Perusahaan menawarkan3.367.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp14.100 per saham. Seluruh saham Perusahaan

    tercatat di Bursa Efek Indonesia.

    Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

    Yanti Widjaya

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    8/32

    d.

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

    7

    Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya disajikan sebagai "Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya"sebagai bagian dari "Aset keuangan tidak lancar lainnya" pada laporan posisi keuangan.

    Aset Tetap

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, serta tidak dibatasi penggunaannya.

    Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal-tanggal 31 Maret 2015 dan 2014dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :

    Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengantransaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.

    Persediaan

    Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasukbiaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi itu diakui kedalam

    jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan danperbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.

    Transaksi dengan pihak Berelasi

    Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan unruk melaksanakan penjualan. Cadangan persedian usang dan "slow-moving", jika ada, ditentukanberdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.

    Kas dan bank

    Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat (AS$) yang juga merupakan mata uang fungsional

    Perusahaan.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Dasar Penyajian Laporan Keuangan

    Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan kas yang diterima atau dibayarkan kedalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.

    Deposito yang dibatasi penggunaannya

    Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.

    Laporan keuangan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 April 2015.

    Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memiliki 273 karyawan tetap (2014:356 karyawan tetap) (tidak diaudit).

    Laporan keuangantelah disusun sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia , yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yangdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan

    Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otorisasi Jasa Keuangan ("OJK").

    Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yangdisebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

    Penyelesaian Laporan Keuangan

    Gaji danmanfaat kompensasi lainnya kepada Dewan Komisaris danDireksi perusahaan adalah sebesar AS$59.400 (ekuivalen Rp758.814.200) padaMaret 2015 (2014: AS$60.923 (ekuivalen Rp749.265.900).

    Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada pernyataan Pernyataan Standart AkuntansiKeuangan ("PSAK") No. 7.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    9/32

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    Tahun

    5 - 20

    5 - 155

    5 - 10

    Alat-alat pengangkutan

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akandireklasifikasikan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap digunakan.

    Penurunana dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode

    sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimakmsud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkanaset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapatperubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,

    jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah

    terpulihkannyamaupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut padatahun sebelumnya, Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umurmanfaat.

    Penjualan Barang

    Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten denganfungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

    Pendapatan/Beban Keuangan

    Beban diakui pada saat terjadinya (Konsep akrual).

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Bangunan dan prasarana

    Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanahketika tanah diperoleh pertama kali diakuisebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun " Aset Tetap" dan tidak diamortisasi.Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hakatas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan amortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan ekono9mis tanah.

    Dalam menghitungkan nilai pakai, estimasi arus kas mas depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajakyang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual digunakan harga penawaranpasar terakhir , jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untukmenentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.

    Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas ("UPK")dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari

    aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkanmengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.

    Perusahaan menelaah pengaturan pendapatan melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaanberkesimpulan untuk bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

    Peralatan kantor

    Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari

    penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasilpelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi komfrehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Pengakuan Pendapatan dan Beban

    Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    8

    Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-revlu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.

    Mesin dan Peralatan

    Pendapatan dari penjualan domestik dan ekspor diakui pada saat barang dikirim kepada pelanggan dan risiko dan hak atas kepemilikan secara

    signifikan telah berpindah kepada pembeli.

    Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatandiukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi diskon dan rabat tetapi tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).

    Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasitersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaiyi aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujudyang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal

    jumlah terpulihkan aset tersebut.

    Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metodeSBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskonto estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau juka lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat, ke nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    10/32

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    31 Maret 2015 31 December 2014 31 Maret 2014

    Rupiah (Rp) 1 13,084 12,440 11,404Yen Jepang () 1 108.95 119.33 111.65

    Pajak kini

    Pajak Tangguhan

    Pajak Penambahan Nilai

    i)

    ii)

    Penyesuain atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga penalti yang disajikan sebagai bagian dari

    pendapatan atau beban operasi lain) disajikn=an sebagai bagian dari "Beban Pajak Penghasilan" dalam laporan laba rugi komprehensif.

    Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Padatanggal pelaporan , aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan

    laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dapatdiatribusikan ke asettertentu dikapitalisasikan ke aset dalam pembangunan dan pemasangan.

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak badan yang terutang saat ini dan pajak tanguhan.

    Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalamlaporan laba rugi komprehensif tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yangditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugikomprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik

    pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodeik malakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalampelaporan pajak sehubungan dengan situasi dimana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.

    9

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

    Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

    Pajak Penghasilan

    Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif ppajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atauliabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggalpelaporan.

    Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar penggenaan pajakdari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.

    PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagiandari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan

    Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali:

    Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.

    Jumlah PPN neto yang dipulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisikeuangan.

    Aset Pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara asetpajak kini terhadap liabilitas pajak kini, serta aset pajak tangguhan tersebut dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama,atau Perusahaanyang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.

    Aset Pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bilakemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut , dan rugi pajak belum dikompensasidapat dimanfaatkan.

    Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila labafiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan ,

    perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak siakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakuiapabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    11/32

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    i.

    .

    .

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangna yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikandan piutang, investasi dimilliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual.

    Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali

    pengklasifikasian aset keuangan setiap akhir tanggal pelaporan.

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan asetkeuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.

    Pengukuran setelah pengakuan awal

    Laba (rugi) per saham dasar

    Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.

    Imbalan Kerja (lanjutan)

    Investasi jangka pendek diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan termasuk dalam kategori ini.

    Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

    Pada saat akhir tanggal pelaporan, klasifikasi aset keuangan Perusahaan adalah aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labaatau rugi dan pinjaman yang diberikan piutang.

    Aset Keuangan

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan labaatau rugi diakui dalam laporan laba atau rugi.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang

    Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi

    Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui labarugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.

    Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat

    bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, serta melaui proses amortisasi.

    Pengakuan dan pengukuran awal

    Instrumen Keuangan

    Informasi segmen

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Perusahaan melakukan pendanaan atas liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 melalui program

    asuransi untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Biaya premi asuransi yang dibayar selama tahun tersebut dibebankan pada pelaporan labarugi tahun berjalan.

    Laba rugi persaham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahunbersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 18.367.000 lembar pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    10

    Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, oleh karenanya , labapersaham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.

    Untuk tujuan manajemen, Perusahaan dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing

    pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melapor secara langsung kepadamenejemn Perusahaan yang secara teratur megkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan

    untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam catatan 19, termasuk faktor yang digunakanuntuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.

    Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhisyarat tersebut, Selain itu, penyisihan untuk biaya jassa kini dibebeankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarialyang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan

    atau kerugian neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggaltersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metodegaris lurus selama rata-rata sisa masa kerjakaryawan yang diharapkan.

    Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan penyesuaian atas keuntunganatau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasri dihitung sekali oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan

    dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimanaimbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.

    Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain , aset keuangan lancar lainya dan aset keuangan tidak lancar lainnya termasuk dalam kategori ini.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    12/32

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    ii. Liabilitas Keuangan

    Pengakuan awal

    Pengakuan setelah pengakuan awal

    iii. Nilai wajar instrumen keuangan

    iv. Penurunan nilai aset keuangan

    .

    v. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan

    Aset keuangan

    Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan atas penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakuidalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektifawal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinanpemulihan di masa mendatang yang realistis dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika pada tahun

    berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan ataspenurunan nilai. jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.

    Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan

    yang diukur pasa biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif, jika sesuai.

    Pada saat akhir tanggal pelaporan, klasifikasi liabilitas keuangan Perusahaan adalah liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan

    amortisasi.

    Instrumen Keuangan (lanjutan)

    Setelah pengakuan awal utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Pada akhir tanggal pelaporan, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat terpisah dari pokok pinjaman sebagai bagiandari liabilitas j angka pendek.

    11

    Bila nilai wajar instrument keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif tidak dapat ditentukan secara andal, aset keuangan tersebutdiakui dan diukur pada nilai tercatatnya

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kiniestimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yangdiberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku

    bunga efektif terkini.

    Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melaluiproses amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

    Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

    Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan dipasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada penutupan pasar pada

    akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakanteknik penilaina. Teknik penilaian tersebut melipputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length markettransactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lainyang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model

    penilaian lainnya.

    Aset keuangan (atau, mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan

    pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabi li tas untuk

    membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dansalah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,atau (b) Perusahaan sacara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

    Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif

    untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, terlepas aset keuangantersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukankedalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secarakolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk

    dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

    Pada setiap akhir tanggal lpelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.

    Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.

    Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang mereflekdikan hakdan kewajiban Perusahaan yang ditahan.

    Liabilitas keungan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

    Ketika Perusahaan mentrasfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan,

    Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan memiliki resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saatPerusahaan tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut,juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan denganaset keuangan tersebut.

    Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang

    ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    13/32

    2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

    Liabilitas keuangan

    Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    .

    Ketika liabilitas keuangan yang ada ditukar denganliabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbedasecara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasipersyaratan tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai

    tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.

    Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari :

    (i) Pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap li abilitas baru yang harus ditanggung; dan

    (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi.

    12

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    PSAK No. 60 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Pengungkapan", yang diaopsi dari IFRS 7.

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Provisi

    Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar atas keuangan atau liabilitas keuangan sesuai PSAK No. 68, "PengukuranNilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrument keuangan pada dasar tidakaktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumenkeuangan yang mengacu pada PSAK No. 68. Revisi PASK ini akan berlaku efektif tanggal

    1 Januari 2015.

    Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68, "PengukuranNilai Wajar", yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu asetatau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu,revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang akan dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus,

    serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1Januari 2015.

    PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasialn", yang diadopsi dari IAS 12.

    PSAK No. 55 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang diaopsi dari IAS 39.

    Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besarkemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yangandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.

    Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.

    PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1., berlaku efektif 1 Januari 2015.

    Revisi PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi

    disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi PSAK No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

    PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19.

    Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ("DSAK") namun belum berlaku efektif

    pada tanggal 1 Januari 2014, yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan:

    Revisi PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi utnuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah

    bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yangdiakui dalam laporan posisi keuangan entitas: dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.PASK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan,penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini

    akan berlaku efektif 1 Januari 2015.

    PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang diaopsi dari IAS 36.Revisi PSAK ini mengatur pengukuran nilai wajar dikurang biaya pelepasan mangacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai

    Wajar", dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapanuntuk setiap aset individual atau unit penghasilan kas yang kerugian penurunannilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengizinkan penerapandini, danberlakuefektif tanggal 1 Januari 2015.

    PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Penyajian", yang diaopsi dari IAS 32.

    Revisi PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasidan pengungkapan. Revisi PSAK No. 24 ini, tidak mengizinkan penerapan dini, dan akan berlaku efektif 1 Januari 2015.

    Revisi PSAK ini mengatur pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68. "Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini jugamengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian indukuntuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan

    kualitatif. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

    PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar", yang diaopsi dari IFRS 13.

    PSAK ini menetapkan sumber panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 tidak mengubah kapan suatu entitas diharuskanmenggunakan nilai waja, namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan.PSAK No. 68 juga mensyaratkan aas nilai wajar. PSAK No. 68 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.

    Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    14/32

    3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN

    Estimasi dan Asumsi

    Mata uang fungsional dari Perusahaan, yaitu Dolar AS, adalah mata uang dari l ingkunagn ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi.Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari barang dan jasa yang diberikan sertamempertimbangkan indikator lainya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian, dan

    kondisi yang mendasari.

    Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memperngaruhijumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dari pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.

    Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yangterpengaruh pada periode pelaporan.

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas keuangan denagn mempertimbangakan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 50(Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti

    diungkapkan pada Catatan 2.

    Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan Estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasikan masa manfaat ekonomis aset antara 5 sampai dengan 20 tahun, yang merupaka masa manfaat ekonomis yang secara umum

    diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atasaset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$15.146.996 (2014 AS$15.615.523). Penjelasan lebih rinco diungkapkandalam Catatan 8

    Penentuan mata uang fungsional

    Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikanatas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:

    Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber utama estimasi lain pada akhit tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan,

    mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.

    Kalifikasi aset dan liabili tas keuangan

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Penisihan Kerugian Penurunan Nilai Atas Piutang Usaha

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    13

    Penyusutan aset tetap

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Pertimbangan

    Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan.Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedi, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu

    hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlahpiutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihanuntuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 5.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    15/32

    3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)

    4. KAS DAN SETARA KAS

    Akun ini terdiri dari: Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 2015 31 Desember 2014

    Kas

    Dolar AS 2,903 20,988Rupiah 5,824 5,314

    Kas di Bank

    Pihak Ketiga

    Rekening Dolar AS

    PT Bank Mizuho Indonesia 2,617,506 8,344,720

    PT Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.,

    Cabang Jakarta 5,332,485 1,187,850

    PT Bank Resona Perdania 2,454,334 744,719

    Mizuho Corporate Bank.,Ltd.,Cabang

    Cabang Singapura 86,608 64,595

    Rekening Rupiah

    PT Bank Mizuho Indonesia 3,484,509 593,270

    PT Bank of Tokyo - Mi tsubishi UFJ, Ltd.,Cabang Jakarta 187,122 147,415

    PT Bank Resona Perdania 148,961 182,115

    PT Bank Central Asia Tbk 1,439,120 493,195

    PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,531 118,949

    Rekening Yen

    PT Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.,

    Cabang Jakarta 2,233 2,247

    Mizuho Corporate Bank.,Ltd.,Cabang

    Cabang Singapura 13,094 13,177

    Total kas dan setara kas 15,888,229 11,918,554

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi

    akuntansi. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Perusahaan. Nilai tercatat dariaset keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$96.918.323 (2014: AS$101.731.987) (Catatan 21),sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$138.588.702 (2014

    AS$153.935.611) (Catatan 21).

    Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan

    14

    Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persedian yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatatpersedianPerusahaan sebelum cadangan persedian usang pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$20.628.261 (2014: AS$22.402.918) (Catatan 7).

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Instrumen keuangan

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    16/32

    5. PIUTANG USAHA

    Tidak diaudit Diaudit

    Akun ini terdiri dari: 31 Maret 31 Desember Jumlah

    2015 2014Pihak Yang Berelasi (Catatan 6a)

    Rupiah

    (Rp34.932.130.777 pada tahun 2015,

    Rp33.151.265.402 pada tahun 2014) 2,669,836 2,664,893

    Dollar AS 30,025,033 30,407,101

    Sub - Total 32,694,869 33,071,994

    Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Pihak ketiga

    Rupiah

    (Rp29.108.686.213 pada tahun 2015,

    Rp36.119.885.829 pada tahun 2014) 2,224,754 2,903,528

    Dollar AS 40,488,640 48,647,099Sub - Total 42,713,394 51,550,627

    Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai - -

    Neto 42,713,394 51,550,627

    Total 75,408,263 84,622,621

    Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Saldo awal - 107,344

    Penyisihan tahun berjalan - -

    Penghapusan Piutang - -

    Pemulihan atas cadangan

    kerugian penurunan nilai - (107,344)

    Efek selisih kurs - -

    Saldo akhir - -

    Tidak diaudit Diaudit31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Belum jatuh tempo dan tidak 67,988,145 76,082,430

    mengalami penurunan nilai

    Lewat jatuh tempo tetapi tidak -

    mengalami penurunan nilai:

    0 sampai dengan 90 hari 7,171,069 8,540,191

    91 sampai dengan 180 hari 249,049 -

    181 sampai dengan 270 hari - -271 sampai dengan 360 hari - -

    lebih dari 361 hari - -

    Lewat jatuh tempo dan mengalami

    penurunan nilai - -

    Jumlah 75,408,263 84,622,621

    Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.

    Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut :

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Mutasi dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    15

    Pada tanggal 31 Maret 2015, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    17/32

    6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI

    Entitas induk The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang

    Pemegang saham PT Supreme Cable

    Manufacturing & Commerce Tbk

    Pemegang saham Toyota Tsusho Corporation.,

    Jepang Pembelian bahan baku

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Singapore

    Pte.,Ltd.,Singapura Pembelian bahan baku

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Hong Kong, Ltd.,

    Hong Kong

    Entitas dengan pengendalian bersama PT Furukawa Optical Solution Indonesia

    Entitas dengan pengendalian bersama PT Toyota Tsusho Indonesia,

    Entitas dengan pengendalian bersama PT Furukawa Aluminium Indal

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Automotive Parts Vietnam Inc., Vietnam

    Entitas dengan pengendalian bersama FE Magnet Wire (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia

    Entitas dengan pengendalian bersama Viscas Corporation., Jepang

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Automotive System Inc., Jepang

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Circuit Foil

    Corporation ., Taiwan

    Entitas dengan pengendalian bersamaPT Furukawa Electric Indonesia

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Thailand Co., Ltd., Thailand

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Sangyo Kaisha

    (Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia

    Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Industrial

    Cable Co., Ltd.,Jepang

    Pihak berelasi lainnya PT. Toyota Tsusho Indonesia

    Pihak berelasi lainnya KANZACC Co., Ltd., Jepang

    Personil Manajemen kunci dari entitas PT Kabelindo Murni Tbk

    Personil Manajemen kunci dari entitas PT Setia Sapta

    a. Penjualan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:Disajikan kembali Disajikan kembali

    Persentase dari Jumlah Penjualan Neto Jumlah2015 2014 2015 2014

    Perusahaan Induk :The Furukawa Electric Co.,Ltd.,

    Je an - - - -Pemegang Saham :

    PT Supreme Cable Manufacturing& Commerce Tbk, 32.66 35.10 43,378,853 59,264,039

    Toyota Tsusho Corporation,Jepang 1.67 3.11 2,223,517 5,244,924

    Entitas dengan pengendalian

    bersama :Furukawa Electric Hong Kong.,Ltd.,Hong Kong 1.60 2.03 2,119,646 3,419,555

    Furukawa Automotive System JapanInc., Jepang 1.43 1.33 1,896,686 2,239,797

    Furukawa Electric Singapore Pte.,Ltd.,Singapura 1.22 0.91 1,618,034 1,539,771

    Furukawa Automotive Parts VietnamInc.,Vietnam 1.30 0.48 1,723,569 809,859

    39.88 42.96 52,960,305.36 72,517,944.03

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    16

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    Pembelian bahan baku

    Penjualan

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi yang terutama mencakup transaksi penjualan danpembelian yang dilakukan pada tingkat harga yang memberikan keuntungan yang wajar dengan mempertimbangkan harga pasar.

    Pembelian bahan baku

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Pembelian bahan baku

    Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:

    Penjualan

    Pembelian bahan baku

    Distributor

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    Penjualan

    Perusahaan TransaksiHubungan

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    18/32

    6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

    Disajikan kembali Disajikan kembali

    Persentase dari Jumlah Penjualan Neto Jumlah

    2015 2014 2015 2014Entitas den an en endalianbersama :

    Furukawa Circuit FoilTaiwan Cor oration 1.06 0.76 1,411,700 1,279,792

    FE Ma net Wire(Malaysia) Sdn.Bhd.,Malaysia 0.05 0.03 63,480 49,714Furukawa Thailand Co., Ltd., Thailand - - - 838PT Furukawa Electric Indonesia 0.01 0.02 12,840 30,060Furukawa Electric Industrial - - - -

    Cable Co.,Ltd., JepangFurukawa Sangyo Kaisha(Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia - - - -Viscas Corporation , Jepang - 0.07 - 118,119Pihak berelasi lainn a :KANZACC Co.,

    Ltd., Je an - - - -

    Total 41.00 43.84 54,448,325 73,996,467

    Disajikan kembali Disajikan kembaliPersentase dari Total Aset Jumlah

    2015 2014 2015 2014

    Pihak Berelasi (Catatan 5)

    Pemegang Saham;

    PT.Suprame Cable Manufacturing

    & Commerce Tbk

    (AS$27.274.036 dan Rp34.932.130.777

    pada tahun 2015,

    AS$27.094.156 dan Rp 33.133.444.642

    pada tahun 2014) 18.63 16.95 29,943,871 29,757,616

    Toyota Tsusho Corp, Japan 0.21 1.05 331,130 1,837,885

    Entitas dengan Pengendalian bersama

    Furukawa Electric Hongkong.,Ltd.,

    Hong Kong 0.28 0.41 451,911 713,190Furukawa Electric Singapore Pte., Ltd

    Singapore 0.23 0.17 374,871 294,258

    Furukawa Automotive Parts Vietnam

    Inc.,Vietnam 0.16 0.17 254,615 293,655

    FE Magnet Wire

    (Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia 0.31 0.09 496,359 159,358

    Furukawa Automotive System Inc Jepang 0.23 - 362,645 -

    Furukawa Circuit Foil Corporation, Taiwan 0.30 - 479,467 -

    Lain-lain (masing-masing dibawah

    AS$20.000) - 0.01 - 16,032

    Total 20.35 18.85 32,694,869 33,071,994

    b. Pembelian dari pihak-pihak yang berelasi, dengan rincian sebagai berikut:

    Persentase dari Total Penjualan Neto Jumlah

    2015 2014 2015 2014

    Pemegang Saham;

    PT.Suprame Cable Manufacturing

    & Commerce Tbk - - -

    Entitas dengan Pengendalian bersama :

    Furukawa Electric Singapore

    Pte.,Ltd.,Singapura 30.90 20.99 41,046,504 35,445,909

    PT Furukawa Optical Solution Indonesia -

    Pihak berelasi lainya :

    PT Toyota Tsusho Indonesia, 6.74 6.42 8,954,379 10,838,333

    Total 37.64 27.41 50,000,883 46,284,242

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    17

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Saldo piutang usaha dari pihak yang berelasi disajikan sebagai " Piutang Usaha - Pihak Berelasi" dalam laporan posisi keuangan (catatan 5) sebagaiberikut:

    Saldo utang usaha kepada pihak-pihak yang berelasi disajikan sebagai "Utang Usaha - Pihak yang berelasi" dalam laporan posisi keuangan (Catatan10) sebagai berikut :

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    19/32

    6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)

    Persentase dari Total Liabilitas Total

    2015 2014 2015 2014

    Pihak Berelasi (Catatan 10)

    Entitas dengan Pengendalian bersama :Furukawa Electric Singapore Pte.,Ltd

    Singapore 28.99 21.52 41,064,173 33,575,613

    Lain-lain (masing-masing dibawah

    AS$60.000) - - 921 921Pihak berelasi lainya :

    PT Toyota Tsusho Indonesia,

    (AS$5.989.681 dan Rp7.771.255.669 pada tahun 2015

    dan AS$6.747.481 dan Rp8.297.088.886

    pada tahun 2014) 4.65 4.75 6,583,632 7,414,450

    Total 33.64 26.27 47,648,726 40,990,984

    c.

    d.

    e.

    7. PERSEDIAAN

    Tidak diaudit Diaudit

    Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2015 31 Desember 2014

    Barang jadi 14,715,791 10,121,735

    Bahan baku 3,508,552 9,110,186Bahan pembantu dan suku cadang 2,389,737 2,495,541

    Bahan dalam perjalanan 14,181 675,456

    Total 20,628,261 22,402,918

    Dikurangi penyisihan persediaan usang (10,064) (10,064)

    Neto 20,618,197 22,392,854

    2015 2014

    Saldo awal 10,064 10,064

    Pemulihan / penghapusan ataspenyisihan persediaan usang - -

    Saldo Akhir 10,064 10,064

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, seluruh barang dalam perjalanan telah diterima oleh perusahaan.

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    18

    Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, utang bank jangka pendek Perusahaan dijamin oleh The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang, dan ToyotaTsusho Corporation, Jepang, keduanya pemegang saham (catatan 9 dan 17a). Total jasa penjaminan yang dibayar adalah sebesar AS$35.736 pada

    tahun 2015 (2014:AS$39.883), yang disajikan sebagai bagian dari akun "Beban Operasi lain" dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban akrualatas jasa penjaminan ini disajikan sebagai bagian dari akun "Beban akrual" dalam laporan posisi keuangan.

    Pada tahun 2015 dan 2014, jasa teknis yang dibebankan pada operasi adalah masing-masing sebesar AS$42.187 dan AS$45.826, disajikan sebagaiakun "Beban Pokok Penjualan - Jasa Teknis" dalam laporan laba rugi komprehensif (catatan 15 dan 17c). Jasa teknis ini dibayarkan pada TheFurukawa Electric Co.,Ltd. (Furukawa), Jepang. Beban akrual atas jasa teknis ini disajikan sebagai bagian dari akun "Beban akrual" dalam laporanposisi keuangan.

    Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan untuk persediaan usang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.

    Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan.

    Mutasi dalam akun penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:

    Pada tahun 2015 dan 2014, komisi penjualan yang dibebankan pada operasi adalah masing-masing sebesar AS$81.123 dan AS$93.388, disajikan

    sebagai akun "Beban Penjualan - Komisi" dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 16 dan 17b). Komisi ini dibayarkan pada PT Setia Sapta.Beban komisi yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebesar AS$146.790 dan AS$364.273, yang disajikan sebagaibagian dari akun "beban akrual" pada laporan posisi keuangan.

    Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan mengasuransikan persediaan suku cadang terhadap resiko kebakaran dan risiko lainnya

    berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar US$850.000 . Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan timbulnya kerugian atas persediaan akibat resiko tersebut diatas, sedangkan persediaan tembaga dan aluminium tidakmemerlukan asuransi karena persediaan tersebut tidak mudah rusak terhadap risiko kebakaran dan lainnya.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    20/32

    8. ASET TETAP

    un n er r ar :

    Penambahan/ Pengurangan/

    Mutasi 31 Maret 2015 (Tidak diaudit) Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan

    Tanah 3,493,656 - - 3,493,656

    Bangunan dan prasarana 8,368,247 17,744 18,557 8,367,434

    Mesin dan peralatan 24,745,525 - 99,634 24,645,891

    Alat-alat pengangkutan 940,436 - 97,201 843,235

    Peralatan kantor 2,474,875 46,052 3,835 2,517,092

    Aset dalam penyelesaian 46,500 - - 46,500

    Total Biaya Perolehan 40,069,239 63,796 219,227 39,913,808

    Akumulasi Penyusutan

    Bangunan dan prasarana 4,431,590 90,975 18,557 4,504,008

    Mesin dan peralatan 17,497,460 351,454 99,634 17,749,280

    Alat-alat pengangkutan 795,806 11,890 97,201 710,495

    Peralatan kantor 1,728,860 78,004 3,835 1,803,029

    Total Akumulasi Penyusutan 24,453,716 532,323 219,227 24,766,812

    Neto 15,615,523 15,146,996

    Penambahan/ Pengurangan/

    Mutasi 31 Desember 2014 (Diaudit) Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir

    Biaya Perolehan

    Tanah 3,493,656 - - 3,493,656

    Bangunan dan prasarana 8,368,247 - - 8,368,247

    Mesin dan peralatan 24,139,474 - 606,051 24,745,525

    Alat-alat pengangkutan 953,347 55,759 (68,670) 940,436

    Peralatan kantor 2,338,605 27,092 109,178 2,474,875

    Aset dalam penyelesaian 41,013 787,753 (782,266) 46,500

    Jumlah Nilai Tercatat 39,334,342 870,604 (135,707) 40,069,239

    Akumulasi Penyusutan

    Bangunan dan prasarana 4,066,838 364,752 - 4,431,590

    Mesin dan peralatan 16,193,728 1,355,869 (52,137) 17,497,460

    Alat-alat pengangkutan 819,702 44,774 (68,670) 795,806

    Peralatan kantor 1,439,086 297,658 (7,884) 1,728,860

    Total Akumulasi Penyusutan 22,519,354 2,063,053 (128,691) 24,453,716

    Neto 16,814,988 15,615,523

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    19

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    21/32

    8. ASET TETAP (lanjutan)

    Penyusutan dibebankan pada akun berikut:2015 2014

    Beban Pokok Penjualan (Catatan 15) 445,065 423,582

    Beban Usaha dan pendapatan operasi (Catatan 16) 69,972 70,175

    Total 515,037 493,757

    Rincian laba atas aset tetap adalah sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Biaya perolehan 219,227 135,707

    Akumulasi penyusutan 219,227 128,691

    Nilai buku - 7,016

    Hasil Penjualan 19,884 24,125

    Laba 19,884 17,109

    Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.

    9. UTANG BANK JANGKA PENDEK

    Tidak diaudit Diaudit

    Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diperoleh dari: 31 Maret 2015 31 Desember 2014

    PT Bank Mizuho Indonesia 33,000,000 36,000,000

    The Bank of Tokyo - Mitsubishi, Ltd., cabang Jakarta 23,000,000 25,000,000

    Mizuho Corporate Bank, Ltd.,Cabang Singapura 5,000,000 16,000,000

    Sumitomo Mitsui Trush & Bank., Limited

    Cabang Singapore 6,000,000 9,500,000

    PT Bank Resona Perdania 7,000,000 7,000,000

    Total 74,000,000 93,500,000

    Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai perolehan aset tetap Perusahaan yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah AS$15.030.047(2013: AS$14.767.996) yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, alat-alat pengangkutan dan peralatan kantor.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya berdasarkan paket polisdengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$28.550.000 dan Rp 8.266.300.000 serta AS$26.650.000 dan 7.830.500.000. Manajemen

    Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.

    20

    31 Maret

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindifikasikan adanya

    penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014.

    Hak atas tanah (HGB) adalah atas nama Perusahaan. HGB akan berakhir pada tahun 2031, dan dapat diperpanjang.

    Pada tanggal 31 Maret 2015 presentase penyelesaian dari aset penyelesaian adalah 80% (2014: 90% ) dengan perkiraan penyelesaian masing-masing

    pada tahun 2015 dan 2014.

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Laba atas pelepasan aset tetap disajikan sebagai bagian dari "Pendapatan operasi lain" pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 16).

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    22/32

    9. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)

    Tingkat suku bunga tahunan dari pinjaman bank adalah sebagai berikut :

    Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 31 Desember

    2015 2014Dolar AS 0.67% - 0.93% 0.65 % - 0.94%

    10. UTANG USAHA

    31 Maret 31 Desember

    Total

    2015 2014

    Pihak Yang Berelasi (Catatan 6b)

    Rupiah

    (Rp7.771.255.669 pada tahun 2015 dan

    Rp8.297.088.886 pada tahun 2014) 593,951 666,969

    Dollar AS 47,054,775 40,324,015

    Sub - Total 47,648,726 40,990,984

    31 Maret 31 Desember

    Total

    2015 2014

    Pihak Ketiga

    Rupiah

    (Rp33.518.786.381 pada tahun 2015 dan

    Rp32.157.763.621 pada tahun 2014) 2,561,815 2,585,029

    Dollar AS 13,835,453 16,189,590

    Sub - Total 16,397,268 18,774,619

    Total 64,045,994 59,765,603

    11. PERPAJAKAN

    Rincian akun hutang pajak adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember 2015 2014

    Pajak Pertambahan Nilai(Rp78.019.892 pada tahun 2015) 5,963 -

    Pajak PenghasilanPasal 21 (Rp. 149.641.708 tahun 2015 dan Rp471.396.842 pada tahun 2014 11,437 37,894Pasal 23

    (Rp51.577.128 pada tahun 2015,dan Rp57.020.606 pada tahun 2014) 3,942 4,584Pasal 26

    (Rp109.369.156 pada tahun 2015,dan Rp22.902.500 pada tahun 2014) 8,359 1,841Pasal 4 (2)

    ( Rp41.366.325 pada tahun 2014) - 3,325

    Total 29,701 47,644

    Perjanjian pinjaman tertentu mencakup beberapa pembatasan, yang mana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari bank, Perusahaan dibatasi untukmelakukan, antara lain, akuisisi, penjualan, sewa, pengalihan atau penghapusan aset Perusahaan, investasi pada pihak manapun, pemberian atau

    perolehan kredit, pembagian atau pembayaran dividen, merger atau konsolidasi dengan pihak manapun dan perubahan dalam struktur modal dan sifatusaha.

    Bunga yang timbul dari pinjaman di atas disajikan sebagai akun "Biaya keuangan" pada laporan laba rugi komprehensif. Seluruh pinjaman diatas akanjatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015.

    Seluruh fasilitas pinjaman dapat diperpanjang dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang, dan Toyota TsushoCorporation, Jepang (Catatan 6c dan 17a).

    Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 Perusahaan telah mematuhi persyaratan yang diberikan oleh bank-bank tersebut.

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing", Perusahaan mengajukan perubahan

    mata uang pembukuan untuk tujuan perpajakan menjadi Doalr AS. Perubahan pelaporan dengan menggunakan Doalr AS telah disetujui olehKementerian Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP-1036/WPJ.19/2013 tanggal 14 Agustus 2013yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2014.

    Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 hari sampai 60 hari.

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    21

    Akun ini terdiri dari hutang yang timbul dari pembelian bahan baku dan lain-lain yang diperoleh dari:

    Pada tanggal 31 Maret 2015 , umur jatuh tempo seluruh utang usaha Perusahaan belum jatuh tempo Masing-masing adalah AS$22.981.821 dan

    AS$41.064.173(2014 : AS$51.449.454 dan AS$8.316.149)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    23/32

    11. PERPAJAKAN (lanjutan)

    Tidak diaudit Tidak diaudit31 Maret 31 Maret

    (AS$) (AS$)2015 2014

    Laba (rugi) sebelum beban pajak (620,227) 4,743,388

    Beda temporer:

    Pemulihan atas penyisihan

    persediaan usang - -

    Penyisihan kerugian penurunan nilai - -

    Pemulihan atas cadangan kerugian

    penurunan nilai/ Penghapusan Piutang - -

    Penyisihan uang kesejahteraan

    karyawan - -

    Penyusutan aset tetap 87,527 (13,907)

    Laba (rugi) atas penjualan -

    (penghapusan) aset tetap - -

    Beda tetap:

    Beban bunga 39,451 1,024

    Jamuan, representasi, sumbangan -

    dan lainnya 20,574 15,903

    Kesejahteraan karyawan - -

    Penghasilan yang telah

    dikenakan pajak final (28,164) (14,568)

    Estimasi Laba (rugi) Kena Pajak dalam Dollar AS (500,839) 4,731,840

    Rugi Pajak tahun sebelumnya - -

    Estimasi Laba Kena Pajak akhir tahun (500,839) 4,731,840

    Beban pajak penghasilan tahun berjalan - 1,182,960

    Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 31 Desember

    Dikurangi: 2015 2014

    Pajak dibayar dimuka:

    Pasal 22 584,926 3,483,335

    Estimasi tagihan pajak penghasilan-Aset tidak lancar 584,926 3,483,335

    Tidak diaudit Diaudit31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Aset Tidak Lancar:

    Estimasi tagihan Pajak Penghasilan

    Tahun 2014 2,848,668 2,848,668

    Tahun 2013 2,903,974 2,903,974

    Tahun 2012 3,151,738 3,151,738

    Estimasi tagihan Pajak Pertambahan nilai

    Tahun 2014 16,108,383 18,490,010

    Tahun 2013 - 5,322,783

    Tahun 2012 - -

    Total 25,012,763 32,717,173

    Aset Lancar :

    Estimasi tagihan pajak pertambahan nilai

    Tahun 2013 - 3,119,466

    Tahun 2014 - -

    Tahun 2015 2,406,613

    Estimasi tagihan pajak penghasilan

    Tahun 2015 584,926

    Total 2,991,539 3,119,466

    Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2013 telah disampaikan ke Kantor Pajak sesuai dengan eatimasi rugi pajak tahun 2013 seperti yang disajikan

    diatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan belum melaporkan SPT tahun 2014 kepada kantor Pajak. Namun, SPTtahun 2014 akan dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pajak sesuai dengan estimasi laba pajak tahun 2014 seperti yang disajikan diatas.

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    22

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak dan estimasi laba kena pajak adalah sebagai berikut:

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    24/32

    11. PERPAJAKAN (lanjutan)

    Pajak Pertambahan Nilai

    Pajak Penghasilan Badan

    Tahun Pajak 2012

    Rincian beban (manfaat ) pajak Penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut :

    Beda temporer pada tarif pajak maksimum (25%):

    Penyisihan persediaan usang - -

    Penyisihan (pemulihan atas penurunan nilai

    piutang - (26,836)

    Penyisihan (pemulihan) uang kesejahteraan karyawan 82,051

    Penyusutan 21,882 (27,110)

    Rugi Pajak (964,187)

    Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan - Neto 21,882 (936,082)

    Laba (rugi) sebelum beban pajak (620,227) 5,876,063

    Beban (manfaat) pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku 155,057 (1,469,015)

    Pengaruh pajak atas beda tetap:Beban bunga (9,863) (25,716)Jamuan, representasi dan sumbangan (5,144) (12,223)Kesejahteraan karyawan dan lainya - (82,538)Penghasilan yang telah

    dikenakan pajak final 7,041 18,743

    Selisih karena perubahan mata uang penyajian - -

    Total 147,091 (1,570,749)

    Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode lalu -

    Beban Pajak - Neto 147,091 (1,570,749)

    Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak PertambahanNilai JPK dari luar daerah pabean masih dalam proses keberatan.

    Selanjutnya pada bulan Januari 2015, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan September dan Oktober2013 sebesar Rp38.806.152.184 (ekuivalen AS$3.119.466). Selisih atas pengembalian tersebut sebesar Rp217.063.905 (ekuivalen AS$17.449)dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun 2014.

    Pada bulan Februari 2014, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Oktober dan November 2012 sebesarRp51.284.568.581 (ekuivalen AS$66.385) dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun 2014.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    Pada tanggal 28 Apri l 2014, Perusahaan mener ima surat ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasi lan Badan tahun 2012 sebesarRp89.740.519.265 (ekuivalen AS$7.213.868) dari jumlah yang di klaim sebesar Rp39.207.624.769 (ekuivalen AS$3.151.738).

    Pada tahun 2014, Perusahaan telah memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Desember 2012 sampai agustus 2013 sebesarRp120.149.728.623 (ekuivalen AS$9.658.338). Selisih atas pengembalian tersebut sebesar Rp540.755.891 (ekuivalen AS$43.469) dibebankan pada

    laba rugi komprehensif tahun 2014

    Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dantelah mengajukan surat keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut (SKPKB) pada

    bulan Juli sampai dengan Agustus 2014.

    Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak tersebut dan telah mengajukan surat keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut (SKPKB)pada tanggal 24 Juli 2014.

    Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, SKPKB Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 masih dalam proses keberatan.

    Pada bulan April sampai dengan Juli 2014, Perusahaan menerima SKPKB untuk Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai JasaKena Pajak dari luar daerah pabean tahun 2012 dengan jumlah total Rp43.884.373.253 (ekuivalen AS$3.527.683).

    Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar 25% untuk tahun 2014 dan 2013.

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak adalah sebagai berikut:

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    23

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Pada bulan Maret 2015, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Nopember,Desember 2013 dan Januari

    2014 sebesar Rp79.734.642.569 (ekuivalen AS$6.057.022).

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    25/32

    11. PERPAJAKAN (lanjutan) Tidak diaudit Diaudit

    31 Maret 31 Desember

    2015 2014

    Aset pajak tangguhan

    Penyisihan persediaan usang 2,516 2,516

    Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha - -

    Penyisihan kesejahteraan

    92,184 92,184

    Rugi Pajak - -

    Liabilitas pajak tangguhan

    (571,020) (592,902)

    Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Neto (476,320) (498,202)

    12. MODAL SAHAM

    Jumlah saham Jumlah Jumlah

    Ditempatkan dan Persentase (Dalam Rp) (Dalam AS$)

    Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan

    The Furukawa Electric Co., LTd., - -

    Jepang 7,791,000 42.42 7,791,000,000 5,276,069

    PT Supreme Cable ManufacturingCorporation Tbk. (SUCACO) 6,210,000 33.81 6,210,000,000 4,205,415

    Toyota Tsusho Corporation, Jepang 1,836,700 10.00 1,836,700,000 1,243,814

    Elly Soepono (presiden Komisaris) 10,000 0.05 10,000,000 6,772

    Ir. Herry Setyono (Direktur) 500 0.01 500,000 339

    Masyarakat (masing-masing di bawah 5%

    kepemilikan) 2,518,800 13.71 2,518,800,000 1,705,733

    Total 18,367,000 100.00 18,367,000,000 12,438,142

    13. DIVIDEN

    Perusahaan mengelola struktur permodal dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondosi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan

    struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau megusahakanpendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakanmaupun proses pada tanggal 31 Desember 2014, 2013.

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    aset tetap

    Pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

    Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikansampai dengan20% dari modal saham ditempatkan dandisetor penuh kedalam dana cadangan yang tidak boleh didistibusikan. Persyaratan permodalan

    eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan ketika mereka mencapai laba ditahan positif.

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    karyawan

    24

    Pengelolaan Modal

    Tambahan setoran modal merupakan kelebihan total yang diterima atas nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1990.

    Saldo utang dividen yang belum diklaim oleh para pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebesar AS$45.272, disajikansebagai bagian dari akun "Liabilitas jangka pendek lainnya" dalam laporan posisi keuangan.

    Pengaruh signifikan dari beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:

    Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap sumber pendanaan pada biayayang wajar.

    Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha danmemaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    26/32

    14. PENJUALAN NETO

    Rincian akun ini berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret

    2015 2014

    Batangan dan Kawat Tembaga

    Domestik 73,934,895 101,146,030

    Ekspor 49,782,457 58,923,871

    Sub-Total 123,717,352 160,069,901

    Batangan Aluminium

    Domestik 6,853,118 6,577,007

    Ekspor 2,254,694 2,211,919

    Sub-Total 9,107,812 8,788,927

    Total 132,825,164 168,858,827

    Rincian akun ini berdasarkan sifat hubungan dengan pelanggan adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret

    2015 2014

    Pihak-pihak yang berelasi (Catatan 6a) 54,448,325 73,996,467

    Pihak ketiga 78,376,839 94,862,361

    Total 132,825,164 168,858,827

    15. BEBAN POKOK PENJUALAN

    Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret

    Bahan Baku yang Digunakan 131,868,137 158,849,421

    Upah Buruh Langsung 201,107 261,342

    Beban Pabrikasi

    Bahan pembantu , listrik, gas dan air 1,272,862 1,208,093

    Perbaikan dan pemeliharaan 187,377 290,456

    Penyusutan (Catatan 8) 445,065 423,582

    Jasa teknis (Catatan 6e dan 17c) 42,187 45,826

    Asuransi 11,932 26,006

    Lain-lain 104,960 145,561

    Total Beban Pabrikasi 2,064,384 2,139,523

    Total Beban Produksi 134,133,627 161,250,286

    Persediaan barang jadi

    Awal tahun 10,121,735 12,095,264

    Akhir tahun (14,715,791) (8,730,617)

    Beban Pokok Penjualan 129,539,572 164,614,933

    PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk

    Penjualan Perusahaan diatas 10% dari penjualan neto adalah penjualan kepada PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk, pihak berelasi,pada tahun 2014, 2013 (Catatan 6a).

    Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)

    (Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)

    CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

    25

    Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)

  • 7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015

    27/32

    15 BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)

    16 BEBAN DAN PENDAPATAN OPERASI

    Akun ini terdiri dari:

    31 Maret 31 Maret

    Beban Umum dan Administrasi 2015 2014

    Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 380,522 466,934

    Asuransi 83,1