laporan keuangan tw i maret 2015
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
1/32
LAPORAN KEUANGAN
YANG BERAKHIR TANGGAL 31 MARET 2015 DAN 2014, KECUALI LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2014
(MATA UANG DOLAR AS)
PT. TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk.
Copper Rod, Wire and Aluminium Rod Manufacturer
Office/Factory : Jl. Daan Mogot KM 16, Jakarta Barat
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
2/32
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank 2,4,21 15,888,229 11,918,554
Piutang 2,5,21 -
6a 32,694,869 33,071,994
42,713,394 51,550,627
21 3,478,252 1,083,757
Persediaan 2.7 20,618,197 22,392,854
Estimasi tagihan pajak 2.11 2,991,539 3,119,466
Aset keuangan lancar dan lainnya 2.21 408,576 351,763
Total Aset Lancar 118,793,056 123,489,015
ASET TIDAK LANCAR
Aset tetap 2.8 15,146,996 15,615,523
Estimasi tagihan pajak 2.11 25,012,763 32,717,173
Aset Pajak tangguhan - netto 2.11 - -
Aset keuangan tidak lancar dan lainnya 2.21 1,735,003 3,755,292
Total Aset Tidak Lancar 41,894,762 52,087,988
TOTAL ASET 160,687,818 175,577,003
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Usaha
1
Catatan atas laporan keuangan terlampir m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Lain-lain
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
3/32
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank jangka pendek 2,9,21 74,000,000 93,500,000
Utang
2,10,21
6b 47,648,726 40,990,984
16,397,268 18,774,619
21
9,472 41,327
405,103 427,144
Beban akrual 2 2,533,388 1,562,702
Utang pajak 2,11 29,701 47,644
Liabilitas keuangan jangka pendek lainnya 2,13,21 128,133 201,537
Total Liabilitas Jangka Pendek 141,151,791 155,545,957
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Liabilitas pajak tangguhan - neto 2,11 476,320 498,202
TOTAL LIABILITAS 141,628,111 156,044,159
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
12 12,438,142 12,438,142
Tambahan setoran modal 12 23,918,280 23,918,280
Akumulasi Kerugian (17,296,715) (16,823,578)
EKUITAS, NETO 19,059,707 19,532,844
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
penuh - 18.367.000 saham
Pihak ketiga
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Modal dasar - 73.468.000 saham
160,687,818
Pihak berelasi
Pihak ketiga
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
LAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)
175,577,003
2
Usaha
Catatan atas laporan keuangan terlampir m erupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
Lain-lain
Modal ditempatkan dan disetor
Rp1.000 per saham
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Pihak berelasi
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
4/32
31 Maret 2015 31 Maret 2014
Catatan (Tidak diaudit) (Tidak diaudit)
PENJUALAN NETO 2,6a,14 132,825,164 168,858,827
2,6b
BEBAN POKOK PENJUALAN 6e,15 129,539,572 164,614,933
LABA KOTOR 3,285,592 4,243,894
2,16
Beban umum dan administrasi (771,497) (862,365)
Beban penjualan (837,264) (842,972)
Beban operasi lain (2,071,710) (568,889)
Pendapatan operasi lain 68,687 2,946,341
LABA (RUGI) USAHA (326,193) 4,916,010
Biaya Keuangan 9 (322,199) (187,190)
Pendapatan keuangan 2 28,164 14,568
LABA (RUGI) SEBELUM BEBAN PAJAK (620,227) 4,743,388
Pajak kini2,11
125,210 (1,182,960)
Pajak tangguhan - neto2,11
21,882 (15,214)
LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (473,135) 3,545,214
Pendapatan komprehensift lain - -
TOTAL LABA (RUGI) KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
LABA (RUGI) PER SAHAM 2
LABA USAHA 2(0.03)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 (Tidak diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
0.40
0.29
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
3
(0.04)
3,545,214(473,135)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
5/32
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Catatan (Tidak diaudit) (Diaudit)
MODAL SAHAM
Saldo awal 12,438,142 12,438,142
Mutasi -Saldo Akhir 12,438,142 12,438,142
AGIO SAHAM - Bersih
Saldo awal 23,918,280 23,918,280
Mutasi -
Saldo Akhir 23,918,280 23,918,280
SELISIH PENILAIAN KEMBALI AKTIVA TETAP
Saldo awal - -
Mutasi - -
Saldo Akhir - -
SALDO LABA
Saldo awal
Dicadangkan - -
Belum dicadangkan - -
Dividen tunai 13 - -
Laba bersih tahun berjalan (17,296,715) (16,823,578)
Dicadangkan tahun berjalan -
Saldo Akhir (17,296,715) (16,823,578)
JUMLAH EKUITAS 19,059,707 19,532,844
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
4
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
6/32
Catatan 2015 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari pelanggan 147,040,969 172,731,306
Penerimaan dari penghasilan bunga 30,203 7,517
Pembayaran ke pemasok dan karyawan (128,900,076) (166,604,692)Pembayaran untuk beban bunga (174,338) (177,676)
Pembayaran untuk beban usaha (2,503,087) (1,645,745)
Penerimaan (pembayaran) pajak - bersih 8,750,894 210,380
Pembayaran lain-lain
Penerimaan dari pembayaran kembali
(pembayaran kas untuk) piutang direksi dan karyawan) - -
dan karyawan - -
Kas Bersih Diperoleh dari
Aktivitas Operasi 24,244,565 4,521,090
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Perolehan aset tetap 8 - (46,479)
Hasil penjualan aset tetap 8 19,884 21,495
Hasil penjualan operasi dalam penghentian - -
Penempatan deposito Berjangka (794,774) -
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (774,890) (24,984)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran hutang bank jangka pendek 9 (24,500,000) (16,443,648)
Penarikan hutang bank jangka pendek 9 5,000,000 10,000,000
Pembayaran hutang deviden 13 - -
Kas Bersih Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan (19,500,000) (6,443,648)
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH
KAS DAN SETARA KAS 3,969,675 (1,947,542)
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 4 11,918,554 5,416,278
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 4 15,888,229 3,468,736
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014 (Tidak diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
LAPORAN ARUS KAS
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
5
31 Maret
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
7/32
1. UMUM
a.
b.
c.
1. Presiden Komisaris
2. Komisaris
3. Komisaris
4. Komisaris Independen
5 Komisaris Independen
1. Presiden Direktur
2. Direktur
3. Direktur
4. Hiroki Nakayama Direktur
5 Direktur
1. Ketua
2. Anggota
3. Anggota
Herry Setyono
Yachintha Susita Dewi
Wantina Dharmawi
PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk. (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kartini Muljadi, S.H., No. 31 tanggal 3 Februari 1977 yang diubah
denganAkta Notaris No.48 tanggal 6 Juli 1977 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalamSurat Keputusan No.2933 dan No. 2994 tanggal 19 Juli 1977 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 78, Tambahan No. 587 tanggal 30September 1977. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Doctor Amrul Partomuan, S.H.
No. 25 tanggal 22 Juli 2009, dalam rangka penyesuaian keseluruhan Anggaran Dasar dengan peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal danLembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) NO. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008 No. IX.J.1. Perubahan tersebut telah diterima oleh MenteriKehakiman dan Hak Asasi Manusia dalam Surat No. AHU-AH.01.10-12822 tanggal 11 Agustus 2009.
Masao Terauchi
Budi Yuwono
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Pendirian Perusahaan
Dewan Komisaris
Elly Soepono
Takatoshi Kamimura
Hideki Kondo
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan kegiatan dalam bidang industri, yaitu
mendirikan pabrik industri kawat tembaga, batangan tembaga dan produk-produk tembaga dan campuran tembaga, serta memasukan seluruh hasilproduksi tersebut untuk pasokan dalam dan luar negeri.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
6
Entitas Induk terakhir Perusahaan adalah The Furukawa Electric Co.,Ltd., Jepang.
Saat ini kegiatan utama Perusahaan adalah memproduksi batangan dan kawat tembaga, batangan aluminium, serta produk-produk kawat. Kantor danPabrik Perusahaan berdomisili dan berlokasi di Jalan Daan Mogot Km. 16, Semanan, Jakarta.
Yoshihiro Miyase
Wantina Dharmawi
Komite Audit
Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit dan Karyawan
Penawaran Umum Perusahaan
Direksi
Perusahaan memulai produksi komersial batangan dan kawat tembaga pada bulan Desember 1979 dan batangan aluminium pada bulan April 2001.
Dewa Nyoman Adnyana
Berdasarkan Surat Izin Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. SI-098/SHM.10/1990 tanggal 6 April 1990, Perusahaan menawarkan3.367.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham kepada masyarakat dengan harga jual Rp14.100 per saham. Seluruh saham Perusahaan
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Yanti Widjaya
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
8/32
d.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
7
Deposito berjangka yang dijaminkan atau telah ditentukan penggunaannya disajikan sebagai "Deposito Berjangka yang Dibatasi Penggunaannya"sebagai bagian dari "Aset keuangan tidak lancar lainnya" pada laporan posisi keuangan.
Aset Tetap
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Kas dan setara kas terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas utang, serta tidak dibatasi penggunaannya.
Kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tanggal-tanggal 31 Maret 2015 dan 2014dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut adalah sebagai berikut :
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengantransaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
Persediaan
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasukbiaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi itu diakui kedalam
jumlah tercatat ("carrying amount") aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan danperbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya.
Transaksi dengan pihak Berelasi
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakanmetode rata-rata tertimbang. Nilai realisasi neto adalah estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa setelah dikurangi dengan estimasi biayapenyelesaian dan estimasi biaya yang diperlukan unruk melaksanakan penjualan. Cadangan persedian usang dan "slow-moving", jika ada, ditentukanberdasarkan penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir tahun.
Kas dan bank
Mata uang penyajian yang digunakan pada laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat (AS$) yang juga merupakan mata uang fungsional
Perusahaan.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Dasar Penyajian Laporan Keuangan
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan kas yang diterima atau dibayarkan kedalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan.
Deposito yang dibatasi penggunaannya
Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan laporan keuangan.
Laporan keuangan ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 30 April 2015.
Pada tanggal 31 Maret 2015, Perusahaan memiliki 273 karyawan tetap (2014:356 karyawan tetap) (tidak diaudit).
Laporan keuangantelah disusun sesuai denganStandar Akuntansi Keuangan ("SAK") di Indonesia , yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yangdikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan
Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Otorisasi Jasa Keuangan ("OJK").
Laporan keuangan disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yangdisebutkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
Penyelesaian Laporan Keuangan
Gaji danmanfaat kompensasi lainnya kepada Dewan Komisaris danDireksi perusahaan adalah sebesar AS$59.400 (ekuivalen Rp758.814.200) padaMaret 2015 (2014: AS$60.923 (ekuivalen Rp749.265.900).
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada pernyataan Pernyataan Standart AkuntansiKeuangan ("PSAK") No. 7.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
9/32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Tahun
5 - 20
5 - 155
5 - 10
Alat-alat pengangkutan
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akandireklasifikasikan ke masing-masing akun aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut telah selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Penurunana dilakukan pada akhir setiap tanggal pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode
sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimakmsud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkanaset atau UPK tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapatperubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini,
jumlah tercatat aset dinaikan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah
terpulihkannyamaupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut padatahun sebelumnya, Pembalikan rugi penurunan nilai diakui sebagai laba rugi. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan diperiode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umurmanfaat.
Penjualan Barang
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada diakui sebagai laba rugi sesuai dengan kategori biaya yang konsisten denganfungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Pendapatan/Beban Keuangan
Beban diakui pada saat terjadinya (Konsep akrual).
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Bangunan dan prasarana
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan legal hak atas tanahketika tanah diperoleh pertama kali diakuisebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun " Aset Tetap" dan tidak diamortisasi.Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hakatas tanah diakui sebagai aset tidak berwujud dan amortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan ekono9mis tanah.
Dalam menghitungkan nilai pakai, estimasi arus kas mas depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajakyang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untukmenjual digunakan harga penawaranpasar terakhir , jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, model penilaian yang sesuai digunakan untukmenentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas ("UPK")dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari
aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau UPK lebih besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset tersebut dipertimbangkanmengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkannya.
Perusahaan menelaah pengaturan pendapatan melalui kriteria tertentu untuk menentukan apakah bertindak sebagai prinsipal atau agen. Perusahaanberkesimpulan untuk bertindak sebagai prinsipal dalam semua pengaturan pendapatan.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Peralatan kantor
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari
penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasilpelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukan dalam laporan laba rugi komfrehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
8
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-revlu, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secaraprospektif.
Mesin dan Peralatan
Pendapatan dari penjualan domestik dan ekspor diakui pada saat barang dikirim kepada pelanggan dan risiko dan hak atas kepemilikan secara
signifikan telah berpindah kepada pembeli.
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatandiukur pada nilai wajar imbalan yang diterima, dikurangi diskon dan rabat tetapi tidak termasuk pajak pertambahan nilai (PPN).
Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasitersebut atau pada saat pengujian tahunan penurunan nilai aset (yaiyi aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujudyang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi formal
jumlah terpulihkan aset tersebut.
Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortasi, pendapatan atau biaya bunga dicatat dengan menggunakan metodeSBE, yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskonto estimasi pembayaran atau penerimaan kas dimasa datang selama perkiraan umur dariinstrumen keuangan, atau juka lebih tepat digunakan periode yang lebih singkat, ke nilai tercatat neto dari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
10/32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
31 Maret 2015 31 December 2014 31 Maret 2014
Rupiah (Rp) 1 13,084 12,440 11,404Yen Jepang () 1 108.95 119.33 111.65
Pajak kini
Pajak Tangguhan
Pajak Penambahan Nilai
i)
ii)
Penyesuain atas pajak penghasilan kini dan tangguhan tahun sebelumnya (tidak termasuk bunga penalti yang disajikan sebagai bagian dari
pendapatan atau beban operasi lain) disajikn=an sebagai bagian dari "Beban Pajak Penghasilan" dalam laporan laba rugi komprehensif.
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritasperpajakan. Tarif pajak dan peraturan pajak yang digunakan untuk menghitung jumlah tersebut adalah yang berlaku atau secara substantif telahberlaku pada tanggal pelaporan.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Padatanggal pelaporan , aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan
laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk selisih kurs yang dapatdiatribusikan ke asettertentu dikapitalisasikan ke aset dalam pembangunan dan pemasangan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Beban pajak penghasilan merupakan jumlah dari pajak badan yang terutang saat ini dan pajak tanguhan.
Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diakui sebagai pendapatan atau beban dalamlaporan laba rugi komprehensif tahun berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya. Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yangditetapkan dengan SKP ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Pajak penghasilan kini diakui dalam laporan laba rugikomprehensif, kecuali pajak yang berkaitan dengan item yang diakui di luar laba atau rugi, baik
pada pendapatan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Manajemen secara periodeik malakukan evaluasi atas posisi yang diambil dalampelaporan pajak sehubungan dengan situasi dimana peraturan pajak terkait menjadi subyek interpretasi dan menetapkan provisi bila diperlukan.
9
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:
Pajak Penghasilan
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif ppajak yang diharapkan akan berlaku pada tahun saat aset dipulihkan atauliabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak dan peraturan pajak yang berlaku atau yang telah secara substantif telah berlaku pada tanggalpelaporan.
Pajak tangguhan diakui dengan menggunakan metode liabilitas atas perbedaan temporer pada tanggal pelaporan antara dasar penggenaan pajakdari aset dan liabilitas dan jumlah tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan pada tanggal pelaporan.
PPN yang muncul dari pembelian aset atau jasa yang tidak dapat dikreditkan oleh kantor pajak, yang dalam hal ini PPN diakui sebagai bagiandari biaya perolehan aset atau sebagai bagian dari item beban-beban yang diterapkan; dan
Pendapatan, beban-beban dan aset-aset diakui neto atas jumlah PPN kecuali:
Piutang dan utang yang disajikan termasuk dengan jumlah PPN.
Jumlah PPN neto yang dipulihkan dari, atau terutang kepada, kantor pajak termasuk sebagai bagian dari piutang atau utang pada laporan posisikeuangan.
Aset Pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan disalinghapuskan jika terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus antara asetpajak kini terhadap liabilitas pajak kini, serta aset pajak tangguhan tersebut dan liabilitas pajak tangguhan pada entitas yang sama,atau Perusahaanyang bermaksud untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas lancar berdasarkan jumlah neto.
Aset Pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan akumulasi rugi pajak belum dikompensasi, bilakemungkinan besar laba kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer dapat dikurangkan tersebut , dan rugi pajak belum dikompensasidapat dimanfaatkan.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila labafiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Pada setiap tanggal pelaporan ,
perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak siakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakuiapabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang akan tersedia untuk pemulihannya.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
11/32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
i.
.
.
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangna yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikandan piutang, investasi dimilliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset keuangan setiap akhir tanggal pelaporan.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi meliputi aset keuangan dalam kelompok diperdagangkan dan asetkeuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Laba (rugi) per saham dasar
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat.
Imbalan Kerja (lanjutan)
Investasi jangka pendek diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan termasuk dalam kategori ini.
Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:
Pada saat akhir tanggal pelaporan, klasifikasi aset keuangan Perusahaan adalah aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan labaatau rugi dan pinjaman yang diberikan piutang.
Aset Keuangan
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan labaatau rugi diakui dalam laporan laba atau rugi.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar, namun dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui labarugi, maka nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset keuangan tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyaikuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode tingkat
bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya ataumengalami penurunan nilai, serta melaui proses amortisasi.
Pengakuan dan pengukuran awal
Instrumen Keuangan
Informasi segmen
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Perusahaan melakukan pendanaan atas liabilitas imbalan kerja sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 melalui program
asuransi untuk seluruh karyawan yang memenuhi syarat. Biaya premi asuransi yang dibayar selama tahun tersebut dibebankan pada pelaporan labarugi tahun berjalan.
Laba rugi persaham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahunbersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar adalah sebanyak 18.367.000 lembar pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
10
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, oleh karenanya , labapersaham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif.
Untuk tujuan manajemen, Perusahaan dibagi menjadi dua segmen operasi berdasarkan produk yang dikelola secara independen oleh masing-masing
pengelola segmen yang bertanggung jawab atas kinerja dari masing-masing segmen. Para pengelola segmen melapor secara langsung kepadamenejemn Perusahaan yang secara teratur megkaji laba segmen sebagai dasar untuk mengalokasikan sumber daya ke masing-masing segmen dan
untuk menilai kinerja segmen. Pengungkapan tambahan pada masing-masing segmen terdapat dalam catatan 19, termasuk faktor yang digunakanuntuk mengidentifikasi segmen yang dilaporkan dan dasar pengukuran informasi segmen.
Penyisihan biaya jasa masa lalu ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa kerja rata-rata yang diharapkan dari karyawan yang memenuhisyarat tersebut, Selain itu, penyisihan untuk biaya jassa kini dibebeankan langsung pada operasi tahun berjalan. Keuntungan atau kerugian aktuarialyang timbul dari penyesuaian dan perubahan dalam asumsi-asumsi aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan
atau kerugian neto yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggaltersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metodegaris lurus selama rata-rata sisa masa kerjakaryawan yang diharapkan.
Kewajiban imbalan pensiun merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal pelaporan dikurangi dengan penyesuaian atas keuntunganatau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui. Kewajiban imbalan pasri dihitung sekali oleh aktuaris independen denganmenggunakan metode projected unit credit. Nilai kini kewajiban imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan estimasi arus kas masa depan
dengan menggunakan tingkat bunga obligasi jangka panjang yang berkualitas tinggi dalam mata uang Rupiah sesuai dengan mata uang dimanaimbalan tersebut akan dibayarkan dan yang memiliki jangka waktu yang sama dengan liabilitas imbalan pensiun yang bersangkutan.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain , aset keuangan lancar lainya dan aset keuangan tidak lancar lainnya termasuk dalam kategori ini.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
12/32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
ii. Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal
Pengakuan setelah pengakuan awal
iii. Nilai wajar instrumen keuangan
iv. Penurunan nilai aset keuangan
.
v. Penghentian pengakuan aset dan liabilitas keuangan
Aset keuangan
Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan atas penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakuidalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektifawal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinanpemulihan di masa mendatang yang realistis dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika pada tahun
berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunannilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan akun penyisihan ataspenurunan nilai. jika dimasa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laba atau rugi.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan
yang diukur pasa biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif, jika sesuai.
Pada saat akhir tanggal pelaporan, klasifikasi liabilitas keuangan Perusahaan adalah liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan
amortisasi.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
Setelah pengakuan awal utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metodesuku bunga efektif. Pada akhir tanggal pelaporan, beban bunga yang masih harus dibayar dicatat terpisah dari pokok pinjaman sebagai bagiandari liabilitas j angka pendek.
11
Bila nilai wajar instrument keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif tidak dapat ditentukan secara andal, aset keuangan tersebutdiakui dan diukur pada nilai tercatatnya
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kiniestimasi arus kas masa datang didiskontokan dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yangdiberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif terkini.
Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Keuntungan atau kerugian harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melaluiproses amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan dipasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada penutupan pasar pada
akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan dipasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakanteknik penilaina. Teknik penilaian tersebut melipputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length markettransactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lainyang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model
penilaian lainnya.
Aset keuangan (atau, mana yang berlaku sebagai bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentikan
pengakuannya pada saat: (1) hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabi li tas untuk
membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dansalah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,atau (b) Perusahaan sacara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangantersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif
untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai atas aset keuanganyang dinilai secara individual, terlepas aset keuangantersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukankedalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secarakolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk
dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
Pada setiap akhir tanggal lpelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompokaset keuangan mengalami penurunan nilai.
Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi.
Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur atas dasar yang mereflekdikan hakdan kewajiban Perusahaan yang ditahan.
Liabilitas keungan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi,termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Ketika Perusahaan mentrasfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan,
Perusahaan mengevaluasi sejauh mana Perusahaan memiliki resiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Pada saatPerusahaan tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut,juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan denganaset keuangan tersebut.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang
ditransfer dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
13/32
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
Liabilitas keuangan
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif
.
.
.
.
.
.
.
Ketika liabilitas keuangan yang ada ditukar denganliabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbedasecara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada, maka pertukaran atau modifikasipersyaratan tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai
tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari :
(i) Pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap li abilitas baru yang harus ditanggung; dan
(ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui dalam laba rugi.
12
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PSAK No. 60 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Pengungkapan", yang diaopsi dari IFRS 7.
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Provisi
Revisi PSAK ini menetapkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar atas keuangan atau liabilitas keuangan sesuai PSAK No. 68, "PengukuranNilai Wajar". Revisi PSAK ini juga mengatur pertimbangan pengukuran nilai wajar, teknik penilaian nilai wajar instrument keuangan pada dasar tidakaktif, dan input dalam teknik penilaian nilai wajar instrumenkeuangan yang mengacu pada PSAK No. 68. Revisi PASK ini akan berlaku efektif tanggal
1 Januari 2015.
Revisi PSAK ini mengikuti definisi nilai wajar dalam PSAK No. 68, "PengukuranNilai Wajar", yaitu harga yang akan diterima untuk menjual suatu asetatau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Selain itu,revisi PSAK ini juga memberikan pedoman aplikasi atas kriteria saling hapus yang akan dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus,
serta kriteria untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara neto atau bersamaan. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1Januari 2015.
PSAK No. 46 (Revisi 2014), "Pajak Penghasialn", yang diadopsi dari IAS 12.
PSAK No. 55 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran", yang diaopsi dari IAS 39.
Provisi diakui jika Perusahaan memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang akibat peristiwa masa lalu besarkemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yangandal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jika arus keluar sumber daya untukmenyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibatalkan.
PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1., berlaku efektif 1 Januari 2015.
Revisi PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Pendapatan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi
disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Revisi PSAK No. 1 ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19.
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan ("DSAK") namun belum berlaku efektif
pada tanggal 1 Januari 2014, yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan:
Revisi PSAK ini mengatur perlakuan akuntansi utnuk pajak penghasilan. Isu utama dalam perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan adalah
bagaimana menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk: (a) pemulihan (penyelesaian) masa depan jumlah tercatat aset (liabilitas) yangdiakui dalam laporan posisi keuangan entitas: dan (b) transaksi dan peristiwa lain pada periode berjalan yang diakui dalam laporan keuangan entitas.PASK ini juga mengatur pengakuan aset pajak tangguhan yang timbul dari rugi pajak belum dikompensasi atau kredit pajak belum dimanfaatkan,penyajian pajak penghasilan dalam laporan keuangan, dan pengungkapan informasi yang terkait dengan pajak penghasilan. Revisi PSAK No. 46 ini
akan berlaku efektif 1 Januari 2015.
PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang diaopsi dari IAS 36.Revisi PSAK ini mengatur pengukuran nilai wajar dikurang biaya pelepasan mangacu pada hirarki nilai wajar dalam PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai
Wajar", dan juga memberikan tambahan persyaratan pengungkapanuntuk setiap aset individual atau unit penghasilan kas yang kerugian penurunannilainya telah diakui atau dibalik selama periode pelaporan. Revisi PSAK No. 48 ini berlaku prospektif, tidak mengizinkan penerapandini, danberlakuefektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 50 (Revisi 2014), "Instrument Keuangan: Penyajian", yang diaopsi dari IAS 32.
Revisi PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasidan pengungkapan. Revisi PSAK No. 24 ini, tidak mengizinkan penerapan dini, dan akan berlaku efektif 1 Januari 2015.
Revisi PSAK ini mengatur pengungkapan dan hirarki nilai wajar yang mengacu pada PSAK No. 68. "Pengukuran Nilai Wajar". Revisi PSAK ini jugamengatur bahwa entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK No. 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian indukuntuk penyelesaian secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa, harus mengungkapkan informasi kuantitatif dan
kualitatif. Revisi PSAK ini akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
PSAK No. 68 "Pengukuran Nilai Wajar", yang diaopsi dari IFRS 13.
PSAK ini menetapkan sumber panduan tunggal bagi semua pengukuran nilai wajar. PSAK No. 68 tidak mengubah kapan suatu entitas diharuskanmenggunakan nilai waja, namun lebih kepada memberikan panduan bagaimana mengukur nilai wajar pada saat nilai wajar disyaratkan atau diijinkan.PSAK No. 68 juga mensyaratkan aas nilai wajar. PSAK No. 68 akan berlaku efektif tanggal 1 Januari 2015.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
14/32
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN
Estimasi dan Asumsi
Mata uang fungsional dari Perusahaan, yaitu Dolar AS, adalah mata uang dari l ingkunagn ekonomi primer dimana Perusahaan beroperasi.Manajemen mempertimbangkan mata uang yang paling mempengaruhi pendapatan dan beban dari barang dan jasa yang diberikan sertamempertimbangkan indikator lainya dalam menentukan mata uang yang paling tepat menggambarkan pengaruh ekonomi dari transaksi, kejadian, dan
kondisi yang mendasari.
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memperngaruhijumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dari pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan.
Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas yangterpengaruh pada periode pelaporan.
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas keuangan denagn mempertimbangakan apakah definisi yang ditetapkan PSAK No. 50(Revisi 2010) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 2.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan Estimasi masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasikan masa manfaat ekonomis aset antara 5 sampai dengan 20 tahun, yang merupaka masa manfaat ekonomis yang secara umum
diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapatmempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat neto atasaset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$15.146.996 (2014 AS$15.615.523). Penjelasan lebih rinco diungkapkandalam Catatan 8
Penentuan mata uang fungsional
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikanatas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
Asumsi utama masa depan dan ketidakpastian sumber utama estimasi lain pada akhit tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya, diungkapkan dibawah ini. Perusahaan mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan,
mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi diluar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saatterjadinya.
Kalifikasi aset dan liabili tas keuangan
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Penisihan Kerugian Penurunan Nilai Atas Piutang Usaha
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
13
Penyusutan aset tetap
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Pertimbangan
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangan.Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan berdasarkan fakta dan situasi yang tersedi, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas jumlahpiutang pada jumlah yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. Nilai tercatat dari piutang usaha Perusahaan sebelum penyisihanuntuk penurunan nilai pada tanggal-tanggal pelaporan diungkapkan dalam Catatan 5.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
15/32
3. PERTIMBANGAN, ESTIMASI DAN ASUMSI SIGNIFIKAN (Lanjutan)
4. KAS DAN SETARA KAS
Akun ini terdiri dari: Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 2015 31 Desember 2014
Kas
Dolar AS 2,903 20,988Rupiah 5,824 5,314
Kas di Bank
Pihak Ketiga
Rekening Dolar AS
PT Bank Mizuho Indonesia 2,617,506 8,344,720
PT Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Cabang Jakarta 5,332,485 1,187,850
PT Bank Resona Perdania 2,454,334 744,719
Mizuho Corporate Bank.,Ltd.,Cabang
Cabang Singapura 86,608 64,595
Rekening Rupiah
PT Bank Mizuho Indonesia 3,484,509 593,270
PT Bank of Tokyo - Mi tsubishi UFJ, Ltd.,Cabang Jakarta 187,122 147,415
PT Bank Resona Perdania 148,961 182,115
PT Bank Central Asia Tbk 1,439,120 493,195
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 113,531 118,949
Rekening Yen
PT Bank of Tokyo - Mitsubishi UFJ, Ltd.,
Cabang Jakarta 2,233 2,247
Mizuho Corporate Bank.,Ltd.,Cabang
Cabang Singapura 13,094 13,177
Total kas dan setara kas 15,888,229 11,918,554
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Perusahaan mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu berdasarkan nilai wajar pada pengakuan awal, yang mengharuskan penggunaan estimasi
akuntansi. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba rugi Perusahaan. Nilai tercatat dariaset keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$96.918.323 (2014: AS$101.731.987) (Catatan 21),sedangkan nilai tercatat liabilitas keuangan dalam laporan posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$138.588.702 (2014
AS$153.935.611) (Catatan 21).
Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan
14
Penyisihan atas penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidakterbatas kepada, kondisi fisik persedian yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan.Provisi dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatatpersedianPerusahaan sebelum cadangan persedian usang pada tanggal 31 Maret 2015 adalah sebesar AS$20.628.261 (2014: AS$22.402.918) (Catatan 7).
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Instrumen keuangan
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
16/32
5. PIUTANG USAHA
Tidak diaudit Diaudit
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 31 Desember Jumlah
2015 2014Pihak Yang Berelasi (Catatan 6a)
Rupiah
(Rp34.932.130.777 pada tahun 2015,
Rp33.151.265.402 pada tahun 2014) 2,669,836 2,664,893
Dollar AS 30,025,033 30,407,101
Sub - Total 32,694,869 33,071,994
Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 31 Desember
2015 2014
Pihak ketiga
Rupiah
(Rp29.108.686.213 pada tahun 2015,
Rp36.119.885.829 pada tahun 2014) 2,224,754 2,903,528
Dollar AS 40,488,640 48,647,099Sub - Total 42,713,394 51,550,627
Dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai - -
Neto 42,713,394 51,550,627
Total 75,408,263 84,622,621
Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 31 Desember
2015 2014
Saldo awal - 107,344
Penyisihan tahun berjalan - -
Penghapusan Piutang - -
Pemulihan atas cadangan
kerugian penurunan nilai - (107,344)
Efek selisih kurs - -
Saldo akhir - -
Tidak diaudit Diaudit31 Maret 31 Desember
2015 2014
Belum jatuh tempo dan tidak 67,988,145 76,082,430
mengalami penurunan nilai
Lewat jatuh tempo tetapi tidak -
mengalami penurunan nilai:
0 sampai dengan 90 hari 7,171,069 8,540,191
91 sampai dengan 180 hari 249,049 -
181 sampai dengan 270 hari - -271 sampai dengan 360 hari - -
lebih dari 361 hari - -
Lewat jatuh tempo dan mengalami
penurunan nilai - -
Jumlah 75,408,263 84,622,621
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut :
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Mutasi dalam akun cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
15
Pada tanggal 31 Maret 2015, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh piutang usaha dapat tertagih dan tidak terdapat penyisihan atas penurunan nilai.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
17/32
6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI
Entitas induk The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang
Pemegang saham PT Supreme Cable
Manufacturing & Commerce Tbk
Pemegang saham Toyota Tsusho Corporation.,
Jepang Pembelian bahan baku
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Singapore
Pte.,Ltd.,Singapura Pembelian bahan baku
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Hong Kong, Ltd.,
Hong Kong
Entitas dengan pengendalian bersama PT Furukawa Optical Solution Indonesia
Entitas dengan pengendalian bersama PT Toyota Tsusho Indonesia,
Entitas dengan pengendalian bersama PT Furukawa Aluminium Indal
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Automotive Parts Vietnam Inc., Vietnam
Entitas dengan pengendalian bersama FE Magnet Wire (Malaysia) Sdn. Bhd., Malaysia
Entitas dengan pengendalian bersama Viscas Corporation., Jepang
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Automotive System Inc., Jepang
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Circuit Foil
Corporation ., Taiwan
Entitas dengan pengendalian bersamaPT Furukawa Electric Indonesia
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Thailand Co., Ltd., Thailand
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Sangyo Kaisha
(Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia
Entitas dengan pengendalian bersama Furukawa Electric Industrial
Cable Co., Ltd.,Jepang
Pihak berelasi lainnya PT. Toyota Tsusho Indonesia
Pihak berelasi lainnya KANZACC Co., Ltd., Jepang
Personil Manajemen kunci dari entitas PT Kabelindo Murni Tbk
Personil Manajemen kunci dari entitas PT Setia Sapta
a. Penjualan ke pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan rincian sebagai berikut:Disajikan kembali Disajikan kembali
Persentase dari Jumlah Penjualan Neto Jumlah2015 2014 2015 2014
Perusahaan Induk :The Furukawa Electric Co.,Ltd.,
Je an - - - -Pemegang Saham :
PT Supreme Cable Manufacturing& Commerce Tbk, 32.66 35.10 43,378,853 59,264,039
Toyota Tsusho Corporation,Jepang 1.67 3.11 2,223,517 5,244,924
Entitas dengan pengendalian
bersama :Furukawa Electric Hong Kong.,Ltd.,Hong Kong 1.60 2.03 2,119,646 3,419,555
Furukawa Automotive System JapanInc., Jepang 1.43 1.33 1,896,686 2,239,797
Furukawa Electric Singapore Pte.,Ltd.,Singapura 1.22 0.91 1,618,034 1,539,771
Furukawa Automotive Parts VietnamInc.,Vietnam 1.30 0.48 1,723,569 809,859
39.88 42.96 52,960,305.36 72,517,944.03
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Penjualan
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Penjualan
Penjualan
Penjualan
16
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Pembelian bahan baku
Penjualan
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak yang berelasi yang terutama mencakup transaksi penjualan danpembelian yang dilakukan pada tingkat harga yang memberikan keuntungan yang wajar dengan mempertimbangkan harga pasar.
Pembelian bahan baku
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Pembelian bahan baku
Transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
Penjualan
Pembelian bahan baku
Distributor
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Penjualan
Perusahaan TransaksiHubungan
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
18/32
6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
Disajikan kembali Disajikan kembali
Persentase dari Jumlah Penjualan Neto Jumlah
2015 2014 2015 2014Entitas den an en endalianbersama :
Furukawa Circuit FoilTaiwan Cor oration 1.06 0.76 1,411,700 1,279,792
FE Ma net Wire(Malaysia) Sdn.Bhd.,Malaysia 0.05 0.03 63,480 49,714Furukawa Thailand Co., Ltd., Thailand - - - 838PT Furukawa Electric Indonesia 0.01 0.02 12,840 30,060Furukawa Electric Industrial - - - -
Cable Co.,Ltd., JepangFurukawa Sangyo Kaisha(Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia - - - -Viscas Corporation , Jepang - 0.07 - 118,119Pihak berelasi lainn a :KANZACC Co.,
Ltd., Je an - - - -
Total 41.00 43.84 54,448,325 73,996,467
Disajikan kembali Disajikan kembaliPersentase dari Total Aset Jumlah
2015 2014 2015 2014
Pihak Berelasi (Catatan 5)
Pemegang Saham;
PT.Suprame Cable Manufacturing
& Commerce Tbk
(AS$27.274.036 dan Rp34.932.130.777
pada tahun 2015,
AS$27.094.156 dan Rp 33.133.444.642
pada tahun 2014) 18.63 16.95 29,943,871 29,757,616
Toyota Tsusho Corp, Japan 0.21 1.05 331,130 1,837,885
Entitas dengan Pengendalian bersama
Furukawa Electric Hongkong.,Ltd.,
Hong Kong 0.28 0.41 451,911 713,190Furukawa Electric Singapore Pte., Ltd
Singapore 0.23 0.17 374,871 294,258
Furukawa Automotive Parts Vietnam
Inc.,Vietnam 0.16 0.17 254,615 293,655
FE Magnet Wire
(Malaysia) Sdn.Bhd., Malaysia 0.31 0.09 496,359 159,358
Furukawa Automotive System Inc Jepang 0.23 - 362,645 -
Furukawa Circuit Foil Corporation, Taiwan 0.30 - 479,467 -
Lain-lain (masing-masing dibawah
AS$20.000) - 0.01 - 16,032
Total 20.35 18.85 32,694,869 33,071,994
b. Pembelian dari pihak-pihak yang berelasi, dengan rincian sebagai berikut:
Persentase dari Total Penjualan Neto Jumlah
2015 2014 2015 2014
Pemegang Saham;
PT.Suprame Cable Manufacturing
& Commerce Tbk - - -
Entitas dengan Pengendalian bersama :
Furukawa Electric Singapore
Pte.,Ltd.,Singapura 30.90 20.99 41,046,504 35,445,909
PT Furukawa Optical Solution Indonesia -
Pihak berelasi lainya :
PT Toyota Tsusho Indonesia, 6.74 6.42 8,954,379 10,838,333
Total 37.64 27.41 50,000,883 46,284,242
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
17
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Saldo piutang usaha dari pihak yang berelasi disajikan sebagai " Piutang Usaha - Pihak Berelasi" dalam laporan posisi keuangan (catatan 5) sebagaiberikut:
Saldo utang usaha kepada pihak-pihak yang berelasi disajikan sebagai "Utang Usaha - Pihak yang berelasi" dalam laporan posisi keuangan (Catatan10) sebagai berikut :
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
19/32
6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG BERELASI (lanjutan)
Persentase dari Total Liabilitas Total
2015 2014 2015 2014
Pihak Berelasi (Catatan 10)
Entitas dengan Pengendalian bersama :Furukawa Electric Singapore Pte.,Ltd
Singapore 28.99 21.52 41,064,173 33,575,613
Lain-lain (masing-masing dibawah
AS$60.000) - - 921 921Pihak berelasi lainya :
PT Toyota Tsusho Indonesia,
(AS$5.989.681 dan Rp7.771.255.669 pada tahun 2015
dan AS$6.747.481 dan Rp8.297.088.886
pada tahun 2014) 4.65 4.75 6,583,632 7,414,450
Total 33.64 26.27 47,648,726 40,990,984
c.
d.
e.
7. PERSEDIAAN
Tidak diaudit Diaudit
Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2015 31 Desember 2014
Barang jadi 14,715,791 10,121,735
Bahan baku 3,508,552 9,110,186Bahan pembantu dan suku cadang 2,389,737 2,495,541
Bahan dalam perjalanan 14,181 675,456
Total 20,628,261 22,402,918
Dikurangi penyisihan persediaan usang (10,064) (10,064)
Neto 20,618,197 22,392,854
2015 2014
Saldo awal 10,064 10,064
Pemulihan / penghapusan ataspenyisihan persediaan usang - -
Saldo Akhir 10,064 10,064
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan ini, seluruh barang dalam perjalanan telah diterima oleh perusahaan.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
18
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, utang bank jangka pendek Perusahaan dijamin oleh The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang, dan ToyotaTsusho Corporation, Jepang, keduanya pemegang saham (catatan 9 dan 17a). Total jasa penjaminan yang dibayar adalah sebesar AS$35.736 pada
tahun 2015 (2014:AS$39.883), yang disajikan sebagai bagian dari akun "Beban Operasi lain" dalam laporan laba rugi komprehensif. Beban akrualatas jasa penjaminan ini disajikan sebagai bagian dari akun "Beban akrual" dalam laporan posisi keuangan.
Pada tahun 2015 dan 2014, jasa teknis yang dibebankan pada operasi adalah masing-masing sebesar AS$42.187 dan AS$45.826, disajikan sebagaiakun "Beban Pokok Penjualan - Jasa Teknis" dalam laporan laba rugi komprehensif (catatan 15 dan 17c). Jasa teknis ini dibayarkan pada TheFurukawa Electric Co.,Ltd. (Furukawa), Jepang. Beban akrual atas jasa teknis ini disajikan sebagai bagian dari akun "Beban akrual" dalam laporanposisi keuangan.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa cadangan untuk persediaan usang telah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul.
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat persediaan yang dijaminkan.
Mutasi dalam akun penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut:
Pada tahun 2015 dan 2014, komisi penjualan yang dibebankan pada operasi adalah masing-masing sebesar AS$81.123 dan AS$93.388, disajikan
sebagai akun "Beban Penjualan - Komisi" dalam laporan laba rugi komprehensif (Catatan 16 dan 17b). Komisi ini dibayarkan pada PT Setia Sapta.Beban komisi yang masih harus dibayar pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebesar AS$146.790 dan AS$364.273, yang disajikan sebagaibagian dari akun "beban akrual" pada laporan posisi keuangan.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan mengasuransikan persediaan suku cadang terhadap resiko kebakaran dan risiko lainnya
berdasarkan paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar US$850.000 . Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tersebut cukup untukmenutupi kemungkinan timbulnya kerugian atas persediaan akibat resiko tersebut diatas, sedangkan persediaan tembaga dan aluminium tidakmemerlukan asuransi karena persediaan tersebut tidak mudah rusak terhadap risiko kebakaran dan lainnya.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
20/32
8. ASET TETAP
un n er r ar :
Penambahan/ Pengurangan/
Mutasi 31 Maret 2015 (Tidak diaudit) Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir Biaya Perolehan
Tanah 3,493,656 - - 3,493,656
Bangunan dan prasarana 8,368,247 17,744 18,557 8,367,434
Mesin dan peralatan 24,745,525 - 99,634 24,645,891
Alat-alat pengangkutan 940,436 - 97,201 843,235
Peralatan kantor 2,474,875 46,052 3,835 2,517,092
Aset dalam penyelesaian 46,500 - - 46,500
Total Biaya Perolehan 40,069,239 63,796 219,227 39,913,808
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 4,431,590 90,975 18,557 4,504,008
Mesin dan peralatan 17,497,460 351,454 99,634 17,749,280
Alat-alat pengangkutan 795,806 11,890 97,201 710,495
Peralatan kantor 1,728,860 78,004 3,835 1,803,029
Total Akumulasi Penyusutan 24,453,716 532,323 219,227 24,766,812
Neto 15,615,523 15,146,996
Penambahan/ Pengurangan/
Mutasi 31 Desember 2014 (Diaudit) Saldo Awal Reklasifikasi Reklasifikasi Saldo Akhir
Biaya Perolehan
Tanah 3,493,656 - - 3,493,656
Bangunan dan prasarana 8,368,247 - - 8,368,247
Mesin dan peralatan 24,139,474 - 606,051 24,745,525
Alat-alat pengangkutan 953,347 55,759 (68,670) 940,436
Peralatan kantor 2,338,605 27,092 109,178 2,474,875
Aset dalam penyelesaian 41,013 787,753 (782,266) 46,500
Jumlah Nilai Tercatat 39,334,342 870,604 (135,707) 40,069,239
Akumulasi Penyusutan
Bangunan dan prasarana 4,066,838 364,752 - 4,431,590
Mesin dan peralatan 16,193,728 1,355,869 (52,137) 17,497,460
Alat-alat pengangkutan 819,702 44,774 (68,670) 795,806
Peralatan kantor 1,439,086 297,658 (7,884) 1,728,860
Total Akumulasi Penyusutan 22,519,354 2,063,053 (128,691) 24,453,716
Neto 16,814,988 15,615,523
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
19
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
21/32
8. ASET TETAP (lanjutan)
Penyusutan dibebankan pada akun berikut:2015 2014
Beban Pokok Penjualan (Catatan 15) 445,065 423,582
Beban Usaha dan pendapatan operasi (Catatan 16) 69,972 70,175
Total 515,037 493,757
Rincian laba atas aset tetap adalah sebagai berikut : 31 Maret 31 Desember
2015 2014
Biaya perolehan 219,227 135,707
Akumulasi penyusutan 219,227 128,691
Nilai buku - 7,016
Hasil Penjualan 19,884 24,125
Laba 19,884 17,109
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014, tidak terdapat aset tetap yang dijaminkan.
9. UTANG BANK JANGKA PENDEK
Tidak diaudit Diaudit
Akun ini merupakan pinjaman modal kerja yang diperoleh dari: 31 Maret 2015 31 Desember 2014
PT Bank Mizuho Indonesia 33,000,000 36,000,000
The Bank of Tokyo - Mitsubishi, Ltd., cabang Jakarta 23,000,000 25,000,000
Mizuho Corporate Bank, Ltd.,Cabang Singapura 5,000,000 16,000,000
Sumitomo Mitsui Trush & Bank., Limited
Cabang Singapore 6,000,000 9,500,000
PT Bank Resona Perdania 7,000,000 7,000,000
Total 74,000,000 93,500,000
Pada tanggal 31 Desember 2014, nilai perolehan aset tetap Perusahaan yang telah disusutkan penuh namun masih digunakan adalah AS$15.030.047(2013: AS$14.767.996) yang terutama terdiri atas bangunan dan prasarana, mesin dan peralatan, alat-alat pengangkutan dan peralatan kantor.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan2013, aset tetap, kecuali tanah, diasuransikan terhadap risiko kebakaran danrisiko lainnya berdasarkan paket polisdengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar AS$28.550.000 dan Rp 8.266.300.000 serta AS$26.650.000 dan 7.830.500.000. Manajemen
Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan timbulnya kerugian akibat risiko tersebut.
20
31 Maret
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mengindifikasikan adanya
penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014.
Hak atas tanah (HGB) adalah atas nama Perusahaan. HGB akan berakhir pada tahun 2031, dan dapat diperpanjang.
Pada tanggal 31 Maret 2015 presentase penyelesaian dari aset penyelesaian adalah 80% (2014: 90% ) dengan perkiraan penyelesaian masing-masing
pada tahun 2015 dan 2014.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Laba atas pelepasan aset tetap disajikan sebagai bagian dari "Pendapatan operasi lain" pada laporan laba rugi komprehensif (Catatan 16).
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
22/32
9. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
Tingkat suku bunga tahunan dari pinjaman bank adalah sebagai berikut :
Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 31 Desember
2015 2014Dolar AS 0.67% - 0.93% 0.65 % - 0.94%
10. UTANG USAHA
31 Maret 31 Desember
Total
2015 2014
Pihak Yang Berelasi (Catatan 6b)
Rupiah
(Rp7.771.255.669 pada tahun 2015 dan
Rp8.297.088.886 pada tahun 2014) 593,951 666,969
Dollar AS 47,054,775 40,324,015
Sub - Total 47,648,726 40,990,984
31 Maret 31 Desember
Total
2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah
(Rp33.518.786.381 pada tahun 2015 dan
Rp32.157.763.621 pada tahun 2014) 2,561,815 2,585,029
Dollar AS 13,835,453 16,189,590
Sub - Total 16,397,268 18,774,619
Total 64,045,994 59,765,603
11. PERPAJAKAN
Rincian akun hutang pajak adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Desember 2015 2014
Pajak Pertambahan Nilai(Rp78.019.892 pada tahun 2015) 5,963 -
Pajak PenghasilanPasal 21 (Rp. 149.641.708 tahun 2015 dan Rp471.396.842 pada tahun 2014 11,437 37,894Pasal 23
(Rp51.577.128 pada tahun 2015,dan Rp57.020.606 pada tahun 2014) 3,942 4,584Pasal 26
(Rp109.369.156 pada tahun 2015,dan Rp22.902.500 pada tahun 2014) 8,359 1,841Pasal 4 (2)
( Rp41.366.325 pada tahun 2014) - 3,325
Total 29,701 47,644
Perjanjian pinjaman tertentu mencakup beberapa pembatasan, yang mana tanpa persetujuan tertulis lebih dahulu dari bank, Perusahaan dibatasi untukmelakukan, antara lain, akuisisi, penjualan, sewa, pengalihan atau penghapusan aset Perusahaan, investasi pada pihak manapun, pemberian atau
perolehan kredit, pembagian atau pembayaran dividen, merger atau konsolidasi dengan pihak manapun dan perubahan dalam struktur modal dan sifatusaha.
Bunga yang timbul dari pinjaman di atas disajikan sebagai akun "Biaya keuangan" pada laporan laba rugi komprehensif. Seluruh pinjaman diatas akanjatuh tempo pada tanggal 30 Juni 2015.
Seluruh fasilitas pinjaman dapat diperpanjang dan dijamin dengan jaminan perusahaan dari The Furukawa Electric Co.,Ltd.,Jepang, dan Toyota TsushoCorporation, Jepang (Catatan 6c dan 17a).
Pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 Perusahaan telah mematuhi persyaratan yang diberikan oleh bank-bank tersebut.
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Sehubungan dengan penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) "Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Asing", Perusahaan mengajukan perubahan
mata uang pembukuan untuk tujuan perpajakan menjadi Doalr AS. Perubahan pelaporan dengan menggunakan Doalr AS telah disetujui olehKementerian Keuangan Republik Indonesia - Direktorat Jenderal Pajak dalam Surat Keputusan No. KEP-1036/WPJ.19/2013 tanggal 14 Agustus 2013yang berlaku efektif mulai tahun fiskal 2014.
Utang usaha tidak dijamin, tidak dikenakan bunga dan umumnya dikenakan syarat pembayaran antara 30 hari sampai 60 hari.
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
21
Akun ini terdiri dari hutang yang timbul dari pembelian bahan baku dan lain-lain yang diperoleh dari:
Pada tanggal 31 Maret 2015 , umur jatuh tempo seluruh utang usaha Perusahaan belum jatuh tempo Masing-masing adalah AS$22.981.821 dan
AS$41.064.173(2014 : AS$51.449.454 dan AS$8.316.149)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
23/32
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Tidak diaudit Tidak diaudit31 Maret 31 Maret
(AS$) (AS$)2015 2014
Laba (rugi) sebelum beban pajak (620,227) 4,743,388
Beda temporer:
Pemulihan atas penyisihan
persediaan usang - -
Penyisihan kerugian penurunan nilai - -
Pemulihan atas cadangan kerugian
penurunan nilai/ Penghapusan Piutang - -
Penyisihan uang kesejahteraan
karyawan - -
Penyusutan aset tetap 87,527 (13,907)
Laba (rugi) atas penjualan -
(penghapusan) aset tetap - -
Beda tetap:
Beban bunga 39,451 1,024
Jamuan, representasi, sumbangan -
dan lainnya 20,574 15,903
Kesejahteraan karyawan - -
Penghasilan yang telah
dikenakan pajak final (28,164) (14,568)
Estimasi Laba (rugi) Kena Pajak dalam Dollar AS (500,839) 4,731,840
Rugi Pajak tahun sebelumnya - -
Estimasi Laba Kena Pajak akhir tahun (500,839) 4,731,840
Beban pajak penghasilan tahun berjalan - 1,182,960
Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 31 Desember
Dikurangi: 2015 2014
Pajak dibayar dimuka:
Pasal 22 584,926 3,483,335
Estimasi tagihan pajak penghasilan-Aset tidak lancar 584,926 3,483,335
Tidak diaudit Diaudit31 Maret 31 Desember
2015 2014
Aset Tidak Lancar:
Estimasi tagihan Pajak Penghasilan
Tahun 2014 2,848,668 2,848,668
Tahun 2013 2,903,974 2,903,974
Tahun 2012 3,151,738 3,151,738
Estimasi tagihan Pajak Pertambahan nilai
Tahun 2014 16,108,383 18,490,010
Tahun 2013 - 5,322,783
Tahun 2012 - -
Total 25,012,763 32,717,173
Aset Lancar :
Estimasi tagihan pajak pertambahan nilai
Tahun 2013 - 3,119,466
Tahun 2014 - -
Tahun 2015 2,406,613
Estimasi tagihan pajak penghasilan
Tahun 2015 584,926
Total 2,991,539 3,119,466
Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) tahun 2013 telah disampaikan ke Kantor Pajak sesuai dengan eatimasi rugi pajak tahun 2013 seperti yang disajikan
diatas. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, Perusahaan belum melaporkan SPT tahun 2014 kepada kantor Pajak. Namun, SPTtahun 2014 akan dilaporkan Perusahaan kepada Kantor Pajak sesuai dengan estimasi laba pajak tahun 2014 seperti yang disajikan diatas.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
22
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum beban pajak dan estimasi laba kena pajak adalah sebagai berikut:
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
24/32
11. PERPAJAKAN (lanjutan)
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak Penghasilan Badan
Tahun Pajak 2012
Rincian beban (manfaat ) pajak Penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut :
Beda temporer pada tarif pajak maksimum (25%):
Penyisihan persediaan usang - -
Penyisihan (pemulihan atas penurunan nilai
piutang - (26,836)
Penyisihan (pemulihan) uang kesejahteraan karyawan 82,051
Penyusutan 21,882 (27,110)
Rugi Pajak (964,187)
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan - Neto 21,882 (936,082)
Laba (rugi) sebelum beban pajak (620,227) 5,876,063
Beban (manfaat) pajak berdasarkan tarif pajak yang berlaku 155,057 (1,469,015)
Pengaruh pajak atas beda tetap:Beban bunga (9,863) (25,716)Jamuan, representasi dan sumbangan (5,144) (12,223)Kesejahteraan karyawan dan lainya - (82,538)Penghasilan yang telah
dikenakan pajak final 7,041 18,743
Selisih karena perubahan mata uang penyajian - -
Total 147,091 (1,570,749)
Penyesuaian atas pajak kini yang berasal dari periode lalu -
Beban Pajak - Neto 147,091 (1,570,749)
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, SKPKB Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak PertambahanNilai JPK dari luar daerah pabean masih dalam proses keberatan.
Selanjutnya pada bulan Januari 2015, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan September dan Oktober2013 sebesar Rp38.806.152.184 (ekuivalen AS$3.119.466). Selisih atas pengembalian tersebut sebesar Rp217.063.905 (ekuivalen AS$17.449)dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun 2014.
Pada bulan Februari 2014, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Oktober dan November 2012 sebesarRp51.284.568.581 (ekuivalen AS$66.385) dibebankan pada laba rugi komprehensif tahun 2014.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
Pada tanggal 28 Apri l 2014, Perusahaan mener ima surat ketetapan pajak kurang bayar atas Pajak Penghasi lan Badan tahun 2012 sebesarRp89.740.519.265 (ekuivalen AS$7.213.868) dari jumlah yang di klaim sebesar Rp39.207.624.769 (ekuivalen AS$3.151.738).
Pada tahun 2014, Perusahaan telah memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Desember 2012 sampai agustus 2013 sebesarRp120.149.728.623 (ekuivalen AS$9.658.338). Selisih atas pengembalian tersebut sebesar Rp540.755.891 (ekuivalen AS$43.469) dibebankan pada
laba rugi komprehensif tahun 2014
Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan tersebut dantelah mengajukan surat keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut (SKPKB) pada
bulan Juli sampai dengan Agustus 2014.
Perusahaan tidak setuju dengan hasil pemeriksaan pajak tersebut dan telah mengajukan surat keberatan atas hasil pemeriksaan pajak tersebut (SKPKB)pada tanggal 24 Juli 2014.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan, SKPKB Pajak Penghasilan Badan tahun 2012 masih dalam proses keberatan.
Pada bulan April sampai dengan Juli 2014, Perusahaan menerima SKPKB untuk Pajak Penghasilan Pasal 21, 23, 26, Pajak Pertambahan Nilai JasaKena Pajak dari luar daerah pabean tahun 2012 dengan jumlah total Rp43.884.373.253 (ekuivalen AS$3.527.683).
Tarif pajak yang digunakan oleh Perusahaan adalah sebesar 25% untuk tahun 2014 dan 2013.
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum manfaat (beban) pajak dihitung dengan tarif pajak yang berlaku dan beban pajak adalah sebagai berikut:
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
23
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Pada bulan Maret 2015, Perusahaan juga memperoleh pengembalian atas pajak pertambahan nilai untuk bulan Nopember,Desember 2013 dan Januari
2014 sebesar Rp79.734.642.569 (ekuivalen AS$6.057.022).
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
25/32
11. PERPAJAKAN (lanjutan) Tidak diaudit Diaudit
31 Maret 31 Desember
2015 2014
Aset pajak tangguhan
Penyisihan persediaan usang 2,516 2,516
Cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha - -
Penyisihan kesejahteraan
92,184 92,184
Rugi Pajak - -
Liabilitas pajak tangguhan
(571,020) (592,902)
Aset (Liabilitas) Pajak Tangguhan - Neto (476,320) (498,202)
12. MODAL SAHAM
Jumlah saham Jumlah Jumlah
Ditempatkan dan Persentase (Dalam Rp) (Dalam AS$)
Pemegang saham Disetor Penuh Pemilikan
The Furukawa Electric Co., LTd., - -
Jepang 7,791,000 42.42 7,791,000,000 5,276,069
PT Supreme Cable ManufacturingCorporation Tbk. (SUCACO) 6,210,000 33.81 6,210,000,000 4,205,415
Toyota Tsusho Corporation, Jepang 1,836,700 10.00 1,836,700,000 1,243,814
Elly Soepono (presiden Komisaris) 10,000 0.05 10,000,000 6,772
Ir. Herry Setyono (Direktur) 500 0.01 500,000 339
Masyarakat (masing-masing di bawah 5%
kepemilikan) 2,518,800 13.71 2,518,800,000 1,705,733
Total 18,367,000 100.00 18,367,000,000 12,438,142
13. DIVIDEN
Perusahaan mengelola struktur permodal dan melakukan penyesuaian terhadap perubahan kondosi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan
struktur permodalan, Perusahaan dapat menyesuaikan pembayaran deviden kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau megusahakanpendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakanmaupun proses pada tanggal 31 Desember 2014, 2013.
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
aset tetap
Pemegang saham Perusahaan dan kepemilikannya pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
Perusahaan dipersyaratkan oleh Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 Tahun 2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 untuk mengkontribusikansampai dengan20% dari modal saham ditempatkan dandisetor penuh kedalam dana cadangan yang tidak boleh didistibusikan. Persyaratan permodalan
eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan ketika mereka mencapai laba ditahan positif.
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
karyawan
24
Pengelolaan Modal
Tambahan setoran modal merupakan kelebihan total yang diterima atas nilai nominal saham yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1990.
Saldo utang dividen yang belum diklaim oleh para pemegang saham pada tanggal 31 Maret 2015 dan 2014 adalah sebesar AS$45.272, disajikansebagai bagian dari akun "Liabilitas jangka pendek lainnya" dalam laporan posisi keuangan.
Pengaruh signifikan dari beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak adalah sebagai berikut:
Kebijakan Perusahaan adalah mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk mengamankan akses terhadap sumber pendanaan pada biayayang wajar.
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha danmemaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
26/32
14. PENJUALAN NETO
Rincian akun ini berdasarkan jenis produk adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret
2015 2014
Batangan dan Kawat Tembaga
Domestik 73,934,895 101,146,030
Ekspor 49,782,457 58,923,871
Sub-Total 123,717,352 160,069,901
Batangan Aluminium
Domestik 6,853,118 6,577,007
Ekspor 2,254,694 2,211,919
Sub-Total 9,107,812 8,788,927
Total 132,825,164 168,858,827
Rincian akun ini berdasarkan sifat hubungan dengan pelanggan adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret
2015 2014
Pihak-pihak yang berelasi (Catatan 6a) 54,448,325 73,996,467
Pihak ketiga 78,376,839 94,862,361
Total 132,825,164 168,858,827
15. BEBAN POKOK PENJUALAN
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: 31 Maret 31 Maret
Bahan Baku yang Digunakan 131,868,137 158,849,421
Upah Buruh Langsung 201,107 261,342
Beban Pabrikasi
Bahan pembantu , listrik, gas dan air 1,272,862 1,208,093
Perbaikan dan pemeliharaan 187,377 290,456
Penyusutan (Catatan 8) 445,065 423,582
Jasa teknis (Catatan 6e dan 17c) 42,187 45,826
Asuransi 11,932 26,006
Lain-lain 104,960 145,561
Total Beban Pabrikasi 2,064,384 2,139,523
Total Beban Produksi 134,133,627 161,250,286
Persediaan barang jadi
Awal tahun 10,121,735 12,095,264
Akhir tahun (14,715,791) (8,730,617)
Beban Pokok Penjualan 129,539,572 164,614,933
PT TEMBAGA MULIA SEMANAN Tbk
Penjualan Perusahaan diatas 10% dari penjualan neto adalah penjualan kepada PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk, pihak berelasi,pada tahun 2014, 2013 (Catatan 6a).
Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015 (Tidak diaudit)
(Disajikan dalam Dolar AS, kecuali dinyatakan lain)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
25
Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Laporan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 (Diaudit)
-
7/26/2019 Laporan keuangan Tw i Maret 2015
27/32
15 BEBAN POKOK PENJUALAN (lanjutan)
16 BEBAN DAN PENDAPATAN OPERASI
Akun ini terdiri dari:
31 Maret 31 Maret
Beban Umum dan Administrasi 2015 2014
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan 380,522 466,934
Asuransi 83,1