laporan kerja praktek...laporan kerja praktek potensi ancaman limbah aktivitas wisata terhadap...

45
LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA TAUFIK HIDAYAT 2017.02.4.0061 PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI FAKULKTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA 2020

Upload: others

Post on 06-Aug-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

LAPORAN KERJA PRAKTEK

POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA

TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI

TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA

TAUFIK HIDAYAT

2017.02.4.0061

PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI

FAKULKTAS TEKNIK DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HANG TUAH

SURABAYA

2020

Page 2: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena berkat

rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktik yang berjudul

“Potensi Ancaman Limbah Aktivitas Wisata Terhadap Ekosistem Terumbu

Karang Di Taman Nasioal Karimunjawa” Dalam penyusunan laporan kerja

praktik ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh mata kuliah kerja

praktik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah

membantu terutama pembimbing pertama Ibu Nor Sa’adah, S.Kel., M.Si. dan

pembimbing kedua Bapak Achmad Syafaat, A.Md,SSt. yang dengan sabar

mendidik, memberi saran, dan masukan kepada penulis sehingga laporan ini

dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Laporan ini masih jauh dari sempurna,

oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

harapkan demi sempurnanya laporan ini.

Surabaya, 05 Maret 2020

Penulis

Taufik Hidayat

Page 3: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................v

BAB I .....................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..................................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................2

1.3 Tujuan ..........................................................................................................2

1.4 Manfaat .........................................................................................................2

BAB II ....................................................................................................................4

PROFIL INSTANSI ...............................................................................................4

2.1 Balai Taman Nasional Karimunjawa............................................................4

2.2 Dasar Hukum ................................................................................................5

2.3 Tugas Fungsi Balai Taman Nasional Karimunjawa .....................................6

2.4 visi dan misi balai taman nasional karimunjawa…………………………..7

2.5 Struktur Organisasi .......................................................................................7

BAB III .................................................................................................................10

METODE KERJA PRAKTEK ............................................................................10

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................10

3.2 Alat dan Bahan ...........................................................................................10

3.3 Tipe Studi ...................................................................................................11

BAB IV .................................................................................................................13

HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................13

4.1 Kondisi Geografis .......................................................................................13

4.2 Parameter Oseanografi Taman Nasional Karimunjawa .............................14

4.3 Kualitas Perairan ........................................................................................16

4.4 Kondisi Terumbu Karang di Taman Nasioanal Karimunjawa ...................16

Page 4: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

iii

4.5 Ancaman terumbu karang di taman nasional karimunjawa……………..17

4.6 Sumber sampah di taman nasional karimunjawa………………………..18

4.7 Dampak Sampah di Taman Nasional Karimunjawa ..................................21

4. 8 Dampak Wisata Bahari terhadap Kerusakan Terumbu Karang….22

4.9 Sosial Ekonomi ...........................................................................................23

BAB V ..................................................................................................................25

KESIMPULAN ....................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................27

Lampiran ..............................................................................................................28

Page 5: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kantor Taman Nasional Karimunjawa ...................................................4

Gambar 2. Struktur Organisasi Balai TN Karimunjawa ...........................................8

Gambar 3. Peta Lokasi Kerja Praktik .....................................................................10

Gambar 4. Tumpukan sampah penduduk di Pesisir TN. Karimunjawa .................20

Gambar 5. Aktivitas snorkling yang merusak ........................................................23

Gambar 6.Persentase data sosial dan kependudukan Desa Karimunjawa ..............24

Gambar 7. Persentase profesi penduduk Desa Karimunjawa .................................24

Page 6: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

v

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Alat dan Bahan ..........................................................................................11

Tabel 2. Kelimpahan rata-rata genus karang hidup di Desa Karimunjawa ............17

Tabel 3. Kemunculan 8 kategori sampah pada Desa Karimunjawa ........................19

Page 7: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kawasan Taman Nasional Karimun Jawa mempunyai 5 (lima) tipe

ekosistem yaitu ekosistem terumbu karang, ekosistem padang lamun dan

rumput laut, ekosistem mangrove, ekosistem hutan pantai dan ekosistem hutan

hujan tropis dataran rendah. Secara umum ekosistem ini masih berada dalam

kondisi yang relatif baik dan merupakan representasi kawasan pantai utara

Pulau Jawa dengan keberadaan ekosistem pesisir yang lengkap. Kawasan ini

menyimpan berbagai potensi keanekaragaman sumber daya alam hayati yang

tinggi baik yang berada di kawasan darat maupun kawasan perairannya.

Tingginya keanekaragaman biota dan ekosistem dibandingkan dengan daerah

lain dalam kawasan Laut Jawa, menjadikan Karimunjawa sebagai primadona

tujuan wisatawan domestik dan mancanegara untuk berlibur (BTNKJ,2013).

Kepariwisataan diarahkan sebagai sektor andalan dalam mendorong

pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan daerah ataupun untuk

meningkatkan perekonomian masyarakat dan menambah lapangan pekerjaan.

Pariwisata di Taman Nasional Karimunjawa kini sangat berkembang dengan

pesat, beberapa diantaranya adalah wisata alam, wisata alam laut dan wisata

budaya. Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari beberapa kepulauan dan

memiliki banyak suku di dalamnya, sehingga Taman Nasional Karimunjawa

berpotensi besar dalam dunia pariwisata khususnya pariwisata bahari

(BTNKJ,2015)

Wisata bahari merupakan salah satu jenis pemanfaatan bidang kelautan

yang potensial. Wisata bahari terdiri dari empat kategori berdasarkan jenis dan

wilayah aktivitasnya, yaitu: wisata selam, snorkeling, wisata mangrove dan

wisata pantai. Objek utama wisata wisata selam dan snorkeling adalah sistem

kehidupan yang terdapat di ekosistem terumbu karang. Menurut Loya (1976)

dalam Liew (2001). Meningkatnya kegiatan wisata bahari dapat mempengaruhi

kondisi terumbu karang. Aktivitas wisata bahari dapat memberikan dampak

Page 8: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

2

kerusakan secara langsung maupun tidak langsung. Dampak langsung terjadi

karena adanya kontak fisik wisatawan baik disengaja maupun tidak sengaja

dengan terumbu karang saat wisata selam dan snorkeling. Sedangkan dampak

tidak langsung terjadi karena pengelolaan limbah buangan aktivitas wisata dan

pembangunan fasilitas wisata seperti hotel, dermaga dan fasilitas wisata lainnya

yang secara tidak langsung mengubah bentuk penampakan wilayah pesisir.

Menurut Tomascik et al. (1997), dampak perkembangan pariwisata menjadi

masalah penting. Terkait hal tersebut, maka diperlukan suatu penelitian terkait

potensi dampak kegiatan wisata bahari terhadap ekosistem terumbu karang.

1.2 Rumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Berapa jenis limbah buangan dari aktivitas wisata bahari?

2. Apa dampak buangan limbah pada ekosistem terumbu karang?

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

1. Memenuhi persyaratan kurikulum Program studi Oseanografi Universitas

Hang Tuah Surabaya.

2. Mengetahui, memahami, dan mempelajari mengenai pengembangan,

pengkajian, dan survei dalam bidang konservasi laut terutama ekosistem

terumbu karang.

3. Sebagai pembekalan pengalaman dan pengetahuan mahasiswa tentang

kondisi lapangan kerja secara langsung.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui jenis sampah yang ada di Kawasan pesisir Taman Nasional

Karimunjawa.

2. Mengetahui potensi kerusakan ekosistem terumbu karang akibat limbah

buangan aktivitas wisata bahari.

1.4 Manfaat

1.4.1 Bagi Mahasiswa

1. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh pada masa

kuliah serta menambah wawasan dan gambaran dunia kerja.

Page 9: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

3

2. Dapat meningkatkan kedisiplinan dalam menyelesaikan tanggung jawab

dalam pekerjaan.

1.4.2 Bagi Program Studi Oseanografi Universitas Hang Tuah Surabaya

1. Dapat meningkatkan kerjasama antara lembaga pendidikan dengan instansi

terkait.

2. Dapat mempromosikan keberadaan lembaga pendidikan kepada instansi

sehingga dapat mengantisipasi kebutuhan tenaga kerja yang kompeten di

bidang terkait.

1.4.3 Bagi Instansi

Dapat membantu instansi dalam menyelesaikan perkerjaan seperti penelitian

atau survei.

Page 10: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

4

BAB II

PROFIL INSTANSI

2.1 Balai Taman Nasional Karimunjawa

Kantor pusat Balai Taman Nasional Karimunjawa terletak di Kota

Semarang tepatnya Jl. Sinar Waluyo Raya No.248, kedungmundu, Tembalang,

Kota Semarang, Jawa Tengah. Telp/Fax (024) 76738248 E-mail:

[email protected]. Balai Taman Nasional Karimunjawa dibagi dalam 2

wilayah Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) yaitu, SPTN wilayah I

Kemujan dan SPTN Wilayah II Karimunjawa.

Gambar 1. Kantor Taman Nasional Karimunjawa

Taman Nasional Karimunjawa merupakan Kawasan Pelestarian Alam

dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi serta mewakili ekosistem

pantai utara jawa Tengah. Ditetapkan sebagai Taman Nasional melalui Surat

Keputusan Menteri Kehutanan No.78/Kpts-II/1999 seluas 111.625 ha yang

meliputi 110.117,30 ha kawasan perairan dan 1.507,70 ha kawasan darat.

Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari 22 pulau dan memiliki lima tipe

ekosistem yaitu terumbu karang, padang lamun dan rumput laut, hutan

mangrove, hutan pantai, serta hutan hujan tropis dataran rendah, merupakan

habitat dari berbagai flora khas seperti Dewadaru (Fragaea fagran),

Page 11: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

5

Kalimasada (Cordia subcordata), Setigi (Pemphis acudula) dan fauna yang

dilindungi seperti Penyu hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik (Eretmochelys

imbricata), Junai Emas (Caloenas nicobarica), dan Keong Gelung (Nautilus

pompillus) (BTNKJ, 2010).

Kawasan Taman Nasional Karimunjawa terdapat lima tipe ekosistem

yaitu ekositem hutan tropis dataran rendah, hutan pantai, hutan bakau,

ekosistem padang lamun, dan ekosistem terumbu karang. Undang-undang No.5

tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya

mendefinisikan Taman Nasional sebagai Kawasan Pelestarian Alam yang

mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan

untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya,

pariwisata dan rekreasi. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal PHKS

No. SK 28/IV-SET/2012 tentang Zonasi Taman Nasional Karimunjawa, saat

ini terdapat 9 zona dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Zonasi dan

peruntukan masing-masing zona di Taman Nasional Karimunjawa sebagai

berikut:

1. Zona Inti

2. Zona Rimba

3. Zona Perlindungan Bahari

4. Zona Pemanfaatan Darat

5. Zona Remanfaatan Wisata Bahari

6. Zona Budidaya Bahari

7. Zona Religi, Budaya dan Sejarah

8. Zona Rehabilitasi

9. Zona Tradisional Perikanan

2.2 Dasar Hukum

Landasan hukum yang mendasari penyusunan zonasi Taman Nasional

Karimunjawa adalah:

1. Undang-undang RI No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya

Alam Hayati dan Ekosistemnya

2. Undang-undang RI No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan

Page 12: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

6

3. Peraturan Pemerintah RI No. 59 Tahun 1998 tentang Tarif Atas Jenis PNBP

yang Berlaku Pada Departemen Kehutanan dan Perkebunan.

4. Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis

Tumbuhan dan Satwa.

5. Peraturan Pemerintah RI No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis

Tumbuhan dan Satwa Liar.

6. Peraturan Pemerintah RI No. 36 Tahun 2009 tentang Pengusahaan

Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan

Raya dan Taman Wisata Alam.

7. Peraturan Pemerintah RI No. 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan

Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam

8. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 22 Tahun 2003 tentang

Pengelolaan Kawasan Lindung di Jawa Tengah

9. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.02/Menhut-II/2006 tentang Petunjuk

Pelaksanaan Penatausahaan Pungutan dan Iuran Bidang perlindungan

Hutan dan Konservasi Alam.

10. Peraturan Menteri Kehutanan No. P.03/Menhut-II/2006 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional.

11. Peraturan Menteri Kehutanan No. 48/Menhut-II/2010 tentang

Pengusahaan Pariwisata alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional,

Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam.

12. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No. 6 Tahun 2010 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah 2009-2029.

13. Keputusan Menteri Kehutanan No. 123/Kpts-II/1986 tentang Penetapan

Pulau Karimunjawa sebagai Cagar Alam Laut.

14. Keputusan Menteri Kehutanan No. 161/Menhut/II/1988 tentang Penetapan

Kepulauan Karimunjawa sebagai Taman Nasional Laut yang Mencakup

Daratan dan Lautan seluas 111.625 ha.

2.3 Tugas Fungsi Balai Taman Nasional Karimunjawa

Tugas Pokok dan Fungsi Balai Taman Nasional Karimunjawa pertama

kali ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Taman Nasional

Page 13: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

7

Karimunjawa berdasarkan SK Menteri Kehutanan No. 185/Kpts-II/1997

tanggal 31 Maret 1997 bersama dengan 22 Taman Nasional dan 12 Unit Taman

Nasional di seluruh Indonesia. Tugas pokok dan fungsi dijabarkan dalam

Peraturan Mentri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tentang Organisasi dan

Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. Adapun kegiatan Instansi

berupa, Patroli Laut, Patroli Hutan, Monitoring Ekosistem, Monitoring Biota

Laut, Monitoring Biota Hutan, Monitoring Aktivitas Pengunjung, dan

Rehabilitasi (No.P07/MenLHK/Setjen/OTL.1/1/2016).

2.4 Visi dan Misi Balai Taman Nasional Karimunjawa

Balai Taman Nasional Karimunjawa dalam melaksanakan tugas sebagai

pengelola kawasan Taman Nasional Karimunjawa dihadapkan pada berbagai

tantangan yang menyangkut lingkungan, kelembagaan dan masyarakat. Untuk

mencapai tujuan, sebagaimana ditetapkan dalam tugas pokok dan fungsi telah

disusun visi dan misi Balai Taman Nasional Karimunjawa sebagai berikut:

a. Visi Taman Nasional Karimunjawa Taman Nasional

Karimunjawa sebagai keterwakilan ekosistem pantai utara Pulau Jawa yang

lestari untuk kesejahteraan masyarakat.

b. Misi Taman Nasional Karimunjawa

Misi yang ditetapkan untuk mencapai visi Taman Nasional Karimunjawa

adalah:

1. Meningkatkan efektifitas pengamanan kawasan sebagai upaya perlindungan

sistem penyangga kehidupan.

2. Meningkatkan upaya pengawetan keanekaragaman hayati dan

ekosistemnya.

3. Mewujudkan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya yang

lestari untuk kesejahteraan masyarakat.

4. Memperkuat kapasitas kelembagaan yang didukung secara luas oleh para

pihak..

2.5 Struktur Organisasi

Organisasi Balai Taman Nasional Karimunjawa berdasarkan Peraturan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutan tentang Organisasi dan Tata Kerja

Page 14: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

8

No.P.07/MenLHK/Setjen/OTL.1/1/2016 tanggal 10 Februari 2016 Unit

Pelaksana Teknis Taman Nasional Karimunjawa merupakan Balai Taman

Nasional Tipe B dengan susunan organisasi terdiri dari :

Gambar 2. Struktur Organisasi Balai TN Karimunjawa

1. Kepala Balai Taman Nasional Karimunjawa adalah pejabat setingkat eselon

III-a yang bertanggung jawab dalam memimpin pengelolaan kawasan

konservasi di kawasan Taman Nasional Karimunjawa.

2. Kepala seksi pengelolaan Taman Nasional (Kepala Seksi) adalah pejabat

setingkat eselon IV-a yang mempunyai tugas melakukan penyusunan

rencana dan anggaran, evaluasi dan pelaporan, bimbingan teknis, pelayanan

dan pemberdayaan masyarakat, pengelolaan kawasan, perlindungan,

pengawetan, pemanfaatan lestari, pengaman dan pengendalian kebakaran

hutan, pemberantasan penebangan dan peredaran kayu, tumbuhan, dan

satwa liar secara illegal serta pengelolaan sarana prasarana, promosi bina

Kepala SPTN Wil. II Karimunjawa

Surahman, S.H

Page 15: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

9

wisata alam dan bina cinta alam, penyuluhan konservasi sumberdaya alam

hayati dan ekosistemnya serta kerjasama di bidang pengelolaan kawadan

taman nasional di wilayah kerjanya.

3. Polisi kehutanan (Polhut) adalah Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di

lingkup Balai Taman Nasional Karimunjawa yang oleh undang-undang

diberi wewenang Kepolisian dibidang kehutanan dan konservasi sumber

daya alam hayati dan ekosistemnya.

Page 16: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

10

BAB III

METODE KERJA PRAKTEK

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Kerja Praktek dilaksanakan pada Kawasan konservasi Taman Nasional

Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jaawa Tengah. Pengambilan data lapangan

dilakukan di Desa Karimunjawa 12 – 25 januari 2020. Lokasi ini dipilih sebagai

pusat peelitian dikarenakan Desa ini sebagai tempat pusatnya aktivitas wisata

bahari di Taman Nasional Karimunjawa. Peta lokasi administrasi lokasi

ditunjukan pada Gambar 3.

Gambar 3. Peta Lokasi Kerja Praktik

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan dalam pengumpulan data primer pada penelitian ini

antara lain: Peralatan menyelam (scuba set), kamera bawah air, dan alat tulis.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah peta lokasi penelitian desa

karimunjawa kawasan Taman Nasional Karimunjawa dan buku identifikasi

karang. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian secara lengkap

disajikan dalan Tabel 1.

Page 17: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

11

Tabel 1. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Fungsi

Kapal/perahu

Scuba set

Underwater camera

Sabak dan pensil

Kuisioner

Buku karang Indonesia

Alat transportasi ke lokasi

pengamatan

Alat bantu penyelaman

Pengambilan foto didalam air

Alat tulis untuk mencatat

Mengetahui aktivitas wisata bahari

Untuk mengetahui jenis terumbu

karang

3.3 Tipe Studi

Tipe studi ini adalah survei dan deskriptif melalui pendekatan kualitatif

untuk menganalisis potensi kerusakan ekosistem terumbu karang akibat

aktivitas wisata bahari di Taman Nasional Karimunjawa melalui observasi dan

wawancara.

Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer dikumpulkan dari kegiatan observasi, wawancara,

diskusi, dan pengukuran di lapang. Data sekunder dikumpulkan dari berbagai

institusi terkait dan penelusuran berbagai pustaka yang ada. Data yang

dikumpulkan antara lain: Sampah laut, limbah aktivitas wisata, parameter

fisika, terumbu karang dan identifikasi perilaku wisatawan yang berpotensi

merusak terumbu karang.

Identifikasi dan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan

observasi lingkungan, diskusi dan wawancara kepada wisatawan dan pemandu

wisatawan . Untuk mengetahui informasi awal serta mempermudah dalam

pengumpulan data, sebelum mengamati perilaku wisatawan terlebih dahulu

Page 18: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

12

dilakukan wawancara dengan pemandu wisata. Pemandu wisata mencatat

perilaku wisatawan yang berpotensi merusak terumbu karang. Setelah selesai

pendataan, selanjutnya peneliti melakukan wawancara dengan wisatawan dan

pemandu wisata untuk validasi data yang telah dicatat. Hasil dari wawancara

tersebut diolah oleh peneliti sebagai hasil pengamatan.

Sumber data tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas

sumber buku dan jurnal ilmiah, sumber dari arsip, dan dokumen resmi (Hadi,

2005). Sumber data yang berasal dari foto menghasilkan data deskriptif yang

cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subjektif dan

hasilnya sering dianalisis secara induktif. Kategori foto dalam studi kualitatif

ini yaitu foto yang dihasilkan orang lain dan foto yang dihasilkan oleh peneliti

sendiri (Moleong, 2002).

Page 19: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

13

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kondisi Geografis

Secara geografis, Desa Karimunjawa berada di kawasan TNKJ yang

terletak di koordinat 5°40’-5°57’ LS dan 110°04’-110°40’ BT dengan luas ±

111.625 ha. Luas Desa Karimunjawa sendiri adalah 4.624 Ha. Kecamatan

Karimunjawa terdiri dari 27 pulau dan semuanya berada di perairan Laut Jawa.

Secara admistratif Kecamatan Karimunjawa merupakan bagian dari Kabupaten

Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Kawasan ini pada mulanya terdiri dari tiga desa

yaitu Desa Karimunjawa, Desa Kemujan dan Desa Parang. Desa keempat yaitu

Desa Nyamuk diresmikan oleh Bupati Jepara pada bulan Agustus 2011 (Ghina

sholiha.,2015).

Berdasarkan peta geologi provinsi Jawa Tengah yang dikeluarkan Seksi

Publikasi Direktorat Geologi (1976), formasi geologi/tanah di Kepulauan

Karimunjawa terdiri dari batu pasir kuarsa dan mikaan, konglomerat kuarsa,

batu lanau kuarsa, serpih kuarsa, breksi gunung api, auf, lava, kerikil pasir,

lempung, lumpur, pecahan coral, dan batu apung (Kristiawan et al., 2012).

Topografi kawasan Taman Nasional Karimunjawa terdiri dari dataran rendah

yang bergelombang, dengan ketinggian antara 0-506 m dpl. Terdapat Bukit

Gajah yang merupakan puncak tertinggi dengan ketinggian lebih 506 m dpl.

Khusus dataran Pulau Karimunjawa mempunyai medan yang bergelombang

dan berbukit-bukit dengan ketinggian antara 65-506 m dpl (Kristiawan et al.,

2012).

Desa Karimunjawa sekaligus sebagai ibu kota Kecamatan Karimunjawa.

Desa Karimunjawa meliputi Pulau Karimunjawa dan Pulau Genting yang

terdiri dari 8 dukuh yaitu Dukuh Karimunjawa, Dukuh Kapuran, Dukuh Legon

Lele, Dukuh Jatikerep, Dukuh Alang-Alang, Dukuh Cikmas, Dukuh Kemloko

dan Dukuh Genting ( Laporan Baseline Data Perekonomian Masyarakat di

SPTN II Karimunjawa, 2011). Jarak antara kawasan Karimunjawa dengan

Kota Jepara adalah 45 mil (± 83 km). Perjalanan menuju Karimunjawa dapat

Page 20: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

14

dilakukan dengan menggunakan KM Muria dan Ekspres Bahari dari Jepara

serta KM Kartini I dari Semarang. Perjalanan dapat ditempuh selama 6 jam

dengan menggunakan KM Muria dan 2 jam dengan Ekspres Bahari atau 3,5

jam dengan KM Kartini I. Penyeberangan dapat juga dilakukan dengan kapal

nelayan, namun membutuhkan waktu yang relatif sangat lama. Adanya

berbagai alternatif perjalanan ini serta tersedianya kapal ferry dengan jadwal

keberangkatan setiap hari, kecuali hari Jumat, membuat kunjungan wisatawan

semakin bertambah setiap tahunnya.

4.2 Parameter Oseanografi Taman Nasional Karimunjawa

a. Pasang Surut

Gaya penggerak pasang surut di perairan Laut Jawa (termasuk perairan

Karimunjawa) dipengaruhi oleh penetrasi gelombang pasang surut dari

Samudra Pasifik yang melalui Selat Makasar yang membawa gelombang pasut

bertipe diurnal dan juga di pengaruhi oleh gelombang pasut dari Samudra

Hindia yang mempunyai kecenderungan bertipe pasut semidiurnal. Pengaruh

astronomis seperti bentuk pantai, topografi dasar dapat memodifikasi pasang

surut. Di utara Jawa, karena adanya pengaruh dari dua jenis tipe pasang surut

yang merupakan pengaruh dari Selat Makasar dan Samudra Hindia yang

berbeda dan adanya perubahan kedalaman, maka amplitudeo gelombang

pasang mengalami percampuran sehingga di perairan Karimunjawa

mempunyai tipe pasut campuran yang condong ke diurnal (Kristiawan et al.,

2012).

b. Arus

Arus musiman di sekitar perairan Karimunjawa mengikuti pola arus di

Laut Jawa yang tergantung pada beda tinggi muka laut di Samudra Pasifik

(yang selalu lebih tinggi muka lautnya) dibanding dengan Samudra Hindia.

Pada musim barat yaitu bulan Desember – Februari, arus laut di perairan pesisir

Jepara dan perairan Karimunjawa secara umum bergerak dari Barat/Barat laut

ke arah Timur/Timur Tenggara dengan kecepatan berkisar antara 0,5-0,75

meter/detik (Kristiawan et al., 2012). Pola arus musiman ini dipengaruhi oleh

adanya pola angin yang terjadi sepanjang musim barat ini, dimana angin bertiup

Page 21: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

15

dari Laut Cina Selatan yang bergerak ke arah Barat Daya yang kemudian

dibelokan ke Tenggara (akibat adanya Pulau Sumatra) menyusur Selat

Karimata dan Laut Jawa (Kristiawan et al., 2012).

Musim peralihan Barat ke Timur yaitu bulan Maret – Mei, arus laut di

perairan Karimunjawa secara umum bergerak dari Barat Laut ke Tenggara

dengan kecepatan berkisar antara 0,3-0,5 meter/detik (Kristiawan et al., 2012).

Melemahnya kecepatan dan pola arus musiman ini dipengaruhi oleh adanya

pola angin yang terjadi pada masa peralihan dimana angin bertiup dari Laut

Cina Selatan yang bergerak ke arah Barat Daya dan adanya angin yang bertiup

dari Tenggara yang melewati sepanjang Laut Jawa. Adanya pola yang berbeda

tersebut akan melemahkan kecepatan dan mempengaruhi arah arus di

Kepulauan Karimunjawa (Kristiawan et al., 2012).

Musim Timur yaitu bulan Juni – Agustus arus laut bergerak dari Timur

ke Barat/Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 0,3-0,5 meter/detik

(Kristiawan et al., 2012). Pola arus musiman ini dipengaruhi pola angin yang

terjadi sepanjang musim timur, dimana angin bergerak dari benua Australia

bergerak ke Barat Laut yang kemudian dibelokan ke utara menyusur Selat

Karimata dan Selat Gaspar menuju Laut Cina Selatan (Kristiawan et al., 2012).

Musim peralihan Timur ke Barat yaitu bulan September-November,

arus laut bergerak dari Barat/Barat Laut ke arah Timur/Tenggara dengan

kecepatan berkisar antara 0,25-0,5 meter/detik (Kristiawan et al., 2012).

Fenomena ini sama seperti pada musim peralihan Barat ke Timur. Arus pasang

surut, di perairan Karimunjawa arus pasang surut mengalir ke arah Timur pada

saat pasang dan mengalir ke arah Barat/Barat Laut pada saat surut. Arus di

perairan ini lebih kuat pada musim Barat dari pada musim Timur. Di musim

Barat kuat arus dapat mencapai 0,35 meter/detik sedangkan pada musim timur

hanya berkisar antara 0,15 meter/detik (Kristiawan et al., 2012).

c. Gelombang

Tipe Gelombang di perairan Karimunjawa pada periode angin Barat

Laut terutama bulan Desember-Maret sering mengalami gelombang yang

cukup besar yang berkisar 0,56-1,58 meter, sedangkan pada periode musim

Page 22: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

16

Tenggara antara bulan Juli-September ketinggian gelombang mencapai 0,27-

0,6 meter (Kristiawan et al., 2012). Pengaruh angin musim Timur terhadap

pembangkit gelombang di perairan Karimunjawa terbuka ke arah Laut Jawa.

d. Batimetri

Batimetri pantai perairan Karimunjawa berkisar antara 0,5-50 meter.

Kedalamantertinggi di perairan lepas di sekitar pulau Kembar, pulau Parang

dan pulau Nyamuk serta di bagian pulau Genting dimana mencapai kedalaman

berkisar antara 40-55 meter, sedangkan kedalaman di sekitar Pulau

Karimunjawa, Pulau Menjangan Besar, dan Menjangan Kecil kedalamannya

berkisar antara 0,5-30 meter (Kristiawan et al., 2012).

4.3 Kualitas Perairan

Kecerahan perairan di lokasi penelitian berkisar pada nilai 8,5 – 11 meter.

Intensitas cahaya yang masuk masih dalam kondisi yang baik. Faktor pembatas

terpenting dalam pertumbuhan terumbu karang adalah cahaya

(Nybakken,1992). Suhu perairan pada lokasi penelitian menunjukan nilai 29,9⁰

C - 31,5⁰ C. Suhu tertinggi terdapat pada Pulau Cilik dengan 31,5⁰ C. Terumbu

karang tidak dapat tumbuh subur pada perairan yang memiliki temperature

diatas 30⁰ C, namun pertumbuhan terumbu karang masih dapat mentoleransi

suhu ekstrim hingga 40⁰ C (Nybakken, 1992). Nilai salinitas pada lokasi

penelitian adalah 33 ‰ - 34 ‰. Kondisi salinitas ini termasuk dalam kategori

salinitas normal air laut ( 32 ‰ - 35 ‰ ). Diluar kisaran tersebut karang

hermatipik tidak dapat tumbuh (Nybakken, 1992). Nilai pH perairan pada

lokasi penelitian tergolong normal. Menurut Kep. Men. LH No. 51 Tahun 2004

menyebut kan bahwa Nilai Ambang Batas (NAB) untuk nilai pH perairan

adalah 7 – 8,5.

4.4 Kondisi Terumbu Karang di Taman Nasioanal Karimunjawa

Ekosistem terumbu karang merupakan salah satu ekosistem utama di

kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Citra satelit menunjukkan bahwa

luasan ekosistem ini mencapai 713, 11 hektar (Nababan et al., 2010). Saat ini

tercatat terdapat 69 genera karang yang termasuk dalam 14 famili ordo

scleractinian dan 3 ordo non sceractinian di kawasan ini (Kristiawan et al.,

Page 23: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

17

2012). Jenis yang mendominasi ekosistem ini adalah genera Acropora dan

Porites. Sampai dengan tahun 2011, tutupan karang keras di kawasan Taman

Nasional Karimunjawa mencapai 54,64% (Ardiwijaya et al., 2010). Penutupan

karang keras menunjukkan peningkatan signifikan selama lima tahun terakhir.

Hal ini mengindikasikan bahwa tidak terjadi kerusakan karang yang berarti di

dalam kawasan Taman Nasional Karimunjawa baik disebabkan faktor alam

maupun antropogenik.

Kondisi terumbu karang di perairan Karimunjawa sebagian besar telah

rusak dengan kategori sedang karena nilai persentase cover berada pada kisaran

25– 49,9 % (Men.LH No.4/2001), dan hanya beberapa pulau yang kondisinya

masih dikatakan baik (persentase cover 50–74,9%). Nilai indeks

keanekaragaman (H’) karang di perairan Karimunjawa berkisar dari rendah

hingga sedang, antara 1,611- 2,590 (Tabel 2).

Tabel 2. Kelimpahan rata-rata genus karang hidup di Desa Karimunjawa

4.5 Ancaman Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa

Ancaman terhadap keberadaan ekosistem terumbu karang pada umumnya

berasal dari faktor antropogenik (manusia) dan faktor alam sebagai berikut :

a. Aktivitas wisatawan yaitu snorkeling dan diving.

b. Penyakit yang disebabkan faktor internal (apathogen) seperti Skeletal

anomalies, Shut-down reaction, dan White band disease. Penyakit yang

disebabkan faktor eksternal (pathogen) dibagi menjadi dua yaitu Pathogen

yang disebabkan oleh jamur (Fungi) seperti Aspergillosis, Fungal

protozoan syndrome. Pathogen yang disebabkan oleh bakteri atau

Jml Genus % Cover H'

No Nama Desa Karang Karang Karang

1 P Karimunjawa Karimunjawa 25 46.286 1.741

2 P Menjangan Besar Karimunjawa 26 42.000 2.208

3 P Menjangan Kecil Karimunjawa 24 37.273 1.687

4 P Burung Karimunjawa 25 26.180 1.773

5 P Geleang Karimunjawa 25 43.800 1.834

6 P Cemara Kecil Karimunjawa 23 53.135 1.883

7 P Cemara Besar Karimunjawa 28 48.643 1.657

8 P Menyawakan Karimunjawa 21 36.055 1.893

Page 24: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

18

microalgae (White pox, Vibrio shiloi-induced bleaching, Yellow

blotch/band, White plague Type II, Yellow band, Dark spots, Skeleton

eroding band, White plague Type III, Pink-line syndrome, Vibrio

coralliilyticus-induced bleaching and disease).

c. Limbah dan Eutrofikasi dari tekanan sampah di lingkungan laut. Bahan

toksik atau produk ikutan dari pestisida, herbisida, klorin, atau logam berat.

Nilai BOD yang tinggi dari limbah, kemungkinan berpasangan dengan

turunan hydrogen sulfida, mungkin juga menimbulkan pengaruh toksik.

Selain limbah toksik, masuknya unsur hara (nutrien) yang berlebihan

(eutrofikasi) dari daratan juga mengakibatkan kerusakan pada terumbu

karang.

d. Coral Bleaching adalah proses dimana koloni karang kehilangan pigmen

karena lepasnya zooxanthellae yang hidup bersimbiosis dengan organisme

inangnya (polip coral), atau karena zooxanthellae telah keluar dari polip.

Fenomena coral bleaching mungkin merupakan suatu mekanisme

pemberian kesempatan bagi coral dewasa untuk menukar zooxanthellae

dengan yang ada di lingkungan.

e. Global climate changes (Perubahan Iklim Global) dapat mempengaruhi

terumbu karang selama periode perubahan iklim adalah naiknya permukaan

laut (sea level rise), penambahan temperatur air laut, perubahan kelarutan

mineral karbonat, bertambahnya radiasi ultraviolet dan kemungkinan

menguatnya aktivitas badai dan arus.

f. Kapal sandar, dapat mempengaruhi kerusakan ekosistem terumbu karang di

sebabkan jangkar kapal dan sapuan dasar kapal yang bersadar menyabu

koloni terumbu karang.

4.6 Sumber Sampah Laut Taman Nasioal Karimunjawa

4.6.1 Pencemaran

Bwerdasarkan hasil pengamatan terjadinya pencemaran perairan Taman

Nasional Karimunjawa yang disebabkan karena adanya kegiatan di darat

(landbased marine pollution) dapat digolongkan ke dalam empat kategori

yaitu:

Page 25: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

19

1. Pencemaran disebabkan limbah industri pariwisata, (industrial poluution)

2. Pencemaran disebabkan karena limbah/sampah rumah tangga

(sewagepollution)

3. Pencemaran disebabkan karena sedimentasi (sedimentation pollution)

4. Pencemaran karena aktivitas kapal nelayan dan kapal wisata.

Peningkatan sampah laut di wilayah pesisir berasal dari berbagai sumber

serta kegiatan yang menghasilkan sampah, yang pada umumnya disebabkan

oleh aktivitas manusia/antropogenik (Jambeck et al., 2015). Diperkirakan

sekitar 10% sampah khususnya plastik dibuang di wilayah perairan.

Ratusan bahkan ribuan wisatawan yang berkunjung ke Karimunjawa,

selain memberikan dampak positif yaitu pemasukan ekonomi bagi para

masyarakat sekitar juga dapat meninggalkan dampak negatif berupa sampah.

Kesadaran wisatawan akan sampah masih sangat rendah, terutama wisatawan

lokal. sehingga masih banyak ditemukan sampah yang terbuang sembarangan

di lokasi wisata. Pengamatan sampah dilakukan di lokasi wisata snorkling dan

wisata pantai. Sampah yang diamati dibagi menjadi 8 kategori, yaitu sampah

plastik, kaca, karet, popok, styrofoam, kain, organik, dan tumpukan sampah

(Tabel 3).

Tabel 3. Kemunculan 8 kategori sampah pada Desa Karimunjawa

Lokasi wisata

Plastik

Styrofoam

Kaca

Popok

Balita

Karet

Kain

Organik

Tumpukan

sampah

Sisi barat pulau

cemara kecil

ada

-

-

-

-

-

ada

-

Pantai Anora ada - - ada - - ada -

Timur Cemara

Kecil

ada

ada

ada

-

ada

ada

ada

ada

Ujung Gelam Ada - - - - - ada -

Dermaga wisata

bahari

Ada ada ada ada ada ada ada ada

Dermaga

penyebrangan

ada ada ada ada ada ada ada ada

Page 26: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

20

Kemunculan 8 kategori sampah ini disebabkan oleh aktivitas wisata

bahari, limbah rumaht angga masyarakat setempat, limbah buangan aktivitas

nelayan dan kapal wisata. Kemunculan sampah sampah ini diperkuat oleh

tempat pembuangan akhir sampah belum selesai di buat dan pengelolaan

sampah yang belum terkelola dengan baik di Taman Nasional Karimunjawa.

4.6.2 Nelayan

Aktivitas nelayan merupakan salah satu faktor meningkatnya sampah

diperairan laut Taman Nasinal Karimunjawa. Hal ini dikarenakan Limbah B3

sisa pembakaran mesin kapal tumpak ke perairan dan banyaknya nelayan

dengan sengaja membuang alat tangkap seperti jaring, pengait yang tak terpakai

di laut sehingga sampah sampah nelayan ini mengganggu pertumbuhan

Terumbu karang.

4.6.3 Daratan

Sampah pemukiman yang dibuang secara sembarangan dapat berakhir dilaut,

hal ini di karenakan sampah akan terbawa oleh aliran hujan yang kemudian

masuk ke sungai dan akan terbawa ke laut. Seperti yang disajikan pada gambar

di bawah ini.

Gambar 4. Tumpukan sampah penduduk di Pesisir TN. Karimunjawa

4.6.4 Industri

Salah satu sampah yang dihasilkan di bidang industri adalah plastik.

Plastik merupakan salah satu bahan baku yang sering digunakan dalam kegiatan

Page 27: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

21

industri, namun dalam pengelolaannya tidak semuanya digunakan. Jika tidak

adanya tanggung jawab terhadap sisa bahan baku, maka pada akhirnya plastik

akan berakhir di perairan dan menjadi sampah laut.

4.7 Dampak Sampah di Taman Nasional Karimunjawa

Sampah laut yang berada didalam ekosistem laut memiliki

beberapadampak, tidak hanya bagi ekosistem laut dan sekitarnya namun juga

bagi sector perekonomian dan kesehatan. Banyak spesies laut mati seperti

burung laut,kura-kura, ikan paus, lumba-lumba, duyung, ikan, kepiting,

terumbu karang, dan banyak spesies lainnya.(CSIRO, 2014). Secara garis besar,

marine debris ini menimbulkan kerusakan terhadap ekosistem pesisir yang

menghambat pertumbuhan mangrove, menutup polip terumbu karang sehingga

merusak pertumbuhan ekosistem karang, mengganggu pertumbuhan lamun,

dan menutupi organisme dasar laut lainnya. Menurut NOAA(2013), ada

beberapa dampak yang ditimbulkan karena adanya sampah plastik,yaitu:

1. Dampak ekologi

Sampah laut dapat menutupi karang, sehingga cahaya merupakan

suplaiutama pertumbuhan karang akan berkurang dan mempengaruhi

pertumbuhan terumbu karang, yang merupakan habitat bagi sebagian biota laut.

2. Dampak biota perairan

Dampak sampah laut terutama jenis plastik pada biota perairan yang telah

dicatat dalam beberapa penelitian berdampak pada 135 spesies vertebrata dan

8 spesies avertebrata laut seperti terlilit, terikat atau tersangkut sampah laut.

Sampah laut juga mempercepat invasi spesies asing (invasive species) yang

berasosiasi dengan sampah laut dan terangkut ke habitat baru. Selain bahan

toksik yang terkandung dalam sampah plastik, sampah plastik juga dapat

mengakibatkan biota laut terjerat atau tertutup oleh plastik dan sulit melepaskan

diri dan pada biota yang makan marine debris sampah plastic yang berukuran

mikro juga dapat termakan oleh hewan-hewan benthic,sehingga dapat

mengakibatkan biota laut mengalami kerusakan saluran pencernaan dan

malnutrisi.

Page 28: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

22

4.8 Dampak Wisata Bahari terhadap Kerusakan Terumbu Karang

Karimunjawa tahun 2013 menyebutkan bahwa terjadi peningkatan

jumlah kunjungan tiap tahunnya, tahun 2005 jumlah kunjungan mencapai 9.180

orang, tahun 2006 jumlah kunjungan mencapai 4.368 orang, tahun 2007 jumlah

kunjungan mencapai 2.441 orang, tahun 2008 jumlah kunjungan mencapai

4.005 orang, tahun 2009 jumlah kunjungan mencapai 9.280 orang, tahun 2010

jumlah kunjungan mencapai 12.559 orang, tahun 2011 jumlah kunjungan

mencapai 16.722 orang, tahun 2012 jumlah kunjungan mencapai 25.157 orang.

Pada tahun 2013 jumlah kunjungan mencapai 15.160 orang. Berdasarkan

tujuan kunjungan tedapat 1.031 orang kunjungan untuk pendidikan dan

penelitian, 14.007 orang untuk tujuan rekreasi dan 122 orang untuk tujuan lain-

lain. Puncaknya terjadi pada tahun 2012 (Koesoemadji, 2014).

Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh BTNKJ, dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar dari pengunjung yang datang ke Taman

Nasional Karimunjawa bertujuan untuk rekreasi. Berdasarkan wawancara

dengan pemandu wisata setempat, didapatkan bahwa sebagian besar wisatawan

yang berkunjung ke Taman Nasioanal Karimunjawa melakukan kegiatan

wisata snorkeling. Peningkatan jumlah kunjungan wisata di Taman Nasional

Karimunjawa tersebut diduga mengakibatkan penurunan tutupan terumbu

karang, kondisi ini didukung berdasarkan data statistik Balai Taman Nasional

Karimunjawa yang menjelaskan adanya penurunan tutupan terumbu karang

pada zona pemanfaatan wisata bahari terutama pada Pulau Cilik, Pulau Tengah,

Pulau Sintok dan Pulau Menjangan Kecil. Karang mati (HCD) dan pecahan

karang (RB) yang melimpah diduga akibat dari ramainya kegiatan wisata

snorkeling di area perairan, dilihat dari banyaknya patahan / pecahan terumbu

karang yang masih baru, goresan-goresan yang terdapat pada terumbu karang

hidup akibat gesekan dari fins dan juga patahan – patahan terumbu karang

dalam jumlah besar yang diduga dari peletakan jangkar kapal yang tidak sesuai

dengan prosedur. (BTNKJ, 2008).

Page 29: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

23

Gambar 5. Aktivitas snorkling yang merusak

4.9 Sosial Ekonomi

4.9.1 Kondisi sosial dan kependudukan

Sebagian besar masyarakat Kepulauan Karimunjawa mayoritas berasal

dari suku Jawa, namun ada juga dari suku Madura Bajo, Bugis, Munak, Luwu,

Buton, dan Mandar. Menurut data Kecamatan Karimunjawa jumlah penduduk

tahun 2019 di Desa Karimunjawa sebagai wilayah studi berjumlah 4.976 jiwa,

dengan jumlah penduduk laki-laki sebanyak 2.490 jiwa dan penduduk

perempuan sebanyak 2.486 jiwa. Luas wilayah adalah 27,45 km² dengan

kepadatan penduduk 181 jiwa per km². Tingkat pertumbuhan penduduk rata-

rata 2% per tahun. Fasilitas pendidikan ditingkat desa adalah setingkat SD,

SLTP, dan SLTA, sedangkan untuk tingkat pendidikan tinggi harus

melanjutkan pendidikannya ke Kabupaten Jepara, bahkan ke Ibu Kota Provinsi

Jawa Tengah.

Pada tahun 2019 sebagian besar kelompok tingkat pendidian

Tidak/belum sekolah sebanyak 1.160 jiwa, Belum tamat SD sebanyak 487 jiwa,

Tamat SD sebanyak 1.992 jiwa, SLTP sebanyak 677 jiwa, SLTA sebanyak 528

jiwa, D1 dan D2 sebanyak 9 jiwa, D3 sebanyak 26 jiwa, S1 sebanyak 93 jiwa,

dan S2 sebanyak 4 jiwa. Penduduk di Karimunjawa termasuk dalam kategori

struktur usia kerja, dimana jumlah penduduk usia produktif (15-54 tahun)

sebanyak 2.998 jiwa masih lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak

produktif (0-14 tahun dan > 55 tahun) sebanyak 1.978 jiwa. Berikut diagram

Page 30: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

24

persentase sosial dan kependudukan di Desa Karimunjawa Tahun 2019

ditunjukkan pada Gambar 6.

Gambar 6.Persentase data sosial dan kependudukan Desa Karimunjawa

4.9.2 Kondisi perekonomian wilayah

Perekonomian sebagai salah satu dasar untuk menganalisis pengelolaan

terumbu karang sebagai bagian dari sumberdaya kelautan dan perikanan di

Kawasan Konservasi TNKJ dan sekitarnya. Sumber mata pencaharian utama

penduduk di Karimunjawa sebagian besar dari sektor kelautan dan perikanan.

persentase data profesi penduduk Karimunjawa ditunjukkan pada Gambar 7.

Gambar 7. Persentase profesi penduduk Desa Karimunjawa

a

c

b

d

Page 31: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

25

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa Kondisi

terumbu karang di perairan Karimunjawa sebagian besar telah rusak kategori

sedang dan diketemukannya 8 jenis sampah, yaitu: sampah plastik, sampah

kain, sampah organic dan masih banyak terdapat limbah atau sampah buangan

dari aktivitas wisata dan kegiatan masyarakat di Taman Nasional Karimunjawa.

Tingkat kesadaran masyarakat dan wisatawan tentang lingkungan masih

rendah. sehinga dapat disimpulkan bahwa limbah hasil kegiatan wisata dan

aktivitas masyarakat setempat berpotensi merusak ekosistem terumbu karang.

Maka dari itu perlu adanya beberapa arahan untuk pengembangan pariwisata

yang keberlanjutan di Taman Nasional Karimunjawa. Hal tesebut untuk

menunjang dari sisi pertumbuhan ekonomi dan terjaganya ekosistem terumbu

karang yang ada di Taman Nasiona Karimunjawa. Arahan tersebut mengacu

dari strategi pengembangan pariwisata di Indonesia (Soebagyo, 2012), dengan

disesuaikan dengan kebutuhan yang ada di dalam kawasan Taman Nasional

Karimunjawa, berikut arahan dalam pengembangan pariwisata di Taman

Nasional Karimunjawa:

a) Perlu adanya beberapa peraturan yang berpihak pada peningkatan mutu

pelayanan pariwisata dan kelestarian lingkungan wisata dengan hingga

penerapannya sampai kepenindakan terhadap pelanggar yang tidak

mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

b) Bagi wisatawan yang dating ke Taman Nasional karimunjaw, dilarang

membawa sampah pelastik.

c) Pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan

terutama sampah dan ekosistem terumbu karang. Masyarakat harus

mengetahui pengelolaan pengembangan yang terjadi di daerahnya, karena

jika tidak maka akan berdampak tidak ada sumbangsih ekonomi yang

diperoleh masyarakat terhadap pengembangan yang terjadi.

Page 32: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

26

d) Kerjasama antara pemerintah daerah dan pihak swasta harus memiliki

sistem yang jujur, terbuka dan adil. Kerjasama ini penting untuk kelancaran

pengelolaan secara professional dengan mutu pelayanan yang memadai.

Kerjasama diantara agen biro perjalanan, penyelenggara tempat wisata,

pengusaha jasa akomodasi dan komponen-komponen terkait lainnya

merupakan hal sangat penting bagi kelancaran, keamanan, dan kesuksesan

pariwisata ramah lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa.

e) Sarana dan prasarana yang dibutuhkan perlu dipersiapkan secara baik untuk

menunjang keberlanjutan pariwisata yang ada di Taman Nasional

Karimunjawa. Baik berupa pengadaan untuk didaratan maupun perairan,

seperti tempat sampah, penambat kapal, penanda lokasi wisata ataupun

lainnya yang dapat mendukung pariwisata yang berkelanjutan.

Page 33: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

27

27

DAFTAR PUSTAKA

BTNKJ. (2008). Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa 2008. 101.

Koesoemadji, M. (2014). Kondisi Terumbu Karang Pada Lokasi Wisata Snorkeling

Di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 3(3),

194–201. https://doi.org/10.14710/jmr.v3i3.5990

BTNKJ. (2008). Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa 2008. 101.

Koesoemadji, M. (2014). Kondisi Terumbu Karang Pada Lokasi Wisata Snorkeling

Di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 3(3),

194–201. https://doi.org/10.14710/jmr.v3i3.5990

BTNKJ. (2008). Statistik Balai Taman Nasional Karimunjawa 2008. 101.

Koesoemadji, M. (2014). Kondisi Terumbu Karang Pada Lokasi Wisata Snorkeling

Di Kepulauan Karimunjawa, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, 3(3),

194–201. https://doi.org/10.14710/jmr.v3i3.5990

Kawasan, P., Kepulauan, W., & Jawa, K. (2013). Perubahan Sosial Dan Peran

Masyarakat Dalam Pengembangan Kawasan Wisata Kepulauan Karimun Jawa.

Journal of Educational Social Studies, 2(1).

Berita, P. (2020). Pencemaran Sampah Karimunjawa Kian Parah. 10–11.

Yusnita, I. (2014). Kajian Potensi Dampak Wisata Bahari Terhadap Terumbu

Karang di Kelurahan Pulaupanggang, Kepulauan Seribu. institut pertanian

bogor.

Artiningsih, W., Triastianti, R. D., Tetap, D., & Teknik, J. (2018). PENGOLAHAN

LIMBAH RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN Vol . 10 No . 2

Februari 2018 ISSN : 1979-8415. 10(2), 135–145.

Teknik, F., Diponegoro, U., Teknik, F., & Diponegoro, U. (2013). Dampak

Perkembangan Pariwisata Terhadap Lingkungan Taman Nasional

Karimunjawa. Ruang: Jurnal Perencanaan Wilayah Dan Kota, 2(1), 51–60.

Page 34: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

28

28

Lampiran 1 kuisioner wisatawan

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Salam sejahtera.

Kami sedang melakukan penelitian dalam rangka penulisan laporan kerja praktik.

Nama : Taufik Hidayat

Nim : 2017.02.4.0061

Program Studi : Osenografi, Fakultas Teknik Dan Ilmu Kelautan, Universitas Hang

Tuah Surabaya

Sehubungan dengan hal tersebut, kami akan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

Saudara sebagai pengunjung taman nasional karimunjawa, yaitu dengan memberikan

alternatif jawaban yang tersedia dalam kuisioner untuk melengkapi data-data penelitian

saya. Kami sangat berharap saudara bersedia menjawab pertanyaan kami dengan lengka

pdan jujur. Atas kesediaan dan waktu yang diluangkan, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb.

OUTLINE KUISIONER :

1. Informasi Umum

2. Informasi tentang wisatawan

3. Persepsi Wisatawan tentang Ekosistem Terumbu Karang

4. Pengetahuan wisatawan terhadap daerah wisata

5. Karakteristik Wisatawan

6. Aktivitas Wisatawan selama berwisata

7. Strategi Pengelolaan Dampak Wisata Bahari

Page 35: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

29

29

I. INFORMASI UMUM

Nama lengkap: ….……………….

Umur: ………………………Tahun

Jenis Kelamin: L/P

Alamat/Asal:………………………

Status: berkeluarga/belum bekeluarga.

II. INFORMASI TENTANG WISATAWAN

1 Apa pendidikan formal terakhir yang anda peroleh ?

a. SD d. PT (Dipl/S1/S2)

b. SMP e. Lainnya (sebutkan)......................

c. SMA

2.2 Apa pekerjaan anda pada saat ini?

a. Wiraswasta d. Pelajar/Mahasiswa

b. Swasta e. Lainnya (sebutkan)......................

c. PNS/TNI/POLRI

3. Berapakah pendapatan anda dalam 1 bulan?

a. Rp 0 -Rp. 1.000.000 c. Rp. 2.000.000 -Rp. 3.000.000

b. Rp. 1.000.000 -Rp. 2.000.000 d. Lebih dari Rp. 3.000.000

4. Dari manakah anda mengetahui wisata bahari di taman nasional ini?

a. Dari media cetak ( koran, majalah, brosur, leaflet, poster)

b. Dari media elektronik ( televisi, radio dan internet )

c. Dari informasi lisan ( keluarga, saudara, teman, sekolah, relasi )

d. Dari biro perjalanan wisata.

5. Apa tujuan anda datang berkunjung ke taman nasional karimunjawa?

a. Rekreasi/liburan d. Ritual/Budaya

b. Olahraga

c. Penelitian/Pendidikane. Lainnya (sebutkan)......................

7. Sudah berapa kali berkunjung ke taman nasional ini?

a. Pertama kali c.3-5 kali

b. 2 kali d.Lebih dari 5 kali

Page 36: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

30

30

8. Bersama siapa biasanya anda berkunjung ke objek wisata ini?

a. Sendiri e.Keluarga : ..................orang

b. Teman dekat f.Kelompok wisata :

...........orang

c. Teman-Teman : ........................orang g.Lainnya (sebutkan )

.......................

9. Apakah anda membawa wadah minum ramah lingkungan dari rumah? a. iya b.

tidak alasan……………………………………..

10.Dimana anda biasa membuang sampah saat beraktivitas wisata?

a. tong sampah b. area wisata c. laut d. tempat anda beraktivitas

wisata

III. PANDANGAN WISATAWAN TENTANG EKOSISTEM TERUMBU

KARANG

1. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang berkontribusi terhadap kerusakan terumbu

karang (urutkan dari yang menimbulkan kerusakan terbesar terhadap terumbu

karang) :

a. Penangkapan ikan dengan bom

b. Penangkapan ikan dengan obat bius

c. Pengambilan biota-biota terumbu karang untuk hiasan

d. Sisa pakan ikan dari kegiatan budidaya ikan

e. Sampah-sampah yang terbuang kelaut

f. Kegiatan wisata bahari

2. Apakah Anda pernah mendengar tentang istilah ekowisata ?

a. Pernah b. Tidak pernah

Page 37: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

31

31

3. Apakah Anda memahami tentang wisata bahari berkelanjutan (ekowisata)

a. Memahami b. Kurang paham c. Tidak tahu

4. Bagaimana pertumbuhan ekosistem terumbu karang menurut Anda?

a. Cepat b. Lambat c. Sangat lambat d. Tidak tahu

5. Secara umum menurut Anda bagaimana kondisi terumbu karang di Pulau

Karimunjawa saat ini?

a. Baik b. Cukup Baik c. Rusak d. Tidak tahu.

6. Bagaimana pendapat Anda tentang kondisi terumbu karang saat ini dibandingkan

dengan lima tahun yang lalu?

a. Lebih baik b. Sama c. Lebih buruk d. Tidak tahu

7. Menurut pendapat anda, pentingkah ekosistem terumbu karang dalam mendukung

kehidupan masyarakat?

a. Sangat penting b. Penting c. Sedikit Penting d. Tidak Penting e. Tidak

tahu

8. Alasannya? : ................................................................

9. Apakah Anda mengetahui tentang peraturan perlindungan terumbu karang? :

a. Mengetahui b. Sedikit tahu c. Tidak tahu

10. Menurut anda apakah ekosistem terumbu karang merupakan obyek utama wisata

bahari di pulau karimunjawa ?

a. Ya

b. Tidak, jika jawabannya tidak, sebutkan obyek wisata

lainnya..........................................................

Page 38: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

32

32

IV. PENGETAHUAN/PERSEPSI RESPONDEN TERHADAP DAERAH

WISATA

1. 1 Apakah Anda sudah mengenal pulau tempat beraktivitas wisata sebelumnya? :

a. sangat mengenal b. mengenal c. biasa saja d. kurang mengenal e.

tidak mengenal

2. Bagaimana situasi wisata di Kelurahan Pulau karimunjawa ? :

a. sangat menarik b. menarik c. biasa saja d. kurang menarik e.

tidak menarik

3. Adakah lokasi alternatif wisata sejenis yang pernah anda kunjungi di Kawasan taman

nasional karimunjawa? :

a. tidak ada

b. ada, tapi lebih menarik di sini

c. ada, tapi sama saja

d. ada, dan lebih bagus dari sini tapi lebih mahal biaya yang harus dikeluarkan

e. ada, dan lebih bagus dari lokasi ini

4. Jika ada sebutkan, pulau mana saja yang pernah anda kunjungi di taman nasional

karimunjawa

: ..............................................................

5. Apakah Anda merekomendasikan tempat wisata ini agar dikunjungi teman sejawat

atau keluarga? a. sangat merekomendasikan

b. merekomendasikan

c. biasa saja

d. kurang merekomendasikan

e. tidak merekomendasikan

Page 39: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

33

33

6 Jika anda merekomendasikan, sebutkan alasannya

a. Biaya relatif murah

b. Sarana dan prasarana wisata lengkap

c. Akses yang mudah

d. Pemandangan dan daya tarik wisata yang indah

e. Semua jawaban a,b,c dan d

V. KARAKTERISTIK KUNJUNGAN WISATAWAN

1. Apakah Anda datang dan berkunjung ke lokasi ini secara rombongan atau sendiri? :

a. Sendiri b. 1-2 orang c. 3-5 orang d. 6-10 orang e. > 10 orang

2 Alat transportasi yang digunakan untuk mencapai pulau karimunjawa? :

a. Kapal nelayan b. Kapal cepat/speed boat

c.Pesawat

3 Berasal dari dermaga/pelabuhan mana, anda mencapai Kelurahan Pulau

karimunjawa? : a. pelabuhan Kartini Jepara c.Pelabuhan

lain……………….

b. pelabuhan tanjung mas, semarang. d. saya tidak naik kapal.

4 Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk datang dan berkunjung ke lokasi ini untuk

setiap kali kunjungan per orang?

a. 500 ribu b. 500 ribu – 1 juta c. 1 juta – 1,5 juta d. 1,5 juta – 2 juta

e. > 2 juta 5 Apa motivasi utama anda berkunjung ke Pulau Karimunjawa?

a. Menikmati pemandangan pulau

b. Snorkling dan wisata selam

c. menikmati keindahan pantai

d. Menikmati kebudayaan/masyarakat lokal

e. Penelitian

f. Lainnya .....................................

Page 40: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

34

34

6 Selama berwisata di Kelurahan Pulau karimunjawa, Anda tinggal (menginap) dimana?

:

a. Rumah penduduk b. Penginapan c. Berkemah d. Lainnya

7 Berapa lama (hari) Anda berwisata?:

a. 1 hari b. 2 hari c. 3 hari d. 4 hari e. > 4 hari

8 Kunjungan ke Kelurahan Pulau Panggang saat ini merupakan kunjungan yang ke?

a. Pertama kali b. Kedua kali c. Ketiga kali d. Keempat kali e. Kesekian kali

9 berapa lama anda bermain dikawasan pantai?

a. 1 jam b. 2 jam c. 3 jam d. 4 jam e. >4jam

10 berapa lama anda melakukan aktivitas snorkling/diving? (kondisional. Berapa

menit/berapa jam)

…………………………………………………………………

VI. AKTIVITAS WISATAWAN SELAMA BERWISATA

1. menurut anda, apa yang sering dilakukan wisatawan saat berwisata

berenang/snorkling/diving

2.

Kegiatan sering Jarang/pernah Belum

pernah Tidak

tahu

a. Menginjak karang

b. Mematahkan karang

c. menyentuh karang

d. mengadungk

pasir atau sedimen

Page 41: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

35

35

e. menyentuh biota

laut.

f. mengambil

biota

g. membuang

sampah/kotoran

3. Sebelum melakukan wisata berenang, selam /snorkeling, apakah guide/dive

operator memberikan pengarahan tentang apa saja yang tidak boleh dilakukan

selama wisata selam/ snorkeling karena dapat merusak terumbu karang?

a. sangat sering b. Sering c. Jarang d. Tidak pernah e.

Tidak tahu

4. Pengarahan apa saja yang diberikan oleh pemandu wisata /dive operator?

: ...........................................................

5. Berasal dari mana, informasi yang anda dapat mengenai pulau karimunjawa?

a. Brosur b. Teman c. Surat kabar d. Keluarga e . Internet

6. Alasan memilih P. karimunjawa sebagai spot wisata pantai, selam dan snorkeling? :

a. pantai dan Terumbu karangnya bagus

b. Akses yang mudah dan terjangkau

c. Fasilitas yang memadai dan terjangkau

d. Semua jawaban a, b dan c

e. Tidak tahu

7. Selain P. karimunjawa, lokasi yang sering Anda kunjungi untuk wisata pantai,selam

/snorkeling?(sebutkan) : a. ...........

b. ...........

c. ...........

d. ...........

e. ...........

8. Apakah setiap kunjungan ke taman nasional karimunjawa pasti melakukan wisata

pantai, selam atau snorkeling? :

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah d. Tidak tahu

Page 42: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

36

36

8 Jika menyelam adalah kegiatan utama anda, apakah Anda memiliki sertifikat

penyelaman?

a. Ya b. Tidak

9. Apakah anda mahir berenang?

a. Iya b. tidak.

10. Gaya renang seperti apa yang anda kuasai ?

a. Tidak bisa berenang

b. gaya bebas

c. semua gaya bisa

d. saya menguasi berenang dan menyelam

VII. STRATEGI PENGELOLAAN DAMPAK WISATA BAHARI

1. Apakah menurut Anda, aktivitas wisata wisata selam /snorkeling di Kelurahan Pulau

Karimunjawa sudah berdampak negatif terhadap ekosistem terumbu karang?

a. Berdampak negatif b. Belum berdampak negatif c. Tidak tahu

2. Apa yang perlu dilakukan kedepan untuk pengelolaan sumberdaya terumbu karang

terkait sebagai obyek wisata wisata pantai,selam /snorkeling? :

a. Peningkatan SDM pengelola wisata dan masyarakat sekitar kawasan wisata

b. Pemasangan peraturan/papan pengumuman tentang pentingnya melestarikan

terumbu karang

c. Pengelolaan sampah/limbah domestik

d. Pembuatan zonasi terumbu karang untuk masingmasing aktivitas penyelaman,

seperti zonasi untuk Riset, rekreasi, pelatihan dll

e. Pengelolaan dan konservasi terumbu karang

f. Pembatasan jumlah wisatawan

g. Lainnya .........................................

Page 43: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

37

37

3. Menurut Anda, apakah terdapat masalah dalam pengelolaan wisata bahari di Pulau

karimunjawa? :

a. Ya b. Tidak

4. Jika jawabannya ya, apa masalahnya

: ..................................................................

5. Untuk pengembangan wisata bahari di pulau karimunjawa, apa yang perlu dilakukan?

Lampiran 2. Wawancara Bersama wisatawan

Page 44: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

38

38

Lampiran 3. Wawancara dan diskusi bersama pelaku wisata

Page 45: LAPORAN KERJA PRAKTEK...LAPORAN KERJA PRAKTEK POTENSI ANCAMAN LIMBAH AKTIVITAS WISATA TERHADAP EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI TAMAN NASIOAL KARIMUNJAWA …

39

39

Lampiran 4. Kondisi Taman Nasional Karimunjawa

Lampiran 5. Foto Bersama dan penyerahan plakat