laporan kemajuan ipteks bagi...

30
i LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT I b M KELOMPOK USAHA TANAMAN HIAS DI TANGERANG SELATAN Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun Oleh : Dr. Dedy Sugiarto, SSi, MM (Ketua) NIDN : 0314106901 Is Mardianto, SSi, MKom (Anggota) NIDN : 0322037801 Dr. Ir. Triwulandari SD, MM (Anggota) NIDN : 0313126502 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS TRISAKTI Juli, 2017

Upload: vanthuan

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

i

LAPORAN KEMAJUAN

IPTEKS BAGI MASYARAKAT

IbM KELOMPOK USAHA TANAMAN HIAS DI

TANGERANG SELATAN

Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun

Oleh :

Dr. Dedy Sugiarto, SSi, MM (Ketua)

NIDN : 0314106901

Is Mardianto, SSi, MKom (Anggota)

NIDN : 0322037801

Dr. Ir. Triwulandari SD, MM (Anggota)

NIDN : 0313126502

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS TRISAKTI

Juli, 2017

Page 2: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

ii

Page 3: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

iii

RINGKASAN

Ipteks Bagi Masyarakat diterapkan pada UKM tanaman hias aglaonema dan

anthurium dengan nama usaha Diah Nursery serta Usro Nursery. Permasalahan awal

terjadi Diah Nursery. Penurunan omset secara tajam terjadi di Diah Nursery pada

tahun 2016 yang diduga karena strategi pemasaran yang lebih mengandalkan pada

penjualan langsung serta terlalu fokus hanya pada produksi (perbanyakan tanaman).

Sedangkan pada Usro Nursery yang telah berhasil melakukan pemasaran melalui

media facebook mengalami permasalahan dalam mempertahankan hubungannya

dengan pelanggan serta mempertahankan konsistensi kualitas produknya.

Iptek yang ditransfer adalah pelatihan sistem manajemen kualitas berupa

standarisasi proses pengelolaan tanaman mengikuti standard ISO 9001, pelatihan

pemasaran melalui media sosial serta pembangunan Sistem Informasi Manajemen

Hubungan Pelanggan. Dokumentasi standar proses terdiri dari Rencana Mutu dan

Instruksi Kerja serta Formulir. Sedangkan system informasi yang dibangun

mengintegrasikan manajemen pengetahuan pelanggan (customer knowledge

management) serta promosi penjualan melalui facebook. Pembangunan system

menggunakan Wordpress Content Management System.

Saat ini usaha Diah Nursery sudah lebih aktif melakukan penjualan melalui

facebook yang dikelola langsung oleh karyawannya dan telah menunjukkan kenaikan

penjualan. Sistem informasi juga telah dibangun dan dalam waktu dekat akan

dilakukan sosialisasi serta pelatihan. Standarisasi proses sebagian telah dilakukan

yaitu meliputi pembuatan rencana mutu, instruksi kerja serta dokumentasi video

meliputi proses perbanyakan tanaman, penyiapan media, perawatan tanaman serta

pemasaran.

Kata Kunci : aglaonema, pemasaran, manajemen kualitas, manajemen pengetahuan

pelanggan

Page 4: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

iv

PRAKATA

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas karunia dan berkah

yang telah diberikan. Dengan perkenan Nya, kami dapat menyelesaikan laporan

kemajuan dari hibah Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) yang berjudul “IbM Kelompok

Usaha Tanaman Hias di Tangerang Selatan”. Hibah dibiayai oleh Direktorat Riset

dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan

Kemristekdikti Nomor SP DIPA-042.06.1.401516/2017.

Penelitian ini dapat diselesaikan atas dukungan dan bantuan banyak pihak.

Dalam kesempatan ini, peneliti menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih

yang tulus kepada :

1. Direktur Jenderal Riset dan Pengembangan Kemristekdikti

2. Rektor Universitas Trisakti

3. Direktur Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Trisakti

4. Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Trisakti

5. Pemilik UKM Diah Nursery dan Usro Nursery

Kami menyadari masih terdapat kekurangan pada laporan kemajuan ini

sehingga kami sangat berharap barangkali kritik dan saran yang membangun dapat

kami peroleh untuk perbaikan dan peningkatan mutu hasil pengabdian masyarakat di

masa mendatang. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Jakarta, 31 Juli 2017

Tim IbM

Page 5: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

v

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN ………………………………………………… 1

BAB 2 TARGET DAN LUARAN ………………………………………… 3

BAB 3 METODE PELAKSANAAN ……………………………………… 5

BAB 4 KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI …………………………… 6

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………………. 8

BAB 6 RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ………………………… 20

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN …………………………….. 21

DAFTAR PUSTAKA ..………………………………………………………..... 22

LAMPIRAN ………… ..………………………………………………………..... 23

Page 6: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran IPTEK yang akan di transfer

kepada kedua mitra

23

Lampiran 2 Dokumentasi foto diskusi standarisasi proses 24

Page 7: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

1

BAB 1

PENDAHULUAN

Berdasarkan statistik Tangerang Selatan dalam Angka 2015 yang dikeluarkan oleh

Badan Pusat Statistik diketahui bahwa tanaman aglaonema menempati luas lahan terbesar

keempat setelah anggrek, adenium dan philodendron dengan luas sebesar 10.570 m2. Jenis

tanaman aglaonema bersama-sama dengan jenis anthurium merupakan jenis tanaman yang

saat ini mengalami tekanan dalam hal pemasaran dan harga jual. Pada saat tanaman tersebut

sedang trend yaitu sekitar tahun 2007 harganya pernah melonjak tinggi mencapai ratusan juta

rupiah yang disebabkan oleh lambatnya pertumbuhan tanaman dan tingkat kesulitan dalam

pengembangannya baik vegetatif maupun generatif. (BPTP Yogyakarta 2007). Saat ini luas

panen terus menurun (Gambar 1) seiring dengan semakin mudahnya mendapatkan tanaman

tersebut baik yang diimpor dari Thailand maupun perbanyakan dari varietas local.

Gambar 1. Luas Panen Aglaonema di Indonesia 2009-2014 (Sumber : Kementan

2015)

Secara nasional berdasarkan statistik produksi hortikultura 2014 yang dikeluarkan

oleh Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian di tahun 2015 juga menunjukkan terjadinya

penurunan produksi dari jenis tanaman aglaonema seperti dapat dilihat pada Gambar 2.

Walaupun semakin tingginya tingkat persaingan dalam usaha tanaman aglaonema dan

anthurium, beberapa usaha kecil dan menengah tetap dapat bertahan di antara Diah Nursery

dan Usro Nursery yang terletak di wilayah kota Tangerang Selatan.

Page 8: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

2

Gambar 2. Jumlah Produksi Aglaonema di Indonesia 2009-2014

(Sumber : Kementan 2015)

Diah Nursery yang didirikan oleh Ibu Kadek Diah Yuliasih (Ade) pada sekitar tahun

2008 ini bertempat di salah satu lapak di Boulevard Graha Raya Bintaro Tangerang Selatan

yang memang disewakan oleh pengembang kawasan perumbahan tersebut. Usaha tanaman

hias yang dimiliki oleh ibu Ade dalam kegiatan operasionalnya dilaksanakan oleh

karyawannya yang bernama Mastoyo dan isterinya. Mastoyo khusus bagian produksi dan

pemasaran langsung. Pemasaran yang hanya mengandalkan penjualan langsung menyebabkan

nilai penjualan terus menurun pada tahun 2016.

Usro Nursery yang baru berdiri sejak tahun 2013 ini dikelola langsung oleh Bapak

Yusro dengan mengambil lokasi usaha tepat berada di depan deretan rumah kontrakan, tidak

seperti Diah Nursery yang berada di pinggir jalan raya dan cukup strategis. Aspek produksi di

Usro Nursery ini tidak jauh berbeda dengan Diah Nursery karena memang Bapak Yusro,

pemilik Usro Nursery dulunya adalah salah satu karyawan di Diah Nursery. Manajemen

usaha dikelola oleh tiga orang yaitu Bapak Yusro sendiri yang mengurusi bagian produksi,

keuangan, dan pemasaran serta isteri yang bertugas bagian administrasi pengiriman pesanan

tanaman via jasa pengiriman seperti TIKI serta seorang karyawan bagian distribusi. Aspek

manajemen kualitas seperti dokumentasi standard mutu yang diinginkan pelanggan serta

dokumentasi standard proses belum dilakukan.

Pemasaran sebagian besar dilakukan melalui facebook usro nursery dengan wilayah

tujuan pemasaran sudah mencapai berbagai kota di Indonesia. Permasalahan selanjutnya lebih

kepada bagaimana membina hubungan dengan pelanggannya agar pelanggannya dapat tetap

setia serta teredukasi misalnya tentang bagaimana perawatan tanaman aglaonema. Hal ini

membutuhkan penerapan manajemen hubungan pelanggan yang terintegrasi dengan

manajemen pengetahuan.

Page 9: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

3

BAB 2

TARGET DAN LUARAN

Kegiatan pada Mitra 1 (Diah Nursery) lebih kepada peningkatan kemampuan

pemasaran melalui media social dengan mengambil praktek terbaik dari Usro Nursery serta

dengan membuat facebook yang langsung dikelola oleh karyawan operasionalnya. Hal ini

mengingat ibu Ade selaku pemilik Diah Nursery tidak lagi memiliki cukup waktu untuk

terlibat langsung dalam pengelolaan Diah Nursery. Pemasaran via internet dan media social

dinilai akan lebih efektif mengingat tingginya pengguna internet. Siswanto (2013)

menyebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia melonjak tajam dari tahun 2004 yang

hanya 11 juta pengguna menjadi 50 juta pengguna pada tahun 2011. Selanjutnya Siswanto

(2013) juga menjelaskan bahwa jenis promosi yang dilakukan di social media ini dapat

bersifat statis (berupa iklan banner dan tulisan) maupun dinamis seperti unggah video maupun

tautan. Mitra 2 telah dapat memanfaatkan penjualannya melalui facebook namun untuk lebih

meningkatkan penjualannya juga membutuhkan website toko tanaman online yang dapat

mengintegrasikan konsep sistem manajemen hubungan pelanggan. Untuk dapat memenuhi

dan sistem manajemen pengetahuan terkait edukasi pengenalan dan pemeliharaan tanaman

untuk para pelanggannya. Peningkatan pengetahuan aspek produksi dari hasil berbagi

pengetahuan dengan para pelanggan ini diharapkan akan juga meningkatkan kualitas tanaman

dan kemampuan pengembangan tanaman.

Oleh karenanya program pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan kepada mitra

1 dan mitra 2 diharapkan dapat :

1. Meningkatkan penjualan tanaman per bulan melalui efektivitas penggunaan media

social untuk pemasaran serta pembuatan website toko online yang terintegrasi

dengan sistem manajemen pengetahuan pelanggan

2. Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan pengelola usaha tanaman hias

melalui pemberian pelatihan pemasaran melalui toko online dan media social serta

penyusunan standard kualitas jenis tanaman, standard proses pengembangan

tanaman serta pemeliharaannya.

Luaran dari program ini adalah :

1. Sistem informasi Penjualan Online yang terintegrasi dengan Sistem Manajemen

Pengetahuan Pelanggan

Page 10: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

4

2. Dokumentasi standard jenis tanaman, standard proses pengembangan tanaman dan

pemeliharaannya

3. Peningkatan pemanfaatan media sosial seperti facebook untuk pemasaran

4. Publikasi di Prosiding Internasional

Page 11: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

5

BAB 3

METODE PELAKSANAAN

Adapun langkah kegiatan pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat ini

adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi aktivitas usaha dan permasalahan mitra

Tahapan ini dilakukan melalui kegiatan wawancara langsung kepada pelaku usaha

untuk mendapatkan gambar proses produksi serta permasalahan yang terjadi.

2. Studi literatur tentang solusi masalah

Studi literature dilakukan mengenai karakteristik tanaman aglaonema dan anthurium,

statistic produksi secara nasional maupun tingkat kota Tangerang Selatan serta jurnal

terkait dengan solusi permasalahan melalui penerapan sistem manajemen kualitas

serta pembangunan sistem informasi manajemen hubungan pelanggan.

3. Pengumpulan dan pengolahan data

Data yang dikumpulkan terkait dengan data produk, data proses produksi serta data

pelanggan.

4. Perancangan materi pelatihan pemasaran aglaonema dan anthurium melalui media

social serta penyusunan standard mutu

Materi pelatihan tentang pemanfaat media social terutama lebih ditujukan pada mitra 1

yang memang belum optimal memanfaatkan media social seperti facebook yang ada.

5. Perancangan sistem informasi manajemen hubungan pelanggan yang terintegrasi

dengan system manajemen pengetahuan pelanggan berbasis web

Sistem informasi yang akan dibangun ini memiliki beberapa fasilitas seperti

pemesanan online, penyampaian keluhan dan saran, penyampaian promo serta analisis

data pelanggan.

6. Pelaksanaan pelatihan manajemen pemasaran melalui media sosial dan website serta

manajemen kualitas

7. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan program

8. Penyusunan laporan

9. Penulisan paper dan draft buku

Page 12: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

6

BAB 4

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

4.1. Kinerja Lembaga Pengabdian Masyarakat Universitas Trisakti

Lembaga Pengabdian kepada masyarakat Universitas Trisakti berperan sebagai

koordianator dalam pengelolaan berbagai program pengabdian kepada masysrakat (PKM)

meliputi perencanaan, pengendalian, dan evaluasi, baik program mono disiplin maupun multi

disiplin. Agenda pelaksanaan PKM Mono dan Multi Disiplin dengan dibagi atas 4 bidang

yaitu bidang Pembinaan Kewirausahaan berwawasan Lingkungan, bidang Pembinaan

Lingkungan Pemukiman, bidang Pembinaan Kesehatan Masyarakat/ Lingkungan dan bidang

Pendidikan Masyarakat/ Ketrampilan dan Kesadaran Hukum. Berdasarkan sumber Renstra

Universitas Trisakti 2014-2020 diketahui jumlah PKM yang direncanakan 130 program/tahun

dengan penyebaran kegiatan terutama di Jakarta Barat dan Kabupaten Pandeglang.

Sumber Renstra Universitas juga menyebutkan jumlah mahasiswa yang terlibat dalam

Pengabdian Kepada Masyarakat dosen selama selama tiga tahun terakhir adalah 870

mahasiswa dan mahasiswa ikut KUM-ITT sebanyak 386 orang. Setiap tahun hasil karya

Pengabdian Kepada Masyarakat mahasiswa sebanyak 121 program Jumlah kerja sama yang

berkaitan dengan Pengabdian Kepada Masyarakat sebanyak 52 MoU dalam negeri dan luar

negeri sebanyak 4 MoU.

Nama Pusat-pusat Lingkup LEMDIMAS:

1. Pusat Pengembangan Masyarakat dan Wilayah.

2. Pusat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat.

3. Pusat Pengelolaan Kuliah Usaha Mandiri - Ilmu Teknologi Terapan.

4.2. Jenis Kepakaran yang diperlukan

Pada aspek manajemen memerlukan bidang kepakaran manajemen kualitas dan

manajemen pemasaran serta manajemen hubungan pelanggan. Kepakaran tersebut dimiliki

oleh Dr. Dedy Sugiarto, S.Si, MM dengan S1 bidang ilmu statistika, S2 bidang manajemen

operasi dengan tesis di bidang manajemen kualitas dan S3 di bidang manajemen pengetahuan.

Page 13: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

7

Pada aspek manajemen juga memerlukan bidang kepakaran analisis kinerja.

Kepakaran tersebut dimiliki oleh Dr. Ir. Triwulandari SD, MM dengan S1 dan S2 di bidang

Teknik Industri dan S3 dengan bidang disertasi sistem manajemen kinerja.

Pada aspek pemasaran memerlukan bidang kepakaran pemanfaatan teknologi

informasi untuk pemasaran dan pemanfaatan media internet dalam pemasaran online.

Kepakaran ini dimiliki oleh Is Mardianto, SSi, MKom.

Page 14: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

8

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Dokumentasi dan Standarisasi Pengetahuan Produk dan Proses

Mengingat begitu banyaknya jenis dari tanaman ini maka dinilai perlu untuk

melakukan kodifikasi pengetahuan produk menggunakan peta konsep dan tabel karakteristik

produk. Berdasarkan hasil wawancara dengan mitra2 dapat diketahui bahwa secara umum

produk aglaonema terbagi 3 jenis yang umumnya diperdagangkan yaitu jenis proyek, koleksi

dan langitan (Gambar 3 dan Tabel 1).

Gambar 3. Peta konsep pengenalan Aglaonema yang diperdagangkan

Tabel 1. Karakteristik berbagai jenis aglaonema

Jenis Warna daun Corak daun Bentuk daun Warna batang Asal Harga

hot lady hujau kemerahan merah bintik panjang merah lokal 100000

intan kuning pink hijau bintik kuning panjang pink thailand 100000

tiara merah bintik merah bulat merah lokal 175000

red and dot hijau kemerahan hijau bintik bulat pink thailand 175000

soksom merah merah full bulat putih thailand 350000

romantic love pink garis daun merah bulat merah lokal 1750000

krisna golden gold merah bulat merah lokal 750000stardusorange orange bintik orange panjang putih thailand 350000

legacy white putih hijau bintik panjang putih thailand 100000

legacy kuning kemerahan bintik pink panjang pink lokal 75000

dorores merah batik merah panjang pink lokal 175000

gadis kuning pink bintik hijau bulat pink thailand 125000

goliath gold terang garis merah bulat pink lokal 10000000

Page 15: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

9

black asri hijau hijau full bulat hijau thailand 250000

Standarisasi proses mengikuti form rencanba mutu seperti dapat dilihat pada Tabel 2.

Proses yang distandarisasi meliputi kegiatan penyiapan bahan tanam, penyiapan media tanam,

penanaman, penyiraman, pemupukan serta pengendalian hama dan penyakit. Penyiapan bahan

tanam dilakukan melalui pembelian indukan tanaman dari tiga pemasok yaitu Bapak Solimin

(Wilona Flora) yang terletak di wilayah Alam Sutera Tangerang, Bapak Baim yang usahanya

terletak di wilayah Ragunan Jakarta Selatan serta Bapak Edi, agen tanaman impor dari

Thailand. Perbanyakan tanaman hanya dilakukan dengan cara vegetatif yaitu perbanyakan

melalui anakan serta perbanyakan melalui potong bonggol. Proses perbanyakan tanaman

melalui potong bonggol (Gambar 4).

Tabel 2. Form rencana mutuProses : ……………………..

No

NamaProses

Karakteristik yang

Diperiksa

StandarToleransi

Lokasi/Titik

Pemeriksaan

AlatInspeksi

Cara Pemerikasaan FormPemeriksaan

FrekInspeksi

Produksi

Quality

1 KondisiAlat/Mesin

2 KondisiProses

3 Hasil Proses

Penyiapan media tanam dilakukan dengan membuat campuran berbagai bahan dengan

jumlah sebagai berikut yaitu 15 kg sekam mentah, 10 kg sekam bakar, 15 kg andam, 5 kg

cocopeat, 5 kg pupuk kambing serta 1 botol Effective Organism 4 (EM4). EM4 merupakan

bakteri fermentasi yang berfungsi sebagai bahan organic tanah serta menyuburkan tanaman

dan menyehatkan tanah. Bak hasil penyiapan media tanam dapat dilihat pada Gambar 5.

Kegiatan penyiraman tanaman dilakukan 2 hari sekali pada musim hujan dan setiap

hari sekali pada saat musim kemarau. Pemupukan dilakukan seminggu sekali menggunakan

pupuk B1 dan juga Grow More. Pemupukan dilakukan dengan cara disemprotkan ke daun dan

baru mengalir ke media tanam. Pengendalian hama dan penyakin dilakukan secara kimiawi

dengan menggunakan berbagai obat-obatan untuk tanaman seperti Curacron untuk

membasmi ulet dan kutu serta Furadan.

Page 16: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

10

Gambar 4. Perbanyakan tanaman melalui potong bonggol di Diah Nursery

Gambar 5. Bak Campur serta Bakteri Fermentasi

Penyiapan bahan tanam di Usro Nursery dilakukan melalui pembelian indukan

tanaman dari berbagai pemasok tanaman. Perbanyakan tanaman juga hanya dilakukan

dengan cara vegetatif yaitu perbanyakan melalui anakan serta perbanyakan melalui potong

bonggol. Penyiapan bahan tanam dengan menggunakan stek batang jarang dilakukan

karena harus menunggu batang cukup panjang terlebih dahulu. Penyiapan media tanam

dilakukan dengan membuat campuran berbagai bahan seperti sekam mentah, sekam bakar,

andam, cocopeat, serta pupuk kambing.

Kegiatan penyiraman tanaman dilakukan 3 hari sekali pada musim hujan untuk

sekedar mengurangi kadar asam pada tanaman yang diakibatkan oleh air hujan. Pada saat

musim kemarau tanaman disiram 1-2 kali sehari. Pemupukan dilakukan secara bertahap

Page 17: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

11

dimana pada masa 3 minggu penanaman diberikan pupuk dengan merek grow more, usia

tanaman 1 bulan diberikan pupukn dengan merek supertrip dan setelah 3 bulan baru diberikan

pupuk dosis tinggi seperti NPK. Pupuk NPK ini bila terkena daun dapat mengakibatkan daun

menjadi gosong. Pemupukan dengan grow more dilakukan dengan cara disemprotkan ke daun

dan baru mengalir ke media tanam. Pemakaian pupuk grow more tipe 32-10-10 setiap 2

minggu sekali untuk bunga dan tipe 20-20-20 untuk daun. Pengendalian hama dan penyakin

dilakukan secara kimiawi dengan menggunakan berbagai obat-obatan untuk tanaman seperti

Curacron untuk membasmi ulet dengan pemakaian sebulan sekali dan Furadan sebulan sekali

untuk pestisida.

Gambar 6. Proses Pengemasan Paket Tanaman Siap Kirim di Usro Nursery

Gambar 7. Pengambilan video dokumentasi proses pengemasan

Page 18: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

12

5.2 Pembangunan Sistem Informasi Manajemen Pengetahuan Pelanggan

Pembangunan system informasi manajemen pengetahuan (customer knowledge

management/ CKM) diawali dengan wawancara kebutuhan terhadap system informasi yang

akan dibangun untuk kemudian diterjemahkan ke dalam diagram use case (Gambar 8).

Kontek pengetahuan dapat berupa artikel serta decision tools (pohon keputusan) yang

diperuntukkan hanya untuk pelanggan.

Gambar 8. Use diagram

Sedangkan activity diagram dapat dilihat pada Gambar di bawah ini.

Page 19: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

13

Admin create article

Admin read article

Customer read article

Page 20: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

14

Admin update article

Page 21: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

15

Admin delete article

Admin create decision tool

Page 22: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

16

Admin read decision tool

Customer read decision tool

Page 23: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

17

Customer read article

Admin update decision tool

Page 24: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

18

Admin delete decision tool

Tampilan screenshot system informasi yang dibangun dapat dilihat paga gambar

berikut ini. Sistem yang dibangun juga telah terkoneksi dengan facebook.

Page 25: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

19

Proses penjualan tanaman yang ada dalam katalog system manajemen pengetahuan pelanggan akan

dihubungkan dengan web baru khusus online shop atau bisa juga melalui facebook seperti selama ini

dilakukan. Screenshot online shop dapat dilihat pada gambar-gambar berikut ini.

Pada halaman katalog, customer dapat memilih dan melihat aglonema yang tersedia di

toko online ini beserta harganya, jika ingin melihat lebih jauh, dapat menekan tanaman yang

diinginkan.

Page 26: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

20

BAB 6

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Rencana tahapan berikutnya adalah melakukan sosialisasi terhadap standarisasi proses

serta sistem informasi yang dibangun serta pembuatan makalah untuk publikasi pada seminar

internasional ISIEM 2017 pada bulan November 2017. Sosialiasi dan pelatihan direncanakan

akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 6 Agustus 2017 bertempat di kantor ibu Diah

Yuliasih (pemilik Diah Nursery) di sekitar Perumahan Graha Raya Tangerang Selatan.

Page 27: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

21

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

Kegiatan IbM meliputi kegiatan penerapan sistem manajemen kualitas berupa

standarisasi proses pengelolaan tanaman hias aglaonema serta pembangunan system

manajemen pengetahuan pelanggan yang merupakan integrase dari system manajemen

hubungan pelanggan serta system manajemen pengetahuan. Kegiatan standarisasi proses

sebagian telah dilakukan melalui pengumpulan data parameter mutu dan pengendaliannya

pada berbagai tahapan proses produksi dan pemasaran serta pembuatan video proses.

Kodifikasi pengetahuan produk dan proses akan ditempatkan pada sebuah situs portal

pengetahuan pelanggan yang terintegrasi dengan media social facebook serta terhubungkan

dengan system penjualan online.

Page 28: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

22

REFERENSI

Badan Pusat Statistika. 2015. Tangerang Selatan dalam Angka Tahun 2015

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Yogyakarta. 2007. Budidaya Tanaman Hias Daun

Anthurium dan Aglaonema. Primatani Kota Yogyakarta.

Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian. 2015. Statistik Produksi Hortikultura Tahun

2014.

Siswanto, T. 2013. Optimalisasi Sosial Media Sebagai Media Pemasaran Usaha Kecil

Menengah. Jurnal Liquidity. Vol 2, No. 1. hlm. 80-86

Page 29: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

23

Lampiran 1. Gambaran IPTEK yang akan di transfer kepada kedua mitra

Iptek yang akan ditransfer adalah penerapann sistem manajemen kualitas berupa

standarisasi proses pengelolaan tanaman serta pembangunan Sistem Informasi Manajemen

Hubungan Pelanggan.

Dokumentasi sistem mutu akan mengikuti standard ISO 9001 yang terdiri dari empat

level dokumen dimulai dari Pedoman Mutu, Rencana Mutu, Prosedur Proses, Instruksi Kerja

serta Formulir.

Perancangan sistem informasi mengikuti tahapan pengembangan sistem yang dimulai

dengan analisis kebutuhan informasi. Langkah kedua di dalam siklus pengembangan sistem

informasi adalah menyusun spesifikasi dari sistem informasi yang akan dibangun. Langkah

ketiga memasuki tahap implementasi di mana spesifikasi yang sudah disusun sebelumnya

mulai ditulis ke dalam baris-baris program. Setelah program selesai ditulis dan

diimplementasikan, kemudian dilakukan langkah pengujian untuk memeriksa apakah

fungsionalitas sistem yang diimplementasikan sudah memenuhi spesifikasi yang ditentukan

sebelumnya. Langkah terakhir dalam siklus pengembangan sistem informasi adalah

pemeliharaan sistem. Di dalam tahap ini biasanya dilakukan pelatihan kepada para pengguna

sistem (seperti yang sudah didefinisikan di dalam tahapan penyusunan spesifikasi). Jika

diperlukan, fungsionalitas tambahan bisa dimasukkan ke dalam sistem, dengan

memperhatikan berbagai kondisi yang terkait.

Page 30: LAPORAN KEMAJUAN IPTEKS BAGI MASYARAKATaglaonematangsel.org/wp-content/uploads/2017/09/laporan_kemajuan.pdf · Perancangan sistem informasi manajemen hubungan ... Pelaksanaan pelatihan

24

Lampiran 2. Dokumentasi kegiatan pengumpulan data standarisasi proses dan wawancara