laporan kegiatan magang - digilib.uns.ac.id/manaj… · laporan kegiatan magang manajemen...

58
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user LAPORAN KEGIATAN MAGANG MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT STOCK BROILER PADA FASE LAYING DI PT. SUPER UNGGAS JAYA KABUPATEN PASURUAN TUGAS AKHIR Oleh : Yudha Dwi Bintoro H3409026 PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS MINAT PETERNAKAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: others

Post on 30-Jul-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT STOCK

BROILER PADA FASE LAYING DI PT. SUPER UNGGAS JAYA

KABUPATEN PASURUAN

TUGAS AKHIR

Oleh :

Yudha Dwi Bintoro

H3409026

PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS MINAT PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

LAPORAN KEGIATAN MAGANG

MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT STOCK

BROILER PADA FASE LAYING DI PT. SUPER UNGGAS JAYA

KABUPATEN PASURUAN

Tugas Akhir

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Ahli Madya Peternakan Di Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Program Studi Diploma III Agribisnis Peternakan

Oleh :

Yudha Dwi Bintoro

H3409026

PROGRAM DIPLOMA III AGRIBISNIS MINAT PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 3: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN

MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT STOCK

BROILER PADA FASE LAYING DI PT. SUPER UNGGAS JAYA

KABUPATEN PASURUAN

Telah dipertahankan didepan dewan penguji

Pada Tanggal: ……………

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Tim Penguji:

Penguji I Penguji II

Wara Pratitis S.S, S.Pt,. M.P Ir. Lutoyo, MP NIP.19730422 200003 2 001 NIP. 19550912 198703 1 001

Surakarta, ………..........

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Fakulats Pertanian

Dekan

Prof. Dr. Ir. Bambang Pujiasmanto, MS NIP. 195602251986011001

Page 4: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan

Tugas Akhir ini dengan judul “ Manajemen Biosekuritas Pemeliharaan Parent

Stock Broiler Pada Fase Lying Di P.T Super Unggas Jaya Kabupaten

Pasuruan “. Tugas Akhir ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh derajat Ahli Madya di Program Studi Agribisnis Minat Peternakan

Di Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapatkan

bantuan dan bimbingan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penyusun

menyampaikan terima kasih kepada :

1. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Ketua Program D-III Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

3. Wara Pratitits S.S SPt.MP selaku Ketua Minat Program Studi D-III Agribisnis

Minat Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Wara Pratitits S.S S.Pt.MP, selaku Dosen Pembimbing.

5. Orang tua yang telah memberikan motivasi dan dukungan, serta

6. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu-persatu.

Penyusun menyadari banyak kekurangan dari penyusunan Tugas Akhir

ini, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Akhirnya penyusun berharapTugas Akhir ini nantinya banyak membantu

dan berguna bagi penyusun pada khusunya dan semua pembaca pada umumnya.

Surakarta, ………….

Penyusun

Page 5: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................

KATA PENGANTAR............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

DAFTAR GAMBAR.................................................................................

DAFTAR TABEL…………………………………………………………

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................................

A. Latar Belakang......................................................................................

B. Tujuan Magang.....................................................................................

C. Manfaat Magang..............................................................................

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................

A. Ayam Pembibit “Parent Stock’’………...…………………………….

B. Perkandangan…………………...……………………………..

C. Pakan………...…………..…………………. .............................

D. Kesehatan………………...…………………………………………

E. Penyakit...……………………………….........………... ...........

F. Manajemen Biosecurity.. ............................................................

G. Limbah.. ......................................................................................

H. Heatching Egg ( Mensortir Telur).. ............................................

I. Pengafkiran ayam ........................... ..………...……………………….

BAB III. TATA LAKSANA PELAKSANAAN ................................................

A. Waktu dan Tempat Magang Perusahaan...............................................

B. Aspek yang dikaji................................................................................

C. Cara Pengambilan Data………………………………………………

1. Pengamatan (Observasi)…...………………………………………

2. Wawancara………………………………………………………

3. Studi Pustaka………………………………………………………

D. Sumber Data…………………………………..……………..

ii

iii

iv

v

vii

viii

1

2

2

3

3

3

5

8

11

13

15

16

18

18

20

20

20

20

20

20

20

21

Page 6: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN........................................

A. Kondisi Umum Perusahaan…………...………………………………

1. Sejarah Perusahaan………………………………………………...

2. Lokasi Perusahaan …………………………………………

3. Ketenagakerjaan …………………………………….

4. Struktur Organisasi Perusahaan…………………………………

5. Peranan Perusahaan……………………………………………

6. Peluang dan Kendala perkembangan Perusahaan………………

B. Hasil Pembahasan Kegiatan Magang…………………………………

1. Pengenalan Keadaan Perusahaan ………………………………...

2. Kegiatan umum Pemeliharaan Ayam Parent stock……

3. Perkandangan...........................................................

4. Manajemen Pemeliharaan Ayam………………………………

C. Evaluasi Kegiatan Magang………………………………..

1. Keadaan Umum Perusahaan………………………….

2. Biosecurity Perkandangan………………………………

3. Sistem Pemeliharaan Ayam Parent Stock………………

4. Biosecurity Ayam ………………………………….…

5. Biosekuritas Orang Yang Masuk Farm………………………..

6. Limbah……………………………………………………..

BAB V. PENUTUP………………………………………………….

A. Kesimpulan…………………………………………………………...

B. Saran………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

22

22

22

22

23

24

24

25

26

26

26

26

27

39

39

39

41

44

45

46

47

47

47

Page 7: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Struktur Organisasi P.T Super Unggas Jaya Unit Sukorejo……………

24

Page 8: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel. 1 Beberapa strain parent stock……………………………………..

Tabel. 2 strain parent stock yang diproduksi di Indonesia…………………

Tabel. 3 Kebutuhan nutrisi ayam fase layer……………………………………….

Tabel. 4 Pelaksanaan Vaksinasi…………………………………………….

Tabel. 5 Kandungen nutrien Layer I umur 20-30 minggu……………………..

Tabel. 6 Kandungan nutrient layer 2 umur 30-80 minggu………………..

4

5

8

12

42

42

Page 9: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Foto Biosecurity Di PT Super Unggas Jaya................................................... 50

2. Denah Sukorejo Farm .................................................................................... 52

3. Struktur Organisasi Di PT. Super Unggas Jaya ............................................. 53

Page 10: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAK

Praktek Magang ini bertujuan untuk mengetahui Manajemen Biosekuritas Pemeliharaan

Parent Stock Broiler pada Fase Laying. Pelaksanaan magang pada tanggal 20 Februari sampai

dengan tanggal 20 Maret 2012. Di Peternakan PT Super Unggas Jaya pasuruan yang terletak di

Jl. raya km 57 dsn karanglo, ds sukorejo kecamatan purwosari kabupaten pasuruan.

Metode dasar yang digunakan dalam praktek magang ini adalah Praktek Lapang,

Observasi, Wawancara dan Sumber Data (Data Primer dan Data Sekunder). Sedangkan

pengambilan lokasi praktek magang adalah disesuaikan dengan kajian yakni Manajemen

Biosekuritas Pemeliharaan Parent Stock Broiler pada Fase Laying.. PT Super Unggas Jaya

pasuruan merupakan salah satu peternakan pembibit ayam broiler yang menghasilkan telur

tetas dan bibit yang kualitasnya baik.

Biosecurity yang ada di PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm broiler

breeder cukup baik yaitu yang pertama pada pos satpam menggunakan sinar ultra violet untuk

menyinari barang yang akan dibawa ke dalam area, kemudian menggunakan baju ganti dan

mandi dengan larutan disinfectan. Untuk masuk diarea farm maka akan mandi lagi dengan

shower dengan disinfectan kemudian menggunakan baju kandang dan sepatu bout yang telah

disediakan.

Kata Kunci: Manajemen Biosekuritas

Keterangan :

1. Mahasiswa Jurusan/Program Studi Agribisnis Minat Peternakan Fakultas Pertanian

Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan Nama Yudha Dwi Bintoro H3409026

2. Dosen Pembimbing / Penguji I

3. Penguji II

YUDHA DWI BINTORO1

H 3409026 Wara Pratitis S.S, S.Pt,. M.P 2 dan Ir. Lutojo, M.P3

MANAJEMEN BIOSEKURITAS PEMELIHARAAN PARENT

STOCK BROILER PADA FASE LAYING

DI PT SUPER UNGGAS JAYA

PASURUAN

Page 11: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

BIOSECURITY MANAGEMENT ON

CONVERVANCY OF PARENT STOCK BROILER PHASE OF LAYING

IN PT SUPER UNGGAS JAYA

PASURUAN

YUDHA DWI BINTORO1 H 3409026

Wara Pratitis S.S, S.Pt,. M.P 2 dan Ir. Lutojo, M.P3

ABSTRACT

The purpose of this apprenticeship practice is to know the biosecurity management on

convervancy of parent stock broiler phase of laying. The realization of this apprenticeship was on

20th of February to 20th of March 2012 in PT Super Unggas Jaya, Pasuruan farm that is located

in Raya Street km 57 Karanglo, Sukorejo, Purwosari, Pasuruan.

The basic method that was used in this apprenticeship practice was Field Practice,

Observation, Interview and Data Sources (Primer Data and Secondary Data). While the location

for this apprenticeship practice was adjusted to the study, that is called by biosecurity

management on convervancy of parent stock broiler phase of laying. PT Super Unggas Jaya,

Pasuruan is one of the broiler chickens breeder that produces hatching eggs and germs with the

best quality.

Biosecutity exist in PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo broiler breeder farm

good enough. That is first in security post use ultra violet ray to illuminate goods to be brought

into area, later then use clothes change and take a bath with condensation of disinfectan. To enter

area farm hence will take a bath again with shower disinfectan later than use cage clothes and

shoe of bout which have been provided.

Key Word : Biosecurity Management

Notes:

1. University student of Livestock Agribusiness of Sebelas March University names

Yudha Dwi Bintoro H3409024

2. Counselor lecturer/Examiner I

3. Examiner lecturer/examiner II

Page 12: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Saat ini seiring dengan perkembangan jaman dan semakin

meningkatnya jumlah penduduk dan SDM manusia, serta kesadaran akan

pentingnya gizi berdampak pada meningkatnya sumber pangan yang

mengandung Protein hewani seperti daging. Sehingga lambat tahun

kebutuhan akan telur menigkat, terutama daging ayam. Hal ini menjadikan

peluang usaha peternakan ayam ras pedaging masih terbuka lebar. Sehingga

muncul usaha ayam parent stock ras pedaging di Indonesia, salah satunya

PT.Super Unggas Jaya.

Untuk memenuhi kebutuhan daging dari masyarakat maka produsinya

juga harus ditingkatkan. Produksi ayam pedaging sangat dipengaruhi oleh

faktor pemberian pakan (feeding), pembibitan (breeding), dan system tata

laksana pemeliharaan ayam (manajemen). Dalam pemeliharaan ayam parent

stock yang baik, ayam akan mulai memproduksi telur pada umur 20 minggu

sampai umur 72 minggu. Dalam hal ini manajemen pemeliharaa yang baik

sangat diperlukan, mulai dari pemeliharaan fase awal (starter), pembesaran

(grower) atau (pullet), dan farm petelur (layer) sampai afkir. Dimana dalam

pemeliharaan tersebut terdapat hal-hak pokok yang terdiri dari manajemen

pemeliharaan, manajemen perkandangan, manajemen pakan, dan manajemen

kesehatan ternak maupun lingkungan.

Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio

artinya hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi

biosecurity adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi

kehidupan. Dalam arti yang sederhana kalau untuk peternakan ayam adalah

membuat kuman atau agen penyakit jauh dari tubuh ayam dan menjaga ayam

jauh dari kuman.

Page 13: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

B. Tujuan Magang

1. Tujuan Umum

a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai hubungan antara

teori dengan penerapannya di dunia kerja (lapangan) serta faktor-

faktor yang mempengaruhinya sehingga dapat merupakan bekal

bagi mahasiswa setelah terjun di masyarakat.

b. Mahasiswa memperoleh ketrampilan kerja dan pengalaman kerja

yang praktis yakni secara langsung dapat menjumpai, merumuskan

serta memecahkan masalah yang ada dalam kegiatan di bidang

peternakan.

c. Meningkatkan wawasan mahasiswa tentang berbagai kegiatan

agribisnis.

d. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan Instansi

pemerintah, perusahaan swasta dan masyarakat, dalam rangka

meningkatkan kualitas Tri Darma Perguruan Tinggi.

2. Tujuan Khusus

a. Memperoleh ketrampilan dan pengalaman kerja dalam bidang

peternakan khususnya pada pemeliharaan parent stock ayam

Broiler di PT Super Unggas Jaya.

b. Melihat dan memahami secara langsung upaya dan pengembangan

agribisnis, khususnya agribisnis ternak ayam pembibit (Parent

Stock).

C. Manfaat Magang

- Mengetahui kesesuaian dan penerapan ilmu yang dipelajari di lapangan.

- Mengetahui faktor-faktor eksternal di lapangan yang mempengaruhi

pengaplikasian teori ilmu.

- Menambah pengalaman dan ketrampilan kerja.

- Mahasiswa mampu berkomunikasi dan mengintegrasikan diri dalam

lingkungan perusahaan.

- Mampu menganalisis permasalahan dan kendala dalam pengelolaan dan

pengembangan usaha peternakan.

Page 14: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Ayam Pembibit “Parent Stock”

Ayam pembibit parent stock adalah ayam induk penghasil telur tetas

(Sudaryani, et al, 1994) menambahkan bahwa terdapat dua tipe ayam pembibit

yaitu ayam pembibit pedaging dan petelur. Kualitas bibit merupakan syarat

utamadan memegang peranan penting pada langkah pertama dari usaha

peternakan ayam (Wiharto, 1986) Rasyaf (1995) menambahkan bahwa ayam

yang mempunyai produktivitas tinggi dapat diperoleh dari bibit yang

berkualitas baik, ayam tingkatan final stock telah mengalami seleksi dan

culling yang dilakukan secara bertahap.

Pemeliharaan ayam pembibit bertujuan untuk mendapatkan telur tetas

dengan fertilitas dan daya tetas guna memdapat anak ayam (DOC) dengan

kualitas baik pula. Ayam pembibit mulai bertelur pertama kali umur 19

minggu untuk pembibit dwiguna dan umur 21 minggu untuk pembibit ayam

pedaging (Sudaryani dan Santoso, 2000). Lebih lanjut dijelaskan oleh Rasyaf

(2003), bahwa masa bertelur dihitung sejak ayam mencapai 5% Hen-Day

hingga lebih rendah dari 50% Hen-Day. Ayam akan mencapai puncak

produksi pada umur 30-40 minggu dan akhirnya secara perlahan-lahan

menurun sampai tingkat sekitar 50% Hen-Dayatau setelah berumur lebih dari

74 minggu.

Betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. Asal

mula dari parent stock adalah berasal dari ayam hutan yang ditangkap dan

dipelihara serta mampu bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam hutan

dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar. Arah seleksi

ditujukan pada produksi yang banyak.Ayam hutan tadi dapat diambil telur dan

dagingnya maka dari itu arah dari produksi yang banyak dalam seleksi tadi

mulai spesifik. Ayam yang terseleksi untuk tujuan produksi daging dikenal

dengan ayam broiler, sedangkan untuk produksi telur dikenal dengan ayam

petelur (Anonim, 2008).

Page 15: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Tipe – tipe Ayam Parent Stock yang di ternakkan ini meliputi :

1. Ayam Parent Stock putih

Tipe ayam Parent Stock putihringan ini mempunyai badan yang

ramping/kurus, mungil/kecil dan mata bersinar. Bulunya berwarna putih

bersih dan berjengger merah. Ayam ini berasal dari galur murni. Ayam

galur ini sulit dicari, tapi ayam petelur ringan komersial banyak dijual di

Indonesia dengan berbagai nama. Setiap pembibit ayam petelur di

Indonesia pasti memiliki dan menjual ayam putih komersial ini. Ayam ini

mampu bertelur lebih dari 260 telur per tahun produksi hen house (HHA).

Sebagai petelur parent stock, tipe ayam ini memang khusus untuk bertelur

saja (Rasyaf, 2008).

2. Ayam Parent Stock Cokelat

Bobot tubuh ayam Parent Stock berat ayam petelur ringan dan ayam

broiler. Ayam ini disebut juga tipe ayam petelur medium. Tubuh ayam ini

tidak kurus, tetapi juga tidak terlihat gemuk. Telur cukup banyak dan juga

menghasilkan daging yang cukup banyak. Ayam ini disebut juga dengan

ayam tipe dwiguna. Ayam ini disebut ayam petelur cokelat, karena

bulunya yang cokelat dan warna telurnya juga cokelat. (Rasyaf, 2008).

Setelah masa awal berakhir maka tiba saatnya ayam memasuki masa

remaja atau fase grower. Perubahan yang terlihat hanya dari ukuran tubuhnya

yang semakin bertambah dan bulu yang mulai lengkap. Selain itu kelamin

sekunder juga sudah mulai tampak. Ayam parent stock periode grower adalah

ayam yang hidup antara umur 7- 16 minggu (Rasyaf, 1994).

Page 16: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tabel 1. Beberapa strain parent stock

Strain Umur Awal

Produksi (minggu)

Umur pada Produksi

50% (minggu)

Puncak Produksi

(%)

FCR Kematian (%)

Lohmann Brown MF 402

19-20 22 92-93 2,3-2,4 2-6

Hisex Brown 20-22 22 91-92 2,36 0,4-3 Bovans White 20-22 21-22 93-94 2,2 5-6 Hubbard Golden Comet

19-20 23-24 90-94 2,2-2,5 2-4

Dekalb Warren 20-21 22,5-24 90-95 2,2-2,4 2-4 Bovans Goldline

20-21 21,5-22 93-95 1,9 6-7

Brown Nick 19-20 21,5-23 92-94 2,2-2,3 4-7 Bovans Nera 21-22 21,5-22 92-94 2,3-2,45 2-5 Bovans Brown 21-22 21-23 93-95 2,25-2,35 2-7

Sumber: (Rasyaf, 2008)

Tabel 2. Beberapa strain parent stock yang diproduksi di Indonesia NO Strain Ayam Perusahaan Pembibitan

1 Isa Brown, Shaver Starcross PT. ISAInkud Breede / PT. Cargil Indonesia

2 AA-26, Haro PT. Charoen Pokphand Indonesia 3 Bromo PT. Ankie, PT. ANputraco 4 Cobb PT. Galur Palasari Cobbin do 5 Hysex Brown, Enya Brown PT. Ayam Manggis 6 Golden Comet, Dekab PT. Cipendawa Farm 7 Hyline PT. Hybrida Indonesia 8 Kimber 137, K155 Unit Peternakan DKI 9 H&N, Brown Nick Unit Peternakan DKI 10 Lohmann Brown Multi Breeder Adirama Indonesia 11 HS Nick, Ross Brown Cibadak Indah Farm 12 Babcock CV. Missouri 13 Cobb Hardy PT. Randu Agung Jaya

Sumber : (Abidin, 2004).

B. Perkandangan

1. Kandang open house

Kandang open house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan

sistem terbuka, yang biasa terbuat dari kawat burung atau bambu sehingga

menjamin hembusan angin bisa masuk dalam kandang dan bisa

Page 17: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

memanfaatkan pergantian sinar matahari. Dinding kandang di tutup

dengan tirai yang berfungsi sebagai ventilasi.Dilapangan bentuk kandang

yang umum dijumpai adalah kandang sistem terbuka atau open house, baik

sistem panggung maupun sistem postal dengan lantai beralaskan sekam,

serutan gergaji kayu dan beberapa peternak pernah juga menggunakan

jerami. Model kandang terbuka memberikan kontribusi yang kurang bagus

bila dibandingkan dengan model kandang sistem tertutup (Ahmadi, 2008)

2. Kandang Close house

Kandang close house adalah kandang yang dindingnya dibuat dengan

sistem tertutup dengan rapat sehingga sinar matahari, ventilasi dan

kelembapan kandang diatur dengan mesin yang memerlukan kontruksi

kandang tertentu. Kandang sistem tertutup atau close house merupakan

sistem kandang yang harus sanggup mengeluarkan kelebihan panas,

kelebihan uap air, gas-gas yang berbahaya seperti CO, CO2 dan NH3 yang

ada dalam kandang, tetapi disisi lain dapat menyediakan berbagai

kebutuhan oksigen bagi ayam. Kandang dengan model sistem tertutup ini

diyakini mampu meminimalkan pengaruh-pengaruh buruk lingkungan

dengan mengedepankan produktivitas yang dipunyai ayam (Ahmadi,

2008).

Jenis kandang berdasarkan lantainya dibagi menjadi tiga macam,

yaitu:

1. Kandang lantai litter, kandang ini dibuat dengan lantai yang dilapisi

kulit padi, pesak/sekam padi dan kandang ini umumnya diterapkan

pada kandang sistem koloni. Biasanya di pakai sebagai kandang ayam

starter atau grower.

2. Kandang slat, kandang dengan lantai kolong berlubang, lantai untuk

sistem ini terdiri dari bambu atau kayu kaso dengan lubang-lubang

diantaranya, yang nantinya untuk membuang tinja ayam dan langsung

ketempat penampungan. Keunggulan kandang full slat yaitu : kotoran

ayam jatuh ke kolong kandang sehingga lantai tetap kering dan bersih.

Page 18: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

3. Kandang dengan lantai campuran liter dengan kolong berlubang,

dengan perbandingan 40% luas lantai kandang untuk alas liter dan 60%

luas lantai dengan kolong berlubang (terdiri dari 30% di kanan dan

30% dikiri (Windasari, 2010).

Sirkulasi udara kandang yang berada di daerah tropis seperti di

Indonesia ini sangat penting. Udara di dalam kandang yang pengap dan bau

dapat menurunkan produksi. Dalah hal ini yang penting adalah keluarnya CO2

dan bau ammonia yang dapat menggangu kesehatan ayam (Rasyaf, 2008).

Dinding kandang terbuka dengan menggunakan anyaman kawat, kayu

atau bambu dengan diameter 2 cm. Hal ini dimaksud agar kotoran ayam dapat

jatuh ke tanah sehingga kandang tetap bersih (Sudaryani dan Santosa, 1997).

Kandang, selain berfungsi untuk melindungi ayam dari iklim seperti hujan,

panas matahari, dan anginya juga berfungsi melindungi dari gangguan

manusia atau binatang. Kandang bagi ayam ras petelur juga diharapkan

meningkatkan produksi ayam dengan memberikan rasa nyaman bagi ayam

yang dipelihara (Sudaryani dan Santosa, 1997).

Kebutuhan luas lantai atau kepadatan anak ayam di masa awal (hingga

5-6 minggu), yaitu 11-16 DOC/m2. Untuk ayam petelur pedaging tipe ringan

atau putih, setiap 1 m2 dapat diisi oleh 16 ekor anak ayam, sedangkan ayam

petelur cokelat cukup 11 ekor (Rasyaf, 2008).Lokasi kandang harus tersedia

sumber air yang cukup, terutama pada musim kemarau. Air merupakan

kebutuhan mutlak untuk ayam karena kandungan air dalam tubuh ayam

mencapai 70% (Fadilah, 2004).Kandang yang digunakan dalam pemeliharaan

ayam petelur pedaging sangat beraneka ragam. Masing- masing dapat

dibedakan atas dasar fungsi dan kegunaanya, model lantai, pengisian kandang,

atap kandang dan kelangsungan penempatan ayam di dalam kandang. Atap

kandang sistem monitor sangat menunjang sirkulasi udara dalam kandang

(Sudarmono, 2003)Kandang sistem baterey berbentuk kotak cage terbuat dari

kawat atau bambu. Ukuran setiap kotak 40x30x40. Biasanya dibuat rangkaian

terdiri dari beberapa buah, (4-5 buah) (Suprijatna et al, 2005).

Page 19: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Pada kandang dengan kotak cage, posisi tempat minum dibuat diatas

tempat ransum, sebab ayam lebih suka makan daripada minum. Hal ini juga

bertujuan untuk mencegah agar tempat minum tidak cepat kotor.Tempat

minum dapat dibuat dari bambu yang dipasang memanjang , sepanjang jalur

kotak-kotak cage (Rasyaf, 2008).Kandang cage individu yang tiap cage berisi

satu ekor ayam melebihi kelebihan yaitu memudahkan pengontrolan produksi

dan kesehatan ayam, begitu pula pengapkiran ayam yang sakit atau dibawah

produksi standar, konsumsi ransum mudah dikontrol, sehingga persaingan

konsumsi antar ayam dapat dihindari serta kanibalisme pada ayam pembibit

dapat dihindari(Rasyaf, 2008).

C. Pakan

Pakan merupakan bagian terpenting dari industry peternakan, untuk itu

harus diperhatikan dengan bagi pada waktu manajemen pemberian pakan

tersebut.

Tabel 3. Kebutuhan nutrisi ayam fase layer

Kandungan Pakan Persentase (%)

Air Max 14 ME (Metabolisme energi) Min 2650 Protein Kasar Min 16 Lemak kasar Max 7 Serat kasar Max 7 Kalsium (Ca) 3,25 - 4,25 Phosphor (P) 0,6 - 1,00 Abu Max 14

Sumber: (Rasyaf, 2009)

Ayam pembibit parent stock membutuhkan sejumlah unsur gizi untuk

hidupnya, misalnya bernafas, peredaran darah, bergerak, dan fungsi- fungsi

fisiologis lainya. Disamping itu, untuk ayam yang sedang bertelur di

butuhkan juga untuk produksi telur. Kebutuhan yang pertama itu disebut

dengan kebutuhan hidup pokok dan yang kedua untuk produksi. Untuk hidup

pokok dan hidup produksi, ayam membutuhkan protein, energi, vitamin, dan

mineral (Rasyaf, 1994).

Page 20: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Konversi ransum merupakan suatu ukuran yang dapat digunakan

untuk menilai efisiensi penggunaan ransum serta kualitas ransum. Salah satu

ukuran efisiensi adalah dengan membandingkan antara jumlah ransum yang

diberikan (input) dengan hasil yang diperoleh baik itu daging atau telur

(output). Hal ini karena berkaitan dengan pertumbuhan ayam dan juga

konsumsi ransum.

Konversi inilah yang selalu diperbaiki dari masa ke masa oleh

berbagai pembibit sesuai dengan kemempuan genetis ayam dan ditunjang

dengan lingkungan yang baik(Rasyaf, 2008). Konversi ini meliputi :

1. Protein

Protein terdiri dari karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, dan sulfur.

Protein ini terbentuk lebih dari 20 jenis asam amino yang dirangkai oleh

ikatan peptide. Fungsi protein antara lain untuk membangun dan

membentuk jaringan-jaringan tubuh (misalnya daging), pembentukan

dan perkembangan organ-organ tubuh serta pertumbuhan bulu. Protein

juga untuk keperluan produksi telur karena telur mengandung banyak

protein. Protein telur juga berasal dari tubuh ayam (Rasyaf, 2008).

2. Energi

Energi terdapat di semua bahan pakan, terutama bahan pakan biji-

bijian dan lemak. Jagung kuning, bekatul, bungkil kelapa, tepung ubi

kayu, dan bungkil kedelai mengandung energy. Jagung kuning

merupakan salah satu andalan sumber energi. Net energi digunakan

untuk produksi telur dan pertumbuhan ayam (Rasyaf, 2008).

3. Vitamin

Vitamin dan mineral pengaruhnya besar sekali dalam untuk ayam

Parent Stock. Vitamin D dan Kalsium, misalnya, dibutuhkan dalam

proses pembentukan kulit telur. Vitamin yang dibutuhkan ayam pada

masa awal adalah vitamin A, vitamin D, vitamin E, vitamin K, tiamin,

riboflavin, asam pantotenat, niasin, piridoksin, biotin, kolin, dan

vitamin 12. Untuk daerah tropis seperti di Indonesia direkomendasikan

pula vitamin C (Rasyaf, 2008).

Page 21: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

4. Kalsium (Ca) dan Phosphor (P)

Ayam petelur membutuhkan mineral dalam jumlah yang tidak

terlalu besar. Banyak fungsi tubuh yang memerlukan mineral, misalnya

aliran darah, tekanan darah, pembentukan telur, kulit telur, bulu dan

tulang. Kalsium bersama vitamin D, misalnya sangat diperlukan untuk

pembentukan kulit telur yang baik. Kulit telur yang tipis menyebabkan

telur mudah retak dan pecah, Apabila kekurangan kalsium dan

phosphor akan menyebabkan pertumbuhan terhambat,produksi telur

menurun, tulang mudah patah dan kulit telur tipis (Alamsyah, 2005).

5. Lemak

Lemak merupakan kelebihan energi yang disimpan dalam tubuh.

Lemak digunakan untuk pembentukan karkas. Untuk ayam pada masa

pertumbuhan ditambah lemak tak jenuh beriodium tinggi, sedangkan

untuk penggemukan ditambah dengan lemak jenuh beriodium rendah.

Sumber lemak bisa berasal dari bahan pakan, seperti jagung kuning,

bungkil kedelai, dan minyak ikan (Alamsyah, 2005).

Setelah masa awal (masa starter) pertumbuhan anak ayam berkurang.

Organ- organ tubuh telah terbentuk sesuai dengan fungsinya. Sehingga di

masa remaja kebutuhan protein berkurang. Hal inilah yang menyebabkan

kandungan protein ransum untuk ayam petelur masa remaja lebih rendah dari

pada kadar protein ayam petelur masa awal. Untuk amanya di Indonesia

digunakan kandungan protein 15% untuk masa remaja (Rasyaf, 1994). Guna

mendapatkan campuran ransum yang merata dan homogen, harus dilakukan

pencampuran dengan teknik yang benar. Pencampuran bahan baku yang

beragam ini dapat dilakukan secara mekanik dan manual. Secara mekanik

dapat dilakukan dengan mesin pengaduk atau disebut feed mixer, sedangkan

pengadukan secara manual dapat menggunakan sekop atau drum

(Sudarmono, 2003).Banyaknya pakan yang dikonsumsi tergantung beberapa

faktor antara lain : bangsa ayam, temperatur lingkungan, kandungan energi

dalam pakan dan fase produksi (wahyu, 1992).

Page 22: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

D. Kesehatan

Menjaga kebersihan kandang merupakan satu langkah strategis

mengurangi populasi bibit penyakit di sekitar ayam, Karakteristik yang paling

menonjol dari bibit penyakit adalah menyukai tepat- tempat yang kotor,

sehingga jika peternak berkeinginana mememerangi bibit penyakit, ia harus

menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar. Hal itu busa dicapai

dengan melakukan program sanitasi dan disinfektsi kandang secara rutin

(Abidin, 2004).

Cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang

digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat cacing

peroral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan melalui air minum

(Rasyaf, 2008). Cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak ayam

melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat disuntikan.

Vaksinberguna memberikan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu,

namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu tertentu (Rasyaf, 2008).

Rumput liar yang ada di sekitar kandang akan menyuburkan

pertumbuhan serangga pembawa penyakit berasal dari protozoa yang

menyerang sel darah ayam. Sebisa mungkin menghindari perlakuan yang

kasar pada ayam agar ayam tidak kaget atau tercekam sehingga merasa

nyaman (Rasyaf, 2008).

Untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit dan polusi bau,

jarak kandang harus cukup jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang

dengan pemukiman minimal satu kali lebar kandang atau sekitar 6 meter.

Kandang dengan tipe litter pengelolaannya lebih mudah dan praktis, hemat

tenaga dan waktu, lantai kandang relatif tahan lama, lantai tidak

mengakibatkan telapak kaki ayam terluka, dan mengeras serta litter

merupakan media yang baik untuk mencakar-cakar debu atau mandi debu

yang memberikan kenyamanan bagi ayam. Lokasi kandang dekat dengan

sumber air tetapi tidak becek serta sarana transportasi mudah

(Suprijatna et al., 2005).

Page 23: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

Pencegahan penyakit dapat dilakukan dengan dua cara, cara pertama

adalah melalui tata laksana harian dan yang kedua melalui obat vaksin.

Keduanya digunakan bersama dan saling mendukung satu sama yang lain.

Tata laksana. Pencegahan melalui tata laksana harian pada prinsipnya adalah

menciptakan suasana tenang, bersih, dan nyaman di peternakan. Pencegahan

penyakit virus dilakukan dengan cara vaksinasi(Rasyaf, 1992).

Vaksinasi adalah suatu tindakan dimana hewan dengan sengaja

dimasuki gen penyakit (disebut antigen) yang telah dilemahkan dengan tujuan

untuk merangsang pembentuk daya tahan atau daya kebal tubuh terhadap

suatu penyakit, dan aman untuk tidak menimbulkan penyakit. Kekebalan

tubuh optimal bila vaksinasi diberikan pada kondisi yang optimal (Rasyaf,

1990). Lamanya dan kuatnya reaksi vaksin dan kekebalan penyakit yang

diperoleh tergantung dari imunitas yang diperoleh pada saat vaksinasi mula-

mula. Jadi cara pemberian, persiapan dan hal- hal lain harus dilakukan dengan

betul pada saat vaksinasi pada pertama kali. Daya tahan tubuh ayam terhadap

penyakit yang akan diperoleh akan lebih baik bila ayam lebih sehat dan kuat

kondisinya (Yahya, 1980).

Vaksin ND diberikan pada ayam umur 4 hari yaitu dengan suntik

lansung (subcutan) dan dengan tetes mata. Vaksin gumboro (IBD) juga

diberikan pada ayam umur 12 hari dengan mencampurkan pada air minum

(Fadilah, 2004). Vaksinasi gumboro (IBD) dilakukan pada saaat anak ayam

berumur 7-9 hari, yakni melalui pemberian air minum (Rasyaf, 2008).

Tabel 4. Pelaksanaan Vaksinasi Umur Ayam

(minggu) Vaksin Cara Vaksinasi

Penyakit Strain 2 – 3 Bronchitis Massachusetts Melalui air minum

Newcastle La sola Melalui air minum 6 Bronchitis Massachusetts Melalui air minum Newcastle Lasota Melalui air minum

10 Laryngotrachertis Fowl pox Ada di label Tusuk sayap

6 – 16 Avian encephalomyelitis

Air ,inum

Sumber : (Rasyaf, 2008)

Page 24: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

E. Penyakit

Penyakit yang sering dijumpai di sentral industri peternakan meliputi :

1. Newcastle Disease (ND) atau Tetelo

Penyakit Newcastle Disease (ND) disebabkan oleh virus family

paramyxovirus. Penyakit ini mempunyai gejala spesifik yang dapat

dilihat, yaitu kepala mengarah ke atas (tortikolis) dan tertekuk, sayap

terkulai, mata sayu, terdiam,atau tidak aktiv. Pencegahan penyakit ini

dilakukan dengan vaksinasi dengan jadwal yang sudah ada. Vaksin yang

digunakan adalah vaksin ND dari strain la sota (Rangga Tabbu, 2000).

2. Infectious Bronchitis (IB)

Penyakit ini disebabkan oleh virus Tarpeia pulli. Gejala yang

muncul bila ayam terserang penyakit ini adalah ayam sulit bernafas, mata

berair, tampak lesu, dan nafsu makan menurun. Pencegahan dapat

dilakukan dengan sanitasi kandang yang baik serta melakukan vaksinasi

dengan vaksin IB (Infectious Bronchitis) dengan jadwal yang telah

ditentukan (Rangga Tabbu, 2000).

3. AI (Avian Infleunza)

Avian Influenza adalah penyakit pernafasan yang disebabkan oleh

virus Orthomixo. Gejala penyakit AI adalah gangguan pernafasan, diare,

nafsu makan menurun. Pada ayam muda dapat tercekik karena sumbatan

getah radang pada saluran pernafasan. Penyakit ini dapat menular antara

lain melalui kontak langsung dengan ayam yang terjangkit, peralatan,

lalu lintas anak kandang dan angin. Penyakit ini bersifat zoonosis atau

dapat menular pada manusia. Penyakit ini menyebabkan mortalitas yang

sangat tinggi. Untuk penyakit ini tidak ada pengobatan secara khusus,

untuk pencegahan dengan melakukan sanitasi dengan baik dan vaksinasi

dengan vaksin AI (Akoso, 2003).

4. Berak Kapur(Pullorum)

Pullorum adalah penyakit infeksi akut atau kronis yang disebabkan

oleh kuman Salmonella Pullorum. Tanda-tanda serangan pada anak ayam

Page 25: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

adalah merunduk, mengantuk, menggigil dan diare. Lutut membengkak,

lemah dan pantat kotor dengan bulu yang lengket. Tinja putih seperti

kapur dan ada kalanya berwarna hijau. Penularan melalui kontak

langsung dnegan ayam yang sakit, peralatan, burung liar dan limbah

peternakan. Pengobatan dengan pemberian preparat sulfa dan antibiotik

(Akoso, 1993).

5. Snot (Coryza).

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Haemophillus

Paragallinarum. Tanda-tanda ayam yang terserang penyakit ini

adalahpembengkakan dan busung pada daerah muka. Ayam bersin-bersin

dan terdapat pengeluaran lendir yang kental dan lengket dari rongga

hidung yang berbau busuk. Penularan sangat cepat melalui kontang

langsung antara ayam yang sakit dengan ayam yang sehat dalam satu

kandang, kontaminasi pakan dan minum merupakan cara penularan yang

sering terjadi. Pengobatan yang efektif yaitu dengan pemberian

sulfatiasol atau sulfadimektosin dan eritromisin. Pencegahan dengan

memperbaiki tata laksana kandang dan sanitasi (Akoso, 1993).

6. CRD (Ngorok)

Penyakit ini muncul bersama dengan coryza, sering muncul pada

waktu perubahan cuaca yang buruk seperti di Indonesia. Penyakit ini

disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Pengobatan dengan

pemberian antibiotik antara lain spiramycin,tylosin (Rasyaf, 2008).

7. Kolera

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Pasteurella cholera

gallinarum. Penyakit ini menular melalui pencemaran pakan atau air oleh

lendir hidung dari ayam yang sakit, kandang yang penuh dan sesak,

kedinginan, kepayahan dan sanitasi lingkungan yang kurang baik.

Penyakit ini biasanya menyerang ayam umur 4 bulan ke atas. Gejala dari

ayam yang terserang adalah terjadi peradangan selapur lendir mata

disertai keluarnya kotoran. Tinja sangat encer dan dapat berwarna hijau.

Pada ayam dapat menyebabkan kematian mencapai 20 %. Pengobatan

Page 26: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dengan memberikan antibiotik streptomysin, kloramfenikol dan teramisin

(Akoso, 1993).

F. Manajemen Biosecurity

Bioscurity ini dilakukan saat memasuki area perusahaan dan kandang

yaitu dengan mandi dan masuk pada sower disinfektan yang sudah di

sediakan. Kemudian saat masuk kandang sepatu ganti dengan sepatu khusus

kandang kemudian dicelupkan pada bak yang sudah di isi dengan disinfektan

dan bak yang berisi kalsit

Program sanitasi merupakan tindakan pembersihan dan

penyucihamaan kandang dan peralatanya yang dilakukan secara teratur.

Penyucian ini dilakukan dengan cara penyemprotan desinfektan keseluruh

kandang dan peralatan. Penyakit pada ayam dapat mengakibatkan kemrosotan

produksi telur (Maulana I., dan ferry, 2001).

Tempat minum ayam sebaiknya dibersihkan sehari sekali karena

kebersihan peralatan kandang seperti tempat air minum merupakan syarat

mutlak kesehatan ayam (Abidin, 2004).

Biosecurity merupakan tindakan pengamanan terhadap ternak,

melalui pengamanan terhadap lingkunganya dan orang atau person yang

terlibat dalam siklus pemeliharaan dimaksud.”Bisa jadi kegagalan peternak

dalam memproduksi ayam dengan berat maksimal dan atau produksi telur

dengan Hen Day Production (HDP) yang optimum salah satunya adalah atas

keteledoran dalam penerapan biosecurity ( Riyadi, 2007).

Menurut Winkel (1997) biosekuritas merupakan suatu sistem untuk

mencegah penyakit baik klinis maupun subklinis, yang berarti sistem untuk

mengoptimalkan produksi unggas secara keseluruhan, dan merupakan bagian

untuk mensejahterakan hewan (animal welfare). Pada awalnya konsep

biosekuritas diterapkan untuk menghasilkan unggas yang bebas penyakit

tertentu (spesific patogen free) untuk keperluan penelitian secara

eksperimental. Tetapi saat ini telah diterapkan pada berbagai jenis peternakan

sebagi upaya praktis untuk mencegah masuknya organisme penyebab penyakit

(patogen) dari luar ke dalam peternakan. Bahkan diterapkan juga di negara-

Page 27: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

negara berdaulat sebagai upaya untuk melindungi industri peternakannya dari

berbagai penyakit berbahaya yang tidak ditemukan di wilayahnya (penyakit

eksotik).

Tata laksana pencegahan penyakit dapat dilaksanakan dengan cara

sanitasi kandang dan peralatan, vaksinasi, biosecurity dan perbaikan pakan,

penyakit perlu dikelola agar jasad renik ini tidak mengganggu jalannya

produksi telur dan tidak menghambat jalannya usaha (Lubis dan Paimin,

2001).

Sanitasi adalah Program yang dijalankan di suatu kawasan

peternakan yang bertujuan untuk menjaga terjadinya perpindahan bibit

penyakit menular sehingga ternak yang dipelihara terbebas dari infeksi

penyakit serta selalu dalam kondisi sehat (Fadilah, 2004).

Pada prinsipnya ayam akan tetap sehat jika total energi dan bahan

nutrisi lain yang dikonsumsi sesuai standar kebutuhan masing- masing strain.

Monitoring yang ketat terhadap tingkat konsumsi pakan setiap hari, secara

tidak langsung peternak meningkatkan daya tahan tubuh ayam menghadapi

bibit penyakit yang ada. Lingkungan ayam yang nyaman juga dapat

mengurangi level stres pada ayam. Daya tahan tubuh ayam akan lebih baik

jika dalam lingkungan yang kadar amoniak rendah, tidak berdebu, cukup

oksigen, temperatur dan kelembapan sesuai, dan tidak terlalu padat

(Abidin, 2004).

G. Limbah

Kotoran ayam sebagai Biogas dan juga menambah pendapatan bagi

perusahaan peternakan.

Gas bio adalah bentuk energi utama yang dapat dimanfaatkan dari

kotoran ayam. Cara pembuatanya adalah dengan jalan memasukkan

kotoran yang telah bercampur air kedalam tangki pencerna biogas.

Kotoran ayam telah bercampur air secara otomatis atau tidak, dimasukan

ke dalam tangki pencerna supaya dapt menghasilkan gasbio. Kotoran

ayam tidak mengandung mikroba untuk menghasilkan gas bio oleh karena

Page 28: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

itu penambahan kotoran ayam yang telah diproses menjadi biogas sebagai

starter (ragi) kedalam larutan kotoran ayam yang akan dimasukkan tangki

pencerna akan sangat membantu (Anonim, 2009).

Kotoran ayam sebagai pupuk

Dunia peternakan kini makin berkembang pesat, hal ini ditandai

dengan munculnya berbagai cara untuk meningkatkan hasil produksi

ternak. Tak terkecuali hasil kotoran ternak yang dulu hanya dimanfaatkan

sebagai pupuk tanaman, dewasa ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber

energi yang jika ditekuni mungkin bisa dijadikan usaha sampingan yang

sebanding dengan usaha pokoknya. Bahan yang dapat diperoleh dari

kotoran ayam berupa : gas bio, pupuk padat, pupuk cair dan sisa pupuk

cair (M. Junus, 1985).

Limbah peternakan meliputi semua kotoran yang dihasilkan dari

suatu kegiatan usaha peternakan baik berupa limbah padat dan cairan, gas,

maupun sisa pakan. Limbah padat merupakan semua limbah yang

berbentuk padatan atau dalam fase padat (kotoran ternak, ternak yang

mati, atau isi perut dari pemotongan ternak). Limbah cair adalah semua

limbah yang berbentuk cairan atau dalam fase cairan (air seni atau urine,

air dari pencucian alat-alat). Sedangkan limbah gas adalah semua limbah

berbentuk gas atau dalam fase gas (Soehadi, 1992).

Pupuk organik merupakan pupuk yang memiliki senyawa organik

dengan perbandingan C atau N yang ada dalam tanah dapat digunakan

untuk merangsang penyebaran nutrisi yang sulit masuk ke dalam tubuh

mikroorganisme karena kekurangan nitrogen dalam tanah. Dengan

perbandingan seimbang banyak mikroorganisme yang mati dan terurai

kembali menjadi unsur-unsur nutrisi untuk kesuburan tanah. Pupuk

organik mempunyai kompisisi unsur hara yang lengkap tetapi jumlah tiap

jenis unsur hara tersebut rendah. Tetapi sesuai dengan namanya, pupuk

organik termasuk pupuk yang mempunyai kandungan bahan organik yang

cukup tinggi. Pada umumnya pupuk organik mengandung N, P, K dalam

jumlah yang rendah tetapi bisa memasok unsur hara mikro essensial.

Page 29: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Sebagai bahan pembenah tanah bahan organik dan pupuk kandang

mempunyai kontribusi dalam mencegah erosi, pergerakan tanah, dan

memperbaiki struktur tanah. Bahan organik juga memacu perkembangan

bakteri dalam biota tanah. Jika dibandingkan dengan pupuk buatan yang

mengandung satu nutrisi saja bertolak belakang dengan pupuk organik

yang beragam dan seimbang (Anonim, 2009).

H. Heatching Egg ( Mensortir Telur)

1. Kualitas dan Klasifikasi telur

Kualitas HE

Kualitas telur untuk kualitas HE telur harus bersih, kulit telur

tidak boleh retak atau berkerut, bentuk kulit normal dan halus. Rongga

udara di dalam telur sepanjang 0,32 cm. Putih telur harus bersih dan

kental. Kuning telurnya bersih dan tanpa kotoran. Telur kualitas A,

kulit telur bersih, tidak retak atau berkerut, mulus dan normal. Rongga

udara 0,48 cm dan terdapat bagian yang tumpul dari telur. Putih telur

bersih dan boleh agak encer. Telur kualitas B, Kuning telur normal

dan bersih. Kulit telur bersih, tidak pecah atau retak dan boleh agak

tidak normal, misalnya sedikit lonjong. Rongga udara sebesar 0,95

cm. Putih telurbersih dan sudah lebih banyak yang encer. Kuning telur

normal, tetapi boleh ada bercak.

Kualitas C Kulit telur bersih dan boleh kotor sedikit, kulit

tidak retak/pecah dan boleh tidak normal. Rongga udara sebesar 0,95

cm. Putih telur sudah encer, ada telur yang berbentuk tidak normal.

Kuning telur sudah mengandung bercak-bercak yang tidak sedap,

bentuk telur tidak normal lagi, atau sudah pipih (Rasyaf, 2008).

I. Pengafkiran ayam

Jenis ayam yang di afkir meliputi, ayam yang sudah tidak

produktif, karena usia sudah tua, cacat fisik.

Salah satu bagian yang terpenting dalam pasca produksi

adalah pengapkiran. Pengapkiran dilakukan apabila ayam tidak di

Page 30: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

force molting maka ayam siap dijual sebagai ayam potong. Harga per

kg ayam potong apkir ini tidak sebesar harga ayam broiler, namun

ditingkat pengecer, harga ayam apkir dengan harga ayam broiler per

kg bobot hidup sama. Perbedaan rasa dan aroma itu dikarenakan

perubahan tekstur daging dan struktur pelemakan di dalam daging

ayam (Rasyaf, 2008).

Pemasaran adalah proses merencanakan dan melaksanakan konsep,

memberikan harga, melakukan promosi dan mendistribusikan ide,

barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi

kebutuhan individu dan organisasi. Riset pemasaran adalah suatu

fungsi yang menghubungkan konsumen, pelanggan pemasan dengan

melalui informasi- informasi dengan luar untuk mengidentifikasi

peluang dan masalah pemasaran, menghasilkan dan mengevaluasi

upaya pemasaran, memantau kinerja pemasaran sebagai suatu proses.

Riset pemasaran menspesifikasi suatu informasi untuk menghadapi

isu- isu dan mendesain metode pengumpulan data, menganalisis

hasilnya dan mengkomunukasikan hasil temuan dan implikasinya

(Mc. Daniel. 2001)

Page 31: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

III. METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu Magang

Kegiatan magang di perusahaan ini dilaksanakan di PT. Super Unggas

Jayayang berlokasi jln. raya km 57 Dusun Bulu Agung Desa Sengon

Agung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan. Pelaksanaan magang di

PT. Super Unggas Jayaini dilakukan selama satu bulan terhitung mulai tanggal

20 Februari – 16 Maret 2012.

B. Aspek yang dikaji

1. Pengamatan secara umum mengenai keadaan umum dari perusahaan

diantaranya sejarah perusahaan, kondisi perusahaan dan struktur organisasi

di perusahaan PT. Super Unggas Jaya.

2. Pengamatan secara khusus mengkaji tentang tata cara manajemen

biosekuritas pemeliharaan ayam parent stock di PT. Super Unggas Jaya.

C. Cara Pengambilan data

Data yang diperlukan harus akurat sehingga tercapai keyakinan akan

suatu kebenaran untuk memperoleh data-data yang relevan. Tehnik

pengumpulan datayang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan (observasi)

Pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati langsung hal-

hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kegiatan magang.

2. Magang Kerja

Pengunpulan data dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan yang

berlangsung di perusahaan melalui bekerja dan berdiskusi dengan seleruh

karyawan perusahaan.

3. Wawancara (Interview)

Proses untuk mendapatkan informasi dengan cara Tanya jawab secara

langsung dengan responden. Responden yang di wawancarai adalah

manajer operasional, sataf maupun anak kandang di perusahaan.

Page 32: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4. Pencatatan (Recording)

Proses pengumpulan data dengan caramencatat setiap hal yang berkaitan

dengan pelaksanaan magang di perusahaan.

5. Dokumentasi

Pengumpulan data dengan cara mendokumentasikan berbagai kegiatan

yang dilakukan.

6. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara memanfaatkan data yang tersedia, yang

berhubungan dengan kegiatan magang. Data yang dimaksud dapat berupa

buku, jurnal, arsip dan lain sebagainya yang relevan dan informative.

D. Sumber data

Sumber data yang diperoleh berdasarkan sifat data yang dikumpulkan

ada dua jenis data yaitu:

1. Data primer adalah data yang diperoleh melalui wawancara secara

langsung dari responden seperti manajer perusahaan, staf, karyawan, dan

masyarakat sekitar perusahaan.

2. Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari

sumber. Dalam kegiatan Magang Perusahaan ini yang menjadi data

sekunder adalah data yang diambil dari buku, catatan yang diperoleh

selama berada di perusahaan dan jurnal yang berhubungan dengan

kegiatan Magang Perusahaan.

Page 33: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Kondisi Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm yang berdiri pada

tanggal 14 november 2007 dengan di pimpin oleh pak yudi. Bangunan

system kontrak dengan pemilik bangunan adalah pak Iwan dari malang.

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm mempunyai 16

bangunan kandang dengan kapasitas perkandang10.000 ekor. Setiap

kandang terdiri dari 5 pen setiap pen diisi dengan kapasitas 2000 ekor dan

setiap kandang terdapat 2 kandang karangtina. Pada saat ini rata – rata

populasi ayam perkandang sebanyak 7.107 ekor untuk betina dan 675 ekor

untuk jantan.

2. Lokasi Perusahaan

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm, Pasuruan Propinsi

Jawa timur. Wilayah Kabupaten Pasuruan berada di dataran tinggi diatas

permukaan laut. Kabupaten Pasuruan mempunyai iklim tropis dengan suhu

harian yang berkisar antara 19 – 310 C. Curah hujan rata-rata dibawah 3000

mm per tahun dengan hari hujan di bawah 150 hari per tahun.

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm Pasuruan berdiri di

atas lahan seluas 15 ha. Batas perusahaan ini diberi tembok pembatas yang

terbuat dari batako setinggi 4 meter, selain untuk melindungi dari terpaan

angin secara langsung, juga untuk mencegah masuknya binatang buas dan

menghindari adanya pencurian ayam dan telur.

Berdasarkan administrasi wilayahnya perusahaan ini termasuk ke

dalam dukuh karanglo desa sukorejo kecamatan purwosari kabupaten

pasuruan.

Perusahaan ini mempunyai fasilitas yang memadai dan memenuhi

persyaratan sebagai perusahaan peternakan. Fasilitas yang tersedia antara

Page 34: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

lain : Perkandangan, mess karyawan, ruang administrasi, gudang telur,

gudang pakan, kulkas, mixer pakan, pos satpam, biosecurity area, masjid.

Perusahaan ini setiap harinya mampu menghasilkan telur tetas yang

HE rata-rata 64.000/hari..Hasil sampingan dari perusahaan ini adalah berupa

kotoran ternak yang dibeli oleh pedagang kotoran ayam yang telah menjalin

kerjasama dengan perusahaan.

3. Ketenagakerjaan

Bapak Yudi sebagai pemimpin perusahaan ini mengangkat satu orang

manajer operasional yang berwenang untuk meminpin dan mengatur semua

kegiatan produksi. Manajer operasional dibantu oleh tiga orang staf

supervisor dan empat orang formen yang bertugas membantu supervisor

dilapangan. Setiap kandang ada dua operator yang bertugas memberi pakan

mengambil telur , kontrol air minum, kontrol bangkai, pembersihan kandang

dll. Total keseluruhan jumlah operator kandang adalah 35 orang, Satu orang

untuk HRD dan sekertaris, sedangkan security ada 5 orang.

Tugas dan pemegang jabatan dalam struktur organisasi tersebut

adalah:

a. Pemimpin Merupakan pemilik perusahaan yang mempunyai modal

sekaligus mengurusi masalah keuangan perusahaan.

b. Manajer operasional. Bertugas mengatur, mengawasi kegiatan produksi,

mengkoordinir para karyawan serta melaporkan seluruh kegiatan kepada

pemilik perusahaan.

c. Staf. Bertugas membantu manajer operasional dalam mengurus

administrasi perusahaan, mengontrol pakan, vaksin, pengafkiran dan

pengepakan telur serta melaporkan semua kegiatan kepada manajer

operasional.

d. Sucurity. Manjaga keamanan perusahaan dan menjaga situasi agar selalu

kondusif.

e. Operator kandang bertugas memberi pakan, mengontrol air minum,

pembersihan kandang, pengambilan telur, control bangkai, control

sekam.

Page 35: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi adalah hubungan timbal balik antara orang yang

mempunyai tugas, jabatan, wewenang dan tanggung jawab dalam suatu

perusahaan. Jabatan tertinggi PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo

Farm dipegang oleh pemilik perusahaan selaku direktur perusahaan.

Direktur membawahi manajer operasional yang bertanggung jawab terhadap

kelancaran seluruh kegiatan operasional peternakan. Struktur organisasi di

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm dapat dilihat pada

gambar .Struktur organisasi PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo

Farm

GAMBAR 1. STRUKTUR ORGANISASI PT. SUPER UNGGAS JAYA

UNIT SUKOREJO

.

5. Peranan Perusahaan

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm memiliki peranan

baik bagi masyarakat sekitar lokasi peternakan maupun bagi dunia

pendidikan di Indonesia. Peranan bagi masyarakat sekitar antara lain

menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar, karena semua tenaga

kerja yang direkrut merupakan penduduk sekitar perusahaan, selain itu juga

Pemilik Perusahaan

Manajer Operasional

Manajer Pemasaran

Staf kantor Scurity Anak Kandang

Page 36: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

membantu pembangunan jalan desa yang secara tidak langsung sebagai

jalan akses ke peternakan.

Bagi dunia pendidikan di Indonesia PT. SUPER UNGGAS JAYA

Unit Sukorejo Farm salah satu lokasi peternakan yang sering digunakan

sebagai tempat pelatihankegiatan praktik lapang bagi mahasiswa.

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm visi dan misi yang

selain berorientasi pada perkembangan perusahaan juga pada kesejahteraan

masyarakat. Visi dari PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm

adalah menjadi perusahaan pembibitan ayam broiler yang berprofit tinggi

dan tumbuh berkembang dengan sehat. Salah satu misi yang dijalankan

adalah membangun perusahaan peternakan untuk membantu meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.

6. Peluang dan Kendala perkembangan Perusahaan

PT. SUPER UNGGAS JAYA Unit Sukorejo Farm masih memiliki

peluang yang sangat besar untuk mengembangkan perusahaanya, karena

permintaan DOC semakin meningkat sehingga pemasaran masih terbuka

lebar. Selain itu keuntungan perusahaan yang dari tahun ke tahun

mengalami peningkatan dan ketersediaan SDM yang handal bisa dijadikan

modal untuk mengembangkan perusahaan.

Namun dalam mengembangkan usaha peternakan tersebut juga tidak

lepas dari hambatan-hambatan, diantaranya dengan seiring waktu lokasi

peternakan semakin dekat dengan pemukiman penduduk, sehingga untuk

perluasan kandang harus mencari lokasi yang lain. Penyakit yang

menyerang antara lain : Newcastle disease (ND/Tetelo), Infectious bursal

disease (IBD/Gumboro), Infectious bronchitis (IB), Limphoid leukosis (LL),

Infectious Coryza (Snot) dan Chronic respiratory disease (CRD/Ngorok).

Page 37: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

B. Uraian Pembahasan Kagiatan Magang

1. Pengenalan Keadaan Perusahaan

Pada waktu magang kegiatan awal yang di lakukan perkenalan

dengan seluruh karyawan perusahaan yaitu dengan manajer operasional

dan para anak kandang. Setelah itu kunjungan ke lokasi kandang untuk

memperkenalkan seluruh fasilitas yang ada di perusahaan. Kegiatan ini

dilakukan pada hari pertama dimulainya magang yaitu pada hari senin

tanggl 20 Februari 2012. Kegiatan ini dilaksanakan agar pelaksanaan

magang dapat berjalan dengan lancar.

2. Kegiatan umum Pemeliharaan Ayam Parent stock

Dalam pemeliharaan ayam petelur kegiatan yang dilakukan pada

umumnya meliputi pemberian pakan dan minum, pengambilan dan

penimbangan telur, pembersihan kandang, pencampuran bahan pakan,

penyerataan jumlah pejantan serta penanganan penyakit yang meliputi

pemberian vitamin, pemberian vaksin, antibiotik dan pelaksanaan tes

kesehatan.

3. Perkandangan

Di perusahaan ayam parent stock PT. Super Unggas Jayaini tipe

kandang yang digunakan adalah kandang baterey dengan model kandang

tertutup atau cloused house. Untuk kandang layer dan grower tiap

kandang menggunakan lantai kayu, hal ini bertujuan agar pada waktu

pemberian pakan tong tempat pakan mudah di dorong sehingga anak

kandang tidak perlu mengangkatnya. Jarak antar kandang satu dengan

yang lainya sekitar 5 ,5 meter. Arah kandang membujur dari barat ke

timur, atap terbuat dari genteng dan sebagian dari asbes. Kandang di bagi

menjadi 5flock dan di tengah ketiga flock terdapat sarana jalan untuk

mendistribusikan pakan ke kandang dan pengambilan telur dari kandang

serta dalam kegiatan lainya. Untuk dua flock di lajur kiri panjangnya 40

meter dengan lebar 3,8 meter serta tinggi lantai dengan atap 2 meter, setiap

kandang berisi sekitar 900 – 1000 ekor, sedangkan kandang di flock kanan

setiap kandang berisi 1600 ekor.

Page 38: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Tipe kandang baterey yaitu dengan kotak cage yang terbuat dari

besi dengan ukuran panjang 40 cm dan lebar 35 cm dan tinggi bagian

belakang 30 cm, serta tinggi bagian depan 35 cm berisi 2 ekor ayam layer.

Sedangkan untuk kandang grower mempunyai ukuran panjang 40 cm,

lebar 35 cm dan untuk bagian depan belakang sama tingginya yaitu 30 cm

berisi 3-4 ekor ayam grower.

Dalam pemeliharaan Parent Stock di PT. Super Unggas Jaya

peralatan yang digunakan adalah :

a. Tempat pakan dan minum yang terbuat dari pipa paralon.

b. Drum atau tong terbuat dari seng yang digunakan untuk pemberian

pakan.

c. Karung pakan.

d. Gayuh untuk menaburkan pakan ke tempat pakan.

e. Alat untuk meratakan pakan yang terbuat dari bambu.

f. Egg tray (tempat telur) yang berkapasitas 30 butir untuk

mengumpulkan telur.

g. Kain lap untuk membersihkan tempat minum.

4. Manajemen Pemeliharaan Ayam

Dalam manajemen pemeliharaan ayam, kegiatan yang dilakukan

saat magang meliputi pemberian pakan dan minum, pembersihan kandang,

sanitasi, pengambilan telur, pemindahan ayam ke kandang grower atau ke

kandang layer, pencampuran bahan pakan, penimbangan telur, kontrol

kesehatan ayam dan vaksinasi. Ayam akan mulai bertelur pada saat umur

20 minggu dan akan mencapai puncak produksi antara umur 29-32

minggu.

Manajemen pemeliharaan ayam petelur yang dilakukan di PT.

Super Unggas Jayayaitu sebagai berikut :

a. Pemilihan bibit

Ayam yang dipelihara di adalah strain Ross. Ayam strain Ross

dipilih karena memiliki beberapa keunggulan diantaranya :

pertumbuhan yang cepat, sifat kanibalisme rendah, produksi telur

Page 39: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

yang tinggi dan puncak produksi yang relativ lama, serta mudah

beradaptasi dengan lingkungan.

b. Seleksi ayam

Seleksi yang dilakukan adalah dengan memisahkan ayam yang

sakit atau cacat dari ayam yang sehat. Karena tujuan pemeliharaan

adalah untuk tujuan bertelur, maka ayam yang jantan juga di pisahkan.

Tujuan dari program seleksi yang dilaksanakan perusahaan yaitu

untuk meningkatkan efisiensi kerja dan biaya. Seleksi juga dilakukan

pada ayam yang sakit dan ayam afkir. Ayam yang sakit ditempatkan

kandang karantina atau dipisahkan dengan ayam yang sehat supaya

tidak menular pada ayam yang sehat, hal ini untuk menghindari

turunya produksi telur.

c. Program pemberian cahaya

Pada pemeliharaan ayam fase layer penerangan dilakukan

selama 24 jam, yaitu dengan menggunakan cahaya lampu karena

kandang masih tertutup dengan rapat. Tujuanya agar anak ayam

melakukan aktivitas makan sepanjang hari. Namun setelah ayam

dipindahkan di kandang grower pada umur 7 minggu, tingkat

keterangan cahaya di kurangi tidak seterang pada waktu pemeliharaan

starter. Lampu hanya berfungsi untuk membantu petugas melakukan

kontrol malam. Penerangan kandang pada masa grower

menghandalkan sinar matahari di siang hari selama 12 jam.

d. Pemindahan ayam ke kandang grower dan ke kandang layer

Pemindahan ayam dari kandang fase starter dilakukan pada

waktu ayam berumur 45 hari sampai 7 minggu. Ayam dimasukan ke

dalam kandang baterey untuk grower yang 1 kotaknya diisi 4 ekor

ayam. Untuk pemindahan ke kandang petelur dilakukan saat ayam

berumur 16-17 minggu. Ayam di pindah ke kandang cage kusus untuk

bertelur. Pemindahan dilakukan pada pagi hari sebelum aktivitas

pemberian pakan dilakukan.

Page 40: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

e. Pemberian pakan dan minum

Untuk pemeliharaan fase layer pakan yang digunakan adalah

kosentrat jadi dari pabrik yang di produksi oleh PT.Super Unggas

Jaya, Jawa Timur.. Pemberian pakan dilakukan dua kali sehari yaitu

pagi hari pukul 07.00 WIB dan siang hari pukul 13.30 WIB.

Sumber air diperoleh dari air sumur sehingga ketersediaan air

melimpah. Air minum diberikan pada ayam secara ad libitum yang

mengalir terus menerus pada tempat minum yang terbuat dari pipa.

Tempat minum dibersihkan setiap pagi hari menggunakan kain lap.

f. Pengambilan telur

Pengambilan telur dilakukan lima kali sehari dengan waktu yang

sudah ditentukan, dengan intensitas sesering mungkin agar telur tidak

banyak yang pecah. Penempatan telur pada trai harus benar yaitu

dengan posisi rongga udara dibagian atas. Presentase produksi telur

paling banyak pada pengambilan telur ke 2 dan ke 3. Kemudian

dilakukan Grading untuk memilahkan telur yang berkualitas baik /

HE, Junior, Jumbo, Crack. Kemudian masukkan kedalam ruangan

fumigasi selama 25 menit yang bertujuan untuk sterilisasi telur,

dengan perbandingan 150 ML Formalin dan 250 ML air.

Di PT. Super Unggas Jayadilakukan lima kali sehari, yaitu

pagi hari pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB dan pukul 11.00 WIB ,

siang hari pukul 13.00 WIB dan sore hari pukul 15.00 WIB. Telur

dikumpulkan dengan menggunakan egg tray (tempat telur). Telur

yang telah terkumpul oleh anak kandang dihitung dan dipisahkan

antara telur yang bagus dengan telur yang retak atau kerabangnya

agak putih. Untuk telur yang kerabangnya agak putih di letakkan di

egg stray yang paling atas, karena telur yang kerabangnya agak putih

kerabangnya tipis sehingga apa bila di letakan di bagian bawah akan

pecah. Setelah itu telur diangkut diangkut menggunakan mobil dibawa

ke gudang telur. Sampai digudang, telur di timbang yang setiap

Page 41: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

timbangannya berisi 15 kg telur, kemudian di tali dan siap dikirim ke

Heatchery.

g. Kesehatan ayam

Penyakit yang pada umumnya menyerang ayam di perusahaan

ini adalah gumboro, Newcastle disease (ND), Infectious bronchitis,

snot, CRD / ngorok, dan kolera (berak hijau). Penyakit AI atau flu

burung juga pernah mewabah di perusahaan ini pada tahun 2005 yang

menyebabkan kerugian yang besar karenan banyaknya kematian

ayam.

Penyakit bakterial yang sering sekali muncul adalah kolera dan

CRD. Kolera atau berak hijau ditandai dengan kotoran ayam yang

berwarna hijau, nafsu makan menurun serta produksi telur menurun.

Biasanya penyakit bakterial muncul pada ayam yang berumur kurang

dari 60 minggu, sedangkan penyakit viral biasa muncul pada ayam

yang berumur lebih dari 60 minggu. Pada ayam yang berumur diatas

60 minggu daya tahan tubuhnya menurun dan angka kematian tinggi.

Untuk penangan penyakti bakterial dengan pemberian antibiotik, obat

yang digunakan adalah emoquyl yang diproduksi oleh PT.Romindo

Primavetcom dan diberikan selama 3 hari berturut-turut. Sedangkan

untuk penyakit viral tidak bisa diobati hanya dilakukan pencegahan

dengan vaksinasi dan pemberian vitamin dan gizi yang cukup untuk

menambah daya tahan tubuh ayam.

Program vaksinasi dilakukan mulai ayam dari fase starter.

Ayam pertama kali divaksin pada umur 4 hari yaitu vaksi ND.

Vaksinasi dilakukan sampai ayam berumur 19 minggu atau 3 minggu

sebelum ayam mulai bertelur. Setelah ayam memasuki fase layer

vaksinasi dilakukan 5-6 minggu sekali melalui suntik atau di campur

dengan air minum. Pada ayam fase layer vaksin yang diberikan adalah

vaksin untuk penyakit ND, Infectious bronchitis (IB), Coryza dan

Avian Influenza (AI). Untuk vaksin AI diberikan lewat suntik pada

bagian paha ayam sedangkan untuk penyakit ND, IB dan Coryza

Page 42: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

diberikan melalui air minum. Untuk obat cacing diberikan setiap tiga

bulan sekali, kususnya untuk pengobatan cacing pita yaitu obat yang

mengandung Niclosamid alfen basol.

h. Manajemen Biosecurity

Dalam meningkatkan biosecurity tidak hanya di wilayah

kandang saja, jadi pelaksanaan pengamanan dari segi bio, harus juga di

antisipasi dari semua penjuru dan bagian di sebuah perusahaan

peternakan tersebut, demi berkembangnya perusahaan yang berjuang

di bidang peternakan, jadi harus secara bersungguh-sungguh dalam

memahamii dan menjalankan proses biosecurity dengan baik dan

benar. Tempatyang harus di perhatikan adalah sebagai berikut:Gerbang

Utama: Di lokasi ini yang bertanggung jawab adalah Watch Man

(satpam) Gerbang utama adalah tempat yang paling penting harus di

perhatikan, disini adalah tempat umum dimana semua orang dan

berbagai kendaraan asing bisa masuk ke lokasi peternakan sebelum

memasuki kawasan yang lain, yang harus di lakukan adalah: Tugas

satpam adalah harus mencatat, Semua Personal atau orang, dan mobil

yang keluar masuk melalui pintu ini harus mengisi buku tamu, yang

harus di catat adalah: waktu masuk, number mobil, berapa orang di

dalam mobil tersebut, dan apa tujuan orang tersebut masuk ke dalam

lokasi.

Termasuk pekerja, dan mobil yang datang dari luar Harus di

persilahkan masuk ke tempat lokasi setelah di spray menggunakan

disinfectants. Tempat lokasi Foot Dip (celup kaki yang berisi air

disinfectant) dan tempat lokasi penyemprotan mobil harus di bersihkan

sehari sekali atau ketika air sudah kotor. Siapkan seragam khusus

untuk orang yang masuk kedalam lokasi sebuah peternakan, jadi

sebelum mereka masuk ke dalam, harus mandi terlebih dahulu, dan

mengganti pakaian mereka dengan yang sudah di persiapkan tadi, tapi

Page 43: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dengan catatan pakaian tersebut harus bagus dan bersih, demi

kenyamanan si pengguna..

Di daerah office, yang bertanggung jawab adalah HC (health

Control- vaccinator) , Bersihkan lingkungan yang berhubungan dengan

penempatan vaksin (di office) gunakan disinfectant seminggu sekali,Di

Gerbang masuk yang menuju ke lokasi kandang (main entrance

shower)

1. Semua Mobil yang masuk dan keluar harus melalui ruangan yang

menggunakan auto spray dengan disinfectant,

2. Disinfectant harus dig anti jika lokasi vehicle dip di ketahui sudah

kotor, dan perhatikan dosis yang digunakan adalah dosis yang

dianjurkan oleh perusahaan yang membuat disinfectant tersebut.

2. Di Tempat pemeliharaan D.O.C (untuk yang menggunakan system Multy

Age), Yang bertanggung jawab disini adalah: Leader flock, Assistant

Leader, vaccinator, supervisor, dan veterinarian (dokter Hewan)

1. Semua barang yang banyak digunakan di kawasan D.O.C harus

melalui disinpeksi sebelum di gunakan atau masuk ke kandang

yang masih muda tersebut, apabila menggunakan barang dari luar

(lokasi selain di kawasan tersebut atau barang baru) seharusnya di

cuci terlebih dahulu dan disinfeksi, selanjutnya fumigasi.

2. Pastikan orang yang mau masuk ke dalam kandang yang ayamnya

masih berumur di bawah 18 minggu harus mandi terlebih dahulu

(tanpa terkecuali), dan menggunakan pakaian, sepatu but, yang

sudah di sediakan khusus untuk orang yang mau masuk kedalam

kandang,

3. Sepatu dan pakaian yang di pakai di dalam kandang, pastikan

jangan di pakai untuk kerja di luar kandang, sepatu dan pakaian

harus tetap terpisah, jangan bercampur-aduk (baju dalam dan baju

luar) untuk menghindari kontaminasi penyakit dari luar ke dalam.

Page 44: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

4. Orang yang masuk kedalam harus memasuki ruangan auto spray

(dimana ruangan ini secara otomatis menyemburkan disinfectant)

ketika orang masuk kedalamnya.

5. Foot dip (atau tempat cuci kaki yang berada di dalam kandang)

harus tetap bersih, dan gunakan dosis yang sudah di tetapkan, ganti

dengan secepatnya jika foot dip tersebut sudah kelihatan kotor,

karena apabila kotor, larutan disinfectant tidak akan bekerja secara

maksimal,

6. Seragam yang di gunakan untuk brooding di dalam kandang

grower tersebut harus di rendam terlebih dahulu dengan

menggunakan disinfectant sebelum di cuci.

7. Jangan menyimpan barang yang tidak di perlukan di dalam

kandang tersebut, simpan barang yang di perlukan saja, karena

barang yang tidak di perlukan apabila terus disimpan di dalam

maka benda tersebut akan kotor dan kemungkinan akan menjadi

tempat penyakit.

3. Di kandang yang sudah sudah bertelur atau yang di sebut kandang layer

(atau ayam yang berumur 23 sampai 65 minggu) untuk ayam jenis layer

dan PS (parent stock). Yang bertanggung jawab disini adalah, supervisor,

leader flock, dan assistant.

1. Nest box atau sangkar yang akan di gunakan untuk bertelur

harusnya di spray terlebih dahulu dan baru boleh di tempatkan di

dalam kandang.

2. Masukan nestbox atau sangkar kedalam kandang ketika ayam

berumur 16 minggu, dengan tujuan ayam harus sudah belajar

sebelum ayam memasuki umur layer (masa bertelur umur 23-65

minggu), dengan demikian ayam sudah belajar secara perlahan dan

bertahap yang nantinya akan mengurang atau meminimalis telur

lantai, karena telur lantai tidak akan di gunakan untuk H.E

(hatching egg) telur yang layak tetas.

Page 45: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

3. Gunakan sekam untuk mengisi nestbox atau sangkar, gunakan

sekam yang masih baru, jangan gunakan sekam bekas, karena

sekam yang tidak layak pakai akan mengakibatkan kontaminasi

secara langsung, dimana telur akan melakukan kontak langsung

dengan sekam ini.

4. Ketika ayam berumur 40 minggu, ganti lah sekam nestbox dengan

sekam baru, dengan tujuan ketika umur ayam 40 minggu pastinya

nestbox sudah kotor, dengan melakukan penggantian sekam

tersebut maka kontaminasi telur yang berakibat dari sekam kotor

akan bisa terisolasi dan di kurangi,

5. Untuk kandang tertutup dan menggunakan system dark out(

kandang yang tertutup dengan tirai hitam, dan hanya menggunakan

penerangan 8jam di siang hari, tanpa menggunakan sinar matahari)

seharusnya membuka tirai hitam tersebut ketika ayam berumur 20

minggu, gunakan penerangan menggunakan lampu dan sinar

matahari.

4. Pekerjaan yang dilakukan di dalam kandang antara lain :

1. Membersihkan pipa untuk ayam minum (nipple line), tankki air,

dan flushing dengan menggunakan Hi-Chlone setiap 2 minggu

sekali, yang bertujuan untuk menghindari tumbuhnya bio-film

(kotoran yang menempel di dalam pipa nipple, yang nantinya akan

berwarna hijau itu yang disebut bio-film).

2. Apabila menggunakan manual feeder atau yang biasa di sebut,

"tempat makanan secara manual" mau yang di gantung atau yang

berbentuk talang )linear feeder), bersihkan seminggu sekali dan

cuci, karena feeder adalah barang yang sangat berbahaya jika tidak

dirawat kebersihan-nya, ketika feeder kotor berkemungkinan besar

ayam akan cepat terserang penyakit, yang di sebabkan dari micro

bacteri yang tumbuh dan berkembang biak di feeder tersebut, maka

hindari pemakaian feeder kotor.

Page 46: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

3. Membersihkan cooling pad( coolingpad adalah sebuah system

dimana akan berfungsi jika suhu di dalam kandang semakin panas)

fungsinya adalah untuk menurunkan atau menstabilkan suhu,

ketika suhu di dalam kandang melebihi panas 29,5 derajat selcius,

maka coolingpad akan berjalan dengan membawa suhu yang

relative rendah, dengan demikian suhu di dalam kandang akan

stabil kembali. Dengan program ini maka bersihkan cooling pad

setiap 2minggu sekali, karena apabila coolingpad kotor, atau bak

collingpad kotor, secara langsung akan membawa penyakit ke

dalam kandang dan menyeluruh kandang akan terkontaminasi,

karena coolingpad adalah dimana sumber udara masuk secara

bebas. Maka hindari coolingpad dan bak coolingpad kotor. Ketika

sudah di bersihkan campurkan disinfectant kedalam bak

coolingpad tersebut.

4. Untuk yang menggunakan kipas blower atau exhaust fan,

bersihkan kipas ini secara teratur seminggu sekali, maka jika

terjadi kipas kotor, kipas tersebut akan berat, dan fungsinya akan

menurun, ketika fungsi kipas menurun atau semakin lambat, maka

aliran udara di dalam kandang akan semakin lambat, dengan aliran

udara lambat, amoniak akan meningkat, gejala gangguan

pernafasan akan terjadi setelah beberapa hari, maka kipas utama

harus tetap bersih supaya bisa berfungsi dengan baik. Jangan

biarkan ammoniac di dalam kandang melebihi 50ppm, jika terjadi

ammoniac tinggi maka langkah yang harus di lakukan adalah

dengan mengganti sekam, bersihkan kipas, hindari sekam basah

dikandang, dan menabur kapur di bawah slat, untuk mengeringkan

lokasi yang basah.

5. Balik sekam setiap hari, untuk menghindari sekam lembab dan

basah, dengan membalik sekam maka ammoniac yang ada di

dalam sekam akan terbawa oleh angin kipas keluar, dengan

Page 47: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

demikian jika ammoniac rendah ayam lebih jauh dari menderita

peyakit pernafasan. Gunakan kapur jika di perlukan.

6. Membersihkan debu yang ada di dalam kandang setiap hari, karena

debu sumber penyakit pernafasan, dan sumber penyakit lainnya.

7. Membuang atau afkir ayam yang sakit, tidak membiarkan ayam

sakit tinggal di dalam kandang, seleksi ayam yang sakit setiap hari

dan ayam yang tidak layak telur. Maka jika ayam sakit terus

tinggal di dalam kandang, maka penyakit tersebut akan cepat

menular ke ayam yang lebih sehat. Maka segera-lah seleksi dan

buang ayam yang sakit sebelum menjadi vector penyebab

menularnya penyakit ke ayam yang lain.

8. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan seleksi telur,

dengan tujuan untuk tetap bersih, maka jika telur tetap bersih maka

kualitas telur tersebut akan lebih bagus untuk dijadikan telur tetas.

9. Melakukan pemberian racun tikus di dalam kandang 2 minggu

sekali, karena tikus adalah sumber penyakit, jika tikus semakin

banyak populasi nya di dalam kandang, maka kemungkinan besar

penyakit yang akan di timbulkan dari tikus tersebut semakin besar,

sebagai contoh, tikus akan mengambil makanan ayam atau

memakan makanan ayam dari feeder, ketika tikus memakan

makanan, tikus akan sambil mengeluarkan kotoran (berak) dengan

demikian ayam yang memakan tai tikus teersebut akan menderita

sakit, sperti salmonella pullorum, dan lain-lain, maka lakukan lah

pemberian racun secara teratur di dalam kandang.

10. Ketika ada ayam yang mati di dalam kandang, maka segera ayam

tersebut keluarkan dari kandang, dengan pastinya, ayam yang mati

tersebut adalah ayam yang sudah sakit, untuk menghindari

penularan penyakit dari ayam yang meti tersebut maka harus

segera membuang ayam yang mati secara langsung.

11. Spray atau semprot lokasi kandang (bagian luar kandang)

seminggu sekali, dengan menggunakan disinfectant secara teratur.

Page 48: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

5. Vaksinasi yang bertanggung jawab adalah vaksinator kandang, supervisor,

leader flock dan assisten leader.

1. Mengikuti biosecurity yang sudah di tetapkan,

2. Sebelum melakukan vaksinasi, dari office atau dimana tempat

vaksin di simpan, maka cara membawa vaksin harus benar.

1. Memperhatikan dan catat kadaluarsa vaksin, jika vaksin

sudah kaladuarsa (expired) maka jangan gunakan vaksin

tersebut, gunakan vaksin yang belum kadaluarsa, hindari

pemakaian vaksin jika kadar kadaluarsa nya kurang dari

satu bulan.

2. Ketika vaksin sebelum di masukan ke tempat vaksin

(mungkin termos vaksin-untuk membawa vaksin dari

tempat penyimpanan ke kandang) maka satu jam sebelum

vaksin disimpan, sebaiknya termos tersebut di isis dengan

es batu, dan pastikan di dalam termos vaksin yang berisi es

batu tersebut suhunya di bawah 2 drajat Celsius jangan

melebihi 5 drajat. Karena jika vaksin di simpan di suhu

yang panas maka vaksin live itu akan mati, dan tidak layak

untuk di gunakan, untuk itu agar vaksin tetap hidup dan

layak di gunakan maka kita harus menyimpan vaksin itu

dengan suhu 1-5 drajat celcius.

3. Vaksin-lah ayam yang sehat saja, jangan memvaksin ayam

yang sakit, karena ayam yang sakit tidak akan menerima

reaksi dari vaksin tersebut

3. Ketika selesai vaksin, vial vaksin(botol vaksin) seharusnya jangan

di buang sembarangan, bawa botol bekas vaksin tersebut ke tempat

dimana anda menyimpan vaksin tersebut.

4. Rebus botol vaksin tersebut dengan menggunakan air panas,

dengan tujuan untuk memastikan vaksin itu mati, dan buang lah ke

tempat sampah yang jauh dari lokasi kandang.

Page 49: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

5. Jika mempunyai sisa vaksin, maka sisa vaksin trersebut jangan di

buang di sembarang tempat, campur sisa vaksin tersebut dengan

disinfectant dan rebus dengan menggunakan air panas lalu buang

ke tempat sampah yang jauh dari lokasi kandang.

6. Tempat Post Mortem

1. Tempat ini adalah tempat untuk membedah ayam yang sakit atau

ayam yang sudah mati untuk mengetahui penyakit apa yang di

alami oleh ayam tersebut. Maka langkah-langkah biosecurity

yang harus di perhatikan adalah:

1. Ketika membawa ayam mati tersebut ke tempat post-

mortem mungkin menggunakan mobil, maka mobil tersebut

setelah membawa ayam yang mati, harus segera di

bersihkan dan di cuci dengan menggunakan disinfectan,

untuk menghindari penularan terhadap kandang yang lain.

2. Gunakan sepatu dan seragam terpisah, jadi jangan

menggunakan seragam sembarangan ketika melakukan

pembedahan, pakai lah seragam yang sudah di sediakan

oleh pihak perusahaan.

3. Ketika sudah melakukan pembedahan, buang ayam tersebut

atau bakar dengan menggunakan (incinerator) atau kubur,

dan taburkan kapur beserta di sinfectant (jika anda

mengubur ayam mati)

4. Orang yang sudah melakukan pembedahan ayam, jangan

masuk lagi ke dalam kandang, tanpa terkecuali. Sebaiknya

anda melakukan pembedahan ayam di waktu akhir kerja

anda, atau di sore hari, jadi setelah selesai kerja (post

mortem) anda langsung pulang dan jangan melakukan

kontak langsung terhadap ayam-ayam yang masih hidup.

2. Spray tempat postmortem setiap hari dengan menggunakan di

sinfectan, untuk menghindari penyebaran penyakit ke tempat atau

kawasan kandang ayam.

Page 50: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

i. Limbah

Di perusahaan ini limbah yang dihasilkan adalah kotoran ayam

yang mengandung gas metan dan amoniak. Kotoran yang dihasilkan

di ambil pada saat pengafkiran dan di ambil para warga sekitar, selain

itu perusahaan menyediakan sak untuk wadah kotoran tersebut

sehingga pendapatan bagi perusahaan.

C. Evaluasi Kegiatan Magang

1. Keadaan Umum Perusahaan

Lokasi kandang di perusahaan PT. Super Unggas Jaya, jauh dengan

pemukiman dan jalan raya, maka hal ini dapat menghambat perkembangan

perusahaan karena keterbatasan lahan untuk mengembangkan usahanya.

Syarat kandang yang baik bagi sebuah peternakan menurut Sprijatna et al

(2005) bahwa syarat-syarat lokasi usaha ayam yang baik antara lain:

Untuk menghindari kebisingan, penyebaran penyakit jarak kandang harus

jauh dari pemukiman penduduk. Jarak kandang dengan pemukian

penduduk minimal 6 meter. Jauh dari jalan raya yang banyak dilalui

kendaraan bermotor.

Menurut Fadilah (2004) lokasi kandang harus tersedia sumber air

yang cukup, terutama pada musim kemarau. Air merupakan kebutuhan

mutlak untuk ayam karena kandungan air dalam tubuh ayam mencapai

70%.

2. Biosecirity Perkandangan

a. Perkandangan fase starter

PT. Super Unggas Jayamenggunakan kandang postal dalam

memelihara ayam fase starter. Di PT.. Kandang berukuran panjang 60

meter dan lebar 12 meter yang di sekat menjadi 4 bagian. Tinggi alas

kandang dengan tanah adalah 1,5 meter. Kandang ini berkapasitas

7000 ekor.

Page 51: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

1) Bentuk atap dan bahan

Untuk kandang atap terbuat dari asbes dengan menggunakan atap

sistem monitor untuk semua bangunan kandang. Menurut

Sudamono (2003) Atap sistem monitor sangat menunjang fungsi

sirkulasi udara dalam kandang. Atap kandang berfungsi untuk

melindungi ayam dari panas dan hujan serta mempengaruhi suhu

dan kelembaban di kandang.

2) Dinding dan alas kandang

PT. Super Unggas Jaya menggunakan sistem kandang tertutup

dengan bahan kawat ram yang berfungsi sebagai ventilasi. Dalam

hal ini perusahaan menggunakan terpal sebagai pelengkap untuk

mengatur besarnya ventilasi yang dipasang semi permanen.

Menurut Sudaryani dan Santosa (1997) menyatakan bahwa dinding

kandang terbuka dengan menggunakan anyaman kawat, kayu, atau

bambu dengan diameter 2 cm berfungsi sebagai ventilasi.

Sedangkan untuk alas terbuat dari dari anyaman plastik yang

lebarnya 30 cm. Hal ini bermaksud agar kotoran ayam dapat jatuh

ke tanah sehingga kandang tetap bersih.

3) Ventilasi

Pengaturan ventilasi /buka tutupnya tirai yang terbuat dari terpal

pada fase sangat perlu dilakukan agar sirkulasi udara menjadi

lancar. Udara di dalam kandang yang pengap dan bau dapat

memicu munculnya bibit penyakit. Menurut Rasyaf (2008) bahwa

sirkulasi udara kandang yang berada di daerah tropis seperti di

Indonesia ini sangat penting. Udara di dalam kandang yang pengap

dan bau dapat menurunkan produksi. Dalam hal ini yang penting

adalah keluarnya CO2 dan bau ammonia yang dapat mengganggu

kesehatan ayam.

b. Perkandangan fase Layer

Kandang yang dipakai di perusahaan ini adalah kandang battery

berbentuk kotak cage yang terbuat dari kawat besi dengan ukuran

Page 52: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

panjang 40 cm, lebar 35 cm dan tinggi bagian belakang 30 cm serta

tinggi depan 35 cm, berisi 2 ekor ayam. Kandang dibuat dari rangkaian

yang terdiri dari 4 buah . Menurut Rasyaf (2008) kandang cage individu

yang tiap cage berisi satu ekor ayam mempunyai kelebihan yaitu

memudahkan pengontrolan produksi dan kesehatan ayam , begitu pula

pengapkiran ayam yang sakit atau dibawah produksi standar, konsumsi

ransum mudah dikontrol sehingga persaingan konsumsi antar ayam

dapat dihindari serta kanibalisme pada ayam petelur dapat dihindari.

Letak bangunan kandang membujur dari barat ke timur, hal ini

dimaksudkan agar sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam kandang

serta pada siang harinya dapat melindungi ayam dari panas sinar

matahari. Menurut Rasyaf (2008) Harus terkena sinar matahari, tetapi

jangan sampai terkena sinar matahari sepanjang masa. Walaupun arah

jendela kandang menghadap ke timur dan sisi lain ke barat, tetapi

dengan sistem atap lebar maka terik matahari siang dan menjelang sore

itu dapat dihindari.

3. Sistem Pemeliharaan Ayam Parent Stock

a. Pemeliharaan ayam fase layer

Pada fase ini ayam sudah berproduksi setiap hari. Manajemen

pemelliharaan dilakukan dengan sebaik-baiknya agar ayam bertelur

dengan sebaik mungkin. Ayam mulai bertelur pada umur 20-22

minggu. Pada ayam umur inilah manajemen pemeliharaan fase layer

dilakukan. Dalam pemeliharaannya tata laksana yang harus

diperhatikan antara lain sebagai berikut:

1) Pemberian pakan

Pemberian pakan dilakukan satu kali sehari yaitu pagi pukul

07.00 WIB atau setelah pengambilan telur pada waktu siang hari.

Bahan pakan yang digunakan hampir sama dengan bahan pakan

yang digunakan sebagai ransum ayam grower, tapi untuk

perbandingan bahan pakan berbeda. Pada ayam fase layer

Page 53: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

membutuhkan protein yang lebih tinggi dan energi yang lebih

sedikit dibanding dengan ayam fase grower. Pakan yang diberikan

ayam fase layer mengandung protein 19 %. Pemberian grit/ kerang

komposisinya lebih besar dibanding pakan untuk fase grower.

Untuk ayam layer grit diberikan sebanyak 7,60% sedangkan pada

ayam grower grit diberikan hanya 1,10 %. Pada fase

layerpemberian ransum ayam berganti 2 kali. Pertama, sewaktu

telah mencapai 5 %, atau berumur 23 minggu menggunakan pakan

layer I. Setelah mencapai puncak produksi atau berumur sekitar 29

minggu diganti pakan layer II. Selain itu setelah puncak produksi

tercapai dan feed intake yang diharapkan terpenuhi yaitu 120

gram/ekor/hari dilakukan penambahan atau pengurangan kualitas

ransum untuk memperlambat penurunan produksi setelah mencapai

puncak.

Tabel 5. Kandungen nutrien Layer I umur 20-30 minggu

Zat nutrien Kandungan pakan Protein Kasar 19,64 %

Energi Metabolisme 2750 (kkal/kg) Serat kasar 4,7 %

Kalsium 4,2 % Fhospor 0,5 %

Sumber : PT Super Unggas Jaya

Tabel 6. Kandungan nutrient layer 2 umur 30-80 minggu

Zat nutrien Kandungan pakan Protein Kasar 18,16 %

Energi Metabolisme 2680 (kkal/kg) Serat kasar 5,6 %

Kalsium 4,6 % Fhospor 0,6 %

Sumber : PT. Super Unggas Jaya

2) Pemberian air minum

Pemberian air minum untuk ayam dilakukan secara ad

libitum dengan pengawasan yang baik, sehingga kebutuhan air

minum ayam terpenuhi. Air minum sangat diperlukan oleh ayam

untuk memenuhi keperluan seluruh aktivitas tubuh maupun faktor

Page 54: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

yang dapat mempengaruhi efisiensi penggunaan pakan, dan

produksi telur (Sudarmono, 2003). Pembatasan pemberian air

minum berdampak nyata pada produksi telur.

3) Pengambilan telur

Di PT. Super Unggas Jaya pengambilan telur dilakukan

LIMA kali sehari, yaitu pagi pukul 08.00 WIB, Pukul 10.00

WIBdan pukul 11.00 WIB, siang hari pukul 13.00 WIB dan sore

pukul 15.00 WIB. Hal ini sesuai dengan pendapat Rasyaf (1994),

bahwa pengambilan telur ayam dilakukan dua sampai tiga kali

sebelum tengah hari dan satu kali lagi setelah lepas tengah hari agar

telur yang terlambat dapat di ambil. Pengambilan telur dilakukan

oleh anak kandang dengan menggunakan egg tray dan dilakukan

secepat mungkin agar telur tidak terkontaminasi dengan mikro

organisme perusak telur. Sebelum telur diangkut ke gudang untuk

di timbang, di kandang sudah dilakukan seleksi oleh anak kandang.

Telur yang rusak dan kerabangnya tipis atau berwarna agak putih

dipisahkan dengan telur yang bagus dan berwarna cokelat

4) Recording

Setiap akhir jam kerja dilakukan recording pada tiap kandang

yang meliputi produksi telur, jumlah telur yang rusak maupun yang

baik, konversi pakan, jumlah kematian ayam dan pemberian vitamin

atau vaksin serta populasi ayam di kandang tersebut.

5) Konversi ransum

Konversi pakan adalah perbandingan antara banyaknya pakan

yang diberikan dengan banyaknya produk yang dihasilkan. Pada

fase starter dan grower konversi ransum dihitung dari banyaknya

pakan yang diberikan dibanding dengan pertambahn bobot badan.

Sedangkan pada fase layer konversi ransum diperoleh dari jumlah

pakan yang diberikan dengan jumlah telur yang dihasilkan.

Konversi ransum dihitung untuk mengetahui banyaknya pakan (kg)

yang diperlukan untuk menghasilkan satu (kg) telur (Rasyaf, 2008).

Page 55: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

6) Sanitasi

Kegiatan sanitasi yang dilakukan seperti halnya sanitasi pada

pemeliharaan ayam fase layer, yaitu membersihkan tempat minum

setiap pagi hari. Selain itu juga membersihkan kandang mulai dari

lantai kandang, langit-langit dan kotoran yang menempel pada kayu

penyangga kandang cage. Pembersihan lingkungan kandang

dilakukan secara berkala dan penyemprotan kandang dengan

disinfektan dilakukan seminggu sekali.

4. Biosecurity Ayam

Penyakit merupakan salah satu faktor yang menjadi hambatan

perusahaan dalam mengembangkan usahanya. Penyakit yang muncul

disebabkan oleh virus, bakteri dan parasit. Apabila kondisi atau daya tahan

tubuh ayam melemah , maka akan mudah sekali terserang penyakit. Cuaca

yang buruk dan curah hujan yang tinggi menjadikan kelembaban tinggi

dan memicu munculnya virus dan bakteri pembawa penyakit. Usaha yang

dilakukan untuk pencegahan penyakit adalah :

a. Pemberian obat dan vitamin

Di PT. Super Unggas Jaya ini pemberian vitamin dan antibiotika

melalui air minum. Tujuan pemberian vitamin adalah untuk

menigkatkan daya tahan tubuh pada ayam. Vitamin yang biasa

diberikan adalah emoquyl. Sedangkan obat yang biasa diberikan

adalah obat cacing untuk unggas. Obat diberikan 3 bulan sekali

dengan dicampurkan pada ransum. Menurut Rasyaf (2008) bahwa

cacingan sebagai tanda tidak bersihnya ransum dan pakan yang

digunakan. Cara untuk mengatasinya adalah dengan pemberian obat

cacing per oral (dicekoki melalui mulut) atau dicampurkan dengan air

minum.

b. Vaksinasi

Vaksinasi dilakukan untuk mencegah penyakit viral atau yang

disebabkan oleh virus. Untuk vaksinasi dilakukan secara berkala

berdasarkan umur ayam dan vaksinasi yang di inginkan. Vaksinasi

Page 56: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

dilakukan dengan cara melalui air minum, tusuk sayap, tetes air mata

dan suntik di bagian paha. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasyaf

(2008) bahwa cara melakukan vaksin untuk ayam muda atau anak

ayam, melalui tetes mata, sedangkan untuk ayam remaja dapat

disuntikan. Vaksin berguna memberikan kekebalan tubuh terhadap

penyakit tertentu, namun kekebalan tersebut dalam jangka waktu

tertentu.

c. Memperbaiki tata laksana pemeliharaan

Pencegahan penyakit dengan memperbaiki tata laksana pemeliharaan

adalah menciptakan suasana tenang, bersih dan nyaman di peternakan.

Kebersihan peralatan dan lingkungan kandang harus benar-benar

diperhatikan. Menurut Rasyaf (2008) bahwa rumput liar disekitar

kandang akan menyuburkan pertumbuhan serangga pembawa

penyakit berasal dari protozoa yang menyerang sel darah ayam.

Sebisa mungkin menghindari perlakuan kasar pada ayam agar ayam

tidak kaget atau tercekam sehingga merasa nyaman. Mengurangi

kebisingan apabila berada di dalam kandang supaya ayam tidak strees,

karena stress dapat menyebabkan daya tahan tubuh ayan menurun.

5. Biosecurity Bagi Orang Yang Masuk Farm

Biosecurity yang dilakukan adalah penyemprotan pada

lalulintas masuk kandang. Penyemprotan dilakukan pada kendaraan

yang masuk dan keluar dari perusahaan. Orang yang masuk

perusahaan harus mencelupkan alas kaki ke dalam bak yang berisi air

dicampur dengan disinfektan.

Biosecuriti untuk karyawan pertama karyawan mandi terlebih

dahulu menggunakan shower dengan disinfectan kemudian keramas.

Setelah masuk di area persuahaan karyawan menggunakan baju

transit yang disediakan oleh perusahaan. Untuk masuk di kandang

maka mandi lagi dengan shower yang diberi disinfectan kemudian

paket baju kandang dan menggunakan sepatu bot pendek. Untuk

Page 57: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

masuk kandang lagi diwajibkan lewat shower dan kemudian

menggunakan sepatu bot yang panjang.

Biosecuriti untuk Tamu pertama Tamu apabila membawa tas

wajib lwat security untuk dilakukannya sinar ultraviolet, kemudian

mandi terlebih dahulu menggunakan shower dengan disinfectan

kemudian keramas. Setelah masuk di area persuahaan tamu

menggunakan baju transit yang disediakan oleh perusahaan yang

diberi nama Tamu. Untuk masuk di kandang maka mandi lagi dengan

shower yang diberi disinfectan kemudian paket baju kandang wet pax

dan menggunakan sepatu bot pendek. Untuk masuk kandang lagi

diwajibkan lewat shower dan kemudian menggunakan sepatu bot

yang panjang.

Biosecuriti perkandangan yang dilakukan karyawan yaitu

Sanitasi yang dilakukan adalah pembersihan tempat air minum setiap

pagi hari. Penyemprotan kandang dilakukan setiap seminggu sekali,

dan apabila terserang penyakit penyemprotan kandang dengan

disinfektan dilakukan setiap hari. Untuk masuk kandang karyawan

wajib menggunakan sepatu bot yang tinggi kemudian masuk dalam

bak kapur yang telah disediakan.

6. Limbah

Limbah yang dihasilkan dari perusahaan ini adalah kotoran

ayam. Kotoran ayam ini memberikan hasil sampingan bagi

perusahaan. Menurut M.Junus (1985) bahan yang dapat diperoleh dari

kotoran ayam berupa : gas bio, pupuk padat, pupuk cair dan sisa

pupuk cair.

Page 58: LAPORAN KEGIATAN MAGANG - digilib.uns.ac.id/Manaj… · laporan kegiatan magang manajemen biosekuritas pemeliharaan parent stock broiler pada fase laying di pt. super unggas jaya

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Asal kata biosekuritas adalah dari kata asing biosecurity yaitu bio artinya

hidup dan security artinya perlindungan atau pengamanan. Jadi biosecurity

adalah sejenis program yang dirancang untuk melindungi kehidupan.

2. Dalam Pemeliharaan ayam parent stock dibagi menjadi empat fase, yaitu

fase starter, fase growe, pullet (ayam dara) dan fase layer, yang setiap fase

mempunyai sistem pemeliharaan yang berbeda.

3. Pemeliharaan pada fase starter dan grower menjadi penentu tingkat

produktivitas ayam pada fase layer.

4. Limbah atau kotoran ayam memberikan pendapatan tambahan bagi

perusahaan, karena dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.

5. PT. Super Unggas Jaya, belokasi di kabupaten Pasuruan

6. Di kandang yang sudah sudah bertelur atau yang di sebut kandang layer

(atau ayam yang berumur 23 sampai 65 minggu) untuk ayam jenis layer

dan PS (parent stock). Yang bertanggung jawab disini adalah, supervisor,

leader flock, dan assistant.

B. Saran

1. Sebaiknya di PT. Super Unggas Jaya ayam yang sudah tua segera di apkir,

karena produksinya sudah sangat menurun dan kualitas telurnya sudah

tidak bagus, serta tingkat kematian ayam tinggi.

2. Sebaiknya Pada shower utama dilakukan untuk bagian laki-laki maupun

perempuan sehingga tidak akan terjadi kesalah pahaman.

3. Sebaiknya Perusahaan mengganti shower-shower yang mati karna banyak

yang mampet, sehingga airnya tidak lancar.

4. Perusahaan sebaiknya memberikan pelatihan dan insentif (bonus) pada

karyawan agar kemampuan dan semangat kerja karyawan meningkat.