manaj. mutu ( 3 )

21
MATA KULIAH : MGT. PRODUKSI & OPERASI 2 PROGRAM : OFFICE MANAGEMENT SKS / SEMESTER : 2 / V PERTEMUAN KE 3 Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.

Upload: nurulllah

Post on 22-Jun-2015

1.988 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Manaj. mutu ( 3 )

MATA KULIAH : MGT. PRODUKSI & OPERASI 2

PROGRAM : OFFICE MANAGEMENT

SKS / SEMESTER : 2 / V

PERTEMUAN KE 3Dosen : Mr. Wicaksono suprojo ST, MM.

Page 2: Manaj. mutu ( 3 )

Bab. 3. Manajemen Mutu Terpadu

1. Definisi Mutu/Kualitas

2. Mengapa Mutu ini Penting

3. Manajemen Mutu Terpadu

4. Alat-alat untuk Manajemen Mutu Terpadu

5. Peranan Pemeriksaaan

6. Manajemen Mutu Terpadu pada Industri Jasa

Page 3: Manaj. mutu ( 3 )

1. DEFINISI MUTU/KUALITAS

• Juran (1988) : “ Fitness for purpose or use”

( kesesuaian pada penggunaan )

• Crosby (1979) : “ Conformance to requirement “

( kesesuaian dengan kebutuhan atau persyaratan )

• (ISO 8402, 1986) Quality Vocabulary : Part 1, International Term : “ The totality of feature and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied need”

( keseluruhan karakteristik dan feature dari produk atau jasa yang melekat padakemampuannya untuk memuaskan kebutuhan )

Landasan TQM adalah statistical process control (SPC) yang merupakan model manajemenmanufactur, yang pertama-tama diperkenalkan oleh Edward Deming dan Joseph Juransesudah PD II guna membantu bangsa Jepang membangun kembali infrastruktur negaranya. Ajaran Deming dan Juran itu berkembang terus hingga kemudian dinamakan TQM oleh US Navy pada tahun 1985. Kita ketahui bahwa TQM terus mengalami evolusi, menjadi semakinmatang dan mengalami diversifikasi untuk aplikasi di bidang manufactur, industri jasa, kesehatan, dan dewasa ini juga di bidang pendidikan.

Page 4: Manaj. mutu ( 3 )

Pengertian mutu adalah suatu produk atau jasa yang memenuhi syarat ataukeinginan pelanggan, dimana pelanggan dapat menggunakan atau menikmati produkatau jasa tersebut dengan sangat puas dan ia menjadi pelanggan tetap.

Menurut Philip B. Crosby (1986), yang dimaksud dengan mutu adalah derajatkemampuan suatu produk atau jasa untuk memenuhi kepuasan pemakai danpenghasilnya.

Mutu menyangkut 5 (lima) aspek utama (bahar,1993), yaitu :

1. Quality ( Q ) : Mutu dari hasil produk atau jasa yang sesuai dengan persyaratanpermintaan

2. Cost ( C ): Mutu dari biaya produk atau jasa.

3. Delivery ( D ) : Mutu pengiriman atau penyerahan hasil produk atau jasa yang tepatwaktu sesuai dengan permintaan.

4. Safety ( S ): Mutu keselamatan atau keamanan pemakaian produk atau jasa

5. Morale ( M ): Mutu sikap mental sumber daya manusia

Page 5: Manaj. mutu ( 3 )

2. Mengapa Mutu itu Penting

Produk dan jasa yang bermutu secara strategis penting bagi perusahaan dan Negara yang diwakilinya. Mutu dari produk suatu perusahaan, harga yang ditetapkan oleh perusahaan, danpemasokan barang yang membuat produk itu tersedia bagi konsumen merupakan factor-faktoryang menentukan permintaan. Mutu terutama mempengaruhi perusahaan dalam empat cara :

1. Biaya dan pangsa pasar = menunjukan bahwa mutu yang ditingkatkan dapat mengarahkepada peningkatan pangsa pasar dan penghematan biaya.

2. Reputasi perusahaan = reputasi perusahaan mengikuti reputasi mutu yang dihasilkan burukatau baik.

3. Pertanggung jawaban produk = pengadilan kini menganggap bahwa pihak-puhak yang harus memikul tanggung jawab adalah seluruh pihak yang tercakup dalam rantaidistribusi.

4. Implikasi international = Dalam era teknologi seperti sekarang ini, mutu merupakanperhatian international dan perhatian operasi. Implikasi international dengan adanyastandar mutu international juga mendorong beberapa standar international yaitu , Jepang, Amerika, dan Masyarakat Eropa mengembangkan standar mutunya.

Page 6: Manaj. mutu ( 3 )

3. Manajemen Mutu Terpadu / TQM

Definisi TQM ( Total Quality Management )

Menurut ( Bahar, 1993 ) salah satu definisi Total quality

management (TQM) atau dalam bahasa Indonesia sering

diterjemahkan sebagai Manajemen Mutu Terpadu adalah suatu

bentuk manajemen yang mendorong seluruh organisasi untuk

bekerja efektif memperbaiki proses dan mengurangi

pemborosan guna meningkatkan penilaian konsumen terhadap

performansi perusahaan.

Page 7: Manaj. mutu ( 3 )

TQM dapat juga dipandang sebagai Management Operating Philosophy dari perusahaan, yang

disangga oleh tiga pilar utama.

Page 8: Manaj. mutu ( 3 )
Page 9: Manaj. mutu ( 3 )

Kunci keberhasilan dari suatu manajemen kualitas terpadu

• Penetapan kebijakan dan tujuan perusahaan serta komitmen untuk melaksanakan

kebijakan tersebut oleh seluruh pihak dalam organisasi.

• Kepemimpinan dari manajemen puncak untuk memberikan arah bagi perubahan

budaya kualitas dalam perusahaan.

• Adanya motivasi dari seluruh personel organisasi untuk memberikan dan menjadi

yang terbaik dalam perusahaan.

• Adanya program peningkatan kualitas yang berkesinambungan.

• Fokus perusahaan untuk memuaskan pelanggan.

• Penerapan sistem kualitas sebagi landasan dalam usaha pencapaian manajemen

kualitas terpadu.

Page 10: Manaj. mutu ( 3 )
Page 11: Manaj. mutu ( 3 )

Prinsip-prinsip TQM ( HO, 1995)

• Pendekatan ---- Memimpin Manajemen (Management Led)

• Metoda --- Pencegahan bukan penemuan (Prevention not Detection)

• Sasaran --- Kepuasan semua konsumen ( Total Customers Satisfaction)

• Ukuran --- Biaya mutu (The cost of quality)

• Standar --- Benar sejak awal (Right first time)

• Ruang lingkup ---Kepemilikan dan komitmen (Ownership and commitmen)

• Tema ---- Peningkatan berkesinambungan (Continuos improvement)

• Kemampuan ---- Pelatihan dan pendidikan (Training and education)

• Komunikasi --- Kerjasama dan kerja tim (Co-operation and team work)

• Penghargaan --- Pengakuan dan kebanggaan (Recognition and Pride)

Page 12: Manaj. mutu ( 3 )

Model Deming Prize

Page 13: Manaj. mutu ( 3 )
Page 14: Manaj. mutu ( 3 )
Page 15: Manaj. mutu ( 3 )
Page 16: Manaj. mutu ( 3 )

4. Alat-alat untuk Manajemen Mutu Terpadu / QC 7 Tools

Page 17: Manaj. mutu ( 3 )

5. Peranan Pemeriksaaan

Kegiatan implementasi kualitas utama, yang berjalan dengan basis hari ke hari adalah inspeksi (

pemeriksaan ). Produk dan jasa harus selalu diperiksa agar sesuai dengan standar-standar yang telah

ditetapkan dan agar satuan-satuan yang rusak dapat disingkirkan. Tujuan utama inspeksi seharusnya

pencegahan ( prevention ), bukan perbaikan.

Pengujian dan Inspeksi

Pengujian (testing) adalah suatu jenis khusus inspeksi. Inspeksi, istilah yang lebih luas daripada

pengujian, mencakup seluruh kegiatan diantaranya pengijian, untuk memeriksa apakah produk

memenuhi standar atau tidak. Pengujian hanya menyangkut kegiatan untuk melihat dan mengukur

produk.

Pengujian mungkin berupa “performance” atau “operating tests” dengan berbagai alat uji, atau

berupa “destructive tests:, dimana komponen-komponen produk dibongkar untuk melakukan test

terhadap masing-masing komponen. Dalam “operating tests” dikenal juga istilah “burn-in test” atau

“aging” yaitu suatu test dimana produk dioperasikan dalam kondisi ekstrim untuk menyeleksi komponen

berkualitas rendah. Ada test yang sifatnya merusak dan ada yang tidak. Contoh uji Tarik beban, biasanya

merusak, “operating test” biasanya tidak.

Page 18: Manaj. mutu ( 3 )

Jenis – jenis barang yang diperiksa :

1. Barang yang dibeli ( IQC = Incoming Quality Control )

2. Barang dalam proses ( On Going Quality Control )

3. Barang selesai proses ( Out Going Quality Control )

4. Barang di Supplier ( Supplier Quality Control )

Page 19: Manaj. mutu ( 3 )

6. Manajemen mutu Terpadu pada Industri Jasa

Pengertian lain dikemukakan oleh Drs. M.N. Nasution, M.S.c., A.P.U. mengatakanbahwa Total Quality Management merupakan suatu pendekatan dalam menjalankanusaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikanterus-menerus atas produk, jasa, tenaga kerja, proses, dan lingkungannya.Didalam Manajemen Mutu Terpadu (TQM), terdapat tiga prinsip yaitu :1. Fokus pada pelangganMutu berdasarkan pada konsep bahwa setiap orang mempunyai pelanggan dan bahwakebutuhan dan harapan pelanggan harus dipenuhi setiap saat kalauorganisasi/perusahaan secara keseluruhan bermaksud memenuhi kebutuhan pelangganeksternal (pembeli).2. Perbaikan prosesKonsep perbaikan terus menerus dibentuk berdasarkan pada premisi suatu seri (urutan) langkah-langkah kegiatan yang berkaitan dengan menghasilkan output seperti produkberupa barang dan jasa.

Page 20: Manaj. mutu ( 3 )

3. Keterlibatan total

Pendekatan ini dimulai dengan kepemimpinan manajemen senior yang aktif dan

mencakup usaha yang memanfaatkan bakat semua karyawan dalam suatu organisasi

untuk mencapai suatu keunggulan kompetitif (competitive advantage) di pasar yang

dimasuki.

Setiap perusahaan/organisasi harus mampu menghasilkan produk dengan mutu yang

baik, harga lebih murah dan pelayanan yang lebih baik pula dibandingkan dengan

pesaing-pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan perbaikan mutu semua

aspek yang berkaitan produk tersebut yaitu : bahan mentah, karyawan yang terlatih,

promosi yang efektif dan pelayanan memuaskan bagi pembeli, sehingga pembeli akan

menjadi pelanggan yang setia. Mutu yang tercipta dengan kondisi seperti itulah yang

disebut mutu terpadu secara menyeluruh (Total Quality).

Page 21: Manaj. mutu ( 3 )

Tugas:

Tulis tangan :

• Cari artikel mengenai ISO 9000 s/d yang terakhir

• Cari artikel tentang Balance Scorecard

• Cari artikel mengenai OSHAS