laporan kegiatan kepengawasan bulan januari...laporan hasil pelaksanaan program pengawasan dalam...

35
1 LAPORAN KEGIATAN KEPENGAWASAN BULAN JANUARI – JUNI 2020 (SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020) Disusun Oleh : 1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG PROVINSI BANTEN 2020

Upload: others

Post on 03-Feb-2021

13 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 1

    LAPORAN

    KEGIATAN KEPENGAWASAN

    BULAN JANUARI – JUNI 2020 (SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2019/2020)

    Disusun Oleh :

    1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 Pendidikan Bhs. Inggris 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda

    KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN SERANG

    PROVINSI BANTEN

    2020

  • i

    LEMBAR PENGESAHAN

    Program pengawasan tahunan ini disusun oleh :

    1. Nama Pengawas : KHOLID, M.Pd 2. Jenjang Pengawasan : MI/ RA 3. NIP : : 19780218 2005011005 4. Pangkat/Golongan : Penata Tk.I/ III.d : 5. Pendidikan Terahir : S2 6. Pangkat/Jabatan : Pengawas Sekolah Muda 7. Jumlah Sekolah Binaan : 12 Madrasah binaan

    Laporan Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan dalam Pembinaan Guru dan Kepala Madrasah

    ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan tugas kepengawasan tahun berikutnya.

    Mengetahui, Ketua Pokjawas,

    RAHMAT, S.Pd., MM.Pd NIP 19790314 200501 1 004

    Pengawas MI/ RA,

    H. KHOLID, M.Pd

    NIP. 19780218 200501 1 005

  • ii

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa.karena atas limpahan berkah

    dan karunia-Nya penulis berhasil menyusun laporan kegiatan pengawas sekolah yang penulis

    laksanakan di Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2020.

    Laporan ini penulis susun sebagai pertanggungjawaban atas tugas pelaksanaan,

    pengawasan dalam melaksanakan Pemantauan Pelaksanaan 8 (Delapan) Standar Nasional

    Pendidikan Wilayah Kecamatan Carenang dan Kragilan Tahun 2020.

    Apa yang penulis laporkan mudah-mudahan bermanfaat bagi pengembangan dan

    peningkatan mutu pendidikan pada umumnya, dan juga sebagai bahan masukan bagi pejabat

    yang berwenang dalam menentukan kebijaksanaan pendidikan di Kabupaten Serang di waktu-

    waktu mendatang. Pada kesempatan ini penulis haturkan banyak terima kasih kepada berbagai

    pihak yang telah membantu kelancaran penulis dalam melaksanakan tugas pengawasan, dan

    telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data dan semua sekolah RA/MI Kecamatan

    Carenang dan Kragilan Ucapan terima kasih penulis antaralainkepada:

    1. Bapak Drs. Tb. Syihabudin, M.Pd. selaku Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten

    Serang yang telah mengkoordinasikan tugas pengawasan di Kabupaten Serang dengan baik:

    2. Ketua Pokjawas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang yangtelah membantu

    kelancaran tugas pengawasan sekolah yang penulis laksanakan.

    3. Semua Kepala RA/MI se Kecamatan Carenang dan Kragilan atas kerjasama yang baik

    selama penulis menjalankan tugas pengawasan sekolah, serta telah banyak membantu

    penulis dalam pengumpulan data.

    4. Kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah banyak

    membantu penulis dalam tugas pengawasan Kecamatan Carenang dan Kragilan.

    Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan kegiatan pengawasan sekolah ini

    masih terdapat kekurangan dan masihjauh dan sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang

    bersifat membangun sangat penulis harapkan sebagai penyempurna penulisan laporan kegiatan

    pengawasan sekolah di kemudian hari.

    Serang, Juni 2020

    Penulis

  • iii

    DAFTAR ISI

    HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................................. i

    KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

    DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

    BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

    A. Latar Belakang ............................................................................................ 1

    B. Fokus Masalah Pengawasan ....................................................................... 3

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan ............................................................... 4

    D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan ................................................. 5

    BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH .................................................. 6

    BAB III PENDEKATAN DAN METODE ......................................................................... 7

    BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN ...................................... 9

    A. Hasil Pelaksanaan Program pengawasan ................................................ 9

    B. Pembahasan Hasil Pelaksanaan Prograam Pengawasan ........................ 14

    BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 17

    A. Simpulan ................................................................................................... 17

    B. Rekomendasi ............................................................................................ 17

    Lampiran 1 Hasil Instrumen Supervisi Administrasi Perencanaan Pembelajaran

    Lampiran 2 Hasil Instrumen Supeisi Pelaksanaan Pembelajaran

    Lampiran 3 Hasil Instrumen Supervisi Adininistrasi Penilaan Pembelajaran

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang bertugas melaksanakan

    pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah.Dalam melaksanakan tugas

    sebagai tenaga kependidikan profesional, pengawas sekolah berfungsi sehagai unsur

    pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi akademik dan supervisi manajerial.

    Selengkapnya pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 tahun 2007 tentang

    Standar Pengawas Sekolah/Madrasah dinyatakan bahwa “dimensi kompetensi pengawas

    sekolah Pendidikan Dasar antara lain : I) kompetnsi kepribadian, 2) kompetensi supervisi

    manajerial, 3) kompetensi supervisi akademik, 4) kompetensi evaluasi pendidikan, 5)

    kompetensi penelitian dan pengembangan, dan 6) kompetensi sosial.

    Kegiatan pengawasan merupakan rangkaian kegiatan yang diawali dengan

    penyusunan program kerja yang dilandasi oleh hasil pengawasan pada tahun

    sebelumnya.Dengan berpedoman pada program kerja yang disusun, dilaksanakan kegiatan

    inti pengawasan meliputi penilaian, pembinaan, dari pemantauan pada setiap komponen

    sistem pendidikan di sekolah binaannya.Pada tahap berikutnya dilakukan pengolahan dan

    analisis data hasil penilaian, pembinaan, dan pemantauan dilanjutkan dengan evaluasi basil

    pengawasan dan setiap sekolah dan dan semua sekolah binaan. Berdasarkan basil analisis

    data, disusun laporan basil pengawasan yang menggambarkan sejauh mana keberhasilan

    tugas pengawas dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil pendidikan di sekolah

    binaannya. Sebagai tahap akhir dan satu siklus kegiatan pengawasan sekoiah adalah

    menetapkan tindak lanjut untuk program pengawasan tahun berikutnya.Tindak lanjut

    pengawasan diperoleh berdasarkan hasil evaluasi komprehensif terhadap seluruh kegiatan

    pengawasan dalam satu periode.

    Selanjutnya, dengan lahirnya Permenegpan dan RB Nomor 21 tahun 2010, yang

    menyatakan ruang lingkup tugas pengawas dan tugas pokok pengawas adalah meliputi

    kegiatan pengawasan akademik dan manajerial.

    Sesuai dengan beban tugas pada awal tahun pembelajaran tahun 2018/2020, dan

    sesuai dengan perubahan tersebut, maka laporan yang ditulis ini meliputi laporan

    kepengawasan akademik yang terdiri dan hasil pengawasan terhadap 42 guru mata pelajaran

    matematika di Kabupaten Serang, sedangkan pengawasan manajerial sesuai dengan beban

    tugas sebanyak masing-masing 2 sekolah.

  • 2

    Berdasarkan temuan kegiatan kepengawasan yang dilakukan,dapat dilihat bahwa

    kinerja guru dalam melaksanakan tugas pokok masih belum memuaskan. Permasalahan

    akademik di Pendidikan Dasar dapat diidentifikasi sebagai berikut: (1) perencanaan

    pembelajaran guru belum sepenuhnya dikembangkan sesuai dengan standar proses dan

    masih menitikberatkan pada kepentingan administratif, (2) sebagian guru dalam pelaksanaan

    pembelajaran belum mampu melaksanakan pembelajaran yang inovatif, interaktif, menantang,

    menyenangkan dan memotivasi peserta didik untuk terlibat secara aktif karena metode

    pembelajaran belum menggunakan model-model pembelajaran yang variatif, (3) prosedur dan

    teknik penilaian masih belum bervariasi, (4) penguasaan substansi materi kurang mantap, (5)

    kegiatan remedial dan pengayaan belum sepenuhnya terlaksana, (6) guru belum banyak yang

    memiliki bahan ajar yang disusun sendiri sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta didik, dan

    permasalahan lainnya yang tertuang pada program pengawas. Jadi, permasalahan di atas

    menunjukkan bahwa kinerja guru dalam pembelajaran masih rendah dan perlu dibenahi dan

    ditingkatkan.

    Di samping masalah akademik, masalah manajerial juga sangat memerlukan

    pengawasan dan pembinaan.Kinerja kepala sekolah.wakil kepala, dan staf administrasi

    sekolah masih belum maksimal. Administrasi sekolah belum lengkap dan tertib.Pengelolaan

    terhadap standar sarana dan prasarana seperti perpustakaan, laboratorium belum maksimal.

    Begitu juga masaiah pembiayaan yang mencakup pengelolaan dana bos, penyusunan

    RKM/RKAM termasuk persiapan sekolah untuk melaksanakan akreditasi sekolah. Hal ini

    secara lebih rinci akan dijelaskan penulis dalam laporan ini.

    Pelaksanaan program pengawasan selama satu tahun diharapkan mampu

    menyelesaikan permasalahan secara bertahap dan mampu meningkatkan kinerja guru dan

    kepala sekolah. Hal iniakan tercermin dalam hasil penilaiankinerja guru dan kepala sekolah

    serta hasil pemantauan delapan standar nasional pendidikan. Masalah-masalah yang ditemui

    dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan diharapkan mampu dipecahkan dalam kegiatan

    kepengawasan.

    Laporan kepengawasan ini disusun berdasarkan pelaksanaan tugas kepengawasan

    selama tahun 2020 di sekolah binaan sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Kantor

    Kementerian Agama Kabupaten Serang. Penulis perlu menyampaikan laporan hasil

    kepengawasan sebagai gambaran objektif yang terjadi di sekolah binaan pada kurun waktu

    tahun 2020. Di samping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam menyusun

    program kepengawasan tahun berikutnya. Laporan ini juga bisa digunakan sebagai

  • 3

    pertimbangan bagi pengambil kebijakan untukmembuat kebijakan-kebijakan baru demi

    peningkatan mutu pendidikan di Kabupaten Serang ke depan.

    B. Fokus Masalah Pengawasan

    Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis hasil pengawasan tabun sebelumya, maka

    fokus masalah pengawasan yang dilaksanakan dan yang akan dilaporkan adalah sebagai

    berikut:

    1. Aspek akademik menyangkut standar proses dalam penyusunan RPP,dan pelaksanaan

    pembelajaran, Standar Kompetensi Lulusan dan standar penilaian dan tindak lanjut hasil

    belajar, program dan pelaksanaan remedial dan pengayaan serta Standar Isi yang

    menyangkut pengem bangan kurikulum serta dokumen kurikulum. Di samping persiapan

    guru dalam melaksanakan, evaluasi diri guru, penilaian kinerja guru, serta pengembangan

    keprofesian berkelanjutan, dan persiapan pelaksanaan implementasi kurikulum 2013.

    2. Pendampingan Kurikulum 2013 , dalam hal pendampingan terhadap guru dan sekolah

    sasaran menyangkut perubahan pada kurikulum 2013. diantaranya perubahan mindset

    warga sekolah, penerapan pendekatan scientific. penilaian autentik, serta perancangan

    persiapan perangkat pembelajaran serta pengelolaan oleh kepala sekolah.

    3. Aspek manajerial menyangkut tentang standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar

    sarana dan prasarana sekolah, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan yang

    mencakup kelembagaan, ketenagaan, pembiayaan, disiplin sekolah, perpustakaan,

    laboratorium, manajemen kepala sekolah, administrasi sekolah, pelaksanaan PPDB,

    pelaksanaan UH, PTS/UTS, PAS/UKK, US dan UN, pelaksanaan EDS, persiapan

    akreditasi sekolah. Pelaksanaan Pembelajaran daring (Pembelajaran Dari Rumah)

    sebagai pelaksanaan dari SE Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Langkah

    Pencegahan Covid 19 pada Satuan Pendidikan dan SE Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020

    tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Covid 19

    C. Tujuan dan Sasaran Pengawasan

    Laporan kepengawasan merupakan sikius terakhir dalam rangkaian tugas

    kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban pengawas

    dalam melaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan tugas pengawasan

    akademik

    Adapun tujuan penyusunan laporan hasil pengawasan ini adalah:

    1. Memberikan gambaran mengenal keterlaksanaan setiap kegiatan yangmenjadi tugas

    pokok pengawas yang sudah diprogramkan di awal semester.

  • 4

    2. Memberikan gambaran mengenai kondisi sekolah binaan berdasarkan basil pengawasan

    akademik berupa hasil pembinaan, pemantauan, dan penilaian.

    3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan pendampingan Kurikulum 2013 di sekolah

    sasaran

    4. Menginformasikan berbagai faktor pendukung dan penghambat kendala dalam

    pelaksanaan kegiatan pengawasan sekolah.

    5. Memberikan deskripsi langkah-langkah antisipasi yang dilaksanakan oleh masing-masing

    satuan pendidikan dalam menyelenggarakan darurat selama masa Pandemi Covid 19.

    Tujuan pengawasan:

    1. Meningkatkan kompetensi dan kinerja pendidik dalam melaksanakan tupoksi pendidik

    terutama dalam merencanakan, melaksanakan dan menilai proses pembelajaran di

    sekolah sesuai dengan standar proses dan standar penilaian,

    2. Meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam pelaksanaan proses penibelajaran dan

    administrasi sekolah,

    3. Meningkatkan kinerja sekolah dalam pengelolaan sekolah, baik bidang akademis.

    4. Meningkatkan kemampuan guru dalam pengembangan keprofesionalan berkelanjutan

    5. Mempersiapkan guru yang mendapat tugas tambahan dalam penilaian kinerja tahun 2020

    6. Melaksanakan supervisi dengan menggunakan instrumen yang telah dirancang untuk

    sekolah binaan

    7. Melakukan pembinaan terhadap Kelompok Kerja Guru (KKG) untuk meningkatkan

    profesional akadeinik

    8. Mendampingi sekolah sasaran dalam implementasi Kurikulum 2013

    9. Laporan kepengawasan merupakan siklus terakhir dalam rangkaian tugas

    kepengawasan. Laporan pengawasan ini disusun sebagai pertanggungjawaban

    pengawas dalammelaksanakan tugas pokok kepengawasan, meliputi melaksanakan

    tugas pengawasan akadeinik dan manajerial yang mencakup penyusunan program

    pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan 8 (delapan) standar nasional

    pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil

    pelaksanaan program pengawasan.

    10. Memastikan bahwa pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran di satuan Pendidikan berjalan

    sesuai dengan protocol kesehatan yang di tentukan oleh Pemerintah.

  • 5

    Sasaran Pengawasan :

    Pembinaan kepada Pendidik dan Tenaga kependidikan dilaksanakan pada MI/

    RA di wilayah binaan Kecamatan Carenang dan Kragilan.

    Sasaran pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan MI/

    RA binaan Kepala Sekolah berjumlah 10 orang, guru MI berjumlah 28 guru RA 18

    serta Tenaga Kependidikan berjumlah 10 adapun data lengkap tertuang pada Desripsi

    hasil lengkap penilaian kinerja.

    D. Tugas Pokok/Ruang Lingkup Pengawasan

    Ruang lingkup pengawasan meliputi kepengawasan akademik dan manajerial adalah

    kegiatan-kegiatan pelaksanaan kompetensi pengawas, menyangkut tentang pembinaan,

    pemantauan dan penilaian dengan rincian sebagai berikut:

    RUANG LINGKUP

    PENGAWASAN SEKOLAH

    Pengawasan Satuan Pendidikan

    (Manajerial)

    Pengawasan Mata Pelajaran

    (Akademik)

    Pembinaan

    Pemantauan

    Penilaian

    Kinerja

    Pembinaan

    Pemantauan

    Penilaian

    Kinerja

    Kepala

    sekolah

    dalam

    1. Pengelolaan adm

    sekolah

    2. Tugas pokok

    tendik

    3. Akreditasi sekolah

    1. Standar Isi

    2. Standar sarana

    3. Stndar PTK

    4. Standar Pengelola

    an

    5. Standar pembiaya

    an

    1. Kepala sekolah

    2. Tenaga kependidi

    kan

    1. Tugas pokok

    guru

    2. Pengembangan

    3. Kompetensi guru

    1. Standar Isi

    2. SKL 3. Standar

    proses

    4. Standar penilaian

    Tupoksi

    Guru:

    1. Perencanan

    2. Pelaksanaan

    3. Penilaian (analisis

    dan

    remedial)

    4. Pembimbingan

    5. Tugas tambahan

  • 6

    BAB II

    KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

    Rangkaian kegiatan pengawasan diawali dengan kegiatan penyusunan program,

    pelaksanaan program dengan pembinaan berdasarkan permasalahan dan kebutuhan di sekolah

    binaan dengan menggunakan berbagai pendekatan, metode dan teknik supervisi, diianjutkan

    dengan kegiatan pemantauan dan penilaian dengan menggunakan berbagai instrumen yang tepat.

    Selanjutnya, Laporan ini disusun berdasarkan data hasil kepengawasan yang diambil dan

    proses pemantauan, penilaian, dan pembinaan terhadap permasalahan yang ditemui di sekolah

    binaan dan kebutuhan guru di sekolah. Data diperoleh dengan menggunakan instrumen, studi

    dokumen dan observasi.Data yang diperoleh seanjutnya diolah dan dianalisis untuk memperoleh

    gambaran hasil kepengawasan untuk diambil kesimpulan dan ditindaklanjuti melalui program

    benikutnya.

    Hasil pemantauan dan penilaian dianalisis dan diidentifikasi baik bidang akademik

    maupun manajerial. Berdasarkan identifikasi permasalahan dilakukan pemecahan masalah

    dengan melaksanakan tindak lanjut supervisi secara intensif.Kegiatan dilakukan dengan

    menggunakaii berbagai teknik supervisi diantaranya lokakarya, diskusi kelompok, kunjungan

    kelas, supervisi klinis.

    Pembinaan dilakukan dalam bentuk tindakan.Pemecahan masalah dengan tindakan

    dimungkinkan dapat meningkatkan perubahan kepada yang iebih baik karena terus dipantau,

    dianalisis hasilnya dan ditindakianjuti secara langsung oleh pengawas. Kerangka pikir peniecahan

    masalah kepengawasan daiam laporan ini sesuai dengan alur kerja kepengawasan dapat

    digambarkan melalui bagan berikut;

    Permasalahan disekolah /

    analisis kebutuan guru

    Pembinaan sesuai dengan

    masalah dan kebutuhan guru /

    sekolah

    Penyusunan Program Penyusunan instrument

    lembaran observasi

    panduan pengambilan data

    Analisi

    Data Laporan Pengambilan data dengan

    menggunakan isntrumen

    dan lembaran observasi

    Program Tindak lanjut /

    Rekomendasi

  • 7

    BAB III

    PENDEKATAN DAN METODE

    Berdasarkan masalah dan kebutuhan pada masing-masing sekolah binaan yang dijadikan

    fokus atau sasaran dalam pembinaan kepengawasan, maka dilakukanlah berbagai pendekatan

    dan metode.Sesuai dengan tujuan supervisi yaitu membantu guru mengembangkan kemampuan

    profesionalnya terutama dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas maka pilihan teknik

    yang digunakan oieh supervisor juga disesuaikan dengan kebutuhan guru. Di samping

    menggunakan teknik yang tepat seorang supervisor juga dituntut menguasa dan

    meiaksanakannya secara efektifdan efisien sehingga bermanfaat bagi pengembangan profcsional

    guru.

    Satu hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa tidak semua teknik-teknik supervisi yang

    sesuai atau cocok bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di sekolah. Artinya, satu

    teknik supervisi tertentu ada yang cocok diterapkan untuk membina seorang guru tetapi tidak

    cocok diterapkan pada guru lain.

    Oleh sebab itu, dalam hal kepengawasan penulispengawas menggunakan pendekatan,

    metode dan teknik sesuai dengan karakteristik guru.permasalahan, keterampilan yang akan

    dibina, dan kebutuhan guru yang ditemui di sekolah binaan. Dapat dilaporkan bahwa dalam hal

    kepengawasan penulis menggunakan pendekatan direktif non direktif dan kolaboratif dengan

    metode individual dan kelompok, dengan memvariasikan teknik kunjungan kelas, observasi kelas,

    dan pertemuan individual, serta dengan teknik kelompok berupa pertemuan guru, kerja kelompok

    guru / KKG dan FGD (Focus Group Discussion), yang terlebih dulu di awal tahun pembelajaran

    dimulai dengan evaluasi diri pada saat KKG, kegiatan kolektif guru paling efisien dan efektif yang

    paling sering penulis gunakan adalah pembinaan di KKG mengingat menimbang kondisi

    pengawas maupun guru/ kepala sekolah sasaran.

    Teknik-teknik supervisi yang digunakan untuk mencapai tujuan pengàwasan pada

    semester ini adaiah (1) teknik supervisi individual, dan (2) teknik supervisi kelompok kolaboratif

    .Teknik supervisi individual di sini adalah pelaksanaan supervisi yang diberikan kepada guru

    tertentu yang mempunyai masalah khusus dan bersifat perorangan.Supervisor di sini hanya

    berhadapan dengan guru yang dipandang memiliki persoalan tertentu. Teknik-teknik ini meliputi:

    kunjungan kelas, pertemuan individual, dan menilai diri sendiri. Teknik supervisi

    kelompok/kolaboratif adalah suatu caramelaksanakan supervisi yang ditujukan kepada dua orang

    atau lebih. Guru-guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memilikimasalah atau

    kebutuhan atau kelemahan yang sama dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-

  • 8

    sama. Kemudian.kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai dengan permasalahan atau

    kebutuhan yang mereka hadapi. Layanan yang sudah dilaksanakan adalah: diskusi kelompok,

    FGD, kerja kelompok/bertukar pengalaman antarguru.

    Berdasarkan uraian di atas dapat dijelaskan bahwa supervisi merupakan pembinaan

    akademik yang perlu dilaksanakan secara profesional oleh seorang supervisor.Hubungan antara

    supervisor dan guru dikembangkan secara kemitraan bukan atasan-bawahan.Supervisor tidak

    hanya meni perlihatkan penguasaan materi pembelajaran, tetapi juga menjaga sikap ramah dan

    saling menghargai.

  • 9

    BAB IV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN DAN PEMBAHASAN

    A. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN

    1. Hasil Pembinaan Guru a. Hasil Pembinaan Guru

    Program Kegiatan

    Materi Kegiatan Target

    pencapaian Hasil Yang Dicapai Kesenjangan

    Altematif Pemecahan

    Masalah Kesimpulan Tindak Lanjut

    Merencanakan pembelajaran

    1. Melaksanakan studi dokumen terhadap kepemilikan perangkat perencanaan pembelajaran guru

    2. Menganalisis perencanaan pembelajaran guru sesuai dengan standar proses dan tagihan PK guru

    3. Melaksanakan pembinaan terhadap perbaikan perangkat perencanaan pembelajaran

    4. Mengevaluasiketerlaksanaanperangkatpembelajaran guru di kelas

    28 orang guru MI memiliki perangkat perencanaan pembelajaran yang terdiri dan prota, promes, KKM, silabus dan RPP, perencanaan pelaksanaan PT dan KMTT serta rancangan peni alan dan bahan ajar

    75% guru telah memiliki perangkat pembelajaran berupa prota, promes ,KKM, silabus dan RPP. Tetapi baru sebatas memiliki karena belum disusun sendiri sesuai kebutuhan dan kondisi sekolah. dan masih ada yang copy paste Baru sebagian kecil guru yang memiliki bahan ajar yang disusun sendiri

    Masih ada sekitar 38% guru atau 16 orang guru yang belum memiliki perangkat pembelajaran secara lengkap

    16 orang guru dilakukan pembimbingan secara intensif melalui bimbingan individual ataupun kelompok Memberikan contoh atau model perangkat pembelajaran Mengajak guru tersebut terlibat aktif dalam kegiatan KKG

    Guru Matematika masih perlu dibina dan dibimbing dalam menyusun perangkat perencanaan pembelajaran, yang sesuai dengan standar proses dan lagihan rubrik PK guru terutama dalam hal merancang RPP dan bahan ajar

    Pembinaan guru secara berkelanjutan melalui Kelompok kerja guru mata pelajaran di sekolah masing-masing, pemberian contoh dan ditindaklanjuti dengan observasi kelas

    Melaksanakan Pembelajaran

    1. Menyepakatijadwal kunjungan kelas

    2. Mendiskusikan instrumen yang akan digunakan Melaksanakan kunjungan kelas

    100% guru Matematika mampu melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran yang sesuai dengan

    1. Pembelajaran yang dilaksanakan guru masih ada yang tidak sinkron dengan RPP yang telah disiapkan

    2. Masih terkesan bahwa proses pembelajaran

    Sebagian guru telah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perencanaan

    Menyusun jadwal supervisi dengan melibatkan kepala sekolah dan guru senior

    Guru MI/ RA masih perlu dibina dan ditingkatkan kompetensinya dalam hal pelaksanaan pembelajaran terutama tentang, metode dan

    Pembinaan secara berkelanjutan melalui KKG dengan mengondisikan

  • 10

    3. Mendiskusikan temuan dalam kelas tentang keunggulan dan hal yang belum teramati

    4. Memberikanpembinaan tindaklanjut terhadap hal-halyang masih perlu diperbaiki

    standar proses dan tagihan rubrik PK guru

    masih berpusat pada guru

    3. Guru terkadang agak kurang memberikan penguatan

    4. Guru masih kaku dalam melaksanakan sumber belajar/menggunakan bahan ajar dan media pembelajaran

    Sebagian besar proses pembelajaran terkesan masih berpusat pada guru Sumber balajar dan media pembelajaran yangdigunakan berumbervariasi, masih mengandalkan hanya pada buku paket

    Membimbing guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan melatih model-modelpembelajaran yang inovatif bagi guru Mengajak guru menggunakan sumber helajar yang hervariasi dan meny usun hahan ajar sendiri, tidak hanya mengandalkan huku paket

    penggunaan model-model pembelajaran

    kunjungan antar vkelas

  • 11

    Menilai basil pembelajaran

    1. Studi dokumen terhadap dokumentas irancangan penilaian yang dimiliki guruseperti UK. UTS, UAS dan UKK,analisis LJH dan program remedial danpengayaan

    2. Memantau strategi dan metode yang digunakan guru dalam melaksanakan penilaian basil belajar

    3. Melaksanakan pembinaan bagi guru dalam melaksanakan penilaian secara bervariasi sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik mata pelajaran

    4. Membina guru dalam menindaklanjuti hasil penilaian dengan program remedial dan pengayaan sertakepemilikanbank soal sesuai dengan SKL, mata pelajaran

    100% guru mata pelajaran Matematika mampu melaksanakan penilaian sesuai dengan tagihan standar penilaian dan rubrik PK guru

    40% guru telah melaksanakan penilaian hasil pembelajaran sesuai dengan rubrik PK guru dan standar proses

    Masih ada sekitar guru 60% atau 17 orang guru binaan yang membutuhkan bimbingan tentang penilaian

    Pembinaan terhadap guru dalam hal 1) pelaksanaan penilaian yang bervariasi, 2) pelaksanaan analisis ulangan harian, 3) menindaklanjuti hasil penilaian dengan program remedial dan pengayaan 4) pemanfaatan TIK dalam penilaian TIK dalam melaksanakan

    Program pembinaan guru dalam hal menilai hasil pembelajaran perlu direvisi dan ditindaklanjuti dalam hal: 1. Merancang alat

    evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik yang bervariasi dengan menggunakan berbagai strategi dan metode penilaian sesuai dengan RPP

    2. Memanfatkan berbagai hasil penilaian untuk memberikan umpan balik bagi peserta didik tentang Kemajuan belajarnya dan bahan penyusunan rancangan pembelajaran selanjutnya Memanfaatkan

    Melaksanakan bimbingan berkelanjutan dalam KKG sekolah, bimbingan praktik pelaksanaan penilaian dengan TIK dandiskusi

  • 12

  • 13

    B. Hasil Pelaksanaan Program Pengawasan 1. Hasil Pembinaan Kepala Madrasah

    a. Hasil Pembinaan Kepala Madrasah

    Program Kegiatan

    Materi Kegiatan Target

    pencapaian Hasil Yang

    Dicapai

    Alternatif Pemecahan

    Masalah

    Kesimpulan

    Tindak Lanjut

    Kompetensi manajerial

    1. Membantu kepala sekolah menyusun RKJM,RKT/RKAM, 8 SNP, instrument evaluasi program dan/atau EDS.

    2. Membantu kepala sekolah dalam menyusun program RPS.

    3. Membantu kepala sekolah dalam membuat struktur organisasi

    4. Membantu kepala sekolah dalam menyusunKTSP.

    5. Membantu kepala sekolah dalam menyusunprogram dan instrument supervise

    6. Membantu kepala sekolah dalam menyusun laporan tindaklanjut hasil supervisi.

    Kepala sekolah Memiliki kompetensi manajerial dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah

    Kepala sekolah pada umumnya telah mampu melaksanakan 50% indikator kompetensi manjerial.

    Masih ada 50% indicator kompetensi managerial yang mesti ditingkatkan antara lain (1) penyusunan RKM/RKAM berbasis EDM (2) revisi KTSP (3) programsupervisi dan tindak lanjuthasil supervisi (4) persiapan Impelementasi K13

    Memberdayakan kepala sekolah beserta perangkat wakil dan staf dalam meningkatkan kompetensi dan kinerja kepala sekolah dalam bidang manajerial

    Kompetensi Manajerial kepalasekolah masih perlu ditingkatkan

    Perlu dibuat jadwal yang disepakati dengan kepala sekolah dalam pembinaan manajerial sekolah

    Kompetensi supervisi

    1. Membantu Kepala Sekolah merumuskan hasil pemantauan perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran.

    2. Membantu Kepala sekolah merumuskan tujuan supervise yang dilengkapi dengan target pencapaian yang terukur.

    3. Membantu Kepala Sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah,dalam

    Kepala sekolah Memiliki kompetensi supervisi dalam meksanakan tugas sehagai kepala sekolah

    Kepalas ekolah telah menguasai 55% kompetensi supervisi

    Masih ada sekitar 45% kompetensi supervisi yang mesti ditingkatkan diantaranya (1)pemenuhan tujuan sekolah dan pencapaian standar isi,

    Perlu workshop dan lokakarya bersama tentang pencapaian tujuan sekolah bagi guru tentang pemenuhan

    Kompetensi supervisi kepala sekolah masih perlu ditingkatkan

    Kepala sekolah perlu memberdayakan wakasek dan guru yang memiliki kompetensi yang tinggi

  • 14

    pemenuhan isi,proses, dan penilaian, serta SKL sekolah dan SKL mata pelajaran.

    4. Membantu Kepala sekolah Mengumpulkan data hasil supervise

    5. Membantu Kepala Sekolah menindaklanjuti pelaksanaan supervise penilaian, bukti analisis butir soal, kegiatan remedial Dan pengayaan.

    6. Membantu Kepala Sekolah dalam penilaian kinerja dan pemetaan profil sekolah.

    proses, SKL dan penilaian bagi guru (2) tindak lanjut hasil remedial dan pengayaan bagi guru (3) persiapan penilalan kinerja guru dan kepala sekolah serta program tindak lanjut

    standar isi, proses, SKL dan penilaian Perlu workshop dan bimbingan persiapan PK guru dan Kepalasekolah

    untuk melaksanakan supervisi dan perlu adanya tindak lanjut dan hasil supervisi

  • 15

    A. PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM PENGAWASAN

    Hasil pelaksanaan program yang telah disampaikan pada matrik di atas, berikut

    iniakan dibahas sesuai dcngan kondisi nyata yang yang diperoleh di sekolah, kendala, faktor

    pendukung serta upaya pemecahan dan tindak lanjut yang diharapkan untuk pencapaian

    target yang diharapkan.

    1. Hasil Pembinaan Guru

    Dalam bidang akadeinik, pemahaman guru. kreativitas guru perlu ditingkatkan

    dalam hal melaksanakan tugas pokoknya dalam merencanakan, melaksanakan dan

    menilai pembelajaran. Komponen perangkat pembelajaran berupa silabus, RPP dan yang

    lainnya perlu dikembangkan bukan disusun hanya sekadar dokumen adininistrasi

    pembelajaran saja.RPP yang baik merupakan rancangan pembelajaran yang inovatif dan

    efektif. Pelaksanaan pembelajaran bukan lagi dominasi aktivitas guru. Guru diharapkan

    mampu meniberikan pengalaman belajar yang inovatif, menantang, menyenangkan dan

    memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Untuk itulah perlunya

    pemahaman dan implikasi dan pembelajaran Paikem.

    Pendidikan karakter bangsa yang dihimbaukan oleh pemerintah, perlu perhatian

    semua pihak. yang perlu dibenahi sekali adalah bagaimana sekolah mampu memberikan

    keteladanan dan pembiasaan pendidikan karakter tersebut, di samping membenahi

    pengintegrasian dengan mata pelajaran dan kegiatan di sekolah. Pengintegrasian bukan

    penempelan dalam perangkat, tetapi betul-betul terimplikasi dalam suasana pembelajaran

    yang berkarakter. Hal ini juga sebagai persiapan implementasi kurikulum 2013.

    Dalam hal penilaian, perlu peningkatan kemampuan menyusun instrumen dan

    teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan standar penilaian. Kecendrungan yang

    terlihat adalah ketidaksinambungan antara perumusan indikator, tujuan pembelajaran

    dengan bentuk dan jenis penilaian yang digunakan. Di samping itu pelaksanaan ulangan

    harian dan ujian tengah semester serta ujian sekolah mestilah mengacu pada standar

    penilaian. Hal yang masih terabaikan adalah komitmen melaksanakan analisis ulangan

    harian sebagai dasar dalam program remedial dan pengayaan bagi siswa. Hal ini lebih

    banyak disebabkan karena masih kurangnya kemampuan guru dalam menggunakan

    fasilitas TIK, sehingga dengan pekerjaan.

    Dengan situasi wabah Pandemi Covid 19 seperti yang sedang melanda seluruh

    negara yang salah satunya adalah negara Republik Indonesia, dimana sekolah/ madrasah

    diharuskan melaksananakan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau dalam istilah

    lain disebut dengan belajar dari rumah (BDR) karena dikhawatirkan lembaga pendidikan

  • 16

    akan menjadi klaster (cluster) baru penularan virus covid 19, maka kretifitas guru dalam

    mengelola kegiatan pembelajaran sangat diperlukan. Guru dituntut untuk dapat

    memanfaatkan media informasi dan komunikasi (ICT) untuk mendukung kegiatan

    pembelajaran jarak jauh tersebut.

    2. Hasil Pembinaan Kepala Sekolah

    Dalam bidang manajerial, kelengkapan adimistrasi mulai tertib. Komponen-

    komponen administrasi kesiswaan, perpustakaan, ketembagaan, ketenagaan,

    pembiayaan, manajemen kepala sekolah, terus diupayakan pembenahannya.

    Kelengkapan sarana seperti WC sekolah dan ruangan OSIS diprogramkan dalam jangka

    pendek. Bagi sekolah yang belum memiliki laboratorium untuk IPA dan TIK perlu

    diupayakan, apa lagi sarana ibadah yang dilengkapi sarana air bersih, Visi dan misi

    sekolah yang berorientasi kepada visi misi Kota Serang.

    Namun, hal lain yang masih perlu dibenahi adalah EDM. Pengisian intrumen EDM

    harus betul-betul mencerminkan kondisi sekolah yang sebenamya. Hasil EDM akan

    membantu penyusunan RKM/RKAM sesuai dengan kebutuhan sekolah. Idealnya

    RKM/RKAM itu tidak lagi jiplakan dari sekolah lain, tetapi betut-betul berbasis EDM dan

    disusun secara transparan bersama warga sekolah. Di samping itu, jika EDM sudah

    dilaksanakan dengan baik akan tercermin persiapan apa yang mesti untuk dibenahi dalam

    persiapan dalam melaksanakan akreditasi sekolah. Dalam hal ini kreativitas dan

    peningkatan kinerja kepala sekolah perlu ditingkatkan karena pencapaian mutu

    pendidikan tergambar dari bagaimana pemenuhan pencapaian delapan standar nasional

    pendidikan.

    Sekolah binaan penulis mempunyai nilai akreditasi B. keadaan ini dapat dijadikan

    dorongan, semangat dan kerja keras tersendiri bagi warga sekolah untuk berusaha

    meningkatkan ke nilai A yang telah diperoleh pada periode sebelumnya. Agar keinginan

    tersebut tercapai sekolah diharapkan dapat menjadikan dokumen EDM sebagai dasar

    untuk mempertahankan dalam kegiatan visitasi akreditasi pada tahun sebelumnya.

  • 17

    BAB V

    PENUTUP

    A. Simpulan

    Berdasarkan hasil pengawasan bidang manajerial di sekolah binaan pada Tahun 2020

    dapat disimpulkan bahwa:

    1. Dalam bidang manajerial hal-hal yang masih perlu dibenahi antara lain menyangkut

    standar pendidik dan tenaga pendidikan, sekolah didominasi oleh guru honorer, standar

    sarana prasarana yang belum memadai, standar pengelolaan menyangkut kelembagaan,

    administrasi sekolah, manajemen, hubungan dengan pihak luar sekolah, serta

    pelaksanaan EDM dan akreditasi sekolah, dan standar pembiayaan menyangkut

    pengelolaan dana BOS, dan penyusunan RKM dan RKAM,dan persiapan pelaksanaan

    PK guru.

    2. Keseriusan pihak sekolah dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang dalam

    menyikapi pelaksanaan PK guru yang diawali dengan evaluasi diri guru, penyusunan

    program PKB oleh koordinator PKB sekolah perlu ditingkatkan, karena dikhawatirkan ke

    depan penghitungan angka kredit guru sudah berdasarkan nilai PK guru dan PKB,

    sementara kita masih sangat terbatas dalam penyediaan asesor PK guru, serta

    pemahaman tentang seluk beluk PK guru, EDG dan PKB masih belum maksimal.

    3. Kompetensi Guru dalam mengelola kegiatan pembelajaran yang mengintegrasikan

    perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (blended learning) perlu terus di

    tingkatkan dalam rangka beradaptasi dinamika perkembangan dunia pendidikan, terutama

    di era pandemi covid 19 yang sampai sekarang masih melanda dunia, termasuk

    Indonesia. Hal ini dapat dilakukan melalui bimbingan dan pelatihan serta workshop

    berkaitan dengan kompetensi tersebut.

    B. Saran

    Berdasarkan proses dari hasil pengawasan pada tahun pelajaran 2020 diberikan saran

    sebagai berikut:

    1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah agar meningkatkan intensitas supervisi

    akademik/kunjungan kelas untuk mengetahui penampilan pelaksanaan pembelajaran

    yang dilakukan guru sebagai bentuk implementasi penyusunan RPP dan menindaklanjuti

    hasil supervisi. Sekaligus persiapan dan penerapan pendekatan scientifik dan penilaian

    autentik pada kurikulum 2013.

  • 18

    2. Sebagai mitra guru pengawas sekolah mestinya membekali diri untuk melakukan

    pendampingan dan bekerja sama demi cita-cita kurikulum 2013 menyongsong generasi

    emas 2045 yang cerdas, trampil, berbudaya dan bermartabat.

    3. Kreatifitas Pengawas juga dituntut dalam rangka memanfaatkan kegiatan supervisi dan

    monitoring pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di era covid 19 dengan

    memanfaatkan teknologi informasi serta instrumen-instrumen yang relevan dan aplkatif

    karena

    C. Tindak Lanjut

    1. Dalam pembinaan kepala sekolah dan pemberian bantuan apapun ke sekolah dari Kantor

    Kementerian Agama Kabupaten Serang agar melibatkan pengawas sekolah. karena

    pengawas sekolah yang lebih mengetahui kondisi sebenarnya di sekolah. Hal ini sangat

    penting karena banyak sekolah yang semestinya wajib mendapat bantuan ternyata

    bantuan itu diberikan ke sekolah yang mestinya tidak perlu

    2. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Serang agar lebih megoptimalkan peran

    pengawas, karena pengawaslah ujung tombak dalam melakukan pembinaan di sekolah-

    sekolah dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas. baik di bidang akademik

    maupun manajerial.

    3. Secara berkala melakukan pelatihan manajemen kepada kepala sekolah dan melakukan

    evaluasi kinerja kepala sekolah sesuai dengan tagihan Permendiknas No 28 tahun 2010.

    4. Fasilitasi pelaksanaan kegiatan menajemen berbasis digital serta pengelolaan

    pembelajaran jarak jauh (daring) perlu terus ditingkatkan dalam rangka beradaptasi

    dengan dinamika perkembangan dunia pendidikan sejalan dengan perkembangan

    teknologi informasi dan komunikasi (ICT).

  • 19

    LAMPIRAN-LAMPIRAN

  • 20

    LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN PEMBELAJARAN

    DARING MASA PANDEMI COVID 19

    Nama Pengawas : H. KHOLID, M.Pd

    NIP : 19780218 200501 1 005

    Jenjang : Tingkat Dasar (MI dan RA)

    Wilayah Binaan : Kecamatan Kragilan dan Kecamatan Carenang

    Nama MI/RA Binaan : 1. MI Al-Khaeriyah Palembangan, Kragilan

    2. MI Laa Tahzan Kragilan

    3. MI Raudlatul Athfal Astana, Carenang

    4. MI Raksa Negara, Carenang

    5. MI Al-Khaeriyah Bendung Malang, Carenang

    6. RA Bina Insan, Kragilan

    7. RA Uswatun Hasanah, Kragilan

    8. RA Al-Muawanah, Kragilan

    9. RA Bani Ahmad, Kragilan

    10. RA Daruttaqwa Silebu, Kragilan

    11. RA Manba’ussalam, Carenang

    12. Guru PAI Kecamatan Kragilan

    Tabulasi Items Instrumen Pelaksanaan Pembelajaran Daring

    No Pertanyaan Tabulasi Jawaban Responden/ Guru Binaan

    1 Apakah anda menyusun

    RPP Pembelajaran

    Daring?

    2 Bagaimana Proses

    Pembelajaran Daring

    dilaksanakan?

  • 21

    3 Apakah anda

    memberikan tugas

    kepada siswa melalui

    daring?

    4 Media apa yang dipakai

    oleh siswa dalam

    mengumpulkan tugas

    tersebut?

    5 Bagaimana guru

    memberikan feedback

    tugas siswa tersebut?

  • 22

    6 Bagaimanakah

    Tanggapan anda

    mengenai Pelaksanaan

    Pembelajaran Daring

    Tersebut

    7 Saran dan Tanggapan

    Guru terhadap

    Pelaksanaan

    Pembelajaran Daring

    Menggunakan Vidio kingmaster agar anak lebih menarik

    KURANG MAKSIMAL LEBIH ENAK BELAJAR TATAP MUKA

    Kurang y kuota untuk belajar daring

    Untuk pembelajaran daring saya rasa untuk sekolah dasar kurang efektif

    Pembelajaran daring bukan solusi yang tepat untuk belajar anak2 apalagi yang berada di lingkungan kampung

    Pemerintah mungkin harus menyediakan kuota yang cukup.karna keluhan wali murid mengenai kuota begitu juga

    dengan guru nya

    Daring

    Pemberian kuota secara gratis bagi guru mau pun siswa.

    Karena kurang bagusnya koneksi internet jdi pembelajran daring agak terhambat

    Membuat pembelajarannya yg menyenangkan dengan Vidio Vidio kreatif

    Di MI Bendung Malang pembelajaran dilakukan tatap muka dan daring dengan waktu selang seling, jadi bila pada

    Minggu ini pelajaran tertentu dilakukan dengan tatap muka,

    maka pada hari/Minggu berikutnya daring. Jadi daring ini

    hanya pemberian tugas menulis atau latihan yang pada

    giliran tatap muka dibahas. Namun hanya kelas 6 saja yang

    ada daring, karena di samping jumlah siswa sedikit, banyak

    yang punya nomor wa. Adapun kelas 1-5 tidak ada daring

    karena jumlahnya banyak dan tidak punya nomor wa.

    Tidak/belum punya saran, masih dijalani apa adanya dan

    masih terus berusaha mengingatkan siswa agar bisa

    melaksanakan daring dengan penuh tanggung jawab. karena

    nyatanya pembelajaran daring ini tidak maksimal dan tidak

  • 23

    semua siswa melaksanakan tugas. Kekurangannya bisa

    dipenuhi pada saat belajar tatap muka.

    Membuat Vidio yg menarik

    menurut sy perbaikan seperti apapun pembelajaran daring tetp.kurang efektif

    Kurang maksimal

    Terkait kondisi koneksi jaringan yang tidak stabil. Yang menyebabkan komunikasi dgn siswa dan wali murid aga

    sedikit tergangu. Harapannya apabila masih menggunakan

    pembelajaran daring agar di pertimbangkan terlebih dahulu

    lokasi dan kesetabilan jaringannya terlebi dahulu.

    PERLU PENYEDIAAN SARANA MULTIMEDIA BAGI SISWA DAN PENINGKATAN KECEPATAN JALUR

    INTERNET

    Koneksi jaringan yang sering tidak stabil menghambat komunikasi dengan murid/wali murid dalam pembelajaran

    daring

    Sediakan kuota gratis

    SISWA HARUS PUNYA MEDIA DARING YANG MEMADAI DAN JARINGAN/ KONEKSI INTERNET

    PERLU DITINGKATKAN

    Banyak kelemahan khususnya kami yang di daerah perkampungan, karena keterbatasan sarana dan prasarana.

    sudah cukup, tp kasihan bagi yg tidak punya hp/ yg susah untuk sehari2 makan pun kurang.

    Pembelajaran daring Kurang mebuahkan hasil, karena anak masih banyak kurang terkontrol baik oleh guru maupun

    orang tua siswa

    Tekendala denagn kuota

    Kurangnya layanan kuota

    Sebaiknya pembelajaran di laksanakan tatap muka saja walaupun di bentuk dua kelompok dalam satu

    kelasnya,karena di wilayah kami kebanyakan wali muridnya

    bekerja dan anaknya di titipkan kepada neneknya yg nota ben

    nya tidak faham terhadap HP, jdi pembelajaran daring kurang

    efektif.

    Sebaiknya pembelajaran dilakukan dengan cara tatap muka walaupun dalam 1 kelas dibagi dalam beberapa kelompok.

    Karena diwilayah sekolah kami sebagian besar wali

    muridnya belum faham teknologi. Jadi, pembelajaran daring

    kurang efektif.

    Sebaiknya pembelajaran dilaksanakan tatap muka, walaupun dibagi beberapa kelompok dalam satu kelas, karena

    pembelajaran daring diwilayah kami kurang efektif, pertama

    orang tua siswa kurang dalam pengetahuan teknologi kedua

    kebanyakan siswa tidak memiliki HP yang canggih.

    Signal nya supaya lebih baik lagi dan proses pembelajaran darling ke siswa lebih optimal

    KURANG EFEKTIF

    Pemerintah harus lebih membantu ke siswa dalam gagdet dan paket,supaya lebih mudah lagi dalam pembelajaran.

    Semoga kedepannya sinyal/jaringan internet bisa lebih baik karena posisi anak murid banyak di pedesaan

    Berharap semoga keadaan cepat kembali normal agar kita bisa melaksanakan KBM seperti biasa lagi aamiin

    Koneksi jaringan harap di perbaiki

    Banyak kendala karena tidak semua siswa mempunyai HP android,semoga ada jalan keluar terbaik

    Koneksi agar di perbaiki

    Harap jaringan internet tersebar merata

    Pemberian Kuota gratis bagi guru maupun siswa

    Koneksi jaringan di perbaiki lagi

    Perluas jaringan internet

    tentang signal yang agak lambat ngasih materi ke siswa

  • 24

    Signal dan sarana terhadap siswa yg engk punya gagdet agak susah ngasih materi nya

    Menurut saya lebih baik belajar efektif seperti biasa

    Susah sinyal

    Daring yang di laksanakan tidak maksimal, karena untuk sekolah di kampung tidak semua siswa mempunyai Android,

    sedangkan siswa yg punya Android pun itu punya orang

    tuanya yang di bawa kerja, jadi ketika ada tugas/

    pembelajaran daring, baru bisa di kerjakan setelah orang

    tuanya pulang kerja, jadi mohon pemerintah juga

    memperhatikan hal itu, agar pembenaran daring bisa lebih

    maksimal. Makanya selain daring saya juga melaksanakan

    luring, supaya siswa yang tidak punya HP pun bisa tetap

    belajar..

    1.penyediaan quota 2.khusus siswa tk sd msh minim melaksanakn tugas dg daring 50%

    Yang menjadi pokok masalah ketika siswa/orangtuanya tidak mempunyai hp canggih/android

  • 25

  • 26

    LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN

    PELKSANAAN PENILAIAN AKHIR TAHUN (PAT) DAN UN

    MASA PANDEMI COVID 19

    Nama Pengawas : H. KHOLID, M.Pd

    NIP : 19780218 200501 1 005

    Jenjang : Tingkat Dasar (MI dan RA)

    Wilayah Binaan : Kecamatan Kragilan dan Kecamatan Carenang

    Nama MI/RA Binaan : 1. MI Al-Khaeriyah Palembangan, Kragilan

    2. MI Laa Tahzan Kragilan

    3. MI Raudlatul Athfal Astana, Carenang

    4. MI Raksa Negara, Carenang

    5. MI Al-Khaeriyah Bendung Malang, Carenang

    6. RA Bina Insan, Kragilan

    7. RA Uswatun Hasanah, Kragilan

    8. RA Al-Muawanah, Kragilan

    9. RA Bani Ahmad, Kragilan

    10. RA Daruttaqwa Silebu, Kragilan

    11. RA Manba’ussalam, Carenang

    12. Guru PAI Kecamatan Kragilan

    Tabulasi Items Instrumen Pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) dan Ujian

    Nasional (UN)

    No Pertanyaan Tabulasi Jawaban Responden/ Guru Binaan

    1 Data Madarasah dan RA

    Responden

    1. MI RAUDLATUL ATHFAL ASTANA

    2. Ra bina insan

    3. MI Al-Khairiyah Palembangan

    4. RA ALMUAWANAH

    5. MI laa tahzan

    6. MI Raksa Negara

    2 Nama Kepala

    Madrasah/ Ra

    1. FAUZI, S.Ag, M.Pd

    2. Weni kasarusmini.s.pd.i

    3. Ahmad Romdoni, S.Pd

    4. Siti umul fatimah spd

    5. Nurlaela spdi

    6. Maemunah S.Pd.l

    3 Apakah Madrasah/ RA

    menyelenggarakan

  • 27

    Penilaian Akhir Tahun

    (PAT)

    4 Bagaimanakan bentuk

    instrumen Penilaian

    Akhir Tahun (PAT)

    yang diselenggarakan di

    Madrasah/ RA Bapak/

    Ibu?

    5 Apakah guru-guru

    mengembangkan kisi-

    kisi soal atau pedoman

    penilaian?

    6 Apakah guru-guru

    memiliki dokumen

    penilaian (Daftar Nilai

    Harian, Tugas, PTS,

    PAS, PAT dll)?

  • 28

    7 Bagaimanakah

    mekanisme penetapan

    kelulusan/ kenaikan

    kelas di Madrasah/ RA

    Bapak/ Ibu?

    8 Apakah Pelaksanaan

    Penilaian Akhir Tahun

    (PAT) menerapkan

    standar Protokol

    Kesehatan?

  • 29

    DOKUMENTASI KEGIATAN PENGAWAS

    1. Kegiatan Pembinaan Guru

  • 30

    2. Worskhop Guru2 Madrasah

  • 31