laporan kasus ujian ispa
DESCRIPTION
pptTRANSCRIPT
I. IDENTITAS PASIEN
Nama pasien : An. S
Umur : 2,5 tahun
Masuk RS : 11 Juni 2015 pukul 08.12
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Kalitengah RT/RW 005/003, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah
Ruang : Nakula-4
Nomor RM : 327637
Nama ayah : Tn. F
Umur : 34 tahun
Pendidikan terakhir : SLTP/sederajat
Pekerjaan : Karyawan swasta
Nama ibu : Ny. E
Umur : 32 tahun
Pendidikan terakhir : SLTA/sederajat
Pekerjaan : Karyawan swasta
II. DATA DASAR
1. ANAMNESIS
Alloanamnesis dilakukan dengan orang tua pasien, perawat ruang Nakula-4
RSUD Kota Semarang pada tanggal 13 Juni 2015 serta didukung catatan medis
pasien.
Keluhan Utama : demam
Keluhan Tambahan : batuk, pilek, pusing, tidak mau makan, minum berkurang
Riwayat Penyakit Sekarang
Sebelum masuk rumah sakit
Pasien datang dengan keluhan demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan demam tinggi yang timbul perlahan-lahan lalu menetap sepanjang hari, tidak
menggigil, tidak kejang, tidak mengigau. Pasien pun segera dibawa ke praktik dokter
X terdekat. Pasien mendapatkan obat sirup yang diminum 3 kali sehari, 1 sendok takar
tiap kali minum serta puyer yang harus dihabiskan dalam waktu 3 hari. Ibu pasien
tidak mengetahui nama obatnya. Demam membaik sesaat dengan pemberian obat
tersebut, kemudian demam naik lagi. Riwayat demam >2 minggu disangkal. Ibu
pasien juga mengeluh anaknya batuk dan pilek sejak ±1 hari sebelum masuk rumah
sakit. Batuk dikeluhkan berdahak, warna putih, tidak ada darah. Riwayat batuk lama
dan berulang disangkal. Riwayat sesak napas disangkal. Keluhan lain yang menyertai
batuk seperti batuk terus-menerus dengan suara keras atau muntah pada akhir batuk,
suara napas ‘ngik-ngik’, suara napas ‘grok-grok’, bunyi seperti mengorok saat
bernapas dan tidur, disangkal. Riwayat tersedak disangkal. Pilek berwarna putih
jernih, tidak kental. Riwayat bersin-bersin dan pilek saat pagi hari disangkal. Riwayat
ruam pada wajah sampai leher dan anggota tubuh, disangkal. Pagi harinya, pasien
dibawa ke IGD RSUD Kota Semarang karena panas teraba sangat tinggi meskipun
telah diberikan obat penurun panas. Pasien tidak mau makan nasi, minum susu tidak
sebanyak biasanya sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit, hanya 5 botol susu dalam
sehari, kadang tidak habis. Pasien juga mengeluh kepalanya pusing. Kencing
berkurang 2-3 kali dalam sehari, tidak seperti biasanya; warna kuning. Berak lancar
seperti biasa, lembek, warna coklat kekuningan, tidak seperti petis. Ibu pasien
menyangkal adanya riwayat cairan atau nanah yang keluar dari telinga anak. Riwayat
trauma yang mengakibatkan kehilangan darah disangkal.
Setelah masuk rumah sakit
Tanggal Perjalanan Penyakit dan Diagnosis Pengobatan dan Tindakan11/5/15
U: 2,5thBB:13,5kgR/S:0/2
HR:116x/mRR:20x/mt: 38°CN: i/t kuat
09.00 WIBPasien dari IGD dipindahkan ke Nakula-4
09.30 WIBS: - panas
- batuk pilek- pusing- minum berkurang- tidak nafsu makan
O: KU/KESS : TSS/CMKepala : UUB sudah menutupMata : cekung -/-, ca -/-
Mulut : bibir kering (+) sianosis -
Hidung : NCH (-) Thorax : simetris (+),
retraksi (-) cor:/ BJI-II req, m (-), g (-)p:/ SNV+/+, rh-/-, wh-/-
Abdomen : BU (+)Ekstremitas : akral dingin -/-, CRT <2s
A: febris 3 hari, suspek DHF, ISPA
(advice dr. Purwita)Th:/ Inf RL 12 tpm Inj amoxicillin
3x200mg PO: PCT syr
3X1Cth Immunos syr
1X1Cth
Program:/ pantau KU dan
tanda vital, monitor tanda-tanda dehidrasi dan kejang (pengawasan)
cek DR
12/5/15
U: 2,5thBB:13,5kgR/S:1/3
HR:110x/mRR:28x/mt: 39°CN:i/t cukup
00.18 WIBS: - panas (+)
- batuk pilek (+)- pusing- tidak mau makan- minum berkurang- berak cair, 2x, warna kuning,
ampas (-), lendir (-), darah (-)- kencing berkurang
O: KU/KESS : TSS/CM Kepala : UUB sudah
menutupMata : cekung -/-, ca -/-
Mulut : bibir kering (+)
(advice dr. Widi, SpA)Th:/ Inf RL 12 tpm Inj amoxicillin
3x200mg Inj PCT 100mg IV
prn t>39°C PO: PCT syr
3X1Cth Immunos syr
1X1Cth
Program:/ pantau KU dan
sianosis -Hidung : NCH (-)Thorax : simetris (+)
retraksi (-)cor:/ BJI-II req, m (-), g (-)p:/ SNV+/+, rh-/-, wh-/-
Abdomen : datar, supel, BU (+)
Ekstremitas : akral dingin -/-, CRT <2s
A: febris 4 hari, suspek DHF, ISPASIRS curiga sepsis
tanda vital, monitor tanda-tanda dehidrasi dan kejang (pengawasan)
cek DR cek urin rutin
13/5/15
U: 2,5thBB:13,5kgR/S:2/4
HR:100x/mRR:2x/mt: 38,3°CN:i/t cukup
09.00 WIBS: - panas (+)
- batuk pilek (+)- muntah 3x (+), warna putih,
@1/2 gelas aqua- tidak mau makan, minum tidak
sebanyak biasanya hanya 2 botol susu dalam sehari
- kencing berkurang, diganti popoknya hanya 1-2 kali sehari, popok juga tidak penuh
O: KU/KESS : TSS/ CMKepala : UUB sudah menutupMata : cekung -/-, ca -/-
Mulut : bibir kering (+) sianosis -
Hidung : NCH (-)Thorax : simetris (+)
retraksi (-)cor:/ BJI-II req, m (-), g (-)p:/ SNV+/+, rh-/-, wh-/-,
Abdomen : datar, supel, BU (+)
Ekstremitas : akral dingin -/-, CRT <2s
A: febris 4 hari, DD:/ISPA
(advice dr.Widi, SpA)Th:/ Inf RL 12 tpm Inj amoxicillin
3x200mg Inj PCT 100mg IV
prn t>39°C PO: PCT syr
3X1Cth Ambroxol
3X1/3Cth Immunos syr
1X1Cth
Program:/ pantau KU dan
tanda vital, monitor tanda-tanda dehidrasi dan kejang (pengawasan)
cek DR ulang
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah dirawat di rumah sakit dan tidak pernah sakit seperti ini
sebelumnya. Riwayat kejang dengan atau tanpa didahului disangkal. Pasien tidak
memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan tertentu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa. Riwayat kelainan darah
disangkal.
Riwayat Persalinan dan Kehamilan
Pasien seorang anak perempuan dari ibu berusia 29 tahun G2P1A0 hamil 38 minggu,
lahir secara pervaginam ditolong oleh bidan praktek terdekat. Pasien lahir menangis,
kulit kemerahan, berat badan lahir 3200 gram, panjang badan lahir, lingkar kepala
dan lingkar dada ibu mengaku lupa.
Kesan : Neonatus aterm, vigorous baby, sesuai masa kehamilan.
Riwayat Pemeliharaan Prenatal
Ibu pasien biasa memeriksakan kandungannya secara teratur di bidan 1 kali setiap
bulan sampai usia kehamilan 6 bulan dan 2 kali setiap bulan dari usia kehamilan 6
bulan sampai 9 bulan. Selama hamil ibu mengaku mendapat imunisasi TT 2 kali di
bidan. Ibu tidak pernah menderita penyakit selama hamil. Riwayat perdarahan, trauma
dan minum jamu disangkal. Obat – obatan yang diminum selama kehamilan adalah
vitamin dan tablet penambah darah.
Kesan : riwayat pemeliharaan prenatal baik.
Riwayat Pemeliharaan Postnatal
Pemeliharaan postnatal dilakukan di posyandu dan anak dalam keadaan sehat.
Kesan : riwayat pemeliharaan postnatal baik.
Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan :
Berat badan lahir 3200 gram. Panjang lahir, lingkar kepala dan lingkar dada ibu lupa.
Berat badan sebelum sakit sama dengan berat sekarang yaitu 13,5 kg. Tinggi badan
sekarang 92 cm. Setiap kontrol ke posyandu anak selalu dalam keadaan sehat dan
kondisi anak dicatat pada KMS.
Perkembangan :
Dengan KPSP 30 bulan untuk mengetahui apakah perkembangan anak sesuai dengan
usianya, atau ada resiko hambatan perkembangan.
1 Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti:
baju, rok, atau celananya? (topi dan kaos kaki
tidak ikut dinilai).
Sosialisasi
dan
Kemandirian
Ya Tidak
2 Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri?
Jawab YA jika ia naik tangga dengan posisi
tegak atau berpegangan pada dinding atau
pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia naik
tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.
Gerak kasar Ya Tidak
3 Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda,
dapatkah anak menunjuk dengan benar paling
sedikit satu bagian badannya (rambut, mata,
hidung, mulut, atau bagian badan yang lain)?
Bicara dan
bahasa
Ya Tidak
4 Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak
tumpah?
Sosialisasi
dan
Kemandirian
Ya Tidak
5 Dapatkah anak membantu memungut mainannya
sendiri atau membantu mengangkat piring jika
diminta?
Bicara dan
bahasa
Ya Tidak
6 Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar
bola tenis) ke depan tanpa berpegangan pada
apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
Gerak kasar Ya Tidak
7 Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret
kertas tanpa bantuan/petunjuk?
Gerak halus Ya Tidak
8 Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu Gerak halus Ya Tidak
persatu di atas kubus yang lain tanpa
menjatuhkan kubus itu? Kubus yang digunakan
ukuran 2.5 - 5 cm.
9 Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat
berbicara seperti “minta minum”, “mau tidur”?
“Terimakasih” dan “Dadag” tidak ikut dinilai.
Bicara dan
bahasa
Ya Tidak
10 Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-
gambar ini tanpa bantuan?
Bicara dan
bahasa
Ya Tidak
Ya = 8 ; Tidak = 2
Interpretasi : (S/sesuai)
Riwayat Makan dan Minum
Anak mendapat ASI eksklusif. ASI kemudian dilanjutkan sampai anak berumur 1
tahun. Sejak usia 6 bulan ditambah bubur SUN 2 kali/hari. Saat ini pasien minum susu
kental manis, ±15x/hari, sekali minum ±120cc takaran botol susu. Ibu pasien memiliki
3 botol susu, dicuci menggunakan sabun dan air dari PAM setelah itu direbus dengan
air mendidih dua kali seminggu. Ibu pasien mengaku pasien pernah diberi susu
formula namun tidak dilanjutkan karena pasien tidak mau. Anak makan 3x sehari
dengan porsi cukup. Lauk pauk tidak bervariasi, anak hanya suka makan nasi dengan
telur, kadang-kadang ayam. Sayur dan buah anak tidak mau. Anak juga menggemari
jajanan seperti sosis goreng di lingkungan PAUD, anak jajan ±5-6 kali dalam 1
minggu. Anak hanya mau minum air putih yang dingin di rumah.
Kesan : Kualitas dan kuantitas makanan dan minuman tidak baik.
Riwayat Imunisasi
BCG : 1 kali (usia 1 bulan), terdapat skar pada lengan atas kanan
Hepatitis B : 3 kali (usia 0, 1, 6 bulan)
DPT : 3 kali (usia 2, 4, 6 bulan)
Polio : 4 kali (usia 0, 2, 4, 6 bulan)
Campak : 1 kali (usia 9 bulan)
Booster campak, DPT dan polio: -
Kesan : imunisasi dasar lengkap dan sesuai jadwal
Riwayat Sosial Ekonomi
Kedua orang tua pasien bekerja sebagai karyawan swasta Perusahaan X. Biaya
pengobatan ditanggung perusahaan.
Riwayat Lingkungan
Jarak antar rumah di daerah tempat tinggal pasien dan keluarga berjauhan. Di
lingkungan PAUD, ada teman pasien yang sedang batuk pilek. Tetangga pasien tidak
ada yang menderita demam berdarah. Sumber air di rumah adalah air PAM yang
dimasak untuk diminum. Di dalam rumah terdapat bak air yang dibersihkan setiap
sebulan sekali.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Dilakukan pada tanggal 13 Juni 2015 pukul 06.00 WIB. Anak perempuan usia 2,5 tahun,
berat badan 13,5 kg dan tinggi badan 92 cm.
Kesan umum
Compos mentis, tampak sakit sedang, anak rewel, dengan kesan gizi normal.
Tanda vital
Tekanan darah : mmHg
Nadi : 102x/menit, isi dan tekanan cukup
Pernapasan : 28x/menit, spontan
Suhu : 39,5°C (Axilla)
Status Internus
Kepala
ubun-ubun besar sudah menutup, normocephale, kulit kepala tidak ada kelainan
Mata
mata cowong -/-, konjungtiva anemis -/-, edema palpebra -/-, sklera ikterik -/-
Hidung
Napas cuping hidung (-/-), sekret (+/+) serous jernih, septum deviasi (-)
Telinga
normoti, nyeri tarik aurikula (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan mastoid (-),
sekret -/-
Mulut
bibir kering (+), karies gigi (-)
Leher
simetris, bull neck (-), tidak ada pembesaran KGB
Tenggorok
T1-T1 mukosa hiperemis (+), mukosa faring hiperemis (+), kripta melebar (-),
detritus (+/+), membran (-/-), dinding faring posterior hiperemis +, tidak bergranuler
Thorax
Paru
– Inspeksi : hemitoraks dextra et sinistra simetris dalam keadaan statis maupun
dinamis; retraksi suprasternal, intercostal, epigastrial (-)
– Palpasi : vokal fremitus dextra et sinistra sama
– Perkusi : sonor pada seluruh lapang paru
– Auskultasi : suara napas vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-), suara
napas tambahan (-/-)
Jantung
– Inspeksi : pulsasi iktus cordis tidak tampak
– Palpasi : iktus cordis teraba, diameter 1 cm, tidak kuat angkat
– Perkusi : tidak dilakukan
– Auskultasi : bunyi jantung I-II regular, bising (-) gallop (-)
Abdomen
– Inspeksi : tampak terdistensi
– Auskultasi : bising usus (+) normal
– Palpasi : supel, nyeri , hepar dan lien tidak teraba membesar
– Perkusi : hipertimpani di keempat kuadran abdomen
Kulit
ruam (-)
Ekstremitas
Volar lengan bawah : Hasil tes Rumple Leed (–)
Superior Inferior
Akral dingin -/- - /-
Akral sianosis - /- - /-
CRT < 2 detik < 2 detik
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Penunjang11/610.30
12/610.00
13/610.00
Hematologi Hemoglobin (g/dl) [N=12-16] Hematokrit (%) [N=37-47] Jl. leukosit (/ul) [N=4,8-10,8] Jl. trombosit (103/ul) [N=150-400]
9,529,821,3487
8,026,613442
8,828,319,1361
Widal S typhi O S typhi H
negneg
––
––
Ket: – = tidak dikerjakan; neg = negatif
IV. PEMERIKSAAN ANTROPOMETRI
Anak perempuan 2,5 tahun dengan berat badan 13,5 kg, dan tinggi badan 92 cm.
WAZ=BB−medianSD
=13,5−12,91,5
=+0,4(Kesan : BB normal /Gizi normal)
HAZ= PB−medianSD
=92−91,33,4
=+0,2 ( Kesan :normal )
WHZ=BB−medianSD
=13,5−13,41,5
=+0,06 ( Kesan :normal )
V. RESUME
Telah diperiksa seorang bayi anak perempuan umur 2,5 tahun, berat badan 13,5kg dan
tinggi badan 92 cm, dengan keluhan demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit.
Keluhan demam tinggi yang timbul perlahan-lahan lalu menetap sepanjang hari, tidak
menggigil, tidak kejang, tidak mengigau. Pasien pun segera dibawa ke praktik dokter X
terdekat. Pasien mendapatkan obat sirup yang diminum 3 kali sehari, 1 sendok takar tiap
kali minum serta puyer yang harus dihabiskan dalam waktu 3 hari. Ibu pasien tidak
mengetahui nama obatnya. Demam membaik sesaat dengan pemberian obat tersebut,
kemudian demam naik lagi. Ibu pasien juga mengeluh anaknya batuk dan pilek sejak ±1
hari sebelum masuk rumah sakit. Batuk dikeluhkan berdahak, warna putih, tidak ada
darah. Pilek berwarna putih jernih, tidak kental. Pasien pernah mengalami keluhan
demam disertai batuk dan pilek, namun tidak sampai dirawat di rumah sakit. Di
lingkungan PAUD, ada teman pasien yang sedang batuk pilek. Pasien tidak mau makan
nasi, minum susu tidak sebanyak biasanya sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit,
hanya 5 botol susu dalam sehari, kadang tidak habis. Pasien juga mengeluh kepalanya
pusing. Kencing berkurang 2-3 kali dalam sehari, tidak seperti biasanya; warna kuning.
Berak lancar seperti biasa, lembek, warna coklat kekuningan, tidak seperti petis. Keluhan
lain disangkal ibu pasien. Pagi harinya, pasien dibawa ke IGD RSUD Kota Semarang
karena panas teraba sangat tinggi meskipun telah diberikan obat penurun panas. Setelah
mendapatkan terapi awal dari IGD, pasien dipindahkan ke ruang Nakula-4 untuk
observasi dan penanganan lebih lanjut. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesan umum
tampak sakit sedang, compos mentis, dan rewel. Tanda-tanda vital: HR 102x/menit, RR
28x/menit, dan suhu 39,5°C. Pada pemeriksaan hidung didapatkan sekret (+/+) serous
jernih; bibir kering; pemeriksaan tenggorok didapatkan T1-T1 mukosa hiperemis (+),
mukosa faring hiperemis (+), detritus (+/+), dinding faring posterior hiperemis +, tidak
bergranuler; pemeriksaan lain dalam batas normal. Hasil laboratorium didapatkan
leukositosis 21.300/ul dan anemia dengan Hemoglobin 8,8g/dl.
VI. DIAGNOSA BANDING
Febris 4 hari:
– ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut)
o Infeksi Saluran Pernapasan Atas
Rhinitis
Otitis media
Sinusitis
Faringitis
Tonsilitis
Tonsilofaringitis
o Infeksi Saluran Pernapasan Bawah
Croup
Bronkitis
Bronkiolitis
Bronkopneumonia
– Demam dengue
– DHF
– Campak
– Difteri
– Pertusis
Anemia
Berdasarkan bentuk dan ukuran:
– anemia normositik normokrom
o kehilangan darah akut
o kegagalan sumsum
o penyakit-penyakit infiltratif metastatik pada sumsum tulang
– anemia makrositik normokrom
o anemia defisiensi vitamin B12
– anemia mikrositik hipokrom
o anemia defisiensi besi
o talasemia
Berdasarkan etiologi:
– anemia pasca perdarahan
– anemia hemolitik
– anemia defisiensi
– anemia aplastik
VII. DIAGNOSA KERJA
– Tonsilofaringitis
– Anemia
– Status gizi baik
VIII. TERAPI
– Infus KAEN 3B 16tpm
– Injeksi amoxicillin 3 X 200mg
– Injeksi PCT 3 X 200mg
PO:
– Ferlin syr
IX. PROGRAM
– cek urin rutin
– cek darah rutin ulang
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanationam : dubia ad bonam
XI. USUL
- konsul THT
- pemeriksaan apusan darah tepi
XII. NASEHAT DI RUMAH
– menghindarkan bayi/anak kecil dari kontak dengan penderita batuk pilek
– memberikan edukasi kepada ibu tentang jenis makanan, cara pemberian dan penyajian
makanan untuk anak