laporan kasus hepatoma
DESCRIPTION
hepatomaTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS COMUDA
SEORANG PRIA 29 TAHUN DENGAN HEPATOMA
Disusun oleh :
Nur Kholisa Mei Andriyani 22010110120061
Fahreza Hanifa Akbar 22010110120062
Timothy Gunawan Susanto 22010110120063
Nurul Nisa Ulfa 22010110110077
Alexander Bramantyo Limpomo 22010110120078
Ajeng Puspitasari 22010110120179
Penguji :
dr. Fathur Nur Kholis, Sp. PD
KEPANITERAAN UMUM ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2014
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. SC
Umur : 29 tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Karanggondang RT 1 RW 1, Pabelan, Semarang
Pekerjaan : Buruh pabrik
Agama : Islam
Suku : Jawa
No. CM : C502092
Tanggal Masuk : 16 Oktober 2014
Tanggal Pemeriksaan : 21 Oktober 2014
II. DATA DASAR
II.A Data Subjektif
Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 1 minggu ini pasien merasakan perutnya semakin lama semakin
membesar. Pasien merasa semakin lemas dan perut terasa nyeri (nyeri bernilai 2
menggunakan visual analog scale) sehingga pasien dibawa ke rumah sakit dr.
Kariadi. Semenjak menderita sakit ini, pasien tidak bekerja. Kedua kaki
bengkak (+), demam (-), mual (+), muntah darah (-), buang air besar hitam
seperti petis (+) 2-3x sehari sejak 2 minggu yang lalu, perut terasa penuh
apabila diberi makanan(+), dan berat badan turun drastis(+).
Riwayat Penyakit Dahulu
Kurang lebih 1 bulan yang lalu pasien merasakan perutnya semakin lama
semakin membesar, terasa penuh, dan terasa nyeri yang hilang timbul. Pasien
dibawa ke rumah sakit Salatiga dan dilakukan pemeriksaan USG, hasilnya
menyatakan bahwa pasien menderita hepatoma. Pasien dirawat selama 11 hari
kemudian diperbolehkan pulang.
Riwayat sakit kuning (-)
1
Riwayat sakit tumor yang lain (-)
Informasi tambahan : Riwayat minum alkohol atau jamu-jamuan (-)
Riwayat Penyakit keluarga
Riwayat keluarga menderita tumor (-)
Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik. Namun semenjak sakit, tidak
bekerja. Pembiayaan menggunakan JKN kelas III.
Kesan: sosial ekonomi kurang
II.B Data Objektif
Keadaan umum : Tampak lemah, pucat
Kesadaran : Composmentis, GCS = E4M6V5 ; total 15
Tanda Vital
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Respiratory rate : 18x/menit
Nadi : 89x/menit
Suhu : 36,4o C aksiler
Anthropometri
Tinggi badan : 1,69 m
Berat badan : 48 kg
Body mass index : 16,9 kg/m2
Kesan : Under weight
Kepala : Mesosefal
Rambut : Tidak mudah rontok
Mata : Konjungtiva palpebra anemis (+/+), sklera ikterik ( -/- )
Hidung : Nafas cuping hidung (-), discharge (-), epistaksis (-)
Telinga : Discharge (-/-)
2
Mulut : Sianosis perioral (-), hipertrofi gingiva (-), atrofi papil
lidah(-), bibir kering (-)
Tenggorok : Hiperemis (-), discharge (-), T1-T1
Leher : Pembesaran limfonodi (-), deviasi trakhea (-),
pembesaran kelenjar tiroid (-)
Thorax : Venektasi (+) 7 cm lateral linea mid clavicula dekstra,
bentuk dada normal, simetris, spider nevi (-), rash (-)
Cor
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di spatium intercostal IV linea mid
clavicula sinistra, Ø 2 cm, thrill (-), kuat angkat seperti
tepukan ringan
Perkusi
Batas atas : Spatium intercostal II linea parasternal sinistra
Batas kanan : Linea parasternal dekstra
Batas kiri : Spatium intercostal IV linea mid clavicula sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II murni, bising (-), gallop (-)
Pulmo depan
Inspeksi : Simetris statis dan dinamis
Palpasi : Stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor kanan sama dengan kiri di seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
Pulmo belakang
Inspeksi : Simetris statis dan dinamis
Palpasi : Stem fremitus sama kanan dan kiri
Perkusi : Sonor kanan sama dengan kiri di seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
3
Abdomen
Inspeksi : Cembung ke atas dan ke samping, venektasi (-),
gambaran gerakan usus (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Area Traube pekak, pekak sisi (+) meninggi
Palpasi : Teraba massa + 12 x 8 cm di regio hipokondriaka dekstra
meluas hingga regio umbilikus, konsistensi padat,
permukaan berbenjol-benjol, nyeri tekan (+), hepar sulit
dinilai, lien tidak teraba
Ekstremitas
Temuan Superior Inferior
Mukosa kuku pucat +/+ +/+
Edema -/- +/+
(pitting)
Sianosis -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capilary refill <2"/<2" <2"/2"
Eritema palmaris -/- -/-
III.DAFTAR ABNORMALITAS
1. Massa intraabdomen hipokondriaka kanan dirasa semakin lama semakin
membesar sejak 1 bulan yang lalu
2. Perut terasa penuh bila makan
3. Nyeri hipokondriaka kanan
4. Mual
5. Melena sejak 2 minggu yang lalu, + 2-3 x sehari
6. Hasil USG dari rumah sakit Salatiga yang menyatakan pasien menderita
hepatoma
7. Pasien sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik. Namun semenjak sakit pasien
tidak bekerja
8. Keadaan umum lemas
4
9. Pasien tampak pucat
10. Berat badan 48 kg dan tinggi badan 1,69 cm (BMI 16,9 kg/m2)
11. Konjungtiva palpebra anemis +/+
12. Venektasi (+) 7cm lateral dari linea mid clavicula dekstra
13. Perut tampak cembung ke atas
14. Perut tampak cembung ke samping
15. Teraba massa + 12 x 8 cm di regio hipokondriaka dekstra meluas hingga regio
umbilikus, konsistensi padat, permukaan berbenjol-benjol, dan nyeri tekan (+)
16. Pekak sisi (+) meninggi
17. Area Traube pekak
18. Edema pitting ekstremitas inferior +/+
19. Mukosa kuku pucat
IV. ANALISA SINTESIS
1. Massa intraabdomen hipokondriaka kanan dirasa semakin lama semakin
membesar sejak 1 bulan yang lalu, perut terasa penuh bila makan, nyeri
hipokondriaka kanan, mual, hasil USG dari rumah sakit salatiga yang menyatakan
pasien menderita hepatoma, perut tampak cembung ke atas, teraba massa + 12 x 8
cm di regio hipokondriaka dekstra meluas hingga regio umbilikus, konsistensi
padat, permukaan berbenjol-benjol, dan nyeri tekan (+) Hepatoma
2. Melena sejak 2 minggu yang lalu + 2-3x sehari, keadaan umum lemas, pasien
tampak pucat, konjungtiva palpebra anemis +/+, mukosa kuku pucat
Perdarahan saluran cerna bagian atas
3. Perut tampak cembung ke samping, venektasi (+) 7 cm lateral dari linea mid
clavicula dekstra, pekak sisi (+) meninggi, area Traube pekak, edema pitting
ekstremitas inferior Ascites (curiga disebabkan oleh hipertensi portal)
4. Berat badan 48 kg dan tinggi badan 1,69 m Underweight (BMI : 16,9kg/m2)
5. Pasien sebelumnya bekerja sebagai buruh pabrik. Namun semenjak sakit pasien
tidak bekerja Sosial ekonomi kurang
5
V. DAFTAR MASALAH
No. Masalah aktif Tanggal No. Masalah inaktif Tanggal
1. Hepatoma 21-10-14 1. Sosial ekonomi
kurang
21-10-14
2. Perdarahan saluran
cerna bagian atas
21-10-14
3. Ascites 21-10-14
4. Underweight 21-10-14
VI. RENCANA PEMECAHAN MASALAH
1. Hepatoma
Assessment : Hepatoma
Tumor intra abdomen lain (Cholangiocarcinoma,
sistoadenocarcinoma, angiosarkoma, leiomiosarkoma, limfoma)
Sindrom hepatorenal
Diagnosis : MS-CT abdomen kontras 4 fase, ureum kreatinin
Reaksi : -
Monitoring : Tanda-tanda vital, derajat nyeri
Edukasi : Menjelaskan mengenai keadaan yang sedang dialami pasien
(Differential diagnosis : hepatoma atau tumor intra abdomen
lain)
Menjelaskan pemeriksaan lanjutan yang akan dilakukan untuk
menegakkan diagnosis serta menjelaskan resikonya
2. Perdarahan saluran cerna bagian atas
Assessment : Ruptur varises esofagus
Gastropathy kongestif
Tukak peptik
Gastritis erosif
Diagnosis : Endoskopi (gastroskopi) elektif
6
Reaksi : Infus Ringer Laktat, Lavase lambung
Monitoring : Frekuensi dan jumlah melena, tanda-tanda vital
Edukasi : Menjelaskan mengenai keadaan yang sedang dialami pasien
(Differential diagnosis : ruptur varises esofagus, gastropathy
kongestif, tukak peptik, atau gastritis erosif)
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan untuk menjaga
hemodinamik tetap stabil (infus)
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan untuk penegakan
diagnosis serta resiko dari tindakan tersebut (gastroskopi)
3. Ascites
Assessment : Transudat
Eksudat
Gangguan elektrolit
Diagnosis : Pungsi diagnostik cairan ascites (pemeriksaan protein total,
albumin, gradien albumin serum-ascites, jumlah eritrosit, jumlah
leukosit, differential count eritrosit serta leukosit, glukosa,
amilase, kultur cairan, cat gram, cat jamur, cat ziehl-neelsen dan
sitologi)
Pemeriksaan elektrolit (Na, K, Cl), gula darah sewaktu, enzim
laktat dehidrogenase dan albumin serum
Reaksi : -
Monitoring : Lingkar perut perhari, berat badan, dan nyeri
Edukasi : Menjelaskan keadaan yang sedang dialami pasien (Differential
diagnosis : ascites transudat atau eksudat)
Menjelaskan pentingnya pemeriksaan pungsi diagnostik cairan
ascites untuk menegakkan diagnosis beserta resiko tindakan
tersebut
7
4. Underweight
Assessment : Penyakit kronis
Intake nutrisi kurang
Diagnosis : -
Reaksi : Konsul gizi
Monitoring : Berat badan
Edukasi : Menjelaskan status gizi pasien saat ini
Menjelaskan pentingnya perbaikan status gizi dalam menunjang
pemulihan kondisi pasien
Menjelaskan tindakan yang akan diambil untuk memperbaiki
status gizi pasien
8