laporan indeks pengembangan

5
LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI INDEKS PENGEMBANGAN Disusun Oleh: Deagita Puspitasari 31112009 Dewi Nuraini 31112173 Dudi Nurmalik 31112016 Iis Ratna uminar 31112023 !iana Riant" 311120#3 Program Studi Farmasi Sekola Ti!ggi Ilmu Keseatam Bakti Tu!as "usada Tasikmala#a $%&'

Upload: dewi-nuraini

Post on 06-Oct-2015

730 views

Category:

Documents


27 download

DESCRIPTION

laporan farmakologi sistem organ

TRANSCRIPT

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSIINDEKS PENGEMBANGAN

Disusun Oleh:Deagita Puspitasari31112009

Dewi Nuraini 31112173Dudi Nurmalik 31112016

Iis Ratna Suminar 31112023

Viana Rianty 31112053

Program Studi Farmasi

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatam Bakti Tunas Husada Tasikmalaya

2014A. Pendahuluana. Dasar TeoriSimplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain simplisia merupakan bahan yang dikeringkan. Simplisia terdiri dari simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia pelikan atau mineral.

Simplisia nabati adalah simplisia yang berupa tanaman utuh, bagian tanaman atau eksudat tanaman. Yang dimaksud dengan eksudat tanaman adalah isi sel yang secara spontan keluar dari tanaman atau dengan cara tertentu dipisahkan dari tanamannya.

Simplisia hewani adalah simplisia yang berupa hewan utuh, bagian hewan atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa zat kimia murni.

Simplisia pelikan atau mineral adalah simplisia yang merupakan bahan pelikan atau mineral yang belum diolah atau telah diolah dengan cara sederhana dan belum berupa zat kimia murni.

Indeks pengembangan didefinisikan sebagai volume dalam mL yang diambil dari pengembangan 1 gram bahan dalam kondisi tertentu. Pemelitian didasarkan pada penambahan air terhadap simplisia (rajangan atau serbuk). Dengan menggunakan gelas ukur berskala bahan dikocok berulang selama satu jam dan biarkan selama waktu tertentu. Volume campuran dalam mL kemudian dibaca.Banyak simplisia tumbuhan memiliki aktifitas karena kemampuan nya untuk mengembang, terutama tumbuhan yang mengandung gom, mucilago, pektin dan hemiselulosa. Indeks pengembangan adalah volume dalam ml yang di ambil dalam pengembngan suatu gram bahan pada kondisi tertentu. Penelitian berdasarkan pada penambahan air terhadap simplisia (rajangan atau serbuk) dengan glass ukur berskala, bahan di kocok berulang sampai 1 jam , kemudian di biarkan selama waktu tertentu. Kemudian di baca volume campuran dalam ml.b. Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui nilai indeks pengembangan dari simplisia

B. Alat dan Bahan

Pada Praktikum kali ini, alat dan bahan yang digunakan adalah :

Tabung sedimentasi

Simplisia sampel (kacang hijau)

Air

Neraca analitisC. Prosedur Praktikum

D. Hasil Pengamatan

a. Tabung 1

Jumlah pati kacang hijau yang digunakan

: 1 g Volume pati kacang hijau sebelum dikembangkan: 1 mlb. Tabung 2 Jumlah pati kacang hijau yang digunakan

: 1 g

Volume pati kacang hijau sebelum dikembangkan: 1 mlc. Tabung 3 Jumlah pati kacang hijau yang digunakan

: 1 g

Volume pati kacang hijau sebelum dikembangkan: 1 mld. Volume simplisia Pati kacang hijau setelah dikembangkan

TabungMenit ke 10Menit ke 20Menit ke 30Menit ke 40Menit ke 50Menit ke 60

12,3 ml2,1 ml1,6 ml2 ml2 ml2 ml

22,3 ml2,1 ml1,6 ml2 ml2 ml2,3 ml

32,3 ml2,1 ml2 ml2,3 ml2 ml2,3 ml

Rata-Rata2,2 ml

e. Data simplisia lain

No.Nama simplisiaNilai Indeks Pengembangan

1Rumput Fatimah8,4 ml

2Biji selasih53,37 ml

3Pati kedelai7 ml

4Pati jagung22,67 ml

5Pati gandum22 ml

6Pati beras22 ml

7Pati kacang hijau2,2 ml

8Pati singkong20,5 ml

9Daun jati belanda7,23 ml

10Agar-agar6,0 ml

E. Pembahasan

Pada percobaan kali ini kami melakukan praktikum tentangPenetapan Indeks Pengembangan. Dimana praktikum kali ini bertujuan untuk memahami cara dan mengetahui manfaat dari penetapan indeks pengembangan dari simplisia. Praktikum ini didasarkan pada penambahan air pada simplisia dengan gelas ukur berskala, bahan dikocok berulang sampai satu jam. Kemudian dibiarkan selama waktu tertentu.Simplisia yang digunakan pada praktikum kali ini adalah rumput fatimah, biji selasih, pati kedelai, pati jagung, pati gandum, pati beras, kacang hijau, pati singkoang, daun jati belanda, agar-agar. Indeks pengembangan merupakan volume dalam ml yang diambil dari pengembangan 1 gram bahan dalam kondisi tertentu. Pengembangan ini terjadi karena simplisia uji mengandung gom, musilago, pektin, dan hemiselulosa yang merupakan komponen mayoritas dinding sel primer dari simplisia uji. Percobaan dilakukan berdasarkan pada penambahan air terhadap simplisia baik dalam bentuk rajangan atau serbuk (dalam percobaan yang dilakukan, simplisia yang diguakan adalah kacang hijau dalam bentuk pati). Dengan gelas ukur berskala bahan dikocok berulang Selama satu jam dan biarkan selama waktu tertentu. Volume campuran dalam mL kemudian dibaca. Dari rataan tiga tabung percobaan diperoleh indeks pengembangan pati kacang hijau sebesar 2,2 ml.Kacang hijau yang benama latin Phaseolus radiatus L merupakan tanaman pendek bercabang tegak bunga berwarna kuning kehijauan atau kuning pucat. Kacang hijau mengandung karbohidrat, protein, vitamin B1, A, dan E.Pada percobaan, pati kacang hijau membentuk mucilago yang diukur tingginya bersama simplisia, mucilago terbentuk karena kacang hijau mengandung karbohidrat dan protein. Mucilago merupakan suatu eksudat berupa lender yang mengandung karbohidrat, biasanya berada pada kacangkacangan. Pada bidang farmasi mucilago dipakai untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah sebagai emulgator. Emulgator merupakan senyawa yang memilikki kemampuan untuk menstabilkan sistem dispersi dari dua jenis cairan yang tidak bercampur.Jika dibandingkan dengan sepulih sampel di atas, biji buah selasih yang memliki indeks pengembangan yang tinggi hingga melebihi penambahan air pada simpisia biji selasih yaitu 53,37 ml. Hal itu menandakan bahwa pada biji selasih mengandung zat pengembang dalam jumlah banyak. Sehingga sangat bagus dugunakan untuk sediaan farmasi. F. Simpulan Dari rataan tiga tabung percobaan diperoleh indeks pengembangan pati kacang hijau sebesar 2,2 ml Pada percobaan, pati kacang hijau membentuk mucilago yang diukur tingginya bersama simplisia, mucilago terbentuk karena kacang hijau mengandung karbohidrat dan protein.G. Daftar Pustaka

Septiatin, Eatin. 2008. Apotek Hidup dari Rempah-Rempah, Tanaman Hias, dan Tanaman Liar. CV Yrama Widya, Bandung.

Gembong Tjitrosoepomo. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). UGM Press, Yogyakarta.

Wiryowidagdo, Sumaali, Prof. 2007. Kimia dan Farmakologi Bahan Alam. Buku Kedokteran EGC, Jakarta.