laporan ilmiah biologi

31
MENYUSUN MENU SEIMBANG MENURUT KEBUTUHAN TUBUH SELAMA SEMINGGU Laporan ilmiah Ini Disusun untuk Melaporkan Hasil Pengamatan Selama Satu Minggu untuk Dijadikan Acuan Penilaian Pelajaran Biologi Oleh Ade Putri Yulianti Kelas XI-IPA 1 SMA Negeri 1 Sungai Raya

Upload: intan-permata-sari

Post on 26-Oct-2015

350 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

laporan

TRANSCRIPT

MENYUSUN MENU SEIMBANG MENURUT KEBUTUHAN TUBUH SELAMA SEMINGGU

Laporan ilmiah Ini Disusun untuk Melaporkan Hasil Pengamatan Selama Satu Minggu untuk Dijadikan Acuan Penilaian Pelajaran Biologi

Oleh

Ade Putri Yulianti

Kelas XI-IPA 1

SMA Negeri 1 Sungai Raya

Kabupaten Kubu Raya

Tahun Ajaran 2010/2011

PRAKATA

Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan

hidayahnya – Nyalah proses penyusunan laporan ilmiah ini dapat berjalan dengan lancar.

Laporan ilmiah ini disusun untuk melaporkan hasil pengamatan selama satu minggu

untuk dijadikan acuan penilaian pelajaran biologi.Dengan adanya laporan ilmiah ini ,saya dapat

pelajaran serta pengalaman dalam hal pembuatan laporan ilmiah, selain itu saya dapat

mengetahui berapa banyak kalori yang saya butuhkan, apakah terpenuhi secara optimal atau

tidak, dengan begitu saya dapat memperbaiki pola makan saya.Laporan ini berisikan

pengamatan,penguraian, dan teori yang saya ambil dari berbagai sumber dan disusun secara

sistematis yang semoga nantinya dapat dimengerti dan mudah dipahami isinya.

Ungkapan terima kasih khususnya kepada orang tua yang telah memberikan fasilitas serta

dukungan untuk menyelesaikan Laporan ilmiah ini,

Saya menyadari keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan laporan ilmiah ini.

Untuk itu saya akan berlapang hati untuk menerima kritik maupun saran dalam tugas Laporan

ilmiah ini.

Semoga laporan ilmiah ini dapat menghantarkan saya meraih prestasi yang terbaik.

Penyusun

Ade Putri Yulianti

DAFTAR ISI

Halaman

PRAKATA……… ......................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................ii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang .............................................................................................. 1

B. Masalah………............................................................................................... 1

C.Tujuan Pengamatan................................................................................... 1

D. Manfaat Pengamatan………………………… ............................................. 2

BAB II LANDASAN TEORI

A.Makanan bergizi dan seimbang………………………………………………….. 3

B.Pola makan sehat dan seimbang…………………………………………………5

C.Kecukupan Kalori………………………………………………………………….. 7

D.Mengenal pedoman umum gizi seimbang……………………………………… 10

BAB III METODE PENGAMATAN

A.Metode pelaksanaan……………………………………………………………… 11

B.Alat dan bahan…………………………………………………………………….. 12

C.Cara kerja………………………………………………………………………….. 12

D.Daftar table kalori dan unit……………………………………………………….. 13

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A.Kebutuhan kalori tiap harinya……………………………………………………. 20

B.Permasalahan jika kalori tidak terpenuhi……………………………………….. 20

C.Permasalahan tentang menu orang yang sakit dengan yang sehat………….. 21

D.Daftar table menu seimbang…………………………………………………….. 22

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ………………………….................................................................. 25

B. Saran ........................................................................................................... 26

Daftar Pustaka……........................................................................................... 27

DAFTAR TABEL

Tabel.1.Penyerapan gizi berbagai jenis makanan………………………………..9

Tabel.2.Daftar Tabel Kalori dan unit………….. ……………………………….. 9

Tabel.3.Daftar Tabel Menu Seimbang………….……………………………….. 9

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Setiap makhluk hidup membutuhkan makan untuk mempertahankan hidupnya. Dalam

makanan tersebut mengandung zat-zat yang dibutuhkan oleh organisme. Pada awalnya

manusia hanya mengetahui bahwa makan dapat menghilangkan lapar, namun saat ini manusia

telah mengetahui kandungan gizi dalam suatu makanan sehingga dapat menentukan makanan

apa saja yang baik untuk dimakan.

Sebagai seorang pelajar, pengetahuan tentang gizi sangat dibutuhkan agar dapat

menyusun menu seimbang untuk dirinya dan orang lain. Penyusunan menu ini didasarkan pada

aktivitas yang dilakukannya.

B.Masalah

Bertolak dari permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan utama yang

akan diteliti yaitu “Bagaimana menyusun menu seimbang bagi diri sendiri menurut aktifitas

yang dilakukan?”. Untuk memudahkan jalannya pengamatan maka disususunlah sub-sub

masalah sebagai berikut.

1. Berapa kebutuhan kalori yang diperlukan tiap harinya?

2. Bagaimana jika kebutuhan kalori tersebut tidak terpenuhi?

3. Bagaimana menu seseorang yang sedang sakit dibandingkan dengan menu orang

yang sehat?

C.Tujuan Pengamatan

Ada pun tujuan dari pengamatan ini untuk”Dapat menyusun menu seimbang bagi diri

sendiri menurut aktifitas yang dilakukan”. Untuk memudahkan jalannya pengamatan maka

disususunlah sub-sub tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui kebutuhan kalori yang diperlukan tiap harinya.

2. Mengetahui akibat jika kebutuhan kalori tersebut tidak terpenuhi.

3. Dapat mengetahui perbedaan menu seseorang yang sedang sakit dibandingkan

dengan menu orang yang sehat.

D.Manfaat Pengamatan

1. Manfaat secara teoritis

Diharapkan dari pengamatan yang dilakukan ini dapat memberi manfaat bagi saya agar

lebih mengetahui bagaimana menyusun menu seimbang bagi diri sendiri menurut aktifitas yang

dilakukan dan lainnya.

2. Manfaat secara Praktis

Hasil pengamatan yang dilakukan diharapkan menjadi bahan penilaian bagi guru Biologi

sebagai tugas dalam pembahasan Bab 1. Semester 2 tentang Makanan sehat bagi tubuh.

BAB II

LANDASAN TEORI

Makanan bergizi dan seimbangZat makanan disebut juga biomolekul karena merupakan senyawa atau molekul kimia

yang dibutuhkan untuk dapat hidup dengan baik(bio= hidup, molekul = senyawa) Zat makanan tersebut dapat dikelompokkan menurut jumlah yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yaitu zat makanan makro dan mikro.Zat makanan makro yaitu makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar antara lain berupa karbohidrat,protein, lemak dan air.Zat makanan mikro yaitu zat makanan yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit, antara lain berupa vitamin dan mineral.

1. KarbohidratKarbohidrat merupakan penghasil tenaga. Dan mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. Sumber energi utama.b. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh.c. Membantu proses penyerapan kalsium.d. Bahan pembentuk senyawa kimia lainnya.e. Berperan penting dalam penurunan sifat.f. Membantu berlangsungnya proses buang air besar.

2.LemakLemak dikenal juga sebagai trigliserida.Senyawa-senyawa lemak berdasarkan kimianya

dibedakan menjadi 3 yaitu lemak sederhana, campuran , dan derivat.Sumber lemak dibagi menjadi 2 yaitu: lemak nabati dan lemak hewani.Fungsi lemak yaitu;

a. Penghasil energi tertinggi.b. Pelindung tubuh dari pengaturan suhu rendah.c. Pelindung alat-alat tubuh yang rusak.d. Pelarut vitamin A,D,E, dan Ke. Salah satu bahan penyusun membrane sel.f. Salah satu bahan penyusun hormone dan vitamin.g. Salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat, dan hormone seks.h. Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lebih lama.

3.ProteinProtein merupakan suatu senyaawa organic yang tersusun oleh unsur0unsur C,H,N,O,

dan kadang juga mengandung unsure S,P.Protein berfungsi sebagai;a. Mendorong pertumbuhan , perbaikan, dan pemeliharaan struktur tubuh mulai dari sel,

jaringan, hingga organ.b. Menyediakan energy.c. Menyeimbangkan cairan dalam tubuh.

d. Menyintesiskan substansi-substansi penting seperti hormone,enzim, antibody, dan kromosom

e. Memacu berbagai reaksi kimia dan biologisf. Berperan sebagai system buffer yang efektif.

4.VitaminVitamin adalah zat organic yang diperlukan tubuh untuk memperlancar

metabolisme.Vitamin tidak disintesis di dalam tubuh kecuali vitamin K. Tubuh memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit . Meskipun diperlukan dalm jumlah sedikit, kebutuhan vitamin harus tetap terpenuhi . Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan penyakit defisiensi yang disebut Avitaminosis.5.Mineral

Mineral merupakan substansi anorganik yang pada umumnya ditemukan dalam bentuk ion.Mineral dibagi menjadi 2 golongan yaitu unsur makroelemen dan unsur mikroelemen.Unsur makro yaitu unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah banyak seperti natrium,kalium, kalsium, fosfor, magnesium, dan belerang.Unsur mikro adalah unsur-unsur yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikit seperti mangan, seng, tembaga, dan kobalt.

6.Air

Air merupakan komponen utama protoplasma dan berperan penting dalm metabolisme sel.Air dalam tubuh berfungsi sebagai berikut;

a. Pelarut berbagai jenis makanan dan vitamin.

b. Menjaga tekanan osmotik dalam sel.

c. Mengangkut sisa metabolisme keluar tubuh.

d. Medium berbagai reaksi kimia dalam tubuh.

e. Menjaga keseimbangan suhu tubuh.

f. Mengangkut makanan ke jaringan tubuh.

Menurut para ahli, susunan menu seimbang dalam sehari mengandung:

Karbohidrat 60 - 70 %

Protein 10 – 15 %

Lemak 20 – 30 %

Untuk menyusun pilihan menu makan pagi, maka ada baiknya penjabaran hal hal di atas bisa dilakukan dengan memanfaatkan prinsip “Empat Sehat Lima Sempurna” sehingga disarankan alternativ susunan dibawah ini:

Sepiring NasiSepotong ikan/ayam

Sepotong tempeSayur 1 mangkukBuah 1 potongSusu 1 gelasAkan tetapi menu diatas masih perlu menyesuaikan dengan keadaan dan kondisi tubuh secara individual, dimana masing-masing berbeda dalam hal tinggi, berat badan, jenis kelamin, umur dan aktifitas sehari-hari apakah aktifitas itu ringan, sedang atau berat. Jadi menu diatas belum tentu sama jumlahnya bagi setiap individu.

Bagi golongan yang rawan gizi seperti balita, ibu hamil dan ibu menyusui, atau bagi mereka yang baru sembuh dari sakit, perlu sekali diperhatikan susunan menu diatas, termasuk minum susu. Karena pada usia rawan gizi ini sedang masanya pertumbuhan dan perkembangan tubuh bagi balita, pertumbuhan janin bagi ibu hamil dan pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu menyusui dan sehabis sakit.

Perlu juga diperhatikan adanya variasi menu tiap hari. Dengan variasi, zat-zat gizi yang terkandung dalam setiap bahan makanan maka akan saling melengkapi untuk tubuh kita karena dimakan tiap hari selalu bergantian. Lauk dengan tahu, tempe, kacang-kacangan (kacang merah, kacang kedelai, kacang hijau) yang bergiliran tiap hari akan lebih baik dari pada lauk hanya dengan daging saja yang tidak berubah setiap harinya. Jadi, variasi menu disini juga penting untuk menjaga keseimbangan menu makanan

Pola Makan Sehat dan Seimbang

4 sehat 5 sempurna diciptakan pada tahun 1950-an oleh Prof. Poerwo Soedarmo yang sering disebut juga sebagai Bapak Gizi Indonesia. Slogan "Empat Sehat Lima Sempurna" berisikan lima kelompok makanan, yaitu: (1) makanan pokok, (2) lauk-pauk, (3) sayur-sayuran, (4) buah-buahan, dan (5) susu. Kelima kelompok makanan ini dituangkan dalam suatu logo berbentuk lingkaran yang menempatkan kelompok makanan 1 sampai dengan 4 di sisi dalam lingkaran mengelilingi kelompok ke-5, yaitu susu, di bagian tengah. Karena ada kesan perbedaan mengenai susu, maka kemudian ada upaya untuk merubah kesan tersebut, sehingga pada tahun 1991

Departemen Kesehatan menerbitkan buku Pedoman Menyusun Menu Sehat Bergizi untuk Keluarga: 4 Sehat - 5 Sempurna, dengan logo yang telah mengalami perubahan. Jadi golongan makanan disusun dalam lingkaran dan terdiri dari lima belahan (menurut arah putaran jarum jam): (1) makanan pokok, (2) sayur-sayuran, (3) susu, (4) buah-buahan, dan (5) lauk-pauk.

Pada tahun 1992 di Roma, Italia diadakan Kongres Gizi Internasional yang merekomendasikan agar setiap negara menyusun Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) untuk menghasilkan kualitas sumber daya manusia yang andal. Oleh karena itu Indonesia melalui Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan (Depkes) membuat pedoman umum gizi seimbang dengan logo yang berbentuk kerucut atau tumpeng yang terdiri dari 3 tingkat, yaitu : tingkat dasar menggambarkan sumber zat tenaga, yaitu padi-padian, umbi-umbian, dan tepung-tepungan; tingkat kedua diisi kelompok makanan sumber zat pengatur, yaitu sayur-sayuran dan buah-buahan; serta puncak tumpeng berisi kelompok makanan sumber zat pembangun, yaitu gabungan makanan hewani (termasuk susu) dan nabati.

Dengan melihat perkembangan yang ada maka Depkes pada tahun 2002 telah merampungkan revisi terhadap UPGS tahun 1994. Bentuk logo PUGS tahun 2002 tetap dipertahankan atau sama dengan tahun 1994, yaitu kerucut atau tumpeng tetapi menjadi terdiri dari 4 bagian. Revisi tersebut adalah :

Pertama, jumlah tingkat kerucut yang sebelumnya tiga menjadi empat tingkat, yaitu : tingkat dasar bahan makanan sumber tenaga/karbohidrat, tingkat kedua sayur & buah, tingkat ketiga sumber protein hewani & nabati, tingkat ke empat golongan lemak & minyak.

Kedua, terdapat pada tingkat tiga yang berisi makanan sumber zat pembangun/protein, dibuat secara terpisah antara hewani dan nabati (sebelumnya digabungkan).

Ketiga, penempatan minyak dan lemak pada puncak tertinggi tumpeng yang sebelumnya tidak ada.

Keempat, adanya petunjuk penggunaan masing-masing golongan makanan tersebut dalam bentuk porsi dan kata "gunakan seperlunya" untuk minyak dan lemak (lihat gambar).

Di Indonesia, pedoman umum gizi seimbang (PUGS) tersebut dijabarkan sebagai 13 pesan dasar yang dapat dijadikan pedoman bagi setiap penduduk untuk medapatkan pola makan yang sehat dan seimbang. 13 pesan dasar gizi seimbang tersebut adalah :

1. Makanlah aneka ragam makanan, yaitu makanan sumber zat tenaga (karbohidrat), zat pembangun (protein), serta zat pengatur (vitamin dan mineral).

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kebutuhan energi. Kebutuhan tersebut dapat dipenuhi dari tiga sumber utama, yaitu karbohidrat, protein dan lemak.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat, setengah dari kebutuhan energi. Konsumsi gula sebaiknya dibatasi 5% dari jumlah kecukupan energi atau sekitar 3-4 sendok per hari. Seyogyanya sekitar 50-60% kebutuhan energi diperoleh dari karbohidrat kompleks atau setara dengan 3-4 piring nasi.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi. Mengkonsumsi lemak hewani secara berlebihan dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah arteri dan penyakit jantung koroner.

5. Gunakan garam beryodium untuk mencegah timbulnya gangguan akibat kekurangan yodium (GAKI). GAKI dapat menghambat perkembangan tingkat kecerdasan anak, penyakit gondok, dan kretin (kerdil). Dianjurkan untuk mengkonsumsi garam tidak lebih dari 6 gram (1 sendok teh) per hari.

6. Makanlah makanan sumber zat besi untuk mencegah anemia. Sumber yang baik adalah sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan, hati, telur dan daging.

7. Pemberian ASI saja kepada bayi sampai berumur 4 bulan. Pemberian ASI secara eksklusif ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi hingga umur 4 bulan, setelah itu perlu diberikan makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI).

8. Biasakan makan pagi (sarapan) untuk memelihara ketahanan fisik dan meningkatkan produktivitas kerja.

9. Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya, yaitu minimal 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya, agar proses faali dalam tubuh dapat berlangsung dengan lancar dan seimbang.

10. Lakukan kegiatan fisik dan olah raga secara teratur untuk mencapai berat badan normal dan mengimbangi konsumsi energi yang berlebihan.

11. Hindari minum minuman beralkohol.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan, yaitu bebas dari cemaran bahan kimia dan mikroba berbahaya, yang dapat menyebabkan sakit.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas, untuk mengetahui komposisi bahan penyusun (ingridien), komposisi gizi, serta tanggal kedaluarsa.

Untuk di Amerika Serikat, Departemen Pertanian mereka pada tahun 2005 telah melakukan revisi untuk menggantikan piramida makanan yang dikenalkan sejak tahun 1992. Piramida makanan yang baru tersebut yang disebut dengan “MyPyramid” menekankan pemilihan makanan yang sesuai dengan kebutuhan aktifitas mereka. Selain itu pada gambar piramida makanannya juga disertakan gambar aktifitas fisik untuk melengkapi asupan makanan yang dilakukan.

Aktivitas fisik dapat berupa semua aktifitas pergerakan tubuh yang menggunakan energi. Berjalan, berkebun, naik tangga, bermain sepak bola atau menari merupakan salah satu contoh aktifitas fisik. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari aktifitas fisik tersebut, maka sebaiknya aktifitas tersebut dilakukan selama 30 menit sehari. Tetapi aktifitas fisik yang tidak menaikkan detak jantung tidak termasuk ke dalam aktifitas fisik yang dimaksud seperti diatas, seperti misalnya bergerak biasa atau jalan saat berbelanja.

Orang tua sangat berperan dalam menjaga pola makan yang sehat dan seimbang bagi anak karena biasanya anak akan meniru pola makan yang ada di keluarga. Dengan mengatur asupan makanannya supaya tetap sehat dan

seimbang, maka kesehatan dan kecerdasan anak akan dapat terjaga untuk menjamin masa depannya.

Kecukupan kalori (energi)

Energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan pekerjaan, tubuh memperoleh energi dari makanan yang dimakan, dan energi dalam makanan ini terdapat sebagai energi kimia yang dapat diubah menjadi energi bentuk lain. Bentuk energi yang berkaitan dengan proses-proses biologi adalah energi kimia, energi mekanis, senergi panas dan energi listrik..

Energi dalam tubuh digunakan untuk:

Melakukan pekerjaan eksternal; Melakukan pekerjaan internal dan untuk mereka yang masih tumbuh;

Keperluan pertumbuhan, yaitu untuk senyawa-senyawa baru.,

Macam-macam makanan tidak sama banyaknya dalam menghasilkan energi,padahal manusia harus mendapatkan sejumlah makanan tertentu setiap harinya yang menghasilkan energi,terutama untuk mempertahankan proses kerja tubunya dan menjalankan kegiatan-kegiatan fisik.Untuk mengukur atau menentukan banyaknya energi yang dihasilkan makanan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:

1. Langsung

Pengukuran atau penentuan banyaknya energi yang dihasilkan oleh makanan dengan menggunakan alat yang disebut bomb calorimeter.Dengan menggunakan alat tersebut akan dapat ditentukan atau diukur sejumlah kalori (untuk energi) yang dihasilkan zat makanan.Satu kalori adalah merupakan banyaknya panas yang digunakan untuk menaikan suhu 1 liter air sebanyak 1oC

1. Secara tidak langsung

Pengukuran atau penentuan banyaknya energi yang dihasilkan oleh makanan atau bahan makanan melalui ustu penguraian kimiawi (analisa), dengan pertama- tama di tentukan terlebih dahulu karbonhidratya,lemak , dan protein.

Kecukupan protein

Tubuh manusia memerlukan berbagai zat gizi yang satu sama lain saling mempengaruhi. Bayaknya protein dalam tubuh didasarkan oleh dua hal pokok berikut:

1. Untuk memenuhi kebutuhan basal (minimal) di mana apabila jumlah kebutuhan ini tidak dipengaruhi maka kesehatan tubuh akan terganggu dan pertumbuhan normal tidak akan tercapai.

2. Sejumlah tambahan untuk mengimbangi adanya kerusakan infeksi , stress dan sebagainya.

Kecukupan vitamin

Vitamin merupakan suatu molekul organic yang sangat diperlukan oleh tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. Vitamin-vitamin tidak dapat dibuat oleh tubuh manusia dalam jumlah yang sangat cukup, oleh karena itu, harus diperoleh dari bahan pangan yang dikonsumsi. Sebagai perkecualian adalah vitamin D. Dalam bahan pangan hanya terdapat vitamin dalam jumlah yang relatif sangat kecil dan terdapat dalam bentuk yang berbeda-beda, diantaranya ada yang berbetuk provitamin atau calon vitamin (Precussor) yang dapat diubah dalam tubuh menjadi vitamin yang aktif.

Kecukupan mineral

Zat gizi dapat digolongkan, yaitu golongan Makromolekul (teh, protein dan lemak) serta mikromolekul vitamin dan mineral. Meskipun merupakan komponen yang paling vital untuk kehidupan, pada bahan pangan hewani dapat berupa daging (sapi, kerbau, kambing, ayam, unggas, kelinci dan lain-lain), sayur-sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin dan mineral. Komponen-komponen anorganik tubuh manusia terutama adalah Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Besi, Fosfor, Klorida dan Sulfur. Sebagian dari unsur-unsur tersebut adalah mineral-mineral tulang dan ion-ion dapat sebagai cairan tubuh. Mineral-mineral tersebut adalah bagian-bagian mustahak dari makanan. Unsur-unsur lain yang terdapat dalam jumlah sangat kecil disebut unsur-unsur runut (trace elements) yang juga adalah komponen-komponen makanan yang mustahak. Ini termasuk tembaga, moblibzenum, kobalt, mangan, zink, kromium, setenium, iodium dan fluor.

Penyerapan gizi dari berbagai jenis makanan telah diteliti dan dilaporkan oleh Martinez dan Torres (1971) yang menadakan penelitian dengan menggunakan sampel 524 orang dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 1. Penyerapan gizi dari berbagai jenis makanan.

Besi dari komoditi % Penyerapan

Beras

Kedelai

Jagung

Ikan

Hati

1 %

6 %

3 %

11 %

13 %

Yodium (i) merupakan mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang relatif sangat kecil, tetapi mempunyai peranan yang sangat penting untuk pembentukan hormon tiroksin. Hormon tiroksin ini sangat berperan dalam metabolisme sehingga dalam keadaan konsumsi yodium yang rendah, kelenjar gondok akan berupaya membuat konpensasi dengan membesrakan kelenjarnya. Frevalensi pembeseran kelenjar gondok di indonesia temasuk sangat tingi. Karenanya defesiensi yudium atau gondok andemik merupakan salah satu masalah gizi utama.

Kebutuhan yodium per hari sekitar 1-2 g per kg berat badan. Perkiraan kecukupan yang dianjurkan sekitar 40-120 g per hari untuk anak samapi umur 10 tahun, dan 150 g per hari untuk orang dewasa. Untuk wanita dan menyusui dianjurkan tambahan masaing-masing 25 g dan 50 g per hari.

Standart kecukupan gizi pada masing-masing kelompok usia pertumbuhan dan pada keadaan fisiologis tertentu.

Bagi makhluk hidup tidak terkecuali, makanan yang bergizi sangat penting bagi kesehatannya. Makanan dapat menyebabkan kita sehat, makanan juga dapat menyeababkan kita sakit, tetapi dengan makanan pula kita dapat menyembuhkan penyakit. Dalam konteks islam sebagai agama

samawi yang membawa misi rahmatan lilalamin sangat memperhatikan makanan pemeluknya. Ajaran manusia harus makan dapat kita jumpai pada surat al-anbiya ayat 8, Al A’raaf: 19, Al Baqarah: 35, Yasin: 33, 57, dan lain sebagainya. Sedangkan anjuran makan makanan yang halan dan thoyyibah, kita jumpai dalam beberapa ayat diantaranya adalah Al Baqarah: 168, Al Maidah;88, dan An Nahl:144. Makna thoyyiban tidak saja menyangkut bahwa makanan tersebut adalah baik dari segi cara memperolehnya, tetapi punya makna dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang memakannya. Rasulullah Muhammad SAW sendiri telah memberikan ciri khas musl;im tentang makan, yang arti bebasnya diantaranya adalah:

1. Kami ini adalah suatu kaum yang tidak makan kecuali lapar dan berhenti makan sebelum kenyang.

2. Orang kafir itu makan untuk 7 perutnya sedangkan orang mukmin makan untuk satu perutnya.

3. Dan jangan kau gapai makanan kecuali yang ada di hadapanmu.

Islam sendiri telah memberikan konsep ketahan pangan (makanan) baik secara kualitas maupun kuantitas dalam komunitas mikro. Setiap muslim dalam komunitas mikro mendapatkan amanah untuk senantiasa menjaga ketahanan pangan (makanan) anjuran dalam memperbanyak kuah dalam memasak sayur yang kemudian daiantar ketetangganya, celaka bagi seseorang yang dapat tidur lelap, sedanbgkan tetangganya tidak dapat tidur karena kelaparan, merupakan beberapa contoh bahwa islam sangat peduli bagi ketahanan pangan (makanan) pada komunitas mikro.

Pemerintah indonesia sendiri juga telah banyak melakukan usaha untuk menuingkatkan keamanan pangan dan status gizi masyarakat. Banyak kegiatan UPGK (Usaha Perbaikan Gizi Keluarga) telah banyak dilakukan oleh pemerintah. Namun demikian masih cukup banyak kelompok yang rentan gizi yang lebih cenderung kepada kekurangan gizi (defisiensi gizi, under nutrions)daripada kelebihan gizi (over nutrion). Kelompok tersebut adalah:

1. Bayi2. Anak balita

3. Anak sekolah

4. Remaja

5. Ibu hamil

6. Ibu menyusui, dan

7. Lanjut usia

Dari ketujuh kelompok rentan gizi tersebut yang dapat perhatian khusus pemerintah adalah Ibu hamil atau menyusui dan BALITA. Hal ini dimaksudkian agar terlahir generasi yang potensial yang pertumbuhannya, perkembangan, dan kesehatannya tidak terganggu oleh asupan gizi yang kurang.

MENGENAL PEDOMAN UMUM GIZI SEIMBANG

Di negara kita yang telah memasuki era globalisasi, ternyata masih menghadapi masalah gizi ganda yaitu masalah gizi kurang dan gizi lebih dengan berbagai resiko penyakit yang ditimbulkan. Masalah gizi ganda ini terdapat di pedesaan dan juga perkotaan.

Masalah gizi ganda ini pada hakekatnya merupakan masalah perilaku. Untuk mengkoreksi masalah tersebut maka dilakukan berbagai pendekatan melalui pemberian informasi tentang perilaku gizi yang baik dan benar, salah satunya dengan penyuluhan. Untuk itu diperlukan suatu acuan edukasi atau pendidikan tentang perilaku gizi yang baik dan benar, yakni PUGS atau Pedoman Umum Gizi Seimbang ini. PUGS ini terdiri dari 13 pesan dasar gizi seimbang yang bertujuan agar setiap orang berperilaku gizi yang baik dan benar sehingga memiliki gizi yang baik.

Untuk hidup dan meningkatkan kualitas hidup, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi yakni Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin dan Mineral dalam jumlah yang cukup, tidak berlebihan dan tidak kekurangan. Disamping itu manusia memerlukan air dan serat untuk memperlancar berbagai proses faali dalam tubuh.

Secara alami, komposisi zat gizi setiap jenis makanan memilki keunggulan dan kelemahan tertentu. Beberapa makanan mengandung tinggi KH tetapi kurang vitamin dan mineral. Sedangkan beberapa makanan kaya vitamin dan mineral namun kurang KH dan Protein. Nah apabila konsumsi makanan sehari-hari kurang beraneka ragam, maka akan timbul ketidakseimbangan antara masukan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan untuk hidup sehat dan produktif. Dengan mengonsumsi makanan sehari-hari yang beraneka ragam, kekurangan zat gizi pada jenis makanan yang satu akan dilengkapi oleh keunggulan susunan zat gizi jenis makanan lain, sehingga diperoleh masukan zat gizi yang seimbang.

13 Pedoman Umum Gizi Seimbang adalah sebagai berikut :

1. Makanlah Aneka Ragam Makanan2. Makanlah Makanan untuk Memenuhi Kecukupan Energi

3. Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat setengah dari kebutuhan energi

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi

5. gunakan garam beryodium

6. makanlah makanan sumber zat besi

7. berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesuadahnya

8. biasakan makan pagi

9. minumlah air bersih, aman yang cukup jumlahnya

10. lakukan aktivitas fisik secara teratur

11. hindari minuman yang beralkohol

12. makanlah makanan yang aman bagi kesehatan

13. bacalah label pada makanan yang dikemas

Makanlah Aneka Ragam Makanan

Makan makanan yang beraneka ragam sangat bermanfaat bagi kesehatan. Makanan yang beraneka ragam yaitu makanan yang mengandung unsur-unsur zat gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantitasnya. Hal ini dikenal dengan tri guna makanan yakni makanan yang mengandung sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat pengatur. tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Oleh karena itu setiap orang mengkonsumsi aneka ragam makanan, kecuali bayi umur 0-6 bulan yang hanya mengkonsumsi ASI saja.

Untuk vegetarian mereka harus lebih banyak mengonsumsi makanan sumber zat pembangun asal nabati, misalnya kacang-kacangan, hal ini mengingat nilai cerna zat pembangun asal nabati tidak sebaik bilai cerna zat pembangun asal hewani.

Makanlah Makanan untuk Memenuhi Kecukupan Energi

Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, berolahraga, berekreasi dan berkegiatan yang lain. Kebutuhan energi dipenuhi dengan mengonsumsi makanna sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda bahwa masukan energi itu cukup bagi seseorang adalah berat badan yang normal.

Konsumsi energi yang melebihi kecukupan akan disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau jaringan lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan kegemukan disertai berbagai gangguan kesehatan, antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes mellitus dan sebagainya.

Namun sebaliknya bila konsumsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yang berada dalam jaringan otot/lemak akan digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Apabila hal ini berlarut maka akan menurunkan daya kerja, prestasi belajar, dan juga kreativitas. Kemudian diikuti oleh penurunan produktivitas kerja, merosotnya prestasi belajar dan olahraga.

Kekurangan energi yang berlangsung lama akan mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan zat gizi lain dan akhirnya menyebabkan keadaan gizi kurang. Bila hal ini terjadi pada anak-anak akan menghambat tumbuh kembangnya. Dampaknya pada saat ia mencapai usia dewasa, tinggi badannya tidak mencapai ukuran normal dan kurang tangguh, serta mudah terkena infeksi.

Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah energi atau sejitar 3-4 sendok makan setiap hari, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kelebihan yang mengakibatkan kegemukan.

Makanlah Makanan Sumber Karbohidrat setengah dari kebutuhan energi

Makanan sumber karbohidrat terdiri dari dua yakni karbohidrat kompleks dan karbohidrat sederhana. Karbohidrat kompleks contohnya padi-padian (padi, jagung, gandum), umbi-umbian (singkong, ubi jalar, kentang), dan makanan lain seperti pisang, tepung dan sagu. Karbohidrat sederhana yaitu gula. Proses pencernaan karbohidrat kompleks di dalam tubuh kita berlangsung lebih lama dibanding karbohidrat sederhana. Untuk sumber karbohidrat jumlah yang diperlukan untuk tubuh kita adalah 50-60% dari kebutuhan energi kita.

Batasi Konsumsi Lemak dan Minyak sampai Seperempat dari Kecukupan Energi.

Lemak berguna untuk meningkatkan jumlah energi, membantu penyerapan vitamin A, D, E dan K, serta menambah lezatnya hidangan. Ditinjau dari proses pencernaan, lemak terbagi 3 golongan yaitu lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang paling mudah dicerna, lemak yang mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang mudah dicerna, dan lemak yang mengandung asam lemak jenuh yang sulit dicerna. Makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal umumya berasal dari makanan nabati, kecuali minyak kelapa. Makanan sumber asam lemak jenuh umumnya berasal dari hewan.

Konsumsi lemak dan minyak seperti yang dikatakan tadi adalah seperempat dari kebutuhan energi. Bagi kebanyakan penduduk Indonesia khususnya yang tinggal di pedesaan, konsumsi lemak/minyak masih sangat rendah sehingga masih perlu ditingkatkan, sedangkan konsumsi lemak pada penduduk perkotaan sudah harus diwaspadai, karena cenderutn berlebihan. Nah komposisi konsumsi lemak yang idanjurkan adalah 2 bagian makanna yang mendandung sumber lemak nabati dan 1 bagian mengandung sumber lemak hewani.

Gunakan Garam Beryodium.

Garam beryodium adalah garam yang telah diperkaya dengan Kalium Iodat sebanyak 30-80 ppm. Gangguan kekurangan yodium antara lain adalah gondok dan juga kretin (kerdil). Bahkan bila terjadi pada anak-anak maka akan mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan karena mengalami gangguan dalam menyerap pelajaran pendidikan dasar. Angka kejadiannya di negara kita masih tinggi. Oleh karena itu perlu ditumbuhkan kepedulian kita terutama di daerah gondok endemik. Jadi selain mengonsumsi garam yang beryodium setiap hari mereka wajib minum kapsul yodium sesuai dosis yang dianjurkan.

Garam beryodium sebaiknya disimpan di tempat kering dan terhindar dari panas dan sinar matahari.

Makanlah Makanan Sumber Zat Besi .

Zat besi adalah salah satu unsur penting dalam proses pembentukan sel darah merah. Zat besi secara alamiah diperoleh dari makann. Kekurangan zat besi dalam makanan sehari-hari secara berkelanjutan dapat menimbulkan penyakti anemia gizi atau yang dikenal masyarakat sebagai penyakit kurang darah.

Minumlah Air Bersih yang Aman dan Cukup Jumlahnya

Air minum harus bersih dan aman, aman berarti bersih dan bebas kuman. Untuk mendapatkannya, air minum harus didihkan terlebih dahulu. Air berfungsi untuk melancarkan

transprotasi zat gizi dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh, mengatur suhu tubuh, dan melancarkan dalam proses buang air besar dan kecil.

Untuk memenuhi fungsi tersebut, cairan yang diukonsumsi orang dewasa, terutama air minum sekurang-kurangnya dua liter atau setara dengan 8 gelas perhari. Selain itu dengan cukup cairan akan mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh dan dapat menurunkan resiko penyakit batu ginjal.

Lakukan Aktivitas Fisik Secara Teratur.

Aktivitas secara teratur meningkatkan kebugaran, mencegah kelebihan berat badan, meningkatkan fungsi jantung, paru dan otot serta memperlambat proses penuaan. Olah raga harus dilakukan secara teratur. Macam dan takaran olah raga berbeda menurut usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan dan kondisi kesehatan.

Pada kalangan eksekutif karena kesibukan kerja maka cenderung memaksa para eksekutif tidak melakukan aktivitas fisik secara teratur dan mengkonsumsi makanan tidak sesuai dengan kebutuhan. Dan pesan yang ke 11 yaitu hindari minum minuman beralkohol. Kebiasaan minum minuman beralkohol dapat mengakibatkan : terhambatnya proses penyerapan zat gizi, hilangnya zat-zat gizi penting, kurang gizi penyakit gangguan hati, dan kerusakan saraf otak dan jaringan selain itu minum minuman beralkohol dapat menyebabkan ketagihan dan kehilangan kendali diri.

Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

Makanan yang aman bagi kesehatan makanan yang bebas dari kuman dan bahan kimiaberbahaya serta tidak bertentangan dengan keyakinan masyarakat (halal). Selain itu makanan yang kita makan juga harus bergizi lengkap dan seimbang dan layak dikonsumsi.

Tanda-tanda umum makanan yang tidak aman bagi kesehatan antara lain berlendir, berjamur, aroma dan rasa atau warna makanan berubah. Unutk makanan olahan pabrik bila melewati tanggal kadaluarsa atau terjadi kerusakan pada kemasan. Sebaiknya makanan dengan tanda-tanda tersebut tidak dibeli dan tidak dikonsumsi meskipun harganya sangat murah.

Kita juga perlu mewasapadai bahan tambahan makanan yang berbahaya seperti asam borax, formalin, zat pewarna rhodamin B, methanil yellow yang sering kita jumpai. Penggunaan borax dan formalin menyebabkan makanan tahan lebih lama dan elastis/kenyal. Misalnya tahu tahan lebih dari 2 hari bila dibiarkan pada suhu ruangan.

Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Label makanan yang dikemas adalah berisi tentang keterangan isi, jenis, bahan – bahan yang digunakan, susunan zat gizi, tanggal kadaluarsa dan keterangan penting yang lain. Dan pemberian label makanan ini diatur dalam perunda-undangan bahwa setiap produk makanan yang dikemas harus mencantumkan keterangan pada label.

Banyak kita temui singkatan-singkatan pada label makanan dan kita harus tahu kepanjangan dari singkatan-singkatan seperti :

MD : makanan yang dibuat dalam negeri

ML : makanan import/luar negri

Exp : tanggal kadaluarsa

SNI : Standar Nasional Indonesia, yakni keterangan bahwa mutu makanan telah sesuai dengan persyaratan

SP : Sertifikat Penyuluhan

BAB III

METODE PENGAMATAN

A. Metode Pelaksanaan

a) Tugas proyek ini dikerjakan untuk tugas dalam mempelajari bab 1, semester 2 tentang

system pencernaan.

b) Tugas proyek ini dikerjakan selama 3- 4 minggu dan dikerjakan secara individu

B. Alat dan Bahan

a) Bahan makanan sehari-hari selama seminggu

b) Alat tulis

c) Daftar informasi nilai gizi berbagai makanan

d) Laptop atau mesin ketik

C. Cara Kerja

a) Menyusun jadwal aktivitas setiap harinya serta menghitung berapa banyak kalori yang

dibutukan.

b) Menyusun menu seimbang menurut aktivitas individu selama seminggu.

c) Menghitung nilai kalori pada bahan makanan tersebut agar tercapai menu seimbang

berdasarkan pada sumber buku maupun berbagai informasi kandungan gizi berbagai

bahan makanan.

d) Kumpulkan sebagai laporan disertai sumber buku atau informasi nilai gizi bahan

makanan.

e) Menyusun pembahasan dan kesimpulan dari permasalahan yang ingin dipecahkan.

f) Membuat laporan sesuai dengan struktur penulisan ilmiah.

BAB IV

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Kebutuhan Kalori setiap hari :

Berdasarkan tabel yang terlampir dapat diketahui kebutuhan kalori saya tidak sebanding

dengan pembakaran kalori menyebabkan melemahnya fisik ditambah dengan tekanan.

Sehingga perlu perbaikan asupan kalori untuk selanjutnya, dengan mengetahui

perbandingan antara kalori yang masuk dengan yang keluar. Memvariasikan menu untuk

membantu menyeimbangkan asupan gizi.

Permasalahan jika kebutuhan kalori tidak dapat dipenuhi atau kelebihan :

Setiap orang dianjurkan makan makanan yang cukup mengandung energi, agar dapat hidup dan melaksanakan kegiatan sehari-hari, seperti bekerja, berolahraga, berekreasi dan berkegiatan yang lain. Kebutuhan energi dipenuhi dengan mengonsumsi makanna sumber karbohidrat, protein dan lemak. Tanda bahwa masukan energi itu cukup bagi seseorang adalah berat badan yang normal.

Konsumsi energi yang melebihi kecukupan akan disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh berbentuk lemak atau jaringan lain. Apabila keadaan ini berlanjut akan menyebabkan kegemukan disertai berbagai gangguan kesehatan, antara lain tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes mellitus dan sebagainya.

Namun sebaliknya bila konsumsi energi kurang, maka cadangan energi dalam tubuh yang berada dalam jaringan otot/lemak akan digunakan untuk menutupi kekurangan tersebut. Apabila hal ini berlarut maka akan menurunkan daya kerja, prestasi belajar, dan juga kreativitas. Kemudian diikuti oleh penurunan produktivitas kerja, merosotnya prestasi belajar dan olahraga.

Kekurangan energi yang berlangsung lama akan mengakibatkan penurunan berat badan dan kekurangan zat gizi lain dan akhirnya menyebabkan keadaan gizi kurang. Bila hal ini terjadi pada anak-anak akan menghambat tumbuh kembangnya. Dampaknya pada saat ia mencapai

usia dewasa, tinggi badannya tidak mencapai ukuran normal dan kurang tangguh, serta mudah terkena infeksi.

Note :Konsumsi gula sebaiknya dibatasi sampai 5% dari jumlah energi atau sejitar 3-4 sendok makan setiap hari, hal ini dilakukan agar tidak terjadi kelebihan yang mengakibatkan kegemukan.

Jadi,dapat diketahui bahwa dengan tidak terpenuhinya kebutuhan kalori menyebabkan lemahnya kesehatan,serta penurunan berat badan, karena tidak sesuai dengan kalori yang dibakar.

Permasalahan tentang menu seseorang ketika sedang sakit dibandingkan menu seseorang yang sedang sehat :

Riwayat Gizi :

-Kebiasaan makan

-Pantangan

-Keadaan penyakit dan faktor yang mempengaruhi status gizi, penurunan nafsu makan, tanda-tanda hipermetabolisme (contoh flushing, tremor, palpitasi, keringat berlebihan, frekuensi buang air besar meningkat dan gelisah) dan hipometabolisme (tanda yg berlawanan dari hiper-)

- Lamanya penurunan nafsu makan (bila nafsu makan menurun, perlu ditanyakan lama penurunan terjadi)

- Penurunan berat badan (berat badan sebelum sakit)

- Bowel habit : kebiasaan buang air besar (BAB), ada tidaknya diare, ada tidaknya perubahan bentuk feses, obstipasi dan sakit perut

- Toleransi makanan : untuk mengetahui reaksi tubuh terhadap makanan, apakah terjadi gangguan pada saat atau sesudah mengkonsumsi makanan, terutama di saluran gastrointestinal (misal mual,muntah,kembung, kramp, diare) atau kelainan sistemik lainnya (misal timbul reaksi alergi)

Dengan kata lain Asupan gizi menjadi berkurang dikarenakan berkurangnya nafsu makan serta lemahnya fisik. Sehingga penambahan nutrient perlu diberikan untuk memperbaiki jaringan yang rusak dikarenakan oleh penyakit tersebut. Bisa jadi nafsu makan berkurang juga bisa disebabkan factor terlalu banyak pikiran disertai aktifitas yang terlampau padat ketimbang asupan gizi sehingga melemahnya fisik.

Jadi Asupan kalori saya selama beberapa hari mengalami penurunan disebabkan terlalu banyaknya aktifitas serta fikiran yang menyebabkan nafsu makan saya berkurang sehingga berdampak pada fisik saya serta penurunan berat badan saya.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

1. Bagi makhluk hidup tidak terkecuali, makanan yang bergizi sangat penting bagi kesehatannya. Makanan dapat menyebabkan kita sehat, makanan juga dapat menyeababkan kita sakit, tetapi dengan makanan pula kita dapat menyembuhkan penyakit. Dalam konteks islam sebagai agama samawi yang membawa misi rahmatan lilalamin sangat memperhatikan makanan pemeluknya. Ajaran manusia harus makan dapat kita jumpai pada surat al-anbiya ayat 8, Al A’raaf: 19, Al Baqarah: 35, Yasin: 33, 57, dan lain sebagainya. Sedangkan anjuran makan makanan yang halan dan thoyyibah, kita jumpai dalam beberapa ayat diantaranya adalah Al Baqarah: 168, Al Maidah;88, dan An Nahl:144. Makna thoyyiban tidak saja menyangkut bahwa makanan tersebut adalah baik dari segi cara memperolehnya, tetapi punya makna dapat mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan kesehatan yang memakannya.

2. Standart kecukupan gizi secara ukuran dapat dibagi kedalam dua bagian yaitu:

Ukuran makro, yaitu kecukupan kalori (energi) dan kecukupan protein. Ukuran mikro, yaitu kecukupan vitamin dan mineral.

3. Kebutuhan kalori (energi) perhari

Orang kurus BB x 40-60 kalori Orang normal BB x 30 kalori

Orang gemuk BB x 20 kalori

Orang Obesitas BB x (10 x15) kalori

4.Sehat bagi orang yang berpuasa.

Hikmah puasa dari dimensi kesehatan merupakan hikmah yang selalu kita bisa rasakan jika kita mampu berpuasa sesuai yang di contohkan oleh Rasullulloh SAW. Berpuasa sesuai dengan tuntunan rasulluloh merupakan modal besar bagi di perolehanya hikmah puasa dari dimensi kesehatan. Anjuran meyegarakan berpuasa dengan makanan yang manis-manis, mengakhirkan waktu sahur, dan tidak lapar kecuali telah lapar dan akan berhenti makan

sebelum kenyang merupakan anjuran dalam berpuasa yang sangat erat dengan hikmah puasa dari dimensi kesehatan.

5. Perencanaan pemenuhan kebutuhan gizi (kecukupan kalori dan protein )dapat dilakukan melaui 7 langkah utama,yaitu sebagai berikut:

Menentukan kebutuhan energi Menentukan kebutuhan protein

memperhatikan zat gizi bahan pangan yang ingin di gunakan yaitu memperhatikan bahan yang akan dimakan .

Upaya pemenuhan menu empat sehat 5 sempurna .

Menggunakan ratio Karbonhidrat : lemak, protein dengan perbandingan :

Karbohidarat: Lemak: Protein

50 : 20 : 30

Menggunakan prinsip halalan dan thoyiban konversikan kebutuhan kalori dan protein pada kelima bahan makanaan dan hitung

kembali kesesuaiannya.

B. Saran

Saya tahu bahwa didalam penulisan didalam makalah ini masih banyak terjadi

kesalahan-kesalahan, oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca yang mambangun sangat

saya harapkan.

Daftar Pustaka

M.S. ,Drs. Purnomo dkk.2005.Biologi 2A untuk kelas XI SMA.Jakarta: Sunda Kelapa Pustaka

Windarsih,Gut dan Rohana Kusumawati.2010.PR Biologi untukSMA/MA.Klaten:Intan Pariwara

Situs :

http://STANDART%20KECUKUPAN%20GIZI%20DAN%20PERENCANAAN%20PEMENUHANNYA%20%C2%AB%20BIOLOGI%20ONLINE.htm

http://t3447-tanya-menu-makanan-seimbang-yang-bagaimana.htm

http://86.htm

http://daftar%20kalori%202.htm

http://Info%20Sehat%20%20%20Daftar%20Aktivitas%20dan%20Jumlah%20Kalori%20Yang%20Dibakar.htm

http://DUKUNGAN%20NUTRISI%20pada%20KASUS%20PENYAKIT%20DALAM%20%C2%AB%20GIZI%20SEHAT.htm

http://MENGENAL%20PEDOMAN%20UMUM%20GIZI%20SEIMBANG%20(materi%20talkshow)%20_.htm

http://Pola_Makan_Sehat_dan_Seimbang.html

http://rudy-infokesehatan.blogspot.com/2009/07/daftar-kalori-makanan.html