laporan i

30
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar orany yang meminjam atau biasa disebut dengan debitur atas kredit yang diterima dari bank. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Dengan mengetahui perhitungan bunga angsuran tersebut kita tidak akan bingung jikalau bank menawarkan pinjaman dengan bunga yang diberikan pula. Setiap bank umunnya memiliki aturan tentang peminjaman yang berbeda-beda termasuk tentang tingkat bunga yang akan diberikan kepada peminjam atau debitur. Oleh karena itu, sangat penting dalam mempelajari perhitungan suku bunga dan mengetahui macam-macam bunga apa saja yang sering ditawarkan. Dengan ilmu yang dimiliki tersebut kita tidak akan salah dalam pengambilan keputusan pada saat melakukan peminjaman. Dan dengan mempelajari perhitungan tersebut pula kita dapat menentukan apakah kita harus melunasi secara cepat atau tidak, karena tingkat

Upload: refianty-amalia-fajjrin

Post on 19-Jan-2016

17 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: laporan I

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan besar

kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar orany yang meminjam

atau biasa disebut dengan debitur atas kredit yang diterima dari bank.

Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu debitur

dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling

menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya. Dengan mengetahui

perhitungan bunga angsuran tersebut kita tidak akan bingung jikalau bank

menawarkan pinjaman dengan bunga yang diberikan pula.

Setiap bank umunnya memiliki aturan tentang peminjaman yang berbeda-

beda termasuk tentang tingkat bunga yang akan diberikan kepada peminjam

atau debitur. Oleh karena itu, sangat penting dalam mempelajari perhitungan

suku bunga dan mengetahui macam-macam bunga apa saja yang sering

ditawarkan. Dengan ilmu yang dimiliki tersebut kita tidak akan salah dalam

pengambilan keputusan pada saat melakukan peminjaman. Dan dengan

mempelajari perhitungan tersebut pula kita dapat menentukan apakah kita

harus melunasi secara cepat atau tidak, karena tingkat bunga juga

mempengaruhi nilai uang pada waktu tertentu.

Memahami kelemahan dan kekuatan pada tingkat suku bunga juga penting

agar kita tidak terlalu dirugikan dengan peminjaman yang kita lakukan. Dan

dengan memahami suku bunga flat dan annuitas ini kita dapat mengetahui

berapa angsuran yang harus kita bayarkan tiap jangka waktu yang telah

ditentukan. Pentingnya manfaat tingkat suku bunga bagi kehidupan kita agar

peminjaman yang kita lakukan tidak merugikan kita terlalu besar. Oleh karena

itu, penting dalam praktikum analisa suku bunga flat dan suku bunga annuitas

pada beberapa pola peminjaman.

Page 2: laporan I

B. Tujuan

1. Praktikan mampu memahami pola suku bunga flat dan annuitas

2. Praktikan mampu mengidentifikasikan beberapa kelebihan dan kelemahan

masing-masing pola peminjaman

3. Praktikan memahami cara kreditur dalam menentukan pola penerapan

suku bunga

4. Praktikan mampu memahami dan dapat menerapkan pola pengembalian

pinjaman dan beberapa kreditur atau bank

Page 3: laporan I

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Anuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau pembayaran tetap yang

dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu. Selain itu anuitas juga

diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi memberikan pembayaran

secara berkala sebagai imbalan premi yang telah Anda bayar. Contohnya adalah

bunga yang diterima dari obligasi atau dividen tunai dari suatu saham preferen.

Ada beberapa jenis anuitas yaitu Anuitas biasa (ordinary) adalah anuitas yang

pembayaran atau penerimaannya terjadi pada akhir periode, Anuitas jatuh tempo

(due) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya dilakukan di awal

periode, Nilai Sekarang Anuitas (Present Value Annuity), Nilai Sekarang Anuitas

adalah nilai hari ini dari pembayaran sejumlah dana tertentu yang dilakukan

secara teratur selama waktu yang telah ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang

harus anda tabung dengan tingkat bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah

dana tertentu secara teratur dalam jangka waktu tertentu. Anuitas Abadi Anuitas

abadi adalah serangkaian pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan

akanberlangsung terus menerus. Anuitas Rate juga merupakan Jumlah angsuran

yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak berubah selama jangka waktu

yang telah ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi walaupun komposisi besarnya

angsuran pokok dengan angsuran bunga akan berbeda setiap bulannya. Tetapi

mengahasilkan jumlah total angsuran yang sama setiap bulannya, dimana

angsuran pokok akan semakin besar sedangkan angsuran bunga akan semakin

mengecil ( Rocha, 2005 ).

Flat atau mendatar, istilah ini digunakan karena pengenaan bunga terhadap

pokok pinjaman adalah sama sepanjang angsuran, jadi menghitung cicilan dan

bunga yang harus dibayar relatif sederhana. Bunga Flat adalah sistem perhitungan

suku bunga yang besarannya mengacu pada pokok hutang awal. Biasanya

diterapkan untuk kredit barang konsumsi seperti handphone, home appliances,

mobil atau kredit tanpa agunan (KTA). Dengan menggunakan sistem bunga flat

Page 4: laporan I

ini maka porsi bunga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama.

Perhitungan bunga flat biasanya digunakan pada perhitungan cicilan kredit

pemilikan kendaraan. Baik Kredit mobil maupun motor. Selain itu bunga flat

umumnya juga diterapkan pada kredit barang konsumsi seperti handphone, home

appliances, juga Kredit Tanpa Agunan (KTA). Dengan menggunakan sistem

bunga flat ini, maka porsi bunga dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap

sama. Kelebihan sistem bunga flat adalah jika kita hendak melakukan pelunasan

awal, maka porsi pokok utang yang berkurang cukup sebanding dengan jumlah

uang yang telah kita angsur. Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena

dihitung dari pokok utang awal ( Fuad, 2001 ).

Time Value of Money adalah nilai waktu dari uang, di dalam pengambilan

keputusan jangka panjang, nilai waktu memegang peranan penting. Seiring

dengan pesatnya perkembangan bisnis, konsep nilai waktu dari uang ( time value

of money ) telah mendapat tempat yang demekian penting. Beberapa conto

terapan yang terkait dengan konsep nilai waktu dari uang adalah Tabungan,

Pinjaman bank dan Asuransi penilaian proyek. Konsep nilai waktu uang di

perlukan oleh manajer keuangan dalam mengambil keputusan ketika akan

melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan keputusan ketika akan

menentukan sumber dana pinjaman yang akan di pilih. Suatu jumlah uang tertentu

yang di terima waktu yang akan datang jika di nilai sekarang maka jumlah uang

tersebut harus di diskon dengan tingkat bunga tertentu (discountfactor). Suatu

jumlah uang tertentu saat ini di nilai untuk waktu yang akan datang maka jumlah

uang tersebut harus di gandakan dengan tingkat bunga tertentu ( Compound

factor) ( Loan, 1992 ).

Tingkat Bunga / Interest Rate adalah harga untuk meminjam uang.

Sebagaimana harga telur adalah 12 ribu untuk setiap kilogram, maka harga dari

sebuah pinjaman biasanya dalam bentuk satuan prosentase. Harga adalah hasil

dari proses permintaan (demand) dan penawaran (supply) dalam suatu pasar.

Naik/turunnya harga dipengaruhi oleh naik turunnya permintaan dan/atau

penawaran. Harga telur bisa naik bila demand telur meningkat atau supply telur

berkurang. Permintaan dan penawaran telur dipengaruhi oleh adanya impor telur

Page 5: laporan I

ataupun adanya wabah penyakit seperti flu burung. Pasar tidak harus selalu ada

dalam bentuk fisik bangunan. Dua orang yg bertransasksi di tengah hutan bisa

disebut pasar karena dalam transaksi tersebut terjadi proses permintaan dan

penawaran. Permintaan dan penawaran terhadap tingkat bunga dipengaruhi oleh

preferensi waktu (time preference) yaitu tingkat preferensi kepuasan yang

diperoleh dalam menggunakan uang di waktu sekarang daripada di waktu yang

akan datang ( Dinar, 2008 ).

Istilah kredit berasal dari suatu kata dalam bahasa latin yang berbunyi

credere yang berarti “Kepercayaan” atau Credo yang artinya saya percaya. Jadi

dapat diartikan bahwa suatu pemberian kredit didalamnya terkadang ada

kepercayaan orang atau badan usaha yang diberikan kepada orang lain atau badan

usaha yang diberinya, dengan ikatan perjanjian harus memenuhi segala kewajiban

yang dijanjikan untuk dapat dipenuhi pada waktunya. Bila transaksi kredit terjadi,

maka akan dapat kita lihat adanya pemindahan materi dari yang memberikan

kredit kepada yang akan memberikan kedit. Dalam beberapa literature pun, kita

dapat memperoleh beberapa pengertian tentang kredit, bahwa kemampuan si

peminjam untuk membayar sejumlah uang pada masa yang akan datang

( Hadiwijaya, 1990 ).

Perhitungan bunga efektif pada praktiknya dikenal ada dua macam, yaitu

Anuitas dan Anuitas Tahunan. Anuitas, bunga akan dihitung dari sisa saldo pokok

awal setiap bulan dikalikan suku bunga, dimana suku bunga tersebut sudah

merupakan suku bunga per bulan. Besarnya angsuran setiap bulan tetap sepanjang

periode kredit. Sedangkan anuitas tahunan, bunga akan dihitung dari saldo pokok

awal dikalikan suku bunga per bulan, hasilnya, besarnya cicilan akan sama setipa

bulan selama satu tahun. Pada setiap pergantian tahun, proses perhitungan akan

dilakukan kembali dengan mengacu pada besarnya di saldo awal di tahun tersebut.

Besarnya angsuran setiap bulan sama besar selama setahun, tetapi setiap tahun

besarnya angsuran akan berubah semakin kecil ( Ahmad, 2006 )

   

Page 6: laporan I

BAB III

METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Alat dan Bahan

1. Alat :

a. Alat tulis

b. Hvs

c. Kalkulator

2. Bahan :

a. Brosur harga traktor

b. Modul

B. Prosedur Praktikum

1. Masing-masing kelompok mencari brosur kreditur untuk pembelian mesin

traktor

2. Memahami brosur kreditur mesin traktor

3. Menghitung bunga flat dengan data yang ada pada brosur

4. Menghitung bunga annuitas dengan data yang ada pada brosur

5. Menghitung angsuran tiap bulan

6. Mencatat hasil perhitungan

Page 7: laporan I

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Menghitung bunga Flat

Diketahui :

a. Harga Rp 14.200.000,00

b. DP RP 5.000.000,00

c. Angsuran (A) Rp 1.795.000,00

d. P = Harga - DP

= Rp 14.200.000,00 - RP 5.000.000,00 = Rp 9.200.000,00

e. n = 10

Ditanyakan : A?

Jawab :

A = P + iP

n

i = ( A x n ) - P

P

= ( 1.795.000 x 10 ) – 9.200.000

9.200.000

= 0,951 x 100%

= 95,1 %

2. Angsuran tiap bulan

A = i x P

n

= 95,1 % x 9.200.000

10

= 8.749.200

10

= 874.920

Page 8: laporan I

3. Menghitung bunga Annuitas

A = P ( A/P , i, n )

P ( A/P , i, n ) = A/P

= 1.795.000

9.200.000

y = 0,1951

jadi, X1 = 12 % Y1 = 0,1770

X2 = 15 % Y2 = 0,1993

X = X1 + ( X2 – X1 ) Y2 - Y

Y2-Y1

= 12 % + ( 15 % - 12 % ) 0,1993 – 0,1951

0,1993 – 0,1770

= 12 % + 3 % ( 0,188 )

= 12,56 %

B. Pembahasan

Perhitungan nilai uang dari waktu ke waktu dapat menggunakan dua jenis

uang yaitu bunga sederhana dan bunga majemuk. Kedua jenis bunga ini akan

menghasilkan nilai nominal uang yang berbeda jika perhitungannya dilakukan

dengan lebih dari satu peroide. Flat atau mendatar, istilah ini digunakan karena

pengenaan bunga terhadap pokok pinjaman adalah sama sepanjang angsuran,

jadi menghitung cicilan dan bunga yang harus dibayar relatif sederhana. Bunga

Flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang besarannya mengacu pada

pokok hutang awal. Biasanya diterapkan untuk kredit barang konsumsi seperti

handphone, home appliances, mobil atau kredit tanpa agunan (KTA). Dengan

menggunakan sistem bunga flat ini maka porsi bunga dan pokok dalam

angsuran bulanan akan tetap sama. Perhitungan bunga flat biasanya digunakan

pada perhitungan cicilan kredit pemilikan kendaraan. Baik Kredit mobil

maupun motor. Selain itu bunga flat umumnya juga diterapkan pada kredit

barang konsumsi seperti handphone, home appliances, juga Kredit Tanpa

Agunan (KTA). Dengan menggunakan sistem bunga flat ini, maka porsi bunga

dan pokok dalam angsuran bulanan akan tetap sama. Kelebihan sistem bunga

Page 9: laporan I

flat adalah jika kita hendak melakukan pelunasan awal, maka porsi pokok

utang yang berkurang cukup sebanding dengan jumlah uang yang telah kita

angsur. Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena dihitung dari

pokok utang awal.

Sedangkan suku bunga annuitas adalah suatu rangkaian penerimaan atau

pembayaran tetap yang dilakukan secara berkala pada jangka waktu tertentu.

Selain itu anuitas juga diartikan sebagai kontrak di mana perusahaan asuransi

memberikan pembayaran secara berkala sebagai imbalan premi yang telah

Anda bayar. Contohnya adalah bunga yang diterima dari obligasi atau dividen

tunai dari suatu saham preferen. Ada beberapa jenis anuitas yaitu Anuitas biasa

(ordinary) adalah anuitas yang pembayaran atau penerimaannya terjadi pada

akhir periode, Anuitas jatuh tempo (due) adalah anuitas yang pembayaran atau

penerimaannya dilakukan di awal periode, Nilai Sekarang Anuitas (Present

Value Annuity), Nilai Sekarang Anuitas adalah nilai hari ini dari pembayaran

sejumlah dana tertentu yang dilakukan secara teratur selama waktu yang telah

ditentukan. Dengan kata lain, jumlah yang harus anda tabung dengan tingkat

bunga tertentu untuk mandapatkan sejumlah dana tertentu secara teratur dalam

jangka waktu tertentu. Anuitas Abadi Anuitas abadi adalah serangkaian

pembayaran yang sama jumlahnya dan diharapkan akanberlangsung terus

menerus. Anuitas Rate juga merupakan Jumlah angsuran yang kita bayar

kepada pihak pemberi kredit tidak berubah selama jangka waktu yang telah

ditetapkan sebelumnya. Akan tetapi walaupun komposisi besarnya angsuran

pokok dengan angsuran bunga akan berbeda setiap bulannya. Tetapi

mengahasilkan jumlah total angsuran yang sama setiap bulannya, dimana

angsuran pokok akan semakin besar sedangkan angsuran bunga akan semakin

mengecil.

Perbedaan antara suku bunga flat dan suku bung annuitas adalah dalam

metode suku bunga flat, perhitungan bunga selalu menghasilkan nilai bunga

yang sama setiap bulan, karena bunga dihitung dari prosentasi bunga dikalikan

pokok pinjaman awal. Sedangkan pada suku bunga annuitas Merupakan

modifikasi dari metode efektif. Metode efektif merupakan Metode menghitung

Page 10: laporan I

bunga yang harus dibayar setiap bulan sesuai dengan saldo pokok pinjaman

bulan sebelumnya. Metode annuitas mengatur jumlah angsuran pokok dan

bunga yang dibayar agar sama setiap bulan. Rumus perhitungannya sama

dengan bunga efektif dengan syarat cicilan per bulan besarnya harus sama

sampai dengan akhir pelunasan. Jika dibandingkan kedua sistem bunga itu,

maka masing-masing memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan sistem

bunga flat adalah jika kita hendak melakukan pelunasan awal, maka porsi

pokok hutang yang berkurang cukup sebanding dengan jumlah uang yang telah

kita angsur. Namun kelemahannya, bunga itu cukup besar karena dihitung dari

pokok hutang awal. Sistem bunga efektif akan lebih berguna untuk pinjaman

jangka panjang yang tidak buru-buru dilunasi di tengah jalan, karena jika kita

membandingkan nominal bunga yang kita bayarkan, jauh lebih kecil dari

sistem bunga flat. Berdasarkan hitungan nominal yang dihasilkan perhitungan

suku bunga flat kira-kira hampir dua kali suku bunga efektif, misalnya kredit

dengan bunga 5% flat itu kira-kira sama dengan kredit 10% bunga efektif.

Prosedur praktikum pada acara analisa suku bunga flat dan annuitas

beberapa pola pinjaman adalah hal yang pertama dilakukan yaitu masing-

masing kelompok mencari brosur kreditur untuk pembelian mesin traktor,

kemudian memahami brosur kreditur mesin traktor dengan melihat tabel yanag

ada pada brosur, setelah itu melakukan perhitungan bunga flat dengan data

yang ada pada brosur, lalu menghitung bunga annuitas dengan data yang ada

pada brosur, dan perhitungan yang terakhir adalah menghitung angsuran tiap

bulan, serta mencatat hasil perhitungan. Pada perhitunga terdapat hal yang

perlu diperhatikan yaitu tentang angsuran yang dilakuan, harga dari mesin

traktor dan berapa uang muka yang harus dibayar jika pembelian dilakukan

dengan pengkreditan. Setelah mengetahui hal tersebut kita dapat menghitung

bunga angsuran secara flat maupun annuitas dan menghitung berapa besar

angsuran yang harus kita bayar setiap bulannya.

Angsuran adalah penjualan yang dilakukan dengan perjanjian dimana

pembayaran dilakukan secara bertahap yaitu pada saat barang-barang

diserahkan kepada pembeli, penjual menerima pembayaran pertama sebagai

Page 11: laporan I

bagian dari harga penjualan dan sisanya dibayar dalam beberapa kali angsuran.

Dan didalam penjualan angsuran barang-barang dagangan mempunyai

ketentuannya adalah seperti Pembayaran Uang Muka, yaitu pembayaran uang

muka yang dilaksanakan secara tunai yang jumlahnya sebesar persentase

tertentu dari harga jual barang atau sebesar jumlah rupiah yang telah

ditentukan. Yang kedua adalah Pembayaran Angsuran, yaitu pembayaran uang

tunai periodik sebagai pembayaran angsuran yang besarnya telah ditentukan

sebelumnya atau ditentukan besar kecilnya yang tergantung pada lamanya

jangka waktu angsuran. Induk yang dipinjam atau yang diinfestasikan atau kita

kenal dengan simbol ‘p’ adalah sejumlah hutang kita pada proses pembelian

angsuran yang kita lakukan. Contohnya jika harga suatu traktor seharga Rp

14.200.000,00 dan kita melakukan pembelian dengan cara angsur dengan uang

muka yang harus dibayarkan sebesar Rp 5.000.000,00 maka induk yang

dipinjam atau diinvestasikan harga traktor dikurangi uang muka sehingga kita

memiliki induk yang dipinjam sebesar Rp 9.200.000,00. Tingkat bunga per

periode adalah biaya bunga yang harus dibayarkan setiap angsurannya atau

setiap bulannya. Tingkat bunga ini bisa berupa bunga flat yaitu bunga yang

sama sepanjang angsuran sedangkan bunga annuitas, bunga yang harus dibayar

berubah-ubah atau tidak tetap karena bunga periode dihitung berdasarkan

besarnya induk ditambah dengan besarnya bunga yang telah terakumulasi pada

periode sebelumnya. Yang dimaksud dengan jumlah periode ( n ) adalah waktu

yang ditentukan untuk melunasi angsuran. Misalnya jika kita mengangsur

traktor selama 12 bulan, maka pada angsuran ke 12 atau bulan ke-12 harus

lunas terbayar, maka 12 bulan itulah yang dinamakan jumlah periode yang

dilibatkan untuk membayar hutang ( n ). Pada perhitungan bunga annuitas

terdapat X dan Y, dimana X adalah besarnya bunga berapa persen pada

angsuran sedangkan Y adalah hasil perhitungan atau data bisa dilihat dalam

tabel bunga sesuai dengan besar persen bunga.

Praktikum analisa suku bunga flat dan suku bunga annuitas ini

menghitung bepara besar bunga angsuran secara flat maupun annuitas pada

brosur harga traktor dan mencari berapa besar angsuran yang harus dibayarkan

Page 12: laporan I

tiap bulannya dengan cara flat. Untuk mencari bunga angsuran secara flat kita

menggunakan rumus dimana tingkat bunga per periode ( i ) adalah perkalian

biaya angsuran ( A ) dikurangi jumlah periode yang dilibatkan ( n ) kemudian

dikurangi induk yang dipinjam atau diinvestasikan ( p ) kemudian hasil

perhitungan tersebut dibagi dengan induk yang dipinjam atau diinvestasikan ( p

). Data pada brosur untuk biaya angsuran sebesar 1.795.000 rupiah, jumlah

peroide yang dilibatkan adalah 10 bulan, dan induk yang dipinjam atau

diinvestasikan sebesar 9.200.000 rupiah yaitu hasil dari harga traktor

14.200.000 rupiah dikurangi uang muka sebesar 5.000.000 rupiah. Setelah

melakukan perhitungan hasil dari bunga angsuran secara flat sebesar 95,1 %.

Jika kita analisa, bunga angsuran secara flat sangat besar bahkan hampir 100

%. Hal ini tetntunya sangat merugikan dan memberatkan konsumen jika

membeli secara angsuran dengan bunga flat yang harus dibayarkan. Dan untuk

angsuran tiap bulannya ( A ) kita dapat menghitung denga rumus perkalian

antara tingkat bunga per periode dikalikan induk yang dipinjam atau

diinvestasikan ( p ) kemudian hasil perkalian tersebut dibagi jumlah periode

yang dilibatkan ( n ). Setelah perhitungan dilakukan, hasil biaya angsuran tiap

bulannya sebesar 874.920 rupiah.

Kemudian kita membandingakan dengan melakukan perhitungan

dengan bunga secara annuitas. Untuk mencari tingkat bunga secara annuitas

kita dapat mencarinya dengan menggunakan rumus dimana angsuran ( A )

adalah perkalian antara induk yang dipinjam atau diinvestasikan ( P ) dengan

( A/P, i, n ). Jadi unutk menghitung tingkat bunga secara annuitas ( A/P, i, n )

atau ( Y ) adalah pembagian antara angsuran ( A ) dengan induk yang dipinjam

atau diinvestasikan ( P ). Hasil yang diperoleh sebesar 0,1951. Kemudian

mencari persen tingkat bunga pada tabel bunga yang disediakan dengan cara

mencari persen bunga diantara hasil ( Y ) yaitu antara bunga 12 % dan 15 %.

Bunga 12 % dinamakan X1 untuk bunga 15 % dinamakan X2. Kemudian

membaca hasil A/P pada bulan ke 10 di persen bunga 12 % dan 15 %. Setelah

itu mencatat hasilnya, untuk persen bunga 12 % sebesar 0,1770 dinamakan Y1,

untuk persen bunga 15 % sebesar 0,1993 dinamakan Y2. Setelah data yang

Page 13: laporan I

dibutuhkan terkumpul kita dapat menghitung tingkat bunga secara annuitas ( X

) dengan rumus diman X adalah X1 ditambah dengan hasil pengurangan antara

X2 dengan X1 kemudian dikalikan dengan hasil Y2 dikurangi Y dibagi dengan

Y2 dikurangi Y1. Setelah dilakukan perhitungan, hasilnya sebesar 12,56 %.

Jika kita analisa tingkat bunga annuitas lebih rendah dibandingakan dengan

tingkat bunga pada flat, sehingga suku bunga annuitas lebih baik dari pada

suku bunga flat.

Manfaat perhitungan suku bunga flat dan annuitas adalah kita dapat

mengetahui tingkat bunga apa yang sesuai dengan yang kita harapkan, dengan

mengerti perhitungan bunga tersebut kita mengetahui biaya yang harus kita

bayarkan dari pinjaman yang dilakukan, sehingga tidak merasa terbebani

terlalu besar dengan bunga yang diberikan. Dan juga ketika kita meminjam

uang di bank Perhitungan bunga kredit yang digunakan bank akan menentukan

besar kecilnya angsuran pokok dan bunga yang harus dibayar Debitur atas

kredit yang diterima dari bank. Pemahaman mengenai berbagai perhitungan

bunga akan membantu Debitur dalam membuat keputusan untuk mengambil

kredit yang paling menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.

Keuntungan suku bunga tetap bagi Debitur adalah adanya kepastian besarnya

suku bunga yang harus dibayar setiap periodenya. Selain itu, apabila suku

bunga pasar mengalami kenaikan maka debitur diuntungkan karena adanya

selisih suku bunga tersebut. Sementara itu keuntungan suku bunga floating

bagi Debitur dapat terjadi apabila suku bunga pasar mengalami penurunan

sehingga besarnya bunga yang harus dibayar Debitur pada periode tersebut pun

menjadi lebih rendah daripada periode sebelumnya.

Konsep aplikasi perhitungan bunga angsuran adalah ketika mengajukan

permohonan kredit ke bank, kita perlu memahami cara bank menghitung bunga

kredit. Hal ini karena masing-masing bank memiliki metode perhitungan bunga

yang berbeda sehingga biaya bunga menjadi berbeda. Perhitungan bunga kredit

yang digunakan bank akan menentukan besar kecilnya angsuran pokok dan

bunga yang harus dibayar Debitur atas kredit yang diterima dari bank.

Pemahaman mengenai berbagai perhitungan bunga akan membantu Debitur

Page 14: laporan I

dalam membuat keputusan untuk mengambil kredit yang paling

menguntungkan sesuai dengan kemampuan keuangannya.

Aplikasi Akuntansi ini, Aplikasi Perhitungan Bunga Angsuran

berfungsi untuk membantu melakukan perhitungan atas perhitungan angsuran

pembayaran atas pinjaman (kredit) dengan Kriteria dan tingkat suku bunga

tertentu. Aplikasi Perhitungan Bunga Angsuran ini merupakan jenis Aplikasi

Akuntansi yang tidak menggunakan database sehingga pada Aplikasi

Perhitungan Bunga Kredit dilengkapi fitur Export Hasil perhitungan angsuran

ke tabel/file Excel. Fungsi dan tanpilan pada Aplikasi Perhitungan Bunga

Angsuran ini terbagi menjadi 3 bagian (Tab) Utama, yaitu : Tab Perhitungan

Bunga Angsuran (Flat Rate) Tab Perhitungan Bunga Angsuran (Efektif Rate)

Tab Perhitungan Bunga Angsuran (Anuitas Rate), beberapa cara yang

digunakan oleh bank dalam menghitung bunga antara lain: Flat Rate

Perhitungan bunga didasarkan pada plafond kredit dan besarnya bunga yang

dibebankan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan jangka waktu

kredit. Dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan bunga kredit setiap

bulan sama besarnya. Efektif (Sliding Rate) Perhitungan bunga dilakukan

setiap akhir periode pembayaran angsuran. Pada perhitungan ini, bunga kredit

dihitung dari saldo akhir setiap bulannya (baki debet) sehingga bunga yang

dibayar debitur setiap bulannya semakin menurun. Dengan demikian, jumlah

angsuran yang dibayar debitur setiap bulannya akan semakin mengecil. Anuitas

Jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak berubah selama jangka

waktu kredit. Namun demikian komposisi besarnya angsuran pokok maupun

angsuran bunga setiap bulannya akan berubah dimana angsuran bunga akan

semakin mengecil sedangkan angsuran pokok akan semakin membesar.

Pada Aplikasi Akuntansi ini, analisa data angsuran berdasarkan nilai

pinjaman (kredit), Jangka waktu pembayaran dan tingkat suku bunga. Hasil

analisa Aplikasi Akuntansi ini terbagi dalam bentuk tabel angsuran, total

angsuran dan total bunga angsuran. Fungsi utama Aplikasi Perhitungan Bunga

Angsuran ditujukan untuk dapat membantu user dalam mengambil keputusan

Page 15: laporan I

pinjaman (kredit) dari beberapa kriteria tingkat suku bunga dan periode

pembayaran yang berlaku.

Pada brosur yang kita analisa ini merupakan brosur dari harga chas dan

harga angsuran pembelian traktor. Traktor yang kita analisa adalah traktor jenis

Impala RD 65 T. Harga traktor secara chas atau tidak melalui angsuran adalah

sebesar 14.200.000 rupiah. Jika dilakukan dengan angsuran, kita diwajibkan

untuk membayar uang muka ( DP ), uang muka yang ditawarkan bervariasi

dari yang terkecil sebesar 5.000.000 rupiah hingga yang terbesar adalah sebesar

7.000.000 rupiah. Namun analisa yang kami lakukan mengambil uang muka

sebesar 5.000.000 rupiah. Cara pembayaran angsuran pun bervarisi dari yang

paling kecil yaitu pembayaran dilakukan 3 bulan sekali, 4 bulan sekali, dan 6

bulan sekali. Analisa yang kita ambil adalah yang pembayaran dilakukan 3

bulan sekali dan jumlah periode yang dilibatkan adalah 10 bulan. Dengan

pengambilan periode 10 bulan, kita diwajibkan mengangsur 1.795.000 rupiah

per periodenya.

Page 16: laporan I

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pola suku bunga flat adalah sistem perhitungan suku bunga yang

besarannya mengacu pada pokok hutang awal dan suku bunga annuitas

adalah jumlah angsuran yang kita bayar kepada pihak pemberi kredit tidak

berubah selama jangka waktu yang telah ditetapkan sebelumnya, tetapi

walaupun komposisi besarnya angsuran pokok dengan angsuran bunga

akan berbeda setiap bulannya.

2. Kelebihan suku bunga flat bagi Debitur adalah jumlah pembayaran pokok

dan bunga kredit setiap bulan sama besarnya, adanya kepastian besarnya

suku bunga yang harus dibayar setiap periodenya. Selain itu, apabila suku

bunga pasar mengalami kenaikan maka debitur diuntungkan karena adanya

selisih suku bunga tersebut, sementara itu keuntungan suku bunga annuitas

bagi Debitur adalah jumlah angsuran bulanan yang dibayar debitur tidak

berubah selama jangka waktu kredit, swelain itu juga dapat terjadi apabila

suku bunga pasar mengalami penurunan sehingga besarnya bunga yang

harus dibayar Debitur pada periode tersebut pun menjadi lebih rendah

daripada periode sebelumnya, kelemahan Suku bunga flat apabila suku

bunga pasar berada dibawah suku bunga tetap maka suku bunga kredit

menjadi lebih mahal, sementara Suku bunga annuitas apabila suku bunga

pasar mengalami kenaikan maka suku bunga kredit akan ikut naik.

3. Cara kreditur dalam menentukan pola penerapan suku bunga ada dua cara

yaitu, cara flat dengan rumus i = ( A x n ) – P hasil dari perhitungan flat

P

ini sebesar 95,1 %, sedangkan cara annuitas dengan rumus A = P (A/P , i,

n), P ( A/P , i, n ) = A/P , X = X1 + ( X2 – X1 ) Y2 – Y hasil dari perhi-

Y2-Y1

tungan annuitas ini sebesar 12,56 % .

Page 17: laporan I

4. pola pengembalian pinjaman dari beberapa kreditur atau banka adalah Flat

Rate Perhitungan bunga didasarkan pada plafond kredit dan besarnya

bunga yang dibebankan dialokasikan secara proporsional sesuai dengan

jangka waktu kredit, dengan cara ini, jumlah pembayaran pokok dan bunga

kredit setiap bulan sama besarnya, Efektif (Sliding Rate) Perhitungan

bunga dilakukan setiap akhir periode pembayaran angsuran, Pada

perhitungan ini, bunga kredit dihitung dari saldo akhir setiap bulannya

(baki debet) sehingga bunga yang dibayar debitur setiap bulannya semakin

menurun, dengan demikian, jumlah angsuran yang dibayar debitur setiap

bulannya akan semakin mengecil.

B. Saran

1. Diharapkan praktikum dimulai tepat waktu

2. Coass dalam memberi penjelasan harap lebih baik.

3. Jalannya praktikum harap lebih diperhatikan agar lebih efektif.

4. Pembagian kerja praktikan lebih diperhatikan agar dapat merata dan adil.

5. Diharapkan lebih bisa memahami apa yang dipraktikumkan

Page 18: laporan I

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2006. Aplikasi Exel dalam Pengambilan Keputusan Memilih Kredit. PT

Elex Media Komputindo. Jakarta

Dinar, Muamar. 2008. Tingkat Bunga Pinjaman. Http ://kyantonius.com/at-

work/tingkat-bunga-pinjaman/ diakses pada hari Minggu tanggal 06 Mei

2012, pukul 13.00 WIB

Fuad, Muhammad. 2001. Ekonomi Teknik Jilid I. PT. Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta

Hardiwijaya. 1990. Ekonomika dan Bisnis . PT. Rajawali Sejati. Jakarta

Loan. 1992. Engineering Economics. Homewood Illionis. London

Rocha, Roberto. 2005. Developing Annuitas Market. The World Bank. America

Page 19: laporan I

LAPORAN PRAKTIKUM

EKONOMI TEKNIK

ACARA I

ANALISA SUKU BUNGA FLAT DAN ANNUITAS BEBERAPA

POLA PINJAMAN

Disusun oleh :

Nama Mahasiswa : Refianty Amalia Fajjrin

NIM : 11/321500/DTP/00729

Kelompok / Shift : E1 / 2

Hari, tanggal : Kamis, 4 Mei 2012

Asisten : Resti Isma Astuti

LABORATORIUM MANAJEMEN SISTEM INFORMASI

PROGRAM DIPLOMA III AGROINDUSTRI

SEKOLAH VOKASI

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2012