laporan hasil penelitian 2015 · pdf filelaporan hasil penelitian 2015 3 membaca buku-buku...
TRANSCRIPT
Laporan Hasil Penelitian 2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Fenomena kehidupan beragama mahasiswa muslim yang agamis dan
islamis di sejumlah Perguruan Tinggi Umum merupakan suatu hal yang
sangat menarik untuk kita amati dan kita teliti tentunya. Perkembangan ini
menurut Azra (199: 61) tidak lepas dari perkembangan yang terjadi pada
umumnya di kalangan masyarakat. Meskipun akar-akar perkembangan ini
dapat dilacak lebih jauh karena perubahan-perubahan yang dilancarkan
pemerintah orde baru, tetapi secara spesifik kesadaran ini merupakan bagian
dari kerinduan dan keinginan para mahasiswa Muslim untuk mewujudkan cita
kehidupan yang Islami
Kajian atau studi tentang aktivis organisasi keagamaan mahasiswa di
perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, sangat menarik untuk
dilakukan. Mengingat banyaknya gerakan-gerakan keagamaan yang berbasis
pada kekuatan organisasi kemahasiswaa yang ada di perguruan-perguruan
tinggi. Kehadiran organisasi keagamaan seperti; KAMMI, PMII, HMI, IMM,
LDK bahkan HTI memberikan warna tersendiri di sejumlah kampus, bukan
hanya di perguruan tinggi dibawah naungan Kemendikti Ristek bahkan
dibawah naungan Kemenag, dalam hal ini Diktis Pendis.
Gerakan-gerakan keagamaan mahasiswa tersebut bisa berbentuk
kajian tentang keislaman, solidaritas kemanusiaan dan bencana bahkan
gerakan demonstrasi mahasiswa menentang berbagai pelanggaran HAM yang
dimotori oleh sejumlah organisasi keagamaan kemahasiswaan. Perkembangan
tersebut juga memasuki ruang akademis para aktivis kampus yang aktif di
beberapa unit kerohaniaan, dengan melakukan kajian dan studi tentang
keislaman.
Laporan Hasil Penelitian 2015
2
Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu cara untuk melihat
perkembangan ide-ide keagamaan yang berkembang adalah dengan melihat
perkembangan buku-buku atau media yang diproduksi, sebagai wadah
mengkomunikasikan ide-ide tersebut. Selain itu, buku atau teks keagamaan
juga merupakan salah satu akses atau sumber mendapatkan pengetahuan
keagamaan (Alam dkk., 2007).
Dalam konteks ide-ide keagamaan Islam yang tercermin dalam
perkembangan buku-buku atau media-media yang diproduksi, Watson (2005)
mengemukakan bahwa pada dua dekade terakhir ini, penerbit Islam
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Buku-buku atau media-media
Islam dapat dengan mudah ditemukan di arena pameran-pameran buku dan
toko-toko buku Islam maupun umum. Bahkan dengan mudah didapatkan di
pinggir-pinggir jalan atau agen-agen kecil. Jelas sekali bahwa buku-buku
Islam tersebut mempunyai segmentasi pasar (pembaca) yang jelas, sehingga
hal ini dapat dijadikan perhatian bagaimana buku-buku bacaan Islam yang
mereka konsumsi mempresentasikan kecenderungan pemahaman ajaran
Islam.
Zubaedi (2012: 72) menemukan bahwa bacaan keagamaan mahasiswa
disesuaikan dengan karakter organisasi ekstra/intra keagamaan di kampus.
Bacaan tersebut ada yang bersifat homogen dan heterogen, ada juga yang
bersifat wajib atau dasar dan ada yang bersifat anjuran atau
pilihan/pengembangan. Di dalam penelitian tersebut juga dituliskan bahwa
mahasiswa yang ada diwadah Hizbut Tahrir (HT) dan Kesatuan Aksi
Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) cenderung memiliki bacaan yang
homogen. Mahasiswa yang ada di bawah payung Kesatuan Aksi Mahasiswa
Muslim Indonesia (KAMMI) umumnya membaca kitab-kitab (buku-buku)
karangan Hasan al-Banna, Sayyid Qutub, dan Yusuf Qardhawi. Mahasiswa
yang berhimpun dalam wadah Hizbut Tahrir (HT) sering menggunakan
karya-karya Taqiyuddin an-Nabhani. Sedangkan mahasiswa yang ada
dibawah naungan Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI) lebih sering
Laporan Hasil Penelitian 2015
3
membaca buku-buku karangan Nurcholis Madjid (Cak Nur), M. Quraish
Shihab, Amien Rais, Dawam Rahardjo, Jalaluddin Rakhmat, dan Moeslim
Abdurrahman.
Disebutkan pula dalam artikelnya bahwa munculnya beberapa
organisasi ekstra/intra keagamaan seperti Hizbut Tahrir (HT), dan Kesatuan
Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) maupun Lembaga Dakwah
Kampus (LDK) dianggap menimbulkan dampak bagi penguatan keislaman
mahasiswa. Gerakan-gerakan keagamaan tersebut pun juga tidak terlepas dari
bahan-bahan bacaan yang menjadi sumber rujukan. Bacaan-bacaan tersebut
menginternalisasi dalam pemikiran yang akhirnya akan melahirkan aksi-aksi
dan gerakan-gerakan nyata (Zubaedi 2012: 53).
Penelitian ini dilakukan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung dengan sample atau sasaran penelitian adalah 2 UKM, yaitu UKM
UKDM dan UKM KALAM untuk dijadikan sasaran penelitian. Pemilihan ke
2 UKM tersebut berdasarkan saran dan masukan dari Direktur
Kemahasiswaan UPI Bandung Bapak DR. Sahidin, M.Pd1 yang mengatakan
bahwa ke 2 UKM tersebut sangat eksis dalam kegiatan keagamaan di
lingkungan UPI Bandung dengan berbagai kegiatan keagamaan.
Selain ke 2 UKM diatas tadi, Bapak Sahidin juga menyarankan untuk
melakukan kajian dan penelitian terhadap 1 unit kegiatan bagi mahasiswa/i
UPI yang beragama Islam, yaitu Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI.
Program tutorial ini merupakan program yang wajib diikuti oleh mahasiswa/i
UPI yang mengambil kontrak mata kuliah PAI pada semester ganjil atau
genap. Program tutorial ini juga merupakan salah satu program yang
diselenggarakan berdasarkan SK Rektor UPI Bandung dengan ketua
penyelenggaranya berasal dari Dosen PAI UPI yaitu Bapak Drs. Toto
Sunarya A, M.Pd. Sehingga, fokus dan sasaran penelitian di Universitas
1 Wawancara dengan Bapak DR> Sahidin, M.Pd pada hari kamis tanggal 3 September
2015.
Laporan Hasil Penelitian 2015
4
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung sebanyak 3 unit kegiatan, yaitu; UKM
UKDM, UKM KALAM dan Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI.
Penelitian ini juga sebagai bahan rumusan kebijakan untuk
peningkatan pemahaman dan pengalaman keagamaan mahasiswa, yang jelas
merupakan bagian dari elemen ‘elit’ masyarakat yang dapat menentukan
perubahan (Benda, 1981: 154). Upaya tersebut sebagai bagian untuk
mendukung arah kebijakan dan strategi nasional Kementerian Agama tahun
2015 – 2019, yakni (1) Meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama, sehingga agama dapat berfungsi dan berperan sebagai landasan
moral dan etika dalam pembangunan, (2) Meningkatkan kerukunan umat
beragama, (3) Meningkatkan pelayanan kehidupan beragama.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembahasan diatas, maka beberapa rumusan
permasalahan yang dijawab dalam penelitian kali ini, antara lain :
1. Bahan Bacaan Keagamaan apa saja yang diminati dan dibaca oleh aktivis
keagamaan yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung?
2. Bagaimana pendapat dan motivasi aktivis keagamaan terhadap bahan
bacaan keagamaan yang mereka baca ?
3. Bagaimana kecenderungan ideologi penulis dan penerbit buku bacaan
keagamaan aktivis kampus tersebut.?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah ;
1. Memperoleh data bacaan keagamaan aktivis kampus di Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
2. Mengetahui pendapat dan motivasi aktivis keagamaan terhadap bahan
bacaan keagamaan yang mereka baca.
Laporan Hasil Penelitian 2015
5
3. Mengetahui kecenderungan ideologi penulis dan penerbit buku bacaan
keagamaan aktivis kampus tersebut
D. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung, bahan pertimbangan bagi para pengambil
kebijakan di Kementerian Agama serta informasi yang dapat dikonfirmasi
atau diintegrasikan ke dalam penelitian lain demi kesimpulan yang lebih
valid. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah, diharapkan penelitian
ini memberikan rumusan rekomendasi mengenai pentingnya pemberdayaan
aktivis kampus dalam meningkatkan kualitas pemahaman dan pengamalan
ajaran agama, sehingga agama dapat berfungsi dan berperan sebagai landasan
moral dan etika dalam pembangunan, berdasarkan penyajian bahan bacaan
keagamaan yang berkualitas
E. Kajian Kepustakaan
Berdasarkan hasil penelusuran yang telah dilakukan, peneliti belum
menemukan kajian atau studi yang membahas tentang tentang bahan bacaan
keagamaan aktivis kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung. Akan tetapi, dari penelusuran yang telah dilakukan, peneliti
menemukan ada 3 (tiga) kajian atau studi mengenai program keagamaan yang
dilakukan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung,
antara lain; pertama Ani Nur Aeni pada tahun 2009 melakukan penelitian
berupa tesis di Program Pascasarjana UPI Bandung, yang berjudul Respons
Mahasiswa Terhadap Kegiatan Tutorial PAI dan Penghayatannya Terhadap
Nilai-Nilai Agama Islam; Studi Kasus di UPI. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi dan mendeskripsikan respons mahasiwa terhadap kegiatan
tutorial PAI dan penghayatannya terhadap nilai-nilai agama Islam di UPI.
Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1.) bentuk-bentuk kegiatan
tutorial PAI sudah mendapat respon yang baik dari mahasiswa kecuali
Laporan Hasil Penelitian 2015
6
kegiatan kuliah dhuha yang harus mendapatkan prioritas untuk dievaluasi, 2.)
penyadaran nilai-nilai agama Islam (penghayatan) dikalangan mahasiswa
dilakukan secara berproses, ada yang berjalan cepat dan ada juga yang
berjalan lambat, 3.) para tutor dan pengurus tutorial sangat berperan dalam
menyadarkan mahasiswa peserta tutorial terhadap nilai-nilai agama Islam dan
4.) sebagai hasil penghayatan melalui kegiatan tutorial, nilai-nilai yang
nampak pada mahasiswa adalah nilai ketaatan, kedisiplinan, kesadaran,
menghormati sesama, toleransi dan semangat (jihad).
Kedua, Munawar Rahmat2 tahun 2012 yang membahas tentang Corak
Berpikir Keagamaan Mahasiswa: Ekskusif, Inklusif dan Liberal. Tulisan ini
bertujuan untuk memetakan corak berpikir keagamaan aktivis Islam di UPI
Bandung. Penelitian ini menemukan bahwa mahasiswa aktivis Islam
cenderung memiliki corak berpikir keagamaan yang eksklusif. Corak ini
sejalan dengan corak berpikir keagamaan di masyarakat melalui da’i dan
media Islam. Implikasinya pada pembinaan keagamaan di UPI, baik melalui
perkuliahan PAI dan Seminar PAI ataupun tutorial PAI, perlu mengimbangi
kecenderungan berpikir keagamaan di masyarakat, dan
Ketiga, Imas Halimatusa’diah pada tahun 2013 melakukan kajian
berupa skripsi yang berjudul Kompetensi Pribadi Tutor yang Diharapkan
Oleh Tutee dan Tutor Program Tutorial PAI UPI; Studi Deskriptif Terhadap
Tutor dan Peserta Program Tutorial PAI UPI Tahun Akademik 20012/2013.
Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan kompetensi pribadi tutor yang
diharapkan tutee dan tutor program tutorial PAI UPI tahun akademik
2012/2013 dengan sampel 39 tutor dan 224 tutee. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa gambaran kompetensi pribadi tutor yang diharapakan
oleh tutee dan tutor program tutorial PAI UPI tergolong dalam kriteria
tinggi.
2 Lihat Munawar Rahmat, “Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa; Eksklusif, Inklusif dan
Liberal”, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim, Volume. 10 Nomor. 1 tahun 2012, (Bandung: FIPS UPI), 13 – 37.
Laporan Hasil Penelitian 2015
7
Adapun penelitian atau studi kali ini difokuskan pada bahan bacaan
keagamaan aktivis keagamaan di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung yang mengambil sample pada 3 (tiga) unit kegiatan kemahasiswaan
yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, yaitu program
tutorial PAI-SPAI DPU UPI, Unit Kegiatan Mahasiwa Unit Kegiatan
Dakwah Mahasiswa (UKM UKDM) UPI dan Unit Kegiatan Mahasiswa
Kajian Islam Mahasiswa (UKM KALAM).
F. Kerangka Konsep
Bacaan Keagamaan.
Bacaan yang dimaksud di sini, sebagaimana yang disebutkan dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia, adalah seluruh bacaan teks, baik berupa buku,
majalah, maupun buletin yang menjadi bacaan oleh pembaca (KBBI, 2008:
114), yang dalam hal ini adalah aktivis keagamaan kampus di Perguruan
Tinggi Umum. Bisa juga bahan bacaan yang dimaksudkan adalah media
internet yang sekarang ini sudah banyak digunakan sebagi media komunikasi
massa.
Keagamaan adalah segala sesuatu mengenai agama (KBBI, 2008: 18),
dalam konteks penelitian ini adalah bacaan keagamaan Islam, yaitu buku,
majalah, maupun buletin yang berisi tentang teks-teks keagamaan Islam.
Namun hal itu dikembalikan kepada para peneliti yang menemukan kekhasan
tertentu di masing-masing lokasi penelitian.
Isi dari tema keagamaan Islam dalam bacaan keagamaan ini dapat
mengacu pada Keputusan Menteri Agama Nomor 110 Tahun 1982 yang juga
dapat disesuaikan dengan perkembangan (Puslitbang Lektur Keagamaan,
2008: 32), yang mencakup al-Qur’an dan hadis, hukum Islam dan pranata
sosial, dakwah dan komunikasi, sejarah peradaban Islam, bahasa dan sastra
Arab/sastra umum, pemikiran Islam, perkembangan modern dalam Islam,
Laporan Hasil Penelitian 2015
8
sains dan teknologi. Pembidangan kajian keislaman lebih sistematis lagi
seperti yang diajukan oleh Nasution (2001: 28-29), yakni:
1. Sumber ajaran Islam, mencakup ilmu al-Qur’an, tafsir, hadis dan
perkembangan modern/pembaruan dalam bidang ini;
2. Pemikiran dasar Islam, mencakup ilmu kalam, filsafat, tasawuf dan
tarekat, perbandingan agama, dan perkembangan modern/pembaruan
dalam bidang ini;
3. Pranata sosial, mencakup usul fikih, fikih muamalah, fikih siyasah
(politik), fikih ibadah, fikih ekonomi, fikih kemiliti\eran dan pranata-
pranata sosial lainnya serta perkembangan modern/pembaruan dalam
bidang ini;
4. Sejarah dan peradaban Islam serta perkembangan modern di dalamnya;
5. Bahasa dan sastra Islam serta perkembangan modern di dalamnya;
6. Pendidikan Islam dan perkembangan modern di dalamnya;
7. Dakwah Islam dan perkembangan modern di dalamnya
Aktivis Kampus
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) (2008: 32), kata
“aktivis” berarti: (1) Orang (terutama anggota organisasi politik, sosial,
buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yang bekerja aktif mendorong
pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya. Dalam konteks
ini, aktivis adalah orang yang terlibat dalam sebuah ‘aktivisme,’ mobilisasi
untuk mendukung dan memperjuangkan tujuan kelompoknya (Wiktorowicz,
2007: 23).
Sedangkan makna kampus menurut KBBI (2008: 628) adalah daerah
lingkungan bangunan utama perguruan tinggi (universitas, akademi) tempat
seluruh kegiatan belajar-mengajar dan administrasi berlangsung. Aktivis
kampus dalam konteks penelitian ini adalah aktivis keagamaan kampus, yaitu
seseorang yang mengikuti kegiatan intra maupun ekstra keagamaan di
Laporan Hasil Penelitian 2015
9
lingkungan perguruan tinggi, khususnya mahasiswa yang mengikuti kajian-
kajian keislaman di sekitar kampus.
Perguruan Tinggi Umum
Dalam konteks penelitian ini, perguruan tinggi umum adalah Perguruan
Tinggi Umum Negeri maupun Swasta. Pembatasan pada Perguruan Tinggi
Umum diindikasikan bahwa kelompok-kelompok keagamaan lebih marak
dikampus-kampus yang berlatar belakang umum (Latief, 2010: 70).
G. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun
pendekatan kualitatif dilakukan untuk memperdalam hasil temuan yang
berangkat dari angket kuesioner. yang telah disebarkan melalui wawancara
mendalam (indepth interview) kepada beberapa pengurus, tutot dan anggota
aktif yang terpilih setelah melakukan analisis hasil isian angket kuesioner
tersebut.
Metode observasi juga peneliti lakukan untuk melihat dan merekam
berbagai kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh 3 (tiga) unit kegiatan
kemahasiswaan tersebut, sehingga akan diperoleh gambaran mengenai
berbagai ragam kegiatan yang dilakukan oleh ke 3 unit kegiatan keagamaan
mahasiswa tersebut.
Studi pustaka terhadap bahan-bahan bacaan keagamaan yang dibaca
oleh para aktivis keagamaan di tiga unit kegiatan keagamaan mahasiswa juga
peneliti lakukan, hal ini dilakukan untuk menganalisa lebih lanjut mengenai
pemikiran dan pemahaman keagamaan yang dihayati oleh aktivis keagamaan
tersebut sekaligus
Laporan Hasil Penelitian 2015
10
BAB II
Profil Unit Organisasi Keagamaan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
A. Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil Tutorial PAI-SPAI DPU UPI
Penyelenggaraan tutorial PAI di kampus UPI Bandung (dulu
masih bernama IKIP Bandung) pada tahun 1978, berawal dari
diadakannya kuliah dhuha dan pesantren kilat di masjid al-Furqan yang
diikuti oleh para mahasiswa. Seiring dengan berjalannya waktu dan
tingginya minat mahasiswa mengikuti kuliah dhuha tersebut, mengubah
pola kuliah dhuha tersebut menjadi kuliah kelompok dan diskusi dalam
kumpulan yang lebih kecil sekitar 10 s.d. 12 mahasiswa saja. Sedangkan
para aktivis mahasiswa yang berada di masjid menjadi pemateri sekaligus
moderator diskusi dan tanya jawab dalam kelompok tersebut.
Oleh ketua yayasan al-Furqan (pengurus DKM) yang saat itu juga
menjadi Ketua Biro Agama IKIP Bandung, H. Muchsin, SH, memberikan
penamaan kepada kegiatan tersebut menjadi TUTORIAL dan yang
memberikan materi disebut TUTOR dan aktivitas ini berjalan hingga
tahun 1982 di lokasi masjid al-Furqan lama. Selanjutnya, masjid al-
Furqan dipindahkan ke tempat yang abru dengan daya tampung jamaah
lebih banyak.
Pada tahun 1983, H. Muchsin yang merupakan tokoh besar IKIP
Bandung, selain sebagai ketua DKM juga sebagai ketua jurusan MKDU,
Laporan Hasil Penelitian 2015
11
menggagas motto kampus IKIP Bandung Kampus Ilmiah, Edukatif dan
Religius, dan pada masa Rektor Prof. Drs. H.M. Nu'man Somantri,
M.Sc. (menjabat Rektor IKIP Bandung 1978-1987), penyelenggaraan
kuliah dhuha disertai program tutorial untuk mahasiswa diwajibkan
dengan tutor berasal dari mahasiswa yang lebih aktif dan senior dalam
keagamaannya. Aktivitas inipun disambut dengan baik3. Melalui
pencanangan visi religius tersebut dan didorong dengan bantuan para
dosen Pendidikan Agama Islam yang berusaha mengintegrasikan nilai-
nilai Islam dengan ilmu pengetahuan di setiap jurusan yang ada.
Adanya kegelisahan ditengah-tengah dosen PAI yang dimotori
oleh Drs. Toto Sunarya A, M.Pd pada tahun 1984 yang melihat
mahasiswa/i UPI Bandung (dulu masih bernama IKIP Bandung) hanya
faham dan mengerti ajaran agama Islam dari aspek kognitif semata,
sedangkan dari aspek psikomotorik dan apektif tidak nampak dalam
kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan suatu program yang dapat
mensinergiskan ketiga aspek tersebut, kognitif-psikomotorik-apektif,
dalam pengembangan dan penerapan nilai-nilai ajaran agama Islam dalam
kehidupan sehari-hari mahasiswa UPI .
Rektor Universitas Pendidikan Indonesia UPI) Bandung, Prof. Dr.
H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd4, dalam sambutan mengatakan bahwa
leading and outstanding university sebagai visi Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) dalam implementasinya tidak terlepas dari tujuannya
untuk menghasilkan manusia yang beriman, bertakwa, bermoral,
berakhlak mulia, berilmu, profesional, religius, dan memiliki integritas
dan cinta terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena itu, pembinaan keimanan dan ketakwaan menjadi bagian penting,
3 Wawancara dengan Bapak Drs. Toto Sunarya A, M.Pd Ketua Penyelenggara Tutorial PAI-
SPAI DPU UPI Bandung, hari Senin tanggal 7 September 2015. 4 Lihat Dr. Endis Firdaus, M.Ag & Dr. Munawar Rahmat, M.Pd, Buku Suplemen Tutorial
PAI-DPU Universitas Pendidikan Indonesia (Bagi Peserta Tutorial), (Bandung: Value Press-DPU UPI, 2015).
Laporan Hasil Penelitian 2015
12
bahkan menjadi ruh yang menggerakkan seluruh proses pendidikan yang
diselenggarakan di lingkungan UPI.
Pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah Swt.
merupakan tugas dari Pendidikan Agama Islam, yakni mata kuliah yang
mendidik mahasiswa untuk memiliki pengetahuan, pemahaman, dan
pengamalan agama sehingga terwujud sosok mahasiswa yang memiliki
komitmen terhadap ajaran agama dan berakhlak mulia. Tugas besar yang
diemban oleh mata kuliah Pendidikan Agama Islam tersebut tidak bisa
dilaksanakan hanya dengan pelaksanaan kuliah tatap muka di dalam
kelas, karena itu Program Tutorial Pendidikan Agama Islam berperan
penting dalam mendukung pencapaian tujuan mata kuliah tersebut.
Di samping itu, Program Tutorial Pendidikan Agama Islam
diarahkan pula untuk menjadi factor pendorong dalam penciptaan suasana
religious dikampus UPI yang terintegrasi dalam system pembinaan
keislaman yang dipusatkan di Islamic Tutorial Centre (ITC) dan Masjid
Al Furqan.
Tutorial PAI merupakan proses pembinaan nilai-nilai agama Islam
yang dilakukan melalui diskusi, dialog, dan penciptaan suasana
keagamaan dengan menggunakan mesjid sebagai tempat kegiatan. Karena
itu, kegiatan tersebut mendukung terciptanya iklim pendidikan perguruan
tinggi yang menunjang terciptanya proses pendidikan yang sarat dengan
penghayatan nilai-nilaireligius.
Tutorial PAI merupakan implementasi dari pendidikan umum di
perguruan tinggi yang diwakili oleh Mata Kuliah Pendidikan Agama
Islam. Sesuai dengan konsep pendidikan umum, maka tutorial PAI
diarahkan untuk mewujudkan sosok manusia yang beriman dan bertakwa
yakni manusia yang memiliki komitmen keislaman dan menampilkan
perilaku beragama yang baik.
Laporan Hasil Penelitian 2015
13
Ciri utama out put tutorial PAI yang tampak secara langsung
adalah mahasiswa yang memiliki komitmen keimanan dan ketakwaan
yang dibuktikan dalam perilakunya yang sesuai dengan nilai-nilai agama
dalam hubungannya dengan Allah, dengan masyarakat, dan dengan
dirinya sendiri. Tutorial PAI dengan karakteristiknya sebagai pendidikan
umum memerlukan penyelenggaraan proses belajar mengajar secara unik
yang memungkinkan terjelmanya suasana yang layak terhayatinya nilai-
nilai keimanan dan ketakwaan yang diajarkan. Suasana tersebut
melahirkan atmosfir atau iklim pendidikan yang menekankan kepada
pembinaa efektif.
Mengingat pentingnya peran Tutorial PAI, maka Universitas
Pendidikan Indonesia menetapkan tutorial sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari pelaksanaan perkuliahan PAI. Karena itu, setiap
mahasiswa peserta kuliah PAI wajib mengikutinya sesuai dengan
prosedur penyelenggaraan Tutorial yang ditetapkan oleh Penyelenggara
Tutorial PAI UPI dan dikelola secara teknis oleh Pengurus Tutorial.
Program tutorial PAI-SPAI DPU UPI ini merupakan salah satu
program unggulan rektorat dibidang pembinaan keagamaan bagi para
mahasiswa UPI, sehingga pihak rektorat selalu menganggarkan dana
penyelenggaraan tutorial PAI-SPAI DPU UPI ini dalam RKA-KL setiap
tahunnya sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Bahkan,
untuk ruangan sekretariat tutorial PAI-SPAI ini disiapkan secara khusus
yakni di Lantai 1 dari masjid al-Furqan UPI Bandung yang dilengkapi
dengan sarana perpustakaan dengan berbagai buku-buku keislaman yang
merupakan wakaf dari peserta tutorial PAI-SPAI.
2. Visi dan Misi Tutorial PAI-SPAI DPU UPI
Visi kegiatan tutorial PAI-SPAI DPU UPI adalah Membangun
sumber daya manusia yang mempunyai jiwa kepeloporan dan kemampuan
unggul dalam upaya mengembangkan Universitas Pendidikan Indonesia
Laporan Hasil Penelitian 2015
14
yang ilmiah, edukatif, dan religius melalui Program Tutorial Pendidikan
Agama Islam yang profesional.
Adapun misi kegiatan tutorial PAI-SPAI DPU UPI adalah :
a) Menjalankan sistem pelayanan yang baik kepada peserta Program
Tutorial dan juga pihak-pihak yang terkait dalam kesuksesan Program
Tutorial Pendidikan Agama Islam.
b) Membentuk lingkungan kegiatan Program Tutorial yang kondusif dan
nyaman bagi peserta Program Tutorial.
c) Meningkatkan kualitas tutor yang telah lulus seleksi tutor Program
Tutorial.
d) Menambah dan memelihara sarana dan prasarana Program Tutorial
untuk pelayanan pembinaan kepada peserta Program Tutorial dan
untuk kelancaran program-program kerja lainnya.
e) Meningkatkan kinerja pengurus dan mengembangkan potensi
pengurus Program Tutorial.
f) Menjalin hubungan komunikasi yang baik dengan pihak-pihak yang
terkait dengan kesuksesan Program Tutorial.
g) Menjalin hubungan komunikasi yang berkesinambungan dengan
kampus-kampus daerah dalam upaya pengembangan Program Tutorial
di Kampus Daerah UPI.
h) Melakukan pengembangan dan sosialisai Program Tutorial ke taraf
Jabar-Banten sebagai peran serta Tutorial mewujudkan UPI menjadi
kampus pelopor dan unggul.
3. Struktur Kepengurusan
Program tutotial PAI-SPAI DPU UPI ini merupakan program unggulan
UPI Bandung dalam pembinaan pendidikan agama Islam bagi
mahasiswa/i UPI Bandung. Sehingga, penyelenggara program tutorial
PAI-SPA DPU UPI dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Rektor
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.
Laporan Hasil Penelitian 2015
15
Adapun susunan penyelenggara kegiatan tutorial PAI dan
Seminar PAI Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung Periode
2011 – 2015 berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Pendidikan
Indonesia Nomor: 5833/UN40/KP/2012 tanggal : 13 September 2012,
sebagai berikut :
Penanggung Jawab : Rektor UPI
Pembina : 1. Para Pembantu Rektor UPI
2. Para Dekan Fakultas di lingkungan UPI
3. Para Direktur Kampus DaerahUPI
4. Ketua Jurusan MKDU FPIPS UPI
5. Ketua Harian DKM Al-Furqan UPI
6. Koordinator PAI/SPAI
Ketua : Drs. A. Toto Suryana Afriatin, M.Pd.
Sekretaris : Dr. Edi Suresman, S.Pd., M.Ag.
Bendahara : Saeful Anwar,S.Pd.I, M.Ag.
Bidang Akademik : 1. Prof. Dr. H. Abdul Majid, MA.
2. H. Ahmad Syamsu Rizal, M.Pd.
Bidang Kaderisasi : 1. Prof. Dr. H. Mahmud S., M.Ag., M.Pd.I
2. Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd.
Bidang Administrasi : 1. Drs. Udin Supriadi, M.Pd
2. Agus Fakhruddin, S.Pd., M.Pd.
Bidang SPAI : 1. Dr. H. Munawar Rahmat, M.Pd
2. Wawan Hermawan, M.Ag
Bidang Pelaksana Teknis :
Ketua Umum : Rizka Rudiansyah
Sekretaris Umum : Ade Fajar Ramdahni
Bendahara Umum : Nurti Budiarty
Bidang – Bidang :
A. Bidang Tutorial Reguler (BTT) :
Laporan Hasil Penelitian 2015
16
Ketua Bidang : Muhammad Nopran
Kabiro Acara : Nida Fadhillah
Kabiro Peserta : R. Chandra NH
Kabiro Tutor : Ulfah Halimatu S
B. Bidang Kaderisasi :
Ketua Bidang : Eli Agustina
Kabiro Kaderisasi Internal: Abdullah Syafii
Kabiro Kaderisasi Eksternal: Imam Nurrohim
C. Bidang Multimedia :
Ketua Bidang : Abul Hasan Syazily
Kabiro Pengembangan Media: Fikri Yandi Kurniawan
Kabiro Konten Kreatif : Dian Fadilah
D. Bidang Tutorial Terpadu (BTT) :
Ketua Bidang : Saeful Mustofa
Kabiro Keilmuan : Fasya Fadilah RAF
Kabiro Minat dan Bakat : M. Wahid Hambali
E. Bidang Perpustakaan :
Ketua Bidang : Agus Pranoto
Kabiro Pelayanan : Asep Hendri R
Kabiro PPK : Utami Dewi
F. Bidang Humas :
Ketua Bidang : Sarwono
Kabiro Internal : Nadya Mufida Ulfa
Kabiro Eksternal : Widi Setiadi
G. Bidang SPAI :
Ketua Bidang : Zaenal Mutaqin
Kabiro Acara : Ade Rahmat Gumilar
Kabiro Peserta : Annisa Fitri Mandagi
Laporan Hasil Penelitian 2015
17
3. Materi dan Bentuk Kegiatan Tutorial PAI-SPAI DPU UPI
a. Materi Tutorial PAI DPU UPI.
Materi-materi yang disampaikan dalam kegiatan tutorial PAI
DPU UPI ini disusun oleh dosen pendidikan agama Islam, yaitu; Dr.
Endis Firdaus, M.Ag dan Dr. Munawar Rahmat, M.Pd yang dicetak
khusus bagi peserta tutorial PAI.
Adapun materi-materi tersebut, antara lain :
Islam = tunduk-patuh kepada Allah Swt
Makna dan Implementasi Syahadat
Uswah Hasanah: Meneladani Akhlak Nabi Muhammad Saw
Shalat dan Amal Saleh
Mengembangkan kepribadian muslim
Interaksi dengan al-Qur’an
Tipe kepribadian Islam
Islam dan Pendidikan
Ukhuwwah Imaniyah.
b. Bentuk Kegiatan Tutorial PAI-SPAI DPU UPI.
1. Kuliah Dhuha.
Kuliah dhuha berupa kajian keislaman kontemporer yang
dilakukan secara general. Kuliah dhuha dimulai dari jam 08.40 s.d.
10.00.
2. Mentoring.
Kegiatan tutorial PAI merupakan kegiatan yang bersifat wajib
bagi seluruh mahasiswa baru yang mengontrak mata kuliah
Pendidikan Agama Islam (PAI). Mengingat banyaknya jumlah
mahasiswa yang mengontrak mata kuliah PAI, maka pelaksanaan
tutorial PAI dilakukan pada sebanyak 2 kali, yaitu semester
pertama dan semester kedua pada tahun akademik berjalan.
Laporan Hasil Penelitian 2015
18
Foto A
Foto B
Foto C5.
5 Keterangan Foto A, B dan C ; suasana pembukaan kegiatan tutorial PAI DPU UPI
Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 hari Ahad tanggal 20 September 2015 bertempat di ruang utama Masjid Al-Furqan UPI Bandung
Laporan Hasil Penelitian 2015
19
Adapun pelaksanaan tutorial PAI setiap hari Sabtu dan
Ahad pagi dari jam 08.40 s.d 12.00 Wib bertempat di Islamic
Tutorial Center (ITC) Masjid al-Furqon UPI Bandung. Kegiatan
tutorial PAI dikelompokkan dengan 1 kelompok sebanyak 10
orang mahasiswa dibimbing oleh 1 orang tutor. Untuk semester
pertama tahun akademik 2015-2016 diikuti para mahasiswa dari
beberapa fakultas, diantaranya; Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP,
Fakultas Pendidikan Teknik dan Kejuruan (FPTK), Fakultas
Pendidikan Bahasa dan Seni (FPBS) dan Fakultas Seni Daerah
(FSD) yang diikuti sebanyak 1945 mahasiswa/i dengan 281
orang tutor yang berasal dari mahasiswa/i UPI yang telah
mengikuti seleksi penerimaan tenaga tutor6 tutorial PAI. Kegiatan
tutorial PAI diawali dengan kuliah dhuha pada jam 08.40 s.d 10.00
setelah itu kegiatan tutorial PAI dilanjutkan dengan tutoring /
mentoring. Untuk kuliah Dhuha diselenggarakan maksimal 12 kali
pertemuan, serta kajian dan diskusi keislaman per kelompok
(tutoring) diselenggararkan maksimal 10 kali pertemuan.
Adapun materi yang disampaikan oleh para tutor
bersumber dari buku suplemen tutorial bagi tutor yang disusun
oleh dosen-dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam,
diantaranya; Dr. Endis Firdaus, M.Ag dan Dr. Munawar Rahmat,
M.Pd.
6Untuk tenaga tutor, penyelenggara kegiatan tutorial PAI DPU UPI membuka pendaftaran
Recruitment Tutor Tutorial PAI-SPAI DPU UPI SEMESTER GANJIL TAHUN 2015 Syarat :1.)Tercatat sebagai Mahasiswa UPI minimal angkatan 2014 & telah lulus Mata Kuliah Umum Pendidikan Agama Islam. 2.)Mendaftarkan diri melalui sms dengan format Nama_NIM_Jurusan_Fakultas_No Kontak kirim ke 0857-2133-4251. 3.) Mengikuti test wawancara dan mengisi formulir di sertakan Photo pada link berikut: http://goo.gl/forms/qNVXX9BuWN sesuai jadwal yang telah di tentukan, wawancara di: Sekretariat Tutorial (@Masjid Al-Furqon lt.dasar). 4.) Membawa foto copy KTM saat mengikuti test wawancara, dan 5.) Mengikuti DIKTOR (Diklat Tutor) sebagai salah satu syarat kelulusan. Oprec, pendaftaran sms : 17 Agustus 2015 – 11 September 2015. Wawancara dan Mengisi Formulir Tanggal : 24 Agustus – 11 September 2015
Laporan Hasil Penelitian 2015
20
3. Dakwah Berbasis Kelas / Bina Kader (Binder)
4. Kegiatan Tutorial Seminar PAI
Foto A
Foto B7
Kegiatan Tutorial SPAI DPU UPI merupakan kelanjutan
dari kegiatan tutorial PAI. Pelaksanaan seminar PAI ini
dilaksanakan bagi mahasiswa semester 5 dan 6, sehingga
dilaksanakan sebanyak 2 kali, pada semester ganjil dan semester
genap. Pada semester ganjil tahun akademik 2015-2016 ini,
peserta yang mengikuti seminar PAI sebanyak 1945 mahasiswai
yang berasal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP), Fakultas Ilmu
Pengetahuan Sosial (FIPS) dan Fakultas Pendidikan Teknik
Kejuruan (FPTK),
7 Keterangan Foto A dan Foto B: Suasana Pembukaan Seminar PAI DPU UPI Semester
Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 hari Jum’at tanggal 18 September 2015 bertempat di ruang utama Masjid Al-Furqan UPI Bandung
Laporan Hasil Penelitian 2015
21
Kegiatan seminar PAI ini bertujuan melahirkan sarjana-
sarjana umum muslim yang tidak hanya menguasai ilmu-ilmu
umum juga menguasai ilmu agama Islam yang teraplikasikan
dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat. Kegiatan seminar PAI
ini dilaksanakan setiap hari Rabu dan Jum’at sore setelah shalat
ashar bertempat di Islamic Training Cener (ITC) Masjid al-Furqan
UPI Bandung dengan sistem penyampaian makalah dengan pokok
pembahasan sesuai program studi yang diambil oleh masing-
masing mahasiswa di UPI dan dikaitkan dengan ilmu keislaman.
Selain penyampaian makalah oleh masing-masing mahasiswa
dalam setiap pertemuan, kegiatan seminar PAI juga mengadakan
lomba menulis cerpen, puisi islami, kultum dan film pendek
islami8.
5. Program kerja lainnya ; Selain kedua kegiatan tersebut diatas,
pelaksana harian tutotial PAI dan tutorial seminar PAI memiliki
beberapa program kerja bagi para pengurus
Dalam rangka syiar Islam di kelas, Tutorial PAI mengelola 'Bina
Kader' (BINDER) dengan pemberian pembekalan ruhiyah, fikriyah,
dan jasadiyah. Dalam rangka pemenuhan kebutuhan literasi
keislaman, Tutorial mengembangkan perpustakaan yang sekarang
diberi nama Perpustakaan Islamic Tutorial Center (Perpustakaan
ITC). Selain itu, secara eksternal, dengan izin Allah swt, Tutorial
mengembangkan sayap dakwah baik ke kampus-kampus daerah UPI
yang tersebar di 5 daerah maupun di kampus yang lain.
8Sambutan Ketua Penyelenggaran Tutorial PAI-SPAI DPU UPI Tahun 2015 Drs. Toto
Sunarya A, M.Pd pada acara pembukaan kegiatan tutorial Seminar PAI hari Jum’at tanggal 18 September 2015 bertempat di Islamic Training Center (ITC) Masjid al-Furqan UPI Bandung.
Laporan Hasil Penelitian 2015
22
B. UKM UKDM UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil UKM UKDM UPI9
UKDM atau Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa adalah Lembaga
Dakwah Kampus yang berawal dari FOSMI (Forum Silaturahmi
Mahasiswa Islam) FPMIPA IKIP Bandung kala itu. FOSMI merupakan
forum silaturahmi yang bergerak mensyiarkan islam di fakultas MIPA.
Pada tahun 90-an terjadi pelarangan penggunaan Jilbab di berbagai satuan
pendidikan termasuk salah satunya di perguruan tinggi termasuk IKIP
Bandung.
Hal ini memicu penolakan dari mahasiswa Islam. Kemudian
terjadilah demo besar-besaran mahasiswa se-Bandung Raya yang salah
satu pusatnya di IKIP Bandung. Isu penolakan pelarangan jilbab ini juga
seiring dengan ditolaknya SK Menteri tentang NKK/BKK (Normalisasi
Kehidupan Kampus/Badan KoordinasiKemahasiswaan). Lokasi demo
mahasiswa dipusatkan di masjid Al-Furqon dengan peserta lintas fakultas
dan universitas se-Bandung Raya.
Selepas peristiwa demo tersebut, tercetus ide untuk
menggabungkan berbagai Rohis Fakultas menjadi satu UKM keIslaman
se-IKIP Bandung yang kemudian diberi nama Unit Kegiatan Dakwah
Mahasiswa (UKDM). Adapun beberapa pemrakarsanya adalah Agus
Ahadi, Ahmad Yani, Munir, Euis Sufi J., Eti Nurhayati pada tahun 1990.
9 Data diperoleh melalui http://ukdm.ukm.upi.edu/sejarah/ , Power Point (Slide)
“Profil LDK UKDM UPI 2015.
Laporan Hasil Penelitian 2015
23
UKM UKDM UPI berdiri pada 15 Shafar 1411 H/ 5 September 1990 M.
Berawal dari Forum Silaturahim Kerohanian Islam se-IKIP Bandung,
kemudian berkembang hingga menjadi lembaga seperti sekarang ini.
LDK UKDM UPI merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan
Mahasiswa) yang bergerak di ranah keislaman. Moto yang dimiliki LDK
UKDM yaitu “Karena Islam Milik Kita Semua” bukan tanpa makna.
Kehadiran LDK UKDM UPI diharapkan dapat membuat kita menyadari
bahwa Islam merupakan rahmatan lil alamin. Islam bukan agama yang
ekslusif, tetapi Islam adalah milik kita semua. Islam yang mengajarkan
kebaikan dan menciptkan kedamian. Citra teroris yang seringkali
dilabelkan kepada agama Islam hanya kebohongan yang diciptakan untuk
menghancurkan persatuan umat Islam.
Visi UKM UKDM UPI Bandung secara umum adalah The Center
of Muslim Students Activities, adapun visi yang diusung oleh
kepengurusan periode Januari – Desember 2015 adalah LDK UKDM UPI
sebagai lembaga yang Shaleh, Produktif, Kontributif, dan Solid dalam
mewujudkan The Center of Muslim Students Activies. Misi UKM
UKDM UPI Bandung antara lain; integralitas sistem kaderisasi dan
pembinaan, syiar islam yang terasa ke semua elemen kampus,
membangun ukhuwah dan sinergitas jaringan internal dan eksternal
kampus, suksesi dakwah kampus dan mandiri finansial.
2. Struktur Kepengurusan
Susunan kepengurusan UKM UKDM Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung sebagai berikut :
Majelis Syuro :
Ketua : Asep Zainal
Sekretaris : Anita
Ketua Umum : Galih Kurniawan
Sekretaris : Cahyana
Bidang – Bidang :
Laporan Hasil Penelitian 2015
24
A. Departemen Syiar : Riandini Nur’aini
B. Departemen KPSDM : Aam Siti Amalia
C. Departemen Humas : Abdurrahman Ghiyats
D. Departemen Multimedia : Nida Damia Ramdhani A.A.
E. Departemen Muslimah : Ayu Alifatul Qori’ah
F. Departemen Finansial : Mar’ah Sholihah
3. Program Kerja10.
Program kerja masing-masing departemen yang ada di struktur UKM
UKDM Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, sebagai
berikut:
A. Program Kerja Departemen KPSDM
1. Bidang Kaderisasi;
Rekruitmen anggota baru dengan sasaran mahasiswa baru
TMR (Training of Muslim Revolution) 1; yang bertujuan
sebagai pembinaan awal terhadap fikriyah dan ruhiyah
anggota baru sebagai regenerasi anggota LDK UKDM.
Halaqoh Anggota Muda; sebagai ri’ayah anggota muda
dengan materi yang berbasis pada sifat/karakter yang ingin
dicapai. Membentuk pribadi muslim yang unggul yaitu
bersifat terpuji sesuai dengan Islam, tidak terkotori oleh
syirik, dan tidak memiliki hubungan dengan pihak-pihak yang
memusuhi Islam.
Mentoring Klasikal.
Pemagangan dan Lembar Kerja Dakwah (LKD).
Proyek Dakwah
TMR 2; TMR 2 ini sebagai lanjutan dari TMR 1 yang
bertujuan sebagai sarana untuk duduk sebagai pengurus
10 Program Kerja LDK UKDM UPI Tahun 2015 peneliti peroleh dari pengurus LDK
UKDM UPI Periode 2015.
Laporan Hasil Penelitian 2015
25
UKDM dengan pemberian pemahaman terhadap fungsi
pengurus sebagai motor LDK UKDM.
2. Bidang Pembinaan;
Halaqoh Anggota Dewasa yang bertujuan ri’ayah AD dan
membentuk generasi yang mendukung fikroh Islam dan
memiliki perhatian serta ghiroh dalam menyebarkannya,
memiliki perhatian terhadap problematika kaum muslim
secara umum, mempelajari konsep asasi dakwah
Forum Mentor; bertujuan memberi bekal murobbi dengan
bekal ruhiyah, maknawiyah, ilmiah, tsaqofiyah, daiyah dan
harokiyah. Sehingga, seorang mentor akan mampu
meningkatkan kemampuan mengelola halaqah.
TRA (ta’lim rutin anggota); bertujuan membina seluruh
anggota sekaligus sebagai sarana silaturahmi seluruh anggota.
B. Program Kerja Departemen Syi’ar.
1. Warung S-Krim; bertujuan meningkatkan tsaqafah islamiyah
kepada mahasiswa UPI sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
Kegiatan Warung S-Krim ini dilaksanakan 2 minggu sekali dalam
bentuk kajian seperti pelatihan, seminar, talkshow dan sebagainya.
Adapun tempat pelaksanaan Warung S-Krim yaitu di pelataran
lantai 1 Islamic Training Center (ITC) Masjid al-Furqan UPI
Bandung setiap hari Rabu setelah shalat Ashar.
Foto A
Laporan Hasil Penelitian 2015
26
Foto B
2. Obsesi; bertujuan sebagai wadah mahasiswa UPI bertanya seputar
keislaman dalam bentuk networking. Kegiatan Obsesi ini sebagai
penampung konsultasi mahasiswa UPI seputar Islam, yang
selanjutnya di follow up di Kajian Islam. Obsesi terbagi menjadi
dua, yaitu; Obsesi online, menggunakan media Whatsapp
(Pendaftaran Masukkan pendaftar ke grup sesuai kuota grup)
via Surat : Mahasiswa UPI berkonsultasi seputar keislaman
dengan memasukkan surat konsultasi ke dalam kotak surat di
depan sekre UKDM atau di kotak surat yang tersedia di setiap
fakultas.
3. Quotes Islam (QOI); bertujuan untuk membantu mahasiswa
membentuk kelompok halaqah follow up kegiatan syiar. Kegiatan
ini sebagai follow-up dari agenda Syiar. Pendekatan personal
dengan mengirimkan quotes keislaman, mengingatkan pembiasaan
baik, menanyakan kabar, atau mengajak ikut agenda UKDM
kembali, dan harapannya lebih mudah diarahkan untuk
membentuk kelompok halaqoh dari agenda UKDM.
4. Warung S-Krim (Isu); bertujuan sebagai media nasrul fiqroh.
Kegiatan ini berupa pengamatan dan pengkajian isu isu keislaman
dan isu lingkungan kampus insindental yang dilakukan dengan
Laporan Hasil Penelitian 2015
27
berbagai metode, diantaranya berupa kajian, FGD, maupun
penyebaran propaganda.
5. Gerakan Pembiasaan; bertujuan sebagai media nasrul firqoh.
Kegiatan ini sebagai pembiasaan yang dimasifkan untuk
dibiasakan oleh masyarakat UPI dengan kegiatan bersama dan
penyebaran propaganda di setiap waktu gerakan pembiasaan.
Pembiasaan yang dimasivekan berupa ;
Senin dan Kamis : Shaum senin kamis.
Selasa : UPI membiru
Rabu : berilmu
Jum’at : Gerakang Pungut Sampah (GPS)
Sabtu : menulis
Minggu : Membaca.
6. PHBI; bertujuan untuk mengadakan rangkaian acara, kajian dan
propaganda.
C. Program Kerja Departemen Hubungan Masyarakat.
1. Open House; Sbg ajang sosialisasi program kerja. Setiap
depmenyampaikan proker yg telah di tetapkan saat rapat kerja.
Bertujuan sebagai Menyampaikan profil LDK UKDM secara jelas dan
gamblang kepada civitas akademika UPI dan Menyampaikan dan
memaparkan proker kepada civitas akademika UPI
2. Tasyakur UKDM; LDK UKDM mengadakan syukuran hari lahir
(milad) LDK UKDM UPI dan bersamaan mengadakan kegiatan temu
alumni pada acara tersebut. Mengundang para alumni dan berkumpul
bersama anggota LDK UKDM UPI. Refleksi mengenai LDK UKDM
dari Ketua Umum dari berbagai angkatan. Syukuran untuk
memperingati Milad LDK UKDM. Menampung dan menambah data
base alumni.
Laporan Hasil Penelitian 2015
28
3. Tasyakur Wisuda; mendata anggota yang akan wisuda dan
memberikan selamat dan terima kasih telah berkontribusi
mensyi’arkan Islam bersama LDK UKDM.
4. Parcel; bersilaturahmi serta mengucapkan terima kasih serta
memberikan parsel terhadap pihak yang telah bekerjasama dengan
LDK UKDM.
5. Jaulah; LDK UKDM mengadakan kunjungan ke LDK lain, serta
sharing menegnai kelembagaan (permasalahan lembaga) sehingga
terjalinnya silaturrahmi dan kerjasama antar LDK.
D. Program Kerja Pelayanan Masyarakat.
1. UKDM Mengajar; UKDM mengajar merupakan sebuah bentuk
kepedulian LDK-UKDM dalam aspek pendidikan melalui pengajaran
yang berlandaskan nilai-nilai Islami. Merealisasikan Tri Dharma
Perguruan Tinggi Negeri khususnya dalam hal Pengabdian terhadap
pendidikan. Wadah bersama untuk peka terhadap syiar atau dakwah
islam di masyarakat. Pengurus dan anggota UKDM mendapatkan
pengalaman serta berbagi ilmu terhadap peserta didik dan
Menciptakan pendidikan atau pengajaran yang lebih berlandaskan
nilai-nilai keislaman.
2. Festival Qurban; Mengetahui prosesi qurban dari mulai tahap
persiapan sampai tahap pendistribusian daging hewan qurban.
Mencari Survei tempat yang akan dijadikan tempat berqurban.
Mengadakan pelatihan qurban dan menjalankan prosesi qurban dari
mulai pembelian hingga penyembelihan.
E. Progran Kerja Departemen Multimedia; bertugas untuk mengatur akun-
akun media sosial LDK UKDM. Melihat perkembangan dan minat pasar,
terutama kaula muda, jumlah akun media sosial yang digunakan LDK
UKDM semakin bertambah, mulai dari facebook, twitter, blog,
instagram, BBM channel, Line, Whats
Laporan Hasil Penelitian 2015
29
App, sampai youtube. Optimalisasi media-media tersebut dilakukan
dengan memuat postingan berisi pesan-pesan kebaikan, baik berupa
motivasi, kisah inspiratif, hadits dan Al-Qur’an, pemberitahuan agenda-
agenda keislaman dan peringatan hari-hari besar Islam maupun nasional
dengan dilengkapi desain pamflet serta gambar yang menarik
1. Bidang Media :
a. Buletin; Nasyrul Fikroh rutin untuk membuat wacana publik yang
islami melalui media massa. Pembuatan & penyebaran buletin
dengan tema yg sesuai dgn kurikurum disetiap edisinnya dan
Mengusung tema yang aktual di kampus dan masyarakat.
b. Propaganda; Pewacanaan publik melalui pamflet, spanduk, hablay,
tv fakultas dsb untuk menanamkan nilai Islam dalam keseharian.
c. Pengelolaan Media Jejaring Sosial; Pengelolaan website
ukdm.ukm.upi.edu dan jejaring sosial (facebook, twitter,
instagram)
2. BidangMarketing Program;
a. QC (Quality Control); Adanya pembahasan dan sosialisasi SOP
sehingga setiap publikasi dan ‘media’ yang di publish sudah
terstandar agar lebih efektif serta adanya sistem marketisasi media
publikasi yang efektif
b. Pelatihan Multimedia; Pelatihan corel, photoshop, movie maker
dsb kepada seluruh pengurus UKDM.
c. Rumah Produksi; Pembuatan souvenir da’wah dan barang-barang
lain.
F. Program Kerja Departemen Muslimah.
1. Bidang Syi’ar;
a. Sapa Ukhti; Sms tausyiah (kata mutiara, penyemangat, hadits,
atau hikmah) yang bertujuan untuk syiar islam, menjalin
silaturahim, dan riayah.
Laporan Hasil Penelitian 2015
30
b. Hana; Optimalisasi media sosial yang bertujuan untuk syiar islam
di media sosial dan menjalin silaturahim.
c. Gaul dengan Islam (GADIS); Kegiatan besar (lomba,
seminar/workshop, rihlah akbar, dll) penutup kepengurusan.
Bertujuan untuk Syiar Islam, menjalin silaturahim, wadah minat
dan bakat Muslimah UPI.
d. Hana Corner; Kegiatan kerjasama dg Syiar dlm Ramadhan Fair.
Yang bertujuan untuk syiar UKDM, wadah mengembangkan
minat dan bakat muslimah UPI, menjalin silaturahim.
e. Ameng ala UKDM; Kegiatan yang dilakukan keluar UPI. Yang
bertujuan untuk syiar UKDM, menjalin silaturahim dengan
seluruh aktivis perempuan dari setiap ormawa
2. Bidang Pembinaan;
a. Kajian Muslimah (sarasehan muslimah/remah UKDM); Kegiatan
rutin (fiqh, aqidah, manhaj, sirah, dll). Bertujuan untuk
meningkatkan tsaqofah Islamiyah dan pembinaan bagi muslimah
UPI.
b. Sekolah Muslimah (Hana’s School); Kegiatan rutin yang berisi
pelatihan keterampilan perempuan secara umum. Bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan fanniyah (keterampilan) sebagai
bentuk softskill mahasiswi UPI.
c. Ulin (Ukhti Maskulin); Kegiatan untuk meningkatkan softskill
pengurus dan pemagang akhwat UKDM UPI. Bentuk kegiatannya
ada pelatihan mengendarai motor dan pelatihan bela diri yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mengendarai motor
dan keterampilan bela diri akhwat.
d. Hanaspirasi; Jaulah tokoh muslimah yang bertujuan untuk syiar
islam, pemberian motivasi, menjalin silaturahim, membuka link
dengan orang-orang yang menginspirasi.
G. Program Kerja BSO BKK
Laporan Hasil Penelitian 2015
31
Bidang Syiar;
1. Update Data Rohis
2. BKK
3. Cenin BKK
4. Rihlah Rohis
C. UKM KALAM UPI Bandung
1. Sejarah dan Profil UKM KALAM UPI
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mungkin itulah salah satu ungkapan
yang tepat untuk mengetahui tujuan dari keberadaan KALAM di UPI.
Sebagai sebuah institusi mahasiswa keislaman di UPI yang hadir dengan
membawa air penyejuk dahaga pemikiran manusia, khususnya kalangan
akademik, termasuk mahasiswa. Ketika manusia mencari kebenaran dan
kenikmatan dalam hidupnya, KALAM UPI pun hadir sebagai pendamping
dalam pencarian. Sekaligus sebagai pohon yang menaungi gejolak hasrat
intelektual.
KALAM UPI berdiri pada 11 November 2000 sebagai UKM
keislaman UPI atas legalisasi oleh rektor yang memimpin pada waktu itu.
Sebelumnya KALAM bernama UPI yaitu Unit Pengkajian Islam, yang
berdiri pada tahun 1998 di IKIP. Namun seiring IKIP (Institut Keguruan
dan Ilmu Pendidikan) bermetamorfosis menjadi Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI), Unit Pengkajian Islam pun berubah menjadi Kajian Islam
Mahsiswa Universitas Pendidikan Indonesia (KALAM UPI).
Laporan Hasil Penelitian 2015
32
KALAM memiliki visi Menjadi Institusi Kajian Islam Mahasiswa
Terkemuka Dalam Upaya Mewujudkan Perubahan Sosial Menuju
Kehidupan Islami. Dengan visi tersebut, KALAM selalu berusaha menjadi
induk yang melahirkan generasi pewujud kemapanan tatanan sistem
masyarakat. Kemaslahatan bagi umat manusiapun menjadi harapan yang
pasti dapat diwujudkan atas izin Allah SWT.
Untuk mewujudkan visi tersebut KALAM pun memiliki misi
utama, yaitu tatsqif dan tafaul (kaderisasi dan artikulasi) Islam di
masyarakat, khususnya UPI. KALAM pun giat dalam melakukan
rekrutmen, opini, kajian, training dan seminar. KALAM melakukan
pembinaan pemahaman Islam yang murni dan lurus dan melakukan proses
pencerahan intelektual tentang kehandalan pemikiran Islam. Serta
membangun perangkat organisasi dan menggalang ukhuwah dengan
organisasi lain.
Di dalamnya, KALAM UPI menaungi dua divisi yang mana
keduanya memiliki fungsi tersendiri, yang pertama adalah divisi Ar-Rijal
yang berfungsi sebagai wadah bagi Ikhwan (muslim Laki-laki) yang
bergabung dan turut berjuang di Kalam UPI, dan yang kedua adalah divisi
An-Nisa yang berfungsi sebagai wadah bagi Akhwat (muslim
perempuan/muslimah) yang juga bergabung di Kalam UPI11.
2. VISI dan MISI UKM KALAM UPI.
UKM KALAM UPI memiliki Visi Menjadi institusi kajian Islam
mahasiswa terkemuka dalam upaya mewujudkan perubahan sosial menuju
kehidupan yang Islami. Adapun Misi UKM KALAM UPI adalah ;
11 KALAM UPI kini hadir di berbagai media sosial untuk memfasilitasi mahasiswa dalam
mengkaji ilmu yang belum sempat menghadiri Kajian Islam di KALAM. Berikut adalah akun resmi media sosial KALAM UPI. Facebook : KALAM UPI | KALAM UPI DIVAN, Twitter : @kalam_upi | @KalamUpiDivan, Instagram : @KalamUpi |@KalamUpiDivan, BBM : 5473FB33 (ar Rijal) | 54CC49CE (an Nisaa’), Line : Kalam UPI | ID Line : @PLM3465O, Email : [email protected] dan Web : kalam.ukm.upi.edu.
Laporan Hasil Penelitian 2015
33
a. Melakukan pembinaan dan pengkaderan mahasiswa muslim
dengan tsaqofah Islam yang murni dan lurus.
b. Membangun perangkat organisasi sebagai pusat kajian Islam
terkemuka dan dikenal luas oleh publik.
c. Melakukan proses pencerahan secara intelektual baik di lingkungan
kampus maupun masyarakat secara umum tentang kehandalan
pemikiran Islam.
d. Mengopinikan perubahan sosial menuju penerapan syariat Islam dalam
seluruh aspek kehidupan.
e. Menggalang ukhuwah dan membangun jaringan dengan organisasi di
lingkungan kampus dan organisasi lain di luar kampus dalam upaya
membangun brand equity/image KALAM sebagai institusi kajian
Islam terkemuka dan intelektual.
3. LAMBANG dan JARGON
Lambang organisasi UKM KALAM ditetapkan sebagai berikut :
Lambang yang dibuat mencerminkan nilai-nilai organisasi yaitu:
a. Lafadz Laailaahaillallah Muhammadarrasuulullah mencerminkan asas
Islam.
b. Tulisan diantara dua lingkaran menunjukkan fokus pergerakan
KALAM UPI.
c. Lingkaran paling luar menunjukkan kesatuan gerak dalam organisasi.
d. Warna hijau melambangkan keagungan Islam.
e. Tulisan KALAM UPI menunjukkan identitas organisasi.
Laporan Hasil Penelitian 2015
34
4. Susunan Pengurus UKM KALAM UPI Periode 2015/2016.
Pembimbing : Dr. H. Syahidin, M.Pd
Dr. Arim Nasim, M.Si, SE.Ak
Drs. Aam Abdussalam, M.Pd.
Dr. Nunuy Nurjanah, M.Pd
Dr. Retty Isnendes, M.Hum.
Ketua Umum : Aif Saiful Ma’ruf
Sekretaris Jenderal : Fadly Okta Pratama
Bendahara Umum : Rizal Agnimas Maulana
Divisi dan Departemen
Divisi Ar-rijal
Ketua : Hermawan Setiawan
a. Departemen Pembinaan & Pengkaderan
Ketua : Tatang Hidayat
Anggota : Farhanudin
b. Departemen Penerangan
Ketua : Recky Anadi
Anggota : Aditya Ramadhan
Rashid Ridha
Rifan Abdul Aziz
c. Departemen Dana & Usaha
Ketua : Akmil Ibnu Sobari
Anggota : Yayang MISB
Divisi An-Nisaa
Ketua : Tia Miftahul Khoiriyah
a. Departemen Pembinaan & Pengkaderan
Ketua : Sahreva Kurniati
Anggota : Murni Maulina Lestari
Debby Rawuh Gantina
Laporan Hasil Penelitian 2015
35
Gesti Haeriah
Aulia Putri
Aryanti Dewi S
Siti Hizaziah
b. Departemen Penerangan
Ketua : Atik Latifah
Anggota : Dewi Siti Maryam
Siti Nurul Aisyah
Meida Prefik N
Siti Zuraidah Azzahro
Ana Aprilia
c. Departemen Dana & Usaha
Ketua : Yulda
Anggota : Bella Dinar Lestari
Nola Dwi Naya
5. Program Kerja;
a. Kegiatan Devisi Ar-Rijal :
1) Agenda Mingguan
Kajian Bahasa Arab, bersama Ust. Rifky Djibril, Setiap Rabu
Pukul 16.00-17.30 Pekan ke 1 dan 3 @Masjid Al Furqan UPI
Lt.1 Selasar Ikhwan
Kajian Kitab Ta’lim Muta’alaim karya syaikh Az-Zarnuji,
bersama Ust. Ibad Rojali, setiap Rabu Pukul 16.00-17.30
Pekan ke 2 @Masjid Al Furqan UPI Lt.1 Selasar Ikhwan
Tahsin, setiap Rabu Pukul 16.00-17.30 Pekan 4 @Masjid Al
Furqan UPI Lt.1 Selasar Ikhwan.
2) Agenda Bulanan
Kalam Goes to Faculty (KGTF)
Kalam Riyadhoh
Laporan Hasil Penelitian 2015
36
Kalam Adventure
Kajian On The Spot
3) Agenda Tahunan
Pesantren Mahasiswa
Grand Opening Kalamers
DivarExpo
b. Kegiatan Devisi An-Nisa;
1) Agenda Mingguan :
Kajian Rutin Muslimah (Karimah), Setiap Jumat Pukul 11.00-
12.30 WIB @Gedung PKM/Geugeut Winda No 17 Lantai 2
(depan kantor Kalam), Free and Sister Only
2) Agenda Bulanan :
Diskusi Publik (Dispub), @depan Aula Al-Furqan, Free and
Sister only
Forum Silah Ukhuwah Divisi Annisaa (Forsiva), For Kalam
Nisaa member
3) Agenda Tahunan :
Seminar Khoirunnisaa (Seruni)
Training Divan
Divan Expo
Laporan Hasil Penelitian 2015
37
BAB III
PEMBAHASAN:
Bacaan Keagamaan; Motivasi, Ideologi Penulis
dan Ideologi Penerbit Buku
BACAAN KEAGAMAAN
Dalam mendata bacaan keagamaan terhadap di 2 UKM dan program tutorial PAI
di atas, peneliti menggunakan metode wawancara dengan sejumlah pengurus inti,
anggota aktif dan tenaga mentor. Berdasarkan data yang peneliti peroleh, secara
umum bacaan keagamaan para aktivis kampus di 3 unit organisasi
kemahasiswaan tersebut sangat bervariatif, mulai dari bacaan yang bertemakan
tentang pemikiran Islam, fiqih, sejarah Islam, pendidikan Islam, sastra / novel
islami dan dakwah atau gerakan.
Untuk lebih jelasnya, berikut tabel daftar bacaan keagamaan tersebut,
sebagai berikut12:
No Judul Buku Pengarang Penerbit 1. Membina Angkatan Mujahid Sa’id Hawwa Era Adicitra
Intermedia 2. Komitmen Muslim Sejati Fathi Yakan Era Adicitra
Intermedia 3. Yang Berguguran Di Jalan
Dakwah Fathi Yakan Al-‘Itishom
4. Potret Ikhwan Sejati Fauzul Ilmi Era Adicitra Intermedia
5. Majmu’at Rasail; Risalah Pergerakan
Hasan al-Banna Era Adicitra Intermedia
6. Pilar-Pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah (Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah)
Yasin (Penerjemah)
Hizbut Tahrir Indonesia
7. Ramadhan Returns Shofwan al-Banna Book Magz (Kelompok Penerbit Pro-U Media)
8. Dalam Dekapan Ukhuwah Salim A. Fillah Pro-U Media 9. Nikmatnya Pacaran Setelah
Menikah Salim A. Fillah Pro-U Media
12 Sumber diolah dari hasil wawancara ke 3 unit organisasi kemahasiswaan.
Laporan Hasil Penelitian 2015
38
10. Lapis-Lapis Keberkahan Salim A. Fillah Pro-U Media 11. Aku Seorang Muslim Salim A. Fillah Pro-U Media 12. Salah Faham Masalah Jilbab Abdul Hamid al-
Bilali Pustaka Al-Kautsar
13. How To Master Your Habits Felix Y. Siauw Al-Fatih Press 14. Beyond The Inspiration Felix Y. Siauw Al-Fatih Press 15. Udah Putusin Aja Felix Y. Siauw Mizania 16. Yuk, Berhijab! Felix Y. Siauw Mizania 17. Muhammad al-Fatih 1453H Felix Y. Siauw Khilafah Press 18. Motivasi Nafsiyah; Pengokoh
Jiwa Nan Gundah M. Rahmat Kurnia & M. Iwan Januar
Al-Azhar Press
19. Pilar-Pilar Kebangkitan Umat: Intisari Buku Majmu’at Rasail (Haula Assasiyat Al - Masyru’ Al - Islami Li An - Nahdlah Al - Ummah : Qira’at Fi Fikri Al - Imam Asy - Syahid Al - Ustadz Hasan Al – Banna)
Abdul Hamid al-Ghazali
Al-‘Itishom
20. Virus Liberalisme di PT Islam Adian Husaini Gema Insani 21. Ihya Ulumuddin Imam al-Ghazali Asy-Syifa 22. Syarah Kitab Tauhid Syaikh
Ibn Baz Abdullah Ibn Baz Pustaka Ash-
Shahihah 23. Siyasah Syar’iyah Ibn Taimiyah Risalah Gusti 24. Islam Agama Ramah
Perempuan : Pembelaan Kiai Pesantren
KH> Husein Muhammad
LKiS
25. Berhias dengan 40 Akhlakul Karimah (Arba’u>n H{adi>tha>n fi> Akhla>qi Ma’a Sharh{iha>)
Ahmad Mu’ad Haqqiy
Cahaya Tauhid Press
26. Syi’ah: Menguak Tabir Kesesatan dan Penghinaannya Terhadap Islam
Muhammad Thalib El-Qossam
27. Khawarij dan Syiah Dalam Timbangan Ahlus Sunnah
Muhammad Ali Ash-Shalabi
Pustaka al-Kautsar
28. Dialog Sunnah – Syi’ah Syarafuddin al-Musawi
Mizan
29. Rihlah Ibnu Bathuthah: Memoar Perjalanan Keliling Dunia di Abad Pertengahan
Muhammad Bin Abdullah Bin Bathuthah
Pustaka Al-Kautsar
30. Cara Nabi Mendidik Anak DR. Muhammad Nur Abdul Hafidz
Pro-U Media
31. Begini Seharusnya Menjadi Guru: Panduan Lengkap
Fuad bin Abdul Aziz
Darul Haq
Laporan Hasil Penelitian 2015
39
Metodologi Pengajaran Cara Rasulullah
32. Bersedihlah Ahmad Izzan & A. Abdul Qodir
PT> Sygma Bandung
33. Like Father Like Son MQ Gress Mohammad Zaka al-Farisi
34. Wanita Baik Hanya Untuk Lelaki Baik
Taufiqurrahman Al-Azizy
Diva Press
35. Jodoh Dunia Akhirat; Merayu Allah Menanti Dalam Taat
Ikhsanun Kamil (Canun) & Foezi Citra Cuaca (Fufu)
Mizania
36. Kutinggalkan dia Karena Dia Dunia Jilbab Wahyu Qolbu (Agromedia)
37. Kubisikkan Pesan Cinta Untukmu
Hasan Syamsi Basya
Mirqat Publisher
38. Bercanda Bersama Rasulullah Isnaeni Fuad Gema Insani 39. La Tahzan ‘Aidh al-Qarni Qisti Press 40. Menjadi Wanita Paling
Bahagia ‘Aidh al-Qarni Qisti Press
41. Fikih Gaul: Bacaan Jati diri Remaja Muslim
Thobib al-Asyhar Zikrul Hakim
42. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin
Asma Nadia Lingkar Pena
43. Bumi Cinta Habiburrahman El-Shirazy
Author Publishing (BASMALA)
Motivasi Bacaan Aktivis Kampus
Dari tabel diatas, buku yang paling banyak dibaca oleh aktivis kampus di
2 UKM dan program tutorial, antara lain; Dalam Dekapan Ukhuwah karya Salim
A. Fillah. Buku tersebut menjadi bacaan populer dikalangan aktivis kampus.
Motivasi mereka membaca buku dalam dekapan ukhuwah adalah untuk lebih
dapat memaknai arti ukhuwah islamiyah yang sebenarnya dalam kehidupan
sehari-hari. Buku Lapis-Lapis Keberkahan memberi motivasi bagi para aktivis
kampus dan menyadarkan diri yang sering lupa, serta menceritakan kisah
Rasulullah dan Sahabat-Sahabatnya yang mengharukan.
Buku selanjutnya adalah buku Beyond The Inspiration karya Felix Y.
Siauw. Buku ini menarik dan banyak dibaca oleh aktivis kampus disamping
memperkaya hasil bacaan dan juga dapat memberikan inspirasi bagi mereka
Laporan Hasil Penelitian 2015
40
dalam menjalani kehidupan ini. Buku berjudul Muhammad al-Fatih 1453 karya
Felix Y. Siauw juga populer dikalangan aktivis kampus. Buku tersebut menarik
dan populer dikarenakan memberikan gambaran mengenai sosok Muhammad Al-
Fatih dalam sejarah kebangkitan Islam dan merupakan kisah seorang tokoh Islam
yang menginspirasi bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari.
Selain ketiga buku diatas yang populer dan paling digemari oleh aktivis
kampus, ada juga buku berjudul Motivasi Nafsiyah; Pengokoh Jiwa Nan Gundah
karya M. Rahmat Kurnia & M. Iwan Januar. Buku tersebut memberikan motivasi
bagi para aktivis kampus selain menambah ilmu keislaman juga untuk
memotivasi di dalam memperbaiki diri dan memperbaiki akhlak dalam pergaulan
sehari-hari.
Bacaan keagamaan lainnya yang sangat disukai para aktivis kampus
tersebut adalah Membina Angkatan Mujahid karya Sa’id Hawwa. Menurut
mereka, buku merupakan rujukan dalam berorganisasi, bagus bagi kaderisasi,
bahkan buku ini menurut mereka menjadi buku bacaan yang wajib dibaca bagi
mereka. Apalagi mereka merupakan kader dari UKM organisasi keagamaan yang
saat ini sedang mereka ikuti.
Selain data mengenai buku bacaan keagamaan, peneliti juga menanyakan
tentang penulis yang paling disukai. Hasilnya adalah para aktivis kampus
tersebut menyebutkan sejumlah nama-nama penulis yang sudah sangat populer
dikalangan aktivis kampus, yaitu Felix Y. Siauw, Salim A. Fillah, ‘Aidh al-Qarni,
Tere Liye, Asma Nadia, Habiburrahman El-Shirazy dan Fathi Yakan.
Menurut para aktivis kampus tersebut, pembahasan yang disampaikan
para penulis di atas tadi memberikan inspirasi dalam menjalani hidup, pemilihan
gaya bahasa dan penggunaan kata-kata yang menarik, bahasa yang digunakan
mudah dipahami dan tidak bertele-tele, memiliki wawasan yang luas dan
penyampaian yang sederhana tapi sangat mendalam kajiannya.
Selain bacaan keagamaan tersebut, peneliti juga memperoleh buku yang
menjadi bahan mentoring untuk anggota UKM KALAM. Buku mentoring ini
Laporan Hasil Penelitian 2015
41
berjudul Islam Saja: Bekal Bagi Pemuda Muslim. Buku ini disusun oleh pengurus
Lajnah Tsaqofiyah Kajian Islam Mahasiswa UPI periode 2002. Buku ini menjadi
buku wajib bagi para mentor dan anggota UKM KALAM dalam setiap kegiatan
mentoring mereka. Kegiatan mentoring sendiri dilaksanakan setiap hari Kamis.
Jum’at dan Ashar pada jam 13.00 dan 16.00 bertempat di selasar masjid al-
Furqan UPI. Materi mentoring dalam buku tersebut dituntaskan dalam masa satu
tahun.
Adapun rujukan ataupun referensi yang digunakan dalam buku mentoring
Islam Saja sangat bervariatif sebagaimana tampak dalam tabel dibawah ini :
Penulis Judul buku/bacaan Penerbit Muhammad Husain Abdullah
Mafahim Islamiyah Al-Izzah: Banggil
Muhammad Hussein Abdullah
Dirasat fi al-Fikri al-Islamy
Da>r al-Bayariq Beirut
Syaikh Abdullâh bin Sa'id Muhammad Abbadi Al-Lahaji Al-Hudhari
Ushul al-Fiqih Al-Haramain: Jeddah
Muhammad Husein Haikal Sejarah Hidup Muhammad
Litera Antarnusa Bogor
Abu Muhammad Jibril Abdurrahman
Karakteristik Lelaki Shalih
Wihdah Press Yogyakarta
Muhammad Ismail Bungai Rampai Pemikiran Islam
Gema Insan Press Jakarta
Ibnu Qayim al-Jauziyah Ih{san al-Lafham min Maaya'idi al-Shayt{an
-
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
Kaifiyatu Izalatu al-Atribah ‘an al-Juzar
-
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
Negara Islam Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
Peraturan Hidup Dalam Islam
Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
Syakhsiyah Islamiyah Jilid I
Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor
Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani
Syakhsiyah Islamiyah Jilid III
Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor
Al-Imam al-Hafidh Jalaluddin al-Suyut{i
Al-Ja>mi’ al-S{aghi>r fi> ah{a>di>th al-Bashi>r al-Nazi>r
Da>r al-Fikr - Beirut
Al-Imam al-Hafidh Al-Ashba>h wa al-Nad{a>ir Da>r al-Fikr - Beirut
Laporan Hasil Penelitian 2015
42
Jalaluddin al-Suyut{i Baid{awi Al-Waru>t Tanzi>l - Mus{tafa> al-Shiba>i Sirah Nabawiyah Duru>s wa al-ibra>r Al-Ima>m al-Faqi>h Muwaffiq al-di>n ‘Abd Alla>h Ibn Ah{mad Ibn al-Mughni Qudamah
Rawd{ah al-Nad{irin wa Junnatu al-mana>zi>l
Da>r al-kita>b al-‘arabi - Beirut
Sunan Abu> Dawud Tafsi>r Ima>m Qurtu>bi> Mahmud Abdul Latif Uwaidhah
Pengemban Dakwah dan Sifat-Sifatnya
Pustaka Thariqul ‘Izzah Bogor
I. Vladimir Lenin State and Revolution International Publisher New York
Saifuddin al-Amidi Al-Ihkam fi al-Ushul al-Ahkam
Dar al-Fikr Beirut
Sakhr Al-Bayan Al-‘Alamiyah Sakhr Holy Qur’an Al-‘Alamiyah Abu Muhammad Abdul Malik bin Hisyam al-Muafiri
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid II
Darul Falah Bandung
Atha’ bin Khalil Tasyir al-Wushul ila al-Ushul
Dar al-Ummah Beirut
Dalam penyampaian materi mentoringnya, para mentor tidak pernah
menggunakan rujukan yang lain, mereka hanya berpanduan pada buku Islam Saja
dalam setiap kegiatan mentoring. Sehingga, upaya pencarian bahan atau bacaan
pembanding tidak dilakukan sama sekali, hanya bersumber dari buku mentoring
tersebut saja.
Ideologi Dalam Bacaan Keagamaan Aktivis Kampus
Dalam mengungkap kecenderungan ideologi dalam bacaan keagamaan aktivis
kampus di atas, peneliti memfokuskan kajian pada analisis konteks dari bacaan
keagamaan, berupa konteks penulis/pengarang buku dan penerbit buku. kedua
konteks tersebut, penulis dan penerbit, digunakan untuk mengungkap ideologi
apa yang diusung oleh sebuah bacaan keagamaan.
Laporan Hasil Penelitian 2015
43
Ideologi Penulis/Pengarang buku.
Bila melihat sederetan nama-nama penulis/pengarang buku bacaan keagamaan,
yang menjadi referensi bacaan aktivis kampus di 3 unit organisasi, maka dapat
disebutkan sejumlah nama yang sudah tidak asing lagi kecenderungan ideologis.
Beberapa penulis/pengarang buku yang sudah jelas kecenderungan ideologisnya,
antara lain; Taqiyuddin an-Nabhani, Ibn Taimiyah, Felix Y. Siauw, Salim A.
Fillah, Sa’id Hawwa, Fathi Yakan, M. Rahmat Kurnia, M. Iwan Januar, Yasin
Munthohar. Pada tulisan ini, peneliti akan menguraikan profil singkat beberapa
penulis/pengarang buku diatas.
M. Rahmat Kurnia13, pria kelahiran 1968 (47 tahun silam) ini merupakan
salah satu pimpinan tertinggi gerakan Islam di Indonesia, Hizbut Tahrir
Indonesia (HTI). Sebagai Ketua Lajnah Fa’aliyah DPP HTI, Ustadz Rahmat,
demikian ia biasa disapa, menyerukan kepada seluruh umat Islam untuk berusaha
keluar dari jeratan kapitalisme global yang dikendalikan oleh Amerika Serikat.
M. Iwan Januar14, pria ini kelahiran Jakarta 2 Januari 1974. Bersama-sama
dengan M. Rahmat Kurnia menulis buku berjudul Motivasi Nafsiyah: Pengokoh
Jiwa Nan Gundah, merupakan salah satu penulis muda yang produktif. M. Ia
sudah menulis beberapa buku, baik sendiri maupun bersama koleganya. Buku-
buku yang sudah ditulisnya berkaitan dengan remaja adalah Jangan Jadi Bebek
(editor), Jangan Jadi Seleb dan Jangan Nodai Cinta (keduanya ditulis bersama
O.Solihin), Surga Juga Buat Remaja, Lho!, Be Positive Be Happy, Bukan
Pernikahan Cinderella (diterbitkan Gema Insani). Buku lainnya yang pernah
ditulis adalah Bersuami itu Menyenangkan, Beristri itu Menyenangkan,
Pernikahan Ideologis: Barokah dan Perlu, Jendela Rumah Rasulullah SAW,
Membangun Keluarga Sakinah, Bila Cinta Tak Berbalas, Mendengarkan itu
Indah. Semuanya diterbitkan Al-Azhar Press. Selain itu, ia juga menulis buku
13 Informasi tersebut dapat dilihat di http://www.mahladi.com/2012/06/dr-rahmat-kurnia-ketua-dpp-hti-sukses.html, Untuk info yang lebih lengkap mengenai M. Rahmat Kurnia memang masih sangat sedikit sekali dijumpai. Akan tetapi, bila mencari profil yang bersangkutan maka akan dapat diperoleh pemikiran-pemikirannya mengenai khilafah dan yang berkaitan dengan pemikiran dan ideologi Hizbut Tahrir (HT) itu sendiri.
14 Informasi tersebut bisa dilihat di www.iwanjanuar.com
Laporan Hasil Penelitian 2015
44
fiksi remaja Mulder & Scully (diterbitkan oleh Fikri Publisher Jakarta). Secara
ideologi, sudah sangat jelas bahwa Iwan Januar merupakan tokoh muda Hizbut
Tahrir Indonesia (HT)15
Felix Y. Siauw. Nama Felix Y. Siauw mulai dikenal dengan karya-
karyanya yang banyak digemari dan menjadi referensi bacaan bagi aktivis
kampus, bahkan pada saat penelitian tentang bacaan rohis di 2 SMAN kota
Medan, buku-buku karya Felix Y. Siauw menjadi buku best seller dikalangan
rohis, pengurus rohis di 2 SMAN tersebut mengatakan bahwa menurut mereka
buku-buku Felix Y. Siauw memberikan gambaran terkait kebangkitan Islam dan
bagaimana Islam seharusnya, ada juga pengurus rohis yang menyatakan bahwa
buku-buku Felix Y. Siauw membuat banyak perubahan di dalam diri, baik dari
segi kebiasaan, pribadi dan sebagainya.
Demikian juga halnya, dikalangan aktivis kampus di UPI, buku-buku
Felix Y.Siauw menjadi menu bacaan utama mereka di dalam mempelajari agama
Islam sehari-hari. Felix Y. Siauw dalam merujuk karya-karyanya How To Master
Your Habbits, Beyond The Inspiration, Udah, Putusin Aja, Yuk, Berhijab! selalu
menjadikan pemikiran Taqiyuddin an-Nabhani sebagai referensi utama. Bahkan
hampir seluruh referensi yang digunakannya merujuk ke tokoh Hizbut Tahrir
(HT) tersebut. Felix Y. Siauw sendiri merupakan, sebagaimana kita ketahui,
merupakan penulis muda produktif yang secara terang-terangan mengatakan
bahwa dia adalah pengikut Hizbut Tahrir (HT)16 dan sudah hampir 13 tahun
(sejak tahun 2002) mengkaji dan menjadi anggota HT bahkan merupakan salah
seorang tokoh muda Hizbut Tahrir.
Sa’id Hawwa. Sa’id Hawwa ini merupakan salah satu tokoh Ikhwanul
Muslimin. Sa’id Hawwa memiliki nama lengkap Sa’id Ibn Muh{ammad Dib
Hawwa, lahir pada 27 September 1935 di Hama – Suriah. Keterlibatan Sa’id
Hawwa dalam Ikhwanul Muslimin saat ia masih SMA, dari sebagai anggota
15Informasi tersebut dapat dilihat http://www.hizbut-tahrir.or.id/2013/01/27/ust-iwan-
januar-mari-kita-mencontoh-rasulullah-secara-menyeluruh/ 16 Informasi tersebut dapat dilihat di http://felixsiauw.com/home/htbagiku/
Laporan Hasil Penelitian 2015
45
muntasib hingga menjadi salah satu anggota maktab irshad. Bukunya Fi afa>qi al-
ta’li>m (membina angkatan mujahid) yang dibaca para aktivis kampus tersebut,
merupakan studi atas risalah ta’li>m karya H{asan al-Banna. Buku ini merupakan
syarah panduan nilai praktis dan filosofis bagi para aktivis gerakan dakwah. Pada
bab-bab awal, Sa’id Hawwa membedah jati diri gerakan Ikhwanul Muslimin.
Dengan tujuan agar aktivis dakwah mempunyai kerangka persepsi yang sama
mengenai dakwah Ikwanul Muslimin.
Salim A. Fillah. Salim A. Fillah seorang penulis muda yang produktif.
Salim A. Fillah adalah seorang penulis buku islami dari Yogyakarta. Salim A.
Fillah aktif dalam kepengurusan Masjid Jogokariyan Yogyakarta. Di masjid ini,
Salim A. Fillah berlaku sebagai pengasuh pengajian Majelis Jejak Nabi17. Dia
juga merupakan salah satu pengurus bidang informasi dan komunikasi pada
Majelis Intelektual & Ulama Muda Indonesia (MIUMI) D.I. Yogyakarta periode
2014 – 201618 dan juga aktivis Partai Keadilan Sejahtera (PKS) D.I.Yogyakarta.
Karya-karyanya antara lain Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, Agar
Bidadari Cemburu Padamu, GueNeverDie, Bahagianya Merayakan Cinta,
Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim, Jalan Para Pejuang dan Dalam Dekapan
Ukhuwah. Namanya mulai dikenal luas setelah menerbitkan buku Nikmatnya
Pacaran setelah pernikahan (2003) yang diterbitkan oleh Pro-U Media
Yogyakarta19.
Fathi Yakan. Fathi Yakan dilahirkan di Tripoli pada tanggal 9 Februari
1933, beliau wafat dan dimakamkan ditempat kelahirannya. FathiYakan
mengarang lebih dari 35 buku dan diterbitkan ke berbagai bahasa, termasuk
diterjemahkan ke bahasa Indonesia. Fathi Yakan dikenal sebagai aktivis dan
salah seorang tokoh Ikhwanul Muslimin Mesir. Pada tahun 1998-1999, Ia
menjadi mediator dalam proses perdamaian antara Syiria dan Turki. Karya-karya
17 Informasi tersebut dapat dilihat di http://masjidjogokariyan.com/majelis-jejak-nabi/. 18 Informasi diperoleh dari http://www.dakwatuna.com/2014/02/11/46098/gubernur-diy-
ahlan-wa-sahlan-miumi-diy/#ixzz3ruGAEk7x 19 Informasi tersebut dapat dilihat di http://salimafillah.com/tentang-salim-a-fillah/.
Laporan Hasil Penelitian 2015
46
beliau menjadi rujukan para aktivis, antara lain; Asas-Asas Islam, Komitmen
Muslim Sejati, Robohnya Dakwah di Tangan Da’i, Yang Berjatuhan di Jalan
Dakwah, Membentuk Fikrah dan Visi Gerakan Islam, Prinsip-Prinsip Gerakan
Islam, Bahtera Penyelamat dalam Kehidupan Pendakwah, Islamic Movement;
Problems and Prospectives dan Ke arah Kesatuan Gerakan Islam20.
DR.‘Aidh al-Qarny21. Nama lengkapnya adalah Dr’ Aidh ‘Abd Alla>h Ibn
‘Aidh al-Qarni kelahiran 1379 H (1960 M). Beliau menamatkan program sarjana
(Lc), Magister (MA) dan Doktor di Universitas Islam Imam Muhammad bin
Su’ud Riyadh – Saudi Arabia. Keberaniannya menyuarakan kebenaran juga
sempat membuatnya merasakan jeruji besi pemerintah Al-Sa’ud. Kesalahannya
saat itu, ia dan kawan-kawan ulama mudanya berani berteriak menentang
kehadiran pasukan Amerika Serikat di Arab Saudi atas undangan pemerintah Al-
Sa’ud. Karya-karyanya sudah banyak beredar di Indonesia, yaitu Islam Rahmatan
Lil ‘Alamin, Sumber Inspirasi Orang Saleh, 40 Hadits Qudsi dan Zikir,
Membangun Rumah dengan Taqwa, La Tahzan; Jangan Bersedih, Jangan Putus
Asa dan beberapa karya lainnya. ‘Aidh al-Qarni juga dikenal sebagai tokoh
pembaharu di Arab Saudi yang mencoba melakukan pendekatan dengan aliran
lain.
Yasin Munthohar22. KH. Yasin Muthohar, penerjemah buku Pilar-Pilar
Pengokoh Nafsiyah Islamiyah terbitan HTI Press, selain merupakan Pengurus
DPP HTI juga pimpinan Pondok Pesantren Al-Abqary Serang – Banten. Pada
20 Lihat http://pena-mylife.blogspot.co.id/2012/03/biografi-fathi-yakan.html dan https://ejajufri.wordpress.com/2009/06/15/mengenang-perjuangan-syaikh-fathi-yakan/
21 Informasi diperoleh dari http://tokoh-muslim.blogspot.co.id/2009/02/dr-aidh-al-qarni.html. Berdasarkan informasi yang peneliti peroleh dari teman lulusan Universitas Islam Imam Muhammad bin Su’ud Riyadh – Saudi Arabia, bahwa “Adih al-Qarni secara ideologi menganut Salafy Wahabi yang moderat, karena ia dapat menerima perbedaan. Sedangkan informasi lainnya peneliti peroleh dari teman yang saat ini sedang studi S.3 di Universitas al-Azhar Cairo, mengatakan hal yang sama, akan tetapi ‘Aidh al-Qarni juga dekat dengan Ikhwanul Muslimin. Hal tersebut dapat dibenarkan dengan dijadikannya buku La Tahzan, Jangan Bersedih karyanya sebagai salah satu Mantuba KAMMI berdasarkan Manhaj Kaderisasi 1433 H (http://kammiunissulasmg.blogspot.co.id/2014/05/ebook-kammi.html).
22 Informasi diperoleh dari http://www.publikanews.com/2015/05/kh-yasin-muthohar-ajak-ummat-tolak.html dan http://hizbut-tahrir.or.id/2015/07/01/bersama-umat-hti-opinikan-kewajiban-menegakkan-khilafah/
Laporan Hasil Penelitian 2015
47
setiap ceramahnya, KH> Yasin Munthohar selalu mengajak jama’ah yang hadir
untuk menolak segala bentuk neoliberalisme dan neoimperalisme dan ia juga
mengajar para jama’ah untuk bersama-sama Hizbut Tahrir memperjuangkan
Khilafah sebagai pelaksana hukum syari’ah.
Dari beberapa penulis yang diuraikan di atas, maka dapat disimpulkan
kecenderungan ideologi mereka sebagai berikut ;
Nama Penulis/Pengarang Kecenderungan Ideologis M. Rahmat Kurnia Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) M. Iwan Januar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Felix Y. Siauw Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Salim A. Fillah Ikhwanul Muslimin (IM) Sa’id Hawwa Ikhwanul Muslimin (IM) Fathi Yakan Ikhwanul Muslimin (IM) ‘Aidh al-Qarny Salafi Wahabi Moderat – Ikhwanul
Muslimin (IM) KH. Yasin Munthohar Hizbut Tahrir Indonesia (HTI)
Ideologi Penerbit Buku.
Berkaitan dengan kecenderungan ideologi bacaan keagamaan dilihat dari aspek
penerbit buku, Munip23 mengatakan bahwa ada beberapa kecenderungan
motivasi ideologis dalam beberapa penerbit, diantaranya 1.) penerbit yang
berkecenderungan Salafi-Wahabi, 2) penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul
Muslimin Mesir, 3) penerbit yang “dekat” dengan faham Syi’ah, 4) penerbit yang
“dekat” dengan Nahdlatul Ulama (NU), 5) penerbit yang “dekat” dengan Hizbut
Tahrir Indonesia (HTI) dan 6) penerbit-penerbit yang tidak cenderung dengan
ideologi tertentu.
Berdasarkan kategorisasi penerbit diatas, maka dari data penerbit buku
bacaan keagamaan yang dibaca aktivis kampus di Universitas Pendidikan
23 Abdul Munip, Transmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia: Studi Tentang
Penerjemahan Buku Berbahasa Arab ke Indonesia 1950-2004, (Jakarta; Puslitbang Lektur Keagamaan, 2010), 221 – 229.
Laporan Hasil Penelitian 2015
48
Indonesia (UPI) Bandung, peneliti baru dapat memetakan penerbit tersebut
sebagai berikut ;
1. Penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin Mesir.
Salah satu ciri atau karakteristik penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul
Muslimin Mesir adalah, banyaknya buku-buku terjemahan karya tokoh-tokoh
Ikhwanul Muslimin yang diterbitkan mereka. Tokoh-tokoh Ikhwanul
Muslimin tersebut yaitu; DR. ‘Aidh al-Qarny, Sa’id Hawwa, DR> Fathi
Yakan, Hasan al-Banna. Penerbit-penerbit tersebut antara lain; Era Adicitra
Intermedia, Pro-U Media, Book Magz, Al-‘Itishom dan Qisthi Press.
2. Penerbit yang “dekat” dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Adapun ciri atau karakteristik penerbit yang “dekat” dengan Hizbut Tahrir
Indonesia; Hizbut Tahrir Indonesia, Khilafah Press, Al-Fatih Press dan Al-
Azhar Press.
Nama Penerbit Kecenderungan “dekat” Ideologis
Era Adicitra Intermedia Ikhwanul Muslimin
Pro-U Media Ikhwanul Muslimin
Book Magz Ikhwanul Muslimin
Al-‘Itishom Ikhwanul Muslimin
Qisthi Press Ikhwanul Muslimin
Hizbut Tahrir Indonesia Hizbut Tahrir Indonesia
Khilafah Press Hizbut Tahrir Indonesia
Al-Fatih Press Hizbut Tahrir Indonesia
Al-Azhar Press Hizbut Tahrir Indonesia
Laporan Hasil Penelitian 2015
49
BAB IV
PENUTUP.
Kesimpulan.
Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan, maka ada beberapa kesimpulan
sebagai berikut;
Pertama, para aktivis kampus di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung sangat menggemari bacaan keagamaan. Ada 43 bacaan keagamaan yang
diperoleh dari hasil wawancara dengan aktivis kampus tersebut. Bacaan
keagamaan tersebut sangat bervariatif, mulai dari bacaan yang bertemakan
tentang pemikiran Islam, fiqih, sejarah Islam, pendidikan Islam, sastra / novel
islami dan dakwah atau gerakan. Motivasi mereka dalam membaca bacaan
keagamaan tersebut selain untuk menambah wawasan pengetahuan mengenai
agama Islam, sebagai inspirasi bagi mereka dalam kehidupan sehari-hari dan juga
sebagai bahan bagi kegiatan keorganisasian yang saat ini sedang mereka geluti.
Kedua, ada sejumlah penulis-penulis yang sangat mereka sukai, antara
lain ; Felix Y. Siauw, Salim A. Fillah, Aa Gym, Yusuf Mansyur, Tere Liye, Asma
Nadia, Habiburrahman El-Shirazy dan Arifin Ilham. Alasan mereka menyukai
penulis-penulis tersebut karena pemilihan gaya bahasa dan penggunaan kata-kata
yang menarik, bahasa yang digunakan mudah dipahami dan tidak bertele-tele,
memiliki wawasan yang luas dan penyampaian yang sederhana tapi sangat
mendalam kajiannya.
Ketiga, adapun kecenderungan “dekat” ideologis dari sebuah bacaan
keagamaan tersebut, dari aspek penulis, dapat disimpulkan kecenderungan
“dekat” ideologis ke beberapa gerakan keislaman yang selama ini, yaitu;
Ikhwanul Muslimin, Hizbut Tahrir Indonesia dan Salafi Wahaby Moderat –
Ikhwanul Muslimin. Adapun kecenderungan “dekat” ideologis dari aspek
penerbit, dapat disimpulkan bahwa bacaan keagamaan tersebut “baru” dapat
Laporan Hasil Penelitian 2015
50
disimpulkan sebagai berikut; penerbit yang “dekat” dengan Ikhwanul Muslimin
dan Hizbut Tahrir Indonesia.
Saran-Saran/Rekomendasi
Ada beberapa saran dan rekomendasi dari hasil penelitian ini, antara lain;
pertama, pihak rektorat, dalam hal ini, direktorat kemahasiswaan UPI Bandung
harus mengkampanyekan konsep dan semangat Islam Moderat atau Islam
Nusantara dalam berbagai kegiatan, baik berupa seminar, lokakarya atau
pemasangan pamplet atau spanduk.
Kedua, perlunya peran dari pihak Direktorat Kemahasiswaan Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, berupa pengawasan yang lebih mendalam
terhadap bacaan-bacaan keagamaan yang dibaca para aktivis kampus tersebut,
terutama di UKM UKDM dan UKM KALAM. Sehingga corak berpikir
keagamaan aktivis kampus tersebut tidak eksklusif, lebih ke inklusif dan dapat
menerima perbedaan dalam pemahaman keagamaan sehari-hari.
Ketiga, penguatan program tutorial PAI-SPAI DPU UPI sebagai upaya
pencegahan corak pemikiran keagamaan yang eksklusif, dengan memberikan
materi-materi yang mengandung tema-tema pluralisme dengan pendekatan multi
mazhab.
Keempat, Kementerian Agama, dalam hal ini Direktorat Pendidikan
Islam, harus mengambil peranan di dalam penguatan pemahaman keagamaan
yang eksklusif dengan penerbitan buku bacaan keagamaan yang memuat materi
tentang pluralisme dan multikulturalisme.
Laporan Hasil Penelitian 2015
51
Daftar Pustaka
Buku
Alam, Rudy Harisyah, dkk. 2007. Akses Literatur Keagamaan pada Masyarakat Muslim. Jakarta: Laporan Hasil Penelitian Balai Litbang Agama Jakarta, Departemen Agama
Azra, Azyumardi., 1999, Esei-esei Intelektual Muslim dan Pendidikan Islam. Jakarta: Logos.
Firdaus, Endis dkk, 2015. Buku Suplemen Tutorial PAI-MKDU Universitas Pendidikan Indonesia (Bagi Peserta Tutorial). Bandung: Value Press MKDU UPI.
Latief, Hilman. 2010. “Youth, Mosque, and Islamic Activism: Islamic Sources Books in University-Based Halaqah.” Kultur: The Indonesian Journal for Muslim Culture, Vol. 5 No. 1, 2010, PP. 63-88.
Munip, Abdul, 2010. Transmisi Pengetahuan Timur Tengah ke Indonesia: Studi Tentang Penerjemahan Buku Berbahasa Arab ke Indonesia 1950-2004. Jakarta; Puslitbang Lektur Keagamaan.
Nasution, Harun. 2001. “Klasifikasi Ilmu dan Tradisi Penelitian Islam: Sebuah Perspektif.” Dalam Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan Antardisiplin Ilmu, diedit oleh M. Deden Ridwan. Bandung: Yayasan Nuansa Cendikia.
Rahmat, Munawar., “Corak Berpikir Keagamaan Mahasiswa; Eksklusif, Inklusif dan Liberal”, Jurnal Pendidikan Agama Islam – Ta’lim, Volume. 10 Nomor. 1 tahun 2012, (Bandung: FIPS UPI)
Saefullah, Asep. 2008. “Peta Lektur Keagamaan pada Kelompok Keagamaan di IPB: Benang Merah Gerakan Islam Asasi.” Jurnal Lektur Keagamaan, Vol. 6 No. 1.
Tim Penyusun, 2015. Buku Panduan Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum (MOKAKU) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) 2015. Bandung; UPI Bandung.
Tim Penyusun, 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Watson, C.W. 2005. Islamic Books and Their Publishers: Notes on the Contemporary Indonesian Scenes. Journal of Islamic Studies, 16 (2).
Zubaedi. 2012. “Pola Bacaan Keagamaan Mahasiswa Muslim Universitas Bengkulu.” Jurnal Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat (PENAMAS) Vol. XXV No. 1.
Peraturan
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga UKM Kajian Islam Mahasiswa UPI Bandung Periode 2015-2016.
Laporan Hasil Penelitian 2015
52
Internet
Profil UKM KALAM UPI, kalam.ukm.upi.edu _____, http://kalam.ukm.upi.edu/?page_id=1344 _____, http://kalam.ukm.upi.edu/?page_id=1347 . Profil UKM UKDM UPI, http://ukdm.ukm.upi.edu/sejarah/ Profil KH. Yasin Muthohar, http://www.publikanews.com/2015/05/kh-yasin-
muthohar-ajak-ummat-tolak.html _____http://hizbut-tahrir.or.id/2015/07/01/bersama-umat-hti-opinikan-
kewajiban-menegakkan-khilafah/ Biografi ‘Aidh al-Qarny, http://tokoh-muslim.blogspot.co.id/2009/02/dr-aidh-al-
qarni.html. Biografi Fathi Yakan, http://pena-mylife.blogspot.co.id/2012/03/biografi-fathi-
yakan.html _____https://ejajufri.wordpress.com/2009/06/15/mengenang-perjuangan-syaikh-
fathi-yakan/ Profil M. Rahmat Kurnia, http://www.mahladi.com/2012/06/dr-rahmat-kurnia-
ketua-dpp-hti-sukses.html, Profil Iwan Januar, www.iwanjanuar.com _____, http://www.hizbut-tahrir.or.id/2013/01/27/ust-iwan-januar-mari-kita-
mencontoh-rasulullah-secara-menyeluruh/ Profil Felix Y. Siauw, http://felixsiauw.com/home/htbagiku/ Profil Salim A. Fillah, Informasi tersebut dapat dilihat di
http://masjidjogokariyan.com/majelis-jejak-nabi/. _____, http://www.dakwatuna.com/2014/02/11/46098/gubernur-diy-ahlan-wa-
sahlan-miumi-diy/#ixzz3ruGAEk7x _____, http://salimafillah.com/tentang-salim-a-fillah/. Sumber Informan. Dr. Syahidin, M.Pd, Direktur Direktur Kemahasiswaan Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung. Drs. Toto Sunarya A, M.Pd, Ketua Penyelenggara Program Tutorial PAI-SPAI
UPI DPU UPI Bandung. Dr. H. Aam Abdussalam, M.Pd, Pembina UKM KALAM UPI Bandung. Galih Kurniawan, Ketua UKM UKDM UPI Bandung Aif Saiful Millah, Ketua UKM KALAM UPI Bandung Rizka Rudiansyah, Ketua Pelaksana Program Tutorial PAI-SPAI DPU UPI
Bandung Pengurus dan anggota Aktif UKM UKDM, UKM KALAM dan Program Tutorial
PAI-SPAI DPU UPI Bandung. Para Tutor atau Mentor kegiatan mentoring.