laporan hasil paparan publik pt alkindo ......laporan hasil paparan publik pt alkindo naratama tbk....
TRANSCRIPT
-
LAPORAN HASIL PAPARAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA Tbk.
1. Hari/tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan RUPST DAN RUPSLB:
Hari/Tanggal : Kamis, 27 Juni 2019
Waktu : 16.30 WIB - selesai
Tempat : Hotel Harris, Ruang Funky, Lantai 3A, Jl. Peta No. 241, Pasir Koja, Bandung 40323 –
Jawa Barat
2. Peserta yang hadir:
- Dewan Komisaris:
Komisaris Utama : Bapak Lili Mulyadi Sutanto
Komisaris : Ibu Irene Sastroamijoyo
Komisaris Independen : Bapak Gunaratna Andytanusasmita
- Direksi:
Direktur Utama : Bapak Herwanto Sutanto
Direktur : Bapak Erik Sutanto
Direktur Independen : Bapak Kuswara
- Kantor Akuntan : Bapak Hendrik (KAP Hendrik & Rekan)
- Peserta lain : Karyawan PT Alkindo Naratama Tbk
Pihak ketiga (terlampir)
- Media : Bisnis Indonesia
3. Materi presentasi
(Terlampir)
PAPARAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA Tbk. DAN ENTITAS ANAK
22 Mei 2018
Agenda:
1. Profil PT Alkindo Naratama Tbk.
Profil PT Alkindo Naratama Tbk akan berisi tentang:
- Visi dan misi Perseroan
- sejarah perkembangan: dari awal pendirian sampai keadaan terakhir
- struktur kepemilikan
- profil dewan Komisaris dan Direksi.
2. Kegiatan Usaha
Kegiatan usaha akan membahas tentang:
- Proses produksi dan produk-produk yang dihasilkan,
- market
3. Prospek Usaha
-
Prospek usaha membahas tentang:
- Hal- hal penting yang mempengaruhi terhadap permintaan terhadap produk yang
dihasilkan Perseroan
4. Strategi Usaha
Strategi usaha berisi tentang:
- strategi yang dilakukan Perseroan untuk exist dalam pemasaran produk Perseroan,
- keunggulan kompetitif,
- upaya menghadapi masa mendatang.
5. Ikhtisar Keuangan
Ikhtisar keuangan akan membahas tentang:
- kinerja keuangan dan kinerja operasional perbandingan tahun 2016 dengan 2015,
- proyeksi tahun 2018
4. Sesi Tanya jawab
Pertanyaan dari :
1. Ibu Anis :
Bagaimana Industri kertas di lokal dan dunia saat ini?
Jawab :
Secara umum kertas dibagi dua, yaitu kertas putih dan kertas coklat. Di dunia China,
masih menguasai industri kertas, sebagai perbandingan pengusaha kertas nasional
terbesar di Indonesia jika dibandingkan dengan pengusaha kertas di China, bisa sampai
15x lebih besar skalanya. Khusus industri kertas coklat, yaitu kertas hasil daur ulang dari
OCC atau old corrugated carton, pemerintah China sudah mengeluarkan kebijakan
untuk mengurangi produksi di dalam negeri, alasannya adalah tidak memberikan nilai
tambah yang besar dan lebih fokus untuk mengembangkan industri yang lebih tinggi
teknologinya, sehingga ada pemindahan dari China ke Negara-negara seperti Vietnam
dan sekitarnya. Demikian pula untuk bahan baku, China pun berhenti untuk membeli di
pasar internasional, sehingga ketersediaan bahan baku cukup banyak. Dengan jumlah
suplai bahan baku yang banyak, maka harga bahan baku menjadi turun dan ini sangat
bagus untuk industri kertas di Indonesia.
2. Ibu Rima :
Bagaimana proyeksi penjualan dan laba Alkindo di tahun 2019 serta bagimana
menanggulangi persaingan di pasar yg sangat ketat?
-
Jawab:
Dalam industri packaging peranan bahan baku menjadi yang utama, karena itu kita
mengakuisisi PT Eco Paper Indonesia supaya bisa dikonsolidasi, efek dari konsolidasi
tersebut turn over kita melonjak. Setelah adanya PT Eco Paper Indonesia dalam group
kenaikan turn over bisa 50-56%. Persentase induk akan mencapai 25-27% dari total turn
over, sisanya adalah entitas anak termasuk Eco Paper dan perkiraan tahun depan
dengan peningkatan turn over secara garis besar profitnya juga akan bagus dan itu semua
akan dikonsolidasikan oleh PT Alkindo Naratama Tbk.
3. Ibu Santi :
Berapa persen pendapatan dari Induk dan Entitas anak setelah akuisisi Eco
Paper?
Jawab:
Untuk induk dikonsolidasikannya PT Eco Paper Indonesia ke dalam group, induk akan
berkontribusi sebesar 25-27% dari total turnover.
4. Ibu Ratna Dewi
Semakin besar perusahaan ini, menyangkut dengan kelestarian Ekologinya,
bagaimana langkah Alkindo menanggulangi adanya limbah?
Jawab:
Kertas secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu kertas putih dan coklat. Kertas putih
itu berasal dari pulp yang biasanya menggunakan chemical yang kuat sekali. Dari serat
kayu menjadi serbuk kertas dengan mengunakan chemical yang tidak ramah linkungan,
kalau kertas coklat secara prinsip itu mendaur ulang dari kertas kertas seperti
corrugated carton, yang cara pembuatannya relatif simple. Dari kertas dibasahi, digiling,
lalu dikeringkan kembali, ditambah tapioka sebagai perekat. Secara umum, produksi
kertas coklat, relative lebih aman dari bahan kimia, tetapi karena proses pembusukan
akan tetap dilakukan, maka waste water treatment harus dilakukan secara baik dengan
system aerob dan anaerob. Operasionalnya relatif murah tetapi membutuhkan lahan
yang luas. Sekarang dari pemerintahan sendiri memberikan syarat yang makin lama
makin ketat jadi kita yang harus menyesuaikan Tetapi karena bahan baku kertasnya ada
yang impor jadi terdapat kontaminasi non fiber yang disebut sampah. Sekarang
pemerintah Indonesia sedang mempelajari menururunkan tingkat kontaminan dari
misalnya 4-5% menjadi 1% supaya tidak