paparan jcc180609
TRANSCRIPT
PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Status hingga saat iniMasih open dumpingBiaya O/M tidak mencukupiBiaya Investasi sangat kecilKecilnya tarif retribusiKurangnya dukungan politikKurangnya pemahaman masyarakat Kurangnya kompetensi personil pengelolaInstitusi pengelola (operator dan regulator)
KONDISI PERSAMPAHAN SAAT INI
Tantangan yang ada : Adanya UU mengenai persampahan
(UU No. 18/2008)Kemauan untuk meningkatkan kinerja
pengelolaan (good public services)
Peluang
Adanya minat swasta untuk melakukan investasi di bidang persampahan di Indonesia
Adanya sumber dana di luar dana
Pemerintah
Adanya minat kelompok-kelompok masyarakat untuk menjadikan lingkungan menjadi bersih, sehat dan nyaman
Memilah
Mengolah sendiri
Memberi kepada yang
membutuhkan
Menyerahkan kepada pengelola
Menyediakan wadah terpisah
PERAN SERTA MASYARAKATSelain dalam hal membayar retribusi kebersihan, peran serta masyarakat yang diharapkan adalah :
Pendidikan Prilaku Membuang Sampah sejak Pendidikan Prilaku Membuang Sampah sejak
DiniDini
Dilingkungan Sekolah dan di Rumah
Solusi AplikatifMembuat program percontohan (3R) skala
kawasan.Menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang
peduli (internasional maupun nasional)Mendorong kegiatan-kegiatan masyarakat/LSM
dan lainnya di bidang persampahan (3R)Mereplikasi program-program yang berhasil baik
di dalam kota maupun di luar kotaMeningkatkan kualitas maupun kuantitas
pengangkutan residu sampah di lingkungan masyarakat
UU No. 18 Tahun 2008Pengurangan sampah :
Pembatasan timbulan sampahPendauran ulang sampahPemanfaatan kembali sampah
Penanganan sampahPemilahan sesuai dengan jenis, jumlah,
dan/atau sifat sampahPengumpulan dari sumber ke TPS/TPSTPengolahan (pengubahan karakteristik,
komposisi, dan jumlah sampah)Pemrosesan akhir sampah dalam bentuk
pengembalian residu ke media lingkungan secara aman
BENTUK IMPLEMENTASI 3R :
I. Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Komunitas
II. Program Komposting
I. PENGOLAHAN SAMPAH MANDIRI BERBASIS KOMUNITAS1. Mengurangi sampah mulai dari sumbernya
- Mengurangi sampah liar
- Mengurangi sampah yang masuk ke TPA
2. Pemilahan sampah; antara sampah basah
dan sampah kering
3. Mengolah sampah;
Sampah basah diolah menjadi kompos
Sampah kering dijual kepada pemulung atau dijadikan bahan daur ulang
SASARAN
Seluruh warga kota
PELAKU PENGELOLAAN SAMPAH Masyarakat Pemerintah PKK LSM Swasta Media Massa
Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat Persiapan :
- Penyediaan wadah sampah 3 jenis (kertas, plastik dan logam/kaca)- Pembentukan organisasi- Sosialisasi
Pewadahan - Wadah individual, berupa kantong plastik/karung untuk 3 jenis sampah kering (plastik, kertas, logam/kaca)- Gentong untuk sampah organik (composter)- Wadah komunal (tong) 3 unit untuk 3 jenis sampah kering (plastik, kertas dan logam/kaca)
PengumpulanGerobak mengumpulkan sampah kering dari wadah komunal ke TPS (depo) setiap minggu
Komponen Pokok dalam Pengelolaan Sampah Mandiri dan Produktif Berbasis Masyarakat
1. Ada orang lokal (dalam) yang mau menjadi Perintis, Penggerak dan Pengabdi Masyarakat dalam pengelolaan sampah.
2. Adanya komitment kuat dari masyarakat, tokoh masyarakat dan pemerintah untuk melaksanakan dan mendukung program.
3. Ada wadah “Tim Pengelola Sampah Kampung”
4. Ada pihak yang mau membeli sampah dan atau produk daur ulangnya.
5. Minimal ada tenaga pengangkut. Akan lebih baik jika ada tenaga penyortir dan pengepak.
6. Ada fasilitas pendukung (gerobak, tempat pemisahan, bak kompos dan TPS).
Merintis Pengelolaan Sampah Mandiri dan Produktif Berbasis Masyarakat
1. Sampaikan gagasan kepada masyarakat/tokoh.
2. Bentuk Tim Pengelola Sampah Kampung.
3. Cari pihak yang mau membeli sampah (pengepul terdekat).
4. Lakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat.
5. Buat dan sebarkan informasi/petunjuk tentang cara pengelolaan sampah kepada masing-masing keluarga.
6. Siapkan fasilitas yang diperlukan bersama-sama masyarakat, termasuk Siapkan Petugas Pengangkut Sampah.
7. Lakukan monitoring & evaluasi scr berkala thd pelaksanaan program pengelolaan sampah mandiri & produktif.
8. Laporkan hasil-hasil program kepada masyarakat.
9. Kerjasama & minta dukungan dg Pemerintah Setempat.
Menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah secara benar mulai dari sumbernya
Membangun kebiasaan dalam mengurangi, memilah dan mendaur ulang sampah
Meningkatkan kualitas kebersihan lingkungan
Memanfaatkan sampah sebagai sumber daya
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
MANFAAT PROGRAM 3R
SASARAN AKHIR PROGRAM KEBERSIHAN DENGAN POLA 3R
Terciptanya lingkungan yang berkualitas (bersih dan sehat)
Terciptanya lapangan pekerjaan baru bagi warga
Adanya nilai ekonomis yang diperoleh dari pengelolaan sampah
Bagaimana supaya program kebersihan dengan pola 3R ini berkelanjutan ???
Ada partisipasi secara terus menerus dari masyarakat
Ada organisasi yang mengelola Ada dukungan dari semua pihak:
masyarakat,pemerintah kabupaten dan pemerintah propinsi.
Ada dana operasional termasuk maintenance peralatan
Ada aturan Ada transparansiPerlu penghargaan.
Program-program 3RPengomposan Takakura (Skala Rumah Tangga)
Pengomposan Skala Kawasan
Pengomposan Skala Kawasan
Pengomposan Skala Kawasan
Pemanfaatan Plastik Kemasan
Lakukan pemilahan mulai dari rumah
Sampah organik yg mudah busuk
Masukan ke komposter sampai penuh Biarkan 2-3 bulan
jaga kelembabannya
Setelah 3 bulan kompos siap digunakanGunakan kompos untuk
tanaman pot di rumahSampah anorganik
berikan ke pemulung
Sampah yang tidak bernilai buang ke TPS
Pemilahan & Pengomposan dengan Komposter
(Skala Rumah Tangga)
DAUR ULANG SAMPAH PLASTIKDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK
SASARAN KEBIJAKAN PERSAMPAHAN Mendukung pencapaian sasaran cakupan
pelayanan 60% pada tahun 2010
Mendukung pengurangan kuantitas sampah hingga 20% pada tahun 2010
Meningkatkan kualitas TPA : CLF untuk kota sedang & kecil SLF untuk kota metro & besar Tidak ada TPA Open Dumping
Mendukung kinerja institusi persampahan dan pola kerjasama regional
KEBIJAKAN & STRATEGI PEMBANGUNAN PERSAMPAHAN
KEBIJAKAN 1Pengurangan sampah semaksimal mungkin dimulai dari sumbernya
Strategi: 1a. Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-
Reuse-Recycle) dan pengamanan sampah B3 (Bahan Buangan
Berbahaya) rumah tangga
1b. Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsetif
dalam pelaksanaan 3R
1c. Mendorong koordinasi lintas sektor terutama perindustrian dan
perdagangan
KEBIJAKAN & STRATEGI PEMBANGUNAN PERSAMPAHANKEBIJAKAN 2Peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia usaha/swasta sebagai mitra pengelolaan Strategi: 2a. Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah
sejak dini melalui pendidikan bagi anak usia sekolah
2b. Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan
kepada masyarakat umum
2c. Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan
dalam pengelolaan sampah
2d. Mendorong pengelolaan sampah berbasis masyarakat
2e. Mengembangkan sistem insentif dan iklim yang kondusif bagi
dunia usaha/swasta
KEBIJAKAN & STRATEGI PEMBANGUNAN PERSAMPAHAN
KEBIJAKAN 3Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan
Strategi
3a. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana persampahan
3b. Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana
dan berkeadilan
3c. Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sarana
pelayanan
3d. Melaksanakan rehabilitasi TPA yang mencemari lingkungan
3e. Meningkatkan kualitas pengelolaan TPA ke arah Sanitary
Landfill
serta Controlled Landfill
3f. Meningkatkan pengelolaan TPA Regional
3g. Penelitian, pengembangan dan aplikasi teknologi penanganan
persampahan tepat guna dan berwawasan lingkungan