paparan proposal.ppt

23
Oleh : ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KARAKTERISTIK PRIBADI TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang) MUHAMAT SAPARI 0842020090

Upload: aliva-nabila-farinisa

Post on 26-Jul-2015

307 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Paparan Proposal.ppt

Oleh :

ANALISIS PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KARAKTERISTIK PRIBADI TERHADAP KINERJA PEGAWAI

DENGAN MEDIASI MOTIVASI KERJA (Studi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang)

MUHAMAT SAPARI0842020090

Page 2: Paparan Proposal.ppt

LATAR BELAKANG MASALAH

Organisasi pemerintahan di Indonesia saat ini sedang mengalami perubahan mendasar yang ditandai dengan adanya reformasi di bidang pemerintahan dalam rangka menuju good governance. Hal ini ditandai dengan mulai adanya kesadaran transparansi dalam manajemen pemerintahan dan adanya upaya-upaya menciptakan pemerintahan yang bersih (clean government). Upaya-upaya di atas disadari tidak mungkin terwujud bila sumber daya manusia di jajaran birokrasi pemerintahan, dalam hal ini Pegawai Negeri Sipil (PNS), belum memiliki mental dan kualifikasi yang profesional. Untuk menciptakan suatu jajaran pegawai negeri yang profesional tentu tidak mudah, karena memerlukan komitmen dari semua perangkat pegawai itu sendiri, baik perangkat di daerah maupun di pusat. Selain itu faktor kepemimpinan dan faktor lingkungan juga sangat menentukan arah tercapainya tujuan.

Page 3: Paparan Proposal.ppt

Kondisi kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Semarang saat ini masih kurang

maksimal, dimana masih ditemukan berbagai masalah

yang berkaiatan dengan :• Masih banyak pegawai dalam menyelesaiakan pekerjaan

tidak tepat waktu.• Kepemimpinan belum maksimal melibatkan pegawai dalam

pengambilan keputusan • 3. Pegawai belum seluruhnya memunculkan inovasi dan

kreatifitas terhadap pekerjaan• Kerjasama atau koordiansi antar bagian belum maksimal.• Masih ada pegawai belum menunjukkan prestasi kerja yang

baik.

Page 4: Paparan Proposal.ppt

PERUMUSAN MASALAH

1. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap motivasi kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

2. Bagaimana pengaruh karakteristik pribadi terhadap motivasi kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

3. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

4. Bagaimana pengaruh karakteristik pribadi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

5. Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

6. Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja dengan motivasi sebagai variabel intervening

7. dan karakteristik pribadi terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

Page 5: Paparan Proposal.ppt

TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan terhadap motivasi kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi terhadap motivasi kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

3. Untuk menguji dan menganalisis gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh karakteristik pribadi terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh Bagaimana pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

6. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan karakteristik pribadi terhadap kinerja pegawai dengan motivasi kerja sebagai variabel intervening pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Semarang

Page 6: Paparan Proposal.ppt

Manfaat Penelitian

Page 7: Paparan Proposal.ppt

LANDASAN TEORI Gaya Kepemimpinan

merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja. mencapai tujuan dan sasaran. Manajemen tidak hanya mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan (Hani Handoko, 1995).

Karakteristik PribadiPerilaku didefinisikan sebagai tindakan seseorang pada suatu kesempatan yang umum atau khusus, dengan kata lain bahwa setiap tindakan individu merupakan perilaku Setiap individu dalam organisasi berbeda satu sama lain dan masing-- masing memiliki karakteristik yang unik. Perbedaan ini merupakan salah satu dasar perilaku individu tersebut. Disisi lain, eksistensi individu dalam suatu lingkungan tertentu yang memiliki berbagai variabel juga akan mempengaruhi pembentukan perilaku individu tersebut. (Miner ; 1988).

Page 8: Paparan Proposal.ppt

Motivasi Kerja Menurut James L. Gibson (1997), motivasi merupakan kekuatan yang mendorong seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku.

Kinerja Kinerja atau performance yang berarti hasil kerja yang

dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika ( Alek S. Nitisemito, 1991:89).

Page 9: Paparan Proposal.ppt

Penelitian Terdahulu (Hasil + atau - ? ditunjukkan)

Peneliti Judul Hasil Penelitian

Dhanu Keswara (2005)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Hotel Royal Palace Bandung

menunjukkan bahwa antara variabel kepemimpinan dengan variabel motivasi kerja karyawan mempunyai pengaruh yang besar

Wenda Febrianti. 2009

Pengaruh Karakteristik induvidu, Motivasi Kerja dan Kepuasan Kerja terhadap Komitmen organisasi dengan metode Model Persamaan Struktural (Studi Kasus di Sekretariat Daerah Kabupaten Situbondo)

Dari analisis disimpulkan bahwa variabel Karakteristik Individu berpengaruh signifikan terhadap Motivasi Kerja, variabel Motivasi Kerja berpengaruh signifikan terhadap Kepuasan Kerja

Teguh Waluyo (2007) Pengaruh Kepemimpinan dan Komitmen Organisasi melalui motivasi terhadap Kinrja Guru SMP Negeri di Kota Semarang

Menunjukkan bahwa kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja

Arifin Faisal Tarigan (2008)

Pengaruh Karakteristik Induvidu, Pekerjaan dan Organisasi terhadap Kinerja Pegawai pada Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional III (BKN-KANREG III)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik individu berpengaruh secara langsung terhadap kinerja pegawai

Ambar Widyasari (2007)

Pengaruh Lingkungan Kerja dan otivasi Kerja terhadap Kinerja Pegawai dengan Mediasi Kepuasan Kerja (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak di Semarang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai

Page 10: Paparan Proposal.ppt

KERANGKA PENELITIAN

Gaya Kepemimpinan

( X1 )

Motivasi Kerja (Y1)

Karakteristik Pribadi

(X2)

Kinerja (Y2)

Model Grafis

H3

H1

H2

H4

H5

Page 11: Paparan Proposal.ppt

Model Matematis

• Y1 = a+b1 X1+ b2 X2+e• Y2 = a+b3X1+ b4 X2 + b5 Y1+e•

KETERANGAN :• a = konstanta• b (1,2…) = koefisien regresi variabel bebas

(koefisien beta)• X1 = Variabel Gaya Kepemimpinan • X2 = Variabel Karakteristik Pribadi • Y1 = Variabel Motivasi Kerja• Y2 = Variabel Kinerja • e = Disturbance error

Page 12: Paparan Proposal.ppt

Hipotesis Penelitian

H1 Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang

H2 Karakteristik pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang

H3 Gaya Kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang

H4 Karakteristik Pribadi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang

H5 Motivasi kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pada Dinas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang

Page 13: Paparan Proposal.ppt

METODE ANALISISPopulasi

Penelitian ini menetapkan populasi yang digunakan sebagai obyek penelitian adalah pegawai pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang berjumlah 137 orang

Sampel Dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang cukup besar, maka peneliti menentukan pengambilan sampel menurut metode purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan menetapkan kriteria-kriteria tertentu sesuai dengan tujuan atau permasalahan yang diteliti (Sekaran, 2000). Kriteria yang digunakan untuk penentuan sampel adalah sudah bekerja sebagai PNS Dinas Kependudukan dan Pencatatan Kota Semarang minimal 3 tahun, pendidikan minimal SLTA dan usia paling rendah 22 tahun (Hilang)

Page 14: Paparan Proposal.ppt

DEFINISI OPERASIONALGaya Kepemimpinan

DEFINISI OPERASIONAL INDIKATOR

1. INITIATING STRUCTURE

2. Consideration Initiating

1. Tepat waktu 2. Pengawasan 3. Tupoksi4. Memberikan teguran5. Memberikan reward6. Pengambilan Keputusan7. Menghargai hasil kerja8. Mendengarkan keluhan9. Menjaga hubungan10 memberikan motivasi

Page 15: Paparan Proposal.ppt

Karakteristik Individu

Definisi Operasional

Dimensi Indikator1. Induvidual

2. Psikologis

3. Organisasi

1. Kemampuan bekerja 2. Ketrampilan menggunakan alat 3. Pendidikan mendukung ekerjaan 4. Pengalaman pekerjaan5. Mau belajar hal baru6. Motivasi untuk prestasi7. Sikap terhadap teman sekerja8. Promosi Jabatan9. Sistem imbalan atau gaji10. Job descripsion 11. Disiplin terhadap peraturan12. Loyalitas terhadap

organisasi

Page 16: Paparan Proposal.ppt

Motivasi Kerja

Definisi Operasional

Dimensi Indikator1. Berprestasi

2. Afiliasi

3. Kekuasaan

1. Munyukai tantangan2. Menetapkan tujuan realistis3. Umpan balik4. Percaya diri 5. Menyukai kerjasama6. Berkonsultasi dengan teman 7. Meembantu orang lain8. mempengaruhi dan

mengarahkan orang lain9. Memiliki ketegasan dalam

bersikap10. Senang berperan sebagai

pengambil keputusan

Page 17: Paparan Proposal.ppt

kinerja

Definisi Operasional

Dimensi Indikator1. Pencapaian hasil

kerja berdasarkan kualitas

2. Hasil kerja dari segi kuantitas

1.Bersikap jujur2.Terampil3.Bekerja keras4.Memahami tugas5.Bertanggung jawab6.Selalu menyelesaikan masalah

7.Hadir tepat waktu8.Pulang tepat waktu9.Selalu berada di tempat kerja

10.Selalu mencapai target11.Memberikan pelayanan yang baik

Page 18: Paparan Proposal.ppt

UJI INSTRUMEN PENELITIAN

Uji ValiditasUji validitas menunjukkan sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dapat mengukur suatu konstruk. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan analisis. Suatu kuesioner dikatakan valid, jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Gozali, 2005). Apabila nilai KMO diatas 0,50 maka sampel dalampenelitian dianggap sudah mencukupi dan layak untuk dianalisis lebih lanjut. Loading Factor (component matrix) nilainya lebih dari 0,4 maka item valid dan layak untuk dianlisa lebih lanjut.

Page 19: Paparan Proposal.ppt

Uji ReliabilitasUji reliabilitas terhadap item-item pcrtanyaan dan kuesioner digunakan untuk mengukur kehandalan atau konsistensi dan instrumen penelitian. Uji reliabilitas ini diukur dengan menggunakan koefisien alpha (Cronbach alpha) dan hasil perhitungan dengan menggunakan program statislik SPSS for windows release 11.00 dengan > 0,6. Sekaran (1992) menyatakan bahwa suatu instrumen penelitian tersebut reliabel apabila pengujian tersebut menunjukkan alpha > 0,6 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini memiliki tingkat reliabilitas yang cukup memadai

Page 20: Paparan Proposal.ppt

Uji Model

Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Jika Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukkan semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa sumbangan dari variabel bebas terhadap variasi variabel terikat semakin besar. Hal ini berarti model yang digunakan semakin besar untuk menerangkan variabel terikatnya. Sebaliknya jika Adjusted R Square menunjukkan semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan semakin lemah untuk menerangkan variasi variabel terikat. Secara

umum dikatakan bahwa besarnya koefisien determinasi berganda (Adjusted R Square) berada antara 0 dan 1 atau 0 ≤ Adjusted R Square ≤ 1.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F test)

Untuk mengetahui pengaruh variable independent secara simultan bersama-sama terhadap variabel dependent dengan membandingkan uji F hitung dengan uji F tabel dengan Sig ≤ 0.05. Namun dalam penelitian ini uji F digunakan untuk mengetahui fit atau tidak terhadap model yang digunakan, dikatakan fit jika Sig ≤ 0.05.

Page 21: Paparan Proposal.ppt

Uji Regresi

• Apabila koefisien regresi bertanda positif dan probabilitas signifikansi < 5% (0,05), maka hipotesis diterima, artinya variabel independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

• Apabila koefisien regresi tidak bertanda positif dan/atau probabilitas signifikansi > 5% (0,05), maka hipotesis ditolak, artinya variabel independen tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.

Page 22: Paparan Proposal.ppt

Uji Intervening Mediasi atau intervening merupakan variabel antara yang berfungsi memediasi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur (path analysis).

Analisis jalur merupakan perluasan analisis regresi yang digunakan untuk menaksir hubungan kasualitas antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

Page 23: Paparan Proposal.ppt

SekianTerima Kasih