paparan mkp
TRANSCRIPT
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 1/22
MONITORING DAN EVALUASI ATAS GERAKAN NASIONAL
PENYELAMATAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA
SEKTOR KELAUTAN[
Gorontalo
–
Sulawesi Utara
–
Sulawesi Barat
–
Maluku Utara
]
GORONTALO, 9 JUNI 2015
1
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 2/22
FOKUS AREA RENCANA AKSIPEMERINTAH PROVINSI:
2
1. Penyusunan Tata Ruang Wilayah Laut
2. Penataan Perizinan Kelautan
Kelautan dan Perikanan
3. Pelaksanaan Kewajiban Para Pihak
4. Pemenuhan Hak-Hak Masyarakat
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 3/22
N0 PROVINSI STATUS RZWP3K (PERDA)1 Gorontalo Belum Perda, Masih diperlukan
perbaikan Dokumen Awal
2 Sulawesi
Utara
Belum perda, Masih diperlukan
perbaikan Dokumen Final
3 Sulawesi
Barat Belum Perda, Masih proses penyiapan
Dokumen Final
4 MalukuUtara
Perda namun proses dianggap belumsesuai, karena belum melalui tahapan
pemberian tanggapan oleh K/L
terkait pada forum Badan Koordinasi
Penataan Ruang Nasional (BKPRN) 3
Hasil dan status RZWP-3-K yang dicapai:
FOKUS AREA I
:
P
ENYUSUNAN
TATA RUANG WILAYAH
LAUT
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 4/22
FOKUS AREA I: ................................................................ Lanjutan
1. Masih rendahnya komitmen kuat dari Pengambil
keputusan;
2. Belum tersedianya data yang diperlukan untuk
penyusunan RZWP-3-K secara memadai, baik kuantitasmaupun kualitas;
3. Masih kurangnya pemahaman teknis didalam
penyusunan RZWP-3-K;
4. Terbatasnya kemampuan anggaran daerah untuk penyusunan RZWP-3-K;
5. Terdapatnya perubahan peraturan perundangan terkait
dengan kewenangan pengelolaan WP-3-K bagi Pemprov
4
Kendala Penyusunan RZWP-3-K , a.l.:
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 5/22
1. Telah disiapkan Pedoman Teknis Penyusunan Rencana
Pengelolaan WP-3-K Provinsi, yang meliputi:
a. Pedoman Teknis Penyusunan Peta RZWP-3-K;
b. Pedoman Teknis Penyusunan RSWP-3-K (Perdirjen 43/KEP-
DJKP3K/2013);
c. Pedoman Teknis Penyusunan RZWP-3-K (Perdirjen 44/KEP-
DJKP3K/2013);
d. Pedoman Teknis Penyusunan RPWP-3-K (Perdirjen 45/KEP-
DJKP3K/2013);
e. Pedoman Teknis Penyusunan RAPWP-3-K (Perdirjen 46/KEP-DJKP3K/2013);
2. Telah dilaksanakan bimbingan teknis secara bertahap
mengenai penyusunan RZWP-3-K kepada anggota
PokJa/BKPRD Provinsi. 5
Upaya yang telah dilakukan, a.l.:
FOKUS AREA I: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 6/22
3. Telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi dalam rangkaPenyusunan RZWP-3-K Provinsi kepada Pemprov,Pimpinan Legislatif, Tokoh Masyarakat selaku stakeholdersWP-3-K, dan kepada perguruan tinggi setempat;
4. Telah dilakukan fasilitasi Penyusunan RZWP-3-K Provinsimelalui anggaran APBN Pusat dan Dekon di 34 Provinsi;
5. Telah dilaksanakan pendampingan (asistensi teknis,
supervisi) dan pemberian tanggapan teknis kepada
provinsi didalam proses penyusunan RZWP-3-K;
6. Telah dilaksanakan pertemuan dalam rangka akselerasi
perda RZWP-3-K provinsi setiap tahun (utk th 2015 akan
diadakan pada minggu ke-2 bln Juni 2015 di Makasar); 6
Upaya yang telah dilakukan, a.l.:
FOKUS AREA I: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 7/22
UU 23/2014 Pemberian kewenangan
pengelolaan laut kepada
pemerintah Pusat dan
Provinsi,
Dokumen RZWP-3-K yang disusun olehKab./kota agar diserahkan kepada
Gubernur untuk ditetapkan sebagai bagian
dari Perda RZWP-3-K Provinsi. 7
Upaya yang telah dilakukan terkait UU 23/2014, a.l.:
FOKUS AREA I: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 8/22
KEMAJUAN PENATAAN RUANG LAUT SECARA NASIONAL
DAERAHPERDA DALAM PROSES
KETERANGANJUMLAH % JUMLAH %
PROVINSI 5 14.71 23 67.64 34 PROVINSI
KAB/KOTA 15 4.62 104 32.00325 KAB/KOTA
8
FOKUS AREA I: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 9/22
1. Pembentukan Satgas Pemberantasan IUU Fishing
2. Penerbitan Peraturan Menteri terkait pengelolaan
kegiatan/usaha perikanan, yaitu:• No.56/2014 tentang Penghentian Sementara Perizinan Usaha Perikanan Tangkap di WPP NRI;
• No. 57/2014 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor PER.30/MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia;
• No.58/2014 tentang Disiplin Pegawai ASNdi Lingkungan KKP dalam pelaksanaan Moratorium
Usaha Perizinan, Transhipment dan Penggunaan Nakhoda dan ABK Asing;
• No.1/2015 tentang Penangkapan Penangkapan lobster (Panulirus spp.), Kepiting (Scylla, spp.)
dan rajungan (Portunus pelagicus, spp.);
• No.2/2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (trawls) danPukat Tarik (seine nets) di WPP-RI.
• No.4/KEPMEN-KP/2015 tentang Tim Analisis dan Evaluasi Kapal Perikanan yang
Pembangunannya di Luar Negeri
• No.10/2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
56/PERMEN-KP/2014 Tentang Penghentian Sementara (Moratorium) Perizinan Usaha
Perikanan Tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 9
Upaya yang telah dilakukan, a.l.:
FOKUS AREA II: PENATAAN PERIJINAN
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 10/22
a. Sudah ditetapkan
i. PP (Peraturan Pemerintah) : 2 dokumen
ii. Perpres (Peraturan Presiden) : 2 dokumen
iii. Permen (Peraturan Menteri) : 8 dokumen
b. Dalam Proses Pembahasan
Turunan UU Nomor 27 tahun 2007 jo. UU Nomor 1 Tahun 2014
i. PP (Peraturan Pemerintah) : 1 dokumen
ii. Perpres (Peraturan Presiden) : 5 dokumen
iii. Permen (Peraturan Menteri) : 1 dokumen
Turunan UU Nomor 31 Tahun 2004 dan Perubahan UU Nomor 45 Tahun 2009
i. PP (Peraturan Pemerintah) : 1 dokumen
ii. Kepmen (Keputusan Menteri) : 5 dokumen
c. Amanat Tindak Lanjut dari UU Nomor 32 Tahun 2014 Tentang Kelautan
i. PP (Peraturan Pemerintah) : 9 dokumen
ii. Perpres (Peraturan Presiden) : 1 dokumen 10
3. Menginisiasi dan proaktif dalam penyusunan peraturan
terkait pengelolaan sumberdaya kelautan, pesisir dan
pulau-pulau kecil
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 11/22
11
Menangani 43 kasus pelanggaran perijinan
bidang perikanan tangkap sampai dengan
Triwulan II 2015, yaitu:
1. 31 (Tiga puluh satu) kasus dilakukan proses hukum:
- 16 (Enam belas) kasus proses penyidikan;
- 5 (Lima) kasus P21; dan
- 10 (Sepuluh) kasus dalam proses persidangan.
2. 11 (Sebelas) kasus diberikan sanksi administrasi
3. 1 (Satu) kasus masih dalam proses penelitian
Hasil yang Dicapai, a.l.:
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 12/22
HASIL OPERASI KAPAL PENGAWAS[PERIODE 2010-2015]
12
TAHUNDIPERIKSA DITANGKAP (Kapal)
(Unit K apal) KII KIA KII+KIA
2010 2.255 24 159 183
2011 3.348 31 75 106
2012 4.326 42 70 112
2013 3.871 24 44 68
2014 2.044 27 16 43
2015 1.169 22 28 50*JUMLAH 17.013 170 392 562
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
Ket:
KII = Kapal Ikan Indonesia
KIA = Kapal Ikan Asing
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 13/22
JUMLAH IZIN KAPAL 10-30 GT YANG DILAPORKAN KE PUSAT
13
No ProvinsiJumlah Izin Kapal (SIPI/SIKPI)
2012 2013 2014
1 Gorontalo 90 95 102
2 Sulawesi Utara 275 388 444
3 Sulawesi Barat x x x
4 Maluku Utara 76 x x
• PERMEN KP No. PER.30/ MEN/2012 tentang Usaha Perikanan Tangkap
di WPP-NRI, Gubernur menyampaikan laporan SIUP, SIPI & SIKPI yang
diterbitkannya kepada Menteri KKP melalui Dirjen PT setiap 6 (enam) bulan
• Laporan dimaksud sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan
pengelolaan perikanan
x = tidak menyampaikan laporan
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 14/22
Kendala:
1. Secara rutin Daerah sudah disurati, namun sebagianmasih belum merespon surat tersebut.
2. Beberapa daerah menunggu kompilasi data dari
Kabupaten/Kota yang berada di wilayah Provinsinya;
14
Alternatif Solusi:
1. Harus jelas NSPK yang mengatur Perizinan tersebut
2. Terdapat NSPK yang bersifat cross-cutting menyangkut K/L
terkait, seperti: pengaturan wisata bahari dengan
Kementerian Pariwisata; hutan bakau terkait Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan, dll.
3. Harus adanya penghargaan (reward ) dan sanksi
( punishment ) yang jelas terhadap Provinsi yang tidak rutin
menyampaikan laporan perizinanannya.
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 15/22
PERKEMBANGAN PERIZINAN (SIPI/SIKPI)
KAPAL PERIKANAN PASCA MORATORIUMPER TANGGAL 5 Juni 2015
No. URAIAN 3 Nov 14 29 Mei 2015 5 Juni 2015
1 Jumlah Kapal Buatan Luar Negeri 1.132 384 357
2 Jumlah Kapal Buatan Dalam Negeri 3.832 3.455 3.389
a. Inka Mina 196 245 252
b. Non-Inka Mina 3.636 3.210 3.137
Jumlah Kapal Luar Negeri + Dalam Negeri 4.964 3.839 3.746
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 16/22
16
PERKEMBANGAN SIPI/SIKPI KAPAL BUATAN LUAR NEGERI
PASCA MORATORIUM
Per 29 Mei 2015
384 Kapal
Per 5 Juni 2015
357 Kapal- 27
Keterangan : Data per 5 Juni 2015
Expired tidak diperpanjang karena
moratorium = 27 kapal
FOKUS AREA II: ................................................................ Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 17/22
FOKUS AREA III: PELAKSANAAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
PARAPIHAK
PUSAT
Civil
SocietyOrganizat ion (CSO)
DAERAH(PROV/KAB/KOTA)
APARATPENEGAKHUKUM
PELAKUUSAHA
ISU STRATEGIS:
1. Belum memadainyaidentifikasi setiap jeniskewajiban para pihak terkait pemanfaatan sumberdayakelautan dan perikanan
2. Tingkat kepatuhan para
pihak memenuhi kewajibanmasih rendah
3. Koordinasi lintas sektor didaerah masih lemah
4. Belum terdapat sistem datadan informasi yangterintegrasi terkait denganperizinan di sektorsumberdaya alam, khususnyauntuk aktivitas yangmenggunakan ruang pesisir,laut, dan pulau-pulau kecil.
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 18/22
1. Pemerintah Pusat:
a. Perwakilan dari Kementerian/Lembaga di Pusat agar konsisten
dan tetap berkomitmen tinggi membantu KKP dalam
menyelesaikan seluruh rencana aksi dalam fokus area ini.
b. Pejabat Eselon I KKP agar memprioritaskan tindak lanjut
Rencana Aksic. Itjen untuk mengawal tindak lanjut Rencana Aksi
2. Pemerintah Daerah:
a. Meningkatkan Sosialisasi kepada semua stakeholders terkait
pelaksanaan kewajiban setiap pelaku usaha di sektor kelautan danperikanan;
b. Mendorong setiap pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan
untuk mengikuti aturan yang ada;
c. Melakukan monitoring, evaluasi, dan tindak Ianjut atas hasil
kewajiban pelaku usaha
mengisi Tabel Monitoring 18
FOKUS AREA III: .................................................. Lanjutan
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 19/22
3. Pelaku Usaha, agar melakukan pelaporan pelaksanaan kewajiban
kepada pemberi izin4. Civil Society Organization (CSO), agar memonitoring pelaksanaan
rencana aksi dan kewajiban para pihak serta melaporkan kepada APH
jika terjadi pelanggaran hukum dalam pelaksanaan rencana aksi dan
kewajiban para pihak.
5. Aparat Penegak Hukum, agar:a. Melakukan monitoring terhadap pelaksanaan rencana aksi dan
kewajiban para pihak terutama untuk mendeteksi tindakan-tindakan
yang melanggar hukum.
b. Melakukan upaya hukum terhadap setiap bentuk pelanggaran hukum
berkenaan dengan penggunaan ruang laut dan pengelolaansumberdaya di dalamnya
6. Khusus kepada KPK , agar dapat mengkoordinir dan memfasilitasi
penyelesaian masalah koordinasi antar unit kerja baik di Pusat maupun
antara Pusat dengan Daerah.
19
FOKUS AREA III: PELAKSANAAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 20/22
FOKUS AREA IV: PEMENUHAN HAK-HAK MASYARAKAT
20
ISU STRATEGIS:
Belum memadainya
identifikasi hak-hak
masyarakat yang ada
di laut dan juga
impelementasipemenuhan akan hak-
hak tersebut
MENGACU:
Hak-hak masyarakat yang
diatur dalam:
UU Perikanan UU Pengelolaan Wilayah
Pesisir dan Pulau-pulau
Kecil
UU Kelautan
Peraturan Daerah
(prov/kab/kota)
Hak-hak masyarakat adat
(misal: hak ulayat)
Hak kepemilikan
Hak sosial
Jaminan keamanan
Menjamin:
- Akses publik terhadapsempadan pantai,
- Akses masyarakat terhadap
perairan pesisir
- Kearifan lokal lainnya
(termasuk didalamnya
pelaksanaan resolusi konflik)
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 21/22
1. Melalui Forum Rapat ini agar:
a. Kita bangun komitmen untuk menjadi bagian dari upaya
pencegahan korupsi
b. Pemerintah daerah lebih transparan dalam penyediaan data dan
informasi serta pengungkapan kendala-kendala yang dihadapi.
2. Mengesampingkan egosektoral; Meningkatkan koordinasi Pusat-Daerah/lintas Kementerian; serta hilangkan conflict of interest.
3. Mari selesaikan pekerjaan rumah yang mendesak, a.l:
a. Pengaturan hal-hal yang masih melekat di kab/kota
sehubungan berpindahnya kewenangan ke provinsi (sesuai UU
23/2014), seperti pelestarian pesisir & penyelenggaraan karantinaikan, pengedalian mutu, dan keamanan hasil perikanan
b. Integrasi data dan informasi terkait perijinan.
c. Penyusunan SOP/mekanisme pelayanan perizinan (mudah &
sederhana)
d. Peningkatan kompetensi SDM 21
7/24/2019 PAPARAN MKP
http://slidepdf.com/reader/full/paparan-mkp 22/22
22