laporan kinerjasakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin dit.akabi tahun 2017.pdf · sebagai bentuk...

KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANDIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2017

Jl. Raya Ragunan No. 15 Pasar MingguPO. BOX 7356/Jks, Jakarta Selatan 12520Tlp. 021-7805342 | Fax. 021-7805179

KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGANDIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI

2 0 1 7L a p o r a n K i n e r j a

LA

PO

RA

N

KI

NE

RJ

A2

017

LAPORAN KINERJA

KEMENTERIAN PERTANIANDIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN

DIREKTORAT ANEKA KACANG DAN UMBI 2017

Laporan Kinerja Tahun 2017

Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017 i


Direktorat Aneka Kacang dan Umbi i

KATA PENGANTAR

Untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, transparan dan akuntabel,

sesuai Instruksi Presiden RI No. 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah, yang ditindak lanjuti dengan Keputusan Kepala

Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 239 tahun 2003 serta Peraturan Menteri

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 53 tahun 2014

tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu

atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Direktorat Jenderal Tanaman

Pangan dan unit kerja dibawahnya secara berjenjang wajib menyusun Laporan

Kinerja (LAKIN).

Sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan kegiatan

pada tahun 2017 maka disusunlah “Laporan Kinerja (LAKIN) Direktorat

Aneka Kacang dan Umbi”.

Lakin ini berisi gambaran hasil capaian kinerja dari rencana kebijakan dan

program yang telah ditetapkan, mulai dari perencanaan, pengukuran, pelaporan

dan evaluasi serta capaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun

2017.

Saran dan masukan serta perbaikan yang konstruktif akan sangat penting

bagi penyempurnaan LAKIN ini.

Demikian, semoga laporan ini dapat menjadi bahan pertanggungjawaban

dan penilaian kinerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.

Jakarta, Januari 2018

Direktur, Ir. Rita Mezu, M.M NIP 19620129 198503 2 002


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017ii


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017 iii


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi

ii

DAFTAR ISI Hal

KATA PENGANTAR........................................................................... i DAFTAR ISI...................................................................................... iii DAFTAR TABEL................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................... v I. PENDAHULUAN.......................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ......................................................................... 1 1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan............................... 2 1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja............................................ 3

1.3.1. Sub Direktorat Kedelai...................................................... 3 1.3.2. Sub Direktorat Aneka Kacang Lain..................................... 3 1.3.3. Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain..................... 4 1.3.4. Sub Bagian Tata Usaha..................................................... 5 1.3.5. Kelompok Jabatan Fungsional............................................ 5

1.4. Sumber Daya Manusia............................................................... 5 1.5. Dukungan Anggaran.................................................................. 6 II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA.............................. 8 2.1. Rencana Strategis 2016-2019..................................................... 8

2.1.1. Visi................................................................................. 8 2.1.2. Misi................................................................................ 8 2.1.3. Tujuan Dan Sasaran........................................................ 9 2.1.4. Arah Kebijakan................................................................ 10 2.1.5. Program Dan Kegiatan..................................................... 10

2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017.............................. 11 2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017............................................ 11

III. AKUNTABILITAS KINERJA........................................................ 13 3.1. Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran...................... 13 3.2. Pencapaian Sasaran Strategis................................................... 13

3.2.1. Capaian Indikator Kerja.................................................. 13 3.2.2. Kegiatan Yang Dilaksanakan Untuk Mendukung

Pencapaian Program Sasaran Produksi Tahun 2017.......... 15

3.3. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja........................................ 17 3.3.1. Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai ............................ 17 3.3.2. Fasilitasi Penerapan Budidaya Ganyong .......................... 18 3.3.3. Fasilitasi Penerapan Budidaya Ubikayu............................ 18 3.3.4. Kegiatan Pendukung ..................................................... 19

3.4. Akuntabilitas Keuangan........................................................... 22 3.5. Hambatan dan Kendala........................................................... 41 3.6. Upaya dan Tindak Lanjut......................................................... 42 LAMPIRAN....................................................................................... 47


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017iv


Direktorat Aneka Kacang dan Umbi iii

DAFTAR TABEL

Hal

Tabel 1. Revisi Anggaran Program Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi TA 2017...............................................................................................

6

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2017................... 11

Tabel 3. Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2017 .............................. 11

Tabel 4. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi tahun 2017....................................................................................................

14

Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Akabi Tahun 2017 di Pusat ..........................................................................

16

Tabel 6. Analisis produksi kedelai tahun 2017 berdasarkan data ARAM II BPS-RI ...............................................................................................

17

Tabel 7. Analisis produksi ubi kayu tahun 2017 berdasarkan data ARAM II BPS-RI ...............................................................................................

18

Tabel 8. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya.....................................

44


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017 v



iv

DAFTAR LAMPIRAN

Hal

Lampiran 1. Struktur Organisasi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi....... 49

Lampiran 2. Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017

50

Lampiran 3. Perjanjian Kinerja Tahun 2017 Direktur Aneka Kacang dan Umbi................................................................................

51

Lampiran 4. Realisasi Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai TA 2017...... 53

Lampiran 5. Sasaran dan Realisasi Kegiatan Pengembangan Ganyong Tahun 2017......................................................................

57

Lampiran 6. Sasaran dan Realisasi Kegiatan Pengembangan Ubikayu di Wilayah Perbatasan Tahun 2017........................................

58

Lampiran 7. Realisasi Penyerapan Anggaran Tahun 2017 Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi...................................................

59

Lampiran 8. Sasaran dan Realisasi Kegiatan APBN-P Kedelai Tahun 2017 65


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017vi


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 2017 1


Direktorat Aneka Kacang dan Umbi 1

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Komoditi aneka kacang dan umbi seperti kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk ditumbuhkembangkan. Hal tersebut dapat terlihat dengan semakin meningkatnya kebutuhan baik sebagai bahan pangan, pakan dan bahan baku industri maupun bahan bakar nabati (bioethanol).

Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) merupakan salah satu upaya dari unit kerja Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam rangka memenuhi kebutuhan komoditas aneka kacang dan umbi. Kegiatan tersebut difokuskan pada beberapa komoditi antara lain kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu, ubijalar, serta aneka kacang dan umbi lainnya, dengan prioritas pada pendampingan/pengawalan penerapan budidaya yang tepat dan berkelanjutan.

Pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) pada dasarnya merupakan rangkaian kegiatan untuk memfasilitasi tumbuh dan kembangnya usaha budidaya aneka kacang dan umbi sehingga mampu berproduksi sesuai dengan sasaran yang ditetapkan. Pengelolaan aneka kacang dan umbi juga memiliki orientasi untuk meningkatkan produktivitas dan produksi, efisiensi, nilai tambah dan daya saing sehingga mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani maupun masyarakat sekitarnya.

Program pengelolaan komoditas aneka kacang dan umbi difokuskan pada penerapan pengelolaan budidaya yang tepat dan efisien yang diprioritaskan pada:

a. Komoditas utama dan unggulan nasional, yaitu kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubikayu dan ubijalar.

b. Komoditas Akabi lainnya unggulan daerah (lokal) seperti talas, garut, ganyong, gembili, kacang koro pedang dan lain-lain. Komoditas ini berperan sebagai substitusi maupun komplemen.

Fokus pengelolaan Aneka Kacang dan Umbi (Akabi) Tahun 2017 pada komoditi kedelai, ganyong dan ubikayu, sedangkan untuk komoditi kacang tanah, kacang hijau, dan ubijalar pengelolaan bersifat


Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi 20172



pendampingan, pembinaan dan koordinasi/kerjasama baik dengan pemerintah daerah maupun pihak swasta.

Peluang dan tantangan yang dihadapi dalam pengembangan komoditas Akabi untuk mencapai sasaran antara lain: a) mengupayakan peningkatan pemanfaatan teknologi budidaya spesifik lokasi, guna mengurangi kesenjangan produktivitas riil petani dan produktivitas potensial, b) merancang pemanfaatan lahan yang belum optimal (lahan kering, lahan pasang surut, lahan rawa) dan peningkatan intensitas pertanaman pada lahan areal pertanian yang belum optimal pemanfaatannya, c) perbaikan teknologi panen dan pasca panen, untuk menekan kehilangan hasil, d) meningkatkan upaya diversifikasi pangan berbahan baku aneka kacang dan umbi spesifik lokasi, e) meningkatnya kebutuhan komoditas Akabi sejalan dengan pertambahan jumlah penduduk dan perkembangan industri; f) perubahan iklim global dan persaingan komoditas dengan pasar internasional.

1.2. Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Kewenangan

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 43/Permentan/OT.010/8/2015 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian. Kedudukan unit kerja Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (Direktorat Akabi) sebagai salah satu Eselon II lingkup Direktorat Jenderal Tanaman Pangan. Tugas Direktorat Akabi adalah melaksanakan penyiapan perumusan dan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain. Fungsi Direktorat Akabi adalah :

a. Penyiapan perumusan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai,aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

b. Pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria dibidang produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubikayu dan aneka umbi lain;

e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan produksi kedelai, aneka kacang lain, ubi kayu dan aneka umbi lain;





f. Pelaksanaan urusan tata usaha Direktorat Akabi.

1.3. Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Direktorat Akabi merupakan salah satu Unit Eselon II dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan mempunyai struktur organisasi sesuai dengan Permentan No. 43/Permentan/OT.010/8/2015 terdiri dari 3 (tiga) Sub Direktorat, 6 (enam) Seksi dan 1 (satu) Sub Bagian dengan urutan sebagai berikut (struktur organisasi pada Lampiran 1).

1.3.1 Sub Direktorat Kedelai

Sub Direktorat Kedelai mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi kedelai.

Sub Direktorat Kedelai menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan;

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi kedelai, serta pemberdayaan.

1.3.2 Sub Direktorat Aneka Kacang Lain

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi bidang peningkatan produksi aneka kacang lain.

Sub Direktorat Aneka Kacang Lain menyelenggarakan fungsi :





a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan;

d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi aneka kacang lain, serta pemberdayaan.

1.3.3 Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain mempunyai tugas melaksanakan penyiapan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria, serta pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang peningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi lain.

Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi Lain menyelenggarakan fungsi:

a. penyiapan penyusunan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

b. penyiapan pelaksanaan kebijakan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;

c. penyiapan penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan;





d. pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan; dan

e. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan dibidang peningkatan intensifikasi dan ekstensifikasi ubikayu dan aneka umbi lain, serta pemberdayaan.

1.3.4 Sub Bagian Tata Usaha

Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan, rumah tangga, dan surat menyurat serta kearsipan Direktorat Akabi.

1.3.5 Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Kelompok Jabatan Fungsional menyelenggarakan fungsi:

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian dikoordinasikan oleh pejabat fungsional senior yang ditunjuk Direktur Aneka Kacang dan Umbi;

b. Direktur Aneka Kacang dan Umbi menempatkan pejabat fungsional Pengawas Mutu Hasil Pertanian pada unit kerja eselon III sesuai tugas jabatan fungsional;

c. Jumlah pejabat fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja; dan

d. Jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan.

1.4. Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia tahun 2017 lingkup Direktorat Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 51 (lima puluh satu) orang meliputi, berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 26 (dua puluh enam) orang dan perempuan 25 (dua puluh lima) orang. Berdasarkan golongan: golongan II sebanyak 6 (enam) orang, golongan III sebanyak 40 (empat puluh) orang dan golongan IV sebanyak 5 (lima) orang. Berdasarkan





tingkat pendidikan meliputi S3 sebanyak 1 (satu) orang, S2 sebanyak 11 (sebelas) orang, S1 sebanyak 24 (dua puluh empat) orang, D3 sebanyak 2 (dua) orang, SLTA sebanyak 12 (dua belas) orang, SLTP/SD sebanyak 1 (satu) orang. Selain itu terdapat 4 (empat) tenaga kontrak lulusan SLTA dan jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diperbantukan 3 (tiga) orang di Direktorat Aneka Kacang dan Umbi.

Berdasarkan distribusi di masing-masing Unit Eselon III dan Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: Sub Direktorat Kedelai sebanyak 11 (sebelas) orang, Sub Direktorat Aneka Kacang Lain sebanyak 12 (dua belas) orang, Sub Direktorat Ubikayu dan Aneka Umbi lain sebanyak 10 (sepuluh) orang dan Sub Bagian Tata Usaha sebanyak 17 (tujuh belas) orang (Lampiran 2).

1.5. Dukungan Anggaran

Pada tahun 2017 Direktorat Akabi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp393.904.360.000,00 yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah. Sesuai kebijakan pemerintah pengelolaan APBN sektoral (BA.018) terdapat revisi menjadi Rp402.996.945.000,00. Dalam perkembangannya, alokasi anggaran tersebut direvisi sebagaimana terlihat dalam tabel di bawah ini.

Tabel 1. Revisi Anggaran Program Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi TA 2017

No Revisi ke Pusat Dekon & TP Jumlah

1 awal 15.668.183.000 378.236.177.000 393.904.360.0002 pertama 15.668.183.000 402.981.276.817 418.649.459.8173 kedua 13.598.789.000 384.335.668.000 397.934.457.0004 ketiga 13.598.789.000 384.426.518.000 398.025.307.0005 keempat 9.501.348.000 384.595.048.000 394.096.396.0006 kelima 14.001.348.000 1.026.064.190.000 1.040.065.538.0007 keenam 14.351.348.000 1.026.064.190.000 1.040.415.538.0008 ketujuh 14.351.348.000 1.026.261.296.000 1.040.612.644.000

Kegiatan utama yang difasilitasi APBN sektoral Ditjen Tanaman Pangan tahun 2017 melalui kegiatan pengelolaan produksi tanaman Akabi tahun 2017, yaitu: (1) PTT kedelai semula seluas 200.000 ha direvisi menjadi 210.760 ha, (2) Teknologi Budidaya Jenuh Air Kedelai semula seluas 10.000 ha direvisi menjadi 6.010 ha, (3) APBN-P kedelai seluas 500.000





ha, (4) Pengembangan budidaya ganyong seluas 100 ha, (5) Pengembangan budidaya ubikayu kawasan seluas 39 ha, (6) Pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai, (7) Koordinasi dengan Stakeholder kedelai, (8) Gerakan tanam/panen kedelai skala Dirjen/Direktur dan Menteri, (9) Pembinaan, Bimbingan, dan Sosialisasi, (10) Monitoring dan Evaluasi.





BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1. Rencana Strategis 2015 – 2019

2.1.1. Visi

Visi merupakan kondisi ideal tentang hasil kerja yang ingin diwujudkan oleh Direktorat Akabi pada masa yang akan datang, sebagai dasar dalam menyusun rencana strategis tahun 2015 – 2019. Visi Direktorat Aneka Kacang dan Umbi adalah “Terwujudnya Pengembangan Aneka Kacang dan Umbi untuk dapat Memenuhi Kebutuhan Masyarakat”.

2.1.2. Misi

Berdasarkan visi yang telah ditetapkan, dirumuskan misi-misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan percepatan alih teknologi Akabi.

2. Mengoptimalkan penggunaan lahan dan mengkoordinasikan penyiapan lahan untuk komoditas Akabi.

3. Mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif didalam melaksanakan lahan untuk komoditas Akabi.

4. Membantu koordinasi perencanaan penyediaan permodalan, pengadaan sarana produksi dan tata niaga Akabi.

5. Mengkoordinasikan seluruh subsistem terkait dalam agribisnis Akabi.

6. Meningkatkan kualitas kinerja Direktorat Akabi.

Disamping visi dan misi, norma pengelolaan organisasi harus mencerminkan karakter dan budaya seluruh aparat yang kreatif dan kerjasama yang kompak dengan menjunjung tinggi semangat kebersamaan. Makna dan karakter budaya kerja tersebut adalah bahwa setiap pekerjaan dan tugas akan dapat dilaksanakan oleh seluruh staf secara tepat, cermat dan cepat serta memberikan kinerja dengan kualitas pelayanan yang prima.





2.1.3. Tujuan dan Sasaran

Pada dasarnya peningkatan produksi dengan cara peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam komoditas Akabi merupakan upaya menjamin terpenuhinya kebutuhan untuk bahan pangan, pakan dan industri. Dalam upaya peningkatan produksi tersebut, maka Direktorat Akabi merumuskan tujuan yaitu :

1. Mewujudkan swasembada komoditi kedelai;

2. Meningkatkan produktivitas dan produksi komoditas Akabi guna memenuhi kebutuhan pangan dan gizi masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani;

3. Mengurangi impor untuk menghemat devisa negara dan mendorong terjadinya ekspor komoditas Akabi;

4. Memenuhi bahan baku industri kecil, menengah dan besar sekaligus mengurangi ketergantungan bahan baku dari luar negeri atau impor;

5. Mendukung diversifikasi pangan, substitusi pangan karbohidrat non beras dan protein non daging, telur dan ikan;

6. Menumbuhkembangkan sistem dan usaha agribisnis aneka kacang dan umbi yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi;

7. Meningkatkan lapangan kerja di wilayah pedesaan, sekaligus membantu mengurangi urbanisasi dari desa ke kota.

8. Mendorong kegiatan perekonomian di pedesaan dan mendukung pembangunan ekonomi nasional;

9. Meningkatkan kapasitas dan mutu produksi ubi kayu; 10. Meningkatkan akuntabilitas kinerja Direktorat Akabi. Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan tersebut, maka sasaran yang hendak dicapai oleh Direktorat Akabi adalah:

1. Mewujudkan pencapaian swasembada kedelai dan tercapainya sasaran produksi Akabi;





2. Mewujudkan peningkatan diversifikasi pangan;

3. Mewujudkan peningkatan nilai tambah, daya saing, dan ekspor; serta

4. Mewujudkan peningkatan kesejahteraan petani.

2.1.4. Arah Kebijakan

Arah kebijakan peningkatan produksi komoditas Akabi Tahun 2017 adalah:

1. Pencapaian swasembada kedelai;

2. Meningkatkan produksi ubikayu, ubijalar, kacang tanah, kacang hijau dan Akabi Lainnya;

3. Mengembangkan agribisnis Akabi secara terpadu dengan menumbuh peran swasta, koperasi dan BUMN;

4. Mendukung gerakan peningkatan diversifikasi pangan;

5. Meningkatkan sumber permodalan yang mudah diakses oleh petani;

6. Memperbaiki tata niaga Akabi yang kondusif bagi petani

2.1.5. Program dan Kegiatan

Program prioritas Direktorat Akabi Tahun 2017 adalah pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi. Kegiatan yang dilaksanakan untuk pencapaian program sasaran produksi adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan budidaya kedelai seluas 210.000 ha, direvisi menjadi 216.770 ha;

2. Pengelolaan Produksi Kedelai melalui APBN-P Tahun 2017 seluas 500.000 ha;

3. Pengembangan budidaya ganyong seluas 100 ha;

4. Pengembangan budidaya ubikayu di Wilayah Perbatasan seluas 39 ha;

5. Fasilitasi pendukung pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi.





2.2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2017

Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2017 adalah: Mewujudkan pencapaian produksi secara berkelanjutan dalam rangka penyediaan kebutuhan nasional dengan peningkatan jumlah produksi kedelai sebesar 1.200.000 ton biji kering, ubikayu 24.617.000 ton umbi basah dan ganyong 3.000 ton umbi basah, sebagaimana terlihat pada tabel berikut, sekaligus program/kegiatannya yang difasilitasi APBN TA 2017.

Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan Direktorat Akabi Tahun 2017

No Komoditi Satuan Program/Kegiatan

1 Kedelai 1,200,000 ton biji kering Kedelai APBN 216,770 haKedelai APBN-P 500,000 ha

2 Kacang tanah 692,000 ton biji kering *3 Kacang hijau 274,000 ton biji kering *4 Ubikayu 24,617,000 ton umbi basah Ubi Kayu di Perbatasan 39 ha5 Ubi jalar 2,541,000 ton umbi basah *6 Ganyong 3,000 ton umbi basah Pengembangan Ganyong 100 ha

Sasaran Produksi Nasional

Luasan

Ket: * tidak ada alokasi bantuan pemerintah

2.3. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2017

Penetapan Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2017 melalui program Pengelolaan Produksi Tanaman Akabi dan sasaran strategis mendorong tercapainya peningkatan produktivitas komoditas akabi. Indikator kinerja yang akan dicapai adalah :

Tabel 3. Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target 1. Meningkatkan perluasan

penerapan budidaya aneka kacang dan umbi yang tepat dan berkelanjutan untuk peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas per satuan luas

Jumlah fasilitas penerapan budidaya kedelai (ha)

216.770

Jumlah fasilitas penerapan budidaya aneka kacang dan aneka umbi lainnya (ha)

100

Jumlah fasilitas penerapan budidaya ubikayu (ha)

39

Dokumen pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi (dokumen)

32





Pernyataan Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi Tahun 2017 pada lampiran 3. Selain itu, pada TA 2017 Direktorat Aneka Kacang dan Umbi mengalokasikan kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui APBN-P seluas 500.000 ha, berupa Bantuan Pemerintah Transfer Uang.





BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja. Akuntabilitas kinerja suatu instansi dinilai untuk menentukan tingkat keberhasilan atas target yang telah ditetapkan.

Perencanaan kinerja terdiri dari rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pengukuran kinerja mengevaluasi dan menganalisa rencana dan realisasi, dengan instrumen indikator kinerja. Pelaporan kinerja dibuat dalam bentuk Laporan Kinerja (LAKIN). Evaluasi dan pemanfaatan informasi kinerja dilakukan untuk menilai akuntabilitas kinerja dan memberikan saran perbaikan untuk peningkatan kinerja dan penguatan akuntabilitas instansi pemerintah.

3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran

Kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran tahun 2017 ditetapkan berdasarkan penilaian melalui metode scoring, yaitu: (1) sangat berhasil (realisasi > 100% dari target), (2) berhasil (realisasi 80 – 100% dari target), (3) cukup berhasil (realisasi 60 – 79% dari target), dan (4) kurang berhasil (realisasi < 60% dari target).

Pengukuran capaian sasaran kinerja Direktorat Akabi tahun 2017 dilakukan dengan membandingkan realisasi masing-masing indikator kinerja utama sasaran strategis terhadap target yang telah ditetapkan. Realisasi kegiatan diperoleh melalui pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat/nasional.

Status angka produksi tahun 2017 yang digunakan pada penyusunan LAKIN ini adalah Angka Ramalan II 2017 (ARAM II 2017, BPS), dan data realisasi dari Dinas Pertanian Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota).

3.2 Pencapaian Sasaran Kinerja

3.2.1. Capaian Indikator Kinerja

Berdasarkan Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2017, Direktorat Akabi telah menetapkan empat target indikator kinerja (poin 2.3). Dalam perkembangan pelaksanaan pada tahun berjalan, terdapat kebijakan optimalisasi pemanfaatan angggaran melalui refocussing sehingga terdapat perubahan sasaran luas tanam





kegiatan fasilitasi penerapan budidaya kedelai yang semula 210.000 ha menjadi 216.770 ha.

Adapun capaian indikator kinerja yang diukur berdasarkan persentase realisasi terhadap target, selengkapnya dapat terlihat pada tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Capaian Indikator Perjanjian Kinerja Direktorat Akabi tahun 2017

No Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target (ha)

Realisasi (ha)

% Kriteria Ukuran

Jumlah fasilitas penerapan budidaya kedelai (ha) 216.770 172.589 80,00 Berhasil

Jumlah fasilitas penerapan budidaya aneka kacang dan aneka umbi lainnya 100 100 100,00 BerhasilJumlah fasilitas penerapan budidaya ubikayu 39 39 100,00 BerhasilDokumen pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi (dokumen) 32 32 100,00 Berhasil

Meningkatkan perluasan penerapan budidaya aneka kacang dan umbi yang tepat dan berkelanjutan untuk peningkatan produksi melalui peningkatan produktivitas per satuan luas

Berdasarkan kriteria ukuran keberhasilan pencapaian sasaran (poin 3.1), pencapaian empat indikator kinerja Direktorat Akabi termasuk berhasil, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai seluas 216.770 ha terserap seluas 200.906 ha (92,68%). Dari luasan tersebut, telah dilaksanakan penanaman seluas 172.589 ha (80% dari sasaran 216.770 ha). Adapun sisa kegiatan yang belum dilaksanakan tanam sampai 31 Desember 2017, pelaksanaan tanamnya diluncurkan sampai 31 Maret 2018 (lampiran 4).

b. Realisasi pelaksanaan Pengembangan Ganyong seluas 100 ha (100%) dari sasaran 100 ha (Lampiran 5).

c. Realisasi pelaksanaan Pengembangan Ubikayu di Wilayah Perbatasan seluas 39 ha (100%) dari sasaran 39 ha (Lampiran 6).

d. Realisasi kegiatan pendukung di Direktorat Akabi Pusat adalah Dokumen Kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi sebanyak 32 dokumen dari sasaran 32 dokumen (100%), lampiran 7.





Adapun pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui APBN-P dari sasaran 500.000 ha telah terserap seluas 407.510 ha (81,5%). Dari luasan tersebut, telah terealisasi tanam seluas 192.044 ha (38,4% dari sasaran 500.000 ha). Adapun kegiatan yang belum teralisasi tanamnya sampai dengan 31 Desember 2017, diluncurkan pelaksanaan tanamnya sampai dengan 31 Maret 2018 (lampiran 8).

3.2.2. Kegiatan Yang Dilaksanakan Untuk Mendukung Pencapaian Program Indikator Kinerja Tahun 2017 Anggaran (revisi 7) yang dialokasikan untuk Pengelolaan Produksi Akabi seluruhnya senilai Rp1.040.612.644.000,00 dimana Dana Satker Direktorat Akabi Pusat senilai Rp14.351.348.000,- dan Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Kabupaten senilai Rp1.026.261.296.000,-.

a. Kegiatan di Daerah

Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Kabupaten senilai Rp1.026.261.296.000,00 dimana sebagian besar berupa Bantuan Pemerintah Peningkatan Produksi Kedelai Pola Transfer Uang.

b. Kegiatan di Pusat

Dana Satker Direktorat Akabi Pusat senilai Rp14.351.348.000 selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut.





Tabel 5. Kegiatan Pendukung Pencapaian Program Sasaran Produksi Akabi Tahun 2017 di Pusat

(Rp.) (%) (Rp.) (%)1 Program dan Kegiatan Aneka Kacang dan

Umbi306.606.000 288.522.900 94,10% 18.083.100 5,90%

2 Pembinaan, Bimbingan Dan Sosialisasi Peningkatan Produksi Kedelai

2.890.524.000 2.816.956.953 97,45% 73.567.047 2,55%

3 Koordinasi dengan Stakholder Kedelai 69.800.000 66.912.950 95,86% 2.887.050 4,14%4 Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi

Aneka Kacang 201.540.000 199.552.550 99,01% 1.987.450 0,99%

5 Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Ubikayu Dan Aneka Umbi

316.160.000 275.909.306 87,27% 40.250.694 12,73%

6 Bimbingan, Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai melalui APBN-P 2017

4.194.000.000 3.398.708.629 81,04% 795.291.371 18,96%

7 Koordinasi Dan Pembinaan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi

479.950.000 449.884.572 93,74% 30.065.428 6,26%

8 Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama Dengan Institut Pertanian Bogor

2.500.000.000 2.500.000.000 100,00% - 0,00%

9 Dukungan Pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai

691.185.000 559.242.900 80,91% 131.942.100 19,09%

10 Koordinasi Percepatan CPCL APBN-P 2017 1.072.472.000 909.842.500 84,84% 162.629.500 15,16%11 Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai

(Skala Dirjen/Direktur) 179.718.000 124.652.600 69,36% 55.065.400 30,64%

12 Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Menteri)

131.170.000 83.630.000 63,76% 47.540.000 36,24%

13 Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang

98.500.000 97.809.500 99,30% 690.500 0,70%

14 Monitoring Dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai

76.000.000 69.139.950 90,97% 6.860.050 9,03%

15 Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Aneka Kacang Dan umbi

157.716.000 153.617.150 97,40% 4.098.850 2,60%

16 Dukungan Keuangan Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi

135.482.000 84.488.600 62,36% 50.993.400 37,64%

16 Alat Pengolah Data 240.000.000 229.700.000 95,71% 10.300.000 4,29%18 Monitoring dan Evaluasi Peningkatan

Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi 136.000.000 116.136.575 85,39% 19.863.425 14,61%

19 Peralatan Kantor 15.000.000 14.541.000 96,94% 459.000 3,06%20 Pembinaan Ketatausahaan 452.025.000 419.010.295 92,70% 33.014.705 7,30%21 Pengembangan Budaya Organisasi Dan

Karakter SDM Pegawai Dit.Aneka Kacang dan Umbi

7.500.000 7.470.000 99,60% 30.000 0,40%

Total Anggaran 14.351.348.000 12.865.728.930 89,65% 1.485.619.070 10,35%

Realisasi Sisa AnggaranNo. Kegiatan/Sub Kegiatan/Jenis

Belanja/Rincian Belanja Jumlah

Anggaran





3.3 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

3.3.1 Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai Seluas 216.770 ha

Berdasarkan pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat, target kegiatan Fasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai seluas 216.770 ha telah terealisasi tanamnya seluas 172.589 ha (80%). Dengan demikian, termasuk kategori ‘berhasil’.

Keberhasilan program/kegiatan tersebut didukung oleh beberapa faktor yaitu:

a. Pengawalan dan pendampingan pelaksanaan program/kegiatan yang cukup intensif dari Direktorat Akabi kepada satker provinsi dan satker mandiri.

b. Program banper merupakan paket lengkap berupa benih dan sarana produksi lainnya, sehingga memudahkan dalam proses budidaya di lapangan.

c. Penerimaan masyarakat terhadap kegiatan ini cukup baik, karena sejalan dengan kebutuhan masyarakat berkaitan dengan penyediaan kedelai untuk benih dan bahan baku produk olahan kedelai.

Realisasi produksi kedelai tahun 2017 berdasarkan ARAM II BPS-RI sebesar 542.446 ton biji kering. Bila dibandingkan dengan ATAP 2016, produksi mengalami penurunan sebesar 36,90% atau 317.207 ton. Sedangkan bila dibandingkan dengan rerata lima tahun (2012-2016) mengalami penurunan sebesar 39,19% atau 341.468 ton biji kering (Tabel 6).

Tabel 6. Analisis produksi kedelai tahun 2017 berdasarkan data ARAM II BPS-RI

No Uraian ATAP 2016 ARAM II 2017

(1) (3) (5) Absolut % Absolut %1.

a. Luas Panen (Ha) 576.987 356.979 (220.008) (38,13) (372.835) 48,91 b. Produktivitas (Ku/Ha) 14,90 15,20 0,30 2,02 (1,24) 92,44 c. Produksi (Ton BK) 859.653 542.446 (317.207) (36,90) (657.554) 45,20

Keterangan: BK = Biji Kering; UB = Umbi Basah

Kedelai

Peningkatan (5) : (3) Pencapaian (5) : (4)

(2)





Kontribusi kegiatan fasilitasi penerapan budidaya kedelai terhadap pencapaian luas panen tahun 2017 masih rendah. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang dibiayai APBN TA 2017 merupakan stimulan bagi peningkatan produksi kedelai secara nasional. Sehingga diperlukan kontribusi dari pemangku kepentingan lainnya baik dari petani secara swadaya maupun pihak lain yang berinvestasi di bidang komoditi kedelai dimaksud.

3.3.2 Fasilitasi Penerapan Budidaya Ganyong Seluas 100 ha.

Berdasarkan pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat, target fasilitasi budidaya ganyong seluas 100 ha terealisasi 100%, termasuk katagori ‘berhasil’.

3.3.3 Fasilitasi Penerapan Budidaya Ubi Kayu Seluas 39 ha.

Berdasarkan pengukuran dan pelaporan secara berjenjang dari kabupaten/kota, provinsi dan pusat, fasilitasi budidaya ubi kayu seluas 39 ha terealisasi 100%, termasuk target katagori ‘berhasil’.

Realisasi produksi ubikayu tahun 2017 berdasarkan ARAM II BPS-RI sebesar 19,046 juta ton umbi basah. Bila dibandingkan dengan produksi tahun 2016 mengalami penurunan sebesar 5,99%, dan bila dibandingkan terhadap rerata 5 tahun terakhir (2013-2016) menurun sebesar 12,22%. (Tabel 7).

Tabel 7. Analisis produksi ubi kayu tahun 2017 berdasarkan data ARAM II BPS-RI

Rerata 13-17

ATAP 2016

Sasaran 2017

Produksi (Ton) 21,696,201 20,260,675 24,617,000 19,045,609 87.78 94.00 77.37 Luas Panen (Ha) 924,114 822,744 1,004,776 778,664 84.26 94.64 77.50 Produktivitas (Ku/Ha) 234.78 246.26 245.00 244.59 104.18 99.32 99.83

% Capaian 2017 terhadapUraian Rerata 13-17 ATAP 2016 Sasaran 2017

Realisasi 2017*)

Keterangan: *) = Angka Ramalan II, BPS

Kontribusi kegiatan fasilitasi penerapan budidaya ubikayu terhadap pencapaian luas panen tahun 2017 masih rendah. Hal ini disebabkan karena kegiatan yang dibiayai APBN TA 2017 merupakan stimulan bagi peningkatan produksi ubikayu secara nasional. Oleh karena itu, diperlukan kontribusi dari pemangku kepentingan lainnya baik dari





petani secara swadaya maupun pihak lain yang berinvestasi di bidang komoditi ubikayu dimaksud.

3.3.4 Kegiatan Pendukung Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Dokumen)

Berdasarkan hasil pengukuran, Dokumen kegiatan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi terealisasi sebanyak 32 dokumen dari sasaran 32 dokumen (100%), termasuk katagori ‘berhasil’.

Output kegiatan pendukung “Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi” yang telah dilaksanakan dalam rangka mendukung pencapaian indikator kinerja tahun 2017 di Pusat, sebanyak 32 dokumen antara lain berupa:

1) Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Akabi 2017;

2) Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Akabi TA 2017;

3) Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Akabi;

4) Leaflet teknologi budidaya kedelai;

5) Peta Lahan Potensi Pengembangan Kedelai;

6) CPCL kedelai berbasis peta;

7) Bimbingan dan Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi Kedelai;

8) Penggandaan makalah dan laporan;

9) Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Aneka Kacang

10) Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah;

11) Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau;

12) Bimbingan dan Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi aneka kacang;

13) Booklet Teknologi Budidaya Ubikayu;

14) Data dan Informasi Ubikayu dan Aneka Umbi;

15) Booklet Teknologi Budidaya Ubijalar;

16) Bimbingan dan Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi;





17) Bimbingan, Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai melalui APBN-P 2017

18) Penggandaan CPCL Peningkatan Produksi Kedelai;

19) Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai APBN-P TA 2017;

20) Sosialisasi, pendampingan, pengawalan, CPCL dan monev peningkatan produksi kedelai melalui APBN-P TA 2017.

21) Koordinasi dan Pembinaan Peningkatan Produksi Aneka Kacang dan Umbi;

22) Pendampingan UPSUS kedelai;

23) Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama dengan Institut Pertanian Bogor

24) Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Dirjen/Direktur)

a) Publikasi di media cetak/elektronik;

b) Spanduk;

c) Baliho.

25) Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Menteri)

a) Publikasi di media cetak/elektronik;

b) Spanduk;

c) Publik.

26) Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang

a) Penggandaan Laporan Kegiatan Aneka Kacang;

b) Perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi kegiatan aneka kacang;

c) Perjalanan dalam rangka meghadiri pencapaian produksi.

27) Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai

a) Laporan Kegiatan Kedelai;

b) Perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kedelai;

c) Perjalanan dalam rangka menghadiri pencapaian produksi.





28) Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Akabi

a) Laporan bulanan kegiatan Akabi 2017;

b) Laporan tahunan kegiatan Akabi 2017;

c) Laporan akuntabilitas/LAKIN 2017;

29) Dukungan Keuangan Direktorat Akabi

a) Penggandaan dan penjilidan RPD/ROK;

b) Penggandaan SPPD, disposisi, kartu kendali, dll;

c) Penggandaan, jilid, cover laporan tahunan pelaksanaan anggaran;

d) Penggandaan, jilid, cover laporan bulanan pelaksanaan anggaran;

e) Penggandaan, jilid, cover laporan triwulan pelaksanaan anggaran;

30) Alat Pengolah Data

a) Komputer PC;

b) Laptop;

c) Scanner.

31) Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

a) Penggandaan Laporan ubi kayu dan aneka umbi;

b) Buku Laporan hasil pembinaan dan bimbingan Ubikayu dan Aneka Umbi;

32) Peralatan Kantor

a) Kursi Sofa;

b) Layar Screen. c) Sarana Penunjang Olahraga Karyawan dan Karyawatii

Direktorat Akabi;

Adapun capaian pelaksanaan kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai Melalui APBN-P dari sasaran 500.000 ha telah terserap seluas 407.510 ha (81,5%). Dari luasan tersebut, telah terealisasi tanam seluas 192.044 ha (38,4% dari sasaran 500.000 ha). Sedangkan seluas 215.466 ha akan





dilaksanakan penanamannya pada bulan Januari sampai dengan Maret 2018. Luncuran tanam ini dilaksanakan berdasarkan pertimbangan antara lain sebagai berikut:

a. Proses pencairan bantuan pemerintah oleh Satker Provinsi dilaksanakan di akhir tahun, sehingga sampai dengan 31 Desember 2017, benih dan sarana produksi lainnya belum siap;

b. Lahan masih terdapat komoditas lainnya;

c. Ketersediaan benih kedelai bersertifikat belum mencukupi;

d. Kondisi Iklim belum mendukung untuk pelaksanaan tanam.

3.4 Akuntabilitas Keuangan

Pada tahun 2017 Direktorat Akabi mengelola APBN sektoral (BA.018) sebesar Rp1.040.612.644.000,- yang dilaksanakan melalui Program Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi. Anggaran tersebut dialokasikan pada satker pusat dan daerah dengan rincian: 1) Satker Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Pusat Rp14.351.348.000,- (disajikan pada Lampiran 9), dan 2) Dana Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan pada satker Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi dan satker Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Rp1.026.261.296.000,-

3.4.1 Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman akabi, dengan realisasi anggaran pada kegiatan sebagai berikut : Kegiatan pengelolaan produksi tanaman aneka kacang dan umbi, khususnya kedelai pada TA 2017 difasilitasi oleh APBN dan APBN-P dengan rincian:

1. Alokasi APBN senilai Rp335.521.752.000,00 untuk memfasilitasi Penerapan Budidaya Kedelai Intensifikasi/PTT senilai Rp310.636.832.000,00 dan Teknologi Kedelai Budidaya Jenuh Air (BJA) senilai Rp24.884.920.000,00;

2. Alokasi APBN-P senilai Rp630.450.000.000 untuk Peningkatan Produksi Kedelai seluas 500.000 ha dengan unit cost Rp1.260.900/ha.





Dari alokasi APBN TA 2017 untuk fasilitasi penerapan budidaya kedelai senilai Rp335.521.752.000,00 diperoleh realisasi keuangan senilai Rp301.427.854.000,00 (89,84%) dengan rincian:

1. Realiasasi keuangan Intensifikasi Kedelai senilai Rp279.848.499.000,00 (90,09%) dari anggaran Rp310.636.832.000,00;

2. Realisasi keuangan Kedelai BJA senilai Rp21.579.355.000,00 (86,72%) dari anggaran Rp24.884.920.000,00.

Adapun untuk alokasi APBN-P untuk kegiatan Peningkatan Produksi Kedelai senilai Rp630.450.000.000,00, diperoleh realisasi keuangan senilai Rp507.913.831.709,00 atau sebesar 80,56% dari total anggaran.

3.4.2 Akuntabilitas keuangan kegiatan pengelolaan produksi tanaman akabi di Satker Pusat, dengan realisasi anggaran pada kegiatan sebagai berikut :

1) Realisasi Program dan Kegiatan Akabi sebesar Rp288.522.900,- (94,10%) dari total anggaran Rp306.606.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Pengiriman petunjuk teknis/pelaksanaan komoditas Akabi tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp. 892.000,-

- Konsumsi rapat tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp6.500.000,-

- Realisasi penggandaan, jilid, cover Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Akabi 2018 sebesar Rp2.500.000,- (100%) dari total anggaran Rp2.500.000,-

- Realisasi pencetakan petunjuk pelaksanaan pengelolaan aneka kacang dan umbi sebesar Rp29.850.000,- (99,50%) dari total anggaran Rp30.000.000,-

- Penggandaan, jilid, cover Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Akabi 2017 terealisasi 100%dari total anggaran Rp2.500.000,-





- Realisasi pencetakan petunjuk teknis pengelolaan akabi total anggaran sebesar Rp28.500.000,- (99,00%) dari total anggaran Rp30.000.000,-

- Realisasi ATK dan bahan komputer sebesar Rp4.479.500,- (49,77%) dari total anggaran Rp9.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan RKAKL sebesar Rp82.312.500,- (98,92%) dari total anggaran Rp83.214.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka koordinasi program dan kegiatan akabi sebesar Rp54.943.300,- (98,11%) dari total anggaran Rp56.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka konsultasi ke instansi terkait sebesar Rp13.290.000,- (87,43%) dari total anggaran Rp15.200.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka sosialisasi program dan kegiatan akabi sebesar Rp55.619.600,- (99,68%) dari total anggaran Rp55.800.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka koordinasi program dan kegiatan akabi sebesar Rp14.528.000,- (96,85%) dari total anggaran Rp15.000.000,-

2) Realisasi kegiatan Pembinaan, Bimbingan Dan Sosialisasi Peningkatan Produksi Kedelai sebesar Rp2.816.956.953,- (97,45%) dari total anggaran Rp2.890.524.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi pencetakan leaflet teknologi budidaya kedelai sebesar Rp34.900.000,- (90,01%) dari total anggaran Rp38.775.000,-

- Realisasi fotocopy bahan & dokumen sebesar Rp5.875.750,- (97,93%) dari total anggaran Rp. 6.000.000,-

- Realisasi penggandaan peta lahan potensi pengembangan kedelai sebesar Rp24.850.000,- (99,40%) dari total anggaran Rp25.000.000,-

- Realisasi konsumsi rapat-rapat sebesar Rp18.080.500,- (75,59%) dari total anggaran Rp23.920.000,-





- Realisasi penggandaan bahan bimbingan dan pengawalan kedelai 2017 sebesar Rp19.900.000,- (99,50%) dari total anggaran Rp20.000.000,-

- Realisasi penggandaan CPCL kedelai berbasis peta total anggaran sebesar Rp42.000.000,- (85,59%) dari total anggaran Rp49.071.000,-

- Realisasi ATK & bahan komputer sebesar Rp17.823.500,- (99,02%) dari total anggaran Rp18.000.000,-

- Realisasi tinta/toner total anggaran sebesar Rp2.100.000,- (90,91%) dari total anggaran Rp2.310.000,-

- Realisasi sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insidentil sebesar Rp57.218.000,- (99,68%) dari total anggaran Rp57.400.000,-

- Realisasi sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insedentil dalam rangka CPCL, pengawasan dan pendampingan sebesar Rp197.880.000,- (94,23%) dari total anggaran Rp210.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka pengumpulan data sebesar Rp181.907.590,- (99,95%) dari total anggaran Rp182.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka pengawalan dan pendampingan kedelai bersama TNI-AD sebesar Rp15.361.000,- (69,05%) dari total anggaran Rp22.246.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka Bimbingan dan Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi Kedelai total sebesar Rp401.198.210,- (95,96%) dari total anggaran Rp418.068.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka pelaksanaan peningkatan produksi kedelai, CPCL, Monev dan UPSUS Pajale Wilayah Binaan sebesar Rp1.506.610.033,- (99,29%) dari total anggaran Rp1.517.432.000,-





- Realisasi bantuan transport rapat dalam kota sebesar Rp7.950.000,- (75,71%) dari total anggaran Rp10.500.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka koordinasi, kunker, HPS, Penas, Seminar, Tanam, Panen dan undangan instansi terkait lainnya sebesar Rp259.797.370,- (99,92%) dari total anggaran Rp260.000.000,-

3) Realisasi kegiatan Koordinasi dengan Stakeholder Kedelai sebesar Rp66.912.950,- (95,86%) dari total anggaran Rp69.800.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi ATK & bahan computer sebesar Rp1.788.950,- (99,39%) dari total anggaran Rp1.800.000,-

- Realisasi konsumsi rapat persiapan sebesar Rp1.638.000,- (91,00%) dari total anggaran Rp1.800.000,-

- Penggandaan makalah dan laporan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Realisasi sarana penunjang sebesar Rp15.920.000,- (99,50%) dari total anggaran Rp16.000.000,-

- Realisasi konsumsi rapat koordinasi sebesar Rp5.166.000,- (99,35%) dari total anggaran Rp5.200.000,-

- Narasumber terealisasi 100% dari total anggaran Rp25.000.000,-

- Realisasi uang saku peserta sebesar Rp17.400.000,- (96,67%) dari total anggaran Rp18.000.000,-

4) Realisasi kegiatan Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Aneka Kacang sebesar Rp199.552.550,- (99,01%) dari total anggaran Rp201.540.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi fotocopy bahan & dokumen sebesar Rp5.791.250,- (96,52%) dari total anggaran Rp6.000.000,-


- Realisasi penggandaan, jilid, cover buku peluang pengembangan agribisnis kacang tanah sebesar





Rp9.996.000,- (99,96%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Realisasi penggandaan, jilid, cover buku peluang pengembangan agribisnis kacang hijau sebesar Rp9.928.000,- (99,28%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Realisasi ATK & bahan komputer sebesar Rp. 8.991.000,- (99,90%) dari total anggaran Rp9.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka bimbingan dan pembinaan pelaksanaan peningkatan produksi aneka kacang sebesar Rp70.694.800,- (99,57%) dari total anggaran Rp71.000.000,-

- Realisasi konsultasi instansi terkait sebesar Rp9.130.000,- (90,04%) dari total anggaran Rp10.140.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka upsus pajale wilayah binaan sebesar Rp45.374.700,- (99,72%) dari total anggaran Rp45.500.000,-

- Bantuan transport rapat dalam kota terealisasi 100% dari total anggaran Rp360.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya sebesar Rp38.026.800,- (99,44%) dari total anggaran Rp38.240.000,-

5) Realisasi kegiatan Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Ubi kayu dan Aneka Umbi sebesar Rp275.909.306,- (87,27%) dari total anggaran Rp316.160.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Fotocopy bahan & dokumen tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp6.000.000,-

- Realisasi booklet teknologi budidaya ubikayu sebesar Rp14.899.200,- (99,33%) dari total anggaran Rp5.000.000,-





- Realisasi data dan informasi ubikayu dan aneka umbi sebesar Rp9.982.000,- (98,14%) dari total anggaran Rp10.171.000,-

- Realisasi booklet teknologi budidaya ubijalar sebesar Rp14.960.000,- (99,73%) dari total anggaran Rp15.000.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka bimbingan dan pembinaan pelaksanaan peningkatan produksi ubikayu dan aneka umbi sebesar Rp150.672.115,- (96,97%) dari total anggaran Rp155.386.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka upsus pajale wilayah binaan sebesar Rp30.134.600,- (51,51%) dari total anggaran Rp58.500.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya sebesar Rp31.609.100,- (98,16%) dari total anggaran Rp32.202.000,-

6) Realisasi Kegiatan Bimbingan, Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai melalui APBN-P 2017 sebesar Rp3.398.708.629,- (81,04%) dari total anggaran Rp4.194.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi fotocopy bahan dan dokumen sebesar Rp6.556.250,- (65,56%) dari total anggaran Rp10.000.000,-


- Realisasi pelaporan kegiatan peningkatan produksi kedelai APBN-P sebesar Rp29.510.000,- (49,18%) dari total anggaran Rp60.000.000,-





- Realisasi ATK sebesar Rp17.402.700,- (77,35%) dari total anggaran Rp22.500.000,-

- Penggandaan CPCL peningkatan produksi kedelai APBN-P tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp20.600.000,-

- Realisasi pencetakan petunjuk teknis pengelolaan produksi kedelai APBN-P sebesar Rp76.000.000,- (95,24%) dari total anggaran Rp79.800.000,-

- Realisasi perlengkapan peserta sebesar Rp224.119.000,- (99,61%) dari total anggaran Rp225.000.000,-

- Penggandaan makalah dan laporan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp8.250.000,-

- Realisasi spanduk rakor sebesar Rp980.000,- (16,33%) dari total anggaran Rp6.000.000,-

- Realisasi konsumsi rapat persiapan sebesar Rp16.035.500,- (97,18%) dari total anggaran Rp16.500.000,-

- Realisasi perlengkapan petugas sebesar Rp148.500.000,- (99,00%) dari total anggaran Rp150.000.000,-

- Realisasi sarana penunjang mendukung upaya swasembada kedelai sebesar Rp50.000.000,- (99,50%) dari total anggaran Rp50.250.000,-

- Realisasi honor panitia rakor sebesar Rp22.600.000,- (64,57%) dari total anggaran Rp35.000.000,-

- Realisasi bantuan transport petugas lapang sebesar Rp15.096.900,- (8,75%) dari total anggaran Rp172.500.000,-

- Realisasi uang saku sebesar Rp53.400.000,- (89,00%) dari total anggaran Rp60.000.000,-

- Realisasi dokumentasi dan publikasi sebesar Rp20.000.000,- (67,80%) dari total anggaran Rp29.500.000,-





- Realisasi honor koordinasi percepatan dan optimalisasi kegiatan kedelai 2017 sebesar Rp. 28.600.000,- (52,96%) dari total anggaran Rp54.000.000,-


- Realisasi sewa kendaraan R-4 Isendentil sebesar Rp94.398.000,- (24,84%) dari total anggaran Rp380.000.000,-

- Realisasi honor narasumber sebesar Rp310.800.000,- (77,70%) dari total anggaran Rp400.000.000,-

- Realisasi honor moderator sebesar Rp9.800.000,- (56,00%) dari total anggaran Rp17.500.000,-.

- Realisasi honor pembawa acara sebesar Rp400.000,- (6,25%) dari total anggaran Rp6.400.000,-

- Honor pembawa acara rohaniwan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp3.200.000,-

- Realisasi akomodasi dan konsumsi sebesar Rp822.690.000,- (99,81%) dari total anggaran Rp824.250.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka sosialisasi, pendampingan, pengawalan, CPCL dan monev peningkatan produksi kedelai melalui APBNP sebesar Rp1.292.755.279,- (99,75%) dari total anggaran Rp1.296.000.000,-

- Realisasi perjalanan panitia peserta dan narsum sebesar Rp112.134.000,- (65,96%) dari total anggaran Rp170.000.000,-

7) Realisasi Kegiatan Koordinasi Dan Pembinaan Peningkatan Produksi Akabi sebesar Rp449.884.572,- (93,74%) dari total anggaran Rp479.950.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Fotocopy bahan dan dokumen tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp6.000.000,-





- Konsumsi rapat-rapat tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp3.900.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka pendampingan UPSUS kedelai sebesar Rp143.208.800,- (99,45%) dari total anggaran Rp144.000.000,-

- Realisasi perjalanan pimpinan dalam rangka pembinaan peningkatan produksi kedelai, akabi sebesar Rp187.021.462,- (99,98%) dari total anggaran Rp187.050.000,-

- Realisasi perjalanan pimpinan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya sebesar Rp115.158.660,- (88,58%) dari total anggaran Rp130.000.000,-

8) Kegiatan Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama Dengan Institut Pertanian Bogor terealisasi 100% dari total anggaran Rp2.500.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Bimbingan, pengawalan, sosialisasi, identifikasi penerapan teknologi budidaya jenuh air (BJA) Kedelai terealisasi 100% dari total anggaran Rp2.500.000.000,-

9) Realisasi Kegiatan Dukungan Pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai sebesar Rp559.242.900,- (80,91%) dari total anggaran Rp691.185.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi bahan bakar operasional lapangan mendukung UPSUS pajale sebesar Rp16.365.300,- (99,18%) dari total anggaran Rp16.500.000,-

- Realisasi bahan bakar operasional lapangan mendukung UPSUS pajale sebesar Rp14.868.000,- (99,12%) dari total anggaran Rp15.000.000,-





- Realisasi bantuan transport petugas lapang sebesar Rp15.900.000,- (21,20%) dari total anggaran Rp75.000.000,-

- ATK dan bahan komputer tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp4.000.000,-

- Penggandaan materi tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.770.000,-

- Konsumsi rapat persiapan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.290.000,-

- Penggandaan laporan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Konsumsi rapat-rapat tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp13.000.000,-

- Realisasi konsumsi upsus pajale sebesar Rp30.511.000,- (49,25%) dari total anggaran Rp61.945.000,-

- Realisasi sarana penunjang dalam rangka UPSUS sebesar Rp48.510.000,- (98,20%) dari total anggaran Rp49.400.000,-


- Sewa kendaraan R-4 operasional lapangan mendukung UPSUS pajale terealisasi 100% dari total anggaran Rp139.155.000,-

- Realisasi sewa kendaraan R-4 operasional lapangan mendukung UPSUS pajale sebesar Rp72.380.000,- (99,99%) dari total anggaran Rp72.385.000,-

- Realisasi honor narasumber TNI, dinas dan pusat sebesar Rp41.300.000,- (82,60%) dari total anggaran Rp50.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka monitoring, menghadiri rapat koordinasi, gerakan tanam/panen UPSUS Pajale sebesar Rp150.991.300,- (95,36%) dari total anggaran Rp158.340.000,-





- Akomodasi dan konsumsi terealisasi 100% dari total anggaran Rp20.400.000,-

10) Realisasi Kegiatan Koordinasi Percepatan CPCL APBN-P 2017 sebesar Rp909.842.500,- (84,84%) dari total anggaran Rp1.072.472.000,- dengan sub kegiatan antara lain :


- Realisasi konsumsi rapat tingkat kodim sebesar Rp1.960.000,- (20,42%) dari total anggaran Rp9.600.000,-

- Realisasi konsumsi sebesar Rp51.751.000,- (34,50%) dari total anggaran Rp150.000.000,-

- Uang saku kelompok tani tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Sewa ruang rapat tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp30.000.000,-

- Realisasi honor narasumber sebesar Rp79.900.000,- (88,78%) dari total anggaran Rp90.000.000,-

- Realisasi pendampingan dan pengawalan TNI sebesar Rp8.960.000,- (85,33%) dari total anggaran Rp10.500.000,-

- Realisasi perjalanan pemberkasan, pengawalan, pendampingan sebesar Rp767.271.500,- (99,91%) dari total anggaran Rp768.000.000,-

11) Realisasi Kegiatan Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Dirjen/Direktur) sebesar Rp124.652.600,- (69,36%) dari total anggaran Rp179.718.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Biaya publikasi di media cetak/elektronik tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp15.000.000,-

- Baliho terealisasi 100% dari total anggaran Rp2.500.000,-

- Perlengkapan peserta terealisasi 100% dari total anggaran Rp20.000.000,-





- Penggandaan, jilid, cover pelaporan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp1.470.000,-

- Spanduk sebesar terealisasi 100% dari total anggaran Rp1.000.000,-

- Realisasi konsumsi peserta gerakan tanam/panen kedelai sebesar Rp15.000.000,- (46,15%) dari total anggaran Rp32.500.000,-

- Realisasi sewa tenda, kursi, sound sistem dan lain-lain sebesar Rp9.800.000,- (98,00%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Realisasi sewa kendaraan sebesar Rp7.700.000,- (46,95%)dari total anggaran Rp16.400.000,-

- Perjalanan persiapan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp10.348.000,-

- Realisasi bantuan transport peserta sebesar Rp25.000.000,- (100%) dari total anggaran Rp25.000.000,-

- Bantuan transport Penyiapan lapangan terealisasi 100% dari total anggaran Rp1.500.000,-

- Realisasi perjalanan panitia, nara sumber sebesar Rp42.152.600,- (95,80%) dari total anggaran Rp44.000.000,-

12) Realisasi Kegiatan Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Menteri) sebesar Rp83.630.000,- (63,76%) dari total anggaran Rp131.170.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Biaya publikasi di media cetak tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp15.000.000,-

- Realisasi perlengkapan peserta sebesar Rp24.000.000,- (96,00%) dari total anggaran Rp25.000.000,-

- Realisasi penggandaan, jilid, cover pelaporan sebesar Rp2.880.000,- (96,97%) dari total anggaran Rp 2.970.000,-

- Realisasi spanduk sebesar Rp900.000,- (90,00%) dari total anggaran Rp1.000.000,-





- Realisasi konsumsi peserta gerakan tanam/panen kedelai sebesar Rp21.600.000,- (66,46%) dari total anggaran Rp32.500.000,-

- Baliho terealisasi 100% dari total anggaran Rp5.000.000,-

- Realisasi sewa tenda, kursi, sound sistem dan lain-lain sebesar Rp9.970.000,- (99,70%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Sewa kendaraan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp8.200.000,-

- Realisasi perjalanan persiapan sebesar Rp4.720.000,- (42,91%) dari total anggaran Rp11.000.000,-

- Bantuan transport penyiapan lapangan tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp450.000,-

- Realisasi perjalanan panitia, nara sumber sebesar Rp14.560.000,- (72,62%) dari total anggaran Rp20.050.000,-

13) Realisasi Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang sebesar Rp97.809.500,- (99,30%) dari total anggaran Rp98.500.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Penggandaan laporan kegiatan aneka kacang terealisasi 100% dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Realisasi foto copy surat-surat dan dokumen sebesar Rp4.920.000,- (98,40%) dari total anggaran Rp5.000.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi kegiatan aneka kacang sebesar Rp64.641.350,- (99,45%) dari total anggaran Rp65.000.000,-

- Perjalanan dalam rangka meghadiri pencapaian produksi sebesar Rp21.751.950,- (98,87%) dari total anggaran Rp22.000.000,-





14) Realisasi Kegiatan Monitoring Dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai sebesar Rp69.139.950,- (90,97%) dari total anggaran Rp76.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Penggandaan laporan kegiatan kedelai tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Realisasi Perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Kedelai sebesar Rp48.093.500,- (92,49%) dari total anggaran Rp52.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka meghadiri pencapaian produksi sebesar Rp21.046.450,- (95,67%) dari total anggaran Rp22.000.000,-

15) Realisasi Kegiatan Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Ubi Kayu dan Aneka Umbi sebesar Rp153.617.150,- (97,40%) dari total anggaran Rp157.716.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi penggandaan, jilid, cover laporan bulanan kegiatan Akabi 2017 sebesar Rp57.137.000,- (99,20%) dari total anggaran Rp57.600.000,-

- Realisasi foto copy bahan-bahan sebesar Rp5.835.000,- (97,25%) dari total anggaran Rp6.000.000,-


- Penggandaan, jilid, cover laporan tahunan kegiatan akabi 2017 terealisasi 100% dari total anggaran Rp3.000.000,-

- Realisasi penggandaan, cover, jilid laporan akuntabilitas/LAKIN 2017 sebesar Rp2.976.000,- (99,20%) dari total anggaran Rp3.000.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi peningkatan produksi kedelai, akabi sebesar Rp59.396.200,- (98,43%) dari total anggaran Rp60.344.000,-





- Realisasi perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi sistem pengendalian intern (SPI) sebesar Rp4.089.750,- (68,60%) dari total anggaran Rp5.962.000,-

- Realisasi Perjalanan dalam rangka menghadiri rapat pertemuan evaluasi dan sistem pengendalian intern (SPI) sebesar Rp11.129.200,- (96,69%) dari total anggaran Rp11.510.000,-

16) Realisasi Kegiatan Dukungan Keuangan Direktorat Akabi sebesar Rp84.488.600,- (62,36%) dari total anggaran Rp135.482.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Penggandaan dan penjilidan RPD/ROK tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp9.452.000,-

- Realisasi penggandaan SPPD, disposisi, kartu kendali, dan lain-lain sebesar Rp9.762.500,- (97,63%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Penggandaan, jilid, cover laporan tahunan pelaksanaan anggaran tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp8.500.000,-

- Realisasi penggandaan, jilid, cover laporan bulanan pelaksanaan anggaran sebesar Rp12.775.000,- (53,23%) dari total anggaran Rp24.000.000,-

- Penggandaan, jilid, cover laporan triwulan pelaksanaan anggaran tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp9.000.000,-

- Realisasi foto copy surat-surat, bahan, dokumen, dan lain-lain sebesar Rp21.631.000,- (92,92%) dari total anggaran Rp23.280.000,-







- Realisasi perjalanan menghadiri undangan sebesar Rp20.266.000,- (67,55%) dari total anggaran Rp30.000.000,-

17) Realisasi Alat Pengolah Data sebesar Rp229.700.000,- (95,71%) dari total anggaran Rp240.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi komputer PC sebesar Rp133.200.000,- (98,67%) dari total anggaran Rp135.000.000,-

- Realisasi laptop sebesar Rp76.000.000,- (95,00%) dari total anggaran Rp80.000.000,-

- Realisasi scanner sebesar Rp20.500.000,- (82,00%) dari total anggaran Rp25.000.000,-

18) Realisasi Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi sebesar Rp116.136.575,- (85,39%) dari total anggaran Rp136.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi penggandaan Laporan ubi kayu dan aneka umbi sebesar Rp1.952.000,- (97,60%) dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Realisasi foto copy surat-surat dan dokumen tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp5.000.000,-

- Realisasi buku Laporan hasil pembinaan dan bimbingan Ubikayu dan Aneka Umbi sebesar Rp9.800.000,- (98,00%) dari total anggaran Rp10.000.000,-


- Realisasi perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi kegiatan ubikayu dan aneka umbi sebesar Rp64.730.825,- (99,59%) dari total anggaran Rp65.000.000,-

- Realisasi perjalanan dalam rangka Koordinasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi sebesar Rp39.653.750,- (80,11%) dari total anggaran Rp49.500.000,-





19) Realisasi peralatan kantor sebesar Rp14.541.000,- (96,94%) dari total anggaran Rp15.000.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi kursi sofa sebesar Rp9.575.000,- (95,75%) dari total anggaran Rp10.000.000,-

- Realisasi layar screen sebesar Rp4.966.000,- (99,32%) dari total anggaran Rp5.000.000,-

20) Realisasi pembinaan ketatausahaan sebesar Rp419.010.295,- (92,70%) dari total anggaran Rp452.025.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi keperluan sehari-hari perkantoran Direktorat Akabi (4 bln x 65 org x 4 OT) sebesar Rp4.070.000,- (66,94%) dari total anggaran Rp6.080.000,-

- Realisasi uang saku rapat sebesar Rp13.800.000,- (68,66%) dari total anggaran Rp20.100.000,-

- Realisasi penggandaan buku kerja direktorat aneka kacang dan umbi sebesar Rp14.940.000,- (99,60%) dari total anggaran Rp15.000.000,-

- Realisasi penggandaan Stopmap Aneka Kacang Dan Umbi sebesar Rp14.750.000,- (98,33%) dari total anggaran Rp15.000.000,-

- Realisasi penggandaan dan penjilidan data SDM sebesar Rp6.375.000,- (85,00%) dari total anggaran Rp7.500.000,-

- Penggandaan, jilid, cover kerangka acuan/TOR, RAB Kegiatan Tata Usaha 2018 tidak terealisasi (0%) dari total anggaran Rp2.000.000,-

- Realisasi penggandaan blanko, Kop Surat, lembar disposisi, dan lain-lain sebesar Rp7.488.750,- (99,85%) dari total anggaran Rp7.500.000,-

- Realisasi foto copy, surat-surat, bahan dan dokumen sebesar Rp5.787.500,- (96,46%) dari total anggaran Rp6.000.000,-






- Realisasi sarana kebugaran pegawai sebesar Rp7.491.000,- (99,88%) dari total anggaran Rp7.500.000,-

- Realisasi sarana penunjang kebugaran karyawan dan karyawati Direktorat Akabi sebesar Rp41.400.000,- (98,57%) dari total anggaran Rp42.000.000,-

- Realisasi sarana penunjang olahraga karyawan dan karyawati Direktorat Akabi sebesar Rp56.550.000,- (98,87%) dari total anggaran Rp57.199.000,-

- Honor pramutus, supir dan kebersihan untuk mendukung kegiatan Direktorat Akabi (3 org x 12 bln) terealisasi 100% dari total anggaran Rp108.000.000,-

- Realisasi kebugaran karyawan dan karyawati Direktorat Akabi sebesar Rp9.547.000,- (40,37%) dari total anggaran Rp23.646.000,-


- Realisasi perjalanan koordinasi dan konsultasi (3 M) sebesar Rp73.968.490,- (98,62%) dari total anggaran Rp75.000.000,-

- Realisasi perjalanan menghadiri pertemuan ketatausahaan, undangan, seminar, penas, kunker sebesar Rp20.755.000,- (83,02%) dari total anggaran Rp25.000.000,-

21) Realisasi Kegiatan Pengembangan Budaya Organisasi Dan Karakter SDM Pegawai Direktorat Akabi sebesar Rp7.470.000,- (99,60%) dari total anggaran Rp7.500.000,- dengan sub kegiatan antara lain :

- Realisasi perjalanan dalam rangka persiapan sebesar Rp7.470.000,- (99,60%) dari total anggaran Rp7.500.000,-





3.5 Hambatan dan Kendala

Permasalahan dan upaya yang dihadapi oleh Direktorat Akabi melaksanakan kegiatan pembangunan pengelolaan akabi antara lain :

a. Aspek Produksi :

1. Adanya anomali iklim menyebabkan adanya pergeseran pola musim, yang menyebabkan kegagalan panen maupun kematian tanaman dikarenkan adanya dampak kekeringan (El Nino) serta hujan berlebihan bahkan banjir (La-Nina);

2. Penurunan areal tanam kedelai karena berubahnya fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan non pertanian untuk berbagai kepentingan pembangunan perumahan dan perkantoran;

3. Kurangnya gairah petani menanam kedelai keuntungannya (insentif yang didapatkan) relatif kecil, sehingga petani kurang mempunyai daya saing yang kompetitif terhadap produk pertanian lainnya;

4. Banyaknya peluang terjadinya serangan hama maupun penyakit sejak saat benih mulai tumbuh sampai panen dan pascapanen;

5. Ketersediaan alat, khususnya peralatan panen, pascapanen, dan sarana gudang penyimpanan yang masih sangat terbatas;

6. Ketersediaan teknologi yang bersifat spesifik lokasi, dan rendahnya adopsi teknologi di tingkat petani;

7. Terbatasnya ketersediaan benih unggul bermutu baik dari segi jumlah maupun kualitas saat diperlukan;

8. Ketiadaan jaminan pemasaran hasil kedelai, menyebabkan harga jual kedelai di tingkat petani rendah;

9. Kebijakan impor yang semakin meningkat volumenya dan murahnya harga kedelai impor akan semakin melemahnya daya saing kedelai lokal.

b. Aspek serapan anggaran:

Masih rendahnya realisasi serapan anggaran disebabkan :

1. Adanya kebijakan petani yang tidak diperbolehkan menerima bantuan sosial lebih dari satu kegiatan pada tahun anggaran yang sama;





2. Daerah pelaksana masih belum yakin/bimbang dalam proses pelaksanaan bantuan pemerintah melalui transfer langsung ke kelompok tani;

3. Kesalahan penulisan nama kelompok tani dan adanya rekening kelompok tani yang pasif/tidak aktif di saat pemberkasan sehingga proses pencairan anggaran di KPPN menjadi terhambat karena harus retur.

c. Aspek ketatausahaan:

1. Kekurangan sumber daya manusia/SDM, terutama pada operator komputer, pengetik, pramu utus dan tenaga kebersihan.

2. Kendaraan operasional sudah tidak layak pakai dan mengalami kerusakan baik kendaraan roda 2 maupun roda 4.

3. Diperlukan perbaikan sarana dan prasarana penunjang seperti daya listrik, AC ruangan yang nyaman dan air bersih.

3.6 Upaya dan Tindak Lanjut

Upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan adalah:

Aspek Produksi :

1. Penanaman kedelai menggunakan pola tanam yang disesuaikan dengan karakter wilayah dan musim serta mempertimbangkan kearifan lokal yang ada;

2. Melakukan koordinasi dengan produsen dan penangkar benih dalam penyediaan dan penyaluran benih;

3. Memantapkan persiapan pelaksanaan kegiatan akabi di tingkat kelompok tani, Dinas Pertanian Kabupaten, Provinsi, Pusat dan stakeholder yang terkait;

4. Mengoptimalkan pemanfaatan lahan, bekerjasama dengan perkebunan dan kehutanan dalam memanfaatkan lahan untuk meningkatkan indeks pertanaman, sehingga meningkatkan produksi;

5. Meningkatkan peran penyuluh di tingkat petani agar mempercepat adopsi teknologi oleh petani;





6. Kelembagaan petani dan kelompok tani lebih diberdayakan terutama dalam menjaga komitmen bisnis dengan industri, sehingga ada kepastian dalam pemasaran hasil dengan jaminan harga yang lebih baik;

7. Penetapan Harga Pokok Penjualan (HPP) kedelai petani sesuai Permendag No. 27 Tahun 2017 dengan harga Rp 8.500,- dan penugasan Perum Bulog untuk membeli kedelai dengan harga acuan dan HPP jika harga pasar di bawah harga acuan atau HPP sesuai Perpres No. 48 Tahun 2016;

8. Mengembangkan pola pendirian BUMD/Badan Usaha Milik Daerah bersama dengan petani, koperasi, investor, perbankan dan stakeholder lainnya menjadi stakeholder;

9. Dalam menetapkan sasaran komoditas akabi ke depan harus mempertimbangkan hasil capaian produksi dan produktivitas tahun sebelumnya;

10. Meningkatkan sosialisasi, bimbingan dan pendampingan terhadap upaya-upaya efisiensi usahatani dalam peningkatan produktivitas/produksi akabi, khususnya pada daerah-daerah sentra produksi dalam upaya peningkatan daya saing;

11. Perbaikan infrastruktur jaringan pemasaran, akses sistem informasi harga dan pemasaran yang akurat dan mudah didapat, mempercepat pengembangan agribisnis pola kemitraan dengan stakeholder terkait;

12. Mendorong konsistensi daerah untuk melaporkan pelaksanaan kegiatan secara rutin;

13. Pencitraan kedelai nasional melalui program branding dan labelling kedelai nasional yang sudah dimulai oleh Ditjen Tanaman Pangan bekerjasama dengan berbagai pihak seperti menyelenggarakan festival dan promosi produk olahan kedelai.

Aspek Ketatausahaan :

1. Mengoptimalkan kinerja SDM;

2. Penambahan sarana kerja berupa komputer dan meningkatkan kapasitas komputer sesuai perkembangan teknologi;





3. Penggantian pendingin ruangan (AC) yang tidak layak pakai;

4. Penambahan kendaraan operasional dalam menunjang kelancaran kerja Direktorat Akabi;

5. Mengoptimalkan pengoperasian mesin diesel;

6. Mengoptimalkan pengoperasian mesin fotocopy, mesin fax dan telepon.

3.7 Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya Tahun 2017

Semakin sedikit anggaran yang digunakan untuk mencapai indikator kinerja yang maksimal maka nilai efisiensi semakin tinggi atau dalam definisi lain, jika rasio penggunaan anggaran lebih rendah dari rasio pagu anggaran untuk menghasilkan satu satuan capaian output kegiatan maka menunjukkan penggunaan anggaran efisien, dan sebaliknya. Hasil analisis efisiensi penggunaan sumber daya untuk setiap capaian output kegiatan.

Tabel 8. Analisis Efisiensi Penggunaan Sumber Daya

Kegiatan Pagu Anggaran Realisasi Anggaran Target Volume

Keluaran

Realisasi Keluaran

Unit Cost/satuan

pagu

Biaya total seharusnya

Biaya Total Seharusnya Dikurangi Realisasi

Anggaran

Nilai efisiensi

1 2 3 4 5 6 7 8 10

Kedelai APBN 335.521.752.000 301.427.854.000 216.770 172.589 1.550.000 267.512.950.000 (33.914.904.000,00) (11,25)

Ubi kayu 149.906.016 149.798.000 39 39 3.843.744 149.906.016 108.016 0,07

Ganyong 300.000.000 300.000.000 100 100 3.000.000 300.000.000 0 0,00

Kedelai APBN-P 630.450.000.000 507.913.831.700 500.000 192.044 1.260.900 242.148.279.600 (265.765.552.100) (109,75)

Efisiensi Anggaran = Biaya total seharusnya - Realisasi Anggaran x 100% Biaya Total Seharusnya

Tercapainya efisiensi pelaksanaan anggaran fasilitasi penerapan budidaya ubi kayu dan ganyong tersebut antara lain didukung adanya upaya perbaikan manajemen pengelolaan anggaran dan pengawalan program dari Direktorat Akabi melalui Penanggung Jawab masing-masing provinsi penerima program.





Nilai efisiensi ini juga menjelaskan bahwa Direktorat Akabi dapat mengoptimalkan sumber daya anggaran yang telah dialokasikan untuk menghasilkan capaian indikator kinerja. Efisiensi terhadap penggunaan sumber daya anggaran ini juga merupakan gambaran upaya memaksimalkan penyerapan anggaran untuk dimanfaatkan dalam rangka mendukung peningkatan produktivitas, luas panen dan produksi tanaman pangan.

Adapun efisiensi untuk Program Peningkatan Produksi Kedelai baik yang APBN maupun APBN-P belum maksimal dikarenakan penanaman tidak seluruhnya untuk musim tanam Ap-Sep, namun sebagian ditanam pada musim tanam Ok-Mar (luncuran tanam pada tahun berikutnya).





L A M P I R A N







Lampiran 1

Struktur Organisasi

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi





Lampiran 2

Penyebaran Pegawai Negeri Sipil Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Tahun 2017

1 Direktur - 1 - - - - 1 2 Subdit kedelai 1 2 7 - 1 - 11 3 Subdit Aneka Kacang Lain - 3 7 - 2 - 12 4 Subdit Ubikayu & Aneka Umbi Lain - 3 6 - 1 - 10 5 Sub Bagian Tata Usaha - 2 4 2 8 1 17

Jumlah 1 11 24 2 12 1 51

JumlahNo Unit Kerja S3 S2 S1 D3 SLTA SLTP/ SD

Sumber : Sub Bagian Tata Usaha Direktorat Aneka Kacang dan Umbi

S3 1 org; 1,96%

S2 11 org; 21,57%

S1 24 org; 47,06%

D3 2 org; 3,92%

SLTA 12 org; 23,53%

SLTP/SD 1 org; 1,96%

Perbandingan Pegawai Negeri Sipil Direktorat Aneka Kacang dan Umbi Menurut Tingkat Pendidikan

Tahun 2017





Lampiran 3

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Direktur Aneka Kacang dan Umbi



Lampiran 3

Perjanjian Kinerja Tahun 2017

Direktur Aneka Kacang dan Umbi





Lanjutan Lampiran 3



Lanjutan Lampiran 3





Lampiran 4

SASARAN DAN REALISASI KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DAN BUDIDAYA

JENUH AIR (BJA) KEDELAI TAHUN 2017

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Rp 000,-) (%)

1 ACEH 7.500 10.441.740 4.394 58,59 6.835.601 65,46

1 Kab. Aceh Timur 1.325 1.836.450 - - - -

2 Kab. Aceh Barat 500 693.000 108 21,60 495.380 71,48

3 Kab. Aceh Besar 500 693.000 479 95,80 643.350 92,84

4 Kab. Pidie 425 589.050 205 48,24 353.843 60,07

5 Kab. Aceh Utara 2.550 3.534.300 2.550 100,00 3.281.085 92,84

6 Kab. Aceh Tamiang 1.000 1.386.000 360 36,00 821.153 59,25

7 Kab. Nagan Raya 500 693.000 421 84,20 541.701 78,17

8 Kab. Aceh Jaya 200 277.200 46 23,00 257.340 92,84

9 Kab. Pidie Jaya 500 739.740 225 45,00 441.750 59,72

2 SUMATERA UTARA 2.900 4.052.200 1.096 37,79 4.051.900 99,99

1 Kab. Deli Serdang 200 277.200 - - 277.000 99,93

2 Kab. Labuhan Batu 100 138.600 54 54,00 138.590 99,99

3 Kab. Langkat 1.700 2.389.000 787 46,29 2.389.000 100,00

4 Kab. Mandailing Natal 200 277.200 200 100,00 277.180 99,99

5 Kab. Padang lawas 200 277.200 20 10,00 277.180 99,99

6 Kab Padang Lawas Utara 100 138.600 35 35,00 138.590 99,99

7 Kota Binjai 400 554.400 - - 554.360 99,99

3 RIAU 1.200 2.404.000 1.200 100,00 2.404.000 100,00

1 Kab. Indragiri Hilir 100 427.000 100 100,00 427.000 100,00

2 Kab. Indragiri Hulu 100 427.000 100 100,00 427.000 100,00

3 Kab. Rokan Hilir 200 310.000 200 100,00 310.000 100,00

4 Kab. Rokan Hulu 800 1.240.000 800 100,00 1.240.000 100,00

4 JAMBI 8.619 13.702.154 7.659 88,86 13.375.333 97,61

1 Kab. Batanghari 300 465.000 300 100,00 461.226 99,19

2 Kab. Bungo 500 775.000 394 78,80 732.990 94,58

3 Kab. Kerinci 1.150 1.593.900 1.140 99,13 1.593.785 99,99

4 Kab. Merangin 520 806.000 520 100,00 770.719 95,62

5 Kab. Muaro Jambi 100 297.370 100 100,00 297.370 100,00

6 Kab. Sarolangun 760 1.178.000 403 53,03 1.152.072 97,80

7 Kab. Tj. Jabung Timur 1.024 2.213.114 841 82,13 2.014.878 91,04

8 Kab. Tebo 4.265 6.373.770 3.961 92,87 6.352.293 99,66

5 SUMATERA SELATAN 6.100 12.175.000 2.598 42,59 9.353.837 76,83

1 Kab. Lahat 757 1.173.350 500 66,05 775.000 66,05

2 Kab. Musi Banyuasin 1.000 4.270.000 - - 2.973.700 69,64

3 Kab. Musi Rawas 800 1.240.000 285 35,63 1.240.000 100,00

4 Kab. Muara Enim 363 562.650 - - - -

5 Kab. Ogan Komering Ilir 1.600 2.480.000 433 27,06 2.288.495 92,28

6 Kab. Banyuasin - - - -

7 Kab. OKU Timur 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00

8 Kab. OKU Selatan 200 310.000 - - - -

9 Kota Lubuk Linggau 380 589.000 380 100,00 526.642 89,41

10 Kab Penukal Abab P I - - - - - -

6 BENGKULU 1.188 1.841.400 560 47,14 1.632.590 88,66

1 Kab. Rejang Lebong 550 852.500 346 62,91 762.245 89,41

2 Kab. Kaur 138 213.900 136 98,55 191.254 89,41

3 Kab. Kepahiang 500 775.000 78 15,60 679.091 87,62

7 LAMPUNG 5.650 8.591.500 4.734 83,79 8.571.458 99,77

1 Kab. Lampung Utara 175 271.250 175 100,00 271.250 100,00

2 Kab. Lampung Timur 800 1.648.000 700 87,50 1.648.000 100,00

3 Kab. Tanggamus 500 775.000 500 100,00 773.359 99,79

4 Kab. Mesuji 70 108.500 70 100,00 108.500 100,00

5 Kab. Pringsewu 460 713.000 460 100,00 694.949 97,47

6 Kab. Pesisir Barat 145 224.750 145 100,00 224.750 100,00

7 Provinsi 3.500 4.851.000 2.684 76,69 4.850.650 99,99

8 JAWA BARAT 36.000 51.003.000 31.720 88,11 48.858.852 95,80

1 Kab. Bandung 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

2 Kab. Bogor 500 693.000 340 68,00 471.206 68,00

3 Kab. Ciamis 900 1.247.400 611 67,89 997.848 79,99

4 Kab. Cianjur 3.000 4.158.000 3.000 100,00 4.157.700 99,99

5 Kab. Garut 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

6 Kab. Indramayu 5.585 7.740.810 5.585 100,00 7.740.252 99,99

BANTUAN PEMERINTAH

SP2DLUAS TANAMLUAS TANAMNO PROVINSI/KABUPATEN

SASARAN REALISASI

BANTUAN PEMERINTAH



Lampiran 4

SASARAN DAN REALISASI KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) DAN BUDIDAYA

JENUH AIR (BJA) KEDELAI TAHUN 2017

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Rp 000,-) (%)

1 ACEH 7.500 10.441.740 4.394 58,59 6.835.601 65,46

1 Kab. Aceh Timur 1.325 1.836.450 - - - -

2 Kab. Aceh Barat 500 693.000 108 21,60 495.380 71,48

3 Kab. Aceh Besar 500 693.000 479 95,80 643.350 92,84

4 Kab. Pidie 425 589.050 205 48,24 353.843 60,07

5 Kab. Aceh Utara 2.550 3.534.300 2.550 100,00 3.281.085 92,84

6 Kab. Aceh Tamiang 1.000 1.386.000 360 36,00 821.153 59,25

7 Kab. Nagan Raya 500 693.000 421 84,20 541.701 78,17

8 Kab. Aceh Jaya 200 277.200 46 23,00 257.340 92,84

9 Kab. Pidie Jaya 500 739.740 225 45,00 441.750 59,72

2 SUMATERA UTARA 2.900 4.052.200 1.096 37,79 4.051.900 99,99

1 Kab. Deli Serdang 200 277.200 - - 277.000 99,93

2 Kab. Labuhan Batu 100 138.600 54 54,00 138.590 99,99

3 Kab. Langkat 1.700 2.389.000 787 46,29 2.389.000 100,00

4 Kab. Mandailing Natal 200 277.200 200 100,00 277.180 99,99

5 Kab. Padang lawas 200 277.200 20 10,00 277.180 99,99

6 Kab Padang Lawas Utara 100 138.600 35 35,00 138.590 99,99

7 Kota Binjai 400 554.400 - - 554.360 99,99

3 RIAU 1.200 2.404.000 1.200 100,00 2.404.000 100,00

1 Kab. Indragiri Hilir 100 427.000 100 100,00 427.000 100,00

2 Kab. Indragiri Hulu 100 427.000 100 100,00 427.000 100,00

3 Kab. Rokan Hilir 200 310.000 200 100,00 310.000 100,00

4 Kab. Rokan Hulu 800 1.240.000 800 100,00 1.240.000 100,00

4 JAMBI 8.619 13.702.154 7.659 88,86 13.375.333 97,61

1 Kab. Batanghari 300 465.000 300 100,00 461.226 99,19

2 Kab. Bungo 500 775.000 394 78,80 732.990 94,58

3 Kab. Kerinci 1.150 1.593.900 1.140 99,13 1.593.785 99,99

4 Kab. Merangin 520 806.000 520 100,00 770.719 95,62

5 Kab. Muaro Jambi 100 297.370 100 100,00 297.370 100,00

6 Kab. Sarolangun 760 1.178.000 403 53,03 1.152.072 97,80

7 Kab. Tj. Jabung Timur 1.024 2.213.114 841 82,13 2.014.878 91,04

8 Kab. Tebo 4.265 6.373.770 3.961 92,87 6.352.293 99,66

5 SUMATERA SELATAN 6.100 12.175.000 2.598 42,59 9.353.837 76,83

1 Kab. Lahat 757 1.173.350 500 66,05 775.000 66,05

2 Kab. Musi Banyuasin 1.000 4.270.000 - - 2.973.700 69,64

3 Kab. Musi Rawas 800 1.240.000 285 35,63 1.240.000 100,00

4 Kab. Muara Enim 363 562.650 - - - -

5 Kab. Ogan Komering Ilir 1.600 2.480.000 433 27,06 2.288.495 92,28

6 Kab. Banyuasin - - - -

7 Kab. OKU Timur 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00

8 Kab. OKU Selatan 200 310.000 - - - -

9 Kota Lubuk Linggau 380 589.000 380 100,00 526.642 89,41

10 Kab Penukal Abab P I - - - - - -

6 BENGKULU 1.188 1.841.400 560 47,14 1.632.590 88,66

1 Kab. Rejang Lebong 550 852.500 346 62,91 762.245 89,41

2 Kab. Kaur 138 213.900 136 98,55 191.254 89,41

3 Kab. Kepahiang 500 775.000 78 15,60 679.091 87,62

7 LAMPUNG 5.650 8.591.500 4.734 83,79 8.571.458 99,77

1 Kab. Lampung Utara 175 271.250 175 100,00 271.250 100,00

2 Kab. Lampung Timur 800 1.648.000 700 87,50 1.648.000 100,00

3 Kab. Tanggamus 500 775.000 500 100,00 773.359 99,79

4 Kab. Mesuji 70 108.500 70 100,00 108.500 100,00

5 Kab. Pringsewu 460 713.000 460 100,00 694.949 97,47

6 Kab. Pesisir Barat 145 224.750 145 100,00 224.750 100,00

7 Provinsi 3.500 4.851.000 2.684 76,69 4.850.650 99,99

8 JAWA BARAT 36.000 51.003.000 31.720 88,11 48.858.852 95,80

1 Kab. Bandung 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

2 Kab. Bogor 500 693.000 340 68,00 471.206 68,00

3 Kab. Ciamis 900 1.247.400 611 67,89 997.848 79,99

4 Kab. Cianjur 3.000 4.158.000 3.000 100,00 4.157.700 99,99

5 Kab. Garut 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

6 Kab. Indramayu 5.585 7.740.810 5.585 100,00 7.740.252 99,99

BANTUAN PEMERINTAH


SASARAN REALISASI

BANTUAN PEMERINTAH





(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Rp 000,-) (%)

7 Kab. Karawang 1.000 1.386.000 1.000 100,00 1.385.900 99,99

8 Kab. Kuningan 200 277.200 100 50,00 228.674 82,49

9 Kab. Majalengka 550 762.300 502 91,27 720.668 94,54

10 Kab. Subang 522 723.492 279 53,45 575.149 79,50

11 Kab. Sukabumi 2.000 3.100.000 2.000 100,00 3.100.000 100,00

12 Kab. Sumedang 1.100 1.524.600 1.100 100,00 1.524.490 99,99

13 Kab. Tasikmalaya 3.750 5.812.500 3.750 100,00 5.812.500 100,00

14 Kab. Bandung Barat 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

15 Kota Tasikmalaya 393 544.698 270 68,70 374.193 68,70

16 Kab. Pangandaran 1.000 1.386.000 950 95,00 1.385.900 99,99

17 Provinsi (KPH/Refocusing) 14.000 19.404.000 10.733 76,66 18.141.423 93,49

9 JAWA TENGAH 24.860 37.145.560 24.736 99,50 35.904.774 96,66

1 Kab. Banyumas 300 465.000 255 85,00 345.780 74,36

2 Kab. Blora 2.000 3.100.000 2.000 100,00 3.100.000 100,00

3 Kab. Boyolali 2.600 4.030.000 2.600 100,00 3.855.450 95,67

4 Kab. Brebes - - - -

5 Kab. Cilacap 1.000 1.550.000 980 98,00 1.343.580 86,68

6 Kab. Grobogan 4.500 6.893.000 4.500 100,00 6.892.950 100,00

7 Kab. Kebumen 1.500 2.079.000 1.500 100,00 2.078.850 99,99

8 Kab. Kendal 500 775.000 500 100,00 693.750 89,52

9 Kab. Klaten 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

10 Kab. Kudus 100 138.600 41 41,00 138.590 99,99

11 Kab. Pati 2.500 3.875.000 2.500 100,00 3.875.000 100,00

12 Kab. Purworejo 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

13 Kab. Rembang 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

14 Kab. Sragen 2.000 3.100.000 2.000 100,00 3.100.000 100,00

15 Kab. Wonogiri 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00

16 Provinsi (Bule) 5.360 7.428.960 5.360 100,00 6.769.924 91,13

10 DI YOGYAKARTA 1.500 2.161.000 1.500 100,00 2.075.914 96,06

1 Kab. Bantul 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

2 Kab. Gunung Kidul 500 693.000 500 100,00 607.964 87,73

3 Kab. Kulon Progo 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

11 JAWA TIMUR 71.893 105.878.978 53.277 74,11 89.072.389 84,13

1 Kab. Bangkalan 5.500 8.525.000 5.500 100,00 8.525.000 100,00

2 Kab. Banyuwangi 1.000 1.386.000 975 97,50 1.377.190 99,36

3 Kab. Blitar 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.385.900 89,41

4 Kab. Bojonegoro 1.000 1.386.000 600 60,00 831.540 60,00

5 Kab. Gresik 255 395.250 166 65,10 230.059 58,21

6 Kab. Jember 4.000 5.544.000 4.000 100,00 5.543.600 99,99

7 Kab. Jombang 2.000 3.100.000 2.000 100,00 2.771.800 89,41

8 Kab. Lamongan 2.500 3.875.000 2.500 100,00 3.875.000 100,00

9 Kab. Madiun 2.000 3.100.000 2.000 100,00 3.100.000 100,00

10 Kab. Mojokerto 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00

11 Kab. Nganjuk 7.500 10.395.000 1.640 21,87 6.777.051 65,20

12 Kab. Pacitan 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

13 Kab. Pasuruan 1.000 1.386.000 1.000 100,00 1.327.500 95,78

14 Kab. Ponorogo 2.640 3.853.380 1.010 38,26 1.988.767 51,61

15 Kab. Sampang 5.000 7.750.000 5.000 100,00 6.862.096 88,54

16 Kab. Sumenep 2.500 3.875.000 2.500 100,00 3.875.000 100,00

17 Kab. Trenggalek 8.000 12.400.000 7.560 94,50 10.791.600 87,03

18 Kab. Tuban - - - -

19 Kab. Tulungagung 1.000 1.386.000 930 93,00 1.385.900 99,99

20 Provinsi (KPH) 23.498 33.647.348 13.396 57,01 26.099.386 77,57

BANTUAN PEMERINTAH


SASARAN REALISASI

BANTUAN PEMERINTAH





(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Rp 000,-) (%)

12 KALIMANTAN BARAT 1.300 2.015.000 619 47,62 1.744.627 86,58

1 Kab. Kapuas Hulu 100 155.000 75 75,00 138.590 89,41

2 Kab. Ketapang 100 155.000 58 58,00 155.000 100,00

3 Kab. Sambas 500 775.000 123 24,60 692.950 89,41

4 Kab. Sanggau 100 155.000 - - 65.137 42,02

5 Kab. Sintang 100 155.000 100 100,00 138.590 89,41

6 Kab. Melawi 200 310.000 117 58,50 277.180 89,41

7 Kab. Kubu Raya 50 77.500 45 90,00 69.295 89,41

8 Kota Singkawang 50 77.500 50 100,00 69.295 89,41

9 Kab. Landak 100 155.000 51 51,00 138.590 89,41

13 KALIMANTAN TENGAH 3.560 11.937.200 3.172 89,10 11.176.369 93,63

1 Kab. Kapuas 160 683.200 160 99,94 475.792 69,64

2 Kab. Pulang Pisau 2.200 9.394.000 2.200 100,00 8.888.443 94,62

3 Kab. Barito Timur 1.200 1.860.000 812 67,67 1.812.134 97,43

14 KALIMANTAN SELATAN 5.200 9.964.000 4.630 89,04 9.835.450 98,71

1 Kab. Barito Kuala 700 2.989.000 700 100,00 2.989.000 100,00

2 Kab. Kota Baru 2.300 3.565.000 1.820 79,13 3.565.000 100,00

3 Kab. Tanah Laut 500 775.000 495 99,00 692.950 89,41

4 Kab. Balangan 1.500 2.325.000 1.500 100,00 2.325.000 100,00

5 Kab. Tanah Bumbu 200 310.000 115 57,50 263.500 85,00

15 SULAWESI UTARA 4.000 6.200.000 3.980 99,49 5.517.268 88,99

1 Kab. Bolaang Mangondow 1.100 1.705.000 1.100 100,00 1.524.490 89,41

2 Kab. Minahasa 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.385.900 89,41

3 Kab. Kep. Talaud 100 155.000 100 100,00 138.590 89,41

4 Kab. Minahasa Selatan 600 930.000 591 98,50 819.067 88,07

5 Kota Tomohon - - - -

6 Kab. Minahasa Utara 500 775.000 500 100,00 692.950 89,41

7 Kab. Minahasa Tenggara 500 775.000 500 100,00 692.950 89,41

8 Kab. Bolmang Selatan 100 155.000 89 89,00 124.731 80,47

9 Kab. Bolmang Timur 100 155.000 100 99,50 138.590 89,41

10 Kota Manado - - - -

16 SULAWESI SELATAN 8.300 11.997.440 3.779 45,53 9.341.687 77,86

1 Kab. Bone - - - -

2 Kab. Bulukumba 2.265 3.467.290 2.265 100,00 3.467.290 100,00

3 Kab. Jeneponto 3.000 4.158.000 - - 3.159.852 75,99

4 Kab. Maros 710 1.025.060 250 35,21 387.500 37,80

5 Kab. Pangkep 760 1.178.000 660 86,84 1.023.000 86,84

6 Kab. Sinjai - - - -

7 Kab. Soppeng 1.050 1.455.300 337 32,10 934.010 64,18

8 Kab. Takalar 515 713.790 267 51,84 370.035 51,84

17 SULAWESI TENGGARA 500 775.000 500 100,00 692.950 89,41

1 Kab. Kolaka 500 775.000 500 100,00 692.950 89,41

BANTUAN PEMERINTAH


SASARAN REALISASI

BANTUAN PEMERINTAH





(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Rp 000,-) (%)

18 NUSA TENGGARA BARAT 15.000 23.250.000 15.000 100,00 22.705.725 97,66

1 Kab. Bima 5.000 7.750.000 5.000 100,00 7.657.000 98,80

2 Kab. Dompu 3.750 5.812.500 3.750 100,00 5.812.500 100,00

3 Kab. Lombok Tengah 2.750 4.262.500 2.750 100,00 3.811.225 89,41

4 Kab. Lombok Timur 1.000 1.550.000 1.000 100,00 1.550.000 100,00

5 Kab. Sumbawa 2.000 3.100.000 2.000 100,00 3.100.000 100,00

6 Kab. Sumbawa Barat 500 775.000 500 100,00 775.000 100,00

19 NUSA TENGGARA TIMUR 5.500 8.525.000 2.273 41,33 8.276.292 97,08

1 Kab. Flores Timur 250 387.500 56 22,40 357.962 92,38

2 Kab. Lembata 300 465.000 - - 465.000 100,00

3 Kab. Manggarai 300 465.000 300 100,00 465.000 100,00

4 Kab. Ngada 550 852.500 500 90,91 762.245 89,41

5 Kab. Sikka 100 155.000 - - 155.000 100,00

6 Kab. Sumba Barat 500 775.000 3 0,60 718.110 92,66

7 Kab. Sumba Timur 250 387.500 - - 346.475 89,41

8 Kab. Manggarai Barat 2.000 3.100.000 1.367 68,35 3.069.000 99,00

9 Kab. Sumba Tengah 300 465.000 47 15,67 465.000 100,00

10 Kab. Sumba Barat Daya 950 1.472.500 - - 1.472.500 100,00

20 BANTEN 4.000 5.641.580 4.000 100,00 5.641.239 99,99

1 Kab. Lebak 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

2 Kab. Pandeglang 3.000 4.255.580 3.000 100,00 4.255.339 99,99

3 Kab. Serang 500 693.000 500 100,00 692.950 99,99

21 GORONTALO 1.000 1.550.000 277 27,70 1.385.900 89,41

1 Kab. Pohuwato 631 978.050 222 35,18 874.503 89,41

2 Kab Boalemo 239 370.450 - 331.230 89,41

3 Kab Gorontalo Utara 130 201.500 55 180.167 89,41

22 KALIMANTAN UTARA 1.000 4.270.000 885 88,50 2.973.700 69,64

1 Kab. Bulungan 1.000 4.270.000 885 88,50 2.973.700 69,64

216.770 335.521.752 172.589 79,62 301.427.854 89,84

BANTUAN PEMERINTAH

JUMLAH


SASARAN REALISASI

BANTUAN PEMERINTAH





Lampiran 5

Sasaran dan Realisasi Kegiatan Pengembangan Ganyong Tahun 2017

Luas Tanam Anggaran Panen Provitas Produksi(Ha) (Rp. 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) (Rp. 000,-) (%)

1 100 300.000 100 100,00 - - - 300.000 100,00

1 Kab. Bandung 100 300.000 100 100,00 - - - 300.000 100,00

TanamSasaran

AnggaranRealisasi

NoProvinsi &

Kabupaten/Kota

Jawa Barat





Lampiran 6

Sasaran dan Realisasi Kegiatan Pengembangan Ubikayu di Wilayah Perbatasan Tahun 2017

Sasaran Realisasi % Alokasi Realisasi %

1 Kepulauan Riau1. Kab. Bintan 20 20 100 76.875 76.778 99,87

2. Kota Batam 19 19 100 73.031 73.020 99,98

39 39 100 149.906 149.798 99,93 Ket.: Unit cost Rp. 3.834.744,-/Ha

Jumlah

No. Provinsi & Kabupaten/Kota Luas Tanam (Ha) Keuangan (Rp. 000)





Lampiran 7

Realisasi Penyerapan Anggaran Pusat Tahun 2017


% %

1761 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

14.351.348.000 12.865.728.930 89,65% 1.485.619.070 10,35%

1761.617 Dokumen Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi [Base Line]

14.351.348.000 12.865.728.930 89,65% 1.485.619.070 10,35%

1761.617.001 Tanpa Sub Output 14.351.348.000 12.865.728.930 89,65% 1.485.619.070 10,35%1761.617.001.101 Menyusun Kebijakan Program dan

Anggaran Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Lainnya

306.606.000 288.522.900 94,10% 18.083.100 5,90%

1761.617.001.101.A Program dan Kegiatan Aneka Kacang dan Umbi

306.606.000 288.522.900 94,10% 18.083.100 5,90%

521114 Belanja Pengiriman Surat Dinas Pos Pusat 892.000 - 0,00% 892.000 100,00%

- Pengiriman petunjuk teknis/pelaksanaan komoditas Akabi

892.000 - 0,00% 892.000 100,00%

521211 Belanja Bahan 71.500.000 63.350.000 88,60% 8.150.000 11,40%- Konsumsi rapat 6.500.000 - 0,00% 6.500.000 100,00%- Penggandaan, jilid, cover Kerangka

Acuan/TOR, RAB Kegiatan Akabi 2018 2.500.000 2.500.000 100,00% - 0,00%

- Pencetakan Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan Aneka Kacang Dan Umbi

30.000.000 29.850.000 99,50% 150.000 0,50%

- Penggandaan, jilid, cover Kerangka Acuan/TOR, RAB Kegiatan Akabi 2017

2.500.000 2.500.000 100,00% - 0,00%

- Pencetakan Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Aneka Kacang Dan Umbi

30.000.000 28.500.000 95,00% 1.500.000 5,00%

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.000.000 4.479.500 49,77% 4.520.500 50,23%

- ATK dan bahan komputer 9.000.000 4.479.500 49,77% 4.520.500 50,23%524111 Belanja Perjalanan Biasa 210.214.000 206.165.400 98,07% 4.048.600 1,93%

- Perjalanan dalam rangka Koordinasi, Konsultasi dan Penyusunan RKAKL

83.214.000 82.312.500 98,92% 901.500 1,08%

- Perjalanan dalam rangka koordinasi program dan kegiatan aneka kacang dan Umbi

56.000.000 54.943.300 98,11% 1.056.700 1,89%

- Perjalanan dalam rangka konsultasi ke instansi terkait

15.200.000 13.290.000 87,43% 1.910.000 12,57%

- Perjalanan dalam rangka sosialisasi program dan kegiatan aneka kacang dan Umbi

55.800.000 55.619.600 99,68% 180.400 0,32%

524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar Kota

15.000.000 14.528.000 96,85% 472.000 3,15%

- Perjalanan dalam rangka koordinasi program dan kegiatan aneka kacang dan Umbi

15.000.000 14.528.000 96,85% 472.000 3,15%

1761.617.001.102 Melaksanakan Bimbingan dan Sosialisasi Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Lainnya

12.415.631.000 11.177.010.360 90,02% 1.238.620.640 9,98%

1761.617.001.102.C Pembinaan, Bimbingan Dan Sosialisasi Peningkatan Produksi Kedelai

2.890.524.000 2.816.956.953 97,45% 73.567.047 2,55%

521211 Belanja Bahan 162.766.000 145.606.250 89,46% 17.159.750 10,54%- Pencetakan leaflet teknologi budidaya kedelai 38.775.000 34.900.000 90,01% 3.875.000 9,99%

- Fotocopy bahan & dokumen 6.000.000 5.875.750 97,93% 124.250 2,07%- Penggandaan Peta Lahan Potensi

Pengembangan Kedelai 25.000.000 24.850.000 99,40% 150.000 0,60%

- Konsumsi rapat-rapat 23.920.000 18.080.500 75,59% 5.839.500 24,41%- Penggandaan bahan bimbingan dan

pengawalan kedelai 2017 20.000.000 19.900.000 99,50% 100.000 0,50%

- Penggandaan CPCL kedelai berbasis peta 49.071.000 42.000.000 85,59% 7.071.000 14,41%521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 20.310.000 19.923.500 98,10% 386.500 1,90%

- ATK & bahan komputer 18.000.000 17.823.500 99,02% 176.500 0,98%- Tinta/toner 2.310.000 2.100.000 90,91% 210.000 9,09%

522141 Belanja Sewa 267.400.000 255.098.000 95,40% 12.302.000 4,60%- Sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan

insidentil 57.400.000 57.218.000 99,68% 182.000 0,32%

- Sewa kendaraan pelaksanaan kegiatan insedentil dalam rangka CPCL, pengawasan dan pendampingan

210.000.000 197.880.000 94,23% 12.120.000 5,77%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 2.169.548.000 2.128.581.833 98,11% 40.966.167 1,89%- Perjalanan dalam rangka pengumpulan data 182.000.000 181.907.590 99,95% 92.410 0,05%- Perjalanan dalam rangka pengawalan dan

pendampingan kedelai bersama TNI-AD 22.246.000 15.361.000 69,05% 6.885.000 30,95%

- Perjalanan dalam rangka Bimbingan dan Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi Kedelai

418.068.000 401.198.210 95,96% 16.869.790 4,04%


29.802.000 23.505.000 78,87% 6.297.000 21,13%

- Perjalanan dalam rangka pelaksanaan peningkatan produksi kedelai, CPCL, Monev dan UPSUS Pajale Wilayah Binaan

1.517.432.000 1.506.610.033 99,29% 10.821.967 0,71%

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 10.500.000 7.950.000 75,71% 2.550.000 24,29%- Bantuan Transport rapat dalam kota 10.500.000 7.950.000 75,71% 2.550.000 24,29%


260.000.000 259.797.370 99,92% 202.630 0,08%

- Perjalanan dalam rangka koordinasi, kunker, HPS, Penas, Seminar, Tanam, Panen dan undangan instansi terkait lainnya

260.000.000 259.797.370 99,92% 202.630 0,08%

Realisasi (Rp.) Sisa AnggaranNo. Kode

KEGIATAN/SUB KEGIATAN/JENIS Kegiatan/Sub Kegiatan/Jenis

Belanja/Rincian Belanja

Jumlah Anggaran





Lanjutan Lampiran 7

% %

1761.617.001.102.D Koordinasi dengan Stakholder Kedelai 69.800.000 66.912.950 95,86% 2.887.050 4,14%521211 Belanja Bahan 26.800.000 24.512.950 91,47% 2.287.050 8,53%

- ATK & bahan komputer 1.800.000 1.788.950 99,39% 11.050 0,61%- Konsumsi Rapat persiapan 1.800.000 1.638.000 91,00% 162.000 9,00%- Penggandaan makalah dan laporan 2.000.000 - 0,00% 2.000.000 100,00%- Sarana Penunjang 16.000.000 15.920.000 99,50% 80.000 0,50%- Konsumsi rapat koordinasi 5.200.000 5.166.000 99,35% 34.000 0,65%

522151 Belanja Jasa Profesi 25.000.000 25.000.000 100,00% - 0,00%- Narasumber 25.000.000 25.000.000 100,00% - 0,00%

524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota

18.000.000 17.400.000 96,67% 600.000 3,33%

- Uang saku peserta 18.000.000 17.400.000 96,67% 600.000 3,33%1761.617.001.102.E Pembinaan, Bimbingan Peningkatan

Produksi Aneka Kacang 201.540.000 199.552.550 99,01% 1.987.450 0,99%

521211 Belanja Bahan 27.300.000 26.975.250 98,81% 324.750 1,19%- Fotocopy bahan & dokumen 6.000.000 5.791.250 96,52% 208.750 3,48%- Konsumsi rapat-rapat 1.300.000 1.260.000 96,92% 40.000 3,08%- Penggandaan, jilid, cover Buku Peluang

Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah 10.000.000 9.996.000 99,96% 4.000 0,04%

- Penggandaan, jilid, cover Buku Peluang Pengembangan Agribisnis Kacang Hijau

10.000.000 9.928.000 99,28% 72.000 0,72%

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.000.000 8.991.000 99,90% 9.000 0,10%- ATK & bahan komputer 9.000.000 8.991.000 99,90% 9.000 0,10%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 126.640.000 125.199.500 98,86% 1.440.500 1,14%- Perjalanan dalam rangka Bimbingan dan

Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi aneka kacang

71.000.000 70.694.800 99,57% 305.200 0,43%

- Konsultasi instansi terkait 10.140.000 9.130.000 90,04% 1.010.000 9,96%- Perjalanan dalam rangka upsus pajale wilayah

binaan 45.500.000 45.374.700 99,72% 125.300 0,28%

524113 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Kota 360.000 360.000 100,00% - 0,00%- Bantuan Transport rapat dalam kota 360.000 360.000 100,00% - 0,00%


38.240.000 38.026.800 99,44% 213.200 0,56%

- Perjalanan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya

38.240.000 38.026.800 99,44% 213.200 0,56%

1761.617.001.102.G Pembinaan, Bimbingan Peningkatan Produksi Ubikayu Dan Aneka Umbi

316.160.000 275.909.306 87,27% 40.250.694 12,73%

521211 Belanja Bahan 46.171.000 39.841.200 86,29% 6.329.800 13,71%

- Fotocopy bahan & dokumen 6.000.000 - 0,00% 6.000.000 100,00%- Booklet Teknologi Budidaya Ubikayu 15.000.000 14.899.200 99,33% 100.800 0,67%- Data dan Informasi Ubikayu dan Aneka Umbi 10.171.000 9.982.000 98,14% 189.000 1,86%- Booklet Teknologi Budidaya Ubijalar 15.000.000 14.960.000 99,73% 40.000 0,27%

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.000.000 8.941.400 99,35% 58.600 0,65%

- ATK & bahan komputer 9.000.000 8.941.400 99,35% 58.600 0,65%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 228.787.000 195.517.606 85,46% 33.269.394 14,54%- Perjalanan dalam rangka Bimbingan dan

Pembinaan Pelaksanaan Peningkatan Produksi ubikayu dan aneka umbi

155.386.000 150.672.115 96,97% 4.713.885 3,03%


14.901.000 14.710.891 98,72% 190.109 1,28%

- Perjalanan dalam rangka upsus pajale wilayah binaan

58.500.000 30.134.600 51,51% 28.365.400 48,49%


32.202.000 31.609.100 98,16% 592.900 1,84%

- Perjalanan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya

32.202.000 31.609.100 98,16% 592.900 1,84%




Jumlah Anggaran





Lanjutan Lampiran 7

% %

1761.617.001.102.H Bimbingan, Pembinaan dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai melalui APBN-P 2017

4.194.000.000 3.398.708.629 81,04% 795.291.371 18,96%

521211 Belanja Bahan 700.650.000 593.956.950 84,77% 106.693.050 15,23%- Fotocopy bahan dan dokumen 10.000.000 6.556.250 65,56% 3.443.750 34,44%- Konsumsi rapat-rapat 51.750.000 24.853.500 48,03% 26.896.500 51,97%- Pelaporan kegiatan Peningkatan Produksi

Kedelai APBN-P 60.000.000 29.510.000 49,18% 30.490.000 50,82%

- ATK 22.500.000 17.402.700 77,35% 5.097.300 22,65%- Penggandaan CPCL Peningkatan Produksi

Kedelai APBN-P 20.600.000 - 0,00% 20.600.000 100,00%

- Pencetakan Petunjuk Teknis Pengelolaan Produksi Kedelai- APBN-P

79.800.000 76.000.000 95,24% 3.800.000 4,76%

- Perlengkapan peserta 225.000.000 224.119.000 99,61% 881.000 0,39%- Penggandaan makalah dan laporan 8.250.000 - 0,00% 8.250.000 100,00%- Spanduk Rakor 6.000.000 980.000 16,33% 5.020.000 83,67%- Konsumsi Rapat Persiapan 16.500.000 16.035.500 97,18% 464.500 2,82%- Perlengkapan Petugas 150.000.000 148.500.000 99,00% 1.500.000 1,00%- Sarana penunjang mendukung upaya

swasembada kedelai 50.250.000 50.000.000 99,50% 250.000 0,50%

521213 Honor Output Kegiatan 35.000.000 22.600.000 64,57% 12.400.000 35,43%- Honor Panitia Rakor 35.000.000 22.600.000 64,57% 12.400.000 35,43%

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 316.000.000 117.096.900 37,06% 198.903.100 62,94%- Bantuan Transport Petugas Lapang 172.500.000 15.096.900 8,75% 157.403.100 91,25%- Uang saku 60.000.000 53.400.000 89,00% 6.600.000 11,00%- Dokumentasi dan publikasi 29.500.000 20.000.000 67,80% 9.500.000 32,20%- Honor koordinasi percepatan dan optimalisasi

kegiatan kedelai 2017 54.000.000 28.600.000 52,96% 25.400.000 47,04%


- ATK dan bahan komputer 45.000.000 22.077.500 49,06% 22.922.500 50,94%522141 Belanja Sewa 380.000.000 94.398.000 24,84% 285.602.000 75,16%

- Sewa Kendaraan R-4 Isendentil 380.000.000 94.398.000 24,84% 285.602.000 75,16%522151 Belanja Jasa Profesi 427.100.000 321.000.000 75,16% 106.100.000 24,84%

- Honor Narasumber 400.000.000 310.800.000 77,70% 89.200.000 22,30%- Honor Moderator 17.500.000 9.800.000 56,00% 7.700.000 44,00%- Honor Pembawa Acara 6.400.000 400.000 6,25% 6.000.000 93,75%- Honor Pembawa Acara Rohaniwan 3.200.000 - 0,00% 3.200.000 100,00%

522191 Belanja Jasa Lainnya 824.250.000 822.690.000 99,81% 1.560.000 0,19%- Akomodasi dan Konsumsi 824.250.000 822.690.000 99,81% 1.560.000 0,19%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 1.296.000.000 1.292.755.279 99,75% 3.244.721 0,25%- Perjalanan dalam rangka

sosialisasi,pendampingan,pengawalan,CPCLdan monev peningkatan produksi kedelai melalui APBNP

1.296.000.000 1.292.755.279 99,75% 3.244.721 0,25%


170.000.000 112.134.000 65,96% 57.866.000 34,04%

- Perjalanan panitia peserta dan narsum 170.000.000 112.134.000 65,96% 57.866.000 34,04%1761.617.001.102.I Koordinasi Dan Pembinaan Peningkatan

Produksi Aneka Kacang dan Umbi 479.950.000 449.884.572 93,74% 30.065.428 6,26%

521211 Belanja Bahan 9.900.000 - 0,00% 9.900.000 100,00%- Fotocopy bahan dan dokumen 6.000.000 - 0,00% 6.000.000 100,00%- Konsumsi rapat-rapat 3.900.000 - 0,00% 3.900.000 100,00%


- ATK dan bahan komputer 9.000.000 4.495.650 49,95% 4.504.350 50,05%524111 Belanja Perjalanan Biasa 331.050.000 330.230.262 99,75% 819.738 0,25%

- Perjalanan dalam rangka pendampingan UPSUS kedelai

144.000.000 143.208.800 99,45% 791.200 0,55%

- Perjalanan Pimpinan dalam rangka pembinaan peningkatan produksi kedelai, aneke kacang dan aneka umbi

187.050.000 187.021.462 99,98% 28.538 0,02%


130.000.000 115.158.660 88,58% 14.841.340 11,42%

- Perjalanan pimpinan dalam rangka koordinasi, seminar, HPS, Kunker, pameran dan undangan instansi lainnya

130.000.000 115.158.660 88,58% 14.841.340 11,42%

1761.617.001.102.L Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai Kerjasama Dengan Institut Pertanian Bogor

2.500.000.000 2.500.000.000 100,00% - 0,00%

522131 Belanja Jasa Konsultan 2.500.000.000 2.500.000.000 100,00% - 0,00%- Bimbingan, Pengawalan, Sosialisasi,

Identifikasi Penerapan Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Kedelai

2.500.000.000 2.500.000.000 100,00% - 0,00%




Jumlah Anggaran





Lanjutan Lampiran 7

% %

1761.617.001.102.M Dukungan Pelaksanaan UPSUS Padi, Jagung dan Kedelai

691.185.000 559.242.900 80,91% 131.942.100 19,09%

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 106.500.000 47.133.300 44,26% 59.366.700 55,74%- Bahan bakar opersional lapangan mendukung

UPSUS pajale 16.500.000 16.365.300 99,18% 134.700 0,82%

- Bahan bakar opersional lapangan mendukung UPSUS pajale

15.000.000 14.868.000 99,12% 132.000 0,88%

- Bantuan Transport Petugas Lapang 75.000.000 15.900.000 21,20% 59.100.000 78,80%521211 Belanja Bahan 135.405.000 79.021.000 58,36% 56.384.000 41,64%

- ATK dan bahan komputer 4.000.000 - 0,00% 4.000.000 100,00%- Penggandaan Materi 2.770.000 - 0,00% 2.770.000 100,00%- Konsumsi Rapat persiapan 2.290.000 - 0,00% 2.290.000 100,00%- Penggandaan laporan 2.000.000 - 0,00% 2.000.000 100,00%- Konsumsi rapat-rapat 13.000.000 - 0,00% 13.000.000 100,00%- Konsumsi upsus pajale 61.945.000 30.511.000 49,25% 31.434.000 50,75%- Sarana Penunjang dalam rangka UPSUS 49.400.000 48.510.000 98,20% 890.000 1,80%


- ATK & bahan komputer 9.000.000 8.865.100 98,50% 134.900 1,50%522141 Belanja Sewa 211.540.000 211.532.200 100,00% 7.800 0,00%

- Sewa kendaraan R-4 operasional lapangan mendukung UPSUS pajale

139.155.000 139.152.200 100,00% 2.800 0,0020%

- Sewa kendaraan R-4 operasional lapangan mendukung UPSUS pajale

72.385.000 72.380.000 99,99% 5.000 0,01%

522151 Belanja Jasa Profesi 50.000.000 41.300.000 82,60% 8.700.000 17,40%- Honor Narasumber TNI, Dinas dan Pusat 50.000.000 41.300.000 82,60% 8.700.000 17,40%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 158.340.000 150.991.300 95,36% 7.348.700 4,64%- Perjalanan dalam rangka monitoring,

menghadiri rapat koordinasi, gerakan tanam/panen UPSUS Pajale

158.340.000 150.991.300 95,36% 7.348.700 4,64%


20.400.000 20.400.000 100,00% - 0,00%

- Akomodasi dan Konsumsi 20.400.000 20.400.000 100,00% - 0,00%1761.617.001.102.N Koordinasi Percepatan CPCL APBN-P 2017 1.072.472.000 909.842.500 84,84% 162.629.500 15,16%

521211 Belanja Bahan 163.972.000 53.711.000 32,76% 110.261.000 67,24%- ATK dan Bahan Komputer 4.372.000 - 0,00% 4.372.000 100,00%- Konsumsi Rapat Tk Kodim 9.600.000 1.960.000 20,42% 7.640.000 79,58%- Konsumsi 150.000.000 51.751.000 34,50% 98.249.000 65,50%

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 10.000.000 - 0,00% 10.000.000 100,00%- Uang Saku Kelompok Tani 10.000.000 - 0,00% 10.000.000 100,00%

522141 Belanja Sewa 30.000.000 - 0,00% 30.000.000 100,00%- Sewa Ruang Rapat 30.000.000 - 0,00% 30.000.000 100,00%

522151 Belanja Jasa Profesi 90.000.000 79.900.000 88,78% 10.100.000 11,22%- Honor Narasumber 90.000.000 79.900.000 88,78% 10.100.000 11,22%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 778.500.000 776.231.500 99,71% 2.268.500 0,29%- Pendampingan dan Pengawalan TNI 10.500.000 8.960.000 85,33% 1.540.000 14,67%- Perjalanan Pemberkasan, Pengawalan,

Pendampingan 768.000.000 767.271.500 99,91% 728.500 0,09%

1761.617.001.103 Melaksanakan Pencanangan Tanam/Panen Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi

310.888.000 208.282.600 67,00% 102.605.400 33,00%

1761.617.001.103.A Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Dirjen/Direktur)

179.718.000 124.652.600 69,36% 55.065.400 30,64%

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 15.000.000 - 0,00% 15.000.000 100,00%- Biaya publikasi di media cetak/elektronik 15.000.000 - 0,00% 15.000.000 100,00%

521211 Belanja Bahan 57.470.000 38.500.000 66,99% 18.970.000 33,01%- Baliho 2.500.000 2.500.000 100,00% - 0,00%- Perlengkapan peserta 20.000.000 20.000.000 100,00% - 0,00%- Penggandaan, jilid, cover pelaporan 1.470.000 - 0,00% 1.470.000 100,00%- Spanduk 1.000.000 1.000.000 100,00% - 0,00%- Konsumsi peserta gerakan tanam/panen

kedelai 32.500.000 15.000.000 46,15% 17.500.000 53,85%

522141 Belanja Sewa 26.400.000 17.500.000 66,29% 8.900.000 33,71%- Sewa tenda, kursi, sound sistem dll 10.000.000 9.800.000 98,00% 200.000 2,00%- Sewa kendaraan 16.400.000 7.700.000 46,95% 8.700.000 53,05%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 10.348.000 - 0,00% 10.348.000 100,00%- Perjalanan persiapan 10.348.000 - 0,00% 10.348.000 100,00%


70.500.000 68.652.600 97,38% 1.847.400 2,62%

- Bantuan transport peserta 25.000.000 25.000.000 100,00% - 0,00%- Bantuan transport Penyiapan lapangan 1.500.000 1.500.000 100,00% - 0,00%- Perjalanan panitia, nara sumber 44.000.000 42.152.600 95,80% 1.847.400 4,20%




Jumlah Anggaran





Lanjutan Lampiran 7

% %

1761.617.001.103.B Gerakan Pencanangan Tanam/Panen Kedelai (Skala Menteri)

131.170.000 83.630.000 63,76% 47.540.000 36,24%

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 15.000.000 - 0,00% 15.000.000 100,00%- Biaya publikasi di media cetak 15.000.000 - 0,00% 15.000.000 100,00%

521211 Belanja Bahan 66.470.000 54.380.000 81,81% 12.090.000 18,19%- Perlengkapan peserta 25.000.000 24.000.000 96,00% 1.000.000 4,00%- Penggandaan, jilid, cover pelaporan 2.970.000 2.880.000 96,97% 90.000 3,03%- Spanduk 1.000.000 900.000 90,00% 100.000 10,00%- Konsumsi peserta gerakan tanam/panen

kedelai 32.500.000 21.600.000 66,46% 10.900.000 33,54%

- Baliho 5.000.000 5.000.000 100,00% - 0,00%522141 Belanja Sewa 18.200.000 9.970.000 54,78% 8.230.000 45,22%

- Sewa tenda, kursi, sound sistem dll 10.000.000 9.970.000 99,70% 30.000 0,30%- Sewa kendaraan 8.200.000 - 0,00% 8.200.000 100,00%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 11.000.000 4.720.000 42,91% 6.280.000 57,09%- Perjalanan persiapan 11.000.000 4.720.000 42,91% 6.280.000 57,09%


20.500.000 14.560.000 71,02% 5.940.000 28,98%

- Bantuan transport Penyiapan lapangan 450.000 - 0,00% 450.000 100,00%- Perjalanan panitia, nara sumber 20.050.000 14.560.000 72,62% 5.490.000 27,38%

1761.617.001.104 Melaksanakan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Lainnya

843.698.000 750.891.775 89,00% 92.806.225 11,00%

1761.617.001.104.A Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Aneka Kacang

98.500.000 97.809.500 99,30% 690.500 0,70%

521211 Belanja Bahan 7.000.000 6.920.000 98,86% 80.000 1,14%- Penggandaan Laporan Kegiatan Aneka Kacang 2.000.000 2.000.000 100,00% - 0,00%

- Foto copy surat-surat dan dokumen 5.000.000 4.920.000 98,40% 80.000 1,60%521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 4.500.000 4.496.200 99,92% 3.800 0,08%

- ATK dan bahan komputer 4.500.000 4.496.200 99,92% 3.800 0,08%524111 Belanja Perjalanan Biasa 65.000.000 64.641.350 99,45% 358.650 0,55%

- Perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi kegiatan aneka kacang

65.000.000 64.641.350 99,45% 358.650 0,55%


22.000.000 21.751.950 98,87% 248.050 1,13%

- Perjalanan dalam rangka meghadiri pencapaian produksi

22.000.000 21.751.950 98,87% 248.050 1,13%

1761.617.001.104.B Monitoring Dan Evaluasi Peningkatan Produksi Kedelai

76.000.000 69.139.950 90,97% 6.860.050 9,03%

521211 Belanja Bahan 2.000.000 - 0,00% 2.000.000 100,00%- Penggandaan Laporan Kegiatan Kedelai 2.000.000 - 0,00% 2.000.000 100,00%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 52.000.000 48.093.500 92,49% 3.906.500 7,51%- Perjalanan dalam rangka Monitoring dan

Evaluasi Kegiatan Kedelai 52.000.000 48.093.500 92,49% 3.906.500 7,51%


22.000.000 21.046.450 95,67% 953.550 4,33%

- Perjalanan dalam rangka meghadiri pencapaian produksi

22.000.000 21.046.450 95,67% 953.550 4,33%

1761.617.001.104.D Pelaporan Kegiatan Peningkatan Produksi Aneka Kacang Dan umbi

157.716.000 153.617.150 97,40% 4.098.850 2,60%

521211 Belanja Bahan 70.900.000 70.208.000 99,02% 692.000 0,98%- Penggandaan, jilid, cover laporan bulanan

kegiatan Akabi 2017 57.600.000 57.137.000 99,20% 463.000 0,80%

- Foto copy bahan-bahan 6.000.000 5.835.000 97,25% 165.000 2,75%- Konsumsi rapat-rapat 1.300.000 1.260.000 96,92% 40.000 3,08%- Penggandaan, jilid, cover laporan tahunan

kegiatan aneka kacang dan umbi 2017 3.000.000 3.000.000 100,00% - 0,00%

- Penggandaan, cover, jilid laporan akuntabilitas/LAKIN 2017

3.000.000 2.976.000 99,20% 24.000 0,80%

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 9.000.000 8.794.000 97,71% 206.000 2,29%- ATK dan bahan komputer 9.000.000 8.794.000 97,71% 206.000 2,29%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 66.306.000 63.485.950 95,75% 2.820.050 4,25%- Perjalanan dalam rangka monitoring dan

evaluasi peingkatan produksi kedelai, aneka kacang dan aneka umbi

60.344.000 59.396.200 98,43% 947.800 1,57%

- Perjalanan dalam rangka monitoring dan evaluasi sistem pengendalian intern (SPI)

5.962.000 4.089.750 68,60% 1.872.250 31,40%


11.510.000 11.129.200 96,69% 380.800 3,31%

- Perjalanan dalam rangka menghadiri rapat pertemuan evaluasi dan sistem pengendalian intern (SPI)

11.510.000 11.129.200 96,69% 380.800 3,31%




Jumlah Anggaran





Lanjutan Lampiran 7

% %

1761.617.001.104.F Dukungan Keuangan Direktorat Aneka Kacang Dan Umbi

135.482.000 84.488.600 62,36% 50.993.400 37,64%

521211 Belanja Bahan 87.482.000 46.310.500 52,94% 41.171.500 47,06%- Penggandaan dan penjilidan RPD/ROK 9.452.000 - 0,00% 9.452.000 100,00%- Penggandaan SPPD, disposisi, kartu kendali,

dll 10.000.000 9.762.500 97,63% 237.500 2,38%

- Penggandaan, jilid, cover laporan tahunan pelaksanaan anggaran

8.500.000 - 0,00% 8.500.000 100,00%

- Penggandaan, jilid, cover laporan bulanan pelaksanaan anggaran

24.000.000 12.775.000 53,23% 11.225.000 46,77%

- Penggandaan, jilid, cover laporan triwulan pelaksanaan anggaran

9.000.000 - 0,00% 9.000.000 100,00%

- Foto copy surat-surat, bahan, dokumen, dll 23.280.000 21.631.000 92,92% 1.649.000 7,08%- Konsumsi rapat-rapat 3.250.000 2.142.000 65,91% 1.108.000 34,09%


- ATK dan bahan komputer 18.000.000 17.912.100 99,51% 87.900 0,49%524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar

Kota 30.000.000 20.266.000 67,55% 9.734.000 32,45%

- Perjalanan menghadiri undangan 30.000.000 20.266.000 67,55% 9.734.000 32,45%1761.617.001.104.G Alat Pengolah Data 240.000.000 229.700.000 95,71% 10.300.000 4,29%

532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 240.000.000 229.700.000 95,71% 10.300.000 4,29%- Komputer PC 135.000.000 133.200.000 98,67% 1.800.000 1,33%- Laptop 80.000.000 76.000.000 95,00% 4.000.000 5,00%- Scanner 25.000.000 20.500.000 82,00% 4.500.000 18,00%

1761.617.001.104.H Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

136.000.000 116.136.575 85,39% 19.863.425 14,61%

521211 Belanja Bahan 17.000.000 11.752.000 69,13% 5.248.000 30,87%- Penggandaan Laporan ubi kayu dan aneka

umbi 2.000.000 1.952.000 97,60% 48.000 2,40%

- Foto copy surat-surat dan dokumen 5.000.000 - 0,00% 5.000.000 100,00%- Buku Laporan hasil pembinaan dan bimbingan

Ubikayu dan Aneka Umbi 10.000.000 9.800.000 98,00% 200.000 2,00%

521811 Belanja Barang Persediaan Barang Konsumsi 4.500.000 - 0,00% 4.500.000 100,00%

- ATK dan bahan komputer 4.500.000 - 0,00% 4.500.000 100,00%524111 Belanja Perjalanan Biasa 65.000.000 64.730.825 99,59% 269.175 0,41%

- Perjalanan dalam rangka Monitoring dan Evaluasi kegiatan ubikayu dan aneka umbi

65.000.000 64.730.825 99,59% 269.175 0,41%


49.500.000 39.653.750 80,11% 9.846.250 19,89%

- Perjalanan dalam rangka Koordinasi Peningkatan Produksi Ubikayu dan Aneka Umbi

49.500.000 39.653.750 80,11% 9.846.250 19,89%

1761.617.001.105 Melaksanakan Administrasi dan Ketatausahaan

474.525.000 441.021.295 92,94% 33.503.705 7,06%

1761.617.001.105.A Peralatan Kantor 15.000.000 14.541.000 96,94% 459.000 3,06%532111 Belanja Modal Peralatan dan Mesin 15.000.000 14.541.000 96,94% 459.000 3,06%

- Kursi Sofa 10.000.000 9.575.000 95,75% 425.000 4,25%- Layar Screen 5.000.000 4.966.000 99,32% 34.000 0,68%

1761.617.001.105.B Pembinaan Ketatausahaan 452.025.000 419.010.295 92,70% 33.014.705 7,30%521111 Belanja Keperluan Perkantoran 6.080.000 4.070.000 66,94% 2.010.000 33,06%

- Keperluan sehari-hari perkantoran Dit.Akabi (4 bln x 65 org x 4 OT)

6.080.000 4.070.000 66,94% 2.010.000 33,06%

521119 Belanja Barang Operasional Lainnya 20.100.000 13.800.000 68,66% 6.300.000 31,34%- Uang saku rapat 20.100.000 13.800.000 68,66% 6.300.000 31,34%

521211 Belanja Bahan 180.699.000 175.430.250 97,08% 5.268.750 2,92%- Penggandaan buku kerja direktorat aneka kacang dan umbi 15.000.000 14.940.000 99,60% 60.000 0,40%- Penggandaan Stopmap Aneka Kacang Dan Umbi 15.000.000 14.750.000 98,33% 250.000 1,67%- Penggandaan dan penjilidan data SDM 7.500.000 6.375.000 85,00% 1.125.000 15,00%- Penggandaan, jilid, cover kerangka acuan/TOR,

RAB Kegiatan Tata Usaha 2018 2.000.000 - 0,00% 2.000.000 100,00%

- Penggandaan blanko, Kop Surat, lembar disposisi, dll

7.500.000 7.488.750 99,85% 11.250 0,15%

- Foto copy, surat-surat, bahan dan dokumen 6.000.000 5.787.500 96,46% 212.500 3,54%- Konsumsi rapat-rapat 21.000.000 20.648.000 98,32% 352.000 1,68%- Sarana kebugaran pegawai 7.500.000 7.491.000 99,88% 9.000 0,12%- Sarana Penunjang Kebugaran Karyawan dan

Karyawati Dit.Akabi 42.000.000 41.400.000 98,57% 600.000 1,43%

- Sarana penunjang olahraga karyawan dan karyawati Dit.Akabi

57.199.000 56.550.000 98,87% 649.000 1,13%

521213 Honor Output Kegiatan 108.000.000 108.000.000 100,00% - 0,00%- Honor Pramutus, Supir dan Kebersihan untuk

mendukung kegiatan Direktorat Aneka Kacang dan Umbi (3 org x 12 bln)

108.000.000 108.000.000 100,00% - 0,00%

521219 Belanja Barang Non Operasional Lainnya 23.646.000 9.547.000 40,37% 14.099.000 59,63%- Kebugaran Karyawan dan Karyawati Dit.Akabi 23.646.000 9.547.000 40,37% 14.099.000 59,63%


- ATK dan bahan komputer 13.500.000 13.439.555 99,55% 60.445 0,45%524111 Belanja Perjalanan Biasa 75.000.000 73.968.490 98,62% 1.031.510 1,38%

- Perjalanan koordinasi dan konsultasi (3 M) 75.000.000 73.968.490 98,62% 1.031.510 1,38%524119 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Luar

Kota25.000.000 20.755.000 83,02% 4.245.000 16,98%

- Perjalanan Menghadiri pertemuan ketatausahaan, undangan, seminar, penas, kunker

25.000.000 20.755.000 83,02% 4.245.000 16,98%

1761.617.001.105.D Pengembangan Budaya Organisasi Dan Karakter SDM Pegawai Dit.Aneka Kacang dan Umbi

7.500.000 7.470.000 99,60% 30.000 0,40%

524111 Belanja Perjalanan Biasa 7.500.000 7.470.000 99,60% 30.000 0,40%- Perjalanan dalam rangka persiapan 7.500.000 7.470.000 99,60% 30.000 0,40%




Jumlah Anggaran





Lampiran 8

Sasaran dan Realisasi Kegiatan APBN-P Kedelai Tahun 2017

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Rp 000,-) (%)1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 ACEH 25.000 31.522.500 5.382 21,53 8.444 10.647.040 33,78 1 Kab. Aceh Besar 750 945.675 706 94,13 750 945.675 100,00 2 Kab. Aceh Selatan 660 832.194 - - - - 3 Kab. Aceh Tenggara 1.600 2.017.440 - - - - - 4 Kab. Aceh Timur 10.000 12.609.000 - - - - - 5 Kab. Aceh Utara 3.500 4.413.150 3.012 86,04 3.500 4.413.150 100,00 6 Kab. Bireuen 1.000 1.260.900 - - - - - 7 Kab. Pidie 500 630.450 151 30,28 234 295.051 46,80 8 Kab. Gayo Lues 850 1.071.765 700 82,33 840 1.059.156 98,82 9 Kab. Aceh Barat Daya 1.000 1.260.900 - - - - - 10 Kab. Aceh Jaya 1.500 1.891.350 242 16,11 1.500 1.891.350 100,00 11 Kab. Pidie Jaya 500 630.450 234 46,80 480 605.232 96,00 12 Kab. Subulussalam 600 756.540 213 35,43 600 756.540 100,00 13 Kab. Aceh Singkil 150 189.135 77 51,33 150 189.135 100,00 14 Kab. Aceh Tengah 100 126.090 1 0,50 100 126.090 100,00 15 Kab. Aceh Barat 500 630.450 - - - - - 16 Kab. Aceh Tamlang 1.500 1.891.350 - - - - - 17 Kab. Nagan Raya 190 239.571 19 10,00 190 239.571 100,00 18 Kab. Bener Meriah 100 126.090 29 29,00 100 126.090 100,00 2 SUMATERA UTARA 35.000 44.131.500 5.798,15 16,57 23.146 29.184.791 66,13 1 Kab. Deli Serdang 2.390 3.013.551 21 0,86 256 322.790 10,71 2 Kab. Tanah Karo 1.000 1.260.900 192 19,20 384 484.186 38,40 3 Kab. Labuhan Batu 500 630.450 142 28,30 457 576.231 91,40 4 Kab. Langkat 2.500 3.152.250 601 24,04 1.259 1.587.473,1 50,36 5 Kab. Mandailing Natal 2.500 3.152.250 525 21,00 2.500 3.152.250 100,00 6 Kab. Simalungun 5.000 6.304.500 1.215 24,30 3.526 4.445.933 70,52 7 Kab. Tapanuli Selatan 1.400 1.765.260 - - 20 25.218 1,43 8 Kab. Toba Samosir 135 170.222 48 35,19 135 170.222 100,00 9 Kab. Serdang Bedagai 5.000 6.304.500 370 7,39 4.094 5.162.125 81,88 10 Kab. Samosir 500 630.450 205 40,97 463 583.797 92,60 11 Kab. Labuhan Batu Utara 500 630.450 43 8,60 132 166.439 26,40 12 Kab. Padang Lawas 1.000 1.260.900 493 49,34 990 1.248.291 99,00 13 Kab. Padang Sidempuan 50 63.045 - - 10 12.609 20,00 14 Kab. Tapanuli Utara 7.000 8.826.300 1.704 24,34 7.000 8.826.300 100,00 15 Kab. Tapanuli Tengah 2.500 3.152.250 22 0,86 70 88.263 2,80 16 Kab. Nias Selatan 2.000 2.521.800 - - 950 1.197.855 47,50 17 Kab. Nias 500 630.450 138 27,52 500 630.450 100,00 18 Kab. Pakpak Barat 250 315.225 62 24,72 250 315.225 100,00 19 Kab. Nias Utara 250 315.225 - - 125 157.613 50,00 20 Kota Tanjung Balai 25 31.523 20 80,00 25 31.523 100,00

SP2DLUAS TANAM

REALISASI

NO PROVINSI

SASARANBANTUAN PEMERINTAH

LUAS TANAM BANTUAN PEMERINTAH





Lanjutan Lampiran 8

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Rp 000,-) (%)1 2 3 4 5 6 7 8 9

3 SUMATERA BARAT 15.000 18.913.500 44 0,29 13.518 16.981.801 89,79 1 Kab. Lima Puluh Kota 1.200 1.513.080 3 0,25 1.126 1.419.773 93,83 2 Kab. Agam 743 936.849 14 1,88 530 668.277 71,33 3 Kab. Padang Pariaman 500 630.450 - - 500 630.450 100,00 4 Kab. Pesisir Selatan 3.200 4.034.880 - - 3.553 4.479.978 111,03 5 Kab. Dharmas Raya 1.105 1.393.295 - - 197 248.397 17,83 6 Kab. Solok Selatan 1.915 2.414.624 1 0,03 1.665 2.036.354 84,33 7 Kab. Sijunjung 400 504.360 18 4,50 400 504.360 100,00 8 Kab. Pasaman 3.269 4.121.882 3 0,10 3.097 3.905.007 94,74 9 Kab. Pasaman Barat 1.550 1.954.395 - - 1.550 1.954.395 100,00 10 Kab. Tanah Datar 1.018 1.283.596 5 0,49 805 1.015.025 79,08 11 Kota Padang 100 126.090 - - 95 119.786 95,00 4 RIAU 6.000 7.565.400 2.140 35,66 4.491 5.700.528,90 75,35 1 Kab. Bengkalis 45 56.741 9 20,00 35 81.959 144,44 2 Kab. Indragiri Hilir 350 441.315 50 14,29 100 126.090 28,57 3 Kab. Rokan Hilir 1.384 1.745.086 410 29,62 820 1.033.938 59,25 4 Kab. Rokan Hulu 2.000 2.521.800 802 40,08 1.150 1.450.035 100,00 5 Kota Pekanbaru 300 378.270 247 82,33 500 630.450 166,67 7 Kab. Indragiri Hulu 1.500 1.891.350 484 32,28 1.500 1.891.350 100,00 8 Kab. Kepulauan Meranti 101 127.351 44 43,56 88 110.959 87,13 9 Kab. Kampar 250 315.225 94 37,60 228 287.485 91,20 10 Kab. Kuantan Singingi 70 88.263 - - 70 88.263 100,00 5 JAMBI 4.000 5.043.600 1.148 28,69 3.445 4.343.801 86,13 1 Kab. Kerinci 1.500 1.891.350 252 16,77 1.295 1.632.866 86,33 2 Kab. Merangin 600 756.540 42 7,00 600 756.540 100,00 3 Kab. Tebo 1.200 1.513.080 587 48,92 1.200 1.513.080 100,00 4 Kab. Sarolangun 700 882.630 267 38,14 350 441.315 50,00 6 SUMATERA SELATAN 15.000 18.913.500 3.804 25,36 10.216,0 12.881.354 68,11 1 Kab. Musi Rawas 4.000 5.043.600 - - 3.103 3.912.573 77,58 2 Kab. OKU T imur 7.500 9.456.750 3.253 43,37 6.253 7.884.408 83,37 3 Kab. OKU Selatan 2.775 3.498.998 - - 150 189.135 5,41 4 Kab. PALI 225 283.703 225 100,00 225 283.703 100,00 5 Kab. Musi Rawas Utara 200 252.180 26 13,00 185 233.267 92,50 6 Kab. Pagar Alam 150 189.135 150 100,00 150 189.135 100,00 7 Kab. Lubuk Linggau 150 189.135 150 100,00 150 189.135 100,00 7 BENGKULU 3.000 3.782.700 694 23,13 2.630 3.316.495 87,68 1 Kab. Bengkulu Selatan 105 132.395 50 47,62 105 132.395 100,00 2 Kab. Rejang Lebong 260 327.834 130 50,00 260 327.834 100,00 3 Kab. Kepahiang 200 252.180 34 17,00 68 85.741 34,00 4 Kab. Bengkulu Utara 1.590 2.004.831 152 9,56 1.466 1.848.807 92,22 5 Kab. Lebong 629 793.106 256 40,70 515 649.364 81,88 6 Kab. Bengkulu Tengah 216 272.354 72 33,33 216 272.354 100,00 8 LAMPUNG 50.000 63.045.000 30.151 60,30 50.000 63.045.000 100,00 1 Kab. Lampung Selatan 10.466 13.196.895 6.113 58,41 10.466 13.196.895 100,00 2 Kab. Lampung Tengah 8.811 11.109.790 5.433 61,66 8.811 11.109.790 100,00 3 Kab. Lampung Utara 1.060 1.336.554 615 58,06 1.060 1.336.554 100,00 4 Kab. Lampung T imur 15.450 19.481.220 8.684 56,21 15.450 19.481.220 100,00 5 Kab. Tanggamus 865 1.090.679 787 90,98 865 1.090.679 100,00 6 Kab. Tulang Bawang 512 645.581 363 70,90 512 645.581 100,00 7 Kab. Way Kanan 4.891 6.167.062 3.490 71,35 4.891 6.167.062 100,00 8 Kab. Pesawaran 4.277 5.392.554 1.538 35,97 4.277 5.392.554 100,00 9 Kab. Mesuji 385 485.447 375 97,40 385 485.447 100,00 10 Kab. Pringsewu 500 630.450 500 100,00 500 630.450 100,00 11 Kab. Tulangbawang Barat 1.283 1.618.050 1.180 91,95 1.283 1.618.050 100,00 12 Kab. Pesisir Barat 1.297 1.634.757 869 67,04 1.297 1.634.757 100,00 13 Kota Metro 203 255.963 203 100,00 203 255.963 100,00

SP2DLUAS TANAM

REALISASI

NO PROVINSI

SASARANBANTUAN PEMERINTAHLUAS TANAM BANTUAN

PEMERINTAH





Lanjutan Lampiran 8

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Rp 000,-) (%)1 2 3 4 5 6 7 8 9

9 JAWA BARAT 20.000 25.218.000 16.985 84,92 19.885 25.068.557 99,41 1 Kab. Bandung 4.770 6.014.493 4.770 100,00 4.770 6.014.493,00 100,00 2 Kab. Ciamis 800 1.008.720 687 85,86 800 1.008.720,00 100,00 3 Kab. Cianjur 3.780 4.766.202 2.899 76,69 3.780 4.766.202 100,00 4 Kab. Garut 3.270 4.123.143 3.270 100,00 3.270 4.123.143 100,00 5 Kab. Majalengka 130 163.917 117 89,96 130 163.917 100,00 6 Kab. Sukabumi 2.060 2.597.454 177 8,58 2.060 2.597.454 100,00 7 Kab. Sumedang 740 933.066 740 100,00 740 933.066 100,00 8 Kab. Tasikmalaya 2.220 2.799.198 2.220 100,00 2.220 2.794.758 100,00 9 Kab. Pangandaran 1.180 1.487.862 1.180 100,00 1.180 1.487.862 100,00 10 Kab. Kuningan 190 239.571 65 34,21 75 94.567,50 39,47 11 Kab. Bandung Barat 720 907.848 720 100,00 720 907.848 100,00 12 Kab. Purwakarta 140 176.526 140 100,00 140 176.526 100,00 10 JAWA TENGAH 20.000 25.218.000 20.000 100,00 20.000 25.218.000 100,00 1 Kab. Blora 270 340.443 270 100,00 270 340.443 100,00 2 Kab. Cilacap 605 762.845 605 100,00 605 762.845 100,00 3 Kab. Grobogan 17.443 21.993.879 17.443 100,00 17.443 21.993.879 100,00 4 Kab. Kebumen 417 525.795 417 100,00 417 525.795 100,00 5 Kab. Rembang 720 907.848 720 100,00 720 907.848 100,00 6 Kab. Wonogiri 515 649.364 515 100,00 515 649.364 100,00 7 Kab. Tegal 30 37.827 30 100,00 30 37.827 100,00 11 JAWA TIMUR 75.000 94.567.500 12.320 16,43 63.572,63 79.588.596 84,16 1 Kab. Bangkalan 5.000 6.304.500 2.635 52,69 5.900 6.991.500 110,90 2 Kab. Banyuwangi 5.000 6.304.500 - - 3 Kab. Blitar 4.000 5.043.600 175 4,38 8.375 10.560.038 209,38 4 Kab. Bojonegoro 4.000 5.043.600 972 24,29 2.136 2.637.746 52,30 5 Kab. Bondowoso 1.000 1.260.900 - - 6 Kab. Jember 4.000 5.043.600 - - 7 Kab. Jombang 2.500 3.152.250 168 6,72 609 767.888 24,36 8 Kab. Kediri 1.000 1.260.900 - - 9 Kab. Lamongan 2.000 2.521.800 48 2,42 6.275 7.912.148 313,75 10 Kab. Lumajang 1.000 1.260.900 64 6,44 527 664.494 52,70 11 Kab. Madiun 5.000 6.304.500 - - 12 Kab. Magetan 2.000 2.521.800 - - 13 Kab. Malang 1.000 1.260.900 4.366 436,61 12.555 15.830.600 1.255,50 14 Kab. Mojokerto 4.000 5.043.600 - - 15 Kab. Nganjuk 4.000 5.043.600 - - - - 16 Kab. Ngawi 3.000 3.782.700 317 10,56 600 756.540 20,00 17 Kab. Pacitan 1.000 1.260.900 - - 18 Kab. Pamekasan 1.000 1.260.900 - - 19 Kab. Pasuruan 3.000 3.782.700 - - 20 Kab. Ponorogo 3.500 4.413.150 - - 21 Kab. Probolinggo 2.000 2.521.800 196 9,78 560 706.104 28,00 22 Kab. Sampang 3.000 3.782.700 - - 23 Kab. Situbondo 2.000 2.521.800 574 28,69 1.121 1.412.460 56,01 24 Kab. Sumenep 2.000 2.521.800 217 10,83 17.920 22.552.320 894,29 25 Kab. Trenggalek 3.000 3.782.700 - - 26 Kab. Tuban 3.000 3.782.700 - - 27 Kab. Tulungagung 3.000 3.782.700 300 10,00 300 355.500 9,40 28 KPH Perhutani - - 1.572 4.967 6.263.054 29 Kodim - - 717,25 1.727,50 2.178.205

SP2DLUAS TANAM

REALISASI

NO PROVINSI







Lanjutan Lampiran 8

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Rp 000,-) (%)1 2 3 4 5 6 7 8 9

12 KALIMANTAN SELATAN 27.000 34.044.300 6.205 22,98 26.950 33.981.255 99,81 1 Kab. Banjar 1.910 2.408.319 721 37,76 1.910 2.408.319 100,00 2 Kab. Hulu Sungai Tengah 500 630.450 393 78,66 495 624.146 99,00 3 Kab. Kota Baru 9.090 11.461.581 938 10,32 9.090 11.461.581 100,00 4 Kab. Tabalong 500 630.450 118 23,60 500 630.450 100,00 5 Kab. Tanah Laut 9.000 11.348.100 2.502 27,79 9.000 11.348.100 100,00 6 Kab. Tapin 1.500 1.891.350 140 9,33 1.500 1.891.350 100,00 7 Kab. Balangan 2.000 2.521.800 1.060 53,00 2.000 2.521.800 100,00 8 Kab. Tanah Bumbu 2.500 3.152.250 333 13,33 2.455 3.095.510 98,20 13 SULAWESI UTARA 40.000 50.436.000 25.695 64,24 40.000 50.436.000 100,00 1 Kab. Bolaang Mongondow 6.625 8.353.463 4.329 65,35 6.625 8.353.463 100,00 2 Kab. Minahasa 10.500 13.239.450 8.173 77,84 10.500 13.239.450 100,00 3 Kab. Kep. Talaud 1.000 1.260.900 202 20,16 1.000 1.260.900 100,00 4 Kab. Minahasa Selatan 9.000 11.348.100 5.906 65,63 9.000 11.348.100 100,00 5 Kab. Minahasa Utara 2.000 2.521.800 947 47,33 2.000 2.521.800 100,00 6 Kab. Minahasa Tenggara 3.500 4.413.150 1.968 56,23 3.500 4.413.150 100,00 7 Kab. Bolmong Utara 1.000 1.260.900 471 47,06 1.000 1.260.900 100,00 8 Kab. Sangihe 1.000 1.260.900 536 53,55 1.000 1.260.900 100,00 9 Kab. Bolmong Selatan 1.000 1.260.900 452 45,18 1.000 1.260.900 100,00 10 Kab. Bolmong Timur 2.000 2.521.800 1.550 77,50 2.000 2.521.800 100,00 11 Kota Bitung 1.600 2.017.440 786 49,11 1.600 2.017.440 100,00 12 Kota Tomohon 500 630.450 246 49,28 500 630.450 100,00 13 Kota Kotamobago 275 346.748 130 47,27 275 346.748 100,00 14 SULAWESI TENGAH 20.000 25.218.000 4.876 24,38 17.503 22.069.075 87,51 1 Kab. Banggai 3.000 3.782.700 203 6,76 989 1.247.030,1 32,97 2 Kab. Buol 1.300 1.639.170 399 30,70 1.307,14 1.648.169 100,55 3 Kab. Toli-Toli 1.500 1.891.350 392 26,13 1.536 1.936.742,4 102,40 4 Kab. Donggala 2.600 3.278.340 900 34,62 2.600 3.278.340 100,00

5 Kab. Morowali 2.000 2.521.800 578 28,92 2.025 2.553.323 101,25 6 Kab. Poso 2.082 2.625.194 813 39,03 1.841 2.321.317 88,42 7 Kab. Parigi Moutong 3.000 3.782.700 127 4,23 2.787 3.514.128 92,90 8 Kab. Tojo Una-Una 1.068 1.346.641 82,10 7,69 1.025,50 1.293.053 96,02 9 Kab. Banggai Kepulauan 700 882.630 282 40,26 615 775.453,5 87,86 10 Kab. Sigi 2.000 2.521.800 831 41,53 1.975 2.490.277,5 98,75

11 Kab. Morowali Utara 750 945.675 270 35,97 802 1.011.242 106,93 15 SULAWESI SELATAN 30.000 37.827.000 7.276 24,25 8.955 11.291.360 29,85 1 Kab. Bantaeng 2.000 2.521.800 96 4,80 96 121.046 4,80 2 Kab. Barru 500 630.450 - - - - 3 Kab. Bone 11.117 14.017.425 5.456 49,08 6.174 7.784.797 55,54 4 Kab. Bulukumba 2.500 3.152.250 821 32,82 977 1.231.899 39,08 5 Kab. Enrekang 500 630.450 - - - - 6 Kab. Gowa 1.000 1.260.900 - - - - 7 Kab. Jeneponto 4.460 5.623.614 740 16,59 1.480 1.866.132 33,18 8 Kab. Selayar 200 252.180 - - - - 9 Kab. Luwu 1.000 1.260.900 50 5,00 50 63.045 5,00 10 Kab. Luwu Utara 650 819.585 - - - - 11 Kab. Maros 250 315.225 50 20,00 50 63.045 20,00 12 Kab. Pinrang 200 252.180 - - - - 13 Kab. Sinjai 1.000 1.260.900 - - - 14 Kab. Soppeng 600 756.540 - - - - 15 Kab. Takalar 1.500 1.891.350 52 3,48 105 132.395 16 Kab. Wajo 2.000 2.521.800 - - - 17 Kab. Luwu Timur 23 29.001 12 50,00 23 29.001 18 Kab. Tanah Toraja 500 630.450 - - -

SP2DLUAS TANAM

REALISASI

NO PROVINSI







Lanjutan Lampiran 8

(Ha) (Rp 000,-) (Ha) (%) (Ha) (Rp 000,-) (%)1 2 3 4 5 6 7 8 9

16 SULAWESI TENGGARA 10.000 12.609.000 1.952 19,52 4.728 5.961.535 47,28

1 Kab. Konawe 2.800 3.530.520 493 17,59 1.159,5 1.462.014 41,41 2 Kab. Kolaka 1.500 1.891.350 188 12,53 867 1.093.200 57,80 3 Kab. Konawe Selatan 3.000 3.782.700 523 17,42 996 1.255.856 33,20 4 Kab. Muna Barat 800 1.008.720 29 3,56 150 189.135 18,75 5 Kab. Konawe Utara 700 882.630 238 34,01 742 935.588 100,00 6 Kab. Muna 800 1.008.720 290 36,25 417,5 526.426 52,19 7 Buton Utara 200 252.180 153 76,25 165 208.049 82,50 8 Buton Tengah 200 252.180 40 19,75 231 291.268 100,00 17 NUSA TENGGARA BARAT 40.000 50.436.000 23.827 59,57 36.310 41.484.557 82,25 1 Kab. Bima 6.450 8.132.805 4.277 66,32 6.450 7.487.805 92,07 2 Kab. Dompu 5.000 6.304.500 618 12,36 2.310 737.205 11,69 3 Kab. Lombok Barat 1.000 1.260.900 1.000 100,00 1.000 1.240.000 98,34 4 Kab. Lombok Tengah 10.000 12.609.000 9.794 97,94 10.000 11.125.000 88,23 5 Kab. Lombok Timur 2.350 2.963.115 1.870 79,59 2.350 2.796.500 94,38 6 Kab. Sumbawa 13.000 16.391.700 5.001 38,47 12.000 15.325.867 93,50 7 Kab. Sumbawa Barat 2.000 2.521.800 1.067 53,34 2.000 2.520.000 99,93 8 Kota Bima 200 252.180 200 100,00 200 252.180 100,00 18 NUSA TENGGARA TIMUR 40.000 50.436.000 9.309 23,27 29.679 36.405.834 72,18 1 Kab. Belu 200 252.180 100 50,00 200 252.180 100,00 2 Kab. Ende 1.250 1.576.125 159 12,70 1.110 1.399.599 88,80 3 Kab. Flores Timur 250 315.225 46 18,48 250 315.225 100,00 4 Kab. Lembata 2.125 2.679.413 527 24,80 1.825 2.301.143 85,88 5 Kab. Manggarai 2.232 2.814.329 645 28,91 1.240 1.563.516 55,56 6 Kab. Ngada 3.500 4.413.150 251,10 7,17 3.043,20 3.837.171 86,95 7 Kab. Sikka 1.315 1.658.084 213 16,21 1.147 1.446.252 87,22 8 Kab. Sumba Timur 125 157.613 8 6,08 125 157.613 100,00 9 Kab. Timor Tengah Selatan 320 403.488 193 60,38 320 403.488 100,00 10 Kab. Manggarai Barat 825 1.040.243 19 2,29 551 694.756 66,79 11 Kab. Nagekeo 637 803.193 46 7,24 637 803.193 100,00 12 Kab. Sumba Tengah 670 844.803 291 43,46 670 844.803 100,00 13 Kab. Sumba Barat Daya 3.400 4.287.060 - - 985 1.241.987 28,97 14 Kab. Manggarai Timur 2.000 2.521.800 673 33,65 1.697 2.139.747 84,85 15 Kab. Timor Tengah Utara 1.343 1.693.389 421 31,38 1.000 1.149.125 67,86 16 Kab. Kupang 10.841 13.669.417 2.560 23,61 6.304 7.116.783 52,06 17 Kab. Rote Ndao 2.835 3.574.652 1.041 36,73 2.505 3.158.555 88,36 18 Kab. Alor 100 126.090 13 13,30 100 126.090 100,00 19 Kab. Malaka 5.032 6.344.849 1.653 32,84 5.032 6.271.885 98,85 20 Kab. Sumba Barat 1.000 1.260.900 449 44,92 938 1.182.724 93,80 19 BANTEN 15.000 18.913.500 9.521 63,47 14.037 17.699.253 93,58 1 Kab. Lebak 6.500 8.195.850 2.913 44,81 5.537 6.981.603,30 85,18 2 Kab. Pandeglang 7.500 9.456.750 6.288 83,84 7.500 9.456.750,00 100,00 3 Kab. Serang 1.000 1.260.900 320 31,99 1.000 1.260.900,00 100,00 20 SULAWESI BARAT 10.000 12.609.000 4.917 49,17 10.000 12.609.000 100,00 1 Kab. Mamuju 2.500 3.152.250 1.118 44,73 2.623 3.307.340,70 104,92 2 Kab. Mamuju Utara 2.338 2.947.984 1.317 56,31 2.500 3.152.250,00 106,93 3 Kab. Polewali Mandar 1.750 2.206.575 864 49,35 1.650 2.080.485,00 94,29 4 Kab. Mamuju Tengah 2.500 3.152.250 1.179 47,14 2.407 3.034.986,30 96,28 5 Kab. Majene 606 764.105 287 47,36 500 630.450,00 82,51 6 Kab. Mamasa 306 385.835 153 49,84 320 403.488,00 104,58

- 500.000 630.450.000 192.044 38,41 407.510 507.913.831,709 80,56 JUMLAH

SP2DLUAS TANAM

REALISASI

NO PROVINSI



laporan kinerjasakip.pertanian.go.id/admin/data2/lakin dit.akabi tahun 2017.pdf · sebagai bentuk...

Documents